Lampiran 1 FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT I.
BIODATA IDENTITAS PASIEN
II.
Nama
: Tn.R
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 26 tahun
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMK
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Jl.Panca No.89C, Medan
Tanggal Masuk RS
: 20 Mei 2014
No. Register
:00.92.63.31
Ruangan/kamar
: Ruang XXI Asoka I/Penyakit Dalam Pria
Golongan darah
:-
Tanggal Pengkajian
: 02 Juni 2014
Tanggal operasi
: Klien tidak pernah mengalami operasi
Diagnosa Medis
: Chronic Kidney Desease (CKD)Stage V
KELUHAN UTAMA Keluhan utama pasien masuk rumah sakit adalah sesak napas, kaki
bengkak, dan merasa lemah. Hal ini dialami pasien sejak ± 2 minggu ini, sesak semakin lama semakin berat jika banyak minum. Riwayat mual muntah tidak ada, BAK sedikit ± 1 gelas aqua per hari. Sebelumnya klien sudah pernah berobat ke
Universitas Sumatera Utara
rumah sakit lain dan disebut menderita sakit ginjal, sudah pernah dianjurkan untuk cuci darah namun klien menolak.
III.
RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG A. Provocative/ Palliative 1. Apa penyebabnya Sebelum mengalami sakit ginjal kronis pasien mengatakan jarang minum air putih, hanya 3-4 gelas perhari dan lebih sering minum minuman yang berwarna dan bersoda sejak kelas 1 SMA. 2. Hal-hal apa yang memperbaiki keadaan Untuk mengurangi rasa sakit pasien lebih sering tidur di tempat tidur dan minum obat yang diberikan oleh dokter. B. Quantity/Quality 1. Bagaimana dirasakan Klien merasakan nyerinya sperti ditusuk ketika dipalpasi oleh perawat. 2. Bagaimana dilihat Klien tidak tampak menahan rasa sakit, kelihatan rileks dengan ekspresi wajah datar. C. Region 1. Dimana lokasinya Lokasi nyeri berada pada pinggang bagian belakang kiri dan kanan 2. Apakah menyebar Nyeri tidak menyebar
Universitas Sumatera Utara
D. Severity Keadaan ini tidak mengganggu aktivitas klien. Namun, hampir semua aktivitas klien dilakukan di tempat tidur dan dibantu oleh keluarga karena proses penyakit yang dialami. Skala nyeri yang dialami klien adalah 2 (0-10). E. Time Nyeri tidak berlangsung lama dan kadang kala hilang dalam jangka waktu yang singkat.
IV.
RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU 1. Penyakit yang pernah dialami Pasien tidak pernah mengalami penyakit tertentu yang membutuhkan perhatian khusus. Pasien hanya mengalami demam dan batuk biasa. 2. Pengobatan/tindakan yang dilakukan Jika pasien demam dan batuk, ibu pasien membeli obat di warung dan menganjurkan pasien istirahat. 3. Pernah dirawat/ dioperasi Pasien tidak pernah dirawat/ dioperasi sebelumnya. 4. Lama dirawat Sebelumnya pasien tidak pernah dirawat di rumah sakit 5. Alergi Pasien tidak memiliki riwayat alergi
Universitas Sumatera Utara
V.
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA A. Orangtua Orang tua pasien tidak memiliki riwayat penyakit B. Saudara kandung Pasien memiliki dua orang saudara kandung. Kedua saudara pasien tidak mengalami penyakit seriusdalam tahun terakhir ini. C. Penyakit keturunan yang ada Pasien mengatakan keluarga pasientidak memiliki penyakit keturunan. D. Anggota keluarga yang meninggal Tidak ada keluarga pasien yang meninggal. E. Penyebab meninggal Tidak ada keluarga pasien yang meninggal.
VI.
RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL A. Persepsi pasien tentang penyakitnya Pasien mengatakan penyakitnya pasti sembuh dan baik-baik saja. B. Konsep Diri a. Gambaran diri Pasien merasa tubuhnya tetap seperti biasa. b. Ideal diri Sebagai anak pertama pasien mengatakan malu karena aktivitasnya harus selalu dibantu oleh ibunya c. Harga diri
Universitas Sumatera Utara
Pasien merasa malu karena aktivitasnya harus selalu dibantu oleh ibunya. d. Peran diri Pasien berperan sebagai seorang anak. e. Identitass Pasien adalah anak sulung dari tiga orang bersaudara dan belum menikah C. Keadaan emosi Emosi pasien terkontrol dengan baik. D. Hubungan sosial a. Orang yang berarti Pasien mengatakan orang yang berarti dan palingdekatdengan pasien adalah ibunya b. Hubungan dengan keluarga Pasien berhubungan baik dengan orangtua dan adik-adiknya c. Hubungan dengan orang lain Pasien berinteraksi dengan baik dengan orang lain, misalnya perawat. d. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain Pasien memiliki hambatan berhubungan dengan orang lain karena proses penyakitnya. E. Spiritual a. Nilai dan keyakinan Pasien mau berdoa agar penyakitnya sembuh.
Universitas Sumatera Utara
b. Kegiatan ibadah Pasien tidak melakukan kegiatan ibadah selain berdoa di tempat tidur.
VII.
PEMERIKSAAN FISIK A. Keadaan Umum Pasien memiliki tingkat kesadaran penuh (compos mentis), pasien tampak lemah, dan tenang, dapat berkomunikasi dengan baik, tidak menggunakan kateter, tidak menggunakan oksigen, tidak mendapat cairan infus, terpasang threeway. B. Tanda-tanda vital − Tekanan darah
: 150/90 mmHg
− Nadi
: 135 kali/ menit
− Pernafasan
: 35 kali/ menit
− Suhu tubuh
: 40,1o C
− Skala nyeri
: 2 (0-10)
− TB
: 180 cm
− BB
: 80 kg
C. Pemeriksaan Head to toe Kepala - Bentuk Kepala simetris, tidak ada kelainan bentuk - Ubun-ubun Tidak ada benjolan pada ubun-ubun
Universitas Sumatera Utara
- Kulit Kepala Kulit kepala bersih, tidak ada ketombe, tidak ada luka pada kulit kepala Rambut - Penyebaran rambut Rambut pasien tidak tersebar merata - Bau Rambut sedikit berbau karena tidak dicuci - Warna kulit Warna kulit kepala pasien sawo matang Wajah - Warna kulit Warna kulit wajah sawo matang, warna kulit sama dengan warna kulit tubuh - Struktur wajah Struktur wajah lengkap dan simetris Mata - Kelengkapan dan kesimetrisan Jumlah mata lengkap dan simetris, tidak ada penonjolan bola mata - Palpebra Tidak ada kelainan pada palpebra, refleks mengkedip spontan - Konjungtiva dan sclera Konjungtiva pucat dan sklera tidak ikterik, berwarna keputihputihan
Universitas Sumatera Utara
- Pupil Diameter pupil normal, respon terhadap cahaya baik, pupil isokor - Cornea dan iris Cornea tidak ada arcus, iris berwarna coklat. - Visus Tidak dilakukan pemeriksaan visus, pasien mampu membaca koran tanpa memakai kacamata - Tekanan bola mata Tidak dilakukan pemeriksaan tekanan bola mata Hidung - Tulang hidung dan posisi septum nasi Letak tulang hidung dan posisi septum nasi normal di medial. - Lubang hidung Lubang hidung lengkap, bersih, dan tidak ada sumbatan - Cuping hidung Cuping hidung normal, tidak ada pergerakan cuping hidung ketika bernafas. Telinga - Bentuk telinga Bentuk telinga normal, simetris kiri dan kanan - Ukuran telinga Ukuran telinga normal - Lubang telinga Lubang telinga bersih, tidak ada kelainan, bentuk bundar
Universitas Sumatera Utara
- Ketajaman pendengaran Dapat mendengar dengan baik Mulut dan faring - Keadaan bibir Bentuk bibir normal, bibir berwarna sama tidak ada garis kebiruan di bawahnya, bibir sedikit kering - Keadaan gusi dan gigi Gusi dan gigi terlihat bersih, gigi tidak berlubang, gusi tidak berdarah - Keadaan lidah Lidah bersih, tidak ada jamur Leher - Posisi trachea Posisi trachea normal di medial - Thyroid Tidak ada pembengkakan kelenjar thyroid - Suara Suara normal, tidak serak - Kelenjar limfe Tidak ada pembengkakan kelenjar limfe - Vena jugularis Tidak ada distensi vena jugularis - Denyut nadi karotis Denyut nadi teraba
Universitas Sumatera Utara
Pemeriksaan integument - Kebersihan Kebersihan kulit kurang terjaga dengan baik - Kehangatan Kulit hangat - Warna Warna kulit sawo matang - Turgor Turgor kulit tidak normal, kulit tidak elastis, CRT> 2 detik - Kelembaban Kulit tidak lembab, kulit kering - Kelainan pada kulit Kulit kering seperti bersisik Pemeriksaan thoraks/ dada - Inspeksi thoraks Thoraks normal, simetris, tidak ada kelainan bentuk. - Pernapasan Frekuensi pernapasan 35x/menit, irama regular, napas dangkal - Tanda sulit bernapas Tidak ada kesulitan bernapas, tidak tampak pernapasan cuping hidung, napas dangkal, pasien merasa sesak Pemeriksaan paru - Palpasi getaran suara Getaran lebih terasa pada paru kanan dan melemah pada paru kiri
Universitas Sumatera Utara
- Perkusi Perkusi paru terdengar redup - Auskultasi Auskultasi suara nafas ronchi Pemeriksaan jantung - Inspeksi Bibir pasien tampak pucat, tidak tampak kelainan pada dada - Palpasi Tidak teraba pembesaran jantung - Perkusi Perkusi jantung terdengar dullnes - Auskultasi Bunyi jantung terdengar normal S1 dan S2, tidak ada bunyi tambahan Pemeriksaan abdomen - Inspeksi Abdomen terlihat normal, tidak ada ascites - Auskultasi Terdengar suara peristaltik normal - Palpasi Ada nyeri saat ditekan pada bagian kanan dan kiri, tidak ada distensi. - Perkusi Pada saat perkusi terdengar bunyi tympani
Universitas Sumatera Utara
Pemeriksaan musculoskeletal Kekuatan otot normal, simetris kanan dan kiri, ada edema pada tangan dan kaki Pemeriksaan neurologi Tidak
dilakukan
pemeriksaan
khusus
secara
keseluruhan
terlihatnormal. Fungsi motorik Fungsi motorik normal. Fungsi sensorik Fungsi sensorik normal, dapat mengidentifikasi sentuhan dengan baik.
VIII.
POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI 1. Pola makan dan minum - Frekuensi makan Frekuensi makan pasien selama dirawat 3 kali/ hari. - Nafsu makan Nafsu makan pasien berkurang selama dirawat di rumah sakit - Nyeri ulu hati Pasien tidak ada mengeluhkan nyeri ulu hati. - Alergi Pasien tidak pernah mengalami alergi, baik makanan maupun obatobatan - Mual dan muntah
Universitas Sumatera Utara
Pasien tidak mengalami mual dan muntah - Waktu pemberian makan Waktu pemberian makanan pasien selama dirawat: pagi 08.00, siang 13.00, malam 19.00 - Jumlah dan jenis makan Rata-rata setengah piring, setiap makan tidak habis, makanan biasa (nasi, sayur, ikan) - Waktu pemberian cairan/minum Ada pembatasan pemberian cairan/minum karena penyakit gagal ginjal yang dialami pasien - Masalah makan dan minum Selama sakit pasien mengalami penurunan nafsu makan, pasien harus membatasi minum 2. Perawatan diri - Kebersihan tubuh Kebersihan tubuh pasien kurang terpenuhi karena pasien tidak dapat beraktivitas secara mandiri. - Kebersihan gigi dan mulut Gigi dan mulut tampak bersih. - Kebersihan kuku kaki dan tangan : kuku panjang dan tampak kotor 3. Pola kegiatan/Aktivitas - Aktivitas pasien Pasien beraktivitas di tempat tidur dan dibantu oleh keluarga. - Aktivitas ibadah pasien
Universitas Sumatera Utara
Pasien tidak melakukan ibadah selama dirawat 4. Pola eliminasi a. BAB -
Pola BAB Pasien biasanya BAB satukali per haritetapi sedikit feses yang keluar
-
Karakter feses Feses pasien lunak
-
Riwayat perdarahan Tidak pernah mengalami perdarahan
-
BAB terakhir Pasien BAB terakhir satu hari yang lalu
-
Diare Pasien tidak mengalami diare
-
Penggunaan laksatif Pasien tidak pernah menggunakan laksatif
b. BAK -
Pola BAK Pasien BAK 3-4 kali/hari dengan volume yang sedikit-sedikit
-
Karakter urine Warna urine kuning keruh
-
Nyeri/ rasa terbakar/ kesulitan BAK Tidak ada nyeri/ kelainan saat BAK
-
Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih
Universitas Sumatera Utara
Pasien mengalami penyakit gagal ginjal kronis -
Penggunaan diuretic Pasien tidak menggunakan diuretik
-
Upaya mengatasi masalah Asupan cairan harus dibatasi untuk mengurangi kerja ginjal pasien.
IX.
PENGUKURAN BALANCE CAIRAN
Tanggal/waktu
Input
03/06/2014
Minum
(pukul 14.00-20.00 Makan WIB)
Injeksi IV
150 ml
Output
Balance cairan
Urine 20 ml
(+)115 ml
50 ml BAB 5 ml IWL 70 ml 205 ml
(pukul 20.00-08.00 Minum WIB)
Makan Injeksi IV
300 ml
90 ml Urine
50 ml BAB 5 ml IWL 355 ml
(pukul 08.00-14.00 Minum WIB )
Makan
400 ml
10 ml
(+)275 ml
70 ml 80 ml
Urine
10 ml
50 ml BAB
10 ml
450 ml IWL
70 ml
(+)360 ml
90 ml
Universitas Sumatera Utara
X.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tang- Jenis Pemeriksaan
Nilai Hasil
Nilai Normal
Warna
Kuning
Kuning
Kekeruhan
Keruh
Jernih
Protein
(+)
Negatif
Reduksi
Negatif
Negatif
Sedimen- Eritrosit
0
C3/lpb
Sedimen- Leukosit
10-20/lpb
C5/lpb
Sedimen- Renal Epitel
Negatif
Negatif
Sedimen- Blaas Epitel
Negatif
Negatif
Sedimen- Vag/ urethr. Ep
20-30/ lpb= jamur positif
C5/ lpb
Kristal- Ca Oxalat
Negatif
Negatif
Kristal- T. Phospat
Negatif
Negatif
Kristal- Cystin
Negatif
Negatif
Kristal- Urat
Negatif
Negatif
Silinder
Negatif
Negatif
Urobilin
Negatif
Negatif
Bililirubin
Negatif
Negatif
Urobillinogen
Negatif
Negatif
pH
5
4,6-8,0
Berat jenis
1000
1.001-1.035
gal 20/05/ 1. Urin Rutin 2014
Universitas Sumatera Utara
2. Kimia Klinik Ureum
259
10-50 mg/ dl
Creatinin
13,08
0,6-1,2 mg/dl
Uric Acid
14,0
3,5-7,0 mg/dl
7,457
Arteri: 7,35-7,457
3. AGDA pH
Vena: 7,31-7,41 PCO2
12,9
Arteri: 35-45/mmHg Vena: 41-51/mmHg
PO2
95,0
Arteri: 80-160/mmHg Vena: 30-50/mmHg
TCO2
9,8
Arteri: 23-27/mmol/l Vena: 24-29/mmol/l
HCO3
9,4
Arteri: 22-26 /mmol/l Vena: 23-28 mmol/l
4. Elektrolit Natrium
133
136-155 mmol/dl
Kalium
2,8
3,5-5,5 mmol/dl
Chlorida
99
95-103 mmol/dl
WBC
4600
4000-10000 uL
RBC
2,48
4,5-5,5 106/uL
HGB
6,7
13-16 gr/dL
HCT
20,1
39,0-48,0%
5. Darah Rutin
Universitas Sumatera Utara
MCV
81,0
80,0-97,0/ L
MCH
27,0
27,0-33,7 pg
MCHC
33,3
31,5-35,0 dl
PLT
115000
150000-440000 uL
RDW-CV
17,9
10,0-15,0%
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2 CATATAN PERKEMBANGAN Hari/ tanggal
No.
Pukul
Dx
Implementasi
Evaluasi
Keperawatan
Senin, 2 Dx.1
15.00-
1. Membina hubungan
S: Pasien
Juni
16.00
saling percaya
mengatakan
2014
WIB
terhadap pasien dan
sejak pagi
keluarga.
sampai pukul
2. Menanyakan keluhan
15.00 WIB
utama pasien masuk
hanya 1 kali
rumah sakit
buang air kecil
3. Mengkaji edema pada
(BAK) dengan
ekstremitas pasien,
volume urine
turgor kulit, dan tanda-
sedikit, sekitar ±
tanda vital
10 ml. Pasien
4. Menjelaskan kepada
juga
pasien dan keluarga
mengeluhkan
tentang pembatasan
badannya terasa
cairan
panas, kaki dan
5. Mengajaripasien untuk
tangan pasien
mencatat penggunaan
terasa kebas dan
cairan terutama
bengkak.
Universitas Sumatera Utara
pemasukan dan
O: Edema (+) 1
haluaran.
pada kaki dan
6. Menganjurkan pasien
tangan
untuk mengubah posisi
Turgor kulit
setiap dua jam
tidak elastis, CRT > 2 detik TD: 150/90 mmHg FN: 135 kali/menit FP: 35 kali/menit S : 40,1 oC Klien
tampak
lemah A: Masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan Senin,
Dx.2
16.00-
1. Mengobservasi jumlah
S: Pasien mengeluh
02 Juni
17.00
pernapasan,
sesak napas,
2014
WIB
penggunaan otot bantu
lemah, dan letih.
pernapasan, batuk,
Pasien
Universitas Sumatera Utara
bunyi paru, tanda vital.
mengatakan
2. Ajarkan pasien
lebih nyaman
teknikrelaksasi
dengan posisi
3. Mengatur posisi pasien
tidur memakai
senyaman mungkin
bantal tetapi
4. Menganjurkan pasien
masih merasa
untuk membatasi aktivitas 5. Menganjurkan pasien
sesak. O: Pasien tampak lemah dan
makan makanan yang
tenang
tidak banyak
Frekuensi
mengandung air
pernapasan 35 kali/menit, pernapasan dangkal, irama reguler, tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan, tidak ada retraksi otot dinding dada. A: Masalah belum teratasi
Universitas Sumatera Utara
P: Intervensi dilanjutkan Selasa, 3
Dx.1
15.00-
1. Mengobservasi edema
S: Pasien masih
Juni
16.00
pada ekstremitas
menegeluh
2014
WIB
pasien, turgor kulit,
bengkak pada
dan tanda vital.
tangan dan kaki.
2. Membatasi pemasukan
O: Edema (+)1 pada
cairan dan
tangan dan kaki,
mengobservasi balance
turgor kulit tidak
cairan
elastis, CRT > 2
3. Mengingatkan pasien
detik
untuk membatasi
A: Masalah belum
asupan cairan pasien.
teratasi P: Intervensi dilanjutkan
Selasa, 3
Dx.2
16.00-
1. Mengobservasi
S: Pasien
Juni
17.00
keadaan umum pasien
mengeluhkan
2014
WIB
dan mencatat frekuensi
masih
pernapasan.
mengalami sesak
2. Mengobservasi adanya suara napas tambahan 3. Mengkaji sesak
yang
penyebab dialami
dan lebih nyaman dengan posisi semi fowler tetapi
Universitas Sumatera Utara
pasien 4. Memberikan
hanya sebentar. posisi O: Frekuensi
yang nyaman
pernapasan 34 kali/menit, napas dangkal, irama reguler, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak retraksi otot dinding dada. Pasien
tampak
lemah
dan
tenang. A: Masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan Rabu, 4
Dx.1
10.00-
Juni
11.00
2014
WIB
1. Mengkaji edema dan turgor kulit 2. Mengukur balance
S: Pasien mengatakan masih bengkak
cairan dan membatasi
pada kaki,
pemasukan cairan
pasien
3. Mengingatkan pasien
mengatakan
Universitas Sumatera Utara
dan keluarga untuk
tidak mampu
membatasi asupan
menahan rasa
cairan pasien.
haus dan minum banyak air putih, sekitar ± 500 ml sekali teguk dan belum BAK sejak pagi O: Edema (+) 1 pada kedua kaki, turgor kulit tidak elastis, CRT > 2 detik Balance cairan dari pukul 07.00-15.00 WIB (+) 460 A: Masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan dan dimodifikasi dengan menjauhkan air
Universitas Sumatera Utara
putih dari tempat yang mudah dijangkau oleh pasien Rabu, 4
Dx.2
11.00-
1. Mengobservasi
S: Pasien
Juni
11.30
frekuensi
pernapasan
mengatakan
2014
WIB
pasien, tekanan darah,
sesak sudah
frekuensi
berkurang
nadi
dan
suhu tubuh pasien 2. Mengkaji sesak
yang
O: Pasien tampak
penyebab dialami
pasien 3. Memberikan
relaksasi
kali/menit, 96
posisi
yang nyaman 4. Mengajarkan
tenang, FP: 24 FN:
kali/menit,
TD:
140/90
mmHg, teknik
S:
38,8oC. Napas dangkal, irama reguler, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada retraksi otot dinding dada. A: Masalah teratasi
Universitas Sumatera Utara
sebagian P: Intervensi dilanjutkan Kamis, 5 Dx.1
10.00-
1. Mengkaji keadaan
S: pasien masih
Juni
11.00
umum pasien, edema,
mengeluhkan
2014
WIB
dan turgor kulit
bengkak pada
2. Mengukur balance
kedua kaki dan
cairan dan membatasi pemasukan cairan
merasa kebas O: Edema (+)1 pada
3. Menganjurkan pasien
kedua kaki,
mengubah posisi setiap
turgor kulit tidak
dua jam
elastis,
4. Menganjurkan
pemasukan
keluarga untuk
cairan lebih
menjauhkan air minum
banyak dari
dari tempat yang
pengeluaran.
mudah dijangkau oleh
Balance cairan
pasien
mulai pukul 07.00-15.00 WIB (+) 545 ml A: Masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan
Universitas Sumatera Utara
Kamis, 5 Dx.2
11.00-
1. Mengobservasi
S: Pasien
Juni
11.30
frekuensi
pernapasan
mengatakan
2014
WIB
pasien, tekanan darah,
sesak sudah
frekuensi nadi dan suhu
berkurang
tubuh pasien 2. Mengkaji sesak
yang
O: Frekuensi penyebab dialami
pasien
pernapasan 30 kali/menit, napas dangkal, irama
3. Memberikan posisi
reguler, tidak
yang nyaman dan
ada pernapasan
mengajarkan teknik
cuping hidung,
relaksasi
tidak ada retraksi otot dinding dada. TD: 150/90 mmHg, FN: 112 kali/menit, S: 39oC A: Masalah teratasi sebagian P: Intervensi dilanjutkan
Jumat, 6 Dx.1
09.00-
Juni
10.00
1. Mengkaji keadaan
S: Pasien
umum pasien, edema,
mengeluhkan
Universitas Sumatera Utara
2014
WIB
dan turgor kulit
bengkak pada
2. Membatasi pemasukan cairan
kedua kaki namun sudah
3. Menganjurkan pasien
berkurang
mengubah posisi
O: Pasien tampak
setiap dua jam
membaik, lebih
4. Mengingatkan
semangat dari
keluarga untuk
hari sebelumnya,
menjauhkan air minum
turgor kulit tidak
dari tempat yang
elastis, edema
mudah dijangkau oleh
pada kaki (+) 1,
pasien
Balance cairan mulai pukul 06.00-12.00 WIB (+) 360 ml A: Masalah belum teratasi P: Intervensi dilanjutkan
Jumat, 6 Dx.2
10.00-
1. Mengobservasi
Juni
11.00
frekuensi
pernapasan
mengatakan
2014
WIB
pasien, tekanan darah,
sesak sudah
frekuensi nadi dan suhu
berkurang
tubuh pasien
S: Pasien
O: Frekuensi
Universitas Sumatera Utara
2. Mengkaji sesak
penyebab
yang
dialami
pasien
nyaman
mengajarkan relaksasi
kali/menit, nafas dangkal, irama
3. Memberikan yang
pernapasan 25
posisi dan teknik
reguler, tidak retraksi otot dinding dada, tidak ada pernapasan cuping hidung, TD: 140/90 mmHg, FN: 106 kali/menit, S: 38,1oC A: Masalah teratasi sebagian P: Intervensi dilanjutkan
Universitas Sumatera Utara