PROFIL KESEHATAN KOTA MAGELANG TAHUN 2014
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Dalam upaya mencapai sasaran pembangunan kesehatan pada akhir tahun 2015 serta dengan mempertimbangkan masalah kesehatan dan kecenderungannya ke depan, maka ditetapkan Visi Dinas Kesehatan Kota Magelang, yaitu “Terwujudnya peningkatan
derajat kesehatan masyarakat yang dibangun, dilaksanakan dan dikembangkan secara Profesional, Mandiri dan Berkeadilan”. Visi tersebut ditetapkan dengan pertimbangan bahwa sektor kesehatan merupakan sektor penting yang diperlukan untuk mencapai Visi Kota Magelang dalam menjalankan misinya. Kesehatan merupakan sektor yang kompleks dengan banyak pelaku di lembaga pemerintah, masyarakat dan kelompok swasta. Segala upaya dan hasil pembangunan kesehatan di Kota Magelang perlu dicatat, didokumentasikan, dan dikelola dengan baik menjadi suatu sistem informasi kesehatan. Dengan Sistem Informasi Kesehatan yang baik, lengkap, akurat dan tepat waktu akan data dan informasinya dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan disemua tingkat administrasi pelayanan kesehatan. Salah satu produk dari sistem informasi kesehatan adalah Profil Kesehatan. Profil Kesehatan disajikan dalam bentuk yang sederhana tetapi informatif. Sebagai buku statistik profil kesehatan berguna untuk memonitor kemajuan pembangunan kesehatan dari tahun ke tahun. Profil kesehatan disusun melalui dua tahap yaitu tahap pengumpulan data yang berperan sebagai lampiran-lampiran dan tahap kedua berupa penulisan narasi serta finalisasi.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
1
Profil kesehatan merupakan buku statistik kesehatan untuk menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat disuatu wilayah.
Profil
kesehatan
ini
berisi
data
atau
informasi
yang
menggambarkan derajat kesehatan, sumber daya kesehatan dan upaya kesehatan serta cara pencapaian indikator pembangunan kesehatan di Kota Magelang. Oleh karena itu profil kesehatan dapat digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi pembangunan kesehatan yang ada di Kota Magelang dari tahun ke tahun serta berfungsi sebagai alat untuk acuan dalam penentuan kebijakan. Pengumpulan data untuk penyusunan Profil Kesehatan di Kota Magelang dilakukan secara aktif dan pasif. Secara aktif dengan cara petugas pengelola data di Dinas Kesehatan berupaya aktif ke saranasarana kesehatan baik milik pemerintah maupun swasta. Secara pasif, petugas pengolah data di Dinas Kesehatan menunggu laporan yang berasal dari sarana – sarana kesehatan baik pemerintah maupun swasta serta merangkum hasil evaluasi kinerja Puskesmas.
B. TUJUAN PENYUSUNAN PROFIL Tujuan umum dari penyusunan Profil Kesehatan ini adalah untuk
memberikan
gambaran
pembangunan
kesehatan
yang
menyeluruh di Kota Magelang. Adapun tujuan khusus dari penyusunan buku Profil Kesehatan ini adalah: 1.
Sebagai laporan hasil pencapaian pembangunan kesehatan Kota Magelang tahun 2014.
2.
Menyajikan informasi tentang Derajat Kesehatan Kota Magelang tahun 2014 yang terdiri dari Angka Kematian dan Angka Kesakitan.
3.
Menampilkan data upaya kesehatan yang telah dilakukan pada tahun 2014 yang meliputi pelayanan kesehatan, akses dan mutu pelayanan kesehatan, perilaku hidup masyarakat dan keadaan lingkungan.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
2
4.
Menampilkan data sumber daya kesehatan yang dimiliki Kota Magelang yang meliputi sarana kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan.
C. SISTEMATIKA PENYAJIAN Agar Profil Kesehatan Kota Magelang bisa lebih informatif, maka profil ini disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut : BAB 1: PENDAHULUAN Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang, maksud dan tujuan disusunnya Profil Kesehatan berserta sistematika penyajiannya. BAB 2: GAMBARAN UMUM Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kota Magelang dengan uraian letak geografis, administratif dan informasi umum lainnya. Bab ini juga mengulas faktor-faktor yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat. BAB 3: SITUASI DERAJAT KESEHATAN Bab ini berisi uraian tentang indikator derajat kesehatan yang terdiri dari angka kematian dan angka kesakitan. BAB 4: SITUASI UPAYA KESEHATAN Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar dan perbaikan gizi masyarakat. BAB 5: SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN Bab ini menguraikan tentang sumber daya kesehatan meliputi sumber daya manusia, sarana kesehatan yang dipunyai dan sumber pembiayaan pembangunan kesehatan.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
3
BAB 6: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut, selain mengemukakan tentang keberhasilan bab ini juga memuat hal-hal yang dianggap masih kurang dalam pembangunan kesehatan.
LAMPIRAN
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
4
BAB II GAMBARAN UMUM
A. KEADAAN GEOGRAFI Kota Magelang merupakan kota di Provinsi Jawa Tengah yang mempunyai posisi strategis karena berada dipersimpangan jalur lalu lintas utama Semarang - Yogyakarta dan Semarang - Purwokerto. Kota Magelang terletak di tengah – tengah wilayah Kabupaten Magelang dengan batas sebelah barat Kecamatan Bandongan dengan sungai progo, sebelah timur Kecamatan Tegalrejo dengan sungai ello, sebelah utara Kecamatan Secang, dan di sebelah selatan dengan Kecamatan Mertoyudan. Letaknya antara 7˚26 28” – 7˚30’9” Lintang Selatan ”
dan
110˚12’30” – 110˚12’52” Bujur Timur, dan tepat berada di tengah – tengah Pulau Jawa. Posisi Kota Magelang berada 75 km disebelah selatan Semarang dan 43 km disebelah utara Yogyakarta. Luas wilayah Kota Magelang sebesar 18,12 Km (1.812 Ha) atau 2
sekitar 0,06% dari keseluruhan luas wilayah Provinsi Jawa Tengah. Secara
administratif
terbagi
menjadi
3
Kecamatan
dengan
17
Kelurahan, yaitu Kecamatan Magelang Utara dengan 5 kelurahan dan luas wilayah 6,128 Km , Kecamatan Magelang Tengah dengan 6 2
kelurahan dan luas wilayah 5,104 Km , dan Kecamatan Magelang 2
Selatan yang terbagi menjadi 6 kelurahan dengan luas wilayah 6,888 Km . Wilayah kelurahan dengan luas terbesar adalah Kelurahan 2
Jurangombo Selatan dengan 226 Ha (12,49%) dan wilayah terkecil adalah Kelurahan Panjang dengan luas 35 Ha (1,9%) Dilihat dari topografinya Kota Magelang berada pada ketinggian 380 meter diatas permukaan laut (dpl) dengan iklim berhawa sejuk, dengan suhu minimal berkisar antara 16˚ C – 17˚ C dan maksimal 32˚ C – 33˚ C, dengan kelembaban sekitar 88,8 %.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
5
B. KEADAAN PENDUDUK 1. Pertumbuhan dan Kepadatan Penduduk Berdasarkan data yang diterima dari Badan Pusat Statistik Kota Magelang, pada tahun 2013 jumlah penduduk di Kota Magelang adalah 120.674 jiwa. Dengan luas wilayah sebesar 18,12 km rata – rata kepadatan penduduk di Kota Magelang berkisar 2
antara 6.660 jiwa untuk setiap kilometer persegi (km ). 2
Wilayah dengan kepadatan penduduk terbesar di Kota Magelang adalah Kelurahan Rejowinangun Selatan, dengan tingkat kepadatan penduduk 18.009 jiwa untuk setiap kilometer persegi (km ), sedang wilayah terlapang adalah Kelurahan Jurangombo 2
Selatan dengan tingkat kepadatan 3.486 jiwa untuk setiap kilometer persegi (km ). 2
Jumlah Rumah Tangga yang tercatat di Kota Magelang pada tahun 2014 sebanyak 38.793 rumah tangga (RT). Dengan jumlah penduduk 120.674 jiwa, maka rata – rata jumlah anggota rumah tangga di Kota Magelang adalah 3 jiwa untuk setiap rumah tangga. 2. Sex Ratio ( Rasio Jenis Kelamin) Komposisi penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat dari perbandingan jenis kelamin, yaitu perbandingan antara penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan per 100 penduduk perempuan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kota Magelang, pada tahun 2014 jumlah penduduk laki-laki di Kota Magelang sebanyak 59.654 jiwa (49,43%) dan jumlah penduduk perempuan di Kota Magelang sejumlah 61.020 jiwa (50,57%). Sehingga didapat rasio jenis kelamin sebesar 97,76 per 100 penduduk perempuan. Dengan demikian pada tahun 2014 di Kota Magelang untuk setiap 100 penduduk perempuan ada sekitar 97 atau 98 penduduk laki–laki. Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
6
Gambar 2.1 Piramida Penduduk Kota Magelang Tahun 2014
Sumber : BPS Kota Magelang 3. Struktur Penduduk Menurut Golongan Umur Struktur penduduk Kota Magelang menurut golongan umur dan jenis kelamin menunjukkan bahwa penduduk laki-laki di Kota Magelang memiliki proporsi terbesar berada pada kelompok umur 20 – 24 tahun dengan proporsi 4,32%, sedangkan untuk penduduk perempuan yang memiliki proporsi terbesar pada kelompok umur 15 – 19 tahun dengan 4,02%. Perbandingan
komposisi
proporsional
penduduk
Kota
Magelang menurut usia produktif tahun 2014 dapat dilihat
pada
tabel berikut ini:
Tabel 2.1 Kelompok Usia Produktif Kota Magelang Tahun 2014 Kelompok
Jenis Kelamin
Total
Usia ( Tahun )
Laki-laki
Perempuan
0 – 14
13.790
13.301
27.091
15 - 64
42.005
42.382
84.387
65 keatas
3.859
5.337
9.196
Sumber : BPS Kota Magelang Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
7
4. Angka Harapan Hidup Hasil penghitungan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Magelang pada tahun 2012 menunjukan bahwa Angka Harapan Hidup di Kota Magelang tahun 2012 adalah 70,34 tahun, meningkat dibanding tahun 2011 yang sebesar 70,28 tahun dan diperhitungkan untuk tahun matang angka ini akan semakin meningkat.
C. KEADAAN EKONOMI 1. Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB )
Salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi adalah Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) baik berdasarkan harga berlaku maupun harga constant. PDRB Kota Magelang menurut Profil Daerah Kota Magelang Tahun 2014 adalah sebagai berikut: 1. PDRB menurut harga berlaku
= Rp. 2.911.108,95
2. PDRB harga konstant
= Rp. 1.318.707,97
3. PDRB per kapita menurut harga berlaku
= Rp. 24.311.511
Dari data diatas dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan menurut harga berlaku mencapai 11,37%, laju pertumbuhan menurut
harga
konstant
sebesar
5,91%,
dan
untuk
laju
pertumbuhan per kápita menurut harga berlaku 10,64 %. 2. Angka Beban Tanggungan Berdasarkan jumlah penduduk menurut kelompok umur, maka untuk Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio) penduduk Kota Magelang pada tahun 2014 sebesar
43,00 yang
berarti untuk setiap 100 penduduk Kota Magelang usia produktif (usia 15 – 64 tahun) menanggung sekitar 43 penduduk usia belum produktif (0 – 14 tahun) dan usia tidak produktif (65 tahun ke atas). Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
8
Angka tersebut mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebesar 43,53 maupun angka beban tanggungan tahun 2012 yang sebesar 43,54.
D. KEADAAN PENDIDIKAN Penduduk Kota Magelang tahun 2014 bila dilihat dari jenjang pendidikan yang ditamatkan berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Magelang paling banyak ádalah SLTA/MA/SMK sebanyak 40.885 jiwa sedangkan yang paling sedikit ádalah lulusan dari pendidikan S2/S3 sejumlah 693 jiwa. Selain pendidikan tertinggi dan terendah yang ditamatkan di Kota Magelang pada tahun 2014 masih ada penduduk yang tidak/belum tamat SD sebanyak 11.526 penduduk.
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Kota Magelang Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Tahun 2014 Kota Magelang
Jumlah
Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan PT/Akademi SLTA/MA/ SMK 16.480
40.885
SLTP
SD
20.620
22.738
Tdk/blm Tamat SD 11.526
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Magelang
E. KEADAAN SOSIAL BUDAYA Gambaran sosial budaya dapat dilihat diantaranya dari sarana pendidikan, sarana kesehatan dan sarana tempat Ibadah yang ada di Kota Magelang. Sarana pendidikan yang ada di Kota Magelang tersebar diseluruh wilayah Kota. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
9
Tabel 2.3 Banyaknya Sarana Pendidikan di Kota Magelang Berdasarkan Kecamatan Tahun 2014 Kecamatan
PT/ Akademi
SLTA
SMK
SLTP
SD
TK
SLB
Magelang Utara
6
3
8
8
23
21
4
Magelang Tengah
0
5
9
9
32
27
0
Magelang Selatan
1
3
4
6
22
24
0
Jumlah
7
11
21
23
77
72
4
Sumber : Profil Daerah Kota Magelang Tahun 2014 Salah satu peran pemerintah dalam pembangunan kesehatan ádalah menyediakan sarana kesehatan yang dapat dijangkau oleh masyarakat. Adapun sarana kesehatan yang ada di Kota Magelang pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.4 Banyaknya Sarana Kesehatan di Kota Magelang Berdasarkan Kecamatan Tahun 2014 Kecamatan
Rumah Rumah Rumah
Rumah Sakit
Sakit
Sakit
Sakit
Umum
Jiwa
Bersalin
Magelang Utara
2
1
0
0
Magelang Tengah
2
0
1
Magelang Selatan
1
0
Jumlah
5
1
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
Khusus
BKPM
Puskes Puskesmas mas
pembantu
0
1
5
1
0
2
5
0
0
1
2
2
1
1
1
5
12
lainnya
10
Selain sarana pendidikan dan sarana kesehatan, tersedia pula sarana tempat ibadah, tempat ibadah di Kota Magelang pada tahun 2014 mencapai 392 buah terdiri dari masjid sebanyak 153 buah (39,03%), musholla sebanyak 210 buah (53,57%), gereja kristen sebanyak 23 buah (5,87%), gereja katolik sebanyak 2 buah (0,51%), dan Vihara sebanyak 2 buah (0,51%) serta sarana ibadah lainnya 2 buah (0,51%).
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
11
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Dalam menilai derajat kesehatan masyarakat, terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan. Indikator – indikator yang digunakan untuk mengetahui derajat kesehatan masyarakat tercermin pada kondisi Angka Kematian (Mortalitas), Angka Kesakitan (Morbiditas) dan Status Gizi Masyarakat. Angka Kematian terdiri dari Angka Kematian Ibu Maternal (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA). Angka Kesakitan terdiri dari Angka Kesakitan Penyakit Menular dan Angka Kesakitan Penyakit Tidak Menular sedangkan Status Gizi Masyarakat diwakili kondisi kesehatan bayi dan balita. Derajat kesehatan masyarakat di pengaruhi oleh banyak faktor. Faktor – faktor tersebut tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan, melainkan juga di pengaruhi faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, keturunan, dan faktor lainnya. A. ANGKA KEMATIAN Angka Kematian (mortalitas) merupakan jumlah kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab lainnya. Angka Kematian yang disajikan pada bab ini adalah AKI, AKB dan AKABA. 1. Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup Kematian Ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan, yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau penanganannya, bukan karena sebab – sebab lain seperti kecelakaan atau kasus insidentil.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
12
Angka Kematian Ibu (AKI)/Maternal Mortality Rate (MMR) yaitu jumlah kematian ibu maternal/wanita yang meninggal karena hamil, bersalin dan nifas disuatu wilayah pada kurun waktu tertentu per 100.000 Kelahiran Hidup diwilayah dan pada kurun waktu yang sama. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator yang biasanya
digunakan
untuk
menentukan
derajat
kesehatan
masyarakat. Oleh karena itu banyak upaya kesehatan yang dilakukan dalam rangka menurunkan AKI. AKI mencerminkan risiko yang dihadapi ibu-ibu selama kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi oleh status gizi, keadaan social ekonomi, keadaan kesehatan yang kurang baik menjelang
kehamilan,
kejadian
berbagai
komplikasi
pada
kehamilan dan kelahiran, tersedianya dan penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan obstetri. Terdapat 2 (dua) kasus kematian ibu maternal pada tahun 2014 di Kota Magelang, dimana kedua kasus yang terjadi merupakan kasus kematian ibu hamil. Satu kasus terjadi di wilayah Puskesmas Magelang Utara dan satu kasus terjadi di wilayah Puskesmas Jurangombo. Dari 2 (dua) kasus kematian ibu ini diperoleh Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2014 sebesar 126,18 per 100.000 Kelahiran Hidup (KH). Jumlah kematian ibu maternal tahun 2014 lebih tinggi dari tahun 2013, dimana pada tahun itu hanya terjadi 1 kasus kematian ibu dengan AKI sebesar 55,62 per 100.000 Kelahiran Hidup (KH), sedangkan untuk tahun 2012 terdapat 3 kasus kematian ibu dengan AKI sebesar 159,57 per 100.000 KH.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
13
Gambar 3.1 Angka Kematian Ibu di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan 2. Angka Kematian Neonatal per 1.000 Kelahiran Hidup Kematian neonatal adalah kematian yang terjadi pada bayi usia sampai 28 hari. Angka Kematian neonatal atau kematian endogen adalah kematian yang terjadi sebelum bayi berumur satu bulan atau 28 hari di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu per 1.000 kelahiran hidup (KH) di wlayah dan pada kurun waktu yang sama. Kematian neonatal atau kematian bayi endogen pada umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir atau selama kehamilan. Kasus kematian neonatal yang terjadi di Kota Magelang pada tahun 2014 sebanyak 19 kasus, dengan 12 kasus terjadi pada laki-laki dan 7 kasus terjadi pada perempuan. Dari 19 kasus kematian neonatal tersebut didapat Angka Kematian neonatal sebesar 11,99 per 1.000 KH. 3. Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi usia 0 – 11 bulan (termasuk neonatal). Angka Kematian Bayi (AKB)/Infant
Mortality Rate (IMR) adalah jumlah kematian bayi (anak usia 0 - 11
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
14
bulan) di wilayah pada kurun waktu tertentu per 1.000 Kelahiran Hidup (KH) di wilayah dan pada kurun waktu yang sama. AKB menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan factor penyebab kematian bayi, tingkat
pelayanan
antenatal,
status
gizi
ibu
hamil,
tingkat
keberhasilan program KIA dan KB, serta kondisi lingkungan dan sosial ekonomi. Kasus kematian bayi yang terjadi di Kota Magelang pada tahun 2014 sebanyak 21 kasus, dengan 19 kasus kematian neonatal dan 2 kasus kematian bayi umur 29 hayi – 11 bulan dengan Angka Kematian Bayi/AKB sebesar 13,25 per 1.000 KH. AKB tahun 2014 lebih rendah dibanding AKB tahun 2013 dengan 15,02 per 1.000 KH dengan jumlah kematian bayi sebanyak 27 kasus,
maupun AKB
tahun 2012 yang sebesar 16,49 per 1.000 KH dengan 31 kasus kematian bayi.
Gambar 3.2 Angka Kematian Bayi di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan 4. Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup Kematian
balita
adalah
kematian
yang
terjadi
pada
bayi/anak usia 0 – 59 bulan (bayi + anak balita/anak usia 12 – 59 bulan). Angka Kematian Balita / AKABA (Crude Mortality Rate /CMR) Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
15
yaitu jumlah kematian balita usia sampai dengan 59 bulan di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu per 1.000 Kelahiran Hidup (KH) di wilayah dan pada kurun waktu yang sama. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan balita,
tingkat
pelayanan
KIA/Posyandu,
tingkat
keberhasilan
program KIA/Posyandu dan kondisi sanitasi lingkungan. Terdapat 23 kasus kematian balita Di Kota Magelang pada tahun 2014, dengan Angka Kematian Balita/AKABA tahun 2014 sebesar 14,51 per 1.000 KH. Dimana kasus kematian yang terjadi di wilayah Puskesmas Magelang Utara sebanyak 4 kasus, Puskesmas Magelang Tengah 8 kasus, Puskesmas Kerkopan 2 kasus, Puskesmas
Magelang
Selatan
3
kasus,
dan
Puskesmas
Jurangombo dengan 6 kasus. AKABA tahun 2014 lebih rendah bila dibandingkan AKABA tahun 2013 yang sebesar 17,80 per 1.000 KH dengan 32 kasus, maupun dari tahun 2012 dengan 33 kasus dengan AKABA sebesar 17,55 per 1.000 KH.
Gambar 3.3 Angka Kematian Balita di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
16
B. ANGKA KESAKITAN Angka
Kesakitan
(Morbiditas)
menggambarkan
kejadian
penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu baik insiden maupun prevalen dari suatu penyakit. 1. Tuberkulosis ( TB) Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri penyebab penyakit tuberkulosis paru mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam, oleh karena itu disebut juga sebagai Basil Tahan Asam (BTA). Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil TB. Dengan angka insiden rate (IR) penderita baru
BTA+
sebesar
107/100.000
penduduk,
maka
perkiraan
banyaknya penderita baru BTA+ di Kota Magelang tahun 2014 sebanyak 129 penderita. a. Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ (CDR) Kasus baru TB Paru BTA+ merupakan pasien yang belum pernah diobati dengan OAT atau sudah pernah menelan OAT kurang dari satu bulan (4 minggu). Indikator yang digunakan dalam pengendalian TB salah satunya adalah Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+/Case Detection Rate (CDR), yaitu persentase jumlah penderita baru BTA+ yang ditemukan dan diobati melalui directly observed treatment short course
(DOTS) terhadap jumlah pasien baru BTA+ yang diperkirakan ada dalam wilayah tersebut. Penemuan penderita baru BTA+ di Kota Magelang pada tahun 2014 sebanyak 150 penderita sehingga didapat Angka penemuan
kasus
TB
baru
BTA+/CDR
sebesar
116,28%,
meningkat bila dibandingkan angka CDR tahun 2013 yang sebesar 78,05%, maupun CDR tahun 2012 yang sebesar 96,85%.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
17
Gambar 3.4 Jumlah Kasus TB dan CDR TB di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan b. CNR Kasus Baru BTA+ CNR (Case Notification Rate)/Angka Notifikasi Kasus TB adalah angka yang menunjukan jumlah pasien TB semua tipe yang ditemukan dan tercatat diantara 100.000 penduduk pada satu periode di suatu wilayah tertenti. CNR kasus baru BTA+ adalah jumlah kasus baru TB BTA+ terhadap jumlah penduduk yang ada dalam wilayah dan kurun waktu yang sama per 100.000 penduduk. Jumlah Kasus baru BTA+ tahun 2014 di Kota Magelang sebanyak 150 kasus sehingga diperoleh CNR kasus baru BTA+ sebesar 124,30 per 100.000 penduduk. c. CNR Seluruh Kasus TB CNR seluruh kasus TB adalah jumlah pasien TB (semua tipe) yang ditemukan dan diobati te terhadap jumlah penduduk yang ada dalam wilayah dan kurun waktu yang sama per 100.000 penduduk. Jumlah seluruh kasus TB di Kota Magelang sebanyak 426 kasus sehingga diperoleh CNR seluruh kasus TB sebesar 353,02 per 100.000 penduduk.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
18
d. Proporsi Kasus TB Anak 0 – 14 Tahun Proporsi Kasus TB Anak 0 – 14 Tahun adalah jumlah kasus TB pada Anak (0 – 14 tahun) terhadap pasien TB (semua tipe) yang ditemukan dan diobati. Jumlah kasus Tb anak yang terjadi pada tahun 2014 di Kota Magelang sebanyak 83 kasus sehingga diperoleh proporsi kasus TB anak sebesar 19,48%. e. Angka Kesembuhan dan Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru BTA+ Kesembuhan adalah pasien yang telah menyelesaikan pengobatan secara lengkap dan hasil pemeriksaan apusan dahak ulang (follow-up) dengan hasil negatif pada akhir pengobatan
dan
pada
satu
pemeriksaan
sebelumnya.
Pengobatan lengkap adalah pasien yang telah menyelesaikan pengobatan secara lengkap tetapi tidak ada hasil pemeriksaan apusan dahak ulang pada akhir pengobatan dan pada satu pemeriksaan sebelumnya. Keberhasilan pengobatan adalah jumlah pasien yang sembuh dan pengobatan lengkap. Angka Kesembuhan Penderita (AKP) TB Paru BTA+ adalah persentase kasus penderita baru yang tercatat positif terinfeksi tuberkulosis yang berobat sendiri atau berobat melalui strategi DOTS secara lengkap dan selesai. Angka Keberhasilan pengobatan adalah persentase jumlah pasien baru TB BTA+ yang sembuh dan menjalani pengobatan lengkap. Angka keberhasilan pengobatan dapat secara langsung dipantau serta akurat dalam kontrol pasien yang diobati melalui DOTS. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+ tahun 2014 di Kota Magelang sebesar 24% lebih rendah dari capaian tahun 2013 yang sebesar 27%. Sedangkan untuk angka keberhasilan pengobatan mencapai hasil sebesar 32,67%.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
19
2. Persentase Balita dengan Pneumonia Ditangani Pneumonia merupakan infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli). Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur atau akibat kecelakaan (menghirup cairan/bahan kimia). Populasi yang rentan terserang Pneumonia adalah anak – anak usia < 2 tahun, usia lanjut > 65 tahun, atau orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan imunologi). Pneumonia pada balita ditangani merupakan penemuan dan tatalaksana pneumonia yang mendapat antibiotik sesuai standar atau penemuan berat dirujuk ke RS. Persentase penemuan Pneumonia Balita di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 60,06% dengan jumlah kasus sebanyak 509 kasus. Lebih tinggi dari persentase penemuan tahun 2013 sebesar 55,32% dengan 518 kasus. Tetapi masih lebih rendah dari persentase penemuan tahun 2012 yang sebesar 60,53% dengan 569 kasus.
Gambar 3.5 Persentase Penemuan Pneumonia pada Balita di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
20
3. Jumlah Kasus HIV AIDS HIV/AIDS
disebabkan
oleh
infeksi
virus
Human
Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain. (Human Immunodeficiency Virus) seseorang yang hasil pemeriksaannya HIV positif dengan pemeriksaan 3 test. (Acquired
Immune Deficiency Syndrome) dewasa bila terdapat 2 gejala mayor dan 1 gejala minor dan tidak ada sebab-sebab immunosupresi yang diketahui seperti kanker, malnutrisi berat atau etiologi lainnya. Kasus pada anak bila terdapat paling sedikit 2 gejala mayor dan minor dan tidak ada sebab-sebab immunosupresi yang diketahui seperti kanker, malnutrisi berat atau etiologi lainnya. Proporsi HIV AIDS adalah jumlah kasus HIV AIDS per kelompok umur per jumlah kasus seluruh kelompok umur. Untuk tahun 2014 ditemukan 25 kasus HIV AIDS di Kota Magelang dengan 19 kasus adalah penyakit HIV dan 6 kasus merupakan Penyakit AIDS. Dari 19 kasus penyakit HIV paling banyak terjadi pada rentang umur 25 – 49 tahun dengan 13 kasus dengan proporsi sebesar 68,42%. Sedangkan untuk kasus AIDS paling banyak juga terjadi pada rentang umur 25 – 49 tahun dengan proporsi sebesar 83,33% dengan jumlah kematian akibat AIDS sebanyak 4 kasus. Jumlah kasus HIV AIDS tahun 2014 meningkat dibanding jumlah kasus tahun 2013 dengan 15 kasus HIV AIDS, dimana 10 kasus merupakan penyakit HIV dan 5 kasus merupakan penyakit AIDS, dengan jumlah kematian akibat AIDS sebanyak 3 kasus. Sedangkan untuk tahun 2012 terdapat 7 kasus penyakit HIV AIDS.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
21
Gambar 3.6 Jumlah Kasus HIV AIDS di Kota Magelang Tahun 2012 – 2014
Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan
4. Darah Donor Diskrining Terhadap HIV/AIDS Darah
donor
diskrining
terhadap
HIV/AIDS
dengan
menggunakan reagen yang sensitivity > 90% . Darah donor positif HIV tahun 2014 di Kota Magelang sebesar 0,02% dari 12.440 pendonor dan diperiksa sampel darahnya. Persentase ini jauh menurun dibanding darah donor positif HIV tahun 2013 yang sebesar 0,20% maupun tahun 2012 yang sebesar 0,18%. 5. Kasus Diare Ditemukan dan Ditangani Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan konsistensi feses selain dari frekuensi buang air besar. Penderita diare yang ditangani merupakan jumlah penderita yang datang dan dilayani di sarana kesehatan dan keder disuatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun. Jumlah kasus diare di Kota Magelang tahun 2014 sebanyak 3.600 kasus dengan persentase sebesar 139,40% dari jumlah perkiraan kasus sebanyak 2.582 kasus.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
22
Jumlah
kasus
diare
di
Kota
Magelang
tahun
2014
mengalami kenaikan dibanding kasus Diare tahun 2013 yang sebanyak 3.577 kasus dengan persentase sebesar 139,59%. Tetapi masih lebih rendah dari jumlah kasus tahun 2012yang
tercatat
sebanyak 4.129 kasus dengan persentase sebesar 82,09%. Angka kesakitan (Incident Rate/IR) diare di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 29,83 per 1.000 penduduk, lebih rendah dari tahun 2013 yang sebesar 29,87 per 1.000 penduduk, maupun IR tahun 2012 yang sebesar 34,72 per 1.000 penduduk.
Gambar 3.7 Penemuan Kasus Diare di Kota Magelang Tahun 2011 – 2014
Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan 6. Angka Penemuan Kasus Baru Kusta per 100.000 Penduduk Penyakit
kusta
merupakan
penyakit
yang
pada
penderitanya mengalami kulit dengan bercak putih atau kemerahan disertai mati rasa atau anestesi, penebalan syaraf tepi yang disertai gangguan fungsi syaraf berupa mati rasa dan kelemahan / kelumpuhan pada otot tangan, kaki dan mata, kulit kering seta pertumbuhan rambut yang terganggu, serta pada pemeriksaan kerokan jaringan kulit (slit skin smear) didapatkan adanya kuman M. Leprae. Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
23
Ada 2 tipe penderita kusta, yaitu penderita tipe PB/kusta kering yang mempunyai tanda-tanda jumlah bercak kusta 1-5, jumlah penebalan saraf tepi disertai gangguan fungsi hanya 1 saraf, hasil
pemeriksaan
kerokan
jaringan
kulit
negatif.
Kemudian
penderita kusta tipe MB dengan tanda-tanda jumlah bercak > 5, jumlah penebalan saraf tepi disertai gangguan fungsi lebih dari 1 saraf, dan hasil pemeriksaan kerokan jaringan kulit positif. Angka penemuan kasus baru kusta di Kota Magelang pada tahun 2014 sebesar 0,83 per 100.000 penduduk dengan jumlah kasus baru sebanyak 1 kasus. Sedangkan untuk Prevalensi kusta di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 0,08 per 10.000 penduduk, sama dengan prevalensi tahun 2013 maupun tahun 2012 sebesar 0,08 per 10.000 penduduk. Tidak terjadi kasus penderita kusta dengan umur 0 – 14 tahun maupun cacat tingkat dua. 7. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit AFP “Acute Flaccid Paralysis” per 100.000 Penduduk < 15 tahun AFP adalah kondisi abnormal ketika seseorang mengalami penurunan kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas kemudian berakibat pada kelumpuhan. Kelumpuhan pada anak berusia < 15 tahun yang bersifat layuh (flaccid) terjadi secara akut, mendadak dan bukan disebabkan ruda paksa. Kasus AFP di Kota Magelang tahun 2014 sebanyak 4 kasus yang terjadi di wilayah Puskesmas Magelang Utara, Puskesmas Kerkopan,
Puskesmas
Magelang
Selatan
dan
Puskesmas
Jurangombo masing – masing 1 kasus, dengan cakupan sebesar 14,77 per 100.000 penduduk < 15 tahun. Cakupan ini meningkat dari jumlah kasus tahun 2013 dengan 2 kasus dan cakupan sebesar 7,25 per 100.000 penduduk < 15 tahun. Sedangkan kasus AFP tahun 2012 sebanyak 3 kasus dengan cakupan sebesar 10,94 per 100.000 penduduk < 15 tahun.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
24
Gambar 3.8 Cakupan AFP di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan 8. Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) Penyakit yang termasuk dalam PD3I (Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi) adalah Polio, Campak, Difteri, Tetanus Neonatorum/Non Neonatorum, Pertusis, dan Hepatitis B. Kasus penyakit PD3I yang tercatat di Kota Magelang pada tahun 2014 adalah campak dan Hepatitis B. Penyakit campak adalah penyakit akut yang disebabkan Morbili virus ditandai dengan munculnya bintik merah (ruam), terjadi pertama kali saat anak – anak. Sedangkan penyakit Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Hepatitis B. Kasus campak yang terjadi di Kota Magelang pada tahun 2014 sebanyak 33 kasus. Dimana 15 kasus terjadi di wilayah Puskesmas Magelang Utara, 8 kasus di wilayah Puskesmas Magelang Tengah, 1 kasus di wilayah Puskesmas Kerkopan, 8 kasus di wilayah Puskesmas Magelang Selatan, dan 1 kasus terjadi di wilayah Puskesmas Jurangombo. Terjadi penurunan kasus campak dibandingkan tahun 2013 yang sebanyak 113 kasus, maupun tahun 2012 yang sebanyak 80 kasus. Kasus campak pada tahun 2014 lebih banyak terjadi pada
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
25
jenis
kelamin
laki-laki
dengan
jumlah
17
kasus
dibanding
perempuan yang sebanyak 16 kasus. Untuk penyakit Hepatitis B yang terjadi di Kota Magelang pada tahun 2014 sebanyak 15 kasus dengan 10 kasus terjadi pada laki-laki dan 5 kasus terjadi pada perempuan. 9. Demam Berdarah Dengue (DBD) Demam
Berdarah
Dengue
adalah
penyakit
yang
disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes
Aegypty. Seseorang disebut penderita DBD jika memenuhi sekurang – kurangnya 2 kriteria klinis dan 2 kriteria laboratorium. Kriteria klinis yaitu panas mendadak 2 – 7 hari tanpa sebab yang jelas, tanda – tanda perdarahan (sekurang – kurangnya uji Torniquet positif), pembesaran
hati,
serta
syok.
Kriteria
laboratorium
yaitu
trombositopenia (trombosit ≤ 100.000/µl) dan hematokrit naik > 20%. a. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 Penduduk Pada tahun 2014 di Kota Magelang terdapat 69 kasus DBD sehingga Incident Rate (IR) DBD tahun 2014 sebesar 57,18 per 100.000 penduduk. Kasus terbanyak terjadi di wilayah Puskesmas Magelang Utara dengan 20 kasus, Puskesmas Magelang Selatan 15 kasus, Puskesmas Jurangombo dengan 14 kasus, dan Puskesmas Magelang Tengah 13 kasus serta Puskesmas Kerkopan 7 kasus. Jika dilihat dari tahun sebelumnya terjadi penurunan kasus yang cukup banyak dimana pada tahun 2013 terjadi 152 kasus dengan IR sebesar 126,94 per 100.000 penduduk, sedangkan pada tahun 2012 terjadi 47 kasus dengan IR sebesar 39,53 per 100.000 penduduk.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
26
Gambar 3.9 Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan DBD di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan b. Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) Dari 69 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di Kota Magelang pada tahun 2014 tidak terdapat kasus kematian DBD, dengan Angka Kematian DBD/Case Fatality Rate
(CFR) sebesar 0%. 10. Malaria Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium, dan ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut. Di dalam tubuh manusia, parasit Plasmodium akan berkembang biak di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah. Pasien yang terinfeksi oleh malaria akan menunjukan gejala awal menyerupai penyakit influenza, namun bila tidak diobati maka dapat terjadi komplikasi yang berujung pada kematian. Malaria klinis merupakan kasus dengan gejala klinis malaria (demam tinggi disertai menggigil) tanpa pemeriksaan sediaan darah, sedangkan malaria posistif adalah kasus dengan gejala klinis malaria (demam tinggi disertai menggigil) dengan pemeriksaan sediaan darah di laboratorium.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
27
Tidak ada kasus penyakit malaria yang terjadi di Kota Magelang pada tahun 2014 dengan angka kesakitan 0, sama dengan tahun 2013 dan 2012 dengan 0 kasus. 11. Kasus Penyakit Filariasis Ditangani Filariasis (penyakit kaki gajah) adalah penyakit menular kronik yang disebabkan sumbatan cacing filaria di kelenjar/ saluran getah bening, menimbulkan gejala klinis akut berupa demam berulang, radang kelenjar/saluran getah bening, edema dan gejala kronik berupa elefantiasis. Di Indonesia ditemukan 3 spesies cacing filaria, yaitu Wuchereria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori yang masingmasing sebagai penyebab filariasis bancrofti, filariasis malayi dan filariasis timori. Beragam spesies nyamuk dapat berperan sebagai penular (vektor) penyakit tersebut. Seseorang tertular filariasis bila digigit nyamuk yang mengandung larva infektif cacing filaria. Nyamuk yang menularkan filariasis adalah Anopheles, Culex, Mansonia, Aedes dan Armigeres. Tidak ditemukan kasus penyakit filariasis pada tahun 2014 di Kota Magelang.
12. Persentase Hipertensi/Tekanan Darah Hipertensi (darah tinggi) adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah diatas normal (dimana keadaan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg) di dalam arteri secara kronis (dalam jangka waktu lama) yang memberi gejala berlanjut pada suatu target organ tubuh sehingga timbul kerusakan lebih berat seperti stroke, penyakit jantung koroner, serta penyempitan ventrikel kiri / bilik kiri. Persentase hipertensi di Kota Magelang pada tahun 2014 sebesar 99,51% dari penduduk > 18 tahun yang dilakukan pengukuran tekanan darah.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
28
13. Persentase Obesitas Obesitas merupakan terjadinya penimbunan lemak yang berlebihan pada tubuh yang dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan. Dikatakan obesitas apabila hasil pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) > 25. Persentase obesitas yang diperoleh sebesar 5,25% dari jumlah pengunjung puskesmas ≥ 15 tahun yang dilakukan pemeriksaan obesitas. 14. Persentase IVA Positif dan Tumor/Benjolan pada Perempuan 30 – 50 Tahun IVA
(Inspeksi
Visual
dengan
Asam
Asetat)
adalah
Pemeriksaan dengan cara mengamati dengan menggunakan spekulum, melihat leher rahim yang telah dipulas dengan asam asetat atau asam menampilkan
cuka (3-5%). Pada
warna
bercak
putih
yang
lesi
prakanker
disebut
akan
acetowhite
epithelium. Deteksi dini yang dimaksud dapat dilakukan di puskesmas dan jaringannya, di dalam maupun di luar gedung. IVA positif jika ditemukan bercak putih (lesi pra kanker) dengan pemeriksaan aplikasi asam asetat.
Clinical Breast Examination (CBE) merupakan Pemeriksaan payudara secara manual oleh tenaga kesehatan terlatih. Deteksi dini yang dimaksud dapat dilakukan di puskesmas dan jaringannya, di dalam maupun di luar gedung. Tumor/benjolan adalah Benjolan tidak normal pada payudara pada pemeriksaan klinis payudara oleh petugas kesehatan terlatih. Cakupan pemeriksaan leher rahim (IVA) dan payudara (CBE) di Kota Magelang pada tahun 2014 sebesar 2,05% dari jumlah perempuan usia30 – 49 tahun. Dimana persentase IVA positif yang diperoleh sebesar 1,31% dan persentase tumor/benjolan sebesar 2,09%.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
29
15. Cakupan Kelurahan Terkena KLB yang Ditangani < 24 jam
Kelurahan Terkena KLB (Kejadian Luar Biasa) yang Ditangani < 24 jam adalah kelurahan yang mengalami KLB dan dilakukan penyelidikan < 24 jam oleh Kabupaten/Kota terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) pada periode / kurun waktu tertentu. Yang dimaksud kejadian luar biasa adalah timbulnya atau meningkatnya
kejadian
kesakitan
dan
atau
kematian
yang
bermakna secara epidemiologis pada suatu desa/kelurahan dalam waktu tertentu. Sedangkan kelurahan KLB adalah kelurahan yang mengalami peningkatan kesakitan atau kematian penyakit potensial KLB, penyakit karantina atau keracunan makanan. Cakupan Kelurahan terkena KLB yang ditangani < 24 jam di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 100% dengan jumlah 1 (satu) kasus yang terjadi di wilayah Puskesmas Magelang Utara.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
30
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
Gambaran masyarakat Kota Magelang di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan ádalah terciptanya individu dan masyarakat tanpa kecuali yang hidup dalam lingkungan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sesuai dengan Visi Dinas Kesehatan Kota Magelang, sebagaimana telah disebutkan pada bab di depan yang berbunyi “
Terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang dibangun, dilaksanakan
dan
dikembangkan
secara
profesional,
mandiri,
dan
berkeadilan”. Hal ini ingin diwujudkan dengan masyarakat yang berperilaku proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah resiko terjadinya
penyakit,
melindungi
diri
dari
ancaman
penyakit
serta
berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat dengan demikian diharapkan masyarakat mempunyai kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, tersebar secara merata di wilayah Kota Magelang. Berikut ini diuraikan situasi upaya kesehatan selama beberapa tahun terakhir, khususnya situasi upaya kesehatan pada tahun 2014. . A. PELAYANAN KESEHATAN 1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Pelayanan Antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilan. Pelayanan Antenatal yang sesuai standar meliputi penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, ukur tekanan darah, nilai status gizi
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
31
(ukur lingkar lengan atas), tinggi fundus uteri, menentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ), skrining status imunisasi tetanus dan memberikan imunisasi tetanus toksoid (TT) bila diperlukan, pemberian tablet zat besi (minimal 90 hari masa kehamilan), test laboratorium (urin, Hb), tata laksana kasus, temu wicara
(konseling),
termasuk
perencanaan
persalinan
dan
pencegahan komplikasi (P4K), serta KB pasca persalinan. Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dilihat dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan cakupan K4. a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 Kunjungan ibu hamil K1 merupakan gambaran besaran ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar yang pertama kali pada masa kehamilan di fasilitas pelayanan kesehatan. Cakupan kunjungan ibu hamil K-1 adalah Cakupan ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan pada masa kehamilan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Cakupan pelayanan kunjungan baru ibu hamil (K1) di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 100% sama dengan cakupan ibu hamil K1 tahun 2013 maupun tahun 2012 yang sebesar 100%. b. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 Kunjungan ibu hamil K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling
sedikit
empat
kali
kunjungan,
dengan
distribusi
pemberian pelayanan yang dianjurkan adalah minimal satu kali pada triwulan pertama, satu kali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
32
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 di Kota Magelang tahun 2014 sebesar
94,84%, mengalami
penurunan bila
dibandingkan capaian tahun 2013 yang sebesar 95,60%, tetapi masih lebih tinggi dari capaian tahun 2012 yang sebesar 92,84%.
Gambar 4.1 Cakupan K1 dan K4 di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan 2. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah cakupan ibu hamil yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (Dokter Ahli, Dokter, Bidan atau petugas kesehatan lainnya) yang memiliki kompetensi kebidanan, yang dilakukan dengan pedoman dan prosedur teknis yang telah ditetapkan. Tidak termasuk pertolongan persalinan pendampingan yang memiliki kompetensi kebidanan / telah memperoleh pelatihan teknis untuk melakukan pertolongan kepada ibu bersalin. Cakupan
persalinan oleh
tenaga kesehatan
di
Kota
Magelang pada tahun 2014 sebesar 99,94% dari jumlah persalinan yang ada sebanyak 1.579 persalinan. Sama dengan cakupan tahun 2013 dengan 99,94% tetapi lebih rendah dari cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2012 yang sebesar 100%.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
33
Gambar 4.2 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan 3. Cakupan Pelayanan Nifas Pelayanan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam - 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Kunjungan ibu nifas minimal dilakukan 3 kali dengan ditribusi waktu, kunjungan nifas pertama (KF1, 6 jam pasca persalinan – 3 hari), kunjungan nifas ke-2 (KF2, minggu ke-2 pasca persalinan), dan kunjungan nifas ke-3 (KF3, minggu ke-6 pasca persalinan). Pelayanan kesehatan ibu nifas meliputi pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu; pemeriksaan lokhia dan pengeluaran per vaginam lainnya; pemeriksaan payudara dan anjuran ASI eksklusif 6 bulan; pemberian kapsul vitamin A sebanyak 2 kali; dan pelayanan KB pasca persalinan. Cakupan pelayanan ibu nifas di Kota Magelang pada tahun 2014 sebesar 100%, sebagaimana cakupan pelayanan ibu nifas pada tahun 2013 yang sebesar 100%, sedangkan untuk cakupan tahun 2012 sebesar 99,84%.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
34
Gambar 4.3 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan 4. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas Pemberian vitamin A dosis tinggi pada ibu bersalin diberikan kapsul vitamin A dosis 200.000 SI sebanyak 2 kali saat periode nifas yaitu 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan, sehingga bayinya memperoleh vitamin A yang cukup melalui ASI. Cakupan pemberian vitamin A pada ibu nifas tahun 2014 di Kota Magelang sebesar 100%, sama dengan cakupan pemberian vitamin A pada ibu nifas tahun 2013 sebesar 100% dan lebih tinggi dari cakupan pada tahun 2012 sebesar 99,89%. Gambar 4.4 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
35
5. Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil Imunisasi TT pada ibu hamil adalah pemberian imunisasi TT pada ibu hamil sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu (yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan) yang berguna bagi kekebalan seumur hidup. Pada realisasinya imunisasi TT yang tercatat sampai dengan TT2 pada tahun 2014 sebesar 66,23%, lebih rendah dari imunisasi TT tahun 2013 yang sebesar 69,29% dan TT2 tahun 2012 yang mencapai 81,21%. Sedangkan untuk imunisasi TT3 tahun 2014 sebesar 24,80 lebih tinggi dari imunisasi TT3 tahun 2013 yang sebesar 15,43%. 6. Cakupan Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe Pemberian tablet Fe (tablet tambah darah) pada ibu hamil dilakukan untuk menanggulangi dan menurunkan angka anemia pada ibu hamil. Ibu hamil mendapatkan 90 tablet Fe selama periode kehamilannya pada setiap kunjungannya ke fasilitas kesehatan atau dikunjungi petugas kesehatan di rumah atau di posyandu mulai K1 (kunjungan baru ibu hamil). Cakupan ibu hamil yang mendapatkan 90 tablet Fe (Fe3) pada tahun 2014 sebesar 93,59%, lebih rendah dari cakupan ibu hamil yang mendapatkan 90 tablet Fe pada tahun 2013 yang sebesar 95,85%, akan tetapi masih lebih tinggi dari cakupan pada tahun 2012 yang sebesar 91,24%. Dibandingkan dengan cakupan Fe1 pada ibu hamil, bila diperhatikan maka cakupan Fe3 selalu mengalami penurunan/lebih rendah dari cakupan Fe1, dimana cakupan Fe1 ibu hamil pada tahun 2014 mencapai 99,60%, cakupan Fe1 tahun 2013 mencapai 100%, dan cakupan Fe1 tahun 2012 sebesar 99,95%.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
36
Gambar 4.5 Cakupan Ibu Hamil Mendapatkan Tablet Fe di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan 7. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau bayi. Komplikasi kebidanan meliputi Hb < 8 g %, tekanan darah tinggi (sistole > 140 mmHg, diastole > 90 mmHg), oedeme nyata, eklampsia, pendarahan per vaginam, ketuban pecah dini, letak lintang pada usia kehamilan > 32 minggu, letak sungsang pada primigravida,
infeksi
berat/sepsis,
dan
persalinan
prematur.
Komplikasi kebidanan yang ditangani adalah ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu nifas dengan komplikasi yang mendapatkan pelayanan sesuai standar pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 110,39% dari jumlah perkiraan 20% kasus komplikasi kebidanan yang terjadi (352 kasus) atau sebanyak 389 kasus, dimana dari 389 kasus yang terjadi seluruhnya telah mendapatkan pelayanan sesuai standar. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani tahun 2014 mengalami peningkatan dari cakupan tahun 2013 yang sebesar 92,73%, maupun dari cakupan tahun 2012 yang sebesar 65,71%.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
37
8. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani Neonatus komplikasi merupakan neonatus dengan penyakit dan kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan dan kematian. Neonatus dengan komplikasi meliputi asfiksia, tetanus neonatorum, sepsis, trauma lahir, BBLR (berat badan lahir rendah < 2.500 gr), sindroma gangguan pernafasan, dan kelainan kongenital. Neonatus
komplikasi
yang
ditangani
merupakan
neonatus
komplikasi yang mendapat pelayanan oleh tenaga kesehatan yang terlatih, dokter, dan bidan disarana pelayanan kesehatan. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani di Kota Magelang pada tahun 2014 sebesar 47,95% dari jumlah perkiraan 15% kasus neonatus dengan komplikasi yang ditangani (238 kasus) atau sebanyak 114 kasus, lebih tinggi bila dibandingkan dengan cakupan tahun 2013 yang sebesar 46,72%, maupun cakupan tahun 2012 yang sebesar 35,11%.
Gambar 4.6 Cakupan Komplikasi Kebidanan dan Neonatus dengan komplikasi Ditangani di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
38
9. Pelayanan Keluarga Berencana a. Persentase Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi Menurut jenis kontrasepsinya, persentase peserta KB baru tahun 2014 menurut cara/alat KB yang digunakan yang terbesar adalah jenis kondom sebesar 25,35%, Implant dengan 24,47%, Suntik sebesar 18,50%, Pil dengan 18,19%, IUD dengan 11,39%, MOW
dengan 2,02%,
serta yang paling sedikit
penggunanya adalah jenis MOP hanya sebesar 0,13%. Bila melihat data pada tahun sebelumnya terlihat bahwa persentase terbesar peserta KB baru menurut cara/alat KB yang digunakan ada pergeseran, dimana untuk tahun 2013 menurut cara/alat KB yang digunakan yang terbesar adalah jenis IUD dengan 27,42%, MOW dengan 19,99%, Implant dengan 18,15%, Suntik sebesar 14,91%, disusul Pil dengan 11,08%, kondom sebesar 7,95%, serta yang paling sedikit penggunanya adalah jenis MOP hanya sebesar 0,52%. Sedangkan untuk tahun 2012 persentase peserta KB baru menurut cara/alat KB yang digunakan yang terbesar adalah jenis KB Suntik sebesar 22,18%, disusul Implant sebesar 20,51%, Pil dengan 20,33%, kondom sebesar 18,09%, IUD sebesar 17,68%, MOW sebesar 1,04%, serta yang paling sedikit penggunanya adalah jenis MOP hanya sebesar 0,17%. b. Persentase Peserta KB Aktif menurut Jenis Kontrasepsi Menurut jenis kontrasepsinya, persentase peserta KB aktif tahun 2014 menurut cara/alat KB yang digunakan yang terbesar adalah jenis Suntik sebesar 42,86%, IUD dengan 16,70%, Pil dengan 13,50%, Implant dengan 11,20%, MOW dengan 7,82%, disusul kondom sebesar 7,49%, serta yang paling sedikit penggunanya adalah jenis MOP hanya sebesar 0,44%.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
39
Dari data selama tiga tahun terakhir terlihat bahwa persentase terbesar peserta KB aktif menurut cara/alat KB adalah jenis suntik, dimana pada tahun 2013 yang terbesar adalah jenis KB Suntik sebesar 36,81%, disusul oleh IUD sebesar 20,86%, Pil sebesar 17,61%, Implant sebesar 12,15%, MOW sebesar 7,19%, Kondom sebesar 4,94%, dan yang paling sedikit adalah kontrasepsi MOP hanya sebesar 0,44%. Sedangkan pada tahun 2012 jenis KB Suntik sebesar 45,14%, disusul oleh IUD sebesar 14,94%, Pil sebesar 13,95%, Implant sebesar 10,86%, MOW sebesar 7,57%, Kondom sebesar 7,06%, dan yang paling sedikit penggunanya adalah jenis kontrasepsi MOP hanya sebesar 0,47%. c. Persentase Peserta KB Baru Peserta KB baru adalah pasangan usia subur yang baru pertama kali menggunakan salah satu cara / alat kontrasepsi dan/atau pasangan usia subur yang menggunakan kembali salah satu cara / alat kontrasepsi setelah mereka berakhir masa kehamilannya. Persentase peserta KB baru di Kota Magelang pada tahun 2014 sebesar 13,03% atau sebanyak 2.276 peserta dari jumlah PUS yang ada sebanyak 17.465 PUS (Pasangan Usia Subur), menurun bila dibandingkan persentase tahun 2013 yang sebesar 15,31%, tetapi masih lebih tinggi dari persentase peserta KB baru tahun 2012 yang sebesar 9,98%. d. Persentase Peserta KB Aktif Peserta KB Aktif adalah pasangan usia subur yang sedang
menggunakan
salah
satu
cara/alat
kontrasepsi.
Persentase peserta KB Aktif di Kota Magelang pada tahun 2014 sebesar 77,30% atau sebanyak 13.500 peserta dari jumlah PUS yang tercatat di Kota Magelang. Persentase peserta KB Aktif tahun 2013 menurun dibanding tahun 2013 yang
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
sebesar
40
81,27%, tetapi masih lebih tinggi dari persentase
peserta KB
Aktif tahun 2012 yang sebesar 75,78%.
Gambar 4.7 Persentase Peserta KB Baru dan KB Aktif di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : BPMPKB Kota Magelang 10. Persentase Berat Bayi Lahir Rendah Bayi berat badan lahir rendah adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram yang ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama setelah lahir. Penyebab terjadinya BBLR antara lain karena ibu hamil mengalami anemia, kurang suply gizi waktu dalam kandungan, ataupun lahir kurang bulan. Penanganan BBLR meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar, pemberian vitamin K, manajemen terpadu bayi muda (MTBM), penanganan penyulit/komplikasi/masalah pada BBLR dan penyuluhan perawatan neonatus dirumah menggunakan buku KIA. Jumlah bayi berat badan lahir rendah (BBLR) di Kota Magelang tahun 2014 sebanyak 91 bayi dengan persentase sebesar 5,74 bayi dengan rincian 42 bayi laki – laki dan 49 bayi perempuan. Terjadi penurunan jumlah BBLR dari tahun 2013 yang sebanyak 103 bayi dengan persentase sebesar 5,73%, tetapi masih lebih tinggi dari tahun 2012 yang sebanyak 72 bayi dengan persentase 3,83%.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
41
Selama tiga tahun terakhir persentase bayi berat lahir rendah (BBLR) ditangani telah mencapai maksimun yaitu sebesar 100%.
Gambar 4.8 Bayi Berat Lahir Rendah di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan 11. Cakupan Kunjungan Neonatus Kunjungan
Neonatus
(KN)
adalah
kunjungan/kontak
neonatus (0 – 28 hari) yang dilakukan oleh petugas kesehatan di fasilitas kesehatan maupun melalui kunjungan rumah ibu bersalin, untuk memantau dan memberi pelayanan kesehatan untuk ibu dan bayinya seseuai standar minimal 3 kali, dengan syarat usia 6 – 48 jam setelah lahir (KN1), pada usia 3 - 7 hari dan usia 8 - 28 hari setelah lahir (KN Lengkap). Kunjungan neonatus bertujuan untuk meningkatkan akses neonatus terhadap pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin komplikasi yang terjadi pada bayi sehingga dapat segera ditangani dan bila tidak dapat ditangani maka dirujuk ke fasilitas yang lebih lengkap untuk mendapatkan perawatan yang optimal. Pelayanan neonatus dasar yang dilakukan meliputi ASI eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, pemberian vitamin K1 injeksi bila tidak diberikan pada saat lahir, pemberian
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
42
imunisasi hepatitis B1 bila tidak diberikan pada saat lahir, dan manajemen terpadu bayi muda. Cakupan kunjungan neonatus di Kota Magelang pada tahun 2014 sebesar 98,93%, mengalami penurunan dibandingkan dengan cakupan kunjungan tahun 2013 yang sebesar
98,94%
maupun cakupan tahun 2012 yang sebesar 99,51%.
Gambar 4.9 Cakupan Kunjungan Neonatus di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
12. Persentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif Bayi dengan ASI eksklusif adalah bayi yang hanya mendapat ASI (Air Susu Ibu) saja tanpa makanan atau cairan kecuali obat, vitamin dan mineral berdasarkan recall 24 jam sejak lahir sampai 5 bulan (sebelum mencapai usia 6 bulan) . Persentase bayi dengan ASI eksklusif di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 52,01% atau sebanyak 323 bayi dari seluruh bayi 0 – 6 bulan. Persentase
tahun
2014
persentase tahun 2013 yang
mengalami
penurunan
dibanding
sebesar 59,40%, akan tetapi masih
lebih tinggi dari persentase tahun 2012 yang sebesar 24,20%.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
43
Gambar 4.10
Persentase Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif di Kota Magelang
Tahun 2011 – 2014
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan 13. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Cakupan pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan bayi umur 29 hari – 11 bulan yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar di sarana pelayanan kesehatan (pustu, puskesmas, rumah bersalin, rumah sakit bersalin, rumah sakit) maupun dirumah, posyandu, tempat penitipan anak, panti asuhan dan sebagainya oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat) yang memiliki kompetensi klinis kesehatan. Setiap bayi minimal memperoleh 4 kali pelayanan kesehatan, yaitu 1 kali pada umur 29 hari – 2 bulan, 1 kali pada umur 3 – 5 bulan, 1 kali pada umur 6 – 8 bulan, dan 1 kali pada umur 9 – 11 bulan. Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB1-3,
Polio
1-4,
Campak),
pemantauan
pertumbuhan,
stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) bayi, pemberian vitamin A pada bayi umur 6-11 bulan, penyuluhan pemberian ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI (MP ASI). Pada tahun 2014 cakupan pelayanan kesehatan bayi di Kota Magelang sebesar 105,17%, meningkat bila dibandingkan dengan cakupan kunjungan bayi tahun 2013 yang sebesar 96,72%, maupun dari cakupan tahun 2012 yang sebesar 93,72%.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
44
Gambar 4.11 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan 14. Cakupan Kelurahan ”Universal Child Immunization” (UCI) Kelurahan UCI “Universal Child Immunization” adalah kelurahan dimana >= 80% dari jumlah bayi yang ada di kelurahan tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun. Cakupan kelurahan UCI “Universal Child Immunization” di Kota Magelang pada tahun 2014 sebesar 100%, demikian juga cakupan selama 2 tahun sebelumnya. 15. Cakupan Imunisasi Bayi Salah satu usaha yang dilakukan untuk mencegah dan menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian bayi dan balita dari penyakit seperti difteri, tetanus, hepatitis B, typhus, radang selaput otak, radang paru – paru, campak, polio adalah melalui imunisasi. Imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi aktif adalah pemberian kuman atau kuman yang sudah dilemahkan atau dimatiakn dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi
antibody
sendiri
(campak,
polio).
Sedangkan
imunisasi pasif adalah penyuntikan sejumlah antibodi, sehingga kadar antibodi dalam tubuh meningkat (tetanus). Contoh lain adalah pada bayi yang baru lahir dimana bayi tersebut menerima berbagai
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
45
jenis antibodi dari ibunya melalui darah plasenta selama masa kandungan, misalnya antibodi terhadap tetanus dan campak. Cakupan imunisasi dasar lengkap bayi di Kota Magelang pada tahun 2014 sebesar 95,86%, lebih rendah dibanding cakupan tahun 2013 yang sebesar 96,35% maupun cakupan tahun 2012 sebesar 96,33%.
Gambar 4.12 Cakupan Imunisasi Bayi di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan 16. Pemberian Vitamin A Pemberian kapsul vitamin A adalah untuk menurunkan prevalensi dan mencegah kekurangan vitamin A. Kapsul vitamin A dosis tinggi terbukti efektif untuk mengatasi masalah kekurangan vitamin A (KVA) pada masyarakat apabila cakupannya tinggi. Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan mencegah kebutaan, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Sasaran pemberian vitamin A dosis tinggi adalah bayi dan anak balita serta ibu nifas. a. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi Pemberian vitamin A dosis tinggi pada bayi (umur 6 – 11 bulan) diberikan kapsul vitamin A dengan dosis 100.000 SI sebanyak 1 kali per tahun. Cakupan pemberian vitamin A pada
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
46
bayi di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 85,93%, lebih rendah dibanding cakupan tahun 2013 yang sebesar 92,83% maupun tahun 2012 yang sebesar 88,94%. b. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Anak Balita Pemberian vitamin A dosis tinggi pada anak balita (umur 1 – 4 tahun) diberikan kapsul vit A dengan dosis 200.000 SI sebanyak 2 kali. Untuk cakupan pemberian vitamin A pada balita pada tahun 2014 di Kota Magelang sebesar 89,42% lebih tinggi bila dibandingkan cakupan tahun 2013 yang sebesar 85,66% maupun dari cakupan tahun 2012 yang sebesar 84,55%.
Gambar 4.13 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Balita di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
17. Cakupan Baduta Ditimbang Baduta ditimbang adalah anak usia 0 – 23 bulan yang ditimbang berat badannya di sarana pelayanan kesehatan termasuk di posyandu dan tempat penimbangan lainnya. Cakupan Baduta adalah anak usia 0-23 bulan yang berasal dari seluruh posyandu yang melapor disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Cakupan baduta di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 82,15%.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
47
18. Cakupan Pelayanan Anak Balita Cakupan pelayanan anak balita merupakan cakupan anak balita (12 – 59 bulan) yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan setiap anak usia 12 – 59 bulan dilaksanakan melalui pelayanan SDIDTK minimal 2 kali pertahun (setiap 6 bulan) dan tercatat pada Kohort Anak Balita dan Prasekolah atau pencatatan pelaporan lainnya. Pelayanan SDIDTK dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, ahli gizi, penyuluh kesehatan masyarakat dan petugas sektor lain yang dalam menjalankan tugasnya melakukan stimulasi dan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang anak. Cakupan pelayanan anak balita di Kota Magelang pada tahun 2014 sebesar 88,05%, mengalami peningkatan dibanding cakupan tahun 2013 yang sebesar 84,36%, maupun dari cakupan tahun 2012 yang sebesar 87,51%.
Gambar 4.14 Cakupan Pelayanan Anak Balita di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
48
19. Pelayanan Kesehatan Balita a. Cakupan Balita Ditimbang Balita ditimbang adalah jumlah balita yang ditimbang berat badannya disarana pelayanan kesehatan termasuk di posyandu dan tempat penimbangan lainnya. Jumlah balita ditimbang tahun 2014 di Kota Magelang sebanyak 5.926 balita dengan cakupan balita ditimbang sebesar 80,45%, mengalami peningkatan dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 yang sebesar 64,34%, tetapi masih lebih tinggi dari cakupan tahun 2012 yang mencapai 69,05%. Dari 5.926 balita yang ditimbang, yang mengalami kenaikan berat badan sebanyak 3.447 atau sebesar 58,17%. Sedangkan yang berada di bawah garis merah (BGM) sebanyak 54 balita dengan persentase sebesar 0,91%. b. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Balita gizi buruk adalah Balita dengan status gizi berdasarkan indeks berat badan (BB) menurut panjang badan (BB/PB) atau berat badan (BB) menurut tinggi badan (BB/TB) dengan Z-score <-3 SD (sangat kurus) dan/atau terdapat tandatanda klinis gizi buruk lainnya (marasmus, kwashiorkor, dan marasmus-kwasiorkor). Balita gizi buruk mendapat perawatan adalah balita dengan gizi buruk yang dirawat/ditangani disarana pelayanan kesehatan dan atau dirumah oleh tenaga kesehatan sesuai tata laksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Ada 14 kasus balita gizi buruk yang terjadi di Kota Magelang pada tahun 2014. Dimana yang mendapatkan perawatan sesuai standar tata laksana gizi buruk sebanyak 14 kasus/ cakupan sebesar 100%, sama dengan cakupan tahun 2013 dan 2012. Sedangkan jumlah kasus balita gizi buruk tahun 2013 sebanyak 28 kasus dan tahun 2012 sebanyak 20 kasus.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
49
Gambar 4.15 Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan 20. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Penjaringan
kesehatan
siswa
SD/setingkat
adalah
pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut siswa SD/setingkat melalui penjaringan kesehatan terhadap murid kelas 1 SD/setingkat yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama tenaga kesehatan terlatih (guru dan dokter kecil). Pemeriksaan yang dilakukan
meliputi
pengukuran
tinggi
badan,
berat
badan,
pemeriksaan ketajaman mata, ketajaman pendengaran, kesehatan gigi, kelainan mental dan kebugaran jasmani. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD/setingkat tahun 2014 sebesar 100%, meningkat dibandingkan tahun 2013 yang sebesar 99,57%, sedangkan cakupan tahun 2012 sebesar 100%. 21. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut a. Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap Pelayanan gigi dan mulut merupakan bentuk upaya promotif, preventif, dan kuratif sederhana seperti pencabutan gigi tetap, pengobatan, dan penambalan sementara (tumpatan) yang dilakukan baik di sekolah maupun dirujuk ke Puskesmas minimal 2 kali dalam setahun.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
50
Rasio tambal/cabut gigi tetap pada tahun 2014 di Kota Magelang sebesar 1,68, lebih rendah dibandingkan rasio tahun 2013 yang sebesar 1,73, tetapi lebih tinggi dari rasio tahun 2012 yang sebesar 1,37.
Gambar 4.16 Rasio Tambal / Cabut Gigi Tetap di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan b. Murid SD/Setingkat yang Mendapat Pemeriksaan Gigi dan Mulut Persentase
murid
SD/setingkat
yang
mendapat
pemeriksaan gigi dan mulut di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 58,27%, mengalami penurunan yang cukup besar dibandingkan persentase tahun 2013 yang sebesar 95,22%. Sedangkan persentase tahun 2012 sebesar 50,19%. c. Murid SD/Setingkat yang Mendapat Perawatan Gigi dan Mulut Persentase
murid
SD/setingkat
yang
mendapat
perawatan gigi dan mulut di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 41,50%, lebih tinggi dari persentase tahun 2013 yang sebesar 35,61%, maupun persentase tahun 2012 yang sebesar 28,82%.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
51
Gambar 4.17 Persentase Murid SD/Setingkat yang Mendapat Pemeriksaan dan Perawatan Gigi dan Mulut di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan 22. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila Pelayanan
kesehatan
usia
lanjut
adalah
pelayanan
kesehatan sesuai standar yang ada pada pedoman pada usia lanjut (60 tahun keatas) oleh tenaga kesehatan, baik di puskesmas maupun di posyandu lansia. Cakupan pelayanan kesehatan usila tahun 2014 sebesar 64,06%, lebih rendah dari cakupan tahun 2013 yang sebesar 66,88%, akan tetapi masih lebih tinggi dari cakupan tahun 2012 yang sebesar 52,29%.
Gambar 4.18 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila di Kota Magelang Tahun 2011 – 2014
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
52
23. Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang Harus Diberikan Pelayanan Kesehatan (RS) di Kab/Kota Gawat darurat level 1 adalah tempat pelayanan gawat darurat yang memiliki dokter umum on site (berada di tempat) 24 jam dengan kualifikasi GELS dan/atau ATLS + ACLS, serta memiliki alat transportasi dan komunikasi. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan RS di Kota Magelang sebesar 100%.
B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN 1. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jaminan
Pemeliharaan
Kesehatan
merupakan
Upaya
pembiayaan kesehatan baik keanggotaannya secara sukarela maupun wajib yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah dan diselenggarakan dengan kendali biaya dan kendali mutu. Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) Jaminan berupa
perlindungan kesehatan yang bersifat nasional agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar
oleh
pemerintah
yang
diselenggarakan
oleh
BPJS
Kesehatan yang terdiri dari : a. Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN, yaitu Peserta JKN yang di biayai dari APBN dan pengelolanya oleh BPJS Kesehatan. b. Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD, yaitu Program Jaminan Kesehatan yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah dengan maksud membantu masyarakat miskin yang digunakan berobat ke fasilitas kesehatan pemerintah tanpa dipungut biaya. c. Pekerja Penerima Upah (PPU) adalah Peserta JKN yang di biayai oleh Pemerintah Pusat dan peserta itu sendiri, PPU terdiri dari PNS, TNI/ POLRI, Eks JPK Jamsostek dan badan usaha baru.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
53
d. Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)/Mandiri, yaitu Peserta JKN yang iurannya di biayai oleh peserta itu sendiri, pesertanya terdiri dari masyarakat yang mampu membayar. a. Bukan Pekerja (BP), yaitu Peserta JKN yang di biayai oleh Pemerintah dan pemberi kerja, pesertanya terdiri dari penerima pensiun pemerintah, veteran, penerima pensiun pejabat negara, perintis kemerdekaan, penerima pensiun swasta dan bukan pekerja lainnya Jamkesda merupakan Upaya pembiayaan kesehatan oleh pemerintah daerah yang tidak terbiayai melalui PBI APBN dan pengelolanya masih dikelola sendiri yang keanggotaannya secara wajib yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah daerah dan diselenggarakan dengan kendali biaya dan kendali mutu. Asuransi Swasta adalah Upaya pembiayaan kesehatan yang keanggotaannya secara sukarela yang iurannya dibayarkan oleh masyarakat itu sendiri. Asuransi Perusahaan adalah Upaya pembiayaan kesehatan yang keanggotaannya secara sukarela yang iurannya dibayarkan oleh masyarakat itu sendiri dan Perusahan tempat dia bekerja. Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan tingkat Kota Magelang tahun 2014 sebesar 89,78% yang terdiri dari JKN sebesar 52,20%,
Jamkesda
33,23%,
dan
Asurasi
Perusahaan
4,35%,
sedangkan untuk Asuransi Swasta belum ada data. 2. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan di Sarana Pelayanan Kesehatan Kunjungan rawat jalan adalah pelayanan keperawatan kesehatan
perorangan
yang
meliputi
observasi,
diagnosa,
pengobatan, rehabilitasi medis tanpa tinggal diruang rawat inap pada sarana kesehatan milik pemerintah maupun swasta.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
54
Jumlah kunjungan rawat jalan di sarana pelayanan kesehatan di Kota Magelang tahun 2014 mencapai 166.243 kunjungan dengan cakupan sebesar 137,76%. Sedangkan untuk cakupan tahun 2013 sebesar 186,40% dan cakupan tahun 2012 yang sebesar 178,14%. Cakupan yang sangat tinggi tersebut terjadi karena seluruh warga yang berkunjung ke sarana pelayanan kesehatan di wilayah Kota Magelang dihitung kunjungannya. Tidak terpilah antara warga Kota Magelang dan warga yang berasal dari luar Kota Magelang. 3. Jumlah Kunjungan Rawat Inap di Sarana Pelayanan Kesehatan Kunjungan rawat inap adalah pelayanan keperawatan kesehatan
perorangan
yang
meliputi
observasi,
diagnosa,
pengobatan, rehabilitasi medis dan tinggal diruang rawat inap pada sarana kesehatan. Jumlah kunjungan rawat inap di sarana pelayanan kesehatan di Kota Magelang tahun 2014 mencapai 46.194 kunjungan dengan cakupan sebesar 38,28%. Sedangkan untuk cakupan tahun 2013 yang sebesar 27,20% dan cakupan kunjungan rawat inap tahun 2012 yang sebesar 42,32%. 4. Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan Pelayanan gangguan jiwa adalah pelayanan terhadap pasien
yang
gangguan
mengalami
pada
gangguan
perasaan,
proses
kejiwaan, fikir
dan
yang
meliputi
perilaku,
yang
menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran sosialnya. Jumlah kunjungan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan
di
Kota
Magelang
tahun
2014
sebanyak
24.325
kunjungan.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
55
5. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit a. Angka Kematian Umum Pasien di Rumah Sakit/GDR (Gross
Death Rate) GDR merupakan angka kematian umum di rumah sakit untuk tiap – tiap 1.000 penderita keluar, semakin rendah GDR, berarti mutu pelayanan rumah sakit semakin baik. Angka GDR rumah sakit tahun 2014 di Kota Magelang sebesar 35,02 sehingga masih menunjukan taraf yang cukup baik, dimana angka GDR yang dapat ditolerir maksimal 45. Angka GDR tahun 2014 lebih tinggi dibanding tahun 2013 yang sebesar 28,74 maupun dari angka GDR tahun 2012 yang sebesar 32,71. b. Angka Kematian Pasien yang Dirawat ≥ 48 Jam/NDR (Net
Death Rate) NDR merupakan angka kematian ≥ 48 jam setelah dirawat di rumah sakit untuk tiap – tiap 1.000 penderita keluar, semakin rendah NDR, berarti mutu pelayananannya rumah sakit semakin baik. Angka NDR rumah sakit tahun 2014 di Kota Magelang sebesar 18,04 masih dalam taraf yang cukup baik. Angka NDR tahun 2014 lebih tinggi dibanding NDR tahun 2013 yang sebesar 14,41 maupun tahun 2012 yang sebesar 14,85.
Gambar 4.19 Cakupan GDR dan NDR di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
56
6. Indikator Kinerja Pelayanan Rumah Sakit Untuk melihat kinerja pelayanan rumah sakit antara lain dengan menggunakan indikator BOR, LOS, TOI, GDR, dan NDR, berikut angka – angka untuk indikator tersebut: a. Pemakaian Tempat Tidur/Bed Occupancy Rate (BOR) BOR merupakan persentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Angka BOR yang rendah menunjukkan kurangnya pemanfaatan fasilitas perawatan rumah sakit oleh maysarakat. Angka BOR yang tinggi (> 85 %) menunjukkan tingkat pemanfaatan tempat tidur yang tinggi sehingga perlu pengembangan RS dan penambahan tempat tidur. BOR yang ideal berkisar antara 60% sampai dengan 80%. Angka BOR pada tahun 2014 di Kota Magelang sebesar 45,10%. Angka BOR tahun 2014 mengalami penurunan dari angka BOR tahun 2013 yang sebesar 70,52% maupun tahun 2012 yang sebesar 70,16%. b. Rata – rata Lama Rawat Seorang Pasien/Length of Stay (LOS) LOS merupakan rata – rata rawatan (dalam satuan hari) seorang pasien. Angka LOS yang tinggi (>12 hari) menunjukkan tingkat ketidakefisiensinya suatu pelayanan rumah sakit, dan Angka LOS yang ideal antara 6 – 9 hari. Angka LOS rumah sakit di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 3,10. Angka LOS tahun 2014 lebih rendah dari tahun 2013 yang sebesar 6,49 maupun tahun 2012 yang sebesar 7,54.
c. Rata – rata Hari Tempat Tidur Ditempati / Turn of Interval (TOI) TOI merupakan rata – rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya. Angkat TOI
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
57
yang
tinggi
menunjukkan
tingkat
ketidakefisiensinya
penggunaan tempat tidur rumah sakit, dimana angka TOI yang ideal adalah 1 – 3 hari. Angka TOI di rumah sakit di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 6,20. Angka TOI tahun 2014 lebih tinggi dibandingkan dengan Angka TOI tahun 2012 yang sebesar 2,71 maupun Angka TOI tahun 2012 yang sebesar 3,21.
Gambar 4.20 Angka BOR, LOS, TOI di Rumah Sakit di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan d. Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur/Bed Turn Over (BTO) BTO merupakan Frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu (biasanya dalam periode 1 tahun). Indikator ini memberikan tingkat efisiensi pada pemakaian tempat tidur. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali. Angka BTO dirumah sakit di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 32,31 (kali). Dengan angka ini berarti
rata-rata
pemakaian tempat tidur masih cukup longgar.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
58
C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT 1. Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Rumah tangga ber-PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah
rumah
tangga
yang
seluruh
anggota
keluarganya
berperilaku hidup bersih dan sehat, yang meliputi 10 indikator, yaitu pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI eksklusif, balita ditimbang setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik dirumah sekali seminggu, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah. Dari jumlah rumah tangga yang diperiksa kerkaitan dengan PHBS, persentase rumah tangga ber-PHBS di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 96,47%, meningkat dari persentase tahun 2013 yang sebesar 93,00% maupun persentase tahun 2012 sebesar 89,12%.
Gambar 4.21 Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
59
D. KEADAAN LINGKUNGAN 1. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum yang Layak Air minum yang berkualitas (layak) adalah Air minum yang terlindung meliputi air ledeng (keran), keran umum, hydrant umum, terminal air, penampungan air hujan (PAH) atau mata air dan sumur terlindung, sumur bor atau sumur pompa, yang jaraknya minimal 10 meter dari pembuangan kotoran, penampungan limbah, dan pembuangan sampah. Tidak termasuk air kemasan, air dari penjual keliling, air yang dijual melalui tanki, air sumur dan mata air tidak terlindung. Persentase penduduk yang memiliki akses air minum yang layak dari 4 wilayah Puskesmas di Kota Magelang sebesar 66,05% denga jumlah 79.702 penduduk.
Gambar 4.22 Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum yang Layak di Kota Magelang Tahun 2014
Sumber : Bidang P2PL Dinas Kesehatan
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
60
2. Persentase Penyelenggara Air Minum Memenuhi Syarat Kesehatan Kualitas air minum yang memenuhi syarat adalah kualitas air minum yang memenuhi syarat secara fisik, kimia, mikrobiologi. Penyelenggara air minum
adalah Badan usaha milik negara
(BUMN)/ badan usaha milik daerah (BUMD), koperasi, badan usaha swasta,
usaha
perorangan,
kelompok
masyarakat
dan/atau
individual yang melakukan penyelenggaraan penyediaan air minum, tidak termasuk air kemasan, depot air minum isi ulang, penjual air keliling, dan pengelola tangki air. Persentase penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan di Kota Magelang sebesar 100% dari 21 penyelenggara air minum yang diperiksa.
3. Persentase Kelurahan STBM STBM Sanitasi Total Berbasis Masyarakat merupakan Pendekatan untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi meliputi 5 pilar yaitu tidak buang air besar (BAB) sembarangan, mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makanan yang aman, mengelola sampah dengan benar, mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Desa/Kelurahan
melaksanakan
STBM
adalah
Desa/Kelurahan yang sudah melakukan pemicuan minimal 1 dusun, mempunyai tim kerja masyarakat/Natural Leader, dan telah mempunyai rencana tindak lanjut untuk menuju Sanitasi Total. Persentase Kelurahan STBM di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 0% dikarenakan belum ada kelurahan yang telah melaksanakan program STBM di tahun 2014.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
61
4. Persentase Tempat – Tempat Umum memenuhi Syarat Tempat-tempat umum (TTU) adalah Tempat atau sarana yang diselenggarakan pemerintah/swasta atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat yang meliputi: sarana kesehatan (rumah sakit, puskesmas), sarana sekolah (SD/MI, SLTP/MTs, SLTA/MA), dan hotel (bintang dan non bintang). Tempat – tempat umum yang memenuhi syarat sehat adalah dengan terpenuhinya akses sanitasi dasar (air, jamban, limbah, sampah), terlaksananya pengendalian vektor, higiene sanitasi makmin, pencahayaan dan ventilasi sesuai dengan kriteria, persyaratan dan atau standar kesehatan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. Persentase Tempat – Tempat Umum yang memenuhi syarat tahun 2014 di Kota Magelang mencapai angka 98,87%. 5. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan memenuhi Syarat, Dibina, dan Diuji Petik Tempat
Pengelolaan
Makanan
(TPM)
adalah
Usaha
pengelolaan makanan yang meliputi jasa boga atau katering, rumah makan dan restoran, depot air minum,kantin, dan makanan jajanan. Jumlah TPM adalah TPM yang terdaftar yang tercatat diwilayah kerja puskesmas atau kantor kesehatan pelabuhan dan didukung dengan aspek legal hukum baik yang memenuhi persyaratan maupun yang tidak memenuhi persyaratan higiene sanitasi. TPM memenuhi syarat higiene sanitasi adalah TPM yang memenuhi persyaratan higiene sanitasi dengan bukti dikeluarkannya sertifikan laik higiene sanitasi. Persentase tempat pengelolaan makanan di Kota Magelang tahun 2014 yang memenuhi syarat sebesar 82,61% dari 230 TPM, yang dibina sebesar 100% (40 TPM), dan persentase diuji petik sebesar 51,58%.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
62
6. Ketersediaan Obat Menurut Jenis Obat Kebutuhan Obat adalah Jumlah kebutuhan item obat yang didapat dengan menghitung jumlah pemakaian rata-rata per bulan jenis obat tertentu pada tahun sebelumnya dikali 18. Total penggunaan adalah Total penggunaan obat dan vaksin yang didapat dengan jumlah penggunaan kumulatif setiap periode pelaporan total stok obat dan vaksin yang dihitung pada akhir bulan per periode pelaporan. Sisa stok adalah total stok obat dan vaksin yang dihitung pada akhir bulan per periode pelaporan Persentase
ketersediaan
obat/vaksin
adalah
Jumlah
obat/vaksin sesuai satuannya di suatu wilayah pada kurun waktu tertentu untuk setiap Jumlah kebutuhan di wilayah yang sama. Persentase ketersediaan obat di Kota Magelang pada tahun 2014 sebesar 70,21%.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
63
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
A. SARANA KESEHATAN Sarana kesehatan yang disajikan dalam bagian ini meliputi puskesmas, rumah sakit (rumah sakit umum dan rumah sakit khusus) dan sarana upaya kesehatan bersumber daya masyarakat. 1. Puskesmas Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) merupakan sarana pelayanan masyarakat ditingkat dasar dan terdepan dalam sistem
pelayanan
kesehatan
yang
harus
melakukan
upaya
kesehatan wajib dan beberapa upaya kesehatan pilihan yang disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan, tuntutan, kemampuan, dan inovasi serta kebijakan pemerintah daerah setempat. Jumlah Puskesmas di Kota Magelang tahun 2014 sebanyak 5 unit yang merupakan puskesmas non perawatan. Dengan konsep wilayah kerja setiap puskesmas melayani 30.000 penduduk, maka
rasio puskesmas di Kota Magelang tahun 2013 sebesar 1,24 per 30.000 penduduk, lebih rendah dari rasio tahun 2013 yang sebesar 1,25 maupun tahun 2012 yang sebesar 1,26 per 30.000 penduduk. Untuk meningkatkan jangkauan pelayanan puskesmas terhadap masyarakat di wilayah kerjanya, puskesmas didukung oleh sarana pelayanan kesehatan berupa Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Puskesmas Keliling (Pusling). Jumlah Pustu di Kota Magelang pada tahun 2014 sebanyak 12 unit, sama seperti tahun sebelumnya. Jumlah Puskesmas Keliling yang ada di Kota Magelang pada tahun 2014 sebanyak 34 unit. Rasio Puskesmas Keliling terhadap Puskesmas tahun 2014 sebesar 6,8. Dimana untuk satu
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
64
Puskesmas memiliki lebih dari satu Puskesmas Keliling. Pusling terbanyak berada di wilayah Puskesmas Magelang Selatan dengan jumlah 14 unit dan yang paling sedikit Puskesmas Magelang Utara dengan jumlah 3 unit. Selama tiga tahun terakhir jumlah puskesmas keliling yang ada di Kota Magelang cenderung stabil, dimana pada tahun 2012 dan 2011 jumlah puskesmas keliling juga sebanyak 34 unit dengan rasio 6,8. 2. Rumas Sakit Rumah
Sakit
merupakan
pelayanan
kesehatan
pada
masyarakat yang bergerak dalam kegiatan kuratif dan rehabilitatif, juga berfungsi sebagai sarana pelayanan rujukan. Jumlah rumah sakit di Kota Magelang pada tahun 2014 sebanyak 8 unit, terdiri dari rumah sakit umum (RSU) sebanyak 5 unit dan rumah sakit khusus (RSK) sebanyak 3 unit. Rumah sakit khusus yang ada di Kota Magelang terdiri dari rumah sakit jiwa 1 unit, rumah sakit bersalin 1 unit, dan rumah sakit ibu dan anak 1 unit. Rumah Sakit yang ada di Kota Magelang di kelola oleh berbagai institusi baik institusi pemerintah maupun sektor swasta. Pada tahun 2014 jumlah rumah sakit di Kota Magelang menurut kepemilikannya / pengelolanya adalah sebagai berikut:
Tabel 5.1 Jumlah Rumah Sakit di Kota Magelang Tahun 2014 Pemilik / Pengelola No. Jenis
Pem. Pusat
Pem. Prov
Pem. TNI / BUMN Kab/Kota POLRI
1
RSU
2
RSJ
3
RSB
1
1
4
RSIA
1
1
5
8
Jumlah
1
Jumlah Swasta
1
3
1
1
5 1
0
1
1
0
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
65
3. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan menurut Kepemilikan / Pengelola Sarana Pelayanan Kesehatan di Kota Magelang terdiri dari RSU, RSJ, RSB, RSIA, RB, Puskesmas (non Perawatan), Pustu (puskemas pembantu), Puskesling (puskesmas keliling), BP/Klinik, Praktek Dokter Bersama, Praktek Dokter Perorangan, dan Praktek Pengobatan Tradisional. Jumlah sarana pelayanan kesehatan pada tahun 2014 yang tercatat berada di Kota Magelang sebanyak 400 unit dengan kepemilikan Pemerintah Pusat sebanyak 1 unit (0,25%), sarana pelayanan kesehatan milik Pemerintah Provinsi sebanyak 1 unit (0,25%), sarana pelayanan kesehatan milik Pemerintah Kab/Kota sebanyak 51 unit (12,81%), sarana pelayanan kesehatan milik TNI/POLRI sebanyak 1 unit (0,25%), dan sarana pelayanan kesehatan milik Swasta sebanyak 343 unit (85,75%).
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
66
Tabel 5.2 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan menurut Kepemilikan/Pengelola Tahun 2014 PEMILIKAN/PENGELOLA NO
FASILITAS KESEHATAN
1
2
PEM PEM. PEM TNI / KAB/ BUMN SWASTA JUMLAH PUSAT PROV POLRI KOTA 3
4
1 Rumah Sakit Umum 2 Rumah Sakit Jiwa
5
6
1
1
7
8
9
3
5
1
1
3 Rumah Sakit Bersalin
1
1
4 Rumah Sakit Khusus Lainnya
1
1
5 Puskesmas Perawatan
0
6 Puskesmas Non Perawatan
5
5
7 Puskesmas Pembantu
12
12
8 Puskesmas Keliling
34
34
9 Rumah Bersalin
1
2
3
2
3
11 Apotik
38
38
12 Toko Obat
1
1
13 GFK
1
1
10 Balai Pengobatan/Klinik
1
14 Industri Obat Tradisional
0
15 Industri Kecil Obat Tradisional
1
1
16 Praktek Dokter Bersama
0
17 Praktek Dokter Perorangan
248
249
18 Praktek Pengobatan Tradisional 19 Unit Transfusi Darah
44
44 1
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan 4. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) terdiri atas Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Desa Siaga (Kelurahan
Siaga),
Pos
Kesehatan
Desa
(Poskesdes),
Pos
Kesehatan Pesantren (Poskestren), Tanaman Obat Keluarga (Toga), Pos Obat Desa (POD), Poliklinik Desa (Polindes). Salah satu jenis UKBM yang ada di Kota Magelang adalah Desa Siaga (Kelurahan Siaga) dan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu). Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
67
kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah – masalah kesehatan, bencana, dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Kemudian ada Posbindu dimanan merupakan kegiatan yang
diselenggarakan
secara
integrasi
oleh
kelompok
aktif
masyarakat dalam upaya preventif dan promotif (monitoring dan peningkatan pengetahuan pencegahan dan pengendalian faktor resiko) Penyakit Tidak Menular Jumlah kelurahan siaga di Kota Magelang pada tahun 2014 sebanyak 17 kelurahan (100%). Kemudian untuk Posbindu ada 7 (tujuh) buah, sedangkan jumlah UKBM yang terbanyak adalah Posyandu dengan jumlah 196 posyandu. 5. Posyandu Menurut Strata Posyandu merupakan jenis UKBM yang diharapkan dapat melaksanakan 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi, dan penanggulangan diare, dengan tujuan mempercepat penurunan angka kematian ibu dan
bayi.
Dalam
pelaksanaannya
posyandu
dikelola
dan
diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat. Posyandu diklasifikasikan menjadi 4 strata, yaitu Posyandu Pratama, Posyandu Madya, Posyandu Purnama, dan Posyandu Mandiri. Jumlah posyandu di Kota Magelang tahun 2014 sebanyak 196 posyandu, dengan posyandu strata pratama tidak ada (0), strata madya sebanyak 20 posyandu, strata purnama sebanyak 82 posyandu, dan posyandu dengan strata mandiri sebanyak 94 posyandu. Rasio posyandu terhadap kelurahan sebesar 11,53 posyandu per kelurahan, sedangkan untuk rasio posyandu per 100 balita sebesar 2,31 per 100 balita.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
68
Posyandu Aktif adalah posyandu yang melaksanakan kegiatan hari buka dengan frekuensi lebih dari 8 kali per tahun, rata – rata jumlah kader yang bertugas 5 orang atau lebih, cakupan program utama (KIA, KB, Gizi, imunisasi) lebih dari 50% dan sudah ada atau lebih program tambahan, serta cakupan dana sehat < 50%. Persentase posyandu aktif pada tahun 2014 sebesar 89,80%, lebih tinggi dari persentase posyandu aktif tahun 2013 sebesar 81,12 maupun tahun 2012 yang sebesar 77,66%. Yang termasuk dalam kategori posyandu aktif adalah posyandu dengan strata purnama dan posyandu strata mandiri. a. Posyandu Purnama Posyandu Purnama adalah posyandu dengan frekuensi kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, rata – rata jumlah kader yang bertugas 5 orang atau lebih, dan cakupan 5 program utamanya < 50%, dan sudah ada atau lebih program tambahan. Posyandu dengan Strata Purnama tahun 2014 di Kota Magelang sebanyak 82 buah (41,84%), meningkat dari jumlah tahun 2013 sebanyak 74 buah (37,76%) dan lebih sedikit dari tahun 2012 yang sebanyak 103 buah (52,28%). Jumlah posyandu Purnama yang naik turun karena perubahan strata menjadi posyandu Mandiri. b. Posyandu Mandiri Posyandu Mandiri adalah posyandu yang sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur, cakupan 5 program utama sudah bagus, ada program tambahan, dan dana sehat telah menjangkau
50%
KK
diwilayah
kerja
posyandu.
Jumlah
posyandu dengan strata mandiri di Kota Magelang tahun 2014 mencapai 94 buah (47,96%), meningkat dari jumlah tahun 2013 sebanyak 85 buah (43,37%) dan tahun 2012 yang sebanyak 50 buah (25,38%).
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
69
Sedangkan posyandu pratama dan posyandu madya tidak termasuk sebagai posyandu aktif karena posyandu pratama merupakan posyandu yang kegiatan pelayanannya belum rutin dan jumlah
kader
masih
terbatas,
sedangkan
poyandu
madya
kegiatannya lebih teratur dibandingkan posyandu pratama dan jumlah kader 5 orang.
B. TENAGA KESEHATAN 1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis di Sarana Kesehatan Jumlah tenaga medis di sarana kesehatan di Kota Magelang tahun 2014 sebanyak 148 orang dengan rasio terhadap 100.000 penduduk sebesar 122,64 per 100.000 penduduk. Tenaga medis terdiri dari dokter umum sebanyak 65 orang dengan rasio 53,86 per 100.000 penduduk, dokter spesialis sebanyak 62 orang dengan rasio 51,38 per 100.000 penduduk, dan dokter gigi sebanyak 18 orang dengan rasio 14,92 per 100.000 penduduk serta dokter gigi spesialis sebanyak 3 orang dengan rasio 2,49 per 100.000 penduduk.
Gambar 5.1 Jumlah dan Rasio Tenaga Medis di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang SDK Dinas Kesehatan Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
70
2. Jumlah dan Rasio Tenaga Keperawatan di Sarana Kesehatan Jumlah perawat di sarana kesehatan di Kota Magelang tahun 2014 sebanyak 1.105 orang dengan rasio sebesar 915,69 per 100.000 penduduk. Terdiri dari perawat sebanyak 1.083 orang (laki – laki sebanyak 355 orang dan perempuan sebanyak 728 orang) dengan rasio sebesar 897,46 per 100.000 penduduk dan 22 orang berasal dari perawat gigi (1 laki – laki dan 21 perempuan) dengan rasio sebesar 18,23 per 100.000 penduduk.
Gambar 5.2 Jumlah dan Rasio Tenaga Keperawatan di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang SDK Dinas Kesehatan 3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kebidanan di Sarana Kesehatan Jumlah bidan di Sarana Kesehatan yang ada di Kota Magelang pada tahun 2014 sebanyak 142 orang dengan rasio terhadap 100.000 penduduk sebesar 117,67 per 100.000 penduduk.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
71
Gambar 5.3 Jumlah dan Rasio Tenaga Kebidanan di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang SDK Dinas Kesehatan 4. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan Jumlah tenaga kefarmasian di sarana kesehatan di Kota Magelang tahun 2014 sebanyak 102 orang dengan rasio sebesar 84,53 per 100.000 penduduk, terdiri dari 12 laki – laki dan 90 perempuan. Tenaga Kefarmasian terdiri dari Apoteker sebanyak 24 orang (7 laki – laki dan 17 perempuan) dan tenaga teknis kefarmasian sebanyak 78 orang (5 laki – laki dan 73 perempuan).
Gambar 5.4 Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang SDK Dinas Kesehatan
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
72
5. Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan Jumlah ahli gizi di Kota Magelang pada tahun 2014 sebanyak 36 orang dengan rasio 29,83 per 100.000 penduduk, terdiri dari 1 laki – laki dan 35 perempuan.
Gambar 5.5 Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang SDK Dinas Kesehatan 6. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat di Sarana Kesehatan Jumlah tenaga Kesmas disarana kesehatan di Kota Magelang tahun 2014 sebanyak 11 orang dengan rasio sebesar 9,12 per 100.000 penduduk, terdiri dari 1 laki – laki dan 10 perempuan.
Gambar 5.6 Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang SDK Dinas Kesehatan Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
73
7. Jumlah dan Rasio Tenaga Sanitasi di Sarana Kesehatan Jumlah tenaga Sanitasi disarana kesehatan di Kota Magelang pada tahun 2014 sebanyak 21 orang dengan rasio 17,40 per 100.000 penduduk, terdiri dari 5 laki – laki dan 16 perempuan.
Gambar 5.7 Jumlah dan Rasio Tenaga Sanitasi di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang SDK Dinas Kesehatan 8. Jumlah dan Rasio Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis di Sarana Kesehatan Jumlah Teknisi Medis di Kota Magelang pada tahun 2014 sebanyak 119 orang dengan rasio 98,61 per 100.000 penduduk, terdiri dari 48 laki – laki dan 71 perempuan. Tenaga teknisi medis yang ada terdiri dari Analis Kesehatan sebanyak 50 orang dengan 20 laki – laki dan 30 perempuan, Teknisi Elektromedis 6 orang dengan 5 laki – laki dan 1 perempuan, Radiografer sebanyak 26 orang dengan 13 laki – laki dan 13 perempuan, Refraksionis Optisien sebanyak 1 orang laki – laki, Rekam Medis dan Informasi Kesehatan sebanyak 31 orang dengan 8 laki – laki dan 23 perempuan dan Terapi Okupasi sebanyak 3 orang dengan 1 laki – laki dan 2 perempuan serta Terapi Wicara sebanyak 2 orang perempuan.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
74
Sedangkan untuk tenaga Fisioterapis sebanyak 19 orang dengan rasio 15,74 per 100.000 penduduk, terdiri dari 8 laki – laki dan 11 perempuan.
Gambar 5.8 Jumlah dan Rasio Teknisi Medis dan Fisioterapis di Kota Magelang Tahun 2010 – 2014
Sumber : Bidang SDK Dinas Kesehatan C. PEMBIAYAAN KESEHATAN 1. Persentase Anggaran Kesehatan dalam ABPD Kota Total anggaran kesehatan di Kota Magelang tahun 2014 sebesar Rp. 171.026.371.624,00. Anggaran terbesar bersumber dari APBD Kota sebesar Rp. 164.770.028.000,00 atau 96,34%, sedangkan persentase yang terkecil bersumber dari Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) sebesar 0,19 %. Persentase terbesar kedua bersumber dari APBN sebesar 3,47% dengan rincian anggaran DAK (Dana Alokasi Khusus) bidang kesehatan sebesar 2,03%. Kemudian anggaran Askeskin/Jamkesmas sebesar 1,14% dan BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) sebesar 0,31%. Anggaran yang dialokasikan untuk pembiayaan kesehatan di Kota Magelang yang bersumber APBD Kota tahun 2014 sebesar 20,17% dari total jumlah APBD Kota. Sedangkan untuk anggaran kesehatan perkapita tahun 2013 sebesar Rp. 1.417.259,49.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
75
BAB VI KESIMPULAN
Hasil
cakupan
pelayanan
kesehatan
merupakan
hasil
dari
pembangunan dibidang kesehatan. Hasil pembangunan kesehatan di Kota Magelang tahun 2014 dapat dilihat di bawah ini: A. DERAJAT KESEHATAN 1. Angka Kematian a. Angka Kematian Ibu (MMR) di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 126,18 per 100.000 Kelahiran Hidup (KH) dengan jumlah kasus sebanyak 2 kasus kematian ibu. b. Angka Kematian Neonatal di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 11,99 per 1.000 KH dengan jumlah kasus sebanyak 19 kasus kematian neonatal. c. Angka Kematian Bayi (IMR) di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 13,25 per 1.000 KH dengan jumlah kasus sebanyak 21 kasus kematian bayi. d. Angka Kematian Balita (CMR) di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 14,51 per 1.000 KH dengan jumlah kasus sebanyak 23 kasus kematian balita. 2. Angka Kesakitan a. Penemuan penderita baru BTA+ sebanyak 150 penderita sehingga didapat Angka penemuan kasus TB baru BTA+ / CDR di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 116,28%, dengan CNR kasus baru BTA+ sebesar 124,30 per 100.000 penduduk dan CNR seluruh kasus sebesar 353,02 per 100.000 penduduk. b. Proporsi kasus TB anak 0 - 14 tahun sebesar 19,48% dengan jumlah kasus sebanyak 83 anak 0 – 14 tahun.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
76
c. Persentase
Balita
dengan
Pneumonia
ditangani
di
Kota
Magelang tahun 2014 sebesar 60,06% dengan jumlah kasus sebanyak 509 kasus dari perkiraan jumlah kasus sebanyak 853 kasus. d. Tahun 2014 terdapat 25 kasus HIV/AIDS di Kota Magelang, dimana 19 kasus merupakan penyakit HIV dan 6 kasus penyakit AIDS. e. Darah donor positif HIV tahun 2014 di Kota Magelang sebesar 0,02% dari 12.440 pendonor dan diperiksa sampel darahnya. f.
Jumlah kasus Diare di Kota Magelang pada tahun 2014 sebanyak 3.600 kasus dengan persentase sebesar 139,40% dari jumlah perkiraan kasus.
g. Angka penemuan kusta di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 0,83 per 100.000 penduduk. h. Kasus AFP di Kota Magelang tahun 2014 sebanyak 4 kasus yang dengan cakupan sebesar 14,77 per 100.000 penduduk < 15 tahun. i.
Kasus campak di Kota Magelang pada tahun 2014 tercatat sebanyak 33 kasus.
j.
Incident Rate (IR) DBD tahun 2014 di Kota Magelang sebesar 57,18 per 100.000 penduduk. Sedangkan Angka Kematian DBD/Case Fatality Rate (CFR) tahun 2014 di Kota Magelang sebesar 0%.
k. Angka kesakitan malaria tahun 2014 di Kota Magelang sebesar 0 per 1.000 penduduk. l.
Persentase hipertensi sebesar 99,51% dari penduduk > 18 tahun yang dilakukan pengukuran tekanan darah.
m. Persentase obesitas untuk tahun 2014 di Kota Magelang sebesar 5,25% dari jumlah pengunjung puskesmas ≥ 15 tahun. n. Persentase IVA positif di Kota Magelang tahun 2014 diperoleh angka 1,31%, sedangkan persentase tumor/benjolan sebesar 2,09%
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
77
o. Cakupan Kelurahan KLB ditangani < 24 jam di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 100%. B. UPAYA KESEHATAN 1. Pelayanan Kesehatan a. cakupan pelayanan kunjungan baru ibu hamil (K1) di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 100%, sedangkan kunjungan K4 sebesar 94,84%. b. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 99,94%. c. Cakupan pelayanan ibu nifas di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 100%. d. Cakupan pemberian vitamin A pada ibu nifas di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 100%. e. Cakupan imunisasi TT tahun 2014 di Kota Magelang yang tercatat sampai dengan TT2 sebesar 66,23%. f.
Cakupan ibu hamil yang mendapatkan 90 tablet Fe (Fe3) pada tahun 2014 sebesar 93,59%.
g. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 110,39%, sedangkan untuk cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani sebesar 47,95%. h. Persentase peserta KB baru di Kota Magelang pada tahun 2014 sebesar 13,03%, Persentase peserta KB Aktif sebesar 77,30%. i.
Persentase berat bayi lahir rendah di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 5,74%.
j.
Cakupan kunjungan neonatus di Kota Magelang pada tahun 2014 sebesar 98,93%.
k. Persentase bayi yang mendapatkan ASI eksklusif di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 52,01%. l.
Cakupan pelayanan kesehatan bayi di Kota Magelang pada tahun 2014 sebesar 105,17%.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
78
m. Cakupan kelurahan UCI “Universal Child Immunization” di Kota Magelang pada tahun 2014 sebesar 100%. n. Cakupan imunisasi dasar lengkap bayi di Kota Magelang pada tahun 2014 sebesar 95,86%. o. Cakupan pemberian vitamin A pada bayi di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 85,93%, cakupan pemberian vitamin A pada balita sebesar 89,42 %. p. Cakupan baduta ditimbang tahun 2014 di Kota Magelang sebesar 82,15%. q. Cakupan pelayanan anak balita di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 88,05%. r. Cakupan balita ditimbang tahun 2014 tingkat Kota Magelang sebesar 80,45%, dan cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan sebesar 100 %. s. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD/setingkat tahun 2014 di Kota Magelang sebesar 100%. t.
Rasio tambal/cabut gigi tetap pada tahun 2014 di Kota Magelang sebesar 1,68. Persentase murid SD/setingkat yang mendapat pemeriksaan gigi dan mulut sebesar 58,27%, dan persentase murid SD/setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut sebesar 41,50%.
u. Cakupan pelayanan kesehatan usila tahun 2014 di Kota Magelang sebesar 64,06%. v. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan RS di Kota Magelang sebesar 100%. 2. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan a. Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan tahun 2014 di Kota Magelang yang tercatat sebesar 89,78%. b. Cakupan kunjungan rawat jalan di sarana pelayanan kesehatan di Kota Magelang tahun 2014 mencapai 137,76%.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
79
c. Cakupan kunjungan rawat inap di sarana pelayanan kesehatan di Kota Magelang tahun 2014 mencapai 38,28%. d. Jumlah
kunjungan
gangguan
jiwa
di
sarana
pelayanan
kesehatan di Kota Magelang tahun 2014 sebanyak 24.325 kunjungan. e. Angka GDR rumah sakit tahun 2014 di Kota Magelang sebesar 35,02, angka NDR rumah sakit tahun 2014 di Kota Magelang sebesar 18,04. f.
Angka BOR pada tahun 2014 di Kota Magelang sebesar 45,10%, angka LOS sebesar 3,10, angka TOI sebesar 6,20, dan angka BTO sebesar 32,32 kali.
3. Perilaku Hidup Masyarakat a. Persentase rumah tangga ber-PHBS di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 96,47%. 4. Keadaan Lingkungan a. Persentase Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 66,05%. b. Persentase
penyelenggara
air
minum
memenuhi
syarat
kesehatan di Kota Magelang sebesar 100%. c. Persentase Tempat – Tempat Umum yang memenuhi syarat tahun 2014 di Kota Magelang mencapai angka 98,87%. d. Persentase tempat pengelolaan makanan di Kota Magelang tahun 2014 yang memenuhi syarat sebesar 82,61% dari 230 TPM, yang dibina sebesar 100% (40 TPM), dan persentase diuji petik sebesar 51,58%. e. Persentase ketersediaan obat di Kota Magelang pada tahun 2014 sebesar 70,21%.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
80
C. SUMBER DAYA KESEHATAN 1. Sarana Kesehatan a. Jumlah Puskesmas di Kota Magelang tahun 2014 sebanyak 5 unit dan merupakan puskesmas non perawatan, dengan rasio puskesmas sebesar 1,24 per 30.000 penduduk. Jumlah Pustu di Kota Magelang pada tahun 2014 sebanyak 12 unit. Jumlah Pusling di Kota Magelang tahun 2014 sebanyak 34 unit dengan
Rasio Pusling terhadap Puskesmas sebesar 6,8. b. Jumlah rumah sakit di Kota Magelang tahun 2014 sebanyak 8 unit, terdiri dari RSU sebanyak 5 unit dan RSK sebanyak 3 unit. Kemudian berdasarkan kepemilikannya terdiri dari RSU milik pemerintah sebanyak 2 unit, RSU milik swasta sebanyak 3 unit dan RSK milik pemerintah sebanyak 1 unit serta RSK milik swasta sebanyak 2 unit. c. Jumlah kelurahan siaga di Kota Magelang pada tahun 2014 sebanyak 17 kelurahan (100 %), Posbindu sebanyak 7 buah dan jumlah UKBM yang terbanyak adalah Posyandu dengan jumlah 196 posyandu. d. Jumlah posyandu di Kota Magelang tahun 2014 sebanyak 196 posyandu, dengan posyandu strata pratama tidak ada (0), strata madya sebanyak 20 posyandu, strata purnama sebanyak 82 posyandu, dan posyandu dengan strata mandiri sebanyak 94 posyandu. 2. Tenaga Kesehatan a. Rasio dokter spesialis di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 51,38 per 100.000 penduduk, rasio dokter umum sebesar 53,86 per 100.000 penduduk, rasio dokter gigi sebesar 17,40 per 100.000 penduduk. b. Rasio tenaga keperawatan di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 915,69 per 100.000 penduduk.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
81
c. Rasio tenaga kebidanan di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 117,67 per 100.000 penduduk. d. Rasio tenaga kefarmasian di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 84,53 per 100.000 penduduk. e. Rasio ahli gizi di Kota Magelang pada tahun 2014 sebesar 29,83 per 100.000 penduduk. f.
Rasio tenaga Kesehatan masyarakat di Kota Magelang tahun 2014 sebesar 9,12 per 100.000 penduduk.
g. Rasio tenaga Sanitasi di Kota Magelang pada tahun 2014 sebesar 17,40 per 100.000 penduduk. h. Rasio tenaga teknisi medis di Kota Magelang pada tahun 2014 sebesar 98,61 per 100.000 penduduk, sedangkan rasio untuk tenaga Fisioterapis sebesar 15,74 per 100.000 penduduk 3. Anggaran Kesehatan Anggaran yang dialokasikan untuk pembiayaan kesehatan di Kota Magelang yang bersumber APBD Kota tahun 2014 sebesar 20,17% dari total jumlah APBD Kota. Sedangkan untuk anggaran kesehatan perkapita tahun 2014 sebesar Rp. 1.417.259,49.
Profil Kesehatan Kota Magelang Tahun 2014
82
RESUME PROFIL KESEHATAN KOTA MAGELANG TAHUN 2014 NO A. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B. B.1 10 11 12 13 14 15 16 17 18
INDIKATOR
L
P
ANGKA/NILAI L+P
Satuan
No. Lampiran
GAMBARAN UMUM Luas Wilayah Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Penduduk Rata-rata jiwa/rumah tangga Kepadatan Penduduk /Km2 Rasio Beban Tanggungan Rasio Jenis Kelamin Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi a. SMP/ MTs b. SMA/ SMK/ MA c. Sekolah menengah kejuruan d. Diploma I/Diploma II e. Akademi/Diploma III f. Universitas/Diploma IV g. S2/S3 (Master/Doktor) DERAJAT KESEHATAN Angka Kematian Jumlah Lahir Hidup Angka Lahir Mati (dilaporkan) Jumlah Kematian Neonatal Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) Jumlah Bayi Mati Angka Kematian Bayi (dilaporkan) Jumlah Balita Mati Angka Kematian Balita (dilaporkan) Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu Angka Kematian Ibu (dilaporkan)
59.654
61.020
99,39
97,80
10.268,00 21.181,00 0,00 171,00 1.741,00 5.848,00 423,00
10.352,00 19.704,00 0,00 267,00 2.247,00 5.513,00 270,00
800 4,98 12 15,00 14 17,50 15 18,75
785 2,54 7 8,92 7 8,92 8 10,19 2 126,18
18,12 17 120.674 3,1 6660 43,00 97,76 98,58 20.620,00 40.885,00 0,00 438,00 3.988,00 11.361,00 693,00
1.585 3,77 19 11,99 21 13,25 23 14,51
Km2 Desa/Kel Jiwa Jiwa Jiwa/Km2 per 100 penduduk produktif
Tabel 1 Tabel 1 Tabel 2 Tabel 1
%
Tabel 1 Tabel 2 Tabel 2 Tabel 3
% % % % % % %
Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3
per 1.000 Kelahiran Hidup neonatal per 1.000 Kelahiran Hidup bayi per 1.000 Kelahiran Hidup Balita per 1.000 Kelahiran Hidup
Tabel 4 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5
Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup
Tabel 6 Tabel 6
NO
INDIKATOR
B.2 Angka Kesakitan 19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ Proporsi kasus baru TB BTA+ CNR kasus baru BTA+ Jumlah seluruh kasus TB CNR seluruh kasus TB Kasus TB anak 0-14 tahun Persentase BTA+ terhadap suspek Angka kesembuhan BTA+ Angka pengobatan lengkap BTA+ Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ Angka kematian selama pengobatan 20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 21 Jumlah Kasus HIV 22 Jumlah Kasus AIDS 23 Jumlah Kasus Syphilis 24 Jumlah Kematian karena AIDS 25 Donor darah diskrining positif HIV 26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 27 Kusta Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Prevalensi Kusta Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th Jumlah Kasus Difteri Case Fatality Rate Difteri Jumlah Kasus Pertusis Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum
L
ANGKA/NILAI L+P
P
89 59,33 73,75 229 189,77
61 40,67 50,55 197 163,25
13,42 16,85 11,24 28,09 0,83 62,89 14 5 0 3 0,05 0,00
11,17 34,43 4,92 39,34 5,80 57,69 5 1 0 1 0,03 0,00
1 0,83
0 0,00
0,08 #DIV/0! 0,00
0,00 #DIV/0! #DIV/0!
0
0
0 0
0 0
0
0
Satuan
No. Lampiran
150 Kasus % 124,30 per 100.000 penduduk 426 Kasus 353,02 per 100.000 penduduk 19,48 % 12,41 % 24,00 % 8,67 % 32,67 % 6,63 per 100.000 penduduk 60,26 % 19 Kasus 6 Kasus 0 Kasus 4 Jiwa 0,05 % 0,00 %
Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13
1 0,83 0,00 0,00 0,00 0,08 #DIV/0! 0,00
Kasus per 100.000 penduduk % % per 100.000 penduduk per 10.000 Penduduk % %
Tabel 14 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 17
14,77 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
per 100.000 penduduk <15 tahun
Tabel 18 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19
Kasus % Kasus Kasus % Kasus %
NO
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 C. C.1 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
INDIKATOR Jumlah Kasus Campak Case Fatality Rate Campak Jumlah Kasus Polio Jumlah Kasus Hepatitis B Incidence Rate DBD Case Fatality Rate DBD Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) Case Fatality Rate Malaria Angka Kesakitan Filariasis Cakupan pengukuran tekanan darah Cakupan pemeriksaan obesitas Cakupan pemeriksaan IVA+ Cakupan pemeriksaan CBE Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam UPAYA KESEHATAN Pelayanan Kesehatan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Kunjungan Ibu Hamil (K4) Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan Pelayanan Ibu Nifas Ibu Nifas Mendapat Vitamin A Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ Wanita usia subur dengan imunisasi TT2+ Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 Penanganan komplikasi kebidanan Penanganan komplikasi Neonatal Peserta KB Baru Peserta KB Aktif Bayi baru lahir ditimbang Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) Bayi yang diberi ASI Eksklusif Pelayanan kesehatan bayi Desa/Kelurahan UCI Cakupan Imunisasi Campak Bayi Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak
L
P 17
16
0 10 34,80 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 4,20 30,22
0 5 22,37 0,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 9,26 48,29 1,31 2,09
46,67
100 94,84 99,94 100,00 100,00 91,03 3,07 93,59 110,39 49,26
100 5,25 100,00 98,50 51,78 100,38
100 6,24 100,00 99,36 52,24 110,06
94,82 #REF!
96,41 #REF!
ANGKA/NILAI L+P Satuan 33 Kasus 0% 0 Kasus 15 Kasus 57,18 per 100.000 penduduk 0,00 % #DIV/0! per 1.000 penduduk berisiko #DIV/0! % 0 per 100.000 penduduk 6,78 % 39,97 % % % 100,00 %
47,95 13,03 77,30 100 5,74 100,00 98,93 52,01 105,17 100,00 95,63 #REF!
% % % % % % % % % % % % % % % % % % % % %
No. Lampiran Tabel 20 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 23 Tabel 24 Tabel 25 Tabel 26 Tabel 26 Tabel 28
Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 30 Tabel 31 Tabel 32 Tabel 33 Tabel 33 Tabel 36 Tabel 36 Tabel 37 Tabel 37 Tabel 38 Tabel 38 Tabel 39 Tabel 40 Tabel 41 Tabel 42 Tabel 42
NO 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69
INDIKATOR Imunisasi dasar lengkap pada bayi Bayi Mendapat Vitamin A Anak Balita Mendapat Vitamin A Baduta ditimbang Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) Pelayanan kesehatan anak balita Balita ditimbang (D/S) Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
70 71 72 73 74 75
Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap SD/MI yang melakukan sikat gigi massal SD/MI yang mendapat pelayanan gigi Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut 76 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 77 Kegiatan promosi kesehatan: a. Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan b. Jumlah kunjungan rumah c. Penyebaran informasi
L #REF! 86,88 91,80 82,03 0,59 86,61 79,65 0,71 100,00
P #REF! 84,97 87,11 82,27 0,94 89,44 81,27 1,11 100,00
100,00
100,00
ANGKA/NILAI L+P #REF! % 85,93 % 89,42 % 82,15 % 0,77 % 88,05 % 80,45 % 0,91 % 100,00 % % 100,00
57,92 40,46
58,63 42,58
1,68 100,00 100,00 58,27 41,50
40,46
42,58
41,50
62,84
64,99
Satuan
sekolah sekolah % %
No. Lampiran Tabel 43 Tabel 44 Tabel 44 Tabel 45 Tabel 45 Tabel 46 Tabel 47 Tabel 47 Tabel 48 Tabel 49 Tabel 50 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51
% 64,06 %
Tabel 51 Tabel 52
2958 22916 544
Tabel 53 Tabel 53 Tabel 53
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Persentase 78 79 80 81 82 83 84 85 86
Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Cakupan Kunjungan Rawat Inap Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS Bed Occupation Rate (BOR) di RS Bed Turn Over (BTO) di RS Turn of Interval (TOI) di RS Average Length of Stay (ALOS) di RS
120,82 62,81 20,18 4,61 2,38
162,66 83,90 25,41 2,99 1,33
141,98 137,76 38,28 3,50 1,80 42,37 31,83 6,61 3,06
% % % per 100.000 pasien keluar per 100.000 pasien keluar % Kali Hari Hari
Tabel 54 Tabel 55 Tabel 55 Tabel 56 Tabel 56 Tabel 57 Tabel 57 Tabel 57 Tabel 57
NO
INDIKATOR
L
P
ANGKA/NILAI L+P
Satuan
No. Lampiran
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 87 Rumah Tangga ber-PHBS
C.4 88 89 90 91 92 93
Keadaan Lingkungan Persentase rumah sehat Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan Penduduk yang memiliki akses sanitasi layak Desa STBM Tempat-tempat umum memenuhi syarat TPM memenuhi syarat higiene sanitasi TPM tidak memenuhi syarat dibina TPM memenuhi syarat diuji petik
D. D.1 94 95 119 120
SUMBERDAYA KESEHATAN Sarana Kesehatan Jumlah Rumah Sakit Umum Jumlah Rumah Sakit Khusus Jumlah Puskesmas Rawat Inap Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap Jumlah Puskesmas Keliling Jumlah Puskesmas pembantu Jumlah Apotek RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 Jumlah Posyandu Posyandu Aktif Rasio posyandu per 100 balita UKBM Poskesdes Polindes Posbindu Posmaldes Pos Tb desa Jumlah Desa Siaga Persentase Desa Siaga
121 122 124 125 126 127
128 129
96,47 %
Tabel 58
111,30 66,05 100,00 54,01 98,87 82,61 100,00 51,58
% % % % % % % % %
Tabel 59 Tabel 60 Tabel 61 Tabel 62 Tabel 63 Tabel 64 Tabel 65 Tabel 66 Tabel 66
5,00 3,00 5,00 34,00 12,00 38,00 100,00 196,00 89,80 2,31
RS RS
% Posyandu % per 100 balita
Tabel 68 Tabel 68 Tabel 68 Tabel 68 Tabel 68 Tabel 68 Tabel 68 Tabel 69 Tabel 70 Tabel 70 Tabel 70
7,00 17,00 100,00
Poskesdes Polindes Posbindu Posmaldes Pos Tb desa Desa %
Tabel 71 Tabel 71 Tabel 71 Tabel 71 Tabel 71 Tabel 72 Tabel 72
NO
INDIKATOR
D.2 130 132 133 134 135 136 137 136 138 139 141 142 140
Tenaga Kesehatan Jumlah Dokter Spesialis Jumlah Dokter Umum Rasio Dokter (spesialis+umum) Jumlah Dokter Gigi Jumlah Bidan Rasio Bidan per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Rasio Perawat per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Gigi Jumlah Tenaga Kefarmasian Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan Jumlah Tenaga Sanitasi Jumlah Tenaga Gizi
D.3 145 146 147
Pembiayaan Kesehatan Total Anggaran Kesehatan APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota Anggaran Kesehatan Perkapita
L
P
38,00 19,00
24,00 46,00
4,00
355,00
14,00 142,00 232,71 728,00
1,00 12,00 1,00 5,00 1,00
21,00 90,00 10,00 16,00 35,00
ANGKA/NILAI L+P
62,00 65,00 105,24 18,00
1.083,00 897,46 22,00 102,00 11,00 21,00 36,00
Satuan
Orang Orang per 100.000 penduduk Orang Orang per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk Orang Orang Orang Orang Orang
######## Rp 20,17 % ######## Rp
No. Lampiran
Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 74 Tabel 74 Tabel 74 Tabel 74 Tabel 74 Tabel 75 Tabel 76 Tabel 76 Tabel 77
Tabel 82 Tabel 82 Tabel 82
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KOTA MAGELANG TAHUN 2014 JUMLAH
NO
KECAMATAN
LUAS WILAYAH (km 2)
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH RUMAH TANGGA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1 Magelang Utara
6,13
0
5
5
36.442
11.077
3
5.947
2 Magelang Tengah
5,10
0
6
6
43.497
16.019
3
8.522
3 Magelang Selatan
6,89
0
6
6
40.735
11.697
3
5.914
JUMLAH (KAB/KOTA)
18,12
0
17
17
120.674
38.793
3
6.660
DESA
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Magelang
DESA + KELURAHAN KELURAHAN
RATA-RATA KEPADATAN JIWA/RUMAH PENDUDUK TANGGA per km 2
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
RASIO JENIS KELAMIN
1
2
3
4
5
6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+
4.440 4.596 4.754 5.080 5.210 4.674 4.355 4.393 4.320 4.220 4.086 3.418 2.249 1.456 1.055 1.348
4.035 4.458 4.808 4.848 4.310 4.116 4.409 4.604 4.789 4.790 4.511 3.598 2.407 1.794 1.398 2.145
8.475 9.054 9.562 9.928 9.520 8.790 8.764 8.997 9.109 9.010 8.597 7.016 4.656 3.250 2.453 3.493
110,04 103,10 98,88 104,79 120,88 113,56 98,78 95,42 90,21 88,10 90,58 95,00 93,44 81,16 75,46 62,84
59.654
61.020
120.674
97,76
JUMLAH
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Magelang
43,00
TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN KOTA MAGELANG TAHUN 2014 JUMLAH NO
VARIABEL
1
2
PERSENTASE
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
3
4
5
6
7
8
1
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
50.281
52.614
102.895
2
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
49.975
51.457
101.432
99,39
97,80
98,58
3
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN: a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD
5.806
5.720
11.526
11,55
10,87
11,20
b. SD/MI
9.778
12.960
22.738
19,45
24,63
22,10
c. SMP/ MTs
10.268
10.352
20.620
20,42
19,68
20,04
d. SMA/ MA/SMK
21.181
19.704
40.885
42,13
37,45
39,73
0
0,00
0,00
0,00
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II
171
267
438
0,34
0,51
0,43
g. AKADEMI/DIPLOMA III
1.741
2.247
3.988
3,46
4,27
3,88
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV
5.848
5.513
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR)
423
270
11.361 693
11,63 0,84
10,48 0,51
11,04 0,67
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Magelang
TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 JUMLAH KELAHIRAN NO
1
KECAMATAN
LAKI-LAKI
NAMA PUSKESMAS
2
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
4
5
6
7
8
9
10
11
12
3
1
Magelang Utara
Magelang Utara
227
0
227
194
0
194
421
0
421
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
194
2
196
225
0
225
419
2
421
Kerkopan
106
1
107
88
1
89
194
2
196
Magelang Selatan
169
0
169
169
0
169
338
0
338
Jurangombo
104
1
105
109
1
110
213
2
215
787
1.585
6
1.591
3
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA)
800
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
4 4,98
804
785
2 2,54
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
3,77
TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 JUMLAH KEMATIAN NO
1
KECAMATAN
LAKI - LAKI
PUSKESMAS
2
3
PEREMPUAN
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NEONATAL
BAYI
ANAK BALITA
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
BALITA
NEONATAL
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
NEONATAL
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
1
Magelang Utara
Magelang Utara
1
1
1
2
2
2
0
2
3
3
1
4
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
7
8
0
8
0
0
0
0
7
8
0
8
Kerkopan
1
1
0
1
1
1
0
1
2
2
0
2
Magelang Selatan
0
0
0
0
3
3
0
3
3
3
0
3
Jurangombo
3
4
0
4
1
1
1
2
4
5
1
6
12
14
1
15
7
7
1
8
19
21
2
23
15,00
17,50
1,25
18,75
8,92
8,92
1,27
10,19
11,99
13,25
1,26
14,51
3
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 KEMATIAN IBU NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
JUMLAH LAHIR HIDUP
3
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL < 20 20-34 ≥35 JUMLAH tahun tahun tahun
4
5
6
7
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN < 20 20-34 ≥35 JUMLAH tahun tahun tahun
8
9
10
11
JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS < 20 20-34 ≥35 JUMLAH tahun tahun tahun
12
13
14
15
< 20 tahun
16
JUMLAH KEMATIAN IBU 20-34 ≥35 JUMLAH tahun tahun
17
18
19
20
1
Magelang Utara
Magelang Utara
421
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
419
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Kerkopan
194
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Magelang Selatan
338
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Jurangombo
213
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
2
0
3
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA)
1.585
0
2
0
2
0
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
0
0
0
0
0
0
2 126,18
TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
JUMLAH KASUS BARU BTA+
JUMLAH PENDUDUK
L
3
P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
L+P
L
JUMLAH SELURUH KASUS TB P
KASUS TB ANAK 0-14 TAHUN L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
11
12
13
14
15
16
17
18
1
Magelang Utara
Magelang Utara
18.015
18.427
36.442
1
33
2
66,67
3
7
64
4
36,36
11
3
27,27
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
15.188
15.537
30.725
4
36
7
63,64
11
4
31
9
69,23
13
0
0,00
6.458
12.772
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
2
100,00
2
1
50,00
Kerkopan 3
Magelang Selatan
6.314
Magelang Selatan
10.425
10.664
21.089
2
50
2
50,00
4
3
43
4
57,14
7
2
28,57
Jurangombo
9.712
9.934
19.646
3
100
0
0,00
3
3
100
0
0,00
3
0
0,00
RSUD Tidar
40
56
31
44
71
156
52
143
48
299
68
23
RS Tentara
15
68
7
32
22
15
65
8
35
23
0
0
RS Harapan
4
67
2
33
6
7
54
6
46
13
1
8
BKPM
20
67
10
33
30
34
62
21
38
55
8
15
89
59
61
41
150
229
54
197
46
426
83
19
SARANA KESEHATAN LAINNYA :
JUMLAH (KAB/KOTA)
59.654
CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK
61.020
120.674
73,75
50,55
124,30 189,77
163,25
353,02
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 120674
TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 TB PARU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
SUSPEK
BTA (+)
% BTA (+) TERHADAP SUSPEK P L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Magelang Utara
Magelang Utara
29
24
53
1
2
3
3,45
8,33
5,66
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
41
34
75
4
7
11
9,76
20,59
14,67
Kerkopan
15
13
28
0
0
0
0,00
0,00
0,00
Magelang Selatan
62
51
113
2
2
4
3,23
3,92
3,54
Jurangombo
44
36
80
3
0
3
6,82
0,00
3,75
3
Magelang Selatan
SARANA KESEHATAN LAINNYA :
JUMLAH (KAB/KOTA)
RSUD Tidar
239
196
435
40
31
71
16,74
15,82
16,32
RS Tentara
93
77
170
15
7
22
16,13
9,09
12,94
RS Harapan
31
26
57
4
2
6
12,90
7,69
10,53
BKPM
109
89
198
20
10
30
18,35
11,24
15,15
663
546
1.209
89
61
150
13,42
11,17
12,41
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE)
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) BTA (+) DIOBATI NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
L L
P
L + P JUMLAH
4
5
6
P
L+P
L
P
ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR)
L+P
JUMLAH KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
L
P
L+P
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
1
Magelang Utara
Magelang Utara
1
2
3
0
0,00
2
100,00
2
66,67
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0,00
100,00
66,67
0
0
0
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
4
7
11
2
50,00
3
42,86
5
45,45
0
0,00
0
0,00
0
0,00
50,00
42,86
45,45
0
0
0
Kerkopan
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
0
Magelang Selatan
2
2
4
1
50,00
0
0,00
1
25,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
50,00
0,00
25,00
0
0
0
Jurangombo
3
0
3
1
33,33
0
#DIV/0!
1
33,33
0
0,00
0
#DIV/0!
0
0,00
33,33
#DIV/0!
33,33
0
0
0
SARANA KESEHATAN LAINNYA : RSUD Tidar 40 31 RS Tentara 15 7 RS Harapan 4 2 BKPM 20 10
71 22 6 30
7 0 0 4
18 0 0 20
12 0 1 3
39 0 50 30
19 0 1 7
26,76 0,00 16,67 23,33
1 9 0 0
2,50 60,00 0,00 0,00
0 2 0 1
0,00 28,57 0,00 10,00
1 11 0 1
1,41 50,00 0,00 3,33
20,00 60,00 0,00 20,00
38,71 28,57 50,00 40,00
28,17 50,00 16,67 26,67
1 0 0 0
4 2 0 1
5 2 0 1
15
16,85
21
34,43
36
24,00
10
11,24
3
4,92
13
8,67
28,09
39,34
32,67
1 0,83
7 5,80
8 6,63
3
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA) 89 61 150 ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH BALITA L
P
L+P
4
5
6
JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA L P L+P 7
8
9
PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH 10
11
12
13
14
15
1
Magelang Utara
Magelang Utara
1.092
1.250
2.342
109
125
234
52
47,6
40
32,0
92
39,3
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
1.070
1.109
2.179
107
111
218
21
19,6
23
20,7
44
20,2
Kerkopan
530
440
970
53
44
97
61
115,1
69
156,8
130
134,0
Magelang Selatan
819
831
1.650
82
83
165
121
147,7
111
133,6
232
140,6
Jurangombo
703
686
1.389
70
69
139
10
14,2
6
8,7
16
11,5
8.530
421
432
853
265
62,9
249
57,69
514
60,26
3
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA)
4.214
4.316
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN KOTA MAGELANG TAHUN 2014
HIV NO
AIDS
KELOMPOK UMUR
SYPHILIS
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
1
≤ 4 TAHUN
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
#DIV/0!
0
0
0
2
5 - 14 TAHUN
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
#DIV/0!
0
0
0
3
15 - 19 TAHUN
0
0
0
0,00
0
0
0
0,00
0
0
0
#DIV/0!
0
0
0
4
20 - 24 TAHUN
3
2
5
26,32
0
0
0
0,00
0
0
0
#DIV/0!
0
1
1
5
25 - 49 TAHUN
10
3
13
68,42
4
1
5
83,33
0
0
0
#DIV/0!
2
0
2
6
≥ 50 TAHUN
1
0
1
5,26
1
0
1
16,67
0
0
0
#DIV/0!
1
0
1
14
5
19
5
1
6
0
0
0
3
1
4
83,33
16,67
#DIV/0!
#DIV/0!
75,00
25,00
JUMLAH (KAB/KOTA)
PROPORSI JENIS KELAMIN 73,68
26,32
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN KOTA MAGELANG TAHUN 2014 DONOR DARAH NO
UNIT TRANSFUSI DARAH
1
2
UDD PMI Kota Magelang JUMLAH
JUMLAH PENDONOR L
P
L+P
3
4
5
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP HIV L P L+P L JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % % 6
7
8
9
10
9.145
3.295
12.440
9.145
100,00
3.295
100,00
0 12.440
9.145
3.295
12.440
9.145
100,00
3.295
100,00
12.440
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang
11
12
POSITIF HIV % 13
P JUMLAH 14
L+P JUMLAH %
% 15
100,00
5
0,05
1
100,00
5
0,05
1
16
0,03 0
17
6
0,05
6
0,05
TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 DIARE NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH PERKIRAAAN KASUS
DIARE DITANGANI P
L
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
Magelang Utara
Magelang Utara
18.015
18.427
36.442
386
394
780
474
122,95
589
149,36
1.063
136,31
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
15.188
15.537
30.725
325
332
658
475
146,14
583
175,34
1.058
160,91
Kerkopan
6.314
6.458
12.772
135
138
273
158
116,93
216
156,29
374
136,84
Magelang Selatan
10.425
10.664
21.089
223
228
451
241
108,03
311
136,28
552
122,31
Jurangombo
9.712
9.934
19.646
208
213
420
260
125,10
293
137,83
553
131,53
59.654
61.020
120.674
1.277
1.306
2.582
1.608
125,96
1.992
152,55
3.600
139,40
3
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA)
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK
214
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 14 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 KASUS BARU NO 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering
Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah
PB + MB
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Magelang Utara
Magelang Utara
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Kerkopan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Magelang Selatan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Jurangombo
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
1
#DIV/0!
#DIV/0!
100,00
0,00
100,00
0,00
0,83
0,00
0 3
Magelang Selatan
0 JUMLAH (KAB/KOTA)
PROPORSI JENIS KELAMIN
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang
0,83
TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
PENDERITA KUSTA
KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN JUMLAH %
CACAT TINGKAT 2
L
P
L+P
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
1
Magelang Utara
Magelang Utara
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
Kerkopan
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
Magelang Selatan
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
Jurangombo
1
0
1
0
0,00
0
0
1
0
1
0
0,00
0
0
3
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang
0
TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 KASUS TERCATAT NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
Pausi Basiler/Kusta kering
Multi Basiler/Kusta Basah
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Magelang Utara
Magelang Utara
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Kerkopan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Magelang Selatan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Jurangombo
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1 0,08
0 0,00
1 0,08
0 3 0
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 KUSTA (PB) NO 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
PENDERITA PB
KUSTA (MB) RFT PB P
L
PENDERITA MB
L+P
RFT MB P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
1
Magelang Utara
Magelang Utara
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
Kerkopan
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
Magelang Selatan
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
Jurangombo
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
1
0
1
0
0
0
#DIV/0!
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
1
0
1
0
0
0
#DIV/0!
0
0
3
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang Keterangan : Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama X = tahun data.
TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)
1
2
3
4
5
1
Magelang Utara
Magelang Utara
8.177
1
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
6.899
0
Kerkopan
2.869
1
Magelang Selatan
4.733
1
Jurangombo
4.413
1
27.091
4 14,77
0 3 0
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA) AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: 27.091
TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
1
KECAMATAN
DIFTERI
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH KASUS L
P
L+P
4
5
6
PERTUSIS MENINGGAL
JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM) JUMLAH KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
7
8
9
10
11
12
13
MENINGGAL
TETANUS NEONATORUM JUMLAH KASUS
MENINGGAL
L
P
L+P
14
15
16
17
18
1
Magelang Utara
Magelang Utara
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Kerkopan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Magelang Selatan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Jurangombo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 JUMLAH KASUS PD3I NO
KECAMATAN
PUSKESMAS L
1
2
3
CAMPAK JUMLAH KASUS P L+P
POLIO MENINGGAL
HEPATITIS B
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
1
Magelang Utara
Magelang Utara
8
7
15
0
0
0
0
0
0
0
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
3
5
8
0
0
0
0
8
4
12
Kerkopan
1
0
1
0
0
0
0
2
1
3
Magelang Selatan
4
4
8
0
0
0
0
0
0
0
Jurangombo
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
17
16
33
0
0
0
0
10
5
15
0 3
Magelang Selatan
0
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang
0,0
TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Magelang Utara
Magelang Utara
13
7
20
0
0
0
0,0
0,0
0,0
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
10
3
13
0
0
0
0,0
0,0
0,0
Kerkopan
4
3
7
0
0
0
0,0
0,0
0,0
Magelang Selatan
9
6
15
0
0
0
0,0
0,0
0,0
Jurangombo
6
8
14
0
0
0
0,0
0,0
0,0
42 34,80
27 22,37
69 57,18
0
0
0
0,0
0,0
0,0
3
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA) INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
1
KECAMATAN
SUSPEK
PUSKESMAS
2
3
L
P
L+P
MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA POSITIF
MENINGGAL
CFR
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
1
Magelang Utara
Magelang Utara
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Kerkopan
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Magelang Selatan
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Jurangombo
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
0
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
3
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA) JUMLAH PENDUDUK BERISIKO
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO
#DIV/0!
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
#DIV/0!
#DIV/0!
TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 PENDERITA FILARIASIS NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
KASUS BARU DITEMUKAN
JUMLAH SELURUH KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
Magelang Utara
Magelang Utara
0
0
0
0
0
0
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
0
0
0
0
0
0
Kerkopan
0
0
0
0
0
0
Magelang Selatan
0
0
0
0
0
0
Jurangombo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 3
Magelang Selatan
0 JUMLAH (KAB/KOTA)
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24 CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
LAKI-LAKI
LAKI + JUMLAH PEREMPUAN
PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
3
1
Magelang Utara
Magelang Utara
13.851
14.414
28.265
490
3,54
1.261
8,75
1.751
6,19
488
99,59
1.253
99,37
1.741
99,43
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
11.677
12.149
23.826
418
3,58
861
7,09
1.279
5,37
416
99,52
857
99,54
1.273
99,53
Kerkopan
4.853
5.050
9.903
384
7,91
811
16,06
1.195
12,07
383
99,74
807
99,51
1.190
99,58
Magelang Selatan
8.017
8.339
16.356
582
7,26
1.425
17,09
2.007
12,27
578
99,31
1.419
99,58
1.997
99,50
Jurangombo
7.466
7.767
15.233
50
0,67
62
0,80
112
0,74
50
100
62
100
112
100
45.864
47.719
93.583
1.924
4,20
4.420
9,26
6.344
6,78
1.915
99,53
4.398
99,50
6.313
99,51
0 3
Magelang Selatan
0 JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 25 CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
3
1
Magelang Utara
Magelang Utara
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
0
#DIV/0!
#DIV/0!
0
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0 3
Magelang Selatan
0
Kerkopan
1.685
3.012
4.697
840
49,85
1.654
54,91
2.494
53,10
97
11,55
175
10,58
272
10,91
Magelang Selatan
8.017
8.352
16.369
2.092
26,09
3.834
45,91
5.926
36,20
31
1,48
139
3,63
170
2,87
#DIV/0!
0
#DIV/0!
48,29
8.420
39,97
Jurangombo
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang
0 9.702
11.364
21.066
#DIV/0! 2.932
30,22
5.488
#DIV/0! 128
4,37
#DIV/0! 314
5,72
#DIV/0! 442
5,25
TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA
IVA POSITIF
TUMOR/BENJOLAN
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
PEREMPUAN USIA 30-49 TAHUN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Magelang Utara
Magelang Utara
5.613
102
1,82
2
1,96
0
0,00
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
4.735
39
0,82
1
2,56
0
0,00
Kerkopan
1.969
31
1,57
0
0,00
1
3,23
Magelang Selatan
3.247
178
5,48
0
0,00
0
0,00
Jurangombo
3.028
32
1,06
2
6,25
7
21,88
18.592
382
2,05
5
1,31
8
2,09
0 3
Magelang Selatan
0 JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination
TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
1
1
2
DIARE
YANG TERSERANG WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH JUMLAH KEC DESA/KEL DIKETAHUI DITANGGU- AKHIR 3
4
1
1
5
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang
LANGI 6
7
JUMLAH PENDERITA
KELOMPOK UMUR PENDERITA
L
P
L+P
0-7 HARI
8
9
10
11
1
0
1
8-28 HARI
1-11 BLN
1-4 THN
5-9 THN
12
13
14
15
1
JUMLAH KEMATIAN
10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 THN THN THN THN THN THN
16
17
18
19
20
21
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
ATTACK RATE (%)
CFR (%)
70+ THN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
1
0
1
3.927
4.017
7.944
100,00
#DIV/0!
100,00
0,03
-
0,01
TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH
KLB DI DESA/KELURAHAN DITANGANI <24 JAM
%
4
5
6
1 Magelang Utara
Magelang Utara
1
1
2 Magelang Tengah
Magelang Tengah
0
0
#DIV/0!
Kerkopan
0
0
#DIV/0!
Magelang Selatan
0
0
#DIV/0!
Jurangombo
0
0
#DIV/0!
1
1
3 Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang
100,00
100,00
TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 IBU HAMIL NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
K1
JUMLAH
K4
IBU BERSALIN/NIFAS PERSALINAN MENDAPAT JUMLAH DITOLONG NAKES YANKES NIFAS JUMLAH % JUMLAH %
IBU NIFAS MENDAPAT VIT A JUMLAH %
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
Magelang Utara
Magelang Utara
486
486
100
446
91,77
417
417
100
417
100
417
100
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
479
479
100
473
99
419
419
100
419
100
419
100
Kerkopan
221
221
100
195
88,24
194
194
100
194
100
194
100
Magelang Selatan
343
343
100
331
96,50
335
335
100
335
100
335
100
Jurangombo
233
233
100
226
97,00
214
213
100
214
100
214
100
1.762
1.762
100
1.671
94,84
1.579
1.578
99,94
1.579
100
1.579
100
0 3
Magelang Selatan
0 JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO 1
KECAMATAN 2
PUSKESMAS 3
1
Magelang Utara
Magelang Utara
2
Magelang Tengah Magelang Tengah Kerkopan
3
Magelang Selatan Magelang Selatan Jurangombo
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH IBU HAMIL
TT-1
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % % % %
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
486
481
98,97
439
90,33
182
37,45
479
279
58,25
286
59,71
29
221
196
88,69
196
88,69
343
124
36,15
123
233
87
37,34
1.762
1.167,0
66,23
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang
11
14
15
0,0
0,0
621
6,05
0,0
0,0
315
25
11,31
0,0
0,0
221
35,86
54
15,74
0,0
0,0
177
123
52,79
147
63,09
0,0
0,0
270
1.167,0
66,23
437,0
24,80
0,0
1.604
0,0
12
0,0
13
TT2+ JUMLAH
0,0
TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT2+ % 16
127,78 65,76 100,00 51,60 115,88 91,03
TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
1 Magelang Utara
Magelang Utara
2 Magelang Tengah
Magelang Tengah
0
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
JUMLAH WUS (15-39 TAHUN) 4
TT-1
TT-2
TT-3
TT2+
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
124
1,42
41
0,47
10.722
33
0,31
35
Kerkopan
1.379
87
6,31
3 Magelang Selatan
Magelang Selatan
5.865
135
2,30
0
Jurangombo
3.764
66
1,75
30.443
445
1,46
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang
TT-5
%
8.713
JUMLAH (KAB/KOTA)
TT-4
JUMLAH
0,28
-
-
0,33
-
-
7
0,51
-
14
0,24 -
97
0,32
24
24
0,75
-
65 686 35
-
-
7
0,51
-
-
-
0,24
-
-
-
14 128 0
-
935
3,07
0,08
0
-
0
0,33
-
TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 FE1 (30 TABLET)
FE3 (90 TABLET)
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
1
Magelang Utara
Magelang Utara
486
485
99,79
432
88,89
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
479
474
98,96
455
94,99
Kerkopan
221
221
100
195
88,24
Magelang Selatan
343
342
99,71
341
99,42
Jurangombo
233
233
100
226
97,00
1.762
1.755
99,60
1.649
93,59
3
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 PERKIRAAN PENANGANAN
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH BUMIL KOMPLIKASI DENGAN IBU KEBIDANAN HAMIL KOMPLIKASI % S KEBIDANAN
JUMLAH LAHIR HIDUP
PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
1 Magelang Utara
Magelang Utara
486
97
66
67,90
227
194
421
34
29
63
11
32,31
11
37,80
22
34,84
2 Magelang Tengah
Magelang Tengah
479
96
69
72,03
194
225
419
29
34
63
14
48,11
10
29,63
24
38,19
Kerkopan
221
44
30
67,87
106
88
194
16
13
29
12
75,47
8
60,61
20
68,73
Magelang Selatan
343
69
130
189,50 169
169
338
25
25
51
12
47,34
12
47,34
24
47,34
Jurangombo
233
47
94
201,72 104
109
213
16
16
32
7
44,87
17
103,98
24
75,12
1.762
352
389
110,39 800
785
1585 120 118
238
56
46,67
58
49,26
114
47,95
3 Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 PESERTA KB AKTIF NO
1
KECAMATAN
2
3
NON MKJP
MKJP
PUSKESMAS
%
SUNTI K
%
PIL
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
%
JUMLAH
%
MKJP + NON MKJP
% MKJP + NON MKJP
IUD
%
MOP
%
MOW
%
IM PLAN
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
%
JUMLAH
%
KON DOM
1 Magelang Utara
Magelang Utara
734
18,60
22
0,56
256
6,49
376
9,53
1.388
35,17
358
9,07
1.650
41,80
551
13,96
0
0,0
0
0,0
2.559
64,83
3.947
100
2 Magelang Tengah
Magelang Tengah
435
11,99
14
0,39
373
10,28
287
7,91
1.109
30,58
224
6,18
1.658
45,71
636
17,54
0
0,0
0
0,0
2.518
69,42
3.627
100
0
Kerkopan
262
18,70
4
0,29
118
8,42
85
6,07
469
33,48
206
14,70
537
38,33
189
13,49
0
0,0
0
0,0
932
66,52
1.401
100
3 Magelang Selatan
Magelang Selatan
367
14,87
15
0,61
167
6,77
502
20,34
1.051
42,59
98
3,97
1.068
43,27
251
10,17
0
0,0
0
0,0
1.417
57,41
2.468
100
0
Jurangombo
456
22,17
4
0,19
142
6,90
262
12,74
864
42,00
125
6,08
873
42,44
195
9,48
0
0,0
0
0,0
1.193
58,00
2.057
100
2.254
16,70
59
0,44
1.056
7,82
1.512
11,20
4.881
36,16
1.011
7,49
5.786
42,86
1.822
13,50
0
0,0
0
0,0
8.619
63,84
13.500
100
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: BPMPKB Kota Magelang Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 PESERTA KB BARU NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
NON MKJP
MKJP
MKJP + % MKJP NON + NON MKJP MKJP
IUD
%
MOP
%
MOW
%
IMPLAN
%
JUMLAH
%
KONDOM
%
SUNTIK
%
PIL
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
1 Magelang Utara
Magelang Utara
77
13,46
1
0,17
13,00
2,27
151
26,40
242
42,31
145
25,35
49
8,57
136
23,78
0
0,0
0
0,0
330
57,69
572
100
2 Magelang Tengah
Magelang Tengah
65
13,10
1
0,20
10,00
2,02
120
24,19
196
39,52
106
21,37
105
21,17
89
17,94
0
0,0
0
0,0
300
60,48
496
100
0
Kerkopan
33
12,31
0
0,00
6,00
2,24
66
24,63
105
39,18
69
25,75
48
17,91
46
17,16
0
0,0
0
0,0
163
60,82
268
100
3 Magelang Selatan
Magelang Selatan
50
9,90
1
0,20
10,00
1,98
109
21,58
170
33,66
144
28,51
121
23,96
70
13,86
0
0,0
0
0,0
335
66,34
505
100
0
Jurangombo
33
7,59
0
0,00
7,00
1,61
111
25,52
151
34,71
113
25,98
98
22,53
73
16,78
0
0,0
0
0,0
284
65,29
435
100
258
11,34
3
0,13
46,00
2,02
557
24,47
864
37,96
577
25,35
421
18,50
414
18,19
0
0,0
0
0,0
1.412
62,04
2.276
100
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: BPMPKB Kota Magelang Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PUS
1
2
3
PESERTA KB BARU
PESERTA KB AKTIF
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
1 Magelang Utara
Magelang Utara
5.104
572
11,21
3.947
77,33
2 Magelang Tengah
Magelang Tengah
4.688
496
10,58
3.627
77,37
0
Kerkopan
1.789
268
14,98
1.401
78,31
3 Magelang Selatan
Magelang Selatan
3.198
505
15,79
2.468
77,17
0
Jurangombo
2.686
435
16,20
2.057
76,58
17.465
2.276
13,03
13.500
77,30
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: BPMPKB Kota Magelang
TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO 1
KECAMATAN 2
PUSKESMAS 3
JUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG P L+P
BBLR P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
Magelang Utara
Magelang Utara
227
194
421
227
100
194
100
421
100
10
4,41
6
3,09
16
3,80
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
194
225
419
194
100
225
100
419
100
12
6,19
10
4,44
22
5,25
Kerkopan
106
88
194
106
100
88
100
194
100
6
5,66
5
5,68
11
5,67
Magelang Selatan
169
169
338
169
100
169
100
338
100
8
4,73
13
7,69
21
6,21
Jurangombo
104
109
213
104
100
109
100
213
100
6
5,77
15
13,76
21
9,86
800
785
1.585
800
100
785
100
1.585
100
42
5,25
49
6,24
91
5,74
3
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) L P L+P
JUMLAH BAYI
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP) L P L+P
L
P
L +P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
Magelang Utara
Magelang Utara
227
194
421
227
100
194
100
421
100
225
99,12
194
100,00
419
99,52
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
194
225
419
194
100
225
100
419
100
189
97,42
225
100
414
98,81
Kerkopan
106
88
194
106
100
88
100
194
100
105
99,06
87
99
192
98,97
Magelang Selatan
169
169
338
169
100
169
100
338
100
169
100
166
98,22
335
99,11
Jurangombo
104
109
213
104
100
109
100
213
100
100
96,15
108
99,08
208
97,65
800
785
1.585
800
100
785
100
1.585
100
788
98,50
780
99,36
1.568
98,93
3
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH BAYI
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF USIA 0-6 BULAN L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1 Magelang Utara
Magelang Utara
97
120
217
59
60,82
58
48,33
117
53,92
2 Magelang Tengah
Magelang Tengah
50
62
112
23
46,00
29
46,77
52
46,43
0
Kerkopan
57
39
96
22
38,60
19
48,72
41
42,71
3 Magelang Selatan
Magelang Selatan
63
52
115
29
46,03
27
51,92
56
48,70
0
Jurangombo
42
39
81
27
64,29
30
76,92
57
70,37
309
312
621
160
51,78
163
52,24
323
52,01
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO 1
KECAMATAN 2
3
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
JUMLAH BAYI
PUSKESMAS
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Magelang Utara
Magelang Utara
227
194
421
238
104,85
252
129,90
490
116,39
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
194
225
419
196
101,03
214
95,11
410
97,85
Kerkopan
106
88
194
98
92,45
110
125,00
208
107,22
Magelang Selatan
169
169
338
142
84,02
138
81,66
280
82,84
Jurangombo
104
109
213
129
124,04
150
137,61
279
130,99
800
785
1.585
803
100,38
864
110,06
1.667
105,17
0 3
Magelang Selatan
0 JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KELURAHAN
DESA/KEL UCI
% DESA/KEL UCI
1
2
3
4
5
6
1
Magelang Utara
Magelang Utara
5
5
100
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
4
4
100
Kerkopan
2
2
100
Magelang Selatan
3
3
100
Jurangombo
3
3
100
17
17
100
3
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 BAYI DIIMUNISASI NO
1
KECAMATAN
JUMLAH BAYI
PUSKESMAS
2
3
Hb < 7 hari P
L
L+P
BCG P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
Magelang Utara
Magelang Utara
242
268
510
231
95,45
259
96,64
490
96,08
230
95,04
258
96,27
488
95,69
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
219
221
440
192
87,67
241
109,05
433
98,41
201
91,78
220
99,55
421
95,68
Kerkopan
96
118
214
93
96,88
107
90,68
200
93,46
93
96,88
110
93,22
203
94,86
Magelang Selatan
181
147
328
159
87,85
159
108,16
318
96,95
150
82,87
168
114,29
318
96,95
Jurangombo
130
164
294
110
84,62
132
80,49
242
82,31
136
104,62
153
93,29
289
98,30
868
918
1.786
785
90,44
898
97,82
1.683
94,23
810
93,32
909
99,02
1.719
96,25
3
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 BAYI DIIMUNISASI NO
1
KECAMATAN
2
PUSKESMAS
3
JUMLAH BAYI
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 P
L
L+P
POLIO 4 P
L
L+P
CAMPAK P
L
L+P
L
IMUNISASI DASAR LENGKAP P
L+P
L
P
L+P
JUMLA H
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16,0
17
18
19
20
21
22
23
24
19
20
21
22
23
24
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1 Magelang Utara
Magelang Utara
242
268
510
293
121,07
249
92,91
542
106,27
228
94,21
264
98,51
492
96,47
235
97,11
253
94,40
488
95,69
233
96,28
255
95,15
488
95,69
2 Magelang Tengah
Magelang Tengah
219
221
440
200
91,32
210
95,02
410
93,18
201
91,78
220
99,55
421
95,68
205
93,61
212
95,93
417
94,77
212
96,80
221
100,00
433
98,41
96
118
214
94
97,92
110
93,22
204
95,33
93
96,88
112
94,92
205
95,79
93
96,88
115
97,46
208
97,20
93
96,88
115
97,46
208
97,20
Magelang Selatan
181
147
328
155
85,64
161
109,52
316
96,34
157
86,74
159
108,16
316
96,34
158
87,29
154
104,76
312
95,12
169
93,37
143
97,28
312
95,12
Jurangombo
130
164
294
136
104,62
163
99,39
299
101,70
130
100,00
152
92,68
282
95,92
132
101,54
151
92,07
283
96,26
122
93,85
149
90,85
271
92,18
868
918
1786
878
101,15
893
97,28
1771
99,16
809
93,20
907
98,80
1716
96,08
823
94,82
885
96,41
1708
95,63
829
95,51
883
96,19
1.712
95,86
Kerkopan 3 Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A L P % % SƷ S
%
L
P
11
12
13
14
445
105,70
865
1.056
82,22
402
95,94
876
92,05
173
89,18
424
69
40,83
144
42,60
650
110
100,92
198
92,96
84,97
1.362
85,93
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
227
194
421
223
98,24
222
114,43
2 Magelang Tengah Magelang Tengah
194
225
419
217
111,86
185
0
106
88
194
92
86,79
81
3 Magelang Selatan Magelang Selatan
169
169
338
75
44,38
0
104
109
213
88
84,62
800
785
1.585
695
86,88
2
1 Magelang Utara
JUMLAH (KAB/KOTA)
3
Magelang Utara
Kerkopan
Jurangombo
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang
L+P S
L 1
JUMLAH
667
ANAK BALITA (12-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P L+P % % S S 15
JUMLAH
L+P S
%
L
P
L+P
BALITA (6-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P % % S S
L+P S
%
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1.921
937
108,32
925
87,59
1.862
96,93
1.092
1.250
2.342
1.160
106,23
1.147
91,76
2.307
98,51
884
1.760
823
93,95
842
95,25
1.665
94,60
1.070
1.109
2.179
1.040
97,20
1.027
92,61
2.067
94,86
352
776
329
77,59
278
78,98
607
78,22
530
440
970
421
79,43
359
81,59
780
80,41
662
1.312
527
81,08
554
83,69
1.081
82,39
819
831
1.650
602
73,50
623
74,97
1.225
74,24
599
577
1.176
518
86,48
477
82,67
995
84,61
703
686
1.389
606
86,20
587
85,57
1.193
85,89
3.414
3.531
6.945
3.134
91,80
3.076
87,11
6.210
89,42
4.214
4.316
3.829
90,86
3.743
86,72
7.572
88,77
8.530
TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA) DITIMBANG JUMLAH (D) % (D/S)
JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)
BGM P
L
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
Magelang Utara
Magelang Utara
441
472
913
359
381
740
81,41
80,72
81,05
2
0,56
0
0,00
2
0,27
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
391
373
764
299
293
592
76,47
78,55
77,49
1
0,33
2
0,68
3
0,51
Kerkopan
168
137
305
126
106
232
75,00
77,37
76,07
1
0,79
1
0,94
2
0,86
Magelang Selatan
265
254
519
245
231
476
92,45
90,94
91,71
0
0,00
3
1,30
3
0,63
Jurangombo
583
574
1.157
487
478
965
83,53
83,28
83,41
5
1,03
8
1,67
13
1,35
1.848
1.810
3.658
1.516
1.489
3.005
82,03
82,27
82,15
9
0,59
14
0,94
23
0,77
0 3
Magelang Selatan
0 JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Magelang Utara
Magelang Utara
865
1.056
1.921
807
93,29
833
78,88
1.640
85,37
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
876
884
1.760
810
92,47
866
97,96
1.676
95,23
Kerkopan
424
352
776
348
82,08
427
121,31
775
99,87
Magelang Selatan
650
662
1.312
585
90,00
603
91,09
1.188
90,55
Jurangombo
599
577
1.176
407
67,95
429
74,35
836
71,09
3.414
3.531
6.945
2.957
86,61
3.158
89,44
6.115
88,05
0 3
Magelang Selatan
0 JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 BALITA NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
DITIMBANG
JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)
JUMLAH (D)
BGM P
BB NAIK % (D/S)
L
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Jumlah
P %
Jumlah
L+P %
Jumlah
L %
JUMLA H
%
13
14
JUMLA H
L+P %
15
16
JUMLA H 17
% 18
1
Magelang Utara
Magelang Utara
1.026
1.065
2.091
829
865
1.694
80,8
81
81,0
486
58,6
551
63,7
1.037
61,2
10
1,21
11
1,27
21
1,24
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
1.006
990
1.996
745
754
1.499
74,1
76
75,1
400
53,7
397
52,7
797
53,2
3
0,40
5
0,66
8
0,53
Kerkopan
405
350
755
297
270
567
73,3
77
75,1
204
68,7
179
66,3
383
67,5
3
1,01
2
0,74
5
0,88
Magelang Selatan
688
679
1.367
595
606
1.201
86,5
89
87,9
317
53,3
325
53,6
642
53,5
0
0,00
7
1,16
7
0,58
Jurangombo
583
574
1.157
487
478
965
83,6
83
83,4
293
60,1
295
61,7
588
60,9
5
1,03
8
1,67
13
1,35
3.708
3.658
7.366
2.953
2.973
5.926
79,65
81
80,45
58,76
3.447
58,17
1,11
54
0,91
0 3
Magelang Selatan
0 JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang
1.700
57,57
1.747
21
0,71
33
TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH DITEMUKAN
KASUS BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1 Magelang Utara
Magelang Utara
1
2
3
1
100
2
100
3
100
2 Magelang Tengah
Magelang Tengah
1
1
2
1
100
1
100
2
100
0
Kerkopan
0
1
1
0
#DIV/0!
1
100
1
100
3 Magelang Selatan
Magelang Selatan
0
6
6
0
#DIV/0!
6
100
6
100
0
Jurangombo
2
0
2
2
100
0
#DIV/0!
2
100
4
10
14
4
100
10
100
14
100
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
1
KECAMATAN
JUMLAH
PUSKESMAS
2
3
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) L
P
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
%
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
Magelang Utara
Magelang Utara
300
313
613
300
100
313
100
613
100
23
23
100
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
305
279
584
305
100
279
100
584
100
21
21
100
Kerkopan
233
209
442
233
100
209
100
442
100
11
11
100
Magelang Selatan
191
175
366
191
100
175
100
366
100
12
12
100
Jurangombo
197
203
400
197
100
203
100
400
100
10
10
100
1.226
1.179
2.405
1.226
100
1.179
100
2.405
100
77
77
100
0 3
Magelang Selatan
0 JUMLAH (KAB/KOTA)
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang
100
100
100
TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ TUMPATAN GIGI TETAP TETAP PENCABUTAN 4
5
6
1.669
995
1,68
1
Magelang Utara
Magelang Utara
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
690
377
1,83
Kerkopan
106
530
0,20
Magelang Selatan
1.171
548
2,14
Jurangombo
1.701
724
2,35
5.337
3.174
1,68
3
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/ KOTA)
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH
JUMLAH SD/MI DGN SD/MI SIKAT GIGI
%
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI
%
MASSAL 1
2
3
MURID SD/MI DIPERIKSA
JUMLAH MURID SD/MI
PERLU PERAWATAN
MENDAPAT PERAWATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
1
Magelang Utara
Magelang Utara
23
23
100
23
100
2.173
2.054
4.227
962
44,27
947
46,11
1.909
45,16
325
340
665
99
30,46
103
30,29
202
30,38
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
21
21
100
21
100
1.751
1.645
3.396
838
47,86
839
51,00
1.677
49,38
203
143
346
70
34,48
40
27,97
110
31,79
Kerkopan
11
11
100
11
100
1.373
1.418
2.791
680
49,53
681
48,03
1.361
48,76
21
30
51
10
47,62
19
63,33
29
56,86
3
Magelang Selatan
Magelang Selatan
12
12
100
12
100
1.128
1.050
2.178
1.110
98,40
1.012
96,38
2.122
97,43
178
176
354
107
60,11
118
67,05
225
63,56
Jurangombo
10
10
100
10
100
1.159
1.159
2.318
803
69,28
816
70,41
1.619
69,84
17
25
42
15
88,24
24
96,00
39
92,86
77
77
100
77
100
7.584
7.326
14.910
4.393
57,92
4.295
58,63
8.688
58,27
744
714
1458
301
40,46
304
42,58
605
41,50
JUMLAH (KAB/ KOTA)
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 USILA (60TAHUN+) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1 Magelang Utara
Magelang Utara
1.847
2.589
4.436
1.213
65,67
1.639
63,31
2.852
64,29
2 Magelang Tengah
Magelang Tengah
1.554
1.971
3.525
799
51,42
1.095
55,56
1.894
53,73
0
Kerkopan
647
820
1.467
381
58,89
505
61,59
886
60,40
3 Magelang Selatan
Magelang Selatan
1.065
1.354
2.419
639
60,00
893
65,95
1.532
63,33
0
Jurangombo
995
1.256
2.251
806
81,01
1.061
84,47
1.867
82,94
6.108
7.990
14.098
3.838
62,84
5.193
64,99
9.031
64,06
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 53 JUMLAH KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN KOTA MAGELANG TAHUN 2014 KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RUMAH
PENYEBARAN INFORMASI
1
2
3
4
5
6
1
Magelang Utara
Magelang Utara
933
5.509
12
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
657
5.316
64
Kerkopan
321
2.645
9
Magelang Selatan
374
5.631
13
Jurangombo
653
3.815
16
2.938 20
22.916
114 430
2.958
22.916
544
3 0
Magelang Selatan
SUB JUMLAH I 1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 2 Rumah Sakit JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Pemberdayaan, Kemitraan dan Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 54 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
JENIS JAMINAN KESEHATAN
1
2
L
PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN JUMLAH % P L+P L P
L+P
3
4
5
6
7
8
25.196
37.796
62.992
42,24
61,94
52,20
10.841
16.262
27.103
18,17
26,65
22,46
0
0
0
0,00
0,00
0,00
14.355
21.534
35.889
24,06
35,29
29,74
1,4 Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)/ mandiri
0
0
0
0,00
0,00
0,00
1,5 Bukan Pekerja (BP)
0
0
0
0,00
0,00
0,00
19.581
20.516
40.097
32,82
33,62
33,23
0
0
0
0,00
0,00
0,00
2.100
3.150
5.250
3,52
5,16
4,35
72.073
99.258
171.331
120,82
162,66
141,98
1
Jaminan Kesehatan Nasional
1,1 Penerima Bantuan Iburan (PBI) APBN 1,2 PBI APBD 1,3 Pekerja Penerima Upah (PPU) (ASKES PNS)
2
Jamkesda
3
Asuransi Swasta
4
Asuransi Perusahaan
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Pemberdayaan, Kemitraan dan Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 55 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KOTA MAGELANG TAHUN 2014 JUMLAH KUNJUNGAN NO 1
1 2 3 4 5
RAWAT JALAN
SARANA PELAYANAN KESEHATAN 2
Puskesmas Magelang Utara Puskesmas Magelang Tengah Puskesmas Kerkopan Puskesmas Magelang Selatan Puskesmas Jurangombo
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT INAP
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
2.556 4.538 3.217 3.090 1.658
3.601 6.963 5.034 4.076 2.723
6.157 11.501 8.251 7.166 4.381
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
107 449 33 303 80
130 520 26 337 75
237 969 59 640 155
15.059
22.397
37.456
0
0
0
972
1.088
2.060
15.228
20.470
8.882
11.813
0 17.815
2.268 2.036 900
1.141 857 1.156
1.371 739 1.231
0
802
0
350
20.695 10.451 7.560 2.512 1.596 2.387 643 350
0 4.147
2.243 2.049 841
35.698 9.604 65.804 4.511 4.085 1.741 2.175 802
7 0 0 0 0
13 0 0 0 0
0 21.962 283 20 0 0 0 0
SUB JUMLAH II 1 BP Kota 2 BP Santa Maria 3 BP GKI
20.361 86 1.561 400
26.476 81 1.841 398
124.420 167 3.402 798
12.036 0 0 0
15.504 0 0 0
46.194 0 0 0
4.154 0 0 0
17.828 0 0 0
22.265 0 0 0
SUB JUMLAH III JUMLAH (KAB/KOTA)
2.047 37.467
2.320 51.193
4.367 166.243
0 12.036
0 15.504
0 46.194
0 5.126
0 18.916
0 24.325
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA
59.654
61.020
120.674
59.654
61.020
120.674
62,81
83,90
137,76
20,18
25,41
38,28
SUB JUMLAH I 1 2 3 4 5 6 7 8
RSU Tidar RSJ Prof. Dr. Soeroyo RST dr. Soedjono RS Harapan RS Lestari Raharja RS Islam RSIA Gladiol RSB Amanda
CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 56 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO NAMA RUMAH SAKITa 1
2
1 2 3 4 5 6 7 8
RSU Tidar RSJ Prof. Dr. Soeroyo RST dr. Soedjono RS Harapan RS Lestari Raharja RS Islam RSIA Gladiol RSB Amanda
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
GDR
NDR
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
259 889 266 101 50 50 25 25
8.882
11.813
499
444
209
1.368 735 1.747 609 175
34 18 5 0 0
28 12 8 0 0
943 346 462 62 30 13 0 0
251
1.110 856 1.178 34 0
20.695 10.450 14.047 2.478 1.591 2.925 643 175
26 7 3 0 0
0 5 5 0 0
460 177 273 26 12 8 0 0
56,18 #DIV/0! #DIV/0! 30,63 21,03 4,24 0,00 #DIV/0!
37,59 #DIV/0! #DIV/0! 20,47 16,33 4,58 0,00 0,00
45,57 33,11 32,89 25,02 18,86 4,44 0,00 0,00
28,26 #DIV/0! #DIV/0! 23,42 8,18 2,55 0,00 #DIV/0!
17,69 #DIV/0! #DIV/0! 0,00 6,80 2,86 0,00 0,00
22,23 16,94 19,43 10,49 7,54 2,74 0,00 0,00
1.665
12.060
16.447
53.004
556
492
1.856
287
219
956
4,61
2,99
3,50
2,38
1,33
1,80
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 57 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KOTA MAGELANG TAHUN 2014
JUMLAH TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI PERAWATAN
JUMLAH LAMA DIRAWAT
BOR (%)
BTO (KALI)
TOI (HARI)
ALOS (HARI)
2
3
4
5
6
7
8
9
10
RSU Tidar RSJ Prof. Dr. Soeroyo RST dr. Soedjono RS Harapan RS Lestari Raharja RS Islam RSIA Gladiol RSB Amanda
259 889 266 101 50 50 25 25
20.695 10.450 14.047 2.478 1.591 2.925 643 175
83.968 145.549 7.046 7.046 9.285 4.084 506
66.514 10.104 57.940 5.807 6.454 12.461 2.779 383
88,82 44,86 7,26 0,00 38,61 50,88 44,76 5,55
79,90 11,75 52,81 24,53 31,82 58,50 25,72 7,00
0,51 17,12 6,41 14,88 7,04 3,06 7,84 49,25
3,21 0,97 4,12 2,34 4,06 4,26 4,32 2,19
1.665
53.004
257.484
162.442
42,37
31,83
6,61
3,06
NO NAMA RUMAH SAKITa 1
1 2 3 4 5 6 7 8
KABUPATEN/KOTA
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang a Keterangan: termasuk rumah sakit swasta
TABEL 58 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 RUMAH TANGGA NO 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH
JUMLAH DIPANTAU
% DIPANTAU
JUMLAH BER- PHBS
% BER- PHBS
4
5
6
7
8
1 Magelang Utara
Magelang Utara
11.077
5.509
49,73
5.478
99,44
2 Magelang Tengah
Magelang Tengah
11.464
5.316
46,37
5.120
96,31
Kerkopan
4.555
2.645
58,07
2.615
98,87
Magelang Selatan
6.195
5.631
90,90
5.435
96,52
Jurangombo
5.502
3.815
69,34
3.460
90,69
38.793
22.916
59,07
22.108
96,47
3 Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Pemberdayaan, Kemitraan dan Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 59 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 -1 JUMLAH RUMAH MEMENUHI SYARAT RUMAH YANG (RUMAH SEHAT) BELUM MEMENUHI JUMLAH % SYARAT
0 RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT
RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH SELURUH RUMAH
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
RUMAH DIBINA
1
Magelang Utara
Magelang Utara
10.953
10.033
91,60
920
2.203
239,46
2.136
96,96
12.169
111,10
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
9.404
8.126
86,41
1.278
8.126
635,84
8.126
100,00
8.126
86,41
#DIV/0!
0
#DIV/0!
Kerkopan 3
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA)
#DIV/0!
#DIV/0!
Magelang Selatan
4.545
3.836
84,40
709
709
100,00
0
0,00
3.836
84,40
Jurangombo
5.299
4.741
89,47
558
5.299
949,64
4.741
89,47
9.482
178,94
30.201
26.736
88,53
16.337
#DIV/0!
15.003
91,83
33.613
111,30
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 60 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
21
22
23
24
16
819
1.988
462
4.785
462
4.785
0
0
0
0
0
0
0
0
1.524
1.142
26
27
28
29
30
31
32
8.042
8.118
1.524
1.193
0
0
0
0
9.093
27.475
9.093
27.475 30.725 100,00
33
34
35
36
0
0,00
1
Magelang Utara
Magelang Utara
36.442
202
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
30.725
678
Kerkopan
12.772
74
370
74
370
78
380
78
380
0
0
0
0
12
300
12
300
7
175
7
175
0
0
0
0
2.176
10.880
2.176
10.880 12.105
94,78
3
Magelang Selatan
Magelang Selatan
21.089
271
2.232
271
2.232
23
114
23
114
0
0
0
0
0
0
0
0
17
225
17
225
0
0
0
0
3.547
14.749
3.547
14.749 17.320
82,13
Jurangombo
19.646
177
1.182
164
1.076
156
1.085
156
1.085
17
103
17
103
2
24
2
24
0
0
0
0
0
0
0
0
4.642
17.264
4.642
17.264 19.552
99,52
120.674
1.402
5.772
1.310
5.666
719
6.364
719
6.364
17
103
17
103
14
324
14
324
1.564
2.361
1.548
1.593
0
0
0
0
27.500 78.486 19.458 70.368 79.702
66,05
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kora Magelang
123
25
%
20
JUMLAH
19
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
18
JUMLAH SARANA
17
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
16
JUMLAH SARANA
15
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
14
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
13
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
11
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
10
MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK YANG MEMILIKI AKSES AIR MINUM
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
9
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
8
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
6
JUMLAH SARANA
5
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
4
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
3
MEMENUHI SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
2
MEMENUHI SYARAT
TERMINAL AIR
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
1
MEMENUHI SYARAT
SUMUR BOR DENGAN POMPA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
PENDUDUK
SUMUR GALI DENGAN POMPA JUMLAH SARANA
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
KECAMATAN
JUMLAH SARANA
NO
JUMLAH SARANA
SUMUR GALI TERLINDUNG
1.988
678
TABEL 61 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN KOTA MAGELANG TAHUN 2014 JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA
MEMENUHI SYARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
1
Magelang Utara
Magelang Utara
8
8
100
8
100
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
6
6
100
6
100
Kerkopan
2
2
100
2
100
Magelang Selatan
2
2
100
2
100
Jurangombo
3
3
100
3
100
21
21
100
21
100
3
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 62 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 JENIS SARANA JAMBAN
Magelang Tengah
30.725
7
1.210
7
1.210
100
9.743
34.240
9.743
0
Kerkopan
12.772
3
900
3
900
100
1.268
5.072
1.268
3 Magelang Selatan
Magelang Selatan
21.089
#DIV/0!
0
Jurangombo
19.646
#DIV/0!
5.441
19.176
5.369
100
16.452
58.488
16.380
JUMLAH (KAB/KOTA)
120.674
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang
2.110
10
2.110
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
16
19
20
21
0,00
34.230
99,97
#DIV/0!
#DIV/0!
35.440
115,35
5.072
100
0
10.716
83,90
#DIV/0!
0
0,00
0
19.024
96,83
0
65.180
54,01
1.186
4.744
1.186
4.744
100
593
#DIV/0!
19.024
99,21
#DIV/0!
61
277
58.326
99,72
100
654
3.242
4.744
1.186
4.744
23
2.965
#DIV/0!
1.186
22
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
0
18
JUMLAH SARANA
26
#DIV/0!
17
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
25
#DIV/0!
JUMLAH SARANA
24
#DIV/0!
13
#DIV/0!
10
15
PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK
% PENDUDUK PENGGUNA
2 Magelang Tengah
14
MEMENUHI SYARAT
% PENDUDUK PENGGUNA
12
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
11
36.442
JUMLAH SARANA
10
Magelang Utara
MEMENUHI SYARAT
% PENDUDUK PENGGUNA
9
1 Magelang Utara
CEMPLUNG
JUMLAH
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
8
JUMLAH SARANA
7
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
6
JUMLAH SARANA
5
PLENGSENGAN
MEMENUHI SYARAT
% PENDUDUK PENGGUNA
4
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
3
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
2
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
1
KECAMATAN
LEHER ANGSA
JUMLAH SARANA
NO
JUMLAH PENDUDUK
KOMUNAL
0
0
%
TABEL 63 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KOTA MAGELANG TAHUN 2014 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
DESA MELAKSANAKAN STBM
DESA STOP BABS (SBS)
DESA STBM
1
Magelang Utara
Magelang Utara
5
0
0
0
0
0
0
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
4
0
0
0
0
0
0
Kerkopan
2
0
0
0
0
0
0
Magelang Selatan
3
0
0
0
0
0
0
Jurangombo
3
0
0
0
0
0
0
17
0
0
0
0
0
0
3
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 64 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014 TEMPAT-TEMPAT UMUM YANG ADA
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Magelang Utara
26
8
12
6
4
1
2
59
26
100
8
100
12
100
6
100
4
100
1
100
2
100
59
100
2 Magelang Tengah
Magelang Tengah
21
5
7
4
0
0
5
42
21
100
5
100
7
100
4
100
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
5
100
42
100
0
Kerkopan
11
4
5
2
2
2
3
29
11
100
4
100
5
100
2
100
2
100
2
100
3
100
29
100
3 Magelang Selatan
Magelang Selatan
12
3
2
1
0
1
1
20
12
100
3
100
2
100
1
100
0
#DIV/0!
1
100
1
100
20
100
0
Jurangombo
10
2
8
3
1
1
2
27
10
100
1
50,00
7
88
3
100
1
100
1
100
2
100
25
92,59
80
22
34
16
7
5
13
177
80
100
21
95
33
97
16
100
7
100
5
100
13
100
175
98,87
JUMLAH (KAB/KOTA)
3
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang
%
%
4
1 Magelang Utara
JUMLAH
JUMLAH
TEMPAT-TEMPAT UMUM
%
NON BINTANG
JUMLAH
BINTANG
%
RUMAH SAKIT UMUM
NON BINTANG
PUSKESMAS
BINTANG
SLTA
RUMAH SAKIT UMUM
SLTP
PUSKESMAS
2
SD
HOTEL
SLTA
1
PUSKESMAS
SARANA KESEHATAN
SLTP
KECAMATAN
HOTEL
SD
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH TTU
SARANA PENDIDIKAN
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN SARANA PENDIDIKAN
TABEL 65 TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI KOTA MAGELANG TAHUN 2014 TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH TPM
1
2
3
4
5
6
RUMAH DEPOT AIR JASA BOGA MAKAN/ MINUM RESTORAN (DAM)
TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI RUMAH DEPOT AIR MAKAN/ MINUM RESTORAN (DAM)
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
%
JASA BOGA
7
8
9
10
11
12
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
%
13
14
15
16
1 Magelang Utara
Magelang Utara
33
9
4
5
5
23
69,70
3
0
4
3
10
30,30
2 Magelang Tengah
Magelang Tengah
40
25
10
5
0
40
100
0
0
0
0
0
0,00
0
Kerkopan
59
28
18
2
11
59
100
0
0
0
2
2
3,39
3 Magelang Selatan
Magelang Selatan
20
3
2
2
8
15
75,00
1
0
0
2
3
15,00
0
Jurangombo
78
0
17
0
36
53
67,95
7
2
2
14
25
32,05
230
65
51
14
60
190
82,61
11
2
6
21
40
17,39
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 66
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JASA BOGA
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
DEPOT AIR MINUM (DAM)
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
PERSENTASE TPM DIBINA
JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JASA BOGA
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
DEPOT AIR MINUM (DAM)
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT
JUMLAH TPM DIBINA
PERSENTASE TPM DIUJI PETIK
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK KOTA MAGELANG TAHUN 2014
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
1
Magelang Utara
Magelang Utara
10
3
0
4
3
10
100
23
0
0
4
0
4
17,39
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
0
0
0
0
0
0
#DIV/0!
40
25
10
5
0
40
100,00
Kerkopan
2
0
0
0
2
2
100
59
4
9
2
5
20
33,90
Magelang Selatan
3
2
0
0
1
3
100
15
3
2
2
8
15
100,00
Jurangombo
25
7
2
2
14
25
100
53
1
8
0
10
19
35,85
40
12
2
6
20
40
100
190
33
29
13
23
98
51,58
3
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 67 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO 1
NAMA OBAT 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Alopurinol tablet 100 mg Aminofilin tablet 200 mg Aminofilin injeksi 24 mg/ml Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) Amoksisilin kapsul 250 mg Amoksisilin kaplet 500 mg Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg Metampiron tablet 500 mg Metampiron injeksi 250 mg Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
11
Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/g Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69
Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3% Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mg Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) Atropin sulfat tablet 0,5 mg Atropin tetes mata 0,5% Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) Betametason krim 0,1 % Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml Deksametason tablet 0,5 mg Dekstran 70-larutan infus 6% steril Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) Diazepam Injeksi 5mg/ml Diazepam tablet 2 mg Diazepam tablet 5 mg Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) Diagoksin tablet 0,25 mg Efedrin tablet 25 mg (HCL) Ekstrks belladona tablet 10 mg Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) Etakridin larutan 0,1% Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml Fenobarbital tablet 30 mg Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg Fenol Gliserol tetes telinga 10% Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg Furosemid tablet 40 mg Gameksan lotion 1 % Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g Gentian Violet Larutan 1 % Glibenklamida tablet 5 mg Gliseril Gualakolat tablet 100 mg Gliserin Glukosa larutan infus 5% Glukosa larutan infus 10% Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) Griseofulvin tablet 125 mg, micronized Haloperidol tablet 0,5 mg Haloperidol tablet 1,5 mg Haloperidol tablet 5 mg Hidroklorotiazida tablet 25 mg Hidrkortison krim 2,5% Ibuprofen tablet 200 mg Ibuprofen tablet 400 mg Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg Kaptopril tablet 12,5 mg Kaptopril tablet 25 mg Karbamazepim tablet 200 mg Ketamin Injeksi 10 mg/ml
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
PERSENTASE TOTAL JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN
3
4
5
6
7
8
tablet tablet tablet tablet kapsul kaplet botol tablet ampul tablet
31.500 11.700
14.600 3.200
19.900 3.800
34.500 7.000
200 25.740 441.600 9.924 210.150
1.500 15.480 269.500 4.670 144.700
3.400 66.240 292.500 8.450 71.900
4.900 81.720 562.000 13.120 216.600
220.500
163.200
103.600
266.800
109,52 59,83 #DIV/0! 2450,00 317,48 127,26 132,20 103,07 #DIV/0! 121,00
tube
#DIV/0!
supp
1.500
1.594
pot
432
tablet tablet
3.188
212,53
240
240
55,56
3.150
3.800
3.800
120,63 #DIV/0!
vial tablet tablet tablet tablet botol ampul krim ampul tablet botol botol tablet ampul tablet tablet ampul tablet tablet tablet ampul botol ampul ampul tablet tablet tablet botol ampul tablet tablet botol sach
135 271.500 3.000 900
20 208.500 2.300 3.600
250 182.000 4.700 2.400
270 390.500 7.000 6.000
6.222 68 226.500
4.902 140 153.500
3.750 80 155.500
8.652 220 309.000
200,00 143,83 233,33 666,67 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 139,05 323,53 136,42 #DIV/0!
botol tablet tablet botol botol botol ampul tablet tablet tablet tablet tablet tube tablet tablet tablet tablet tablet tablet tablet vial
2.919 54.600 30 6.000 12.750 68 3.000 7.500
130 5.400 94.250 5 1.700
1.594
2.000
130 6.500 94.250 5 3.700
1.100
433,33 108,33 739,22 7,35 123,33
75 540
40 472
106 152
146 624
1.044
264 150 770 17.900
500 150 10.600 7.900
764 300 11.370 25.800
#DIV/0! 194,67 115,56 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 73,18 #DIV/0! 105,28 113,16
20.100
85.200
105.300
464,90
881 55.050 214.500 8 12
514 79.500 150.000
50 153.000
564 79.500 303.000
64,05 144,41 141,26
15
122
137
150 1.350 3.450
600 4.100
12.300 1.500 5.400
12.900 1.500 9.500
1141,67 #DIV/0! #DIV/0! 8600,00 111,11 275,36 #DIV/0!
40.500 5.400 24.000 18.150 14.700 190.500 113.250 174.450 1.500
3.320 91.100 13.500 9.800 103.000 37.100 100.200 400
744
4.064 91.100 26.400 23.800 198.000 109.400 228.800 400
10.800 22.800 1.263 22.650
12.900 14.000 95.000 72.300 128.600
75,26 379,58 145,45 161,90 103,94 96,60 131,16 26,67 #DIV/0!
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
NAMA OBAT
1
2
70 71 72 73 74 75 76 77 78
Klofazimin kapsul 100 mg microzine Kloramfenikol kapsul 250 mg Kloramfenikol tetes telinga 3 % Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg 79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml 80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg 81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg 82 Kuinin (kina) tablet 200 mg 83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml 84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml 85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml 86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml 87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram 88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml 89 Mebendazol tablet 100 mg 90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg 91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml 92 Metronidazol tablet 250 mg 93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg 94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % 95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % 96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % 97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g 98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g 99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) 100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % 101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml 102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml 103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml 104 Paracetamol tablet 100 mg 105 Paracetamol tablet 500 mg 106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) 107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg 108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) 109 Povidon Iodida larutan 10 % 110 Povidon Iodida larutan 10 % 111 Prednison tablet 5 mg 112 Primakuin tablet 15 mg 113 Propillitiourasil tablet 100 mg 114 Propanol tablet 40 mg (HCL) 115 Reserpin tablet 0,10 mg 116 Reserpin tablet 0,25 mg 117 Ringer Laktat larutan infus 118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4% 119 Salisil bedak 2% 120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) 121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) 122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) 123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) 124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) 125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg 126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % 127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% 128 Tetrasiklin kapsul 250 mg 129 Tetrasiklin kapsul 500 mg 130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml 131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) 132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp 133 Triheksifenidil tablet 2 mg 134 Vaksin Rabies Vero 135 Vitamin B Kompleks tablet VAKSIN 136 BCG 137 T T 138 D T 139 CAMPAK 10 Dosis 140 POLIO 10 Dosis 141 DPT-HB 142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS 143 POLIO 20 Dosis 144 CAMPAK 20 Dosis
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
3
4
kapsul kapsul botol tablet ampul ampul tablet tablet tablet
PERSENTASE TOTAL JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 5
6
7
8
#DIV/0! 215,93 173,26 158,75 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 152,38 #DIV/0!
13.500 1.152 385.500
5.750 1.896 237.000
23.400 100 375.000
29.150 1.996 612.000
2.625
1.000
3.000
4.000
botol
5.610
3.150
3.500
6.650
118,54
tablet
34.650
16.600
29.700
46.300
133,62
10.000
10.000
#DIV/0!
33,33 46,43 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 466,67
tablet tablet ampul vial vial vial sach botol tablet tablet
2.250 30 2.520
10 1.150
20
10 1.170
1.050
500
4.400
4.900
ampul tablet tablet botol botol ampul tablet tablet botol tube vial ampul botol tablet tablet botol tablet tablet botol botol tablet tablet tablet tablet tablet tablet botol tube
45 27.450 4.500
60 14.600 3.000
20 26.300 10.000
80 40.900 13.000
99
96
137
233
150 2.550 6.516 735
300 760 1.560 230
2.100 4.040 1.200
2.400 4.800 2.760 230
15.954 18.150 612.750
200 11.678 18.600 432.000
100 5.712 6.900 316.000
300 17.390 25.500 748.000
800 102.000 1.176 100 30.000 8.897
2.200 159.000 901 394.000 2.000
3.000 261.000 2.077 100 424.000 10.897
500
500
kotak vial vial vial ampul vial ampul botol botol kapsul kapsul ampul tablet ampul tablet vial tablet vial vial vial vial vial vial vial vial vial
300 126.400 1.080 92 46.500
275 879
75 1.834
260
335 1.834
5.367
2.455
3.800
6.255
612
1.544
1.872
3.416
450
300
8.400
8.700
132.000
106.000
89.000
195.000
10.050
4.000
100
4.100
256.500
455.000
14.454 11.650 NA 7.220 21.780 10.260 2.850 NA NA
10.360 3.510 3.200 6.020 10.270 2.080 4.065
455.000 1.520 940 300 1.220 730 850 135
11.880 4.450 3.500 7.240 11.000 2.930 4.200
177,78 149,00 288,89 #DIV/0! 235,35 #DIV/0! 1600,00 188,24 42,36 31,29 #DIV/0! #DIV/0! 109,00 140,50 122,07 #DIV/0! 1000,00 206,49 192,31 109,29 911,83 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 122,04 208,65 116,55 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 558,17 #DIV/0! #DIV/0! 1933,33 #DIV/0! 147,73 #DIV/0! 40,80 #DIV/0! 177,39 82,19 38,20 #VALUE! 100,28 50,51 28,56 147,37 #VALUE! #VALUE!
TABEL 68 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KOTA MAGELANG TAHUN 2014 PEMILIKAN/PENGELOLA NO 1
FASILITAS KESEHATAN KEMENKES
PEM.PROV
PEM.KAB/KOTA
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
0 1
0 0
1 0
1 0
0 0
3 2
5 3
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 5 34 12
0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 2 0 249 44 0 0
1 3 0 249 44 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 38 2 1
0 0 0 0 0 38 2 1
2
RUMAH SAKIT 1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT KHUSUS PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1 PUSKESMAS RAWAT INAP - JUMLAH TEMPAT TIDUR 2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 3 PUSKESMAS KELILING 4 PUSKESMAS PEMBANTU SARANA PELAYANAN LAIN 1 RUMAH BERSALIN 2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 7 UNIT TRANSFUSI DARAH SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 1 INDUSTRI FARMASI 2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 5 PEDAGANG BESAR FARMASI 6 APOTEK 7 TOKO OBAT 8 PENYALUR ALAT KESEHATAN Sumber: Bidang PSDK Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 69 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
SARANA KESEHATAN
1
2
JUMLAH SARANA
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I JUMLAH
%
3
4
5
1
RUMAH SAKIT UMUM
5
5
100
2
RUMAH SAKIT KHUSUS
3
3
100
8
8
100
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 70 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
PRATAMA JUMLAH %
STRATA POSYANDU MADYA PURNAMA JUMLAH % JUMLAH %
MANDIRI JUMLAH %
POSYANDU AKTIF JUMLAH
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
14
15
1
Magelang Utara
Magelang Utara
0
0,00
7
14,89
27
57,45
13
27,66
47
40
85,11
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
0
0,00
9
16,67
18
33,33
27
50,00
54
45
83,33
Kerkopan
0
0,00
0
0,00
13
59,09
9
40,91
22
22
100,00
Magelang Selatan
0
0,00
0
0,00
5
12,50
35
87,50
40
40
100,00
Jurangombo
0
0,00
4
12,12
19
57,58
10
30,30
33
29
87,88
0
0,00
20
10,20
82
41,84
94
47,96
196 2,31
176
89,80
3
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
Sumber: Bidang Pemberdayaan, Kemitraan dan Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 71 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBER DAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KOTA MAGELANG TAHUN 2014
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) POSKESDES POLINDES POSBINDU POSMALDES POS TB DESA
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
DESA/ KELURAHAN
1
2
3
6
7
8
9
10
11
1
Magelang Utara
Magelang Utara
5
0
0
2
0
0
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
4
0
0
0
0
0
Kerkopan
2
0
0
1
0
0
Magelang Selatan
3
0
0
3
0
0
Jurangombo
3
0
0
1
0
0
17
0
0
7
0
0
3
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 72 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
1
2
3
DESA/KELURAHAN SIAGA PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
1
Magelang Utara
Magelang Utara
5
0
0
3
2
5
100
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
4
0
0
2
2
4
100
Kerkopan
2
0
0
2
0
2
100
Magelang Selatan
3
0
0
1
2
3
100
Jurangombo
3
0
0
2
1
3
100
17
0
0
10
7
17
100
3
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Pemberdayaan, Kemitraan dan Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang
TABEL 73 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
UNIT KERJA
1
2
DR SPESIALIS a
TOTAL
DOKTER UMUM
DOKTER GIGI
DOKTER SPESIALIS GIGI L P L+P
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 1 0 0 0
4 4 2 3 4 17
2
8
3 3 1 1 2 0 10
0 0 0 1 0
1
4 5 2 3 4 0 18
0 0 0 0 0
0
4 4 2 3 4 0 17
2 3 0 1 2
0
0 1 0 0 0 0 1
1 0 1 0 0
0
4 5 2 3 4 0 18
0
1
0 0 0 1 0 0 1
1 0 1 0 0 0 2
2 3 0 2 2 0 9
3 3 1 2 2 0 11
RSU Tidar RSJ Prof. Dr. Soeroyo RST dr. Soedjono RS Harapan RS Lestari Raharja RS Islam RSIA Gladiol RSIA Puri Agung RSB Amanda
10 7 11 4 1 0 1 2 2
9 8 1 1 0 0 1 1 3
19 15 12 5 1 0 2 3 5
2 3 5 4 2 0 0 1 1
5 9 9 2 0 1 1 1 1
7 12 14 6 2 1 1 2 2
12 10 16 8 3 0 1 3 3
14 17 10 3 0 1 2 2 4
26 27 26 11 3 1 3 5 7
0 0 2 0 0 0 0 0 0
1 2 2 1 0 0 0 0 0
1 2 4 1 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 2 0 0 0 0 0 0
3 2 2 1 0 0 0 0 0
3 2 4 1 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
38
24
62
18
29
47
56
53
109
2
6
8
0
2
2
2
8
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 62 51,38
0 65 53,86
0 57
0 70
0 127 105,24
0 18 14,92
0 3 2,49
0 4
0 17
0 21 17,40
1 2 3 4 5
Puskesmas Magelang Utara Puskesmas Magelang Tengah Puskesmas Kerkopan Puskesmas Magelang Selatan Puskesmas Jurangombo
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 2 3 4 5 6 7 8 9
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
38
Sumber: Bidang PSDK Dinas Kesehatan Kota Magelang Keterangan : a termasuk S3
24
19
46
4
14
0
3
TABEL 74 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KOTA MAGELANG TAHUN 2014
L
PERAWATa P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
5 4 2 3 3 12 29
2 1 1 1 2 0 7
12 9 5 9 6 0 41
14 10 6 10 8 0 48
0 0 0 0 1 0 1
4 5 1 1 2 0 13
4 5 1 1 3 0 14
RSU Tidar RSJ Prof. Dr. Soeroyo RST dr. Soedjono RS Harapan RS Lestari Raharja RS Islam RSIA Gladiol RB Puri Agung RSB Amanda
15 13 20 29 1 9 7 14 5
52 190 90 11 1 4 0 0 0
147 278 153 50 20 14 15 5 5
199 468 243 61 21 18 15 5 5
0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 2 3 0 0 0 0 0 0
3 2 3 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
113
348
687
1035
0
8
8
NO
UNIT KERJA
BIDAN
1
2
1 Puskesmas Magelang Utara 2 Puskesmas Magelang Tengah 3 Puskesmas Kerkopan 4 Puskesmas Magelang Selatan 5 Puskesmas Jurangombo 6 RB Paten SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 2 3 4 5 6 7 8 0
PERAWAT GIGI
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
142
355
232,71
Sumber: Bidang PSDK Dinas Kesehatan Kota Magelang Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
728
1083 897,46
1
21
22 18,23
TABEL 75 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN KOTA MAGELANG TAHUN 2014 TENAGA KEFARMASIAN NO
UNIT KERJA
1
2
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa
TOTAL
APOTEKER
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
12
13
14
1 Puskesmas Magelang Utara
0
4
4
0
1
1
0
5
5
2 Puskesmas Magelang Tengah
0
4
4
0
0
0
0
4
4
3 Puskesmas Kerkopan
0
1
1
0
0
0
0
1
1
4 Puskesmas Magelang Selatan
0
2
2
0
0
0
0
2
2
5 Puskesmas Jurangombo
0
3
3
0
0
0
0
3
3
0
14
14
0
1
1
0
15
15
1 RSU Tidar
1
17
18
1
7
8
2
24
26
2 RSJ Prof. Dr. Soeroyo
2
15
17
5
1
6
7
16
23
3 RST dr. Soedjono
2
15
17
1
5
6
3
20
23
4 RS Harapan
0
6
6
0
1
1
0
7
7
5 RS Lestari Raharja
0
1
1
0
0
0
0
1
1
6 RS Islam
0
2
2
0
1
1
0
3
3
7 RSIA Gladiol
0
2
2
0
1
1
0
3
3
8 RSB Amanda
0
1
1
0
0
0
0
1
1
5
59
64
7
16
23
12
75
87
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA)
0 5
73
78
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Bidang PSDK Dinas Kesehatan Kota Magelang Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
0 7
17
24
0 12
90
102 84,53
TABEL 76 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN KOTA MAGELANG TAHUN 2014 NO
UNIT KERJA
1
2
L
KESEHATAN MASYARAKAT P L+P
L
KESEHATAN LINGKUNGAN P L+P
3
4
5
6
7
8
0 0 0 0 0
0 0 1 0 0
0 0 1 0 0
0 1 0 1 0
2 2 0 1 2
2 3 0 2 2
0
1
1
2
7
9
RSU Tidar RSJ Prof. Dr. Soeroyo RST dr. Soedjono RS Harapan RS Lestari Raharja RS Islam RSIA Gladiol RSB Amanda
0 0 1 0 0 0 0 0
0 6 3 0 0 0 0 0
0 6 4 0 0 0 0 0
1 1 1 0 0 0 0 0
2 7 0 0 0 0 0 0
3 8 1 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
1
9
10
3
9
12
1 2 3 4 5
Puskesmas Magelang Utara Puskesmas Magelang Tengah Puskesmas Kerkopan Puskesmas Magelang Selatan Puskesmas Jurangombo
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 2 3 4 5 6 7 8
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
1
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Bidang PSDK Dinas Kesehatan Kota Magelang
10
11 9,12
5
16
21 17,40
TABEL 77 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
UNIT KERJA
1
2
NUTRISIONIS
TOTAL
DIETISIEN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1 Puskesmas Magelang Utara
0
3
3
0
0
0
0
3
3
2 Puskesmas Magelang Tengah
0
2
2
0
0
0
0
2
2
3 Puskesmas Kerkopan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4 Puskesmas Magelang Selatan
0
2
2
0
0
0
0
2
2
5 Puskesmas Jurangombo
0
2
2
0
0
0
0
2
2
0
9
9
0
0
0
0
9
9
0
0
0
0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
0 1 RSU Tidar
0
10
10
0
0
0
0
10
10
2 RSJ Prof. Dr. Soeroyo
1
10
11
0
0
0
1
10
11
3 RST dr. Soedjono
0
3
3
0
0
0
0
3
3
4 RS Harapan
0
1
1
0
0
0
0
1
1
5 RS Lestari Raharja
0
1
1
0
0
0
0
1
1
6 RS Islam
0
1
1
0
0
0
0
1
1
7 RSIA Gladiol
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8 RSB Amanda
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
26
27
0
0
0
1
26
27
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
1
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Bidang PSDK Dinas Kesehatan Kota Magelang
35
36 29,83
0
0
0 0
1
35
36 29,83
TABEL 78 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KOTA MAGELANG TAHUN 2014
FISIOTERAPI L P L+P
TENAGA TEKNISI MEDIS TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA L P L+P L P L+P
AKUPUNKTUR L P L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
RSU Tidar RSJ Prof. Dr. Soeroyo RST dr. Soedjono RS Harapan RS Lestari Raharja RS Islam RSIA Gladiol RSB Amanda
1 1 5 1 0 0 0 0
5 3 1 2 0 0 0 0
6 4 6 3 -
0 1 0 0 0 0 0 0
1 1 0 0 0 0 0 0
1 2 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 2 0 0 0 0 0 0
0 2 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
1 2 5 1 0 0 0 0
6 6 1 2 0 0 0 0
7 8 6 3 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
8
11
19
1
2
3
0
2
2
0
0
0
9
15
24
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
8
11
19
1
2
3
0
2
2
0
0
0
9
15
24
NO
UNIT KERJA
1
2
1 2 3 4 5
Puskesmas Magelang Utara Puskesmas Magelang Tengah Puskesmas Kerkopan Puskesmas Magelang Selatan Puskesmas Jurangombo
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 2 3 4 5 6 7 8
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Bidang PSDK Dinas Kesehatan Kota Magelang
15,745
2,49
1,66
0
TOTAL
19,888
TABEL 79 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN KOTA MAGELANG TAHUN 2014 TENAGA TEKNISI MEDIS NO
UNIT KERJA
1
2
1 2 3 4 5
Puskesmas Magelang Utara Puskesmas Magelang Tengah Puskesmas Kerkopan Puskesmas Magelang Selatan Puskesmas Jurangombo
RADIOGRAFER
RADIOTERAPIS
ANALISIS KESEHATAN
TEKNISI GIGI
REFRAKSIONIS OPTISIEN
ORTETIK PROSTETIK
REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN L P L+P
TEKNISI TRANSFUSI DARAH
TEKNISI KARDIOVASKULER
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 2 1 1 1
3 1 1 2 2
3 3 2 3 3
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 2 1 1 1
3 1 1 2 2
3 3 2 3 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 2 3 4 5 6 7 8
TEKNISI ELEKTROMEDIS
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
9
14
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
9
14
RSU Tidar RSJ Prof. Dr. Soeroyo RST dr. Soedjono RS Harapan RS Lestari Raharja RS Islam RSIA Gladiol RSB Amanda
4 3 5 0 1 0 0 0
3 4 2 2 1 1 0 0
7 7 7 2 2 1 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
2 2 1 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0
3 2 1 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
7 4 3 1 0 0 0 0
4 7 5 5 0 0 0 0
11 11 8 6 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 5 3 0 0 0 0 0
10 11 2 0 0 0 0 0
10 16 5 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
14 14 12 1 1 0 0 0
18 22 9 7 1 1 0 0
32 36 21 8 2 1 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
13
13
26
0
0
0
5
1
6
0
0
0
15
21
36
1
0
1
0
0
0
8
23
31
0
0
0
0
0
0
42
58
100
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
47
67
114
JUMLAH (KAB/KOTA)
13
13
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber: Bidang PSDK Dinas Kesehatan Kota Magelang Keterangan: *yang memiliki klinik/pelayanan kesehatan
26
0
0
0
5
1
6
0
0
0
20
30
50
1
0
1
0
0
0
8
23
31
0
0
0
0
0
94,47
TABEL 80 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
UNIT KERJA
1
2
1 2 3 4 5
TENAGA KESEHATAN LAINNYA PENGELOLA PROGRAM TENAGA KESEHATAN LAINNYA KESEHATAN L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Puskesmas Magelang Utara Puskesmas Magelang Tengah Puskesmas Kerkopan Puskesmas Magelang Selatan Puskesmas Jurangombo
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 2 3 4 5 6 7 8
TOTAL
-
-
-
-
-
RSU Tidar RSJ Prof. Dr. Soeroyo RST dr. Soedjono RS Harapan RS Lestari Raharja RS Islam RSIA Gladiol RSB Amanda
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang PSDK Dinas Kesehatan Kota Magelang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
TABEL 81 JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KOTA MAGELANG TAHUN 2014 TENAGA NON KESEHATAN NO
UNIT KERJA
1
2
1 2 3 4 5
Puskesmas Magelang Utara Puskesmas Magelang Tengah Puskesmas Kerkopan Puskesmas Magelang Selatan Puskesmas Jurangombo
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 2 3 4 5 6 7 8
PEJABAT STRUKTURAL
STAF PENUNJANG TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG PERENCANAAN
TENAGA PENDIDIK
TENAGA KEPENDIDIKAN
TOTAL
JURU
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
1 0 1 1 1 0 4
3 1 1 1
2 4 2 1 3
6
12
5 5 2 2 4 0 18
0
0 0 0 0 0 0 0
0
0 0 0 0 0 0 0
0
0 0 0 0 0 0 0
0
0 0 0 0 0 0 0
0
0 0 0 0 0 0 0
4 1 1 2 1 0 9
2 4 2 1 4 0 13
6 5 3 3 5 0 22
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 3
1
RSU Tidar RSJ Prof. Dr. Soeroyo RST dr. Soedjono RS Harapan RS Lestari Raharja RS Islam RSIA Gladiol RSB Amanda
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
13
22
Sumber: Bidang PSDK Dinas Kesehatan Kota Magelang
12
0
18
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0 0 0 0 0 0 0
0
6
0
0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
4
0
0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
1
0
0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
3
0
0 0 0 0 0 0 0 0
0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
JUMLAH (KAB/KOTA)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
TABEL 82 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
%
3
4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA
164.770.028.000
a. Belanja Langsung
96,34
122.839.247.000
b. Belanja Tidak Langsung
41.930.781.000
2 APBD PROVINSI
0,00
3 APBN :
5.938.776.000
3,47
- Dana Alokasi Khusus (DAK)
3.463.810.000
2,03
- ASKESKIN
1.951.416.000
1,14
523.550.000
0,31
317.567.624
0,19
- BOK 4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) - Global Fun ATM (Komponen TB) - Global Fun ATM (Komponen AIDS)
6.675.200 310.892.424
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
0,00
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
171.026.371.624
TOTAL APBD KAB/KOTA
816.938.971.000
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber: Sub Bag. Keuangan Dinas Kesehatan Kota Magelang
100,0
20,17
1.417.259,49
TABEL 86 KASUS PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PUSKESMAS DAN RUMAH SAKIT KOTA MAGELANG TAHUN 2014 JUMLAH KASUS Neoplasma No.
1
Kecamatan
Puskesmas / Rumah Sakit
2
3
I 1
Magelang Utara
Puskesmas Magelang Utara
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
Ca Servik
Ca Mamae
Magelang Selatan
P 5
L 6
P 7
L 8
P 9
L 10
P 11
0
8
1
57
3
0
0
3
8
II 1
Magelang Utara
2
Magelang Tengah
3
Magelang Selatan
L 14
P 15
L 16
P 17
L 18
P 19
Angina Pektoris
AMI
Dekomp Kordis
Hipertensi Esensial
Hipertensi Lain
Stroke Hemoragik
PPOK
Non Hemoragik
Asma Bronkial
L 20
P 21
L 22
P 23
L 24
P 25
L 26
P 27
L 28
P 29
L 30
P 31
L 32
P 33
L 34
P 35
L 36
P 37
Glaukoma L 38
P 39
Katarak L 40
P 41
Gg Fungsi Hati L 42
P 43
Gg Fungsi Ginjal L 44
P 45
Gg Prostat L 46
P 47
KLL P 49
L 50
P 51
139
121
90
103
95
412
742
144
242
93
164
203
487
1.660
4.423
2
2
18
20
185
146
256
239
238
349
177
3
301
874
94
110
1
10
169
127
1.937
5.564
0
9
0
0
82
113
48
23
204
234
3
3
21
35
1
55
41
0
0
0
0
409
879
0
0
58
126
286
492
54
62
56
35
55
60
1.001
1.791
261
330
0
0
373
510
42
60
0
0
16
17
1.070
1.744
113
217
1372
2619
389
515
150
209
443
691
6077
14401
263
341
18
228
197
1.064 1.820
54
0
146
56
229
281
1.788
2.790
106
70
2790
106 369
9
18
1
2
132
4
2
216
1
1
0
3
0
0
0
0
Psikosis
L 48
53
Jurangombo
1
P 13
Peny. Jantung & Pembuluh Darah
ND DM
1
18
27
L 12
ID DM
33
2
0
Ca Lain2
Gg. Mental & Perilaku
36
Magelang Selatan
Sub Jumlah I
Ca Paru
L 4
Kerkopan 3
Ca Hepar
Diabetes Mellitus
54
45
5
14 28
184
221
219
114
23
113
79
83
72
566
377
335
299
3
1
42
28
0
0
198
234
20
309
287
304
262
824
1038
115
73
1.036
801
93
19
125
159
70
115
73
1036
801
93
19
125
159
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
1
411
133
93
1.345
1.088
397
281
949
1.197
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
566
377
338
300
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Rumah Sakit RST dr. Soedjono RSJ dr. Soeroyo RS Islam RSU Tidar RS Lestari Raharja RS Harapan
Sub Jumlah II JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Magelang
65
0
65
0
216
1
1
0
0
0
0
228
197
1064
1820
0
0
54
0
146
56
229
281
1788
0
92
1
348
5
3
0
3
0
0
341
414
2.436 4.439
0
0
443
515
296
265
672
972
7.865 17.191
TABEL 92 PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK MENURUT KECAMATAN KOTA MAGELANG TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH DESA/KEL DG GARAM JUMLAH DESA/KEL BERYODIUM YG BAIK
% DESA/KEL DG GARAM BERYODIUM YG BAIK
4
5
6
1
Magelang Utara
Magelang Utara
5
5
100
2
Magelang Tengah
Magelang Tengah
4
4
100
Kerkopan
2
1
97
Magelang Selatan
3
3
100
Jurangombo
3
2
66,67
17
15
88,07
3
Magelang Selatan
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Magelang