PROFIL KESEHATAN KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014 -------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------
DINAS KESEHATAN JENEPONTO TAHUN 2015
Profil Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2014
i
Pelindung / Penasehat : Dr. H. M. Syafruddin Nurdin, M.Kes.
Pengarah : Hj. Nur Rakhmatia, SKM
Penyusun : Kamaluddin, SKM, M.Kes. Syusanty A. Mansyur, SKM, M.Kes Rahmi Syam, SKM, M.Kes Mustamin, SKM., M.Kes.
Kontributor : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Bidang Bina Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Bidang Bina Pelayanan Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan
Judul : Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto 2014
Buku ini diterbitkan oleh :
Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Propinsi Sulawesi Selatan Jl. Kesehatan No. 8 Bontosunggu Telepon (0419) 21044 Fax (0419) 23022
Profil Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2014
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena Rahmat dan Karunia-Nya sehingga buku ”Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014” ini dapat diterbitkan sebagai wujud partisipasi seluruh jajaran kesehatan lingkup Dinas kesehatan di Kabupaten Jeneponto. Penyusunan “Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014” merupakan kelanjutan dari profil kesehatan tahun-tahun sebelumnya dan terdapat beberapa perubahan yang mendasar baik proses penyusunannya, muatan data dan informasinya, maupun maksud dan tujuan dari profil yang diterbitkan sebelumnya. Namun demikian berkat Rahmat Allah SWT dan kerjasama para pengelola data dan informasi kesehatan Lingkup Dinas Kesehatan dan Puskesmas, akhirnya “Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto 2014” dapat diselesaikan. Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto sebagai salah satu alat dalam memantau kinerja pelayanan kesehatan melalui Standar Pelayanan Mininaml Bidang Kesehatan dan pencapaian Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto dalam mewujudkan masyarakat mandiri hidup sehat. Dalam penyusunan “Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto 2014” ini masih banyak kekurangan baik keterbatasan data/informasi yang berhasil dikumpulkan, sehingga belum seluruh data yang disajikan adalah data tahun 2014 dan berimbas pula pada keterlambatan penerbitannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan masukan guna peningkatan kualitas profil kesehatan ini di masa mendatang. Mudah-mudahan “Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto 2014” ini bermanfaat dalam mengisi kekosongan data dan informasi kesehatan serta dapat dijadikan sebagai salah satu sumber acuan dalam penentuan kebijakan bidang kesehatan. Akhirnya tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah meluangkan waktu dan pikiran serta tenaganya dalam penyusunan ”Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014” Jeneponto, 4 Agustus 2015 Kepala Dinas
Dr. H. M. SYAFRUDIDN NURDIN, M.Kes. Pangkat : Pembina Utama Muda NIP : 19620201 199703 1 002 Profil Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2014
iii
SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN JENEPONTO saya menyambut gembira hadirnya “Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto 2014” yang terbit untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi ditengah banyaknya tantangan yang dihadapi terkait pemenuhan data dan informasi sebagai landasan pengambilan keputusan yang evidence-based. Subag Program pada akhirnya berhasil menyusun produk publikasi ‘‘Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto 2014”. Saya menyadari, bukan hal mudah untuk dapat menyajikan yang berkualitas, sesuai kebutuhan dan tepat waktu. Kendala yang dihadapi dalam pengelolaan data berperan terhadap penyusunan Profil Kesehatan Jeneponto. Pemenuhan kelengkapan data baik dari segi cakupan wilayah maupun indikator merupakan masalah utama yang ditemui dalam rangka penyusunan profil yang tepat waktu selain itu, dalam menyusun Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto diperlukan komitmen bersama pengelola data di kabupaten dan puskesmas dalam mewujudkan penyediaan data yang lengkap, akurat dan tepat waktu. Saya sangat berharap dengan hadirnya “Profil Kesehatan Jeneponto 2014“ ini, kebutuhan terhadap data dan informasi kesehatan di semua lini, baik institusi pemerintah, institusi swasta, organisasi profesi, mahasiswa, dan kelompok masyarakat lainnya dapat terpenuhi dengan baik. Profil kesehatan ini juga di harapkan dapat bermanfaat sebagai bahan dalam mengukur kinerja program pembangunan kesehatan di Kabupaten Jeneponto yang berguna bagi perencanaan program pembangunan kesehatan berikutnya. Melalui Kesempatan ini saya mengucapkan terim kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak, dalam hal ini pengelola data di kabupaten dan puskesmas, serta lintas sektor yang telah berkontribusi dalam penyusunan Profil Kesehatan Jeneponto 2014. Semoga, Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto di masa mendatang dapat menyajikan data yang lebih berkualitas dan dapat terbit lebih cepat. Jeneponto, 4 Agustus 2014 Kepala Dinas
Dr. H. M. SYAFRUDIDN NURDIN, M.Kes. Pangkat : Pembina Utama Muda NIP : 19620201 199703 1 002.
Profil Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2014
iv
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL TIM PENYUSUN KATA PENGANTAR SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN KAB.JENEPONTO DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR
i ii iii iv v vi xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK A. Keadaan Penduduk B. Tingkat Pendidikan C. Keadaan Ekonomi D. Keadaan Lingkungan E. Keadaan Perilaku Masyarakat
3 4 8 8 9 16
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN A. Mortalitas B. Indeks Pembangunan Manusia C. Morbilitas D. Status Gizi
23 24 29 31 44
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN A. Pelayanan Kesehatan Dasar B. Pelayanan Kesehatan Rujukan C. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit D. Pembinaan Kesehatan Lingkungan E. Perbaikan Gizi Masyarakat F. Pelayanan Kesehatan Kerja G. Pelayanan Kesehatan Bagi Keluarga Miskin H. Obat dan Makanan
47 47 61 63 71 74 78 78 79
BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN A. Sarana Kesehatan B. Tenaga Kesehatan C. Pembiayaan Kesehatan
80 80 87 93
BAB VI
PENUTUP
98
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Profil Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2014
v
DAFTAR LAMPIRAN Tabel 1
Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kab.Jeneponto Tahun 2014
Tabel 2
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur, di Kab.Jeneponto Tahun 2014
Tabel 3
Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas yang Melek Huruf dan Ijazah Tertinggi Yang Diperoleh Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 4
Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun Tahun 2014
Tabel 5
Jumlah Kematian Neonatal, Bayi dan Balita Menurut Jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 6
Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 7
Kasus Baru TB BTA+, Seluruh Kasus TB, Kasusu Pada TB Pada Anak dan Case Notification Rate (CNR) Per 100.000 Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 8
Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 9
Angka kesembuhan dan pengobatan TB Paru BTA + serta keberhasilan pengobatan menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 10
Penemuan kasus Peneumania Balita menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 11
Jumlh kasus HIV, AIDS dan SIPILIS Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 12
Presentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 13
Kasus Diare yang ditangni menurut Jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 14
Jumlah kasus baru Kusta meurut Jenis Kelamin Kecamtan dn Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 15
Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun dan Cacat Tingkat 2 menurut jenis kelamin kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Profil Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2014
dan
vi
Tabel 16
Jumlah kasus dan angka Prevalensi Penyakit Kusta menuut Tipe/ Jenis, Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 17
Presentase Penderita Kusta selesai berobat (RELEASE FROM TRETMENT/RFT) menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas di Kabupaten Jeneonto Tahun 2014
Tabel 18
Jumlah kasus AFP (Non Polio) menurut kecamatan dan Puskesmas di Kab. Jeneponto Tahun 2014
Tabel 19
Jumlah kasus Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 20
Jumlah kasus Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) menuru jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 21
Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 22
Kesakitan dan kematian akibat malaria menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 23
Penderita filariasis ditangani menururt jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 24
Cakupan pengukuran tekanan darah menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten JenepontoTahun 2014
Tabel 25
Cakupan Pemeriksaan obesitas menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 26
Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan Metode IVA dan Kanker Payudara dengan Pemeriksaan Klinis (CBE) Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 27
Jumlah Penderita dan Kematian pada KLB Menurut Jenis Kejadian Luar Biasa (KLB) Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 28
Kejadian Luar Biasa (KLB) DI desa Kelurahan yang di Tangani Kurang Lebih 24 jam, Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 29
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil,Persalinan di Tolong Tenaga Kesehatan, dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut Kecamatan dan Puskesmas, Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 30
Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 31
Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Wanita Usia Subur Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 32
Jumlah Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe3 Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014 Profil Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2014 vii
Tabel 33
Jumlah dan Persentase Penanganan Kompliksi Kebidanan dan Komplikasi Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 34
Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 35
Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 36
Jumlah Peserta KB Baru Aktif Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 37
Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 38
Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 39
Jumlah Bayi yang di beri ASI Eksklusif Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 40
Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten JenepontoTahun 2014
Tabel 41
Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 42
Cakupan Imunisasi DPT, HB dan Campak Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 43
Cakupan Imunisasi BCG dan POLIO Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 44
Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi,Anak Balita,dan Ibu Nifas Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 45
Jumlah Anak 0-23 Bulan di Timbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 46
Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 47
Jumlah Balita di Timbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 48
Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 49
Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Siswa SD dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 50
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Profil Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2014
viii
Tabel 51
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 52
Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 53
Cakupan Jaminan Kesehatan Menurut Jenis Kelamin dan jenis Kelamin Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 54
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, dan Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 55
Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 56
Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah sakit Kabupaten Jeneponto tahun 2014
Tabel 57
Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (Ber-PHBS) Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 58
Persentase Rumah Sehat Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 59
Penduduk dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum Berkualitas (Layak) Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 60
Persentase Kualitas Air Minum di Penyelenggara Air Minum yang Memenuhi Syarat Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 61
Penduduk dengan Akses Terhadap Fasilitas yang Layak (Jamban Sehat) Menururt Jenis Jamban, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 62
Desa yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 63
Persentase Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan Menururt Kecamatan dan Puskesmas Kabupten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 64
Tempat Pengelolaan Makan (TPM) Menurut Status Higiene Sanitasi Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 65
Tempat Pengelolaan Makanan di Bina dan di Uji Petik Kabupaten JenepontoTahun 2014
Tabel 66
Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 67
Jumlah Sarana Kesehatan Jeneponto Tahun 2014
Profil Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2014
Menurut
Kepemilikan
Kabupaten
ix
Tabel 68
Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat (GADAR) Level 1 Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 69
Jumlah Posyandu Menurut Strata ,Kecamatan,dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 70
Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Menurut Kecamatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 71
Jumlah Desa Siaga Menurut Kecamatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 72
Jumlah Tenaga Medis di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 73
Jumlah Tenaga Keperawatan di Fasilitas Kesehatan Kabupten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 74
Jumlah Tenaga Kefarmasian Fasilitas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 75
Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 76
Jumlah Tenaga Gizi dan Fasilitas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 77
Jumlah Tenaga Keterapian Fisik di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 80
Jumlah Tenaga Teknis Medis dan Fisioterapis di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 81
Jumlah Tenaga Kesehatan Lain di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 82
Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Profil Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2014
x
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1
Laju Pertambahan Penduduk di Kabupaten Jeneponto Tahun 2007-2014
5
Gambar 2.2
Kapadatan Penduduk Menurut Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
di
6
Gambar 2.3
Piramida Penduduk di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
7
Gambar 2.4
Persentase Keluarga Memiliki Akses Air Minum Layak Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
11
Gambar 2.5
Persentase Rumah Tangga dengan Akses Sanitasi Layak di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
13
Gambar 2.6
Persentase Pencapaian Rumah Sehat Menurut Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
15
Gambar 2.7
Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Menurut Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
19
Gambar 2.8
Jumlah Posyandu Aktif Menurut Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
di
22
Ganbar 3.1
Penyebab Kematian Neonatal di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
25
Ganbar 3.2
Angka Kematian Bayi (Per 1.000 Kelahiran Hidup di Kabupaten Jeneponto Tahun 2009-2014
26
Gambar 3.3
Angka Kematian Ibu (Per-100.000 Kelahiran Hidup)di Kabupaten Jeneponto Tahun 2008-2014
28
Gambar 3.6
Sebaran Kasus Baru TB BTA+di Wilayah Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
32
Gambar 3.4
Penyebab Kematian Ibu di Tahun 2014
Kabupaten Jeneponto
29
Gambar 3.5
Usia Harapan Hidup di Kabupaten Jeneponto Tahun 2008-2013
30
Gambar 3.7
Jumlah Kasus HIV,AIDS dan SYPHILIS Berdasarkan Kelompok Umur di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
35
Profil Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2014
Kecamatan
Puskesmas
xi
Gambar 3.8
Sebaran Kasus Diare di Wilayah Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
36
Gambar 3.9
Sebaran Kasus Baru Kusta di Wilayah Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
37
Gambar 3.10
Sebaran Penderita Cacat Tingkat 2 Penderita Baru Kusta di Wilayah Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
38
Gambar 3.11
Persentase BBLR Berdasarkan Wilayah Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
45
Gambar 4.1
Cakupan Pelayanan K4 Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
49
Gambar 4.2
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan di Wilayah Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
51
Gambar 4.3
Cakupan Kunjungan Neonatus (KN3) di Wilayah Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
52
Gambar 4.4.
Persentase Cakupan KB Aktif Terhadap PUS di Kabupten Jeneponto Tahun 2007-2014
56
Gambar 4.5
Persentase Pemakaian Jenis Kontrasepsi di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
57
Gambar 4.6
Cakupan Imunisasi Campak Menurut Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
59
Gambar 4.7
Persentase Pencapaian UCI di Kabupaten Jeneponto Tahun 2007-2014
60
Gambar 4.8
Angka Penemuan Kasus TB BTA+Per Wilayah Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
66
Gambar 4.9
Angka Penemuan Kasus dan Keberhasilan Pengobatan Penyakit TB BTA+Di Kabupaten Jeneponto Tahun 2006-2014
67
Gambar 5.1
Jumlah Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
81
Gambar 5.2
Persentase Posyandu Menurut Strata di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
85
Profil Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2014
xii
Gambar 5.3
Jumlah Desa Siaga di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
86
Gambar 5.4
Persentase Desa Siaga Aktif Menururt Puskesmas di kabupaten Jeneponto Tahun 2014
87
Gambar 5.5
Data Ketenagaan RSUD Lanto Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Pasewng
91
Gambar 5.6
Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Tenaga Kesehatan di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
92
Gambar 5.7
Jumlah Tenaga Kesehatan Bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang Masih Aktif Sampai dengan Desember Tahun 2014
93
Gambar 5.8
Persentase Sumber Anggaran Dinas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Kesehatan
96
Gambar 5.9
Persentase Penduduk yang di Lindungi Jaminan Kesehatan Masyrakat di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
97
Profil Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2014
Daeng
xiii
BAB 1. PENDAHULUAN Profil kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014 menyajikan
gambaran
status
kesehatan
di
Kabupaten
Jeneponto yang diterbitkan setahun sekali. Profil ini memuat berbagai data tentang kesehatan dan data pendukung lainnya yang dianalisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Profil ini juga merupakan sarana yang sangat tepat untuk menggambarkan proses dan evaluasi (output) kinerja yang telah ditentukan selama tahun 2014 dan menjadi alat pantau keberhasilan pencapaian Kabupaten Jeneponto Sehat yang pada akhirnya digunakan sebagai salah satu dasar penyusunan Rencana Strategik Kabupaten Jeneponto 2013 – 2018. Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto 2014 ini terdiri dari 6 (enam) bab, yaitu : Bab I : Pendahuluan Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan diterbitkannya profil kesehatan Kabupaten Jeneponto dan sistematika dari penyajiannya. Bab II : Gambaran Umum dan Perilaku Penduduk Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Jeneponto . Selain tentang uraian tentang letak geografis, administrative dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor lain antara lain faktor kependudukan, kondisi ekonomi, pendidikan, kesehatan lingkungan dan keadaan perilaku masyarakat.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
1
Bab III : Situasi Derajat Kesehatan Bab
ini
berisi
uraian
tentang
indikator
keberhasilan
pembangunan kesehatan sampai dengan tahun 2014 yang mencakup umum harapan hidup, angka kematian, angka kesakitan dan keadaan status gizi masyarakat. Bab IV : Situasi Upaya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan oleh bidang kesehatan selama tahun 2014 yang
menggambarkan
tingkat
pencapaian
program
pembangunan kesehatan. Gambaran tentang upaya kesehatan meliputi cakupan pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan. Bab V : Situasi Sumber Daya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, khususnya untuk tahun
2014.
mencakup
Gambaran
tentang
tentang
keadaan
keadaan
sarana
sumber
kesehatan,
daya tenaga
kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya. Bab VI : Penutup
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
2
BAB 2. GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK
Kabupaten
Jeneponto
dengan
ibukota
Binamu
merupakan salah satu Kabupaten di Selatan Provinsi Sulawesi Selatan, yang mempunyai sejarah, budaya dan moral yang sangat
tinggi
sejak
148
tahun
yang
lalu,
yaitu
sejak
kelahirannya pada tanggal 01 Mei 1863. Aspek yang telah mengkristal tersebut, yaitu Sipakatau dan A’bulo Sibatang Accera Sitongka-tongka. Kabupaten Jeneponto memiliki luas wilayah sebesar 749,8
km2,
dimana
luas
wilayah
Kabupaten
Jeneponto
tersebut hanya 1,20 % dari luas Sulawesi Selatan sebesar 62.361,71 km2. Kecamatan Bangkala Barat dan Kecamatan Bangkala dengan luas masing – masing 153,0 km2 dan 121,8 km2 yang mencakup 36,65 % dari keseluruhan luas wilayah Kabupaten
Jeneponto.
Secara
administrasi
pemerintahan
terbagi atas 11 kecamatan, 86 desa dan 27 kelurahan. Adapun
batas
–
batas wilayahnya adalah sebagai
berikut: Sebelah Utara : berbatasan
dengan
Kab.
Gowa
&
Kab.
Takalar. Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Bantaeng. Sebelah Selatan : berbatasan dengan Laut Flores. Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Takalar Kabupaten Jeneponto terdiri dari: Bagian utara terdiri dari dataran tinggi dan bukit-bukit dengan ketinggian 500 – 1.400 m diatas permukaan laut
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
3
Bagian tengah meliputi dataran dengan ketinggian 100 – 500 m diatas permukaan laut Bagian selatan wilayah dataran rendah dengan ketinggian 0 – 150 m diatas permukaan laut
A. KEADAAN PENDUDUK Kependudukan
merupakan
salah
satu
faktor
yang
mempengaruhi masalah kesehatan, baik dari segi jumlah (kuantitas), pertumbuhan, sturktur umum, mobilitas dan mata pencaharian penduduk.
Bidang Kependudukan diarahkan
untuk pengendalian kuantitas, pengembangan kualitas dan pengerahan mobilitas. Masalah
utama
kependudukan
di
Indonesia,
pada
dasarnya meliputi 3 hal penting, yaitu jumlah penduduk yang besar, komposisi penduduk yang kurang menguntungkan (proporsi penduduk berusia muda masih relatif tinggi) dan persebaran penduduk yang kurang merata.
1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Menurut data BPS Kabupaten Jeneponto, pada tahun 2014 jumlah penduduk
Kabupaten Jeneponto sebanyak
353.287 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 170.873 jiwa dan perempuan sebanyak 182.414 jiwa. Rasio Jenis Kelamin memperlihatkan perkembangan penduduk berdasarkan jenis kelamin yaitu perbandingan penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan. Rasio jenis kelamin pada tahun 2014 yaitu 93,67. Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia pada tahun 1990–2000 rata–rata sebesar 1,35 %/ tahun, untuk Provinsi
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
4
Sulawesi Selatan periode 1998 – 2002 rata-rata 1,09%/tahun, sedangkan laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Jeneponto dapat dilihat dalam tabel berikut: GAMBAR 2.1 LAJU PERTAMBAHAN PENDUDUK DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 – 2014
1.6 1.4
1.40
1.2
1.01
1
1.01
1.00 1.03
0.8
1.00
0.6 0.4 0.2 0
Series1
0 Th. 2008
Th. 2009
Th. 2010
Th. 2011
Th. 2012
Th. 2013
Th. 2014
0
1.00
1.03
1.01
1.40
1.01
1.00
Sumber: BPS Kabupeten Jeneponto, 2015 Dari gambar tersebut terlihat dimana laju pertumbuhan penduduk ada tahun 2014 menurun dibandingkan pada tahun 2013.
Penurunan
dimungkinkan
laju
karena
pertumbuhan berhasilnya
penduduk
program
ini
keluarga
berencana yang dicanangkan oleh pemerintah.
2. Persebaran dan Kepadatan Penduduk Penduduk Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebanyak 353.287 jiwa yang tersebar di 11 Kecamatan, namun persebaran tersebut tidak merata. Persebaran yang tidak merata ini diakibatkan oleh letak Kecamatan yang
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
5
merupakan jalur penghubung yang mudah di akses oleh semua sektor, sehingga perputaran roda perekonomian di daerah – daerah tersebut sangatlah dinamis dan mendorong terjadinya pergerakan penduduk cepat. Kepadatan penduduk
per
penduduk kilometer
menunjukkan persegi.
banyaknya
Tingkat
kepadatan
penduduk di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 sebesar 471,2 jiwa/km2 dimana tingkat kepadatan tertinggi di Kecamatan Binamu yaitu 786,2 jiwa/km2 dan kepadatan terendah di Kecamatan Bangkala Barat 164,3 jiwa/km2 GAMBAR 2.2 KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : BPS Kabupaten Jeneponto, 2014
3. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur Komposisi penduduk menurut kelompok umur dapat menggambarkan tinggi rendahnya tingkat kelahiran. Selain itu
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
6
komposisi
penduduk
juga
mencerminkan
angka
beban
tanggungan yaitu perbandingan antara jumlah penduduk produktif (umur 15-64 tahun) dengan umur tidak produktif (umur 0-14 tahun dan umur 65 tahun ke atas). Komposisi penduduk ini menjadi dasar bagi kebijakan kependudukan, social, budaya dan ekonomi. Data estimasi BPS menunjukkan bahwa angka beban tanggungan pada tahun 2014 sebesar 53,79%. GAMBAR 2.3 PIRAMIDA PENDUDUK DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : BPS Kabupaten Jeneponto, 2014 Dari penduduk
gambar di
diatas
Kabupaten
ditunjukkan Jeneponto
bahwa
struktur
termasuk
struktur
penduduk muda. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya jumlah penduduk usia muda (0-14 tahun) yang masih tinggi. Badan piramida membesar, ini menunjukkan banyaknya usia
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
7
produktif terutama keompok umur 25 – 29 tahun dan 30-34 tahun, baik laki-laki maupun perempuan. B. TINGKAT PENDIDIKAN Pendidikan yang ditamatkan merupakan indikator pokok kualitas pendidikan formal. Sulawesi Selatan pada tahun 2002, persentase penduduk yang tamat SD 23,36% dan yang tidak tamat SD sekitar 58,76% Persentase penduduk di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 yang melek huruf secara keseluruhan data tidak tersedia.
C. KEADAAN EKONOMI Product Domestic Regional Bruto ( PDRB ) merupakan salah satu pencerminan kemajuan ekonomi suatu daerah. Hal ini didefinisikan sebagai keseluruhan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dalam waktu satu tahun di wilayah tersebut. Untuk Kabupaten Jeneponto, pada tahun 2013, PDRB menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku sebesar 3.551.624,63 juta rupiah
(6,97%) menurun dibandingkan
pada tahun 2012 yaitu 3.095.249,98 juta rupiah atau sebesar 7,27%. Selain dari itu, keadaan perekonomian suatu wilayah dapat diukur dari banyaknya penduduk miskin. Kemiskinan menjadi isu yang cukup menjadi perhatian berbagai kalangan termasuk kesehatan. Keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan terkait dengan daya beli ekonomi. Data Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 mencatat sebanyak 179.019 KK miskin. Dari jumlah KK
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
8
miskin tersebut, yang mendapat pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan mencapai 100%. Sedangkan
berdasarkan
laporan
Seksi
Promosi
Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 terdapat sebanyak 179.019 masyarakat yang memiliki kartu miskin atau 50,67% dari jumlah penduduk Kabupaten Jeneponto.
D. KEADAAN LINGKUNGAN Lingkungan
merupakan
suatu
variabel
yang
perlu
mendapat perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan masyarakat. Bersama dengan faktor perilaku, kesehatan
dan
genetik,
lingkungan
pelayanan
menentukan
baik
buruknya status derajat kesehatan masyarakat. Masalah kesehatan lingkungan merupakan masalah yang
kompleks
menggambarkan
yang
harus
keadaan
diatasi
lingkungan,
bersama. akan
Untuk disajikan
indikator-indikator seperti : Persentase rumah terhadap akses air minum, persentase rumah tangga dengan sumber air minum dari pompa/sumur/mata air menurut ke tempat penampungan akhir kotoran/tinja, dan persentase rumah tangga menurut kepemilikan fasilitas buang air besar. 1. Sarana dan Akses Terhadap Air Minum Berkualitas Salah satu komitmen Millenium Development Goals (MDGs)
yaitu
memastikan
kelestarian
lingkungan
hidup
dengan menurunkan target hingga setengahnya proporsi rumah tangga tanpa akses keberlanjutan terhadap air minum layak dan sinitasi dasar hingga 2015.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
9
Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau
tanpa
proses
pengolahan
yang
memenuhi
syarat
kesehatan dan dapat langsung diminum. Penyelenggaran air minum dapat berasal dari badan usaha milik daerah, koperasi, badan
usaha
masyarakat,
swasta, dan
atau
usaha
perorangan,
individual
yang
kelompok melakukan
penyelenggaraan penyediaan air minum. Syarat-syarat kualitas air
minum
sesuai
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Nomor
492/Menkes/Per/IV/2010 diantaranya adalah sebagai berikut: -
Parameter mikrobiologi E Coli dan total Bakteri Koliform, kadar maksimum yang diperbolehkan 0 jumlah per 100 ml sampel.
-
Syarat Fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna,
-
Syarat Kimia : Kadar besi maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l, Kesadahan (maks 500 mg/l/, pH 6,5-8,5. Peningkatan kualitas air minum yang memenuhi syarat
kesehatan
merupakan
salah
satu
upaya
pencegahan
terjadinya kemungkinan munculnya penyakit berbasis air (waterborne disease) karena air merupakan salah satu media lingkungan yang berperan dalam penyebaran penyakit melalui media pertumbuhan mikrobiologi serta adanya kemungkinan terlarutnya unsur kimia yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Sumber air minum mempengaruhi kualitas air minum. Untuk sumber air minum yang berasal dari sumber sumber air minum layak, konsep yang digunakan meliputi air ledeng, terminal
air,
penampungan
air
hujan
(PAH),
sumur
bor/pompa, sumur terlindung dai mata air terlindung. Khusus
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
10
untuk sumur bor/pompa, sumur terlindung dan mata air terlindung
harus
memenuhi
syarat
jarak
ke
tempat
penampungan kotoran/tinja minimal 10 meter. GAMBAR 2.4 PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR MINUM LAYAK KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
Dari gambar diatas terlihat persentase keluarga dengan akses air minum layak di Kabupaten Jeneponto sebesar 70,64%. Persentase Bontosunggu
tertinggi Kota,
berada
pada
Puskesmas
wilayah
Puskesmas
Tompobulu,
Puskesmas
Rumbia dan Puskesmas Binamu dan Binamu Kota. Hal ini kemungkinan disebabkan karena Puskemas
Bontosunggu
Kota, Binamu dan Binamu Kota berada diwilayah ibukota Kabupaten Jeneponto yaitu kecamatan Binamu dimana lebih banyak yang menggunakan sumber air PDAM. Sedangkan persentase terendah di wilayah Puskesmas Tolo sebesar
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
11
50,07%. Hal ini disebabkan karena kurangnya potensi sumber air khususnya daerah dimana kondisi geografis dan topografi yang tidak memungkinkan khususnya daerah yang berada diatas ketinggian. 2. Sarana dan Akses terhadap Sanitasi Layak Akses terhadap air bersih dan sanitasi merupakan salah satu fondasi inti dari masyarakat yang sehat. Air bersih dan sanitasi yang baik merupakan elemen penting yang menunjang kesehatan manusia. Sanitasi berhubungan dengan kesehatan lingkungan
yang
mempengaruhi
derajat
kesehatan
masyarakat. Buruknya kondisi sanitasi akan berdampak negative di banyak aspek kehidupan, mulai dari turunnya kualitas lingkungan hidup masyarakat, tercemarnya sumber air minum bagi masyarakat, meningkatnya jumlah kejadian diare dan munculnya penyakit. Sesuai dengan konsep dan definisi MDGs, disebut akses sanitasi layak apabila penggunaan fasilitasi tempat buang air besar milik sendiri atau bersama, jenis kloset yang digunakan jenis leher angsa dan tempat pembuangan akhir tinjanya menggunakan tangki septic atau Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL). Metode pembuangan tinja baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai berikut : 1. Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi 2. Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air atau sumur. 3. Tidak boleh terkontaminiasi air permukaan 4. Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat atau hewan lain
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
12
5. Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar, atau bila memang
benanr-benar
diperlukan,
harus
dibatasi
seminimal mungkin 6. Jamban harus bebas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang 7. Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal. GAMBAR 2.5 PERSENTASE RUMAH TANGGA DENGAN AKSES SANITASI LAYAK DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Bina P2 & PL Dinkes Kab. Jeneponto, 2014 Pada gambar 2.5 terlihat persentase rumah tangga dengan akses sanitasi layak di Kabupaten Jeneponto sebesar 55,72% dimana persentase tertinggi di wilayah Puskesmas Barana 83,87% Kemudian Puskesmas Binamu Kota 76,93% dan persentase terendah di wilayah Puskesmas Buludoang sebesar 13,14%. Masih rendahnya cakupan akses sanitasi
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
13
yang layak pada puskesmas disebabkan karena pelaksana STBM di puskesmas kurang aktif ke lapangan dan sistem pencatatan dan pelaporan dari pengelola sanitasi masih rendah.
3. Rumah Sehat Undang-Undang
Nomor
36
Tahun
2009
tentang
kesehatan pasal 162 dan 163 mengamanatkan bahwa upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologis maupun social yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Pada pasal 163 ayat 2 mengamanatkan
bahwa
lingkungan
sehat
antara
lain
mencakup lingkungan pemukiman. Untuk menjalankan amanat dari pasal tersebut, maka untuk penyelenggaraan penyehatan lingkungan difokuskan pada peningkatan rumah sehat. Rumah sehat adalah rumah yang memenuhi kriteria minimal : akses air minum, akses jamban sehat, lantai, ventilasi, dan pencahayaan (Kepmenkes Nomor
829/Menkes/SK/VII/1999
tentang
Persyaratan
Kesehatan Perumahan dan Permenkes Nomor 1077/PER/V/ MENKES/2011 tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah) Apabila dilihat berdasarkan jenis lantai terluas yang ditempati, sebagian besar rumah tangga menempati rumah yang
berlantai
bukan
tanah.
Untuk
mengukur
tingkat
kesejahteraan juga dapat dilihat menurut penggunaan jenis dinding, yaitu berupa tembok, kayu, bambu atau lainnya. Persentase rumah sehat menurut puskesmas di Kabupaten
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
14
Jeneponto tahun 2014 yang mana jumlah Rumah Tangga yang ada sebanyak 78.877 rumah tangga, dibina sebanyak 13.669 rumah atau Persentase Rumah dibina sebesar 29,61% dan persentase Rumah Sehat sebesar 44,40% (35.023 rumah) sesuai gambar berikut ini. GAMBAR 2.6 PERSENTASE PENCAPAIAN RUMAH SEHAT MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Bina P2 & PL Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto, 2014 Pencapaian sebesar
44,40%
rumah masih
sehat jauh
di dari
Kabupaten target
Jeneponto
nasional
yang
ditetapkan sebesar 60,00%. Pencapaian tertinggi di wilayah Puskesmas Binamu Kota sebesar 69,12%, Bontosunggu Kota 68,34% dan Rumbia 57,03%. Sedangkan persentase terendah di wilayah Puskesmas Tolo 20,00%.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
15
E. KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT Komponen perilaku dan lingkungan sehat merupakan garapan utama promosi kesehatan. Promosi kesehatan adalah upaya
untuk
memberdayakan
masyarakat
agar
dapat
memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya (WHO). Pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan bukanlah pekerjaan yang mudah, karena menyangkut aspek perilaku yang erat kaitannya dengan sikap, kebiasaan, kemampuan, potensi dan faktor budaya pada umumnya. Selanjutnya perilaku kesehatan adalah hal-hal yang dilakukan oleh manusia yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan kemampuan yang dapat berdampak positif atau negative terhadap kesehatan. Keadaan
perilaku
masyarakat
yang
berpengaruh
terhadap derajat kesehatan digambarkan melalui indikatorindikator
persentase
sanitasi
total
berbasis
masyarakat
(STBM), rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat dan persentase posyandu purnama dan mandiri. 1. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Peningkatan akses terhadap air minum yang berkualitas perlu diikuti dengan perilaku yang higienis untuk mencapai tujuan kesehatan, melalui pelaksanaan STBM dengan titik berat
pada
upaya
promotif-preventif
dalam
perbaikan
lingkungan untuk mencapai salah satu tujuan MDGs. STBM menjadi ujung tombak keberhasilan pembangunan air minum dan
penyehatan
lingkungan
secara
keseluruhan.
Dalam
pelaksanaan STBM mencakup 5 (lima) pilar yaitu : 1) Stop buang air besar sembarangan, 2) Cuci tangan pakai sabun,
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
16
3) Pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumah tangga, 4) Pengelolaan sampah dengan benar, dan 5) Pengelolaan limbah cair rumah tangga dengan aman Suat desa/kelurahan dikatakan telah melaksanakan STBM didasarkan pada kondisi : 1) Minimal telah ada intervensi melalui pemicuan di salah satu dusun dalam desa/kelurahan tersebut, 2) Adanya masyarakat yang bertanggung jawab untuk melanjutkan aksi intervensi STBM baik individu atau dalam bentuk komite dan sebagai respon dari aksi intervensi STBM, 3) Masyarakat menyusun suatu rencana aksi kegiatan dalam
rangka
mencapai
komitmen-komitmen
perubahan perilaku pilar-pilar STBM yang telah disepakati bersama. Berdasarkan data dari Seksi Penyehatan Lingkungan tahun
2014,
persentase
desa/kelurahan
di
Kabupaten
Jeneponto yang telah melaksanakan STBM sebesar 63 desa atau 55,75 % 2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Riskesdas
(Riset
Kesehatan
Dasar)
Tahun
2013
mengumpulkan sepuluh indikator tunggal Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang terdiri dari indikator individu dan empat indikator rumah tangga. Indikator individu meliputi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif, kepemilikan/ ketersediaan jaminan pemeliharaan kesehatan, penduduk tidak merokok, penduduk
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
17
cukup beraktifitas fisik dan penduduk cukup mengkonsumsi sayur dan buah. Indikator rumah tangga meliputi rumah tangga memiliki akses terhadap air bersih, akases jamban sehat,
kesesuaian
luas
lantai
dengan
jumlah
penghuni
(≥8m2/orang) dan rumah tangga dengan lantai rumah bukan tanah. PHBS
di
rumah
tangga
adalah
upaya
untuk
memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat. Perilaku yang menunjang kesehatan adalah adanya rumah tangga yang menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Untuk mencapai rumah tanggan ber-PHBS, terdapat 10 perilaku hidup bersih dan sehat yang harusi dipantau, yaitu 1) persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, 2) member ASI Ekslusif, 3) menimbang balita setiap bulan, 4) menggunakan air bersih, 5) mencucui tangan dengan bersih dan sabun, 6) menggunakan jamban sehat, 7) memberantas jentik di rumah sekali seminggu, 8) makan buah dan sayur setiap hari, 9) melalukan aktivitas fisik setiap hari, 10) tidak merokok didalam rumah. Di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 persentase rumah tangga yang ber PHBS dari 76.425 rumah tangga yang ada, yang dipantau sebanyak 20.844 rumah tangga (27,27%) dan diperoleh rumah tangga yang ber-PHBS sebanyak 10.064 rumah tangga atau 48,28%, dimana pencapaian ini belum mencapai target nasional yaitu 70%. Persentase tertinggi di wilayah Bangkala
Puskesmas Barana sebesar 59,76%, Puskesmas 58,89%
dan
Puskesmas
Togo-Togo
58,43%.
Sedangkan persentase terendah pada wilayah Puskesmas
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
18
Persentase Tompobulu dan Puskesmas Tolo sebesar 0 %. Persentase pencapaian rumah tangga ber-PBHS di Kabupaten Jeneponto dapat dilihat pada gambar berikut. GAMBAR 2.7 PERSENTASE RUMAH TANGGA BER-PHBS MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Bina P2 & PL Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto, 2014
3. Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Kabupaten/Kota Sehat (KKS) merupakan salah satu indikator pelaksanaan kegiatan penyehatan lingkungan. KKS adalah suatu kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk, yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dengan kegiatan
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
19
yang terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota. Penyelenggaraan KKS merupakan pendekatan terpadu, menyeluruh, lintas sector berbasis masyarakat, masyarakat sebagai
pelaku
operasionalisasi
utama.
Selain
pembangunan
itu
juga
merupakan
berkelanjutan,
berbasis
pembangunan berwawasan lingkungan dan pembangunan berwawasan kesehatan seperti yang diatur dalam Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2005 dan Nomor 1138/MENKES/PB/VIII/2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat. Setiap dua tahun sekali KKS yang memenuhi criteria yang
ditetapkan
diberikan
penghargaan
Swasti
Saba.
Penghargaan tersebut diklasifikasikan atas 3 kategori yaitu : 1. Penghargaan Padapa diberikan kepada KKS pada taraf pemantapan, sekurang-kurangnya memilih 2 tatanan, mencakup
51-60%
kecamatan,
setiap
tatanan
melaksanakan 51-60% dari semua kegiatan termasuk lembaga masyarakat. 2. Penghargaan Wiwerda diberikan kepada KKS pada taraf pembinaan, sekurang-kurangnya memilih 3-4 tatanan, mencakup
61-70%
kecamatan,
setiap
tatanan
melaksanakan 61-70% dari semua kegiatan termasuk lembaga masyarakat, tiap tatanan telah terintegrasi aspek fisik, sosbud, ekonomi dan kesehatan. 3. Penghargaan Wistara diberikan kepala KKS pada taraf pengembangan, sekurang-kurangnya memilih 5 tatanan, mencakup
70%
melaksanakan 70%
kecamatan,
setiap
tatanan
dari semua kegiatan
termasuk
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
20
lembaga masyarakat, tiap tatanan telah terintegrasi aspek fisik, sosbud, ekonomi dan kesehatan Pencapaian KKS pada tahun 2014 di Kabupaten Jeneponto sebesar 45,45% yang terdiri dari 5 Kecamatan yaitu Binamu, Arungkeke, Turatea, Rumbia dan Tamalatea. Untuk tahun 2014 Kabupaten Jeneponto telah memenuhi 3 tatanan dan memperoleh penghargaaan Padapa.
4. Posyandu Purnama dan Mandiri Peran serta masyarakat di bidang kesehatan sangat besar. Wujud nyata peran serta masyarakat antara lain muncul dan berkembangnya Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM),
misalnya
Pos
Pelayanan
Terpadu
(Posyandu), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat untuk masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan. Sebagai pengembangan
indikator UKBM
peran
aktif
digunakan
masyarakat
persentase
melalui
desa
yang
memiliki Posyandu. Posyandu merupakan wahana kesehatan bersumberdaya masyarakat yang memberikan layanan 5 kegiatan utama KIA, KB, Gizi, Imunisasi dan P2 Diare, dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat. Di Kabupaten
Jeneponto
jumlah
Posyandu
yang
tercatat
sebanyak 484 Posyandu yang tersebar di 11 Kecamatan dan 113 desa. Gambaran posyandu aktif berdasarkan puskesmas dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
21
GAMBAR 2.8 JUMLAH POSYANDU AKTIF MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Bina Kesmas Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
22
BAB 3. SITUASI DERAJAT KESEHATAN Pelayanan kesehatan khususnya keberadaan tenaga kesehatan yang semakin dekat dengan masyarakat secara langsung maupun tidak langsung menimbulkan terjadinya transfer pengetahuan tentang pola hidup sehat, sehingga keberadaan puskesmas, puskesmas pembantu dan polindes/ poskesdes di desa akan mempengaruhi masyarakat untuk hidup sehat. Selain itu, semua lapisan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang relatif mudah, murah dan merata. Gambaran tentang tentang
derajat
indikator-indikator
kesehatan berisi uraian
kualitas
hidup,
mortalitas,
morbiditas dan status gizi. Kualitas hidup antara lain dilihat dari indikator Angka Harapan Hidup Waktu Lahir, sedangkan Mortalitas dilihat dari indikator-indikator Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 Kelahiran Hidup, Angka Kematian Balita (AKABA) per 1.000 Kelahiran Hidup, dan Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup. Morbiditas dilihat dari indikator-indikator Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 penduduk, Angka Kesakitan Malaria per 1.000 penduduk, Persentase Kesembuhan TB Paru, Persentase Penderita HIV/AIDS terhadap penduduk berisiko, dan Angka ‘Acute Flacid Paralysis’ (AFP) pada anak usia < 15 tahun per 100.000 anak. Sedangkan Status Gizi dilihat dari indikatorindikator persentase balita dengan gizi buruk, persentase kecamatan bebas rawan gizi.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
23
A. MORTALITAS Mortalitas adalah kejadian kematian yang terjadi dalam kurun waktu dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab lainnya. Salah satu alat untuk menilai keberhasilan program pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini adalah dengan melihat perkembangan angka kematian dari tahun ke tahun, untuk lebih jelas dapat di lihat sebagai berikut : 1. Angka kematian Neonatal (AKN) Angka penduduk
Kematian
yang
Neonatal
meninggal
satu
(AKN) bulan
adalah
jumlah
pertama
setelah
kelahiran (0-28 hari) yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Jumlah
kematian
neonatal
menurut
laporan
dari
puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014 yaitu 50 orang atau 9 per 1.000 kelahiran hidup, namun demikian angka ini hanya hasil laporan dari puskesmas, belum kami dapatkan data survey dari Badan Pusat Statistik. Kematian Nenonatal di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebanyak 50 orang disebabkan karena BBLR, Asfiksia, Kelainan Kongenital, Tetanus Neonatorum, Iterus, Trauma Kelahiran, Sepsis/Infeksi, Hipotermi dan Diare. Untuk lebih jelasnya sebab-sebab kematian neonatal di Kabupaten Jeneponto dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
24
GAMBAR 3.1 PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
2. Angka Kematian Bayi ( AKB ) Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah penduduk yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun
yang
dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Usia bayi merupakan kondisi yang rentan baik terhadap kesakitan maupun terhadap kematian. Infant Mortality Rate atau Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan
indikator
yang
lazim
digunakan
untuk
menentukan derajat kesehatan masyarakat, baik pada tataran kabupaten, provinsi maupun nasional. Selain itu, programprogram kesehatan di Indonesia banyak yang menitikberatkan pada upaya penurunan AKB. Angka Kematian Bayi merujuk kepada jumlah bayi yang meninggal pada fase antara kelahiran
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
25
hingga bayi belum mencapai umur 1 tahun per 1000 kelahiran hidup. Jumlah kematian bayi di Kabupaten Jeneponto Tahun 2013 sebanyak 8 orang (2 per 1.000 kelahiran hidup) dan pada tahun 2014 sebanyak 5 orang atau (1 per 1.000 kelahiran hidup), hal ini sudah dibawah target nasional yaitu 26 per 1.000 kelahiran hidup dan target MDGs yaitu 23 per 1.000 kelahiran hidup. Kematian bayi di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebanyak 8 orang disebabkan karena asfiksia sebanyak 1 orang, sepsis/luka sebanyak 2 orang dan
menderita diare
sebanyak 2 orang.
GAMBAR 3.2 ANGKA KEMATIAN BAYI (PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP) DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2008-2014
MDG’s 2015 : 23/1000 KH
Sumber: Bidang Binkesmas Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
26
3. Angka Kematian Balita (AKABA) Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang meninggal sebelum usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran hidup. Angka ini menggambarkan permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular dan
kecelakaan.
Indikator
ini
juga
menggambarkan
kesejahteraan sosial, dalam artian sangat dipengaruhi oleh kemiskinan. Jumlah kematian balita di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 sebanyak 7 balita atau 1 per 1.000 Kelahiran Hidup. 4. Angka kematian Ibu dan Maternal (AKI) Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh dll. Angka
kematian
Ibu
(AKI)
berguna
untuk
menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, pelayanan kesehatan waktu ibu melahirkan dan masa nifas. Jumlah
kematian
Jeneponto Tahun
ibu
melahirkan
di
Kabupaten
tahun 2009 sebanyak 7 orang (115 per
100.000 KH), tahun 2010 sebanyak 6 orang (103 per 100.000 KH), tahun 2011 sebanyak 3 orang (46 per 100.000 KH), tahun
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
27
2012 sebanyak 11 orang (170 per 100.000 KH), tahun 2013 sebanyak 5 orang (82 per 100.000 KH) dan pada tahun 2014 sebanyak 13 orang ( 235 per 100.000 KH) yang terdiri dari 3 orang meninggal pada saat bersalin, dan 10 orang meninggal pada saat nifas. Masih tingginya kematian ibu di Kabupaten Jeneponto disebabkan karena kompetensi bidan di desa yang masih rendah, fasilitasi pelayanan kesehatan yang masih kurang, letak geografis yang menyebabkan keterlambatan dalam pertolongan persalinan, faktor sosial budaya dan masih kurangnya kerjasama lintas sektor. GAMBAR 3.3 ANGKA KEMATIAN IBU (PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP) DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2008-2014
MDG’s 2015 : 102/100.000 KH
Sumber: Bidang Binkesmas Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
Penyebab
kematian
ibu
di
Kabupaten
Jeneponto
disebabkan karena beberapa faktor antara lain pendarahan, hipertensi dalam kehamilan dan faktor lain yang berpengaruh. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
28
GAMBAR 3.4 PENYEBAB KEMATIAN IBU DI KABUPATEN JENEPONTO DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
B. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indeks yang mengukur pencapaian keseluruhan suatu Negara yang direpresentasikan tiga dimensi pembangunan manusia yaitu indeks kesehatan; panjang umur dan menjalani hidup sehat yang diukur dari angka harapan hidup waktu lahir, indikes pendidikan;
diukur
dari
tingkat
kemampuan
baca
tulis
seseorang dan rata-rata lama sekolah, serta indeks daya beli; memiliki standar hidup yang layak diukur dari pengeluaran riil per kapita. Capaian IPM di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2010 sebesar 64,92 atau berada di urutan ke 24 dari 24 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
29
IPM dikategorikan menjadi 3, yaitu IPM tinggi (IPM ≥ 80), IPM sedang (IPM 50-79,99), dan IPM rendah (IPM <50). Berdasarkan
kategori
tersebut,
Kabupaten
Jeneponto
termasuk IPM sedang. Angka Harapan Hidup Meningkatnya usia harapan hidup penduduk membawa implikasi bertambahnya jumlah lansia yang diiringi dengan membaiknya derajat kesehatan masyarakat. Faktor-faktor kesehatan yang mempengaruhi dan berhubungan dengan usia harapan
hidup
adalah
gizi,
merokok,
menopause
dan
osteoporosis. Usia harapan hidup (UHH) selama 5 (lima) tahun terakhir mengalami peningkatan, dapat dilihat pada grafik berikut ini. Angka mengevaluasi
Harapan kinerja
Hidup
merupakan
pemerintah
dalam
alat
untuk
meningkatkan
kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatnya derajat kesehatan pada khususnya. Selain itu, AHH menjadi salah satu indicator yang digunakan untuk menghitung Indeks Pembangunan Manusia (IPM). AHH artinya rata-rata jumlah tahun yang akan dijalani seseorang sejak orang tersebut lahir.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
30
GAMBAR 3.5 USIA HARAPAN HIDUP DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2008-2013
Target Renstra : 75,8
Sumber: BPS Kabupeten Jeneponto, 2014 C. MORBIDITAS Morbiditas adalah angka kesakitan, dapat berupa angka insiden
maupun
angka
prevalensi
dari
suatu
penyakit.
Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi dalam kurun waktu tertentu. Pada bab ini disajikan gambaran morbiditas penyakit-penyakit menular dan tidak menular yang dapat menjelaskan keadaan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Jeneponto sepanjang tahun 2013. 1. Penyakit Menular Situasi penyakit menular yang digambarkan pada bab ini meliputi
Malaria,
TB
Paru,
HIV/AIDS,
Infeksi
Saluran
Pernafasan Akut (ISPA), Kusta, Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), penyakit potensial wabah, dan Rabies.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
31
a. Penyakit TB Paru Teberculosis
merupakan
penyakit
menular
yang
disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil tuberculosis. Penyakit TB Paru menurut Millenium Development Goals (MDGs) sebagai penyakit yang menjadi target untuk diturunkan, selain malaria dan HIV & AIDS. Pada level nasional, berbagai upaya telah dilakukan untuk
mengendalikan
program
Directly
penyakit Observed
ini,
diantaranya
Treatment
melalui
Shortcourse
Chemotheraphy (DOTS). Kasus baru TB Paru BTA + dimaksudkan pasien yang belum pernah diobati dengan OAT atau sudah pernah menelan OAT kurang dari satu bulan (30 dosis) harian. Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 yang mana jumlah seluruh kasus TB BTA+ sebanyak 304 kasus atau 86,05 per 100.000 penduduk sedangkan jumlah kasus baru TB BTA+ pada tahun 2014 sebanyak 280 (79,26 per 100.000 penduduk) dapat dilihat pada grafik berikut ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
32
GAMBAR 3.6 SEBARAN KASUS BARU TB BTA + DI WILAYAH PUSKESMAS KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Bina P2M & PL Dinkes Kab. Jeneponto, 2014 Dari 304 kasus TB BTA+ di Kabupaten Jeneponto, terbanyak di wilayah Puskesmas Tamalatea sebanyak 60 kasus, Puskesmas Bontoramba 38 kasus dan Puskesmas Bangkala 30 kasus. Sedangkan jumlah kasus TB BTA+ pada anak 0 – 14 tahun sebanyak 2 kasus terdapat di Puskesmas Tamalatea dan Puskesmas Bontoramba. Jumlah kematian TB selama pengobatan sebanyak 6 penderita dimana angka kematian sebesar 1,70 per 100.000 penduduk. b. Penyakit ISPA Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang sering dijumpai dengan manifestasi ringan sampai berat. ISPA yang mengenai jaringan paru-paru atau ISPA berat, dapat menjadi pneumonia. Pneumonia merupakan
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
33
penyakit infeksi penyebab kematian utama, terutama pada balita. Angka
kesakitan
penyakit
Pnemonia
tahun
2013
sebanyak 1.150 penderita balita sedangkan pada tahun 2014 jumlah penderita Pneumonia pada balita yang ditemukan sebanyak 1.989 balita (56,88% dari 3.497 perkiraan penderita). Jumlah
penderita
pneumonia
terbanyak
di
Puskesmas
Bontomatene sebanyak 625 penderita, Puskesmas Bontoramba sebanyak 429 penderita, Puskesmas Binamu Kota sebanyak 247
penderita,
Puskesmas
Puskesmas
Tarowang
Kapita
sebanyak
191
penderita,
117 penderita.
dan
Cakupan
penanganan balita dengan pnemonia yang ditangani adalah 56,88% c. Penyakit HIV-AIDS HIV/AIDS
merupakan
penyakit
menular
yang
disebabkan oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus yang menyerang
system
kekebalan
tubuh.
Infeksi
tersebut
menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit lain. Sebelum
memasuki
fase
AIDS,
penderita
terlebih
dahulu dinyatakan sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat diketahui melalui 3 metode yaitu pada layanan Voluntary, Counseling, and Testing (CVT), Sero survey, dan Survey Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP). Penyakit HIV/AIDS telah sejak lama menyita perhatian berbagai kalangan, tidak hanya yang terkait dengan kalangan domain kesehatan saja. Kasus penyakit yang menyerang
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
34
sistem kekebalan tubuh ini di Indonesia senantiasa meningkat dari tahun ke tahun. Upaya
pelayanan
dalam
rangka
pemberantasan
penyakit HIV/AIDS di samping ditujukan pada penanganan penderita
yang
pencegahan
ditemukan
yang
dilakukan
juga
diarahkan
melalui
pada
skrining
upaya
HIV/AIDS
terhadap darah donor dan upaya pemantauan dan pengobatan penderita penyakit menular seksual (PMS). Pada tahun tahun 2011 terdapat 10 kasus HIV/AIDS dan penyakit IMS sebanyak 22 kasus, tahun 2012 jumlah kasus HIV sebanyak 8 kasus, kasus AIDS sebanyak 3 kasus dan penyakit infeksi menular seksual sebanyak 54 kasus, tahun 2013 jumlah kasus HIV sebanyak 20 kasus dan AIDS sebanyak 5 kasus, Sedangkan pada tahun 2014 jumlah kasus HIV sebanyak 32 kasus (proporsi laki-laki 47% dan perempuan 53%), jumlah kasus AIDS
sebanyak
10
kasus
(proporsi
laki-laki
30%
dan
perempuan 70%). Jumlah kematian akibat AIDS pada tahun 2014 sebanyak 6 orang (proporsi laki-laki 17% dan perempuan 83%). Berdasarkan proporsi kelompok umur, kasus HIV didominasi pada kelompok umur 25 – 49 tahun sebesar 69%, kelompok umur 20 – 24 tahun sebesar 13% dan kelompok umur ≤ 4 tahun sebesar 13%. Dan ≥ 50 tahun sebesar 6% Sedangkan proporsi kasus AIDS di Kabupaten Jeneponto didominasi pada kelompok umur 25 – 49 tahun sebesar 70%, kelompok umur ≤ 4 tahun sebesar 20%, umur 20 – 24 tahun sebesar 10% dapat dilihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
35
GAMBAR 3.7 JUMLAH KASUS HIV DAN AIDS BERDASARKAN KELOMPOK UMUR DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang P2M & PL Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
c. Penyakit Diare Diare adanya
adalah
perubahan
suatu bentuk
penyakit dan
dengan
konsistensi
tanda-tanda tinja,
yang
melembek sampai mencair dan bertambahnya frekwensi berak lebih dari biasanya (3 kali atau lebih dalam 1 hari). Jumlah kasus penyakit diare di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebanyak 7.560 perkiraan kasus, dimana jumlah kasus yang ditangani sebanyak 11.752 kasus (155,4%) dan persentase ini telah mencapai target nasional yaitu 100%. Angka Kesakitan penyakit diare di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 sebesar 214 per 1.000 penduduk.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
36
GAMBAR 3.8 SEBARAN KASUS DIARE DI WILAYAH PUSKESMAS KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang P2M & PL Dinkes Kab. Jeneponto, 2014 d. Penyakit Kusta Penyakit kusta memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1) Kulit dengan bercak putih atau kemerahan disertai mati rasa atau anestesi, 2) Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan
fungsi
saraf
berupa
mati
rasa
dan
kelemahan/kelumpuhan pada otot tangan, kaki dan mata, kulit kering serta pertumbuhan rambut yang terganggu, 3) Pada pemeriksaan kerokan jaringan kulit (slit=skin=smear)
didapatkan
adanya
kuman
Mycobacterium Leprae. Penderita PB yaitu penderita kusta dengan hasil BTA (-) pada pemeriksaan kerokan kulit yaitu tipe TT dan BT.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
37
Penderita MB yaitu semua penderita kusta tipe BB, BL dan LL atau apapun klasifikasi klinisnya dengan BTA (+). Angka
kesakitan
penyakit
kusta
di
Kabupaten
Jeneponto Tahun 2013 yaitu 2,6 per 10.000 penduduk. Sedangkan tahun 2014 Jumlah kasus baru sebesar 67 kasus
yang
mana
proporsi
laki-laki
62,69%
dan
perempuan sebesar 37,31%. Dari 67 kasus baru kusta ditemukan penderita kusta PB sebanyak 1 kasus dan penderita kusta MB sebanyak 66 kasus. Angka prevalensi penyakit kusta di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebesar 2,6 per 10.000. Sebaran kasus baru kusta di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 sebanyak
16
tertinggi kasus,
di wilayah
Puskesmas
kemudian
diikuti
Kapita
Puskesmas
Tompobulu sebanyak 10 kasus, Puskesmas Bontoramba sebanyak 10
kasus. Sebaran kasus baru (PB+MB) di
Kabupaten Jeneponto dapat dilihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
38
GAMBAR 3.9 SEBARAN KASUS BARU KUSTA DI WILAYAH PUSKESMAS KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Bina P2M & PL Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
Keberhasilan dalam mendeteksi kasus baru dapat diukur dari
tinggi rendahnya proporsi
cacat
tingkat II,
sedangkan untuk mengetahui tingkat penularan dimasyarakat digunakan proporsi anak (0 – 14 tahun) diantara penderita baru. Jumlah kasus baru kusta pada umur 0 – 14 tahun sebanyak 2 kasus dimana di wilayah Puskesmas Kapita 1 kasus
dan
Puskesmas
Arungkeke
sebanyak
1
kasus.
Sedangkan jumlah kasus baru kusta yang cacat tingkat II sebanyak 7 kasus. Sedangkan angka cacat tingkat 2 di Kab. Jeneponto pada tahun 2014 sebesar 2 per 100.000 penduduk. Sebaran penderita cacat tingkat 2 penderita kusta di Kabupaten Jeneponto dapat dilihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
39
GAMBAR 3.10 SEBARAN PENDERITA CACAT TINGKAT 2 PENDERITA BARU KUSTA DI WILAYAH PUSKESMAS KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Bina P2M & PL Dinkes Kab. Jeneponto, 2014 e. Penyakit Malaria Penyakit Malaria Klinis yaitu kasus dengan gejala klinis malaria (demam tinggi disertai menggigil) tanpa pemeriksaan sediaan daerah. Sedangkan Malaria Positif yaitu kasus dengan gejala klinis malaria (demam tinggi disertai menggigil) dengan pemeriksaan sediaan darah di laboratorium. Jumlah penderita malaria tanpa pemeriksaan sediaan darah di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebanyak 0 penderita, dan jumlah penderita malaria dengan pemeriksaan sediaan darah sebanyak 830 penderita. Dari 830 sediaan darah yang diperiksa ditemukan yang positif sebanyak 30 penderita
yang
terdiri
dari
laki-laki
26
penderita
dan
perempuan 4 penderita. Angka kesakitan malaria (API) pada
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
40
tahun 2014 sebesar 0,08 per 1.000 penduduk (Laki-laki 0,15 per
1.000
penduduk
dan
perempuan
0,02
per
1.000
penduduk). f. Penyakit Menular yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) PD3I (Penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi) merupakan penyakit yang dapat diberantas/ditekan dengan termasuk
pelaksanaan kelompok
program PD3I
imunisasi.
yang
Penyakit
dimaksud
yaitu,
yang Difteri,
Tetanus, Tetanus Neonatorum, Campak dan Polio. 1. Tetanus Neonatorum Penyakit Tetanus yaitu penyakit infeksi akut dan sering fatal yang mengenai sistem syaraf yang disebabkan infeksi bakteri dari luka bakar. Ditandai dengan kontraksi otot tetanik dan
hiperrefleksi,
yang
mengakibatkan
trismus
(rahang
terkunci), spasme glotis, spasme otot umum, opistotonus, spasme respiratoris, serangan kejang dan paralisis. Penyakit
Tetanus
Neonatorum
yaitu
suatu
bentuk
tetanus infeksius yang berat, dan terjadi selama beberapa hari pertama setelah lahir, disebabkan oleh faktor-faktor seperti tindakan perawatan sisa tali pusat yang tidak higienis, atau pada sirkulasi bayi laki-laki dan
kekurangan imunisasi
maternal. Kejadian Tetanus Neonatorum dapat dicegah dengan upaya pertolongan persalinan yang hygienis ditunjang dengan imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pada ibu hamil.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
41
2. Campak Penyakit Campak yaitu penyakit akut yang disebabkan Morbilivirus ditandai dengan munculnya bintik merah (ruam), terjadi pertama kali saat anak-anak. Jumlah kasus Campak pada tahun 2014 sebanyak 49 kasus. laki-laki 27 kasus dan perempuan 22 kasus. 3. Pertusis Keberhasilan program imunisasi telah terbukti efektif sehingga mencegah terjadinya kasus pertusis sehingga tidak terjadi kasus pertusis di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014. 4. Difteri Penyakit disebabkan
difteri
bakteri
yaitu
penyakit
Corynobacterium
infeksi
akut
diptheriae
yang
ditandai
dengan pembentukan membran di kerongkongan dan aliran udara lainnya yang menyebabkan sulit bernapas. Keberhasilan program imunisasi telah terbukti efektif sehingga mencegah terjadinya kasus Dipteri sehingga tidak terjadi kasus pertusis di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014. 5. Polio dan AFP (Acute Flaccid Paralysis/Lumpuh Layu Akut) Penyakit Polio yaitu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus. Dapat menyerang semua umur, tetapi biasanya menyerang
anak-anak
usia
kurang
dari
3
tahun yang
menyebabkan kelumpuhan sehingga penderita tidak dapat menggerakkan salah satu bagian tubuhnya. Kabupaten Jeneponto jumlah kasus AFP (Non Polio) pada tahun 2014 sebanyak 1 kasus dari jumlah penduduk < 15 tahun.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
42
g. Penyakit Potensial KLB / Wabah. 1. Demam Berdarah Dengue. Demam
Berdarah
Dengue
adalah
penyakit
yang
disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh vektor nyamuk
Aedes
aegypty.
Penyakit
ini
sebagian
besar
menyerang anak berumur < 15 tahun, namun juga dapat menyerang orang dewasa. Jumlah kasus DBD pada tahun 2014 sebanyak 176 kasus. IR DBD pada tahun 2014 adalah 49,15 per 100.000 penduduk yang terdiri dari laki-laki 54,09 per 100.000 penduduk dan perempuan 44,49 per 100.000 penduduk. 2. Diare Diare adalah penyakit yang terjadi ketika terjadi perubahan konsistensi feses selain dari frekuensi buang air bersih. Seseorang dikatakan menderita Diare bila feses lebih berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam. Jumlah kasus diare di Kabupaten Jeneponto tahun 2014
sebanyak
11.752
penderita
dan
yang
ditangani
sebanyak 11.752 penderita (155,44%). 3. Chikungunya Demam Chikungunya merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus chikungunya dengan penularan oleh vektor nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit ini mengalami gejala diantaranya demam mendadak, nyeri pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang yang disertai ruam (kumpulan bintik-bintik
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
43
kemerahan) pada kulit. Periode Januari-Desember 2014 tidak ada laporan kejadian dari Puskesmas dan jaringannya ataupun dari Rumah Sakit. 4. Penyakit Rabies Rabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus-virus rabies yang ditularkan melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, kelelawar, kera, musang dan serigala yang di dalam tubuhnya mengandung virus rabies. Periode Januari-Desember 2014 tidak ada laporan kejadian dari Puskesmas dan jaringannya ataupun dari Rumah Sakit. 5. Filariasis Filariasis merupakan penyakit infeksi menahun yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh vektor nyamuk yang menyerang saluran dan kelenjar getah bening serta menyebabkan kecacatan seumur hidup. Hingga kini filariasis
belum
menjadi
permasalahan
kesehatan
di
Kabupaten Jeneponto karena bukan merupakan daerah endemik penyakit filariasis.
2. Penyakit Tidak Menular a. Penyakit Hipertensi Penyakit Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang sampai saat ini cenderung meningkat, penderitanya tidak terkecuali pada kondisi sosial ekonomi yang mampu dan tidak mampu. Di Kabupaten Jeneponto jumlah kasus penyakit hipertensi sepanjang tahun 2014 sebanyak 21.703 kasus.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
44
b.
Asma Penyakit Asma merupakan salah satu penyakit tidak
menular yang dari tahun ketahun semakin meningkat dan penderitanya
ada
disemua
lapisan
masyarakat
dengan
kondisi social ekonomi yang mampu ataupun tidak mampu. Di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 menurut data dari Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Jeneponto
terdapat
4.850
jumlah
penderita
atau
penderita. c. Diabetes Melitus (DM) Menurut
para
pakar
penyandang Diabetes Melitus dari tahun ke tahun meningkat seiring
dengan
perubahan
gaya
hidup/pola
konsumsi
makanan masyarakat. Data mengenai kasus Diabetes Melitus di Kabupaten Jeneponto saat ini berasal dari Puskesmas Sentinel (Rawat Jalan) menunjukkan bahwa angka penderita penyakit DM pada tahun 2014 jumlah penderita baru sebesar 3.295 penderita.
D. STATUS GIZI Status gizi masyarakat dapat diukur melalui indikatorindikator, antara lain bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita usia subur Kurang Energi Kronis (KEK), Anemia gizi besi pada ibu dan pekerja wanita, dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), sebagaimana diuraikan berikut ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
45
1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram) merupakan
salah
satu
faktor
utama
yang
berpengaruh
terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan dalam
2
kategori
yaitu:
BBLR
karena
prematur
(usia
kandungan kurang dari 37 minggu) atau BBLR karena intrauterine growth retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang.
Di negara
berkembang banyak BBLR dengan IUGR karena ibu berstatus gizi buruk, anemia, malaria, dan menderita penyakit menular seksual (PMS) sebelum konsepsi atau pada saat hamil. Kabupaten
Jeneponto
tahun
2014,
tercatat
bahwa
jumlah bayi dengan berat badan lahir rendah sebanyak 119 bayi atau 2,2% dari total bayi lahir hidup dan yang dtangani sebanyak 119 bayi (100%). Jumlah BBLR tertinggi
yaitu
diwilayah Puskesmas Bululoe sebanyak 18 bayi atau 9,5% dari total bayi lahir hidup dan Puskesmas Kapita sebanyak 17 bayi atau 7,1% dari bayi lahir hidup.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
46
GAMBAR 3.11 PERSENTASE BBLR BERDASARKAN WILAYAH PUSKESMAS DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
2. Status Gizi Balita Status gizi Balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu
cara
penilaian
anthropometri
yang
status
gizi
menggunakan
Balita
adalah
indeks
Berat
dengan Badan
menurut Umur (BB/U). Kategori yang digunakan adalah: gizi lebih (z-score > +2 SD); gizi baik (z-score –2 SD sampai +2 SD); gizi kurang (z-score < -2 SD sampai –3 SD); gizi buruk (zscore
<-3SD)
dengan
tanda-tanda
klinis
(marasmus,
kwashiorkor, dan marasmus-kwasiorkor). Berdasarkan hasil PSG di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 ditemukan persentase balita yang ditimbang sebesar 82,08% dari 36.127 balita yang ada. Dari 29.652 balita yang
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
47
ditimbang ditemukan balita yang gizi baik sebanyak 28.625 balita (97,64%), Gizi kurang sebanyak 687 balita (2,32%) dan Gizi buruk sebanyak 16 orang (0,04%). Penyebab timbulnya status gizi buruk dan kurang pada anak disebabkan oleh faktor-faktor langsung dan faktor tidak langsung.
Faktor yang langsung berpengaruh adalah dari
kecukupan zat gizi makanan yang diberikan kepada anak serta kemungkinan adanya penyakit infeksi pada anak yang diderita. Sedangkan penyebab tidak langsung yaitu ketahanan pangan dalam keluarga, pola pengasuhan anak, serta pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
48
BAB 4. SITUASI UPAYA KESEHATAN Upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya
kesehatan
perorangan.
Upaya
masyarakat kesehatan
dan
upaya
masyarakat
kesehatan
adalah
setiap
kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat atau swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah
kesehatan
di
dan
menanggulangi
masyarakat.
Upaya
timbulnya
kesehatan
masalah
masyarakat
mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, penmberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit
tidak
penyediaan kesehatan
menular,
sanitasi jiwa,
penyehatan
dasar,
pengamanan
perbaikan sediaan
lingkungan gizi
dan
masyarakat,
farmasi
dan
alat
kesehatan. Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
perorangan.
Upaya
kesehatan
perorangan
mencakup
upaya-upaya
promosi
kesehatan,
pencegahan
penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan kepada perorangan. A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pelayanan kesehatan dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
49
masyarakat dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan adalah sebagai berikut ini. 1.
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
a. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K1 dan K4) Cakupan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil
sesuai dengan
standar paling sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester dua dan dua kali pada trimester ketiga. Pelayanan yang mencakup minimal : (1) Timbang badan dan ukur tinggi badan, (2) Ukur tekanan darah, (3) Skrining status imunisasi tetanus, (4) ukur tinggi fundus uteri, (5) Pemberian tablet besi (90 tablet selama kehamian),
(6)
temu
wicara
(pemberian
komunikasi
interpersonal dan konseling), (7) Test laboratorium sederhana (Hb, Protein urin) dan atau berdasarkan indikasi (HbsAg, Sifilis, HIV, Malaria dan TBC). Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil. Cakupan K4 di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 adalah 84,69% yang mana persentase ini sudah hampir mencapai target
nasional
yaitu
sebesar
95%.
Gambaran
cakupan
pelayanan K4 berdasarkan wilayah puskesmas dapat dilihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
50
GAMBAR 4.1 CAKUPAN PELAYANAN K4 BERDASARKAN PUSKESMAS DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Kab. Jeneponto, 2015 Dari gambar 4.1 terlihat bahwa cakupan pelayanan K4 tertinggi di wilayah Puskesmas Binamu sebesar 97,24%
,
Puskesmas Binamu Kota sebesar 95,85% dan Puskesmas Barana sebesar 93,89% dan Puskesmas Tino sebesar 93,67% dan cakupan terendah di wilayah Puskesmas Bontomate’ne 70,72 % dan Puskesmas Arungkeke 74,07%. b. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Pertolongan
persalinan
adalah
proses
pelayanan
persalinan dimulai dari kala I sampai kala IV persalinan. Pencapaian upaya kesehatan ibu bersalin diukur melalui indicator persentase persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih. Cakupan
ibu
bersalin
yang
mendapat
pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
51
kebidanan disatu wilayah kerja. Pelayanan nifas yang sesuai standar yaitu pelayanan kepada ibu nifas sedikitnya 3 kali, pada 6 jam pasca persalinan s.d 3 hari; pada minggu ke II, dan pada minggu ke IV termasuk pemberian vitamin A 2 kali serta persiapan dan/atau pemasangan KB pasca persalinan. Jumlah persalinan di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebanyak 6.299 orang yang mana ditolong oleh tenaga kesehatan sebanyak 5.458 (86,65%) dimana tertinggi di Puskesmas Tino sebesar 111,87% dan terendah di wilayah Puskesmas Arungkeke sebesar 69,85%. Jumlah ibu bersalin yang mendapat pelayanan nifas sebanyak 4.954 bulin (78,65%) yang mana tertinggi di wilayah Puskesmas Tino 110,96% dan terendah di wilayah Puskesmas Kapita 66,29%. Cakupan ibu nifas yang mendapat vitamin A sebesar 78,65% (4.954 bufas) dimana tertinggi di wilayah Puskesmas Tino 110,96% dan terendah di wilayah Puskesmas Kapita 66,29%. Distribusi
pelayanan
ibu
hamil
risiko
tinggi
yang
ditangani berdasarkan wilayah puskesmas dapat dilihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
52
GAMBAR 4.2 CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN DI WILAYAH PUSKESMAS DI KAB. JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Kab. Jeneponto, 2015
c. Kunjungan Neonatus Kunjungan neonatus (KN1) adalah pelayanan kesehatan neonatus dasar, merupakan kunjungan ke-1 pada 6-24 jam setelah lahir. Adapun KN lengkap adalah pelayanan kesehatan neonatal dasar meliputi ASI ekslusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, pemberian vitamin K injeksi bila tidak diberikan pada saat lahir, pemberian imunisasi hepatitis B1 bila tidak diberikan pada saat lahir, dan manajemen terpadu bayi muda. Dilakukan sesuai standar sedikitnya 3 kali pada 6-24 jam setelah lahir, pada 3-7 hari dan pada -28 hari setelah lahir yang dilakukan di fasilitas kesehatan maupun kunjungan rumah.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
53
Jumlah
kunjungan
neonatus
(KN-1)
di
Kabupaten
Jeneponto pada tahun 2014 sebanyak 5.504 (90,84% dari 6.059 bayi) sedangkan kunjungan neonatus 3 kali (KN lengkap) sebanyak 4.959 orang (81,85%). Pencapaian ini melampaui target nasional yaitu sebesar 80%. GAMBAR 4.3 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS (KN3) DI WILAYAH PUSKESMAS KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
d. Pelayanan Kesehatan Pada Bayi Dalam
melaksanakan
pelayanan
neonatus,
petugas
kesehatan disamping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga
melakukan
konseling
perawatan
bayi
kepada
ibu.
Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian imunisasi, pemberian vitamin
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
54
K, manajemen terpadu balita muda (MTBM) dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA. Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur 29 hari – 3 bulan, 1 kali pada umur 6-9 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan. Pelayanan imunisasi dasar
kesehatan
tersebut
meliputi
(BCG, DPT/HB1-3, polio
pemberian
1-4, campak),
stimulasi deteksi itervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) bayi dan penyuluhan perawatan bayi.
Penyuluhan perawatan
kesehatan bayi meliputi : konseling ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI sejak usia 6 bulan, perawatan dan tanda
bahaya
bayi
sakit
(sesuai
MTBS),
pemantauan
pertumbuhan dan pemberian vitamin A kapsul biru pada usia 6-11 bulan. Persentase cakupan kunjungan bayi minimal 4 kali di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebanyak 4.920 bayi (81,20%) dari 6.059 bayi, yang mana angka ini belum mencapai target nasional yaitu sebesar 90%. e. Pelayanan Kesehatan Anak Balita Pelayanan Kesehatan anak balita yang dilakukan pada kelompok
ini
dengan
melaksanakan
pemantauan
pertumbuhan anak balita dimana dilakukan pengukuran berat badan
per
tinggi/
panjang
badan
(BB/TB).
Ditngkat
masyarakat pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat badan per umur (BB/U) setiap bulan di posyandu, taman bermain, pos PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), taman penitipan anak dan taman kanak-kanak serta raudatul athfal dll.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
55
Pemantauan ini meliputi penilaaian perkembangan gerak kasar, gerak halus bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian, pemeriksaan daya dengar daya lihat. Jika ada keluhan
atau
kecurigaan
terhadap
anak,
dilakukan
pemeriksaan untuk gangguan mental emosional, autisme serta gangguan
pemusatan
perhatian
dan
hperaktifitas.
Bila
ditemukan penyimpangan atau gangguan perkembangan harus dilakukan rujukan kepada tenaga kesehatan yang lebih memiliki kompetensi. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan setiap anak usia 12-59 bulan dilaksanakan
melalui pelayanan
SDIDTK minimal 2 kali pertahun (setiap 6 bulan) dan tercatat pada kohort anak balita dan prasekolah atau pencatatan pelaporan lainnya. Pelayanan SDIDTK dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, ahli gizi, penyuluh kesehatan masyarakat dan petugas sektor lain yang dalam menjalankan tugasnya melakukan stimulasi dan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang anak. Cakupan
pelayanan
anak
balita
yang
mendapat
pelayanan kesehatan minimal 8 kali di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebanyak 21.121 anak (59,59%) dari 35.443 anak. Hal ini menunjukkan belum mencapai target nasional 80%. f. Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah, Usia Sekolah dan Remaja Pelayanan kesehatan pada kelompok ini dilakukan dengan pelaksanaan kembang
dan
pemantauan
pemantauan
dini
kesehatan
terhadap tumbuh anak
prasekolah,
pemeriksaan anak sekolah dasar/sederajat, serta pelayanan
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
56
kesehatan pada remaja, baik yang dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun peranserta tenaga terlatih lainnya seperti kader kesehatan, guru UKS dan dokter kecil. Cakupan
pelayanan
kesehatan
(penjaringan)
siswa
sekolah dasar kelas 1/setingkat di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebesar 87,73%, sedangkan cakupan penjaringan siswa sekolah dasar/setingkat sebesar 85,45%. g. Pelayanan Bayi BBLR yang ditangani Di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 dari 5.528 bayi lahir yang ditimbang terdapat 119 bayi (2,2%) yang Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan berat bayi kurang dari 2500 gram, yang mana 100% kasus telah tertangani. 2. Pelayanan Keluarga Berencana Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita biasanya antara 15 – 49 tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran, wanita/pasangan ini lebih diprioritaskan untuk menggunakan alat/cara KB. Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana dapat dilihat
dari
cakupan
peserta
KB
yang
sedang/pernah
menggunakan alat kontrasepsi, tempat pelayanan KB, dan jenis kontrasepsi yang digunakan akseptor. Peserta KB baru yaitu pasangan usia subur yang baru pertama kali menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi dan/atau pasangan usia subur yang menggunakan kembali salah satu cara/alat kontrasepsi setelah mereka berakhir masa kehamilannya
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
57
Pada tahun 2014 dari 59.992 PUS terdapat 7.495 PUS (12,5%) adalah peserta KB baru. Persentase pencapaian peserta
KB
baru,
yang
menggunakan
MKJP
(metode
kontrasepsi jangka panjang yang meliputi IUD, MOP/MOW dan Implan) dan Non MKJP (Metode kontrasepsi bukan jangka panjang yang meliputi suntik, pil, kondom, dan obat vagina) yang terdiri dari suntik (75,1%) kemudian dilanjutkan pil (23,8%). Persentase pencapaian peserta KB baru di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebesar 12,5% (7.495 PUS) yang mana jumlah ini masih jauh dari target nasional yaitu sebesar 70%. Angka cakupan peserta KB Aktif terhadap PUS selama lima tahun terakhir (2007 – 2013) dapat dilihat pada gambar dihalaman berikut ini: GAMBAR 4.4 PERSENTASE CAKUPAN KB AKTIF TERHADAP PUS DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007-2014
Sumber : Kantor BKKBN Kabupaten Jeneponto, 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
58
Cakupan peserta KB aktif selama 5 tahun terakhir berfluktuasi, akan tetapi pada tahun 2014 cakupannya mengalami peningkatan yaitu 68,9% (41.324 PUS), hal ini disebabkan semakin baiknya koordinasi antara bidan di desa dengan PLKB. Dari 68,9% Peserta KB Aktif, jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah Suntikan (79,8%), kemudian dilanjutkan dengan Pil (12,3%) dan paling sedikit yaitu MOP 0%.
Untuk
selengkapnya
pesentase
pemakaian
jenis
kontrasepsi dapat dilihat pada gambar berikut ini.
GAMBAR 4.5 PERSENTASE PEMAKAIAN JENIS KONTRASEPSI DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Kantor BKKBN Kabupaten Jeneponto, 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
59
3. Pelayanan Imunisasi Program Imunisasi merupakan salah satu program prioritas dari Departemen Kesehatan yang dinilai sangat efektif dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat penyakit, yang dapat di cegah dengan imunisasi meliputi penyakit TBC, difteri, pertusis, tetanus, polio, campak dan Hepatitis B. Pelayanan imunisasi bayi mencakup vaksinasi BCG, DPT (3 kali), Polio (4 kali), Hepatitis-B (3 kali) dan Imunisasi Campak (1 kali), yang dilakukan melalui pelayanan rutin di Posyandu dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Beberapa pelayanan imunisasi yang diberikan untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, tetanus, tuberculosis, poliomyelitis, hepatitis B, dan campak antara lain : a. Imunisasi BCG untuk mencegah penyakit tuberculosis yang diberikan pada umur 0-11 bulan. Frekuensinya hanya satu kali
dengan
(intrakutan).
suntikan
pada
lengan
Capaian
imunisasi
kanas
BCG
di
atas
luar
Kabupaten
Jeneponto pada tahun 2014 sebesar 107,13%. b. Imunisasi DPT untuk mencegah difteri, pertusis dan tetanus
yang
diberikan
pada
Frekuensinya diberikan sebanyak
umur
2-11
bulan.
3 kali dengan selang
waktu 4 minggu disuntikkan pada paha tengah luar (intramuskuler). Imunisasi HB diberikan untuk mencegah penyakit hepatits B yang diberikan hanya satu kali pada umum 0 – 7 bulan dengan cara menyuntikkan pada paha tengah luar
(intramuskuler) Capaian imunisasi DPT3 +
HB3 di Kabupaten Jeneponto
pada tahun 2014 sebesar
94,0%.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
60
c. Imunisasi
Polio
poliomyelitis
diberikan
yang
untuk
diberikan
sebanyak 4 kali, selang waktu
pada
mencegah umur
penyakit
0-11
bulan
4 minggu dengan cara
meneteskan ke mulut bayi. Capaian imunisasi Polio di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebesar 93,7%. d. Imunisasi Campak diberikan untuk mencegah penyakit campak yang diberikan hanya satu kali pada umur 9 – 11 bulan dengan cara menyuntik pada lengan kiri atas (subkutan). Capaian imunisasi Campak di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebesar 92,7%. GAMBAR 4.6 CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Bina P2M & PL Dinkes Kab. Jeneponto, 2014 e. Desa/Kelurahan UCI Desa/kelurahan universal child immunization (UCI) adalah desa/kel. dimana ≥ 80% dari jumlah bayi yang ada
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
61
di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun. Pencapaian UCI pada dasarnya merupakan proyeksi terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan imunisasi secara lengkap. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah
tersebut
juga
tergambarkan
besarnya
tingkat
kekebalan masyarakat (herd immunity) terhadap penularan PD3I.
Pada
tahun
Desa/Kelurahan
yang
2014,
persentase
mencapai
UCI
keseluruhan di
Kabupaten
Jeneponto dilaporkan sebesar 67,3% (76 Desa). Persentase pencapaian UCI di Kabupaten Jeneponto tahun
2007 -
2011 dilihat pada gambar dibawah ini. GAMBAR 4.7 PERSENTASE PENCAPAIAN UCI DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2008 – 2014
Sumber : Bidang Bina P2MPL Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto, 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
62
Persentase pencapaian UCI di Kabupaten Jeneponto dari tahun 2010 sudah mengalami peningkatan akan tetapi pada tahun 2012 mengalami penurunan hal ini disebabkan karena sistem pencatatan dan pelaporan dari jurim yang tidak lengkap, koordinasi antara jurim dan bidan sebagai pelaksana
di
desa
proyeksi/sasaran
masih
pada
rendah,
awal
angka
tahun
penetapan
relatif
tinggi
dibandingkan dengan data riil di lapangan.
B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN Dengan
meningkatnya
kesadaran
dan
pengetahuan
masyarakat tentang pentingnya kesehatan serta meningkatnya kemampuan sosial ekonomi, maka kemampuan untuk memilih pelayanan kesehatan yang memuaskan akan meningkat pada tahun – tahun mendatang. Upaya pelayanan kesehatan di RS tersebut meliputi pelayanan rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, nyata serta pelayanan kesehatan lainnya. 1. Rawat Jalan Cakupan kunjungan rawat jalan untuk Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 cakupan kunjungan rawat jalan dalam hal ini di puskesmas dan rumah sakit sebanyak 492.792 kunjungan atau 139,5%, dimana persentase ini telah melebihi target nasional sebesar 15%. 2. Rawat Inap Rata - rata angka pemakaian tempat tidur rumah sakit ( bed occupancy rate / BOR ) secara nasional adalah sebasar 55%, kemudian rata - rata lama di rawat di rumah sakit ( length of stay / LOS) adalah 5 hari, interval penggunaan tempat tidur rumah sakit (turn over interval /TOI) sebesar 4
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
63
hari, frekuensi penggunaan tempat tidur rumah sakit (Bed Turn Over /BTO) sebesar 40 kali, sementara angka kematian netto di rumah sakit (net death rate/ NOR) sebanyak 18 pasien dan angka kematian kasar di rumah sakit (gross death rate / GDR) sebesar 37/1000 pasien keluar. Untuk Sulawesi Selatan, rata - rata pemakaian tempat tidur rumah sakit (BOR) pada tahun 2011 hampir mendekati angka nasional yakni sebesar 52,36%. Rata - rata lama rumah sakit (TOI) selama 5 hari dengan interval penggunaan tempat tidur
rumah
sakit
(TOI)
selama
5
hari
dan
frekuensi
penggunaan tempat tidur rumah sakit (BTO) sebanyak 36 kali. Sementara angka kematian netto di rumah sakit (NDR) sebanyak 1 pasien dan angka kematian kasar di rumah sakit (GDR) sebanyak 4 pasien. Untuk Kabupaten Jeneponto, rata - rata pemakaian tempat tidur rumah sakit (BOR) pada tahun 2014 sebanyak 74,56%, Rata - rata lama di rawat di rumah sakit (LOS) selama 3 hari sementara angka kematian netto di rumah sakit (NDR) sebanyak 2 per 1.000 pasien dan angka kematian kasar di rumah sakit (GDR) sebanyak 4 pasien per 1.000 pasien. Jumlah kunjungan rawat inap di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebesar 4,9% dimana cakupan ini melampaui target nasional yaitu sebesar 1,5%. 3. Pelayanan Unit Gawat Darurat Secara nasional, rata-rata persentase kunjungan gawat darurat adalah 8,55% dari jumlah kunjungan rumah sakit. Persentase rujukan ke unit darurat adalah 9,7% dari jumlah kunjungan.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
64
Gawat darurat level 1 adalah tempat pelayanan gawat darurat yang memiliki dokter umum on site (berada ditempat) 24 jam dengan kualifikasi GELS ( General Emergency Life Support) dan/atau ATLS
(Advance Trauma Life Support) +
ACLS (Advance Cardiac Life Support), serta memiliki alat transportasi dan komunikasi. Di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 rumah sakit dengan pelayanan gawat darurat level 1 sebesar 100% yang mana angka ini sudah mencapai standar nasional yaitu sebesar 90%.
C. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT Upaya
pemberantasan
penyakit
menular
lebih
ditekankan pada pelaksanaan surveilans epidemiologi dengan upaya penemuan penderita secara dini yang ditindaklanjuti dengan
penanganan
secara
cepat
melalui
pengobatan
penderita. Disamping itu pelayanan lain yang diberikan adalah upaya
pencegahan
pengurangan
risiko
dengan
pemberian
melalui
kegiatan
imunisasi, untuk
upaya
peningkatan
kualitas lingkungan serta peningkatan peran serta masyarakat dalam
upaya
dilaksanakan
pemberantasan melalui
berbagai
penyakit
menular
kegiatan.
Uraian
yang singkat
berbagai upaya tersebut sebagai berikut ini : 1. Penyelidikan
Epidemiologi
dan
Penanggulangan
Kejadian Luar Biasa Upaya penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) atau timbulnya / meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secara
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
65
epidemiologis pada suatu desa/ kelurahan dalam waktu tertentu merupakan tindak lanjut dari penemuan dini kasuskasus penyakit berpotensi KLB/wabah yang terjadi pada masyarakat.
Upaya
penanggulangan
yang
dilakukan
dimaksudkan untuk mencegah penyebaran lebih luas dan mengurangi dampak yang ditimbulkan. Adapun KLB yang ditangani <24 Jam dimaksudkan adalah penyelidikan dan penanggulangan KLB kurang dari 24 jam sejak laporan W1 diterima sampai penyelidikan dilakukan dengan catatan selain formulir W1 dapat juga berupa faks atau telepon. Penanggulangan KLB yang dimaksudkan adalah upaya untuk
menemukan
penatalaksanaan
penderita
penderita,
atau
tersangka
pencegahan,
penderita,
peningkatan,
perluasan dan menghentikan suatu KLB. Berdasarkan hasil pengumpulan data pada Bidang P2MPL
diperoleh
bahwa
pada
tahun
2014
jumlah
desa/kelurahan yang mengalami KLB dilaporkan tidak ada kasus. 2. Pengendalian Penyakit Polio Penyakit polio adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus. Dapat menyerang pada semua umur, tetapi biasanya menyerang anak-anak usia kurang dari 3 tahun yang menyebabkan kelumpuhan sehingga penderita tidak dapat menggerakkan salah satu bagian tubuhnya. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit Polio telah dilakukan melalui gerakan imunisasi polio. Upaya ini juga ditindaklanjuti dengan kegiatan surveilens epidemiologi
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
66
secara aktif terhadap kasus-kasus Acute Flaccid Paralysis (AFP) atau kelumpuhan pada anak berusia < 15 tahun yang besifat layuh (flaccid) terjadi secara akut, mendadak dan bukan disebabkan ruda paksa, untuk mencari kemungkinan adanya virus Polio liar yang berkembang di masyarakat dengan pemeriksaan specimen tinja kasus AFP yang dijumpai. Penemuan kasus AFP di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 berdasarkan hasil pelacakan ditemukan kasus sebanyak 1 penderita dengan AFP rate sebesar 1 per 100.000 penduduk < 15 tahun. 3. Pengendalian Penyakit TB Paru Tujuan utama pengendalian TB Paru adalah : 1) menurunkan
insidens
TB
Paru
pada
tahun
2015;
2)
menurunkan prevalensi TB Paru dan angka kematian akibat TB paru menjadi setengahnya pada tahun 2015 dibandingkan tahun 1990; 3) Sedikitnya 70% kasus TB paru BTA + terdeteksi dan diobati melalui program DOTS (Directly Observe Treatment Shortcourese) atau pengobatan TB-Paru dengan pengawasan langsung
oleh
Pengawas
Menelan
Obat
(PMO);
dan
4)
sedikitnya 85% tercapai succes rate. Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA + (Case Detection Rate) adalah angka penemuan penderita tuberkulosis BTA positif baru merupakan persentase penderita baru tuberkulosis yang
ditemukan
dan
diobati
melalui
directly
observerd
treatment short course (DOTS). Di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 angka penemuan kasus (CDR) sebesar 79,26 per 100.000 penduduk. Penemuan Kasus TB Paru pada tahun sebesar 79,26% mengalami penurunan dibanding tahun 2013 yaitu
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
67
82,43%.
Hal
ini
disebabkan
karena
masih
kurangnya
kompetensi dari pengelola TB Puskesmas dimana beberapa petugas TB Puskesmas adalah tenaga honorer dan adanya rangkap jabatan dari pengelola TB Puskesmas. GAMBAR 4.8 ANGKA PENEMUAN KASUS TB BTA+ PER WILAYAH PUSKESMAS DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Bina P2 & PL Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
a. Angka Keberhasilan Pengobatan (Success Rate) Keberhasilan pengobatan TB Paru ditentukan oleh kepatuhan dan keteraturan dalam berobat dimana pasien baru TB BTA + yang telah menjalani pengobatan dengan OAT selama 6 bulan, pemeriksaan fisik dan laboratorium. Angka
keberhasilan
pengobatan
penderita
di
Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebesar 69,53% mengalami penurunan dibanding tahun 2013 yaitu 73,5%. Kurangnya keberhasilan pengobatan pada penderita hal ini disebabkan karena antara lain beban kerja yang cukup
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
68
banyak dimana penderita dengan aktivitas
sosial dengan
aktivitas lainnya sehingga secara psikologis mendapatkan tekanan yang cukup berat dalam menghadapi penyakitnya. Disamping
itu
rumah
tangga
tersebut
mengalami
kekurangan gizi sehingga proses penyembuhan penyakit tb akan terkendala. Faktor lain disebabkan karena petugas PMO
belum
maksimal
melaksanakan
tugasnya,
dikarenakan tidak adanya insentif bagi petugas PMO. GAMBAR 4.9 ANGKA PENEMUAN KASUS DAN KEBERHASILAN PENGOBATAN PENYAKIT TB BTA+ DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2008 – 2014
Target CDR = 70% (WHO)
Target SR = 50% (WHO)
Sumber : Bidang Bina P2M & PL Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
4. Pengendalian Penyakit ISPA Program
pemberantasan
penyakit
ISPA
membagi
penyakit ISPA dalam 2 golongan yaitu Pneumonia dan yang
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
69
bukan Pneumonia. Pneumonia dibagi atas derajat beratnya penyakit yaitu Pneumonia berat dan Pneumonia tidak berat. Upaya
pemberantasan
penyakit
Infeksi
Saluran
Pernafasan Akut lebih difokuskan pada upaya penemuan secara dini dan tatalaksana kasus yang cepat dan tepat terhadap penderita Pneumonia Balita yang ditemukan. Upaya ini
dikembangkan
melalui
suatu
manajemen
terpadu
dalampenanganan balita sakit yang datang ke unit pelayanan kesehatan atau lebih dikenal dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Berdasarkan laporan dari Sub Bidang P2M pada tahun 2014 jumlah kasus ISPA di Kabupaten Jeneponto pada balita sebanyak 1.989 penderita atau sebesar 56,9% dari perkiraan 3.497 penderita. 5. Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, sering muncul sebagai KLB
dan
menimbulkan
kepanikan
masyarakat
karena
menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian. Penderita penyakit yang memenuhi sekurang-kurangnya memiliki 2 kriteria klinis yakni penderita panas mendadak 2-7 hari tanpa sebab yang jelas,
tanda-tanda
perdarahan
sekurang-kurangnya uji torniquet positif, pembesaran hati serta syok dan 2 kriteria laboratorium yakni ditemukannya trombositopenia
(trombosit
<100.000/ui,
hematokrit
naik
>20%.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
70
Upaya
pemberantasan
DBD
dititikberatkan
pada
penggerakan potensi masyarakat untuk berperanserta dalam pemberantasan
sarang
nyamuk
(gerakan
3M),
juru
pemantauan jentik (Jumantik) untuk memantau angka bebas jentik (ABJ), serta pengenalan gejala DBD dan penanganannya di rumah tangga. Berdasarkan hasil pengumpulan data menunjukkan kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 ditemukan sebanyak 176 kasus (IR = 50 per 100.000 penduduk) dan penderita yang ditangani (mendapat perawatan/ pengobatan) sebesar 100%. 6. Pengendalian Penyakit Kusta Pemberantasan penyakit kusta dapat dilakukan dengan cara penemuan penderita melalui berbagai survey anak sekolah, survey kontak dan pemeriksaan intensif penderita yang dating ke pelayanan kesehatan dengan keluhan atau kontak dengan penderita penyakit kusta. Untuk menilai kinerja petugas dalam penemuan kasus penyakit kusta, digunakan cacat tingkat II (cacat akibat kerusakan syaraf dan cacat terlihat). Pada cacat tingkat 2 dengan cacat pada tangan dan kaki dimana terdapat kelainan anatomis serta cacat pada mata dimana legoptalmus dan visus sangat terganggu. Tingginya
proporsi
cacat
tingkat
II
menunjukkan
keterlambatan dalam penemuan kasus atau dengan kata lain kinerja petugas yang rendah dalam menemukan kasus serta pengetahuan masyarakat yang rendah.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
71
Proporsi
penderita
cacat
tingkat
II
di
Kabupaten
Jeneponto pada tahun 2014 sebesar 10,45% dimana target program yaitu <5%. Hal ini berarti penularan masih terjadi di masyarakat dan kasus ditemukan terlambat sehingga pada saat penemuan penderita sudah mengalami cacat tingkat II. Jumlah
penderita
baru
kusta
pada
tahun
2014
ditemukan sebanyak 67 penderita dan yang telah diobati sebanyak 100% penderita. 7. Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS dan IMS Upaya
pelayanan
kesehatan
dalam
rangka
penanggulangan penyakit HIV/AIDS disamping ditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan juga diarahkan pada upaya pencegahan melalui penemuan penderita secara dini yang dilanjutkan dengan kegiatan konseling. Jumlah penderita HIV di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebanyak 32 orang penderita yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 17 orang perempuan. Jumlah kasus AIDS sebanyak 10 orang penderita yang terdiri dari laki-laki 3 orang dan perempuan 7 orang. 8. Pengendalian Penyakit Malaria Pengendalian malaria di Indonesia yang tertuang dalam keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 293/Menkes/SK/IV/2009
tanggal 28 April 2009 tentang
Eliminasi Malaria di Indonesia bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang hidup sehat, yang terbebas dari penularan malaria secara bertahap sampai tahun 2030. Sasaran wilayah eliminasi dilaksanakan secara bertahap.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
72
Adapun angka kesakitan (API) malaria di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 yakni 0,08 per 1.000 penduduk. Data kesakitan dan kematian pada penderita malaria di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 yang diperoleh dari
puskesmas dan
Rumah Sakit adalah sebagai berikut : Penderita tanpa adanya pemeriksaan sediaan darah sebanyak 0 penderita penderita malaria dengan pemeriksaan penderita.
Secara
sediaan darah sebanyak 30
keseluruhan
penderita
malaria
telah
ditangani dengan baik 100% tidak adanya kasus penderita yang meninggal.
D. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN Untuk memperkecil risiko terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan sebagai akibat dari lingkungan yang kurang sehat, dilakukan berbagai upaya peningkatan kualitas lingkungan,
antara
lain
dengan
pembinaan
kesehatan
lingkungan pada institusi, surveilans vektor, dan pengawasan tempat-tempat umum (TTU). Upaya
pembinaan
kesehatan
lingkungan
dilakukan
terhadap institusi dalam menjaga kualitas lingkungannya yang dilakukan secara berkala. Upaya yang dilakukan mencakup pemantauan dan pemberian rekomendasi terhadap aspek penyediaan fasilitas sanitasi dasar (air bersih dan jamban), pengelolaan sampah, sirkulasi udara, pencahayaan, dan lainlain. Salah satu
sasaran dari lingkungan
sehat
adalah
tercapainya permukiman dan lingkungan perumahan yang memenuhi syarat kesehatan di perdesaan dan perkotaan, termasuk penanganan daerah kumuh, serta terpenuhinya
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
73
persyaratan kesehatan di tempat-tempat umum, termasuk sarana dan cara pengelolaannya. Indikator-indikator tersebut adalah persentase rumah sehat dan persentase tempat-tempat umum sehat. 1. Penyehatan Perumahan Rumah merupakan tempat berkumpul anggota keluarga dan menghabiskan sebagian besar waktunya sehingga kondisi perumahan sangat berperan sebagai media penularan penyakit diantara anggota keluarga dan tetangga sekitarnya. Keberadaan rumah
yang sehat, aman, lokasi kualitas
sarana dan prasarana kesehatan lingkungan merupakan salah satu factor penentu dalam terwujudnya kesehatan masyarakat di rumah. Kesehatan perumahan adalah kondisi fisik, kimia dan
biologi
perumahan
didalam sehingga
rumah
di
lingkungan
memungkinkan
rumah
penghuni
dan dan
masyarakat memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Pada tahun 2014, di Kabupaten Jeneponto dilakukan pembinaan pada 13.669 rumah atau 29,61% dari 78.877 rumah yang ada.
Dari hasil pembinaan tersebut diperoleh
rumah dibina yang memenuhi syarat sebanyak 2.313 rumah atau 16,92%. Total rumah sehat di Kabupaten Jeneponto sejak tahun 2012 sampai pada tahun 2013 sebesar 30.723 rumah atau 38,95%. Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 diperoleh jumlah penduduk dengan akses sanitasi layak sebanyak 196.834 jiwa atau sebesar 55,72%. Berdasarkan jenisnya, masyarakat pengguna jamban di Kabupaten Jeneponto meliputi jamban komunal sebanyak 10.393 jiwa, leher angsa sebanyak 186.232
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
74
jiwa, plengsengan sebanyak 209 jiwa dan cemplung sebanyak 0 jiwa. Jumlah desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Kabupaten Jeneponto sampai tahun 2014 yaitu sebanyak 63 desa atau 55,75% dari 113 desa di Kabupaten Jeneponto yang terdiri dari desa Stop BABS (Buang Air Besar Sembarang) sebanyak 10 desa (8,85%) dan desa STBM sebanyak 63 desa (55,75%). 2. Kawasan Sehat Program kabupaten / kota sehat di kelompokkan atas beberapa faktor kawasan
yaitu : (1) kawasan pemukiman sehat, (2)
industri
dan
perkantoran
sehat,
(3)
kawasan
pariwisata yang sehat, (4) kawasan pertambangan yang sehat (5) kawasan kehutanan yang sehat, (6) prasarana umum, (7) perilaku hidup bersih dan sehat, (8) kehidupan sosal yang sehat dan (9) ketersedian pajak dan gizi. Untuk Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 jumlah Tempat-tempu Umum (TTU) yang memenuhi syarat sebanyak 449 sarana atau 82,54% dari 544 sarana yang ada. Dari 455 sarana pendidikan yang ada, terdapat 368 (80,88%) sarana yang memenuhi syarat kesehatan. Untuk sarana kesehatan sebanyak memenuhi
84
sarana
sayarat
terdapat
kesehatan,
76
(90,5%)
sedangkan
sarana
yang
jumlah
hotel
sebanyak 5 sarana dan yang memenhui syarat 5 sarana (100%). Sedangkan untuk TPM terdapat 1186 sarana dan yang memenuhi syarat sebanyak 610 atau 51,43%. TPM yang dimaksud meliputi jawa boga, rumah makan/restoran, depot air minum dan makanan jajanan.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
75
3. Keluarga yang memiliki Air Bersih Berdasarkan
hasil
Susenas
yang
dilakukan
BPS
memperlihatkan bahwa pemenuhan kebutuhan rumah tangga terhadap
air
bersih
dari
tahun
ke
tahun
mengalami
peningkatan. Pada tahun 2000 secara nasional lebih dari separuh rumah tangga (53,71 %) mempunyai fasilitas air minum sendiri (di perkotaan sebesar 65,29 % dan di pedesaan sebesar 45,28 %). Sedangkan
di
Kabupaten
Jeneponto
berdasarkan
laporan dari Seksi Penyehatan Lingkungan Bidang P2MPL Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 menunjukkan
70,64%
penduduknya
dengan
akses
berkelanjutan terhadapap air minum layak dimana cakupan ini belum mencapai target nasional yaitu sebesar 85%. Akses air bersih di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 berasal dari sumur gali (SGL) sebanyak 3.732 sarana, sumur gali pompa sebanyak 4.093 sarana, sumur bor dengan pompa sebanyak 1.492 sarana, terminal air sebanyak 0 sarana, mata air terlindung sebanyak 5.723 sarana, penampungan air hujan 0 sarana dan perpipaan (PAM) sebanyak 10.400 sarana. E. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 1. Cakupan Bayi 0 – 4 Bulan yang diberi ASI Eksklusif Bayi yang mendapat ASI eksklusif yaitu bayi yang hanya mendapat ASI (Air Susu Ibu) saja sejak lahir sampai 5 bulan (sebelum mencapai usia 6 bulan). Cakupan Bayi 0 - 4 bulan yang diberi ASI Eksklusif di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 jumlah bayi 1.494 (72,70%) yang diberikan ASI Ekslusif, yang mana angka ini
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
76
belum mencapai target nasional yaitu sebesar 90%. Hal ini disebabkan kurangnya promosi kesehatan tentang pemberian ASI Ekslusif kepada masyarakat. Cakupan pemberian ASI Eksklusif dengan pencapaian tertinggi di wilayah Puskesmas Rumbia (95%) dan terendah di wilayah Puskesmas Tamalatea (17,7%). 2. Cakupan MP-ASI bayi Pemberian MP-Asi keada anak usia 6 -23 bulan pada keluarga miskin yang ditetapkan oleh kabupaten, pemberian MP ASI pabrikan berupa bubuk instan untuk bayi usia 6-11 bulan dan biskuit untuk anak usia 12-23 bulan. Gizi merupakan salah satu penentu dalam kualitas sumber daya manusia. Kurang gizi menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan kecerdasan, menurunkan produktifitas (kerja fisik), menurunkan daya tahan tubuh dan meningkatkan kesakitan serta kematian. 3. Cakupan Pelayanan Anak Balita Pemantauan
pertumbuhan
balita
sangat
penting
dilakukan untuk mengetahui adanya hambatan pertumbuhan secara
dini.
Untuk
penimbangan
balita
mengetahui setiap
pertumbuhan
bulan
sangat
tersebut,
diperlukan.
Penimbangan balita dapat dilakukan diberbagai tempat seperti posyandu,
polindes,
puskesmas
atau
sarana
pelayanan
kesehatan lainnya. Pemantauan
pertumbuhan
balita
merupakan
pengukuran berat badan per tinggi badan/ panjang badan (BB/TB). Ditingkat masyarakat pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat badan per umur (BB/U) setiap bulan di posyandu, Taman Bermain, Pos PAUD (pendidikan anak
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
77
usia dini), Taman penitipan anak dan Taman Kanak-kanak serta Raudatul Athfal dll. Pemantauan perkembangan balita ini meliputi penilaian perkembangan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian, pemeriksaan daya dengar, daya lihat. Jika ada keluhan atau kecurigaan terhadap anak, dilakukan pemeriksaan untuk gangguan mental amosional, autisme
serta
gangguan
pemusatan
perhatian
dan
hiperaktifitas. Bila ditemukan penyimpangan atau gangguan perkembangan
harus
dilakukan
rujukan
kepada
tenag
kesehatan yang lebih memiliki kompetensi. Cakupan pelayanan anak balita meliputi pemantauan pertumbuhan balita dan pemantauan perkembangan balita. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan setiap anak usia 12-59 bulan dilaksanakan melalui pelayanan SDIDTK minimal 2 kali pertahun (setiap 6 bulan) dan tercatat pada Kohort
anak
balita
dan
prasekolah.
Pelayanan
SDIDTK
dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, ahli gizi, penyuluh kesehatan
masyarakat
dan
petugas
sektor
lain
dalam
menjalankan tugasnya melakukan stimulasi dan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang anak. Cakupan pelayanan anak balita (minimal 8 kali) di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 sebesar 59,59%
meningkat dibanding tahun 2013
sebesar 57,3% 4. Cakupan Pelayanan Vitamin A Cakupan bayi 6-11 bulan mendapat kapsul vitamin A dosis 100 µA diberikan 1 kali per tahun. Cakupan pemberian Vitamin A pada bayi di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebesar 84,96% (4.034 bayi).
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
78
Cakupan anak balita umur 12-59 bulan mendapat kapsul vitamin A dosis 200 µA diberikan 2 kali per tahun pada bulan Februari dan Agustus. Cakupan pemberian Vitamin A pada anak balita di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 sebesar 80,75% (30.068 anak). Cakupan balita yang mendapat vitamin A 2 kali
di
Kabupaten Jeneponto tahun 2014 sebesar 81,25% dari 34.102 balita yang ada, dimana angka ini belum mencapai standar nasional. Balita yang mendapat kapsul vitamin A 2 kali tertinggi di Puskesmas Binamu (93,94%) dan terendah pada Puskesmas Arungkeke (44,01%). Upaya-upaya yang dilakukan antara lain melalui upaya pemberian vitamin A ke posyanduposyandu
maupun
pelayanan
kesehatan
lainnya
dengan
melibatkan partisipasi masyarakat. Cakupan pemberian kapsul vitamin A 2 kali pada ibu bersalin pada saat periode nifas yaitu 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan. Cakupan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebesar 86,97% (5.478 bufas) 5. Cakupan ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe Salah satu penyebab masalah yang terjadi dalam upaya peningkatan status gizi adalah masih tingginya angka anemia gizi akibat kurang zat besi. Kajian Survei Kesehatan Rumah Tangga (1995) menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada ibu hamil adalah 50,9 %, pada wanita usia subur 39,5 %, pada remaja putri 57,1 % dan pada balita 40,5 %. Pemberian tablet besi pada ibu hamil dapat dibedakan menjadi Fe1 yaitu ibu hamil yang mendapat 30 tablet (suplemen zat besi) selama periode masa kehamilannya dan
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
79
Fe3 yaitu ibu hamil yang mendapat 90 tablet atau 3 bungkus selama masa kehamilan. Cakupan ibu hamil yang mendapat 30 tablet Fe-1 di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebanyak 6.457 (97,85%), Fe-3 90 tablet sebanyak 5.589 ibu hamil (84,69%). Pencapaian ini belum mencapai standar nasional sebesar 90%, maka perlu diupayakan kegiatan-kegiatan yang optimal untuk mempertahankan bahkan meningkatkan hasil cakupan yang telah dicapai tersebut. 6. Cakupan pemberian MP-ASI pada bayi BGM dari keluarga miskin Jumlah bayi yang berat badannya di bawah garis merah (BGM) dari keluarga miskin tidak tersedia data , sehingga cakupan bayi BGM yang mendapat MP-ASI sebesar 0 % dan angka ini belum mencapai standar nasional yaitu sebesar 100%. Pemberian makanan pendamping ASI pada anak 6-23 bulan dari keluarga miskin selama 90 hari di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 tidak ada data tersedia F. PELAYANAN KESEHATAN KERJA Persentase Pelayanan Kesehatan Kerja pada Pekerja Formal yang dilayani di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 tidak tersdeia data pada kegiatan. G. PELAYANAN KESEHATAN BAGI KELUARGA MISKIN Program
JPS-BK
yang
telah
dilaksanakan
sejak
pertengahan tahun 1998 sebagai program penyelamatan untuk mengatasi krisis. Saat ini pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin dikenal dengan Program Kompensasi Pengurangan
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
80
Subsidi-Bahan bakar Minyak (PKPS-BBM). Selanjutnya yahun 2008 berubah menjadi Asuransi Kesehatan masyarakat miskin (Askeskin). Tahun
2010
program
yang
dilaksanakan
Jaminan
Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dengan pelayanan pada masyarakat miskin dan hampir miskin, tahun 2014 program pelayanan
masyarakat
dilaksanakan
Jaminan
Kesehatan
Nasional (JKN) oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pelayanan masyarakat kesehatan
bagi
keluarga
tentang persentase pelayanan
miskin
(maskin)
di
Kabupaten
Jeneponto pada Tahun 2014 adalah 100%, dimana tercatat jumlah
penduduk
miskin
yang
mendapatkan
pelayanan
kesehatan sebanyak 179.019jiwa. H. OBAT DAN MAKANAN Peredaran Obat makanan dan obat tradisional, kosmetik dan
alat
jaringan
kesehatan distribusi
cenderung yang
sangat
terus
meningkat
dengan
luas,
peredaran
produk
tersebut harus menjamin mutu dan keamanannya sehingga masyarakat terlindung dari produk yang tidak memenuhi syarat yang dapat menimbulkan resiko kesehatan. Persentase
tingkat
kecukupan obat dan vaksin di
Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebesar 60%, yang mana persentase ini belum mencapai target nasional yaitu sebesar 100%.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
81
BAB 5. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN Gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokkan menjadi sarana kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan. A. SARANA KESEHATAN Sarana kesehatan meliputi puskesmas, rumah sakit (rumah sakit umum dan rumah sakit khusus), sarana Upaya Kesehatan
Bersumberdaya
Masyarakat
(UKBM),
sarana
produksi dan distribusi farmasi serta alat kesehatan, dan institusi pendidikan tenaga kesehatan. 1. Puskesmas Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang berada di wilayah kecamatan yang melaksanakan tugas-tugas operasional pembangunan kesehatan. memiliki
Pembangunan
peran
yang
puskesmas
sangat
penting
di
tiap
dalam
kecamatan memelihara
kesehatan masyarakat. Pada tahun 2014 jumlah Puskesmas di Kabupaten Jeneponto sebanyak 18 unit, Puskesmas Keliling sebanyak 18 unit, Polindes 3 unit dan Poskesdes 52 unit. Untuk
meningkatkan
pelayanan
kesehatan
di
Puskesmas, beberapa Puskesmas telah ditingkatkan menjadi Puskesmas Perawatan. Dari 18 Puskesmas 9 diantaranya merupakan puskesmas perawatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
82
GAMBAR 5.0 JUMLAH SARANA DAN PRASARANA PELAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Jeneponto, 2014
2. Puskesmas Pembantu Puskesmas Pembantu (Pustu) adalah sarana pelayanan kesehatan di Desa. Sampai tahun 2014, jumlah Puskesmas Pembantu di Kabupaten Jeneponto adalah 55 Unit.
3. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Pos Kesehatan Desa yang selanjutnya disingkat dengan Poskesdes,
adalah
upaya
kesehatan
bersumber
daya
masyarakat (UKBM) yang dibentuk di Desa dalam rangka mendekatkan/ menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat
desa.
Poskesdes
dibentuk
dalam
rangka
mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat serta sebagai sarana kesehatan yang merupakan pertemuan
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
83
antara
upaya
masyarakat
dan
dukungan
pemerintah.
Pelayanan Poskesdes meliputi upaya promotif, preventif dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (terutama bidan) dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela lainnya. Salah satu kriteria Desa Siaga adalah memiliki minimal satu Poskesdes. Tenaga Poskesdes minimal 1 (satu) orang bidan dan 2 (dua) orang kader. Pada tahun 2014 jumlah Poskesdes di Kabupaten Jeneponto sebanyak 52 buah. 4. Rumah Sakit a. Angka Penggunaan Tempat Tidur / Bed Occupancy Rate (BOR) Tujuan
menggambarkan Bed Occupancy Rate (BOR)
adalah untuk melihat dan menilai tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. BOR ini diperoleh dengan cara menghitung jumlah hari perawatan dalam setahun dibagi dengan jumlah tempat tidur yang ada kali 365 hari dan dikalikan 100 %. Nilai ideal untuk BOR adalah 60 - 85%. Berdasarkan Laporan dari RSU Lanto Daeng Pasewang angka Pemanfaatan tempat tidur (BOR) di Rumah Sakit di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebesar 74,56% mengalami penurunan dibanding tahun 2013 yaitu sebesar 76,6% b. Rata-Rata Lama Perawatan / Length of Stay (LOS) LOS adalah Indikator untuk menilai efisiensi mutu pelayanan di Rumah Sakit. LOS diperoleh dengan cara menghitung jumlah hari lama dirawat dibagi dengan jumlah pasien keluar hidup + mati dikalikan 100%. Nilai ideal untuk LOS adalah 6-9 hari. Kabupaten Jeneponto nilai LOS pada
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
84
tahun 2010 sebesar 2,9 hari, tahun 2011 menurun menjadi 2,6 hari, pada tahun 2012 menjadi 2,7 hari dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 3 hari. Sedangkan pada tahun 2014 nilai LOS sebanyak 3 hari. c. Gross Death Rate (GDR ) GDR adalah angka kematian total penderita rawat inap yang keluar rumah sakit per 1.000 penderita keluar (hidup atau mati). Indikator ini memberikan mutu pelayanan rumah sakit secara umum, meskipun GDR dipengaruhi oleh angka kematian < 48 jam yang umumnya adalah kasus gawat darurat / akut. Nilai ideal untuk GDR suatu rumah sakit adalah < 45 per 1.000 pasien keluar. Di
Rumah
Sakit
Umum
Lanto
Daeng
Pasewang
Kabupaten Jeneponto pada tahun 2010 sebesar 8 per 1.000 pasien, tahun 2011 sebesar 10 per 1000 pasien keluar, tahun 2012 sebesar 0,8 per 1.000 pasien keluar dan pada tahun tahun 2013 GDR sebesar 0,06 per 1.000 pasien keluar. Sedangkan pada tahun tahun 2014 GDR sebesar 4,4 per 1.000 pasien keluar.
d. Net Death Rate (NDR) NDR adalah angka kematian > 48 jam penderita rawat inap per 1000 penderita keluar (hidup dan mati). Indikator ini digunakan untuk menilai mutu pelayanan rumah sakit. Nilai ideal untuk NDR juga sama dengan nilai GDR yaitu < 45 per 1.000 pasien keluar. Angka NDR untuk rumah sakit di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2010 sebesar 4 per 1.000 pasien keluar, tahun
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
85
2011 sebesar 6 per 1000 pasien keluar dan pada tahun 2012 sebesar 0,5 per 1000 pasien keluar, dan pada tahun 2013 sebesar 0,03 per 1000 pasien keluar. Sedangkan pada tahun 2014 sebesar 2,3 per 1000 pasien keluar.
5. Sarana Produksi dan Distribusi Sediaan Farmasi. Salah satu indikator penting untuk menggambarkan ketersediaan adalah jumlah sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan. Jumlah sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Pada tahun 2014 di Kabupaten Jeneponto jumlah sarana Apotek sebanyak 28 unit, Gudang Farmasi Kesehatan (GFK) sebanyak 1 unit. 6. Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat Dalam
rangka
meningkatkan
cakupan
pelayanan
kesehatan kepada masyarakat berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada, termasuk
yang
Bersumberdaya
ada
di
masyarakat.
Masyarakat
(UKBM)
Upaya
Kesehatan
diantaranya
adalah
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), Polindes (Pondok Bersalin Desa), Toga (Tanaman Obat Keluarga), POD (Pos Obat Desa), dan sebagainya. Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak, Keluarga
Berencana,
perbaikan
gizi,
imunisasi
dan
penanggulangan diare. Untuk memantau perkembangannya,
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
86
Posyandu dikelompokkan ke dalam 4 strata, yaitu Posyandu Pratama, Posyandu Madya, Posyandu Purnama, Posyandu Mandiri. Pada Tahun 2014 Jumlah Posyandu di Kabupaten Jeneponto sebanyak 484 buah sebagaimana terlihat pada gambar berikut. GAMBAR 5.1 PERSENTASE POSYANDU MENURUT STRATA DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber :Bidang Binkesmas Dinkes Kab. Jeneponto, 2014 Peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan cukup besar, wujud nyata dari peran sertanya adalah berkembangnya upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM). Polindes merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam rangka mendekatkan pelayanan kebidanan, melalui
penyediaan
tempat
pelayanan kesehatan ibu
pertolongan
persalinan
dan
dan anak, termasuk Keluarga
Berencana. Jumlah Polindes di Kabupaten Jeneponto tahun 2013 sebanyak 3 buah.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
87
7. Desa Siaga Desa Siaga merupakan salah satu pendukung untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat. Jumlah Desa Siaga pada tahun 2014 sebanyak 113 Desa. GAMBAR 5.2 JUMLAH DESA SIAGA DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Bina Kesmas Dinkes Kab. Jeneponto, 2014 Dari 113 Desa siaga tersebut, 100% sudah masuk Desa Siaga Aktif. Persentase Desa siaga Aktif per Puskesmas dapat dilihat pada gambar berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
88
GAMBAR 5.3 PERSENTASE DESA SIAGA AKTIF MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Binkesmas Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto, 2014
B. TENAGA KESEHATAN 1. Perencanaan Tenaga Kesehatan
Rasio Dokter Umum Per - 100.000 penduduk Jumlah tenaga dokter umum tahun 2014 di Kabupaten
Jeneponto sebanyak
34 orang yang tersebar ke semua
puskesmas dan rumah sakit. Di RSU Lanto Daeng Pasewang terdapat 15 orang dokter umum dan Puskesmas terdapat 19 orang dokter umum. Jadi rasio dokter umum terhadap penduduk sebesar 9 per 100.000 penduduk, bila dibandingkan dengan target Indonesia sehat 2010 ( 40 per 100.000 Penduduk ) angka ini masih jauh dari target.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
89
Rasio Dokter Spesialis Per 100.000 penduduk Di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 terdapat 5 orang
dokter spesialis, yaitu spesialis Anak, Anastesi, Ginekology, Radiologi dan Syaraf. Rasio terhadap penduduk adalah 1 per 100.000
penduduk
(Target
Nasional
:
6
per
100.000
penduduk). Masih perlu dokter spesialis bila dibandingkan dengan jumlah penduduk dan tipe rumah sakit (Tipe C).
Rasio Dokter Gigi Per 100.000 penduduk Di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 terdapat 15 orang
dokter gigi yang bertugas di puskesmas sebanyak 10 orang dan di RSU Lanto Dg. Pasewang sebanyak 5 orang dokter gigi. Petugas dokter gigi yang ada di puskesmas bertugas di puskesmas Binamu Kota, Bontomatene, Bontosunggu Kota, Bululoe, Tamalatea, Bontoramba Bangkala, Buludoang dan Barana. Rasio dokter gigi terhadap penduduk sebesar 4 per 100.000 penduduk ( Target Nasional
11 per 100.000
penduduk).
Rasio Tenaga Kefarmasian per 100.000 penduduk Di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 terdapat 28 orang
Tenaga Kefarmasian yang bekerja di puskesmas sebanyak 21 orang dan di RSUD Lanto Daeng Pasewang sebanyak 8 orang. Adapun rasio tenaga kefarmasian terhadap penduduk sebesar 8 per 100.000 penduduk (Target Nasional : 10 per 100.000 penduduk).
Rasio Bidan per 100.000 penduduk Di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 terdapat 87 orang
bidan yang tersebar di Puskesmas dan jaringannya sebanyak 74 orang dan RSUD Lanto Daeng Pasewang sebanyak 13 orang
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
90
bidan. Ratio bidan terhadap penduduk sebesar 48 per 100.000 penduduk (Target Nasional : 100 per 100.000 penduduk).
Rasio Perawat per 100.000 penduduk Di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 terdapat 211 orang
perawat,
yang
tersebar
di
Puskesmas
sebanyak 131 orang perawat dan di
dan
jaringannya
RSUD Lanto Daeng
Pasewang sebanyak 80 orang perawat. Rasio perawat terhadap penduduk sebesar 60 per 100.00 penduduk (Target Nasional : 117,5 per 100.000 penduduk).
Rasio Ahli Gizi per 100.000 penduduk Di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 terdapat 28 Ahli
Gizi yang tersebar di Puskesmas sebanyak 21 orang ahli gizi dan RSUD Lanto Daeng Pasewang sebanyak 7 Ahli Gizi. Rasio ahli gizi terhadap penduduk sebesar 8 per 100.000 penduduk (Target Nasional : 22 per 100.000 penduduk ).
Rasio Sanitarian per 100.000 penduduk Di Kabupaten Jeneponto
tahun 2014 terdapat 29
Sanitarian yang tersebar di Puskesmas sebanyak 23 Sanitarian dan RSUD Lanto Daeng Pasewang sebanyak 6 Sanitarian. Rasio sanitarian terhadap penduduk adalah 8 per 100.000 penduduk ( Target Nasional : 40 per 100.000 penduduk ).
Rasio Kesehatan Masyarakat per 100.000 penduduk Di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 terdapat 39 orang
tenaga Kesehatan Masyarakat yang tersebar di Puskesmas sebanyak 26 orang dan di RSUD Lanto Daeng Pasewang terdapat 13 orang tenaga Kesehatan Masyarakat dengan rasio terhadap penduduk sebesar 11 per 100.000 penduduk (Target Nasional : 40 per 100.000 penduduk).
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
91
Rasio Tenaga Teknis Medis per 100.000 penduduk Di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 terdapat 32 orang
tenaga teknis medis yang tersebar di Puskesmas dan RSUD Lanto Daeng Pasewang. Tenaga teknis medis tersebut antara lain tenaga radiografer sebanyak 6 orang, teknik elektromedik sebanyak 5 orang, analisis kesehatan sebanyak 15 orang dan rekam medis sebanyak 6 orang. Rasio tenaga teknis medis terhadap penduduk sebesar 10 per 100.000 penduduk.
Rasio Tenaga Keterapian fisik per 100.000 penduduk Di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 terdapat 2 orang
tenaga teknis medis yang tersebar di Puskesmas dan RSUD Lanto Daeng Pasewang. Tenaga teknis medis tersebut antara lain tenaga fisioterapi sebanyak 2 orang. Rasio tenaga teknis medis terhadap penduduk sebesar 1 per 100.000 penduduk. 2. Persebaran SDM Kesehatan a. SDM Kesehatan di Rumah Sakit Berdasarkan Profil Rumah Sakit Umum Lanto Daeng Pasewang tahun 2014, jumlah sumber daya manusia yang bekerja di rumah sakit pada tahun 2014 sebanyak 202 orang yang terdiri atas 195 orang atau (96,53%) tenaga kesehatan dan 7 orang atau (3,46%) tenaga non kesehatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
92
GAMBAR 5.4 DATA KETENAGAAN RSUD LANTO DAENG PASEWANG KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : RSUD Lanto Dg. Pasewang Kab. Jeneponto, 2014 b. SDM Kesehatan di Puskesmas Jumlah Sumberdaya manusia yang bertugas di Puskesmas termasuk Pustu, Polindes & Poskesdes pada tahun 2014 tercatat sebanyak 379 orang yang terdiri atas 362 orang (95,51%) orang tenaga kesehatan dan 17 orang (4,48%) orang tenaga non kesehatan. Jumlah dokter umum yang bekerja di Puskesmas sebanyak 26 orang dan dokter gigi sebanyak 13 orang yang berarti tidak semua Puskesmas memiliki tenaga dokter gigi.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
93
GAMBAR 5.5 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MENURUT JENIS TENAGA KESEHATAN DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto, 2014
3. SDM Kesehatan Status Pegawai Tidak Tetap Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto memiliki 2 (dua) jenis tenaga kesehatan sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT), yaitu dokter umum dan bidan. Pada Tahun 2014, tenaga kesehatan
PTT
yang
masih
aktif
di
lapangan
tercatat
sebagaimana gambar berikut ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
94
GAMBAR 5.6 JUMLAH TENAGA KESEHATAN PEGAWAI TIDAK TETAP (PTT) YANG MASIH AKTIF SAMPAI DENGAN DESEMBER TAHUN 2014
Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Jeneponto, 2014. Jumlah
tenaga
kesehatan
PTT
yang
aktif
hingga
Desember 2014, yaitu 108 Orang, Dokter umum sebanyak 7 orang, dokter gigi
sebanyak 2 orang dan tenaga bidan
sebanyak 97 orang. C. PEMBIAYAAN KESEHATAN Salah satu komponen sumber daya yang diperlukan dalam
menjalankan
pembangunan
kesehatan
adalah
pembiayaan kesehatan. Pembiayaan kesehatan bersumber dari pemerintah dan pembiayaan yang bersumber dari masyarakat. Berikut ini diuraikan anggaran kesehatan yang dialokasikan untuk sektor kesehatan di Kabupaten Jeneponto baik itu pada Dinas Kesehatan dan jaringannya dalam hal ini Puskesmas di
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
95
kecamatan sampai dengan Polindes di desa, ataupun yang dialokasikan di RSUD Lanto Daeng Pasewang. a. Pembiayaan Oleh Pemerintah Anggaran Dinas Kesehatan dalam kurun waktu 5 tahun berfluktuasi. Sedangkan mulai tahun 2011 sampai 2014 mengalami peningkatan. Pada tahun 2009 Dinas Kesehatan memiliki anggaran sebesar
Rp. 41.312.341.600,-
dengan
realisasi sebesar Rp. 18.929.330.159 (46%), jumlah tersebut meningkat pada tahun 2010 menjadi Rp. 43,465 Milyar dengan realisasi Rp. 34,957 Milyar (80%). Alokasi dan realisasi anggaran Dinas Kesehatan pada tahun 2009 sampai dengan 2014 dijelaskan pada gambar 5.7. Anggaran
Kesehatan
melalui
Dinas
Kesehatan
Kabupaten Jeneponto Tahun 2014 dari sumber dana APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten untuk semua program yang ada sebesar Rp. 88.264.725.157,-. Sedangkan persentase APBD Kesehatan terhadap total APBD Kabupaten Jeneponto Tahun
Anggaran
2014
sebesar
8,70%
dari
Rp.
905.753.880.603,- total APBD Kabupaten. Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto pada Tahun 2014
mendapatkan
sebesar
Rp.
alokasi
APBD
80.433.124.815,-
Kabupaten
yang
terdiri
Jeneponto
atas
belanja
langsung sebesar Rp. 53.646.419.414,- dan belanja tidak langsung (Gaji pegawai dan Tunjangan Tambahan Penghasilan) sebesar Rp. 21.606.347.219,-. Program/Kegiatan Dinas Kesehatan yang menyerap dana
terbanyak
47.854.097.899,-.
dari
pos
Rinciannya
belanja adalah
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
langsung
Program
Rp.
Jaminan
96
Pemeliharaan
Kesehatan
Rp.25.618.154.254 peningkatan
atau
dan
Masyarakat
53,53%,
perbaikan
sebanyak
Program
sarana
dan
Pengadaan, prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya sebanyak Rp.
6.151.237.060,-
atau
12,85%,
Program
Obat
dan
Perbekalan Kesehatan Rp. 5.813.068.214,- atau 12,15%, Program
Upaya
Rp.3.119.317.122
Kesehatan atau
6,52%,
Masyarakat Program
sebanyak
Pengembangan
Otonomi Bidang Kesehatan Rp. Rp.1.991.643.727 atau 4,16%, Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar Rp. 890.905.755,- atau 1,86%, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp. 851.117.000,- atau 1,86%, Program Peningkatan Manajemen Bidang Pelayanan Kesehatan Rp. 559.417.700,-
atau
1,17%,
Program
Pengembangan
Lingkungan Sehat sebesar Rp. 541.243.000 atau 1,13%, Program Peningkatan Pengembangan Mutu SDM Pelayanan Kesehatan Rp. 448.576.300,- atau 0,94%, Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
sebanyak Rp.
425.735.000,- atau 0,89%, dan kemudian Program yang paling sedikit menyerap dana adalah Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Rp. 12.220.300,- atau 0,03%, Program Pelayanan Kesehatan Lansia Rp. 20.020.000,- atau 0,04%, dan yang tidak terealisasis adalah Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Rp. 600.000,- atau 0,00%, Program Pencegahan dan Penaggulangan Penyakit Menular Rp. 1.860.000,- atau 0,00%,
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
97
GAMBAR 5.8 PERSENTASE SUMBER ANGGARAN DINAS KESEHATAN DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Subag Program Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
b. Pembiayaan Kesehatan Oleh Masyarakat Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam
pembiayaan
kesehatan,
sejak
lama
sudah
dikembangkan berbagai cara untuk memberikan jaminan kesehatan
bagi
masyarakat.
masyarakat
berdasarkan
sumber
Pembiayaan
kesehatan
pembiayaan
Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan (JPK) dan pembiayaan non JPK Tahun 2014 sudah tertangani dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan Program Jamkesda bagi masyarakat yang tidak termasuk dalam peserta JKN( Jaminan Kesehatan
Nasional).
Cakupan
Jaminan
Pemeliharaan
Kesehatan Pra Bayar di Kabupaten Jeneponto dapat dilihat dibawah ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
98
GAMBAR 5.9 PERSENTASE PENDUDUK YANG DILINDUNGI JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Bina Kesmas Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
99
BAB 6. PENUTUP Berdasarkan data-data yang telah dipaparkan, secara umum dapat disimpulkan bahwa hingga tahun 2014 ini pelaksanaan program atau kegiatan kesehatan berjalan dengan baik, namun hasil-hasil pencapaian kegiatan menunjukkan adanya
peningkatan
maupun
penurunan,
hal
ini
dimungkinkan karena adanya hambatan dan permasalahan yang ditemui di dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Situasi dan kondisi sektor kesehatan hingga tahun 2014 telah memperlihatkan seberapa jauh perubahan dan perbaikan
keadaan
kesehatan
yang
telah
dicapai,
menunjukkan kekurangan dan kelebihan dari setiap upayaupaya kesehatan yang dilaksanakan yang tentunya juga tidak terlepas dari kontribusi lintas sektor terkait. Pada sisi output nampak bahwa perilaku hidup bersih dan sehat masih rendah, demikian juga sanitasi dasar lingkungan serta akses dan mutu pelayanan
kesehatan.
masukan,
masih
Sementara
terdapat
pada
beberapa
sisi kriteria
proses
dan
pelayanan
kesehatan, manajemen kesehatan dan sumber daya kesehatan yang masih belum mencapai target SPM bidang kesehatan maupun MDG’s. Oleh karena itu perlunya kerja sama yang baik antara unit-
unit
kesehatan
melaksanakan
dan
pembangunan
lintas
sektor
kesehatan
terkait di
dalam
Kabupaten
Jeneponto baik itu dalam penyajian data yang valid (Evident Based
Planning), peningkatan pelayanan kesehatan dasar
yang bermutu, merata dan terjangkau kepada masyarakat serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
100
RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 NO A. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
INDIKATOR
ANGKA/NILAI L+P
P
Satuan
No. Lampiran
GAMBARAN UMUM Luas Wilayah Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Penduduk Rata-rata jiwa/rumah tangga Kepadatan Penduduk /Km2 Rasio Beban Tanggungan Rasio Jenis Kelamin Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi a. SMP/ MTs b. SMA/ SMK/ MA c. Sekolah menengah kejuruan d. Diploma I/Diploma II e. Akademi/Diploma III f. Universitas/Diploma IV g. S2/S3 (Master/Doktor)
DERAJAT KESEHATAN Angka Kematian Jumlah Lahir Hidup Angka Lahir Mati (dilaporkan) Jumlah Kematian Neonatal Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) Jumlah Bayi Mati Angka Kematian Bayi (dilaporkan) Jumlah Balita Mati Angka Kematian Balita (dilaporkan) Kematian Ibu Jumlah Kematian Ibu Angka Kematian Ibu (dilaporkan) B.2 Angka Kesakitan B. B.1 10 11 12 13 14 15 16 17 18
L
170.873
182.414
0
0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
2.851 9 30 11 3 1 4 1
2.677 9 20 7 2 1 3 1 13 235
749,79 113 353.287 4 471 54 94 0 0 0 0 0 0 0 0
5.528 9 50 9 5 1 7 1
Km2 Desa/Kel Jiwa Jiwa Jiwa/Km2 per 100 penduduk produktif
Tabel 1 Tabel 1 Tabel 2 Tabel 1
%
Tabel 1 Tabel 2 Tabel 2 Tabel 3
% % % % % % %
Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3 Tabel 3
per 1.000 Kelahiran Hidup neonatal per 1.000 Kelahiran Hidup bayi per 1.000 Kelahiran Hidup Balita per 1.000 Kelahiran Hidup
Tabel 4 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5
Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup
Tabel 6 Tabel 6
NO
INDIKATOR
19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ Proporsi kasus baru TB BTA+ CNR kasus baru BTA+ Jumlah seluruh kasus TB CNR seluruh kasus TB Kasus TB anak 0-14 tahun Persentase BTA+ terhadap suspek Angka kesembuhan BTA+ Angka pengobatan lengkap BTA+ Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ Angka kematian selama pengobatan 20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 21 Jumlah Kasus HIV 22 Jumlah Kasus AIDS 23 Jumlah Kematian karena AIDS 24 Jumlah Kasus Syphilis 25 Donor darah diskrining positif HIV 26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 27 Kusta Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta Angka Prevalensi Kusta Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th Jumlah Kasus Difteri Case Fatality Rate Difteri Jumlah Kasus Pertusis Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum
L
ANGKA/NILAI L+P
P
0 0,00 0,00 0 0,00
0 0,00 0,00 0 0,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 49,81 15 3 1 0 0,00 100,00
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 64,79 17 7 5 0 0,00 100,00
42 25
25 14
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00 0,00
0
0
0 0
0 0
0
0
Satuan
No. Lampiran
280 Kasus % 79 per 100.000 penduduk 304 Kasus 86 per 100.000 penduduk 0,66 % 25,70 % 42,58 % 26,95 % 69,53 % 2 per 100.000 penduduk 56,88 % 32 Kasus 10 Kasus 6 Jiwa 0 Kasus 0,00 % 155,44 % 67 19 2,99 10,45 2 3 100 100 1 0 0 0 0 0 0
Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 13
Kasus per 100.000 penduduk % % per 100.000 penduduk per 10.000 Penduduk % %
Tabel 14 Tabel 14 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 17 Tabel 17
per 100.000 penduduk <15 tahun
Tabel 18 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 19
Kasus % Kasus Kasus % Kasus
NO
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 C. C.1 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53
INDIKATOR Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum Jumlah Kasus Campak Case Fatality Rate Campak Jumlah Kasus Polio Jumlah Kasus Hepatitis B Incidence Rate DBD Case Fatality Rate DBD Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) Case Fatality Rate Malaria Angka Kesakitan Filariasis Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi Persentase obesitas Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam UPAYA KESEHATAN Pelayanan Kesehatan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Kunjungan Ibu Hamil (K4) Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan Pelayanan Ibu Nifas Ibu Nifas Mendapat Vitamin A Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 Penanganan komplikasi kebidanan Penanganan komplikasi Neonatal Peserta KB Baru Peserta KB Aktif Bayi baru lahir ditimbang Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap)
L
P 27
22
0 0 55 0,00 0,15 0,00 0 0,00 0,00
0 0 45 0,00 0,02 0,00 0 0,00 0,00 5,33 1,29
74,66
97,85 84,69 86,65 78,65 86,97 73,84 84,69 67,13 55,44
98,74 2,17 96,30 86,88
98,69 2,20 85,69 77,09
ANGKA/NILAI L+P 0 49 0 0 0 50 0,00 0,08 0,00 0 0,00 0,00
Satuan
% Kasus % Kasus Kasus per 100.000 penduduk % per 1.000 penduduk berisiko % per 100.000 penduduk % % % % 100 %
64,76 12,49 68,88 98,72 2,18 90,84 81,85
% % % % % % % % % % % % % % %
No. Lampiran Tabel 19 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 21 Tabel 22 Tabel 22 Tabel 23 Tabel 24 Tabel 25 Tabel 26 Tabel 26 Tabel 28
Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 29 Tabel 30 Tabel 32 Tabel 33 Tabel 33 Tabel 36 Tabel 36 Tabel 37 Tabel 37 Tabel 38 Tabel 38
NO 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73
INDIKATOR Bayi yang diberi ASI Eksklusif Pelayanan kesehatan bayi Desa/Kelurahan UCI Cakupan Imunisasi Campak Bayi Imunisasi dasar lengkap pada bayi Bayi Mendapat Vitamin A Anak Balita Mendapat Vitamin A Baduta ditimbang Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) Pelayanan kesehatan anak balita Balita ditimbang (D/S) Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap SD/MI yang melakukan sikat gigi massal SD/MI yang mendapat pelayanan gigi Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS)
Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut 74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +)
L 70,35 83,14
P 68,86 79,37
93,51 86,98 84,34 80,86 83,82 2,02 62,02 81,95 2,52 100 87,96
91,88 83,09 85,58 80,66 84,30 1,98 57,30 82,20 2,21 100 87,48
63,47 0
57,42 0
0 30,67
0 32,35
0 0 0 0
0 0 0 0 0
ANGKA/NILAI L+P 69,58 81,20 67,26 92,67 84,98 84,98 80,75 84,07 2,00 59,59 82,08 2,36 100 87,73 0,04 176 199 60,55 25,65
Satuan % % % % % % % % % % % % % % sekolah sekolah % %
25,65 % 31,57 %
No. Lampiran Tabel 39 Tabel 40 Tabel 41 Tabel 43 Tabel 43 Tabel 44 Tabel 44 Tabel 45 Tabel 45 Tabel 46 Tabel 47 Tabel 47 Tabel 48 Tabel 49 Tabel 50 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 51 Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Persentase 75 76 77 78 79 80 81 82 83
Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Cakupan Kunjungan Rawat Inap Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS Bed Occupation Rate (BOR) di RS Bed Turn Over (BTO) di RS Turn of Interval (TOI) di RS Average Length of Stay (ALOS) di RS
94,97 139,49 4,86 4,4 2,3 74,56 77 1 3
% % % per 100.000 pasien keluar per 100.000 pasien keluar % Kali Hari Hari
Tabel 53 Tabel 54 Tabel 54 Tabel 55 Tabel 55 Tabel 56 Tabel 56 Tabel 56 Tabel 56
NO
INDIKATOR
L
P
ANGKA/NILAI L+P
Satuan
No. Lampiran
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 87 Rumah Tangga ber-PHBS C.4 88 89 90 91 92 93
Keadaan Lingkungan Persentase rumah sehat Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) Desa STBM Tempat-tempat umum memenuhi syarat TPM memenuhi syarat higiene sanitasi TPM tidak memenuhi syarat dibina TPM memenuhi syarat diuji petik
D. D.1 94 95 96 97
SUMBERDAYA KESEHATAN Sarana Kesehatan Jumlah Rumah Sakit Umum Jumlah Rumah Sakit Khusus Jumlah Puskesmas Rawat Inap Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap Jumlah Puskesmas Keliling Jumlah Puskesmas pembantu Jumlah Apotek RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 Jumlah Posyandu Posyandu Aktif Rasio posyandu per 100 balita UKBM Poskesdes Polindes Posbindu Jumlah Desa Siaga Persentase Desa Siaga
98 99 100 101 102 103
104 105
48,28 %
Tabel 57
44,40 70,64 92,11 55,72 55,75 82,54 51,43 100 22,95
% % % % % % % % %
Tabel 58 Tabel 59 Tabel 60 Tabel 61 Tabel 62 Tabel 63 Tabel 64 Tabel 65 Tabel 65
1 0 9 9 18 55 28 100 269 55,58 1
RS RS
% Posyandu % per 100 balita
Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 67 Tabel 68 Tabel 69 Tabel 69 Tabel 69
Poskesdes Polindes Posbindu Desa %
Tabel 70 Tabel 70 Tabel 70 Tabel 71 Tabel 71
52 3 0 113 100
NO
INDIKATOR
D.2 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119
Tenaga Kesehatan Jumlah Dokter Spesialis Jumlah Dokter Umum Rasio Dokter (spesialis+umum) Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) Jumlah Bidan Rasio Bidan per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Rasio Perawat per 100.000 penduduk Jumlah Perawat Gigi Jumlah Tenaga Kefarmasian Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan Jumlah Tenaga Sanitasi Jumlah Tenaga Gizi
D.3 120 121 122
Pembiayaan Kesehatan Total Anggaran Kesehatan APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota Anggaran Kesehatan Perkapita
L
ANGKA/NILAI L+P
P 4 8
1 26
1
14
42
87 48 169
9 6 14 13 5
16 22 25 16 23
5 34 11 15 4,25
211 60 25 28 39 29 28
Satuan Orang Orang per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk Orang per 100.000 penduduk Orang Orang Orang Orang Orang
88.264.725.157 Rp 8,36 % 249.839 Rp
No. Lampiran Tabel 72 Tabel 72 Tabel 72 Tabel 72 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 73 Tabel 74 Tabel 75 Tabel 75 Tabel 76
Tabel 81 Tabel 81 Tabel 81
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
KECAMATAN
LUAS WILAYAH (km 2)
2
3
Binamu Turatea Tamalatea Bontoramba Bangkala Bangkala Barat Batang Tarowang Arungkeke Kelara Rumbia
JUMLAH DESA + KELURAHAN KELURAHAN
DESA 4
69,49 53,76 57,58 88,30 121,82 152,96 33,04 40,68 29,91 43,95 58,30
JUMLAH (KAB/KOTA) 749,79 Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota
5
1 11 6 11 10 7 4 8 7 5 12 82
6
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH RUMAH TANGGA
RATA-RATA KEPADATAN JIWA/RUMAH PENDUDUK TANGGA per km 2
7
8
12 0 6 1 4 1 2 0 0 5 0
13 11 12 12 14 8 6 8 7 10 12
54.631 38.115 39.041 37.759 47.158 25.128 18.646 26.038 17.185 24.787 24.799
11.911 8.610 8.947 8.374 11.026 5.454 4.321 5.912 4.057 6.020 5.725
9
5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4
10
786,2 709,0 678,0 427,6 387,1 164,3 564,3 640,1 574,6 564,0 425,4
31
113
353.287
80.357
4
471,2
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 NO
KELOMPOK UMUR (TAHUN)
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
RASIO JENIS KELAMIN
3
4
5
6
17.331 16.867 17.981 17.632 14.321 14.030 12.520 12.478 10.618 9.828 8.333 5.513 4.577 3.206 2.809 2.829
JUMLAH 170.873 ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota
16.805 16.408 17.022 16.992 14.999 15.807 14.336 13.634 12.151 11.249 9.081 6.322 5.304 4.227 3.560 4.517
34.136 33.275 35.003 34.624 29.320 29.837 26.856 26.112 22.769 21.077 17.414 11.835 9.881 7.433 6.369 7.346
182.414
353.287
103,13 102,80 105,63 103,77 95,48 88,76 87,33 91,52 87,38 87,37 91,76 87,20 86,29 75,85 78,90 62,63 93,67 53,79
TABEL 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 JUMLAH NO
VARIABEL
1
2
PERSENTASE
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN
3
4
5
6
7
8
1
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
0
0
0
2
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
0
0
0
0
0
0
3
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN: a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD
0
0
0
0
0
0
b. SD/MI
0
0
0
0
0
0
c. SMP/ MTs
0
0
0
0
0
0
d. SMA/ MA
0
0
0
0
0
0
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
0
0
0
0
0
0
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II
0
0
0
0
0
0
g. AKADEMI/DIPLOMA III
0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 JUMLAH KELAHIRAN NO
KECAMATAN
NAMA PUSKESMAS
LAKI-LAKI HIDUP
1
1
2
Binamu
3
Binamu
4
MATI 5
PEREMPUAN HIDUP + MATI 6
HIDUP 7
MATI 8
LAKI-LAKI + PEREMPUAN HIDUP + MATI 9
HIDUP
MATI
10
11
HIDUP + MATI 12
94
1
95
94
2
96
188
3
191
2
Binamu Kota
177
1
178
193
0
193
370
1
371
3
Bontosunggu Kota
170
2
172
154
0
154
324
2
326
Bontomatene
172
0
172
162
2
164
334
2
336
94
1
95
98
1
99
192
2
194
4
Turatea
5
Bululoe
6
Tamalatea
Tamalatea
286
4
290
246
4
250
532
8
540
7
Bontoramba
Bontoramba
262
2
264
263
1
264
525
3
528
8
Bangkala
Bangkala
246
2
248
272
2
274
518
4
522
Kapita
135
1
136
108
3
111
243
4
247
Buludoang
103
2
105
96
1
97
199
3
202
Barana
153
0
153
140
0
140
293
0
293
9 10
Bangkala Barat
11 12
Batang
Togo-Togo
166
2
168
153
1
154
319
3
322
13
Tarowang
Tarowang
107
2
109
85
3
88
192
5
197
Tino
127
0
127
120
1
121
247
1
248
14 15
Arungkeke
Arungkeke
138
1
139
130
0
130
268
1
269
16
Kelara
Tolo
214
3
217
206
2
208
420
5
425
17
Rumbia
Rumbia
87
1
88
83
0
74
170
2
172
120
2
122
74
1
84
194
2
196
2.851
27
2.878
2.677
24
2.701
5.528
51
5.579
18 JUMLAH (KAB/KOTA)
Tompobulu
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
9,4
8,9
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
9,1
TABEL 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 JUMLAH KEMATIAN NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
2
Binamu
Turatea Tamalatea Bontoramba Bangkala Bangkala Barat Batang Tarowang Arungkeke Kelara Rumbia
LAKI - LAKI
PUSKESMAS
PEREMPUAN
NEONATAL
BAYIa
ANAK BALITA
3
4
5
6
Binamu Binamu Kota Bontosunggu Kota Bontomatene Bululoe Tamalatea Bontoramba Bangkala Kapita Buludoang Barana Togo-Togo Tarowang Tino Arungkeke Tolo Rumbia Tompobulu
1 3 1 2 0 2 3 0 2 1 1 1 0 0 3 5 1 4
0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 30 ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 11 Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
3
1 1
BALITA
NEONATAL
BAYIa
ANAK BALITA
BALITA
8
9
10
11
12
13
14
15
1 0 1 0 0 2 1 0 2 2 1 0 2 3 1 2 0 2
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
2 3 2 2 0 4 4 0 4 3 2 1 2 3 4 7 1 6
0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2
0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 1 0 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2
NEONATAL
7
4 0
BAYIa
BALITA 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
20 1
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
ANAK BALITA
2 7
1 1
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
3 0
50 1
5 9
2 1
7 0
1
TABEL 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
3
4
JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL < 20 tahun 5
20-34 tahun 6
≥35 tahun 7
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH 8
< 20 tahun 9
20-34 tahun 10
≥35 tahun 11
JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH 12
< 20 tahun 13
20-34 tahun 14
≥35 tahun 15
JUMLAH KEMATIAN IBU JUMLAH 16
< 20 tahun 17
20-34 tahun 18
≥35 tahun 19
JUMLAH 20
Binamu
188
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Binamu Kota
370
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Bontosunggu Kota
324
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
Bontomatene
334
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
Bululoe
192
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
4
Binamu
KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR HIDUP
Turatea
5 6
Tamalatea
Tamalatea
532
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
0
2
0
2
7
Bontoramba
Bontoramba
525
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
8
Bangkala
Bangkala
518
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
1
Kapita
243
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
199
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Barana
293
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
9 10
Bangkala Barat Buludoang
11 12
Batang
Togo-Togo
319
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
Tarowang
Tarowang
192
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tino
247
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
1
14 15
Arungkeke
Arungkeke
268
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
1
0
0
1
16
Kelara
Tolo
420
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
17
Rumbia
Rumbia
170
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tompobulu
194
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
2
1
0
1
2
5.528
0
0
0
0
1
2
0
3
3
6
1
10
4
8
1
13
18
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto Keterangan: - Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas - Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
235
TABEL 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
2
P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
L
L+P 11
KASUS TB ANAK 0-14 TAHUN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
12
13
14
15
L+P 16
JUMLAH
%
17
18
5.716
6.064
11.780
0
0
0
0
18
0
0
0
0
18
0
0
Binamu Kota
10.942
11.269
22.211
0
0
0
0
6
0
0
0
0
6
0
0
3
Bontosunggu Kota
10.066
10.574
20.640
0
0
0
0
10
0
0
0
0
10
0
0
Bontomatene
11.265
12.695
23.960
0
0
0
0
18
0
0
0
0
19
0
0
6.812
7.343
14.155
0
0
0
0
14
0
0
0
0
14
0
0
Turatea
5
Binamu
L
2 4
Binamu
3
JUMLAH SELURUH KASUS TB P
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
JUMLAH PENDUDUK
PUSKESMAS
Bululoe
6
Tamalatea
Tamalatea
19.162
19.879
39.041
0
0
0
0
59
0
0
0
0
60
1
1,67
7
Bontoramba
Bontoramba
18.181
19.578
37.759
0
0
0
0
34
0
0
0
0
38
1
2,63
8
Bangkala
Bangkala
16.369
17.058
33.427
0
0
0
0
24
0
0
0
0
30
0
0
Kapita
6.789
6.942
13.731
0
0
0
0
11
0
0
0
0
16
0
0
Buludoang
4.641
4.850
9.491
0
0
0
0
26
0
0
0
0
27
0
0
Barana
7.902
7.735
15.637
0
0
0
0
13
0
0
0
0
14
0
0
9 10
Bangkala Barat
11 12
Batang
Togo-Togo
8.775
9.871
18.646
0
0
0
0
10
0
0
0
0
11
0
0
13
Tarowang
Tarowang
5.781
6.414
12.195
0
0
0
0
11
0
0
0
0
12
0
0
Tino
6.607
7.236
13.843
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8.249
8.936
17.185
0
0
0
0
6
0
0
0
0
9
0
0
11.814
12.973
24.787
0
0
0
0
13
0
0
0
0
13
0
0
14 15
Arungkeke
Arungkeke
16
Kelara
Tolo
17
Rumbia
Rumbia
5.825
6.557
12.382
0
0
0
0
7
0
0
0
0
7
0
0
Tompobulu
5.976
6.441
12.417
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
170.872
182.415
353.287
0
0
0
0
280
0
0
0
0
304
2
0,66
18
JUMLAH (KAB/KOTA) CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK
0
0
79,26
0 CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 353.287
0
86,05
TABEL 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 TB PARU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
L
P
L+P
L
P
L+P
L
% BTA (+) TERHADAP SUSPEK P
4
5
6
7
8
9
10
11
BTA (+)
L+P 12
Binamu
0
0
47
0
0
17
0
0
36
2
Binamu Kota
0
0
21
0
0
6
0
0
29
3
Bontosunggu Kota
0
0
32
0
0
10
0
0
31
Bontomatene
0
0
72
0
0
17
0
0
24
Bululoe
0
0
74
0
0
14
0
0
19
4
Binamu
SUSPEK
Turatea
5 6
Tamalatea
Tamalatea
0
0
184
0
0
57
0
0
31
7
Bontoramba
Bontoramba
0
0
81
0
0
33
0
0
41
8
Bangkala
Bangkala
0
0
120
0
0
24
0
0
20
Kapita
0
0
67
0
0
11
0
0
16
Buludoang
0
0
100
0
0
20
0
0
20
Barana
0
0
32
0
0
13
0
0
41
9 10
Bangkala Barat
11 12
Batang
Togo-Togo
0
0
12
0
0
10
0
0
83
13
Tarowang
Tarowang
0
0
58
0
0
11
0
0
19
Tino
0
0
8
0
0
0
0
0
0
14 15
Arungkeke
Arungkeke
0
0
26
0
0
6
0
0
23
16
Kelara
Tolo
0
0
37
0
0
10
0
0
27
17
Rumbia
Rumbia
0
0
41
0
0
7
0
0
17
Tompobulu
0
0
23
0
0
0
0
0
0
0
25,70
18
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 1.035 0 0 266 0 Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 ANGKA PENGOBATAN LENGKAP (COMPLETE RATE)
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) BTA (+) DIOBATI NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
P
L+P
L
P
ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS RATE/SR)
L+P
JUMLAH KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
L+P 24
Binamu
0
0
17
0
0
0
0
5
29
0
0
0
0
3
18
0
0
47
0
0
2
2
Binamu Kota
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
50
0
0
50
0
0
0
3
Bontosunggu Kota
0
0
20
0
0
0
0
2
10
0
0
0
0
5
25
0
0
35
0
0
0
Bontomatene
0
0
6
0
0
0
0
1
17
0
0
0
0
3
50
0
0
67
0
0
0
Bululoe
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
100
0
0
100
0
0
0
4
Binamu
L
Turatea
5 6
Tamalatea
Tamalatea
0
0
34
0
0
0
0
18
53
0
0
0
0
1
3
0
0
56
0
0
0
7
Bontoramba
Bontoramba
0
0
39
0
0
0
0
17
44
0
0
0
0
5
13
0
0
56
0
0
3
8
Bangkala
Bangkala
0
0
38
0
0
0
0
15
39
0
0
0
0
13
34
0
0
74
0
0
1
Kapita
0
0
10
0
0
0
0
3
30
0
0
0
0
5
50
0
0
80
0
0
0
Buludoang
0
0
27
0
0
0
0
27
100
0
0
0
0
0
0
0
0
100
0
0
0
Barana
0
0
15
0
0
0
0
12
80
0
0
0
0
3
20
0
0
100
0
0
0
9 10
Bangkala Barat
11 12
Batang
Togo-Togo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
Tarowang
Tarowang
0
0
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
100
0
0
100
0
0
0
Tino
0
0
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
60
0
0
60
0
0
0
14 15
Arungkeke
Arungkeke
0
0
7
0
0
0
0
3
43
0
0
0
0
3
43
0
0
86
0
0
0
16
Kelara
Tolo
0
0
18
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
72
0
0
72
0
0
0
17
Rumbia
Rumbia
0
0
8
0
0
0
0
6
75
0
0
0
0
1
13
0
0
88
0
0
0
Tompobulu
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
100
0
0
100
0
0
0
26,95
0,00
0,00
69,53
18
JUMLAH (KAB/KOTA)
0
0
256
0
0,00
0
0,00
109
42,58
0
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto Keterangan: Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
0,00
0
0,00
69
0
0
6
0
0
1,70
TABEL 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
Binamu
2 Turatea
5
L
P
L+P
4
5
6
PNEUMONIA PADA BALITA PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA L P L+P 7
8
9
10
11
12
13
14
% 15
725
460
1185
73
46
119
7
10
6
13
13
11
1254
762
2016
125
76
202
138
110
109
143
247
123
Bontosunggu Kota
865
856
1721
87
86
172
0
0
0
0
0
0
Bontomatene
879
912
1791
88
91
179
369
420
256
281
625
349
Binamu Kota
3 4
Binamu
JUMLAH BALITA
855
242
1097
86
24
110
27
32
60
248
87
79
6
Tamalatea
Bululoe Tamalatea
2085
1807
3892
209
181
389
27
13
16
9
43
11
7
Bontoramba
Bontoramba
2099
1571
3670
210
157
367
109
52
320
204
429
117
8
Bangkala
Bangkala
1019
3652
4671
102
365
467
0
0
0
0
0
0
Kapita
985
481
1466
99
48
147
63
64
128
266
191
130
Buludoang
458
514
972
46
51
97
35
76
55
107
90
93
Barana
652
804
1456
65
80
146
25
38
29
36
54
37
9 10
Bangkala Barat
11 12
Batang
Togo-Togo
918
1003
1921
92
100
192
0
0
0
0
0
0
13
Tarowang
Tarowang
596
553
1149
60
55
115
59
99
58
105
117
102
14
982
124
1106
98
12
111
17
17
20
161
37
33
15
Arungkeke
Arungkeke
1120
703
1823
112
70
182
0
0
0
0
0
0
16
Kelara
Tolo
1118
1563
2681
112
156
268
0
0
0
0
0
0
17
Rumbia
Rumbia
875
309
1184
88
31
118
44
50
10
32
54
46
Tompobulu
985
184
1169
99
18
117
0
0
2
11
2
2
18
Tino
JUMLAH (KAB/KOTA) 18.470 16.500 34.970 1.847 1.650 3.497 920 Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
49,81
1.069
64,79
1.989
56,88
TABEL 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 HIV NO
AIDS
KELOMPOK UMUR
SYPHILIS
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
L
P
L+P
L
P
L+P
PROPORSI KELOMPOK UMUR
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
1
2
1
≤ 4 TAHUN
2
2
4
13
1
1
2
20
1
0
1
0
0
0
0
2
5 - 14 TAHUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
15 - 19 TAHUN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
20 - 24 TAHUN
1
3
4
13
0
1
1
10
0
0
0
0
0
0
0
5
25 - 49 TAHUN
11
11
22
69
2
5
7
70
0
1
1
0
0
0
0
6
≥ 50 TAHUN
1
1
2
6
0
0
0
0
0
4
4
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
15
17
32
3
7
10
1
5
6
0
0
0
PROPORSI JENIS KELAMIN
47
53
30
70
17
83
0
0
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto Ket:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 DONOR DARAH NO
UNIT TRANSFUSI DARAH
JUMLAH PENDONOR L
1
JUMLAH
2
L
P
L+P
3
4
5
JUMLAH 6
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP HIV P L+P JUMLAH JUMLAH % %
%
7
11
8
9
10
POSITIF HIV L JUMLAH
P JUMLAH
%
12
13
L+P JUMLAH
%
14
15
%
16
17
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0,00
0
0,00
0
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
0
0
0
0,00
0
0
0,00
0
TABEL 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 DIARE NO
KECAMATAN
1
1
2
Binamu
JUMLAH PENDUDUK
PUSKESMAS 3
Binamu
JUMLAH TARGET PENEMUAN
DIARE DITANGANI P
L
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
5716
6064
11780
262
267
252
262
100
267
100
529
210
2
Binamu Kota
10942
11269
22211
415
456
475
415
100
456
100
871
183
3
Bontosunggu Kota
10066
10574
20640
291
325
442
291
100
325
100
616
139
Bontomatene
11265
12695
23960
191
207
513
191
100
207
100
398
78
6812
7343
14155
111
95
303
111
100
95
100
206
68
4
Turatea
5
Bululoe
6
Tamalatea
Tamalatea
19162
19879
39041
700
785
835
700
100
785
100
1485
178
7
Bontoramba
Bontoramba
18181
19578
37759
323
316
808
323
100
316
100
639
79
8
Bangkala
Bangkala
16369
17058
33427
344
261
715
344
100
261
100
605
85
Kapita
6789
6942
13731
415
484
294
415
100
484
100
899
306
Buludoang
4641
4850
9491
474
642
203
474
100
642
100
1116
549
Barana
7902
7735
15637
593
625
335
593
100
625
100
1218
364
9 10
Bangkala Barat
11 12
Batang
Togo-Togo
8775
9871
18646
288
333
399
288
100
333
100
621
156
13
Tarowang
Tarowang
5781
6414
12195
87
123
261
87
100
123
100
210
80
Tino
6607
7236
13843
169
206
296
169
100
206
100
375
127
8249
8936
17185
181
205
368
181
100
205
100
386
105
11814
12973
24787
293
159
530
293
100
159
100
452
85
14 15
Arungkeke
Arungkeke
16
Kelara
Tolo
17
Rumbia
Rumbia
5825
6557
12382
343
466
265
343
100
466
100
809
305
Tompobulu
5976
6441
12417
152
165
266
152
100
165
100
317
119
18
JUMLAH (KAB/KOTA)
170.872
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
182.415
353.287
5.632
6.120
7.560 214
5.632
100
6.120
100
11.752
155,4
TABEL 14 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 KASUS BARU NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah
PB + MB
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
L+P 12
Binamu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Binamu Kota
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Bontosunggu Kota
0
0
0
4
2
6
4
2
6
Bontomatene
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Binamu
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering
Turatea
5
Bululoe
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Tamalatea
Tamalatea
0
0
0
2
2
4
2
2
4
7
Bontoramba
Bontoramba
0
0
0
7
3
10
7
3
10
8
Bangkala
Bangkala
0
0
0
1
0
1
1
0
1
Kapita
0
0
0
8
8
16
8
8
16
Buludoang
0
0
0
4
0
4
4
0
4
9 10
Bangkala Barat
11
Barana
1
0
1
3
1
4
4
1
5
12
Batang
Togo-Togo
0
0
0
1
0
1
1
0
1
13
Tarowang
Tarowang
0
0
0
1
1
2
1
1
2
14
Tino
0
0
0
2
1
3
2
1
3
15
Arungkeke
Arungkeke
0
0
0
1
0
1
1
0
1
16
Kelara
Tolo
0
0
0
2
2
4
2
2
4
17 18
Rumbia
Rumbia Tompobulu
0 0
0 0
0 0
0 5
0 5
0 10
0 5
0 5
0 10
JUMLAH (KAB/KOTA) PROPORSI JENIS KELAMIN
1
0
100
0,00
1
41
25
62,12
37,88
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
66
42
25
62,69
37,31
24,58
13,71
67
18,96
TABEL 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Binamu
Turatea Tamalatea Bontoramba Bangkala Bangkala Barat Batang Tarowang Arungkeke Kelara Rumbia
Binamu Binamu Kota Bontosunggu Kota Bontomatene Bululoe Tamalatea Bontoramba Bangkala Kapita Buludoang Barana Togo-Togo Tarowang Tino Arungkeke Tolo Rumbia Tompobulu
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
KASUS BARU PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN JUMLAH % 5
6
CACAT TINGKAT 2 JUMLAH
%
7
8
0 0 6 0 0 4 10 1 16 4 5 1 2 3 1 4 0 10
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 100 0 0 0
0 0 0 0 0 0 2 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 2
0 0 0 0 0 0 20 100 6 0 20 0 0 0 0 0 0 20
67
2
3,0
7
10,4
2,0
TABEL 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 KASUS TERCATAT NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Binamu
Turatea Tamalatea Bontoramba Bangkala Bangkala Barat Batang Tarowang Arungkeke Kelara Rumbia
Binamu Binamu Kota Bontosunggu Kota Bontomatene Bululoe Tamalatea Bontoramba Bangkala Kapita Buludoang Barana Togo-Togo Tarowang Tino Arungkeke Tolo Rumbia Tompobulu
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
Pausi Basiler/Kusta kering
Multi Basiler/Kusta Basah
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
L+P 12
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 4 0 1 4 5 2 57 1 4 0 0 2 1 0 3 7
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 5 0 1 4 5 2 57 1 5 0 0 2 1 0 3 7
0
0
2
0
0
91
0 0
0 0
93 2,6
TABEL 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 KUSTA (MB) RFT MB P
KUSTA (PB) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
Binamu
2 3 4
Turatea
5
PENDERITA PBa
RFT PB P
L
PENDERITA MBa
L+P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Binamu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Binamu Kota
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Bontosunggu Kota
0
0
1
0
0
1
100
0
0
4
0
0
4
100
Bontomatene
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Bululoe
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
6
Tamalatea
Tamalatea
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
6
150
7
Bontoramba
Bontoramba
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
0
0
5
100
8
Bangkala
Bangkala
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
2
100
Kapita
0
0
0
0
0
0
0
0
0
57
0
0
55
96
9 10
Bangkala Barat Buludoang
11
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
100
Barana
0
0
1
0
0
1
100
0
0
4
0
0
4
100
12
Batang
Togo-Togo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
Tarowang
Tarowang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14
Tino
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
2
100
15
Arungkeke
Arungkeke
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
100
16
Kelara
Tolo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17
Rumbia
Rumbia
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
3
100
Tompobulu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
0
0
8
114
0
0
2
0
2
100
0
0
91
0
91
100
18
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
0
0
0
0
0
0
TABEL 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
2
Binamu
Turatea Tamalatea Bontoramba Bangkala Bangkala Barat Batang Tarowang Arungkeke Kelara Rumbia
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK <15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO)
3
4
5
Binamu Binamu Kota Bontosunggu Kota Bontomatene Bululoe Tamalatea Bontoramba Bangkala Kapita Buludoang Barana Togo-Togo Tarowang Tino Arungkeke Tolo Rumbia Tompobulu
JUMLAH (KAB/KOTA) AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto Keterangan:
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 102.414
1 0,98
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:
102.414
TABEL 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
2
3
JUMLAH KASUS PD3I TETANUS (NON NEONATORUM)
PERTUSIS
JUMLAH KASUS L
P
L+P
4
5
6
MENINGGAL 7
JUMLAH KASUS
L
P
L+P
L
P
L+P
8
9
10
11
12
13
TETANUS NEONATORUM
MENINGGAL 14
JUMLAH KASUS L
P
L+P
15
16
17
MENINGGAL 18
Binamu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Binamu Kota
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Bontosunggu Kota
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Bontomatene
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Bululoe
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Binamu
DIFTERI
PUSKESMAS
Turatea
5 6
Tamalatea
Tamalatea
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Bontoramba
Bontoramba
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Bangkala
Bangkala
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Kapita
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Buludoang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Barana
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9 10
Bangkala Barat
11 12
Batang
Togo-Togo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
Tarowang
Tarowang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tino
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14 15
Arungkeke
Arungkeke
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16
Kelara
Tolo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17
Rumbia
Rumbia
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tompobulu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%) Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
0
0
0
TABEL 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 JUMLAH KASUS PD3I NO
KECAMATAN
PUSKESMAS L
1
1
2
4
5
POLIO MENINGGAL
6
7
HEPATITIS B
L
P
L+P
L
P
8
9
10
11
12
L+P 13
Binamu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Binamu Kota
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Bontosunggu Kota
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Bontomatene
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Bululoe
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Binamu
3
CAMPAK JUMLAH KASUS P L+P
Turatea
5 6
Tamalatea
Tamalatea
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Bontoramba
Bontoramba
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Bangkala
Bangkala
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
Kapita
5
9
14
0
0
0
0
0
0
0
Buludoang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9 10
Bangkala Barat
11
Barana
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
12
Batang
Togo-Togo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
Tarowang
Tarowang
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
Tino
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
3
6
0
0
0
0
0
0
0
17
9
26
0
0
0
0
0
0
0
14 15
Arungkeke
Arungkeke
16
Kelara
Tolo
17
Rumbia
Rumbia
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tompobulu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
27
22
49
0
0
0
0
0
0
0
18
JUMLAH (KAB/KOTA) CASE FATALITY RATE (%)
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
0
TABEL 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
2
Binamu
Turatea Tamalatea Bontoramba Bangkala Bangkala Barat Batang Tarowang Arungkeke Kelara Rumbia
PUSKESMAS 3
Binamu Binamu Kota Bontosunggu Kota Bontomatene Bululoe Tamalatea Bontoramba Bangkala Kapita Buludoang Barana Togo-Togo Tarowang Tino Arungkeke Tolo Rumbia Tompobulu
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
CFR (%)
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
9
10
11
3 10 12 7 1 17 3 3 0 0 0 17 0 0 13 5 3 0
5 10 10 1 1 11 2 6 0 0 0 15 3 3 9 3 3 0
8 20 22 8 2 28 5 9 0 0 0 32 3 3 22 8 6 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 94 82 176 0 0 INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 55 45 50 Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
L+P 12
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
0
0
0
TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
2
Binamu
3
Binamu
2
Binamu Kota
3
Bontosunggu Kota
4
Turatea
5
Bontomatene Bululoe
MALARIA SEDIAAN DARAH DIPERIKSA POSITIF
SUSPEK
PUSKESMAS L
P
L+P
4
5
6
L
P
L+P
7
8
9
MENINGGAL
L
%
P
%
L+P
%
L
10
11
12
13
14
15
16
CFR
P
L+P
L
P
17
18
19
20
L+P 21
2
3
5
2
3
5
3
150
0
0
3
60
0
0
0
0
0
0
28
25
53
28
25
53
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
118
115
233
118
115
233
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15
20
35
15
20
35
1
7
0
0
1
3
0
0
0
0
0
0
5
2
7
5
2
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
120
113
233
120
113
233
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
4
11
7
4
11
1
14
1
25
2
18
0
0
0
0
0
0
6
Tamalatea
Tamalatea
7
Bontoramba
Bontoramba
8
Bangkala
Bangkala
10
6
16
10
6
16
2
20
0
0
2
13
0
0
0
0
0
0
Kapita
25
24
49
25
24
49
4
16
0
0
4
8
0
0
0
0
0
0
Buludoang
10
3
13
10
3
13
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Barana
15
12
27
15
12
27
3
20
2
17
5
19
0
0
0
0
0
0
9 10
Bangkala Barat
11 12
Batang
Togo-Togo
30
20
50
21
11
32
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
Tarowang
Tarowang
8
4
12
8
4
12
2
25
0
0
2
17
0
0
0
0
0
0
Tino
6
8
14
6
8
14
1
17
0
0
1
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14 15
Arungkeke
Arungkeke
16
Kelara
Tolo
20
4
24
20
4
24
0
0
1
25
1
4
0
0
0
0
0
0
17
Rumbia
Rumbia
30
12
42
30
12
42
6
20
0
0
6
14
0
0
0
0
0
0
5
3
8
5
3
8
3
60
0
0
3
38
0
0
0
0
0
0
454
378
832
445
369
814
26
6
4
1
30
4
0
0
0
0
0
0
18
JUMLAH (KAB/KOTA)
Tompobulu
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
170.873 0,15
182.414 0,02
353.287 0,08
TABEL 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 PENDERITA FILARIASIS NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
JUMLAH SELURUH KASUS
L
P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
L+P 9
Binamu
0
0
0
0
0
0
2
Binamu Kota
0
0
0
0
0
0
3
Bontosunggu Kota
0
0
0
0
0
0
Bontomatene
0
0
0
0
0
0
4
Binamu
KASUS BARU DITEMUKAN
Turatea
5
Bululoe
0
0
0
0
0
0
6
Tamalatea
Tamalatea
0
0
0
0
0
0
7
Bontoramba
Bontoramba
0
0
0
0
0
0
8
Bangkala
Bangkala
0
0
0
0
0
0
Kapita
0
0
0
0
0
0
Buludoang
0
0
0
0
0
0
Barana
0
0
0
0
0
0
9 10
Bangkala Barat
11 12
Batang
Togo-Togo
0
0
0
0
0
0
13
Tarowang
Tarowang
0
0
0
0
0
0
Tino
0
0
0
0
0
0
14 15
Arungkeke
Arungkeke
0
0
0
0
0
0
16
Kelara
Tolo
0
0
0
0
0
0
17
Rumbia
Rumbia
0
0
0
0
0
0
Tompobulu
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
0 0
0 0
18
TABEL 24 PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Binamu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Binamu Kota
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Bontosunggu Kota
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Bontomatene
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Bululoe
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Binamu
3
LAKI-LAKI LAKI-LAKI
Turatea
5 6
Tamalatea
Tamalatea
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Bontoramba
Bontoramba
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Bangkala
Bangkala
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Kapita
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Barana
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9 10
Bangkala Barat Buludoang
11 12
Batang
Togo-Togo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
Tarowang
Tarowang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tino
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14 15
Arungkeke
Arungkeke
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16
Kelara
Tolo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17
Rumbia
Rumbia
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tompobulu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
18
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
0
0
0
0
0
TABEL 25 PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
4
5
6
3
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS LAKI-LAKI
PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Binamu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Binamu Kota
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Bontosunggu Kota
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Bontomatene
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Bululoe
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Binamu
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN
Turatea
5 6
Tamalatea
Tamalatea
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Bontoramba
Bontoramba
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Bangkala
Bangkala
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Kapita
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Buludoang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9 10
Bangkala Barat
11
Barana
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12
Batang
Togo-Togo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
Tarowang
Tarowang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tino
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14 15
Arungkeke
Arungkeke
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16
Kelara
Tolo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17
Rumbia
Rumbia
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tompobulu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
18
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
0
0
0
0
0
TABEL 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
PEREMPUAN USIA 30-50 TAHUN
1
2
3
4
1
IVA POSITIF
TUMOR/BENJOLAN
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
Binamu
1385
25
2
0
0
0
0
2
Binamu Kota
2611
50
2
1
2
0
0
3
Bontosunggu Kota
2427
37
2
1
3
0
0
Bontomatene
2304
5
0
1
20
0
0
Bululoe
1362
31
2
0
0
0
0
4
Binamu
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA
Turatea
5 6
Tamalatea
Tamalatea
4944
65
1
8
12
1
2
7
Bontoramba
Bontoramba
4285
46
1
1
2
0
0
8
Bangkala
Bangkala
4332
61
1
6
10
0
0
Kapita
1779
14
1
0
0
0
0
Buludoang
1219
44
4
0
0
0
0
Barana
2008
43
2
0
0
0
0
9 10
Bangkala Barat
11 12
Batang
Togo-Togo
2352
63
3
15
24
5
8
13
Tarowang
Tarowang
1282
9
1
0
0
0
0
Tino
1455
14
1
0
0
0
0
14 15
Arungkeke
Arungkeke
2234
16
1
0
0
0
0
16
Kelara
Tolo
3240
60
2
0
0
0
0
17
Rumbia
Rumbia
1385
17
1
0
0
0
0
Tompobulu
1389
19
1
0
0
2
11
619
1
33
5
8
1
18
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat CBE: Clinical Breast Examination
41.993
TABEL 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 YANG TERSERANG NO
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
1
2
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL)
JUMLAH KEC
JUMLAH DESA/KEL
DIKETAHUI
3
4
5
DITANGGULANGI 6
KELOMPOK UMUR PENDERITA
JUMLAH PENDERITA
JUMLAH KEMATIAN
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
CFR (%)
ATTACK RATE (%)
AKHIR
L
P
L+P
0-7 HARI
8-28 HARI
1-11 BLN
1-4 THN
5-9 THN
10-14 THN
15-19 THN
20-44 THN
45-54 THN
55-59 THN
60-69 THN
70+ THN
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
P
L+P
33
34
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Binamu
Turatea Tamalatea Bontoramba Bangkala Bangkala Barat Batang Tarowang Arungkeke Kelara Rumbia
Binamu Binamu Kota Bontosunggu Kota Bontomatene Bululoe Tamalatea Bontoramba Bangkala Kapita Buludoang Barana Togo-Togo Tarowang Tino Arungkeke Tolo Rumbia Tompobulu
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
JUMLAH
KLB DI DESA/KELURAHAN DITANGANI <24 JAM
%
4
5
6
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 100
TABEL 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 IBU HAMIL NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
K1
JUMLAH JUMLAH
1
1
2
3
4
5
%
JUMLAH
6
7
JUMLAH % 8
9
IBU BERSALIN/NIFAS PERSALINAN DITOLONG MENDAPAT YANKES NIFAS IBU NIFAS MENDAPAT VIT A NAKES JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 10
11
12
13
14
15
Binamu
217
212
97,70
211
97,24
207
189
91,30
174
84,06
189
91,30
2
Binamu Kota
410
405
98,78
393
95,85
392
371
94,64
309
78,83
371
94,64
3
Bontosunggu Kota
381
397
104,20
351
92,13
364
329
90,38
314
86,26
329
90,38
Bontomatene
362
375
103,59
256
70,72
346
327
94,51
303
87,57
327
94,51
Bululoe
214
195
91,12
188
87,85
204
180
88,24
185
90,69
180
88,24
4
Binamu
K4
Turatea
5 6
Tamalatea
Tamalatea
777
692
89,06
645
83,01
742
534
71,97
508
68,46
534
71,97
7
Bontoramba
Bontoramba
673
571
84,84
501
74,44
643
523
81,34
496
77,14
523
81,34
8
Bangkala
Bangkala
681
675
99,12
608
89,28
650
516
79,38
458
70,46
516
79,38
Kapita
280
276
98,57
213
76,07
267
241
90,26
177
66,29
241
90,26
191
193
101,05
160
83,77
183
186
101,64
184
100,55
186
101,64 97,67
9 10
Bangkala Barat Buludoang
11
Barana
316
343
108,54
296
93,67
301
294
97,67
253
84,05
294
12
Batang
Togo-Togo
370
363
98,11
305
82,43
352
318
90,34
273
77,56
318
90,34
13
Tarowang
Tarowang
202
221
109,41
167
82,67
192
195
101,56
163
84,90
195
101,56
14
Tino
229
260
113,54
215
93,89
219
245
111,87
243
110,96
245
111,87
15
Arungkeke
Arungkeke
351
349
99,43
260
74,07
335
234
69,85
197
58,81
234
69,85
16
Kelara
Tolo
509
504
99,02
432
84,87
486
415
85,39
366
75,31
415
85,39
17
Rumbia
Rumbia
218
207
94,95
191
87,61
208
180
86,54
201
96,63
180
86,54
Tompobulu
218
219
100,46
197
90,37
208
181
87,02
150
72,12
201
96,63
6.599
6.457
97,85
5.589
84,69
6.299
5.458
86,65
4.954
78,65
5.478
86,97
18 JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
4
TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
113
52
109
50
2
Binamu Kota
410
405
99
395
96
0
0
3
Bontosunggu Kota
381
306
80
265
70
128
34
Bontomatene
362
219
60
29
8
22
6
Bululoe
214
100
47
97
45
35
16
Turatea
TT2+
%
217
5
TT-5
JUMLAH
Binamu
4
Binamu
3
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL
JUMLAH IBU HAMIL
25
12
7
3
14
6
155
71
0
0
0
0
395
96
107
28
0
0
500
131
11
3
5
1
67
19
7
3
8
4
147
69
6
Tamalatea
Tamalatea
777
422
54
385
50
5
1
1
0
0
0
391
50
7
Bontoramba
Bontoramba
673
408
61
383
57
13
2
0
0
0
0
396
59
8
Bangkala
Bangkala
681
676
99
608
89
0
0
0
0
0
0
608
89
Kapita
280
217
78
186
66
14
5
6
2
9
3
215
77
Buludoang
191
144
75
131
69
1
1
1
1
0
0
133
70
Barana
316
231
73
197
62
35
11
23
7
10
3
265
84 80
9 10
Bangkala Barat
11 12
Batang
Togo-Togo
370
253
68
180
49
61
16
27
7
27
7
295
13
Tarowang
Tarowang
202
102
50
97
48
34
17
9
4
11
5
151
75
Tino
229
240
105
165
72
32
14
22
10
16
7
235
103
14 15
Arungkeke
Arungkeke
351
183
52
126
36
11
3
9
3
2
1
148
42
16
Kelara
Tolo
509
449
88
428
84
78
15
19
4
7
1
532
105
17
Rumbia
Rumbia
218
135
62
113
52
21
10
1
0
0
0
135
62
Tompobulu
218
152
70
105
48
0
0
0
0
0
0
105
48
18
JUMLAH (KAB/KOTA)
6.599
4.755
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
72,06
3.999
60,60
515
7,80
250
3,79
109
1,65
4.873
73,84
TABEL 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
4
TT-1
TT-2
TT-3
TT-4
TT-5
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Binamu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Binamu Kota
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
Bontosunggu Kota
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Bontomatene
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Binamu
3
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
JUMLAH WUS (15-39 TAHUN)
Turatea
5
Bululoe
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Tamalatea
Tamalatea
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Bontoramba
Bontoramba
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Bangkala
Bangkala
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Kapita
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Buludoang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Barana
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9 10
Bangkala Barat
11 12
Batang
Togo-Togo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
Tarowang
Tarowang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tino
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14 15
Arungkeke
Arungkeke
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16
Kelara
Tolo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17
Rumbia
Rumbia
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Tompobulu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
0
0,00
TABEL 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 FE1 (30 TABLET)
FE3 (90 TABLET)
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Binamu
Turatea Tamalatea Bontoramba Bangkala Bangkala Barat Batang Tarowang Arungkeke Kelara Rumbia
Binamu Binamu Kota Bontosunggu Kota Bontomatene Bululoe Tamalatea Bontoramba Bangkala Kapita Buludoang Barana Togo-Togo Tarowang Tino Arungkeke Tolo Rumbia Tompobulu
217 410 381 362 214 777 673 681 280 191 316 370 202 229 351 509 218 218
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.599 Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
212 405 397 375 195 692 571 675 276 193 343 363 221 260 349 504 207 219
97,7 98,8 104,2 103,6 91,1 89,1 84,8 99,1 98,6 101,0 108,5 98,1 109,4 113,5 99,4 99,0 95,0 100,5
211 393 351 256 188 645 501 608 213 160 296 305 167 215 260 432 191 197
97,2 95,9 92,1 70,7 87,9 83,0 74,4 89,3 76,1 83,8 93,7 82,4 82,7 93,9 74,1 84,9 87,6 90,4
6.457
97,85
5.589
84,69
TABEL 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 PERKIRAAN BUMIL
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL JUMLAH BAYI
PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI
L
P
L+P
KEBIDANAN
S
%
L
P
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
4
Binamu
217
43
31
71,4
97
103
200
15
15
30
12
80,0
13
86,7
25
83,3
2
Binamu Kota
410
82
60
73,2
185
192
377
28
29
57
15
53,6
16
55,2
31
54,4
3
Bontosunggu Kota
381
76
51
66,9
170
180
350
26
27
53
22
84,6
12
44,4
34
64,2
Bontomatene
362
72
45
62,2
160
172
332
24
26
50
18
75,0
9
34,6
27
54,0
Bululoe
214
43
42
98,1
97
99
196
15
15
30
15
100,0
11
73,3
26
86,7
4
Binamu
3
JUMLAH DENGAN IBU HAMIL KOMPLIKASI
Turatea
5 6
Tamalatea
Tamalatea
777
155
107
68,9
349
364
713
52
55
107
34
65,4
36
65,5
70
65,4
7
Bontoramba
Bontoramba
673
135
85
63,2
300
319
619
45
48
93
36
80,0
27
56,3
63
67,7
8
Bangkala
Bangkala
681
136
90
66,1
304
321
625
46
48
94
21
45,7
30
62,5
51
54,3
Kapita
280
56
29
51,8
126
131
257
19
20
39
12
63,2
11
55,0
23
59,0
Buludoang
191
38
27
70,7
85
91
176
13
14
27
12
92,3
8
57,1
20
74,1
Barana
316
63
46
72,8
146
144
290
22
22
44
18
81,8
8
36,4
26
59,1
9 10
Bangkala Barat
11 12
Batang
Togo-Togo
370
74
49
66,2
160
179
339
24
27
51
21
87,5
14
51,9
35
68,6
13
Tarowang
Tarowang
202
40
30
74,3
89
96
185
13
14
27
14
107,7
13
92,9
27
100,0
14
Tino
229
46
38
83,0
102
108
210
15
16
31
12
80,0
15
93,8
27
87,1
15
Arungkeke
Arungkeke
351
70
38
54,1
155
168
323
23
25
48
22
95,7
10
40,0
32
66,7
16
Kelara
Tolo
509
102
66
64,8
223
244
467
33
37
70
23
69,7
12
32,4
35
50,0
17
Rumbia
Rumbia
218
44
29
66,5
96
104
200
14
16
30
9
64,3
12
75,0
21
70,0
Tompobulu
218
44
23
52,8
98
102
200
15
15
30
14
93,3
3
20,0
17
56,7
6.599
1.320
886
67,13
2.942
3.117
6.059
442
469
911
330
74,66
260
55,44
590
64,76
18
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 PESERTA KB AKTIF NO
KECAMATAN
1
1
2
Binamu
3
Binamu
NON MKJP
MKJP
PUSKESMAS IUD
%
MOP
%
MOW
%
IM PLAN
%
JUMLAH
%
KON DOM
%
SUNTIK
%
PIL
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
%
JUMLAH
%
MKJP + NON MKJP
% MKJP + NON MKJP
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
0
0,0
0
0,0
2
0,2
23
2,1
25
2,2
68
2,3
0
0,0
0
0,0
55
1,8
123
4,1
0,0
998
89,3
94
8,4
0
0,0
0
0,0
1.092
97,8
1.117
100
55
1,8
2.567
85,2
269
8,9
0
0,0
0
0,0
2.891
95,9
3.014
100
2
Binamu Kota
3
Bontosunggu Kota
6
0,2
0
0,0
6
0,2
178
7,0
190
7,5
51
2,0
1.801
71,2
489
19,3
0
0,0
0
0,0
2.341
92,5
2.531
100
Bontomatene
6
0,3
2
0,1
8
0,4
198
10,1
214
10,9
29
1,5
1.489
75,7
236
12,0
0
0,0
0
0,0
1.754
89,1
1.968
100
Bululoe
7
0,6
0
0,0
4
0,3
45
3,8
56
4,7
1
0,1
1.052
88,9
75
6,3
0
0,0
0
0,0
1.128
95,3
1.184
100
4
Turatea
5 6
Tamalatea
Tamalatea
7
0,1
0
0,0
0
0,0
234
4,6
241
4,7
7
0,1
4.028
78,9
830
16,3
0
0,0
0
0,0
4.865
95,3
5.106
100
7
Bontoramba
Bontoramba
9
0,2
4
0,1
13
0,3
326
7,9
352
8,5
27
0,7
3.618
87,2
99
2,4
0
0,0
51
1,2
3.795
91,5
4.147
100
8
Bangkala
Bangkala
16
0,4
0
0,0
4
0,1
207
5,6
227
6,1
4
0,1
2.972
80,2
503
13,6
0
0,0
0
0,0
3.479
93,9
3.706
100
Kapita
35
1,8
2
0,1
2
0,1
446
22,5
485
24,5
1
0,1
1.287
64,9
210
10,6
0
0,0
0
0,0
1.498
75,5
1.983
100
Buludoang
23
1,9
0
0,0
2
0,2
90
7,4
115
9,4
0
0,0
821
67,1
287
23,5
0
0,0
0
0,0
1.108
90,6
1.223
100
Barana
5
0,2
1
0,0
3
0,1
81
3,7
90
4,1
19
0,9
1.689
77,0
396
18,0
0
0,0
0
0,0
2.104
95,9
2.194
100
9 10
Bangkala Barat
11 12
Batang
Togo-Togo
9
0,4
0
0,0
0
0,0
53
2,3
62
2,6
12
0,5
2.035
86,4
245
10,4
0
0,0
0
0,0
2.292
97,4
2.354
100
13
Tarowang
Tarowang
1
0,1
0
0,0
3
0,2
89
7,1
93
7,4
11
0,9
1.056
84,5
90
7,2
0
0,0
0
0,0
1.157
92,6
1.250
100
Tino
0
0,0
0
0,0
0
0,0
19
1,2
19
1,2
0
0,0
1.343
86,1
198
12,7
0
0,0
0
0,0
1.541
98,8
1.560
100
14 15
Arungkeke
Arungkeke
0
0,0
0
0,0
0
0,0
202
8,4
202
8,4
3
0,1
1.714
70,9
498
20,6
0
0,0
0
0,0
2.215
91,6
2.417
100
16
Kelara
Tolo
1
0,0
0
0,0
2
0,1
242
8,7
245
8,9
1
0,0
2.312
83,6
209
7,6
0
0,0
0
0,0
2.522
91,1
2.767
100
17
Rumbia
Rumbia
0
0,0
0
0,0
0
0,0
42
3,0
42
3,0
0
0,0
1.204
85,3
165
11,7
0
0,0
0
0,0
1.369
97,0
1.411
100
Tompobulu
3
0,2
0
0,0
2
0,1
190
13,6
195
14,0
3
0,2
1.007
72,3
187
13,4
0
0,0
0
0,0
1.197
86,0
1.392
100
196
0,5
9
0,0
51
0,1
2.720
6,6
2.976
7,2
224
0,5
32.993
79,8
5.080
12,3
0
0,0
51
0,1
38.348
92,8
41.324
100
18
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
5001
TABEL 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 PESERTA KB BARU NO
1
1
KECAMATAN
2
IUD
%
MOP
%
MOW
%
IMPLAN
%
JUMLAH
%
KONDOM
%
SUNTIK
%
PIL
%
OBAT VAGINA
%
LAIN NYA
%
JUMLAH
%
MKJP + NON MKJP
% MKJP + NON MKJP
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Binamu
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
131
73,6
47
26,4
0
0,0
0
0,0
178
100,0
178
100
2
Binamu Kota
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
231
53,8
198
46,2
0
0,0
0
0,0
429
100,0
429
100
3
Bontosunggu Kota
0
0,0
0
0,0
0
0,0
16
3,5
16
3,5
0
0,0
421
91,5
23
5,0
0
0,0
0
0,0
444
96,5
460
100
Bontomatene
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
125
36,5
217
63,5
0
0,0
0
0,0
342
100,0
342
100
Bululoe
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
178
72,7
67
27,3
0
0,0
0
0,0
245
100,0
245
100
4
Binamu
3
NON MKJP
MKJP
PUSKESMAS
Turatea
5 6
Tamalatea
Tamalatea
1
0,1
0
0,0
0
0,0
14
1,4
15
1,6
4
0,4
910
94,2
37
3,8
0
0,0
0
0,0
951
98,4
966
100
7
Bontoramba
Bontoramba
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
401
62,6
240
37,4
0
0,0
0
0,0
641
100,0
641
100
8
Bangkala
Bangkala
16
2,5
0
0,0
0
0,0
0
0,0
16
2,5
0
0,0
492
77,6
126
19,9
0
0,0
0
0,0
618
97,5
634
100
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
1
0,3
221
77,3
64
22,4
0
0,0
0
0,0
286
100,0
286
100
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
167
63,0
98
37,0
0
0,0
0
0,0
265
100,0
265
100
9 10
Kapita Bangkala BaratBuludoang
11
Barana
0
0,0
0
0,0
0
0,0
8
2,2
8
2,2
19
5,3
321
89,2
12
3,3
0
0,0
0
0,0
352
97,8
360
100
12
Batang
Togo-Togo
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
367
86,2
59
13,8
0
0,0
0
0,0
426
100,0
426
100
13
Tarowang
Tarowang
0
0,0
3
0,8
0
0,0
4
1,0
7
1,8
0
0,0
314
82,2
61
16,0
0
0,0
0
0,0
375
98,2
382
100
14
Tino
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
245
56,2
191
43,8
0
0,0
0
0,0
436
100,0
436
100
15
Arungkeke
Arungkeke
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
321
75,7
103
24,3
0
0,0
0
0,0
424
100,0
424
100
16
Kelara
Tolo
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
1
0,2
501
81,6
112
18,2
0
0,0
0
0,0
614
100,0
614
100
17
Rumbia
Rumbia
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
137
66,2
70
33,8
0
0,0
0
0,0
207
100,0
207
100
Tompobulu
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
142
71,0
58
29,0
0
0,0
0
0,0
200
100,0
200
100
17
0,2
3
0,0
0
0,0
42
0,6
62
0,8
25
0,3
5.625
75,1
1.783
23,8
0
0,0
0
0,0
7.433
99,2
7.495
100
18
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
2
Binamu
Turatea Tamalatea Bontoramba Bangkala Bangkala Barat Batang Tarowang Arungkeke Kelara Rumbia
PUSKESMAS
JUMLAH PUS
3
4
Binamu Binamu Kota Bontosunggu Kota Bontomatene Bululoe Tamalatea Bontoramba Bangkala Kapita Buludoang Barana Togo-Togo Tarowang Tino Arungkeke Tolo Rumbia Tompobulu
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
PESERTA KB AKTIF
PESERTA KB BARU JUMLAH
%
5
6
JUMLAH
%
7
8
1.979 3.730 3.467 3.292 1.946 7.063 6.122 6.188 2.541 1.742 2.869 3.360 1.832 2.079 3.192 4.628 1.978 1.984
178 429 460 342 245 966 641 634 286 265 360 426 382 436 424 614 207 200
9,0 11,5 13,3 10,4 12,6 13,7 10,5 10,2 11,3 15,2 12,5 12,7 20,9 21,0 13,3 13,3 10,5 10,1
1.117 3.014 2.531 1.968 1.184 5.106 4.147 3.706 1.983 1.223 2.194 2.354 1.250 1.560 2.417 2.767 1.411 1.392
56,4 80,8 73,0 59,8 60,8 72,3 67,7 59,9 78,0 70,2 76,5 70,1 68,2 75,0 75,7 59,8 71,3 70,2
59.992
7.495
12,5
41.324
68,9
TABEL 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
L+P
BBLR P
L
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
94
94
188
93
98,9
93
98,9
186
98,9
3
1
1,1
4
2,2
Binamu Kota
177
193
370
175
98,9
191
99,0
366
98,9
1
0,6
0
0,0
1
0,3
3
Bontosunggu Kota
170
154
324
168
98,8
152
98,7
320
98,8
1
0,6
3
2,0
4
1,3
Bontomatene
172
162
334
170
98,8
160
98,8
330
98,8
7
4,1
5
3,1
12
3,6
94
98
192
93
98,9
97
99,0
190
99,0
8
8,6
10
10,3
18
9,5
Turatea
5
Binamu
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG P
L
2
4
Binamu
3
JUMLAH LAHIR HIDUP
Bululoe
3,2
6
Tamalatea
Tamalatea
286
246
532
282
98,6
243
98,8
525
98,7
3
1,1
1
0,4
4
0,8
7
Bontoramba
Bontoramba
262
263
525
259
98,9
260
98,9
519
98,9
2
0,8
2
0,8
4
0,8
8
Bangkala
Bangkala
246
272
518
243
98,8
269
98,9
512
98,8
1
0,4
2
0,7
3
0,6
Kapita
135
108
243
133
98,5
107
99,1
240
98,8
6
4,5
11
10,3
17
7,1
103
96
199
102
99,0
95
99,0
197
99,0
1
1,0
2
2,1
3
1,5
Barana
153
140
293
151
98,7
138
98,6
289
98,6
1
0,7
4
2,9
5
1,7
9 10
Bangkala Barat Buludoang
11 12
Batang
Togo-Togo
166
153
319
164
98,8
151
98,7
315
98,7
8
4,9
0
0,0
8
2,5
13
Tarowang
Tarowang
107
85
192
106
99,1
84
98,8
190
99,0
2
1,9
3
3,6
5
2,6
Tino
127
120
247
125
98,4
118
98,3
243
98,4
0
0,0
3
2,5
3
1,2
14 15
Arungkeke
Arungkeke
138
130
268
136
98,6
126
96,9
262
97,8
2
1,5
2
1,6
4
1,5
16
Kelara
Tolo
214
206
420
211
98,6
203
98,5
414
98,6
8
3,8
4
2,0
12
2,9
17
Rumbia
Rumbia
87
83
170
86
98,9
82
98,8
168
98,8
1
1,2
2
2,4
3
1,8
120
74
194
118
98,3
73
98,6
191
98,5
6
5,1
3
4,1
9
4,7
2.851
2.677
5.528
2.815
98,7
2.642
98,7
5.457
98,7
61
2,2
58
2,2
119
2,2
18
JUMLAH (KAB/KOTA)
Tompobulu
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
Binamu
2 3 4
Turatea
5
Binamu
JUMLAH BAYI
L
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) P L+P
L
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP) P L+P
L
P
L +P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
97
103
200
89
91,8
99
96,1
188
94,0
77
79,4
93
90,3
170
85,0
Binamu Kota
185
192
377
177
95,7
193
100,5
370
98,1
141
76,2
149
77,6
290
76,9
Bontosunggu Kota
170
180
350
175
102,9
154
85,6
329
94,0
170
100,0
154
85,6
324
92,6
Bontomatene
160
172
332
167
104,4
163
94,8
330
99,4
163
101,9
160
93,0
323
97,3
97
99
196
92
94,8
99
100,0
191
97,4
93
95,9
98
99,0
191
97,4
Bululoe
6
Tamalatea
Tamalatea
349
364
713
287
82,2
257
70,6
544
76,3
254
72,8
231
63,5
485
68,0
7
Bontoramba
Bontoramba
300
319
619
267
89,0
258
80,9
525
84,8
257
85,7
234
73,4
491
79,3
8
Bangkala
Bangkala
304
321
625
249
81,9
269
83,8
518
82,9
245
80,6
253
78,8
498
79,7
Kapita
126
131
257
131
104,0
112
85,5
243
94,6
115
91,3
106
80,9
221
86,0
85
91
176
97
114,1
87
95,6
184
104,5
86
101,2
78
85,7
164
93,2
Barana
146
144
290
153
104,8
140
97,2
293
101,0
131
89,7
103
71,5
234
80,7
9 10
Bangkala Barat
11
Buludoang
12
Batang
Togo-Togo
160
179
339
166
103,8
147
82,1
313
92,3
147
91,9
142
79,3
289
85,3
13
Tarowang
Tarowang
89
96
185
107
120,2
83
86,5
190
102,7
82
92,1
66
68,8
148
80,0
Tino
102
108
210
126
123,5
119
110,2
245
116,7
108
105,9
94
87,0
202
96,2
14 15
Arungkeke
Arungkeke
155
168
323
134
86,5
133
79,2
267
82,7
95
61,3
111
66,1
206
63,8
16
Kelara
Tolo
223
244
467
211
94,6
202
82,8
413
88,4
181
81,2
165
67,6
346
74,1
17
Rumbia
Rumbia
96
104
200
91
94,8
85
81,7
185
92,5
93
96,9
90
86,5
183
91,5
Tompobulu
98
102
200
114
116,3
71
69,6
176
88,0
118
120,4
76
74,5
194
97,0
2.942
3.117
6.059
2.833
96,30
2.671
85,69
5.504
90,84
2.556
86,88
2.403
77,09
4.959
81,85
18
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
3
L
L
P
L+P
4
5
6
JUMLAH 7
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF USIA 0-6 BULAN P JUMLAH JUMLAH % % 8
9
10
L+P %
11
12
Binamu
47
51
98
41
87,2
42
82,4
83
84,7
2
Binamu Kota
87
77
164
77
88,5
61
79,2
138
84,1
3
Bontosunggu Kota
52
96
43
97,7
27
51,9
70
72,9
4
Binamu
JUMLAH BAYI USIA 0-6 BULAN
Turatea
5
44
Bontomatene
67
71
138
55
82,1
54
76,1
109
79,0
Bululoe
48
57
105
26
54,2
35
61,4
61
58,1
6
Tamalatea
Tamalatea
104
111
215
17
16,3
21
18,9
38
17,7
7
Bontoramba
Bontoramba
111
128
239
92
82,9
110
85,9
202
84,5
8
Bangkala
Bangkala
9 10
Bangkala Barat
11
123
135
258
95
77,2
107
79,3
202
78,3
Kapita
61
66
127
46
75,4
42
63,6
88
69,3
Buludoang
29
34
63
19
65,5
27
79,4
46
73,0
Barana
53
53
106
17
32,1
14
26,4
31
29,2
12
Batang
Togo-Togo
22
42
64
16
72,7
16
38,1
32
50,0
13
Tarowang
Tarowang
65
34
99
64
98,5
28
82,4
92
92,9
Tino
30
36
66
18
60,0
23
63,9
41
62,1
14 15
Arungkeke
Arungkeke
16
Kelara
Tolo
17
Rumbia
18
JUMLAH (KAB/KOTA)
57
62
119
32
56,1
53
85,5
85
71,4
112
109
221
75
67,0
97
89,0
172
77,8
Rumbia
27
32
59
25
92,6
30
93,8
55
93,2
Tompobulu
36
38
74
32
88,9
31
81,6
63
85,1
1.123
1.188
2.311
790
70,3
818
68,9
1.608
69,6
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
2
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
97
103
200
71
73,2
59
57,3
130
65,0
2
Binamu Kota
185
192
377
178
96,2
189
98,4
367
97,3
3
Bontosunggu Kota
170
180
350
119
70,0
118
65,6
237
67,7
Bontomatene
160
172
332
146
91,3
142
82,6
288
86,7
97
99
196
84
86,6
75
75,8
159
81,1
4
Binamu
3
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
JUMLAH BAYI
PUSKESMAS
Turatea
5
Binamu
Bululoe
6
Tamalatea
Tamalatea
349
364
713
267
76,5
253
69,5
520
72,9
7
Bontoramba
Bontoramba
300
319
619
276
92,0
294
92,2
570
92,1
8
Bangkala
Bangkala
304
321
625
218
71,7
256
79,8
474
75,8
Kapita
126
131
257
122
96,8
116
88,5
238
92,6
85
91
176
79
92,9
95
104,4
174
98,9
Barana
146
144
290
123
84,2
130
90,3
253
87,2
9 10
Bangkala Barat
11
Buludoang
12
Batang
Togo-Togo
160
179
339
144
90,0
141
78,8
285
84,1
13
Tarowang
Tarowang
89
96
185
70
78,7
80
83,3
150
81,1
Tino
102
108
210
89
87,3
95
88,0
184
87,6
14 15
Arungkeke
Arungkeke
155
168
323
105
67,7
101
60,1
206
63,8
16
Kelara
Tolo
223
244
467
175
78,5
161
66,0
336
71,9
17
Rumbia
Rumbia
96
104
200
89
92,7
98
94,2
187
93,5
Tompobulu
98
102
200
91
92,9
71
69,6
162
81,0
2.942
3.117
6.059
2.446
83,14
2.474
79,37
4.920
81,20
18 JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
2
Binamu
Turatea Tamalatea Bontoramba Bangkala Bangkala Barat Batang Tarowang Arungkeke Kelara Rumbia
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN UCI
3
4
5
Binamu Binamu Kota Bontosunggu Kota Bontomatene Bululoe Tamalatea Bontoramba Bangkala Kapita Buludoang Barana Togo-Togo Tarowang Tino Arungkeke Tolo Rumbia Tompobulu
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
4 5 4 7 4 12 12 10 4 4 4 6 4 4 7 10 6 6 113
% DESA/KELURAHAN UCI 6
3 5 4 6 2 9 6 1 0 3 4 1 2 4 6 8 6 6 76
75,0 100,0 100,0 85,7 50,0 75,0 50,0 10 0 75,0 100,0 16,7 50,0 100,0 85,7 80,0 100,0 100,0 67,26
TABEL 42 CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
2
Binamu
2 3 4
Turatea
5
3
Binamu
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH LAHIR HIDUP
PUSKESMAS
Hb < 7 hari
BCG
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
94
94
188
89
94,68
100
106,38
189
100,53
97
103,19
103
109,57
200
106,38
Binamu Kota
177
193
370
180
101,69
191
98,96
371
100,27
185
104,52
192
99,48
377
101,89
Bontosunggu Kota
170
154
324
160
94,12
169
109,74
329
101,54
122
71,76
180
116,88
302
93,21
Bontomatene
172
162
334
156
90,70
171
105,56
327
97,90
160
93,02
172
106,17
332
99,40
94
98
192
90
95,74
90
91,84
180
93,75
93
98,94
91
92,86
184
95,83
Bululoe
6
Tamalatea
Tamalatea
286
246
532
238
83,22
301
122,36
539
101,32
349
122,03
364
147,97
713
134,02
7
Bontoramba
Bontoramba
262
263
525
283
108,02
240
91,25
523
99,62
274
104,58
307
116,73
581
110,67
8
Bangkala
Bangkala
246
272
518
230
93,50
286
105,15
516
99,61
304
123,58
321
118,01
625
120,66
Kapita
135
108
243
121
89,63
120
111,11
241
99,18
121
89,63
123
113,89
244
100,41
Buludoang
103
96
199
85
82,52
91
94,79
176
88,44
85
82,52
91
94,79
176
88,44
Barana
153
140
293
146
95,42
144
102,86
290
98,98
144
94,12
139
99,29
283
96,59
9 10
Bangkala Barat
11 12
Batang
Togo-Togo
166
153
319
142
85,54
176
115,03
318
99,69
157
94,58
178
116,34
335
105,02
13
Tarowang
Tarowang
107
85
192
89
83,18
96
112,94
185
96,35
89
83,18
96
112,94
185
96,35
14
Tino
127
120
247
102
80,31
108
90,00
210
85,02
102
80,31
108
90,00
210
85,02
15
Arungkeke
Arungkeke
138
130
268
124
89,86
110
84,62
234
87,31
153
110,87
155
119,23
308
114,93
16
Kelara
Tolo
214
206
420
203
94,86
212
102,91
415
98,81
223
104,21
244
118,45
467
111,19
17
Rumbia
Rumbia
87
83
170
96
110,34
84
101,20
180
105,88
96
110,34
104
125,30
200
117,65
120
74
194
83
69,17
98
132,43
181
93,30
98
81,67
102
137,84
200
103,09
18
Tompobulu
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
2.851
2.677
5.528
2.617
91,79
2.787
104,11
5.404
97,76
2.852
100,04
3.070
114,68
5.922
107,13
TABEL 43 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 BAYI DIIMUNISASI NO
KECAMATAN
JUMLAH BAYI (SURVIVING INFANT)
PUSKESMAS
1
1
2
Binamu
2 3 4
Turatea
5
3
Binamu
POLIO 4a
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 L
P
L+P
L
CAMPAK
P
L+P
L
IMUNISASI DASAR LENGKAP
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
97
103
200
97
100
102
99,0
199
99,5
97
100,0
102
99,0
199
99,5
97
100,0
102
99,0
199
99,5
97
100,0
101
98,1
198
99,0
Binamu Kota
185
192
377
185
100
192
100
377
100
185
100
192
100
377
100
185
100
192
100
377
100
185
100
192
100
377
100
Bontosunggu Kota
170
180
350
143
84
180
100,0
323
92,3
143
84,1
180
100,0
323
92,3
142
83,5
180
100,0
322
92
140
82,4
180
100,0
320
91,4
Bontomatene
160
172
332
134
84
121
70,3
255
76,8
134
83,8
124
72,1
258
77,7
157
98,1
145
84,3
302
90,96386
145
90,6
133
77,3
278
83,7
97
99
196
93
96
92
92,9
185
94,4
77
79,4
89
89,9
166
84,7
70
72,2
87
87,9
157
80,10204
69
71,1
85
85,9
154
78,6
Bululoe
6
Tamalatea
Tamalatea
349
364
713
346
99
361
99,2
707
99,2
346
99,1
361
99,2
707
99,2
327
93,7
362
99,5
689
96,63394
298
85,4
321
88,2
619
86,8
7
Bontoramba
Bontoramba
300
319
619
267
89
295
92,5
562
90,8
267
89,0
289
90,6
556
89,8
247
82,3
251
78,7
498
80,45234
262
87,3
245
76,8
507
81,9
8
Bangkala
Bangkala
304
321
625
304
100
316
98,4
620
99,2
304
100,0
318
99,1
622
99,5
303
99,7
320
99,7
623
99,68
256
84,2
242
75,4
498
79,7
Kapita
126
131
257
88
70
93
71,0
181
70,4
88
69,8
94
71,8
182
70,8
116
92,1
117
89,3
233
90,66148
70
55,6
64
48,9
134
52,1
85
91
176
85
100
91
100,0
176
100,0
85
100,0
91
100,0
176
100,0
85
100,0
91
100,0
176
100
85
100,0
91
100,0
176
100,0
Barana
146
144
290
145
99
144
100,0
289
99,7
145
99,3
144
100,0
289
99,7
146
100,0
138
95,8
284
97,93103
138
94,5
131
91,0
269
92,8
9 10
Bangkala Barat
11
Buludoang
12
Batang
Togo-Togo
160
179
339
158
99
156
87,2
314
92,6
159
99,4
166
92,7
325
95,9
152
95,0
115
64,2
267
78,76106
111
69,4
108
60,3
219
64,6
13
Tarowang
Tarowang
89
96
185
88
99
95
99,0
183
98,9
88
98,9
95
99,0
183
98,9
86
96,6
82
85,4
168
90,81081
83
93,3
76
79,2
159
85,9
Tino
102
108
210
98
96
104
96,3
202
96,2
97
95,1
97
89,8
194
92,4
101
99,0
103
95,4
204
97,14286
94
92,2
78
72,2
172
81,9
14 15
Arungkeke
Arungkeke
155
168
323
142
92
144
85,7
286
88,5
135
87,1
140
83,3
275
85,1
121
78,1
131
78,0
252
78,01858
128
82,6
139
82,7
267
82,7
16
Kelara
Tolo
223
244
467
221
99
224
91,8
445
95,3
223
100,0
244
100,0
467
100,0
223
100,0
244
100,0
467
100
217
97,3
219
89,8
436
93,4
17
Rumbia
Rumbia
96
104
200
90
94
103
99,0
193
96,5
91
94,8
92
88,5
183
91,5
96
100,0
104
100,0
200
100
84
87,5
85
81,7
169
84,5
Tompobulu
98
102
200
97
99
100
98,0
197
98,5
97
99,0
100
98,0
197
98,5
97
99,0
100
98,0
197
98,5
97
99,0
100
98,0
197
98,5
2.942
3.117
6.059
2.781
94,5
2.913
93,5
5.694
94,0
2.761
93,8
2.918
93,6
5.679
93,7
2.751
93,5
2.864
91,9
5.615
92,7
2.559
87,0
2.590
83,1
5.149
85,0
18
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
TABEL 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 BAYI 6-11 BULAN NO
KECAMATAN
1
1
2
Binamu
JUMLAH BAYI 6-11 BULAN
PUSKESMAS
3
Binamu
L
L
P
L+P
SƷ
%
4
5
6
7
8
MENDAPAT VIT A P % S 9
10
ANAK BALITA (12-59 BULAN) MENDAPAT VIT A L P % % S S
JUMLAH
L+P S
%
L
P
L+P
11
12
13
14
15
16
17
18
19
BALITA (6-59 BULAN) JUMLAH
L+P
L
S
%
L
P
L+P
S
%
20
21
22
23
24
25
26
MENDAPAT VIT A P % S 27
28
L+P S
%
29
30
56
67
123
55
98,21
62
92,54
117
95,12
246
288
534
240
97,56
256
88,89
496
92,88
302
355
657
295
97,68
318
89,58
613
93,30
2
Binamu Kota
107
106
213
84
78,50
85
80,19
169
79,34
965
928
1.893
825
85,49
781
84,16
1.606
84,84
1.072
1.034
2.106
909
84,79
866
83,75
1.775
84,28
3
Bontosunggu Kota
207
152
359
127
61,35
96
63,16
223
62,12
639
730
1.369
527
82,47
655
89,73
1.182
86,34
846
882
1.728
654
77,30
751
85,15
1.405
81,31
Bontomatene
108
114
222
77
71,30
95
83,33
172
77,48
786
779
1.565
627
79,77
618
79,33
1.245
79,55
894
893
1.787
704
78,75
713
79,84
1.417
79,29
79
90
169
71
89,87
89
98,89
160
94,67
371
445
816
331
89,22
387
86,97
718
87,99
450
535
985
402
89,33
476
88,97
878
89,14
4
Turatea
5
Bululoe
6
Tamalatea
Tamalatea
233
260
493
194
83,26
222
85,38
416
84,38
1.745
1.804
3.549
1.464
83,90
1.551
85,98
3.015
84,95
1.978
2.064
4.042
1.658
83,82
1.773
85,90
3.431
84,88
7
Bontoramba
Bontoramba
201
202
403
193
96,02
198
98,02
391
97,02
1.497
1.593
3.090
1.325
88,51
1.371
86,06
2.696
87,25
1.698
1.795
3.493
1.518
89,40
1.569
87,41
3.087
88,38
8
Bangkala
Bangkala
160
223
383
140
87,50
199
89,24
339
88,51
1.333
1.791
3.124
1.235
92,65
1.703
95,09
2.938
94,05
1.493
2.014
3.507
1.375
92,10
1.902
94,44
3.277
93,44
Kapita
71
64
135
66
92,96
50
78,13
116
85,93
572
716
1.288
496
86,71
536
74,86
1.032
80,12
643
780
1.423
562
87,40
586
75,13
1.148
80,67
Buludoang
44
61
105
35
79,55
52
85,25
87
82,86
408
469
877
362
88,73
371
79,10
733
83,58
452
530
982
397
87,83
423
79,81
820
83,50
Barana
81
88
169
64
79,01
55
62,50
119
70,41
681
742
1.423
560
82,23
601
81,00
1.161
81,59
762
830
1.592
624
81,89
656
79,04
1.280
80,40
9 10
Bangkala Barat
11 12
Batang
Togo-Togo
142
146
288
112
78,87
144
98,63
256
88,89
710
986
1.696
603
84,93
775
78,60
1.378
81,25
852
1.132
1.984
715
83,92
919
81,18
1.634
82,36
13
Tarowang
Tarowang
66
61
127
47
71,21
50
81,97
97
76,38
431
477
908
375
87,01
425
89,10
800
88,11
497
538
1.035
422
84,91
475
88,29
897
86,67
Tino
65
61
126
57
87,69
54
88,52
111
88,10
499
547
1.046
428
85,77
453
82,82
881
84,23
564
608
1.172
485
85,99
507
83,39
992
84,64
14 15
Arungkeke
Arungkeke
16
Kelara
Tolo
17
Rumbia
18
JUMLAH (KAB/KOTA)
99
106
205
103
104,04
108
101,89
211
102,93
1.346
1.346
2.692
529
39,30
535
39,75
1.064
39,52
1.445
1.452
2.897
632
43,74
643
44,28
1.275
44,01
115
148
263
119
103,48
107
72,30
226
85,93
1.160
1.206
2.366
1.048
90,34
1.121
92,95
2.169
91,67
1.275
1.354
2.629
1.167
91,53
1.228
90,69
2.395
91,10
Rumbia
64
63
127
59
92,19
57
90,48
116
91,34
423
412
835
324
76,60
311
75,49
635
76,05
487
475
962
383
78,64
368
77,47
751
78,07
Tompobulu
62
62
124
50
80,65
52
83,87
102
82,26
493
504
997
268
54,36
264
52,38
532
53,36
555
566
1.121
318
57,30
316
55,83
634
56,56
1.960
2.074
4.034
1.653
84,34
1.775
85,58
3.428
84,98
14.305
15.763
30.068
11.567
80,86
12.714
80,66
24.281
80,75
16.265
17.837
34.102
13.220
81,28
14.489
81,23
27.709
81,25
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
TABEL 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 ANAK 0-23 BULAN (BADUTA) NO
KECAMATAN
1
1
2
Binamu
2 3 4
PUSKESMAS
Turatea
5
3
L
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
289
504
200
250
450
93,0
86,5
89,3
25
12,5
1
0,4
26
5,8
664
639
1.303
595
536
1.131
89,6
84
86,8
5
0,8
4
0,7
9
0,8
Bontosunggu Kota
468
542
1.010
434
504
938
92,7
93
92,9
6
1,4
9
1,8
15
1,6
Bontomatene
379
398
777
340
354
694
89,7
89
89,3
4
1,2
5
1,4
9
1,3
240
272
512
199
256
455
82,9
94
88,9
3
1,5
6
2,3
9
2,0
1.185
1.256
2.441
1.010
1.095
2.105
85,2
87
86,2
17
1,7
24
2,2
41
1,9
Bontoramba
843
893
1.736
749
765
1.514
88,8
86
87,2
3
0,4
5
0,7
8
0,5
Bangkala
732
891
1.623
610
795
1.405
83,3
89
86,6
8
1,3
13
1,6
21
1,5
Kapita
372
437
809
286
363
649
76,9
83
80,2
2
0,7
2
0,6
4
0,6
Buludoang
202
236
438
171
226
397
84,7
96
90,6
2
1,2
4
1,8
6
1,5
Barana
357
407
764
283
323
606
79,3
79
79,3
37
13,1
52
16,1
89
14,7
Tamalatea
7
Bontoramba
8
Bangkala
Bangkala Barat
% (D/S)
215
Bululoe
11
JUMLAH (D)
Binamu Kota
Tamalatea
10
JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)
Binamu
6
9
BGM P
DITIMBANG
12
Batang
Togo-Togo
389
524
913
338
442
780
86,9
84
85,4
2
0,6
3
0,7
5
0,6
13
Tarowang
Tarowang
207
228
435
149
169
318
72,0
74
73,1
0
0,0
3
1,8
3
0,9
Tino
207
230
437
174
203
377
84,1
88
86,3
4
2,3
6
3,0
10
2,7
14 15
Arungkeke
Arungkeke
619
632
1.251
440
458
898
71,1
72
71,8
7
1,6
5
1,1
12
1,3
16
Kelara
Tolo
671
661
1.332
607
565
1.172
90,5
85
88,0
11
1,8
6
1,1
17
1,5
17
Rumbia
Rumbia
319
320
639
272
274
546
85,3
86
85,4
2
0,7
1
0,4
3
0,5
Tompobulu
279
303
582
140
142
282
50,2
47
48,5
3
2,1
4
2,8
7
2,5
8.348
9.158
17.506
6.997
7.720
14.717
83,8
84,3
84,1
141
2,0
153
2,0
294
2,0
18
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 ANAK BALITA (12-59 BULAN) NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
2
Binamu
PUSKESMAS
3
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
401 1.129 976 904 576 2.075 1.789 1.827 751 509 917 957 498 609 782 1.333 584 588
371 1.130 1.128 921 595 2.163 1.902 1.901 780 540 994 1.067 569 643 864 1.457 605 608
772 2.259 2.104 1.825 1.171 4.238 3.691 3.728 1.531 1.049 1.911 2.024 1.067 1.252 1.646 2.790 1.189 1.196
195 1.001 695 467 311 1.156 942 1.293 370 347 315 626 348 493 531 877 346 357
48,6 88,7 71,2 51,7 54,0 55,7 52,7 70,8 49,3 68,2 34,4 65,4 69,9 81,0 67,9 65,8 59,2 60,7
215 1.103 619 481 1.280 208 950 1.210 333 338 359 614 326 475 464 840 343 293
58,0 97,6 54,9 52,2 215,1 9,6 49,9 63,7 42,7 62,6 36,1 57,5 57,3 73,9 53,7 57,7 56,7 48,2
410 2.104 1.314 948 1.591 1.364 1.892 2.503 703 685 674 1.240 674 968 995 1.717 689 650
53,1 93,1 62,5 51,9 135,9 32,2 51,3 67,1 45,9 65,3 35,3 61,3 63,2 77,3 60,4 61,5 57,9 54,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 17.205 Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
18.238
35.443
10.670
62,02
10.451
57,30
21.121
59,59
Turatea Tamalatea Bontoramba Bangkala Bangkala Barat Batang Tarowang Arungkeke Kelara Rumbia
Binamu Binamu Kota Bontosunggu Kota Bontomatene Bululoe Tamalatea Bontoramba Bangkala Kapita Buludoang Barana Togo-Togo Tarowang Tino Arungkeke Tolo Rumbia Tompobulu
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
JUMLAH
TABEL 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 BALITA NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
Binamu
3
Binamu
% (D/S)
L
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
391
734
315
324
639
91,8
82,9
87,1
76
24,1
4
1,2
80
12,5
1.120
2.270
1.001
937
1.938
87,0
83,7
85,4
20
2,0
17
1,8
37
1,9
Bontosunggu Kota
809
910
1.719
727
826
1.553
89,9
90,8
90,3
12
1,7
19
2,3
31
2,0
Bontomatene
946
951
1.897
702
707
1.409
74,2
74,3
74,3
13
1,9
21
3,0
34
2,4
Bululoe
468
544
1.012
463
459
922
98,9
84,4
91,1
19
4,1
18
3,9
37
4,0
3 5
JUMLAH (D)
343
Binamu Kota Turatea
JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)
1.150
2 4
BGM P
DITIMBANG
6
Tamalatea
Tamalatea
2.094
2.168
4.262
1.731
1.841
3.572
82,7
84,9
83,8
21
1,2
27
1,5
48
1,3
7
Bontoramba
Bontoramba
1.797
1.912
3.709
1.608
1.663
3.271
89,5
87,0
88,2
5
0,3
11
0,7
16
0,5
8
Bangkala
Bangkala
1.637
2.112
3.749
1.376
1.836
3.212
84,1
86,9
85,7
16
1,2
18
1,0
34
1,1
Kapita
694
851
1.545
549
702
1.251
79,1
82,5
81,0
8
1,5
11
1,6
19
1,5
Buludoang
493
560
1.053
412
495
907
83,6
88,4
86,1
4
1,0
8
1,6
12
1,3
Barana
827
886
1.713
674
738
1.412
81,5
83,3
82,4
74
11,0
95
12,9
169
12,0
9 10
Bangkala Barat
11 12
Batang
Togo-Togo
849
1.186
2.035
686
965
1.651
80,8
81,4
81,1
9
1,3
15
1,6
24
1,5
13
Tarowang
Tarowang
520
573
1.093
403
445
848
77,5
77,7
77,6
8
2,0
4
0,9
12
1,4
Tino
601
655
1.256
497
562
1.059
82,7
85,8
84,3
10
2,0
11
2,0
21
2,0
14 15
Arungkeke
Arungkeke
1.501
1.514
3.015
981
1.025
2.006
65,4
67,7
66,5
17
1,7
18
1,8
35
1,7
16
Kelara
Tolo
1.383
1.450
2.833
1.189
1.223
2.412
86,0
84,3
85,1
27
2,3
19
1,6
46
1,9
17
Rumbia
Rumbia
521
514
1.035
454
438
892
87,1
85,2
86,2
9
2,0
11
2,5
20
2,2
Tompobulu
589
608
1.197
345
353
698
58,6
58,1
58,3
8
2,3
16
4,5
24
3,4
17.222
18.905
36.127
14.113
15.539
29.652
81,95
82,20
82,08
356
2,52
343
2,21
699
2,36
18 JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Binamu
Turatea Tamalatea Bontoramba Bangkala Bangkala Barat Batang Tarowang Arungkeke Kelara Rumbia 18
Binamu Binamu Kota Bontosunggu Kota Bontomatene Bululoe Tamalatea Bontoramba Bangkala Kapita Buludoang Barana Togo-Togo Tarowang Tino Arungkeke Tolo Rumbia Tompobulu
KASUS BALITA GIZI BURUK MENDAPAT PERAWATAN L P
JUMLAH DITEMUKAN
L+P
L
P
L+P
S
%
S
%
S
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1 1 0 0 0 2 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 9 Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 1 0 0 2 0 0 0 0 7
1 1 0 0 0 4 2 0 2 0 1 1 0 4 0 0 0 0 16
1 1 0 0 0 2 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 0 0 9
100 100 0 0 0 100 0 0 100 0 0 100 0 100 0 0 0 0 100,0
0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 1 0 0 2 0 0 0 0 7
0 0 0 0 0 100 100 0 0 0 100 0 0 100 0 0 0 0 100,0
1 1 0 0 0 4 2 0 2 0 1 1 0 4 0 0 0 0 16
100 100 0 0 0 100 100 0 100 0 100 100 0 100 0 0 0 0 100,0
TABEL 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
JUMLAH
PUSKESMAS L
1
1
2
3
P
4
5
L
P
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
%
13
14
15
L+P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
6
7
8
9
10
11
12
Binamu
172
184
356
159
92,4
172
93,5
331
93,0
7
7
100,0
2
Binamu Kota
421
315
736
390
92,6
295
93,7
685
93,1
17
17
100,0
3
Bontosunggu Kota
310
298
608
281
90,6
278
93,3
559
91,9
9
9
100,0
Bontomatene
220
175
395
210
95,5
160
91,4
370
93,7
14
14
100,0
Bululoe
189
152
341
175
92,6
140
92,1
315
92,4
8
8
100,0
4
Binamu
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
Turatea
5 6
Tamalatea
Tamalatea
557
520
1.077
440
79,0
420
80,8
860
79,9
30
19
63,3
7
Bontoramba
Bontoramba
474
452
926
380
80,2
355
78,5
735
79,4
29
19
65,5
8
Bangkala
Bangkala
548
550
1.098
497
90,7
513
93,3
1.010
92,0
28
27
96,4
Kapita
182
194
376
168
92,3
169
87,1
337
89,6
11
10
90,9
Buludoang
201
165
366
184
91,5
151
91,5
335
91,5
10
9
90,0
9 10
Bangkala Barat
11
Barana
328
270
598
298
90,9
255
94,4
553
92,5
19
19
100,0
12
Batang
Togo-Togo
242
232
474
203
83,9
208
89,7
411
86,7
12
10
83,3
13
Tarowang
Tarowang
214
192
406
198
92,5
176
91,7
374
92,1
7
7
100,0
14
Tino
167
123
290
138
82,6
114
92,7
252
86,9
7
5
71,4
15
Arungkeke
Arungkeke
246
212
458
228
92,7
201
94,8
429
93,7
13
13
100,0
16
Kelara
Tolo
320
422
742
248
77,5
289
68,5
537
72,4
25
16
64,0
17
Rumbia
Rumbia
229
230
459
211
92,1
201
87,4
412
89,8
15
12
80,0
Tompobulu
221
218
439
202
91,4
193
88,5
395
90,0
14
14
100,0
5.241
4.904
10.145
4.610
87,96
4.290
87,48
8.900
87,73
275
235
85,45
18
JUMLAH (KAB/KOTA)
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
87,96
87,48
87,73
TABEL 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Binamu
Turatea Tamalatea Bontoramba Bangkala Bangkala Barat Batang Tarowang Arungkeke Kelara Rumbia
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/ TUMPATAN GIGI TETAP TETAP PENCABUTAN
Binamu Binamu Kota Bontosunggu Kota Bontomatene Bululoe Tamalatea Bontoramba Bangkala Kapita Buludoang Barana Togo-Togo Tarowang Tino Arungkeke Tolo Rumbia Tompobulu
JUMLAH (KAB/ KOTA) Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
4
5
0 26 238 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 271
6
80 319 864 79 695 1.174 965 230 0 470 480 68 917 0 0 201 1.173 0
0,00 0,08 0,28 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
7.715
0,04
TABEL 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH NO
KECAMATAN
1
2
1
Binamu
2
3
Binamu Binamu Kota
3 4
PUSKESMAS
Bontosunggu Kota Turatea
5
Bontomatene Bululoe
JUMLAH SD/MI
JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI MASSAL
4
5
%
JUMLAH SD/MI MENDAPAT YAN. GIGI
%
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
MURID SD/MI DIPERIKSA
JUMLAH MURID SD/MI
PERLU PERAWATAN
MENDAPAT PERAWATAN % 26
7
6
85,7
6
85,7
934
853
1.787
706
75,6
515
60,4
1.221
68,3
0
0
44
0
0
0
0
32
72,7
17
12
70,6
14
82,4
2.732
2.513
5.245
1.298
47,5
1.196
47,6
2.494
47,6
0
0
0
0
0
0
0
0
0,0
9
8
88,9
9
100,0
1.475
1.517
2.992
1.110
75,3
1.217
80,2
2.327
77,8
0
0
632
0
0
0
0
444
70,3
14
7
50,0
7
50,0
1.670
1.471
3.141
742
44,4
865
58,8
1.607
51,2
0
0
0
0
0
0
0
0
0,0
8
5
62,5
5
62,5
1.024
827
1.851
658
64,3
594
71,8
1.252
67,6
0
0
0
0
0
0
0
64
0,0
6
Tamalatea
Tamalatea
30
20
66,7
25
83,3
3.407
3.155
6.562
2.674
78,5
1.954
61,9
4.628
70,5
0
0
478
0
0
0
0
521
109,0
7
Bontoramba
Bontoramba
29
12
41,4
12
41,4
2.855
2.757
5.612
2.194
76,8
1.731
62,8
3.925
69,9
0
0
5189
0
0
0
0
321
6,2
8
Bangkala
Bangkala
28
20
71,4
23
82,1
3.693
3.548
7.241
1.828
49,5
1.574
44,4
3.402
47,0
0
0
224
0
0
0
0
396
176,8
Kapita
11
4
36,4
6
54,5
244
238
482
112
45,9
101
42,4
213
44,2
0
0
234
0
0
0
0
0
0,0
9 10
Bangkala Barat Buludoang
11
10
5
50,0
8
80,0
719
756
1.475
550
76,5
523
69,2
1.073
72,7
0
0
86
0
0
0
0
117
136,0
Barana
19
14
73,7
14
73,7
1.541
1.429
2.970
1.169
75,9
980
68,6
2.149
72,4
0
0
3755
0
0
0
0
583
15,5
12
Batang
Togo-Togo
12
10
83,3
10
83,3
1.641
1.526
3.167
1.358
82,8
517
33,9
1.875
59,2
0
0
0
0
0
0
0
13
0,0
13
Tarowang
Tarowang
7
6
85,7
6
85,7
846
794
1.640
525
62,1
780
98,2
1.305
79,6
0
0
227
0
0
0
0
156
68,7
14
7
6
85,7
6
85,7
1.120
955
2.075
808
72,1
640
67,0
1.448
69,8
0
0
0
0
0
0
0
0
0,0
15
Arungkeke
Arungkeke
13
10
76,9
10
76,9
1.428
1.350
2.778
805
56,4
726
53,8
1.531
55,1
0
0
0
0
0
0
0
0
0,0
16
Kelara
Tolo
25
12
48,0
16
64,0
2.272
2.153
4.425
1.169
51,5
978
45,4
2.147
48,5
0
0
140
0
0
0
0
90
64,3
17
Rumbia
Rumbia
13
10
76,9
13
100,0
842
756
1.598
272
32,3
218
28,8
490
30,7
155
209
364
0
0
0
0
180
49,5
Tompobulu
14
9
64,3
9
64,3
693
529
1.222
516
74,5
466
88,1
982
80,4
0
0
0
0
0
0
0
0
0,0
273
176
64,47
199
72,89
29.136
27.127
56.263
18.494
63,47
15.575
57,42
34.069
60,55
0
0,0
0
0,0
18
Tino
JUMLAH (KAB/ KOTA)
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
155
209
11.373
2.917
25,6
TABEL 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 USILA (60TAHUN+) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L
P
L+P
L
%
P
%
L+P
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Binamu
301
435
736
256
85
429
99
685
93
2
Binamu Kota
569
684
1.253
326
57
284
42
610
49
3
Bontosunggu Kota
1.494
1.622
3.116
99
7
195
12
294
9
Bontomatene
880
375
1.255
488
55
478
127
966
77
Bululoe
132
169
301
0
0
0
0
0
0
4
Binamu
JUMLAH
Turatea
5 6
Tamalatea
Tamalatea
922
1.149
2.071
0
0
0
0
0
0
7
Bontoramba
Bontoramba
621
541
1.162
0
0
0
0
0
0
8
Bangkala
Bangkala
261
256
517
92
35
0
0
Kapita
461
524
985
269
58
Buludoang
338
392
730
9 10
Bangkala Barat
11
0
0
574 0
110 0
92
18
843
86
0
0
Barana
556
1.294
1.850
369
66
52
4
421
23
12
Batang
Togo-Togo
371
411
782
369
99
286
70
655
84
13
Tarowang
Tarowang
280
514
794
69
25
84
16
153
19
Tino
161
197
358
135
84
156
79
291
81
49
7
14 15
Arungkeke
Arungkeke
378
349
727
49
13
16
Kelara
Tolo
252
408
660
69
27
163
40
232
35
17
Rumbia
Rumbia
413
508
921
154
37
128
25
282
31
Tompobulu
783
707
1.490
69
9
579
82
648
43
9.173
10.535
19.708
2.813
30,67
3.408
32,35
6.221
31,57
18
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
0
0
TABEL 53 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 PESERTA JAMINAN KESEHATAN NO
JENIS JAMINAN KESEHATAN
1
1
2
L
JUMLAH P
L+P
L
% P
L+P
3
4
5
6
7
8
Jaminan Kesehatan Nasional
0
0
202.524
0,00
0,00
57,33
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN
0
0
179.019
0,00
0,00
50,67
1.2 PBI APBD
0
0
0
0,00
0,00
0,00
1.3 Pekerja penerima upah (PPU)
0
0
23.505
0,00
0,00
6,65
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri
0
0
0
0,00
0,00
0,00
1.5 Bukan pekerja (BP)
0
0
0
0,00
0,00
0,00
2
Jamkesda
0
0
132.988
0,00
0,00
37,64
3
Asuransi Swasta
0
0
0
0,00
0,00
0,00
4
Asuransi Perusahaan
0
0
0
0,00
0,00
0,00
0
0
335.512
0,00
0,00
94,97
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 54 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN
SARANA PELAYANAN KESEHATAN 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
2
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA RAWAT INAP
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
L+P 11
Binamu Binamu Kota Bontosunggu Kota Bontomatene Bululoe Tamalatea Bontoramba Bangkala Kapita Buludoang Barana Togo-Togo Tarowang Tino Arungkeke Tolo Rumbia Tompobulu
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23.849 28.673 24.807 24.969 39.321 69.638 31.823 11.916 14.809 17.736 20.410 15.884 15.263 12.577 26.304 30.928 25.019 22.489
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
203 0 0 0 102 1.018 626 490 0 988 0 341 0 367 0 573 520 0
0 11 0 0 2 0 0 0 1 0 6 6 0 0 0 0 0 0
0 14 0 0 15 0 0 0 0 2 4 4 0 0 0 0 0 0
0 25 0 0 17 0 0 0 1 2 10 10 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I 1 RSUD LANTO DG PASEWANG 2 RS …. 3 RS …. 4 RS ….
0 0
0 0
456.415 36.377
0 0
0 0
5.228 11.954
26 0
39 0
65 2.421
SUB JUMLAH II 1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
0
0
36.377
0
0
11.954
0
0
2.421
SUB JUMLAH III
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
0
0
492.792
0
0
17.182
26
39
2.486
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 170.873 182.414 CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 0,0 0,0 Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Kab. Jeneponto Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
353.287 139,5
170.873 0,0
182.414 0,0
353.287 4,9
TABEL 55 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 NAMA RUMAH SAKITa
JUMLAH TEMPAT TIDUR
1
2
3
1
RSUD LDP
NO
156
PASIEN KELUAR MATI)
(HIDUP +
PASIEN KELUAR MATI DIRAWAT
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM
GDR
NDR
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
0
KABUPATEN/KOTA 156 0 Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Kab. Jeneponto a Keterangan: termasuk rumah sakit swasta
0
11.954
0
0
52
0
0
27
0
0
4,4
0
0
2,3
0
11.954
0
0
52
0
0
27
0
0
4,4
0
0
2,3
TABEL 56 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
NAMA RUMAH SAKITa
1
2
1
RSUD LDP
JUMLAH PASIEN KELUAR TEMPAT TIDUR (HIDUP + MATI) 3
4
156
JUMLAH HARI PERAWATAN
JUMLAH LAMA DIRAWAT
BOR (%)
BTO (KALI)
TOI (HARI)
ALOS (HARI)
5
6
7
8
9
10
11954
42.455
30.501
74,6
76,6
1,2
2,6
KABUPATEN/KOTA 156 11954 Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Kab. Jeneponto Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
42.455
30.501
74,6
76,6
1,2
2,6
TABEL 57 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 RUMAH TANGGA NO
KECAMATAN
PUSKESMAS JUMLAH
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
2
Binamu
Turatea Tamalatea Bontoramba Bangkala Bangkala Barat Batang Tarowang Arungkeke Kelara Rumbia
3
Binamu Binamu Kota Bontosunggu Kota Bontomatene Bululoe Tamalatea Bontoramba Bangkala Kapita Buludoang Barana Togo-Togo Tarowang Tino Arungkeke Tolo Rumbia Tompobulu
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
4
2318 4319 3774 4059 2305 9237 8177 7249 3776 2272 3413 4366 2226 2788 4020 6535 2900 2691 76.425
JUMLAH DIPANTAU
% DIPANTAU
JUMLAH BER- PHBS
% BER- PHBS
5
6
7
8
840 1130 880 1250 1299 2520 2510 2250 240 2100 420 1020 840 855 1430 0 1260 0 20.844
36,24 26,16 23,32 30,80 56,36 27,28 30,70 31,04 6,36 92,43 12,31 23,36 37,74 30,67 35,57 0,00 43,45 0,00 27,27
477 457 349 725 530 1198 1213 1325 136 993 251 596 404 459 758 0 193 0 10.064
56,79 40,44 39,66 58,00 40,80 47,54 48,33 58,89 56,67 47,29 59,76 58,43 48,10 53,68 53,01 0,00 15,32 0,00 48,28
TABEL 58 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1
PUSKESMAS
2
3
4
2013 JUMLAH RUMAH MEMENUHI SYARAT RUMAH YANG (RUMAH SEHAT) BELUM MEMENUHI JUMLAH % SYARAT 5
6
7
2014 RUMAH DIBINA MEMENUHI RUMAH MEMENUHI SYARAT SYARAT (RUMAH SEHAT)
RUMAH DIBINA JUMLAH
%
8
9
JUMLAH
%
10
11
JUMLAH
%
12
13
Binamu
2506
1.310
52,27
1196
915
76,51
112
12,24
1.422
56,74
2
Binamu Kota
4456
2.901
65,10
1555
460
29,58
179
38,91
3.080
69,12
3
Bontosunggu Kota
4311
2.764
64,12
1547
497
32,13
182
36,62
2.946
68,34
Bontomatene
4246
1.398
32,93
2848
620
21,77
98
15,81
1.496
35,23
4
Binamu
JUMLAH SELURUH RUMAH
Turatea
5
Bululoe
2535
1.052
41,50
1483
425
28,66
108
25,41
1.160
45,76
6
Tamalatea
Tamalatea
9635
3.964
41,14
5671
1.246
21,97
296
23,76
4.260
44,21
7
Bontoramba
Bontoramba
8147
3.475
42,65
4672
1.060
22,69
127
11,98
3.602
44,21
8
Bangkala
Bangkala
7821
3.501
44,76
4320
1.256
29,07
102
8,12
3.603
46,07
Kapita
3786
1.286
33,97
2500
621
24,84
114
18,36
1.400
36,98
Buludoang
2371
984
41,50
1387
438
31,58
94
21,46
1.078
45,47
Barana
2758
801
29,04
1957
450
22,99
81
18,00
882
31,98
9 10
Bangkala Barat
11 12
Batang
Togo-Togo
4891
2.634
53,85
2257
594
26,32
146
24,58
2.780
56,84
13
Tarowang
Tarowang
2366
935
39,52
1431
525
36,69
80
15,24
1.015
42,90
Tino
2715
831
30,61
1884
450
23,89
91
20,22
922
33,96
114
11,67
1.762
42,83
14 15
Arungkeke
Arungkeke
4114
1.648
40,06
2466
977
39,62
16
Kelara
Tolo
6841
1.274
18,62
5567
1.255
22,54
94
7,49
1.368
20,00
17
Rumbia
Rumbia
2669
1.299
48,67
1370
1.250
91,24
223
17,84
1.522
57,03
Tompobulu
2709
653
24,10
2056
629
30,59
72
11,45
725
26,76
32.710
41,47
13.668
29,61
16,92
35.023
44,40
18 JUMLAH (KAB/KOTA)
78.877
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
46.167
2.313
TABEL 59 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 BUKAN JARINGAN PERPIPAAN PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM LAYAK
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
344
2105
344
2105
10
132
10
132
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1538
7266
1538
7266
10.749
2
Binamu Kota
22.211
261
1728
261
1728
141
1449
141
1449
17
583
17
583
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3182
16331
3182
16331
20.091
90,46
3
Bontosunggu Kota
20.640
302
370
302
370
0
255
1.275
255
1.275
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4137
18995
4137
18995
20.640
100,00
Bontomatene
23.960
154
1363
154
1363
123
1506
123
1506
19
9.186
19
9.186
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
59
365
59
365
12.420
51,84
Bululoe
14.155
40
379
40
379
188
2327
188
2327
34
5.419
34
5.419
0
0
0
0
1
11
1
11
0
0
0
0
0
0
0
0
8.136
57,48
287
2825
287
2825
179
23.304
179
23.304
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
28
159
28
159
28.605
73,27
4
Turatea
5
0
0
12
0
13
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
30
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
29
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
14
31
32
%
11
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
7
MEMENUHI SYARAT JUMLAH
6
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
1246
5
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
10
177
4
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
9
1246
3
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
8
177
2
Binamu
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
11.780
1
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
MATA AIR TERLINDUNG
Binamu
1
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
TERMINAL AIR
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
PUSKESMAS
SUMUR BOR DENGAN POMPA
JUMLAH SARANA
KECAMATAN
SUMUR GALI DENGAN POMPA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
NO
JUMLAH SARANA
SUMUR GALI TERLINDUNG PENDUDU K
33
34
91,25
6
Tamalatea
Tamalatea
39.041
349
2317
349
2317
7
Bontoramba
Bontoramba
37.759
306
5726
306
5726
99
2007
99
2007
85
17.010
85
17.010
0
0
0
0
146
513
146
513
0
0
0
0
0
0
0
0
25.256
66,89
8
Bangkala
Bangkala
33.427
860
8589
860
8589
1.037
7895
1.037
7895
92
7.628
92
7.628
0
0
0
0
93
692
93
692
0
0
0
0
0
0
0
0
24.804
74,20
Kapita
13.731
161
3298
161
3298
137
919
137
919
9
1.370
9
1.370
0
0
0
0
163
4622
163
4622
0
0
0
0
0
0
0
0
10.209
74,35
237
1059
237
9 10
Bangkala Barat
11
9.491
258
1326
258
1326
1059
419
2339
419
2339
0
0
0
0
94
415
94
415
0
0
0
0
0
0
0
0
5.139
54,15
Barana
15.637
44
320
44
320
418
5530
418
5530
32
1520
32
1520
0
0
0
0
570
2030
570
2030
0
0
0
0
0
0
0
0
9.400
60,11
620
3043
620
3043
0
0
0
0
660
3774
660
3774
9.424
50,54
Buludoang
12
Batang
Togo-Togo
18.646
285
1732
285
1732
40
224
40
224
3
651
3
651
0
0
0
0
13
Tarowang
Tarowang
12.195
96
1139
96
1139
16
371
16
371
17
5.870
17
5.870
0
0
0
0
3
450
3
450
0
0
0
0
0
0
0
0
7.830
64,21
Tino
13.843
84
1067
84
1067
13
125
13
125
11
5.153
11
5.153
0
0
0
0
19
963
19
963
0
0
0
0
0
0
0
0
7.308
52,79
0
0
0
0
0
0
0
0
796
3403
796
3403
12.766
74,29 50,07
14 15
Arungkeke
Arungkeke
17.185
206
3015
206
3015
968
3346
968
3346
18
3.002
18
3.002
0
0
0
0
16
Kelara
Tolo
24.787
133
3014
133
3014
39
365
39
365
111
6.599
111
6.599
0
0
0
0
139
2434
139
2434
0
0
0
0
0
0
0
0
12.412
17
Rumbia
Rumbia
12.382
13
83
13
83
6
260
6
260
118
250
118
250
0
0
0
0
1747
11353
1747
11353
0
0
0
0
0
0
0
0
11.946
96,48
Tompobulu
12.417
3
264
3
264
0
0
0
0
0
0
2128
12153
2128
12153
0
0
0
0
0
0
0
0
12.417
100,00
353.287
3.732
36.976
3.732
36.976
0
0
0
0
0
0
0
0 10.400
249.552
70,64
18
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
0
4.093
0
32.313
0
4.093
32.313
1.429
0
91.291
0
1.429
0
91.291
5.723
38.679
5.723
38.679
50.293
10.400
50.293
TABEL 60 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
2
Binamu
Turatea Tamalatea Bontoramba Bangkala Bangkala Barat Batang Tarowang Arungkeke Kelara Rumbia
PUSKESMAS 3
Binamu Binamu Kota Bontosunggu Kota Bontomatene Bululoe Tamalatea Bontoramba Bangkala Kapita Buludoang Barana Togo-Togo Tarowang Tino Arungkeke Tolo Rumbia Tompobulu
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM
JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA
4
5
MEMENUHI SYARAT (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA) JUMLAH
%
6
7
2 4 6 3 2 4 3 2 0 0 0 4 0 0 4 2 1 2
2 4 6 3 2 4 3 1 0 0 0 4 0 0 4 2 1 2
2 4 6 3 2 3 3 1 0 0 0 3 0 0 2 2 1 2
100 100 100 100 100 75 100 0 0 0 0 75 0 0 50 100 100 100
39
38
34
89,47
TABEL 61 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
10
11
12
16
17
18
19
21
11.780
11
125
11
125
100
1.442
8.678
1.442
8.678
100
0
0
0
0
0
240
2
Binamu Kota
22.211
26
346
26
346
100
3.174
16.740
3.174
16.740
100
0
0
0
0
0
180
3
Bontosunggu Kota
20.640
0
0
0
0
0
2.984
14.955
2.984
14.955
100
17
209
17
209
100
Bontomatene
23.960
0
0
0
0
0
1.547
6.765
1.547
6.765
100
0
0
0
0
0
4
Turatea
5
22
1.244
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
20
Binamu
% PENDUDUK PENGGUNA
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
% PENDUDUK PENGGUNA
15
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
14
JUMLAH SARANA
13
PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK (JAMBAN SEHAT)
CEMPLUNG
MEMENUHI SYARAT JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
JUMLAH SARANA
9
JUMLAH SARANA
8
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
7
JUMLAH SARANA
6
MEMENUHI SYARAT % PENDUDUK PENGGUNA
5
PLENGSENGAN
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
4
% PENDUDUK PENGGUNA
3
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
2
Binamu
MEMENUHI SYARAT JUMLAH SARANA
1
1
PUSKESMAS
LEHER ANGSA
JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA
KECAMATAN
JUMLAH SARANA
NO
JUMLAH PENDUDUK
JENIS SARANA JAMBAN KOMUNAL
23
JUMLAH
24
25
%
26
0
0
0
8803
74,73
360
0
0
0
17086
76,93
89
424
0
0
0
15164
73,47
27
108
0
0
0
6765
28,23
Bululoe
14.155
0
0
0
0
0
1.177
5.393
1.177
5.393
100
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5393
38,10
6
Tamalatea
Tamalatea
39.041
71
1145
71
1145
100
3.967
20.426
3.967
20.426
100
0
0
0
0
0
261
790
0
0
0
21571
55,25
7
Bontoramba
Bontoramba
37.759
0
0
0
0
0
3.705
26.733
3.705
26.733
100
0
0
0
0
0
293
2133
0
0
0
26733
70,80
8
Bangkala
Bangkala
33.427
102
1193
102
1193
100
3.551
18.443
3.551
18.443
100
0
0
0
0
0
724
3582
0
0
0
19636
58,74
Kapita
13.731
0
0
0
0
0
1.416
8.899
1.416
8.899
100
0
0
0
0
0
10
88
0
0
0
8899
64,81
9.491
3
238
3
238
100
217
1.009
217
1.009
100
0
0
0
0
0
70
295
0
0
0
1247
13,14
2.488
0
0
0
13114
83,87
3.831
0
0
0
13663
73,28
0
0
0
5399
44,27
9
10 Bangkala Barat Buludoang 11
Barana
15.637
0
0
0
0
0
884
13.114
884
13.114
100
0
0
0
0
0
12 Batang
Togo-Togo
18.646
939
5348
939
5348
100
1.983
8.315
1.983
8.315
100
0
0
0
0
0
401
13 Tarowang
Tarowang
12.195
0
0
0
0
0
1.023
5.399
1.023
5.399
100
0
0
0
0
0
146
14
Tino
13.843
10
121
10
121
100
913
3.759
913
3.759
100
0
0
0
0
0
376
1.534
0
0
0
3880
28,03
15 Arungkeke
Arungkeke
17.185
117
1850
117
1850
100
1.687
6.881
1.687
6.881
100
0
0
0
0
0
541
2.174
0
0
0
8731
50,81
16 Kelara
Tolo
24.787
2
27
2
27
100
1.416
8.899
1.416
8.899
100
0
0
0
0
0
10
42
0
0
0
8926
36,01
17 Rumbia
Rumbia
12.382
0
0
0
0
0
1.530
8.283
1.530
8.283
100
0
0
0
0
0
130
583
0
0
0
8283
66,90
18
Tompobulu
12.417
0
0
0
0
0
733
3.541
733
3.541
100
0
0
0
0
0
145
725
0
0
0
3541
28,52
100
33.349
186.232
33.349
186.232
100
17
209
17
209
100
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
353.287
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
1.281
10.393
1.281
10.393
1.244
4.887
779
21.180
196.834
55,72
TABEL 62 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/ KELURAHAN
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Binamu
Turatea Tamalatea Bontoramba Bangkala Bangkala Barat Batang Tarowang Arungkeke Kelara Rumbia
Binamu Binamu Kota Bontosunggu Kota Bontomatene Bululoe Tamalatea Bontoramba Bangkala Kapita Buludoang Barana Togo-Togo Tarowang Tino Arungkeke Tolo Rumbia Tompobulu
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
4 5 4 7 4 12 12 10 4 4 4 6 4 4 7 10 6 6 113
DESA MELAKSANAKAN STBM
DESA STOP BABS (SBS)
DESA STBM
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
9
10
4 5 4 4 3 6 5 5 2 3 2 2 2 2 5 4 2 3
100,0 100,0 100,0 57,1 75,0 50,0 41,7 50,0 50,0 75,0 50,0 33,3 50,0 50,0 71,4 40,0 33,3 50,0
0 2 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1
0,0 40,0 0,0 14,3 25,0 8,3 8,3 10,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 14,3 0,0 16,7 16,7
4 5 4 4 3 6 5 5 2 3 2 2 2 2 5 4 2 3
100 100 100 57,1 75,0 50,0 41,7 50,0 50,0 75,0 50,0 33,3 50,0 50,0 71,4 40,0 33,3 50,0
63
55,75
10
8,85
63
55,75
TABEL 63 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
1
1
2
Binamu
3
Binamu
4
5
6
7
8
9
10
11
13
14
15
16
17
18
HOTEL
19
20
21
23
24
25
%
%
%
22
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NON BINTANG
JUMLAH
BINTANG JUMLAH
JUMLAH
RUMAH SAKIT UMUM
%
JUMLAH
PUSKESMAS
%
JUMLAH
SLTA
%
%
12
SARANA KESEHATAN
SLTP JUMLAH
SD JUMLAH
NON BINTANG
JUMLAH TTU
HOTEL
BINTANG
RUMAH SAKIT UMUM
PUSKESMAS
SLTA
PUSKESMAS
SLTP
KECAMATAN
SD
NO
SARANA KESEHATAN
%
SARANA PENDIDIKAN SARANA PENDIDIKAN
JUMLAH
YANG ADA
26
27
7
3
0
3
0
0
0
13
7
100
3
100
0
0
3
100
0
0
0
0
0
0
13
100
2
Binamu Kota
17
3
7
4
0
0
4
35
8
47
2
67
4
57
4
100
0
0
0
0
4
100
22
63
3
Bontosunggu Kota
11
5
3
1
1
0
1
22
10
91
4
80
3
100
1
100
1
100
0
0
1
100
20
91
Bontomatene
15
8
2
7
0
0
0
32
10
67
6
75
2
100
7
100
0
0
0
0
0
0
25
78
9
4
2
5
0
0
0
20
4
44
4
100
1
50
5
100
0
0
0
0
0
0
14
70
4
Turatea
5
Bululoe
6
Tamalatea
Tamalatea
29
9
6
1
0
0
0
45
29
100
9
100
6
100
1
100
0
0
0
0
0
0
45
100
7
Bontoramba
Bontoramba
28
12
3
12
0
0
0
55
28
100
12
100
3
100
12
100
0
0
0
0
0
0
55
100
8
Bangkala
Bangkala
31
7
5
12
0
0
0
55
16
52
4
57
5
100
12
100
0
0
0
0
0
0
37
67
Kapita
19
5
2
6
0
0
0
32
10
53
4
80
0
0
4
67
0
0
0
0
0
0
18
56
Buludoang
11
3
1
4
0
0
0
19
8
73
3
100
1
100
4
100
0
0
0
0
0
0
16
84
Barana
19
8
2
1
0
0
0
30
16
84
8
100
2
100
1
100
0
0
0
0
0
0
27
90 79
9 10
Bangkala Barat
11 12
Batang
Togo-Togo
16
5
2
6
0
0
0
29
12
75
4
80
2
100
5
83
0
0
0
0
0
0
23
13
Tarowang
Tarowang
7
3
1
4
0
0
0
15
7
100
2
67
1
100
4
100
0
0
0
0
0
0
14
93
Tino
12
5
2
1
0
0
0
20
12
100
5
100
2
100
1
100
0
0
0
0
0
0
20
100
14 15
Arungkeke
Arungkeke
14
4
3
8
0
0
0
29
13
93
4
100
3
100
8
100
0
0
0
0
0
0
28
97
16
Kelara
Tolo
25
7
2
6
0
0
0
40
18
72
6
86
2
100
1
17
0
0
0
0
0
0
27
68
17
Rumbia
Rumbia
14
6
1
1
0
0
0
22
14
100
5
83
1
100
1
100
0
0
0
0
0
0
21
95
Tompobulu
18
8
4
1
0
0
0
31
13
72
6
75
4
100
1
100
0
0
0
0
0
0
24
77
302
105
48
83
1
0
5
544
235
77,81
91
86,67
42
87,50
75
90,36
1
100
0
0
5
100
449
82,54
18
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 64 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI NO
KECAMATAN
1
1
3
4
2
Binamu
2
Binamu
Turatea
5
RUMAH DEPOT AIR JASA BOGA MAKAN/ MINUM RESTORAN (DAM) 5
6
7
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
8
9
TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI %
JASA BOGA
10
11
RUMAH DEPOT AIR MAKAN/ MINUM (DAM) RESTORAN 12
13
MAKANAN JAJANAN
TOTAL
14
15
% 16
72
0
5
2
26
33
45,83
0
3
0
36
39
54,17
114
4
5
4
43
56
49,12
1
7
0
50
58
50,88
Bontosunggu Kota
79
0
28
6
14
48
60,76
6
0
2
23
31
39,24
Bontomatene
46
0
11
3
29
43
93,48
0
0
0
3
3
6,52
Binamu Kota
3 4
PUSKESMAS
JUMLAH TPM
Bululoe
18
2
0
2
10
14
77,78
1
0
0
3
4
22,22
6
Tamalatea
Tamalatea
91
0
17
3
35
55
60,44
0
0
1
32
33
36,26
7
Bontoramba
Bontoramba
154
0
24
3
50
77
50,00
0
3
0
77
80
51,95
8
Bangkala
Bangkala
90
0
10
1
47
58
64,44
0
0
0
27
27
30,00
Kapita
88
0
0
0
1
1
1,14
0
5
1
86
92
104,55
Buludoang
34
0
8
0
11
19
55,88
0
8
0
7
15
44,12
Barana
66
0
1
0
25
26
39,39
0
0
0
40
40
60,61
9
9
32,14
9 10
Bangkala Barat
11 12
Batang
Togo-Togo
28
0
0
3
16
19
67,86
0
0
0
13
Tarowang
Tarowang
17
0
6
0
9
15
88,24
0
0
0
2
2
11,76
Tino
25
0
4
0
5
9
36,00
0
0
0
16
16
64,00
14 15
Arungkeke
Arungkeke
92
0
0
2
57
59
64,13
0
0
1
32
33
35,87
16
Kelara
Tolo
31
0
1
2
0
3
9,68
0
5
0
23
28
90,32
17
Rumbia
Rumbia
90
0
5
1
45
51
56,67
0
4
0
35
39
43,33
Tompobulu
51
0
0
2
22
24
47,06
0
0
0
27
27
52,94
6
125
34
445
610
8
35
5
528
576
48,57
18 JUMLAH (KAB/KOTA)
1.186
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
51,43
TABEL 65
6
7
9
12
13
14
PERSENTASE TPM DIUJI PETIK
TOTAL
MAKANAN JAJANAN
DEPOT AIR MINUM (DAM)
11
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
10
JUMLAH TPM DIUJI PETIK JASA BOGA
TOTAL
8
JUMLAH TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
5
MAKANAN JAJANAN
4
DEPOT AIR MINUM (DAM)
3
2
15
16
17
Binamu
39
0
3
0
36
39
100
33
0
0
2
5
7
21,21
2
Binamu Kota
58
1
7
0
50
58
100
56
0
0
4
15
19
33,93
3
Bontosunggu Kota
41,67
4
Binamu
PERSENTASE TPM DIBINA
1
1
PUSKESMAS
RUMAH MAKAN/ RESTORAN
KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JASA BOGA
NO
JUMLAH TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
Turatea
5
31
6
0
2
23
31
100
48
0
0
6
14
20
Bontomatene
3
0
0
0
3
3
100
43
0
0
3
0
3
6,98
Bululoe
4
1
0
0
3
4
100
14
0
0
2
0
2
14,29
6
Tamalatea
Tamalatea
36
0
3
1
32
36
100
55
0
0
3
15
18
32,73
7
Bontoramba
Bontoramba
77
0
0
0
77
77
100
77
0
0
3
0
3
3,90
8
Bangkala
Bangkala
32
0
5
0
27
32
100
58
0
0
1
5
6
10,34
Kapita
87
0
0
1
86
87
100
1
0
0
0
0
0
0,00
15
0
8
0
7
15
100
19
0
0
0
5
5
26,32
40
0
0
0
40
40
100
26
0
0
0
0
0
0,00
9
0
0
0
9
9
100
19
0
0
3
0
3
15,79
9 10
Bangkala Barat Buludoang
11
Barana
12
Batang
Togo-Togo
13
Tarowang
Tarowang
14
2
0
0
0
2
2
100
15
0
0
0
0
0
0,00
Tino
16
0
0
0
16
16
100
9
0
0
0
0
0
0,00
15
Arungkeke
Arungkeke
33
0
0
1
32
33
100
59
0
0
2
42
44
74,58
16
Kelara
Tolo
28
0
5
0
23
28
100
3
0
0
2
0
2
66,67
17
Rumbia
Rumbia
39
0
4
0
35
39
100
51
0
0
1
5
6
11,76
Tompobulu
27
0
0
0
27
27
100
24
0
0
2
0
2
8,33
576 Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
8
35
5
528
576
100
610
0
0
34
106
140
22,95
18
JUMLAH (KAB/KOTA)
TABEL 66 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO 1
NAMA OBAT 2
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
3
4
PERSENTASE TOTAL JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 5
6
7
8
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Alopurinol tablet 100 mg Aminofilin tablet 200 mg Aminofilin injeksi 24 mg/ml Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) Amoksisilin kapsul 250 mg Amoksisilin kaplet 500 mg Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg Metampiron tablet 500 mg Metampiron injeksi 250 mg
tablet tablet tablet tablet kapsul kaplet botol tablet ampul
87.600 9.600 0 4.800 681.600 1.344.000 23.760 6.360.000 0
102.700 10.200 0 2.300 306.480 732.000 11.935 301.900 0
79.500 15.100 0 10.100 162.720 1.268.000 10.416 213.400 0
182.200 25.300 0 12.400 469.200 2.000.000 22.351 515.300 0
208 264 0 258 69 149 94 8 0
10
Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/g
tablet
600.000
409.200
986.400
1.395.600
233
tube
2.500
3.225
3.875
7.100
284
supp
2.160
2.360
4.300
6.660
308
13 14
Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3%: Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg Antimigren
pot tablet
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mg Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) Atropin sulfat tablet 0,5 mg Atropin tetes mata 0,5% Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) Betametason krim 0,1 % Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml Deksametason tablet 0,5 mg Dekstran 70-larutan infus 6% steril Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) Diazepam Injeksi 5mg/ml Diazepam tablet 2 mg Diazepam tablet 5 mg Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) Diagoksin tablet 0,25 mg Efedrin tablet 25 mg (HCL) Ekstrks belladona tablet 10 mg Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) Etakridin larutan 0,1% Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml Fenobarbital tablet 30 mg Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg Fenol Gliserol tetes telinga 10% Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg Furosemid tablet 40 mg Gameksan lotion 1 %
tablet vial tablet tablet tablet tablet botol ampul krim ampul tablet botol botol tablet ampul tablet tablet ampul tablet tablet tablet ampul botol ampul ampul tablet tablet tablet botol ampul tablet tablet botol
0 0 1.476.000 0 0 0 0 0 10.944 8.400 1.285.200 0 7.620 523.200 0 120.000 100.000 6.480 0 132.000 131.000 0 684 0 0 120.000 0 0 2.592 0 36.000 33.600 1.488
0 0 741.000 0 0 0 0 0 7.528 5.100 732.700 0 1.864 200.900 0 38.000 0 4.800 0 90.000 82.500 0 959 0 0 59.000 0 0 1.320 0 9.500 15.600 878
0 0 0 0 0 0 0 7.628 7.100 646.800 0 307.600 0 1.000 0 4.110 0 35.000 263.000 0 2.472 0 0 39.000 0 0 3.504 0 16.700 422
0 0 741.000 0 0 0 0 0 15.156 12.200 1.379.500 0 1.864 508.500 0 39.000 0 8.910 0 125.000 345.500 0 3.431 0 0 98.000 0 0 4.824 0 26.200 15.600 1.300
0 0 50 0 0 0 0 0 138 145 107 0 24 97 0 33 0 138 0 95 264 0 502 0 0 82 0 0 186 0 73 46 87
48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66
Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium klorida 0,30 g, Larutan Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g Gentian Violet 1% Glibenklamida tablet 5 mg Gliseril Gualakolat tablet 100 mg Gliserin Glukosa larutan infus 5% Glukosa larutan infus 10% Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) Griseofulvin tablet 125 mg, micronized Haloperidol tablet 0,5 mg Haloperidol tablet 1,5 mg Haloperidol tablet 5 mg Hidroklorotiazida tablet 25 mg Hidrkortison krim 2,5% Ibuprofen tablet 200 mg Ibuprofen tablet 400 mg Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg Kaptopril tablet 12,5 mg
sach botol tablet tablet botol botol botol ampul tablet tablet tablet tablet tablet tube tablet tablet tablet tablet tablet
81.300 3.180 158.400 1.068.000
27.600 1.001 62.700 570.000
17.550 1.280 107.300 326.000
2.532
869
4.392
156.000
122.400
157.600
84.000 10.080 162.000 253.200
70.000 7.224 63.500 135.100
157.000 2.376 8.200 246.200
408.000 27.600
251.000 109.700
147.000 90.300
45.150 2.281 170.000 896.000 5.261 280.000 227.000 9.600 71.700 381.300 398.000 200.000
56 72 107 84 208 179 270 95 44 151 98 725
11 12
0
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
NAMA OBAT
SATUAN TERKECIL
1
2
3
67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78
Kaptopril tablet 25 mg Karbamazepim tablet 200 mg Ketamin Injeksi 10 mg/ml Klofazimin kapsul 100 mg microzine Kloramfenikol kapsul 250 mg Kloramfenikol tetes telinga 3 % Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg Kuinin (kina) tablet 200 mg Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml Magnesium Sulfat serbuk 30 gram Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml Mebendazol tablet 100 mg Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml Metronidazol tablet 250 mg Natrium Bikarbonat tablet 500 mg Natrium Fluoresein tetes mata 2 % Natrium Klorida larutan infus 0,9 % Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % Nistatin tablet salut 500.000 IU/g Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g Obat Batuk hitam ( O.B.H.) Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml Paracetamol tablet 100 mg Paracetamol tablet 500 mg Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) Pirantel tab. Score (base) 125 mg Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) Povidon Iodida larutan 10 % Povidon Iodida larutan 10 % Prednison tablet 5 mg Primakuin tablet 15 mg Propillitiourasil tablet 100 mg Propanol tablet 40 mg (HCL) Reserpin tablet 0,10 mg Reserpin tablet 0,25 mg Ringer Laktat larutan infus Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4% Salisil bedak 2% Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % Tetrakain HCL tetes mata 0,5% Tetrasiklin kapsul 250 mg Tetrasiklin kapsul 500 mg Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp Triheksifenidil tablet 2 mg Vaksin Rabies Vero Vitamin B Kompleks tablet
tablet tablet vial kapsul kapsul botol tablet ampul ampul tablet tablet tablet
79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 VAKSIN 136 137 138 139 140 141 142
BCG TT DT CAMPAK 10 Dosis POLIO 10 Dosis DPT-HB HEPATITIS B 0,5 ml ADS
KEBUTUHAN
PERSENTASE TOTAL JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN
4
5
273.600
148.300
201.700
6
7
165.000
111.500
-
1.296.000
302.500
1.270.300
botol
13.620
8.741
tablet
361.200
201.300
8
350.000 111.500 1.572.800 -
128 68 121 -
6.574
15.315
112
469.800
671.100
186
tablet
-
-
tablet ampul vial vial vial sach botol tablet tablet
49.690 45.200
203 122
10.730 118.000 3.628 3.149 10.000 9.360 17.634 1.896.000 0 61.500 1.005.000 3.750 1.016 700.000 0 19.400 0 0 0 20.970 0
248 104 168 39 175 80 92 144 0 256 91 172 128 97 0 58 0 0 0 85 0 145 33 380 0 0 64 321 31 0 0 16 61 0 0 0 0 0 0 0
ampul tablet tablet botol botol ampul tablet tablet botol tube vial ampul botol tablet tablet botol tablet tablet botol botol tablet tablet tablet tablet tablet tablet botol tube kotak vial vial vial ampul vial ampul botol botol kapsul kapsul ampul tablet ampul tablet vial tablet vial vial vial vial vial vial vial
24.480
14.780
34.910
37.200
18.300
26.900
4.320 114.000
2.890 39.900
7.840 78.100
2.160
1.816
1.812
8.040 5.700
3.149 3.476
6.524
11.760 19.080
8.720 6.013
640 11.621
1.320.000 0 24.000 1.104.000 2.184 792 720.000 0 33.600 0 0 0 24.600 0
819.100 0 19.000 501.000 951 607 432.000 0 11.400 0 0 0 13.850 0
1.076.900 0 42.500 504.000 2.799 409 268.000 0 8.000 0 0 0 7.120 0
3.540
1.205
3.921
13.200 3.456 0 0 156.000 4.680 1.296.000 0 0 1.536 1.728.000
3.700 5.023 0 0 51.200 3.420 44.000 0 0 240 387.000
700 8.113 0 0 48.800 11.580 356.000 0 0 0 663.000
5.126 4.400 13.136 0 0 100.000 15.000 400.000 0 0 240 1.050.000
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
NAMA OBAT
1
143 144
2
POLIO 20 Dosis CAMPAK 20 Dosis
Sumber: Bidang Bina Yanfar dan Perbekalan Kes. Dinkes Kab. Jeneponto
SATUAN TERKECIL
KEBUTUHAN
3
4
vial vial
PERSENTASE TOTAL JUMLAH SISA STOK KETERSEDIAAN PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN OBAT/VAKSIN 5
0 0
6
0 0
7
0 0
8
0 0
0 0
TABEL 67 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 PEMILIKAN/PENGELOLA NO 1
FASILITAS KESEHATAN 2
KEMENKES
PEM.PROV
PEM.KAB/KOTA
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
RUMAH SAKIT 1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT KHUSUS PUSKESMAS DAN JARINGANNYA 1 PUSKESMAS RAWAT INAP - JUMLAH TEMPAT TIDUR 2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 3 PUSKESMAS KELILING 0 4 PUSKESMAS PEMBANTU 0 SARANA PELAYANAN LAIN 1 RUMAH BERSALIN 0 2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 7 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN 1 INDUSTRI FARMASI 0 2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 6 APOTEK 0 7 TOKO OBAT 0 8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Kab. Jeneponto
0 0
0 0
1 0
0 0
0 0
0 0
1 0
0 0
0 0
9 78
0 0
0 0
0 0
9 78
0 0 0
9 18 55
0 0 0
0 0 0
0 0 0
9 18 55
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 2 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 21 0 0 0
0 2 0 21 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 28 0 0
0 0 0 0 0 28 0 0
TABEL 68 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO 1
SARANA KESEHATAN
JUMLAH SARANA
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I JUMLAH
%
3
4
5
1 RUMAH SAKIT UMUM
1
1
100
2 RUMAH SAKIT KHUSUS
0
0
0
1
1
100
2
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 69 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
PRATAMA JUMLAH %
MADYA
JUMLAH
%
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Binamu
0
0,00
0
0,00
11
100,00
0
0,00
11
11
100,00
2
Binamu Kota
8
50,00
2
12,50
6
37,50
0
0,00
16
6
37,50
3
Bontosunggu Kota
4
22,22
4
22,22
10
55,56
0
0,00
18
10
55,56
Bontomatene
0
0,00
9
31,03
13
44,83
7
24,14
29
20
68,97
Bululoe
17
80,95
4
19,05
0
0,00
0
0,00
21
0
0,00
4
Turatea
5
JUMLAH
%
JUMLAH
5
Binamu
%
POSYANDU AKTIF
MANDIRI
4
1
JUMLAH
STRATA POSYANDU PURNAMA JUMLAH %
6
Tamalatea
Tamalatea
0
0,00
0
0,00
44
100,00
0
0,00
44
44
100,00
7
Bontoramba
Bontoramba
0
0,00
23
53,49
20
46,51
0
0,00
43
20
46,51
8
Bangkala
Bangkala
0
0,00
32
69,57
14
30,43
0
0,00
46
14
30,43
Kapita
26
92,86
2
7,14
0
0,00
0
0,00
28
0
0,00
Buludoang
0
0,00
0
0,00
21
75,00
0
0,00
21
21
100,00
Barana
3
10,71
14
50,00
4
14,29
0
0,00
21
4
19,05
9 10
Bangkala Barat
11 12
Batang
Togo-Togo
4
14,29
4
14,29
20
71,43
0
0,00
28
20
71,43
13
Tarowang
Tarowang
0
0,00
0
0,00
15
53,57
0
0,00
15
15
100,00
Tino
0
0,00
0
0,00
15
53,57
0
0,00
15
15
100,00
14 15
Arungkeke
Arungkeke
15
53,57
11
39,29
2
7,14
0
0,00
28
2
7,14
16
Kelara
Tolo
5
17,86
10
35,71
21
75,00
13
46,43
49
34
69,39
17
Rumbia
Rumbia
0
0,00
6
21,43
19
67,86
0
0,00
25
19
76,00
Tompobulu
6
21,43
6
21,43
13
46,43
1
3,57
26
14
53,85
88
18,18
127
26,24
248
51,24
21
4,34
484
269
55,58
18
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
1
TABEL 70 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
DESA/ KELURAHAN
POSKESDES
POLINDES
POSBINDU
1
2
3
4
5
6
7
4 5 4 7 4 12 12 10 4 4 4 6 4 4 7 10 6 6
3 2 2 2 1 5 6 4 2 0 3 3 2 3 5 4 3 2
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
113
52
3
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Binamu
Turatea Tamalatea Bontoramba Bangkala Bangkala Barat Batang Tarowang Arungkeke Kelara Rumbia
Binamu Binamu Kota Bontosunggu Kota Bontomatene Bululoe Tamalatea Bontoramba Bangkala Kapita Buludoang Barana Togo-Togo Tarowang Tino Arungkeke Tolo Rumbia Tompobulu
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 71 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
KECAMATAN
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
2
Binamu
Turatea Tamalatea Bontoramba Bangkala Bangkala Barat Batang Tarowang Arungkeke Kelara Rumbia
PUSKESMAS 3
Binamu Binamu Kota Bontosunggu Kota Bontomatene Bululoe Tamalatea Bontoramba Bangkala Kapita Buludoang Barana Togo-Togo Tarowang Tino Arungkeke Tolo Rumbia Tompobulu
JUMLAH DESA/ KELURAHAN 4
DESA/KELURAHAN SIAGA PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
JUMLAH
5
6
7
8
9
2 2 2 2 2 1 1 3 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33
0
0
4 5 4 7 4 12 12 10 4 4 4 6 4 4 7 10 6 6
JUMLAH (KAB/KOTA) 113 Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
2 3 2 5 2 11 11 7 4 2 2 4 2 2 5 8 4 4 80
10
4 5 4 7 4 12 12 10 4 4 4 6 4 4 7 10 6 6 113
%
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
TABEL 72 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 NO
DR SPESIALIS a
UNIT KERJA
1
2
DOKTER UMUM
TOTAL
DOKTER GIGI SPESIALIS
DOKTER GIGI
TOTAL
L 3
P 4
L+P 5
L 6
P 7
L+P 8
L 9
P 10
L+P 11
L 12
P 13
L+P 14
L 15
P 16
L+P 17
L 18
P 19
L+P 20
1
Binamu
0
0
0
0
4
4
0
4
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Binamu Kota
0
0
0
1
1
2
1
1
2
0
1
1
0
0
0
0
1
1
3
Bontosunggu Kota
0
0
0
0
2
2
0
2
2
0
1
1
0
0
0
0
1
1
4
Bontomatene
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
0
0
0
0
2
2
5
Bululoe
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
6
Tamalatea
0
0
0
1
1
2
1
1
2
0
1
1
0
0
0
0
1
1
7
Bontoramba
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
8
Bangkala
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
9
Kapita
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
10
Buludoang
0
0
0
1
1
2
1
1
2
0
1
1
0
0
0
0
1
1
11
Barana
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
1
1
12
Togo-Togo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
Tarowang
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14
Tino
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15
Arungkeke
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16
Tolo
0
0
0
1
1
2
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17
Rumbia
0
0
0
0
1
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18
Tompobulu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
15
19
4
15
19
0
10
10
0
0
0
0
10
10
4
1
5
4
11
15
8
12
20
1
4
5
0
0
0
1
4
5
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
4
1
5
4
11
15
8
12
20
1
4
5
0
0
0
1
4
5
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
4
1
5
8
26
34
12
27
39
1
14
15
0
0
0
1
14
15
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RS LANTO DG PASEWANG dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin)
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
Sumber: Subag Umum Dan Kepegawaian Dinkes Kab. Jeneponto Keterangan :
a
termasuk S3
1,42
9,62
11,04
4,25
0,00
4,25
TABEL 73 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 NO
UNIT KERJA
BIDAN
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Binamu Binamu Kota Bontosunggu Kota Bontomatene Bululoe Tamalatea Bontoramba Bangkala Kapita Buludoang Barana Togo-Togo Tarowang Tino Arungkeke Tolo Rumbia Tompobulu
L
PERAWATa P
L+P
L
P
4
5
6
7
8
PERAWAT GIGI L+P 9
3 2 4 5 4 7 7 8 3 6 2 4 4 1 5 3 2 4
0 0 1 1 4 3 4 2 1 2 1 1 0 1 2 3 2 2
3 6 9 1 4 9 7 14 4 8 7 5 3 4 5 7 4 1
3 6 10 2 8 12 11 16 5 10 8 6 3 5 7 10 6 3
1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0
1 2 2 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0
2 2 3 1 1 1 2 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD LANTO DG PASEWANG dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin)
74 13
30 12
101 68
131 80
8 1
11 5
19 6
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
13
12
68
80
1
5
6
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
0
0
0
0
0
42
169
211 60
9
16
25 7
JUMLAH (KAB/KOTA) 87 RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 48 Sumber: Subag Umum Dan Kepegawaian Dinkes Kab. Jeneponto a Keterangan : termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
TABEL 74 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 TENAGA KEFARMASIAN NO
UNIT KERJA
1
2
a
TOTAL
APOTEKER
TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
3
4
5
6
7
8
9
10
L+P 11
1
Binamu
1
1
2
0
0
0
1
1
2
2
Binamu Kota
0
1
1
0
1
1
0
2
2
3
Bontosunggu Kota
0
1
1
0
0
0
0
1
1
4
Bontomatene
0
1
1
0
0
0
0
1
1
5
Bululoe
0
1
1
0
0
0
0
1
1
6
Tamalatea
0
0
0
0
1
1
0
1
1
7
Bontoramba
0
1
1
0
0
0
0
1
1
8
Bangkala
0
2
2
0
0
0
0
2
2
9
Kapita
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
Buludoang
0
2
2
0
0
0
0
2
2
11
Barana
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12
Togo-Togo
1
1
2
0
0
0
1
1
2
13
Tarowang
0
1
1
0
0
0
0
1
1
14
Tino
0
1
1
0
0
0
0
1
1
15
Arungkeke
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16
Tolo
1
0
1
0
0
0
1
0
1
17
Rumbia
2
0
2
0
0
0
2
0
2
18
Tompobulu
0
1
1
0
0
0
0
1
1
5
14
19
0
2
2
5
16
21
1
1
2
0
5
5
1
6
7
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
1
1
2
0
5
5
1
6
7
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
6
15
21 6
0
7
7 2
6
22
28 8
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD LANTO DG PASEWANG dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin)
Sumber: Subag Umum Dan Kepegawaian Dinkes Kab. Jeneponto a Keterangan : termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
TABEL 75 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 NO
UNIT KERJA
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
2
Binamu Binamu Kota Bontosunggu Kota Bontomatene Bululoe Tamalatea Bontoramba Bangkala Kapita Buludoang Barana Togo-Togo Tarowang Tino Arungkeke Tolo Rumbia Tompobulu
KESEHATAN MASYARAKATa L P L+P 3
4
KESEHATAN LINGKUNGANb L P L+P
5
6
7
8
0 0 0 0 0 0 0 2 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1
0 0 2 2 1 4 0 2 1 3 0 0 2 0 0 0 1 0
0 0 2 2 1 4 0 4 1 4 1 0 3 1 0 0 2 1
0 0 1 0 1 1 1 1 0 2 1 0 0 0 1 1 0 0
1 1 1 0 0 0 0 5 2 2 0 0 0 0 1 0 0 0
1 1 2 0 1 1 1 6 2 4 1 0 0 0 2 1 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD LANTO DG PASEWANG dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin)
8 6
18 7
26 13
10 3
13 3
23 6
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
6
7
13
3
3
6
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
0
0
0
0
14
25
39 11
13
16
29 8
JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
Sumber: Subag Umum Dan Kepegawaian Dinkes Kab. Jeneponto Keterangan : a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan b termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
TABEL 76 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
UNIT KERJA
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
2 Binamu Binamu Kota Bontosunggu Kota Bontomatene Bululoe Tamalatea Bontoramba Bangkala Kapita Buludoang Barana Togo-Togo Tarowang Tino Arungkeke Tolo Rumbia Tompobulu
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD LANTO DG PASEWANG
NUTRISIONIS
TOTAL
DIETISIEN
L 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 2
P 4 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0
L+P 5 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
L 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
P 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L+P 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
L 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 2
P 10 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0
L+P 11 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
4 1
17 6
21 7
0 0
0 0
0 0
4 1
17 6
21 7
1 0 0 0 5
6 0 0 0 23
7 0 0 0 28
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
1 0 0 0 5
6 0 0 0 23
7 0 0 0 28 8
dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
Sumber: Subag Umum Dan Kepegawaian Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 77 JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
UNIT KERJA
1 1
2
2 3
TENAGA KETERAPIAN FISIK OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA
FISIOTERAPIS
TOTAL
AKUPUNKTUR
Binamu
L 3 0
P 4 0
L+P 5 0
L 6 0
P 7 0
L+P 8 0
L 9 0
P 10 0
L+P 11 0
L 12 0
P 13 0
L+P 14 0
L 15 0
P 16 0
L+P 17 0
Binamu Kota
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Bontosunggu Kota
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Bontomatene
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
Bululoe
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Tamalatea
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Bontoramba
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Bangkala
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Kapita
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
Buludoang
1
0
1
1
1
2
1
1
2
1
1
2
4
3
7
11
Barana
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12
Togo-Togo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
Tarowang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14
Tino
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15
Arungkeke
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16
Tolo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17
Rumbia
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18
Tompobulu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
2
1
1
2
1
1
2
4
3
7
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
4
4
8
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD LANTO DG PASEWANG dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin)
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
Sumber: Subag Umum Dan Kepegawaian Dinkes Kab. Jeneponto
2
TABEL 78 JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 TENAGA KETEKNISIAN MEDIS NO
UNIT KERJA
TEKNISI TRANSFUSI DARAH
TEKNISI KARDIOVASKULER
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
RADIOGRAFER
1
2
RADIOTERAPIS
TEKNISI ELEKTROMEDIS
TEKNISI GIGI
ANALISIS KESEHATAN
REFRAKSIONIS OPTISIEN
ORTETIK PROSTETIK
REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
JUMLAH
1
Binamu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Binamu Kota
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
3
Bontosunggu Kota
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
4
Bontomatene
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
5
Bululoe
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
Tamalatea
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
7
Bontoramba
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
2
2
8
Bangkala
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
9
Kapita
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
1
10
Buludoang
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
11
Barana
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
12
Togo-Togo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
Tarowang
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14
Tino
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15
Arungkeke
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16
Tolo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
17
Rumbia
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18
Tompobulu
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0
0
8
8
0
0
0
0
0
0
0
3
3
0
0
0
0
0
0
0
12
12
1
5
6
0
0
0
2
2
4
0
0
0
0
7
7
0
0
0
0
0
0
0
3
3
0
0
0
0
3
17
20
1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD LANTO DG PASEWANG dst. (mencakup RS Pemerintah
dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin) 5
6
0
0
0
2
2
4
0
0
0
0
7
7
0
0
0
0
0
0
0
3
3
0
0
0
0
0
0
3
17
20
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
6
0
0
2
3
5
0
0
0
0
15
15
0
0
0
0
0
0
0
6
6
0
0
0
0
0
0
3
29
32
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
JUMLAH (KAB/KOTA)
1
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK
Sumber: Subag Umum Dan Kepegawaian Dinkes Kab. Jeneponto
9
TABEL 79 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
UNIT KERJA
1
2
TENAGA KESEHATAN LAIN PENGELOLA PROGRAM TENAGA KESEHATAN LAINNYA KESEHATAN
TOTAL
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD LANTO DG PASEWANG dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin)
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
0
0
0
0
0
0
0
0
0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Binamu Binamu Kota Bontosunggu Kota Bontomatene Bululoe Tamalatea Bontoramba Bangkala Kapita Buludoang Barana Togo-Togo Tarowang Tino Arungkeke Tolo Rumbia Tompobulu
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 JUMLAH (KAB/KOTA) 0 Sumber: Subag Umum Dan Kepegawaian Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 80 JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014 TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN NO
UNIT KERJA
1
2
STAF PENUNJANG ADMINISTRASI
PEJABAT STRUKTURAL
STAF PENUNJANG TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG PERENCANAAN
TENAGA PENDIDIK
TENAGA KEPENDIDIKAN
TOTAL
TENAGA PENUNJANG KESEHATAN LAINNYA
JURU
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
1
Binamu
1
1
2
2
3
5
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
4
7
2
Binamu Kota
1
1
2
0
3
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
4
5
3
Bontosunggu Kota
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
4
Bontomatene
1
1
2
2
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
1
4
5
Bululoe
2
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
2
6
Tamalatea
2
0
2
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
3
7
Bontoramba
1
1
2
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
1
3
8
Bangkala
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
9
Kapita
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
10
Buludoang
1
1
2
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
4
11
Barana
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
12
Togo-Togo
0
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
2
13
Tarowang
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
14
Tino
2
0
2
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
3
15
Arungkeke
1
1
2
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
1
3
16
Tolo
0
2
2
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
2
3
17
Rumbia
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
18
Tompobulu
1
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
2
17
19
36
10
7
17
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
27
26
53
6
11
17
0
0
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
24
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
6
11
17
0
0
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
24
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
23
30
53
10
7
24
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
27
26
77
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSUD LANTO DG PASEWANG dst. (mencakup RS Pemerintah dan swasta dan termasuk pula Rumah Bersalin)
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Subag Umum Dan Kepegawaian Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 81 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KABUPATEN/KOTA JENEPONTO TAHUN 2014
NO
SUMBER BIAYA
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah
%
1
2
3
4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1
2
APBD KAB/KOTA
75.742.788.496
85,81
a. Belanja Langsung
53.620.387.596
60,75
b. Belanja Tidak Langsung
22.122.400.900
25,06
APBD PROVINSI
0
0,00
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi
3
APBN :
12.118.558.000
- Dana Alokasi Umum (DAU)
0
- Dana Alokasi Khusus (DAK)
5.210.390.000
- Dana Dekonsentrasi
4
13,73 0,00 5,90
0
0,00
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota - Lain-lain (sebutkan)
6.908.168.000 0
7,83 0,00
PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
403.378.661
0,46
(sebutkan project dan sumber dananya)
5
SUMBER PEMERINTAH LAIN
0
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
88.264.725.157
TOTAL APBD KAB/KOTA
905.753.880.603
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA Sumber: Subag Keuangan Dinkes Kab. Jeneponto
0,00
8,36 249.839