PROFIL KOTA CIREBON 2014
PROFIL KOTA CIREBON 2014 Cirebon Profile 2014
Ukuran Buku/Book Size Jumlah Halaman/Number of Page
: :
25,5 x 18 cm 207 hal
Naskah/Manuscript: Seksi Integrasi, Pengolahan, dan Diseminsi Statistik BPS Kota Cirebon Section of Integration, Processing and Dissemination of Statistics Gambar Kulit/Cover Design: Seksi Integrasi, Pengolahan, dan Diseminsi Statistik BPS Kota Cirebon Section of Integration, Processing and Dissemination of Statistics Diterbitkan Oleh/Published by: Badan Pusat Statistik Kota Cirebon BPS Statistics of Cirebon Municipality Boleh mengutip dengan menyebutkan sumbernya May be cited with references to the source
SAMBUTAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN KOTA CIREBON Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas terbitnya buku ”Profil Kota Cirebon 2014” yang merupakan hasil kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Cirebon dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon. Informasi yang disajikan dalam publikasi ini adalah tentang gambaran kondisi makro Kota Cirebon, dan dapat digunakan sebagai bahan penyusunan kebijakan pembangunan yang lebih komprehensif. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam mewujudkan terbitnya buku Profil Kota Cirebon ini. Semoga buku ini bermanfaat, terutama bagi penyelenggara pemerintahan dan masyarakat pada umumnya.
Cirebon, September 2014 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cirebon Kepala,
Ir. Budi Raharjo M.Ba. NIP. 19580404 198903 1 009
KATA PENGANTAR
Publikasi Kota Cirebon Dalam Angka Tahun 2013 adalah publikasi tahunan, yang merupakan kelanjutan publikasi sejenis dari tahun-tahun sebelumnya. Publikasi ini berupaya menyajikan beragam jenis data dari berbagai instansi yang ada di Kota Cirebon, baik instansi-instansi pemerintah maupun swasta, yang bermaksud untuk memberikan gambaran umum tentang geografi, iklim dan keadaan sosial ekonomi di Kota Cirebon. Data yang disajikan disini umumnya berupa tabel yang telah disusun secara sistematis dan dilengkapi dengan beberapa grafik agar dapat memberikan kemudahan bagi pengguna data. Kami menyadari publikasi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, saran maupun kritik dari berbagai pihak sangat diperlukan agar publikasi ini dimasa yang akan datang menjadi lebih baik sesuai harapan pengguna data. Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan hingga terbitnya publikasi ini, kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Cirebon, September 2014 Badan Pusat Statistik Kota Cirebon Kepala
IMRON BUDIANTO, MM NIP. 19600929 198312 1 001
DAFTAR ISI Halaman SAMBUTAN WALIKOTA CIREBON KATA PENGANTAR KEPALA BAPPEDA KOTA CIREBON KATA PENGANTAR KEPALA BPS KOTA CIREBON PREFACE DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
vii
DAFTAR GRAFIK GRAFICS LIST
xxii
PENDAHULUAN SEKILAS KOTA CIREBON VISI DAN MISI KOTA CIREBON 2008-2013 UNDANG-UNDANG RI NO 16/1997 TENTANG STATISTIK
3 4 11 12
BAB I : LETAK GEOGRAFIS CHAPTER 1 : GEOGRAPHICAL POSITION
33
1.1
Banyaknya Hari dan Curah Hujan Tahun 2011-2013 . . . . . . . . Number of Rainy Days and Rain fall in Cirebon 2011-2013
39
1.2
Temperatur di Kota Cirebon Tahun 2011-2013. . . . . . . . . . . . . . Temperature in Cirebon 2011-2013
40
1.3
Perkiraan Jarak AntarKota Kabupaten se-Jawa Barat, Banten dan Daerah Khusus Ibukota Jakarta (kilometer) . . . . Distance Among Selected Cities in West Java,Banten and Jakarta
Profil Kota Cirebon 2014
41
vii
BAB II : PEMERINTAHAN CHAPTER II : GOVERNMENT 2.1
2.2
2.3
47
Struktur Pemerintahan di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Cirebon, Nomor Telepon dan Alamat ……………………. Institutional Struture in Cirebon Municipality Government, Phone Number, and Address Banyaknya Kelurahan, RW, RT dan Rumahtangga Menurut Kecamatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Special Villages, RW, RT, and Household by district in Cirebon Jarak dari IbuKota Kecamatan ke Balaikota dan Alamat Kecamatan di Kota Cirebon . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Distance Among Capital of District into Capital of Municipality and Disctrict Addreses
2.4
Nama-nama Kecamatan dan Kelurahan Tahun 2013. . . . . . Name of Distric and Special Special Villages 2013
2.5
Banyaknya RW, RT, Rumahtangga dan luas wilayah Menurut Kelurahan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Special Villages, RW, RT, and Household by district in Cirebon
2.6
2.7
2.8.
2.9
viii
Jumlah Anggota DPRD Menurut Fraksi an Komisi Keanggotaan Tahun 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Parliament members at second level by political party and member of compotitions 2012 Jumlah Anggota DPRD Menurut Komisi dan Tingkat Pendidikan Tahun 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Parliament members at second level by education level 2013 Jumlah Anggota DPRD Menurut Komisi dan Jenis Kelamin Tahun 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Parliament Members at Seconds Level by Gender 2013 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Unit Kerja dan Profil Kota Cirebon 2014
50
52
53
54
55
56
57
58
Pendidikan Tahun 2013. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Civil Servants in Cirebon by Units and Education 2013 2.10
2.11
2.12
Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2013 (laki-laki) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of civil Servants in Cirebon by Units and Education 2013 (Male)
60
Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2013 (Perempuan) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of civil Servants in Cirebon by Units and Education 2013(Female)
61
Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon Dirinci menurut Pangkat dan Pendidikan Tahun 2013. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Civil Servants in Cirebon by level and education 2013
62
BAB III : PENDUDUK DAN TENAGA KERJA CHAPTER III : POPULATION AND MAN POWER 3.1
3.2
3.3
3.4
59
Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Kota Cirebon Tahun 2013 . . . . . . . . . . . . . Population by Age Group and Sex in Cirebon 2013 Penduduk, Jumlah Kelurahan dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan Tahun 2012-2013 . . . . . . . . . . . . . . Population, number of special villages and sex ratio by district 2012-2013 Penduduk, Kelahiran dan Rata-Rata Kelahiran Menurut Kecamatan Tahun 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Population, Birth and Average by Distric 2013 Penduduk, Kematian dan Rata-Rata Kematian Menurut Kecamatan Tahun 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Profil Kota Cirebon 2014
65
69
70
71
72
ix
Number of Population, Death and Average by District 2013 3.5
Penduduk, Rumahtangga, Kepadatan dan Rata-Rata Penduduk per Ruta Menurut Kecamatan Tahun 2013 . Number of Population, House Hold, Density and Average by District 2013
3.6
Banyaknya Pencari Kerja Yang Terdaftar, Pencari Kerja Yang Terpenuhi dan Penghapusan Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan ………………………………..
73
74
Number who looked for job by sex and education level 3.7
Banyaknya Pencari Kerja Sisa Tahun Lalu dan Sisa Akhir Tahun Ini Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan di Kota Cirebon ……………………………………………………… Number who looked for job last year and this year rest by sex and education level
75
3.8
Penduduk 10 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama Tahun 2012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of population aged 10 years and over who worked by types of primary job 2012
3.9
Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja yang Ikut Serta Dalam Program Jamsostek di Kota Cirebon Tahun 20102013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Company and Employee Who Joined Jamsostek Program In Cirebon 2009 - 2012
77
3.10
Pertumbuhan Penduduk Kota Cirebon Tahun 2012-2013 …
78
3.11
Tingkat Partisipasi angkatan Kerja (TPAK) Kota Cirebon Tahun 2012-2014 …………………………………………………….
79
BAB IV : PENDIDIKAN CHAPTER IV: EDUCATION 4.1
83
Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Dasar (SD) Menurut Kecamatan 2009/2010-2013/2014. . . . . . . . . Number of School, Classroom, pupils and teachers of x
76
Profil Kota Cirebon 2014
87
elementary school by district 2009/2010-2013/2014 4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (SLTP) Menurut Kecamatan Tahun 2009/2010-2013/2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of School, Classroom, pupils and teachers of junior high school by district 2009/2010-2013/2014
88
Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru Sekolah Mengah Umum (SMU) Menurut Kecamatan Tahun 2009/2010-2013/2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of School, Classroom, pupils and teachers of senior high school by district 2009/2010-2013/2014
89
Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Menurut Kecamatan Tahun 2009/2010-2013/2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of School, Classroom, pupils and teachers of senior vocational high school by district 2009/2010-2013/2014
90
Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Menurut Kecamatan Tahun 2009/2010-2013/2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of School, Classroom, pupils and teachers of Madrasah Ibtidaiyah (MI) by district 2009/2010-2013/2014
91
Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru Madarasah Tsanawiyah (MTs) Menurut Kecamatan Tahun 2009/2010-2013/2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of School, Classroom, pupils and teachers of Madarasah Tsanawiyah (MTs) by district 2009/20102013/2014 Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru Madrasah Aliyah (MA) Menurut Kecamatan Tahun 2009/2010-2013/2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of School, Classroom, pupils and teachers of Madrasah Aliyah (MA) by district 2009/2010-2013/2014
92
93
Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Terbuka (SLTP Terbuka)
Profil Kota Cirebon 2014
xi
Menurut Kecamatan 2009/2010-2013/2014. . . . . . . . . Number of School, Classroom, pupils and teachers of Open junior high school by district 2009/2010-2013/2014 4.9
Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru Taman Kanak-kanak Menurut Kecamatan Tahun 2009/20102013/2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of School, Classroom, pupils and teachers of Kindergarten by district 2009/2010-2013/2014
4.10
4.11
Angka Partisipasi Murni dan Angka Partisipasi Kasar di Cirebon Tahun Ajaran 2009/2010-2013/2014 (persen). . . . . . Pure Paticipation Number and Crude Participation Number in Cirebon 2009/2010-2013/2014 Banyaknya Buta Huruf Usia 7 – 44 Tahun Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2009-2013 . . . . . . . . . . . Number of illiterate aged 7-44 year by Distric and sex 2009 2013
4.12
Banyaknya Pendidikan Luar Sekolah Swasta Menurut Kecamatan Tahun 2009 - 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of private informal school by district 2009 – 2013
4.13
Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Perguruan Tinggi/Akademi, Tahun 2012/2013 - 2013/2014. . . Number of Students, teachers and Graduates of Colleges/Universities In Cirebon 2012/2013 - 2013/2014
4.14
4.15
4.16
xii
Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Kampus UNTAG Cirebon Tahun 2012/2013 - 2013/2014 . . . . . . . . . . . Number of Students, teachers and Graduates of UNTAG Universities In Cirebon 2021/2013 - 2013/2014 Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Kampus UNSWAGATI Cirebon Tahun 2012/2013 - 2013/2014 . . . . . . . Number of Students, teachers and Graduates of UNSWAGATI Universities In Cirebon 2012/2013 - 2013/2014 Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Kampus IAIN SYEKH NURJATI Cirebon Tahun 2013/2013 - 2013/2014 Number of Students, teachers and Graduates of Profil Kota Cirebon 2014
94
95
96
97
98
99
100
101
102
UNSWAGATI Universities In Cirebon 2012/2013 - 2013/2014 BAB V KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA CHAPTER V HEALTH AND FAMILY PLANNING 5.1
Sarana Kesehatan Menurut Kecamatan dan Jenisnya Tahun 2009 - 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Health centers by districs 2009 – 2013
109
114
5.2
Banyaknya Tenaga Medis dan Paramedis Tahun 2010 - 2013 Number of Health Personel 2010 – 2013
115
5.3
Banyaknya Rumah Sakit dan Tempat Tidur Tahun 2010 - 2013 Number of Hospitals and beds 2010 - 2013
116
5.4
Rumah Sakit Menurut Jenis, Pemilikan, Kelas dan Jumlah Tempat Tidur Tahun 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Hospital by kind of hospital, owner, class and beds 2013
5.5
5.6
5.7
5.8
5.9
Banyaknya Penduduk Yang Diimunisasi dan Jenis Imunisasi Tahun 2010 - 2013. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Immunized People and kind of immunitation 2010 – 2013 Jumlah Balita Dan Balita Gizi Buruk Menurut Kecamatan di Kota Cirebon tahun 2010 - 2013.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Infant and Low Nutrition Infant by District in Cirebon 2010 – 2013 Jumlah Kematian Bayi per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2010 - 2013. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Infant Mortality by District in Cirebon 2010 – 2013 Jumlah Kematian Bayi Baru Lahir (Neonatal) Berdasarkan Penyebab kematian di Kota Cirebon Tahun 2010 - 2013 Number of Neonatal Death by Cause of Death in Cirebon 2010 – 2013
117
118
119
120
121
Jumlah Kematian Ibu Bersalin per Kecamatan di Kota
Profil Kota Cirebon 2014
xiii
Cirebon Tahun 2009 - 2013. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Maternal Delivery by Distric in Cirebon 2009 2013 5.10
5.11
5.12
5.13
5.14
5.15
Jumlah Kematian Ibu Berdasarkan Penyebab di Kota Cirebon Tahun 2009 - 2013. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Maternal Mortality by Cause of Death in Cirebon 2009 – 2013
6.2
xiv
123
Banyaknya Petugas Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Menurut Kecamatan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Family Planning Personnels by Districs
124
Banyaknya Akseptor KB Aktif dan Drop Out Menurut Kecamatan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Active Acceptors and Drop Out by Districs
125
Jumlah PUS, Peserta KB Aktif Menurut Alat Kontrasepsi yang dipergunakan Menurut Kecamatan. . . . . . Number of PUS and Active Acceptors by Type of contraception and districs
126
Jumlah Keluarga Menurut Tahapan Keluarga Sejahtera Tahun 2013. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Family by wealth Family Step 2013
127
Jumlah Keluarga dan Keluarga Miskin di Kota Cirebon Tahun 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Family and Poor Family in Cirebon 2013
130
BAB VI SOSIAL DAN LINGKUNGAN CHAPTER VI CIVIL SOCIETY AND ENVIROMENT 6.1
122
141
Jumlah Narapidana berdasarkan putusan pengadilan Menurut Jenis kejahatan/pelanggaran di LP Kelas I Kesambi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Conviction in Civil Court by type of Criminal Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Profil Kota Cirebon 2014
144
6.3
6.4
6.5
6.6
6.7
6.8
6.9
6.10
6.11
Menurut Jenis kejahatan/pelanggaran di di Rutan Benteng Tahun 2012. . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Conviction in Civil Court by type of Criminal 2012 Jumlah Tahanan menurut Status dan Jenis Kelamin di Rutan Benteng Tahun 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Conviction in Civil Court by age and sex 2013
145 146
Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Menurut Lama Dipenjara/Dikurung dan Jenis Kelamin di Rutan Benteng Tahun 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Conviction in Civil Court by period of sentence and sex 2013
147
Banyaknya Penerbitan Akte-Akte Catatan Sipil di Kota Cirebon 2011 - 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Civil Publishing akte in Cirebon 2011 – 2013
148
Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan dan jenis agama Tahun 2010 - 2013. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Worship Facilities by Districs and Religion 2010 2013 Banyaknya Jemaah Haji Yang Berangkat Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2010 - 2013. . . . . . . . . . Number of Departing Pilgrimage by Districs and Sex 2010 2013 Banyaknya Pondok Pesantren, Kiai, Ustad dan santri Diasramakan Menurut Kecamatan Tahun 2010 – 2013. . . . . . Number Of Moslem Boarding School, Religion Teachers and Students by Districs 2010 – 2013 Banyaknya Pengeluaran Beras Oleh Sub Dolog Wilayah IV Menurut Jenis Penerima Di Kota Cirebon 2010 – 2013. . . . . . . Number of Rice Expenditure From Sub Dolog by type of Recepient in Cirebon 2010 - 2013 Jumlah Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di Kota Cirebon Tahun 2010 - 2013. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Garbage Storage by District in Cirebon 2010 -2013 Jumlah Peralatan Berat Operasional Kebersihan di Kota Cirebon Tahun 2010- 2013. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Profil Kota Cirebon 2014
149
150
151
152
153
154
xv
6.12
6.13
Number of Heavy Cleaning Equipment in Cirebon 2009-2012 Volume Sampah per Kecamatan (m3) di Kota Cirebon Tahun 2010 - 2013. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Garbage Volume by Distric 2010 - 2013 Jumlah Surat IMB yang Dikeluarkan di Kota Cirebon Tahun 2010-2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
155
156
BAB VII : PERTANIAN CAPTER VII : AGRICULTURE
163
7.1
Produksi Tanaman Bahan Makanan Tahun 2010 - 2013 . . . . . Production of Foods Crops Agriculture 2010 - 2013
168
7.2
Produksi Tanaman Sayur-sayuran Tahun 2010 - 2013. . . . . . . . Production of Vegetables Crops Agriculture 2010 – 2013
169
7.3
Produksi Tanaman Buah-buahan Tahun 2010 - 2013 . . . . . . . . Production of Fruits Crops Agriculture 2010 – 2013
170
7.4
Populasi Ternak Pada Tahun 2010 - 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . Population of Livestocks 2010 – 2013
171
7.5
Produksi Telur dan Susu Pada Tahun 2013. . . . . . . . . . . . . . Production of eggs and Milks 2013
172
7.6
Perkembangan Produksi Tangkapan di Kota Cirebon 20112013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Production of Fish in Cirebon 2011 - 2013 BAB VIII : INDUSTRI, LISTRIK, GAS DAN AIR MINUM CHAPTER VIII : MANUFACTURING, ELECTRICITY, GAS AND WATER SUPPLY
8.1
8.2
xvi
Jumlah Perusahaan Pada Industri Besar dan Sedang Menurut Kelompok Industri Tahun 2010 - 2013. . . . . . . . . . . . . . Number of Company in Big and Midle Manufacturing by Group of Industry 2010 – 2013 Jumlah Tenaga Kerja pada Industri Besar dan Sedang menurut Kelompok Industri Tahun 2010 - 2013 . . . . . . . . . . . . Profil Kota Cirebon 2014
173
177
181
183
Number of Employment in Big and Midle Manufacturing by Group of Industry 2010 – 2013 8.3
Banyaknya Pelanggan, Daya Terpasang, KWH Terjual dan Nilai Penjualan Menurut Golongan Tarif Tahun 2012 - 2013 . . Number of Customer, Power Installed, Quantity of electricity Sold and Selling Value by Kind of Rate 2012 – 2013
185
8.4
Tarif per KWH Menurut Golongan Tarif Tahun 2010 - 2013 . . . . Rate of Electricity by Kind of Rate 2010 – 2013
186
8.5
Banyaknya Pelanggan, dan Gas Bumi yang Disalurkan Menurut Jenis Penggunaan Tahun 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Customer, Distibuted Gas and Selling Volume by Type of Use 2013
187
8.6
Banyaknya Air Minum Yang Disalurkan dan Nilai Penjualannya Menurut Kategori Pelanggan Tahun 2013 . . . . Number of Distibuted Water and Sold Value by Type of Customer 2013
188
8.7
Jumlah Produksi Air dan Distribusinya menurut Penggunaan di Kota Cirebon Tahun 2010 - 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Water Production and The Distribution by Kind of Use in Cirebon 2010 – 2013
189
Jumlah Perusahaan/Usaha yang Mempumyai Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Kategori Permodalan di Kota Cirebon Tahun 2010-2013 . . . . . . . . . . .
190
BAB IX : PERDAGANGAN CHAPTER IX : TRADE
193
8.8
9.1
9.2
Banyaknya Pedagang di Pasar Tradisional menurut Nama Pasar di Kota Cirebon Tahun 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Trader in Traditional Market by Name Of Market In Cirebon 2013 Banyaknya Perusahaan Akomodasi/Hotel dan Kamar Menurut Klasifikasi Banyaknya Kamar Tahun 2010 - 2013 . . . .
Profil Kota Cirebon 2014
196
197
xvii
Number of Hotels and Room by Classification 2010 – 2013 9.3
9.4
9.5
Tingkat Penghunian Kamar dan tempat Tidur pada Hotel Berbintang dan Tidak Berbintang Tahun 2010 - 2013. . . . . . . . Level of Room and Beds Filled at the Star Hotels and Non Star Hotels 2010 – 2013 Tingkat Penghunian Ganda Atas Kamar (GPR) dan Ratarata Lama Tamu Menginap Pada Hotel Berbintang dan Tidak Berbintang Tahun 2010 - 2013. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Double Level of Room and Stays Average at the Star Hotels and Non Star Hotels 2010 – 2013 Banyaknya Kamar/Luas, Tenaga Kerja, dan Pengunjung menurut Jenis Fasilitas Kepariwisataan di Kota Cirebon Tahun 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Room/Width, Employer, and Guest by type of Tourism Facilities in Cirebon 2013
..
Banyaknya Fasilitas Kepariwisataan Kota Cirebon Tahun 2013 Number of Tourism Facilities in Cirebon 2013
9.7
Jumlah Wisatawan Yang Berkunjung ke Kota Cirebon Tahun 2009 - 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Tourist who visited Cirebon 2009 – 2013
BAB X : PERHUBUNGAN CHAPTER X : TRANSPORTATION
10.2
10.3
xviii
199
200
9.6
10.1
198
201
202
205
Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan, Kondisi Jalan dan Kelas Jalan Tahun 2012/2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Length by Type of Surface, Conditions and Category of Road 2012/2013 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya Kota Cirebon Tahun 2010 - 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Vehicle by type in Cirebon 2010 - 2013 Jumlah Kendaraan Angkutan Penumpang Umum Kota Profil Kota Cirebon 2014
212
213
Cirebon Tahun 2010 - 2013. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Public Vehicle in Cirebon 2010 – 2013 10.4
Jumlah Armada Angkutan Kota dan Panjang Trayek di Kota Cirebon Tahun 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of City Transportation and The Length oh trajeck In Cirebon 2012
214
215
10.5
Lalu-lintas Barang dengan Kereta Api Melalui Stasiun Cirebon Tahun 2010 - 2013. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Traffic of Tranin Bagage Through Cirebon Station 2010 – 2013
216
10.6
Lalu-lintas Penumpang dengan Kereta Api Melalui Stasiun Cirebon Tahun 2010 - 2013. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Traffic of Tranin Passengers Through Cirebon Station 2010 2013
217
10.7
Banyaknya Kapal Menurut Jenis Pelayaran dan Bongkar Muat Barang Tahun 2010 - 2013. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number pf Ships by Type of Shipings and Loaded Unloaded 2010 – 2013
218
10.8
Arus Barang Berdasarkan Perdagangan dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2010 - 2013. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Commodities by Type of Trading in and Out Cirebon 210 – 2013
10.9
10.10
10.11
Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Impor dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2010 - 2013. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Commodities by Type of Import Commodities in and Out Cirebon 2009 – 2012 Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Antar Pulau Muat dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2010 - 2013. . . . . . . . . . . . . . . Number of Commodities by Tpe of Inter Island Import Commodities in Cirebon 2010 – 2013 Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Antar Pulau Bongkar dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2010 - 2013. . . . . . . Number of Commodities by Tpe of Inter Island Import Commodities in Cirebon 2010 – 2013
Profil Kota Cirebon 2014
219
220
221
222
xix
10.12
Banyaknya Pesawat Terbang, Penumpang Yang Datang dan Berangkat dari Bandara Penggung Tahun 2010 - 2013. . Number of Air Plane and Passengers From Penggung Airport 2010 – 2013
10.13
Banyaknya Surat Yang Dikirim Melalui Pos Menurut Jenis Pengiriman di Dalam Negeri. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Domestic Mails Sent Out Via Post Office by Mailling Type
10.14
10.15
Banyaknya Surat Ke Luar Negeri Melalui Pos dan Jumlah Penjualan Benda Pos. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Mail Sent Abroad Via Post anf Value of Sold Postal Goodies Banyaknya Pos Paket Yang Diterima Menurut Jenis Pengiriman Dalam Negeri dan Luar Negeri . . . . . . . . . . . . . . Number of Parcel Post Received by Kind of Mailing
223
224
225
226
BAB XI : KEUANGAN CHAPTER XI : FINANCE
229
11.1
Realisasi Penerimaan Tahun Anggaran 2010 - 2013( 000 Rp) Actual Receipts in 2010 – 2013
234
11.2
Realisasi Penerimaan daerah Tahun Anggaran 2013 Regional Actual Receipts Realization 2013
235
11.3
Realisasi Belanja Aparatur Tahun Anggaran 2013. . . . . . . . . . Regional Institution Expenditure Realization 2013
236
11.4
Posisi Giro, Simpanan Berjangka dan Tabungan Pada Bank Umum di Kabupaten/Kota Cirebon Tahun 2013 . . . . . . . . . . . Giro Position, Measured Saving, and Saving at The Public Bank 2013
11.5
xx
Posisi Kredit Perbankan dan Kredit Usaha Kecil (KUK) Pada Bank Umum di Kabupaten/kota Cirebon Tahun 2013 . . . . . . . Credit Position of Bank and Small Loan Credit at Public Bank 2013 Profil Kota Cirebon 2014
237
238
11.6
11.7
Nilai Tengah Kurs Beberapa Mata Uang Asing Terhadap Rupiah di Bank Indonesia Tahun 2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Midle Foreign Exchange Rate in Indonesian Bank 2013 Jumlah Kantor Bank Umum menurut Statusnya di Wilayah Kantor Bank Indonesia Cirebon 2009 - 2012. . . . . . . . . . . . . . . . Number of Public Bank by Status in BI Cirebon Area 2009 2012
11.8
Jumlah Jaringan Kantor Bank Umum Wilayah Kota Cirebon Number of Public Bank in Cirebon
11.9
Nama dan Alamat Kantor Bank Umum Wilayah Kota Cirebon. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Name and Address of Public Bank in Cirebon
239
240
241
242
11.10
Keadaan Koperasi di Kota Cirebon Tahun 2012-2013 . . . . . . . Cooperation Situation in Cirebon Municipality 2021 - 2013
243
11.11
Laju Inflasi Bulanan Kota Cirebon Tahun 2010 – 2013 . . . . . . . Monthlly Inflation Rate Cirebon 2010 – 2013
244
11.12
Laju Inflasi/Deflasi Bulanan Kota Cirebon Tahun 2013 . . . . . . . Monthlly Inflation Rate Cirebon 2013
245
11.13
Laju Inflasi/Deflasi Bulan Berjalan terhadap Desember 2013 . Monthlly Inflation Rate Cirebon 2012 Compared to 2013, December
247
11.14
IHK Menurut Kelompok/Sub Kelompok Pengeluaran 2013 . . . Consumers Price Index by Groups of Expenditure 2013
249
Profil Kota Cirebon 2014
xxi
DAFTAR GRAFIK Grafik
Hal
1.1
Curah Hujan per Bulan di Kota Cirebon Tahun 2011 – 2013
37
1.2
Temperatur Kota Cirebon Tahun 2013
38
2.1
Luas Wilayah Per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2013
48
2.2
Persentase PNS Pemda Kota Cirebon Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2013
49
3.1
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2013
66
3.2
Kepadatan Penduduk per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2013
67
3.3
Piramida Penduduk Kota Cirebon Tahun 2013
68
4.1
Jumlah Sekolah Menurut Tingkatan di Kota Cirebon Tahun 2013
85
4.2
Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI di Kota Cirebon 2009/2009 – 2013/2014
86
5.1
Banyaknya Tenaga Medis dan Paramedis di Kota Cirebon Tahun 2013
111
5.2
Perkembangan Jumlah Kematian Bayi di Kota Cirebon Tahun 2010 – 2013
112
5.3
Perkembangan Jumlah balita Gizi Buruk di Kota Cirebon Tahun 2011 – 2013
113
6.1
Jumlah Narapidana berdasarkan putusan pengadilan menurut jenis pelanggaran di Kota Cirebon
142
xxii
Profil Kota Cirebon 2014
6.2
Banyaknya Akte-akte yang diterbitkan di Kota Cirebon 2011 – 2013
143
7.1
Perkembangan Produksi Mangga di Kota Cirebon Tahun 2010-2013
165
7.2
Perkembangan Populasi Ayam Buras Di Kota Cirebon 2010 – 2013
166
7.3
Perkembangan Produksi Ikan dan Udang Di Kota Cirebon Tahun 2012 – 2013
167
8.1
Persentase Pelanggan Listrik Di Kota Cirebon Tahun 2013
179
8.2
Persentase Jumlah Pelanggan PAM di Kota Cirebon Tahun 2013
180
9.1
Perkembangan Jumlah Wisatawan Mancanegara Berkunjung ke Kota Cirebon Tahun 2009-2013
194
9.2
Tingkat Penghunian Hotel Di Kota Cirebon Tahun 2010 – 2032
195
10.1
Perkembangan Panjang Jalan di Kota Cirebon Menurut Jenis Permukaan Tahun 2012/2013
208
10.2
Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya di Kota Cirebon Tahun 2010 – 2013
209
10.3
Perkembangan Arus Kunjungan Kapal dari dan Ke Pelabuhan Cirebon Tahun 2010 – 2013
210
10.4
Banyaknya penumpang Kereta Api melalui Stasiun Cirebon per Bulan Tahun 2013
211
11.1
Realisasi Penerimaan Daerah Kota Cirebon Tahun 2010 – 2013
231
11.2
Laju Inflasi Kota Cirebon Tahun 2010 - 2013
232
11.3
Jumlah Koperasi di Kota Cirebon Tahun 2012 – 2013
233
Profil Kota Cirebon 2014
Yang
xxiii
xxiv
Profil Kota Cirebon 2014
PENDAHULUAN Publikasi Kota Cirebon Dalam Angka Tahun 2012 menyajikan data statistik yang terdiri dari data primer maupun data sekunder, yang bermaksud untuk memberikan gambaran Kota Cirebon pada tahun 2011. Adapun publikasi ini merupakan kelanjutan dari publikasi sejenis tahun-tahun sebelumnya. Penyajian publikasi Kota Cirebon Dalam Angka ini dilakukan dengan mengelompokkan ke dalam sebelas bab, adalah sebagai berikut : Bab I
: Letak Geografis
Bab II
: Pemerintahan
Bab III
: Kependudukan
Bab IV
: Pendidikan
Bab V
: Kesehatan dan Keluarga Berencana
Bab VI
: Sosial dan Lingkungan
Bab VII
: Pertanian
Bab VIII
: Listrik, Gas, dan Air
Bab IX
: Perdagangan
Bab X
: Pengangkutan dan Komunikasi
Bab XI
: Keuangan dan Harga-Harga
Yang disajikan dalam bentuk tabel-tabel menurut kelompok tersebut di atas, yang dilengkapi pula dengan rincian seperti angka rata-rata, jumlah, rasio dan persentase, dengan harapan akan diperoleh gambaran mengenai masingmasing kelompok.
Profil Kota Cirebon 2014
3
SEKILAS KOTA CIREBON
4
Profil Kota Cirebon 2014
I. Arti Lambang dan Motto Kota Cirebon A. Bentuk Lambang Daerah Lambang daerah terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu : a. Bagian atas berupa sebuah pita yang bertuliskan Kota Cirebon b. Bagian dalam berupa sebuah perisai yang didalamnya terdapat gambar sebagai berikut :
Bagian atas berupa sebuah daun jati dan sembilan bintang
Bagian tengah berupa garis bergerigi sembilan buah
Bagian bawah berupa lukisan laut berombak dan gambar udang rebon
c. Bagian bawah berupa sebuah pita yang bertuliskan Gemah Ripah Loh Jinawi B. Tata Warna Lambang Daerah Tata warna lambang daerah adalah sebagai berikut : a. Warna dasar perisai
Perisai bagian atas berwarna kuning emas
Perisai bagian bawah berwarna putih
b. Isi perisai
Daun jati berwarna hijau tua
Lukisan laut berombak berwarna biru
Gambar udang rebon berwarna kuning emas
Profil Kota Cirebon 2014
5
Garis bergerigi sembilan buah berwarna hitam
Sembilan bintang berwarna putih
C. Warna dasar lambang adalah berwarna hitam yang menghiasi perisai dan pita D. Arti dan Lambang Daerah Lambang daerah yang dilukiskan dalam tata warna sebagai mana yang tertuang dalam Peraturan Daerah No.2 Tahun 1989 sebagai berikut : a. Daun jati yang berwarna hijau tua, mengandung arti bahwa pada zaman dahulu di Cirebon ada seorang pemimpin para wali yang berbudi luhur dan bertahta serta disemayamkan di Gunungjati dengan nama Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunungjati yang menyebarkan Agama Islam di tanah Jawa. b. Sembilan buah bintang berwarna putih, mengandung arti Walisanga. Kota Cirebon terkenal sebagai tempat berkumpulnya para wali untuk bermusyawarah dalam hubungannya dengan ilmu Agama Islam yaitu : - 4 (empat) buah bintang diatas dasar kuning emas menggambarkan ilmu syariat, hakekar, terekat dan ma’rifat. - 5 (lima) buah bintang di dalam gambar daun jati menggambarkan rukun Islam, yaitu syahadat, sholat, zakat, puasa dan haji. c. Lukisan laut berombak berwarna biru, mengandung arti bahwa masyarakat Kota Cirebon mempunyai kegiatan bekerja di daerah 6
Profil Kota Cirebon 2014
pantai (nelayan), dengan penuh keikhlasan (jalur putih) dalam menunaikan kewajiban masing-masing untuk kepentingan bangsa dan negara d. Gambar udang rebon berwarna kuning emas, mengandung arti bahwa hasil laut telah memberikan kemakmuran kepada masyarakat Cirebon. Adapun udang rebon merupakan bahan baku untuk pembuatan terasi yang terkenal dari Kota Cirebon e. Garis bergerigi sembilan buah berwarna hitam yang melukiskan benteng yang mendatar berpuncak sembilan buah, menggambarkan arti bahwa Kota Cirebon bercita-cita melaksanakan pembangunan di segala bidang/sektor di seluruh kotanya untuk kemakmuran rakyat. f.
Perisai yang bersudut lima, mengandung arti bahwa perjuangan dalam mempertahankan
dan
menegakkan
Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia yang diprolamasikan tanggal 17 Agustus 1945. g. Warna dasar kuning emas perisai bagian atas melambangkan Kota Cirebon sebagai kota
pantai yang bercita-cita melaksanakan
pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang tertib, tentram, adil dan makmur. h. Warna putih pada perisai bagian bawah melambangkan Kota Cirebon letaknya di pinggir laut atau Kota Pantai yang siap sedia (jalur biru)
Profil Kota Cirebon 2014
7
memberikan hasil laut yang berguna dan berharga bagi kehidupan rakyatnya i.
Pita
melingkari
perisai
dengan
warna
kuning
melambangkan
persatuan, kebesaran dan kejayaan. j.
Dasar lambang yang berwarna hitam melambangkan keabadian.
E. Motto Daerah Motto daerah yang merupakan semboyan kerja adalah Gemah Ripah Loh Jinawi yang bermakna : a. Pengertian Bahasa
Gemah Ripah berarti Negara jembar serta banyak rakyatnya
Loh Jinawi berarti subur makmur
b. Pengertian Keseluruhan Gemah Ripah Loh Jinawi adalah perjuangan masyarakat Cirebon sebagai
bagian
bangsa
ketentraman/perdamaian,
Indonesia
kesuburan,
bercita-cita
keadilan,
menciptakan
kemakmuran,
tata
raharja dan mulia abadi.
8
Profil Kota Cirebon 2014
II. Riwayat Pemerintahan A. Periode Tahun 1270-1910 Pada abad ke XIII Kota Cirebon ditandai dengan kehidupan yang masih tradisional dan pada tahun 1479 berkembang pesat menjadi pusat penyebaran dari kerajaan islam terutama di Wilayah Jawa Barat. Kemudian setelah penjajahan Belanda dibangunlah jalan raya darat dan kereta
api
sehingga
mempengaruhi
perkembangan
industri
dan
perdagangan. B. Periode Tahun 1910 – 1937. Pada periode ini Kota Cirebon disahkan menjadi Gumente Cheirebon dengan luas 1.100 hektar dan berpenduduk 20.000 jiwa ( Stlb 1906 No. 122 dan Stlb 1921 No. 370) C. Periode 1937 - 1967 Tahun 1942 Kota Cirebon diperluas menjadi 2.450 hektar dan tahun 1957 status pemerintahannya ditetapkan menjadi Kota Praja dengan luas 3.300 hektar, setelah ditetapkan menjadi Kotamadya tahun 1965 luas wilayahnya menjadi 3.600 hektar. D. Periode Tahun 1967 – Sekarang Wilayah Kota Cirebon sampai saat ini adalah 3.735,82 hektar. Adapun urutan nama-nama yang pernah memimpin Kota Cirebon dari jaman Belanda sampai dengan saat ini adalah sebagai berikut : a. 1920 – 1925 Burger Meester YH Johan b. 1925 – 1928 Burger Meester SE Hotman
Profil Kota Cirebon 2014
9
c. 1928 – 1933 Burger Meester Gostrom Slede d. 1933 – 1938 Burger Meester HEC Kontic e. 1938 – 1942 Burger Meester HSC Hupen f.
1942 – 1943 SHITO Asikin Nataatmaja
g. 1943 – 1949 SHITO Muniran Suria Negara h. 1949 – 1950 Wakil Kota Prinata Kusuma i.
1950 – 1954 Wakil Kota Mustafa Suryadi
j.
1954 – 1957 Wali Kota Hardian Karta Atmaja
k.
1957 – 1959 Wali Kota Prawira Amijaya
l.
1959 – 1960 Wali Kota Moh Safei
m. 1960 – 1965 Wali Kota RSA. Prabowo n. 1965 – 1966 Wali Kota R. Sukardi o. 1966 – 1974 Wali Kota Tatang Suwardi p. 1974 – 1981 Wali Kota H Aboeng Koesman q. 1981 – 1983 Wali Kota Drs. H. Achmad Endang r.
1983 – 1988 Wali Kota Drs. Moh. Dasawarsa
s.
1988 – 1993 Wali Kota Drs. H. Kumaedhi Syafrudin
t.
1993 – 1998 Wali Kota Drs. H. Kumaedhi Syafrudin
u. 1998 – 2003 Wali Kota Drs. H. Lasmana Suriaatmadja v. 2003 – 2008 Wali Kota Subardi
w. 2008 – 2013 Wali Kota Subardi x. 2013 – 2018 Drs. H. Ano sutrisno, M.M
10
Profil Kota Cirebon 2014
Visi dan Misi Kota Cirebon 2008 - 2013
Visi dan Misi Kepala Daerah :
“Terwujudnya Kota Cirebon Sebagai Kota yang
Religius, Aman, Maju, Aspiratif dan Hijau (RAMAH) pada Tahun 2018” MISI : 1. Mewujudkan aparatur pemerintahan dan masyarakat Kota Cirebon yang religius 2. Meningkatkan integritas dan profesionalisme aparatur serta merevitalisasi kelembagaan yang efektif dan efisien menuju tata pemerintahan yang baik, amanah, bersih, dan bebas dari KKN 3. Meningkatkan kualitas keamanan dan ketertiban umum. 4. Meningkatkan
kualitas
sumber
daya
Kota
Cirebon
dalam
bidang
pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial untuk kesejahteraan masyarakat 5. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan 6. Meningkatkan kualitas keseimbangan dan pelestarian lingkungan hidup
Profil Kota Cirebon 2014
11
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG
STATISTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan berbagai kegiatan di segenap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, untuk memajukan kesejahteraan rakyat dalam rangka mencapai cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945; b. bahwa dengan memperhatikan pentingnya peranan statistik tersebut, diperlukan langkah-langkah untuk mengatur penyelenggaraan statistik nasional terpadu dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien; c. bahwa Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik pada saat ini tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat dan kebutuhan pembangunan nasional; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b dan c di atas, dipandang perlu membentuk Undang-Undang tentang Statistik yang baru. Mengingat: Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 (1) Undang-Undang Dasar 1945 Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN: Menetapkan: UNDANG -UNDANG TENTANG STATISTIK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis serta sebagai sistem yang meng-atur keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaraan statistik. 2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri khusus) suatu populasi. 3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga mem-bentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik. 4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan penyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang mengarah pada berkembangnya Sistem Statistik Nasional.
12
Profil Kota Cirebon 2014
5. Statistik Dasar adalah tindakan yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi di seluruh wilayah Republik Indonesia untuk memeperoleh karakteristik suatu populasi pada saat tertentu. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu. Kompilasi produk administrasi adalah cara Pengumpulan, Peng-olahan, Penyajian dan Analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yag ada pada pemerintah dan atau masyarakat. Badan adalah Badan Pusat Statistik. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi obyek kegiatan statistik baik yang berupa instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda maupun obyek lain. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi obyek penelitian untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi. Sinopsis adalah suatu ikhtisar penyelenggaraan statistik. Penyelenggara kegiatan statistik adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggara kegiatan statistik untuk melaksanakan pengumpulan data, baik melalui wawancara, pengukuran, maupun cara lain terhadap obyek kegiatan statistik. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang dan atau unsur masyarakat lainnya yang ditentukan sebagai obyek kegiatan statistik.
BAB II ASAS, ARAH DAN TUJUAN Pasal 2 Selain berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, Undang-Undang ini juga berasaskan : a. Keterpaduan; b. Keakuratan dan; c. Kemutakhiran. Pasal 3 Kegiatan Statistik diarahkan untuk: a. Mendukung pembangunan nasional; b. Mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien; c. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik; dan d. Mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Pasal 4
Profil Kota Cirebon 2014
13
Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien guna mendukung pembangunan nasional.
BAB III JENIS STATISTIK DAN CARA PENGUMPULAN DATA Bagian pertama Jenis Statistik Pasal 5 Berdasarkan tujuan pemanfaatannya jenis statistik terdiri atas : a. Statistik dasar; b. Statistik sektoral; dan c. Statistik khusus.
(1) (2)
Pasal 6 Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan oleh peraturan per undang-undangan yang berlaku. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan statistik khusus dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang. Bagian pertama Cara Pengumpulan Data
Pasal 7 Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan cara: a. Sensus; b. Survei; c. Kompilasi produk administrasi; dan d. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(1)
(2)
Pasal 8 Sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam 10 (sepuluh) tahun oleh Badan, yang meliputi: a. Sensus Penduduk b. Sensus Pertanian; dan c. Sensus Ekonomi Penetapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan pemerintah.
14
Profil Kota Cirebon 2014
(1) (2) (1) (2) (3)
Pasal 9 Survei sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b diselenggarakan secara berkala dan sewaktu-waktu untuk memperoleh data yang rinci. Survei antar sensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus sejenis untuk menjembatani 2 (dua) sensus tersebut. Pasal 10 Kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf c dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi. Hasil kompetensi produk administrasi milik instansi pemerintah terbuka pemanfaatannya untuk umum. Kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan hasil kompilasi produk administrasi milik lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang. BAB IV PENYELENGGARAAN STATISTIK
(1) (2)
(1) (2)
(3) (4)
Bagian Pertama Statistik Dasar Pasal 11 Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan. Dalam menyelenggarakan statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Badan memperoleh data dengan cara: a. Sensus; b. Survei; c. Kompilasi Produk administrasi; dan d. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bagian Kedua Statistik Sektoral Pasal 12 Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup tugas dan fungsinya, secara mandiri atau bersama dengan Badan. Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintah memperoleh data dengan cara: a. Survei; b. Kompilasi produk administrasi; dan c. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan apabila statistik tersebut hanya dapat diperoleh dengan cara sensus dan dengan jangkauan populasi berskala nasional. Hasil statistik sektoral yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah wajib diserahkan kepada Badan.
Profil Kota Cirebon 2014
15
(1) (2)
(1) (2)
(3) (4)
Bagian Ketiga Statistik Khusus Pasal 13 Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga, organisasi, perorangan maupun unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan Badan. Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), masyarakat memperoleh data dengan cara: a. Survei; b. Kompilasi produk administrasi; dan c. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pasal 14 Dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional, masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) wajib mem-beritahukan sinopsis kegiatan statistik yang telah selesai di-selenggarakannya Kepada Badan. Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat: a. Judul; b. Wilayah kegiatan statistik; c. Obyek populasi; d. Jumlah responden; e. Waktu pelaksanaan; f. Metode statistik; g. Nama dan alamat penyelenggara; dan h. Abstrak. Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos, jaringan komunikasi data atau cara penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi penyelenggara kegiatan statistik. Kewajiban memberitahukan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), tidak berlaku bagi statistik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan intern. BAB V PENGUMPULAN DAN PENYEBARLUASAN
(1) (2)
Pasal 15 Badan berwenang mengumumkan hasil statistik yang diselenggara-kannya. Pengumuman hasil statistik dimulai dalam Berita Resmi Statistik.
Pasal 16 Badan menyebarluaskan hasil statistik yang diselenggarakannya.
BAB VI
16
Profil Kota Cirebon 2014
KOORDINASI DAN KERJASAMA
(1) (2) (3) (4)
(1) (2)
Pasal 17 Koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh Badan dengan instansi pemerintah dan masyarakat, di tingkat pusat dan daerah. Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional, Badan bekerjasama dengan instansi pemerintah dan masyarakat untuk untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran. Koordinasi dan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan atas dasar kemitraan dan dengan tetap mengantisipasi serta menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerjasama penyelenggara statistik antara Badan, instansi pemerintah, dan masyarakat diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden. Pasal 18 Kerjasama penyelenggaraan statistik dapat juga dilakukan oleh Badan, instansi pemerintah dan atau masyarakat dengan lembaga international, negara asing, atau lembaga swasta asing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kerjasama penyelenggaraan statistik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan pada prinsip bahwa penyelenggara utama adalah Badan, instansi pemerintah, dan atau masyarakat Indonesia.
BAB VII HAK DAN KEWAJIBAN Bagian Pertama Penyelenggara Kegiatan Statistik Pasal 19 Penyelenggara kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari responden mengenai karakteristik setiap unit populasi yang menjadi objek. Pasal 20 Penyelenggara kegiatan wajib memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk mengetahui dan memperoleh manfaat dari statistik yang tersedia, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 21 Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden. Bagian Kedua Petugas statistik Pasal 22 Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang telah ditentukan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan.
Profil Kota Cirebon 2014
17
Pasal 23 Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan statistik sebagaimana adanya. Pasal 24 Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 berlaku juga bagi petugas statistik. Pasal 25 Setiap petugas statistik harus memperlihatkan surat tugas dan atau tanda pengenal, serta wajib memperhatikan nilai-nilai agama, adat istiadat, tata krama dan ketertiban umum. Bagian Ketiga Responden
(1) (2)
Pasal 26 Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan. Setiap responden berhak menolak petugas statistik yang tidak dapat memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 25.
Pasal 27 Setaip responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.
BAB VIII KELEMBAGAAN
(1) (2) (3) (1) (2) (1) (2) (3)
Pasal 28 Pemerintah membentuk Badan yang berada di bawah dan ber-tanggung jawab langsung kepada Presiden. Badan mempunyai perwakilan wilayah di Daerah yang merupakan instansi vertikal. Ketentuan mengenai tugas, susunan organisasi, dan tata kerja Badan. Sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden. Pasal 29 Pemerintah membentuk Forum Masyarakat Statistik yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan di bidang statistik kepada Badan. Forum serbagaiman dimaksud dalam ayat (1) bersifat non struktural dan indepeden yang anggotanya terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi dan tokoh masyarakat. Pasal 30 Instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi di lingkungannya untuk melaksanakan statistik sektoral. Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja satuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh instansi yang bersangkutan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, satuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus mengadakan koordinasi dengan Badan untuk menerapkan penggunaan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional.
18
Profil Kota Cirebon 2014
BAB IX PEMBINAAN Pasal 31 Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan kegiatan statistik dan masyarakat, agar lebih meningkatkan kontribusi dan apresiasi masyarakat terhadap statistik, mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan mendukung pembangunan Nasional. Pasal 32 Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 31. Badan melakukan upaya-upaya sebagai berikut: a. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam pe-nyelenggaraan statistik; b. Mengembangkan statistik sebagai ilmu; c. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahun dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik; d. Mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pem-bakuan dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran dalam rangka semangat kerjasama dengan cara penyelenggaraan kegiatan statistik lainnya; e. Mengembangkan sistem informasi statistik; f. Meningkatkan penyebarluasan informasi statistik; g. Meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemamfaatan hasil statistik untuk mendukung pembanguan nasional; dan h. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik. Pasal 33 Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. BAB X KETENTUAN PIDANA Pasal 34 Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Pasal 35 Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah). Pasal 36 (1) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah). (2) Penyelenggaraan kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Profil Kota Cirebon 2014
19
Pasal 37 Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah). Pasal 38 Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah). Pasal 39 Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah mencegah, menghalang-halangi, atau menggagalkan jalannya penyelanggaraan statistik yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan stasistik dasar dan atau sektoral, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
(1) (2)
Pasal 40 Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 36 ayat (2), Pasal 37, Pasal 38, dan Pasal 39 adalah kejahatan. Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dan Pasal 36 ayat (1) adalah pelanggaran.
BAB XI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 41 Semua peraturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-Undang Nomor 7 tentang Statistik dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan Undang-Undang ini.
BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal 42 Pada saat mulai berlakunya Undang-Undang ini, maka Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan tidak berlaku. Pasal 43 Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-Undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
20
Profil Kota Cirebon 2014
Disahkan di Jakarta Pada tanggal 19 Mei 1997 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ttd SOEHARTO Diundangkan di Jakarta Pada tanggal 19 Mei 1997 MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA ttd MOERDIONO LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1997 NOMOR 39 Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT KABINET RI Kepala Biro Hukum dan Perundang-undangan
Salinan sesuai dengan salinan aslinya BIRO PUSAT STATISTIK Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi
ttd
ttd
Lambock V. Nahattands
Pietojo, MSA
Salinan sesuai salinan aslinya KEPALA KANTOR STATISTIK PROPINSI JAWA BARAT Drs. H. LUKMAN ISMAIL, MA
Profil Kota Cirebon 2014
21
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK UMUM Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik sudah tidak sesuai lagi dan tidak dapat menampung berbagai perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat, dan kebutuhan pembangunan nasional. Kondisi kehidupan bangsa dan tingkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, saat kedua Undang-undang tersebut diundangkan sangat jauh berbeda dengan keadaan sekarang. Selain lebih dari tiga puluh tahun ini telah terjadi perubahan mendasar yang mempengaruhi penyelenggaraan statistik. Pertama, meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai hasil dari pembangunan nasional menyebabkan data statistik yang dibutuhkan masyarakat semakin beragam. Kedua, ragam data yang pada awal tahun enam puluhan cukup dikumpulkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS), sekarang memerlukan keterlibatan penyelenggara kegiatan statistik lainnya di luar Badan. Ketiga, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak terhadap perkembangan kegiatan statistik. Keempat, perubahan tersebut mengakibatkan penyelenggaraan statistik memerlukan pengaturan yang lebih memadai untuk dapat menjamin terhindarnya duplikasi, kemudahan akses oleh pengguna data, kepastian hukum bagi penyelenggara kegiatan statistik dan perlindungan kepada responden. Prinsip pokok yang harus diterapkan dan dipegang teguh dalam penyelenggaraan statistik adalah asas-asas pembangunan nasional yang meliputi asas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, asas manfaat asas Demokrasi Pancasila, asas adil dan merata, asas keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam perikehidupan, asas hukum, asas kemandirian, asas kejuangan, serta asas ilmu pengetahuan dan asas teknologi. Dalam pelaksanaannya, Undang-undang ini juga berasaskan keterpaduan, keakuratan, dan kemutakhiran agar dapat menyedia-kan data statistik yang andal dan terpecaya. Pengertian statistik dalam Undang-undang ini adalah luas, baik statistik sebagai data atau informasi, maupun sebagai ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data. Ketiga pengertian tentang statistik tersebut menjadi landasan penyelenggaraan statistik dalam mendukung pembangunan nasional. Undang-undang ini menetapkan jenis berdasarkan tujuan pemanfaatannya serta mengatur lingkup tugas dan fungsi para penyelenggara kegiatan statistik. Berdasarkan tujuan pemanfaatannya, jenis statistik terdiri atas statistik dasar, statistik sektoral, dan statistik khusus. Pengaturan lingkup tugas dan fungsi para penyelenggara kegiatan statistik bertujuan untuk: pertama, menjamin kepastian hukum bagi para penyelenggara kegiatan statistik baik pemerintah maupun masyarakat; kedua, menjamin kepentingan masyarakat pengguna statistik atas nilai informasi yang diperolehnya; ketiga, mengupayakan koordinasi dan kerja-sama agar kegiatan statistik yang dilakukan oleh berbagai pihak berjalan secara efektif dan efisien, tidak terjadi duplikasi, serta saling mengisi dan memperkuat; dan keempat, mengantisipasi perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada penyelenggaraan statistik.
22
Profil Kota Cirebon 2014
Badan sebagai instansi pemerintah yang mandiri berwenang mengumumkan hasil statistik yang diselenggarakannya secara teratur dan transparan melalui Berita Resmi Statistik. Kesahihan seluruh hasil statistik yang diumumkan tersebut sepenuhnya menjadi tanggungjawab Badan. Koordinasi dan kerjasama yang diatur dalam Undang-undang ini menjadi sangat penting untuk dapat dikembangkan antara Badan dengan instansi pemerintah, lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masayarakat lainnya, serta kerjasama dengan lembaga asing yang bergerak dalam kegiatan statistik. Makin beraneka ragamnya informasi statistik yang berkembang seiring dengan kebutuhan dan kemajuan kehidupan bangsa serta ilmu pengetahuan dan teknologi, maka pembakuan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran perlu memperoleh perhatian secara seksama. Hak dan kewajiban penyelenggara kegiatan statistik, petugas statistik, responden dan pengguna data statistik diatur secara seimbang. Sejalan dengan hal tersebut, sanksi terhadap pelanggaran norma dalam penyelenggaraan statistik ditetapkan dengan maksud memberikan perlindungan bagi pihak yang dirugikan. Badan mempunyai perwakilan wilayah di Daerah yang merupakan instansi vertikal. Satuan organisasi di lingkungan instansi pemerintah yang melaksanakan statistik sektoral harus mengadakan koordinasi dengan Badan dalam menerapkan keseragaman konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan. Untuk meng-optimalkan penyelenggaraan statistik, Badan memperoleh saran dan pertimbangan dari Forum Statistik yang keanggotaannya terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi, dan tokoh masyarakat. Badan melakukan pembinaan terhadap penyelenggara kegiatan statistik dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kontribusi dalam mendukung pembangunan nasional, mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan meningkatkan kesadaran masyarakat baik sebagai responden maupun pengguna data statistik akan arti dan kegunaan statistik. Dalam pelaksanaannya, badan bekerjasama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat. Materi yang merupakan muatan baru dalam Undang-undang tentang statistik ini, antara lain: 1. Jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya terdiri atas statistik dasar, yang sepenuhnya diselenggarakan oleh Badan, statistik sektoral yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah secara mandiri atau bersama dengan Badan, serta statistik khgusus yang diselenggarakan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan Badan. 2. Hasil statistik yang diselenggarakan oleh Badan diumumkan dalam Berita Resmi Statistik secara teratur dan transparan agar masyarakat dengan mudah mengetahui dan atau mendapatkan data yang diperlukan. 3. Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien. 4. Dibentuknya forum Masyarakat Statistik sebagai wadah untuk menampung aspirasi masyarakat statistik, yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan kepada Badan. Ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Undang-undang ini perlu dimasyarakatkan secara intensif. Undang-undang ini hanya mengatur hal-hal yang pokok, oleh karena itu ketentuan lebih lanjut akan diatur dalam peraturan pelaksanaannya. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup jelas Profil Kota Cirebon 2014
23
Pasal 2 Dengan berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, secara operasional Undang-undang ini juga berasaskan keterpaduan, keakuratan, dan kemutakhiran. Huruf a Yang dimaksud dengan "asas keterpaduan" ialah bahwa penyelenggaraan statistik yang dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat harus saling mengisi dan saling memperkuat dalam memenuhi kebutuhan statistik, serta menghindari terjadinya duplikasi kegiatan. Huruf b Yang dimaksud dengan "asas keakuratan" ialah bahwa semua kegiatan statistik harus diupayakan untuk menghasilkan data statistik yang seksama, cermat, tepat, dan benar. Huruf c Yang dimaksud dengan "asas kemutakhiran" ialah bahwa data statistik yang disajikan dan atau tersedia harus dapat meng-gambarkan fenomena dan atau perubahannya menurut keadaan yang terbaru. Oleh karena itu, pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data statistik harus senantiasa diupayakan secara terus menerus, berkesinambungan, dan runtun waktu. Pasal 3 Huruf a Cukup jelas Huruf b Cukup jelas Huruf c Yang dimaksud dengan "kesadaran masyarakat" adalah tumbuh dan berkembangnya sadar statistik, sehingga meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya arti dan kegunaan statistik. Huruf d Cukup jelas Pasal 4 Unsur-unsur yang saling berkaitan dan sangat perlu diperhatikan dalam Sistem Statistik Nasional adalah unsur kelembagaan penyelenggara kegiatan statistik, cara yang digunakan, kualitas sumber daya manusia yang tersedia, perangkat keras dan perangkat lunak termasuk penunjangnya, serta jaminan hukum agar sistem itu mampu menyajikan data statistik yang lengkap, akurat, dan mutakhir. Pasal 5 Jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya, yang terdiri atas statistik dasar, statistik sektoral, dan statistik khusus tersebut, mencakup statistik bidang ekonomi, bidang kesejahteraan rakyat, dan bidang-bidang lainnya. Statistik bidang ekonomi meliputi antara lain statistik pertanian, statistik industri, statistik perdagangan, dan statistik bidang ekonomi lainnya; sedangkan statistik bidang kesejahteraan rakyat meliputi antara lain statistik kependudukan dan statistik lingkungan hidup. Hasil kompilasi produk administrasi dan atau pengolahan statistik dasar, statistik sektoral, atau statistik khusus tersebut dapat disajikan baik dalam bentuk statistik lintas sektoral maupun statistik regional seperti angka produk domestik bruto, angka produk domestik regional bruto, angka pendapatan nasional, indikator ekonomi, indikator sosial serta statistik lintas sektoral dan statistik regional lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan data di tingkat wilayah dapat disajikan statistik regional. 24
Profil Kota Cirebon 2014
Pasal 6 ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Hak yang dilindungi oleh Undang-undang tersebut meliputi antara lain hak cipta. Pasal 7 Huruf a Cukup jelas Huruf b Cukup jelas Huruf c Cukup jelas Huruf d Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi dan teknologi komunikasi, memungkinkan dilakukannya cara lain dalam pengumpulan data yang sifatnya khas dan karena itu penyelenggara kegiatan statistik harus mengantisipasinya. Pasal 8 Ayat (1) Mengingat sensus akan menyentuh seluruh lapisan masyarakat, maka sebelum sensus diselenggarakan, Badan wajib mengumumkannya kepada masyarakat. Ayat (2) Penetapan tahun penyelenggaraan sensus selain memperhatikan kebutuhan juga mengacu kepada berbagai konvensi internasional agar mempunyai aspek keterbandingan antarnegara. Berbagai sensus yang telah dilaksanakan adalah Sensus Penduduk 1930, 1961, 1971, 1980, dan 1990; Sensus Pertanian tahun 1963, 1973, 1983, dan 1993; sedangkan Sensus Ekonomi tahun 1986 dan 1996. Pasal 9 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Survei antar sensus dilaksanakan dalam rangka pemutakhiran data, misalnya Survei Penduduk Antarsensus (Supas). Pasal 10 Cukup jelas Pasal 11 Ayat (1) Mengingat pemanfaatan statistik dasar sangat luas, maka pe-nyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan. Ayat (2) Huruf a Cukup jelas Huruf b Profil Kota Cirebon 2014
25
Cukup jelas Huruf c Dalam rangka penyelenggaraan statistik dasar dengan cara kompilasi produk administrasi, Badan dapat memperoleh produk administrasi yang ada pada instansi pemerintah dan atau unsur masyarakat dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Huruf d Cukup jelas Pasal 12 Ayat (1) yang dimaksud dengan "instansi pemerintah" adalah instansi pemerintah di luar Badan. Ayat (2) Cukup jelas Ayat (3) Cukup jelas Ayat (4) Cukup jelas Pasal 13 Cukup jelas Pasal 14 Ayat (1) Penyampaian sinopsis dimaksudkan untuk mewujudkan Badan sebagai pusat rujukan informasi statistik. Ayat (2) Huruf a Cukup jelas Huruf b Cukup jelas Huruf c Cukup jelas Huruf d Cukup jelas Huruf e Cukup jelas Huruf f Cukup jelas Huruf g Cukup jelas Huruf h Yang dimaksud dengan "abstrak" adalah ikhtisar singkat pe-nyelenggaraan statistik secara kualitatif. Ayat (3) Untuk menyampaikan sinopsis kegiatan statistik dimaksud, penyelenggara tidak harus datang sendiri, tetapi penyelenggara dapat memilih cara yang mudah atau yang tidak memberatkan baginya. Ayat (4) 26
Profil Kota Cirebon 2014
Yang dimaksud dengan "kebutuhan intern" adalah kebutuhan akan statistik yang sifatnya untuk memenuhi kepentingan sendiri serta tidak untuk dipublikasikan. Pasal 15 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Berita Resmi Statistik sepenuhnya dikelola oleh Badan untuk menjamin kelancaran penerbitan, keotentikan, dan kesinambungannya. Pasal 16 Penyebarluasan hasil statistik wajib dilakukan oleh Badan melalui berbagai media seperti media cetak, media eletronik, dan media informasi lainnya. Pasal 17 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas Ayat (3) Cukup jelas Ayat (4) Dalam Keputusan Presiden diatur juga hal-hal pokok sebagai berikut: a. kewajiban instansi pemerintah untuk memberitahukan kepada Badan sebelum penyelenggaraan statistik; b. kewajiban instansi pemerintah yang menyelenggarakan statistik untuk mengikuti rekomendasi Badan; dan c. kewajiban instansi pemerintah untuk menyerahkan hasil pe-nyelenggaraan statistik kepada Badan. Pasal 18 Cukup jelas Pasal 19 Cukup jelas Pasal 20 Cukup jelas Pasal 21 Keterangan individu yang disampaikan oleh responden dijamin kerahasiaannnya, karena semua penyelenggara kegiatan statistik hanya menyajikan hasil penyelenggaraan statistik yang dilakukan dalam bentuk data statistik yang berupa agregat. Pasal 22 Yang dimaksud dengan "wilayah kerja" adalah domisili responden dalam bentuk wilayah administratif, wilayah pencacahan, atau bagian terkecil termasuk halaman atau bangunan fisik yang ada di dalamnya. Pasal 23
Profil Kota Cirebon 2014
27
Yang dimaksud dengan "sebagaimana adanya" ialah bahwa hasil pelaksanaan pengumpulan data statistik dari lapangan disampaikan kepada penyelenggara kegiatan statistik yang menugasinya, tanpa ada unsur rekayasa. Pasal 24 Cukup jelas Pasal 25 Surat tugas dan atau tanda pengenal mutlak diperlukan oleh setiap petugas statistik, baik dalam rangka menjamin keabsahan petugas statistik yang bersangkutan maupun untuk meyakinkan responden. Pasal 26 Cukup jelas Pasal 27 Yang dimaksud dengan "keterangan yang diperlukan" adalah keterangan yang diminta melalui kuesioner yang harus dijawab secara lengkap dan benar. Pasal 28 Cukup jelas Pasal 29 Cukup jelas Pasal 30 Ayat (1) Dalam rangka mendukung terwujudnya Sistem Statistik Nasional dan untuk mengembangkannya lebih lanjut, instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi untuk menyelenggarakan statistik sektoral, sedangkan lembaga swasta dapat pula mengupayakan terbentuknya satuan organisasi dalam penyelenggaraan statistik khusus. Ayat (2) Cukup jelas Ayat (3) Cukup jelas Pasal 31 Cukup jelas Pasal 32 Cukup jelas Pasal 33 Cukup jelas Pasal 34 Cukup jelas Pasal 35 Cukup jelas Pasal 36 Cukup jelas Pasal 37 Cukup jelas Pasal 38 Cukup jelas Pasal 39 28
Profil Kota Cirebon 2014
Cukup jelas Pasal 40 Cukup jelas Pasal 41 Cukup jelas Pasal 42 Cukup jelas Pasal 43 Cukup jelas TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3683
Profil Kota Cirebon 2014
29
30
Profil Kota Cirebon 2014
1
Letak Geografis Geographical Position
BAB I LETAK GEOGRAFIS CHAPTER I GEOGRAPHICAL POSITION
K
ota Wali, demikianlah julukan untuk Kota Cirebon. Kota Cirebon terletak di daerah pantai utara Propinsi Jawa Barat bagian timur. Dengan Letak geografis yang strategis, yang merupakan jalur utama
transportasi dari Jakarta menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, yang melalui daerah utara atau pantai utara (pantura). Letak tersebut menjadikan suatu keuntungan bagi Kota Cirebon, terutama dari segi perhubungan dan komunikasi. Geografis Kota Cirebon terletak pada posisi 108.33o dan 6.41o Lintang Selatan pada pantai Utara Pulau Jawa, bagian timur Jawa Barat, memanjang dari barat ke timur 8 kilometer, Utara Selatan 11 kilometer dengan ketinggian dari permukaan laut 5 meter dengan demikian Kota Cirebon merupakan daerah dataran rendah dengan luas wilayah administrasi
37,35 km2 atau 3.735,8 hektar yang
mempunyai batas-batas : - Sebelah Utara
: Sungai Kedung Pane
- Sebelah Barat
: Sungai Banjir Kanal / Kabupaten Cirebon
- Sebelah Selatan
: Sungai Kalijaga
- Sebelah Timur
: Laut Jawa
Profil Kota Cirebon 2014
33
Iklim, Air Tanah dan Sungai Keadaan angin terdapat tiga macam angin : 1. Angin Muson Barat
: Desember – Maret
2. Angin Muson Timur
: Mei – Oktober
3. Angin Pancaroba
: April – Nopember
Kota Cirebon termasuk daerah iklim tropis, dengan suhu udara minimum rata-rata 24,98 oC dan maksimun rata-rata 31,25 OC dan banyaknya curah hujan 2.686,3 mm per tahun dengan hari hujan 106 hari. Keadaan air tanah pada umumnya dipengaruhi oleh intrusi air laut, sehingga kebutuhan air bersih masyarakat untuk keperluan minum sebagian besar bersumber dari pasokan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Cirebon yang sumber mata airnya berasal dari Kabupaten Kuningan. Sedangkan untuk keperluan lainnya sebagian besar diperoleh dari sumur dengan kedalaman antara dua meter sampai dengan enam meter, di samping itu ada beberapa daerah/wilayah kondisi air tanah relatif sangat rendah dan rasanya asin karena intrusi air laut dan tidak dapat digunakan untuk keperluan air minum. Tanah sebagian subur dan sebagian kurang produktif disebabkan tanah pantai yang semakin luas akibat endapan sungai-sungai. Pada umumnya tanah di Kota Cirebon adalah tanah jenis regosal yang berasal dari endapan lava dan 34
Profil Kota Cirebon 2014
piroklasik ( pasir, lempung, tanah liat, tupa, breksi lumpur dan kerikil). Secara umum jenis tanah yang tersebar di Kota Cirebon ini relatif mudah untuk pengembangan berbagai macam jenis vegetasi. Di Kota Cirebon terdapat empat sungai yang tersebar merata di seluruh wilayah yaitu Sungai Kedung Pane, Sungai Sukalila, Sungai Kesunean(Kriyan) dan Sungai Kalijaga. Sungai berfungsi sebagai batas wilayah antara Kabupaten Cirebon dan sebagai saluran pembuangan air.
Profil Kota Cirebon 2014
35
PETA ADMINISTRATIF KOTA CIREBON
36
Profil Kota Cirebon 2014
Grafik 1.1 Curah Hujan per Bulan di Kota Cirebon 2011-2013 800
700
600
Axis Title
500
400 2011
300
2012 2013
200
100
0
Profil Kota Cirebon 2014
37
Grafik 1.2 Temperatur Kota Cirebon 2013
35 31.25 30
25
28.12 24.98
20
15
10
5
0 Min
38
Max
Rata-rata
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 1.1 Banyaknya Hari dan Curah Hujan Tahun 2011-2013 Number of Rainy Days and Rain fall in Cirebon 2011-2013
2011
2012
2013
Bulan
Curah Hujan (mm)
Hari Hujan
Curah Hujan (mm)
Hari Hujan
Curah Hujan (mm)
Hari Hujan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Januari
17,8
4
2. Pebruari
95
7
11
404,5
16
487,2
14
161,0
5
424,2
12
358,1
14
334,0
10
4. April
215
10
52,5
5
175,7
12
5. Mei
134,3
12
164
4
214,5
13
6. Juni
110
5
10,9
2
235,5
10
7. Juli
29,5
3
0
0
190,0
8
8. Agustus
0
0
0
0
0
0
9. September
0
0
0
0
30,0
2
10. Oktober
133,9
3
17
1
74,0
3
11. Nopember
256,5
8,3
70,5
4
136,0
5
12. Desember
208
6,7
385,8
15
731,1
22
2.686,3
106
223,86
8,83
3. Maret
145,3
Jumlah 1.624,2 71 1.691,3 70 Rata-rata 135,35 5,92 140,94 5,83 per Bulan Sumber : BMG,Stasiun Klimatologi Dermaga Bogor
Profil Kota Cirebon 2014
39
Tabel 1.2 Temperatur di Kota Cirebon Tahun 2011-2013 Temperature in Cirebon 2011-2013 Temperatur Bulan
Min
Max
(2)
(3)
(4)
1. Januari
28,6
25,2
31,3
2. Februari
26,4
23,1
28,7
3. Maret
29,2
25,9
31,8
4. April
27,8
24,9
30,1
5. Mei
29,5
24,9
31,7
6. Juni
28,7
24,7
30,6
7. Juli
29,8
24,8
31,8
8. Agustus
29,8
24,5
32,4
9. September
29,3
23,8
31,7
10. Oktober
30,7
26,1
32,7
11. November
28,9
25,9
30,8
12. Desember
29,1
26,0
31,4
Rata-rata per bulan Tahun 2013
28,12
24,98
31,25
2012
26,7
24,0
29,4
2011
27,73
25,43
30,48
(1)
Rata-rata
Sumber : BMG, Stasiun Klimatologi Dermaga Bogor
40
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 1.3 Perkiraan Jarak Antarkota Kabupaten Se-Jawa Barat, Banten, dan Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Kilometer) Distance Among Selected Cities in West Java, Banten, and Jakarta Kota (1)
Cirebon Indramayu Kuningan Majalengka Garut Tasikmalaya Ciamis Sumedang Bandung Cianjur Sukabumi Bogor Bekasi Karawang Purwakarta Subang Jakarta Tangerang Serang Pandeglang Lebak
Cirebon Indramayu Kuningan Majalengka
Garut Tasikmalaya
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
54 35 61 157 120 103 85 130 195 226 259 229 184 200 156 258 283 348 369 357
54 89 82 211 174 157 139 `184 249 280 313 176 134 130 102 205 230 295 316 336
35 89 51 192 185 68 120 165 203 261 194 261 219 235 191 293 318 383 404 392
61 82 51 118 101 84 46 91 156 187 220 239 230 161 149 278 303 368 389 318
157 211 192 118 57 74 72 63 128 159 192 217 175 133 121 250 275 340 361 290
120 174 185 101 57 17 115 106 171 202 235 260 218 176 164 293 318 383 404 333
Profil Kota Cirebon 2014
41
Tabel 1.3 (Lanjutan)
Kota
Ciamis
Sumedang
Bandung
Cianjur
Sukabumi
(1)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
103 157 68 84 74 17 130 121 186 217 250 279 233 191 179 308 333 398 419 348
85 139 120 46 72 115 130 45 110 141 174 199 157 115 61 232 257 322 343 272
130 184 165 91 63 106 121 45 65 96 129 154 112 70 58 187 212 277 298 227
195 249 230 156 128 171 136 110 65 32 74 151 147 99 39 122 147 212 182 172
226 280 261 187 159 202 217 141 96 32 61 148 172 136 42 119 144 209 179 159
Cirebon Indramayu Kuningan Majalengka Garut Tasikmalaya Ciamis Sumedang Bandung Cianjur Sukabumi Bogor Bekasi Karawang Purwakarta Subang Jakarta Tangerang Serang Pandeglang Lebak
42
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 1.3 (Lanjutan)
Kota (1)
Cirebon Indramayu Kuningan Majalengka Garut Tasikmalaya Ciamis Sumedang Bandung Cianjur Sukabumi Bogor Bekasi Karawang Purwakarta Subang Jakarta Tangerang Serang Pandeglang Lebak
Profil Kota Cirebon 2014
Bogor
Bekasi
Karawang
Purwakarta
Subang
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
295 313 194 220 192 235 250 174 129 74 61 87 96 163 186 58 83 148 118 98
229 176 261 239 217 260 279 199 154 151 148 87 42 84 132 29 54 119 140 160
184 134 219 203 175 218 233 157 112 147 172 96 42 42 90 71 96 161 182 202
200 130 235 161 133 176 191 115 70 99 136 163 84 42 48 113 138 203 224 244
156 102 191 149 121 164 179 61 58 39 42 186 132 90 48 161 186 251 272 292
43
Tabel 1.3 (Lanjutan)
Kota (1)
Cirebon Indramayu Kuningan Majalengka Garut Tasikmalaya Ciamis Sumedang Bandung Cianjur Sukabumi Bogor Bekasi Karawang Purwakarta Subang Jakarta Tangerang Serang Pandeglang Lebak
44
Jakarta
Tangerang
Serang
Pandeglang
Lebak
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
258 205 293 278 250 293 308 232 187 122 119 58 29 71 113 161 25 90 111 131
283 230 318 303 275 318 333 257 212 147 144 83 54 96 138 186 25 65 86 106
348 295 383 368 340 383 398 322 277 212 209 148 119 161 203 251 90 65 21 41
369 316 404 389 361 404 419 343 298 182 179 118 140 182 224 272 111 86 21 20
357 336 392 318 290 333 348 272 227 172 159 98 160 202 244 292 131 106 41 20 -
Profil Kota Cirebon 2014
2
Pemerintahan Government
BAB II PEMERINTAHAN CHAPTER II GOVERNMENT
W
ilayah administrasi Pemerintah Kota Cirebon dengan luas 37,358 km2 , pada tahun 2013 ini terdiri dari 5 wilayah Kecamatan, 22 Kelurahan, 247 Rukun Warga (RW) dan 1.362 Rukun Tetangga (RT). Harjamukti merupakan kecamatan terluas (47 %), kemudian
berturut-turut kecematan Kesambi (22%), Lemahwungkuk (17%), Kejaksan (10%) dan Pekalipan (4%). Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Pemerintahan Kota Cirebon mencapai 6.344 orang, dengan komposisi pegawai laki-laki sebanyak 3.057 orang dan
pegawai perempuan sebanya 3.287 orang. Tingkat pendidikan PNS di
Pemerintahan Kota Cirebon yang terbanyak adalah lulusan S1 dan SLTA (lihat Grafik 2.2.), lulusan S1 mencapai 52,63 persen, sedangkan lulusan SLTA mencapai 22,15 persen. Sementara itu lulusan D3 mencapai 10,07 persen, SLTP sekitar 1,70 persen, D1/D3 sekitar 15,63 persen, S2 sekitar 7,22 persen, S3 sekitar 0.05 persen dan masih ada lulusan SD yang bekerja yaitu mencapai 0,61 persen. Sementara itu, anggota DPRD Kota Cirebon pada tahun 2013 sebanyak 26 orang, yang terdiri 23 laki-laki dan 3 perempuan, dengan mayoritas tingkat pendidikan anggota DPRD adalah lulusan D4/S1 sebesar 9 orang, kemudian terbanyak kedua lulusan SLTA sebesar 8 orang, dan lulusan S2 sebanyak 7 orang. Anggota DPRD tersebut terbagi kedalam 7 fraksi, Anggota fraksi terbanyak adalah Fraksi Demokrat, 23,08 persen, disusul Fraksi Golkar mencapai 19,23 persen, sedangkan fraksi-fraksi lainnya yaitu ; PDIP, PAN, Hanura, PKS dan Bintang Pembaharuan masing-masing 11,54 persen.
Profil Kota Cirebon 2014
47
Grafik 2.1 Luas Wilayah Per Kecamatan di Kota Cirebon 2013
Kejaksan 10% Kesambi 22%
Harjamukti 47%
Pekalipan 4% Lemahwungkuk 17%
48
Profil Kota Cirebon 2014
Grafik 2.2 Presentase PNS Pemda Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2013 S3, 0.05
SD, 0.61 SLTP, 1.70
S2, 7.22 SLTA, 22.15
D1/D2, 5.56 SM/S1, 52.63
Profil Kota Cirebon 2014
D3, 10.07
49
Tabel 2.1 Struktur Pemerintahan di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Cirebon, Nomor Telepon dan Alamat Institutional Struture in Cirebon Municipality Government, Phone Number, and Addres INSTITUSI
NO TELP
ALAMAT
(1)
(2)
(3)
A. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan
206011Fax 202344
1.Bagian Tata Pemerintahan
206011 pst. 243
Jl. Sliwangi No.84
2.Bagian Otonomi Daerah 3.Bagian Hukum 4.Bagian Organisasi Dan Manajemen
206011 pst. 283 206011 pst. 219 206011 pst. 258
Jl. Sliwangi No.84 Jl. Sliwangi No.84 Jl. Sliwangi No.84
206011 pst. 250 206011 pst. 223
Jl. Sliwangi No.84 Jl. Sliwangi No.84 Jl. Sliwangi No.84
206011 pst. 225 206011 pst. 297 206011 pst. 277 206011 pst. 290
Jl. Sliwangi No.84 Jl. Sliwangi No.84 Jl. Sliwangi No.84 Jl. Sliwangi No.84
206011 pst. 270
Jl. Sliwangi No.90 Jl. Sliwangi No.90
486867 484015 209155 486561 486366 203600 204870 205454 485132 209324 486579 208879
Jl. Brigjend Dharsono Jl. Brigjend Dharsono Jl. Dr. Cipto Jl. Dr. Cipto Jl. Brigjend Dharsono Jl. Yos Sudarso Jl. Brigjend Dharsono Jl. Pengampon Jl. Ampera Jl. Brigjend Dharsono Jl. Brigjend Dharsono Jl. Kesambi
Asisten Pembangunan 5.Bagian Perekonomian 6.Bagian Bina Program 7.Bagian Kesejahteraan Rakyat
Asisten Administrasi 8.Bagian Keuangan 9.Bagian Akuntansi Keuangan 10.Bagian Umum 11.Bagian Perlengkapan Dan Aset Pemerintah
B. SEKRETARIS DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH 1.Bagian Umum 2.Bagian Rapat Dan Risalah
C. DINAS-DINAS DAERAH 1.Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Sosial 2.Dinas Pemukiman Dan Prasarana Wilayah 3.Dinas Perindustrian Dan Perdagangan 4.Dinas Kependudukan, Catatan Sipil Dan Tenaga Kerja 5.Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata 6.Dinas Pertanian Dan Kelautan 7.Dinas Perhubungan 8.Dinas Pendapatan Daerah 9.Dinas Kebersihan Dan Pertamanan 10.Dinas Komunikasi Dan Informatika 11.Dinas Pendidikan 12.Dinas Kesehatan
50
Profil Kota Cirebon 2014
Lanjutan tabel 2.1 INSTITUSI
NO TELP
ALAMAT
(1)
(2)
(3)
D. LEMBAGA TEKNIS 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
203588
2. 3. 4. 5. 6.
Badan Pengawasan Daerah Badan Kepegawaian Daerah Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Kantor Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah
237968, 206604 246402 486992, 486605 222796 209263
7.
Kantor Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan Perempuan
486867-206145
8. Kantor Pengelola Lingkungan Hidup 9. Kantor Pemadam Kebakaran 10. Kantor Polisi Pamong Praja 11. Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati G. PERUSAHAAN DAERAH 1. Perusahaan Daerah Pembangunan 2. Perusahaan Daerah Farmasi 3. Perusahaan Daerah Air Minum 4. Perusahaan Daerah Pasar 5. Bank Pasar H. INSTANSI VERTIKAL 1 Badan Pusat Statistik 2 Kantor Administrasi Pelabuhan 3 Pengadilan Negeri 4 Kejaksaan Negeri 5 Lembaga Pemasyarakatan Kesambi 6 Rumah Tahanan Negara Benteng 7 Kantor Imigrasi 8 Kantor Pelayanan Pajak 9 Kantor Lelang Negara (KP2LN)
Profil Kota Cirebon 2014
Jl. Brigjen Dharsono (by pass)-Tamansari Jl. Sliwangi No.92 Jl. Tanda Barat Jl. Brigjend Dharsono Jl. Sasana Budaya Jl. Dr. Cipto
Jl. Brigjen Dharsono (bypass)
203988 481900 211962 206330, 203336
Jl. Dr. Wahidin Jl. Brigjend Dharsono Jl. Kebumen Jl. Kesambi
202738 203700 202594, 204800 206565 207220, 507997
Jl. Dipenogoro Jl. Siliwangi Jl. Tuparev Jl. Kesambi Jl. Talang
485524 209723, 208078 207725, 203454 202777 204522, 202322 209044 202955 485927 202513
Jl. Sekar Kemuning 1 Jl. Donggala Jl. Wahidin Jl. Wahidin Jl. Kesambi Jl. Benteng Jl. Sisingamagaraja Jl. Evakuasi NO. 9 Jl. Wahidin NO. 48
51
Tabel 2.2 Banyaknya Kelurahan, RW, RT dan Rumahtangga Menurut Kecamatan Number of Special Villages, RW, RT, and Household by district in Cirebon
Kecamatan
Luas Wilayah (km2)
Kelurahan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
17,615
5
76
454
2. Lemahwungkuk
6,507
4
42
232
3. Pekalipan
1,561
4
39
186
4. Kesambi
8,059
5
55
307
5. Kejaksan
3,616
4
35
183
37,358
22
247
1.362
1. Harjamukti
Jumlah
Rukun Warga
Rukun Tetangga
Sumber : Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setda Kota Cirebon
52
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 2.3 Jarak dari IbuKota Kecamatan ke Balaikota dan Alamat Kecamatan di Kota Cirebon Distance Among Capital of District into Capital of Municipality and Disctrict Addreses
Kecamatan
Jarak dari Kecamatan Ke Balaikota (Km)
Alamat Kecamatan
Telp
(1)
(2)
(3)
(4)
01. Harjamukti
±8 Km
Jl. Kebon Pelok No 1
484671
02. Lemahwungkuk
±6 Km
Jl. Pronggol No.16A
206312
Jl. Kesambi Dalam No 3
206280
03. Pekalipan
±4,5 Km
04. Kesambi
±5 Km
Jl. Sudarsono no 12
204063
05. Kejaksan
±2 Km
Jl. Kapt Samadikun No 5
207885
Sumber : Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setda Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
53
Tabel 2.4 Nama-Nama Kecamatan dan Kelurahan Tahun 2012 Name of Distric and Special Special Villages 2012 Kecamatan 1. Harjamukti
Kelurahan 1.1. Argasunya
Jl. Pramuka No. 41
1.2. Kalijaga
Jl. Pramuka Kebon Pelok No. 45
1.3. Harjamukti
Jl. Kebon Pelok No.1
1.4. Kecapi
Jl. Ciremai Raya Perumnas
1.5. Larangan
Jl. Gn. Rinjani No.1
2. Lemahwungkuk 2.1. Pegambiran
3. Pekalipan
4. Kesambi
5. Kejaksaan
Telp
Alamat
Jl. Jend. A. Yani No. 58
2.2. Kesepuhan
Jl. Pesayidan no 7
2.3. Lemahwungkuk
Jl. Lemahwungkuk
2.4. Panjunan
Jl. Sisimangaraja No.27
3.1. Pekalipan
Jl. Kesambi Dalam No.3
3.2. Pulasaren
Jl. Kacirebonan No.20
3.3. Jagasatru
Jl. Kesambi Dalam No 4
3.4. Pekalangan
Jl. Nyi Mas Gandasari No.101
4.1. Karyamulya
Jl. Kandang Perahu No.41
4.2. Sunyaragi
Jl. Brigjen Darsono By Pass No.1
4.3. Drajat
Jl. Lapang Bola No.20
4.4. Kesambi
Jl. Kesambi No.113
4.5. Pekiringan
Jl. Aria Kemuning No.85
5.1. Kejaksan
Jl. RA. Kartini No.9
5.2. Sukapura
Jl. Dr. Wahidin.S No.4 Cirebon
5.3. Kebonbaru
Jl. Kapten Samadikun No.99
5.4 Kesenden
Jl. Diponegoro No 36
485164 484671 480992 487910 203761 232773 206312 208843 206280 231060 211098 202766 480672 487216 248336 203734 209033 208093 203801 239057 204450
Sumber: Setda Kota Cirebon
54
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 2.5 Banyaknya RW, RT, Rumahtangga dan luas wilayah Menurut Kelurahan Number of Special Villages, RW, RT, and Household by district in Cirebon Kelurahan
Luas Wilayah (Km2)
Rukun Warga
Rukun Tetangga
(1)
(2)
(3)
(4)
6,75
11
58
4,65 2,23 2,01 1,98 4,05 0,64 0,54 1,28 0,35 0,29 0,41 0,51 2,53 2,45 0,92 0,92 1,24 0,67 0,80 0,89 1,25 37,36
15 13 18 19 17 9 6 10 10 8 12 9 17 11 9 7 11 7 7 10 11
111 59 113 113 83 63 44 42 51 40 50 45 87 55 62 46
247
1.362
1.1. Argasunya 1.2. Kalijaga 1.3. Harjamukti 1.4. Kecapi 1.5. Larangan 2.1. Pegambiran 2.2. Kesepuhan 2.3. Lemahwungkuk 2.4. Panjunan 3.1. Jagasatru 3.2. Pulasaren 3.3. Pekalipan 3.4. Pekalangan 4.1. Karyamulya 4.2. Sunyaragi 4.3. Drajat 4.4. Kesambi 4.5. Pekiringan 5.1. Kejaksan 5.2. Sukapura 5.3. Kebonbaru 5.4 Kesenden Jumlah
57 40 37 58 48
Sumber : Sumber : Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setda Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
55
Tabel 2.6 Jumlah Anggota DPRD Menurut Fraksi dan Komisi Keanggotaan Tahun 2013 Number of Parliament members at second level by Frakci and member of compotitions 2013
Fraksi Komisi
PKS
Demo krat
Bintang Pembaharuan/ Gabungan
Golkar
PDIP
PAN
Han ura
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
1. Pimpinan DPRD
1
1
-
-
-
1
-
2. Komisi A
2
-
1
1
1
2
1
3. Komisi B
1
1
1
1
1
1
1
4. Komisi C
1
1
1
1
1
2
1
5
3
3
3
3
6
3
Jumlah
Sumber: Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon
56
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel. 2.7 Jumlah Anggota DPRD Menurut Komisi dan Tingkat Pendidikan Tahun 2013 Number of Parliament members at second level by education level 2013 Tingkat Pendidikan Komisi
Jumlah
SLTA
D1/D2/D3
D4/SI
S2
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Pimpinan DPRD
-
1
-
-
1
2. Wakil Ketua
-
-
-
1
1
3. Komisi A
3
-
2
3
8
4. Komisi B
2
1
2
3
8
5. Komisi C
3
-
5
-
8
8
2
9
7
26
(1)
Jumlah
Sumber: Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
57
Tabel. 2.8 Jumlah Anggota DPRD Menurut Komisi dan Jenis Kelamin Tahun 2013 Number of Parliament members at second level by Gender 2013 Jenis Kelamin Komisi
Jumlah
Laki-Laki
Perempuan
(2)
(3)
(4)
1. Pimpinan DPRD
2
-
2
2. Komisi A
7
1
8
3. Komisi B
7
1
8
4. Komisi C
7
1
8
23
3
26
(1)
Jumlah
Sumber: Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon
58
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 2.9 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2013 Number of civil Servants in Cirebon by Units and Education 2013
No
Unit Kerja
(1)
(2)
Pendidikan SD
SLTP
(3)
(4)
SLTA D1/D2 (5)
(6)
D3
SM/S1
S2
S3
Jumlah
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
1
Setda Kota
3
5
71
5
9
76
23
-
192
2
Sekretariat DPRD
-
2
11
-
2
12
8
-
35
3
Badan/Inspektora t/ RSUD
7
11
368
16
260
333
87
-
1.082
4
DINAS-DINAS
22
76
741
329
333
2.716
322
3
4.542
5
Satuan/Kantor
2
6
67
-
9
70
2
-
156
5
8
146
3
26
132
17
-
337
-
-
-
-
-
-
-
-
39
108
1.404
353
3.339
459
3
6.344
6 7
Kecamatan/ Kelurahan Perusahaan Daerah
JUMLAH
-
639
Sumber : Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kota Cirebon Catatan : Tidak Termasuk PNS yang diperbantukan, dipekerjakan dan vertikal
Profil Kota Cirebon 2014
59
Tabel 2.10 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2013(laki-laki) Number of civil Servants in Cirebon by Units and Education 2013 (Male)
No
Unit Kerja
(1)
(2)
Pendidikan SD
SLTP
(3)
(4)
SMA D1/D2 (5)
(6)
D3
SM/S1
S2
S3
Jumlah
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
1
Setda Kota
3
4
61
4
7
48
19
-
146
2
Sekretariat DPRD
-
2
9
-
1
5
6
-
23
3
Badan/Inspektorat/ RSUD
7
9
181
6
84
176
58
-
521
4
DINAS-DINAS
22
70
523
74
101
1.047
188
2
2.027
5
Satuan/Kantor
2
6
63
-
8
49
2
-
130
6
Kecamatan/ Kelurahan
4
7
93
2
16
77
11
-
210
7
Perusahaan Daerah
-
-
-
-
-
-
-
-
-
38
98
930
86
217
1.402
284
2
3.057
JUMLAH Sumber : Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kota Cirebon
60
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 2.11 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2013 (Perempuan) Number of civil Servants in Cirebon by Units and Education 2013 (Female)
No (1)
Unit Kerja (2)
Pendidikan SD
SLTP
SLTA
D1/D2
D3
SM/S1
S2
S3
Jumlah
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
1
Setda Kota
-
1
10
1
2
28
4
-
46
2
Sekretariat DPRD
-
-
2
-
1
7
2
-
12
3
Badan/Inspektorat/ RSUD
-
2
187
10
176
157
29
-
561
4
DINAS-DINAS
-
6
218
255
232
1.669
134
1
2.515
5
Satuan/Kantor
-
-
4
-
1
21
-
-
26
1
1
53
1
10
55
6
-
127
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
10
474
267
422
1.937
175
1
3.287
6 7
Kecamatan/ Kelurahan Perusahaan Daerah
JUMLAH
Sumber: Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
61
Tabel 2.12 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Pangkat dan Pendidikan Tahun 2013 Number of civil Servants in Cirebon by Level and Education 2013
No
Pangkat
(1)
(2)
Pendidikan SD
SLTP
SLTA
D1/D2
D3
SM/S1
S2
S3
Jumlah
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
1
Golongan IV
-
-
35
180
47
1.243
300
3
1.808
2
Golongan III
-
2
515
98
342
2.096
158
-
3.211
3
Golongan II
17
47
850
75
250
-
-
1.239
4
Golongan I
22
59
5
-
-
-
-
-
86
JUMLAH
39
108
1.405
353
639
3.339
458
3
6.344
-
Sumber: Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kota Cirebon
62
Profil Kota Cirebon 2014
3
Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Employment
BAB III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN CHAPTER III POPULATION AND MAN POWER
P
enduduk yang jumlah besar merupakan asset bagi pembangunan jika penduduknya berkualitas. Dengan besarnya jumlah penduduk akan menyebabkan besarnya jumlah angkatan kerja. Besarnya angkatan kerja ini akan membutuhkan lapangan pekerjaan yang lebih banyak
lagi, dan membuka lapangan kerja tidak semudah membalik telapak tangan. Melalui data kependudukan akan diperoleh gambaran mengenai dinamika dan perkembangan penduduk. Data kependudukan dapat diperoleh dari berbagai sumber di antaranya dari hasil sensus penduduk tahun 2010 (SP 2010), survei penduduk antar sensus (SUPAS) ,dan survei-survei yang lain seperti survei sosial ekonomi nasional (susenas) dan survei sosial ekonomi daerah suseda), serta dari catatan administrasi pemerintahan yang disebut Registrasi Penduduk. Menurut hasil Estimasi Sensus Penduduk Tahun 2010 (lihat table 3.1) jumlah penduduk Kota Cirebon telah mencapai jumlah 304.313 ribu jiwa.
Dengan
komposisi penduduk laki-laki 152.573 jiwa dan perempuan 151.740 jiwa, dan ratio jenis kelamin sekitar 100,55 Penduduk Kota Cirebon tersebar di lima kecamatan, kecamatan yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tertinggi adalah Kecamatan Pekalipan sebesar 19,02 ribu jiwa/km², terpadat kedua adalah Kecamatan Kejaksan 12,01 ribu jiwa/km², kemudian kecamatan Kesambi 8,94 ribu jiwa/km², Kecamatan Lemahwungkuk 8,33 ribu jiwa/km²,
dan kepadatan terendah terdapat di
Kecamatan Harjamukti hampir 5,95 ribu jiwa/km².
Profil Kota Cirebon 2014
65
60,000
Grafik 3.1 Jumlah penduduk Menurut Jenis Kelamin per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2013
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
0
Laki-laki Perempuan
66
Profil Kota Cirebon 2014
Grafik 3.2 Kepadatan Penduduk Per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2013 20000
19025
18000 16000
14000 12010 12000 10000
8942
8333 8000 6000
5955
4000 2000 0 1. Harjamukti
Profil Kota Cirebon 2014
2. Lemahwungkuk
3. Pekalipan
4. Kesambi
5. Kejaksan
67
Grafik 3.3 Piramida Penduduk Kota Cirebon Tahun 2013 75 + 70 – 74 65 – 69 60 – 64 55 – 59 50 – 54 45 – 49
40 – 44 35 – 39 30 – 34 25 – 29 20 – 24 15 – 19 10 – 14 5– 9 0– 4 -20,000
-15,000
-10,000
-5,000 Laki-laki
68
0
5,000
10,000
15,000
20,000
Perempuan
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 3.1 Penduduk Menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin Kota Cirebon Tahun 2013 Population by Age Group, Sex in Cirebon 2013
Kelompok Umur
Laki-Laki
Jenis Kelamin Perempuan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
0– 4 5– 9 10 – 14 15 – 19 20 – 24 25 – 29 30 – 34 35 – 39 40 – 44 45 – 49 50 – 54 55 – 59 60 – 64 65 – 69 70 – 74 75 +
14.225 13.273 13.443 14.274 13.344 13.007 13.149 11.710 11.101 9.352 8.193 7.079 4.550 2.740 1.706 1.427
13.119 12.368 12.856 14.270 12.678 12.381 12.627 11.470 11.349 10.040 8.911 7.131 4.518 3.144 2.321 2.557
27.344 25.641 26.299 28.544 26.022 25.388 25.776 23.180 22.450 19.392 17.104 14.210 9.068 5.884 4.027 3.984
Jumlah
152.573
151.740
304.313
Sumber : BPS, Hasil Estimasi SP2010
Profil Kota Cirebon 2014
69
[ Tabel 3.2 Penduduk, Jumlah Kelurahan dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan Tahun 2012-2013 Number of Population, Specials Village, and Sex Ratio by District 2012-2013
No
Penduduk
Rasio
Kecamatan
Kelurahan
laki-laki
Perempuan
Jumlah
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1 Harjamukti
5
52.964
51.932
104.896
101.99
2 Lemahwungkuk
4
27.609
26.612
54.221
103.75
3 Pekalipan
4
14.627
15.072
29.699
97.05
4 Kesambi
5
36.138
35.929
72.067
100.58
5 Kejaksan
4
21.235
22.195
43.430
95.67
2013
22
152.573
151.740
304.313
100.55
2012
22
151.273
150.447
301.720
100.55
(1)
Jumlah
Jenis Kelamin
Sumber : BPS, Hasil Estimasi SP2010
70
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 3.3. Penduduk, Kelahiran dan Rata-Rata Kelahiran Menurut Kecamatan Tahun 2013 Number of Population, Birth and Average by District 2013 Penduduk Kecamatan Laki-Laki Perempuan (1)
(2)
(3)
Rata-Rata Kelahiran per 1000 Perempuan Jumlah Penduduk Kelahiran
Laki-Laki (4)
(5)
(6)
(7)
1. Harjamukti
52.964
51.932
878
736
1.614
15,39
2. Lemahwungkuk
27.609
26.612
454
360
814
15,01
3. Pekalipan
14.627
15.072
203
179
382
12,86
4. Kesambi
36.138
35.929
591
530
1.121
15,55
5. Kejaksan
21.235
22.195
379
348
727
16,74
Jumlah
152.573
151.740
2.505
2.153
4.658
15,31
Sumber : BPS, Data Podes 2014
Profil Kota Cirebon 2014
71
Tabel 3.4. Penduduk, Kematian dan Rata-Rata Kematian Menurut Kecamatan Tahun 2013 Number of Population, Death and Average by District 2013
Rata-Rata kematian per 1000 Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Jumlah Penduduk Penduduk
Kecamatan
(1)
Kematian
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Harjamukti
52.964
51.932
266
190
456
4,35
2. Lemahwungkuk
27.609
26.612
171
114
285
5,26
3. Pekalipan
14.627
15.072
125
99
224
7,54
4. Kesambi
36.138
35.929
223
190
413
5,73
5. Kejaksan
21.235
22.195
178
137
315
7,25
Jumlah
152.573
151.740
963
730
1.693
5,56
Sumber : BPS, Podes 2014
72
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 3.5. Penduduk, Luas Wilayah, dan Kepadatan Penduduk Per Kilometer Persegi Menurut Kecamatan Tahun 2013 Number of Population, Area Square, and Density Per Kilometres square 2013 by Distrisct
Kecamatan
Luas Wilayah (km2)
Penduduk
Kepadatan Penduduk per KM2
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Harjamukti
17,615
104.896
5,955
2. Lemahwungkuk
6,507
54.221
8,333
3. Pekalipan
1,561
29.699
19,025
4. Kesambi
8,059
72.067
8,942
5. Kejaksan
3,616
43.430
12,010
2013
37,358
304.313
8,146
2012
37,358
301.720
8.076
Jumlah
Sumber : BPS
Profil Kota Cirebon 2014
73
Tabel 3.6 Banyaknya Pencari Kerja Yang Terdaftar, Pencari Kerja Yang Terpenuhi dan Penghapusan Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Number who looked for job by sex and education level
Tingkat Pendidikan (1)
Terdaftar
Terpenuhi
Penghapusan
Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan (2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. SD
11
63
-
64
-
21
2. SLTP
49
89
27
63
24
17
3. SMU/Sederajat
1191
1080
470
371
763
208
4. Diploma I dan II
3
4
-
1
-
5. Diploma III
219
278
76
51
15
114
6. Sarjana
468
479
73
28
303
298
6
7
-
-
1
7. Pasca Sarjana
3
0
Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Cirebon
74
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 3.7 Banyaknya Pencari Kerja Sisa Tahun Lalu dan Sisa Akhir Tahun Ini Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Number who looked for job last year and this year rest by sex and education level
Tingkat Pendidikan (1)
Sisa Tahun Lalu
Sisa Akhir Tahun
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Perempuan
(2)
(3)
(4)
(5)
1. SD
14
40
25
18
2. SLTP
94
82
92
91
2589
1210
2547
1711
60
90
63
90
403
674
531
787
1.778
2.018
1.870
2.171
18
11
23
18
3. SMU/Sederajat 4. Diploma I dan II 5. Diploma III 6. Sarjana 7. Pasca Sarjana
Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
75
Tabel 3.8 Penduduk 10 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama Tahun 2013 Number of population aged 10 years and over who worked by types of primary job 2013
Lapangan Pekerjaan
Jumlah Penduduk
(1)
(2)
1. Pertanian
2.445
2. Industri Pengolahan
7.485
3. Perdagangan, Hotel & Restoran
58.839
4. Jasa-jasa
27.402
5. Lainnya
32.343 Jumlah
128.514
Sumber : BPS
76
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 3.9 Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja yang Ikut Serta Dalam Program BPJS Ketenagakerjaan di Kota Cirebon Tahun 2010-2013 Number of Company and Employee Who Joined BPJS Program In Cirebon 2010-2013 Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan T AHUN
(1)
Perusahaan (2)
Tenaga Kerja Aktif
Tidak Aktif
(3)
(4)
2009 2013
1.196 1.772
57.118 82.395
102.528 162.472
2012
1.566
73.045
148.025
2011
1.529
63.523
134.146
2010
1.400
60.467
121.306
Sumber : PT Jamsostek Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
77
Tabel 3.10 Pertumbuhan Penduduk Kota Cirebon Tahun 2012-2013 Jenis Kelamin No.
Laki-laki
Perempuan
Jumlah Laki dan Perempuan
Tahun
LPP
1.
2012
151.273
150.447
301.720
0,42
2.
2013
152.573
151.740
304.313
0,86
Sumber : Kota Cirebon Dalam Angka Tahun 2013, Hasil Proyeksi angka sementara
78
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 3.11 Tingkat Patisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kota Cirebon Tahun 2012-2014 Tahun 2014 Kecamatan Harjamukti
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Laki-laki 78,66
Perempuan 46,68
Laki-laki+Permpuan 62,42
86,68
53,66
70,69
85,53
54,89
70,26
77,95
46,84
62,52
79,08
51,26
64,02
81,72
48,43
64,94
Lemahwungkuk Pekalipan Kesambi Kejaksan Kota Cirebon
Tahun 2013 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
Kecamatan Harjamukti
Laki-laki 97,35
Perempuan 43,67
Laki-laki+Permpuan 61,25
87,44
50,20
69,36
86,28
51,35
68,94
78,64
43,82
61,35
79,78
47,95
62,82
82,44
45,31
63,72
Lemahwungkuk Pekalipan Kesambi Kejaksan Kota Cirebon
Tahun 2012 Kecamatan
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Laki-laki
Perempuan
Laki-laki+Permpuan
Harjamukti
75,38
40,37
57,34
Lemahwungkuk
83,06
46,41
64,93
Pekalipan
81,96
47,47
64,54
Kesambi
74,70
40,51
57,43
Kejaksan
75,78
44,33
58,81
Kota Cirebon
77,36
42,76
59,65
Sumber : BPS Kota Cirebon Profil Kota Cirebon 2014
79
80
Profil Kota Cirebon 2014
4
Pendidikan Education
BAB IV PENDIDIKAN CHAPTER IV EDUCATION
K
eberhasilan pembangunan di suatu daerah, diantaranya dapat di lihat dari
tingkat
pendidikan
penduduknya. Semakin
maju
tingkat
pendidikan penduduknya, maka akan membawa kepada tingkat kesejahteraan bagi penduduk tersebut.
Paradigma pembangunan dewasa ini telah bergeser dari pembangunan ekonomi ke Pembangunan Manusia, dengan perioritas kepada peningkatan kualitas
penduduknya,
baik
dilihat
dari
aspek
pendidikannya
maupun
kesehatannya. Telah di sadari bahwa peningkatan sumber daya manusia menjadi sangat perlu guna peningkatan kualitas manusia menghadapi tantangan kehidupan di masa yang akan datang. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) satu di antaranya diupayakan melalui pembangunan di bidang pendidikan, terutama melalui pendidikan formal. Sementara itu, untuk memajukan dunia pendidikan upaya yang dilakukan di antaranya meningkatkan prasarana dan sarana agar dapat memperluas jangkauan pelayanan dan kesempatan kepada masyarakat dalam memperoleh pendidikan.
Profil Kota Cirebon 2014
83
Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan di Kota Cirebon merupakan salah satu wujud nyata pembangunan dalam bidang pendidikan. Tahun 2013/2014 SD berjumlah 163, dengan jumlah guru sekitar 1.870 orang. SLTP berjumlah 42, dengan jumlah guru 1.104 orang, di tingkat SMU terdapat 26 Sekolah mempunyai guru + 834 orang. Di Sekolah Kejuruan (SMK) terdapat 27 Sekolah dengan jumlah guru 902 orang. Untuk Madrasah Ibtidaiyah keagamaan di Kota Cirebon tahun 2013/2014 berjumlah 20, dengan jumlah guru sekitar 256 orang. MTs berjumlah 11, dengan jumlah guru 236 orang, di tingkat MA jumlahnya 7 Sekolah mempunyai guru 170 orang.
84
Profil Kota Cirebon 2014
Grafik 4.1 Jumlah Sekolah per Kecamatan di Kota Cirebon 2013 50 45
45
43
Jumlah Sekolah
40 34
35 30
27
25 20 15 10
14
15
15
9 7 5
5
14
13
4
2
44
3
1
6
5
4
1 1 0
2 0
1 11
4
1
0
2
1
5 2
111
0
SD
Profil Kota Cirebon 2014
SLTP
SMU
SMK
MI
MTs
MA
SLTP Tbuka
85
0
Grafik 4.2 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI, SLTP/MTs dan SMU/MA/SMK di Kota Cirebon 2009/2010-2013/2014 700 600
Persentase
500 400 300 200 100 0
2009/2010 1. SD/MI
86
2010/2011 2. SMP/MTS
2011/2012
2013/2014
3. SMA/MA/SMK
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 4.1 Banyaknya Sekolah Rombel, Murid dan Guru Sekolah Dasar (SD) Menurut Kecamatan Tahun 2009/2010-2013/2014 Number of School, Classroom, pupils and teachers of elementary school by district 2009/2010-2013/2014
Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
43
325
11.081
483
23
2. Lemahwungkuk
27
184
5.582
292
19
3. Pekalipan
14
98
2.873
145
20
4. Kesambi
45
355
10.999
607
18
5. Kejaksan
34
215
7.495
343
22
Jumlah 2013/2014
163
1.177
38.030
1.870
20
2012/2013
163
1.919
38.964
1.919
20
2011/2012
160
1.154
38.599
1.853
21
2010/2011
162
1.145
39.191
1.856
21
2009/2010
160
1.134
39.328
1.886
21
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
87
Tabel 4.2 Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Menurut Kecamatan Tahun 2009/2010-2013/2014 Number of School, Classroom, pupils and teachers of junior high school by district 2009/2010-2013/2014 Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
7
146
5.367
264
20
2. Lemahwungkuk
13
194
6.426
374
17
3. Pekalipan
2
6
73
16
5
4. Kesambi
14
103
3.894
284
14
5. Kejaksan
6
102
3.725
166
22
Jumlah 2013/2014
42
551
19.485
1.104
18
2012/2013
40
535
18.750
1.123
16
2011/2012
40
506
18.092
1.145
16
2010/2011
40
506
18.047
1.106
16
2009/2010
40
510
17.817
1.072
17
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
88
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 4.3 Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Menengah Umum (SMU) Menurut Kecamatan Tahun 2009/2010-2013/2014 Number of School, Classroom, pupils and teachers of senior high school by district 2009/2010-2013/2014
Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
2
47
1.709
105
16
2. Lemahwungkuk
4
51
1.318
118
11
3. Pekalipan
-
-
-
-
-
4. Kesambi
15
172
5.444
421
13
5. Kejaksan
5
80
2.579
190
14
Jumlah 2013/2014
26
350
11.050
834
13
2012/2013
26
345
11.330
848
13
2011/2012
23
316
11.157
822
14
2010/2011
24
325
11.340
817
14
2009/2010
24
343
11.421
831
14
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
89
Tabel 4.4 Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Menurut Kecamatan Tahun 2008/2009-2012/2013 Number of School, Classroom, pupils and teachers of senior vocational high school by district 2009/2010-2013/2014 Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
5
28
1.004
123
8
2. Lemahwungkuk
4
17
337
58
6
3. Pekalipan
1
9
171
27
6
4. Kesambi
15
215
6.472
614
11
5. Kejaksan
2
50
2.092
80
26
Jumlah 2013/2014
27
319
10.076
902
11
2012/2013
25
319
10.244
893
11
2011/2012
17
278
10.129
704
14
2010/2011
17
278
9.641
704
14
2009/2010
17
280
9.596
661
15
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
90
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 4.5 Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Menurut Kecamatan Tahun 2009/2010-2013/2014 Number of School, Classroom, pupils and Teachers of Madrasah Ibtidaiyah (MI) by district 2009/2010-2013/2014 Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
9
76
1.881
107
18
2. Lemahwungkuk
5
51
1.430
76
19
3. Pekalipan
4
35
719
54
13
4. Kesambi
1
6
76
12
6
5. Kejaksan
1
3
67
7
10
Jumlah 2013/2014
20
171
4.173
256
16
2012/2013
20
167
3.971
254
16
2011/2012
18
130
3.488
240
15
2010/2011
18
150
3.486
242
14
2009/2010
17
135
3.366
255
13
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
91
Tabel 4.6 Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Menurut Kecamatan Tahun 2009/2010-2013/2014 Number of School, Classroom, pupils and teachers of Madarasah Tsanawiyah (MTs) by district 2009/2010-2013/2014 Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
4
29
1.144
66
17
2. Lemahwungkuk
1
7
155
14
11
3. Pekalipan
1
8
299
20
15
4. Kesambi
4
28
789
83
10
5. Kejaksan
1
25
1.033
53
19
Jumlah 2013/2014
11
97
3.420
236
14
2012/2013
11
89
2.916
236
12
2011/2012
12
76
2.482
231
12
2010/2011
11
79
2.462
201
12
2009/2010
12
86
2.607
270
10
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
92
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 4.7 Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Madrasah Aliyah (MA) Menurut Kecamatan Tahun 2009/2010-2013/2014 Number of School, Classroom, pupils and teachers of Madrasah Aliyah (MA) by district 2009/2010-2013/2014 Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
3
12
259
54
5
2. Lemahwungkuk
-
-
-
-
-
3. Pekalipan
1
3
74
15
5
4. Kesambi
2
26
927
61
15
5. Kejaksan
1
21
807
40
20
Jumlah 2013/2014
7
62
2.067
170
12
2012/2013
7
59
2.080
173
12
2011/2012
7
49
1.808
164
11
2010/2011
7
51
1.856
164
11
2009/2010
6
51
1.640
146
11
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
93
Tabel 4.8 Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Terbuka (SLTP Terbuka) Menurut Kecamatan Tahun 2009/2010-2013/2014 Number of School, Classroom, pupils and teachers of Open junior high school by district 2009/2010-2013/2014 Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
1
5
150
26
6
2. Lemahwungkuk
1
3
43
25
2
3. Pekalipan
-
-
-
-
-
4. Kesambi
1
3
46
23
2
5. Kejaksan
-
-
-
-
-
Jumlah 2013/2014
3
11
239
74
3
2012/2013
3
13
324
80
4
2011/2012
3
35
455
62
7
2010/2011
3
13
437
62
7
2009/2010
3
14
523
74
7
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
94
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 4.9 Banyaknya Sekolah Rombel, Murid dan Guru Taman Kanak-Kanak (TK) Menurut Kecamatan Tahun 2009/2010-2013/2014 Number of School, Classroom, pupils and teachers of Kindergarten by district 2009/2010-2013/2014 Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
26
106
1.167
113
10
2. Lemahwungkuk
9
39
684
56
12
3. Pekalipan
2
9
135
13
10
4. Kesambi
29
93
1.323
171
8
5. Kejaksan
18
40
646
87
7
Jumlah 2013/2014
84
287
3.955
440
9
2012/2013
81
484
3.823
409
9
2011/2012
68
196
3.436
350
10
2010/2011
76
233
3.461
364
10
2009/2010
72
208
3.800
375
10
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
95
Tabel 4.10 Angka Partisipasi Murni dan Angka Partisipasi Kasar Tahun Ajaran 2010/2011-2013/2014 (persen) Pure Paticipation Number and Crude Participation Number in Cirebon 2010/2011-2013/2014 Tingkat Sekolah ( APM / APK ) (1)
2009/2010 2010/2011 2011/2012 (2)
(3)
(4)
2013/2014 (5)
1. SD/MI a. Angka Partisipasi Murni
99,83
116,16
114,65
581,71
b. Angka Partisipasi Kasar
136,36
137,46
134,42
675,90
a. Angka Partisipasi Murni
99,84
98,44
99,62
233,84
b. Angka Partisipasi Kasar
137,75
139,21
138,29
327,54
a. Angka Partisipasi Murni
89,32
98,61
108,68
279,43
b. Angka Partisipasi Kasar
146,49
138,03
141,61
372,95
2. SMP/MTS
3. SMA/MA/SMK
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
96
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 4.11 Banyaknya Buta Huruf Usia 7 sampai 44 Tahun Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2009-2013 Number of illiterate aged 7-44 year by Distric and sex 2009-2013
Kecamatan
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Harjamukti
-
-
-
2. Lemahwungkuk
-
-
-
3. Pekalipan
-
-
-
4. Kesambi
-
-
-
5. Kejaksan
-
-
-
2013
-
-
-
2012
-
-
-
2011
-
19
19
2010
-
19
19
2009
361
39
400
Jumlah
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
97
Tabel 4.12 Banyaknya Pendidikan Luar Sekolah Swasta Menurut Kecamatan Tahun 2009-2013 Number of private informal school by distric 2009-2013 Kecamatan (1)
Menjahit Mengemudi Komputer Akuntasi
Bahasa
Lainnya*
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Harjamukti
1
1
-
-
3
13
2. Lemahwungkuk
-
-
1
4
3
8
3. Pekalipan
-
-
-
-
2
10
4. Kesambi
5
4
6
2
12
24
5. Kejaksan
-
-
2
-
7
11
2013
6
5
9
6
27
66
2012
6
3
7
8
25
122
2011
-
-
-
-
-
-
2010
4
4
11
3
26
-
2009
4
4
11
3
26
-
Jumlah
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon *Lainnya belum dapat dirinci per Kecamatan
98
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 4.13 Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Perguruan Tinggi/Akademi, Tahun 2012/2013-2013/2014 Number of Students, teachers and Graduates of Colleges/Universities In Cirebon 2012/2013-2013/2014 2012/2013
No
Nama Perguruan Tinggi/Akademi (1)
Jumlah Maha siswa (2)
2013/2014
Jumlah Jumlah Tenaga Kelulusan Edukasi (3)
(4)
Jumlah Maha siswa (5)
Jumlah Jumlah Tenaga Kelulusan Edukasi (6)
(7)
1
UNTAG Cirebon
NA
NA
NA
2
UNSWAGATI
NA
NA
NA
9.596
29
1.090
3
IAIN Syekh Nurjati
1.560
284
1.409
1.442
279
1.299
Sumber : Perguruan Tinggi/Akademi
Profil Kota Cirebon 2014
Na : Not Answer/ Data Tidak Tersedia
99
Tabel 4.14 Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Kampus UNTAG Cirebon Tahun 2012/2013-2013/2014 Number of Students, teachers and Graduates of UNTAG Universities In Cirebon 2012/2013-2013/2014 2012/2013
No
Nama Fakultas
Jumlah Maha siswa
(1)
(2)
2013/2014
Jumlah Jumlah Tenaga Kelulusan Edukasi (3)
(4)
(5)
1
Ekonomi
1.021
43
168
2
Hukum
1.324
45
225
3
FISIP
521
37
97
4
Perikanan
65
22
7
5
Teknik
369
43
48
6
Pasca Sarjana.
246
23
56
3546
213
601
Jumlah
Jumlah Maha siswa
Jumlah Jumlah Tenaga Kelulusan Edukasi (6)
(7)
Sumber : Universitas Tujuh Belas Agustus 1945, Cirebon
100
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 4.15 Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Kampus UNSWAGATI Cirebon Tahun 2012/2013-2013/2014 Number of Students, teachers and Graduates of UNSWAGATI Universities In Cirebon 2012/2013-2013/2014 2012/2013
No
Nama Fakultas
Jumlah Maha siswa
(1)
(2)
2013/2014
Jumlah Jumlah Tenaga Kelulusan Edukasi (3)
(4)
Jumlah Maha siswa (5)
Jumlah Jumlah Tenaga Kelulusan Edukasi (6)
(7)
1
Hukum
183
-
74
678
-
88
2
Ekonomi
745
3
95
2.598
3
100
3
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
1000
7
779
4.743
7
656
4
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
203
-
17
708
-
25
5
Pertanian
86
1
10
381
1
110
6
Teknik
111
15
16
487
15
26
7
Kedokteran
75
-
-
-
-
27
8
Pasca Sarjana
164
-
23
-
-
110
2.567
29
1.014
9.596
29
1.090
JUMLAH
Sumber : Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
101
Tabel 4.16 Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Kampus IAIN SYEKH NURJATI Cirebon Tahun 2012/2013-2013/2014 Number of Students, teachers and Graduates of IAIN SYEKH NURJATI Universities In Cirebon 2011/2012-2012/2013 2012/2013
No
Nama Fakultas
Jumlah Maha siswa
(1)
(2)
2013/2014
Jumlah Jumlah Tenaga Kelulusan Edukasi (3)
(4)
Jumlah Maha siswa (5)
Jumlah Jumlah Tenaga Kelulusan Edukasi (6)
(7)
1
Ekonomi Islam
307
45
155
271
45
157
2
Dakwah
239
46
41
241
44
62
3
Tarbiyah
834
144
885
816
141
944
Pasca Sarjana
157
53
117
114
49
136
4
Sumber : IAIN SYEKH NURJATI, Cirebon Na : Not Answer/ Data Tidak Tersedia
102
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 4.17 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Kota Cirebon Tahun 2012-2013 Tahun No. Jenjang Pendidikan 2012 2013 1. SD/MI 1.1 Jumlah murid SD usia 7-12 tahun 33.625 32.690 1.2 Jumlah murid MI usia 7-12 tahun 3.318 3.632 1.3 Jumlah murid SMP usia < 13 tahun 5.612 4.821 1.4 Jumlah murid MTs usia < 13 tahun 530 669 Total 43.085 41.821 1.5 Jumlah penduduk kelompok usia 7-12 NA 38.842 tahun 2. SMP/ MTS 2012 2013 2.1 Jumlah murid SMP usia 11.949 13.949 13-15 tahun 2.2 Jumlah murid MTs usia 2.238 2.574 13-15 tahun 2.3 Jumlah murid SMA/SMK < 16 tahun 6.014 5.107 2.4 Jumlah murid MA usia < 16 tahun 495 406 Total 20.696 22.036 2.5 Jumlah penduduk kelompok usia 13-15 NA 19724 tahun 3. SMA/SMK/MA 2012 2013 3.1 Jumlah murid SMA/SMK usia 16-18 15.245 15.532 tahun 3.2 Jumlah murid MA usia 16 – 18 tahun 1.507 1.595 Total 3.3 Jumlah penduduk kelompok usia 16-18 NA 19322 tahun Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Tahun 2012.
Profil Kota Cirebon 2014
103
Tabel 4.18 Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Kota Cirebon Tahun 2012-2013 No.
Jenjang Pendidikan
1.
SD/MI
1.1
Tahun 2012
2013
Jumlah gedung sekolah
183
183
1.2
Jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun
NA
38.842
2.
SMP/MTS
2.1
Jumlah gedung sekolah
54
56
2.2
Jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun
NA
19.724
3.
SMA/SMK/MA
3.1
Jumlah gedung sekolah
58
60
Jumlah penduduk kelompok NA usia 16-18 tahun Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Tahun 2013 3.2
104
19.322
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 4.19 Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Kota Cirebon Tahun 2012 -2013
No.
Jenjang Pendidikan
1.
SD/MI
Tahun 2012
2013
1.1
Jumlah Guru
2.319
2.126
1.2
Jumlah Murid
36.322
42.203
2.
SMP/ MTS
2.1
Jumlah Guru
1.467
1.414
2.2
Jumlah Murid
16.523
42.203
3.
SMA/SMK/MA
3.1
Jumlah guru
1.966
5.643
3.2
Jumlah murid
17.127
23.193
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Tahun 2011
Profil Kota Cirebon 2014
105
Tabel 4.20 Kondisi Ruang Kelas Baik Berdasarkan Jenjang Pendidikan di Kota Cirebon Tahun 2012-2013
No.
Jenjang Pendidikan
1.
SD/MI
Tahun 2012
2013
1.1
Jumlah ruang kelas kondisi baik
949
949
1.2
Jumlah ruang kelas kondisi rusak
285
283
1.3
Jumlah seluruh ruang kelas
1.234
1.232
1.4
% ruang kelas kondisi baik
77%
77%
1.5
% ruang kelas kondisi rusak
23%
23%
2.
SMP/MTs
2.1
Jumlah ruang kelas kondisi baik
639
607
2.2
Jumlah ruang kelas kondisi rusak
83
83
2.3
Jumlah seluruh ruang kelas
722
690
2.4
% ruang kelas kondisi baik
89%
88%
2.5
% ruang kelas kondisi rusak
11%
12%
3.
SMA/SMK/MA
3.1
Jumlah ruang kelas kondisi baik
668
668
3.2
Jumlah ruang kelas kondisi rusak
30
30
3.3
Jumlah seluruh ruang kelas
698
698
3.4
% ruang kelas kondisi baik
96%
96%
3.5
% ruang kelas kondisi rusak
4%
4%
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Tahun 2013
106
Profil Kota Cirebon 2014
5
Kesehatan dan Keluarga Berencana Health and Family Planning
BAB V KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA CHAPTER V HEALTH AND FAMILY PLANNING
A
gar derajat kesehatan masyarkat dapat terus meningkat, maka perlu diupayakan terus menerus pembangunan di bidang kesehatan. Dengan harapan semua lapisan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara merata dan murah.
Demikian pula
halnya dengan Pemda Kota Cirebon yang telah mencanangkan program Kota Cirebon Sehat. Berupaya terus melakukan pembangunan di bidang kesehatan dengan melakukan berbagai program-program pembangunan. Diantaranya
adalah
dengan
menyediakan
prasarana
dan
sarana
kesehatan, agar jangkauan pelayanan kesehatan makin meluas sehingga semua lapisan social-ekonomi masyarakat dapat dilayani dengan biaya yang terjangkau. Disisi lain dilakukan pula penyuluhan dan edukasi terhadap masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit dan pola hidup sehat. Pada tahun 2013 di Kota Cirebon telah tersedia sekitar 7 rumah sakit umum, 2 rumah sakit bersalin, 22 Puskesmas, 15 Puskemas Pembantu, 21 Puskesmas Keliling, serta 91 Apotik, dan 36 Toko Obat. Dengan jumlah tenaga medis seperti dokter spesialist sekitar 89 orang, dan 133 dokter umum, 41 dokter gigi, 1.080 perawat, serta 415 bidan. Jumlah tenaga medis ini cenderung terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sebagaimana dapat dilihat dari Grafik 5.1 kecuali dokter gigi yang mengalami penurunan. Tingkat kesehatan suatu kelompok masyarakat dapat dilihat dari berbagai macam indikator. Salah satu indikator yang dapat di gunakan untuk mengukur hal tersebut adalah jumlah kematian bayi yang terjadi. Grafik 5.2. memberikan
Profil Kota Cirebon 2014
109
informasi jumlah kematian bayi di Kota Cirebon dari tahun 2010-2013. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa Jumlah Kematian bayi di Kota Cirebon mengalami turun naik. Tahun 2011, terdapat 67 kasus kematian bayi. Angka ini jauh lebih besar dari kasus yang terjadi di tahun 2010 yang mencapai 52 kasus. Masa depan sebuah bangsa terletak pada kualitas generasi penerusnya. Generasi yang sehat dan kuat mencerminkan masa depan yang baik. Sebaliknya, generasi yang buruk kualitas kesehatannya mencerminkan masa depan yang buruk pula. Grafik 5.3. menggambarkan perkembangan jumlah balita gizi buruk di kota Cirebon tahun 2011-2013. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa jumlah balita gizi buruk di kota cirebon masih cukup tinggi. Tahun 2011 terdapat 241 kasus, tahun 2012 ada 226, dan tahun 2013 terdapat 235 kasus bayi gizi buruk.
110
Profil Kota Cirebon 2014
Grafik 5.1 Banyaknya Tenaga Medis dan Paramedis Di Kota Cirebon Tahun 2010 -2013 1200
1000
800
600
400
200
0 Dokter Spesialis
Dokter Umum
2010
Profil Kota Cirebon 2014
Dokter Gigi
2011
2012
Perawat
Bidan
2013
111
Grafik 5.2 Perkembnagan Jumlah Kematian bayi Di Kota Cirebon Tahun 2010 - 2013 80 67
70 60
61 52
50 40 30 15
20 10 0 2010
2011
2012
2013
Jumlah Bayi
112
Profil Kota Cirebon 2014
Grafik 5.3 Perkembangan Jumlah Balita Gizi Buruk di Kota Cirebon Tahun 2011 - 2013 245 241 240 235 235
230 226 225
220
215 2011
2012
2013
Balita Gizi Buruk
Profil Kota Cirebon 2014
113
Tabel 5.1 Sarana Kesehatan dan Jenisnya Tahun 2009-2013 Number of Health centers and Type 2009-2013 Rumah Sakit Umum
Rumah Sakit Bersalin/ RS Khusus
Puskesmas/ Pustu/Pusling
Apotik
Toko Obat
(3)
(4)
(5)
(6)
2013
7
2
22/15/21
91
36
2012
6
4
22/16/20
83
31
2011
6
4
21/16/20
79
28
2010
6
4
22/16/20
85
27
2009
6
4
21/15/20
81
31
Tahun (1)
(2)
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
114
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 5.2 Banyaknya Tenaga Medis dan Paramedis Tahun 2010-2013 Number of Health Personel 2010-2013 Tenaga Medis dan Paramedis
2010
2011
2012
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Dokter Spesialis
152
67
68
89
2. Dokter Umum
118
129
122
133
3. Dokter Gigi
45
46
42
41
4. Apoteker (+ Apotik)
15
92
126
37
a. S.K. Masyarakat
43
56
47
43
b. S.K. Gizi
5
48
52
51
c. Kes.Lingkungan (D1+D3)
45
45
61
33
a. Perawat
330
952
659
1.080
b. Bidan
208
273
223
415
7. Paramedis Nonperawatan
-
-
126
-
8. Paramedis Pembantu
-
-
-
-
5. Sarjana Kesehatan Lainnya
6. Paramedis Perawatan
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
115
Tabel 5.3 Banyaknya Rumah Sakit dan Tempat Tidur Tahun 2010-2013 Number of Hospitals and beds 2010-2013 Tahun
Rumah Sakit
Tempat Tidur
(1)
(2)
(3)
2013
10
959
2012
10
932
2011
10
917
2010
10
917
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
116
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 5.4 Rumah Sakit Menurut Jenis, Pemilikan, Kelas dan Jumlah Tempat Tidur Tahun 2013 Hospital by kind of hospital, owner, class and beds 2013 Rumah Sakit Umum/ Khusus (1)
Kel Jumlah Jumlah Jumla as Hari Hari Lama h TT RS RS Perawatan Dirawat (2)
(3)
(4)
(5)
Mati
Jumlah Pasien Keluar
(7)
(8)
Pasien Keluar Hdp (6)
1. RS Umum a. Pemerintah 1.RSUD Gn Jati
B
305
86.792
21.785
18.955
1.414
20.369
2. RST Ciremai
B
175
47.437
23.793
12.642
461
13.103
1. RS Pelabuhan
C
113
26.690
6.782
7.392
322
7.714
2. RS Budi Luhur
D
50
1.690
2.525
491
-
491
1. RSB PAD
C
28
1.726
1.715
636
-
636
2. RSU P.Bahagia
C
80
16.161
16.538
5.508
121
5.629
3. RSIA S Kasih
C
93
12.340
16.055
4.860
50
4.910
4. RSU Budi Asta
D
50
-
520
-
-
-
5. RSB Muhammadiyah
C
25
2.205
697
829
-
829
6. RSK.Bedah Medimas
C
40
3.017
541
692
-
692
b. Swasta
2. RS Khusus
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
117
Tabel 5.5 Banyaknya Penduduk Yang Diimunisasi dan Jenis Imunisasi Di Kota Cirebon Tahun 2010-2013 Number of Immunized People by districs and kind of immunitation 2010-2013 Jenis Imunisasi Tahun
Polio
(1)
(2)
2013
4.886
2012
Campak (3)
BCG
DPT I+ HB1
DPT II+ HB3
TT I
TT II
(6)
(7
(8)
(4)
(5)
4.791
5.266
5.418
5.096
3.197
3.037
5.225
5.242
5.389
5.381
5.193
4.978
4.528
2011
4.942
5.106
5.462
5.160
4.997
6.450
5.836
2010
5.107
5.012
5.412
5.317
5.130
1.169
5.530
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
118
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 5.6 Jumlah Balita Dan Balita Gizi Buruk Menurut Kecamatan di Kota Cirebon tahun 2010-2013 Number of Infant and Low Nutrition Infant by District in Cirebon 2010-2013 2010 Kecamatan
2011
(2)
Balita Gizi Buruk (3)
Harjamukti
NA
Lemahwungkuk
2012
(4)
Balita Gizi Buruk (5)
NA
7.567
NA
NA
Pekalipan
NA
Kesambi
2013
(6)
Balita Gizi Buruk (7)
51
8.139
4.025
57
NA
1.885
NA
NA
Kejaksan
NA
Jumlah
NA
Balita (1)
(8)
Balita Gizi Buruk (9)
95
7.971
102
4.198
35
4.151
42
27
1.885
13
1.785
22
4.381
22
4.632
30
4.549
42
NA
3.052
31
3.168
53
3.124
27
NA
20.910
241
22.022
226
21.580
235
Balita
Balita
Balita
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
119
Tabel 5.7 Jumlah Kematian Bayi per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2010-2013 Number of Infant Mortality by District in Cirebon 2010-2013 Kecamatan
2010
2011
2012
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Harjamukti
25
27
20
8
Lemahwungkuk
14
14
13
3
Pekalipan
3
6
8
2
Kesambi
8
12
13
1
Kejaksan
2
8
7
1
Jumlah
52
67
61
15
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
120
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 5.8 Jumlah Kematian Bayi Baru Lahir (Neonatal) Berdasarkan Penyebab kematian Di Kota Cirebon Tahun 2010-2013 Number of Neonatal Death by Cause of Death in Cirebon 2010-2013 Penyebab Kematian
2010
2011
2012
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
BBLR
NA
10
NA
NA
Asfixia
NA
13
NA
NA
ISPA- infeksi Aspirasi
NA
24
NA
NA
Respirasi Disstress
NA
-
NA
NA
Cacat Bawaan dan premature
NA
-
NA
NA
Lain-lain
NA
-
NA
NA
Jumlah
NA
47
NA
NA
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
121
Tabel 5.9 Jumlah Kematian Ibu Bersalin per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2010-2013 Number of Maternal Delivery by Distric in Cirebon 2010-2013 Kecamatan
2010
2011
2012
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Harjamukti
NA
2
0
1
Lemahwungkuk
NA
0
0
0
Pekalipan
NA
1
0
0
Kesambi
NA
0
0
2
Kejaksan
NA
0
0
0
Jumlah
NA
3
3
3
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
122
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 5.10 Jumlah Kematian Ibu Berdasarkan Penyebab di Kota Cirebon Tahun 2010-2013 Number of Maternal Mortality by Cause of Death in Cirebon 2010-2013 Penyebab Kematian
2010
2011
2012
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Hamil
NA
NA
0
0
Bersalin
NA
NA
0
3
Nifas
NA
NA
3
0
Jumlah
NA
NA
3
3
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
123
Tabel 5.11 Banyaknya Petugas Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Menurut Kecamatan Tahun 2013 Number of Family Planning Personnels by Districs in Cirebon 2013
Kecamatan
PLKB/PKB
Dokter
Bidan
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Harjamukti
2
8
17
2. Lemahwungkuk
2
1
5
3. Pekalipan
2
3
4
4. Kesambi
3
6
11
5. Kejaksan
1
8
9
Jumlah
9
26
46
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Cirebon
124
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 5.12 Banyaknya Akseptor KB Aktif dan Drop Out Menurut Kecamatan Tahun 2013 Number of Active Acceptors and Drop Out by Districs in Cirebon 2013
Kecamatan
Akseptor KB Aktif
Drop Out
Persentase Drop Out
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Harjamukti
11.767
564
4,79
2. Lemahwungkuk
5.929
379
6,40
3. Pekalipan
2.807
333
11,86
4. Kesambi
7.392
538
7,28
5. Kejaksan
4.290
328
7,64
Jumlah
32.185
2.142
6,65
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
125
Tabel 5.13 Jumlah PUS, Peserta KB Aktif Menurut Alat Kontrasepsi Yang Dipergunakan Menurut Kecamatan Tahun 2013 Number of PUS and Active Acceptors by Type of contraception and Districs in Cirebon 2013
IUD
Suntik
Impla nt
MOP/ MOw
Pil
Lain nya
Jum lah
Akseptor Terhadap PUS %
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
14.628
1.626
7.113
484
2. Lemahwungkuk
7.327
585
3.586
543
3. Pekalipan
3.695
397
2.553
85
4. Kesambi
9.404
1.408
4.051
431
5. Kejaksan
5.394
613
2.553
200
35/8 10 32/4 61 9/32 0 16/5 55 11/3 74
Kecamatan
Jumlah PUS
(1)
(2)
1. Harjamukti
Jumlah
40.448
Peserta KB Aktif
4.629 19.856 1.743
103/ 2.520
1.265
423 11.767
80,45
626
96
5.929
80,92
380
69
3.813
75,97
64
156
6.681
78,60
416
123
4.290
79,53
867 32.480
80,30
2.751
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Cirebon
126
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 5.14 Jumlah Keluarga Menurut Tahapan Keluarga Sejahtera Tahun 2013 Number of Family by wealth Family Step and Special Villages 2013
Kecamatan/ Kelurahan
Pra Sejahtera Alasan Ekonomi
Non Alasan Ekonomi
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
I. Harjamukti 1. Argasunya 2. Kalijaga 3. Harjamukti 4. Kecapi 5. Larangan II. Lemahwungkuk 1. Pegambiran 2. Kesepuhan 3. Lemahwungkuk 4. Panjunan III. Pekalipan 1. Pekalipan 2. Pulasaren 3. Jagasatru 4. Pekalangan IV. Kesambi 1. Karyamulya 2. Sunyaragi 3. Drajat 4. Kesambi 5. Pekiringan V. Kejaksan 1. Kejaksan 2. Sukapura 3. Kebonbaru 4. Kesenden
2.593
100 1.053 979 306 162 93
1.607
22 19 4 6 49 71
415 674 199 319 818
2.693 1.075 998 310 168 1.678
22 10 31 8
437 684 230 327
33 93 346 204 175
1.871
851 12 7 8 6
55 829 401 85 182 374
1.478
1.926 10 31 6 2 6
43 568 185 94 631
105 353 212 181 830 432 91 184 380 1.521
2 6 1 34
570 191 95 665
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
127
Tabel 5.14(lanjutan)
Kecamatan/ Kelurahan (1)
I. Harjamukti 1. Argasunya 2. Kalijaga 3. Harjamukti 4. Kecapi 5. Larangan II. Lemahwungkuk 1. Pegambiran 2. Kesepuhan 3. Lemahwungkuk 4. Panjunan III. Pekalipan 1. Pekalipan 2. Pulasaren 3. Jagasatru 4. Pekalangan IV. Kesambi 1. Karyamulya 2. Sunyaragi 3. Drajat 4. Kesambi 5. Pekiringan V. Kejaksan 1. Kejaksan 2. Sukapura 3. Kebonbaru 4. Kesenden
Keluarga Sejahtera I Alasan Ekonomi
Non Alasan Ekonomi
Jumlah
(2)
(3)
(4)
1.921
2.525 642 390 540 254 95
1.885
505 818 394 436 372 2.079
371 679 447 388 1.409
870 456 319 434 900
493 179 493 244 2.478
94 139 371 296 1.532
391 168 1.124 642 153 1.850
472 418 77 214 351 761
101 870 512 367
232 89 103 337
4.446 1.147 1.208 934 690 467 3.964 1.241 1.135 766 822 2.309 587 318 864 540 4.010 863 586 1.201 856 504 2.611 333 959 615 704
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Cirebon
128
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 5.14(lanjutan)
Kecamatan/ Kelurahan
Keluarga Sejahtera II
III
III+
(1)
(2)
(3)
(4)
I. Harjamukti 1. Argasunya 2. Kalijaga 3. Harjamukti 4. Kecapi 5. Larangan II. Lemahwungkuk 1. Pegambiran 2. Kesepuhan 3. Lemahwungkuk 4. Panjunan III. Pekalipan 1. Pekalipan 2. Pulasaren 3. Jagasatru 4. Pekalangan IV. Kesambi 1. Karyamulya 2. Sunyaragi 3. Drajat 4. Kesambi 5. Pekiringan V. Kejaksan 1. Kejaksan 2. Sukapura 3. Kebonbaru 4. Kesenden
3.754
7.518 379 1.071 1.494 497 313
2.201 485 929 642 155 1.504 597 529 229 149 2.999 909 301 1.002 400 387 1.676 159 634 322 561
780 1.887 1.098 2.203 1.550 4.365 2.156 919 406 875 2.202 526 578 767 331 5.330 1.604 977 1.199 542 1.008 3.073 410 1.085 845 733
6.242 879 1.748 1.681 669 1.265 865 244 266 38 317 938 96 123 318 401 3.060 1.325 664 214 341 516 1.882 805 433 164 480
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
129
Tabel 5.15 Jumlah Keluarga dan Keluarga Miskin di Kota Cirebon Tahun 2013 Number of Family and Poor Family in Cirebon 2013 Kecamatan/ Kelurahan
Jumlah Keluarga
Keluarga Miskin
Persentase
(1)
(2)
(3)
(4)
I. Harjamukti 1. Argasunya 2. Kalijaga 3. Harjamukti 4. Kecapi 5. Larangan II. Lemahwungkuk 1. Pegambiran 2. Kesepuhan 3. Lemahwungkuk 4. Panjunan III. Pekalipan 1. Jagasatru 2. Pulasaren 3. Pekalipan 4. Pekalangan IV. Kesambi 1. Karyamulya 2. Sunyaragi 3. Drajat 4. Kesambi 5. Pekiringan V. Kejaksan 1. Kejaksan 2. Kebon Baru 3. Sukapura 4. Kesenden JUMLAH
4.260 6.912 4.517 5.227 3.737
2.222 2.206 1.244 858 609
52,16 31,91 27,54 16,41 16,30
4.572 3.923 2.082 2.496
1.678 1.819 996 1.149
36,70 46,37 47,84 46,03
2.390 1.901 1.911 1.602
692 671 1.076 721
28,95 35,30 56,30 45,01
5.540 2.960 3.707 2.323 2.795
1.693 1.018 1.292 1.040 884
30,56 34,39 34,85 44,77 31,63
2.277 2.041 3.302 3.143 73.618
903 1.150 710 1.369 26.000
39,66 56,34 21,50 43,56 35,32
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Cirebon
130
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 5.16 Rasio Puskesmas, Balai Pengobatan dan Puskesmas Pembantu di Kota Cirebon Tahun 2012-2013
No.
Uraian
Tahun 2012
2013
1.
Jumlah Puskesmas
22
22
2.
Jumlah Balai Pengobatan
11
13
3.
Jumlah Pustu
15
15
Jumlah 1 s/d 3
48
50
Jumlah penduduk
301.720
304.313
Rasio Puskesmas per satuan penduduk
0,0072
0,0072
Rasio Balai Pengobatan per satuan penduduk
0,0036
0,0042
Rasio Pustu per satuan penduduk
0,005
0,0049
Rasio Puskesmas, Balai Pengobatan dan Pustu per satuan penduduk
0,0159
0,0164
4.
5.
Jumlah kecamatan
5
5
6.
Jumlah kelurahan
22
22
7.
Rasio Puskesmas per kecamatan.
440
440
Sumber : Kota Cirebon Dalam Angka Tahun 2012
Profil Kota Cirebon 2014
131
Tabel 5.17 Jumlah dan Rasio Dokter per Satuan Penduduk Kota Cirebon Tahun 2012-2013
No.
Uraian
Tahun 2012
2013
227
263
301.720
304.313
1.
Jumlah dokter
2.
Jumlah penduduk
3.
Rasio dokter per 1.000 penduduk
75,2
86,4
4.
Rasio dokter terhadap penduduk
0,075
0,086
Sumber : Kota Cirebon Dalam Angka Tahun 2013
132
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 5.18 Jumlah Posyandu dan Balita di Kota Cirebon Tahun 2012-2013
No.
Uraian
Tahun 2012
2013
325
329
1.
Jumlah Posyandu
2.
Jumlah Balita
22.152
22.075
3.
Rasio
1,467
1,490
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon : 2013
Profil Kota Cirebon 2014
133
Tabel 5.19 Persentase Keadaan Gizi Balita Kota Cirebon Tahun 2012-2013
No.
Tahun
Uraian 2012
2013
1.
Jumlah Balita seluruhnya
22152
22075
2.
Jumlah Balita gizi kurang
2216
2278
3.
Jumlah Balita gizi buruk
226
225
4.
Persentase balita gizi kurang
10,06
10,32
5.
Persentase balita gizi buruk
1,03
1,02
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon.
134
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 5.20 Jumlah Kematian Ibu di Kota Cirebon Tahun 2012-2013
No.
1.
Uraian
Jumlah kematian ibu
Tahun 2012
2013
3/5541
3/5540
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon.
Profil Kota Cirebon 2014
135
Tabel 5.21 Jumlah Kematian Bayi Kota Cirebon Tahun 2012-2013
No.
Uraian
1.
Jumlah kematian bayi
2.
Jumlah lahir hidup
Tahun 2012
2013
51/5504
39/5416
5.504
5.416
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon.
136
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 5.22 Pencapaian Peserta KB Aktif di Kota Cirebon Tahun 2012 – 2014
No.
Uraian
Tahun 2012
2013
2014*
1.
Jumlah PUS
43.066
40.446
40.707
2.
Jumlah PUS peserta KB Aktif
33.618
32.185
32.571
3.
Jumlah PUS tidak ikut KB
9.448
8.261
8.136
4.
Rata-rata jumlah anak Per Keluarga
3,54
3,53
3,53
Sumber : BPMPPKB Kota Cirebon *)Keadaan sampai Oktober 2014
Profil Kota Cirebon 2014
137
138
Profil Kota Cirebon 2014
6
Sosial dan Lingkungan Civil Society and environment
BAB VI SOSIAL DAN LINGKUNGAN CHAPTER VI CIVIL SOCIETY AND ENVIROMENT
S
Ituasi aman dan tertib di dalam kehidupan masyarakat sangat diperlukan. Dengan keamanan dan ketertiban yang Kondusif akan meningkatkan produktifitas masyarakat.
Tabel 6.1. menampilkan jumlah narapidana di kota Cirebon berdasarkan
berdasarkan putusan pengadilan menurut jenis pelanggaran tahun 2013. Dari grafik tersebut dapat kita lihat bahwa jenis pelanggaran yang terbanyak adalah Kesusilaan terhadap anak yang mencapai 199 orang narapidana. Kemudian disusul jumlah narapidana Pembunuhan sebanyak 167 orang dan perampokan sebanyak 38 orang. Penerbitan
Akte
oleh
Kantor
Catatan
Sipil
sangat
penting
untuk
memberikan indentitas seorang individu agar keberadaanya diakui oleh negara, seperti akte kelahiran untuk seorang anak sangat penting, baik untuk urusan masuk sekolah maupun hal-hal yang lain. Dari Tabel 6.5. tercatat akte kelahiran yang diterbitkan pada tahun 2011 sebanyak 8.360 akte, kemudian di tahun 2012 turun menjadi 6.024 akte, dan pada tahun 2013 jumlah akte kelahirkan yang diterbitkan meningkat menjadi 9.427 akte. Indikator makin membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat diantaranya adalah semakin mudahnya masyarakat melakukan ibadah menurut agama yang dianutnya. Untuk kemudahan tersebut diantaranya tersedia tempat untuk melakukan ibadah. Pada tahun 2013 di Kota Cirebon terdapat 267 masjid, 22 gereja, 1 pura, 5 vihara dan 1 kelenteng.
Profil Kota Cirebon 2014
141
Grafik 6.1 Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Menurut Jenis Kejahatan/Pelanggaran di LP Kelas I Kesambi 250
200
199 167
150
100
50
38
30
27
19
10
0
Jenis Pelanggaran
142
Profil Kota Cirebon 2014
Grafik 6.2 Banyaknya Penerbitan Akte Catatan Sipil di Kota Cirebon Tahun 2011 - 2013 10,000 9,000
9,427 8,360
8,000 7,000 6,024 6,000 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000
215 149 186
18 28 24
Perkawinan
Perceraian
364 437 446
0 Kelahiran
2011
Profil Kota Cirebon 2014
2012
Kematian
2013
143
Tabel 6.1 Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Menurut Jenis kejahatan/pelanggaran di LP Kelas I Kesambi Number of Conviction in Civil Court by type of Criminal Jenis Kejahatan dan Pelanggaran (1) 1. Terhadap Ketertiban
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan
Jumlah
(2)
(3)
(4)
19
-
19
199
-
199
3. Penyuapan
-
-
-
4. Mata uang
1
-
1
5. Memalsu materai/surat
-
-
-
10
-
10
7. Perjudian
-
-
-
8. Penculikan
3
-
3
167
-
167
10. Penganiayaan
5
-
5
11. Kelalaian
1
-
1
12. Pencurian
27
-
27
13. Perampokan
38
-
38
14. Memeras/Mengancam
1
-
1
15. Penggelapan
8
-
8
16. Penipuan
8
-
8
17. KDRT
5
-
5
18. Perompakan/Pembajakan Laut
-
-
-
19. Penadahan
3
-
3
30
-
30
21. Psikotropika
-
-
-
22. Korupsi
2
-
2
23. Senjata Api/Tajam
1
-
1
2. Kesusilaan Terhadap Anak
6. Kesusilaan
9. Pembunuhan
20. Narkotika
Sumber : Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cirebon 144
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 6.2 Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Menurut Jenis kejahatan/pelanggaran di di Rutan Benteng Tahun 2012 Number of Conviction in Civil Court by type of Criminal 2012
Jenis Kejahatan dan Pelanggaran (1)
1. Terhadap Ketertiban
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan
Jumlah
(2)
(3)
(4)
17
-
17
2. Pembakaran
2
-
2
3. Mata uang
4
-
4
4. Memalsu materai/surat
4
-
4
5. Kesusilaan
5
-
5
6. Perjudian
39
3
42
7. Penculikan
-
-
-
8. Pembunuhan
6
1
7
9. Penganiayaan
10
1
11
10. Pencurian
80
2
82
11. Perampokan
1
-
1
12. Memeras/Mengancam
-
-
-
13. Penggelapan
30
3
33
14. Penipuan
23
5
28
15 Merusak barang
-
-
-
16. Dalam Jabatan
-
-
-
17. Penadahan
-
-
-
18. Narkotika
4
-
4
73
2
75
20. Korupsi
5
-
5
21 Kenakalan
-
-
-
303
17
320
19. Psikotropika
Jumlah Sumber : Rutan Benteng Profil Kota Cirebon 2014
145
Tabel 6.3 Jumlah Tahanan menurut Status dan Jenis Kelamin di Rutan Benteng Tahun 2013 Number of Conviction in Civil Court by age and sex 2013
Status
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Dalam pemeriksaan Kejaksaan 2. Dalam Pemeriksaan pihak hakim
30
3
32
133
7
140
5
-
5
168
10
178
pertama
3. Dengan surat keputusan yang masih dapat dirubah
Jumlah Sumber : Rutan Benteng
146
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 6.4 Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Menurut Lama Dipenjara/Dikurung dan Jenis Kelamin di Rutan Benteng Tahun 2013 Number of Conviction in Civil Court by period of sentence and sex 2013
Laki-Laki dan
Lama Dipenjara/Dikurung
Laki-Laki
Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
Mati
-
-
-
Seumur Hidup
1
-
1
Lebih dari 1 tahun
103
5
108
3 bln s/d 1 tahun
68
-
68
Kurang Dari 3 bulan
1
-
1
Pidana Kurungan
-
-
-
Pidana Denda
-
-
-
JUMLAH RESIDIVIST
35
-
35
Jumlah
208
5
213
Perempuan
1. Dipidana
2. Dikurung
3.
Sumber : Rutan Benteng
Profil Kota Cirebon 2014
147
Tabel 6.5 Banyaknya Penerbitan Akte-Akte Catatan Sipil di Kota Cirebon 2011-2013 Number of Civil Publishing in Cirebon 2011-2013
No
Jenis Akte
(1)
(2)
1
Kelahiran
2
2011
2012
WNI WNA (3)
(4)
2013
WNI WNA (5)
(6)
WNI
WNA
(7)
(8)
8.360
-
6.024
-
9.427
-
Perkawinan
215
-
149
-
186
-
3
Perceraian
18
-
28
-
24
-
4
Kematian
364
-
437
-
446
-
5
Pengesahan Anak
6
-
-
-
-
-
6
Pengangkatan
1
-
4
-
5
-
-
-
40
-
49
-
165
-
182
-
239
-
39
-
-
-
-
-
Anak 7
Perubahan Nama
8
Kutipan Kedua
9
Ganti Nama
10
Salinan Kutipan II
-
-
-
-
-
-
11
Pelaporan lainnya
6
-
5
-
2
-
9.174
-
6.869
-
10.423
-
JUMLAH
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Cirebon
148
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 6.6 Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan dan Jenis Agama Tahun 2010-2013 Number of Worship Facilities by Districs and Religion 2010-2013
Islam
Kristen
Hindu
Budha
Konghuchu
Masjid
Gereja
Pura
Vihara
Klenteng
(2)
(5)
(6)
(7)
(8)
1.Harjamukti
87
1
1
0
0
2. Lemahwungkuk
42
11
0
2
1
3. Pekalipan
14
7
0
1
0
4. Kesambi
79
1
0
0
0
5. Kejaksan
45
2
0
2
0
2013
267
22
1
5
1
2012
264
20
1
4
1
2011
234
28
1
4
1
2010
213
26
1
4
1
Kecamatan (1)
Jumlah
Sumber : Kantor Kementrian Agama Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
149
Tabel 6.7 Banyaknya Jemaah Haji Yang Berangkat Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2010-2013 Number of Departing Pilgrimage by Districs and Sex 2010-2013
Kecamatan
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
36
49
85
2. Lemahwungkuk
2
3
5
3. Pekalipan
3
3
6
4. Kesambi
44
53
97
5. Kejaksan
11
19
30
2013
96
127
223
2012
142
175
317
2011
156
168
324
2010
141
183
324
1. Harjamukti
Jumlah
Sumber : Kantor Kementrian Agama Kota Cirebon
150
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 6.8 Banyaknya Pondok Pesantren, Kiai, Ustad Dan Santri Diasramakan Menurut Kecamatan Tahun 2010-2013 Number Of Moslem Boarding School, Religion Teachers and Students by Districs 2010-2013
Kecamatan
Pondok Pesantren
Kiai/Ustad
Santri diasramakan
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Harjamukti
17
147
1.313
2. Lemahwungkuk
2
11
46
3. Pekalipan
1
7
270
4. Kesambi
8
68
1.214
5. Kejaksan
2
39
176
2013
41
532
2.879
2012
33
470
2.072
2011
30
191
2.609
2010
27
178
2.325
Jumlah
Sumber : Kantor Kementrian Agama Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
151
Tabel. 6.9 Banyaknya Pengeluaran Beras Oleh Sub DIVRE CIREBON Menurut Jenis Penerima Di Kota Cirebon 2010-2013 Number of Rice Ependiture From Sub Divre by type of Recepient 2010-2013 PENERIMA
BANYAKNYA (TON)
(1)
(2)
01. TNI AD dan Keluarganya
-
02. POLRI dan Keluarganya
-
03. PNS Pusat dan Keluarganya
-
04. PNS Otonom dan Keluarganya
-
05. Departemen Sosial
8.500
06. Karyawan Sub Divre Cirebon
-
07. Move Out Nasional
-
08. Move Out Regional
10.000
09. O.P Sub Dolog
-
10. O.P Bulog
-
11. BTW / LP Cirebon/Kehakiman 12. Zakat Fitrah
434.500 10.220
13. RASKIN
68.736.420
14. Lain-lain : a. Bantuan kekeringan/Pemda b. BKP JUMLAH
17.500
2013
96.472.008
2012
116.968.572
2011
82.603,1
2010
145.303.120
Sumber : Sub Drive Cirebon 152
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 6.10 Jumlah Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di Kota Cirebon Tahun 2010-2013 Number of Garbage Storage by District in Cirebon 2010-2013
NO
Kecamatan
(1)
(2)
Jumlah TPS 2010
2011
2012
2013
(3)
(4)
(5)
(6)
1
Harjamukti
4
3
4
7
2
Lemahwungkuk
3
3
4
4
3
Pekalipan
3
3
3
5
4
Kesambi
10
8
10
14
5
Kejaksan
6
4
6
6
26
21
27
36
Jumlah
Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Profil Kota Cirebon 2014
153
Tabel. 6.11 Jumlah Peralatan Berat Operasional Kebersihan di Kota Cirebon Tahun 2010-2013 Number of Heavy Cleaning Equipment in Cirebon 2010-2013
No
Nama Peralatan
(1)
(2)
Jumlah 2010
2011
2012
2013
(4)
(5)
(6)
(6)
1
Arm Roll Besar
3
3
3
3
2
Arm Roll Kecil
4
4
4
7
3
Dump Truck
7
8
8
9
4
Pick Up
3
4
4
5
5
Container Besar
13
13
13
12
6
Container Kecil
30
30
30
47
7
Kendaraan Roda 3
6
10
10
13
Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan
154
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel. 6.12 Volume Sampah Perhari per Kecamatan (m3) di Kota Cirebon Tahun 2010-2013 Garbage Volume by Distric 2010-2013
No (1)
Kecamatan (2)
Volume Sampah 2010
2011
2012
2013
(3)
(4)
(5)
(6)
1
Harjamukti
234
240
250
255
2
Lemahwungkuk
153
157
165
170
3
Pekalipan
111
110
119
124
4
Kesambi
150
154
162
167
5
Kejaksan
184
189
196
201
Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Profil Kota Cirebon 2014
155
Tabel. 6.13 Jumlah Surat IMB yang dikeluarkan Kota Cirebon Tahun 2010-2013
No
Jenis Bangunan
(1)
(2)
Tahun 2010
2011
2012
2013
(3)
(4)
(5)
(6)
1
Tempat Tinggal
371
679
621
1.070
2
Bukan Tempat Tinggal
132
252
245
122
503
931
866
1.192
JUMLAH
Sumber: Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Kota Cirebon
156
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 6.14 Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Kota Cirebon Tahun 2012 - 2014
No.
Tahun
Uraian 2012
2013
2014*
1.
Kekerasan terhadap anak
33
32
33
2.
Kekerasan terhadap perempuan
35
30
8
68
62
41
Jumlah
Sumber : BPMPPKB Kota Cirebon Tahun 2014. *) Data sampai bulan Oktober 2014
Profil Kota Cirebon 2014
157
Tabel 6.15 Capaian Kinerja dan Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Kota Cirebon Tahun 2012-2014
No. 1.
Uraian
Tahun 2012
2013
2014
NA
265
473
-
4
1.000
1.067
140
1.067
12
30
-
30
189
250
172
250
3.536
8.079
270
-
50
87
25
-
249
4.199
169
-
384
1.090
162
42
Anak Balita Terlantar a. Jumlah b. Ditangani
2.
Anak Terlantar a. Jumlah
NA
b. Ditangani 3.
Anak Nakal a. Jumlah
NA
b. Ditangani 4.
Anak Jalanan a. Jumlah
NA
b. Ditangani 5.
Wanita Rawan Sosek a. Jumlah
NA
b. Ditangani 6.
Korban tindak kekerasan a. Jumlah
NA
b. Ditangani 7.
Lanjut usia terlantar a. Jumlah
NA
b. Ditangani 8.
Penyandang cacat a. Jumlah b. Ditangani
158
NA
Profil Kota Cirebon 2014
No. 9.
Tahun
Uraian
2012
2013
2014
NA
38
18
-
14
21
26
-
-
45
42
-
18
19
35
-
-
159
165
62
6
66.328
66.328
26.090
-
NA
NA
NA
NA
118
42
Tuna susila a. Jumlah b. Ditangani
10.
Pengemis a. Jumlah
NA
b. Ditangani 11.
Gelandangan a. Jumlah
NA
b. Ditangani 12.
Bekas
warga
binaan
lembaga kemasyarakatan a. Jumlah
NA
b. Ditangani 13.
Korban penyalahgunaan Narkoba (NAPZA) a. Jumlah
NA
b. Ditangani 14.
Fakir miskin a. Jumlah
NA
b. Ditangani 15.
Rumah tidak layak huni a. Jumlah b. Ditangani
16.
Keluarga
bermasalah
sosial psikologis a. Jumlah Profil Kota Cirebon 2014
159
No.
Uraian
Tahun 2012
2013
2014
-
-
NA
-
-
NA
-
-
NA
-
-
NA
517
658
517
658
-
-
b. Ditangani 17.
Komunitas adat terpencil a. Jumlah b. Ditangani
18.
Korban bencana alam a. Jumlah b. Ditangani
19.
Pekerja imigran terlantar a. Jumlah b. Ditangani
20.
Penyandang HIV/AIDs a. Jumlah b. Ditangani
21.
Keluarga rentan a. Jumlah
NA
b. Ditangani Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Cirebon 2014
160
Profil Kota Cirebon 2014
7
Pertanian Agriculture
BAB VII PERTANIAN CHAPTER VII AGRICULTURE
K B
ota
Cirebon
meskipun
telah
menjadi
kota
yang
memfokuskan
pengembangan perekonomian di sektor perdagangan dan jasa, namun pengembangan sektor pertanian masih dilakukan. Hal ini karena
beberapa wilayah di Kota Cirebon masih dimungkinkan untuk dikembangkannya sektor pertanian, disamping itu pula untuk meningkatkan pendapatan petani. Jeni-jenis usaha pertanian yang dilakukan di Kota Cirebon, terdiri dari
pertanian tanaman pangan, tanaman sayur-sayuran, dan tanaman buahbuahan, serta usaha perternakan, mulai dari sapi perah sampai itik. Untuk produksi tanaman pangan yang produksinya terbanyak adalah padi, dimana produksi padi pada 2013 mengalami kenaikan bila dibandingkan produksi tahun 2012. Pada tahun 2012 produksi padi di Kota Cirebon tercatat sebesar 2.825 ton dan di tahun 2013 meningkat menjadi 2.888 ton. Demikian pula dengan tanaman ketela pohon, Jagung dan Kacang Hijau yang mengalami penurunan bila dibandingkan tahun 2012. Produksi masing-masing tercatat sebesar 258, 49 dan 10 Ton. Sedangkan untuk tanaman buah-buahan yang terbanyak produksi adalah tanaman mangga, memang buah mangga merupakan tanaman primadona bagi daerah Cirebon dan sekitarnya. Dalam periode 2010-2013 produksi tanaman
Profil Kota Cirebon 2014
163
mangga ini mengalami naik turun. DKP3 Kota Cirebon mencatat di tahun 20102013 produksi mangga sebesar 1.211 ton, 884 ton, 1.647, dan 639 ton. Semengtara itu, untuk usaha peternakan, populasi yang terbanyak adalah ayam ras pedaging yang mencapai 66.352 ekor, diikuti ayam buras sebesar 45.224 ekor dan populasi domba sebesar 6.539 ekor.
164
Profil Kota Cirebon 2014
Grafik 7.1 Perkembangan Produksi Mangga di Kota Cirebon Tahun 2010 - 2013
1,800
1,647
1,600 1,400
1,211
1,200 884
1,000 800
639
600 400 200 0 2010
2011
2012
2013
Mangga
Profil Kota Cirebon 2014
165
Grafik 7.2 Perkembangan Populasi Ayam Buras di Kota Cirebon Tahun 2010 - 2013 50,000
44,202
45,224
42,132 40,000
Jumlah
30,000
25,863
20,000
10,000
0 2010
2011
2012
2013
Ayam Buras
166
Profil Kota Cirebon 2014
Grafik 7.3 Perkembangan Produksi Ikan dan Udang di Kota Cirebon Tahun 2012 - 2013 4,000.00 3,500.00
3,497.20
3,000.00 2,500.00
2,198.73 2,000.00 1,500.00 1,000.00 500.00
272.13 50.3
0.00 2012
2013 Ikan
Profil Kota Cirebon 2014
Udang
167
Tabel 7.1 Produksi Tanaman Bahan Makanan Tahun 2010/2013 ( dalam ton ) Production of Foods Crops Agriculture 2010/2013
Komoditi (1)
1. Padi 2. Jagung 3. Ketela Pohon 4. Ketela Rambat 5. Kacang Tanah 6. Kacang Kedelai 7. Kacang Hijau
Produksi (Ton) 2010 (2)
2011 (3)
2012 (4)
2013 (5)
4.821
4.091
2.825
2.888
88
95
56
49
413
345
298
258
101
154
60
103
18
15
15
15
-
-
-
-
18
19
5
10
Sumber : Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Cirebon
168
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 7. 2 Produksi Tanaman Sayur–sayuran Tahun 2010/2013 (dalam ton ) Production of Vegetables Crops Agriculture 2010/2013
Komoditi (1)
Produksi (Ton) 2010
2011
2012
2013
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Kangkung
165
178
151
122
2. Kacang Panjang
119
36
76
40
3. Cabe
24
27
45
21
4. Terung
15
23
9
9
5. Ketimun
69
78
71
57
6. Bayam
138
143
124
107
Sumber : Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
169
Tabel 7.3 Produksi Tanaman Buah-Buahan Tahunan Tahun 2010-2013 ( dalam ton ) Production of Fruits Crops Agriculture 2010-2013
Komoditi (1)
Produksi 2010
2011
2012
2013
(2)
(3)
(4)
(5)
1.211
884
1.647
639
2. Rambutan
28
35
20
20
3. Jeruk
14
38
2
-
4. Jambu Biji
185
221
169
539
5. Jambu Air
162
136
126
670
6. Sawo
42
38
40
236
7. Pepaya
44
43
41
440
8. Pisang
680
513
623
591
9. Belimbing
49
29
80
449
1. Mangga
Sumber : RKSP-BST, Data Statistik DKP3 kota Cirebon
170
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 7.4 Populasi Ternak Pada Tahun 2010-2013 (ekor) Population of Livestocks 2010-2013
Komoditi (1)
Jumlah Ternak 2010
2011
2012
2013
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Sapi Perah
6
6
6
3
2. Kerbau
27
33
35
31
3. Kambing
1.963
1.479
1.305
1.281
4. Domba
4.438
6.019
6.715
6.539
5. Ayam Buras
25.863
42.132
44.202
45.224
11.958
16.867
69.018
66.352
495
495
495
495
2.477
2.649
2.858
2.944
6. Ayam Ras - Pedaging - Petelur 7. Itik
Sumber : Seksi Produksi dan Teknologi Peternakan,DKP3 Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
171
Tabel 7.5 Produksi Telur dan Susu Pada Tahun 2013 Production of eggs and Milks 2013
Jenis Produksi Jenis Ternak (1)
Telur (Butir)
Susu ( Kg )
(2)
(3)
1. Sapi Perah
-
6.529
2. Ayam Buras
27.735
-
3. Ayam Ras
4.549
-
4. Itik
19.248
-
Sumber : Seksi Produksi dan Teknologi Peternakan,DKP3 Kota Cirebon, 2011
172
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 7.6 Perkembangan Produksi Tangkapan di Kota Cirebon 2012-2013 Production of Fish in Cirebon 2012-2013
Produksi (Ton) Jenis Tangkapan
2012
2013
(2)
(3)
3.497,2
2.198,731
2. Udang
50,3
272,130
3. Lain-lain
787
2.102,478
Jumlah
4.788,3
4.573,339
(1)
1. Ikan
Sumber : Data Statistik Perikanan, DKP3 Kota Cirebon, 2011
Profil Kota Cirebon 2014
173
174
Profil Kota Cirebon 2014
8
Industri, Listrik, Gas dan Air Minum Manufacturing, Electricity Gas and Water Supply
BAB VIII INDUSTRI, LISTRIK, GAS DAN AIR MINUM CHAPTER VIII MANUFACTURING, ELECTRICITY, GAS AND WATER SUPPLY
L
istrik selain untuk menunjang kegiatan ekonomi seperti industri, juga untuk meningkatkan
kesejahteraan
penduduk
dengan
cara
membuat
kemudahan penduduk beraktifitas.
Dari data kelistrikan yang disajikan, tercatat jumlah pelanggan pengguna listrik mencapai pelanggan pada tahun 2013, dengan rincian sekitar 91 persen adalah pelanggan rumah tangga (R) dan 5 persen pelanggan bisnis (B), pelanggan golongan tarif sosial (S) sekitar 1 persen dan pelanggan industri (I) sekitar 0,1 persen. Daya terpasang pada tahun 2013 ini sebesar 247.987.079 KVA. Penyedian sumber air minum sangat penting untuk sebuah kota seperti Kota Cirebon yang merupakan sebagian wilayahnya berbatasan dengan pantai, yang cenderung sebagian besar sumber airnya tidak layak untuk air minum. Oleh karena itu, ketersedian air oleh PDAM menjadi sangat penting. Pada Tabel 8.6. terlihat komposisi air yang dialirkan oleh PDAM Kota Cirebon tahun 2013 Untuk air yang disalurkan pada mencapai 17.765.416 m3. Dengan rincian, air minum yang disalurkan pada rumahtangga sebesar 12.707.636 m3 ; hotel, obyek wisata dan industri sebesar 2.525.528 m3 ; Badan Sosial/Rumah Sakit sebesar 636.875 m3 ; sisanya disalurkan kepada kategori pelanggan lainnya.
Profil Kota Cirebon 2014
177
Nilai penjualan air minum pada tahun 2013 mencapai 59.612 miliar rupiah. Nilai penjualan terbesar dihasilkan dari penjualan kepada golongan pelanggan rumahtangga dengan nilai sebesar 36.496 miliar rupiah atau 61,22 persen dari total penjualan.
178
Profil Kota Cirebon 2014
Grafik 8.1 Persentase Pelanggan Listrik di Kota Cirebon Tahun 2013 0.1
0.2
0.5 0.3 1.8
5.8
91.3
Sosial
Rumah tangga
Bisnis
Industri
Gedung Pemerintah
Penerangan Jalan Umum
Lain-lain
Profil Kota Cirebon 2014
179
Grafik 8.2 Persentase Air Minum Yang Disalurkan Menurut Kategori Pelanggan di Kota Cirebon Tahun 2013 0.15
0.82 1.32 3.58
3.7
4.67
14.22
71.53
180
Rumah tangga (tempat tinggal)
Hotel, Toko, Industri, Perusahaan
Badan Sosial / Rumah Sakit
Tempat Peribadatan
Sarana / Fasilitas Umum
Instansi / Kantor Pemerintah
Pelabuhan
Lainnya
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 8.1 Jumlah Perusahaan pada Industri Besar dan Sedang menurut Kelompok Industri Tahun 2010-2013 Number of Company in Big and Midle Manufacturing by Group of Industry 2010-2013 Kode
Penjelasan
Perusahaan 2010
2011
2012
2013 (6)
(1) 15
(2) Industri makanan dan minuman
(3)
(4)
(5)
35
34
34
16
Industri pengolahan tembakau
-
-
-
17
Industri tekstil
-
-
18
Industri pakaian jadi
-
-
-
19
Industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki
1
1
1
20
Industri kayu, barang-barang dari kayu (tidak termasuk mebeller), dan barang-barang anyaman dari rotan, bambu dan sejenisnya
-
-
21
Industri kertas, barang dari kertas, dan sejenisnya
-
-
-
22
Industri penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman
-
-
-
23
Industri barang-barang dari batu bara, pengilangan minyak bumi dan pengolahan gas bumi, barangbarang dari hasil pengilangan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir
-
-
-
24
Industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia Industri karet, barang dari karet, dan barang dari plastik
2
1
1
3
3
2
25
Profil Kota Cirebon 2014
181
Lanjutan Tabel 8.1 Kode
Penjelasan
Perusahaan 2010
2011
2012
2013
(3)
(4)
(5)
(6)
(1) 26
(2) Industri barang galian bukan logam
-
-
-
27
Industri logam dasar
-
-
-
28
Industri barang dari logam, kecuali mesin dan peralatannya
-
-
-
29
Industri mesin dan perlengkapannya
1
1
1
30
Industri mesin dan peralatan kantor, akuntansi, dan pengolahan data
-
-
-
31
Industri mesin listrik lainnya dan perlengkapannya
-
-
-
32
Industri radio, televisi, dan peralatan komunikasi, serta perlengkapannya
-
-
-
33
Industri peralatan kedokteran, alatalat ukur, peralatan navigasi, peralatan optik, jam dan lonceng
-
-
-
34
Industri kendaraan bermotor
3
3
2
35
Industri alat angkutan, selain kendaraan bermotor roda empat atau lebih
1
1
1
36
Industri furnitur dan industri pengolahan lainnya
4
4
3
37
Daur ulang
-
-
-
49
50
45
Jumlah
182
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 8.2 Jumlah Tenaga Kerja pada Industri Besar dan Sedang menurut Kelompok Industri Tahun 2010-2013 Number of Employment in Big and Midle Manufacturing by Group of Industry 2010-2013
Kode
Penjelasan
Tenaga Kerja 2010
2011
2012
2013 (6)
(1) 15
(2) Industri makanan dan minuman
(3)
(4)
(5)
1.577
NA
1.694
16
Industri pengolahan tembakau
-
-
17
Industri tekstil
2.523
-
18
Industri pakaian jadi
-
-
19
Industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki
27
NA
20
Industri kayu, barang-barang dari kayu (tidak termasuk mebeller), dan barangbarang anyaman dari rotan, bambu dan sejenisnya
-
-
21
Industri kertas, barang dari kertas, dan sejenisnya
-
-
22
Industri penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman
-
-
23
Industri barang-barang dari batu bara, pengilangan minyak bumi dan pengolahan gas bumi, barang-barang dari hasil pengilangan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir
-
-
Profil Kota Cirebon 2014
NA
27
183
Lanjutan Tabel 8.2
Kode
Penjelasan
(1)
(2)
24 25
Industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia Industri karet, barang dari karet, dan barang dari plastik
Tenaga Kerja 2010
2011
2012
2013
(3)
(4)
(5)
(6)
50
81
2572
2430
26
Industri barang galian bukan logam
-
-
27
Industri logam dasar
-
-
28
Industri barang dari logam, kecuali mesin dan peralatannya
-
-
29
Industri mesin dan perlengkapannya
28
30
Industri mesin dan peralatan kantor, akuntansi, dan pengolahan data
-
-
31
Industri mesin listrik lainnya dan perlengkapannya
-
-
32
Industri radio, televisi, dan peralatan komunikasi, serta perlengkapannya
-
-
33
Industri peralatan kedokteran, alat-alat ukur, peralatan navigasi, peralatan optik, jam dan lonceng
-
-
34
Industri kendaraan bermotor
206
145
35
Industri alat angkutan, selain kendaraan bermotor roda empat atau lebih
115
117
36
Industri furnitur dan industri pengolahan lainnya
168
169
37
Daur ulang
-
-
5.421
4689
Jumlah
26
Sumber : BPS
184
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 8.3 Banyaknya Pelanggan, Daya Terpasang, KWH Terjual dan Nilai Penjualan Menurut Golongan Tarif Kota Cirebon Tahun 2011-2012 Number of Customer, Power Installed, Quantity of electricity Sold and Selling Value by Kind of Rate 2012-2013
Daya Terpasang (KVA)
Pelanggan Gol Tarif Jumlah (1)
(2)
% (3)
Nilai Penjualan (000Rp)
kWH Terjual
Jumlah
%
Jumlah
(4)
(5)
(6)
Jumlah
%
(7)
(8)
S
2.533
1,8
9.431.552
3,8
14.702.663
3,0
10.718.241.327
3
R
125.889
91,3
122.263.705
49,3
243.256.043
49,2
166.143.877.369
39
B
7.963
5,8
82.065.342
33,1
141.766.985
28,7
161.897.896.870
38
I
157
0,1
22.839.981
9,2
54.761.279
11,1
45.944.713.081
11
P
331
0,2
4.966.378
2,0
7.846.710
1,6
8.317.512.600
2
P3
645
0,5
2.654.843
1,1
9.375.484
1,9
8.700.449.152
2
L
348
0,3
3.765.278
1,5
22.614.438
4,6
24.446.207.478
6
2013
137.866
100
247.987.079
100
494.323.602
100
426.168.897.877
100
2012
101.689
100
185.309.020
100
475.514.227
100
378.533.591.525
100
Sumber : PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Cabang Cirebon Keterangan Golongan Tarif : S : Sosial R : Rumah Tangga B : Bisnis I : Industri P : Gedung Pemerintah P3 : Penerangan Jalan Umum Profil Kota Cirebon 2014
185
Tabel 8.4 Tarif per KWH menurut Golongan Tarif Tahun 2010-2013 Rate of Electricity by Kind of Rate 2010-2013
Golongan Tarif (1)
S
Sosial
R
Rumahtangga
9B
Bisnis
I
Industri
P
Gedung Pemerintah
P3
Penerangan Jalan Umum
Tarif per KWH (Rp) 2010
2011
2012
2013
(2)
(3)
(4)
(5)
615
667
679
729
591
622
643
683
956
998
1005
1.142
664
758
764
839
847
944
1093
1.060
647
820
819
928
Sumber : PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat Cabang Cirebon
186
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 8.5 Banyaknya Pelanggan, dan Gas Bumi yang disalurkan Menurut Jenis Penggunaan Tahun 2013 Number of Customer, Distibuted Gas and Selling Volume by Type of Use
Jenis Pelanggan (1)
Rumahtangga
Gas yang Disalurkan (000 M3)
Pelanggan Banyak
Percent
Banyak
Persen
(2)
(3)
(4)
(5)
12.853
98,10
3.027.006
7,32
Industri
92
0,70
476.025
1,15
Komersil
157
1,20
37.855.309
91,53
100
41.358.339
100
Jumlah
13.102
Sumber : PT. Perusahaan Gas Negara ( Persero ) Cabang Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
187
Tabel 8.6 Banyaknya Air Minum yang Disalurkan dan Nilai Penjualannya Menurut Kategori Pelanggan Tahun 2013 Number of Distibuted Water and Sold Value by Type of Customer 2013
Kategori Pelanggan
(1)
Air Minum Tersalurkan (m3)
Nilai Penjualan (Juta Rp)
Banyak
%
Banyak
%
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Rumah tangga (tempat tinggal)
12.707.636
71,53
36.496.958
61,22
2. Hotel, Toko, Industri, Perusahaan
2.525.528
14,22
15.063.624
25,27
3. Badan Sosial / Rumah Sakit
636.875
3,58
906.916
1,52
4. Tempat Peribadatan
234.435
1,32
231.639
0,39
5. Sarana / Fasilitas Umum
146.374
0,82
2.864.580
0,54
6. Instansi / Kantor Pemerintah
658.111
3,70
2.864.580
4,81
27.370
0,15
476.785
0,80
829.087
4,67
3.251.654
5,45
59.612.025
100,00
7. Pelabuhan 8. Lainnya Jumlah
17.765.416
100,00
Sumber : Perusahaan Daerah Air Minum Kota Cirebon
188
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 8.7 Jumlah Produksi Air dan Distribusinya Menurut Penggunaan di Kota Cirebon Tahun 2010-2013 Water Production and The Distribution by Kind of Use in Cirebon 2010-2013 Tahun Kategori Penggunaan Air 2010 (1)
1. Jumlah Penjualan Air 2. Jumlah Non Rekening 3. Jumlah Distribusi Air 4. Susut/Hilang dalam Penyaluran 5. Jumlah Produksi Air
(2)
2011
2012
2013
(3)
(4)
(5)
19.068.316
19.444.217
19,988,799
17.765.524
22.782
19.151
19,622
31.789
19.091.098
19.460.368
20,008,421
17.797.313
6.062.237
6.700.158
10,123,362
12.422.081
25.153.335
26.160.526
30,131,763
30.219.394
Sumber : Perusahaan Daerah Air Minum Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
189
Tabel 8.8 Jumlah Perusahaan/Usaha yang mempunyai Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Kategori Permodalan di Kota Cirebon Tahun 2010-2013 Cirebon 2010-2013 Tahun Kategori Modal Usaha 2010
2011
2012
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Kecil (0 – 200 Jt)
-
780
NA
NA
2. Sedang (201 – 500 Jt)
-
172
NA
NA
3. Besar (> 501 Jt)
-
70
NA
NA
Sumber : Kantor Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kota Cirebon
190
Profil Kota Cirebon 2014
9
Perdagangan Trade
BAB IX PERDAGANGAN CHAPTER IX TRADE
S
ektor
perdagangan
dan
jasa
merupakan
sektor
andalan
bagi
perekonomian Kota Cirebon. Majunya kedua sektor ini dikarenakan letak geografis Kota Cirebon yang strategis, sehingga menjadi pusat
perdagangan bagi Wilayah III Cirebon yang meliputi Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Indramayu, dan juga merupakan kota lintasan yang menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kondisi tersebut memacu perkembangan perdagangan, jasa perhotelan dan pariswisata di Kota Cirebon. Namun Tabel 9.7. memperlihatkan bahwa jumlah wisatawan mancanegara mengalami penurunan, dari sekitar 20.618 wisatawan pada tahun 2012 menurun menjadi 10.328 wisatawan mancanegara yang berkunjung di tahun 2013. Kota Cirebon yang merupakan pusat perdagangan di Wilayah III Cirebon dan daerah lintasan Jawa Barat ke Jawa Tengah melalui jalur pantai utara (pantura), karenanya keberadaan industri perhotelan yang representatif menjadi sangat penting. Untuk melihat perkembangan industri perhotelan diantaranya dapat dilihat dari indikator tingkat penghunian kamar hotel, dari Grafik 9.2. tampak tingkat penghunian kamar hotel tahun 2010 sampai dengan 2012 sudah mencapai diatas 50 persen untuk hotel berbintang dan hotel tak berbintang. Kondisi tahun 2013 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu tahun 2012, tingkat penghunian kamar hotel berbintang mengalami penurunan, namun sebaliknya untuk hotel tak berbintang mengalami kenaikan.
Profil Kota Cirebon 2014
193
Grafik 9.1 Jumlah Wisatawan Mancanegara Yang Berkunjung Ke kota Cirebon Tahun 2009 - 2013 25,000
20,000
15,000
10,000
5,000
0 2009
2010
2011
2012
2013
Wisatawan Mancanegara
194
Profil Kota Cirebon 2014
Grafik 9.1 Tingkat Penghunian Hotel di Kota Cirebon Tahun 2010 - 2013 70.00 60.00
64.50 59.79
58.68 50.74
52.89
47.31
50.00
54.10 49.93
40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 2010
2011 Berbintang
Profil Kota Cirebon 2014
2012
2013
Tidak Berbintang
195
Tabel 9.1 Banyaknya Pedagang di Pasar Tradisional menurut Nama Pasar di Kota Cirebon Tahun 2013 Number of Trader in Traditional Market by Name Of Market In Cirebon 2013
No
Nama Pasar Tradisional
(1)
(2)
Banyaknya Pedagang (3)
1
Pasar Kanoman
1.948
2
Pasar Pagi
1.231
3
Pasar Jagasatru
589
4
Pasar Kramat
232
5
Pasar Drajat
297
6
Pasar Perumnas
402
Pasar Pangan
7
Harjamukti
1.384
8
Pasar Balong
73
9
Pasar Gunung Sari
188
10
Pasar Kesepuhan Besi
77
Sumber: PD Pasar Kota Cirebon *) Pasar Kalitanjung direlokasi menjadi Pasar Pangan Harjamukti (PPH) **) Data tidak tersedia
196
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 9.2 Banyaknya Perusahaan Akomodasi/Hotel dan Kamar Menurut Klasifikasi Banyaknya Kamar Tahun 2010-2013 Number of Hotels and Room by Classification 2010-2013
Rincian/Kelompok Kamar
2010
2011
2012
2013
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
A. Hotel
44
44
46
43
1. Hotel Berbintang
8
9
8
11
2. Akomodasi Lainnya
36
35
38
32
9 Kamar
3
2
NA
NA
10 – 24 Kamar
10
12
NA
NA
25 – 40 Kamar
11
9
NA
NA
41 Kamar
12
12
NA
NA
1.621
1.642
1.745
1.823
525
514
537
731
1.096
1.128
1.208
1.092
9 Kamar
11
10
NA
NA
10 – 24 Kamar
170
216
NA
NA
25 – 40 Kamar
354
266
NA
NA
41 Kamar
561
636
NA
NA
B. Kamar 1. Hotel Berbintang 2. Akomodasi Lainnya
Sumber: Survei Bulanan Hotel, BPS Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
197
Tabel 9.3 Tingkat Penghunian Kamar dan Tempat Tidur pada Hotel Berbintang dan Tidak Berbintang Tahun 2010-2013 Level of Room and Beds Filled at the Star Hotels and Non Star Hotels 2010-2013
Tingkat Penghunian Kamar
Tahun
Tempat Tidur
Hotel Berbintang
Hotel Tidak Berbintang
Hotel Berbintang
Hotel Tidak Berbintang
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Persentase 2013
49,93
54,10
60,32
70,46
2012
64,50
52,89
71,18
64,64
2011
58,68
50,74
68,10
61,20
2010
59,79
47,31
69,62
15,22
Sumber: Survei Bulanan Hotel, BPS Kota Cirebon
198
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 9.4 Rata-rata Lama Tamu Mancanegara dan Nusantara Menginap Pada Hotel Berbintang dan Tidak Berbintang Tahun 2010-2013 Stays Average at the Star Hotels and Non Star Hotels 2010-2013 Rata-Rata Lama Tamu Menginap (Hari) Hotel Berbintang
Tahun
Hotel Tidak Berbintang
Mancanegara Nusantara Mancanegara (1)
(2)
[3)
Rata-rata 2013
2,57
2012
Nusantara
(4)
[5)
1,55
8,69
1,97
4,46
1,43
7,50
1,71
2011
4,41
1,60
8,15
1,83
2010
2,69
1,40
5,11
1,76
Sumber: Survei Bulanan Hotel, BPS Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
199
Tabel 9.5 Banyaknya Kamar/Luas, Tenaga Kerja, dan Pengunjung menurut Jenis Fasilitas Kepariwisataan di Kota Cirebon Tahun 2013 Number of Room/Width, Employer, and Guest by type of Tourism Facilities in Cirebon 2013
FASILITAS KEPARIWISATAAN
Kamar/Luas (Ha)
Tenaga Kerja
Pengunjung
(1)
(2)
(3)
(4)
-
-
Kraton Kasepuhan
12
NA
87.226
Kraton Kanoman
5
NA
1.883
Gua Sunyaragi
3
NA
16.447
Kraton Kacirebonan
3
NA
5.585
Taman Kera Situs Sunan Kalijaga
2
NA
95.147
Taman Ade Irma Suryani
-
Masjid Agung Sang 1 NA Cipta Rasa Sumber : Dinas Pemuda Olah raga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon
200
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 9.6 Banyaknya Fasilitas Kepariwisataan di Kota Cirebon Tahun 2013 Number of Tourism Facilities in Cirebon 2013
Jenis Kepariwisataan
2012
2013
(1)
(2)
(3)
1. Hotel
54
53
2. Obyek Rekreasi
1
-
3. Bilyard
5
4
10
14
3
2
6. Kesenian Tradisional
32
-
7. Rumah Makan
80
129
8. Biro Perjalanan Wisata
14
23
9. Imresariat/EO
9
-
10. Bioskop
3
2
4. Mesin Ketangkasan 5. Kolam Renang
Sumber : Dinas Pemuda Olah raga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
201
Tabel 9.7 Jumlah Wisatawan Yang Berkunjung ke Kota Cirebon Tahun 2009-2013 Number of Tourist who visited Cirebon 2009-2013
Tahun
Wisatawan Mancanegara
Nusantara
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
2013
10.328
530.617
540.945
2012
20.618
456.589
477.207
2011
15.254
340.713
355.967
2010
1.099
339.229
340.328
2009
1.248
358.416
359.664
Sumber : Dinas Pemuda Olah raga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon
202
Profil Kota Cirebon 2014
10
Perhubungan Transportation
BAB X PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI CHAPTER X TRANSPORTATION COMMUNICATION
S
elain produksi barang dan jasa, distribusi barang dan jasa juga mempunyai
peranan
yang
sangat
penting
untuk
meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Lancarnya distribusi barang dan jasa akan menyebabkan penyediaan barang dan jasa tidak berkurang dan
harganya relatif lebih murah. Salah satu untuk melancarkan distribusi barang dan jasa adalah tersedianya infrastruktur perhubungan darat. Kota Cirebon merupakan wilayah daratan sehingga infrastruktur perhubungan darat memiliki peranan cukup besar dan sangat dibutuhkan dalam melayani kebutuhan masyarakat. Menurut catatan Dinas Kimpraswil Kota Cirebon, panjang jalan di Kota Cirebon pada tahun 2013, tercatat panjangnya mencapai 163,863 km. Dari panjang jalan tersebut,
sebagian besar (99%) merupakan jalan yang sudah
diaspal yaitu sepanjang 161,697 km; dan sepanjang 1,448 km (1%) merupakan jalan berkerikil. Dilihat dari kondisi jalan, sepanjang 136,675 km kondisinya baik, dan sekitar 17,106 km kondisi sedang, serta sebanyak 10, 442 km kondisinya rusak, baik rusak berat maupun ringan. Sarana transportasi berupa jumlah kendaraan bermotor yang ada di kota cirebon dapat dilihat dari Tabel 10.2. Tabel ini menggambarkan perkembangan jumlah kendaraan bermotor menurut jenisnya tahun 2010-2013. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa jumlah sepeda motor, mobil penumpang dan mobil barang cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tahun 2012 jumlah
Profil Kota Cirebon 2014
205
sepeda motor tercatat sebanyak 128.781 buah dan di tahun 2013 jumlahnya meningkat menjadi 131.294 buah. Sarana lain yang tidak kalah penting untuk penunjang transportasi adalah pelabuhan laut tempat bongkar muat barang, pelabuhan angkutan penumpang dari dan ke Cirebon dan pelabuhan perikanan laut serta bandara. Dari Grafik 10.3. dapat diketahui bahwa volume kegiatan di pelabuhan laut Cirebon sepanjang tahun 2012-2013 mengalami kenaikan dari 1.711 kapal yang berlabuh pada tahun 2012 menjadi 2.096 kapal yang berlabuh pada tahun 2013. Dari sejumlah kapal tersebut 93 kapal merupakan jenis pelayaran luar negeri, sebanyak 1.992 kapal merupakan jenis kapal pelayaran dalam negeri dan 9 kapal merupakan pelayaran rakyat. Arus barang berdasarkan perdagangan di pelabuhan Cirebon di dominasi oleh bongkar muatan antar pulau. Kota Cirebon dilalui pula oleh transportasi darat melalui kereta api, angkutan kereta api merupakan angkutan yang dapat mengangkut penumpang dalam jumlah banyak sekali berangkat, sehingga angkutan melalui kereta api merupakan angkatan massal yang berbiaya relatif lebih murah. Dari tabel 10.6. tampak penumpang yang diangkut melalui stasiun kereta Cirebon tiap bulannya pada tahun 2013 rata-rata mencapai 79 ribu orang. Bulan Desember merupakan jumlah penumpang kereta api terbanyak yaitu mencapai 107.732 orang, sedangkan yang terendah terjadi di bulan Januari yang mencapai 65.092 orang. Pengiriman surat masih merupakan salah satu alternatif untuk melakukan komunikasi
yang
terbentang
karena
jarak
yang
jauh.
Untuk
melihat
perkembangan jasa pelayanan pengiriman surat disajikan dalam tabel 10.13 – 10.15. Tabel 10.13 menyajikan data pengiriman surat dalam negeri melalui kantor
206
Profil Kota Cirebon 2014
pos. Untuk jenis pengiriman surat yang terbanyak adalah pengiriman surat Kilat Khusus, kemudian pengiriman surat biasa dan pengiriman surat tercatat.
Profil Kota Cirebon 2014
207
Grafik 10.1 Perkembangan Panjang Jalan Di Kota Cirebon Menurut Jenis Permukaan Tahun 2012 2013 180
165.304
161.697
160
Kilometer
140 120 100 80 60 40 1.448
20
1.448
0.718
0.718
0 Diaspal
Kerikil 2012
208
Tanah
2013
Profil Kota Cirebon 2014
Grafik 10.2 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya di Kota Cirebon Tahun 2010 - 2013 160,000 140,000 120,000 100,000 80,000 60,000 40,000 20,000 0 Sepeda Motor 2010
Profil Kota Cirebon 2014
Mobil Penumpang 2011
2012
Mobil Barang
2013
209
Grafik 10.3 Perkembangan Arus Kunjungan Kapal dari dan Ke Pelabuhan Kota Cirebon Tahun 2010 - 2013 1,992 2000 1800
1,637 1,538 1,369
1600 1400 1200 1000 800 600
400 200
48 51 56 93
62 30 18 9
0 0
12 2
0 Pelayaran Luar Negeri
Pelayaran Dalam Negeri 2010
210
2011
PELRA
2012
Kapal Lainnya
2013
Profil Kota Cirebon 2014
Grafik 10.4 Banyaknya Penumpang Kereta Api Melalui Statsiun Cirebon per Bulan Tahun 2013 120,000 100,000 80,000 60,000 40,000 20,000 0
Profil Kota Cirebon 2014
211
Tabel 10.1 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan, Kondisi Jalan Dan Kelas Jalan Tahun 2012/2013(Km) Length by Type of Surface, Conditions and Category of Road 2012/2013
Uraian
2012
2013
(1)
(2)
(3)
I. Status Jalan 1.1. Jalan Nasional 1.2. Jalan Propinsi 1.3. Jalan Kota Jumlah
15,780 8,760 142,930 167,470
15,780 8,760 139,323 163,863
II. Jenis Permukaan 2.1. Diaspal 2.2. Kerikil 2.3. Tanah 2.4. Tidak Dirinci Jumlah
165,304 1,448 0,718 167,470
161,697 1,448 0,718 163,863
III. Kondisi Jalan 3.1. Baik 3.2. Sedang 3.3. Rusak Ringan 3.3. Rusak Berat Jumlah
139,555 17,293 3,822 6,810 167,470
136,675 17,106 3,822 6,620 163,863
IV. Kelas Jalan 4.1. Kelas I 4.2. Kelas II 4.3. Kelas III A 4.4. Kelas III B 4.5. Kelas III C Jumlah Sumber : Dinas Kimpraswil Kota Cirebon
212
NA NA NA NA NA
NA NA NA NA NA
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 10.2 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya Kota Cirebon Tahun 2010/2013 Number of Vehicle by type in Cirebon 2010/2013
No
Jenis Kendaraan
(1)
(2)
1
Sepeda Motor
2 3
Banyaknya Kendaraan 2010
2011
2012
2013
(3)
(4)
(5)
(6)
122.715
144.375
128.781
131.294
Mobil Penumpang
20.203
23.411
22.509
24.209
Mobil Barang
13.917
14.791
13.663
13.771
142.337
182.557
164.953
169.274
Jumlah
Sumber: Kantor Samsat Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
213
Tabel 10.3 Jumlah Kendaraan Angkutan Penumpang Umum Kota Cirebon Tahun 2010/2013 Number of Public Vehicle in Cirebon 2010/2013
No (1)
Banyaknya Kendaraan
Jenis Kendaraan
2010
2011
2012
2013
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1
Bus Besar
427
427
427
215
2
Bus Kecil
54
54
54
44
3
Angkutan Kota
979
979
885
979
4
Taxi Argo
20
20
25
25
1.480
1.480
1.391
1.263
Jumlah
Sumber: Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi Kota Cirebon
214
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 10.4 Jumlah Armada Angkutan Kota dan Panjang Trayek di Kota Cirebon Tahun 2013 Number of City Transportation and The Length oh trajeck In Cirebon 2013
No
Trayek
(1)
Jumlah Armada
Panjang Trayek (km)
Alokasi
Realisasi
(2)
(3)
(4)
(5)
1
D1
22,80
113
112
2
D2
20,20
142
131
3
D3
15,60
71
65
4
D4
15,68
128
127
5
D5
15,08
146
134
6
D6
20,70
204
198
7
D7
20,20
40
40
8
D8
16,30
95
89
9
D9
16,40
40
40
10
D10
27,30
60
43
1.039
979
JUMLAH
190,26
Sumber: Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
215
Tabel 10.5 Lalu Lintas Barang Dengan Kereta Api Melalui Stasiun Cirebon Tahun 2012/2013 Traffic of Train Bagage Through Cirebon Station 2012/2013
Lalu Lintas Barang Bulan
Berat diangkut (Ton)
Ton (Km)
Rata-Rata Jarak (Km)
(2)
(3)
(4)
1. Januari
25.320
4.786.560
189
2. Pebruari
19.860
3.753.540
189
3. Maret
22.344
4.223.484
189
4. April
20.988
3.966.732
189
5. Mei
15.012
2.837.736
189
6. Juni
19.602
3.708.180
189
7. Juli
20.592
3.980.340
189
8. Agustus
16.920
3.198.348
189
9. September
21.060
3.980.340
189
10. Oktober
22.608
4.008.636
177
11. Nopember
22.236
4.202.604
189
12. Desember
25.604
4.839.156
189
2013 2012
252.164
47.398.140
188
177.789
66.136.294
776
2011
2.640
1.081.419
410
2010
3.240
1.298.800
401
(1)
Jumlah
Sumber : PT. Kereta Api (Persero) Daop III Cirebon
216
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 10.6 Lalu Lintas Penumpang Kereta Api Melalui Stasiun Cirebon Tahun 2012/2013 Traffic of Train Passengers Through Cirebon Station 2012/2013 Lalu Lintas Penumpang Bulan
Penumpang diangkut (orang)
Penumpang(Km)
Rata-Rata Jarak (Km)
(2)
(3)
(4)
65.092
16.340.292
251
2. Februari
66.809
16.589.819
248
3. Maret
75.342
18.332.271
243
4. April
73.281
17.749.598
242
5. Mei
82.431
20.128.574
244
6. Juni
85.559
21.001.364
245
7. Juli
72.032
17.474.064
243
8. Agustus
72.528
18.647.176
257
9. September
77.151
19.627.325
254
10. Oktober
90.882
22.600.471
249
11. Nopember
89.901
22.545.259
251
12. Desember
107.731
26.206.271
243
2013
958.739
237.242.927
247
2012
628.146
143.768.220
229
2011
785.907
194.401.565
247
2010
732.296
181.083.092
247
(1)
1. Januari
Jumlah
Sumber : PT. Kereta Api (Persero) Daop III Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
217
Tabel 10.7 Banyaknya Kapal Menurut Jenis Pelayaran Tahun 2010/2013 Number of Ships by Type of Shipings and Loaded Unloaded 2010/2013
Jenis Pelayaran (1)
Pelayaran Luar Negeri -Unit -GRT Pelayaran Dalam Negeri -Unit -GRT
Tahun 2010
2011
2012
2013
(2)
(3)
(4)
(5)
48 92.169
56 162.396
93 1.092.618
1.637 2.147.973
1.992 11.297.320
30 3.965
18 3.455
9 1.812
-
12 1.991
2 1.800
1.711 2.313.824
2.096 12.393.550
1.369 1.538 1.771.205 1.853.945
PELRA -Unit -GRT
62 7.010
Kapal Lainnya -Unit -GRT
-
JUMLAH -Unit -GRT
51 119.188
1.479 1.619 1.870.384 1.977.098
Sumber : Dirjen Hubla Kantor Adpel Cirebon
218
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 10.8 Arus Barang Berdasarkan Perdagangan dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2009/2013 Number of Commodities by Type of Trading in and Out Cirebon 2009/2013
Jenis Pelayaran (1)
Tahun 2009
2010
2011
2012
2013
(2)
(3)
(4)
(5)
(7)
0
0
1. EXPORT
2.414
0
2. IMPORT
76.701
123.539
117.463
159.748
229.332
3. ANTAR PULAU BONGKAR 13.502.922
3.461.185
3.751.123
3.977.460
3.784.493
215.534
39.964
32.348
4.084.120
4.177.172
4.046.173
4. ANTAR PULAU MUAT
JUMLAH
51.956
54.838
3.633.993
3.639.562
0
0
Sumber : Dirjen Hubla Kantor Adpel Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
219
Tabel 10.9 Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Impor dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2010/2013 Number of Commodities by Type of Import Commodities in and Out Cirebon 2010/2013
Jenis Pelayaran (1)
Tahun 2010
2011
2012
2013
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Barang Berbahaya
0
2. Belerang
0
3. Beras
0
4. Gypsun
79.400
5. Aspal
44.139
6. Container Kosong
0
7. Material & Equipment
0
8. Hasil Bumi Lainnya
0
9. Lain-lain
0
JUMLAH
93.303 24.160
123.539 117.463
105.359
138.232
50.541
81.538
3.848 9.562 159.748
229.332
Sumber : Dirjen Hubla Kantor Adpel Cirebon
220
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 10.10 Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Antar Pulau Muat dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2010/2013 Number of Commodities by Tpe of Inter Island Import Commodities in Cirebon 2010/2013
Jenis Pelayaran (1)
1.Minyak Sawit 2.Baja/besi/pipa
Tahun 2010
2011
2012
2013
(2)
(3)
(4)
(5)
0 0
3.Jagung
30
-
-
4.Garam
448
-
-
1.700
-
5.Gula pasir
0
6.Semen
31.404 193.094
7.Beras
15.419
8.Tepung terigu
0
9.Kacang-kacangan
6
10.Dedek/pakan ternak
0
11.Genteng
0
12.Barang berbahaya
0
13.Makanan /minuman
0
23.454
7.524
14.Sayur-sayuran
24
-
-
15.Kendaraan/mesinmesin
10
-
-
16.Lain-lain
7.497 20.740
17.Tepung Tapioka
0
18.Kliker
0
-
JUMLAH 51.956 215.534 Sumber : Dirjen Hubla Kantor Adpel Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
27.550
8.986
4.810
-
39.964
32.360
221
Tabel 10.11 Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Antar Pulau Bongkar dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2010/2013 Number of Commodities by Tpe of Inter Island Import Commodities in Cirebon 2010/2013 Jenis Pelayaran (1)
1.Aspal 2.Batubara 3.Gypsum 4.Pupuk 5.Ikan asin / terasi 6.Kayu 7.Minyak Sawit 8. Rotan 9.Baja/ besi/ pipa 10.Kayu log 11.Kertas 12.Pasir kwarsa 13.Tepung sagu 14.Jagung 15.Ply Wood 16.Bungkil 17.Garam 18.Gula pasir 19.Semen 20.Beras 21.Kacang-kacangan 22.Buah-buahan 23. Tanah Liat 23.Ikan/ hasil laut 24.Kendaraan/ mesin 25.Lain-lain
Tahun 2010
2011
2012
2013
(2)
(3)
(4)
(5)
8.257 40.589 2.898.494 3.033.356 27.231 35.000 91.994 64.288 2.852 2.025 286.986 331.524 1.001 116 0 0 1.195 0 12.605 40.981 102.592 84.785 0 6.421 1.831 3.248 350 0 7.040 0 0 0 0 0 0 16.274 0 9 17.469 22.742
3.461.184 3.680.071 JUMLAH Sumber : Dirjen Hubla Kantor Adpel Cirebon
222
7.686 3.186.612 37.768 11.306 283.564
4.306 3.131.200 17.618 643
244.386 116
13.238 78.311 31.000 13.215 -
408 4.469 245.885
3.662.700
3.784.481
26.444 85.852
23.154
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 10.12 Banyaknya Pesawat Terbang, Penumpang Yang Datang dan Berangkat dari Bandara Penggung Tahun 2010/2013 Number of Air Plane and Passengers From Penggung Airport 2010/2013
Tahun
Pesawat Terbang
Penumpang (Orang)
Datang
Berangkat
Datang
Berangkat
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
2013
NA
NA
-
-
2012
1.341
1.341
-
-
2011
3.801
3.801
-
-
2010
1.110
1.117
-
-
Sumber : Bandar Udara Penggung Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
223
Tabel 10.13 Banyaknya Surat Yang Dikirim Melalui Pos Menurut Jenis Pengiriman di Dalam Negeri Number of Domestic Mails Sent Out Via Post Office by Mailling Type
Bulan
Biasa
Tercatat
Kilat
Kilat Khusus
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Januari
5.630
62
0
8.886
14.578
2. Pebruari
5.232
66
0
8.382
13.688
3. Maret
4.980
58
0
8.424
13.462
4. April
6.210
43
0
10.150
16.403
5. Mei
6.420
59
0
11.183
17.662
6. Juni
5.890
48
0
9.566
15.504
7. Juli
5.991
57
0
11.032
17.080
8. Agustus
6.125
55
0
10.720
16.900
9. September
6.332
76
0
11.990
18.398
10. Oktober
6.154
91
0
10.842
17.087
11. Nopember
5.985
89
0
10.566
16.640
12. Desember
6.127
76
0
10.909
17.112
71.076
780
0
122.650
194.506
Jumlah
Sumber : PT. Pos Indonesia (PERSERO) Kantor Pos Cirebon 45100
224
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 10.14 Banyaknya Surat Ke Luar Negeri Melalui Pos dan Jumlah Penjualan Benda Pos Number of Mail Sent Abroad Via Post anf Value of Sold Postal Goodies Surat Pos Bulan
Biasa
Tercatat
Penjualan Benda Pos (Ribuan Rupiah)
Laut
Udara
Laut
Udara
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Januari
NA
NA
NA
NA
2.522.375
2. Pebruari
NA
NA
NA
NA
2.391.100
3. Maret
NA
NA
NA
NA
2.585.660
4. April
NA
NA
NA
NA
2.348.900
5. Mei
NA
NA
NA
NA
2.516.753
6. Juni
NA
NA
NA
NA
2.449.720
7. Juli
NA
NA
NA
NA
2.814.730
8. Agustus
NA
NA
NA
NA
1.922.650
9. September
NA
NA
NA
NA
2.597.800
10. Oktober
NA
NA
NA
NA
2.518.628
11. Nopember
NA
NA
NA
NA
2.420.200
12. Desember
NA
NA
NA
NA
2.670.400
Jumlah
NA
NA
NA
NA
29.758.916
(1)
Sumber : PT. Pos Indonesia (PERSERO) Kantor Pos Cirebon 45100
Profil Kota Cirebon 2014
225
Tabel 10.15 Banyaknya Pos Paket yang Diterima Menurut Jenis Pengiriman Dalam Negeri dan Luar Negeri Number of Parcel Post Received by Kind of Mailing
Bulan
Dalam Negeri
Luar Negeri
(1)
(2)
(4)
1. Januari
NA
NA
2. Pebruari
NA
NA
3. Maret
NA
NA
4. April
NA
NA
5. Mei
NA
NA
6. Juni
NA
NA
7. Juli
NA
NA
8. Agustus
NA
NA
9. September
NA
NA
10. Oktober
NA
NA
11. Nopember
NA
NA
12. Desember
NA
NA
NA
NA
Jumlah
Sumber : PT. Pos Indonesia (PERSERO) Kantor Pos Cirebon 45100
226
Profil Kota Cirebon 2014
11
Keuangan Finance
BAB XI KEUANGAN DAN HARGA CHAPTER XI FINANCE AND PRICE
K
euangan merupakan salah satu fasilitas yang harus tersedia agar pembangunan tetap berlangsung. Dengan tersedianya anggaran yang optimal diharapkan pembangunan dapat berjalan lancar sesuai dengan tahapannya
dan
berkesinambungan
sehingga
tujuan
yang
telah
ditetapkan dapat tercapai. Di bawah ini disajikan data keuangan daerah yang bersumber dari Pemerintah Kota Cirebon berupa realisasi penerimaan, belanja aparatur daerah dan belanja pelayanan publik. Penerimaan pemerintah daerah merupakan salah satu faktor utama untuk membiayai pembangunan. Penerimaan pemerintah daerah bersumber dari pendapatan asli daerah yang meliputi pajak, retribusi, laba BUMD dan penerimaan lainya, pajak daerah dan bantuan pemerintah pusat. Realisasi penerimaan Pemerintah Kota Cirebon dari tahun ke tahun terus meningkat (lihat Tabel 11.1.).
Pada tahun anggaran 2010 penerimaan mencapai 758,6 miliar
rupiah, sementara itu pada tahun anggaran 2013 meningkat menjadi 1.009,9 miliar rupiah. Pos penerimaan terbesar masih diperoleh dari bagian Dana Perimbangan yaitu sebesar 630,2 miliar rupiah. Besarnya Dana Perimbangan ini, terutama merupakan kontribusi dari dana alokasi umum (DAU) kepada pemerintah daerah Kota Cirebon yang pada tahun 2013 jumlahnya mencapai 536,8 miliar rupiah. Pada tahun anggaran 2013 ini untuk realisasi belanja tidak langsung dan belanja langsung, tercatat belanja tidak langsung langsung sebesar 523,1 miliar rupiah dan belanja langsung sebesar 452,1 miliar rupiah. Dari sejumlah belanja Profil Kota Cirebon 2014
229
tidak langsung, yang menggunakan keuangan terbesar adalah untuk pos belanja pegawai yaitu sebesar 476,7 miliar rupiah. Sementara itu untuk belanja langsung, pos terbesar adalah untuk belanja barang dan jasa yaitu sebesar 224,9 miliar. Usaha yang berbentuk koperasi diharapkan dapat menjadi pilar dari perekonomian nasional. Karena badan usaha berbentuk koperasi pada dasarnya dimiliki oleh para anggota yang berasal dari masyarakat, maka apabila koperasi maju yang akan diuntungkan adalah masyarakat yang menjadi anggota koperasi. Yang pada gilirannya, kemajuan koperasi ini akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun sampai saat ini koperasi belum menjadi badan usaha yang dominan dalam perekonomian nasional. Jumlah Koperasi di kota Cirebon tahun 2013 sebanyak 235 buah koperasi dengan anggota aktif sebanyak 33.052 orang. Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 231 buah koperasi.
230
Profil Kota Cirebon 2014
Grafik 11.1 Realisasi Penerimaan Daerah Kota Cirebon tahun 2010 - 2013 1,200,000,000 1,009,950,399 1,000,000,000
Realisasi penerimaan
838,617,783 800,000,000
872,125,300
758,677,816
600,000,000
400,000,000
200,000,000
0 2010
Profil Kota Cirebon 2014
2011
2012
2013
231
Grafik 11.2 Laju Inflasi Kota Cirebon Tahun 2010 - 2013 3.5 3.24 3
2.5
2
1.81
1.7
1.42
1.4
1.5
1.05 1
0.75
0.7
0.62 0.5
0.6
0.12 0 0
0.5 0.58 0 -0.18 -0.24
0
0 -0.04
-0.26
0.26
0.29
0
0
0.27 0
0
-0.1
0 -0.02
-0.49 -0.23
0.67
0.16 0.12 0.24 0 0 0 0.09 0.05
-0.12
-0.3
-0.5
-0.45
-0.58
-0.52
-0.56
-1 Jan
Peb
Mar
Apr
2010
232
Mei
Juni
2011
Juli Agust Sept 2012
Okt
Nop
Des
2013
Profil Kota Cirebon 2014
Grafik 11.3 Jumlah Koperasi Aktif Di Kota Cirebon Tahun 2012 -2013
235 235 234 233 232
231
231 230 229 2012
2013
Koprasi Aktif
Profil Kota Cirebon 2014
233
Tabel 11.1 Realisasi Penerimaan Tahun Anggaran 2010-2013( 000 Rp) Actual Receipts in 2010-2013
Tahun Anggaran
Penerimaan
(1)
(2)
2013
1.009.950.399
2012
872.125.300
2011
838.617.783
2010
758.677.816
Sumber : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah
234
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 11.2 Realisasi Penerimaan Daerah Tahun Anggaran 2013 (000 Rp) Regional Actual Receipts Realization 2013
Jenis Penerimaan
Jumlah
(1)
(2)
1. Pendapatan Asli Daerah 2.1. Pajak Daerah 2.2. Retribusi Daerah 2.3. Bagian Laba BUMD & Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 2.4. Penerimaan Lain-Lain 2. Dana Perimbangan 3.1. Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak
206.019.069.726 92.498.096.461 13.784.018.042 2.803.654.544 96.933.300.679
630.248.138.233 64.517.532.233
3.2. Dana Alokasi Umum
536.884.996.000
3.3. Dana Alokasi Khusus
28.845.610.000
3. Lain-Lain Pendapatan Yang Sah Jumlah Penerimaan
173.683.191.280 1.009.950.399.239
Sumber : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah
Profil Kota Cirebon 2014
235
Tabel 11.3 Realisasi Belanja Aparatur Tahun Anggaran 2013 ( 000 Rp) Regional Institution Expenditure Realization 2013
Jenis Belanja Daerah
Jumlah
(1)
(2)
1. Belanja Tidak Langsung
523.136.921.216
1. Belanja Pegawai
476.707.327.036
2. Belanja Hibah
27.452.202.180
3. Belanja Bantuan Sosial
18.195.130.000
4. Belanja Bantuan Keuangan
532.262.000
5. Belanja Tidak Terduga
250.000.000
2. Belanja Langsung 1. Belanja Pegawai
452.112.755.547 57.707.273.466
2. Belanja Barang dan Jasa
224.907.967.616
3. Belanja Modal
169.497.514.465
JUMLAH
975.249.676.763
Sumber : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah
236
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 11.4 Posisi Giro, Simpanan Berjangka dan Tabungan Pada Bank Umum di Kabupaten/Kota Cirebon Tahun 2013 (jutaan rupiah) Giro Position, Measured Saving, and Saving at The Publick Bank 2013 Bulan
Giro
Deposito
Tabungan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Januari
1.455.282
2.847.899
6.977.384
11.280.564
2. Pebruari
1.432.220
2.798.419
6.948.589
11.179.228
3. Maret
1.460.934
2.791.859
7.034.498
11.287.291
4. April
1.558.471
2.774.894
7.174.224
11.507.589
5. Mei
1.443.679
2.767.804
7.291.178
11.502.661
6. Juni
1.534.831
2.738.694
7.416.114
11.689.639
7. Juli
1.584.071
2.809.631
7.580.799
11.974.501
8. Agustus
1.586.181
2.857.515
7.722.344
12.166.040
9. September
1.670.261
3.051.309
7.795.279
12.516.849
10. Oktober
1.556.895
3.068.467
7.786.174
12.411.536
11. Nopember
1.557.657
3.160.239
7.885.616
12.603.512
12. Desember
1.564.236
3.349.299
8.463.244
13.376.779
18.404.718
35.016.029
90.075.443
143.496.190
Jumlah
Sumber : Bank Indonesia Cabang Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
237
Tabel 11.5 Posisi Kredit Perbankkan dan Kredit Usaha Kecil Menengah (KUKM) Pada Bank Umum di Kabupaten/Kota Cirebon Tahun 2013 (jutaan rupiah) Credit Position of Bank and Small Loan Credit at Public Bank 2013
Bulan
Kredit Perbankan
Kredit UMKM
(1)
(2)
(3)
1. Januari
12.956.448
4.664.436
2. Pebruari
13.179.062
4.796.844
3. Maret
13.500.535
4.773.323
4. April
14.173.159
4.919.517
5. Mei
14.385.592
4.977.970
6. Juni
14.756.689
5.105.078
7. Juli
15.054.919
5.189.709
8. Agustus
15.114.309
5.153.472
9. September
15.378.695
5.243.948
10. Oktober
15.511.393
5.309.793
11. Nopember
15.730.025
5.367.882
12. Desember
15.891.321
5.409.888
Jumlah
175.632.147
60.911.860
Sumber : Bank Indonesia Cabang Cirebon
238
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 11.6 Nilai Tengah Kurs Beberapa Mata Uang Asing Terhadap Rupiah di Bank Indonesia Tahun 2013 Midle Foreign Exchange Rate in Indonesian Bank 2013
Bulan / Tahun
Dollar Amerika
Euro (Eropa)
Ringgit Malaysia
Yen Jepang
Dollar Singapura
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Januari
9.698
16.821
3.708
11.617
9.628
2. Pebruari
9.667
16.310
3.712
11.680
9.537
3. Maret
9.719
15.428
3.561
11.415
9.068
4. April
9.722
15.671
3.564
11.869
9.234
5. Mei
9.802
14.470
3.307
11.129
8.563
6. Juni
9.929
13.634
3.166
10.486
8.086
7. Juli
10.278
12.977
3.124
10.035
7.841
8. Agustus
10.924
12.784
3.185
9.705
7.786
9. September
11.613
12.730
3.207
9.925
7.879
10. Oktober
11.234
12.423
3.133
10.323
7.816
11. Nopember
11.977
12.708
3.125
10.460
7.822
12. Desember
12.189
13.154
3.133
10.676
7.834
Sumber : Bank Indonesia Cabang Cirebon Keterangang : Nilai Yen Jepang 100
Profil Kota Cirebon 2014
239
Tabel 11.7 Jumlah Kantor Bank Umum menurut Statusnya di Kota Indonesia Cirebon 2010-2013 Number of Public Bank by Status in Cirebon 2010-2013
Tahun
BANK PEMBANGUNAN DAERAH
BANK PEMERINTAH
BANK SWASTA
JUMLAH
KC
KCP
KK
KU
KC
KCP
KK
KC
KCP
KK
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
2013
6
4
13
7
1
4
5
28
25
3
96
2012
8
5
13
9
2
4
5
25
23
4
98
2011
5
4
9
7
1
3
2
28
21
7
87
2010
7
4
9
7
2
1
2
25
17
7
81
Sumber: Bank Indonesia Cirebon Keterangan: KC KCP KK KU
240
: Kantor Cabang : Kantor Cabang Pembantu : Kantor Kas : Kantor Unit
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 11.8 Jumlah Jaringan Kantor Bank Umum Wilayah Kota Cirebon Number of Public Bank in Cirebon Kantor Kantor Kantor Cabang Kas unit Pembantu
No
Nama Bank
Kantor Cabang
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34
2 1 0 0 1 4 0 0 2 1 4 4 3 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 33
1 2 5 0 5 5 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 21
0 0 7 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0 17
26 27 25 2 8 15 1 2 29 9 9 5 4 1 1 6 1 2 6 1 1 0 1 5 2 8 1 4 1 1 0 0 1 0 205
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Bank Mandiri Bank Negara Indonesia Bank Rakyat Indonesia Bank BRI Syari’ah Bank Tabungan Negara Bank BPD Jabar Banten Bank Jabar Syari’ah Bank Permata Bank Central Asia Bank Internasional Indonesia Bank CIMB Niaga Bank Danamon Indonesia Bank Panin Bank UOB Buana Bank Rabobank International Bank OCBC NISP Bank Artha Graha Bank Nusantara Parhyangan Bank Mega Bank BTPN Bank EKonomi Raharja Bank victoria Syariah Bank Commonwealth Bank Bukopin Bank Syari’ah Mandiri Bank Muamalat Indonesia Bank BNI Syari’ah Bank Sinarmas Bank BTN Syariah Bank Himpunan Saudara 1906 Bank Niaga Syariah Bank Danamon Syariah Bank Mayapada Bank Pundi Indonesia
Jumlah Profil Kota Cirebon 2014
ATM
241
Tabel 11.9 Nama dan Alamat Kantor Bank Umum Wilayah Kota Cirebon Name and Address of Public Bank in Cirebon No
Nama Bank
ALAMAT
(1)
(2)
(3)
(4)
Jl. Yos Sudarso No 11 Cirebon Jl. Yos Sudarso No 3 Cirebon Jl. Kartini No 83 Cirebon Jl. Siliwangi No 181 Cirebon Jl. Siliwangi No 16 Cirebon Jl.Siliwangi No 30 Cirebon Jl. Siliwangi No 100 Cirebon Jl. Yos Sudarso No 2A Cirebon Jl. Yos Sudarso No 27 Cirebon Jl. Siliwangi No 49 Cirebon Jl. Siliwangi No 22 Cirebon Jl. Yos Sudarso No 33 Cirebon Jl. Yos Sudarso No 17 Cirebon Jl. Yos Sudarso No 29 Cirebon Jl. Karanggetas No 70 Cirebon Jl. Yos Sudarso No 37 Cirebon Jl. Kartini No 3 Cirebon Jl. Yos Sudarso No 2 Cirebon Jl. Suryanegara Blok D 10-11 Cirebon Jl. Dr. Wahidin S No 72 Cirebon Jl.Yos sudarso No 15A-C Cirebon Jl. Siliwangi Cirebon Jl. Cipto MK No 101 Cirebon Jl. Siliwangi No 102 Cirebon Jl. Siliwangi No 60 Cirebon Jl. Sisingamangaraja No 28 Cirebon Jl. Dr. Wahidin S No 29 Cirebon Jl Sisingamangaraja Cirebon City Center Jl. Dr. Wahidin S No 51 Cirebon Jl.Yos sudarso No 15D-F Cirebon Jl. Lemahwungkuk No 82 Cirebon
205506 230741 208996 231313 209777 205898 232528 208134 232701 202150 206981 242278 205588 209595 246141 221222 201741 221500 211110 208224 221222 235252 230707 202093 200760
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Bank Mandiri Bank Negara Indonesia Bank Rakyat Indonesia Bank BRI Syari’ah Bank Tabungan Negara Bank BPD Jabar Banten Bank Jabar Syari’ah Bank Permata Bank Central Asia Bank Internasional Indonesia Bank CIMB Niaga Bank Danamon Indonesia Bank Panin Bank UOB Buana Bank Rabobank International Bank OCBC NISP Bank Artha Graha Bank Nusantara Parhyangan Bank Mega Bank BTPN Bank EKonomi Raharja Bank Commonwealth Bank Bukopin Bank Syari’ah Mandiri Bank Muamalat Indonesia Bank BNI Syari’ah Bank Sinarmas Bank BTN Syariah Bank Himpunan Saudara 1906 Bank Niaga Syariah Bank Mayapada
Telp
246388 237497
Sumber : Bank Indonesia Cabang Cirebon
242
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 11.10 Keadaan Koperasi di Kota Cirebon Tahun 2012-2013 Cooperation Situation in Cirebon Municipality 2012-2013
Indikator
Satuan
(1)
(2)
Tahun 2012
2013
(3)
(4)
1. Jumlah Koperasi
Aktif
Unit
231
235
Pasif
Unit
129
129
2. Jumlah Anggota
Orang
32.864
33.052
3. Jumlah Karyawan
Orang
332
337
4. Jumlah Manajer
Orang
16
16
5. Jumlah Asset
Ribuan Rupiah
635.150.357
630.341.687
6. Jumlah Modal Sendiri
Ribuan Rupiah Ribuan Rupiah Ribuan Rupiah Ribuan Rupiah
449.871.380
449.950.820
185.278.995
180.435.867
278.879.510
278.879.510
17.779.745
12.385.776
7. Jumlah Modal Luar 8. Jumlah Volume Usaha 9. Jumlah SHU
Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan dan KUMKM Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
243
Tabel 11.11 Laju Inflasi Bulanan Kota Cirebon Tahun 2010-2013 Monthlly Inflation Rate Cirebon 2010-2013 Bulan
Tahun 2010
2011
2012
2013
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Januari
0.84
0,12
0,62
0,6
2. Pebruari
0.07
-0,18
-0,24
0,58
3. Maret
-0.54
-0,26
-0,3
1,7
4. April
0.07
-0,49
-0,04
-0,58
5. Mei
0.22
0,26
-0,1
-0,23
6. Juni
0.95
0,29
-0,45
1,4
7. Juli
1.17
0,75
1,81
3,24
8. Agustus
1.33
1,05
-0,52
1,42
9. September
0.98
0,27
-0,02
-0,56
10. Oktober
0.14
0,16
0,09
-0,12
11. Nopember
0.79
0,5
0,12
0,05
12. Desember
0.50
0,67
0,24
0,7
Inflasi year to year
6.70
3.20
3,36
7,86
(1)
244
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 11.12 Laju Inflasi/Deflasi Bulanan Kota Cirebon Tahun 2013 Monthlly Inflation Rate Cirebon 2013
Kelompok/Sub Kelompok
Jan
Peb
[1]
[2]
[3]
UMUM
I BAHAN MAKANAN PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN HASILNYA DAGING DAN HASIL-HASILNYA
[5]
Mei
Jun
[6]
[7]
0.60
0.58
1.70
-0.58
-0.23
1.40
2.42
1.62
3.69
-3.17
-2.07
2.43
0.94
0.02
1.10
-4.31
-0.41
2.04
5.26
-0.68
-1.67
-0.67
-1.01
3.20
-0.22
2.54
0.26
1.59
0.19
1.52
IKAN DIAWETKAN
-0.66
1.93
-1.19
-0.27
-0.80
1.57
4.48
1.11
-4.02
-0.97
2.06
3.73
-0.07
9.47
1.36
-2.46
-1.16
1.02
SAYUR SAYURAN KACANG KACANGAN
0.03
0.09
-0.05
-2.44
0.06
-0.12
BUAH BUAHAN
1.77
-0.47
-0.74
1.55
-1.94
1.15
BUMBU BUMBUAN
12.41
8.37
51.00
-11.85
-16.40
7.15
LEMAK DAN MINYAK
0.78
2.56
-1.89
-2.98
-0.44
1.26
BAHAN MAKANAN LAINNYA MAKANAN JADI ,MINUMAN,ROKOK &TEMBAKAU
0.00
-0.56
-0.32
-0.84
0.43
-0.61
-0.03
0.00
0.07
0.65
0.53
1.59
0.00
0.00
0.00
0.23
0.20
1.05
-0.22
-0.01
-0.16
0.98
-0.03
0.18
0.00
0.00
0.38
1.64
1.71
3.78
0.01
0.68
3.10
0.46
0.64
0.08
BIAYA TEMPAT TINGGAL
0.00
0.56
0.00
0.42
0.43
0.16
BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI
0.00
1.25
10.68
0.65
1.25
0.00
PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA
0.05
-0.37
2.90
-0.14
-0.04
0.00
PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA
0.03
0.13
0.02
0.37
0.22
-0.09
SANDANG
0.00
0.00
0.00
-0.24
-0.21
-0.31
KESEHATAN
0.00
0.02
0.00
0.00
0.01
0.22
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
0.00
-0.02
0.06
-0.03
0.00
-0.02
TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA
0.08
0.11
0.06
-0.08
0.14
3.57
MAKANAN JADI MINUMAN TIDAK BERALKOHOL TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHO
III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS
IV V VI VII
[4]
IKAN SEGAR TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA
II
Bulan Mar Apr
Profil Kota Cirebon 2014
245
Lanjutan Tabel 11.12
Kelompok/Sub Kelompok
Juli
Agu.
[1]
[2]
[3]
UMUM
[4]
[5]
Nov.
Des.
[6]
[7]
3.24
1.42
-0.56
-0.12
0.05
0.17
6.75
2.78
-2.27
-0.79
-0.91
-0.14
PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN HASILNYA
2.50
-0.08
0.30
0.32
-0.05
0.81
DAGING DAN HASIL-HASILNYA
9.59
2.64
1.73
-5.86
-2.34
-2.68
IKAN SEGAR
2.62
5.80
1.68
-1.30
1.25
-1.43
IKAN DIAWETKAN
4.77
2.42
-1.58
3.26
-1.13
-1.29
TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA
1.50
0.68
-0.60
-2.47
-1.67
2.71
24.11
15.70
-8.22
-2.79
-2.30
-0.85
1.47
2.54
10.76
0.27
-0.02
0.00
I BAHAN MAKANAN
SAYUR SAYURAN KACANG KACANGAN BUAH BUAHAN
5.73
1.22
0.21
0.03
-0.02
-1.98
22.29
5.56
-22.20
2.39
-4.88
-0.32
LEMAK DAN MINYAK
1.33
-0.49
1.53
0.50
2.30
0.72
BAHAN MAKANAN LAINNYA
1.20
0.00
-0.15
0.81
0.00
-0.05
2.24
-0.01
0.07
-0.03
0.65
0.03
BUMBU BUMBUAN
II MAKANAN JADI & MINUMAN TIDAK MAKANAN JADI
3.35
0.00
0.16
0.00
0.00
0.26
MINUMAN TIDAK BERALKOHOL
0.93
-0.10
-0.23
-0.31
-0.24
-1.13
TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHO
0.00
0.00
0.00
0.00
2.87
0.00
0.22
0.42
0.43
0.22
0.51
0.31
BIAYA TEMPAT TINGGAL
0.39
0.03
0.75
0.31
0.20
0.54
BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI
0.00
1.34
0.00
0.00
1.27
-0.06 0.00
III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS
PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA
IV V VI VII
Bulan Sep. Okt.
0.38
0.03
0.00
1.53
0.03
PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA
-0.16
-0.10
0.05
0.01
0.10
0.19
SANDANG
-0.60
0.84
0.75
0.15
-0.24
1.68
KESEHATAN
0.34
0.00
-0.09
0.03
0.45
0.35
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
0.32
7.90
0.00
0.00
0.00
0.05
77.60
7.90
0.00
0.00
0.00
0.05
TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA
246
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 11.13 Laju Inflasi/Deflasi IHK Tahunan 2013 Bulan Berjalan terhadap Desember 2013 Monthlly Inflation Rate Cirebon 2013 Compared to 2013, December Kelompok/Sub Kelompok
Jan
Peb
Mar
Apr
Mei
Jun
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
UMUM
0.60
1.18
2.90
2.30
2.07
3.51
2.42
4.07
7.91
4.49
2.33
4.81
PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN HASILNYA
0.94
0.96
2.08
-2.32
-2.72
-0.73
DAGING DAN HASIL-HASILNYA
5.26
4.55
2.81
2.12
1.08
4.32
IKAN SEGAR
-0.22
2.32
2.58
4.21
4.41
6.00
IKAN DIAWETKAN
-0.66
1.26
0.06
-0.21
-1.01
0.55
4.48
5.65
1.40
0.42
2.49
6.32
-0.07
9.40
10.89
8.16
6.91
7.99
0.03
0.12
0.07
-2.38
-2.32
-2.43
I BAHAN MAKANAN
TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA SAYUR SAYURAN KACANG KACANGAN BUAH BUAHAN BUMBU BUMBUAN
1.30
0.55
2.11
0.12
1.27
21.82
83.96
62.16
35.56
45.26
LEMAK DAN MINYAK
0.78
3.37
1.41
-1.61
-2.04
-0.80
BAHAN MAKANAN LAINNYA
0.00
-0.56
-0.88
-1.71
-1.30
-1.90
-0.03
-0.03
0.04
0.69
1.22
2.83
II MAKANAN JADI DAN MINUMAN TIDAK MAKANAN JADI MINUMAN TIDAK BERALKOHOL TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHO
0.00
0.00
0.00
0.23
0.43
1.48
-0.22
-0.23
-0.39
0.58
0.55
0.73
0.00
0.00
0.38
2.03
3.77
7.70
0.01
0.69
3.81
4.30
4.97
5.06
BIAYA TEMPAT TINGGAL
0.00
0.56
0.56
0.98
1.42
1.58
BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI
0.00
1.25
12.06
12.79
14.19
14.19
PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA
0.05
-0.32
2.56
2.42
2.38
2.38
PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA
0.03
0.16
0.18
0.54
0.76
0.67
SANDANG
0.00
0.00
0.00
-0.24
-0.45
-0.76
KESEHATAN
0.00
0.02
0.02
0.02
0.03
0.25
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
0.00
-0.02
0.05
0.02
0.02
0.00
TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA
0.08
0.19
0.26
0.18
0.31
3.90
III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS
IV V VI VII
1.77 12.41
Profil Kota Cirebon 2014
247
Lanjutan Tabel 11.13 Kelompok/Sub Kelompok
Juli
Agu.
Sep.
Okt.
Nov.
Des.
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
UMUM
I BAHAN MAKANAN PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN HASILNYA
8.38
7.76
7.63
7.68
7.86
14.99
12.39
11.50
10.49
10.34 3.08
1.75
1.67
1.98
2.30
2.25
14.32
17.34
19.37
12.37
9.75
6.81
IKAN SEGAR
8.77
15.08
17.01
15.49
16.93
15.26
IKAN DIAWETKAN
5.35
7.89
6.19
9.66
8.42
7.02
TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA
7.91
8.64
7.99
5.32
3.57
6.37
SAYUR SAYURAN
34.03
55.08
42.33
38.36
35.18
34.04
KACANG KACANGAN
-0.99
1.53
12.45
12.75
12.72
12.72
DAGING DAN HASIL-HASILNYA
BUAH BUAHAN
7.07
8.38
8.60
8.64
8.62
6.46
77.64
87.51
45.89
49.38
42.09
41.64
0.52
0.03
1.55
2.06
4.41
5.16
-0.72
-0.72
-0.87
-0.07
-0.07
-0.11
5.14
5.12
5.20
5.16
5.85
5.89
MAKANAN JADI
4.88
4.88
5.05
5.05
5.05
5.33
MINUMAN TIDAK BERALKOHOL
1.67
1.56
1.33
1.01
0.77
-0.37
BUMBU BUMBUAN LEMAK DAN MINYAK BAHAN MAKANAN LAINNYA
II MAKANAN JADI DAN MINUMAN TIDAK
TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHOl
III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS BIAYA TEMPAT TINGGAL BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA
IV V VI VII
6.86 11.88
7.70
7.70
7.70
7.70
10.79
10.79
5.29
5.73
6.19
6.42
6.96
7.29
1.98
2.01
2.77
3.09
3.29
3.85
14.19
15.72
15.72
15.72
17.20
17.13
2.77
2.80
2.80
4.38
4.41
4.41
0.52
0.41
0.46
0.47
0.58
0.77
SANDANG
-1.36
-0.53
0.22
0.37
0.13
1.81
KESEHATAN
0.59
0.59
0.50
0.54
0.99
1.35
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
0.32
8.24
8.25
8.25
8.25
8.30
84.52
99.10
99.10
99.10
99.10
99.20
TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA
248
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 11.14 IHK Menurut Kelompok/Sub Kelompok Pengeluaran 2013 Consumers Price Index by Groups of Expenditure 2013
Jan
Peb
Mei
Jun
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
139.69
140.50
142.89
142.06
141.74
143.73
163.39
166.03
172.15
166.69
163.24
167.21
PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN HASILNYA
172.61
172.65
174.55
167.03
166.35
169.75
DAGING DAN HASIL-HASILNYA
144.81
143.83
141.43
140.48
139.06
143.51
IKAN SEGAR
156.54
160.52
160.93
163.49
163.80
166.29
IKAN DIAWETKAN
178.70
182.15
179.99
179.51
178.08
180.88
TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA
160.81
162.60
156.07
154.55
157.74
163.63
SAYUR SAYURAN
152.76
167.23
169.50
165.33
163.42
165.08
KACANG KACANGAN
148.13
148.26
148.18
144.56
144.65
144.48
BUAH BUAHAN
173.42
172.61
171.33
173.99
170.61
172.57
BUMBU BUMBUAN
187.44
203.13
306.73
270.38
226.04
242.21
LEMAK DAN MINYAK
151.84
155.73
152.79
148.24
147.59
149.45
UMUM
I BAHAN MAKANAN
BAHAN MAKANAN LAINNYA
131.26
130.52
130.10
129.01
129.56
128.77
139.78
139.78
139.88
140.79
141.53
143.78
MAKANAN JADI
133.27
133.27
133.27
133.57
133.84
135.24
MINUMAN TIDAK BERALKOHOL
142.62
142.61
142.38
143.77
143.72
143.98
II MAKANAN JADI & MINUMAN TIDAK
TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHO
159.57
159.57
160.18
162.81
165.59
171.85
126.40
127.26
131.21
131.82
132.67
132.78
BIAYA TEMPAT TINGGAL
133.34
134.09
134.09
134.65
135.23
135.45
BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI
118.73
120.21
133.05
133.91
135.58
135.58
PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA
117.53
117.09
120.48
120.31
120.26
120.26
III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS
IV V VI VII
Bulan Mar Apr
Kelompok/Sub Kelompok
PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA
114.18
114.33
114.35
114.77
115.02
114.92
SANDANG
140.70
140.70
140.70
140.36
140.07
139.63
KESEHATAN
148.67
148.70
148.70
148.70
148.71
149.04
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
199.20
199.17
199.29
199.24
199.24
199.2
TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA
108.39
108.51
108.58
108.49
108.64
112.52
Profil Kota Cirebon 2014
249
Lanjutan Tabel 11.14
Kelompok/Sub Kelompok
Juli
Agu.
Nov.
Des.
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
148.38
150.49
149.64
149.46
149.53
149.78
178.49
183.45
179.29
177.87
176.26
176.02
PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN HASILNYA
173.99
173.85
174.38
174.93
174.84
176.26
DAGING DAN HASIL-HASILNYA
157.27
161.42
164.22
154.59
150.98
146.94
IKAN SEGAR
170.64
180.53
183.57
181.18
183.44
180.82
IKAN DIAWETKAN
189.51
194.09
191.03
197.26
195.03
192.51
TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA
166.08
167.21
166.21
162.10
159.40
163.72
SAYUR SAYURAN
204.88
237.05
217.57
211.50
206.64
204.89
KACANG KACANGAN
146.61
150.34
166.51
166.96
166.92
166.92
BUAH BUAHAN
182.45
184.68
185.06
185.12
185.08
181.41
BUMBU BUMBUAN
296.19
312.65
243.25
249.07
236.92
236.17
LEMAK DAN MINYAK
151.44
150.70
153.00
153.76
157.30
158.43
BAHAN MAKANAN LAINNYA
130.32
130.32
130.12
131.17
131.17
131.11
147.00
146.98
147.09
147.04
148.00
148.05
MAKANAN JADI
139.77
139.77
140.00
140.00
140.00
140.37
MINUMAN TIDAK BERALKOHOL
145.32
145.17
144.84
144.39
144.04
142.41
UMUM
I BAHAN MAKANAN
II MAKANAN JADI & MINUMAN TIDAK
TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHO
171.85
171.85
171.85
171.85
176.78
176.78
133.07
133.63
134.21
134.50
135.19
135.61
BIAYA TEMPAT TINGGAL
135.98
136.02
137.04
137.46
137.73
138.48
BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI
135.58
137.40
137.40
137.40
139.15
139.07
PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA
120.72
120.76
120.76
122.61
122.65
122.65
PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA
114.74
114.62
114.68
114.69
114.81
115.03
SANDANG
138.79
139.96
141.01
141.22
140.88
143.25
KESEHATAN
149.55
149.55
149.42
149.47
150.14
150.67
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
199.83
215.62
215.63
215.63
215.63
215.73
TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA
199.83
215.62
215.63
215.63
215.63
215.73
III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS
IV V VI VII
Bulan Sep. Okt.
250
Profil Kota Cirebon 2014
Tabel 11.15 Jumlah Investasi yang di terima Berdasarkan Jenis Penanaman Modal DiKota Cirebon Tahun 2010-2013
Jenis Penanam Modal (1)
1. PMA
Tahun 2010 (2)
2011
2012
2013
(3)
(4)
(5)
4.250.000.000
727.380.480.00
745.380.480.000
775.380.480.000
40.125.000.000
261.198.000.000
243.198.000.000
543.198.000.000
3. Non PMDN
NA
NA
NA
NA
4. Perorangan
NA
NA
446.695.035.000
624.198.000.000
2. PMDN
Sumber : Kantor Perizinan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2014
251
252
Profil Kota Cirebon 2014