PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
KATA PENGANTAR “Profil Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2014” merupakan kelanjutan dari profil-profil kesehatan tahun sebelumnya.
Profil Kesehatan ini memuat
informasi dan data untuk perbandingan pada beberapa kejadian dan kegiatan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Disamping itu profil ini juga menyajikan data dan informasi penting pada tahun 2014. Agar lebih menarik dan informatif maka kami mencoba menampilkan data-data dalam bentuk tabel, grafik, dan peta. Harapan kami Profil Ini dapat menjadi masukan bagi program dalam melaksanakan evaluasi program Profil ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami mohon saran dan kritikan dari semua pembaca dan pengguna untuk kesempurnaan profil ini dimasa yang akan datang. Harapan kami pada tahun depan Profil ini sudah dapat di akses lewat situs Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota. Mudah-mudahan “Profil Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota 2014” ini dapat bermanfaat dalam mengisi kebutuhan data dan informasi sesuai dengan harapan kita semua.
Payakumbuh,
Juni 2015
Kepala Bidang Bina Sumber Daya Kesehatan
ALI AMRAN, SKM, MKM NIP. 19650305 199003 1 005
Profil Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota 2014
Page i
SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas izin dan hidayahnya “ Profil Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota 2014” dapat tersusun. Kami bangga atas usaha Bidang Bina Sumber Daya Kesehatan dalam menerbitkan “Profil Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota 2014” dengan baik. Dalam penyedian data dan informasi yang tepat waktu diera globalisasi ini membutuhkan usaha dan kerja keras dari kita semua, karena data dan informasi dari setiap program dan puskesmas tidak selalu dilaporkan secara lengkap dan tepat waktu. Saya harapkan profil ini dapat dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan yang didasari kepada data dan informasi (evidence base) serta digunakan sebagai rujukan data dan informasi oleh semua bagian serta dinas instansi terkait. Mengingat manfaatnya yang cukup tinggi, kami harapkan dimasa yang akan datang Profil ini dapat menyajikan data dan informasi yang akurat dan tepat waktu. Terahkir, pada kesempatan ini saya ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dan memberikan kontribusi sehingga profil ini dapat tersusun dengan baik.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Payakumbuh,
Juni 2015
Kepala Dinas Kesehatan
Dr. H. Adel Nofiarman NIP. 19650914 199803 1 002
Profil Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota 2014
Page ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR SAMBUTAN KEPALA DINAS DAFTAR ISI BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
: PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
1
1.2.
Sistematika Penyajian
4
: GAMBARAN UMUM KABUPATEN LIMA PULUH KOTA 2.1.
Keadaan Geografis
6
2.2.
Kependudukan
7
2.3.
Ekonomi
9
2.4.
Pendidikan
11
2.5.
Keadaan Lingkungan
12
: SITUASI DERAJAT KESEHATAN 3.1.
Mortalitas
26
3.2.
Morbiditas
32
3.3.
Status Gizi
47
: SITUASI UPAYA KESEHATAN 4.1.
Pelayanan Kesehatan Dasar
53
4.2.
Pelayanan Kesehatan Rujukan
74
4.3.
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
77
4.4.
Perbaikan Gizi Masyarakat
92
Profil Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota 2014
Page iii
BAB V
BAB VI
: SUMBER DAYA KESEHATAN 5.1.
Sarana Kesehatan
99
5.2.
Tenaga Kesehatan
104
5.3.
Pembiayaan
107
5.4.
Jaminan Kesehatan Masyarakat
108
: PENUTUP 6.1.
Kesimpulan
110
6.2.
Saran
111
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Profil Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota 2014
Page iv
TIM PENYUSUN Pengarah dr. H. Adel Nofiarman Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota dr. H. IZA Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota
Ketua Ali Amran , SKM, MKM Kabid Bina Sumber Daya Kesehatan
Editor Afriyenti, SKM, MKM Elian Sitra, SKM Fakhril Nursam Febriani Devita
Anggota Aldesra, SKM; Epi Adri, SKM; Rina Susilawati, S.Si, Apt; Devi Suzana, SKM; Himayanti, SKM, MM; Wilda Reflita; Roza Leswirna, SKM, MKM; Andre Rahman, SKM Herry Yasman, Skep; Mimi Hangraini, SE; Sri Endang Harimurti, SKM; Satria Deni Dian Andriani, SKM;; Kuntum Mardiah; Herika Febrina, SKM ; YO. Nancy, SKM; Wiwi Fatma; Suryani Saragih, SKM; Mona Gusfira, Amd.Keb; Helmiati, SKM; Dian Eka Lestari, Amd.Kep;Fitri Rahmah, SKM,
Kontributor Badan Pusat Statistik; Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB; Kabid Bina Pelayan Kesehatan; Kabid Bina Pengendalian Kesehatan; Kabid Bina Jaminan dan Promosi Kesehatan
Pendahuluan
BAB I
1.1.
Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada hakikatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan
kemampuan hidup
sehat
bagi
setiap
orang
agar
terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya dapat terwujud, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui pengelolaan pembangunan kesehatan
yang
disusun
dalam
Sistem
Kesehatan
Nasional.
Komponen pengelolaan kesehatan tersebut dikelompokkan dalam tujuh subsistem, yaitu :
1)
Upaya kesehatan,
2)
Penelitian dan pengembangan kesehatan,
3)
Pembiayaan kesehatan,
4)
Sumber daya manusia kesehatan,
5)
Sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan,
6)
Manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan, dan
7)
Pemberdayaan masyarakat
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 1
Pendahuluan
Tantangan sumber
daya
kesehatan
pembangunan
yang
kesehatan
menuntut
adanya
dukungan
cukup serta arah kebijakan dan strategi pembangunan
yang tepat. Namun, seringkali para pembuat
kebijakan
di
bidang
kesehatan mengalami kesulitan dalam hal pengambilan keputusan yang tepat karena keterbatasan atau ketidaktersediaan data dan informasi yang akurat, tepat, dan cepat. Data dan informasi merupakan sumber daya yang sangat strategis dalam pengelolaan pembangunan kesehatan. sebagai masukan
pengambilan
keputusan
kesehatan
baik
manajemen
pelayanan
kesehatan,
maupun
manajemen
program
Informasi dalam
Kesehatan
setiap
kesehatan,
proses
digunakan manajemen
manajemen
pembangunan
institusi
kesehatan
atau
manajemen wilayah.
Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 17 ayat 1 menyebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas ketersedian akses terhadap informasi, edukasi, dan fasilitas pelayanan kesehatan yang setinggi-tingginya. Selain itu pada pasal 168 menyebutkan bahwa untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan diperlukan informasi kesehatan, yang dilakukan melalui sistem informasi dan melalui kerjasama lintas sektor. Pada pasal 169 disebutkan pemerintah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh akses terhadap informasi kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Pelaksanaan informasi kesehatan juga diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang mengatur pembagian urusan pemerintahan, antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Propinsi, dan Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 2
Pendahuluan
Pemerintah Kabupaten/Kota. Pemerintah Daerah mempunyai kewenangan dalam pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren, dimana kesehatan merupakan urusan wajib yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah. System informasi kesehatan merupakan kewenangan Pemerintah Daerah. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 dinyatakan pada pasal 47 bahwa Bupati/walikota dan Pimpinan fasilitas palayanan Kesehatan Tingkat pertama dan kedua membangun jaringan system informasi kesehatan skala kabupaten/kota secara elektronik
Sistem informasi kesehatan itu sendiri memiliki keluran atau produk. Profil kesehatan merupakan salah satu keluaran dari penyelenggaraan sistem informasi kesehatan daerah. Profil Kesehatan merupakan gambaran situasi kesehatan di Kabupaten Lima Puluh Kota, yang memuat berbagai data tentang situasi dan hasil pembangunan kesehatan selama satu tahun. Data dan informasi yang termuat antara lain data kependudukan, fasilitas kesehatan, pencapaian program-program kesehatan, masalah kesehatan dan lain sebagainya. Profil ini disajikan secara sederhana dan informatif dengan harapan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
Selain untuk menyajikan informasi kesehatan, profil bisa dipakai sebagai tolok ukur keberhasilan/kemajuan pembangunan kesehatan yang telah dilakukan selama tahun 2014 dibandingkan dengan target yang sudah ditetapkan, sekaligus bisa dipakai sebagai bahan evaluasi dalam upaya pencapaian Kabupaten Sehat dalam visi Dinas Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota 2010 – 2015.
Dengan telah tersusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2014 ini, maka data dan informasi yang terdapat dalam profil menjadi acuan data dan informasi resmi tentang kesehatan di Kabupaten Lima Puluh Kota. Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 3
Pendahuluan
1.2.
SISTEMATIKA PENYAJIAN
Agar Profil Kesehatan bisa lebih informatif, maka profil ini disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut :
BAB I
: Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil Kesehatan dan sistematika penyajiannya
BAB II
: Gambaran Umum Kabupaten Lima Puluh Kota
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Lima Puluh Kota. Selain uraian tentang letak geografis, administrative dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya misal
kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan.
BAB III
: Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.
BAB IV
: Situasi Upaya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan
rujukan
dan
penunjang,
pemberantasan
penyakit
menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan
gizi
masyarakat,
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
pelayanan
kefarmasian
dan
alat Page 4
Pendahuluan
kesehatan, dan pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan
kesehatan
yang
diuraikan
dalam
bab
ini
juga
mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang
Kesehatan
serta
upaya
kesehatan
lainnya
yang
diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota.
BAB V
: Situasi Sumber Daya Kesehatan
Pada Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber kesehatan lainnya.
BAB VI
: Kesimpulan
Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2014.
Lampiran
: Pada lampiran ini berisi resume/angka pencapaian bidang kesehatan kabupaten Lima Puluh Kota dan 82 tabel data kesehatan dan terkait Kesehatan yang resposif gender
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 5
Gambaran Umum Kabupaten Lima Puluh Kota
BAB II
2.1.
Keadaan Geografis
Kabupaten Lima Puluh Kota terletak antara 0°25'28,71"LU dan 0°22'14,52" LS serta antara 100°15'14,52" - 100°50'47,80" BT. Kabupaten ini diapit oleh empat kabupaten
yaitu
Kabupaten
Agam,
Kabupaten
Tanah
Datar,
Kabupaten
Sawahlunto/Sijunjung, dan Kabupaten Pasaman serta satu propinsi yaitu Propinsi Riau. Batas wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota sebagai berikut: a.
Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Kampar di Propinsi Riau.
b.
Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung.
c.
Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Agam dan Kabupaten Pasaman.
d.
Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kampar, Propinsi Riau. Secara administrasi Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki 13 Kecamatan dan
79 nagari dengan luas keseluruhan 3.354,30 KM2 atau 7,94% dari luas Propinsi Sumatera Barat. Kecamatan terluas yaitu Kecamatan Kapur IX dengan luas 732,36 KM2 dan yang terkecil yaitu Kecamatan Luak dengan luas 61,68 KM2 (BPS Lima Puluh Kota, 2011). Topografi daerah Kabupaten Lima Puluh Kota bervariasi antara datar, bergelombang dan berbukit bukit dengan ketinggian dari permukaan laut antara 110 Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 6
Gambaran Umum Kabupaten Lima Puluh Kota
M ~ 2.261 M. Kabupaten ini memiliki tiga buah gunung berapi yang tidak aktif yaitu Gunung Sago (2.261 M), Gunung Bungsu (1.253 M), dan Gunung Sanggul (1.495 M) serta 13 buah sungai yang dimanfaatkan untuk pengairan oleh penduduk (BPS Lima Puluh Kota, 2011).
2.2.
Kependudukan
Jumlah penduduk Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2014 tercatat sebanyak 368.147 jiwa, dengan rincian 182.362 laki-laki dan 185.785 perempuan. Rasio jenis kelamin (sex ratio) sebesar 98,16. Angka kepadatan penduduk kabupaten ini sebesar 110 jiwa/KM2. Kecamatan Luak merupakan kecamatan dengan angka kepadatan Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 7
Gambaran Umum Kabupaten Lima Puluh Kota
penduduk terbesar yakni 437 jiwa/KM2. Kecamatan Kapur IX merupakan kecamatan dengan angka kepadatan penduduk paling rendah yaitu 40 jiwa/KM2 (BPS Lima Puluh Kota, 2014), untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.1. Tabel 2.1 Luas wilayah, Jumlah Desa/Nagari, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2014 NO
KECAMATAN
LUAS WILAYAH 2 (km )
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
JUMLAH NAGARI
JORONG
4
5
JUMLAH NAGARI + PENDUDUK JORONG 6
JUMLAH RUMAH TANGGA
7
8
RATA-RATA KEPADATAN JIWA/RUMAH PENDUDUK TANGGA per km 2 9
10
Payakumbuh Akabiluru Luak Lareh Sago Halaban Situjuah Limo Nagari Harau Guguak Mungka Suliki Bukik Barisan Gunuang Omeh Kapur IX
99.47 94.26 61.68 394.85 74.18 416.80 106.20 83.76 136.94 294.20 156.54 723.36
7 7 4 8 5 11 5 5 6 5 3 7
27 26 34 49 27 44 30 20 32 37 17 31
34 33 38 57 32 55 35 25 38 42 20 38
34,001 26,817 26,937 36,697 21,482 49,362 35,901 26,428 15,115 23,177 13,232 29,065
7,721 6,347 6,306 9,094 5,314 11,488 8,950 6,163 3,915 6,462 3,474 6,647
4.40 4.23 4.27 4.04 4.04 4.30 4.01 4.29 3.86 3.59 3.81 4.37
342 285 437 93 290 118 338 316 110 79 85 40
13 Pangkalan Koto Baru JUMLAH (KAB/KOTA)
712.06 3,354.3
6 79
33 407
39 486
29,933 368,147
6,376 88,257
4.69 4.17
42 110
Sumber :
BPS Kabupaten Lima Puluh Kota Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan
Distribusi penduduk menurut kelompok umur masih didominasi oleh kelompok umur muda. Kelompok umur 5 - 9 th memiliki jumlah terbesar yaitu 39.657 jiwa dan yang paling sedikit kelompok umur 70-74 tahun yaitu 9.167 jiwa (BPS Lima Puluh Kota, 2014), seperti yang dapat kita lihat pada gambar 2.1 berikut ini .
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 8
Gambaran Umum Kabupaten Lima Puluh Kota
Gambar 2.1 Piramida Penduduk Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2014
2.3.
Ekonomi
Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi dalam suatu wilayah pada suatu priode tententu ditunjukan oleh Produk Domestik Regional Bruto, baik atas dasar harga berlaku, maupun harga konstan. Kondisi perekonomian Kab. Lima Puluh Kota pada tahun 2013 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012. Pada tahun 2013 nilai PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 9,226.5 milyar rupiah, sedangkan 2012 sebesar 7,990.2 milyar rupiah.
PDBR atas harga konstan pada
tahun 2013 sebesar 3,421.6 milyar rupiah, naik dari
3,219.8 milyar rupiah pada
tahun 2012 (Lima Puluh Kota Dalam Angka 2014).
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 9
Gambaran Umum Kabupaten Lima Puluh Kota
Pertumbuhan PDBR atas dasar harga konstan ini lebih dikenal dengan pertumbuhan ekonomi. Sektor yang paling tinggi sumbangannya dalam hal pembentukan PDBR sampai tahun 2013 masih didominasi oleh sektor pertanian, peranan sektor pertanian tercatat 34,54 persen dari total PDBR. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lima Puluh Kota tercatat sebesar 6,27 persen pada tahun 2013, turun dibandingkan tahun 2012 sebesar 0,14 persen (2012 = 6,41 persen). Sedangkan PDRB perkapita naik dari 22,333.3 ribu pada tahun 2012, menjadi 25,512.6 ribu tahun 2013 (Lima Puluh Kota Dalam Angka 2014). Pada tahun 2011 tercatat 27.444 kepala keluarga miskin yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota. Jumlah penduduk miskisn terbanyak ada di kecamatan Harau yaitu 3.345 KK, data lengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut ini. Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Miskin per Kecamatan 2013
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kecamatan Payakumbuh Akabiluru Luak Lareh Sago Halaban Situjuah Limo Nagari Harau Guguak Mungka Suliki Bukit Barisan Gunuang Omeh Kapur Ix Pangkalan Koto Baru Jumlah
Jumlah Rumah Tangga 2.173 1.919 1.892 2.863 1.503 3.060 1.737 1.256 1.072 2.726 1.267 1.849 1.629 24.946
Sumber : Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Lima Puluh Kota
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 10
Gambaran Umum Kabupaten Lima Puluh Kota
2.4.
Pendidikan
Tingkat pendidikan merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur indeks pembangunan manusia suatu negara ( HDI = Human Developing
Indeks). Pengetahuan dan pendidikan berkontribusi terhadap perubahan perilaku kesehatan. Pengetahuan dan pendidikan merupakan salah satu faktor pencetus (predisposing) yang berperan dalam mempengaruhi keputusan seseorang untuk berprilaku hidup sehat. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lima Puluh Kota dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. IPM tahun 2013 tercatat sebesar 72,54, hal ini meningkat dari tahun sebelumnya dimana pada tahun 2012 tercatat sebesar 72,24. Peningkatan IPM ini juga didukung oleh peningkatan komponen pendukung IPM itu sendiri seperti angka harapan hidup, angka melek huruf, ratarata lama sekolah, dan pengeluran riil per kapita. Angka melek huruf yaitu presentase penduduk umur 10 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya. Pada tahun 2014 angka melek huruf meningkat menjadi sekitar 99,10%, dan yang buta huruf berkisar sekitar 0,9%. Menurut Susenas 2003 - 2013 (http://demografi.bps.go.id) angka buta huruf di Sumatera Barat pada tahun 2013 sekitar 2,62%. Berdasarkan data Susenas dari 2003 sampai dengan 2013 terlihat adanya penurunan angka buta huruf di Sumatera Barat seperti pada gambar 2.2 berikut ini.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 11
Gambaran Umum Kabupaten Lima Puluh Kota
Gambar 2.2 Persentase Buta Huruf 2004 s/d 2013 Di Propinsi Sumatera Barat 4.5
4.27
4.12
4.02
4
3.9
3.80
3.5
3.34
3
3.33
3.19 2.91
2.62
2.5 2 1.5 1 0.5 0 2004
2.5.
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
Keadaan Kesehatan Lingkungan
Derajat kesehatan masyarakat ditentukan oleh beberapa faktor, termasuk faktor lingkungan. Lingkungan yang sehat akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat disekitarnya, demikian juga lingkungan yang kotor akan menyebabkan derajat kesehatan masyarakat menurun. Keadaan lingkungan disajikan melalui indikator rumah sehat, cakupan penggunaan air bersih, dan persentase rumah tangga yang memiliki jamban kelurga yang memenuhi syarat. a.
Cakupan Rumah Sehat
Pada tahun 2013 jumlah rumah yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota adalah 88.257 buah dan yang memenuhi syarat 51.057 (57,85%) buah dan yang belum memenuhi syarat 39.200 buah. Pada tahun 2014 dari 39.200 yang belum memenuhi syarat 2.795 buah dilakukan pembinaan, sehingga pada tahun 2014 Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 12
Gambaran Umum Kabupaten Lima Puluh Kota
terjadi peningkatan rumah sehat menjadi 53.505 buah (60,62%).gambar 2.3 berikut ini dapat diketahui cakupan rumah sehat. Gambar 2.3 Cakupan Rumah Memenuhi Syarat dan Tidak Memenuhi Syarat di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2014
Memenuhi syarat
Tidak memenuhi syarat
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan
Berdasarkan
Riskesdas
2013
dapat
kita
lihat
keadaan
perumahan
masyarakat, 75,7% adalah milik sendiri. Umumnya status kepemilikan rumah dipedesaan 80,7% adalah milik sendiri, sedangkan diperkotaan yang milik sendiri hanya sekitar 68,4% (Riskesdas 2013, Provinsi Sumatera Barat Dalam Angka, Balitbangkes, Kemenkes 2013). Riset tersebut juga menghasilkan data perumahan antara lain seperti yang dapat dilihat pada grafik berikut ini.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 13
Gambaran Umum Kabupaten Lima Puluh Kota
Gambar 2.4 Gambaran Umum Perumahan Masyarakat di Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2013 120.0 98.1
100.0 81.0 80.0
71.1
60.0 45.4
48.8
40.0 20.0 0.0 Kepadatan hunian ≥8 m2/orang
Plafon kayu/triplek
Tidak ada plafon
Dinding terluas tembok
Lantai bukan tanah
Sumber : Riskesdas 2013
Dari gambar diatas dapat kita ketahui, bahwa kepadatan hunian rumah di Kabupaten Lima Puluh Kota 81% adalah ≥ 8 m2/orang berarti umumnya rumahrumah tidak over crowded. Plafon rumah masih didominasi oleh kayu/triplek (45,4%), namum masih cukup banyak yang tidak ada plafon (48.8%). Dinding rumah umumnya terbuat dari tembok (71,1%) dan lantai rumah umumnya bukan tanah (98.1%). b.
Cakupan Air Bersih
Salah satu tujuan pembangunan prasarana penyediaan air baku untuk memastikan komitmen pemerintah terhadap Millenium Development Goals (MDGs) yaitu memastikan kelestarian lingkungan dan mengurangi hingga setengahnya proporsi rumah tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap air minum layak dan Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 14
Gambaran Umum Kabupaten Lima Puluh Kota
sanitasi dasar hingga 2015. Dalam rangka pencapaian target Inpres Nomor 14 Tahun 2011 tentang kualitas air minum periode B.12 (Desember 2011) sebagai lanjutan dari Inpres Nomor 1 Tahun 30 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional dengan salah satu target prioritas adalah persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat kesehatan, dalam hal ini adalah air minum yang didistribusikan oleh PDAM dengan target tahun ini adalah minimal 90%. Hal tersebut di atas merupakan salah satu upaya pencegahan terjadinya kemungkinan munculnya penyakit berbasis air (waterborne disease) karena air merupakan salah satu media lingkungan yang berperan dalam penyebaran penyakit melalui media pertumbuhan mikrobiologi serta adanya kemungkinan terlarutnya unsur kimia yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Amanat Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air yang selanjutnya dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum pada Pasal 6 disebutkan bahwa : (1)
Air minum yang dihasilkan dari SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) yang digunakan oleh masyarakat pengguna/pelanggan harus memenuhi syarat kualitas berdasarkan peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan;
(2)
Air minum yang tidak memenuhi syarat kualitas sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dilarang didistribusikan kepada masyarakat.
Untuk itu telah diterbitkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/ PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 736/MENKES/PER/VI/2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 15
Gambaran Umum Kabupaten Lima Puluh Kota
Kualitas Air Minum. Upaya pengawasan kualitas air sebagaimana yang diatur di dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 736/MENKES/PER/VI/2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum, dilaksanakan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota sebagai pengawasan eksternal dan penyelenggara air minum sebagai pengawasan internal. Selain itu diatur pula mengenai adanya upaya penyampaian informasi tentang data kualitas air minum oleh penyelenggara air minum ke dinas kesehatan kabupaten/kota serta upaya penyampaian kondisi kualitas air oleh pemerintah daerah di wilayahnya. Salah satu parameter air bersih adalah parameter fisik. Parameter fisik yang harus dipenuhi pada air minum yaitu harus jernih, tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Sementara suhunya sebaiknya sejuk dan tidak panas. Selain itu, air minum tidak menimbulkan endapan. Jika air yang kita konsumsi menyimpang dari hal ini, maka sangat mungkin air telah tercemar. Secara nasional, berdasarkan hasil Riskesdas 2010, 90% kualitas fisik air minum di Indonesia termasuk dalam kategori baik (tidak keruh, tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau). Akan tetapi, masih terdapat rumah tangga dengan kualitas air minum keruh (6,9%), berwarna (4,0%), berasa (3,4%), berbusa (1,2%), dan berbau (2,7%). Berdasarkan Riskesdas 2013, kualitas fisik air minum yang dikomsumsi masyarakat di Kabupaten Lima Puluh Kota 98,4% tidak keruh, 98,6% tidak berwarna, 98,8% tidak berasa, 99,2% tidak berbusa dan 98,6% tidak berbau, sehingga dapat disimpulkan umum air minumnya berkualitas baik. Sumber air minum masyarakat di Kabupaten Lima Puluh Kota terdiri dari air kemasan (0,5%), air isi ulang (37,6%), air ledeng (3,2%), air ledeng eceran (0,4%), Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 16
Gambaran Umum Kabupaten Lima Puluh Kota
sumur bor/pompa (2,5%), sumur gali terlindungi (20,2%), sumur gali tidak terlindungi (6,4%), mata air terlindungi (9,8%), mata air tak terlindungi (17,2%), penampungan air hujan (1,5%0, dan sungai (0,7%) (Riskesdas 2013, Balitbangkes, Kemenkes 2013) Pada tahun 2014 dari total 368.147 jiwa penduduk, 263.108 jiwa (71,47%) memiliki akses terhadap air minum yang memenuhi syarat. Akses terbanyak masih menggunakan sumur gali terlindungi (157.739 jiwa). Dari Riskesdas 2013 dapat kita ketahui bahwa sumber air minum yang banyak dipakai adalah air isi ulang (37,6%). Pada tahun 2014 dari 203 jumlah penyelenggara air minum, hanya 7,39% yang kualitas air minumnya memenuhi syarat dari segi fisik, bakteriologi dan kimia. Masyarakat Sumatera Barat secara umum saat ini dari hasil Riskesdas 2013 banyak menggunakan air isi ulang (24%). PDAM Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2013 mengalami peningkatan pelanggan dari 6.068 sambungan pada tahun 2012 meningkat menjadi 6.487 sambungan. Pengguna rumah tangga meningkat dari 5.231 sambungan menjadi 5.491 sambungan.
c.
Cakupan Jamban Keluarga
Akses terhadap air bersih dan sanitasi merupakan salah satu fondasi inti dari masyarakat yang sehat. Air bersih dan sanitasi yang baik merupakan elemen penting yang menunjang kesehatan manusia. Sanitasi berhubungan dengan kesehatan lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013 dapat diketahui persentase keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar. Secara nasional, persentase rumah tangga Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 17
Gambaran Umum Kabupaten Lima Puluh Kota
menurut akses terhadap pembuangan tinja layak sesuai MDGs adalah 55,5%. Kotoran manusia adalah semua benda atau zat yang tidak dipakai lagi oleh tubuh yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Zat-zat yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh ini berbentuk tinja dan air seni. Untuk mencegah atau mengurangi kontaminasi tinja terhadap lingkungan maka pembuangan kotoran manusia harus dikelola dengan baik, pembuangan kotoran harus di suatu tempat tertentu atau jamban yang sehat. Pembuangan tinja layak sesuai MDGs adalah penggunaan jamban sendiri/bersama, jenis kloset leher angsa/latrine dan pembuangan akhir tinjanya adalah tangki septik atau Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL). Berdasarkan Riskesdas 2013 di Sumatera Barat jamban keluarga dibagi menurut jenis tempat buang air besar yang digunakan masyarakat. Jenis sarana yang umumnya dipakai yaitu leher angsa, plengsengan, cemplung atau cubluk. diperoleh gambaran tentang jenis sarana buang air besar yang dipakai masyarakat, untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada gambar 2.6 berikut ini. Gambar 2.6 Gambaran Jenis Jamban Keluarga di Provinsi Sumbar Tahun 2013 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
92.1 75.3
Perkotaan Perdesaan 3.4 Leher angsa
7.5
Plengsengan
12 3.3 Cemplung tanpa lantai
1.1
5.3
Cemplung dengan lantai
Sumber : Riskesdas 2013 Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 18
Gambaran Umum Kabupaten Lima Puluh Kota
Dari data yang ada umumnya jenis sarana yang banyak digunakan adalah leher angsa yaitu sebesar 92,1% didaerah perkotaan dan 75,3% didaerah perdesaan. Sedangkan pembuangan tinja yang memenuhi syarat yaitu yang menggunakan tangki septik menurut Riskesdas 2013 adalah sekitar 70,5% di daerah perkotaan dan 43,3% di daerah perdesaan. Untuk Kabupaten Lima Puluh Kota, berdasarkan hasil Riskesdas 2013 jenis jamban yang banyak digunakan masyarakat adalah leher angsa 63,1% dan cemplung tanpa lantai 24,6%. Sedangkan tempat pembuangan ahkir tinja dapat dilihat pada gambar berikut ini Gambar 2.7 Gambaran Tempat Pembuangan Ahkir Tinja di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2013 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
46.2 35.4
15.3 0.8
2.1
0.1
0.1
Sumber : Riskesdas 2013
Pada tahun 2014 dari data di Seksi Penyehatan Lingkungan, 37,59% penduduk telah menggunakan leher angsa yang memenuhi syarat, 13,97% menggunakan plengsengan memenuhi syarat dan 9,58% menggunakan cemplung memenuhi syarat. Namun dari data tersebut tidak ditemukan adanya jamban Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 19
Gambaran Umum Kabupaten Lima Puluh Kota
komunal atau umum. Menurut Statistik Perumahan dan Pemukiman 2013 (Susenas 2013. http://www.bps.go.id) 10,57% masyarakat menggunakan MCK Komunal untuk mandi, mencuci dan buang air yang terletak di lokasi pemukiman. Sampai tahun 2014
dapat disimpulkan bahwa 61,14% penduduk Kab. Lima Puluh Kota telah
memiliki akses terhadap sanitasi yang layak. 2.6.
Keadaan Prilaku Masyarakat Prilaku masyarakat sangat berpengaruh terhadap derajat kesehatan, prilaku
yang tidak baik akan mmenurunkan derajat kesehatan. Gambaran prilaku masyarakt dapat dilihat dari keberhasilan beberapa program nasional berikut ini. a.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Peningkatan akses terhadap air minum yang berkualitas perlu diikuti dengan
perilaku yang higienis untuk mencapai tujuan kesehatan, melalui pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Dalam kerangka pembangunan kesehatan, sektor air minum, sanitasi dan higienis merupakan satu kesatuan dalam prioritas pembangunan bidang kesehatan dengan titik berat pada upaya promotifpreventif dalam perbaikan lingkungan untuk mencapai salah satu sasaran MDGs. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) menjadi ujung tombak keberhasilan pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan secara keseluruhan. Sanitasi total berbasis masyarakat sebagai pilihan pendekatan, strategi dan program untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan menggunakan metode pemicuan dalam rangka mencapai target MDGs. Dalam pelaksanaan STBM mencakup 5 (lima) pilar yaitu: (1) stop buang air besar
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 20
Gambaran Umum Kabupaten Lima Puluh Kota
sembarangan, (2) cuci tangan pakai sabun, (3) pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumah tangga, (4) pengelolaan sampah dengan benar, dan (5) pengelolaan limbah cair rumah tangga dengan aman. Pemerintah memberikan prioritas dan komitmen yang tinggi terhadap kegiatan STBM, hal ini tercantum pada Inpres Nomor 3 Tahun 2010 terkait dengan pencapaian tujuan pembangunan Millenium/(MDGs 7c) dan menjadi salah satu program prioritas dalam Renstra Kementerian Kesehatan 2010 – 2014. Tujuan dari STBM adalah untuk mencapai kondisi sanitasi total dengan mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan 3 komponen strategi yaitu: 1.
Menciptakan lingkungan yang mendukung terlaksananya kegiatan STBM melalui: a)
Advokasi dan sosialisasi kepada pemerintah dan pemangku kepentingan secara berjenjang;
2.
b)
Peningkatan kapasitas institusi pelaksana di daerah; dan
c)
Meningkatkan kemitraan multi pihak.
Peningkatan kebutuhan akan sarana sanitasi melalui peningkatan kesadaran mayarakat tentang konsekuensi dari kebiasaan buruk sanitasi (buang air besar) dan dilanjutkan pemicuan perubahan perilaku komunitas: a)
Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memilih teknologi, material dan biaya sarana sanitasi yang sehat; dan
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 21
Gambaran Umum Kabupaten Lima Puluh Kota
b)
Mengembangkan kepemimpinan di masyarakat (natural leader) untuk memfasilitasi pemicuan perubahan perilaku masyarakat dan mengembangkan sistem penghargaan kepada masyarakat untuk meningkatkan dan menjaga keberlanjutan STBM melalui deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS).
3.
Peningkatan penyediaan melalui peningkatan kapasitas produksi swasta lokal dalam penyediaan sarana sanitasi, yaitu melalui pengembangan kemitraan dengan kelompok masyarakat, koperasi, pengusaha lokal dalam penyediaan sarana sanitasi.
Suatu desa/kelurahan dikatakan telah melaksanakan STBM didasarkan pada kondisi: (1) minimal telah ada intervensi melalui pemicuan di salah satu dusun dalam desa/kelurahan tersebut, (2) adanya masyarakat yang bertanggung jawab untuk melanjutkan aksi intervensi STBM baik individu atau dalam bentuk komite dan sebagai respon dari aksi intervensi STBM, dan (3) masyarakat menyusun suatu rencana aksi kegiatan dalam rangka mencapai komitmen-komitmen perubahan perilaku pilar-pilar STBM yang telah disepakati bersama. Pelaksanaan STBM dilakukan secara bertahap dengan prioritas pada pilar ke-1 yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) dan adopsi perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), dan secara bertahap mengembangkan pilar-pilar lain dari STBM. Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Kabupaten Lima Puluh Kota mulai dilaksanakan dari tahun 2008, adapun hasil yang dicapai sampai tahun 2013 dapat kita lihat pada tabel berikut. Tabel 2.4 Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 22
Gambaran Umum Kabupaten Lima Puluh Kota
Pencapaian Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2008 s/d 2014
No 1 2 3 4 5 6 7
Tahun
Jumlah Jorong Program
Jumlah KK
9 14 12 10 16 12 10 83
2.613 3.399 2.510 2.030 3.983 2.286 2.651 19.472
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Total
Sebelum STBM
Setelah STBM
Jumlah KK Yg Akses Jamban 668 688 727 608 1167 447 493 4.798
Jumlah KK Yg Akses jamban 2421 3043 2335 1506 2383 1117 1489 14.294
Jumlah Jorong SBS 5 9 10 4 2 2 1 33
Sumber : Seksi Penyehatan Lingkungan SBS : Stop Buang Air Besar Sembarangan
Dari tabel diatas diketahui bahwa dari tahun 2008 sampai 2014 terjadi peningkatan akses jamban di masyarakat pada 83 jorong yang mengikuti program STBM, walaupun jika dibandingan dengan total jorong yang ada sampai tahun 2014 yaitu 407 jorong masih sedikit yaitu hanya sekita 20,39% saja dari total jorong yang tersentuh program STBM tersebut. Dari 83 jorong tersebut, terlihat peningkatkan akses jamban keluarga dari 24,64% kepala keluarga menjadi 73,41% kepala keluarga. Dari 83 jorong STBM, baru 33 jorong saja yang berhasil melakukan SBS (39,76%). b.
Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga adalah upaya untuk
memberdayakan
anggota
rumah
tangga
agar
tahu,
mau
dan
mampu
mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Untuk mencapai rumah tangga ber-PHBS, terdapat 10 perilaku hidup bersih dan sehat yang dipantau, yaitu: (1) persalinan ditolong oleh Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 23
Gambaran Umum Kabupaten Lima Puluh Kota
tenaga kesehatan, (2) memberi ASI ekslusif, (3) menimbang balita setiap bulan, (4) menggunakan air bersih, (5) mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, (6) menggunakan jamban sehat, (7) memberantas jentik di rumah sekali seminggu, (8) makan buah dan sayur setiap hari, (9) melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan (10) tidak merokok di dalam rumah. Perilaku hidup bersih dan sehat di Kabupaten Lima Puluh Kota dapat kita lihat dari gambaran salah satu indikatornya yaitu cuci tangan dengan air bersih dan sabun yang diperoleh dari hasil studi EHRA. Gambar 2.9 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2012
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 24
Gambaran Umum Kabupaten Lima Puluh Kota
Berdasarkan hasil analisa data studi EHRA dapat digambarkan bahwa untuk perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun datanya masih sangat memprihatinkan dimana 94,9% tidak pernah melakukan cuci tangan pakai sabun pada waktu-waktu penting, sebanyak 38.5% lantai jamban masyarakat masih belum terbebas dari tinja terutama yang berasal dari anak-anak balita yang berada di rumah. Selanjutnya, 37,0% jamban yang ada masih belum bebas dari kecoa,
63,8 % masyarakat belum
menyediakan sabun di dekat jamban. Sedangkan untuk kesadaran masyarakat dalam menyimpan air di wadah yang bersih sudah tinggi dimana 87,8% masyarakat sudah menyimpan air di tempat yang aman dan bersih. Data Riskesdas 2013 memperlihatkan bahwa 54,9% penduduk umur ≥ 10 tahun berprilaku benar dalam hal buang air besar, dan 15,5% berprilaku benar dalam hal cuci tangan. Data Program di Dinas Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota pada tahun 2014 dari 14.685 rumah tangga yang dipantau, 6.174 (42,04%) telah berprilaku hidup bersih dan sehat.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 25
Situasi Derajat Kesehatan
BAB III Derajat Kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya merupakan arah dari pembangunan Kesehatan yang ditandai dengan meningkatnya kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Indikator yang menentukan derajat kesehatan masyarakat adalah mortalitas, morbiditas, dan status gizi. Mortalitas ditentukan oleh angka kematian bayi, angka kematian balita, angka kematian ibu melahirkan, dan angka harapan hidup. Morbiditas ditentukan oleh angka kesakitan malaria, angka kesembuhan penderita TB Paru BTA (+), Prevalensi HIV, Angka “Acute Flaccid Paralysis (AFP) pada anak usia < 15 tahun, dan angka kesakitan Demam Berdarah Dengue. Status gizi ditentukan oleh presentase balita gizi gizi buruk dan presentase kecamatan bebas rawan gizi. 3.1.
Mortalitas Mortalitas adalah angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat
tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab lainnya. Mortalitas yang pertama dilihat adalah Angka Kematian Bayi (AKB). Angka Kematian Bayi dapat didefinisikan sebagai banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2014 adalah 13,66/1000 kelahiran hidup (82 jiwa). Angka ini turun daripada angka di tahun 2013 Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 26
Situasi Derajat Kesehatan
yaitu 15,74 /1000 kelahiran hidup (96 jiwa). Wilayah kerja yang memiliki jumlah angka kematian bayi tertinggi adalah Puskesmas Mahat sebesar 42,74 per 1000 KLH (KLH Mahat 117 jiwa). Pada gambar 3.1 berikut ini dapat dilihat tren angka kematian bayi dari tahun 2010 – 2014. Dari grafik tersebut dapat kita lihat adanya peningkatan angka kematian bayi dari tahun 2010 sampai 2013, dan pada tahun 2014 terlihat ada penurunan. Namun secara nasional AKB Kab. Lima Puluh Kota masih dibawah target nasional untuk MDG,s 2015 yaitu 23 per 1000 KLH. AKB nasional tahun 2007 adalah 34/1.000 KLH (SDKI 2007) dan tahun 2012 adalah 32/1.000 (SDKI 2012). Gambar 3.1 Angka Kematian Bayi dari Tahun 2010 s/d 2014 Di Kabupaten Lima Puluh Kota
18 16 14
15.2
15.26
15.74 13.66
Jumlah
12 10 8
9.2
6 4 2 0 2010
2011
2012
2013
2014
Tahun
Sumber : Sie Kesga dan KB
Penyebab kematian bayi terbanyak di Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2014 dapat kita lihat pada tabel berikut ini.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 27
Situasi Derajat Kesehatan
Tabel 3.1 10 Penyebab Terbanyak Angka Kematian Bayi di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2013 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Penyebab Prematur Asfiksia Kelainan Jantung Kelainan Bawaan BBLR Pneumonia Trauma Lahir Ikterus Sepsis Diare Meninggitis Kelainan pencernaan Demam Kejang Lain-lain
Kelompok Umur 0-7 Hari 8-28 Hari 29 hari-11 bln 14 1 10 3 3 4 6 1 1 5 1 1 1 2 1 2 3 15 3 1
Total 15 10 3 13 2 5 1 2 2 1 2 3 15 4
Sumber : Sie Kesga dan KB
Dari data tersebut diatas dapat kita lihat bahwa premature dan asfiksia menjadi penyebab kematian terbanyak pada usia 0-7 hari, sedangkan usia 8-28 hari kelainan bawaan menyadi penyebab terbanyak, dan pada usia 29 hari – 11 bulan, demam kejang menjadi penyebab terbanyak. Peluang terbanyak kematian bayi juga terdapat pada neonatal, dari 82 kasus kematian bayi, 44 kasus terjadi pada masa neonatal. Dalam SDKI 2012 lebih dari tiga perempat dari semuakematian balita terjadi dalam tahun pertama kehidupan anak dan mayoritas kematian bayi terjadi pada periode neonatus.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 28
Situasi Derajat Kesehatan
Gambar 3.2 Tren Angka Kematian Bayi Indonesia 1991-2012 80 70 68
60
57
Jumlah
50 40
46
30
35
34
32
SDKI 20022003
SDKI 2007
SDKI 2012
20 10 0 SDKI 1991
SDKI 1994
SDKI 1997
Tahun
Sumber : SDKI 2012
Angka kematian ibu merupakan ukuran penentu mortalitas berikutnya. Angka Kematian Ibu
merupakan indikator penting dalam penentuan derajat
kesehatan. Menurut hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (2007), angka kematian ibu secara nasional adalah 228 per 100.000 KLH. Angka ini secara nasional mulai menurun dari tahun 1994. Angka kematian ibu (AKI) Kabupaten Lima Puluh Kota untuk tahun 2014 sebesar 133,27/100.000 KLH. Angka ini mengalami peningkatan dari tahun 2013 dari 49,17/100.000 KLH. Gambar 3.2 menggambarkan angka kematian ibu (AKI) dari tahun 2010 – 2014. Dari grafik tersebut dapat kita lihat, bahwa angka kematian ibu pada tahun 2014 melebihi target
MDG,s tahun 2015, dimana pada tahun 2015
target MDG,s adalah 102 per 100.000 KLH. Hal ini tentunya harus mendapat perhatian baik oleh penanggung jawab maupun oleh stake holder di tingkat kanupaten.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 29
Situasi Derajat Kesehatan
Angka kematian ibu merupakan ukuran yang sensitive terhadap pelayanan kesehatan dan merupakan indikator untuk keberhasilan pembangunan sektor kesehatan. AKI mengacu pada kematian ibu yang terkait dengan masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Kematian ibu pada tahun 2014 ini 4 kasus terjadi pada fase kehamilan, 1 kasus pada masa bersalin dan 3 kasus pada fase nifas dengan penyebabnya antara lain perdarahan 1 kasus dan eklampsi 3 kasus. Sedangkan umur ibu saat kematian tersebut terbanyak adalah 20-34 tahun. Hal ini tentu dapat menggambarkan bagaimana pelayanan kesehatan pada ibu maternal yang dilakukan selama ini. Gambar 3.3 Angka Kematian Ibu dari Tahun 2010 s/d 2014 Di Kabupaten Lima Puluh Kota 180
165.45
160 133.27
140
Jumlah
120
110.64
100
82.96
80 49.17
60 40 20 0 2010
2011
2012
2013
2014
Tahun
Sumber : Sie Kesga dan KB
Angka kematian Balita (AKABA) menggambarkan peluang untuk meninggal pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5 tahun. AKABA pada tahun 2014 Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 30
Situasi Derajat Kesehatan
adalah 16,16 per 1000 kelahiran hidup (97 jiwa), angka ini juga mengalami penurunan dari tahun 2013 adalah 17,21 per 1000 kelahiran hidup (101 jiwa), grafik 3.4 menggambarkan tren angka kematian balita dari tahun 2010 – 2014. Angka kematian balita terbanyak berasal dari wilayah kerja puskesmas Mahat yaitu 42,74 per 1000 KLH atau sebanyak 5 jiwa (KLH 117 jiwa). Dari angka tersebut Angka Kematian neonatal di wilayah kerja Puskesmas Mahat cukup tinggi yaitu 34,19/1000 KLH (4 kasus) dengan penyebabnya antara lain premature, dan asfiksia. Secara nasional angka kematian balita ini terus menurun dari tahun 1991, dimana pada tahun 1991 AKABA nasional adalah 97 per 1000 KLH, turun menjadi 40 per 1000 KLH pada tahun 2012 (SDKI 2012). Gambar 3.4 Angka Kematian Balita Tahun 2010 s/d 2014 Di Kabupaten Lima Puluh Kota 20 18 17.5
16
16.76
17.21 16.16
14
Jumlah
12 10
11.2
8 6 4 2 0 2010
2011
2012
2013
2014
Sumber : Sie Kesga dan KB
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 31
Situasi Derajat Kesehatan
Dalam MDGs 2011-2015, target yang harus dicapai sampai tahun 2015 adalah penurunan Angka Kematian Balita sampai 32/1000 kelahiran hidup. Jika kita lihat, AKABA Kab. Lima Puluh Kota tahun 2014 berada dibawah angka nasional, namun mengalami peningkatan. Millenium Development Goal (MDG’s) juga menatapkan nilai normatif AKABA, yaitu sangat tinggi dengan nilai > 140, tinggi dengan nilai 71 – 140, sedang dengan nilai 20 – 70 dan rendah dengan nilai < 20. Berdasarkan nilai normative tersebut, maka Angka Kematian Balita Kab. Lima Puluh Kota sampai tahun 2014 berada pada range rendah yaitu hanya 16,16 per 1000 KLH. 3.2.
Morbiditas Tingkat kesakitan (morbiditas) menggambarkan situasi derajat kesehatan
masyarakat yang ada di wilayah tersebut. Tingkat morbiditas penyakit menular terkait dengan komitmen internasional yang senantiasa menjadi sorotan dalam membandingkan kondisi kesehatan antar negara. Pada bagian ini disajikan gambaran morbiditas penyakit menular yang dapat menjelaskan keadaan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Lima Puluh Kota sepanjang tahun 2009-2013. a.
Penyakit Malaria Malaria
merupakan
penyakit
menular
yang
upaya
pengendaliannya
merupakan komitmen global. Ditjen PP dan PL Kementrian Kesehatan menetapkan stratifikasi endemisitas Malaria suatu wilayah di Indonesia menjadi 4 strata yaitu : 1) Endemis tinggi API > 5 per 1000 penduduk 2) Endemis sedang API berkisar antara 1 - <5 per 1000 penduduk 3) Endemis rendah API 0 – 1 per 1000 penduduk 4) Non endemis API = 0
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 32
Situasi Derajat Kesehatan
Selama tahun 2014 ini tidak ada kasus malaria yang terjadi di wilayah Kab. Lima Puluh Kota. Angka kesakitan malaria di kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2013 adalah 0,02 sama dengan tahun 2012 yaitu sebesar 0,02 per 1000 penduduk. Kabupaten Lima Puluh Kota termasuk daerah endemis rendah untuk penyakit malaria. Angka kesakitan malaria di Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2010-2014, dari gambar 3.5 terlihat ada penurunan. Gambar 3.5 Angka Kesakitan Malaria per 1000 penduduk Tahun 2010 s/d 2014 0.035
%
0.03 0.03 0.025 0.02
0.02
0.02 0.015 0.01 0.01 0.005 0 0 2010
2011
2012
2013
2014
Sumber : Sie Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Hasil Riskesdas 2013 di Kabupaten Lima Puluh Kota memberikan gambaran tentang insiden dan prevalensi malaria dalam satu bulan terakhir yang disajikan terdiri dari: (1) kasus yang di diagnosa, (2) kasus dengan gejala klinis malaria. Besarnya insiden kasus dengan diagosa adalah 0,1% dan besarnya prevalensi dengan diagnosa adalah 1 %. b.
Penyakit TB Paru Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi
bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebar melalui droplet orang yang telah Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 33
Situasi Derajat Kesehatan
terinfeksi basil TB. Angka kesembuhan penderita TB Paru BTA (+) pada tahun 2013 sebesar 77,29% dengan jumlah penderita sebanyak 229 orang, penderita sembuh sebanyak 177 orang. Angka keberhasilan pengobatan pada tahun 2013 adalah 84,72 %. Pada tahun 2014 jumlah penderita BTA (+) yang ditemukan adalah 193 orang, dengan insiden 52,42 per 100.000 penduduk, prevalensi TB Paru BTA (+) 87,47 per 100.000 penduduk dengan angka kematian akibat TB Paru BTA (+) adalah 4,3 per 100.000 penduduk . Berdasarkan data WHO Report 2011 Global Tubercolusis
Control, angka insiden semua tipe TB pada tahun 2013 sebesar 183 per 100.000 penduduk, angka prevalensi 272 per 100.000 penduduk, dan angka mortalitas 25 per 100.000 penduduk. Jika dibandingkan dengan angka Kabupaten Lima Puluh Kota, dapat kita lihat bahwa baik insiden maupun prevalen berada dibawah angka yang dikeluarkan oleh WHO Report Global Tubercolusis Control. Secara nasional angka insidens semua tipe TB tahun 2013 sebesar 183 per 100.000 penduduk mengalami penurunan dibanding tahun 2012 (185 per 100.000 penduduk), angka prevalensi pada tahun 2013 sebesar 272 per 100.000 penduduk, turun dibandingkan tahun 2012 sebesar 297 per 100.000 penduduk. Sama halnya dengan angka Mortalitas yang berhasil diturunkan pada tahun 2013 25
per
100.000
penduduk
dibandingkan
tahun
2012
(27
per 100.000
penduduk). Hal tersebut membuktikan bahwa Program pengendalian TB berhasil menurunkan insidens, prevalensi dan mortalitas akibat penyakit TB. Pada gambar 3.6 berikut ini dapat kita lihat kasus TB Paru BTA (+) dari tahun 2010 – 2014.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 34
Situasi Derajat Kesehatan
Gambar 3.6 Jumlah Penderita TB Paru BTA Positif di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2010 s/d 2014 240 226
230 216
220 Penderita
229
210 200
197
193
190 180 170 2010
2011
2012
2013
2014
Tahun
Sumber : Sie Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Pada gambar diatas dapat kita lihat bahwa terdapat penurunan jumlah kasus TB Paru pada tahun 2014. Hasil Riskesdas 2013 menunjukkan prevalensi TB di Kabupaten Lima Puluh Kota sebesar 0,3% dari jumlah penduduk. Dengan kata lain, rata-rata tiap 100.000 penduduk terdapat 300 orang yang didiagnosis kasus TB oleh tenaga kesehatan. Prevalensi Tb
paru berdasarkan gejala batuk ≥ 2 minggu sebesar 5,4% dan
prevalensi TB paru berdasarkan gejala batuk darah sebesar 4,5%. Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan data Provinsi Sumatera Barat, dimana prevalensi TB provinsi sebesar 0,2% dari jumlah penduduk, prevalensi Tb paru berdasarkan gejala batuk ≥ 2 minggu sebesar 3,2% dan prevalensi TB paru berdasarkan gejala batuk darah sebesar 3,0% ( Provinsi Sumatera Barat Dalam Anggka, Riskesdas 2013) c.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan
oleh nyamuk Aedes Aegypti, mulai menjangkiti Indonesia sejak tahun 1968. Pada Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 35
Situasi Derajat Kesehatan
tahun 2014 angka kesakitan Demam Berdarah sebanyak 147 kasus (insiden rate 39,9/100.000 penduduk), kasus meninggal sebanyak 1 kasus (CFR 0,7%). Angka ini mengalami peningkatan dari tahun 20123 yaitu 116 kasus (insiden rate 32,2/100.000 penduduk). Pada tahun 2013 ini kasus terbanyak terjadi di kecamatan Kapur IX yaitu sebanyak 46 kasus dan kecamatan payakumbuh sebanyak 30 kasus. Angka kesakitan Demam Berdarah dari tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada grafik berikut ini
Gambar 3.8
Angka kesakitan DBD Per 100.000 penduduk tahun 2010 s/d 2014 45 39.9 40 32.2
35 28.6
30 25
21.9
20 15 10
5.9
5 0 2010
2011
2012
2013
2014
Sumber : Sie Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
d.
Diare Diare adalah penyakit yang terjadi ketika terjadi perubahan konsistensi
feses selain dari frekuensi buang air besar. Seorang dikatakan menderita Diare bila feses lebih berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 36
Situasi Derajat Kesehatan
buang air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam (Profil Kesehatan Indonesia 2012) Jumlah perkiraan kasus diare adalah 10% dari jumlah penduduk dikalikan dengan angka kesakitan (angka kesakitan nasional 214 per 1.000 penduduk). Tahun 2014 perkiraan kasus Diare adalah 7.878 orang. Data program Diare, tahun 2014 ditemukan 7.017 kasus Diare atau 89,07 dari perkiraan kasus %, dan angka kesakitan diare sebesar 19,06 per 1.000 penduduk. Pada gambar berikut ini dapat kita lihat tren kejadian kasus Diare dari tahun 2010 – 2014. Gambar 3.9 Kasus Diare di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2010 s/d 2014
9000
7958
8000
7675
7000
6827
7017
2013
2014
6176
6000 5000 4000 3000 2000 1000 0 2010
2011
2012 Kasus
Sumber : Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Dari grafik diatas kita bisa melihat, bahwa dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 itu terjadi penurunan kasus Diare, namun pada tahun 2013 adanya peningkatan penemuan kasus sampai tahun 2014 ini. Pada gambar 3.9 dapat kita Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 37
Situasi Derajat Kesehatan
lihat kasus Diare menurut puskesmas tahun 2014. Riskesdas 2013 memberikan data bahwa diare banyak terjadi pada kelompok umur 1 – 4 tahun dan diatas 75 tahun, ini dapat dilihat dari period prevalence pada kedua kelompok umur tersebut yaitu 12% dan 10,5%. Adapun period prevalence diare untuk semua umur di Kabupaten Lima Puluh Kota dari hasil Riskesdas 2013 adalah 3,9%.
Gambar 3.9 Cakupan Penemuan Diare Per Puskesmas di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2014 Kabupaten Halaban Sialang Muaro Paiti Baruah Gunuang Gunuang Malintang Banja Laweh Dangung-Dangung Situjuh Pakan Rabaa Taram Suliki Rimbo Data Piladang Tanjung Pati Mungo Batu Hampar Koto Baru Padang Kandis Mahat Koto Tinggi Pangkalan Mungka
89.07 167.07 159.44 159.44 152.95 144.88 135.47 119.28 105.94 103.69 93.97 92.13 85.11 85.03 82.21 78.58 75.43 72.57 70.96 68.53 64.97 62.30 31.12 0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00 120.00 140.00 160.00 180.00
Sumber : Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Dari grafik diatas terlihat bahwa pada sebagian puskesmas penemuan kasus sudah melebihi dari jumlah perkiraan kasus seperti Puskesmas Pakan Rabaa, Situjuh, Dangung-Dangung, Banja Laweh, Gunung Malintang, Baruah Gunung, Muaro Pairi, Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 38
Situasi Derajat Kesehatan
Sialang, dan Halaban dimana angka penemuan kasusnya diatas 100%. e.
Pneumonia Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli). Infeksi
ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, maupun jamur. Pneumonia juga dapat terjadi akibat kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia (Profil Kesehatan Indonesia 2010). Cakupan penemuan Pneumoni pada balita pada tahun 2014 mengalami peningkatan dari tahun 2013, hal ini dapat kita lihat pada gambar 3.10 berikut ini. Gambar 3.10 Jumlah Kasus Pneumonia di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2010 s/d 2014
600
542
537
500
444 376
400
341
300 200 100 0 2010
2011
2012
2013
2014
Kasus
Sumber : Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Pada tahun 2014 penemuan kasus pneumonia mengalami peningkatan dari tahun 2013 dari 376 kasus meningkat jadi 542 kasus. Adapun perkiraan jumlah kasus Pneumonia adalah 10% dari jumlah balita yaitu sekitar 3.770 kasus, dan yang dapat Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 39
Situasi Derajat Kesehatan
ditemukan pada tahun 2014 adalah 542 kasus atau 14,38%. Gambar berikut memperlihatkan cakupan penemuan Pneumonia pada balita menurut wilayah kerja puskesmas Gambar 3.11
Cakupan Penemuan Pneumonia Pada Balita Per Puskesmas di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2014 Kabupaten
14.38
Batu Hampar
62.61
Gunuang Malintang
37.87
Baruah Gunuang
31.58
Mungka
26.6
Suliki
20.69
Pakan Rabaa
20.14
Halaban
19.93
Sialang
18.68
Dangung-Dangung
18.2
Situjuh
13.18
Muaro Paiti
11.82
Koto Baru
11.78
Piladang
8.55
Banja Laweh
8.04
Padang Kandis
6.09
Koto Tinggi
3.69
Tanjung Pati
3.57
Mahat
2.02
Taram
1.18
Mungo
0.38
Pangkalan
0
Rimbo Data
0 0
10
20
30
40
50
60
70
Sumber : Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Pada tingkat puskesmas, dari 22 puskesmas, 2 puskesmas yaitu Pangkalan, dan Rimbo Data pada tahun 2014 tidak ditemukan kasus Pneumonia pada balita. Cakupan tertinggi adalah puskesmas Batu Hampar yaitu 62,61%. Hasil Riskesdas tahun 2013, Periode prevalence Pneumonia balita di Propinsi Sumatera Barat sebesar Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 40
Situasi Derajat Kesehatan
10,2 permil. Lima puluh kota pada tahun 2014 periode prevalence Pneumonia balita sebesar 14,37 permil, angka ini diatas angka propinsi. f.
Rabies Rabies juga disebut penyakit anjing gila merupakan penyakit infeksi akut
pada susunan syaraf pusat yang disebabkan oleh
virus Rabies. Penyakit ini
merupakan kelompok penyakit zoonosa yang ditularkan melalui gigitan hewan penular Rabies seperti kucing, kelelawar, kera, musang, anjing, dan serigala yang di dalam tubuhnya mengandung virus Rabies (Situasi dan Analisis Rabies, Info Datin 2014) Kasus Rabies di Kabupaten Lima Puluh Kota tergolong cukup tinggi, pada tahun 2014 terdapat 397 kasus gigitan hewan penular rabies (HPR), dari jumlah itu 31 kasus positif. Kasus yang mendapatkan VAR sebanyak 204 kasus dan SAR sebanyak 3 kasus . Pada tahun 2014 tidak ada kasus meninggal. Gambar 3.12 Jumlah Kasus Rabies di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2010 s/d 2014
450 400 350 300 250 200 150 100 50 0 2010
2011
Kasus Gigitan HPR
2012 Spesimen
Positif
2013 VAR/SAR
2014 Meninggal
Sumber : Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 41
Situasi Derajat Kesehatan
g.
Penyakit Tidak Menular Penyakit Tidak Menular merupakan silent disease yang menjadi penyebab
kematian terbanyak di seluruh dunia. Menurut WHO ada empat (4) penyakit tidak menular utama yaitu penyakit kardiovaskuler (jantung coroner dan stroke), kanker, penyakit pernafasan kronis (asma dan penyakit paru obstruktif kronis) dan diabetes. Penyakit menular umumnya dipengaruhi oleh gaya hidup seperti prilaku merokok, komsumsi alkohol, diet yang tidak sehat, dan kurangnya aktifitas fisik. Semua ini menjadi faktor resiko yang dapat menyebabkan 80% kematian akibat penyakit tidak menular. Pada gambar berikut ini dapat diketahui kejadian penyakit tidak menular di Kabupaten Lima Puluh Kota. Gambar 3.13 Gambaran Kasus Baru Penyakit Tidak Menular Di Kabupaten Lima Puluh Kota 2014 1800 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 0
1601
395
394
283
260
104
30
24
21
7
Sumber : Seksi Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit
Dari gambar diatas dapat diketahui, bahwa hipertensi merupakan penyakit tidak menular terbanyak yaitu 1601 kasus selama tahun 2014. Pada tabel berikut
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 42
Situasi Derajat Kesehatan
dapat kita lihat gambaran kematian pada kejadian penyakit menular pada tahun 2014. Gambar 3.14 Gambaran Kematian Penyakit Tidak Menular Di Kabupaten Lima Puluh Kota 2014 139
140 120
100
100
90
80
80 60
42
40
21
20
15
11
4
2
0
Sumber : Seksi Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit
Dari data diatas dapat diketahui bahwa hipertensi juga menjadi penyebab terbanyak kasus kematian pada penyakit menular yaitu sebanyak 139 kasus kematian. Riskesdas 2013 memperlihatkan data yang hampir sama, prevalensi penyakit menular yang terukur dari riset ini adalah Asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Kanker, Diabetes mellitus, Hipertiroid, Hipertensi, Jantung Koroner, Gagal Jantung, Stroke, Gagal Ginjal Kronik, Batu Ginjal, Penyakit sendi, dan cidera.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 43
Situasi Derajat Kesehatan
Gambar 3.15 Prevalensi Penyakit Tidak Menular Di Kabupaten Lima Puluh Kota 2013 30.0
26.7
24.9
25.0 20.0 15.0 7.4
10.0
7.4
5.0
5.4
4.5 1.2
0.8
0.6
0.6
0.4
0.4
0.2
0.0
Sumber : Riskesdas 2013
h.
Pola 10 Penyakit terbanyak Pola 10 penyakit terbanyak pada pasien yang datang ke puskesmas tahun
2014 menunjukan bahwa kasus terbanyak merupakan penyakit akut pada saluran pernafasan bagian atas (ISPA) dengan jumlah total 34.831 kasus. Rincian mengenai 10 penyakit terbanyak pada pasien yang datang ke puskesmas dapat dilihat pada table berikut ini.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 44
Situasi Derajat Kesehatan
Tabel 3.2 Pola 10 Penyakit Terbanyak Pada Pasien Puskesmas Di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2013 No
Penyakit Menurut ICD X
Kasus
1
Insfeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)
34.831
2
Gastritis
15.319
3
Reumatik
10.637
4
Hypertensi
7.985
5
Penyakit Kulit Alergi
5.394
6
Diare
5.197
7
Asma
4.328
8
Penyakit pulpa dan jaringan periapikal
3.632
9
Febris
2.898
10
Scabies
1.235
Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan
Dari data pola 10 penyakit terbanyak yang datang ke puskesmas, terlihat pola penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota. Tahun 2014, penyakit hipertensi yang merupakan penyakit tidak menular mulai banyak diderita oleh mayarakat Kabupaten Lima Puluh Kota. Disamping itu penyakit ISPA dan Diare masih merupakan penyakit menular yang tetap tinggi kejadian di masyarakat.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 45
Situasi Derajat Kesehatan
Tabel 3.3 Pola 10 Penyakit Terbanyak Pada Pasien Rawat Jalan RSUD Suliki Di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2014 No
Penyakit Menurut ICD X
Kasus
1
TB Paru
619
2
Dyspepsia
425
3
Gastritis
328
4
Asma Bronchial
292
5
Hipertensi
277
6
Diabetes Melitus
254
7
Katarak
238
8
Epilepsi
205
9
CHF / Gagal Jantung Kongestif
194
10
Cerebrovaskules Disease / stroke
148
Sumber : RSUD Suliki
Tabel 3.4 Pola 10 Penyakit Terbanyak Pada Pasien Rawat Inap RSUD Suliki Di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2014 No
Penyakit Menurut ICD X
Kasus
1
Dengue Haemorrhagic Fever
80
2
Dyspepsia
77
3
Gastroenteritis
53
4
Penyakit Paru Obstruktif Kronis
45
5
Asma Bronchial
37
6
TB Paru
29
7
Bronco Pneumonia
41
8
Gagal Jantung Kongestif
30
9
Hipertensi
26
10
Typoid
20
Sumber : RSUD Suliki Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 46
Situasi Derajat Kesehatan
Dari table 3.3 dan table 3.4 dapat diketahui bahwa penyakit tidak menular itu menepati peringkat sepuluh (10) penyakit terbanyak baik rawat inap, maupun rawat jalan
3.3.
Status Gizi Status gizi merupakan salah satu ukuran dalam pencapaian derajat
kesehatan. Terjadinya gizi buruk pada balita antara lain karena kurangnya asupan gizi dan serangan penyakit infeksi. Faktor penyebab tidak langsung adalah rendahnya daya beli dan ketidaktersediaan pangan yang bergizi, keterbatasan pengetahuan tentang pangan yang bergizi terutama untuk ibu dan anak balita. Upaya mengatasi prevalensi gizi buruk dilakukan antara lain melalui : 1) Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium, kurang vitamin A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya; 2) Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi; 3) Pemberian subsidi pangan bagi penduduk miskin; 4) Peningkatan partisipasi masyarakat melalui revitalisasi pelayanan posyandu, dan; 5) Pelayanan gizi bagi ibu hamil (berupa tablet besi) dan balita (berupa Makanan Pendamping ASI) dari keluarga miskin. Pada grafik berikut ini, dapat kita ketahui status gizi buruk balita di Kab. Lima Puluh Kota dari tahun 2010– 2014
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 47
Situasi Derajat Kesehatan
Gambar 3.16 Status Gizi Buruk Balita Menurut BB/U dan BB/TB Tahun 2010 – 2014 2.5
2.32 2
2 1.4
1.5
1.2
1.1
% 1 0.5 0
0.4 0.04 2010
0.1
0.1
2011
2012 BB/U
0.1 2013
2014
BB/TB
Sumber : Seksi Gizi Masyarakat
Indikator BB/U memberikan gambaran tentang status gizi secara umum, mengindikasikan ada tidaknya masalah gizi pada balita, tetapi tidak mengindikasikan apakah masalah gizi tersebut kronis atau akut. Berdasarkan indikator ini satus gizi balita dinyatakan atas 4 kategori yaitu gizi buruk, gizi kurang, gizi baik, dan gizi lebih. Indikator BB/TB menggambarkan status gizi yang bersifat akut, sebagai akibat keadaan yang berlangsung dalam waktu pendek, seperti diare. Indikator ini terdiri dari 4 kategori yaitu sangat kurus, kurus, normal, dan gemuk. Indikator TB/U memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya kronis sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama. Misalnya: kemiskinan, perilaku hidup tidak sehat, dan pola asuh/pemberian makan yang kurang baik
dari sejak anak dilahirkan yang
mengakibatkan anak menjadi pendek. Pada gambar 3.15 berikut ini dapat kita lihat gambaran status gizi balita menurut hasil penimbangan massal dari tahun 2010 sampai tahun 2014, dari data tersebut dapat diketahui adanya peningkatan kasus gizi buruk menurut BB/TB dari 0,1% menjadi 0,4%.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 48
Situasi Derajat Kesehatan
Berdasarkan indikator BB/TB, UNHCR menyatakan besarnya masalah kekurusan (gabungan sangat kurus dan kurus) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat adalah jika prevalensi kekurusan > 5%, serius jika prevalensi kekurusan antara 10,1% - 15,0%, dan kritis bila prevalensi kekurusan sudah diatas 15,0%. Hasil Riskesdas 2013 menunjukan bahwa prevalensi kekurusan di Propinsi Sumatera Barat meningkat menjadi 12,6% dibandingkan tahun 2010 yaitu 8,2%. Berarti hal ini masih menjadi masalah bagi Propinsi Sumatera Barat. Kabupaten Lima Puluh Kota dari hasil Riskesdas 2013, menunjukan bahwa jika dilihat dari tiga indikator status gizi yaitu BB/U untuk status buruk dan kurang berada pada angka 27,6%, TB/U untuk status sangat pendek dan pendek berada pada angka 28,8%, dan BB/TB untuk status sangat kurus dan kurus berada pada angka 15%. Angka sangat kurus di Kabupaten Lima Puluh Kota adalah 5,9%, angka ini berada diatas angka nasional dan propinsi yaitu 5,2%. Dapat kita simpulkan, bahwa masalah gizi pada balita masih harus menjadi perhatian dimasa yang akan datang.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 49
Situasi Derajat Kesehatan
Gambar 3.16 Status Gizi Berdasarkan Hasil Penimbangan Massal Menggunakan Indikator BB/U, TB/U, dan BB/TB di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2010 - 2014 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Buruk
Kurang
Baik
Lebih
Pendek Normal
Kurus Sekali
BB/U 14.63 82.36
0.69
TB/U 31.6 68.4
0.04
Kurus
Normal Gemuk
BB/TB 6.44 88.12
2010
2.32
2011
2
9.5
87.6
0.9
28.5
71.5
0.1
6
88.6
5.4
2012
1.4
8.3
89.7
0.5
19.7
80.5
0.4
3.7
88.2
2.5
2013
1.2
7.0
89.3
0.6
17.9
82.1
0.1
3.6
93.5
2.8
2014
1.1
7
91.1
0.5
14.6
84.7
0.4
3
94.2
2
5.41
Sumber : Seksi Gizi Masyarakat
Gambar diatas memperlitakan hasil penimbangan massal 2014 prevalensi kekurusan di kab. Lima Puluh Kota turun dari 3,7% pada tahun 2013 menjadi 3,4%, data ini menunjukan perbedaan yang cukup signifikan dengan data Riskesdas 2013. Angka balita kekurangan gizi hasil Riskesdas 2013 di Kabupaten Lima Puluh kota juga menunjukan perbedaan yang cukup signifikan dengan data hasil penimbangan
massal
tahun
2013,
dimana
hasil
penimbangan
massal
memperlihatkan data yang cukup baik yaitu 8,2%, sedang data Riskesdas 2013 menunjukan angka yang cukup tinggi yaitu 27,6%, data ini berada diatas target MDG’s 2015. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 50
Situasi Derajat Kesehatan
Gambar 3.17 Status Gizi Balita Berdasarkan Hasil Riskesdas di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2013 90 80.9 80 71.2
68.5
70 60 50 40 30 20.2 20 10
13.2 7.4
15.6 5.9
3.9
9.1 4.1
0 Buruk Kurang
Baik
Lebih
BB/U
Sangat Pendek Normal Kurus Pendek Sekali TB/U
Kurus Normal Gemuk BB/TB
Sumber : Riskesdas 2013
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 51
Situasi Upaya Kesehatan
BAB IV
Tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta dalam mewujudkan visi dan misi Dinas Kesehatan, dimana salah satu strategi utamanya adalah “ Meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan
kesehatan yang berkualitas “. Untuk mencapai keadaan tersebut telah dilakukan berbagai upaya kesehatan masyarakat. secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat aditif dalam makanan dan minuman, pengamanan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan. Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 52
Situasi Upaya Kesehatan
promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan. Uraian berikut ini memberikan gambaran mengenai situasi upaya kesehatan lima tahun terahkir khususnya selama tahun 2014. 4.1.
Pelayanan Kesehatan Dasar Dalam
penyelenggaraan
pelayanan
kesehatan
kepada
masyarakat,
pelayanan kesehatan dasar merupakan suatu langkah penting. Diharapkan melalui pelayanan kesehatan dasar sebagian besar masalah kesehatan masyrakat dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan adalah sebagai berikut. 4.1.1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, ibu dan anak merupakan anggota keluarga yang perlu mendapatkan perawatan khusus. Penilaian terhadap status kesehatan dan kinerja upaya kesehatan ibu dan anak penting untuk dilakukan pemantauan. Hal ini dikarenakan Angka Kematian Ibu, Angka Kematian bayi merupakan salah satu indicator yang peka dalam menggambarkan kesejahteraan masyarakat di suatu Negara. Pemerintah dan masyarakat bertanggungjawab untuk menjamin bahwa setiapibu memilik akses terhadap pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, mulai dari saat hamil, bersalin, nifas, perawatan komplikasi dan rujukan jika diperluka, serta akses terhadap keluarga berencana. Dalam upaya pencapaian MDG’s dan tujuan pembangunan kesehatan, peningkatan pelayanan ibu diprioritaskan yaitu dengan menurunkan Angka Kematian Ibu. Untuk menurunkan Angka Kematian Ibu diperlukan upaya-upaya yang terkait dengan kehamilan, kelahiran dan nifas. Pada tahun 1980 melalui program Safe Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 53
Situasi Upaya Kesehatan
Motherhood Initiative telah dilakukan upaya mempercepat penurunan AKI. Dan pada tahun 1990 secara konseptual diperkenalkan lagi upaya untuk menanjamkan strategi dan intervensi dalam menurunkan AKI melalui Making Pregnancy Safer (MPS) yang dicanangkan oleh pemerintah pada tahun 2000. 1)
Pelayanan Antenatal (K1 dan K4) Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan pada ibu hamil yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional. Pelayanan antenatal yang sesuai standar kualitas 7 T yaitu meliputi pengukuran tinggi badan, tekanan darah, nilai status gizi, tinggi fundus uteri, menentukan presentasi janin dan denyut jantung janin, skrining status imunisasi tetanus dan memberikan imunisasi Tetanus Toksoid bila diperlukan, pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan, test laboratorium, tatalaksana kasus, serta temu wicara, termasuk perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K), serta KB Pasca Persalinan. Cakupan K1 merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Cakupan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali kunjungan dengan distribusi sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga. Angka ini dapat digunakan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil. Pada gambar 4.1. dapat kita lihat cakupan pelayanan antenatal pada lima tahun terahkir.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 54
Situasi Upaya Kesehatan
Gambar 4.1 Cakupan Pelayanan K1 dan K4 Ibu Hamil di Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2010 s/d 2014
120 97.98 100 84
86.9
86.2
84.8
80
80.52
71.6 63.1
65.6
2011
2012
65.52
60
40 20
0 2010
K1
2013
2014
K4 Tahun
Sumber : Sie Kesga dan KB
Berdasarkan gambar tersebut diatas dapat dilihat bahwa K1 dan K4 pada tahun 2014 menurun dibandingkan tahun 2013, kesenjangan antara cakupan K1 dan K4 pada tahun 2014 sebesar 15%, kondisi ini sedikit meningkat dibandingkan kondisi pada tahun 2013 sebesar 14,6. Data nasional untuk K1 adalah 95,25% dan K4 adalah 86.85, kalau dibandingkan angka nasional kita masih dibawah angka tersebut (Situasi Kesehatan Ibu, Info Datin 2014). Rendahnya cakupan K1 dan K4 di Kabupaten Lima Puluh Kota harus menjadi perhatian baik oleh puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan ibu, maupun oleh Dinas Kesehatan yang menjadi penanggung jawab pembangunan bidang kesehatan di tingkat kabupaten, hal ini
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 55
Situasi Upaya Kesehatan
karena pelayanan antenatal ini sangat penting untuk deteksi dini factor resiko dan komplikasi saat persalinan. Pada tahun 2014, cakupan K1 tertinggi adalah Puskesmas Tanjung Pati dengan angka cakupan 98,14% dan terendah Puskesmas Koto Tinggi dengan angka cakupan 65,35%. Puskesmas dengan cakupan pelayanan K4 tertinggi adalah Puskesmas Halaban (84,62%), sedangkan puskesmas dengan cakupan terendah adalah Mahat (31,53%). Cakupan K4 menurut wilayah kerja puskesmas dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut ini. Gambar 4.2 Cakupan Pencapaian K1 dan K4 Ibu Hamil Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014 120
100
98.14 80
60
91.4
88.94
88.96
83.18 82.01 80.5 77 82.01 83.19 78.66
85.71
88.92 74.54 72.83 84.62 70.37 68.82 76.89 71.43 65.35 76.6277.45 68.92 73.55 71.43 69.51 68.64 67.39 66.45 63.3164.15 62.72 62.5 64.13 62.37 58.99 58.54 56.44
83.11
49.13
40
45.5
49.41
K1 K4
31.53
20
0
Pada gambar diatas dapat kita ketahui bahwa dari 22 puskesmas yang ada hanya tidak satu pun yang mencapai target K4 (90%), sedangkan untuk K1 (95%) hanya ada satu puskesmas yang dapat mencapai target yaitu Puskesmas Tanjung
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 56
Situasi Upaya Kesehatan
Pati. Namun dari gambar tersebut diatas pun dapat dilihat bahwa pada masingmasing puskesmas pun angka drop out K1-K4 umumnya cukup tinggi. Indikator K4 ini diperlukan untuk mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam melindungi ibu hamil sehingga kesehatan janin terjamin melalui penyedian pelayanan antenatal. Hasil Riskesdas 2013 bahwa pemeriksaan K1 di perkotaan 96,7% dan perdesaan 95,8%, sedangkan K4 di perkotaan 68,1% dan perdesaan 65,9%. Ibu hamil kelompok umur 20 – 34 tahun (K1 = 96,6%, K4 = 67,6%) lebih banyak melakukan pemeriksaan kehamilan dibandingkan kelompok umur < 20 tahun (K1 = 91,4%, K4 = 49,4%) dan kelompok umur ≥ 35 tahun (K1 = 95,1%, K4 = 65,4%). Jika dilihat dari tingkat pendidikan, ibu-ibu dengan tingkat pendidikan tinggi seperti perguruan tinggi lebih memiliki kesadaran melakukan ANC baik K1 dan K4 dan ibuibu yang bekerja sebagai pegawai juga lebih memiliki kesadaran dalam melakukan ANC dibandingkan ibu-ibu dengan latar belakang pekerjaan lainnya. 2)
Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Pada masa persalinan, komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi baru
lahir sering terjadi, hal ini disebabkan salah satunya oleh pertolongan persalinan yang tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang profesional. Upaya peningkatan cakupan persalinan perlu dilakukan melalui upaya pelaksanaan program unggulan kesehatan ibu, diantaranya adalah Kemitraan Bidan Dukun, peningkatan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan melalui jaminan program persalinan, model rumah tunggu di Kabupaten dengan Puskesmas di daerah terpencil untuk pencegahan terhadap komplikasi yang terjadi selama persalinan, revitalisasi Bidan Koordinator melalui pelaksanaan supervise fasilitatif untuk peningkatan mutu dan kualitas Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 57
Situasi Upaya Kesehatan
surveilans kesehatan ibu melalui pelaksanaan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA). Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dari tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut ini. Gambar 4.3 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Nakes di Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2010 s/d 2014 100 90 80
91.35
70
75.8
74.6
2011
2012
77.9
74.48
60 50 40 30 20 10 0 2010
2013
2014
Tahun
Sumber : Sie. Kesga dan KB
Pada tahun 2014, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan turun sebesar 3,4% dari 77,90% pada tahun 2013 menjadi 74,48% pada tahun 2014, dengan cakupan tertinggi terdapat di wilayah kerja Puskesmas Piladang (91,07%) dan terendah di Puskesmas Mahat (53,55%). Secara keseluruhan cakupan persalinan di tahun 2014 berada dibawah target nasional dan juga mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada peta dibawah ini, diperoleh gambaran dari 22 puskesmas yang ada pada tahun 2014 ini tidak satu pun yang mencapai target persalinan oleh tenaga Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 58
Situasi Upaya Kesehatan
kesehatan sebesar 95%, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 29 (lampiran). Gambar 4.4 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan di Kab. Lima Puluh Kota Menurut Puskesmas Tahun 2014
Sumber : Sie Kesga dan KB
Hasil Riskesdas 2013 menunjukan terdapat 88% persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan terbanyak yang melakukan pertolongan adalah bidan. Jika dilihat tingkat pendidikan, ibu-ibu dengan tingkat pendidikan PT lebih memilih bersalin di bidan (52,7%) dan dokter spesialis (41,7%), sedangkan ibuibu yang tidak tamat SD masih ada yang bersalin di dukun (23,5%). Terdapat perbedaan persentase penolong persalinan oleh tenaga kesehatan antara di perkotaan dan di pedesaan. Di perkotaan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan mencapai 94,6% di perkotaan dan di perdesaan 90,4% (Riskesdas 2013). Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 59
Situasi Upaya Kesehatan
3)
Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas (KF3) Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar
pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan antara lain : 1) pemeriksaan tekanan darah nadi, respirasi dan suhu; 2) pemeriksaan tinggi fundus uteri; 3) pemeriksaan lokhia dan pengeluaran per vaginam lainnya; 4) pemeriksaan payudara dan anjuran ASI ekslusif 6 bulan; 5) pemberian kapsul Vitamin A 200.00 IU sebanyak 2 kali; dan 6) pelayanan KB pasca persalinan. Gambar 4.5 berikut ini menyajikan cakupan pelayanan ibu nifas menurut wilayah kerja puskesmas tahun 2014. Gambar 4.5 Cakupan Kunjungan Nifas Menurut Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2014
Sumber : Sie. Kesga dan KB
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 60
Situasi Upaya Kesehatan
Cakupan pelayanan ibu nifas pada tahun 2014 sebesar 67,44%, angka ini turun dibandingkan tahun 2013 sebesar 71,8%, sementara target cakupan kunjungan ibu nifas berdasarkan target standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan pada tahun 2015 adalah 90%. Cakupan tertinggi adalah Puskesmas Piladang (88,84%) dan terendah Puskesmas Mahat (49,76%). Pada tahun 2014 ini tidak ada puskesmas yang mencapai target SPM 2015. Pada pelayanan nifas juga ada pemberian Vitamin A pada ibu nifas. Gambar 4.6 berikut ini memberikan gambaran tentang cakupan pemberian Vitamin A pada ibu nifas menurut Puskesmas pada tahun 2014. Gambar 4.6 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas Menurut Puskesmas Tahun 2014 74.83
Kabupaten
91.07 89.97 86.13 82.02 81.63 80.06 78.41 78.29 77.79 73.85 73.33 73.14 72.3 70.8 68.66 66.48 64.36 64.27 64.2 59.39 56.39 54.03
Piladang Tanjung Pati Halaban Rimbo Data Mungo Taram Pakan Rabaa Gunung Malintang Koto Baru Pangkalan Padang Kandis Mungka Dangung-Dangung Sialang Situjuh Batu Hampar Koto Tinggi Muaro Paiti Baruah Gunung Suliki Banja Laweh Mahat
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Sumber : Sie. Gizi Masyarakat
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 61
Situasi Upaya Kesehatan
Pemberian vitamin A pada ibu hamil tertinggi adalah Puskesmas Piladang (91,07%) dan terendah di Puskesmas Mahat (54,03%). 4)
Penanganan Komplikasi Obstetri dan Neonatal Risti/komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal, yang secara
langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi. Risti/komplikasi kebidanan meliputi Hb < 8 g%, tekanan darah tinggi (sistole > 140 mmHg, diastole > 90 mmHg) oedema nyata, eklampsia, perdarahan pervaginam, ketuban pecah dini, letak lintang pada usia kehamilan > 32 minggu, letak sungsang pada primigravida, infeksi berat/sepsis, persalinan prematur. Gambar 4.7 Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan Menurut Puskesmas Tahun 2014 65.5
Kabupaten
126.5 125 120.2 119.5
Baruah Gunung Pangkalan Koto Baru Gunung Malintang
102.8
Sialang
88.6
Padang Kandis
75.4 69.8 63.5 62.7 59.6 59.2 57.2 56.8 54 50.8 46.3 42.4 36.1
Muaro Paiti Mahat Batu Hampar Koto Tinggi Piladang Pakan Rabaa Tanjung Pati Mungo Banja Laweh Situjuh Taram Dangung-Dangung Suliki
28.1
Mungka
0 0
Rimbo Data Halaban
0
20
40
60
80
100
120
140
Sumber : Sie Kesga dan KB
Gambar diatas memperlihatkan cakupan penanganan komplikasi kebidanan menurut puskesmas pada tahun 2014. Cakupan penanganan komplikasi kebidanan Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 62
Situasi Upaya Kesehatan
tahun 2014 rata-rata kabupaten sebesar 65.5%, angka ini mengalami peningkatan sebesar 9,2% dari tahun 2013 (56,3%). Target SPM untuk penanganan komplikasi kebidanan tahun 2015 adalah 80%. Dari data tersebut, terlihat bahwa dari 22 ada 6 puskesmas yang cakupannya lebih dari 80% yaitu Baruah Gunung (126,5%), Pangkalan (125%), Koto Baru Simalanggang (120,2%), Gunung Malintang (119,5%), Sialang (102,8%) dan Puskesmas Padang Kandis (88,6%). Adanya cakupan yang melebihi 100% ini memungkinkan karena perkiraan komplikasi kebidanan itu hanya 20% dari jumlah ibu hamil yang ada. Adapun capaian penanganan komplikasi maternal nasional pada tahun 2013 adalah 73,31%. Jika dibandingkan dengan angka nasional, capaian kabupaten pada tahun 2014 masih dibawah angka nasional. Sebagian komplikasi ini dapat mengancam jiwa, tetapi sebagian besar komplikasi dapat dicegah dan ditangani bila : 1) ibu segera mencari pertolongan ke tenaga kesehatan; 2) tenaga kesehatan melakukan prosedur penanganan yang sesuai,
antara
lain
penggunaan partograf
untuk
memantau
perkembangan
persalinan, dan pelaksanaan manajemen aktif kala III (MAK III) untuk mencegah perdarahan pasca -salin; 3) tenaga kesehatan mampu melakukan identifikasi dini komplikasi; 4) apabila komplikasi terjadi, tenaga kesehatan dapat memberikan pertolongan
pertama
dan
melakukan
tindakan stabilisasi
pasien
sebelum
melakukan rujukan; 5) proses rujukan efektif; 6) pelayanan di RS yang cepat dan tepat guna. Umumnya penyebab kematian ibu maternal meliputi hipertensi dalam kehamilan, infeksi, partus lama, perdarahan, dan abortus. Lebih dari 30% kematian ibu pada tahun 2010 di Indonesia disebabkan oleh hipertensi dalam kehamilan. Terdapat tiga jenis area intervensi yang dilakukan untuk menurunkan angka kematian ibu dan neonatal yaitu melalui : 1) peningkatan pelayanan antenatal yang mampu mendeteksi dan menangani kasus resiko tinggi secara memadai; 2) pertolongan persalinan yang bersih dan aman oleh tenaga kesehatan terampil, pelayanan pasca persalinan dan kelahiran; serta 3) pelayanan emergensi obstetric dan neonatal dasar (PONED) dan komprehensif (PONEK) yang dapat dijangkau. Di Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2010 – 2014, ditargetkan pada ahkir tahun 2014 disetiap kabupaten/kota terdapat minimal 4 (empat) puskesmas rawat inap mampu PONED dan 1 (satu) Rumah Sakit Kabupaten/Kota yang mampu PONEK. Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 63
Situasi Upaya Kesehatan
Jika berpedoman pada Renstra tersebut, pada ahkir tahun 2013 Kabupaten Lima Puluh Kota telah memiliki 4 (empat) puskesmas PONED yaitu Puskesmas DangungDangung, Pangkalan, Muaro Paiti dan Mahat yang keseluruhannya merupakan puskesmas rawat inap dan 1 (satu) rumah sakit PONEK. Selain itu dilakukan pula kegiatan Audit Maternal Perinatal (AMP), yang merupakan upaya dalam penilaian pelaksanaan serta peningkatan mutu pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir melalui pembahasan kasus kematian ibu atau bayi baru lahir sejak di level masyarakat sampai di level fasilitas pelayanan kesehatan (Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013). Neonatus risti/komplikasi meliputi asfiksia, tetanus neonatorum, sepsis, trauma lahir, BBLR, sindroma gangguan pernafasan dan kelainan neonatal. Neonatus risti/komplikasi yang ditangani adalah neonates risti/komplikasi yang mendapat pelayanan oleh tenaga kesehatan yang terlatih yaitu dokter dan bidan di polindes, puskesmas, rumah bersalin dan rumah sakit. Gambar berikut ini memperlihatkan cakupan penanganan neonatal komplikasi menurut puskesmas. Gambar 4.8 Cakupan Penanganan Neonatal Komplikasi Menurut Puskesmas Tahun 2014 40.6
Kabupaten Taram Padang Kandis Koto Baru Mahat Situjuh Gunung Malintang Baruah Gunung Dangung-Dangung Koto Tinggi Tanjung Pati Pangkalan Suliki Banja Laweh Mungo Batu Hampar Muaro Paiti Piladang Rimbo Data Mungka Sialang Pakan Rabaa Halaban
128.3 116.7 96.3 72.6 54.7 50.6 47.3 44 36.2 30.3 28.8 27.5 26.2 20.2 19.4 19.4 18.7 15.7 13.4 10.2 7.1 2.3 0
20
40
60
80
100
120
140
Sumber : Sie. Kesga dan KB
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 64
Situasi Upaya Kesehatan
Pada tahun 2014 cakupan penanganan neonatal komplikasi meningkat dibandingkan tahun 2013 dari 31,7% (290 kasus) menjadi 40,6% (467 kasus) , sedangkan estimasi jumlah neonatus komplikasi dari jumlah seluruh neonatus adalah 15% (915 kasus). Target SPM untuk penanganan neonatal komplikasi adalah 80% dari neonatal komplikasi tertangani dengan baik. Sedangkan dari 22 puskesmas di Kabupaten Lima Puluh Kota ada dua (2) puskesmas yang mencapai target untuk penanganan neonatal komplikasi yaitu Puskesmas Taram dan Puskesmas Padang Kandis. Cakupan penanganan komplikasi neonatal yang rendah dapat disebabkan oleh beberapa permasalahan diantaranya system pencatatan dan pelaporan penanganan neonatal dengan komplikasi yang belum mengakomodir semua laporan fasilitas kesehatan dasar dan rujukan swasta.
5)
Kunjungan Neonatal Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan umur yang memiliki
risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut, pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari) minimal tiga kali, satu kali pada umur 6 – 48 jam, satu kali umur 3 – 7 hari dan satu kali lagi pada umur 8 – 28 hari. Cakupan KN lengkap selama periode 2010 – 2014 dapat dilihat pada Gambar 4.9 berikut ini. Dari grafik tersebut dapat kita ketahui bahwa angka KN lengkap mengalami penurunan dari pada tahun 2013, dari 76,82% menjadi 72,14% pada tahun 2014. Pada gambar 4.9 kita bisa melihat cakupan KN Lengkap pada masing-masing puskesmas. Dari 22 puskesmas hanya 2 puskemas yang angka cakupan KN lengkapnya berada diatas 90%.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 65
Situasi Upaya Kesehatan
Gambar 4.9 Persentase Cakupan Kunjungan Neonatus (KN Lengkap) Tahun 2010 – 2014 100 90 92.3 80
84.86
70
76.82
76.1
60
72.14
50 40 30 20 10 0 2010
2011
2012
2013
2014
Sumber : Sie Kesga dan KB
Hasil Riskesdas 2013 untuk Sumatera Barat menunjukan bahwa kunjungan neonatal (KN1) perkotaan sebesar 68% dan pedesaan 67,9%. Sedangkan Kunjungan Neonatal Lengkap (KN Lengkap) di perkotaan 32,1% dan pedesaan 21,9%. Kalau dibandingkan angka pencapaian kunjungan neonatal menurut program dengan hasil Riskesdas 2013, terlihat bahwa cakupan program lebih tinggi dari hasil riset tersebut.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 66
Situasi Upaya Kesehatan
Gambar 4.10 Cakupan Kunjungan Neonatus (KN Lengkap) Per Puskesmas Tahun 2014
Sumber : Sie Kesga dan KB
6)
Pelayanan Kesehatan Pada Bayi dan Balita Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar oleh
tenaga kesehatan minimal 4 kali setahun, yaitu satu kali pada umur 29 hari – 3 bulan, 1 kali umur 3 – 6 bulan, 1 kali pada umur 6 – 9 bulan dan 1 kali umur 9 – 11 bulan. Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pemberian imunisasi dasar, deteksi dini tumbuh kembang bayi, penyuluhan perawatan kesehatan bayi. Pelayanan kesehatan bayi ini penting untuk mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pada tahun 2014 terjadi penurunan cakupan pelayanan kesehatan bayi dari 89,3% pada tahun 2013 menjadi 74,8% pada tahun 2014, capain ini masih jauh dari Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 67
Situasi Upaya Kesehatan
target Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan yaitu 90%. Adapun pencapain secara nasional pada tahun 2013 adalah 87,77% (Profil Kesehatan Indonesia 2013), sedangkan target Renstra Kementerian Kesehatan pada tahun 2014 sebesar 90%. Dari 22 puskesmas yang ada hanya dua (2) puskesmas yang bisa mencapai target SPM dan Renstra Kementerian Kesehatan yaitu Puskesmas Taram dan Puskesmas Tanjung Pati. Gambar berikut ini menampilkan peta cakupan pelayanan kesehatan bayi di kabupaten. Gambar 4.11 Cakupan Kunjungan Bayi Per Puskesmas Tahun 2014
Sumber : Sie Kesga dan KB
Pelayanan kesehatan balita merupakan pelayanan kesehatan pada anak umur 12–59 bulan sesuai standar yang meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun, pemantauan perkembangan minimal 2 kali setahun serta pemberian vitamin A 2 kali setahun. Cakupan pelayanan balita secara nasional pada tahun Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 68
Situasi Upaya Kesehatan
2013(Profil Kesehatan Indonesia 2013) sebesar 70,12% turun dibandingkan tahun 2013 sebesar 73,52%. Target indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan adalah 90%, sedangkan Renstra Kementrian pada tahun 2013 menargetkan cakupan pelayanan balita sebesar 83% dan 2014 sebesar 85%. Pada tahun 2014 cakupan pelayanan anak balita di kabupaten Lima Puluh Kota meningkat dari 51,6% pada tahun 2013 menjadi 53,06%, dan hanya ada satu (1) puskesmas yang mencapai target yaitu Puskesmas Gunung Malintang. Pada gambar berikut ini dapat kita lihat grafik cakupan pelayanan kesehatan anak balita tahun 2014. Gambar 4.12 Grafik Kunjungan Anak Balita Per Puskesmas Tahun 2014 105.8
Gunung Malintang
82.91 79.85 74.86 68.65 62.13 56.33 54.99 54.21 53.06 50.39 48.48 48.15 47.49 44.85 43.55 43.26 37.4 36.25 30.2 27.5 23.15 21.98
Koto Baru Batu Hampar Tanjung Pati Piladang Situjuh Mungka Mahat Padang Kandis Kabupaten Halaban Taram Koto Tinggi Suliki Pakan Rabaa Banja Laweh Dangung-Dangung Sialang Rimbo Data Baruah Gunung Pangkalan Muaro Paiti Mungo
0
20
40
60
80
100
120
Sumber : Sie Kesga dan KB
4.1.2. Pelayanan Keluarga Berencana Wanita usia subur dengan umur antara 15 – 49 tahun mengatur jumlah melahiran atau menjarangkan kelahiran,wanita/pasangan ini lebih diprioritaskan untuk menggunakan alat/cara KB. Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 69
Situasi Upaya Kesehatan
Peserta KB aktif pada tahun 2014 di Kab. Lima Puluh Kota jumlah peserta KB aktif adalah 49.801 pasangan usia subur (78,53%% dari semua PUS) dengan alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah suntik yaitu 28.319 PUS (56,86%). Pada grafik 4.8 berikut ini dapat kita lihat jenis alat kontrasepsi yang digunakan. Gambar 4.13 Persentase Peserta KB Aktif menurut Jenis Kontrasepsi Tahun 2014
4.3
10.9
14.9
2.7 10.5
IUD MOP/MOW IMPLANT SUNTIK PIL
56.9
KONDOM
Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB
Cakupan peserta KB aktif di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 76,73%. Metode kontrasepsi yang banyak dipilih peserta adalah metode kontrasepsi jangka pendek melalui suntikan sebesar 48,87%. Jika dibandingkan data nasional, kondisi kepersertaan KB di Kabupaten Lima Puluh kota tidak ada perbedaan yang signifikan. Hasil Riskesdas 2013 menyatakan proporsi peserta KB aktif di Kab. Lima Puluh Kota sebesar 61,9%, proporsi terbanyak menggunakan KB cara modern (60,4%). Alat KB yang paling banyak dipakai adalah yang hormonal (50,3%) dengan metode terbanyak adalah non metode kontrasepsi jangka panjang (non MKJP)
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 70
Situasi Upaya Kesehatan
dengan alat yang umum dipakai adalah suntik (36,7%). 4.1.3. Pelayanan Imunisasi Program imunisasi rutin meliputi pemberian imunisasi untuk bayi umur 0 – 1 tahun, imunisasi pada ibu hamil dan imunisasi buat anak SD. Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan proksi terhadap cakupan atas imunisasi secara lengkap pada kelompok bayi. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut tergambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat atau bayi terhadap penularan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Suatu wilayah dikatakan telah mencapai UCI jika ≥ 80% bayi diwilayah tersebut telah mendapat imunisasi lengkap. Dari 22 puskesmas di Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2014, pencapaian UCI jorong tertinggi terdapat di wilayah Puskesmas Mungka (95%) dan terendah di wilayah kerja Puskesmas Mahat (25%). Namun jika kita lihat secara keseluruhan wilayah, cakupan UCI jorong meningkat dari 69% pada
tahun 2013 menjadi 70,76% pada tahun 2014. Adapun secara
nasional pada tahun 2013 capaian UCI sebesar 80,23%, sedangkan target Renstra Kementerian pada tahun 2013 adalah 95%. Pada tahun 2014, secara nasional target UCI sebesar 100%. Jika dibandingkan data nasional, capaian Kabupaten Lima Puluh Kota masih dibawah angka nasional. Pada gambar 4.14 berikut ini dapat diketahui grafik pencapaian UCI jorong dari tahun 2010 – 2014 di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 71
Situasi Upaya Kesehatan
Gambar 4.14 Cakupan UCI Jorong Di Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2010 – 2014 73.6% 69%
70.76%
2013
2014
64.30% 56.10%
2010
2011
2012
Sumber Sie. Imunisasi, Surveilans dan Wabah Bencana
Indikator UCI adalah cakupan imunisasi lengkap pada bayi. Bayi dapat dikatakan telah mendapatkan imunisasi lengkap apabila telah mendapatkan semua jenis imunisasi yaitu BCG 1 kali, DPT/HB 3 kali(DPT/HB 1, 2, 3), Polio 4 kali (Polio1, 2, 3, 4), Campak 1 kali dan Hepatitis B 0 pada umur 0 – 7 hari Dari semua jenis imunisasi yang diberikan pada bayi, imunisasi campak menggambarkan tingkat perlindungan imunisasi pada bayi, hal ini disebabkan imunisasi campak merupakan antigen kontak terahkir dari semua imunisasi yang diberikan pada bayi.
Pada tahun 2014, cakupan imunisasi campak di Kabupaten
Lima Puluh Kota adalah 70,72%, angka ini mengalami penurunan dari tahun 2013 yaitu sebesar 2,16% (2013 = 72,37%). Adapun target WHO untuk imunisasi campak sebesar 90%. Capain MDGs 2013 adalah 74,20% (Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium Indonesia 2013, Bappenas 2014). Tujuan dari pemberian
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 72
Situasi Upaya Kesehatan
imunisasi campak adalah eliminasi campak pada tahun 2015 dan pengendalian penyakit Rubella tahun 2020. Pada gambar 4.15 memperlihatkan peta cakupan imunisasi lengkap menurut puskesmas.
Gambar 4.15 Cakupan Imunisasi Lengkap Menurut Puskesmas Tahun 2014
Sumber : Sie Imunisasi, Surveilans dan Wabah Bencana
Dari gambar diatas, dapat kita ketahui bahwa ada satu (1) puskesmas yang cakupan imunisasi dasar lengkapnya telah mencapai 90% yaitu Puskesmas Gunung Malintang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran tabel 42 sampai table 43.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 73
Situasi Upaya Kesehatan
Sebagai pembanding, dapat kita lihat hasil Riskesdas 2013, dimana menurut riset ini cakupan imunisasi Kabupaten Lima Puluh Kota HB-0 63,9%, BCG 79,3%, DPT-HB3 59,5%, Polio 4 64%, Campak 65,6%. Imunisasi lengkap Kabupaten Lima Puluh Kota, menurut Riskesdas 2013 adalah 29,1%. Data capaian program imunisasi untuk imunisasi lengkap adalah 70,21%. Dari kedua angka ini terlihat bahwa angka capaian program telah melebihi angka hasil Riskesdas 2013. Tujuan umum dari program imunisasi adalah Turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Sedangkan tujuan khususnya adalah
Tercapainya target Universal Child
Immunization (UCI) yaitu cakupan imunisasi lengkap minimal 80% secara merata pada bayi di
seluruh desa/kelurahan pada tahun 2014; Tervalidasinya Eliminasi
Tetanus Maternal dan Neonatal (insiden di bawah 1 per 1.000 kelahiran hidup dalam satu tahun) pada tahun 2013; Global eradikasi polio pada tahun 2018; Tercapainya eliminasi campak pada tahun 2015 dan pengendalian penyakit rubella 2020; Terselenggaranya pemberian imunisasi yang aman serta pengelolaan limbah medis (safety injection practise and waste disposal management) 4.2.
Pelayanan Kesehatan Rujukan
4.2.1. Indikator Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai segi yaitu tingkat pemanfaatan sarana, mutu, dan tingkat efisiensi pelayanan. Beberapa indikator standar terkait dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur, rata-rata lama hari perawatan (LOS), rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (TOI), pasien
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 74
Situasi Upaya Kesehatan
keluar yang meninggal/1000 pasien dirawat (GDR) dan pasien keluar yang meninggal < 48 jam perawatan/1000 pasien yang dirawat (NDR). Di kabupaten Lima Puluh Kota terdapat satu rumah sakit umum daerah yang dikelola oleh Pemda Kab. Lima Puluh Kota. Pada gambar 4.16 berikut ini dapat kita lihat capaian indikator pelayanan rumah sakit dari tahun 2010 – 2014 Gambar 4.16 Pencapaian Indikator BOR, LOS, TOI, GDR, dan NDR Rumah Sakit di Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2010 – 2014 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
2010
2011
2012
2013
2014
BOR
42.1
53.1
53.4
31.61
31.98
LOS
3.4
3.7
3.7
3.49
2.83
TOI
4.6
3.3
3.2
7.98
6.53
GDR
80.6
25.7
2.6
25.31
22.15
NDR
6.2
15.6
1.8
13.92
13.81
BOR
LOS
TOI
GDR
NDR
Sumber : RSUD Suliki
Berdasarkan gambar diatas, menunjukkan bahwa pemakaian tempat tidur di RSUD Suliki selama empat tahun terahkir cendrung meningkat setiap tahunnya, namun pada tahun 2013 terjadi penurunan dan pada tahun 2014 BOR mulai meningkat. Pada tahun 2013 BOR RSUD Suliki turun dari 53,4% menjadi 31,61% dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 31,98% dengan jumlah tempat tidur 101 buah. Tahun 2014 NDR turun dari 13,92 perseribu pada tahun 2013 menjadi 13,81
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 75
Situasi Upaya Kesehatan
perseribu pasien yang dirawat, arti dari 1000 pasien yang dirawat kurang lebih 13 orang meninggal setelah dirawat lebih dari 48 jam. 4.2.2. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
Jaminan
Pemeliharaan
Kesehatan
bagi
Jaminan Kesehatan Masyarakat miskin mulai tahun 2014 pengelolaannya dilakukan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dilaksanakan oleh Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Masyarakat miskin pada tahun 2014 menjadi peserta JKN sebagai Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan dua mekanisme pembayaran iuran yaitu melalui APBN dan APBD. Pelaksanaan program jaminan kesehatan pada masyarakat miskin dari tahun 2010 – 2014 dapat dilihat dari gambar 4.17 berikut ini. Gambar 4.17 Jumlah Peserta JPKM/Jamkesmas, Jamkesda, Jamkesnag di Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2010 – 2014 140,000 125,706
123,787
120,000 100,000
79,898
79,898
79,898
80,000 60,000 40,000
48,078 26,651
20,000 2,742
40,722 31,999
26,651 2,235
5,496
4,085
0 2010
2011 Jamkesmas
2012 Jamkesda
2013
2014
Jamkesnag
Sumber : Sie Promosi dan Jaminan Kesehatan
Pada tahun 2014 peserta PBI APBN sebanyak 123.787 jiwa dan PBI APBD sebanyak 31.999 jiwa. Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 76
Situasi Upaya Kesehatan
4.3.
Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit
4.3.1. Pengendalian TB Paru Sejak tahun 1995, program Pemberantasan Penyakit Tuberkulosis Paru, telah dilaksanakan dengan strategi DOTS (Directly Observed Treatment, Shortcourse chemotherapy) yang direkomendasikan oleh WHO. Perkembangan selanjutnya seiring dengan pembentukan GERDUNAS-TB, program pemberantasan berubah menjadi Program Penanggulangan Tuberkulosis. Program ini tetap dilakukan dengan strategi DOT dan memberikan angka kesembuhan yang tinggi. Kegiatan yang dilakukan dalam program penanggulangan TBC antara lain meliputi penemuan penderita dengan pemeriksaan dahak di sarana pelayanan kesehatan dan diikuti dengan pemberian paket pengobatan. Indikator keberhasilan program penanggulangan TB dapat dilihat dari angka penemuan kasus (Case Detection Rate) dan angka keberhasilan pengobatan (success rate). Gambar 4.18 CDR (%) Penderita TB. Paru di Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014 70 60 50 40 30
61.8 51.6 46.4 46.1
45.4
43 37.2
43.6
32.8
32.3 39.9
26.5 32.5
20
28.4
10 0
25.7 26.4
23.6 18.9
25 21.4
17.9
12.2 8.4
Sumber : Sie Pengendalian dan pemberantasan penyakit
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 77
Situasi Upaya Kesehatan
Pada grafik 4.18 diatas dapat kita ketahui bahwa umumnya angka penemuan penderita (CDR) masih dibawah target nasional yaitu 80%, pada tahun 2014 tidak ada puskesmas dari 22 puskesmas yang angka CDR-nya mencapai target nasional. Cakupan terendah yaitu puskesmas Baruah Gunung 8,4%. Pada grafik 4.19 berikut ini dapat kita ketahui gambaran CDR Kabupaten Lima Puluh Kota dari tahun 2010 – 2014, terlihat adanya penurunan dari 39,76% tahun 2013 menjadi 32,77% pada tahun 2014. Gambar 4.19 Cakupan CDR Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2010 – 2014 45 40
37.5
39.65
38.8
39.76 32.77
35 30 25 20 15 10 5 0 2010
2011
2012
2013
2014
Sumber : Sei Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Selain Case Detection Rate (angka deteksi kasus), Case Notification Rate (CNR) juga menjadi indikator dalam program TB. Angka notifikasi kasus (CNR) menunjukkan jumlah pasien baru yang ditemukan dan tercatat diantara 100.000 penduduk di suatu wilayah
tertentu. Angka ini apabila dikumpulkan serial akan
menggambarkan kecenderungan penemuan kasus dari tahun ke tahun di wilayah
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 78
Situasi Upaya Kesehatan
tersebut. Angka ini berguna untuk menunjukkan kecenderungan ( trend) meningkat atau menurunnya penemuan pasien pada wilayah tersebut. Pada gambar berikut ini dapat diketahui angka notifikasi kasus baru TB BTA positif di Kabupaten Lima Puluh Kota dari tahun 2010 – 2014. Gambar 4.20 Cakupan CNR Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2010 – 2014 70 61.35
63.48
63.61
60 52.42
50.9 50 40 30 20 10 0 2010
2011
2012
2013
2014
Sumber : Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Gambar diatas menunjukkan bahwa dari tahun 2010 sampai tahun 2013 angka notifikasi kasus mengalami trend naik, namun pada tahun 2104 trendnya menurun. Salah satu upaya untuk mengendalikan TB yaitu dengan pengobatan. Indikator yang digunakan sebagai evaluasi pengobatan yaitu angka keberhasilan pengobatan (success rate). Angka keberhasilan pengobatan ini dibentuk dari angka kesembuhan dan angka pengobatan lengkap. Berikut ini digambarkan angka kesembuhan dan keberhasilan pengobatan tahun 2008-2013
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 79
Situasi Upaya Kesehatan
Gambar 3.7 Angka Kesembuhan dan Succes Rate TB Paru Di Kabupaten Lima Puluh kota Tahun 2008 -2013
88 86
85.65
86.05
85.28
85.04
84.72
84.72
84 82 79.65
80
% 78
78.78
78.68
77.29
77.2
76
74.78
74 72 70 68 2008
2009
2010
2011
Tahun
2012
2013
Succes Rate Angka Kesembuhan
Sumber : Sie Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Berdasarkan gambar diatas terlihat bahwa pencapaian Succes Rate dan angka kesembuhan
pada tahun 2013 angka kesembuhan sebesar 84,72%
mengalami peningkatan sebesar 5.94% dari tahun 2012. Angka keberhasilan pengobatan secara nasional pada tahun 2014 adalah 81,3% angka ini pun secara nasional mengalami penurunan dari tahun 2012, dimana pada tahun 2012 angka kesembuhan adalah 90,2%. Target RPJMN untuk angka keberhasilan pengobatan secara nasional di tahun 2014 adalah sebesar 88%, sedangkan target MDG,s untuk kebehasilan pengobatan dan kesembuhan adalah 85%. Jika dibandingkan antara pencapaian dengan target maka pada tahun 2014 angka keberhasilan pengobatan belum tercapai.
Meskipun
angka
keberhasilan pengobatan
dapat
dikatakan
cukup baik tetapi angka kesembuhan dari tahun 2008 sd 2013 masih berada di Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 80
Situasi Upaya Kesehatan
bawah target yang diharapkan (>85%) yaitu 77,29%. Jika kita bandingkan data kabupaten dengan data nasional maka kita berada dibawah angka nasional. Pada tahun 2014 ini juga ditemukan 4 kasus TB MDR (multy drug resisten) dimana pasien TB tidak lagi bisa diobati dengan OAT (obat anti tuberkulosa) yang ada. Resistensi yang dialami pasien minimal terhadap 2 (dua) obat anti TB yang paling potensial yaitu INH dan Rifampisin secara bersama atau disertai resisten terhadap obat anti TB lini pertama lainnya seperti Etambutol, Streptomisin dan Pirazinamid. Resisten ini bias terjadi karena beberapa hal antara lain : a) Tidak menelan obat TB secara teratur atau seperti yang disarankan petugas kesehatan b) Sakit TB berulang serta mempunyai riwayat mendapatkan pengobatan TB sebelumnya c) Datang dari wilayah yang mempunyai beben TB Resisten obat yang tinggi d) Kontak erat dengan seseorang yang sakit TB Resisten Obat 4.3.2. Pengendalian Penyakit ISPA Pengendalian penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) difokuskan pada upaya penemuan secara dini dan tatalaksana kasus yang cepat dan tepat terhadap penderita Pneumonia balita yang ditemukan. Jumlah perkiraan penderita pneumonia balita adalah 10% dari jumlah balita disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Adapun target penemuan penderita pneumonia balita tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada gambar 4.21 berikut ini.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 81
Situasi Upaya Kesehatan
Gambar 4.21 Target Penemuan Penderita Pneumonia Balita Tahun 2010 – 2014 105 100 95 90 100
100
100
100
2011
2012
2013
2014
85 86
80 75
2010
Sumber : Target Pencapaian SPM Bidang Kesehatan
Pada tahun 2014 target penemuan penderita pneumonia adalah 100%. Dari perkiraan penderita yaitu 10 % dari seluruh balita, sedangkan yang ditemukan di Kab. Lima Puluh kota sekitar 14,38% (542 balita). Seluruh penderita yang ditemukan, 100% mendapat penanganan oleh tenaga kesehatan. Pada gambar 4.22 berikut ini dapat dilihat cakupan penemuan penderita Pneumonia 2014 dibandingkan dengan angka nasional. Sampai dengan tahun 2013, angka cakupan penemuan pneumonia balita secara nasional tidak mengalami perkembangan berarti yaitu berkisar antara 23%-27%. Selama beberapa tahun terakhir cakupan penemuan pneumonia tidak
pernah
mencapai
target nasional. Angka
kematian
akibat
pneumonia pada balita sebesar 1,19%. Pada kelompok bayi angka kematian lebih tinggi yaitu sebesar 2,89% dibandingkan pada kelompok umur 1-4 tahun yang sebesar 0,20%
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 82
Situasi Upaya Kesehatan
Gambar 4.22 Cakupan Penemuan Balita Penderita Pneumonia Menurut Puskesmas Tahun 2014 Kabupaten
14.38
Batu Hampar
62.61
Gunuang Malintang
37.87
Baruah Gunuang
31.58
Mungka
26.6
Suliki
20.69
Pakan Rabaa
20.14
Halaban
19.93
Sialang
18.68
Dangung-Dangung
18.2
Situjuh
13.18
Muaro Paiti
11.82
Koto Baru
11.78
Piladang
8.55
Banja Laweh
8.04
Padang Kandis
6.09
Koto Tinggi
3.69
Tanjung Pati
3.57
Mahat
2.02
Taram
1.18
Mungo
0.38
Pangkalan
0
Rimbo Data
0 0
10
20
30
40
50
60
70
Sumber : Sie Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Dari gambar diatas diperoleh data bahwa dari 22 puskesmas, tidak satupun puskesmas yang penemuan penderita pneumonia diatas target nasional. Cakupan penemuan penderita pneumonia masih tetap rendah disebabkan adanya hambatan yang ditemui dalam meningkatkan cakupan penemuan Pneumonia balita di puskesmas yaitu: a) Tenaga
terlatih
tidak
melaksanakan
MTBS/Tatalaksana
Standar
ISPA
di
puskesmas.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 83
Situasi Upaya Kesehatan
b) Pembiayaan (logistik dan operasional) terbatas. c) Pembinaan (bimbingan teknis, monitoring dan evaluasi) secara berjenjang masih sangat kurang. d) ISPA merupakan pandemi yang dilupakan/tidak prioritas sedangkan masalah ISPA merupakan masalah multisektoral. e) Gejala Pneumonia sukar dikenali oleh orang awam maupun tenaga kesehatan yang tidak terlatih. 4.3.3. Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai ditemukan di Kabupaten Lima Puluh Kota sejak tahun 2006, namun pada tahun tersebut penyakit DBD masih merupakan kasus import, dimana sebenarnya penderita terjangkit penyakit di daerah lain, dan dirawat di Kab. Lima Puluh Kota. Pada tahun 2014 ditemukan 147 kasus DBD dan 1 (satu) kasus meninggal. Kasus ini meningkat daripada tahun 2013 yaitu 116 kasus. Penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue adalah virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypty dan Aedes albopictus yang hidup digenangan air bersih disekitar rumah. Saat ini dikenal 4 serotipe virus dengue yaitu Den-1, Den-2, Den-3, dan Den-4. Pemberantasan penyakit demam berdarah dengue dititik beratkan pada 3 upaya berikut ini yaitu 1) Peningkatan kegiatan surveilans penyakit dan surveilans vektor, 2) Diagnois dini dan pengobatan, 3) Peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit DBD. Pemberantasan vektor dilakukan melalui penggerakan peran serta masyarakat melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan kegiatan utamanya 3 M plus (Menguras, Menutup dan Mengubur) plus Menabur Larvasida (Abate). Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 84
Situasi Upaya Kesehatan
Adapun
yang
menjadi
indikator
program
pemberantasan
dan
penanggulangan penyakit demam berdarah dengue yaitu : 1) Desa endemis DBD melaksanakan PSN DBD (%) = 65% 2) Rumah yang bebas jentik didaerah endemis (%) = >95% 3) Kejadian DBD yang ditangani sesuai standar (%) = 60% 4) Angka kesakitan DBD per 100.000 penduduk = 20 / 100.000 pdk 5) Angka kematian DBD = <1 Kegiatan pencegahan Demam Berdarah yang dilakukan pada tahun 2014 adalah
melakukan
penyemprotan
terhadap
vektor
penularan
serta
PSN.
Penyemprotan dilakukan dengan kriteria sebagai berikut : 1) Kasus positif DBD yang dibuktikan dengan hasil pemeriksaan dari rumah sakit 2) Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi dengan melakukan survei jentik pada daerah radius 100 meter dari rumah penderita dengan cara lingkaran obat nyamuk secara acak lebih kurang 20 buah rumah. Jika ditemukan 1 atau lebih penderita lainnya atau kurang lebih 3 orang tersangka DBD, dan ditemukan jentik lebih dari 5% maka dapat dilakukan fogging dengan minimal 2 kali dengan interval 1 minggu.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 85
Situasi Upaya Kesehatan
Gambar 4.23 Bagan Penanggulangan Fokus
Penderita DBD
Penyelidikan Epidemiologi (PE)
Ditemukan 1 atau lebih penderita lainnya dan/atau ≥ 3 tersangka DBD, dan ditemukan jentik ≥ 5% Positif
1. PNS DBD 2. Larvasida radius 200 m 3. Penyuluhan 4. Fogging, radius 200 m
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Negatif
1. PNS DBD 2. Larvasida radius 200 m 3. Penyuluhan
Page 86
Situasi Upaya Kesehatan
Tabel 4.1 Kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berah Dengue Kab. Lima Puluh Kota tahun 2014 No
Uraian
Frekuensi
1
Penyelidikan Epidemiologi
147 kali
2
Fogging
20 kali
Sumber : Sie Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
4.3.4. Pengendalian Penyakit Filariasis Filariasis (kaki gajah) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkan oleh berbagai nyamuk. Penyakit ini bersifat menahun dan bila tidak mendapatkan pengobatan dapat menimbulkan kecacatan yang menetap, seperti pembesaran kaki, lengan, payudara, dan alat kelamin. Di Indonesia program eliminasi filariasis dilaksanakan atas dasar kesepakatan global WHO tahun 2000 yaitu “The Global Goal of Elimination of Lymphatic Filariasis as a Public Health Problem the year 2020” yang merupakan realisasi dari resolusi WHA (World Health Assembly) pada tahun 1997. Kegiatan penanganan dititik beratkan pada dua kegiatan yaitu : 1) Pengobatan massal pada daerah endemis filariasis menggunakan DEC 6 mg/kg BB bersama dengan Albendazole 400 mg sekali setahun selama 5 tahun untuk memutuskan rantai penularan. 2) Tatalaksana kasus klinis filariasis guna mencegah dan mengurangi kecacatan.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 87
Situasi Upaya Kesehatan
Implementation Unit (UI) yang digunakan dalam program eliminasi Filariasis sejak tahun 205 adalah kabupaten/kota. Dengan begitu satuan terkecil untuk penentuan endemisitas dan pengobatan massal adalah kabupaten/kota. Jika suatu kabupaten/kota sudah endemis filariasis, maka sasaran pengobatan massal adalah semua penduduk di kabupaten/kota tersebut. Target dan pencapaian pengobatan massal filariasis di kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2007 – 2011 dapat dilihat pada gambar 4.24 berikut ini
Gambar 4.24 Target dan Pencapaian Pengobatan Massal Filariasis di Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2007 – 2011 350,000 300,000 250,000 200,000 150,000 100,000
289,707 220,437
284,103
280,297 245,859
242,801
279,743 255,741
274,941 247,051
50,000 0 2007
2008
2009 Target
2010
2011
Pencapaian
Sumber : Sie Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Dari data diatas didapat bahwa cakupan pengotan filariasis pada tahun 2007 sebesar 76,09%, 2008 sebesar 79,8%, 2009 sebesar 85,46%, tahun 2010 sebesar 91,4% dan tahun 2011 89,9%. Angka tersebut masih dibawah target yang diharapkan yaitu 100%, hal ini disebabkan adanya efek samping yang dirasakan penduduk seperti mual, muntah, pusing, demam dan lain sebagai, sehingga penduduk tidak mau memakan obat pada tahun berikutnya. Hal ini perlu ditindak Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 88
Situasi Upaya Kesehatan
lanjuti dengan pemberian penyuluhan tentang Filariasis dan pengobatannya pada masyarakat. Jumlah penderita filariasis di Kab. Lima Puluh kota pada tahun 2009 sebanyak 15 kasus, tahun 2010 sebanyak 8 kasus, sedangkan pada tahun 2011 tidak ada kasus baru yang ditemukan. Sampai tahun 2012 jumlah seluruh kasus Filariasis yang masih ditangani sebanyak
14 kasus dan tidak ada kasus baru. Pada tahun
2014 tidak ditemukan kasus baru Filariasis Pada tahun 2014 dilakukan survai penilaian transmisi atau Transmission
Assessment Survey (TAS) setelah 5 tahun melakukan pengobatan massal Filariasi untuk yang kedua kalinya. Survey dilakukan pada anak sekolah dasar kelas I dan kelas II. Hasil sementara dapat kita lihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.2 Hasil Sementara Transmission Assessment Survey (TAS2) Filariasis Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Jumlah Sampel
Jumlah Sampel Yang telah Diambil
Critical cut off
Jumlah Positif
1685
1548
18
16
Survey penilaian transmisi merupakan suatu penilaian terhadap pengobatan massal filariasis yang telah dilakukan selama 5 tahun, apakah pengobatan yang dilakukan efektif untuk menurunkan prevalensi infeksi mikrofilaria ketingkat yang sama atau dibawah critical cut off (nilai ambang batas). Hal ini juga berfungsi untuk menentukan apakah pengobatan bisa dihentikan atau masih akan dilanjutkan untuk putaran kedua. Dari hasil yang diperoleh, Kabupaten Lima Puluh Kota untuk sementara berada dibawah critical cut off (dari 1548 sampel, 16 positif, critical cut off 18). Kabupaten Lima Puluh Kota harus melakukan surveilans aktif berupa active Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 89
Situasi Upaya Kesehatan
case finding (penemuan kasus baru, maupun kasus kronis) terutama di kecamatankecamatan dimana terdapat murid-murid dengan hasil tes positif Brugia Rapid (Kecamatan Harau, Lareh Sago Halaban, Luak, Payakumbuh, dan Kecamatan Suliki). Surveilans dilakukan selama 2 tahun sebelum dilakukan TAS yang ketiga (TAS3) yang merupakan evaluasi ahkir untuk dinyatakan berhasil dalam eliminasi Filariasis. Gambar 4.25 Bagan Transmission Assessment Suyvey
(http://www.filariasis.us/resources.html) 4.3.5. Pengendalian Penyakit Rabies Rabies adalah suatu penyakit menular akut yang menyerang susunan syaraf pusat yang disebabkan oleh virus (golongan Rabdovirus) dan mengakibatkan kematian, dapat menyerang semua hewan berdarah panas dan manusia. Rabies menular ke manusia melalui gigitan hewan penular rabies seperti anjing, kucing, dan kera. Jika menyerang manusia, pada stadium awal gejalanya sulit diketahui, yang perlu diperhatikan adalah riwayat gigitan hewan penular rabies. Biasanya juga dapat
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 90
Situasi Upaya Kesehatan
menimbulkan rasa sakit kepala, lesu, mual, nafsu makan menurun, gugup, dan nyeri tekan pada bekas gigitan. Pada stadium lanjut gejalanya antara lain peka terhadap sinar matahari, suara, dan angin yang meninggi. Air liur dan air mata keluar secara berlebihan. Gejala khas adalah takut air berlebihan (hidrophobia). Kemudian kejang-kejang dan disusul kelumpuhan. Pada manusia kalau sudah timbul gejala rabies sampai saat ini belum ada obatnya dan selalu diahkiri dengan kematian. Untuk mencegah kematian, maka bila manusia digigit oleh hewan yang tersangka rabies, maka tindakan yang diambil adalah : Cuci luka bekas gigitan dengan sabun atau deterjen selama 10 – 15 menit, kemudian cuci dengan air bersih dan beri alkohol 70% atau yodium tintura. Segera bawa ke Puskesmas atau rumah sakit untuk mendaptkan pertolongan selanjutnya. Dapatkan vaksin anti rabies di Puskesmas atau rumah sakit. Di kabupaten Lima Puluh Kota selama tahun 2014 terjadi 397 kasus gigitan. Dari 397 kasus gigitan, 204 kasus mendapat suntikan vaksin rabies berupa VAR dan SAR. Pada tahun 2014 ada 31 spesimen positif dan tidak ada kasus meninggal. Pada grafik berikut ini dapat kita lihat kasus rabies dari tahun 2010 sampai tahun 2014.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 91
Situasi Upaya Kesehatan
Gambar 4.26 Kasus Rabies dan Pemberian VAR dan SAR di Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2010 – 2014 500 400 300 200 100 0 2010
2011
Kasus Gigitan HPR
2012 Spesimen
Positif
2013
2014
VAR/SAR
Meninggal
Sumber : Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
4.4.
Perbaikan Gizi Masyarakat
4.4.1. Pemberian Kapsul Vitamin A Vitamin A adalah salah satu zat gizi mikro yang diperlukan olah tubuh yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) dan kesehatan mata. Anak yang menderita kurang vitamin A, bila terserang campak, diare atau penyakit infeksi lain, penyakit tersebut akan bertambah parah dan dapat mengakibatkan kematian. Infeksi akan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap zat-zat gizi dan pada saat yang sama akan mengikis habis simpanan vitamin A dalam tubuh. Kekuarangan vitamin A untuk jangka waktu lama juga akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada mata, dan bila anak tidak segera mendapat vitamin A akan mengakibatkan kebutaan. Pada gambar 4.27
dapat kita lihat cakupan
pemberian vitamin A dari tahun 2010 – 2014.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 92
Situasi Upaya Kesehatan
Gambar 4.27 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Anak Balita di Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2010 -2014 200 150
84.4 79.07
74.7
77.65
75.06
79.9
79.9
73.25
75.87
2011
2012
2013
2014
100 92.6 50 0 2010
Bayi
A. Balita
Sumber : Sie Gizi Masyarakat
Pada gambar diatas terlihat adanya peningkatan cakupan pemberian vitamin pada bayi dari 73,25% tahun 2013 menjadi 75,87% pada tahun 2014, namun cakupan vitamin A anak balita turun dari 77,65% pada tahun 2013 menjadi 75,01% pada tahun 2014. 4.4.2. Pemberian Tablet Besi Tablet besi (Fe) diberikan pada ibu hamil untuk mengatasi kasus anemia serta meminimalisasi dampak buruk akibat kekurangan Fe khususnya yang dialami ibu hamil. Pada gambar 4.28
dapat kita lihat cakupan pemberian tablet besi pada
ibu hamil Fe1 dan Fe3 dari tahun 2010 – 2014.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 93
Situasi Upaya Kesehatan
Gambar 4.28 Cakupan Pemberian Tablet Fe pada Ibu Hamil di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2010 – 2014 120 100 80
98 83.94
86.87
86.19
84.64
71.64 60
63.12
60.54
2011
2012
80.52 65.52
40 20 0 2010
Fe-1
2013
2014
Fe-3
Sumber : Sie Gizi Masyarakat
Dari grafik diatas terlihat adanya penuruna pemberian Fe1 dan Fe3 pada ibu hamil. Pada tahun 2014 capaian cakupan pemberian Fe1 tertinggi terdapat di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Pati (98,14%) dan terendah di wilayah kerja Puskesmas Koto Tinggi (65,35%). Cakupan Fe3 tertinggi terdapat di wilayah kerja Puskesmas Halaban (84,62%) dan terendah di wilayah kerja Puskesmas Mahat (31,53%). 4.4.3. Penimbangan Balita Penimbangan
balita
bertujuan
untuk
memantau
pertumbuhan
dan
perkembangan balita. Penimbangan balita dilakukan pada saat posyandu. Pada tahun 2014 dari 37,698 orang balita yang ditimbang baru sekitar 55,96% atau sekitar 21.096 orang. Dari 22 puskesmas yang ada, pada tahun 2014 hanya ada dua (2) puskesmas yang angka penimbangan balitanya lebih dari 65% yaitu puskesmas Situjuh dan Gunung Malintang . Adapun persentase D/S masing-masing puskesmas dapat dilihat dari gambar 4.29 berikut ini. Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 94
Situasi Upaya Kesehatan
Gambar 4.29 Cakupan D/S per Puskesmas Tahun 2014 Kabupaten Situjuh Gunuang Malintang Koto Baru Simalanggang Tanjung Pati Batu Hampar Dangung-Dangung Pangkalan Piladang Taram Mungka Pakan Rabaa Suliki Rimbo Data Mungo Banja Laweh Halaban Padang Kandis Baruh Gunung Muara Paiti Koto Tinggi Mahat
55.96 71.09 68.86 64.06 63.85 62.08 59.77 57.36 57.17 57.04 56.96 55.15 53.98 49.52 49.22 47.59 47.35 46.6 45.26 44.5 44.5 40.87 0
10
20
30
40
50
60
70
80
Sumber : Sie Gizi Masyarakat
4.4.4. Cakupan Pemberian ASI Ekslusif Cakupan pemberian ASI eksklusif dipengaruhi beberapa hal, terutama masih sangat terbatasnya tenaga konselor ASI, belum maksimalnya pelaksanaan peraturan perundang-undangan tentang pemberian ASI serta belum maksimalnya kegiatan edukasi, sosialisasi, advokasi dan kampanye terkait pemberian ASI dan MP-ASI, masih kurangnya ketersedian sarana dan prasarana KIE ASI dan MP-ASI serta belum optimalnya kelompok pendukung ASI dan MP-ASI. Pada gambar 4.30 berikut dapat dilihat cakupan bayi usia 0 – 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 95
Situasi Upaya Kesehatan
Gambar 4.30 Cakupan ASI Eksklusif per Puskesmas di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2014 67.46 86.49 81.48 80.98 80.95 80.72 73.89 73.84 72.54 72 70.59 69.15 67.05 65.1 64.71 62.69 62.03 58.55 55.45 52.53 52.29 46.55 25.7 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Sumber : Seksi Kesehatan KIA dan Keluarga Berencana
Dapat dilihat dari gambar diatas bahwa cakupan ASI eksklusif di kabupaten Lima Puluh Kota mulai ada peningkatan, terlihat sudah 67.46% ibu-ibu yang memberikan ASI secara ekslusif. Secara nasional dapat kita lihat persentase pola menyusui bayi usia 0 – 5 bulan menurut kelompok umur pada table berikut.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 96
Situasi Upaya Kesehatan
Tabel 4.3 Peresentase Pola Menyusui pada Bayi Usia 0 – 5 bulan Menurut Kelompok Umur Tahun 2010 Kelompok Umur Menyusui Eksklusif 0 bulan 1 bulan 2 bulan 3 bulan 4 bulan 5 bulan
39,8 32,5 30,7 25,2 26,3 15,3
Pola Menyusui Menyusui Predominan 5,1 4,4 4,1 4,4 3,0 1,5
Menyusui Parsial 55,1 63,1 65,2 70,4 70,7 83,2
Sumber : Balitbangkes Kemenkes RI, Riskesdas 2010
Keterangan : Menyusui Ekslusif Menyusui Predominan Menyusui Parsial
: tidak member bayi makanan atau minuman lain selain ASI : menyusui bayi tetapi pernah memberikan sedikit air atau minuman berbasis air, misalnya teh, sebagai makanan/minuman prelakteal sebelum ASI keluar : menyusui bayi serta diberikan makanan buatan selain ASI, baik susu formula, bubur atau makanan lainnya sebelum bayi berumur 6 bulan, baik diberikan secara kontinyu maupun diberikan sebagai makanan prelakteal
Dari hasil Riskesdas 2010 diketahui bahwa semakin tinggi usia bayi pemberian ASI eksklusif makin rendah, pada usia bayi 5 bulan pemberian ASI eksklusif hanya sebesar 15,3%. Di Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2014 pemberian ASI eksklusif sebesar 67,46% meningkat dari tahun 2013 sekitar 66,45%, angka ini sudah lebih tinggi dari data Riskesdas 2010. Riskesdas 2013 memberikan data bahwa 56,1% bayi baru lahir telah mendapat inisiasi menyusu dini dari ibunya. Menurut data nasional (Profil Indonesia 2013) pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 54,3%. Permasalahan terkait pencapaian cakupan ASI eksklusif antara lain : a.
Pemasaran susu formula masih gencar dilakukan untuk bayi 0-6 yang tidak ada masalah medis
b.
Masih banyaknya perusahaan yang mempekerjakan perempuan tidak memberi kesempatan bagi ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan untuk
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 97
Situasi Upaya Kesehatan
melaksanakan pemberian ASI secara ekslusif. Hal ini terbukti dengan belum tersedianya ruang laktasi dan perangkat pendukungnya. c.
Masih banyak tenaga kesehatan ditingkat layanan yang belum peduli atau belum berpihak pada pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI eksklusif, dengan masih mendorong untuk memberi susu formula pada bayi 0-6 bulan.
d.
Pemasaran susu formula masih banyak yang ditujukan pada bayi yang tidak punya masalah kesehatan.
e.
Masih sangat terbatasnya tenaga konselor ASI.
f.
Belum maksimalnya kegiatan edukasi, sosialisasi, advokasi, dan kampanye terkait pemberian ASI, dan belum semua rumah sakit melaksanakan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (LMKM).
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 98
Sumber Daya Kesehatan
BAB V 5.1.
Sarana Kesehatan Sarana kesehatan meliputi puskesmas, rumah sakit, dan sarana upaya
kesehatan bersumberdaya masyarakat. 5.1.1. Puskesmas Puskesmas
merupakan
unit
pelaksana
teknis
dari
Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota yang berada di wilayah kecamatan dan melaksanakan tugas operasional pembangunan kesehatan. Pembangunan puskesmas di tiap kecamatan memiliki peran yang sangat penting dalam memelihara kesehatan masyarakat. Pada tahun 2014 Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki 22 puskesmas yang tersebar di 13 kecamatan. Pada tabel 5.1 berikut ini dapat kita lihat rasionya terhadap jumlah penduduk per kecamatan. Tabel 5.1 Rasio Puskesmas Terhadap 10000 Penduduk Menurut Kecamatan di Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014 No
Kecamatan
Jumlah Penduduk
Jumlah Pusesmas
Rasio/10000 pddk
1 2
Akabiluru Payakumbuh
26.817 34.001
2 1
0,75 0.29
3
Mungka
26.428
1
0,41
4
Guguk
35.901
2
0,56
5
Situjuah Limo Nagari
21.482
1
0.47
6
Lareh Sago Halaban
36.697
2
0,55
7
Luak
26.937
1
0,37
8
Harau
49.362
2
0,41
9
Suliki
15.115
1
0,66
10
Gunuang Omeh
13.232
1
0,76
11
Bukit Barisan
23.177
3
1,29
12
Pangkalan Koto Baru
29.933
3
1,00
13
Kapur IX
29.065
2
0,69
Total ( per 30.000 pddk)
368.147
22
1,79
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 99
Sumber Daya Kesehatan
Indikator yang menggambarkan secara kasar tercukupinya kebutuhan pelayanan kesehatan primer oleh puskesmas adalah rasio puskesmas terhadap 30.000 penduduk. Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa rasio puskesmas di Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2014 di hitung terhadap 10.000 penduduk, hal ini dikarena umumnya penduduk kecamatan belum mencapai 30.000. Pada tahun 2014 ditiap kecamatan belum mencapai 1/10.000 pddk, baru di kecamatan Bukit Barisan dan Pangkalan Koto Baru yang telah lebih dari 1/10.000 penduduk. Untuk keseluruhan wilayah kabupaten, rasio cukup bagus yaitu 1,7/30.000 penduduk. Data nasional pada tahun 2013 rasio puskesmas terhadap 30.000 penduduk adalah 1,17/30.000 penduduk (Profil Kesehatan Indonesia, 2013). Jadi dibandingkan data nasional, kabupaten Lima Puluh Kota telah berada diatas data nasional. Dari 22 puskesmas tersebut 4 diantaranya adalah puskesmas rawatan dan keempat puskesmas rawatan tersebut merupakan puskesmas Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED). Keadaan ini sudah sesuai dengan target WHO minimal 4 puskesmas PONED di tiap kabupaten/Kota. Konsep rawat inap yang digunakan dalam
Puskesmas
PONED
berbeda
dengan konsep yang digunakan puskesmas rawat inap. Konsep rawat inap pada Puskesmas PONED adalah perawatan inap kepada pasien pasca tindakan emergensi (one day care). Dengan demikian, puskesmas non rawat inap yang memiliki tempat tidur dan mampu melakukan tindakan emergensi obstetri dan neonatal dasar, dapat menyelenggarakan PONED. 32 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan menetapkan indikator persentase puskesmas rawat inap yang mampu PONED dengan target pada tahun 2013 sebesar 90%. Jumlah puskesmas rawat inap yang mampu PONED Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 100
Sumber Daya Kesehatan
pada
tahun
2013
sebanyak
2.782
puskesmas dengan persentase sebesar
95,86%. Angka ini telah memenuhi target 90% pada tahun 2013 (Profil Kesehatan Indonesia, 2013). Di Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2014 seluruh puskesmas rawat inap (100%) telah mampu PONED. Selain puskemas, sarana lainnya adalah puskesmas pembantu, polindes, puskesmas keliling dan kendaraan roda dua. Pada tabel 5.2 berikut ini dapat kita lihat jumlah dan keadaan sarana tersebut pada tahun 2014. Tabel 5.2 Jumlah Sarana Kesehatan dan Kondisinya di Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014 No
Jenis Sarana
Jumlah Baik
1 2 3 4
Puskesmas Pembantu Polindes Puskesmas Keliling Kendaraan roda 2
88 149 31 187
32 50 20 132
Kondisi Rusak Rusak Ringan Sedang 21 22 29 19 5 5 30 20
Rusak Berat 13 16 1 5
Dari data diatas dapat kita simpulkan bahwa dari 88 buah puskesmas pembantu hanya 34,1% yang kondisinya baik. Puskesmas keliling yang kondisinya baik adalah 64,5%, dan kendaraan roda dua (2) yang kondisinya baik adalah 70,6%. Polindes atau lebih dikenal dengan nama Poskesri berjumlah 149 buah, hanya 33,56% yang kondisinya baik dan ada 48 poskesri tidak memiliki bangunan, saat ini tenaga kesehatan yang ada menumpang pada rumah dinas sekolah dasar atau rumah masyarakat. 5.1.2. Rumah Sakit Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki satu (1) rumah sakit yang dikelola oleh Pemda Kabupaten. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Suliki adalah rumah sakit tipe D. Pada tabel 5.3 berikut ini dapat diketahui data dasar rumah sakit tersebut. Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 101
Sumber Daya Kesehatan
Tabel 5.3 Data Dasar RSUD Suliki Tahun 2014
NO 1 2 3 4 5
Variabel Kelas Kelas Kelas Kelas ICU Total
Utama I II III
Jumlah Jumlah Kamar TT 2 2 8 18 7 25 9 54 1 3 27 102
Dari data diatas dapat kita hitung rasio tempat tidur terhadap 100.000 penduduk adalah 0,27/1.000 penduduk. Data nasional adalah pada tahun 2013 adalah 1,12/1.000 penduduk (Profil Kesehatan Tahun 2013), dari data tersebut dapat kita simpulkan bahwa rasio tempat tidur terhadap 10.000 penduduk di Kabupaten Lima Puluh Kota masih berada dibawah data nasional. Pemanfaatan tempat tidur pada tahun 2014 adalah 31,98% (lampiran Tabel 57). Hal ini belum sesuai dengan standar nasional yang diharapkan yaitu 60% - 85%. 5.1.3. Sarana Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat Ada beberapa jenis sarana kesehatan yang bersumberdaya masyarakat antara lain posyandu, polindes, pos obat desa (POD), tanaman obat keluarga (TOGA), pos kesehatan pesantren (Poskestren) dan Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK). Data pada tabel 5.4 berikut ini memberikan gambaran tentang upaya kesehatan bersumber daya masyarakat.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 102
Sumber Daya Kesehatan
Tabel 5.4 Jumlah Sarana Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat Tahun 2014 No 1 2 3 4 5
UKBM
Jumlah
Posyandu POD Poskestren Pos UKK Pos Bindu
547 18 5 69 70
Berdasarkan data diatas kita dapat menghitung rasio posyandu terhadap jumlah jorong yaitu 1,34, jadi totalnya ditiap jorong telah ada minimal satu posyandu. Data nasional untuk rasio posyandu adalah 3,85 dengan rata-rata perkelurahan/desa ada 4 posyandu. Rasio posyandu perjorong berada dibawah angka nasional, namun bila rasio terhadap jumlah nagari angkanya adalah 6,9 atau ditiap nagari minimal ada 7 posyandu, data ini tinggi dibandingkan data nasional. Adapun rasio posyandu terhadap 100 balita sebesar 1,39. Posyadu dibagi atas 4 strata yaitu pratama (161 buah), Madya (85 buah), purnama (225 buah), dan mandiri (76 buah). Sebuah posyandu dikatakan sebagai posyandu aktif adalah jika posyandu itu telah mencapai strata purnama dan mandiri. Dari 547 posyandu yang ada baru 55,03% (301 posyandu) yang dikatagorikan sebagai posyandu aktif, sebagian besar masih berada pada strata madya. Sedangkan untuk POD belum dapat dilakukan pembagian strata, untuk rasio terhadap jumlah nagari adalah 0,23. Jika dibandingkan dengan data nasional (0,14) jumlah rasio POD berada diatas data nasional. Disamping posyandu dan pos obat desa, desa siaga aktif juga merupakan suatu upaya kesehatan yang bersumber daya masyarakat. Di Kabupaten Lima Puluh
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 103
Sumber Daya Kesehatan
Kota desa siaga aktif dikenal dengan Nagari Siaga Aktif namun konsepnya sama. Dari 79 nagari yang ada, 69 nagari merupakan nagari siaga. 62 nagari dengan strata pratama, 5 nagari strata madya, 1 nagari strata purnama dan 1 nagari
strata
mandiri.. 5.2.
Tenaga Kesehatan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pada pasal 21
menyebutkan bahwa
pemerintah
mengatur
perencanaan,
pengadaan,
pendayagunaan, pembinaan, dan pengawasan mutu tenaga kesehatan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional dijelaskan bahwa melaksanakan
upaya
kesehatan
dalam
rangka
pembangunan
untuk
kesehatan
diperlukan sumber daya manusia kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan kualitasnya serta terdistribusi secara adil dan merata. Sumber daya manusia kesehatan
ini lebih diutamakan pada kelompok
tenaga kesehatan. Dalam Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan memutuskan bahwa tenaga kesehatan terdiri dari tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik dan tenaga keteknisian medis. Dalam Rencana Strategis Departemen Kesehatan Tahun 2010 – 2014, ratio tenaga kesehatan per 100.000 penduduk berdasarkan kategori pada tahun 2013 diharapkan mencapai angka sebagai berikut :
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 104
Sumber Daya Kesehatan
Tabel 5.5 Ratio Tenaga Kesehatan Per 100.000 Penduduk No
Jenis Tenaga
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Dokter Spesialis Dokter Umum Dokter Gigi Perawat Bidan Perawat Gigi Apoteker Asisten Apoteker Sarjana Kesmas Sanitarian Gizi Keterapian Fisik Keterapian Medis
Rasio per 100.000 penduduk 9 30 11 158 75 16 9 18 8 10 18 4 6
Sumber : Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2010 - 2014
Data tenaga kesehatan di Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2013 dapat kita lihat pada tabel 5.6 berikut ini. Tabel 5.6 Ratio Tenaga Kesehatan Per 100.000 Penduduk Tahun 2014 Di Kab. Lima Puluh Kota No
Jenis Tenaga
1 Dokter Spesialis 2 Dokter Umum 3 Dokter Gigi 4 Perawat 5 Bidan 6 Perawat Gigi 8 Tenaga Farmasi 9 Sarjana Kesmas 10 Sanitarian 11 Gizi 12 Keterapian Fisik 13 Keteknisian Medis Sumber : Kasubag Kepegawaian
Jumlah TH 2014 10 35 25 171 352 27 38 29 20 24 2 36
Rasio per 100.000 penduduk TH 2014 2,72 9,51 6,79 46,45 189,47 7,88 10,32 7,88 5,43 6,52 0,54 9,78
Dari data tersebut diatas, terlihat bahwa umumnya jumlah tenaga kesehatan masih kurang dibandingkan dengan target nasional. Rasio dokter umum terhadap 100.000 penduduk skala nasional pada tahun 2013 adalah 38,1/100.000 penduduk (Profil Kesehatan Indonesia 2013), sedangkan di Kab. Lima Puluh Kota tahun 2014 mencapai sekitar 9,51/100.000 penduduk. Untuk dokter gigi angkanya masih Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 105
Sumber Daya Kesehatan
dibawah angka nasional 6,79/100.000 penduduk (nasional 9,9/100.000 penduduk), berarti keadaan di Kab. Lima Puluh Kota masih dibawah angka nasional. Jumlah perawat sampai tahun 2014 tercatat sebanyak 171 orang dengan rasio terhadap penduduk sebesar 46,45 perawat per 100.000 penduduk. Rasio Nasional untuk tenaga perawat sebesar 116,1 perawat per 100.000 penduduk (Profil Kesehatan 2013). Bila dibandingkan angka nasional, maka angka kabupaten baru memenuhi 50% dari angka nasional. Rasio Bidan terhadap 100.000 penduduk dalam data nasional sampai tahun 2013 adalah 55,2/100.000 penduduk, di Kab. Lima Puluh Kota rasionya pada tahun 2014 adalah 189,47/100.000 penduduk. Namun jumlah bidan di desa harus sesuai dengan jumlah jorong yang ada maka untuk itu masih perlu ditambah tenaga bidan sesuai dengan jumlah jorong yaitu 407 jorong. Disamping itu yang hal yang perlu peningkatan adalah kualitas bidan melalui pendidikan, karena masih ada tenaga bidan yang ada masih berlatar belakang D1 Kebidanan, untuk itu perlu ditingkatkan menjadi D3 kebidanan. Dalam rencana strategis Kementrian Kesehatan 2010 – 2014 pada tahun 2014 diharapkan 90% profesi
kesehatan yang professional harus
memenuhi standar kompetensi. Pada tabel berikut dapat kita lihat standar tenaga kesehatan yang harus ada pada puskesmas, baik non puskesmas non perawatan, puskesmas perawatan, dan puskesmas di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan. Keberadaan tenaga kesehatan khususnya dikter dan dokter gigi masih terasa kurang di Puskesmas, dari 22 puskesmas rasio dokter terhadap puskesmas tahun 2014 sebesar 1,14 berarti masing-masing puskesmas telah memiliki dokter, namun kenyataannya masih ada puskesmas yang tidak memiliki dokter umum pada tahun Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 106
Sumber Daya Kesehatan
2014. Rasio dokter gigi terhadap puskesmas sebesar 1,04. Dokter dan dokter gigi di puskesmas saatini juga merangkap sebagai kepala puskesmas dengan jabatan structural eselon 4a. Pada tabe dibawah ini dapat kita lihat pola ketenagaan di puskesmas, baik itu perawatan, non perawatan, dan puskesmas DTPK. Tabel 5.7 Pola Ketenagaan Minimal Untuk Penyelenggaraan Upaya Wajib Puskesmas No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Jenis Tenaga
Puskesmas Non Perawatan 1 1 0 1 0 1 1 4 6 1 1 1 1 1 1 21
Dokter Umum Dokter Gigi Apoteker Tenaga Kesmas (S1) Perawat (S1-Ners) Tenaga Promkes (DIV) Epidemiologis (DIV) Bidan (DIII) Perawat (DIII) Sanitarian (DIII) Nutrisionis (Ahli Gizi/DIII) Perawat Gigi (DIII) Asisten Apoteker Analis Kesehatan (DIII) Tenaga Pendukung/Juru
Perawatan 2 1 1 1 1 1 1 6 10 1 1 1 1 1 1 30
Tenaga Penyelenggara Manajemen Puskesmas 1 Ka Subag Tata Usaha (min DIII Kesehatan) 2 Staf pencatatan pelaporan (DIII Kesehatan) 3 Staf Administrasi (SMA/SMK ekonomi/ Akuntansi DIII) 4 Juru Mudi 5 Penjaga Puskesmas
DTPK 2 1 0 1 1 1 1 4 8 1 1 1 1 1 1 25
1 1 2 1 1 6
(Revitalisasi kebijakan dasar Pusat Kesehatan Masyarakat, PPSDM Kemenkes RI) Keterangan : Jumlah Bidan di desa sesuai dengan jumlah desa di wilayah kerja puskesmas Tidak termasuk tenaga Puskesmas Pembantu Jumlah juru sama dengan jumlah desa di wilayah kerja puskesmas
5.3.
Pembiayaan Kesehatan Pembiayaan kesehatan bertujuan untuk menyediakan pembiayaan kesehatan
yang berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil, dan termanfaatkan
secara
berhasil
guna
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
dan
berdaya
guna
untuk
amenjamin Page 107
Sumber Daya Kesehatan
terselenggaranya pembangunan kesehatan agar meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Pembiayaan kesehatan berasar dari pemerintah, pemerintah daerah, swasta dan masyarakat. Undang-Undang Kesehatan No 36 Tahun 2009 mengamanatkan besarnya
anggaran
kesehatan
pemerintah
daerah
provinsi,
kabupaten/kota
dialokasikan minimal 10% dari anggaran pendapatan dan belanja daerah diluar gaji. Pada tahun 2014 total pembiayaan pemerintah melalui APBD kabupaten Lima Puluh Kota adalah Rp. 67.551.734.454,- atau sekitar 6,57% dari total APBD kabupaten pada tahun 2014, termasuk gaji. Ini sudah termasuk DAK 2014 sebesar Rp. 4.390.810.00,-, dana BOK Rp. 1.994.100.000,-, dan dana dekonsentrasi Rp. 524.160.000,-. Jika mengacu pada Undang-Undang Kesehatan No 36 Tahun 2009, total anggaran kesehatan kesehatan terhadap APBD Kabupaten Lima Puluh Kota diluar gaji hanya sekitar Rp. 17.127.253.102,- atau 1,66% dari total APBD. 5.4.
Jaminan Kesehatan Masyarakat Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah jaminan perlindungan kesehatan
yang layak sebagai salah satu hak atas kebutuhan hidup dasar setiap orang di Indonesia. JKN adalah amanah konstitusi yang memberikan hak kepada setiap orang untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Tujuannya adalah
untuk memberikan
manfaat pelayanan kesehatan yang cukup komprehensif, mulai dari pelayanan preventif seperti imunisasi dan Keluarga Berencana hingga pelayanan penyakit katastropik seperti penyakit jantung dan gagal ginjal. Baik institusi pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta dapat memberikan pelayanan untuk program tersebut selama mereka menandatangani sebuah kontrak kerja sama dengan Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 108
Penutup
BAB VI
6.1.
Kesimpulan 1) Secara umum, cakupan rumah sehat di Kabupaten Lima Puluh Kota telah cukup baik, terbukti dengan dicapainya cakupan rumah sehat sebesar 60,62 dari 88.257 rumah yang ada. Pada tahun 2014 71,47% masyarakat Lima Puluh Kota telah memiliki akses terhadap air minum yang memenuhi syarat, penggunaan air isi ulang juga meningkat dan perlu pembinaan yang lebih optimal lagi. Akses penduduk terhadap sanitasi yang layak sebesar 61,14% 2) Pada tahun 2014 kasus Demam Berdarah Dengue 147 kasus dengan 1 kasus meninggal. Angka kesakitan DBD meningkat dari 32,2 per 100.000 penduduk pada tahun 2013 menjadi 39,9 per 100.000 penduduk tahun 2014. Disamping penyakit menular, pada tahun 2014 juga mulai diikuti dengan peningkatan kasus penyakit tidak menular yaitu hipertensi. 3) Pada tahun 2014 terjadi penurunan pencapaian K1, K4, dan pertolongan persalinan pada tenaga kesehatan. 4) Pelayanan kesehatan pada ibu nifas masih dibawah target yaitu hanya 67,44 turun dari tahun 2013 sebesar 76,87%. Bila hal ini dihubungkan dengan angka kematian ibu, maka pelayanan kesehatan pada ibu nifas ini mempengaruhi angka kematian ibu, karena semua kematian ibu pada tahun 2014, 3 kasus terjadi pada fase nifas.
Profil Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota 2014
Page 110
Penutup
5) Adanya peningkatan cakupan UCI jorong dari
69% di tahun 2013
menjadi 70,76% pada tahun 2014. 6) Masih rendahnya cakupan CDR penderita TB Paru pada tahun 2014 dibandingkan target nasional yaitu 32,77%, target nasional 70%. Angka kesembuhan meningkat dari 74,78% pada tahun 2013 menjadi 77,29% pada tahun 2014, namun angka ini masih dibawah target nasional 85%. 7) Sampai tahun 2014 telah terbentuk 69 nagari siaga dimana 1 nagari berstrata purnama dan 1 nagari berstrata mandiri. Pada tahun ini juga ada peningkatan strata posyandu dimana dari 547 posyadu yang ada, 301 posyandu telah berada pada strata purnama dan mandiri dan 70 buah pos bindu untuk pemeriksaan penyakit degenerative di masyarakat yang mulai meningkat. 6.2.
Saran 1) Perlu adanya pembenahan data-data kesehatan agar dapat menjadi evidence base bagi perencanaan program kesehatan di masa yang akan datang. 2) Perlu adanya peningkatan kemampuan petugas puskesmas, sehingga petugas mampu melaksanakan program-program kesehatan di lapangan. Hal ini tentunya akan meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan di masyarakat. 3) Dengan adanya peningkatan kejadian penyakit menular, serta timbulnya penyakit menular yang sebelumnya tidak ada, maka perlu adanya peningkatan promosi kesehatan pada masyarakat.
Profil Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota 2014
Page 111
Penutup
4) Perlu adanya peningkatan manajemen program, sehingga pelaksanaan program dapat berjalan dengan optimal. 5) Pada tahun-tahun kedepan diharapkan pembiayaan kesehatan diluar gaji dapat meningkat, sehingga dapat memenuhi amanat Undang Undang Kesehatan No 36 Tahun 2009 minimal sebesar 10% dari total APBD Kabupaten Lima Puluh Kota.
Profil Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota 2014
Page 112
Sumber Daya Kesehatan
pemerintah Menurut data Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan, sampai dengan bulan Desember 2012 jumlah penduduk yang mempunyai jaminan/asuransi kesehatan sebanyak 163.547.921 orang (68,82% dari jumlah penduduk). Di Kabupaten Lima Puluh Kota sampai tahun 2014 baru sekitar 48,80% dari seluruh masyarakat yang memiliki asuransi kesehatan, sedangkan 51,20% belum memiliki asuransi. Pada tahun 2014 peserta BPJS Kesehatan mandiri sebesar 9.484 jiwa. Adapun jenis asuransi yang dimiliki di Kab. Lima Puluh Kota dapat dilihat dari gambar 5.1 berikut.
Gambar 5.1 Persentase Penduduk yang dilindungi jaminan kesehatan masyarakat/ Asuransi Kesehatan di Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
33.62 PBI APBN 52.2
PBI APBD PPU 3.91 8.69 2.58
Mandiri Tidak punya
Sumber : Seksi Jaminan dan Promosi Kesehatan
Dari gambar diatas diketahui, bahwa peserta asuransi terbesar adalah peserta PBI APBN yaitu sebesar 33,62% dari seluruh masyarakat. Peserta PBI APBN adalah masyarakat miskin dan hampir miskin yang seluruh iurannya ditanggung oleh Pemerintah Pusat. Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Page 109
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
LUAS WILAYAH 2 (km )
1
2
3
1 Payakumbuh 2 Akabiluru 3 Luak 4 Lareh Sago Halaban 5 Situjuah Limo Nagari 6 Harau 7 Guguak 8 Mungka 9 Suliki 10 Bukik Barisan 11 Gunuang Omeh 12 Kapur IX 13 Pangkalan Koto Baru JUMLAH (KAB/KOTA)
99.47 94.26 61.68 394.85 74.18 416.80 106.20 83.76 136.94 294.20 156.54 723.36 712.06 3,354.3
JUMLAH NAGARI
JORONG
NAGARI + JORONG
4
5
6
7 7 4 8 5 11 5 5 6 5 3 7 6 79
Sumber : Kantor Statistik Kabupaten Lima Puluh Kota Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan
27 26 34 49 27 44 30 20 32 37 17 31 33 407
34 33 38 57 32 55 35 25 38 42 20 38 39 486
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH RUMAH TANGGA
RATA-RATA JIWA/RUMAH TANGGA
KEPADATAN PENDUDUK 2 per km
7
8
9
10
34,001 26,817 26,937 36,697 21,482 49,362 35,901 26,428 15,115 23,177 13,232 29,065 29,933 368,147
7,721 6,347 6,306 9,094 5,314 11,488 8,950 6,163 3,915 6,462 3,474 6,647 6,376 88,257
4.40 4.23 4.27 4.04 4.04 4.30 4.01 4.29 3.86 3.59 3.81 4.37 4.69 4.17
342 285 437 93 290 118 338 316 110 79 85 40 42 110
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KELOMPOK UMUR (TAHUN)
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+
JUMLAH
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
RASIO JENIS KELAMIN
3
4
5
6
20,076 20,530 14,631 14,292 10,675 13,559 13,141 13,026 10,697 11,596 11,489 10,327 5,327 4,805 3,930 4,260
19,415 19,127 13,832 13,070 10,963 14,034 14,625 13,828 14,279 10,499 10,540 8,609 7,491 4,778 5,237 5,458
39,491 39,657 28,463 27,362 21,639 27,593 27,766 26,854 24,977 22,095 22,028 18,936 12,818 9,584 9,167 9,718
103.41 107.34 105.78 109.35 97.38 96.61 89.85 94.20 74.91 110.46 109.01 119.95 71.11 100.56 75.04 78.04
182,362
185,785
368,147
98.16
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) Sumber :
Kantor Statistik Kabupaten Lima Puluh Kota Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan
59
TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 JUMLAH NO
VARIABEL LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
3
4
5
6
7
8
141,755
147,244
288,999
140,352
146,051
286,403
99.01
99.19
99.10
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD
18,183
22,902
41,085
12.83
15.55
14.22
b. SD/MI
52,787
53,038
105,825
37.24
36.02
36.62
c. SMP/ MTs
31,746
29,928
61,674
22.39
20.33
21.34
d. SMA/ MA
22,947
22,141
45,088
16.19
15.04
15.60
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
9,834
9,488
19,322
6.94
6.44
6.69
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II
980
2,531
3,511
0.69
1.72
1.21
g. AKADEMI/DIPLOMA III
1,776
2,590
4,366
1.25
1.76
1.51
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR)
3,301 201
4,471 155
7,772 356
2.33 0.14
3.04 0.11
2.69 0.12
1
1 2 3
Sumber :
PERSENTASE
2
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:
Kabupaten Lima Puluh Kota Dalam Angka Tahun 2013
TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 JUMLAH KELAHIRAN NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
1
2
3
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
HIDUP
MATI
HIDUP + MATI
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
242
2
244
334
0
334
576
2
578
2
Akabiluru
Batu Hampar
125
1
126
116
1
117
241
2
243
Piladang
109
0
109
89
1
90
198
1
199
3
Luak
Mungo
253
1
254
228
1
229
481
2
483
4
Lareh Sago Halaban
Halaban
141
2
143
124
1
125
265
3
268
Pakan Rabaa
204
1
205
184
0
184
388
1
389
5
Situjuah Limo Nagari
Situjuh
180
1
181
142
1
143
322
2
324
6
Harau
Taram
159
1
160
129
0
129
288
1
289
Tanjung Pati
324
7
331
307
1
308
631
8
639
7
Guguak
Dangung-Dangung
215
0
215
202
1
203
417
1
418
85
2
87
67
0
67
152
2
154
8
Mungka
Mungka
227
2
229
192
2
194
419
4
423
9
Suliki
Suliki
101
2
103
96
0
96
197
2
199
Bukit Barisan
Mahat
57
1
58
60
0
60
117
1
118
Baruah Gunung
57
0
57
53
0
53
110
0
110
Banja Laweh
40
0
40
35
0
35
75
0
75
Padang Kandis
10
11
Gunung Omeh
Koto Tinggi
104
1
105
79
1
80
183
2
185
12
Kapur IX
Muaro Paiti
126
3
129
105
0
105
231
3
234
Sialang
107
1
108
87
1
88
194
2
196
Pangkalan
164
0
164
147
0
147
311
0
311
33
1
34
43
0
43
76
1
77
13
Pangkalan Koto Baru
Rimbo Data Gunuang Malintang
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
65
0
65
66
0
66
131
0
131
3,118
29
3,147
2,885
11
2,896
6003
40
6,043
9.2
3.8
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Keluarga Berencana Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
6.6
TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 JUMLAH KEMATIAN NO
KECAMATAN
1
2
1 2
Payakumbuh Akabiluru
3 4
Luak Lareh Sago Halaban
5 6
Situjuah Limo Nagari Harau
7
Guguak
8 9 10
Mungka Suliki Bukit Barisan
11 12
Gunung Omeh Kapur IX
13
Pangkalan Koto Baru
3
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Koto Tinggi Muaro Paiti Sialang Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) Sumber
LAKI - LAKI
PUSKESMAS
PEREMPUAN
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NEONATAL
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
NEONATAL
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
NEONATAL
BAYI
ANAK BALITA
BALITA
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
3 2 0 2 1 1 2 1 2 2 0 0 1 2 1 0 1 3 0 0 0 0
3 0 1 1 0 0 2 2 3 1 0 4 1 0 1 0 1 0 1 1 0 2
0 3 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 2
24 7.70
13 4.17
24 7.70
: Seksi Kesehatan Keluarga dan Keluarga Berencana
Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
6 5 2 4 1 2 4 4 6 4 0 4 2 2 2 1 2 4 1 1 0 4
1 0 1 0 0 0 3 0 3 4 0 0 1 2 0 2 1 1 0 1 0 0
1 1 0 1 0 1 0 1 2 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0
61 19.56
20 6.93
14 4.85
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 0.69
2 1 1 1 0 1 3 2 5 5 0 0 2 3 1 2 3 2 1 1 0 0
4 2 1 2 1 1 5 1 5 6 0 0 2 4 1 2 2 4 0 1 0 0
4 1 1 2 0 1 2 3 5 2 0 4 2 1 2 0 2 1 2 1 0 2
0 3 1 1 0 1 0 2 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 2
36 12.48
44 7.33
38 6.33
15 2.50
8 6 3 5 1 3 7 6 11 9 0 4 4 5 3 3 5 6 2 2 0 4 97 16.16
TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS 3
JUMLAH LAHIR HIDUP 4
KEMATIAN IBU JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL < 20 tahun 20-34 tahun ≥35 tahun JUMLAH
1
2
5
6
7
1
Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
576
-
2
Akabiluru
Batu Hampar
241
-
Piladang
198
-
-
8
1
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN < 20 tahun 20-34 tahun ≥35 tahun JUMLAH 9
10
11
12
JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS < 20 tahun 20-34 tahun ≥35 tahun JUMLAH 13
14
15
16
< 20 tahun 17
JUMLAH KEMATIAN IBU 20-34 tahun ≥35 tahun 18
19
JUMLAH 20
-
0
-
-
-
0
-
-
-
0
0
0
0
0
-
1
-
-
-
0
-
-
-
0
0
1
0
1
1
-
-
-
0
-
-
-
0
0
0
1
1
1
3
Luak
Mungo
481
-
-
-
0
-
-
-
0
-
-
-
0
0
0
0
0
4
Lareh Sago Halaban
Halaban
265
-
-
-
0
-
-
-
0
-
-
-
0
0
0
0
0
Pakan Rabaa
388
-
-
-
0
-
-
-
0
-
-
-
0
0
0
0
0
-
-
0
-
-
-
0
0
0
0
0
-
1
-
-
-
0
0
1
0
1
-
1
0
1
0
1
1
0
0
1
1
5
Situjuah Limo Nagari
Situjuh
322
-
-
-
0
-
6
Harau
Taram
288
-
-
-
0
-
Tanjung Pati
631
-
-
-
0
-
-
-
0
-
Dangung-Dangung
417
-
-
-
0
-
-
-
0
-
-
Padang Kandis
152
-
-
-
0
-
-
-
0
-
-
-
0
0
0
0
0
7
Guguak
1
1 1
8
Mungka
Mungka
419
-
-
-
0
-
-
-
0
-
-
-
0
0
0
0
0
9
Suliki
Suliki
197
-
-
-
0
-
-
-
0
-
-
-
0
0
0
0
0
10
Bukit Barisan
Mahat
117
-
-
-
0
-
-
-
0
-
-
-
0
0
0
0
0
Baruah Gunung
110
-
-
-
0
-
-
-
0
-
-
-
0
0
0
0
0
Banja Laweh
75
-
-
-
0
-
-
-
0
-
-
-
0
0
0
0
0
11
Gunung Omeh
Koto Tinggi
183
-
-
-
0
-
-
-
0
-
-
-
0
0
0
0
0
12
Kapur IX
Muaro Paiti
231
-
-
-
0
-
-
-
0
-
-
-
0
0
0
0
0
Sialang
194
-
1
-
1
-
-
-
0
-
-
1
0
1
1
2
Pangkalan
311
-
1
-
1
-
-
-
0
-
-
-
0
0
1
0
1
Rimbo Data
76
-
-
-
0
-
-
-
0
-
-
-
0
0
0
0
0
Gunuang Malintang
131
-
-
-
0
-
-
-
0
-
-
-
0
0
0
0
0
3
0
5
3
13
Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) Sumber :
6003
0
Seksi Kesehatan Keluarga dan Keluarga Berencana
Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
3
1
4
0
1
0
1
0
1
1
2
8 133.27
TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
2
3
1
Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
2
Akabiluru
L
P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
16,799
17,202
34,001
7
53.85
6
Batu Hampar
8,050
8,490
16,540
5
71.43
Piladang
5,203
5,074
10,277
0
0.00
13,221
13,716
26,937
14
7,208
7,001
14,209
Pakan Rabaa
10,953
11,535
3
Luak
Mungo
4
Lareh Sago Halaban
Halaban
JUMLAH SELURUH KASUS TB P
JUMLAH KASUS BARU BTA+
JUMLAH PENDUDUK
PUSKESMAS
L
L+P 11
KASUS TB ANAK 0-14 TAHUN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
12
13
14
15
L+P 16
JUMLAH
%
17
18
46.15
13
17
56.67
13
43.33
30
1
3.33
2
28.57
7
10
66.67
5
33.33
15
0
0.00
2
100.00
2
1
20.00
4
80.00
5
0
0.00
66.67
7
33.33
21
12
52.17
11
47.83
23
2
8.70
3
50.00
3
50.00
6
3
50.00
3
50.00
6
0
0.00
22,488
7
77.78
2
22.22
9
9
69.23
4
30.77
13
0
0.00
5
Situjuah Limo Nagari
Situjuh
10,486
10,996
21,482
10
66.67
5
33.33
15
13
65.00
7
35.00
20
0
0.00
6
Harau
Taram
8,216
8,293
16,509
10
83.33
2
16.67
12
12
75.00
4
25.00
16
0
0.00
Tanjung Pati
16,429
16,424
32,853
10
58.82
7
41.18
17
15
53.57
13
46.43
28
2
7.14
Dangung-Dangung
12,872
13,414
26,286
4
44.44
5
55.56
9
12
57.14
9
42.86
21
1
4.76
4,537
5,077
9,614
5
100.00
0
0.00
5
5
62.50
3
37.50
8
0
0.00
13,023
13,406
26,429
8
66.67
4
33.33
12
8
57.14
6
42.86
14
0
0.00
7
Guguak
Padang Kandis 8
Mungka
Mungka
9
Suliki
Suliki
7,298
7,816
15,114
3
33.33
6
66.67
9
3
33.33
6
66.67
9
0
0.00
10
Bukit Barisan
Mahat
4,847
4,835
9,682
8
100.00
0
0.00
8
9
90.00
1
10.00
10
0
0.00
Baruah Gunung
3,588
3,836
7,424
1
100.00
0
0.00
1
3
75.00
1
25.00
4
0
0.00
Banja Laweh
2,911
3,160
6,071
4
66.67
2
33.33
6
6
75.00
2
25.00
8
0
0.00
11
Gunung Omeh
Koto Tinggi
6,616
6,617
13,233
4
80.00
1
20.00
5
5
71.43
2
28.57
7
0
0.00
12
Kapur IX
Muaro Paiti
8,521
8,000
16,521
2
40.00
3
60.00
5
5
62.50
3
37.50
8
0
0.00
Sialang
6,394
6,150
12,544
8
100.00
0
0.00
8
8
66.67
4
33.33
12
0
0.00
13
Pangkalan Koto Baru
Pangkalan
9,467
9,436
18,903
8
66.67
4
33.33
12
13
61.90
8
38.10
21
0
0.00
Rimbo Data
2,064
1,999
4,063
2
66.67
1
33.33
3
4
66.67
2
33.33
6
0
0.00
Gunuang Malintang
3,662
3,305
6,967
2
66.67
1
33.33
3
3
60.00
2
40.00
5
0
0.00
3
60.00
2
40.00
5
22
66.67
11
33.33
33
11
33.33
128
66.32
65
33.68
193
198
61.49
124
38.51
322
17
5
RSUD dr. Achmad Darwis JUMLAH (KAB/KOTA) CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK
182,365
185,782
368,147
34.77
17.66
53.78
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK Sumber
: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:
52.42
368,147
33.68
87.47
TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 TB PARU SUSPEK L
P
L+P
L
P
L+P
L
% BTA (+) TERHADAP SUSPEK P
4
5
6
7
8
9
10
11
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
73
70
143
7
6
13
9.59
8.57
9.09
2
Akabiluru
Batu Hampar
61
74
135
5
2
7
8.20
2.70
5.19
Piladang
30
30
60
0
2
2
0.00
6.67
3.33
BTA (+)
L+P 12
3
Luak
Mungo
131
125
256
14
7
21
10.69
5.60
8.20
4
Lareh Sago Halaban
Halaban
18
25
43
3
3
6
16.67
12.00
13.95
Pakan Rabaa
30
44
74
7
2
9
23.33
4.55
12.16
5
Situjuah Limo Nagari
Situjuh
80
74
154
10
5
15
12.50
6.76
9.74
6
Harau
Taram
59
50
109
10
2
12
16.95
4.00
11.01
Tanjung Pati
71
65
136
10
7
17
14.08
10.77
12.50
Dangung-Dangung
60
50
110
4
5
9
6.67
10.00
8.18
Padang Kandis
33
30
63
5
0
5
15.15
0.00
7.94
7
Guguak
8
Mungka
Mungka
40
49
89
8
4
12
20.00
8.16
13.48
9
Suliki
Suliki
60
66
126
3
6
9
5.00
9.09
7.14
10
Bukit Barisan
Mahat
50
53
103
8
0
8
16.00
0.00
7.77
Baruah Gunung
46
40
86
1
0
1
2.17
0.00
1.16
Banja Laweh
54
45
99
4
2
6
7.41
4.44
6.06 5.49
11
Gunung Omeh
Koto Tinggi
50
41
91
4
1
5
8.00
2.44
12
Kapur IX
Muaro Paiti
33
25
58
2
3
5
6.06
12.00
8.62
Sialang
21
22
43
8
0
8
38.10
0.00
18.60
Pangkalan
85
60
145
8
4
12
9.41
6.67
8.28
Rimbo Data
16
13
29
2
1
3
12.50
7.69
10.34
Gunuang Malintang
21
22
43
2
1
3
9.52
4.55
6.98
68
40
108
3
2
5
4.41
5.00
4.63
1,190
1,113
2,303
128
65
193
10.76
5.84
8.38
13
Pangkalan Koto Baru
RSUD dr. Achmad Darwis JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE)
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) BTA (+) DIOBATI
ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR)
JUMLAH KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
11
8
19
7
63.64
5
62.50
12
63.16
0
0.00
0
0.00
0
0.00
63.64
62.50
63.16
2
1
3
2
Akabiluru
Batu Hampar
10
5
15
10
100.00
5
100.00
15
100.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
100.00
100.00
100.00
0
0
0
Piladang
2
1
3
1
50.00
0
0.00
1
33.33
1
50.00
1
100.00
2
66.67
100.00
100.00
100.00
0
0
0
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
L+P 24
3
Luak
Mungo
9
14
23
7
77.78
13
92.86
20
86.96
0
0.00
0
0.00
0
0.00
77.78
92.86
86.96
0
0
0
4
Lareh Sago Halaban
Halaban
5
2
7
5
100.00
2
100.00
7
100.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
100.00
100.00
100.00
0
0
0
Pakan Rabaa
4
5
9
2
50.00
3
60.00
5
55.56
1
25.00
2
40.00
3
33.33
75.00
100.00
88.89
0
0
0
5
Situjuah Limo Nagari
Situjuh
8
3
11
5
62.50
3
100.00
8
72.73
1
12.50
0
0.00
1
9.09
75.00
100.00
81.82
2
0
2
6
Harau
Taram
4
4
8
4
100.00
4
100.00
8
100.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
100.00
100.00
100.00
1
1
2
Tanjung Pati
9
6
15
7
77.78
5
83.33
12
80.00
1
11.11
0
0.00
1
6.67
88.89
83.33
86.67
0
0
0
Dangung-Dangung
6
5
11
3
50.00
2
40.00
5
45.45
0
0.00
0
0.00
0
0.00
50.00
40.00
45.45
2
1
3
Padang Kandis
3
3
6
3
100.00
3
100.00
6
100.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
100.00
100.00
100.00
0
0
0
7
3
10
7
100.00
0
0.00
7
70.00
0
0.00
1
33.33
1
10.00
100.00
33.33
80.00
0
1
1
7
Guguak
8
Mungka
Mungka
9
Suliki
Suliki
11
4
15
8
72.73
2
50.00
10
66.67
1
9.09
0
0.00
1
6.67
81.82
50.00
73.33
1
1
2
10
Bukit Barisan
Mahat
6
2
8
4
66.67
2
100.00
6
75.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
66.67
100.00
75.00
1
0
1
Baruah Gunung
3
1
4
2
66.67
1
100.00
3
75.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
66.67
100.00
75.00
0
0
0
10
1
11
10
100.00
0
0.00
10
90.91
0
0.00
0
0.00
0
0.00
100.00
0.00
90.91
0
1
1
Banja Laweh 11
Gunung Omeh
Koto Tinggi
3
2
5
3
100.00
1
0.00
4
80.00
0
0.00
1
0.00
1
20.00
100.00
0.00
100.00
0
0
0
12
Kapur IX
Muaro Paiti
7
7
14
7
100.00
6
85.71
13
92.86
0
0.00
0
0.00
0
0.00
100.00
85.71
92.86
0
0
0
Sialang
7
3
10
7
100.00
3
100.00
10
100.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
100.00
100.00
100.00
0
0
0
Pangkalan
10
0
10
7
70.00
0
0.00
7
70.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
70.00
0.00
70.00
1
0
1
Rimbo Data
4
3
7
2
50.00
0
0.00
2
28.57
2
50.00
3
100.00
5
71.43
100.00
100.00
100.00
0
0
0
Gunuang Malintang
3
0
3
2
66.67
0
0.00
2
66.67
1
33.33
1
0.00
2
66.67
100.00
0.00
133.33
0
0
0
1
4
5
0.00
1
25.00
4
80.00
0.00
0
0.00
0.00
25.00
80.00
0
0
0
143
86
229
79.02
61
70.93
177
77.29
10.47
17
7.42
84.62
81.40
84.72
10
6
16
2.7
1.6
4.3
13
Pangkalan Koto Baru
RSUD SULIKI JUMLAH (KAB/KOTA)
113
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK Sumber
0.00 8
5.59
9
: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Keterangan
0.06637168 Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
JUMLAH BALITA
JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA
PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
1,720
1,761
3,481
172
176
348
20
11.80
21
11.76
41
11.78
2
Akabiluru
Batu Hampar
824
869
1,693
82
87
169
52
63.68
54
61.60
106
62.61
Piladang
533
520
1,053
53
52
105
4
8.36
5
8.74
9
8.55
1,354
1,405
2,759
135
141
276
0
0.37
1
0.36
1
0.36
738
717
1,455
74
72
146
14
19.45
15
20.43
29
19.93
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
% 15
3
Luak
Mungo
4
Lareh Sago Halaban
Halaban Pakan Rabaa
1,122
1,181
2,303
112
118
230
23
20.74
24
20.10
47
20.41
5
Situjuah Limo Nagari
Situjuh
1,074
1,126
2,200
107
113
220
14
13.37
15
13.01
29
13.18
6
Harau
Taram
841
849
1,690
84
85
169
1
1.18
1
1.19
2
1.18
Tanjung Pati
1,682
1,682
3,364
168
168
336
6
3.53
6
3.60
12
3.57
Dangung-Dangung
1,318
1,374
2,692
132
137
269
24
18.40
25
18.01
49
18.20
7
Guguak
8
Mungka
Mungka
9
Suliki
10
Bukit Barisan
Padang Kandis
465
520
985
47
52
99
3
6.39
3
5.83
6
6.09
1,334
1,373
2,707
133
137
271
36
26.72
36
26.48
72
26.60
Suliki
747
800
1,547
75
80
155
16
21.20
16
20.20
32
20.69
Mahat
496
495
991
50
50
99
1
2.00
1
2.04
2
2.02
Baruah Gunung
367
393
760
37
39
76
12
32.37
12
30.84
24
31.58 8.04
Banja Laweh
298
324
622
30
32
62
2
8.31
3
7.79
5
11
Gunung Omeh
Koto Tinggi
677
678
1,355
68
68
136
2
3.66
3
3.72
5
3.69
12
Kapur IX
Muaro Paiti
873
819
1,692
87
82
169
10
11.34
10
12.33
20
11.82
Sialang
655
630
1,285
66
63
129
12
18.14
12
19.24
24
18.68
13
Pangkalan Koto Baru
Pangkalan
969
966
1,935
97
97
194
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Rimbo Data
211
205
416
21
21
42
0
0.00
0
0.00
0
0.00
375 18,087
338 18,482
713 37,698
38 1,867
34 1,903
71 3,770
13 268
35.64 14.37
14 274
40.34 14.39
27 542
37.87 14.38
Gunuang Malintang JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber Keterangan:
: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
HIV NO
AIDS
KELOMPOK UMUR
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
SYPHILIS
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
1
2
1
≤ 4 TAHUN
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
2
5 - 14 TAHUN
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
3
15 - 19 TAHUN
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
4
20 - 24 TAHUN
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
5
25 - 49 TAHUN
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
6
≥ 50 TAHUN
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
#DIV/0!
0
JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN Sumber
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0
TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 DONOR DARAH NO
UNIT TRANSFUSI DARAH
1
2
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP HIV
JUMLAH PENDONOR
L
1 UTD RSUD dr. Ahmad Darwis
JUMLAH Sumber : Unit Transfusi Darah RSUD dr. Ahmad Darwis
L
P
L+P
3
4
5
JUMLAH 6
P % 7
JUMLAH 8
POSITIF HIV
L+P % 9
JUMLAH 10
L % 11
476
33
509
476
100.00
33
100.00
509
100.00
476
33
509
476
100.00
33
100.00
509
100.00
JUMLAH
P %
12
JUMLAH
13
-
0.00
0
0.00
L+P %
14
JUMLAH
15
-
0
%
16
17
0.00
0
0.00
-
0
0.00
TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 DIARE JUMLAH PENDUDUK NO
KECAMATAN
1
2
1 2
Payakumbuh Akabiluru
3 4
Luak Lareh Sago Halaban
5 6
Situjuah Limo Nagari Harau
7
Guguak
8 9 10
Mungka Suliki Bukit Barisan
11
Gunung Omeh
12 13
JUMLAH TARGET PENEMUAN
PUSKESMAS
3
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung
DIARE DITANGANI P
L
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16,799 8,050 5,203 13,221 7,208 10,953 10,486 8,216 16,429 12,872 4,537 13,023 7,298 4,847 3,588
17,202 8,490 5,074 13,716 7,001 11,535 10,996 8,293 16,424 13,414 5,077 13,406 7,816 4,835 3,836
34,001 16,540 10,277 26,937 14,209 22,488 21,482 16,509 32,853 26,286 9,614 26,429 15,114 9,682 7,424
359 172 111 283 154 234 224 176 352 275 97 279 156 104 77
368 182 109 294 150 247 235 177 351 287 109 287 167 103 82
728 354 220 576 304 481 460 353 703 563 206 566 323 207 159
235 129 88 221 238 309 380 130 304 238 88 96 133 65 126
65.37 74.88 79.03 78.11 154.29 131.83 169.34 73.94 86.47 86.40 90.64 34.45 85.16 62.67 164.10
293 138 99 232 270 190 107 202 274 433 58 80 165 77 117
79.59 75.96 91.17 79.04 180.21 76.97 45.47 113.82 77.96 150.84 53.38 27.89 98.65 74.42 142.53
528 267 187 453 508 499 487 332 578 671 146 176 298 142 243
72.57 75.43 85.03 78.58 167.07 103.69 105.94 93.97 82.21 119.28 70.96 31.12 92.13 68.53 152.95
Banja Laweh Koto Tinggi
2,911 6,616
3,160 6,617
6,071 13,233
62 142
68 142
130 283
88 105
141.26 74.16
88 79
130.13 55.79
176 184
135.47 64.97
Kapur IX
Muaro Paiti Sialang
8,521 6,394
8,000 6,150
16,521 12,544
182 137
171 132
354 268
96 203
52.65 148.36
76 225
44.39 170.96
172 428
48.65 159.44
Pangkalan Koto Baru
Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
9,467 2,064 3,662
9,436 1,999 3,305
18,903 4,063 6,967
203 44 78
202 43 71
405 87 149
109 46 101
53.80 104.14 128.88
143 28 115
70.82 65.45 162.60
252 74 216
62.30 85.11 144.88
182,365
185,782
368,147
3,903
3,976
7,878
3,528
90.40
3,489
87.76
7,017
89.07
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK Sumber
: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Ket:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
214
19.060321
TABEL 14 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 KASUS BARU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS 3
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering
Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah
PB + MB
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
2
1
Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
1
-
1
1
-
1
2
0
2
2
Akabiluru
Batu Hampar
-
-
0
-
-
0
0
0
0
Piladang
-
-
0
-
-
0
0
0
0
3
Luak
Mungo
-
-
0
-
-
0
0
0
0
4
Lareh Sago Halaban
Halaban
-
-
0
-
-
0
0
0
0
Pakan Rabaa
-
-
0
-
-
0
0
0
0
5
Situjuah Limo Nagari
Situjuh
-
-
0
-
-
0
0
0
0
6
Harau
Taram
-
-
0
-
-
0
0
0
0
Tanjung Pati
-
1
1
-
-
0
0
1
1
Dangung-Dangung
-
-
0
-
-
0
0
0
0
Padang Kandis
-
-
0
-
-
0
0
0
0
7
Guguak
8
Mungka
Mungka
-
-
0
-
-
0
0
0
0
9
Suliki
Suliki
-
-
0
-
-
0
0
0
0
10
Bukit Barisan
Mahat
1
-
1
-
-
0
1
0
1
Baruah Gunung
-
-
0
-
-
0
0
0
0
Banja Laweh
-
-
0
-
-
0
0
0
0
11
Gunung Omeh
Koto Tinggi
-
-
0
-
-
0
0
0
0
12
Kapur IX
Muaro Paiti
-
-
0
-
-
0
0
0
0
Sialang
-
-
0
-
-
0
0
0
0
13
Pangkalan Koto Baru
Pangkalan
-
-
0
-
-
0
0
0
0
Rimbo Data
-
-
0
-
-
0
0
0
0
Gunuang Malintang
-
-
0
-
-
0
0
0
0
1
3
JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN
2
1 66.67
3 33.33
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK Sumber
: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
1 100.00
0 0.00
1
4
75.00
25.00
0.81
0.27
1.09
TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2
Payakumbuh Akabiluru
3 4
Luak Lareh Sago Halaban
5 6
Situjuah Limo Nagari Harau
7
Guguak
8 9 10
Mungka Suliki Bukit Barisan
11 12
Gunung Omeh Kapur IX
13
Pangkalan Koto Baru
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Koto Tinggi Muaro Paiti Sialang Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK Sumber
: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
PENDERITA KUSTA
KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN JUMLAH %
CACAT TINGKAT 2
L
P
L+P
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 -
50 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3
1
4
0
0
1
25 0
TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 KASUS TERCATAT NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2
Payakumbuh Akabiluru
3 4
Luak Lareh Sago Halaban
5 6
Situjuah Limo Nagari Harau
7
Guguak
8 9 10
Mungka Suliki Bukit Barisan
11 12
Gunung Omeh Kapur IX
13
Pangkalan Koto Baru
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Koto Tinggi Muaro Paiti Sialang Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK Sumber
: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Pausi Basiler/Kusta kering
Multi Basiler/Kusta Basah
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
2
1
3
1
0
1
3
1
4
0.1
0.0
0.1
TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 KUSTA (PB) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS 3
PENDERITA PB
KUSTA (MB) RFT PB P
L
PENDERITA MB
L+P
RFT MB P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
1
2
1
Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
1
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0.00
0
0.00
0
0.00
2
Akabiluru
Batu Hampar
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Piladang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.00
0
0.00
0
0.00
3
Luak
Mungo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.00
0
0.00
0
0.00
4
Lareh Sago Halaban
Halaban
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Pakan Rabaa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.00
0
0.00
0
0.00
5
Situjuah Limo Nagari
Situjuh
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.00
0
0.00
0
0.00
6
Harau
Taram
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Tanjung Pati
0
1
1
0
0
1
100
1
100
0
0
0
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Dangung-Dangung
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Padang Kandis
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.00
0
0.00
0
0.00
7
Guguak
8
Mungka
Mungka
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.00
0
0.00
0
0.00
9
Suliki
Suliki
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.00
0
0.00
0
0.00
10
Bukit Barisan
Mahat
1
0
1
1
100
0
0
1
100
0
0
0
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Baruah Gunung
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Banja Laweh
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.00
0
0.00
0
0.00
11
Gunung Omeh
Koto Tinggi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.00
0
0.00
0
0.00
12
Kapur IX
Muaro Paiti
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Sialang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Pangkalan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Rimbo Data
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Gunuang Malintang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0.00
0
0.00
0
0.00
2
1
3
1
50.0
1
100.0
2
66.7
1
0
1
0
0
0
0.00
0
0.00
13
Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)
1
2
3
4
5
1
1
Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
9,937
2
Akabiluru
Batu Hampar
4,835
Piladang
3,004
3
Luak
Mungo
7,874
4
Lareh Sago Halaban
Halaban
4,153
Pakan Rabaa
6,573
2
5
Situjuah Limo Nagari
Situjuh
6,279
1
6
Harau
Taram
4,826
Tanjung Pati
9,603
7
Guguak
Dangung-Dangung
7,689
Padang Kandis
2,812
8
Mungka
Mungka
7,728
9
Suliki
Suliki
4,413
10
Bukit Barisan
Mahat
2,830
Baruah Gunung
2,170
Banja Laweh
1,774
11
Gunung Omeh
Koto Tinggi
3,868
12
Kapur IX
Muaro Paiti
4,829
Sialang
3,667
Pangkalan
5,520
Rimbo Data
1,188
Gunuang Malintang
2,038
13
Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/KOTA)
1 1
107,610
6
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN Sumber
: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Keterangan
:
5.58
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS Catatan
: Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar
:
107,610
TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
DIFTERI
PUSKESMAS L
1
2
3
JUMLAH KASUS P L+P
4
5
JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM)
PERTUSIS MENINGGAL
6
7
L
P
L+P
L
JUMLAH KASUS P
8
9
10
11
12
L+P 13
TETANUS NEONATORUM
MENINGGAL 14
L
JUMLAH KASUS P
L+P
15
16
17
MENINGGAL 18
1
Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Akabiluru
Batu Hampar
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Piladang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Luak
Mungo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Lareh Sago Halaban
Halaban
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Pakan Rabaa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Situjuah Limo Nagari
Situjuh
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Harau
Taram
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tanjung Pati
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Dangung-Dangung
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Padang Kandis
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Guguak
8
Mungka
Mungka
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Suliki
Suliki
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
Bukit Barisan
Mahat
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Baruah Gunung
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Banja Laweh
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11
Gunung Omeh
Koto Tinggi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12
Kapur IX
Muaro Paiti
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sialang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Pangkalan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Rimbo Data
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Gunuang Malintang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%) Sumber
: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
0.00
0.00
0 0.00
TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 JUMLAH KASUS PD3I NO
KECAMATAN
PUSKESMAS L 3
CAMPAK JUMLAH KASUS P L+P
4
5
POLIO MENINGGAL
6
7
HEPATITIS B
L
P
L+P
L
P
L+P
8
9
10
11
12
13
1
2
1
Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
1
3
4
0
0
0
0
0
0
0
2
Akabiluru
Batu Hampar
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Piladang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Luak
Mungo
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
4
Lareh Sago Halaban
Halaban
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Pakan Rabaa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Situjuah Limo Nagari
Situjuh
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Harau
Taram
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tanjung Pati
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
Dangung-Dangung
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Padang Kandis
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Guguak
8
Mungka
Mungka
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Suliki
Suliki
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
Bukit Barisan
Mahat
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Baruah Gunung
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Banja Laweh
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11
Gunung Omeh
Koto Tinggi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12
Kapur IX
Muaro Paiti
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sialang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Pangkalan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Rimbo Data
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Gunuang Malintang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
5
6
0
0
0
0
0
0
0
13
Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%) Sumber
: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
0.0
TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
14
16
30
0
0
0
0.0
0.0
0.0
2
Akabiluru
Batu Hampar
0
0
0
0
0
0
0.0
0.0
0.0
Piladang
1
1
2
0
0
0
0.0
0.0
0.0
3
Luak
Mungo
4
5
9
0
0
0
0.0
0.0
0.0
4
Lareh Sago Halaban
Halaban
1
0
1
0
0
0
0.0
0.0
0.0
Pakan Rabaa
4
3
7
0
0
0
0.0
0.0
0.0
5
Situjuah Limo Nagari
Situjuh
1
0
1
0
0
0
0.0
0.0
0.0
6
Harau
Taram
0
0
0
0
0
0
0.0
0.0
0.0
Tanjung Pati
2
2
4
0
0
0
0.0
0.0
0.0
Dangung-Dangung
6
2
8
0
0
0
0.0
0.0
0.0
Padang Kandis
2
1
3
0
0
0
0.0
0.0
0.0
0 7
Guguak
8
Mungka
Mungka
3
1
4
0
0
0
0.0
0.0
0.0
9
Suliki
Suliki
7
4
11
0
0
0
0.0
0.0
0.0
10
Bukit Barisan
Mahat
1
0
1
0
0
0
0.0
0.0
0.0
Baruah Gunung
0
0
0
0
0
0
0.0
0.0
0.0
Banja Laweh
0
1
1
0
0
0
0.0
0.0
0.0
11
Gunung Omeh
Koto Tinggi
8
7
15
1
0
1
12.5
0.0
6.7
12
Kapur IX
Muaro Paiti
0
1
1
0
0
0
0.0
0.0
0.0
20
26
46
0
0
0
0.0
0.0
0.0
Pangkalan
0
1
1
0
0
0
0.0
0.0
0.0
Rimbo Data
0
0
0
0
0
0
0.0
0.0
0.0
Gunuang Malintang
0
2
2
0
0
0
0.0
0.0
0.0
74
73
147
1
0
1
1.4
0.0
0.7
20.1
19.8
39.9
Sialang 13
Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/KOTA) INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK Sumber
: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Keterangan
: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
3
MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA POSITIF
SUSPEK L
P
L+P
4
5
6
L
P
L+P
7
8
9
MENINGGAL
CFR
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
P
L+P
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
1
2
1
Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Akabiluru
Batu Hampar
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Piladang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Luak
Mungo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Lareh Sago Halaban
Halaban
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Pakan Rabaa
Pakan Rabaa
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Situjuah Limo Nagari
Situjuh
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Harau
Taram
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tanjung Pati
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Dangung-Dangung
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Padang Kandis
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Guguak
8
Mungka
Mungka
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Suliki
Suliki
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
Bukit Barisan
Mahat
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Baruah Gunung
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Banja Laweh
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11
Gunung Omeh
Koto Tinggi
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12
Kapur IX
Muaro Paiti
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sialang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Pangkalan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Rimbo Data
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Gunuang Malintang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/KOTA) JUMLAH PENDUDUK BERISIKO
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO Sumber
: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Keterangan : Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
368147 0.000
0.000
0.000
TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 PENDERITA FILARIASIS NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
KASUS BARU DITEMUKAN
JUMLAH SELURUH KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
1
Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
0
0
0
1
0
1
2
Akabiluru
Batu Hampar
0
0
0
0
0
0
Piladang
0
0
0
1
0
1
3
Luak
Mungo
0
0
0
2
1
3
4
Lareh Sago Halaban
Halaban
0
0
0
0
1
1
Pakan Rabaa
0
0
0
0
0
0
5
Situjuah Limo Nagari
Situjuh
0
0
0
0
0
0
6
Harau
Taram
0
0
0
0
0
0
Tanjung Pati
0
0
0
0
0
0
7
Guguak
Dangung-Dangung
0
0
0
3
2
5
Padang Kandis
0
0
0
0
0
0
8
Mungka
Mungka
0
0
0
1
0
1
9
Suliki
Suliki
0
0
0
1
0
1
10
Bukit Barisan
Mahat
0
0
0
0
0
0
Baruah Gunung
0
0
0
0
1
1
Banja Laweh
0
0
0
0
0
0
11
Gunung Omeh
Koto Tinggi
0
0
0
0
0
0
12
Kapur IX
Muaro Paiti
0
0
0
0
0
0
Sialang
0
0
0
0
0
0
Pangkalan
0
0
0
0
0
0
Rimbo Data
0
0
0
0
0
0
Gunuang Malintang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
5
14
2.44
1.36
3.80
13
Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) Sumber
: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Keterangan
: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24 CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN NO
KECAMATAN
LAKI-LAKI
PUSKESMAS LAKI-LAKI
PEREMPUAN
4
5
3
LAKI + JUMLAH PEREMPUAN
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
2
1
Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
11,717
12,353
24,070
1,082
9.23
1,145
9.27
2,227
9.25
63
5.84
85
7.42
148
6.65
2
Akabiluru
Batu Hampar
5,615
6,097
11,712
248
4.42
279
4.58
527
4.50
30
12.18
42
15.04
72
13.69
Piladang
3,629
3,644
7,273
104
2.86
100
2.73
203
2.80
20
18.85
25
25.17
45
21.94
3
Luak
Mungo
9,222
9,849
19,071
670
7.26
728
7.39
1,398
7.33
50
7.42
68
9.31
117
8.40
4
Lareh Sago Halaban
Halaban
5,028
5,027
10,055
199
3.96
190
3.77
389
3.87
27
13.60
35
18.24
62
15.87
Pakan Rabaa
7,640
8,283
15,923
460
6.02
515
6.22
975
6.12
41
8.95
57
11.07
98
10.07
5
Situjuah Limo Nagari
Situjuh
7,314
7,896
15,210
421
5.76
468
5.93
889
5.85
39
9.35
54
11.61
94
10.54
6
Harau
Taram
5,731
5,955
11,686
259
4.51
266
4.47
525
4.49
31
11.94
41
15.40
72
13.69
11,459
11,794
23,253
1,034
9.03
1,044
8.85
2,078
8.94
62
5.97
81
7.78
143
6.88
Dangung-Dangung
8,978
9,633
18,611
635
7.07
696
7.23
1,331
7.15
48
7.62
66
9.52
115
8.61
Padang Kandis
3,165
3,646
6,810
79
2.49
100
2.74
179
2.62
17
21.61
25
25.15
42
23.59
7
Guguak
7
LAKI-LAKI
1
Tanjung Pati
6
PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
8
Mungka
Mungka
9,084
9,627
18,710
650
7.16
695
7.22
1,345
7.19
49
7.53
66
9.53
115
8.56
9
Suliki
Suliki
5,090
5,613
10,703
204
4.01
236
4.21
441
4.12
27
13.44
39
16.34
66
14.99
10
Bukit Barisan
Mahat
3,381
3,472
6,853
90
2.66
90
2.61
180
2.63
18
20.23
24
26.41
42
23.33
Baruah Gunung
2,443
2,755
5,198
47
1.92
57
2.07
104
2.00
13
28.00
19
33.29
32
30.90
Banja Laweh
1,985
2,269
4,254
31
1.56
39
1.70
70
1.64
11
34.46
16
40.41
26
37.76
11
Gunung Omeh
Koto Tinggi
4,615
4,752
9,366
168
3.64
169
3.57
337
3.60
25
14.82
33
19.30
58
17.07
12
Kapur IX
Muaro Paiti
5,943
5,745
11,688
278
4.68
248
4.31
526
4.50
32
11.51
40
15.96
72
13.61
Sialang
4,460
4,416
8,876
157
3.51
146
3.31
303
3.41
24
15.34
30
20.76
54
17.96
Pangkalan
6,455
6,626
13,081
328
5.08
329
4.97
658
5.03
35
10.60
46
13.84
80
12.22
Rimbo Data
1,440
1,435
2,875
16
1.13
15
1.08
32
1.11
8
47.51
10
63.88
18
55.47
Gunuang Malintang
2,554
2,373
4,928
51
2.01
42
1.78
94
1.90
14
26.78
16
38.64
30
32.13
126,946
133,260
260,206
7,212
5.68
7,599
5.70
14,810
5.69
684
9.48
917
12.07
1601
10.81
13
Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar, Rujukan, dan Akreditasi Kesehatan
TABEL 25 CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
LAKI-LAKI
5
6
PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
2
1
Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
8,499
14,037
22,536
784
9.23
1,301
9.27
2,086
9.25
12
1.52
86
6.58
98
4.68
2
Akabiluru
Batu Hampar
4,643
5,839
10,482
205
4.42
267
4.58
472
4.51
6
2.78
42
15.82
48
10.15
Piladang
3,190
4,642
7,832
91
2.86
127
2.73
218
2.78
4
4.04
25
19.91
29
13.27
3
Luak
Mungo
8,461
11,658
20,119
615
7.26
862
7.39
1,476
7.34
9
1.52
68
7.93
78
5.26
4
Lareh Sago Halaban
Halaban
2,784
4,309
7,093
110
3.96
163
3.77
273
3.85
5
4.63
35
21.44
40
14.65
Pakan Rabaa
5,670
7,448
13,118
341
6.02
463
6.22
804
6.13
8
2.28
57
12.41
65
8.11
5
Situjuah Limo Nagari
Situjuh
5,906
7,813
13,719
340
5.76
463
5.93
803
5.85
7
2.18
55
11.83
62
7.74
6
Harau
Taram
5,123
7,279
12,402
231
4.51
325
4.47
557
4.49
6
2.52
41
12.69
47
8.47
Tanjung Pati
6,964
8,920
15,884
629
9.03
789
8.85
1,418
8.93
12
1.85
82
10.36
93
6.59
Dangung-Dangung
7,757
10,511
18,268
549
7.07
760
7.23
1,308
7.16
9
1.66
67
8.79
76
5.80
Padang Kandis
2,587
3,282
5,869
64
2.49
90
2.74
154
2.63
3
4.99
25
28.15
28
18.47 12.63
Guguak
4
LAKI + PEREMPUAN PEREMPUAN
LAKI-LAKI
1
7
3
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
8
Mungka
Mungka
3,401
4,961
8,362
243
7.16
358
7.22
602
7.20
9
3.79
67
18.63
76
9
Suliki
Suliki
7,562
7,689
15,251
303
4.01
324
4.21
627
4.11
5
1.71
39
12.02
44
7.03
10
Bukit Barisan
Mahat
1,714
3,500
5,214
46
2.66
91
2.61
137
2.62
3
7.53
24
26.40
28
20.10
Baruah Gunung
2,455
3,471
5,926
47
1.92
72
2.07
119
2.01
2
5.25
19
26.62
22
18.14
Banja Laweh
2,975
4,420
7,395
47
1.56
75
1.70
122
1.65
2
4.34
16
20.90
18
14.58
11
Gunung Omeh
Koto Tinggi
3,626
4,624
8,250
132
3.64
165
3.57
297
3.60
5
3.56
33
19.98
38
12.69
12
Kapur IX
Muaro Paiti
2,492
5,422
7,914
117
4.68
234
4.31
350
4.43
6
5.18
40
17.04
46
13.09
Sialang
3,449
6,248
9,697
121
3.51
207
3.31
328
3.38
5
3.74
31
14.79
35
10.71
Pangkalan
4,508
6,542
11,050
229
5.08
325
4.97
555
5.02
7
2.86
46
14.12
53
9.47
Rimbo Data
1,096
1,669
2,765
12
1.13
18
1.08
30
1.10
1
11.77
10
55.36
11
37.54
13
Pangkalan Koto Baru
Gunuang Malintang JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
: Seksi Gizi Masyarakat
1,059
1,351
2,410
21
2.01
24
1.78
45
1.88
3
12.18
16
68.39
19
41.99
95,921
135,635
231,556
5,279
5.50
7,503
5.53
12,782
5.52
129
2.44
924
12.31
1,053
8.24
TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
PEREMPUAN USIA 30-50 TAHUN
1
2
3
4
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA
IVA POSITIF
TUMOR/BENJOLAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
1
Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
5,905
0.00
0.00
2
Akabiluru
Batu Hampar
2,914
0.00
0.00
Piladang
1,742
0.00
0.00
3
Luak
Mungo
4,708
0.00
0.00
4
Lareh Sago Halaban
Halaban
2,403
0.00
0.00
Pakan Rabaa
3,959
0.00
0.00
5
Situjuah Limo Nagari
Situjuh
3,774
0.00
0.00
6
Harau
Taram
2,847
0.00
0.00
Tanjung Pati
5,638
0.00
0.00
Dangung-Dangung
4,604
0.00
0.00
Padang Kandis
1,743
0.00
0.00
7
Guguak
8
Mungka
Mungka
4,602
0.00
0.00
9
Suliki
Suliki
2,683
0.00
0.00
10
Bukit Barisan
Mahat
1,660
0.00
0.00
Baruah Gunung
1,317
0.00
0.00
Banja Laweh
1,085
0.00
0.00
11
Gunung Omeh
Koto Tinggi
2,271
0.00
0.00
12
Kapur IX
Muaro Paiti
2,746
0.00
0.00
Sialang
2,111
0.00
0.00
Pangkalan
3,239
0.00
0.00
686
0.00
0.00
1,134
0.00
13
Pangkalan Koto Baru
Rimbo Data Gunuang Malintang JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
Ket:
: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat : CBE: Clinical Breast Examination
63,770
0
0
0.00 0
0
TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
1
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA 2
YANG TERSERANG WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH JUMLAH KEC DESA/KEL DIKETAHUI DITANGGU- AKHIR 3
4
5
LANGI 6
7
JUMLAH PENDERITA
KELOMPOK UMUR PENDERITA
L
P
L+P
0-7 HARI
8-28 HARI
1-11 BLN
1-4 THN
5-9 THN
10-14 THN
8
9
10
11
12
13
14
15
16
15-19 THN 20-44 THN 45-54 THN
17
NIHIL
Sumber : Seksi Imunisasi, Wabah dan Bencana
18
19
JUMLAH KEMATIAN
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
ATTACK RATE (%)
CFR (%)
55-59 THN
60-69 THN
70+ THN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 Payakumbuh 2 Akabiluru 3 Luak 4 Lareh Sago Halaban 5 Situjuah Limo Nagari 6 Harau 7 Guguak 8 Mungka 9 Suliki 10 Bukit Barisan
11 Gunung Omeh 12 Kapur IX 13 Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Seksi Imunisasi, Wabah dan Bencana
KLB DI DESA/KELURAHAN DITANGANI <24 JAM
JUMLAH 4
5
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Koto Tinggi Muaro Paiti Sialang Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
% 6
N I H I L
0
0
-
TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 IBU HAMIL NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2
Payakumbuh Akabiluru
3 4
Luak Lareh Sago Halaban
5 6
Situjuah Limo Nagari Harau
7
Guguak
8 9 10
Mungka Suliki Bukit Barisan
11 12
Gunung Omeh Kapur IX
13
Pangkalan Koto Baru
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Koto Tinggi Muaro Paiti Sialang Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
: Seksi Kesehatan Keluarga dan Keluarga Berencana
K1
JUMLAH
K4
JUMLAH
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
778 378 235 616 325 515 492 378 752 601 220 605 346 222 170 139 303 378 287 432 93 159
638 266 209 548 289 396 387 324 738 500 183 445 252 153 117 114 198 270 221 322 85 128
8,424
6,783
82.01 70.37 88.94 88.96 88.92 76.89 78.66 85.71 98.14 83.19 83.18 73.55 72.83 68.92 68.82 82.01 65.35 71.43 77.00 74.54 91.40 80.50 80.52
517 223 182 472 275 358 288 270 625 405 151 388 170 70 84 88 171 172 180 270 58 102 5,519
9
IBU BERSALIN/NIFAS PERSALINAN DITOLONG MENDAPAT YANKES NAKES NIFAS JUMLAH % JUMLAH % 10
11
12
13
IBU NIFAS MENDAPAT VIT A JUMLAH % 14
15
66.45 58.99 77.45 76.62 84.62 69.51 58.54 71.43 83.11 67.39 68.64 64.13 49.13 31.53 49.41 63.31 56.44 45.50 62.72 62.50 62.37 64.15
743 361 224 588 310 491 469 361 718 574 210 577 330 211 162 133 289 361 274 413 89 152
576 239 204 480 267 388 322 289 646 415 154 418 196 113 103 75 185 229 194 302 73 120
77.52 66.20 91.07 81.63 86.13 79.02 68.66 80.06 89.97 72.30 73.33 72.44 59.39 53.55 63.58 56.39 64.01 63.43 70.80 73.12 82.02 78.95
549 230 199 360 249 348 320 263 553 358 144 413 200 105 101 71 161 187 154 285 67 105
73.89 63.71 88.84 61.22 80.32 70.88 68.23 72.85 77.02 62.37 68.57 71.58 60.61 49.76 62.35 53.38 55.71 51.80 56.20 69.01 75.28 69.08
578 240 204 480 267 385 322 289 646 415 154 422 196 114 104 75 186 232 194 305 73 119
77.79 66.48 91.07 81.63 86.13 78.41 68.66 80.06 89.97 72.30 73.33 73.14 59.39 54.03 64.20 56.39 64.36 64.27 70.80 73.85 82.02 78.29
65.52
8,040
5,988
74.48
5,422
67.44
6,000
74.63
TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
2
1 Payakumbuh 2 Akabiluru 3 Luak 4 Lareh Sago Halaban 5 Situjuah Limo Nagari 6 Harau 7 Guguak 8 Mungka 9 Suliki 10 Bukit Barisan
11 Gunung Omeh 12 Kapur IX 13 Pangkalan Koto Baru
PUSKESMAS 3
4
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
TT2+
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Koto Tinggi Muaro Paiti Sialang Pangkalan Rimbo Data
778 378 235 616 325 515 492 378 752 601 220 605 346 222 170 139 303 378 287 432 93
48 0 3 13 3 8 6 9 15 0 2 40 22 3 1 4 4 0 4 2 14
6.20 1.30 2.10 0.90 1.60 1.20 2.40 2.00 0.90 6.60 6.40 1.40 0.60 2.90 1.30 1.40 0.50 15.10
55 2 5 21 36 26 27 13 25 16 4 73 8 19 3 10 0 1 12 5 18
7.10 0.50 2.10 3.40 11.10 5.00 5.50 3.40 3.30 2.70 1.80 12.10 2.30 8.60 1.80 7.20 0.30 4.20 1.20 19.40
33 21 11 38 51 70 46 59 67 217 13 98 16 42 8 36 0 5 13 10 11
4.20 5.60 4.70 6.20 15.70 13.60 9.30 15.60 8.90 36.10 5.90 16.20 4.60 18.90 4.70 25.90 1.30 4.50 2.30 11.80
9 25 9 28 39 27 37 59 50 211 58 52 16 22 9 15 5 8 25 37 8
1.20 6.60 3.80 4.50 12.00 5.20 7.50 15.60 6.60 35.10 26.40 8.60 4.60 9.90 5.30 10.80 1.70 2.10 8.70 8.60 8.60
6 49 3 0 28 30 17 90 15 41 17 37 4 9 10 12 1 11 4 70 12
0.80 13.00 1.30 8.60 5.80 3.50 23.80 2.00 6.80 7.70 6.10 1.20 4.10 5.90 8.60 0.30 2.90 1.40 16.20 12.90
103 97 28 87 154 152 127 221 156 485 92 260 44 92 30 73 6 25 54 122 49
13.30 25.70 11.90 14.10 47.40 29.60 25.80 58.40 20.80 80.70 41.80 43.00 12.70 41.50 17.70 52.50 2.00 6.60 18.80 28.30 52.70
Gunuang Malintang
159
3
1.90
8
5.00
18
11.30
19
11.90
7
4.40
52
32.60
8,424
205
2.43
387
4.60
882
10.47
767
9.11
473
5.62
2,510
29.80
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
JUMLAH IBU HAMIL
: Seksi Surveilans, Imunisasi, dan Wabah Bencana
TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
4
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
1 Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
8,742
0
-
0
-
0
-
0
-
0
2 Akabiluru
Batu Hampar
4,252
0
-
0
-
51
1.20
0
-
0
-
Piladang
2,642
0
-
0
-
3
0.10
3
0.10
3
0.10
3 Luak
Mungo
6,925
42
0.60
7
0.10
0
-
0
-
0
-
4 Lareh Sago Halaban
Halaban
3,653
4
0.10
0
-
7
0.20
0
-
0
-
Pakan Rabaa
5,782
23
0.40
40
0.70
23
0.40
0
-
0
-
5 Situjuah Limo Nagari
Situjuh
5,523
0
-
0
-
0
-
0
-
0
-
6 Harau
Taram
4,245
0
-
0
-
0
-
0
-
0
-
Tanjung Pati
8,446
0
-
0
-
0
-
0
-
0
-
Dangung-Dangung
6,758
0
-
14
0.20
7
0.10
0
-
0
-
Padang Kandis
2,472
0
-
0
-
0
-
0
-
0
-
8 Mungka
Mungka
6,795
14
0.20
0
-
14
0.20
0
-
0
-
9 Suliki
Suliki
3,886
0
-
0
-
0
-
0
-
0
-
Mahat
2,489
0
-
5
0.20
25
1.00
2
0.10
0
-
Baruah Gunung
1,909
0
-
6
0.30
8
0.40
4
0.20
2
0.10
7 Guguak
10 Bukit Barisan
-
Banja Laweh
1,561
3
0.20
22
1.40
2
0.10
0
-
0
-
11 Gunung Omeh
Koto Tinggi
3,402
0
-
0
-
0
-
0
-
0
-
12 Kapur IX
Muaro Paiti
4,248
0
-
0
-
8
0.20
0
-
0
-
Sialang
3,225
6
0.20
10
0.30
13
0.40
13
0.40
10
0.30
Pangkalan
4,860
0
-
15
0.30
19
0.40
19
0.40
0
-
Rimbo Data
1,044
2
0.20
0
-
0
-
0
-
0
-
1,791
13
0.70
7
0.40
4
0.20
4
0.20
0
-
94,650
106
0.11
125
0.13
183
0.19
45
0.05
14
0.02
13 Pangkalan Koto Baru
Gunuang Malintang JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
JUMLAH WUS (15-39 TAHUN)
: Seksi Surveilans, Imunisasi, dan Wabah Bencana
TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 FE1 (30 TABLET)
FE3 (90 TABLET)
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
1 Payakumbuh 2 Akabiluru 3 Luak 4 Lareh Sago Halaban 5 Situjuah Limo Nagari 6 Harau 7 Guguak 8 Mungka 9 Suliki 10 Bukit Barisan
11 Gunung Omeh 12 Kapur IX 13 Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan KB
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Koto Tinggi Muaro Paiti Sialang Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
778 378 235 616 325 515 492 378 752 601 220 605 346 222 170 139 303 378 287 432 93 159
638 266 209 548 289 396 387 324 738 500 183 445 252 153 117 114 198 270 221 322 85 128
82.01 70.37 88.94 88.96 88.92 76.89 78.66 85.71 98.14 83.19 83.18 73.55 72.83 68.92 68.82 82.01 65.35 71.43 77.00 74.54 91.40 80.50
517 223 182 472 275 358 288 270 625 405 151 388 170 70 84 88 171 172 180 270 58 102
66.45 58.99 77.45 76.62 84.62 69.51 58.54 71.43 83.11 67.39 68.64 64.13 49.13 31.53 49.41 63.31 56.44 45.50 62.72 62.50 62.37 64.15
8424
6,783
80.52
5,519
65.52
TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
4
PERKIRAAN BUMIL DENGAN KOMPLIKASI KEBIDANAN 5
PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN
JUMLAH BAYI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI
L
P
L+P
S
%
L
P
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
1 Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
778
156
187
120.2
349
357
706
52
54
106
48
91.7
54
100.8
102
96.3
2 Akabiluru
Batu Hampar
378
76
48
63.5
167
177
344
25
27
52
5
20.0
5
18.8
10
19.4
Piladang
235
47
28
59.6
108
106
214
16
16
32
5
30.9
1
6.3
6
18.7
3 Luak
Mungo
616
123
70
56.8
275
285
560
41
43
84
9
21.8
8
18.7
17
20.2
4 Lareh Sago Halaban
Halaban
325
65
0
0.0
150
146
296
23
22
44
1
4.4
0.0
1
2.3
Pakan Rabaa
515
103
61
59.2
228
240
468
34
36
70
2
5.8
3
8.3
5
7.1
5 Situjuah Limo Nagari
Situjuh
492
98
50
50.8
220
231
451
33
35
68
18
54.5
19
54.8
37
54.7
6 Harau
Taram
378
76
35
46.3
171
172
343
26
26
51
32
124.8
34
131.8
66
128.3
Tanjung Pati
752
150
86
57.2
342
341
683
51
51
102
14
27.3
17
33.2
31
30.3
Dangung-Dangung
601
120
51
42.4
268
278
546
40
42
82
19
47.3
17
40.8
36
44.0
Padang Kandis
220
44
39
88.6
94
106
200
14
16
30
20
141.8
15
94.3
35
116.7
8 Mungka
Mungka
605
121
34
28.1
270
279
549
41
42
82
5
12.3
6
14.3
11
13.4
9 Suliki
Suliki
346
69
25
36.1
152
163
315
23
24
47
5
21.9
8
32.7
13
27.5
Mahat
222
44
31
69.8
101
101
202
15
15
30
9
59.4
13
85.8
22
72.6
Baruah Gunung
170
34
43
126.5
75
80
155
11
12
23
8
71.1
3
25.0
11
47.3
Banja Laweh
139
28
15
54.0
61
66
127
9
10
19
2
21.9
3
30.3
5
26.2
11 Gunung Omeh
Koto Tinggi
303
61
38
62.7
138
138
276
21
21
41
8
38.6
7
33.8
15
36.2
12 Kapur IX
Muaro Paiti
378
76
57
75.4
177
166
343
27
25
51
7
26.4
3
12.0
10
19.4
Sialang
287
57
59
102.8
133
128
261
20
19
39
3
15.0
1
5.2
4
10.2
Pangkalan
432
86
108
125.0
197
196
393
30
29
59
9
30.5
8
27.2
17
28.8
Rimbo Data
93
19
0
0.0
43
42
85
6
6
13
0.0
2
31.7
2
15.7
159
32
38
119.5
76
69
145
11
10
22
8
70.2
3
29.0
11
50.6
8,424
1,685
1103
65.5
3,795
3,867
7,662
569
580
1,149
237
41.6
230
39.7
467
40.6
7 Guguak
10 Bukit Barisan
13 Pangkalan Koto Baru
Gunuang Malintang JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
JUMLAH IBU HAMIL
: Seksi Kesehatan Keluarga dan Keluarga Berencana
-
-
TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 PESERTA KB AKTIF NO
KECAMATAN
1
2
3
NON MKJP
MKJP
PUSKESMAS IUD
%
MOP
%
MOW
%
IM PLAN
%
JUMLAH
%
KONDOM
%
SUNTIK
%
PIL
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
%
JUMLAH
%
MKJP + NON MKJP
% MKJP + NON MKJP
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
1 Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
313
6.9
24
0.5
131
2.9
581
12.8
1,049
23.2
104
2.3
2,606
57.6
767
16.9
0
0.0
0
0.0
3,477
76.8
4,526
100.0
2 Akabiluru
Batu Hampar
108
5.8
9
0.5
64
3.4
122
6.5
303
16.2
35
1.9
1,242
66.6
285
15.3
0
0.0
0
0.0
1,562
83.8
1,865
100.0
72
6.4
7
0.6
20
1.8
76
6.8
175
15.5
15
1.3
762
67.7
174
15.5
0
0.0
0
0.0
951
84.5
1,126
100.0
335
9.8
11
0.3
94
2.8
176
5.2
616
18.1
96
2.8
2,279
66.9
418
12.3
0
0.0
0
0.0
2,793
81.9
3,409
100.0
88
4.4
2
0.1
40
2.0
256
12.9
385
19.4
43
2.1
1,470
74.0
88
4.4
0
0.0
0
0.0
1,601
80.6
1,986
100.0
Pakan Rabaa
139
4.4
2
0.1
63
2.0
404
12.9
609
19.4
67
2.1
2,327
74.0
140
4.4
0
0.0
0
0.0
2,534
80.6
3,143
100.0
5 Situjuah Limo Nagari
Situjuh
624
24.5
6
0.2
48
1.9
237
9.3
915
35.9
68
2.7
1,313
51.6
251
9.9
0
0.0
0
0.0
1,632
64.1
2,547
100.0
6 Harau
Taram
542
20.2
7
0.3
53
2.0
290
10.8
892
33.2
73
2.7
1,387
51.6
335
12.5
0
0.0
0
0.0
1,795
66.8
2,687
100.0
1,099
20.1
16
0.3
108
2.0
588
10.8
1,811
33.2
147
2.7
2,818
51.6
681
12.5
0
0.0
0
0.0
3,646
66.8
5,457
100.0
Dangung-Dangung
340
10.6
10
0.3
89
2.8
216
6.7
655
20.4
254
7.9
1,850
57.8
444
13.9
0
0.0
0
0.0
2,548
79.6
3,203
100.0
Padang Kandis
126
10.6
4
0.3
33
2.8
80
6.7
243
20.5
94
7.9
685
57.7
165
13.9
0
0.0
0
0.0
944
79.5
1,187
100.0
8 Mungka
Mungka
406
13.2
5
0.2
72
2.3
342
11.1
825
26.8
227
7.4
1,443
46.9
582
18.9
0
0.0
0
0.0
2,252
73.2
3,077
100.0
9 Suliki
Suliki
481
31.3
10
0.7
63
4.1
274
17.8
828
53.9
57
3.7
389
25.3
263
17.1
0
0.0
0
0.0
709
46.1
1,537
100.0
Mahat
85
6.4
0
0.0
24
1.8
133
10.0
242
18.1
99
7.4
856
64.2
137
10.3
0
0.0
0
0.0
1,092
81.9
1,334
100.0
Baruah Gunung
65
6.4
0
0.0
19
1.9
102
10.0
186
18.3
76
7.5
652
64.0
104
10.2
0
0.0
0
0.0
832
81.7
1,018
100.0
Banja Laweh
53
6.4
0
0.0
15
1.8
83
10.0
151
18.2
61
7.4
531
64.1
85
10.3
0
0.0
0
0.0
677
81.8
828
100.0
Piladang 3 Luak
Mungo
4 Lareh Sago Halaban
Halaban
Tanjung Pati 7 Guguak
10 Bukit Barisan
11 Gunung Omeh
Koto Tinggi
239
18.2
0
0.0
71
5.4
294
22.4
604
46.0
56
4.3
393
29.9
260
19.8
0
0.0
0
0.0
709
54.0
1,313
100.0
12 Kapur IX
Muaro Paiti
98
3.8
5
0.2
22
0.8
266
10.3
391
15.1
223
8.6
1,219
47.0
759
29.3
0
0.0
0
0.0
2,201
84.9
2,592
100.0
Sialang
74
3.8
4
0.2
17
0.9
201
10.3
296
15.1
169
8.6
920
47.0
573
29.3
0
0.0
0
0.0
1,662
84.9
1,958
100.0
Pangkalan
77
2.4
4
0.1
82
2.6
305
9.6
468
14.7
100
3.1
2,041
64.0
582
18.2
0
0.0
0
0.0
2,723
85.3
3,191
100.0
Rimbo Data
18
2.7
0
0.0
18
2.7
68
10.3
104
15.8
22
3.3
405
61.4
129
19.5
0
0.0
0
0.0
556
84.2
660
100.0
Gunuang Malintang
31
2.7
2
0.2
30
2.6
112
9.7
175
15.1
38
3.3
731
63.2
213
18.4
0
0.0
0
0.0
982
84.9
1,157
100.0
5,413
10.9
128
0.3
1,176
2.4
5,206
10.5
11,923
23.9
2,124
4.3
28,319
56.9
7,435
14.9
0
0.0
0
0.0
37,878
76.1
49,801
100.0
13 Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kab. Lima Puluh Kota : Seksi Kesehatan Keluarga dan Keluarga Berencana, Dinkes Lima Puluh Kota Keterangan : MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 PESERTA KB BARU NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
NON MKJP
MKJP IUD
%
MOP
%
MOW
%
IMPLAN
%
JUMLAH
%
KONDOM
%
SUNTIK
%
PIL
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
OBAT VAGIN A 20
%
LAIN NYA
%
JUMLAH
%
MKJP + NON MKJP
% MKJP + NON MKJP
21
22
23
24
25
26
27
1 Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
114
9.2
2
0.2
10
0.8
151
12.2
277
22.4
241
19.5
470
38.0
250
20.2
0
0.0
0
0.0
961
77.6
1,238
100.0
2 Akabiluru
Batu Hampar
40
5.5
4
0.6
4
0.6
62
8.6
110
15.3
100
13.9
314
43.6
197
27.3
0
0.0
0
0.0
611
84.7
721
100.0
Piladang
22
6.3
2
0.6
3
0.9
35
10.1
62
17.8
68
19.5
156
44.8
62
17.8
0
0.0
0
0.0
286
82.2
348
100.0
3 Luak
Mungo
46
4.9
1
0.1
1
0.1
94
9.9
142
15.0
134
14.2
490
51.9
179
18.9
0
0.0
0
0.0
803
85.0
945
100.0
4 Lareh Sago Halaban
Halaban
11
1.8
1
0.2
3
0.5
77
12.7
92
15.1
57
9.4
359
59.0
100
16.4
0
0.0
0
0.0
516
84.9
608
100.0
Pakan Rabaa
20
2.3
0
0.0
2
0.2
48
5.4
70
7.9
59
6.7
623
70.4
133
15.0
0
0.0
0
0.0
815
92.1
885
100.0
5 Situjuah Limo Nagari
Situjuh
175
26.6
5
0.8
5
0.8
95
14.4
280
42.6
85
12.9
188
28.6
105
16.0
0
0.0
0
0.0
378
57.4
658
100.0
6 Harau
Taram
74
10.5
0
0.0
3
0.4
90
12.7
167
23.6
80
11.3
307
43.5
152
21.6
0
0.0
0
0.0
539
76.4
706
100.0
103
9.1
1
0.1
6
0.5
120
10.6
230
20.2
167
14.7
500
44.0
239
21.0
0
0.0
0
0.0
906
79.8
1,136
100.0
Dangung-Dangung
44
9.4
3
0.6
6
1.3
46
9.9
99
21.2
53
11.4
217
46.6
97
20.8
0
0.0
0
0.0
367
78.8
466
100.0
Padang Kandis
22
7.1
0
0.0
3
1.0
30
9.7
55
17.9
32
10.4
142
46.1
79
25.6
0
0.0
0
0.0
253
82.1
308
100.0
Tanjung Pati 7 Guguak
8 Mungka
Mungka
59
6.2
3
0.3
3
0.3
103
10.8
168
17.6
157
16.5
443
46.5
185
19.4
0
0.0
0
0.0
785
82.4
953
100.0
9 Suliki
Suliki
146
31.1
3
0.6
45
9.6
85
18.1
279
59.5
28
6.0
110
23.5
52
11.1
0
0.0
0
0.0
190
40.5
469
100.0
Mahat
14
4.6
0
0.0
2
0.7
16
5.3
32
10.6
23
7.6
191
63.0
57
18.8
0
0.0
0
0.0
271
89.4
303
100.0
Baruah Gunung
9
4.4
0
0.0
1
0.5
12
5.9
22
10.8
17
8.4
137
67.5
27
13.3
0
0.0
0
0.0
181
89.2
203
100.0
Banja Laweh
9
5.1
0
0.0
0
0.0
6
3.4
15
8.5
27
15.3
86
48.6
49
27.7
0
0.0
0
0.0
162
91.5
177
100.0
10 Bukit Barisan
11 Gunung Omeh
Koto Tinggi
47
8.2
0
0.0
0
0.0
87
15.3
134
23.5
34
6.0
213
37.4
189
33.2
0
0.0
0
0.0
436
76.5
570
100.0
12 Kapur IX
Muaro Paiti
17
2.3
5
0.7
4
0.5
177
24.3
203
27.9
97
13.3
301
41.3
127
17.4
0
0.0
0
0.0
525
72.1
728
100.0
Sialang
10
3.1
3
0.9
2
0.6
27
8.4
42
13.1
76
23.8
108
33.8
94
29.4
0
0.0
0
0.0
278
86.9
320
100.0
Pangkalan
19
3.2
2
0.3
1
0.2
77
13.0
99
16.7
91
15.4
297
50.2
105
17.7
0
0.0
0
0.0
493
83.3
592
100.0
Rimbo Data
10
5.4
0
0.0
0
0.0
21
11.4
31
16.8
35
19.0
77
41.8
41
22.3
0
0.0
0
0.0
153
83.2
184
100.0
Gunuang Malintang
17
4.4
2
0.5
0
0.0
30
7.8
49
12.8
70
18.3
204
53.3
60
15.7
0
0.0
0
0.0
334
87.2
383
100.0
1,028
8.0
37
0.3
104
0.8
1,489
11.5
2,658
20.6
1,731
13.4
5,933
46.0
2,579
20.0
0
0.0
0
0.0
10,243
79.4
12,901
100.0
13 Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana : Seksi Kesehatan Keluarga dan Keluarga Berencana Keterangan : MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang : MOW = Medis Operatif Wanita : MOP = Medis Operatif Pria
TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PUS
1
2
3
4
1 Payakumbuh 2 Akabiluru 3 Luak 4 Lareh Sago Halaban 5 Situjuah Limo Nagari 6 Harau 7 Guguak 8 Mungka 9 Suliki 10 Bukit Barisan
11 Gunung Omeh 12 Kapur IX 13 Pangkalan Koto Baru
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Koto Tinggi Muaro Paiti Sialang Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
: Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana : Seksi Kesehatan Keluarga dan Keluarga Berencana
PESERTA KB AKTIF
PESERTA KB BARU JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
5,857 2,849 1,770 4,640 2,448 3,874 3,700 2,844 5,659 4,528 1,656 4,552 2,604 1,668 1,279 1,046 2,279 2,846 2,161 3,256 700 1,200
1,238 721 348 945 608 885 658 706 1,136 466 308 953 469 303 203 177 570 728 320 592 184 383
21.1 25.3 19.7 20.4 24.8 22.8 17.8 24.8 20.1 10.3 18.6 20.9 18.0 18.2 15.9 16.9 25.0 25.6 14.8 18.2 26.3 31.9
4,526 1,865 1,126 3,409 1,986 3,143 2,547 2,687 5,457 3,203 1,187 3,077 1,537 1,334 1,018 828 1,313 2,592 1,958 3,191 660 1,157
77.3 65.5 63.6 73.5 81.1 81.1 68.8 94.5 96.4 70.7 71.7 67.6 59.0 80.0 79.6 79.2 57.6 91.1 90.6 98.0 94.3 96.4
63,416
12,901
20.3
49,801
78.5
TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
JUMLAH LAHIR HIDUP
L
P
BBLR
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
242
334
576
242
100.0
334
100.0
576
100.0
2
0.83
2
0.60
4
0.69
2
Akabiluru
Batu Hampar
125
116
241
125
100.0
116
100.0
241
100.0
4
3.20
5
4.31
9
3.73
Piladang
109
89
198
109
100.0
89
100.0
198
100.0
3
2.75
3
3.37
6
3.03
3
Luak
Mungo
253
228
481
253
100.0
228
100.0
481
100.0
5
1.98
11
4.82
16
3.33
4
Lareh Sago Halaban
Halaban
141
124
265
141
100.0
124
100.0
265
100.0
2
1.42
1
0.81
3
1.13
Pakan Rabaa
204
184
388
204
100.0
184
100.0
388
100.0
4
1.96
5
2.72
9
2.32
5
Situjuah Limo Nagari
Situjuh
180
142
322
180
100.0
142
100.0
322
100.0
1
0.56
2
1.41
3
0.93
6
Harau
Taram
159
129
288
159
100.0
129
100.0
288
100.0
6
3.77
5
3.88
11
3.82
Tanjung Pati
324
307
631
324
100.0
307
100.0
631
100.0
10
3.09
12
3.91
22
3.49
7
Guguak
Dangung-Dangung
215
202
417
215
100.0
202
100.0
417
100.0
8
3.72
4
1.98
12
2.88
85
67
152
83
97.6
67
100.0
150
98.7
2
2.41
0
0.00
2
1.33
8
Mungka
Mungka
227
192
419
227
100.0
192
100.0
419
100.0
6
2.64
6
3.13
12
2.86
9
Suliki
Suliki
101
96
197
101
100.0
96
100.0
197
100.0
2
1.98
4
4.17
6
3.05
10
Bukit Barisan
Mahat
57
60
117
56
98.2
57
95.0
113
96.6
5
8.93
4
7.02
9
7.96
Baruah Gunung
57
53
110
56
98.2
53
100.0
109
99.1
5
8.93
2
3.77
7
6.42
Padang Kandis
40
35
75
40
100.0
34
97.1
74
98.7
1
2.50
2
5.88
3
4.05
11
Gunung Omeh
Banja Laweh Koto Tinggi
104
79
183
104
100.0
79
100.0
183
100.0
5
4.81
0
0.00
5
2.73
12
Kapur IX
Muaro Paiti
126
105
231
124
98.4
105
100.0
229
99.1
7
5.65
6
5.71
13
5.68
Sialang
107
87
194
107
100.0
87
100.0
194
100.0
7
6.54
1
1.15
8
4.12
Pangkalan
164
147
311
162
98.8
146
99.3
308
99.0
8
4.94
4
2.74
12
3.90
Rimbo Data
33
43
76
33
100.0
43
100.0
76
100.0
1
3.03
3
6.98
4
5.26
Gunuang Malintang
65
66
131
65
100.0
66
100.0
131
100.0
7
10.77
2
3.03
9
6.87
3,118
2,885
6,003
3,110
99.7
2,880
99.8
5,990
99.8
101
3.25
84
2.92
185
3.09
13
Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Keluarga Berencana, Dinkes Lima Puluh Kota
TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH BAYI
L
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) P L+P
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP) L P L+P
L
P
L +P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
349
357
706
243
69.63
334
93.56
577
81.73
214
61.32
318
89.08
532
75.35
2
Akabiluru
Batu Hampar
167
177
344
125
74.85
116
65.54
241
70.06
126
75.45
114
64.41
240
69.77
Piladang
108
106
214
109
100.93
89
83.96
198
92.52
108
100.00
95
89.62
203
94.86
3
Luak
Mungo
275
285
560
253
92.00
228
80.00
481
85.89
206
74.91
191
67.02
397
70.89
4
Lareh Sago Halaban
Halaban
150
146
296
141
94.00
124
84.93
265
89.53
116
77.33
91
62.33
207
69.93
Pakan Rabaa
228
240
468
204
89.47
184
76.67
388
82.91
170
74.56
169
70.42
339
72.44
5
Situjuah Limo Nagari
Situjuh
220
231
451
180
81.82
142
61.47
322
71.40
175
79.55
132
57.14
307
68.07
6
Harau
Taram
171
172
343
159
92.98
129
75.00
288
83.97
122
71.35
126
73.26
248
72.30
Tanjung Pati
342
341
683
324
94.74
307
90.03
631
92.39
302
88.30
316
92.67
618
90.48
Dangung-Dangung
268
278
546
215
80.22
202
72.66
417
76.37
202
75.37
214
76.98
416
76.19
94
106
200
83
88.30
69
65.09
152
76.00
73
77.66
74
69.81
147
73.50
7
Guguak
Padang Kandis 8
Mungka
Mungka
270
279
549
229
84.81
192
68.82
421
76.68
213
78.89
197
70.61
410
74.68
9
Suliki
Suliki
152
163
315
101
66.45
96
58.90
197
62.54
99
65.13
88
53.99
187
59.37
10
Bukit Barisan
Mahat
101
101
202
56
55.45
57
56.44
113
55.94
53
52.48
48
47.52
101
50.00
Baruah Gunung
75
80
155
56
74.67
53
66.25
109
70.32
58
77.33
53
66.25
111
71.61
Banja Laweh
61
66
127
40
65.57
34
51.52
74
58.27
40
65.57
34
51.52
74
58.27
11
Gunung Omeh
Koto Tinggi
138
138
276
104
75.36
79
57.25
183
66.30
87
63.04
82
59.42
169
61.23
12
Kapur IX
Muaro Paiti
177
166
343
124
70.06
105
63.25
229
66.76
96
54.24
90
54.22
186
54.23
Sialang
133
128
261
107
80.45
87
67.97
194
74.33
90
67.67
81
63.28
171
65.52
Pangkalan
197
196
393
162
82.23
146
74.49
308
78.37
154
78.17
119
60.71
273
69.47
Rimbo Data
43
42
85
33
76.74
43
102.38
76
89.41
34
79.07
40
95.24
74
87.06
Gunuang Malintang
76
69
145
65
85.53
66
95.65
131
90.34
60
78.95
57
82.61
117
80.69
3,795
3,867
7,662
3,113
82.03
2,882
74.53
5,995
78.24
2,798
73.73
2,729
70.57
5,527
72.14
13
Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
: Seksi Kesehatan Keluarga dan Keluarga Berencana
TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 Payakumbuh 2 Akabiluru 3 Luak 4 Lareh Sago Halaban 5 Situjuah Limo Nagari 6 Harau 7 Guguak 8 Mungka 9 Suliki 10 Bukit Barisan
11 Gunung Omeh 12 Kapur IX 13 Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/KOTA)
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Koto Tinggi Muaro Paiti Sialang Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
JUMLAH BAYI L
P
L+P
4
5
6
7
269 126 100 202 109 172 134 117 287 203 79 190 99 57 35 28 81 111 97 153 30 56
250 118 93 187 101 160 125 108 267 188 73 177 93 53 33 26 76 103 90 142 28 53
519 244 193 389 210 332 259 225 554 391 152 367 192 110 68 54 157 214 187 295 58 109
2,735
2,544
5,279
Sumber : Seksi Gizi Masyarakat Keterangan : Pelaporan pemberian ASI dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan Persentase bayi 0-6 bulan yang mendapat ASI eksklusif dihitung dengan mengakumulasi pembilang (bayi 0-6 bulan yang mendapat ASI ekslusif) dan penyebut (jumlah bayi 0-6 bulan yang tercatat dalam register pencatatan pemberian ASI) berdasarkan laporan bulan Februari dan Agustus
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF USIA 0-6 BULAN L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH 8
198 86 53 159 87 122 112 81 77 138 41 138 62 32 16 20 60 27 55 101 15 24 1,704
9
10
11
% 12
73.65 68.04 53.01 78.91 79.98 70.94 83.48 69.50 26.83 68.14 52.07 72.59 62.34 56.16 45.42 71.50 73.78 24.36 56.78 66.10 49.93 42.51
150 91 68 156 83 146 112 81 214 138 48 133 63 29 28 24 56 28 61 103 12 33
59.96 77.38 73.10 83.20 82.00 91.24 89.72 74.69 80.14 73.22 65.52 75.19 68.08 54.70 85.43 92.21 74.00 27.15 67.68 72.44 42.92 62.81
348 177 121 315 170 268 224 162 291 276 89 271 125 61 44 44 116 55 116 204 27 57
67.05 72.54 62.69 80.98 80.95 80.72 86.49 72.00 52.53 70.59 58.55 73.84 65.10 55.45 64.71 81.48 73.89 25.70 62.03 69.15 46.55 52.29
62.31
1,857
72.98
3,561
67.46
TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
2
3
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
JUMLAH BAYI
PUSKESMAS
L
P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
L+P JUMLAH 11
% 12
1
Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
349
357
706
247
70.77
290
81.2
537
76.1
2
Akabiluru
Batu Hampar
167
177
344
155
92.81
152
85.9
307
89.2
Piladang
108
106
214
91
84.26
83
78.3
174
81.3
3
Luak
Mungo
275
285
560
208
75.64
225
78.9
433
77.3
4
Lareh Sago Halaban Halaban
150
146
296
51
34.00
42
28.8
93
31.4
228
240
468
212
92.98
191
79.6
403
86.1
Pakan Rabaa 5
Situjuah Limo Nagari Situjuh
220
231
451
183
83.18
190
82.3
373
82.7
6
Harau
Taram
171
172
343
183
107.02
209
121.5
392
114.3
Tanjung Pati
342
341
683
410
119.88
401
117.6
811
118.7
Dangung-Dangung
268
278
546
188
70.15
198
71.2
386
70.7
94
106
200
67
71.28
56
52.8
123
61.5
7
Guguak
Padang Kandis 8
Mungka
Mungka
270
279
549
167
61.85
184
65.9
351
63.9
9
Suliki
Suliki
152
163
315
65
42.76
99
60.7
164
52.1
10
Bukit Barisan
Mahat
101
101
202
46
45.54
37
36.6
83
41.1
Baruah Gunung
75
80
155
44
58.67
54
67.5
98
63.2
Banja Laweh
61
66
127
42
68.85
45
68.2
87
68.5
11
Gunung Omeh
Koto Tinggi
138
138
276
76
55.07
78
56.5
154
55.8
12
Kapur IX
Muaro Paiti
177
166
343
66
37.29
67
40.4
133
38.8
Sialang
133
128
261
71
53.38
99
77.3
170
65.1
13
Pangkalan Koto Baru Pangkalan
197
196
393
157
79.70
160
81.6
317
80.7
43
42
85
32
74.42
33
78.6
65
76.5
Rimbo Data Gunuang Malintang JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
: Seksi Kesehatan Keluarga dan Keluarga Berencana
76
69
145
40
52.63
35
50.7
75
51.7
3,795
3,867
7,662
2,801
73.81
2,928
76
5,729
74.8
TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KELURAHAN (JORONG)
DESA/KEL UCI (JORONG)
% DESA/KEL UCI (JORONG)
1
2
3
4
5
6
1 Payakumbuh 2 Akabiluru 3 Luak 4 Lareh Sago Halaban 5 Situjuah Limo Nagari 6 Harau 7 Guguak 8 Mungka 9 Suliki 10 Bukit Barisan
11 Gunung Omeh 12 Kapur IX 13 Pangkalan Koto Baru
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Koto Tinggi Muaro Paiti Sialang Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
: Surveilans, Imunisasi dan Wabah Bencana
27 17 9 34 18 31 27 19 25 23 7 20 32 12 14 11 17 20 11 19 6 8 407
17 14 5 23 10 20 23 14 19 20 5 19 25 3 10 6 9 13 9 12 5 7 288
62.96 82.35 55.56 67.65 55.56 64.52 85.19 73.68 76.00 86.96 71.43 95.00 78.13 25.00 71.43 54.55 52.94 65.00 81.82 63.16 83.33 87.50 70.76
TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 BAYI DIIMUNISASI NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
1 Payakumbuh 2 Akabiluru 3 Luak 4 Lareh Sago Halaban 5 Situjuah Limo Nagari 6 Harau 7 Guguak 8 Mungka 9 Suliki 10 Bukit Barisan
11 Gunung Omeh 12 Kapur IX 13 Pangkalan Koto Baru
3
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Koto Tinggi Muaro Paiti Sialang Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
: Surveilans, Imunisasi dan Wabah Bencana
JUMLAH LAHIR HIDUP
HB < 7 HARI P
L
L+P
BCG P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16.0
17
18
349 167 108 275 150 228 220 171 342 268 94 270 152 101 75 61 138 177 133 197 43 76
357 177 106 285 146 240 231 172 341 278 106 279 163 101 80 66 138 166 128 196 42 69
706 344 214 560 296 468 451 343 683 546 200 549 315 202 155 127 276 343 261 393 85 145
233 116 86 271 133 204 166 153 263 209 79 212 107 58 48 44 76 127 60 157 27 44
66.8 69.5 79.6 98.5 88.7 89.5 75.5 89.5 76.9 78.0 84.0 78.6 70.4 57.4 64.0 72.1 55.1 71.8 45.1 79.7 62.8 57.9
208 118 72 208 122 184 148 135 278 210 70 193 87 66 40 26 56 96 55 139 39 62
58.4 66.7 67.9 73.0 83.6 76.7 64.1 78.5 81.6 75.6 66.0 69.2 53.4 65.3 50.0 39.4 40.6 57.8 43.0 70.9 92.9 89.9
442 234 158 479 255 388 314 288 541 419 149 405 194 124 88 70 132 223 115 296 66 106
62.6 68.1 73.8 85.5 86.2 82.9 69.7 84.0 79.2 76.8 74.5 73.8 61.6 61.4 56.8 55.1 47.9 65.0 44.1 75.3 77.7 73.1
282 123 95 201 120 197 188 149 290 213 78 219 112 50 38 46 90 120 89 152 37 51
80.8 73.7 88.0 73.1 80.0 86.4 85.5 87.1 84.8 79.5 83.0 81.2 73.7 49.5 50.7 75.4 65.2 67.8 66.9 77.2 86.0 67.1
282 102 85 167 117 179 165 117 298 210 75 198 88 61 39 26 53 83 83 131 35 64
79.1 57.6 80.2 58.6 80.1 74.6 71.4 68.0 87.4 75.6 70.8 71.0 54.0 60.4 48.8 39.4 38.4 50.0 64.8 66.8 83.3 92.8
564 225 180 368 237 376 353 266 588 423 153 417 200 111 77 72 143 203 172 283 72 115
79.9 65.4 84.1 65.7 80.0 80.3 78.3 77.5 86.1 77.5 76.5 76.0 63.5 55.0 49.7 56.7 51.8 59.2 65.9 72.0 84.7 79.3
3,795
3,867
7,662
2,874
75.7
2,613
67.6
5,487
71.6
2,941
77.5
2,659
68.7
5,599
73.1
TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)
a
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 P
L
L+P
POLIO 4 P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1 Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
349
357
706
274
78.60
261
73.20
536
75.87
286
81.90
426
119.40
712
100.86
2 Akabiluru
Batu Hampar
167
177
344
125
74.90
108
61.00
233
67.75
128
76.80
119
67.50
248
72.01
Piladang
108
106
214
66
60.90
72
67.50
137
64.17
65
59.90
68
64.40
133
62.13
3 Luak
Mungo
275
285
560
169
61.40
173
60.70
342
61.04
167
60.60
174
61.00
341
60.80
4 Lareh Sago Halaban
Halaban
150
146
296
107
71.10
103
70.40
209
70.75
110
73.30
106
72.60
216
72.95
Pakan Rabaa
228
240
468
184
80.50
170
70.80
353
75.53
184
80.50
170
70.80
353
75.53
5 Situjuah Limo Nagari
Situjuh
220
231
451
196
89.30
182
78.60
378
83.82
208
94.50
201
87.20
409
90.76
6 Harau
Taram
171
172
343
123
71.80
133
77.60
256
74.71
123
71.80
132
77.00
255
74.41
Tanjung Pati
342
341
683
250
73.10
266
77.90
516
75.50
250
73.10
266
77.90
516
75.50
Dangung-Dangung
268
278
546
228
85.10
225
80.90
453
82.96
228
85.10
225
80.90
453
82.96
94
106
200
85
89.90
84
78.90
168
84.07
86
91.00
84
78.90
169
84.59
7 Guguak
Padang Kandis 8 Mungka
Mungka
270
279
549
258
95.60
196
70.20
454
82.69
258
95.60
189
67.90
448
81.52
9 Suliki
Suliki
152
163
315
90
58.90
92
56.70
182
57.76
90
58.90
92
56.70
182
57.76
Mahat
101
101
202
53
52.40
49
48.20
102
50.30
54
53.50
49
48.20
103
50.85
Baruah Gunung
75
80
155
40
53.40
42
52.60
82
52.99
38
50.30
46
56.90
83
53.71
Banja Laweh
61
66
127
33
54.30
26
39.10
59
46.40
33
54.30
26
39.10
59
46.40
10 Bukit Barisan
11 Gunung Omeh
Koto Tinggi
138
138
276
69
49.80
43
31.20
112
40.50
69
49.80
47
34.30
116
42.05
12 Kapur IX
Muaro Paiti
177
166
343
148
83.50
118
71.00
266
77.45
149
84.10
117
70.40
266
77.47
Sialang
133
128
261
83
62.30
88
68.50
171
65.34
85
63.90
96
75.20
181
69.44
197
196
393
119
60.20
100
51.00
219
55.61
120
60.80
97
49.40
217
55.11
Rimbo Data
43
42
85
46
107.20
44
105.20
90
106.21
46
107.20
44
105.20
90
106.21
Gunuang Malintang
76
69
145
70
91.60
74
107.90
144
99.36
70
91.60
76
109.50
145
100.12
3,795
3,867
7,662
2,813
74.14
2,648
68.47
5,461
71.28
2,844
74.94
2,851
73.72
5,694
74.32
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Surveilans, Imunisasi dan Wabah Bencana
Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
BAYI DIIMUNISASI JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)
CAMPAK P
L
L+P
L
IMUNISASI DASAR LENGKAP P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
349
357
706
257
73.64
243
68.04
500
70.81
256
73.30
241
67.60
497
70.42
78.6
Akabiluru
Batu Hampar
167
177
344
116
69.24
98
55.64
214
62.24
116
69.20
98
55.60
214
62.20
74.9
Piladang
108
106
214
80
74.14
68
64.44
148
69.34
81
75.10
67
63.30
148
69.26
60.9
Luak
Mungo
275
285
560
161
58.44
168
58.84
328
58.64
155
56.50
157
55.20
313
55.84
61.4
Lareh Sago Halaban
Halaban
150
146
296
81
54.14
76
52.14
157
53.15
81
54.10
76
52.10
157
53.11
71.1
Pakan Rabaa
228
240
468
168
73.74
143
59.54
311
66.46
168
73.70
143
59.50
311
66.42
80.5
Situjuah Limo Nagari
Situjuh
220
231
451
222
100.74
173
75.04
395
87.58
216
98.30
171
74.10
387
85.90
89.3
Harau
Taram
171
172
343
122
71.24
144
83.84
266
77.56
122
71.20
144
83.80
266
77.52
71.8
Tanjung Pati
342
341
683
255
74.64
260
76.14
515
75.39
255
74.60
260
76.10
515
75.35
73.1
Dangung-Dangung
268
278
546
245
91.34
227
81.74
472
86.45
245
91.30
227
81.70
472
86.41
85.1
94
106
200
78
82.84
84
78.94
162
80.77
78
82.80
85
79.90
163
81.26
89.9
Guguak
Padang Kandis Mungka
Mungka
270
279
549
264
97.94
207
74.34
472
85.95
264
97.90
209
75.00
474
86.26
95.6
Suliki
Suliki
152
163
315
97
63.84
92
56.74
190
60.17
97
63.80
87
53.50
184
58.47
58.9
Bukit Barisan
Mahat
101
101
202
45
44.84
52
51.54
97
48.19
45
44.80
52
51.50
97
48.15
52.4
Baruah Gunung
75
80
155
42
56.44
47
58.34
89
57.42
40
53.40
44
55.40
84
54.43
53.4
Banja Laweh
61
66
127
31
50.44
35
53.34
66
51.95
33
54.30
40
60.40
73
57.47
54.3
Gunung Omeh
Koto Tinggi
138
138
276
103
74.74
74
53.84
177
64.29
97
70.00
69
49.90
165
59.95
49.8
Kapur IX
Muaro Paiti
177
166
343
145
81.84
105
63.34
250
72.89
145
81.80
105
63.30
250
72.85
83.5
Sialang
133
128
261
84
63.14
88
68.54
172
65.79
84
63.10
88
68.50
172
65.75
62.3
197
196
393
132
67.24
104
53.14
237
60.21
132
67.20
104
53.10
236
60.17
60.2
Rimbo Data
43
42
85
35
80.44
31
74.24
66
77.38
36
83.40
30
71.10
66
77.32
107.2
Gunuang Malintang
76
69
145
71
93.14
64
92.74
135
92.95
71
93.10
65
94.40
136
93.72
91.6
3,795
3,867
7,662
2,834
74.67
2,585
66.84
5,419
70.72
2,817
74.22
2,563
66.28
5,380
70.21
Pangkalan Koto Baru Pangkalan
JUMLAH (KAB/KOTA) : Surveilans, Imunisasi dan Wabah Bencana
eterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 BAYI 6-11 BULAN NO
KECAMATAN
1
2
1 Payakumbuh 2 Akabiluru 3 Luak 4 Lareh Sago Halaban 5 Situjuah Limo Nagari 6 Harau 7 Guguak 8 Mungka 9 Suliki 10 Bukit Barisan
11 Gunung Omeh 12 Kapur IX 13 Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
PUSKESMAS
3
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Koto Tinggi Muaro Paiti Sialang Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
JUMLAH BAYI
L
L
P
L+P
S
%
4
5
6
7
8
MENDAPAT VIT A P % S 9
10
L+P S
%
11
12
175 84 54 137 75 115 111 86 171 134 47 135 76 50 37 30 69 89 66 98 21 38
179 88 53 143 73 120 115 86 171 140 53 139 81 50 40 33 69 83 64 98 21 34
354 172 107 280 148 235 226 172 342 274 100 274 157 100 77 63 138 172 130 196 42 72
146 66 45 103 55 93 79 76 158 94 30 100 48 29 20 14 44 70 47 70 18 37
83.33 78.20 83.64 75.54 73.31 81.28 70.80 88.08 92.11 70.07 64.50 73.91 63.38 58.00 53.90 46.83 63.77 79.07 71.15 71.43 86.90 96.53
149 69 44 108 54 98 81 76 158 98 34 103 51 29 22 15 44 66 46 70 18 33
83.33 78.20 83.64 75.54 73.31 81.28 70.80 88.08 92.11 70.07 64.50 73.91 63.38 58.00 53.90 46.83 63.77 79.07 71.15 71.43 86.90 96.53
295 135 90 212 109 191 160 152 315 192 65 203 100 58 42 30 88 136 93 140 37 70
83.33 78.20 83.64 75.54 73.31 81.28 70.80 88.08 92.11 70.07 64.50 73.91 63.38 58.00 53.90 46.83 63.77 79.07 71.15 71.43 86.90 96.53
1,898
1,933
3,831
1,442
75.97
1,465
75.77
2,907
75.87
: Seksi Gizi Masyarakat
0.495432 0.504568
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN, PUSKESMAS CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADAJENIS BAYI,KELAMIN, ANAK BALITA, DAN IBU DAN NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMAT KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
2
1 Payakumbuh 2 Akabiluru 3 Luak 4 Lareh Sago Halaban 5 Situjuah Limo Nagari 6 Harau 7 Guguak 8 Mungka 9 Suliki 10 Bukit Barisan
11 Gunung Omeh 12 Kapur IX 13 Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
: Seksi Gizi Masyarakat
PUSKESMAS
3
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Koto Tinggi Muaro Paiti Sialang Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
JUMLAH L
P
L+P
13
14
15
ANAK BALITA (12-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P % % S S 16
17
18
19
L+P S
%
20
21
1,370 657 425 1,078 588 894 854 670 1,341 1,050 370 1,063 596 396 293 238 540 695 522 772 168 299
1,404 693 414 1,119 571 941 894 677 1,340 1,095 414 1,094 638 395 313 258 540 653 502 770 163 270
2,774 1,350 839 2,197 1,159 1,835 1,748 1,347 2,681 2,145 784 2,157 1,234 791 606 496 1,080 1,348 1,024 1,542 331 569
1,069 458 326 786 465 688 561 512 1,210 769 228 878 375 270 198 155 342 492 356 638 132 274
78.05 69.67 76.76 72.87 79.03 76.95 65.65 76.43 90.25 73.19 61.54 82.59 62.93 68.08 67.41 64.92 63.24 70.85 68.16 82.59 78.55 91.48
1,096 483 318 815 451 724 587 517 1,209 801 255 904 401 269 211 167 342 463 342 636 128 247
78.05 69.67 76.76 72.87 79.03 76.95 65.65 76.43 90.25 73.19 61.54 82.59 62.93 68.08 67.41 64.92 63.24 70.85 68.16 82.59 78.55 91.48
2,165 941 644 1,601 916 1,412 1,148 1,030 2,420 1,570 483 1,782 777 539 409 322 683 955 698 1,274 260 521
78.05 69.67 76.76 72.87 79.03 76.95 65.65 76.43 90.25 73.19 61.54 82.59 62.93 68.08 67.41 64.92 63.24 70.85 68.16 82.59 78.55 91.48
14,879
15,158
30,037
11,178
75.12
11,367
74.99
22,545
75.06
TABEL 44
CAKUPAN VITAMIN AJENIS PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS IN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DANPEMBERIAN IBU NIFAS MENURUT KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO
KECAMATAN
1
2
1 Payakumbuh 2 Akabiluru 3 Luak 4 Lareh Sago Halaban 5 Situjuah Limo Nagari 6 Harau 7 Guguak 8 Mungka 9 Suliki 10 Bukit Barisan
11 Gunung Omeh 12 Kapur IX 13 Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
: Seksi Gizi Masyarakat
PUSKESMAS
3
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Koto Tinggi Muaro Paiti Sialang Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
JUMLAH L
P
L+P
S
22
23
24
25
BALITA (6-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P % % S 26
27
28
L+P S
%
29
30
1,545 741 479 1,215 663 1,009 965 756 1,512 1,184 417 1,198 672 446 330 268 609 784 588 870 189 337
1,583 781 467 1,262 644 1,061 1,009 763 1,511 1,235 467 1,233 719 445 353 291 609 736 566 868 184 304
3,128 1,522 946 2,477 1,307 2,070 1,974 1,519 3,023 2,419 884 2,431 1,391 891 683 559 1,218 1,520 1,154 1,738 373 641
1,215 523 371 889 520 781 639 588 1,368 862 258 978 423 299 217 169 386 563 403 708 150 310
78.65 70.63 77.53 73.17 78.39 77.44 66.24 77.75 90.46 72.84 61.88 81.61 62.98 66.95 65.89 62.89 63.30 71.78 68.50 81.33 79.48 92.05
1,245 552 362 923 505 822 668 593 1,367 900 289 1,006 453 298 233 183 386 528 388 706 146 280
78.64 70.63 77.54 73.17 78.38 77.44 66.23 77.74 90.46 72.84 61.88 81.61 62.98 66.95 65.88 62.87 63.30 71.77 68.50 81.33 79.50 92.04
2,460 1,075 734 1,813 1,025 1,603 1,308 1,181 2,735 1,762 547 1,984 876 597 450 352 771 1,091 791 1,414 297 590
78.64 70.63 77.54 73.17 78.39 77.44 66.24 77.75 90.46 72.84 61.88 81.61 62.98 66.95 65.89 62.88 63.30 71.78 68.50 81.33 79.49 92.04
16,777
17,091
33,868
12,620
75.22
12,831
75.08
25,451
75.15
TABEL 45 JU M L A H A N A K 0- 23 B U L A N DI T I M B A N G M EN U R U T JEN I S K EL A M I N , K EC A M A T A N , DA N P U S K ES M A S K A B U P A T EN L I M A P U L U H K O T A T A H U N 2014 ANAK 0-23 BULAN (BADUT A) NO
KECAMAT AN
1
JUMLAH BADUT A
PUSKESMAS
2
3
DIT IMBANG
DILAPORKAN (S)
JUMLAH (D)
BGM % (D/S)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1
Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
725
743
1,468
502
464
966
69.24
62.45
65.80
1
0.20
2
0.43
3
0.31
2
Akabiluru
Batu Hampar
345
364
709
244
188
432
70.72
51.65
60.93
1
0.41
2
1.06
3
0.69
Pi ladang
223
217
440
152
140
292
68.16
64.52
66.36
0
0.00
0
0.00
0
0.00
3
Luak
Mungo
567
591
1,158
325
321
646
57.32
54.31
55.79
2
0.62
0
0.00
2
0.31
4
Lareh Sago Halaban Halaban
310
300
610
157
149
306
50.65
49.67
50.16
0
0.00
0
0.00
0
0.00
471
496
967
281
276
557
59.66
55.65
57.60
2
0.71
1
0.36
3
0.54
Pakan Rabaa 5
Situjuah Limo Nagari Situjuh
450
471
921
341
314
655
75.78
66.67
71.12
2
0.59
1
0.32
3
0.46
6
Harau
T aram
351
356
707
225
225
450
64.10
63.20
63.65
2
0.89
1
0.44
3
0.67
T anjung Pati
707
710
1,417
489
516
1,005
69.17
72.68
70.92
4
0.82
5
0.97
9
0.90
Dangung-Dangung
555
579
1,134
334
323
657
60.18
55.79
57.94
4
1.20
2
0.62
6
0.91
Padang Kandis
194
218
412
119
102
221
61.34
46.79
53.64
0
0.00
1
0.98
1
0.45
7
Guguak
8
Mungka
Mungka
560
568
1,128
322
318
640
57.50
55.99
56.74
1
0.31
3
0.94
4
0.63
9
Suliki
Suliki
314
337
651
170
174
344
54.14
51.63
52.84
1
0.59
3
1.72
4
1.16
10
Bukit Barisan
Mahat
206
206
412
79
80
159
38.35
38.83
38.59
0
0.00
0
0.00
0
0.00
Baruah Gunung
152
164
316
71
72
143
46.71
43.90
45.25
1
1.41
0
0.00
1
0.70
Banja Laweh
123
135
258
58
48
106
47.15
35.56
41.09
1
1.72
2
4.17
3
2.83
11
Gunung Omeh
Koto T inggi
284
284
568
135
126
261
47.54
44.37
45.95
3
2.22
1
0.79
4
1.53
12
Kapur IX
Muaro Paiti
366
343
709
222
179
401
60.66
52.19
56.56
2
0.90
2
1.12
4
1.00
Sialang
272
255
527
136
130
266
50.00
50.98
50.47
1
0.74
1
0.77
2
0.75
13
Pangkalan Koto Baru Pangkalan
JUMLAH (KAB/KOT A)
Sumber
: Seksi Gizi Masyarakat
403
407
810
276
255
531
68.49
62.65
65.56
0
0.00
2
0.78
2
0.38
Rimbo Data
109
106
215
43
50
93
39.45
47.17
43.26
1
2.33
1
2.00
2
2.15
Gunuang Malintang
156
140
296
109
107
216
69.87
76.43
72.97
2
1.83
1
0.93
3
1.39
7,843
7,990
15,833
4,790
4,557
9,347
61.07
57.03
59.03
31
0.65
31
0.68
62
0.66
TABEL 46 C AKU PAN PE LAY AN AN AN AK B ALITA M E N U R U T J E N IS KE LAM IN , KE C AM ATAN , D AN PU S KE S M AS KAB U PATE N LIM A PU LU H KOTA TAHU N 2014 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
MENDAPAT PELAY ANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
JUMLAH
L 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13
2
3
Pay akumbuh Akabiluru
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Luak Mungo Lareh Sago Halaban Halaban Pakan Rabaa Situjuah Limo Nagari Situjuh Harau Taram Tanjung Pati Guguak Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Mungka Suliki Suliki Bukit Baris an Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Gunung Omeh Koto Tinggi Kapur IX Muaro Paiti Sialang Pangkalan Koto Baru Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber : Seksi Gizi Masyarakat
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1,370 657 425 1,078 588 894 854 670 1,341 1,050 370 1,063 596 396 293 238 540 695 522 772 168
1,404 693 414 1,119 571 941 894 677 1,340 1,095 414 1,094 638 395 313 258 540 653 502 770 163
2,774 1,350 839 2,197 1,159 1,835 1,748 1,347 2,681 2,145 784 2,157 1,234 791 606 496 1,080 1,348 1,024 1,542 331
976 572 304 263 262 426 532 330 991 470 234 631 252 229 84 106 254 150 185 163 60
71.24 87.06 71.53 24.40 44.56 47.65 62.30 49.25 73.90 44.76 63.24 59.36 42.28 57.83 28.67 44.54 47.04 21.58 35.44 21.11 35.71
1,324 506 272 220 322 397 554 323 1,016 458 191 584 334 206 99 110 266 162 198 261 60
94.3 73.0 65.7 19.7 56.4 42.2 62.0 47.7 75.8 41.8 46.1 53.4 52.4 52.2 31.6 42.6 49.3 24.8 39.4 33.9 36.8
2,300 1,078 576 483 584 823 1,086 653 2,007 928 425 1,215 586 435 183 216 520 312 383 424 120
82.91 79.85 68.65 21.98 50.39 44.85 62.13 48.48 74.86 43.26 54.21 56.33 47.49 54.99 30.20 43.55 48.15 23.15 37.40 27.50 36.25
299
270
569
280
93.65
322
119.3
602
105.80
14,879
15,158
30,037
7,754
52.11
8,185
54.0
15,939
53.06
TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 Payakumbuh 2 Akabiluru 3 Luak 4 Lareh Sago Halaban 5 Situjuah Limo Nagari 6 Harau 7 Guguak 8 Mungka 9 Suliki 10 Bukit Barisan
11 Gunung Omeh 12 Kapur IX 13 Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
: Seksi Gizi Masyarakat
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Koto Tinggi Muaro Paiti Sialang Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
KASUS BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P L+P % % % S S S
JUMLAH DITEMUKAN L
P
L+P
4
5
6
1
7
1
1
2
1
100.0 0.0 0.0 100.0 100.0 0.0 0.0 0.0 100.0 100.0 0.0 100.0 0.0 0.0 0.0 0.0 100.0 0.0 0.0 0.0 0.0 100.0
14
11
25
14
100.0
1 1 -
2
8
-
3 1 1 -
1 3 4
2 -
1 -
1 4 -
-
1
-
3 4 -
2 1 -
-
1 1
4 8
1
1
1 -
1 1 -
2 1 -
9
10
2
1
100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00 0.00 100.00 100.00 0.00 0.00 100.00 0.00 0.00 100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00
11
100.00
1 1 4 1 1 -
11
12
3
2
100.00 0.00 0.00 100.00 100.00 0.00 100.00 0.00 100.00 100.00 0.00 100.00 100.00 0.00 0.00 100.00 100.00 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00
25
100.00
1 1 1 4 8 2 1 1 1 -
TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
2
1 2
Payakumbuh Akabiluru
3 4
Luak Lareh Sago Halaban
5 6
Situjuah Limo Nagari Harau
7
Guguak
8 9 10
Mungka Suliki Bukit Barisan
11 12
Gunung Omeh Kapur IX
13
Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH
PUSKESMAS
3
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Koto Tinggi Muaro Paiti Sialang Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
: Seksi Promosi Kesehatan
L
P
L+P
SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN JUMLAH KESEHATAN (PENJARINGAN)
%
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
355 177 120 223 162 233 302 175 438 345 74 353 177 92 67 40 145 172 139 233 99 69
303 178 88 195 127 218 230 153 378 229 78 282 157 89 59 44 126 149 142 211 60 62
658 355 208 418 289 451 532 328 816 574 152 635 334 181 126 84 271 321 281 444 159 131
354 174 208 223 159 231 301 175 390 343 73 334 174 92 67 40 128 153 139 230 74 68
99.72 98.31 173.33 100.00 98.15 99.14 99.67 100.00 89.04 99.42 98.65 94.62 98.31 100.00 100.00 100.00 88.28 88.95 100.00 98.71 74.75 98.55
302 178 88 195 123 199 228 153 348 227 77 266 154 89 59 44 106 141 142 209 55 60
99.67 100.00 100.00 100.00 96.85 91.28 99.13 100.00 92.06 99.13 98.72 94.33 98.09 100.00 100.00 100.00 84.13 94.63 100.00 99.05 91.67 96.77
656 352 296 418 282 430 529 328 738 570 150 600 328 181 126 84 234 294 281 439 129 128
99.70 99.15 142.31 100.00 97.58 95.34 99.44 100.00 90.44 99.30 98.68 94.49 98.20 100.00 100.00 100.00 86.35 91.59 100.00 98.87 81.13 97.71
29 20 7 23 13 21 24 12 28 29 10 20 23 11 11 9 22 18 14 18 5 8
29 20 7 23 13 21 24 12 28 29 10 20 23 11 11 9 22 18 14 18 5 8
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
4,190
3,558
7,748
4,130
98.57
3,443
96.77
7,573
97.74
375
375
100.00
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
98.57
96.77
97.74
13
14
15
100.00
TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 Payakumbuh 2 Akabiluru 3 Luak 4 Lareh Sago Halaban 5 Situjuah Limo Nagari 6 Harau 7 Guguak 8 Mungka 9 Suliki 10 Bukit Barisan
11 Gunung Omeh 12 Kapur IX 13 Pangkalan Koto Baru
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ TUMPATAN GIGI TETAP TETAP PENCABUTAN
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Koto Tinggi Muaro Paiti Sialang Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
JUMLAH (KAB/ KOTA) Sumber
: Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar, Rujukan dan Akreditasi Kesehatan
4
5
396 38 6 35 38 64 3 83 18 32 31 116 41 11 27 939
6
711 369 84 163 97 115 85 78 238 118 48 123 12 163 65 90 50 35 80 89 54 2,867
0.56 0.10 0.07 0.21 0.00 0.00 0.33 0.75 0.04 0.35 0.15 0.67 0.25 0.00 0.71 0.00 0.46 0.00 0.00 0.14 0.30 0.00 0.33
TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH NO
KECAMATAN
1
2
1 Payakumbuh 2 Akabiluru 3 Luak 4 Lareh Sago Halaban 5 Situjuah Limo Nagari 6 Harau 7 Guguak 8 Mungka 9 Suliki 10 Bukit Barisan
11 Gunung Omeh 12 Kapur IX 13 Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/ KOTA) Sumber
: Profil Puskesmas 2013
PUSKESMAS
3
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Koto Tinggi Muaro Paiti Sialang Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
JUMLAH SD/MI
4
JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI MASSAL
%
5
6
29 20 7 23 13 21 24 12 28 29 10 20 23 11 11 9 22 18 14 18 5 8
29 16 20
375
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI
%
7
8
29 16 20
5 8
100.00 80.00 0.00 86.96 0.00 42.86 100.00 100.00 75.00 0.00 0.00 100.00 95.65 9.09 100.00 100.00 54.55 16.67 28.57 0.00 100.00 100.00
226
60.27
9 24 12 21
20 22 1 11 9 12 3 4
JUMLAH MURID SD/MI
MURID SD/MI DIPERIKSA
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
9
10
11
12
13
14
15
16
17
1,913 917 593 1,506 821 1,248 1,194 936 1,871 1,466 517 1,483 831 552 409 332 754 970 119 1,078 235 417
1,959 967 578 1,562 798 1,314 1,252 945 1,871 1,528 578 1,527 890 551 437 360 754 911 728 1,075 228 376
3,872 1,884 1,171 3,068 1,619 2,562 2,446 1,881 3,742 2,994 1,095 3,010 1,721 1,103 846 692 1,508 1,881 701 2,153 463 793
471 177 155 973
5 8
100.00 80.00 0.00 86.96 0.00 42.86 100.00 100.00 75.00 0.00 0.00 100.00 95.65 9.09 100.00 100.00 54.55 16.67 28.57 0.00 100.00 100.00
226
60.27
20,162
21,189
41,205
9 24 12 21
20 22 1 11 9 12 3 4
88 112
24.62 19.30 26.14 64.61 0.00 72.20 19.26 54.91 8.71 0.00 0.00 27.65 30.20 1.27 115.89 29.22 27.45 10.62 36.13 0.00 37.45 26.86
427 167 110 1,231 762 303 477 367 495 238 5 418 121 145 159 47 56 116
21.80 17.27 19.03 78.81 0.00 57.99 24.20 50.48 19.62 0.00 0.00 32.42 26.74 0.91 95.65 33.61 19.23 17.45 6.46 0.00 24.56 30.85
898 344 265 2,204 1,663 533 991 530 905 489 12 892 218 352 262 90 144 228
23.2 18.3 22.6 71.8 0.0 64.9 21.8 52.7 14.2 0.0 0.0 30.1 28.4 1.1 105.4 31.5 23.3 13.9 12.8 0.0 31.1 28.8
5,376
26.66
5,644
26.64
11,020
26.7
901 230 514 163 410 251 7 474 97 207 103 43
TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH NO
KECAMATAN
1
2
1 Payakumbuh 2 Akabiluru 3 Luak 4 Lareh Sago Halaban 5 Situjuah Limo Nagari 6 Harau 7 Guguak 8 Mungka 9 Suliki 10 Bukit Barisan
11 Gunung Omeh 12 Kapur IX 13 Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/ KOTA) Sumber
: Profil Puskesmas 2013
PERLU PERAWATAN
PUSKESMAS
3
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Koto Tinggi Muaro Paiti Sialang Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
MENDAPAT PERAWATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
18
19
20
21
22
23
24
25
26
178 143 86 561 31 200 83 163 74 251 5 30 47 105 66 36 88 96
177 146 72 877 46 280 122 367 86 238 3 35 31 130 91 50 56 98
355 289 158 1,438 77 480 205 530 160 489 8 65 78 235 157 86 144 194
178 97 40 561 200 83 32 27 103 25 21 61 24 29 37 96
100.00 67.83 46.51 100.00 0.00 0.00 100.00 100.00 19.63 0.00 0.00 36.49 41.04 0.00 83.33 44.68 0.00 36.36 0.00 0.00 42.05 100.00
177 78 56 877 280 122 49 32 90 25 31 44 37 28 82 98
100.00 53.42 77.78 100.00 0.00 0.00 100.00 100.00 13.35 0.00 0.00 37.21 37.82 0.00 71.43 100.00 0.00 40.66 0.00 0.00 146.43 100.00
355 175 96 1,438 480 205 81 59 193 50 52 105 61 57 119 194
100.00 60.55 60.76 100.00 0.00 0.00 100.00 100.00 15.28 0.00 0.00 36.88 39.47 0.00 76.92 66.67 0.00 38.85 0.00 0.00 82.64 100.00
2,243
2,905
5,148
1,614
71.96
2,106
72.50
3,720
72.26
TABEL 52 CA K U P A N P E L A YA N A N K E S E H A TA N U S I A L A N J U T M E N U R U T J E N I S K E L A M I N , K E CA M A TA N , D A N P U S K E S M A S K A BU P A TE N L I M A P U L U H K OTA TA H U N 2 0 1 4
USILA (60TAHUN+) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang 3 Luak Mungo 4 Lareh Sago Halaban Halaban Pakan Rabaa 5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 6 Harau Taram Tanjung Pati 7 Guguak Dangung-Dangung Padang Kandis 8 Mungka Mungka 9 Suliki Suliki 10 Bukit Barisan Mahat Baruah Gunung Banja Laweh 11 Gunung Omeh Koto Tinggi 12 Kapur IX Muaro Paiti Sialang 13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1 Payakumbuh 2 Akabiluru
871 424 264 690 364 576 550 423 842 673 247 677 387 248 190 156 338 423 322 484 104 179
1,890 919 571 1,497 790 1,250 1,194 918 1,826 1,461 534 1,469 840 538 413 337 736 918 697 1,051 226 387
2,761 1,343 835 2,187 1,154 1,826 1,744 1,341 2,668 2,134 781 2,146 1,227 786 603 493 1,074 1,341 1,019 1,535 330 566
802 192 61 174 313 235 485 127 774 186 79 226 70 231 93 145 315 273 246 324 97 56
92.08 45.28 23.11 25.22 85.99 40.80 88.18 30.02 91.92 27.64 31.98 33.38 18.09 93.15 48.95 92.95 93.20 64.54 76.40 66.94 93.27 31.28
1,397 476 75 478 391 765 785 397 1,124 295 178 951 327 456 345 337 736 269 605 404 226 123
73.92 51.80 13.13 31.93 49.49 61.20 65.75 43.25 61.56 20.19 33.33 64.74 38.93 84.76 83.54 100.00 100.00 29.30 86.80 38.44 100.00 31.78
2,199 668 136 652 704 1,000 1,270 524 1,898 481 257 1,177 397 687 438 482 1,051 542 851 728 323 179
79.65 49.74 16.29 29.81 61.01 54.76 72.82 39.08 71.14 22.54 32.91 54.85 32.36 87.40 72.64 97.77 97.86 40.42 83.51 47.43 97.88 31.63
JUMLAH (KAB/KOTA)
9,432
20,462
29,894
5,504
58.35
11,140
54.44
16,644
55.68
Sumber
: Profil Puskesmas 2013 : Seksi Kesehatan Keluarga dan KB
TABEL 53 CA K UPA N J A M INA N K E S E HA T A N M E NURUT J E NIS J A M INA N DA N J E NIS K E L A M IN K A BUPA T E N L IM A PUL UH K OT A T A HUN 2014 PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN NO
JENIS JAMINAN KESEHATAN
1
2
1
Jaminan Kesehatan Nasional
JUMLAH
%
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
86,131
93,533
179,664
47.23
50.34
48.80
61,275
62,512
123,787
33.60
33.65
33.62
7,125
7,269
14,394
3.91
3.91
3.91
1.3 Pekerja penerima upah (PPU)
13,824
18,175
31,999
7.58
9.78
8.69
Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri
3,907
5,577
9,484
2.14
3.00
2.58
0
0.00
0.00
0.00
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 1.2 PBI APBD
1.4
1.5 Bukan pekerja (BP) 2
Jamkesda
0
0.00
0.00
0.00
3
Asuransi Sw asta
0
0.00
0.00
0.00
4
Asuransi Perusahaan
0
0.00
0.00
0.00
179,664
47.23
50.34
48.80
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
: Seksi Jaminan Kesehatan
86,131
93,533
TABEL 54 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 JUMLAH KUNJUNGAN NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
2
Puskesmas Koto Baru Simalanggang Puskesmas Batu Hampar Puskesmas Piladang Puskesmas Mungo Puskesmas Halaban Puskesmas Pakan Rabaa Puskesmas Situjuh Puskesmas Taram Puskesmas Tanjung Pati Puskesmas Dangung-Dangung Puskesmas Padang Kandis Puskesmas Mungka Puskesmas Suliki Puskesmas Mahat Puskesmas Baruah Gunung Puskesmas Banja Laweh Puskesmas Koto Tinggi Puskesmas Muaro Paiti Puskesmas Sialang Puskesmas Pangkalan Puskesmas Rimbo Data Puskesmas Gunung Malintang
SUB JUMLAH I 1 RS dr. Ahmad Darwis SUB JUMLAH II 1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) SUB JUMLAH III JUMLAH (KAB/KOTA) JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA CAKUPAN KUNJUNGAN (%)
RAWAT JALAN
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT INAP
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1,987 413 1,502 1,215 894 913 867 979 2,299 4,411 345 892 1,853 302 257 599 994 336 494 545 379 418
3,282 520 2,186 1,674 1,384 1,199 1,147 1,391 2,946 5,973 437 1,302 1,884 615 363 889 1,267 731 895 791 578 534
5,269 933 3,688 2,889 2,278 2,112 2,014 2,370 5,245 10,384 782 2,194 3,737 917 620 1,488 2,261 1,067 1,389 1,336 957 952
0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 0 0 0 35 0 0 0 212 0 6 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 0 0 0 20 0 0 0 70 0 12 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 23 0 0 0 55 0 0 0 282 0 18 0 0
84 912 79 0 0 0 768 28 0 59 0 512 276 54 25 0 356 14 4 30 36 1
140 384 69 0 0 0 480 39 0 79 0 257 126 125 79 0 336 30 7 44 48 1
224 1,296 148 0 0 71 1,248 67 0 138 0 769 402 179 104 0 692 44 11 74 84 2
22,894 5,588
31,988 7,807
54,882 13,395
265 1,574
113 1,605
378 3,179
3,238 28
2,244 21
5,588 0
7,807 0
13,395 0
1,574 0
1,605 0
3,179 0
64 0
37 0
5,553 49 0 101 0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
28,482
39,795
68,277
1,839
1,718
3,557
3,302
2,281
5,654
182,362 15.62
185,785 21.42
368,147 18.55
182,362 1.01
185,785 0.92
368,147 0.97
Sumber
: Seksi Pelayanan kesehatan Dasar, Rujukan, dan akreditasi kesehatan
Catatan
: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
NAMA RUMAH SAKITa
1
2
1 RSUD dr. Ahmad Darwis KABUPATEN/KOTA Sumber
: RSUD dr. Achmad Darwis, Suliki
Keterangan
: a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAH TEMPAT TIDUR 3
PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWAT
PASIEN KELUAR MATI
GDR
NDR
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
L+P 18
101
1,842
1,996
3,838
49
36
85
30
23
53
26.60
18.04
22.15
16.29
11.52
13.81
101
1,842
1,996
3,838
49
36
85
30
23
53
26.60
18.04
22.15
16.29
11.52
13.81
TABEL 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
NAMA RUMAH SAKITa
1
2
1 RSUD dr. Ahmad Darwis KABUPATEN/KOTA Sumber
: RSUD dr. Achmad Darwis, Suliki
JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA DIRAWAT TEMPAT TIDUR (HIDUP + MATI) PERAWATAN 3
4
101 101
5
3,838 3838
6
BOR (%)
BTO (KALI)
TOI (HARI)
ALOS (HARI)
7
8
9
10
11,789
10,847
31.98
38.00
6.53
2.83
11,789
10,847
31.98
38.00
6.53
2.83
TABEL 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 RUMAH TANGGA NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
% DIPANTAU
JUMLAH BER- PHBS
% BER- PHBS
4
5
6
7
8
1 Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
7,721
2,266
29.35
684
30.19
2 Akabiluru
Batu Hampar
4,014
974
24.27
649
66.63
Piladang
2,333
480
20.57
188
39.17
3 Luak
Mungo
6,306
636
10.09
280
44.03
4 Lareh Sago Halaban
Halaban
3,490
286
8.19
134
46.85
Pakan Rabaa
5,604
634
11.31
67
10.57
5 Situjuah Limo Nagari
Situjuh
5,314
888
16.71
273
30.74
6 Harau
Taram
3,854
875
22.70
723
82.63
Tanjung Pati
7,634
418
5.48
19
4.55
Dangung-Dangung
6,454
115
1.78
32
27.83
7 Guguak
Padang Kandis
2,496
305
12.22
92
30.16
8 Mungka
Mungka
6,163
207
3.36
109
52.66
9 Suliki
Suliki
3,915
2,005
51.21
985
49.13
Mahat
2,671
165
6.18
40
24.24
Baruah Gunung
2,121
266
12.54
170
63.91
Banja Laweh
1,670
419
25.09
140
33.41
11 Gunung Omeh
Koto Tinggi
3,474
260
7.48
145
55.77
12 Kapur IX
Muaro Paiti
3,796
1,741
45.86
821
47.16
Sialang
2,851
204
7.16
101
49.51
Pangkalan
3,922
750
19.12
435
58.00
953
157
16.47
20
12.74
1,501
634
42.24
67
10.57
88,257
14,685
16.64
6,174
42.04
10 Bukit Barisan
13 Pangkalan Koto Baru
Rimbo Data Gunuang Malintang JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
JUMLAH
JUMLAH DIPANTAU
: Seksi Penyehatan Lingkungan
TABEL 59 PE N D U D U K D E N G A N A K S E S B E R K E L A N J U T A N T E R H A D A P A I R M I N U M B E R K U A L I T A S ( L A Y A K ) M E N U R U T K E C A M A T A N D A N PU S K E S M A S K A B U PA T E N L I M A PU L U H K O T A TAH U N 2014
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
6
8
9
10
14
15
16
18
19
MATA AIR TERLINDUNG
20
22
23
PENAMPU
25
26
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH SARANA
PENGGUNA
JU MLAH
JUMLAH SARANA
24
PENDUDUK
MEMENUHI SYARAT PENGGUNA
JU MLAH PENDU DU K
JUMLAH SARANA
PENGGUNA
JUMLAH
21
PEND UD UK
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH SARANA
PENGGUNA
JUMLAH
17
PENDUDUK
JU MLAH SARANA
MEMENUHI SYARAT PENGGUNA
JUMLAH PENDUDUK
JU MLAH SARANA
PENGGUNA
JUMLAH
13
PENDUDUK
JUMLAH SARANA
11
TERMINAL AIR
PENGGUNA
SUMUR BOR DENGAN POMPA
MEMENUHI SYARAT PENGGUNA
5
JUMLAH PENDUDUK
4
JUMLAH SARANA
3
PENGGUNA
2
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH
1
SUMUR GALI DENGAN POMPA
PENDUDUK
PENDUDUK
JU MLAH SARANA
PUSKESMAS
PENGGUNA
KECAMATAN
JUMLAH PENDUDUK
NO
JU MLAH SARANA
SUMUR GALI TERLINDUNG
27
28
1 Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
34,001
6,051
26,647
5,506
24,249
0
0
0
0
772
3,400
772
3,400
333
1,466
37
161
0
2 Akabiluru
Batu Hampar
16,540
1,712
7,054
1,558
6,420
0
0
0
0
401
1,654
401
1,654
644
2,654
71
292
91
Piladang
10,277
909
4,004
827
3,644
16
70
11
48
233
1,028
233
1,028
453
1,995
50
220
3
3 Luak
Mungo
26,937
3,260
13,926
2,967
12,672
0
0
0
0
631
2,694
631
2,694
355
1,516
39
167
0
4 Lareh Sago Halaban
Halaban
14,209
690
2,809
628
2,556
0
0
0
0
349
1,421
349
1,421
586
2,386
64
262
0
Pakan Rabaa
22,488
2,264
9,085
2,060
8,267
0
0
0
0
560
2,249
560
2,249
918
3,684
101
405
7
5 Situjuah Limo Nagari
Situjuh
21,482
2,619
10,587
2,383
9,635
0
0
0
0
531
2,148
531
2,148
1,791
7,240
197
796
0
6 Harau
Taram
16,509
2,258
9,672
2,055
8,802
0
0
0
0
385
1,651
385
1,651
436
1,868
48
205
0
Tanjung Pati
32,853
3,143
13,526
2,860
12,309
0
0
0
0
763
3,285
763
3,285
439
1,889
48
208
124
Dangung-Dangung
26,286
3,174
12,927
2,888
11,764
0
0
0
0
645
2,629
645
2,629
997
4,061
110
447
86
9,614
937
3,609
853
3,284
936
3,605
900
3,467
250
961
250
961
171
659
19
72
0
7 Guguak
Padang Kandis 8 Mungka
Mungka
26,429
2,810
12,050
2,557
10,966
0
0
0
0
616
2,643
616
2,643
372
1,595
41
175
0
9 Suliki
Suliki
15,114
2,401
9,269
2,185
8,435
10
39
8
31
392
1,511
392
1,511
261
1,008
29
111
395
Mahat
9,682
66
239
60
218
5
18
5
18
267
968
267
968
2,277
8,254
250
908
0
Baruah G unung
7,424
89
312
81
283
0
0
0
0
212
742
212
742
462
1,617
51
178
0
10 Bukit Barisan
Banja Laweh
6,071
94
342
86
311
0
0
0
0
167
607
167
607
678
2,465
75
271
426
11 Gunung Omeh
Koto Tinggi
13,233
108
411
98
374
0
0
0
0
347
1,323
347
1,323
464
1,767
51
194
0
12 Kapur IX
Muaro Paiti
16,521
909
3,956
827
3,600
0
0
0
0
380
1,652
380
1,652
13
57
1
6
0
Sialang
12,544
1,897
8,347
1,726
7,595
9
40
8
35
285
1,254
285
1,254
710
3,124
78
344
14
Pangkalan
18,903
1,407
6,781
1,280
6,171
0
0
0
0
392
1,890
392
1,890
547
2,636
60
290
0
Rimbo Data
4,063
115
490
105
446
0
0
0
0
95
406
95
406
3
13
0
1
0
Gunuang Malintang
6,967
365
1,694
332
1,542
0
0
0
0
150
697
150
697
49
227
5
25
0
368,147
37,278
157,739
33,923
143,543
976
3,772
932
3,599
8,826
36,815
8,826
36,815
12,959
52,181
1,425
5,740
1,146
13 Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/KOTA)
0
0
0
0
1
1
4
TABEL 59
PENDUDUK YANG PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
MEMILIKI AKSES AIR
31
32
33
34
%
4
JU MLAH
3
PENGGUN A
2
JUMLAH
1
MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK
PENDUDUK
JUMLAH SARANA
PUSKESMAS
PENGGUNA
KECAMATAN
JUMLAH PENDUDUK
NO
JUMLAH SARANA
MINUM
35
36
1 Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
34,001
555
2,444
511
2,249
30,059
88.40
4.4
2 Akabiluru
Batu Hampar
16,540
1,349
5,559
1,241
5,114
13,934
84.25
4.1
Piladang
10,277
499
2,198
459
2,022
6,973
67.85
4.4
3 Luak
Mungo
26,937
114
487
105
448
15,981
59.33
4.3
4 Lareh Sago Halaban
Halaban
14,209
1,140
4,641
1,049
4,270
8,510
59.89
4.1
Pakan Rabaa
22,488
465
1,866
428
1,717
12,660
56.30
4.0
5 Situjuah Limo Nagari
Situjuh
21,482
927
3,747
853
3,448
16,027
74.61
4.0
6 Harau
Taram
16,509
529
2,266
487
2,085
12,743
77.19
4.3
Tanjung Pati
32,853
2,999
12,906
2,759
11,874
28,358
86.32
4.3
Dangung-Dangung
26,286
1,088
4,431
1,001
4,077
19,249
73.23
4.1
9,614
141
543
130
500
8,284
86.17
3.9
7 Guguak
Padang Kandis 8 Mungka
Mungka
26,429
1,080
4,631
994
4,261
18,045
68.28
4.3
9 Suliki
Suliki
15,114
707
2,729
636
2,456
13,680
90.51
3.9
Mahat
9,682
116
420
107
387
2,499
25.81
3.6
Baruah G unung
7,424
983
3,441
895
3,131
4,335
58.39
3.5
10 Bukit Barisan
Banja Laweh
6,071
185
673
170
619
3,186
52.48
3.6
11 Gunung Omeh
Koto Tinggi
13,233
1,489
5,672
1,355
5,161
7,053
53.30
3.8
12 Kapur IX
Muaro Paiti
16,521
1,132
4,927
1,041
4,533
9,791
59.26
4.4
Sialang
12,544
35
154
32
142
9,440
75.26
4.4
Pangkalan
18,903
1,604
7,731
1,476
7,112
15,464
81.81
4.8
Rimbo Data
4,063
842
3,590
775
3,303
4,156
102.30
4.3
Gunuang Malintang
6,967
98
455
90
418
2,682
38.49
4.6
368,147
18,077
75,512
16,592
69,325
263,108
71.47
13 Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/KOTA)
168.112
TABEL 60 PE R S E N TAS E KU ALITAS AIR M IN U M D I PE N Y E LE N G G AR A AIR M IN U M Y AN G M E M E N U HI S Y AR AT KE S E HATAN KAB U PATE N LIM A PU LU H KOTA TAHU N 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENY ELENGGAR A AIR MINUM
1
2
3
4
1 Pay akumbuh
Koto Baru Simalanggang
2 Akabiluru
MEMENUHI SY ARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
26
26
100.00
7
26.92
Batu Hampar
9
9
100.00
0
0.00
Piladang
7
7
100.00
0
0.00
12
12
100.00
0
0.00
3 Luak
Mungo
4 Lareh Sago Halaban
Halaban
4
4
100.00
0
0.00
11
11
100.00
0
0.00
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh
8
8
100.00
0
0.00
6 Harau
6
6
100.00
0
0.00
Tanjung Pati
24
24
100.00
0
0.00
Dangung-Dangung
20
20
100.00
0
0.00
6
6
100.00
0
0.00
Pakan Rabaa
7 Guguak
Taram
Padang Kandis 8 Mungka
Mungka
16
16
100.00
0
0.00
9 Suliki
Suliki
9
9
100.00
0
0.00
Mahat
2
2
100.00
0
0.00
Baruah Gunung
1
1
100.00
0
0.00
Banja Laweh
0
0
0.00
0
0.00
10 Bukit Baris an
11 Gunung Om eh
Koto Tinggi
3
3
100.00
0
0.00
12 Kapur IX
Muaro Paiti
13
13
100.00
7
53.85
7
7
100.00
0
0.00
8
8
100.00
1
12.50
Rimbo Data
5
5
100.00
0
0.00
Gunuang Malintang
6
6
100.00
0
0.00
203
203
100.00
15
7.39
Sialang 13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA
: Seksi Penyehatan Lingkungan
TABEL 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 JENIS SARANA JAMBAN KOMUNAL
LEHER ANGSA
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
% PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
% PENDUDUK PENGGUNA
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK
MEMENUHI SYARAT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
1 Payakumbuh 2 Akabiluru 3 Luak 4 Lareh Sago Halaban 5 Situjuah Limo Nagari 6 Harau 7 Guguak 8 Mungka 9 Suliki 10 Bukit Barisan
11 Gunung Omeh 12 Kapur IX 13 Pangkalan Koto Baru
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Koto Tinggi Muaro Paiti Sialang Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
: Seksi Penyehatan Lingkungan
34,001 16,540 10,277 26,937 14,209 22,488 21,482 16,509 32,853 26,286 9,614 26,429 15,114 9,682 7,424 6,071 13,233 16,521 12,544 18,903 4,063
-
-
-
6,967
-
-
-
-
-
-
-
-
368,147
-
-
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
4,444 2,864 1,456 2,762 2,256 1,836 3,176 1,587 4,827 4,499 1,795 740 922 89 953 856 2,070 1,917 780 3,366 676
17,776 11,801 6,414 11,798 9,185 7,368 12,839 6,798 20,773 18,324 6,914 3,173 3,559 323 3,336 3,112 7,885 8,343 3,432 16,223 2,882
2,963 2,269 1,193 2,074 1,735 1,427 2,172 1,146 3,511 2,870 1,327 789 967 373 792 901 1,305 1,250 726 2,105 635
13,035 9,351 5,255 8,861 7,064 5,727 8,782 4,908 15,110 11,687 5,113 3,383 3,733 1,352 2,773 3,275 4,970 5,440 3,193 10,145 2,708
73.33 79.23 81.93 75.11 76.91 77.73 68.40 72.20 72.74 63.78 73.95 106.60 104.87 419.04 83.14 105.25 63.03 65.20 93.05 62.53 93.96
684
3,175
541
2,513
79.14
44,555
185,433
33,071
138,378
74.62
TABEL 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JENIS SARANA JAMBAN PLENGSENGAN
CEMPLUNG
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
% PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
% PENDUDUK PENGGUNA
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK
MEMENUHI SYARAT
1
2
3
4
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
1 Payakumbuh 2 Akabiluru 3 Luak 4 Lareh Sago Halaban 5 Situjuah Limo Nagari 6 Harau 7 Guguak 8 Mungka 9 Suliki 10 Bukit Barisan
11 Gunung Omeh 12 Kapur IX 13 Pangkalan Koto Baru
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Koto Tinggi Muaro Paiti Sialang Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
: Seksi Penyehatan Lingkungan
34,001 16,540 10,277 26,937 14,209 22,488 21,482 16,509 32,853 26,286 9,614 26,429 15,114 9,682 7,424 6,071 13,233 16,521 12,544 18,903 4,063 6,967 368,147
1,200 1,162 314 1,390 740 1,129 136 1,193 1,291 606 431 2,757 1,622 1,444 622 302 762 961 1,148 337 190
5,284 4,786 1,385 5,936 3,014 4,531 551 5,112 5,557 2,468 1,662 11,823 6,263 5,233 2,178 1,099 2,903 4,181 5,053 1,622 811
716 799 193 899 471 713 81 638 859 348 244 1,776 1,152 989 314 208 365 471 671 179 126
3,149 3,291 851 3,841 1,917 2,861 327 2,731 3,698 1,416 940 7,618 4,449 3,583 1,098 756 1,392 2,052 2,953 864 535
59.59 68.76 61.47 64.72 63.61 63.13 59.33 53.43 66.54 57.36 56.57 64.43 71.03 68.48 50.40 68.80 47.96 49.08 58.44 53.26 66.00
1,296 774 210 926 494 753 91 796 861 404 288 1,838 1,082 962 415 202 508 640 766 224 127
5,707 3,191 923 3,957 2,010 3,021 367 3,408 3,704 1,645 1,108 7,882 4,176 3,489 1,452 733 1,935 2,787 3,369 1,082 541
700 532 129 600 314 475 54 425 573 232 163 1,184 768 659 209 139 244 314 447 120 84
3,080 2,194 568 2,561 1,278 1,907 218 1,821 2,465 944 627 5,079 2,966 2,389 732 504 928 1,368 1,968 576 357
53.97 68.76 61.47 64.72 63.61 63.13 59.33 53.43 66.54 57.36 56.57 64.43 71.03 68.48 50.40 68.80 47.96 49.08 58.44 53.26 66.00
483
2,242
241
1,119
49.90
322
1,495
161
746
49.90
20,222
83,694
12,453
51,441
61.46
13,977
57,980
8,525
35,275
60.84
TABEL 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO
KECAMATAN
1
2 1 Payakumbuh 2 Akabiluru 3 Luak 4 Lareh Sago Halaban 5 Situjuah Limo Nagari 6 Harau 7 Guguak 8 Mungka 9 Suliki 10 Bukit Barisan
11 Gunung Omeh 12 Kapur IX 13 Pangkalan Koto Baru
PUSKESMAS
3 Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Koto Tinggi Muaro Paiti Sialang Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
: Seksi Penyehatan Lingkungan
JUMLAH PENDUDUK
PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK
JUMLAH
%
4
25
26
34,001 16,540 10,277 26,937 14,209 22,488 21,482 16,509 32,853 26,286 9,614 26,429 15,114 9,682 7,424 6,071 13,233 16,521 12,544 18,903 4,063 6,967 368,147
19,264 14,836 6,674 15,264 10,260 10,495 9,327 9,460 21,273 14,047 6,680 16,079 11,148 7,324 4,603 4,536 7,290 8,859 8,114 11,585 3,600
56.66 89.70 64.94 56.66 72.21 46.67 43.42 57.30 64.75 53.44 69.48 60.84 73.76 75.65 62.00 74.71 55.09 53.62 64.69 61.29 88.60
4,377
62.83
225,094
61.14
4.4 4.1 4.4 4.3 4.1 4.0 4.0 4.3 4.3 4.1 3.9 4.3 3.9 3.6 3.5 3.6 3.8 4.4 4.4 4.8 4.3 4.6
6,940
4,378
63.087 1936 524 2316 1234 1882 227 1989 2152 1010 719 4595 2704 2406 1037 504 1270 1601 1914 561 317 805
TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN (JORONG)
1
2
3
4
1 Payakumbuh 2 Akabiluru 3 Luak 4 Lareh Sago Halaban 5 Situjuah Limo Nagari 6 Harau 7 Guguak 8 Mungka 9 Suliki 10 Bukit Barisan
11 Gunung Omeh 12 Kapur IX 13 Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
: Seksi Penyehatan Lingkungan : Laporan Pamsimas 2013
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Koto Tinggi Muaro Paiti Sialang Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
27 17 9 34 18 31 27 19 25 23 7 20 32 12 14 11 17 20 11 19 6 8 407
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DESA MELAKSANAKAN STBM
DESA STOP BABS (SBS)
DESA STBM
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
3 5 1
2
11.11 29.41 15.00 0.00 44.44 19.35 15.00 5.26 8.00 13.04 28.57 25.00 31.25 16.67 21.43 27.27 52.94 15.00 45.45 31.58 0.00 25.00
1 4 1 0 2 2 4 0 0 1 1 1 6 0 0 1 5 2 1 1 0 0
3.70 23.53 11.11 0.00 11.11 6.45 14.81 0.00 0.00 4.35 14.29 5.00 18.75 0.00 0.00 9.09 29.41 10.00 9.09 5.26 0.00 0.00
83
20.5
33
8.11
8 6 4 1 2 3 2 5 10 2 3 3 9 3 5 6 -
3 5 1
2
11.11 29.41 15.00 0.00 44.44 19.35 15.00 5.26 8.00 13.04 28.57 25.00 31.25 16.67 21.43 27.27 52.94 15.00 45.45 31.58 0.00 25.00
83
20.49
8 6 4 1 2 3 2 5 10 2 3 3 9 3 5 6 -
TABEL 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 TEMPAT-TEMPAT UMUM
3
1
2 Akabiluru
Batu Hampar
20
3
1
1
7
2
1
1
Piladang
-
JUMLAH
21
%
20
JUMLAH
19
TEMPAT-TEMPAT UMUM
%
18
NON BINTANG
JUMLAH
17
%
16
JUMLAH
15
%
14
JUMLAH
13
BINTANG
22
23
24
25
26
27
-
41
17
58.62
4
50.00
3
100.00
1
100.00
-
-
-
25
61.0
-
25
14
70.00
2
66.67
1
100.00
1
100.00
-
-
-
18
72.0
-
11
4
57.14
2
100.00
1
100.00
1
100.00
-
-
-
8
72.7
-
29
10
43.48
2
66.67
2
100.00
1
100.00
-
-
-
15
51.7
-
17
7
53.85
2
66.67
-
-
1
100.00
-
-
-
10
58.8
-
28
11
52.38
-
-
2
100.00
1
100.00
-
-
-
14
50.0
Mungo
23
3
2
1
4 Lareh Sago Halaban
Halaban
13
3
-
1
Pakan Rabaa
21
4
2
1
5 Situjuah Limo Nagari
Situjuh
24
4
2
1
-
31
12
50.00
4
100.00
2
100.00
1
100.00
-
-
-
19
61.3
6 Harau
Taram
12
4
1
1
-
18
6
50.00
2
50.00
1
100.00
1
100.00
-
-
-
10
55.6
Tanjung Pati
28
8
2
1
-
39
14
50.00
4
50.00
2
100.00
1
100.00
-
-
-
21
53.8
Dangung-Dangung
29
8
3
1
-
41
13
44.83
4
50.00
3
100.00
1
100.00
-
-
-
21
51.2
Padang Kandis
10
1
4
1
-
-
-
16
5
50.00
1
100.00
4
100.00
1
100.00
-
-
-
11
68.8
8 Mungka
Mungka
20
3
-
1
-
-
-
24
9
45.00
2
66.67
-
-
1
100.00
-
-
-
12
50.0
9 Suliki
Suliki
23
3
2
1
1
-
-
30
10
43.48
2
66.67
2
100.00
1
100.00
100.0
-
-
16
53.3
Mahat
11
2
-
1
-
14
5
45.45
2
100.00
-
-
1
100.00
-
-
-
8
57.1
Baruah Gunung
11
4
-
1
-
16
5
45.45
2
50.00
-
-
1
100.00
-
-
-
8
50.0
9
-
-
1
-
10
4
44.44
-
-
-
-
1
100.00
-
-
-
5
50.0
10 Bukit Barisan
Banja Laweh
-
-
-
-
12
HOTEL
RUMAH SAKIT UMUM
3 Luak
7 Guguak
-
-
11
PUSKESMAS
%
10
JUMLAH
9
JUMLAH
8
SARANA KESEHATAN SLTA
%
7
8
SLTP
JUMLAH
6
29
JUMLAH TTU
PUSKESMAS
5
SLTA
4
SD
%
3 Koto Baru Simalanggang
NON BINTANG
2 1 Payakumbuh
HOTEL
BINTANG
1
PUSKESMAS SLTP
KECAMATAN
SD
NO
SARANA KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM
SARANA PENDIDIKAN
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN SARANA PENDIDIKAN
%
YANG ADA
-
-
-
1
11 Gunung Omeh
Koto Tinggi
22
2
-
1
-
25
10
45.45
1
50.00
-
-
1
100.00
-
-
-
12
48.0
12 Kapur IX
Muaro Paiti
18
4
1
1
-
24
8
44.44
2
50.00
1
100.00
1
100.00
-
-
-
12
50.0
Sialang
14
3
-
1
-
18
6
42.86
1
33.33
-
-
1
100.00
-
-
-
8
44.4
Pangkalan
18
4
2
1
-
25
8
44.44
3
75.00
2
100.00
1
100.00
-
-
-
14
56.0
Rimbo Data
5
1
-
1
-
-
-
7
3
60.00
-
-
-
-
1
100.00
-
-
-
4
57.1
Gunuang Malintang
8
1
-
1
-
-
-
10
2
25.00
-
-
-
-
1
100.00
-
-
-
3
30.0
375
75
26
22
1
0
0
499
183
48.80
42
56.00
26
100.00
22
100.00
-
274
54.9
13 Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
: Profil Puskesmas 2014 : Seksi Penyehatan Lingkungan
-
-
1
100.0
0
-
0
TABEL 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH JASA TPM BOGA 4
5
RUMAH DEPOT AIR MAKANA MAKAN/ MINUM N TOTAL RESTORAN (DAM) JAJANAN 6
7
8
9
TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI %
JASA BOGA
10
11
RUMAH DEPOT AIR MAKANA MAKAN/ MINUM N TOTAL RESTORAN (DAM) JAJANAN 12
13
14
15
% 16
1 Payakumbuh
Koto Baru Simalanggang
69
0
15
7
12
34
75.00
0
9
19
7
35
25.00
2 Akabiluru
Batu Hampar
79
0
8
0
19
27
50.00
0
0
9
43
52
50.00
Piladang
16
0
6
0
0
6
47.37
0
3
7
0
10
52.63
3 Luak
Mungo
21
0
7
0
0
7
13.33
0
2
12
0
14
86.67
4 Lareh Sago Halaban
Halaban
18
0
2
0
4
6
50.00
0
2
4
6
12
50.00
Pakan Rabaa
62
0
1
0
1
2
21.43
0
15
11
34
60
78.57
5 Situjuah Limo Nagari
Situjuh
17
1
5
0
0
6
60.00
0
4
8
0
11
40.00
6 Harau
Taram
170
0
3
0
20
23
66.67
0
8
6
133
147
33.33
Tanjung Pati
377
0
20
0
0
20
29.41
0
15
24
318
357
70.59
Dangung-Dangung
199
0
12
0
85
97
56.69
0
6
20
76
102
43.31
7 Guguak
Padang Kandis
72
0
4
0
28
32
71.15
0
4
6
30
40
28.85
276
0
12
0
55
67
84.16
0
2
16
191
209
15.84
Suliki
47
0
12
0
11
23
79.07
0
6
9
9
24
20.93
Mahat
8 Mungka
Mungka
9 Suliki 10 Bukit Barisan
147
0
0
0
0
0
0.00
0
15
2
130
147
100.00
Baruah Gunung
22
0
3
0
17
20
66.67
0
1
1
0
2
33.33
Banja Laweh
35
0
2
0
17
19
82.05
0
3
0
13
16
17.95
11 Gunung Omeh
Koto Tinggi
77
0
0
0
0
0
77.27
0
8
3
66
77
22.73
12 Kapur IX
Muaro Paiti
90
0
0
7
0
7
69.23
0
4
6
73
83
30.77
163
0
2
0
42
44
74.29
0
13
7
99
119
25.71
25
0
2
1
0
3
25.00
0
15
7
0
22
75.00
Rimbo Data
62
0
0
0
0
0
53.45
0
14
5
43
62
46.55
Gunuang Malintang
80
0
0
0
23
23
54.17
0
4
6
47
57
45.83
2124
1
116
15
334
466
21.94
0
153
188
1318
1658
78.06
Sialang 13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
: Seksi Penyehatan Lingkungan
TABEL 65
1 Payakumbuh 2 Akabiluru 3 Luak 4 Lareh Sago Halaban 5 Situjuah Limo Nagari 6 Harau 7 Guguak 8 Mungka 9 Suliki 10 Bukit Barisan
11 Gunung Omeh 12 Kapur IX 13 Pangkalan Koto Baru
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
: Seksi Penyehatan Lingkungan
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Koto Tinggi Muaro Paiti Sialang Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
35 52 10 14 12 60 11 147 357 102 40 209 24 147 2 16 77 83 119 22 62 57
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 1 1 1 3 2 4 6 6 3 2 3 5 1 2 4 2 4 4 4 2
7 5 4 6 3 4 5 3 10 6 4 6 4 2 1 0 1 4 3 3 2 2
4 10 0 0 3 6 0 10 12 10 9 20 2 12 0 4 12 15 20 0 10 11
1658
0
62
85
170
11
13 37.14 15 28.85 5 50.00 7 50.00 7 58.33 13 21.67 7 63.64 17 11.56 28 7.84 22 21.57 16 40.00 28 13.40 9 37.50 19 12.93 2 100.00 6 37.50 17 22.08 21 25.30 27 22.69 7 31.82 16 25.81 15 26.32 317
19.12
PERSENTASE TPM DIUJI PETIK
10
TOTAL
9
MAKANAN JAJANAN
8
DEPOT AIR MINUM (DAM)
7
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
6
JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JASA BOGA
5
JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
4
PERSENTASE TPM DIBINA
3
TOTAL
2
MAKANAN JAJANAN
1
DEPOT AIR MINUM (DAM)
PUSKESMAS
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA
JASA BOGA
NO
JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
12
13
14
15
16
17
34 27 6 7 6 2 6 23 20 97 32 67 23 0 20 19 0 7 44 3 0 23
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
466
0
0
0
0
0
0.00
TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 PERSENTASE TOTAL JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN
NO
NAMA OBAT
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
1
2
3
4
5
18,031 115,149 47 29,467 448,718 9,055 310,816
18,031 115,149 47 29,467 448,718 9,055 310,816
16,100 30,200 15 21,900 958,500 6,292 694,700
tablet tablet tablet tablet kapsul kaplet botol tablet ampul tablet
6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Alopurinol tablet 100 mg Aminofilin tablet 200 mg Aminofilin injeksi 24 mg/ml Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) Amoksisilin kapsul 250 mg Amoksisilin kaplet 500 mg Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg Metampiron tablet 500 mg Metampiron injeksi 250 mg Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi : Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
11
Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/g
tube
-
-
-
12
Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg
supp
160
160
1,604
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3%: Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg Antimigren Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mgSteril, bebas pirogen Aqua Pro Injeksi Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) Atropin sulfat tablet 0,5 mg Atropin tetes mata 0,5% Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) Betametason krim 0,1 % Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml Deksametason tablet 0,5 mg Dekstran 70-larutan infus 6% steril Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) Diazepam Injeksi 5mg/ml Diazepam tablet 2 mg
pot tablet tablet vial tablet tablet tablet tablet botol ampul krim ampul tablet botol botol tablet ampul tablet
2,554 1,820 329,270 3,313 19 3,381 427 243,391 437 91 83,575
2,554 1,820 329,270 3,313 19 3,313 427 243,391 437 91 83,575
1,944 4,500 243,400 8,700 4,300 900 8,700 1,270 235,900 411 1,045 59,400
7
8
34,131 145,349 62 51,367 0 1,407,218 15,347 0 0 1,005,516
189.29 126.23 131.91 174.32 0.00 313.61 169.49 0.00 0.00 323.51
0
0.00
1,764
1102.50
4,498 6,320 0 0 572,670 12,013 0 4,300 0 919 12,013 1,697 479,291 848 0 0 1,136 142,975
176.12 347.25 0.00 0.00 173.92 362.60 0.00 0.00 0.00 4836.84 355.31 397.42 196.92 194.05 0.00 0.00 1248.35 171.07
NO 1
NAMA OBAT 2
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
3
PERSENTASE TOTAL JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN
4
5
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
Diazepam tablet 5 mg Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) Diagoksin tablet 0,25 mg Efedrin tablet 25 mg (HCL) Ekstrks belladona tablet 10 mg Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) Etakridin larutan 0,1% Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml Fenobarbital tablet 30 mg Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg Fenol Gliserol tetes telinga 10% Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg Furosemid tablet 40 mg Gameksan lotion 1 %
tablet ampul tablet tablet tablet ampul botol ampul ampul tablet tablet tablet botol ampul tablet tablet botol
170 3,926 41,907 167 751 121,021 1,957 1,247 30,087 12,420 -
170 3,926 41,907 167 751 121,021 1,957 1,247 30,087 12,420 -
48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69
Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g Gentian Violet Larutan 1 %
sach botol tablet tablet botol botol botol ampul tablet tablet tablet tablet tablet tube tablet tablet tablet tablet tablet tablet tablet vial
34,631 1,472 19,203 461,272 782 103 23,883 117,072 1,437 34,686 3,561 78,153 59,981 5,053 201,940 33,516 108,236 35,245 -
34,631 1,472 19,203 461,272 782 103 23,883 117,072 1,437 34,686 3,561 78,153 59,981 5,053 201,940 33,516 108,236 35,245 -
Glibenklamida tablet 5 mg Gliseril Gualakolat tablet 100 mg Gliserin Glukosa larutan infus 5% Glukosa larutan infus 10% Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) Griseofulvin tablet 125 mg, micronized Haloperidol tablet 0,5 mg Haloperidol tablet 1,5 mg Haloperidol tablet 5 mg Hidroklorotiazida tablet 25 mg Hidrkortison krim 2,5% Ibuprofen tablet 200 mg Ibuprofen tablet 400 mg Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg Kaptopril tablet 12,5 mg Kaptopril tablet 25 mg Karbamazepim tablet 200 mg Ketamin Injeksi 10 mg/ml
6
10,000 10,800 330 640 77,000 2,040 1,020 55,900 115 83,400 1,224 11,600 410,000 2,915 389 21,900 89,400 2,500 27,000 3,288 62,100 33,700 13,600 16,200 36,900 53,000 34,400 -
7
8
0 170 13,926 52,707 0 497 1,391 0 0 198,021 0 0 3,997 2,267 85,987 12,535 0
0.00 100.00 354.71 125.77 0.00 297.60 185.22 0.00 0.00 163.63 0.00 0.00 204.24 181.80 285.79 100.93 0.00
118,031 2,696 30,803 871,272 0 3,697 492 0 45,783 0 206,472 3,937 61,686 6,849 140,253 93,681 18,653 218,140 70,416 161,236 69,645 0
340.82 183.15 160.41 188.88 0.00 472.76 477.67 0.00 191.70 0.00 176.36 273.97 177.84 192.33 179.46 156.18 369.15 108.02 210.10 148.97 197.60 0.00
NO
NAMA OBAT
KEBUTUHAN 4
5
12,694 1,375 759,177 126 105,577 -
12,694 1,375 759,177 126 105,577 -
6,900 1,440 532,000 30 81,000 -
botol
5,503
5,503
tablet
102,815
tablet
1
2
3
70 71 72 73 74 75 76 77 78
Klofazimin kapsul 100 mg microzine Kloramfenikol kapsul 250 mg Kloramfenikol tetes telinga 3 % Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg Kuinin (kina) tablet 200 mg Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml Magnesium Sulfat serbuk 30 gram Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml Mebendazol tablet 100 mg Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml Metronidazol tablet 250 mg Natrium Bikarbonat tablet 500 mg Natrium Fluoresein tetes mata 2 % Natrium Klorida larutan infus 0,9 % Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % Nistatin tablet salut 500.000 IU/g Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g Obat Batuk hitam ( O.B.H.) Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml Paracetamol tablet 100 mg Paracetamol tablet 500 mg Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) Pirantel tab. Score (base) 125 mg Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL)
kapsul kapsul botol tablet ampul ampul tablet tablet tablet
79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108
PERSENTASE TOTAL JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN
SATUAN TERKECIL
6
7
8
0 19,594 2,815 1,291,177 0 156 0 186,577 0
0.00 154.36 204.73 170.08 0.00 123.81 0.00 176.72 0.00
7,250
12,753
231.75
102,815
133,100
235,915
229.46
-
-
-
0
0.00
tablet ampul vial vial vial sach botol tablet tablet
8,393 4,548
8,393 4,548
480 8,130 145 9,300
480 0 16,523 0 0 145 0 0 13,848
0.00 0.00 196.87 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 304.49
ampul tablet tablet botol botol ampul tablet tablet botol tube vial ampul botol tablet tablet botol tablet tablet
1,194 29,913 85,503 1,429 100 7,212 913 1,834 7,410 1,081,047 4,144 237,612
1,194 29,913 85,503 1,429 100 7,212 913 1,834 7,410 1,081,047 4,144 237,612
5,000 42,400 25,000 1,620 3,600 8,520 1,225 1,200 11,923 1,342,900 4,500 410,000
6,194 72,313 110,503 0 3,049 0 3,700 0 15,732 2,138 3,034 0 19,333 0 2,423,947 0 8,644 647,612
518.76 241.74 129.24 0.00 213.37 0.00 3700.00 0.00 218.14 234.17 165.43 0.00 260.90 0.00 224.22 0.00 208.59 272.55
NO
NAMA OBAT
1
109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 VAKSIN 136 137 138 139 140 141 142 143 144 Sumber
2
Povidon Iodida larutan 10 % Povidon Iodida larutan 10 % Prednison tablet 5 mg Primakuin tablet 15 mg Propillitiourasil tablet 100 mg Propanol tablet 40 mg (HCL) Reserpin tablet 0,10 mg Reserpin tablet 0,25 mg Ringer Laktat larutan infus Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4% Salisil bedak 2% Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % Tetrakain HCL tetes mata 0,5% Tetrasiklin kapsul 250 mg Tetrasiklin kapsul 500 mg Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp Triheksifenidil tablet 2 mg Vaksin Rabies Vero Vitamin B Kompleks tablet BCG TT DT CAMPAK 10 Dosis POLIO 10 Dosis DPT-HB HEPATITIS B 0,5 ml ADS POLIO 20 Dosis CAMPAK 20 Dosis : Instalasi Farmasi
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
3
PERSENTASE TOTAL JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN
4
5
7
8
botol botol tablet tablet tablet tablet tablet tablet botol tube
468 184,946 13,094 7,961 3,738 1,848
468 184,946 13,094 7,961 3,738 1,848
647 265 110,000 12,200 5,700 4,245 3,036
647 733 294,946 0 25,294 13,661 0 0 7,983 4,884
0.00 156.62 159.48 0.00 193.17 171.60 0.00 0.00 213.56 264.29
kotak vial vial vial ampul vial ampul botol botol kapsul kapsul ampul tablet ampul tablet vial tablet
974 14 394 901 26,935 16,495 409,291 632 461,466
974 14 394 901 26,935 16,495 409,291 632 461,466
1,150 10 945 200,000 1,296 15,000 15,700 210,000 708 51,600
2,124 24 0 0 1,339 0 200,000 2,197 0 41,935 32,195 0 619,291 0 0 1,340 513,066
218.07 171.43 0.00 0.00 339.85 0.00 0.00 243.84 0.00 155.69 195.18 0.00 151.31 0.00 0.00 212.03 111.18
3,760 1,900 1,080 3,140 6,350 5,850 5,560 -
3,070 1,160 1,001 1,111 5,700 5,010 4,870 -
690 740 79 1,449 650 840 690 -
3,760 1,900 1,080 2,560 6,350 5,850 5,560 0 0
100.00 100.00 100.00 81.53 100.00 100.00 100.00 0.00 0.00
vial vial vial vial vial vial vial vial vial
6
TABEL 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 PEMILIKAN/PENGELOLA NO
FASILITAS KESEHATAN
1
2
RUMAH SAKIT 1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT KHUSUS PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1 PUSKESMAS RAWAT INAP - JUMLAH TEMPAT TIDUR 2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 3 PUSKESMAS KELILING 4 PUSKESMAS PEMBANTU SARANA PELAYANAN LAIN 1 RUMAH BERSALIN 2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 7 UNIT TRANSFUSI DARAH SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 1 INDUSTRI FARMASI 2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 5 PEDAGANG BESAR FARMASI 6 APOTEK 7 TOKO OBAT 8 PENYALUR ALAT KESEHATAN Sumber
: Seksi Kefarmasian : Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan
KEMENKES
PEM.PROV
PEM.KAB/KOTA
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
1
1 0
4 71 18 22 88
4 71 18 22 88 3
4
1
16 16
3 0 0 4 0 0 1 0 0 0 0 0 16 16
TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH SARANA
1
2
3
JUMLAH
%
4
5
1 RUMAH SAKIT UMUM
1
1
100.00
2 RUMAH SAKIT KHUSUS
0
0
-
1
1
100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
: RSUD dr. Achmad Darwis Suliki
TABEL 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 STRATA POSYANDU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 Payakumbuh 2 Akabiluru 3 Luak 4 Lareh Sago Halaban 5 Situjuah Limo Nagari 6 Harau 7 Guguak 8 Mungka 9 Suliki 10 Bukit Barisan
11 Gunung Omeh 12 Kapur IX 13 Pangkalan Koto Baru
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Koto Tinggi Muaro Paiti Sialang Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA Sumber
: Seksi Promosi Kesehatan
PRATAMA JUMLAH % 4
5
MADYA JUMLAH % 6
7
PURNAMA JUMLAH % 8
9
MANDIRI JUMLAH % 10
11
POSYANDU AKTIF JUMLAH 12
JUMLAH
%
14
15
16 0 3 0 22 32 0 17 20 0 0 0 4 2 14 0 0 19 3 6 0 3
29.63 0.00 23.08 0.00 100.00 94.12 0.00 85.00 54.05 0.00 0.00 0.00 10.81 5.41 37.84 0.00 0.00 51.35 8.11 16.22 0.00 8.11
1 11 0 9 0 2 0 1 0 1 12 0 0 12 2 6 4 0 11 6 7 0
1.85 44.00 0.00 24.32 0.00 5.88 0.00 5.00 0.00 2.70 32.43 0.00 0.00 32.43 5.41 16.22 10.81 0.00 29.73 16.22 18.92 0.00
35 10 7 21 0 0 4 1 15 34 0 33 31 6 0 0 12 0 1 9 0 6
64.81 40.00 53.85 56.76 0.00 0.00 13.33 5.00 40.54 91.89 0.00 89.19 83.78 16.22 0.00 0.00 32.43 0.00 2.70 24.32 0.00 16.22
2 4 3 7 0 0 26 1 2 8 1 0 2 0 0 5 10 0 0 2 0 3
3.70 16.00 23.08 18.92 0.00 0.00 86.67 5.00 5.41 21.62 2.70 0.00 5.41 0.00 0.00 13.51 27.03 0.00 0.00 5.41 0.00 8.11
54 25 13 37 22 34 30 20 37 43 13 33 37 20 16 11 26 19 15 23 7 12
37 14 10 28 0 0 30 2 17 42 1 33 33 6 0 5 22 0 1 11 0 9
68.52 56.00 76.92 75.68 0.00 0.00 100.00 10.00 45.95 97.67 7.69 100.00 89.19 30.00 0.00 45.45 84.62 0.00 6.67 47.83 0.00 75.00
161
29.43
85
15.54
225
41.13
76
13.89
547
301
55.03
1.39
TABEL 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
1 Payakumbuh 2 Akabiluru 3 Luak 4 Lareh Sago Halaban 5 Situjuah Limo Nagari 6 Harau 7 Guguak 8 Mungka 9 Suliki 10 Bukit Barisan
11 Gunung Omeh 12 Kapur IX 13 Pangkalan Koto Baru
3
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang Mungo Halaban Pakan Rabaa Situjuh Taram Tanjung Pati Dangung-Dangung Padang Kandis Mungka Suliki Mahat Baruah Gunung Banja Laweh Koto Tinggi Muaro Paiti Sialang Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
: Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit
DESA/ KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) POSKESDES
POLINDES
POSBINDU
6
7
8
9
27 17 9 34 18 31 27 19 25 23 7 20 32 12 14 11 17 20 11 19 6 8
-
22 1 4 9 6 6 10 8 7 10 6 10 8 4 5 3 5 5 7 7 2
1 2 1 9 4 1 2 1 4 6 9 6 6 1 1 7 1 2 4 1 1
407
0
4 149
70
TABEL 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN/ NAGARI
1
2
3
4
1 Payakumbuh 2 Akabiluru
Koto Baru Simalanggang Batu Hampar Piladang 3 Luak Mungo 4 Lareh Sago Halaban Halaban Pakan Rabaa 5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 6 Harau Taram Tanjung Pati 7 Guguak Dangung-Dangung Padang Kandis 8 Mungka Mungka 9 Suliki Suliki 10 Bukit Barisan Mahat Baruah Gunung Banja Laweh 11 Gunung Omeh Koto Tinggi 12 Kapur IX Muaro Paiti Sialang 13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan Rimbo Data Gunuang Malintang JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
: Seksi Promosi Kesehatan
7 5 2 4 3 5 5 4 7 4 1 5 6 1 2 2 3 4 3 3 2 1 79
DESA/KELURAHAN SIAGA PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
5 5 2 1 3 2 5 4 7 3 1 5 2 2 2 3 4 3 2 0 1 62
2 -
-
1
1
1 2 5
1
1
7 5 2 1 3 2 5 4 7 4 1 5 2 1 2 2 3 4 3 3 2 1 69
100.00 100.00 100.00 25.00 100.00 40.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 33.33 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 87.34
TABEL 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
DR SPESIALIS a
UNIT KERJA
1
2
1 Puskesmas Koto Baru Simalanggang 2 Puskesmas Batu Hampar 3 Puskesmas Piladang 4 Puskesmas Mungo 5 Puskesmas Halaban 6 Puskesmas Pakan Rabaa 7 Puskesmas Situjuh 8 Puskesmas Taram 9 Puskesmas Tanjung Pati 10 Puskesmas Dangung-Dangung 11 Puskesmas Padang Kandis 12 Puskesmas Mungka 13 Puskesmas Suliki 14 Puskesmas Mahat 15 Puskesmas Baruah Gunung 16 Puskesmas Banja Laweh 17 Puskesmas Koto Tinggi 18 Puskesmas Muaro Paiti 19 Puskesmas Sialang 20 Puskesmas Pangkalan 21 Puskesmas Rimbo Data 22 Puskesmas Gunung Malintang SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD dr. Achmad Darwis dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
TOTAL
DOKTER UMUM
DOKTER GIGI
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
-
6
6
4
4
10 10
1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2
1 7 3
3
1 18 7
7
1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 25 10 10
-
1 1
1 1 1 1 1 1
-
-
1 1 1 1
1
-
1 18 11 -
9
11
20
16
29
1 1 1 1 1 1 1 2 1 1
1 1 1
-
1
-
-
2
7 9 -
1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 2
1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 25 20 -
-
1
1 1 1 1 2 -
2 1
1
1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 21 1
1
1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 23 2 2
DOKTER SPESIALIS GIGI L P L+P
L
P
L+P
15
16
17
18
19
20
-
-
-
-
-
-
-
-
TOTAL
1
-
-
1 1 1 1
1 1
-
1 -
1 1 1 1 2
1 1 1 1 2
-
-
1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 21 1 -
1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 23 2 -
1
1
2
3
22
2 1 -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber : DUK Tahun 2013 Keterangan : a termasuk S3
6
4
10 2.72
10
25
35 9.51
45 12.22
3
22
25 6.79
-
0
25 6.79
TABEL 73 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
UNIT KERJA
BIDAN
1
2
3
1 Puskesmas Koto Baru Simalanggang 2 Puskesmas Batu Hampar 3 Puskesmas Piladang 4 Puskesmas Mungo 5 Puskesmas Halaban 6 Puskesmas Pakan Rabaa 7 Puskesmas Situjuh 8 Puskesmas Taram 9 Puskesmas Tanjung Pati 10 Puskesmas Dangung-Dangung 11 Puskesmas Padang Kandis 12 Puskesmas Mungka 13 Puskesmas Suliki 14 Puskesmas Mahat 15 Puskesmas Baruah Gunung 16 Puskesmas Banja Laweh 17 Puskesmas Koto Tinggi 18 Puskesmas Muaro Paiti 19 Puskesmas Sialang 20 Puskesmas Pangkalan 21 Puskesmas Rimbo Data 22 Puskesmas Gunung Malintang SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD dr. Acmad Darwis Suliki dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
27 15 12 23 17 18 23 19 26 28 8 17 13 9 8 9 13 16 15 12 5 8 341 11
L
PERAWATa P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
2
PERAWAT GIGI
6 4 4 5 5 4 6 5 14 8 8 7 3 5 1 3 3 5 2 9 1 3 111 60
0
1 21 11
4 4 4 5 3 4 5 4 12 7 7 7 3 3 1 3 1 2 1 7 1 2 90 49
11
11
49
352 189.47
32
139
2 1 1 2 1 1
2
2 3 1 2
2 0
1 1 1 1 25 2
2 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27.00 2
60
0
2
2.00
171.00 46.45
2
27
29.00 7.88
1
2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1
1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber
: DUK Tahun 2013
Keterangan
: a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
TABEL 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 TENAGA KEFARMASIAN NO
UNIT KERJA
1
2
TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN
a
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
12
13
1 Puskesmas Koto Baru Simalanggang
1
1
2
-
2 Puskesmas Batu Hampar
1
1
-
3 Puskesmas Piladang
1
1
4 Puskesmas Mungo
2
5 Puskesmas Halaban
1
L+P 14
1
1
2
-
1
1
-
-
1
1
2
-
-
2
2
1
-
1
-
1
6 Puskesmas Pakan Rabaa
1
1
-
-
1
1
7 Puskesmas Situjuh
1
1
-
-
1
1
8 Puskesmas Taram
3
3
-
-
3
3
9 Puskesmas Tanjung Pati
2
2
-
3
3
10 Puskesmas Dangung-Dangung
2
2
-
-
2
2
11 Puskesmas Padang Kandis
1
1
-
-
1
1
12 Puskesmas Mungka
1
1
-
-
1
1
13 Puskesmas Suliki
1
1
-
-
1
1
14 Puskesmas Mahat
1
1
-
-
1
1
15 Puskesmas Baruah Gunung
1
1
-
-
1
1
16 Puskesmas Banja Laweh
1
1
-
-
1
1
1
-
17 Puskesmas Koto Tinggi
1
1
1
1
-
1
18 Puskesmas Muaro Paiti
2
2
-
-
2
2
19 Puskesmas Sialang
1
1
-
-
1
1
20 Puskesmas Pangkalan
2
2
-
-
2
-
-
21 Puskesmas Rimbo Data
-
22 Puskesmas Gunung Malintang
1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD dr. Achmad Darwis Suliki
4 -
1 25
29
6
6
-
1 1
1 1
1
4
2
2 -
-
1
26
1
30
7
8
dst. (mencakup RS Pemerintah
-
-
-
-
-
dan swasta dan termasuk
-
-
-
-
-
pula Rumah Bersalin)
-
-
-
-
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
6
6
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber
TOTAL
APOTEKER
: DUK Tahun 2013 : Seksi Perencanaan, Pendayagunaan Tenaga Kesehatan dan Diklat : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian : RSUD dr. Acmad Darwis Suliki
4
31
35
1
1
2
1
7
-
-
2
2
4
3
4
7
Keterangan
8 -
5
33
: a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
38 10.32
TABEL 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 NO
UNIT KERJA
1
2
L
KESEHATAN MASYARAKAT P L+P
3
1 Puskesmas Koto Baru Simalanggang 2 Puskesmas Batu Hampar 3 Puskesmas Piladang 4 Puskesmas Mungo 5 Puskesmas Halaban 6 Puskesmas Pakan Rabaa 7 Puskesmas Situjuh 8 Puskesmas Taram 9 Puskesmas Tanjung Pati 10 Puskesmas Dangung-Dangung 11 Puskesmas Padang Kandis 12 Puskesmas Mungka 13 Puskesmas Suliki 14 Puskesmas Mahat 15 Puskesmas Baruah Gunung 16 Puskesmas Banja Laweh 17 Puskesmas Koto Tinggi 18 Puskesmas Muaro Paiti 19 Puskesmas Sialang 20 Puskesmas Pangkalan 21 Puskesmas Rimbo Data 22 Puskesmas Gunung Malintang SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD dr. Achmad Darwis Suliki dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin)
4
1 1 -
5
1 1 1
1 -
1 1 -
1 1 2 1 1 1 2
-
1 2 2 1 1 1 3 1 1 1 1
1 1 1 -
-
1
1 1 1
1 1 8 3
16 2
-
3
KESEHATAN LINGKUNGAN P L+P
6
-
1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
L
1 2 1 1 1 24 5
2
7
-
8
1 1 1 -
1 1 -
1 1 1 1 1 1 1 1 1
-
1
-
-
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
-
5
1 -
1 1 1 1 2 1
1 17 -
1
-
1 19 1
1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK Sumber
: DUK Tahun 2013 : Seksi Perencanaan, Pendayagunaan Tenaga Kesehatan dan Diklat : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian : RSUD dr. Acmad Darwis Suliki
11
18
29 7.88
3
17
20 5.43
TABEL 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO 1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
NUTRISIONIS
UNIT KERJA
Puskesmas Koto Baru Simalanggang Puskesmas Batu Hampar Puskesmas Piladang Puskesmas Mungo Puskesmas Halaban Puskesmas Pakan Rabaa Puskesmas Situjuh Puskesmas Taram Puskesmas Tanjung Pati Puskesmas Dangung-Dangung Puskesmas Padang Kandis Puskesmas Mungka Puskesmas Suliki Puskesmas Mahat Puskesmas Baruah Gunung Puskesmas Banja Laweh Puskesmas Koto Tinggi Puskesmas Muaro Paiti Puskesmas Sialang Puskesmas Pangkalan
21 Puskesmas Rimbo Data 22 Puskesmas Gunung Malintang SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD dr. Achmad Darwis Suliki dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA)
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1 -
1 -
1 1
-
1 -
-
: Seksi Perencanaan, Pendayagunaan Tenaga Kesehatan dan Diklat
2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1
-
-
Sumber : DUK 2013
: RSUD dr. Acmad Darwis Suliki
2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2
-
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
TOTAL
DIETISIEN
L
1 1 -
-
-
-
-
-
-
-
-
1 1
1 1
1 1 21 2
1 1 22 2
-
2
-
2 1
-
23
24 6.52
-
2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1
-
1 -
1 1
-
1 -
1 1 -
1 1
1 1
1 1 21 2
1 1 22 2
2 1
0
2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1
2 -
23
24 6.52
TABEL 77 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 NO
UNIT KERJA
1
2
FISIOTERAPI L P L+P
TENAGA TEKNISI MEDIS TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA L P L+P L P L+P
AKUPUNKTUR L P L+P
L
P
L+P
3
6
12
13
15
16
17
-
-
-
-
-
1 Puskesmas Koto Baru Simalanggang 2 Puskesmas Batu Hampar 3 Puskesmas Piladang 4 Puskesmas Mungo 5 Puskesmas Halaban 6 Puskesmas Pakan Rabaa 7 Puskesmas Situjuh 8 Puskesmas Taram 9 Puskesmas Tanjung Pati 10 Puskesmas Dangung-Dangung 11 Puskesmas Padang Kandis 12 Puskesmas Mungka 13 Puskesmas Suliki 14 Puskesmas Mahat 15 Puskesmas Baruah Gunung 16 Puskesmas Banja Laweh 17 Puskesmas Koto Tinggi 18 Puskesmas Muaro Paiti 19 Puskesmas Sialang 20 Puskesmas Pangkalan 21 Puskesmas Rimbo Data 22 Puskesmas Gunung Malintang SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD dr. Achmad Darwis Suliki dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin)
-
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
4
5
-
-
-
2
2
2
2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
7
8
-
-
10
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
2
2
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
Sumber
: DUK 2013 : Seksi Perencanaan, Pendayagunaan Tenaga Kesehatan dan Diklat : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian : RSUD dr. Acmad Darwis Suliki
2
2 0.54
-
-
-
14
-
-
-
11
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
-
9
TOTAL
-
0
-
-
0
-
-
0
2
2 0.54
TABEL 78 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 TENAGA TEKNISI MEDIS NO
UNIT KERJA
1
2
1 Puskesmas Koto Baru Simalanggang 2 Puskesmas Batu Hampar 3 Puskesmas Piladang 4 Puskesmas Mungo 5 Puskesmas Halaban 6 Puskesmas Pakan Rabaa 7 Puskesmas Situjuh 8 Puskesmas Taram 9 Puskesmas Tanjung Pati 10 Puskesmas Dangung-Dangung 11 Puskesmas Padang Kandis 12 Puskesmas Mungka 13 Puskesmas Suliki 14 Puskesmas Mahat 15 Puskesmas Baruah Gunung 16 Puskesmas Banja Laweh 17 Puskesmas Koto Tinggi 18 Puskesmas Muaro Paiti 19 Puskesmas Sialang 20 Puskesmas Pangkalan 21 Puskesmas Rimbo Data 22 Puskesmas Gunung Malintang SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD dr. Achmad Darwis Suliki dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin)
RADIOGRAFER
RADIOTERAPIS
TEKNISI ELEKTROMEDIS
ANALISIS KESEHATAN
TEKNISI GIGI
REFRAKSIONIS OPTISIEN
ORTETIK PROSTETIK
REKAM MEDIS DAN TEKNISI INFORMASI TRANSFUSI DARAH KESEHATAN L P L+P L P L+P
TEKNISI KARDIOVASKULER
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 19 7
-
-
1
-
-
4
-
4
1
7
-
-
-
-
-
-
-
1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
3
1 -
-
1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1
1 1 1 -
1 1
-
1 1 -
1 16 6
3 1
1
2
1 1
-
1 1 -
1 17 13
3 3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sumber
: DUK 2013 : Seksi Perencanaan, Pendayagunaan Tenaga Kesehatan dan Diklat : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian : RSUD dr. Acmad Darwis Suliki
Ket
: *yang memiliki klinik/pelayanan kesehatan
1
-
-
-
1
3
4
-
-
-
-
-
-
3
1 20 16
-
1
3
-
-
-
-
1 1 1 1
1 1 1
-
26
-
-
-
20
-
-
-
-
5
1
1 3
1
-
1
1
1
1 2
1 1 -
1 1 1 1 1 1 3 2
-
1
4
1
1 -
1 1 1 1 1 1 2 1
-
4
2
1
1 -
-
1 1
-
3
1
1 1 -
1 1 1 1 1 1 1 1
35
1 1
-
1
3
-
1 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
1
1
1 1
L+P
6
13
16
30
36 9.78
TABEL 79 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
UNIT KERJA
1
2
TENAGA KESEHATAN LAINNYA PENGELOLA PROGRAM TENAGA KESEHATAN LAINNYA KESEHATAN L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1 Puskesmas Koto Baru Simalanggang 2 Puskesmas Batu Hampar 3 Puskesmas Piladang 4 Puskesmas Mungo 5 Puskesmas Halaban 6 Puskesmas Pakan Rabaa 7 Puskesmas Situjuh 8 Puskesmas Taram 9 Puskesmas Tanjung Pati 10 Puskesmas Dangung-Dangung 11 Puskesmas Padang Kandis 12 Puskesmas Mungka 13 Puskesmas Suliki 14 Puskesmas Mahat 15 Puskesmas Baruah Gunung 16 Puskesmas Banja Laweh 17 Puskesmas Koto Tinggi 18 Puskesmas Muaro Paiti 19 Puskesmas Sialang 20 Puskesmas Pangkalan 21 Puskesmas Rimbo Data 22 Puskesmas Gunung Malintang SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD dr. Achmad Darwis Suliki dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin)
-
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
-
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber
: Seksi Perencanaan, Pendayagunaan Tenaga Kesehatan dan Diklat : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian : RSUD dr. Acmad Darwis Suliki
TOTAL
15 15
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
42 42
57 57
1 1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 1 -
1 -
1 -
2 1 -
2 1 -
1 -
1 -
7
7
7
7
15 15
1 1 -
1 1 -
1 -
1 -
2 1 -
2 1 -
1 -
1 -
7
7
-
-
-
-
42 49
57 64
TABEL 80 JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014 TENAGA NON KESEHATAN NO
UNIT KERJA
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Puskesmas Koto Baru Simalanggang Puskesmas Batu Hampar Puskesmas Piladang Puskesmas Mungo Puskesmas Halaban Puskesmas Pakan Rabaa Puskesmas Situjuh Puskesmas Taram Puskesmas Tanjung Pati Puskesmas Dangung-Dangung Puskesmas Padang Kandis Puskesmas Mungka Puskesmas Suliki Puskesmas Mahat Puskesmas Baruah Gunung Puskesmas Banja Laweh
17 18 19 20 21 22
Puskesmas Koto Tinggi Puskesmas Muaro Paiti Puskesmas Sialang Puskesmas Pangkalan Puskesmas Rimbo Data Puskesmas Gunung Malintang
PEJABAT STRUKTURAL
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
TOTAL
JURU
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
-
-
2 2 1 1 1 2 1 1 1 2 3 3 1 2 1 1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 1 1 1 1 1
-
-
2 2 2 3 3 3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
22
-
-
-
2
-
2
2
-
2
1 1
1 1 2 2 2 1 2 2 2 2
1 2
-
-
2 2 1 2 2
1 1 1 1
1 1 1 2
2 2
-
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
-
5
-
-
-
2 2 2 2 2 2
-
-
-
-
5 -
2 1 -
2
2 1
1 -
2 1
-
2 2 2 1
1
2 -
1 -
3 -
13
31
44
5
13
18
4
10
14
4
6
10
1
1
2
4
10
14
4
6
10
1
1
2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
-
-
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 3 3 6 3 3
40
44
84
11
17
28
11
17
28
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
-
-
-
-
-
-
2
-
2
13
22
35
-
2
2
-
-
-
-
-
-
26
-
4
64
83
147
10
JUMLAH (KAB/KOTA)
27
52
79
10
28
38
1
1
2
-
-
-
-
9
-
1 1 1 3
-
1
-
2 3 1 2 2
-
21
-
-
-
11
-
8 3 5 4 3 3 3 3 5 5 3 5 4 3 3 3
-
10
: Seksi Perencanaan, Pendayagunaan Tenaga Kesehatan dan Diklat
-
6 1 4 3 2 1 2 2 4 3
-
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
: RSUD dr. Acmad Darwis Suliki
TENAGA KEPENDIDIKAN
TENAGA PENDIDIK
3
1 RSUD dr. Achmad Darwis Suliki
: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
STAF PENUNJANG PERENCANAAN
L
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
Sumber
STAF PENUNJANG TEKNOLOGI
-
-
-
-
-
TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2014
NO
SUMBER BIAYA
1
2
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
%
3
4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1 APBD KAB/KOTA
60,642,664,454
a. Belanja Langsung
17,127,253,102
b. Belanja Tidak Langsung
43,515,411,352
2 APBD PROVINSI
89.77
0.00
3 APBN : - Dana Dekonsentrasi - Dana Alokasi Khusus (DAK) - ASKESKIN (JAMKESMAS)
6,909,070,000
10.23
524,160,000
0.78
4,390,810,000
6.50
-
- BOK
1,994,100,000
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
0.00 2.95 0.00
(sebutkan project dan sumber dananya) 5 SUMBER PEMERINTAH LAIN
0.00
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
67,551,734,454
TOTAL APBD KAB/KOTA
1,028,925,883,134
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber
: Kasubag Penyusunan Program : Pengelola Jamkesmas dan BOK
Catatan : Dalam dana APBD sudah termasuk Dana DAK, Jamkesmas dan BOK
100.0
6.57 183,491.20