PROGRAM DIII KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN USU FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I.
BIODATA IDENTITAS PASIEN : Tn. E
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Umur
: 36 tahun
Status Perkawinan
: Menikah
Agama
: Islam
Pendidiakan
: Tamat SMA
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Jln. Kapral Galung, Sibolga
Tanggal Masuk RS
: 29 April 2014
No.Register
: 04.02.01.201400037209.009
Ruangan/kamar
: Melati 3
Golongan darah
:O
Tanggal pengkajian
: 3Juni 2014
Tanggal operasi
: 30 April 2014
Diagnosa Medis
: Ca. Colon
II.
Nama
KELUHAN UTAMA : Tn.E mengeluh nyeri dibagian insisi post operasi colostomy, nyeri menyebar di bagian abdomen dengan seperti ditusuk-tusuk, muka tampak meringis, wajah pucat, dan lemah. Tn. E mengatakan nyerinya bertambah saat Tn. E merubah posisiskalanyeri: 8 (0-10).
Universitas Sumatera Utara
III.
RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG A. Provocative/palliative 1. Apa penyebabnya
:Tn. E mengatakan nyeri yang dialami pada saat post operasi colostomy.
2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan
:Tn. E mengatakan nyeri yang dirasakan berkurang dengan minum obat dan istirahat.
B. Quantity/quality 1. Bagaimana dirasakan
:Tn.E mengatakan nyeri yang dirasakansakit dengan skala nyeri 8.
2. Bagaimana dilihat
: Tn. E tampak meringis, wajah pucatdan lemah.
C. Region 1. Dimana lokasinya
:Tn. E mengatakan nyeri terasa pada abdomen regio lumbal sinistra kiri.
2. Apakah menyebar
:Tn.E mengatakan nyerinya menyebar ke bagian abdomen reg regio lumbal sinistra kiri pasien.
D. Severity Tn.E tidak bisa melakukan aktifitas seperti biasa karena terbaring lemah di tempat tidur. E. Time Tn. E mengatakan nyeri sangat menganggu dan bertambah saat Tn. E merubah posisi.
IV.
RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
A. Penyakit yang pernah dialami Tn.E mengatakan tidak pernah mengalami penyakit. B. Pengobatan/tindakan yang dilakukan
Universitas Sumatera Utara
Tn. E mengatakan tidak pernah melakukan melakukan pengobatan karena tidak pernah mengalami penyakit kronik. C. Pernah dirawat/operasi Tn. E mengatakan tidak pernah memiliki riwayat rawat inap sebelumnya. D. Lama dirawat Tn. E mengatakan tidak pernah memiliki riwayat rawat inap sebelumnya. E. Alergi Tn.E mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi. F. Imunisasi Saat diwawancarai Tn.Emengatakan tidakmengingat imunisasi yang diberikan.
V.
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA A. Orang tua Tn. E mengatakan alm. Ayah,dan ibu tidak mempunyai penyakit keturunan. B. Saudara kandung Tn.E memiliki 5 saudara, dan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan. C. Penyakit keturunan yang ada Tn. E mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan. D. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Tn. E mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa E. Anggota keluarga yang meninggal Tn. E mengatakan ayahnya sudah meninggal sejak 2 tahum yang lalu. F. Penyebabmeninggal Tn. E mengatakan ayah meninggal akibat proses penuaan.
VI.
RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL
A. Persepsi pasien tentang penyakitnya Tn. E mengatakan dirinya lemah dan opotimis untuk segera sembuh. B. Konsep Diri: •
Gambaran diri : Tn. E mengatakan tidak menyukai bagian perut yang baru dioperasi.
•
Ideal diri
: Tn. E mengatakan ingin cepat sembuh.
•
Harga diri
: Tn. E mengatakan ia menerima keadaan yang sekarang.
•
Peran diri
: Tn.E berperan sebagai kepala keluarga dalam keluarganya.
Universitas Sumatera Utara
•
Identitas
: Tn. E adalah anak kedua dari lima bersaudara.
C. Keadaan emosi : Keadaan emosi pasien stabil D. Hubungan sosial: •
Orang yang berarti
:
Tn. E mengatakan bahwa anak dan istri paling berarti baginya •
Hubungan dengan keluarga
:
Hubungandengankeluargabaik. Keluarga Tn. E selalu datang dan menjaga selama dirawat di rumah sakit. •
Hubungan dengan orang lain : Baik, Tn. E mau berbicara dan bercerita dengan orang-orang yang ada di sekitarnya.
•
Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
:
Tn. E mengatakan tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang lain.
E. Spiritual •
Nilai dan keyakinan :Tn. E beragama islam
•
Kegiatan ibadah
: Tn. E bedrest total sehingga sulit untuk melakukan
kegiatan Ibadahnya.
VII.
PEMERIKSAAN FSIK
A. KeadaanUmum Compos mentis B. Tanda – tanda vital -
Suhu tubuh
: 37°C
-
Tekanan darah
:130/70 mmHg
-
Nadi
: 80x/menit
-
Pernafasan
: 20x/menit
-
Skala nyeri
:8
-
TB
: 610 cm
-
BB
: 35 kg
C. Pemeriksaan Head to toe
Universitas Sumatera Utara
Kepala dan rambut -
Bentuk
:Bulat, tidak terdapat benjolan
-
Ubun-ubun
:Keras dan tertutup, tidak ada benjolan
-
Kulit kepala
:Kulit kepala normal dan tidak ada hematoma
Rambut -
Penyebaran dan keadaan rambut :Penyebaran rambut merata dan rambut berwarna hitam
-
Bau
:Tidak berbau
-
Warna kulit
:Sawo matang
Wajah -
Warnakulit
:Sawo matang
-
Strukturwajah
:Oval dan simetris.
Mata -
Kelengkapan dan kesimetrisan
: Kedua mata lengkap dan simetris antara kiri dan kanan.
-
Palpebra
: Tidak ada kelainan
-
Konjungtivadan sclera
: Konjungtiva anemis dan sclera tidak ikterik
-
Pupil
: Pupil bereaksi terhadap cahaya
-
Cornea dan iris
:Tidak dijumpain penumpukan katarak
-
Visus
:Mata kanan dan mata kiri normal
-
Tekanan bola mata
: Tidak dilakukan pemeriksaan tekanan bola mata
Hidung -
Tulang hidung dan posisi septum nasi : Bentuk dan posisinya normal dan simetris, tidak ada septum nasi
-
Lubang hidung: Lubang hidung bersih dan tidak terdapat kotoran
-
Cuping hidung :
Universitas Sumatera Utara
Tidak terdapat pernapasan dengan cuping hidung, pasien bernapas normal tanpa bantuan oksigen. Telinga -
Bentuk telinga
: Normal, simetris kiri dan kanan
-
Ukuran telinga
: Normal, simetris kiri dan kanan
-
Lubang telinga
: Ada, tidak dijumpain radang pada telinga
-
Ketajaman pendengaran
: Pasien mampu mendengarkan dengan
baik dan tidak menggunakan alat bantu pendengaran Mulut dan faring -
Keadaan bibir
: Bibir agak kering
-
Keadaan gusi dan gigi
: Gusi dan gigi bersih dan tidak berlubang
-
Keadaan lidah
: Lidah klien tampak kotor
-
Orofaring
: Tidak ada pembengkakan
Leher -
Posisi trachea
: Medial
-
Thyroid
: Tidak ada pembengkakan
-
Suara
: Normal dan jelas
-
Kelenjarlimfe
: Tidak ada pembengkakan
-
Vena jugularis
: Tidak ada pembengkakan
-
Denyut nadi karotis
: Teraba dan jelas
Pemeriksaan integumen -
Kebersihan
:Agak sedikit kotor
-
Kehangatan
: Hangat terdapat pada pasien dengan suhu 36°C
-
Warna
: Warna kulit sawo matang
-
Turgor
: Turgor kulit sedang
-
Kelembaban
: Lembab
-
Kelainan pada kulit
: Tidak ada kelainan pada kulit
Pemeriksaan payudara dan ketiak -
Ukuran dan bentuk
: Ukuran payudara simetris
Universitas Sumatera Utara
-
Warna payudara dan areola
: Warna payudara sawomatang
-
Kondisi payudara dan putting
: Tidak ada kelainan
-
Produksi ASI
: Tidak ada
-
Aksilla dan clavicula
: Tidak ada kelainan
Pemeriksaan thoraks/dada -
Inspeksi thoraks (normal, burrel chest, funnel chest, pigeon chest, flail chest, kifoskoliasis)
: Pengembangan dada simetris
-
Pernafasan (frekuensi, irama)
: Respirasi rate: 22x/menit
-
Tanda kesulitan bernafas
: Tidak ada tanda kesulitan bernafas
Pemeriksaan paru -
Palpasi getaran suara
: Getaran suara kiri dan kanan sama
-
Perkulasi
: Resonan
-
Auskultasi (suara nafas, suara ucapan, suara tambahan) : Suara nafas normal, suara ucapan bergetar dan jelas, tidak ada suara tambahan.
Pemeriksaan jantung -
Inspeksi
:warna kulit dada normal seperti warna kulit tubuh, tidak ada kebiruan atau pucat
-
Palpasi
:tidak teraba massa atau benjolan
-
Perkusi
:kardiomegali (-)
-
Auskultasi
:frekuensi 80x/menit
Pemeriksaan abdomen -
Inspeksi (bentuk, benjolan) : Bentuk agak cembung, pada bagian kiri abdomen terdapat kantong kolostomi
-
Auskultasi : peristaltik permenit, tidak ada suara tambahan
-
Palpasi (tanda nyeri tekan, benjolan, ascies, hepar, lien) : Tidak dilakukan tindakan karena Tn. E masih merasakan nyeri.
-
Perkusi (suara abdomen) : Tidak dilakukan pengkajian
Universitas Sumatera Utara
-
Pada ibu nifas (involusio uteri; TFU, lokasi uterus, kontraksi): Tidak dilakukan pengkajian
Pemeriksaan muskuloskeletal/ekstremitas (kesimetrisan, kekuatan otot, edema) : Tn. E bedrest sehingga tidak dilakukan tindakan pemeriksaan
Pemeriksaan neurologi (Nervuscranialis) : − NI
: Fungsi indera penciuman baik
− N II
: Fungsi indera penglihatan baik
− N III, IV, VI
: Baik
− NV
: Baik
− N VII
: Persepsi pengecapan baik
− N VIII
: Keseimbangan klien baik
− N IX, X
: Klien mampu menelan dengan baik
− N XI
: Baik
− N XII
: Lidah simetris, indera pengecapan baik
Fungsi motorik : Baik , klien mampu menggerakkan kaki kiri dan kaki kanan. Fungsi sensorik (identifikasi sentuhan, tes tajam tumpul, panas dingin, getaran) Klien dapat mengetahui area kulit yang diberi sentuhan, klien mampu mengidenti-fikasi benda tajam dan tumpul, klien mampu membedakan rasa panas dan dingin pada pasien. Refleks (bisep, trisep, brachioradialis, patellar, tensonachiles, plantar) Tidak dilakukan pemeriksaan VIII.
POLA KEBIASAAN SEHARI – HARI I.
Pola makan dan minum -
Frekuensi makan/hari
: 3 kali sehari + snack 2 kali sehari
-
Nafsu/selera makan
:Tn. E mengatakan kurang selera makan
-
Nyeri ulu hati
: Tidak ada nyeri ulu hati
-
Alergi
:Tidak ada riwayat alergi
Universitas Sumatera Utara
-
Mual dan muntah
:Tidak ada mual dan muntah
-
Tampak makan memisahkan diri (pasien gangguan jiwa) : Tidak dilakukan pengkajian
-
Waktu pemberia nmakan
:Pagi jam 8, siang jam 1, malam jam 6 dan diselingi dengan cemilan.
-
Jumlah dan jenis makan
:Tn. E menghabiskan setengah porsi makanan yang disediakan dari rumahsakit
-
Waktu pemberian cairan/minum
:dalam sehari klien menghabiskan 3-5 gelas sedang
-
Masalah makan dan minum (kesulitan menelan, mengunyah) : Tidak ada masalah dalam makan dan minum.
II.
Perawatan diri/personal hygiene
-
Kebersihan tubuh
:Bersih
-
Kebersihan gigi dan mulut
:Bersih
-
Kebersihan kuku kaki dan tangan
:Bersih
III.
Polakegiatan/Aktivitas
-
Uraian aktivitas pasien untuk mandi malam, eliminasi, ganti pakaian dilakukan secara mandiri. Sebagian, atau total. Selama bedrest Tn.E dibantu sama istri dalam eliminasi, ganti pakaian dan kebutuhan akan makanan.
-
Uraian aktivitas ibadah pasien selama dirawat/sakit Tn.E mengatakan sulit untuk beribadah selama sakit
IV.
Pola eliminasi 1. BAB
-
Pola BAB
:Tn.E menggunakan kantong colostomi
-
Karakter feses
:Encer
-
Riwayat perdarahan
:Tidak ada pendarahan
Universitas Sumatera Utara
-
BAB terakhir
:31 mei 2014, setelah dilakukan pemasangan kantong colostomi
-
Diare
:Ada
-
Penggunaan laksatif
:Tidak ada menggunakan laksatif
2. BAK -
Pola BAK
: 2-4 kali sehari
-
Karakter urine
: Adanya pendarahan
-
Nyeri/rasa terbakar/kesulitan BAK
: Tidak ada rasa nyeri saat BAK
-
Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : Tidak mempunyai riwayat penyakit ginjal
-
Penggunaan diuretic
: Tidak menggunakan diuretic
-
Upaya mengatasi masalah
: Tidak ada masalah
Universitas Sumatera Utara
Lampiran CATATAN PERKEMBANGAN Pukul
Implementasi
No.Dx Hari/tanggal
1
Rabu
08.30
4 Juni 2014
Evaluasi
- Melakukan pengkajian nyeri, S:Klien mengatakan catat lokasi dan karateristik nyeri pada daerah nyeri (skala 0-10)
luka insisi post
11.36
- Mengukur tanda-tanda vital
operasi colostomi
11.40
- Mengobservasi adanya rasa O: klien tampak
12.00
cemas/
takut
dengan
keadaan
sehubungan meringis kesakitan fisik
dan dengan skala 8 (0-
lingkungan.
10)
- Melakukan reposisi sesuai 12.20
-
Mengukur Vital
jadwal dan dengan teknik yang benar.
sign TD : 130/70 mmHg
- Mengajarkan teknik relaksasi HR : 86 kali/ menit dengan benar.
RR : 24 kali/ menit T : 37.60C -
Muka
klien
tampak meringis kesakitan A: Masalah belum teratasi sebagian P: Intervensi dilanjutkan
2
Rabu 4 Juni 2014
10.09
- Melakukan tindakan cuci S: klien mengatakan tangan sebelum dan sesudah kebas,dan gatal pada melakukan keperawatan.
aktivitas/ daerah abdomen O: tidak ada tanda
Universitas Sumatera Utara
10.30
- Melakukan observasi dan akan
terjadinya
inspeksi luka terhadap tanda- infeksi 10.40
- Adanya
tanda infeksi -Menggunakan pada
waktu
balutan, 11.00
teknik
kemerahan pada
steril
kulit disekitar
penggantian
berikan
kantong
lokasi
colostomi
perawatan seperti jalur invasif. - memantau peningkatan suhu
- Kantong
tubuh/hipertermi
kolostomi sedikit kotor. A:masalah sebagian teratasi P: intervensi dulanjutkan
1
kamis
08.30
- Melakukan pengkajian nyeri, S:klien mengatakan catat lokasi dan karateristik nyeri berkurang, dan
5 juni 2014 11.36
nyeri (skala 0-10)
klien
mengatakan
11.40
- Mengukur tanda-tanda vital
kepalanya
terasa
- Mengidentifikasi adanya rasa pusing.
12.00
cemas/
takut
dengan
keadaan
sehubungan O: GCS : 5 (0-10) fisik
dan
lingkungan. 12.20
Kien terlihat pucat dan
berkeringat
- Melakukan reposisi sesuai dingin jadwal dan dengan teknik yang
-
benar.
Mengukur vital sign
- Mengajarkan teknik relaksasi TD : 130/80 mmHg dengan benar.
HR : 86 kali/ menit RR : 24 kali/ menit T : 360C A: masalah sebagian teratasi P:
intervensi
Universitas Sumatera Utara
dilanjutkan.
1
Jum’at
08.30
- Mengkaji nyeri, catat lokasi
S:
dan karateristik nyeri (skala 0-
mengatakan
11.36
10)
bagian abdomennya
11.40
- Mengukur tanda-tanda vital
mulai berkurang dan
6 juni 2014
pasien nyeri
- Mengidentifikasi adanya rasa hilang saat pasien
12.00
cemas/
takut
sehubungan beristirahat
dengan
keadaan
fisik
dan O: tampak lemas:
lingkungan. 12.20
skala nyeri 4 (0-10)
- Melakukan reposisi sesuai -Mengukur
vital
jadwal dan dengan teknik yang sign benar.
TD : 120/70 mmHg
- Mengajarkan teknik relaksasi HR : 82 x/menit dengan benar.
RR : 20x/menit Temp : 36,50 C A: Masalah belum teratasi P: intervensi dilanjutkan
2
Jum’at
10.09
6 Juni 2014
-Melakukan
tindakan
cuci S: pasien
tangan sebelum dan sesudah mengatakan tidak melakukan 10.30
aktivitas/ merasakan gatal
keperawatan.
pada daerah
- Melakukan observasi dan abdomennya. 10.40
inspeksi luka terhadap tanda- O: pasien tampak tanda infeksi
nyaman, kantong
-Menggunakan pada 11.00
balutan,
waktu
teknik
steril colostomi bersih dan
penggantian terawat
berikan
lokasi A: masalah teratasi
perawatan seperti jalur invasif.
P: intervensi diberhentikan
Universitas Sumatera Utara