PROFIL KOTA CIREBON Tahun 2015
PROFIL KOTA CIREBON TAHUN 2015 Cirebon’s Profile 2015
Nomor Publikasi/Publication Number Katalog BPS/BPS Catalogue Ukuran Buku/Book Size Jumlah Halaman/Number of Page
: : : :
3274.1502 1102001.3274 25,5 x 18 cm 207 hal
Naskah/Manuscript: Seksi Integrasi, Pengolahan, dan Diseminsi Statistik BPS Kota Cirebon Section of Integration, Processing and Dissemination of Statistics Gambar Kulit/Cover Design: Seksi Integrasi, Pengolahan, dan Diseminsi Statistik BPS Kota Cirebon Section of Integration, Processing and Dissemination of Statistics Diterbitkan Oleh/Published by: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cirebon Bekerja sana dengan Badan Pusat Statistik Kota Cirebon Boleh mengutip dengan menyebutkan sumbernya May be cited with references to the source
SAMBUTAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji syukur Kmi Panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas kemurahan-Nya buku “Profil Kota Cirebon Tahun 2015” dapat diterbitkan. Buku ini merupakan hasil kerjasama antara Bapadn Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kota Cirebon yang diharapkan dapat menjadi salah satu bahan evaluasi dan dokumen acuan bagi kegiatan pembangunan selanjutnya. Besar harapan kamin segala bentuk kegiatan yang telah dirintis selama ini tetap mampu dipertahankan dan dilanjutkan demi kesinambungan pembangunan Kota Cirebon khusunya dan pembangunan nasional umumnya. Kepada Semua pihak yang telah membantu penyusunan buku ini, kami sampaikan terima kasih yang sebesar besarnya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Cirebon, Agustus 2015 Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cirebon
Ir. VICKY SUNARYA NIP. 19590712 198503 1 023
KATA PENGANTAR
Publikasi Kota Cirebon Dalam Angka Tahun 2015 adalah publikasi tahunan, yang merupakan kelanjutan publikasi sejenis dari tahun-tahun sebelumnya. Publikasi ini berupaya menyajikan beragam jenis data dari berbagai instansi yang ada di Kota Cirebon, baik instansi-instansi pemerintah maupun swasta, yang bermaksud untuk memberikan gambaran umum tentang geografi, iklim dan keadaan sosial ekonomi di Kota Cirebon. Data yang disajikan disini umumnya berupa tabel yang telah disusun secara sistematis dan dilengkapi dengan beberapa grafik agar dapat memberikan kemudahan bagi pengguna data. Kami menyadari publikasi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, saran maupun kritik dari berbagai pihak sangat diperlukan agar publikasi ini dimasa yang akan datang menjadi lebih baik sesuai harapan pengguna data. Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan hingga terbitnya publikasi ini, kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Cirebon, Oktober 2015 Badan Pusat Statistik Kota Cirebon Kepala
IMRON BUDIANTO, MM NIP. 19600929 198312 1 001
DAFTAR ISI Halaman SAMBUTAN WALIKOTA CIREBON KATA PENGANTAR KEPALA BAPPEDA KOTA CIREBON KATA PENGANTAR KEPALA BPS KOTA CIREBON PREFACE DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
vii
DAFTAR GRAFIK GRAFICS LIST
xxii
PENDAHULUAN SEKILAS KOTA CIREBON VISI DAN MISI KOTA CIREBON UNDANG-UNDANG RI NO 16/1997 TENTANG STATISTIK
3 4 11 12
BAB I : LETAK GEOGRAFIS CHAPTER 1 : GEOGRAPHICAL POSITION
33
1.1
Banyaknya Hari dan Curah Hujan Tahun 2012-2014 . . . . . . . . Number of Rainy Days and Rain fall in Cirebon 2012-2014
39
1.2
Temperatur di Kota Cirebon Tahun 2012-2014. . . . . . . . . . . . . . Temperature in Cirebon 2012-2014
40
1.3
Perkiraan Jarak AntarKota Kabupaten se-Jawa Barat, Banten dan Daerah Khusus Ibukota Jakarta (kilometer) . . . . Distance Among Selected Cities in West Java,Banten and Jakarta
41
Profil Kota Cirebon 2015
vii
BAB II : PEMERINTAHAN CHAPTER II : GOVERNMENT 2.1
2.2
2.3
47
Struktur Pemerintahan di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Cirebon, Nomor Telepon dan Alamat ……………………. Institutional Struture in Cirebon Municipality Government, Phone Number, and Address Banyaknya Kelurahan, RW, RT dan Rumahtangga Menurut Kecamatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Special Villages, RW, RT, and Household by district in Cirebon Jarak dari IbuKota Kecamatan ke Balaikota dan Alamat Kecamatan di Kota Cirebon . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Distance Among Capital of District into Capital of Municipality and Disctrict Addreses
2.4
Nama-nama Kecamatan dan Kelurahan Tahun 2014. . . . . . Name of Distric and Special Special Villages 2014
2.5
Banyaknya RW, RT, Rumahtangga dan luas wilayah Menurut Kelurahan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Special Villages, RW, RT, and Household by district in Cirebon
2.6
2.7
2.8.
2.9
viii
Jumlah Anggota DPRD Menurut Fraksi an Komisi Keanggotaan Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Parliament members at second level by political party and member of compotitions 2014 Jumlah Anggota DPRD Menurut Komisi dan Tingkat Pendidikan Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Parliament members at second level by education level 2014 Jumlah Anggota DPRD Menurut Komisi dan Jenis Kelamin Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Parliament Members at Seconds Level by Gender 2014 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Unit Kerja dan Profil Kota Cirebon 2015
50
52
53
54
55
56
57
58
Pendidikan Tahun 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Civil Servants in Cirebon by Units and Education 2014 2.10
2.11
2.12
Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2014 (laki-laki) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of civil Servants in Cirebon by Units and Education 2014 (Male)
60
Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2014 (Perempuan) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of civil Servants in Cirebon by Units and Education 2014(Female)
61
Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon Dirinci menurut Pangkat dan Pendidikan Tahun 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Civil Servants in Cirebon by level and education 2014
62
BAB III : PENDUDUK DAN TENAGA KERJA CHAPTER III : POPULATION AND MAN POWER 3.1
3.2
3.3
3.4
59
Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Kota Cirebon Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . Population by Age Group and Sex in Cirebon 2014 Penduduk, Jumlah Kelurahan dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan Tahun 2012-2014 . . . . . . . . . . . . . . Population, number of special villages and sex ratio by district 2012-2014 Penduduk, Kelahiran dan Rata-Rata Kelahiran Menurut Kecamatan Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Population, Birth and Average by Distric 2014 Penduduk, Kematian dan Rata-Rata Kematian Menurut Kecamatan Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Profil Kota Cirebon 2015
65
69
70
71
72
ix
Number of Population, Death and Average by District 2014 3.5
Penduduk, Rumahtangga, Kepadatan dan Rata-Rata Penduduk per Ruta Menurut Kecamatan Tahun 2012-2014 . Number of Population, House Hold, Density and Average by District 2012-2014
3.6
Banyaknya Pencari Kerja Yang Terdaftar, Pencari Kerja Yang Terpenuhi dan Penghapusan Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan di Kota Cirebon Tahun 2014
73
74
Number who looked for job by sex and education level in Cirebon 2014 3.7
Banyaknya Pencari Kerja Sisa Tahun Lalu dan Sisa Akhir Tahun Ini Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan di Kota Cirebon Tahun 2014 ………………………………………… Number who looked for job last year and this year rest by sex and education level
75
3.8
Penduduk 10 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of population aged 10 years and over who worked by types of primary job 2014
3.9
Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja yang Ikut Serta Dalam Program Jamsostek di Kota Cirebon Tahun 20122014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Company and Employee Who Joined Jamsostek Program In Cirebon 2012 – 2014
77
3.10
Pertumbuhan Penduduk Kota Cirebon Tahun 2012-2014 …
78
3.11
Tingkat Partisipasi angkatan Kerja (TPAK) Kota Cirebon Tahun 2012-2014 …………………………………………………….
79
BAB IV : PENDIDIKAN CHAPTER IV: EDUCATION 4.1
83
Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Dasar (SD) Menurut Kecamatan 2010/2011-2014/2015. . . . . . . . . x
76
Profil Kota Cirebon 2015
87
Number of School, Classroom, pupils and teachers of elementary school by district 2010/2011-2014/2015 4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (SLTP) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of School, Classroom, pupils and teachers of junior high school by district 2010/201-2014/2015
88
Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru Sekolah Mengah Umum (SMU) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of School, Classroom, pupils and teachers of senior high school by district 2010/2010-2014/2015
89
Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of School, Classroom, pupils and teachers of senior vocational high school by district 2010/2011-2014/2015
90
Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of School, Classroom, pupils and teachers of Madrasah Ibtidaiyah (MI) by district 2010/2011-2014/2015
91
Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru Madarasah Tsanawiyah (MTs) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of School, Classroom, pupils and teachers of Madarasah Tsanawiyah (MTs) by district 2010/20112014/2015 Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru Madrasah Aliyah (MA) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of School, Classroom, pupils and teachers of Madrasah Aliyah (MA) by district 2010/2011-2014/2015
92
93
Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru
Profil Kota Cirebon 2015
xi
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Terbuka (SLTP Terbuka) Menurut Kecamatan 2010/2011-2014/2015. . . . . . . . . Number of School, Classroom, pupils and teachers of Open junior high school by district 2010/2011-2014/2015 4.9
Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru Taman Kanak-kanak Menurut Kecamatan Tahun 2010/20112014/2015 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of School, Classroom, pupils and teachers of Kindergarten by district 2010/2011-2014/2015
4.10
4.11
Angka Partisipasi Murni dan Angka Partisipasi Kasar di Cirebon Tahun Ajaran 2010/2011-2014/2015 (persen). . . . . . Pure Paticipation Number and Crude Participation Number in Cirebon 2010/2011-2014/2015 Banyaknya Buta Huruf Usia 7 – 44 Tahun Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2010-2014 . . . . . . . . . . . Number of illiterate aged 7-44 year by Distric and sex 2010 2014
4.12
Banyaknya Pendidikan Luar Sekolah Swasta Menurut Kecamatan Tahun 2010 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of private informal school by district 2010 – 2014
4.13
Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Perguruan Tinggi/Akademi, Tahun 2013/2014 - 2014/2015. . . Number of Students, teachers and Graduates of Colleges/Universities In Cirebon 2013/2014 - 2014/2015
4.14
4.15
xii
Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Kampus UNSWAGATI Cirebon Tahun 2013/2014 - 2014/2015 . . . . . . . Number of Students, teachers and Graduates of UNSWAGATI Universities In Cirebon 2013/2014 - 2014/2015 Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Kampus IAIN SYEKH NURJATI Cirebon Tahun 2013/2014 - 2014/2015 Number of Students, teachers and Graduates of UNSWAGATI Universities In Cirebon 2013/2014 - 2014/2015
Profil Kota Cirebon 2015
94
95
96
97
98
99
100
101
4.16
Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Kota Cirebon Tahun 2012-2014)
102
4.17
Ketersediaan sekolah dan Penduduk Usia Sekolah di Kota Cirebon Tahun 2012-2014
103
4.18
Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar di Kota Cirebon Tahun 2012-2014
104
BAB V KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA CHAPTER V HEALTH AND FAMILY PLANNING 5.1
Sarana Kesehatan Menurut Kecamatan dan Jenisnya Tahun 2010 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Health centers by districs 2010 – 2014
107
112
5.2
Banyaknya Tenaga Medis dan Paramedis Tahun 2011 - 2014 Number of Health Personel 2011 – 2014
113
5.3
Banyaknya Rumah Sakit dan Tempat Tidur Tahun 2011 - 2014 Number of Hospitals and beds 2011 - 2014
114
5.4
Rumah Sakit Menurut Jenis, Pemilikan, Kelas dan Jumlah Tempat Tidur Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Hospital by kind of hospital, owner, class and beds 2014
5.5
5.6
5.7
Banyaknya Penduduk Yang Diimunisasi dan Jenis Imunisasi Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Immunized People and kind of immunitation 2011 – 2014 Jumlah Balita Dan Balita Gizi Buruk Menurut Kecamatan di Kota Cirebon tahun 2011 - 2014.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Infant and Low Nutrition Infant by District in Cirebon 2011 – 2014 Jumlah Kematian Bayi per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Infant Mortality by District in Cirebon 2011 – 2014
Profil Kota Cirebon 2015
115
116
117
118
xiii
5.8
5.9
5.10
5.11
5.12
5.13
5.14
5.15
Jumlah Kematian Bayi Baru Lahir (Neonatal) Berdasarkan Penyebab kematian di Kota Cirebon Tahun 2011 - 2014 Number of Neonatal Death by Cause of Death in Cirebon 2011 – 2014 Jumlah Kematian Ibu Bersalin per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2010 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Maternal Delivery by Distric in Cirebon 2010 – 2014 Jumlah Kematian Ibu Berdasarkan Penyebab di Kota Cirebon Tahun 2010 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Maternal Mortality by Cause of Death in Cirebon 2010 – 2014
119
120
121
Banyaknya Petugas Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Menurut Kecamatan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Family Planning Personnels by Districs
122
Banyaknya Akseptor KB Aktif dan Drop Out Menurut Kecamatan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Active Acceptors and Drop Out by Districs
123
Jumlah PUS, Peserta KB Aktif Menurut Alat Kontrasepsi yang dipergunakan Menurut Kecamatan. . . . . . Number of PUS and Active Acceptors by Type of contraception and districs
124
Jumlah Keluarga Menurut Tahapan Keluarga Sejahtera Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Family by wealth Family Step 2014
125
Jumlah Keluarga dan Keluarga Miskin di Kota Cirebon Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Family and Poor Family in Cirebon 2014
128
5.16
Rasio Puskesmas, Balai Pengobatan, dan Puskesmas Pembantu di kota Cirebon Tahun 2012-2014
129
5.17
Jumlah dan rasio Dokter per Satuan Penduduk di kota Cirebon Tahun 2012-2014
130
xiv
Profil Kota Cirebon 2015
5.18
Jumlah Posyandu dan Balita di kota Cirebon Tahun 20122014
131
5.19
Keadaan Gizi Balita di kota Cirebon Tahun 2012-2014
132
5.20
Jumlah Kematian Ibu di kota Cirebon Tahun 2012-2014
133
5.21
Jumlah Kematian Bayi di kota Cirebon Tahun 2012-2014
134
5.22
Pencapaian Peserta KB Aktif di kota Cirebon Tahun 20122014
135
BAB VI SOSIAL DAN LINGKUNGAN CHAPTER VI CIVIL SOCIETY AND ENVIROMENT
139
6.1
6.2
6.3
6.4
6.5
6.6
Jumlah Narapidana berdasarkan putusan pengadilan Menurut Jenis kejahatan/pelanggaran di LP Kelas I Kesambi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Conviction in Civil Court by type of Criminal Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Menurut Jenis kejahatan/pelanggaran di di Rutan Benteng Tahun 2014. . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Conviction in Civil Court by type of Criminal 2014 Jumlah Tahanan menurut Status dan Jenis Kelamin di Rutan Benteng Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Conviction in Civil Court by age and sex 2014
142
143 144
Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Menurut Lama Dipenjara/Dikurung dan Jenis Kelamin di Rutan Benteng Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Conviction in Civil Court by period of sentence and sex 2014
145
Banyaknya Penerbitan Akte-Akte Catatan Sipil di Kota Cirebon 2011 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Civil Publishing akte in Cirebon 2011 – 2014
146
Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan dan
Profil Kota Cirebon 2015
xv
jenis agama Tahun 2010 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Worship Facilities by Districs and Religion 2010 2014 6.7
6.8
6.9
6.10
6.11
6.12
Banyaknya Jemaah Haji Yang Berangkat Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2010 - 2014. . . . . . . . . . Number of Departing Pilgrimage by Districs and Sex 2010 2014 Banyaknya Pondok Pesantren, Kiai, Ustad dan santri Diasramakan Menurut Kecamatan Tahun 2010 – 2014. . . . . . Number Of Moslem Boarding School, Religion Teachers and Students by Districs 2010 – 2014 Banyaknya Pengeluaran Beras Oleh Sub Dolog Wilayah IV Menurut Jenis Penerima Di Kota Cirebon 2011 – 2014. . . . . . . Number of Rice Expenditure From Sub Dolog by type of Recepient in Cirebon 2011 - 2014 Jumlah Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di Kota Cirebon Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Garbage Storage by District in Cirebon 2011 -2014 Jumlah Peralatan Berat Operasional Kebersihan di Kota Cirebon Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Heavy Cleaning Equipment in Cirebon 2010-2014 Volume Sampah per Kecamatan (m3) di Kota Cirebon Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Garbage Volume by Distric 2011 - 2014
147
148
149
150
151
152 155
6.13
Jumlah Surat IMB yang Dikeluarkan di Kota Cirebon Tahun 2011 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
154
6.14
Jumlah Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Kota Cirebon Tahun 2011 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
155
BAB VII : PERTANIAN CAPTER VII : AGRICULTURE
159
Produksi Tanaman Bahan Makanan Tahun 2011 - 2014 . . . . . Production of Foods Crops Agriculture 2011 - 2014
164
7.1
xvi
Profil Kota Cirebon 2015
7.2
Produksi Tanaman Sayur-sayuran Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . Production of Vegetables Crops Agriculture 2011 – 2014
165
7.3
Produksi Tanaman Buah-buahan Tahun 2011 - 2014 . . . . . . . . Production of Fruits Crops Agriculture 2011 – 2014
166
7.4
Populasi Ternak Pada Tahun 2011 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . Population of Livestocks 2011 – 2014
167
7.5
Produksi Telur dan Susu Pada Tahun 2014. . . . . . . . . . . . . . Production of eggs and Milks 2014
168
7.6
Perkembangan Produksi Tangkapan di Kota Cirebon 20122014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Production of Fish in Cirebon 2012 - 2014 BAB VIII : INDUSTRI, LISTRIK, GAS DAN AIR MINUM CHAPTER VIII : MANUFACTURING, ELECTRICITY, GAS AND WATER SUPPLY
8.1
8.2
8.3
Jumlah Perusahaan Pada Industri Besar dan Sedang Menurut Kelompok Industri Tahun 2010 - 2014. . . . . . . . . . . . . . Number of Company in Big and Midle Manufacturing by Group of Industry 2010 – 2014 Jumlah Tenaga Kerja pada Industri Besar dan Sedang menurut Kelompok Industri Tahun 2010 - 2014 . . . . . . . . . . . . Number of Employment in Big and Midle Manufacturing by Group of Industry 2010 – 2014 Banyaknya Pelanggan, Daya Terpasang, KWH Terjual dan Nilai Penjualan Menurut Golongan Tarif Tahun 2013 - 2014 . . Number of Customer, Power Installed, Quantity of electricity Sold and Selling Value by Kind of Rate 2013 – 2014
169
173
177
179
181
8.4
Tarif per KWH Menurut Golongan Tarif Tahun 2011 - 2014 . . . . Rate of Electricity by Kind of Rate 2011 – 2014
182
8.5
Banyaknya Pelanggan, dan Gas Bumi yang Disalurkan Menurut Jenis Penggunaan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Customer, Distibuted Gas and Selling Volume by
183
Profil Kota Cirebon 2015
xvii
Type of Use 8.6
Banyaknya Air Minum Yang Disalurkan dan Nilai Penjualannya Menurut Kategori Pelanggan . . . . . . . . . . . . . . Number of Distibuted Water and Sold Value by Type of Customer
184
8.7
Jumlah Produksi Air dan Distribusinya menurut Penggunaan di Kota Cirebon Tahun 2011 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Water Production and The Distribution by Kind of Use in Cirebon 2011 – 2014
185
Jumlah Perusahaan/Usaha yang Mempumyai Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Kategori Permodalan di Kota Cirebon Tahun 2010 - 2014 . . . . . . . . . .
186
BAB IX : PERDAGANGAN CHAPTER IX : TRADE
189
8.8
9.1
9.2
9.3
9.4
9.5
xviii
Banyaknya Pedagang di Pasar Tradisional menurut Nama Pasar di Kota Cirebon Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Trader in Traditional Market by Name Of Market In Cirebon 2014 Banyaknya Perusahaan Akomodasi/Hotel dan Kamar Menurut Klasifikasi Banyaknya Kamar Tahun 2010 - 2013 . . . . Number of Hotels and Room by Classification 2010 – 2014 Tingkat Penghunian Kamar dan tempat Tidur pada Hotel Berbintang dan Tidak Berbintang Tahun 2010 - 2014. . . . . . . . Level of Room and Beds Filled at the Star Hotels and Non Star Hotels 2010 – 2014
192
193
194
Tingkat Penghunian Ganda Atas Kamar (GPR) dan Ratarata Lama Tamu Menginap Pada Hotel Berbintang dan Tidak Berbintang Tahun 2010 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Double Level of Room and Stays Average at the Star Hotels and Non Star Hotels 2010 – 2014
195
Banyaknya Kamar/Luas, Tenaga Kerja, dan Pengunjung
196
Profil Kota Cirebon 2015
menurut Jenis Fasilitas Kepariwisataan di Kota Cirebon Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Room/Width, Employer, and Guest by type of Tourism Facilities in Cirebon 2014
..
9.6
Banyaknya Fasilitas Kepariwisataan Kota Cirebon . . . . . . . . . Number of Tourism Facilities in Cirebon
9.7
Jumlah Wisatawan Yang Berkunjung ke Kota Cirebon Tahun 2010 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Tourist who visited Cirebon 2010 – 2014
BAB X : PERHUBUNGAN CHAPTER X : TRANSPORTATION 10.1
10.2
10.3
10.4
Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan, Kondisi Jalan dan Kelas Jalan Tahun 2013/2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Length by Type of Surface, Conditions and Category of Road 2013/2014
197
198
201
208
Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya Kota Cirebon Tahun 2011 - 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Vehicle by type in Cirebon 2011 – 2014
209
Jumlah Kendaraan Angkutan Penumpang Umum Kota Cirebon Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Public Vehicle in Cirebon 2011 – 2014
210
Jumlah Armada Angkutan Kota dan Panjang Trayek di Kota Cirebon Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of City Transportation and The Length oh trajeck In Cirebon 2014
211
10.5
Lalu-lintas Barang dengan Kereta Api Melalui Stasiun Cirebon Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Traffic of Tranin Bagage Through Cirebon Station 2011 – 2014
212
10.6
Lalu-lintas Penumpang dengan Kereta Api Melalui Stasiun Cirebon Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Traffic of Tranin Passengers Through Cirebon Station 2011 -
213
Profil Kota Cirebon 2015
xix
2014 10.7
Banyaknya Kapal Menurut Jenis Pelayaran dan Bongkar Muat Barang Tahun 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number pf Ships by Type of Shipings and Loaded Unloaded 2011 – 2014
10.8
Arus Barang Berdasarkan Perdagangan dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2011 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Commodities by Type of Trading in and Out Cirebon 2011 – 2014
10.9
10.10
10.11
Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Impor dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2010 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Commodities by Type of Import Commodities in and Out Cirebon 2010 – 2014 Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Antar Pulau Muat dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2010 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . Number of Commodities by Tpe of Inter Island Import Commodities in Cirebon 2010 – 2014 Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Antar Pulau Bongkar dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2010 - 2014. . . . . . . Number of Commodities by Tpe of Inter Island Import Commodities in Cirebon 2010 – 2014
10.12
Banyaknya Pesawat Terbang, Penumpang Yang Datang dan Berangkat dari Bandara Penggung Tahun 2010 - 2014. . Number of Air Plane and Passengers From Penggung Airport 2010 – 2014
10.13
Banyaknya Surat Yang Dikirim Melalui Pos Menurut Jenis Pengiriman di Dalam Negeri. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Domestic Mails Sent Out Via Post Office by Mailling Type
10.14
xx
Banyaknya Surat Ke Luar Negeri Melalui Pos dan Jumlah Penjualan Benda Pos. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Mail Sent Abroad Via Post anf Value of Sold Postal Goodies Profil Kota Cirebon 2015
214
215
216
217
218
219
220
221
10.15
Banyaknya Pos Paket Yang Diterima Menurut Jenis Pengiriman Dalam Negeri dan Luar Negeri . . . . . . . . . . . . . . Number of Parcel Post Received by Kind of Mailing
222
BAB XI : KEUANGAN CHAPTER XI : FINANCE
225
11.1
Realisasi Penerimaan Tahun Anggaran 2011 - 2014( 000 Rp) Actual Receipts in 2011 – 2014
230
11.2
Realisasi Penerimaan daerah Tahun Anggaran 2014 Regional Actual Receipts Realization 2014
231
11.3
Realisasi Belanja Aparatur Tahun Anggaran 2014. . . . . . . . . . Regional Institution Expenditure Realization 2014
232
11.4
Posisi Giro, Simpanan Berjangka dan Tabungan Pada Bank Umum di Kabupaten/Kota Cirebon Tahun 2014 . . . . . . . . . . . Giro Position, Measured Saving, and Saving at The Public Bank 2014
11.5
11.6
11.7
Posisi Kredit Perbankan dan Kredit Usaha Kecil (KUK) Pada Bank Umum di Kabupaten/kota Cirebon Tahun 2014 . . . . . . . Credit Position of Bank and Small Loan Credit at Public Bank 2014 Nilai Tengah Kurs Beberapa Mata Uang Asing Terhadap Rupiah di Bank Indonesia Tahun 2014 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Midle Foreign Exchange Rate in Indonesian Bank 2014 Jumlah Kantor Bank Umum menurut Statusnya di Wilayah Kantor Bank Indonesia Cirebon 2010 - 2014. . . . . . . . . . . . . . . . Number of Public Bank by Status in BI Cirebon Area 2010 2014
11.8
Jumlah Jaringan Kantor Bank Umum Wilayah Kota Cirebon Number of Public Bank in Cirebon
11.9
Nama dan Alamat Kantor Bank Umum Wilayah Kota Cirebon. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Profil Kota Cirebon 2015
233
234
235
236
237
238
xxi
Name and Address of Public Bank in Cirebon 11.10
Keadaan Koperasi di Kota Cirebon Tahun 2014-2014 . . . . . . . Cooperation Situation in Cirebon Municipality 2014 – 2014
239
11.11
Laju Inflasi Bulanan Kota Cirebon Tahun 2011 – 2014 . . . . . . . Monthlly Inflation Rate Cirebon 2011 – 2014
240
11.12
Laju Inflasi/Deflasi Bulanan Kota Cirebon Tahun 2014 . . . . . . . Monthlly Inflation Rate Cirebon 2014
241
11.13
Laju Inflasi/Deflasi Bulan Berjalan terhadap Desember 2014 . Monthlly Inflation Rate Cirebon 2014 Compared to 2014, December
243
11.14
IHK Menurut Kelompok/Sub Kelompok Pengeluaran 2014 . . . Consumers Price Index by Groups of Expenditure 2014
245
11.15
Jmlah Investasi yang Diterima Berdasarkan Jenis di Kota Cirebon Tahun 2011-2014 . . . ……………………………………
247
xxii
Profil Kota Cirebon 2015
DAFTAR GRAFIK Grafik
Hal
1.1
Curah Hujan per Bulan di Kota Cirebon Tahun 2011 – 2014
37
1.2
Temperatur Kota Cirebon Tahun 2014
38
2.1
Luas Wilayah Per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2014
48
2.2
Persentase PNS Pemda Kota Cirebon Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2014
49
3.1
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2014
66
3.2
Kepadatan Penduduk per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2014
67
3.3
Piramida Penduduk Kota Cirebon Tahun 2014
68
4.1
Jumlah Sekolah Menurut Tingkatan di Kota Cirebon Tahun 2014
85
4.2
Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI di Kota Cirebon 2012/2013 – 2013/2014
86
5.1
Banyaknya Tenaga Medis dan Paramedis di Kota Cirebon Tahun 2014
109
5.2
Perkembangan Jumlah Kematian Bayi di Kota Cirebon Tahun 2012 – 2014
110
5.3
Perkembangan Jumlah balita Gizi Buruk di Kota Cirebon Tahun 2012 – 2014
111
6.1
Jumlah Narapidana berdasarkan putusan pengadilan menurut jenis pelanggaran di Kota Cirebon Tahun 2014
140
Profil Kota Cirebon 2015
xxiii
6.2
Banyaknya Akte-akte yang diterbitkan di Kota Cirebon 2011 – 2014
141
7.1
Perkembangan Produksi Mangga di Kota Cirebon Tahun 2010-2014
161
7.2
Perkembangan Populasi Ayam Buras Di Kota Cirebon 2010 – 2014
162
7.3
Perkembangan Produksi Ikan dan Udang Di Kota Cirebon Tahun 2010 – 2014
163
8.1
Persentase Pelanggan Listrik Di Kota Cirebon Tahun 2014
175
8.2
Persentase Jumlah Pelanggan PAM di Kota Cirebon Tahun 2014
176
9.1
Perkembangan Jumlah Wisatawan Berkunjung ke Kota Cirebon
190
9.2
Tingkat Penghunian Hotel Di Kota Cirebon Tahun 2010 – 2014
191
10.1
Perkembangan Panjang Jalan di Kota Cirebon Menurut Jenis Permukaan Tahun 2012/2014
204
10.2
Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya di Kota Cirebon Tahun 2010 – 2014
205
10.3
Perkembangan Arus Kunjungan Kapal dari dan Ke Pelabuhan Cirebon Tahun 2010 – 2014
206
10.4
Banyaknya penumpang Kereta Api melalui Stasiun Cirebon per Bulan Tahun 2014
207
11.1
Realisasi Penerimaan Daerah Kota Cirebon Tahun 2010 – 2014
227
11.2
Laju Inflasi Kota Cirebon Tahun 2010 - 2014
228
11.3
Jumlah Koperasi di Kota Cirebon Tahun 2012 – 2013
228
xxiv
Mancanegara
Yang
Profil Kota Cirebon 2015
PENDAHULUAN Publikasi Profil Kota Cirebon Tahun 2015 menyajikan data statistik yang terdiri dari data primer maupun data sekunder, yang bermaksud untuk memberikan gambaran Kota Cirebon pada tahun 2014. Adapun publikasi ini merupakan kelanjutan dari publikasi sejenis tahun-tahun sebelumnya. Penyajian publikasi Profil Kota Cirebonini dilakukan mengelompokkan ke dalam sebelas bab, adalah sebagai berikut : Bab I
: Letak Geografis
Bab II
: Pemerintahan
Bab III
: Kependudukan
Bab IV
: Pendidikan
Bab V
: Kesehatan dan Keluarga Berencana
Bab VI
: Sosial dan Lingkungan
Bab VII
: Pertanian
Bab VIII
: Listrik, Gas, dan Air
Bab IX
: Perdagangan
Bab X
: Pengangkutan dan Komunikasi
Bab XI
: Keuangan dan Harga-Harga
dengan
Yang disajikan dalam bentuk tabel-tabel menurut kelompok tersebut di atas, yang dilengkapi pula dengan rincian seperti angka rata-rata, jumlah, rasio dan persentase, dengan harapan akan diperoleh gambaran mengenai masingmasing kelompok.
Profil Kota Cirebon2015
3
SEKILAS KOTA CIREBON
4
Profil Kota Cirebon 2015
I. Arti Lambang dan Motto KotaCirebon A. Bentuk Lambang Daerah Lambang daerah terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu : a. Bagian atas berupa sebuah pita yang bertuliskan Kota Cirebon b. Bagian dalam berupa sebuah perisai yang didalamnya terdapat gambar sebagai berikut :
Bagian atas berupa sebuah daun jati dan sembilan bintang
Bagian tengah berupa garis bergerigi sembilan buah
Bagian bawah berupa lukisan laut berombak dan gambar udang rebon
c. Bagian bawah berupa sebuah pita yang bertuliskan Gemah Ripah Loh Jinawi B. Tata Warna Lambang Daerah Tata warna lambang daerah adalah sebagai berikut : a. Warna dasar perisai
Perisai bagian atas berwarna kuning emas
Perisai bagian bawah berwarna putih
b. Isi perisai
Daun jati berwarna hijau tua
Lukisan laut berombak berwarna biru
Profil Kota Cirebon2015
5
Gambar udang rebon berwarna kuning emas
Garis bergerigi sembilan buah berwarna hitam
Sembilan bintang berwarna putih
C. Warna dasar lambang adalah berwarna hitam yang menghiasi perisai dan pita D. Arti dan Lambang Daerah Lambang daerah yang dilukiskan dalam tata warna sebagai mana yang tertuang dalam Peraturan Daerah No.2 Tahun 1989 sebagai berikut : a. Daun jati yang berwarna hijau tua, mengandung arti bahwa pada zaman dahulu di Cirebon ada seorang pemimpin para wali yang berbudi luhur dan bertahta serta disemayamkan di Gunungjati dengan nama Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunungjati yang menyebarkan Agama Islam di tanah Jawa. b. Sembilan buah bintang berwarna putih, mengandung arti Walisanga. Kota Cirebon terkenal sebagai tempat berkumpulnya para wali untuk bermusyawarah dalam hubungannya dengan ilmu Agama Islam yaitu : - 4 (empat) buah bintang diatas dasar kuning emas menggambarkan ilmu syariat, hakekar, terekat dan ma’rifat. - 5 (lima) buah bintang di dalam gambar daun jati menggambarkan rukun Islam, yaitu syahadat, sholat, zakat, puasa dan haji.
6
Profil Kota Cirebon 2015
c. Lukisan laut berombak berwarna biru, mengandung arti bahwa masyarakat Kota Cirebon mempunyai kegiatan bekerja di daerah pantai (nelayan), dengan penuh keikhlasan (jalur putih) dalam menunaikan kewajiban masing-masing untuk kepentingan bangsa dan negara d. Gambar udang rebon berwarna kuning emas, mengandung arti bahwa hasil laut telah memberikan kemakmuran kepada masyarakat Cirebon. Adapun udang rebon merupakan bahan baku untuk pembuatan terasi yang terkenal dari Kota Cirebon e. Garis bergerigi sembilan buah berwarna hitam yang melukiskan benteng yang mendatar berpuncak sembilan buah, menggambarkan arti bahwa Kota Cirebon bercita-cita melaksanakan pembangunan di segala bidang/sektor di seluruh kotanya untuk kemakmuran rakyat. f.
Perisai yang bersudut lima, mengandung arti bahwa perjuangan dalam mempertahankan
dan
menegakkan
Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia yang diprolamasikan tanggal 17 Agustus 1945. g. Warna dasar kuning emas perisai bagian atas melambangkan Kota Cirebon sebagai kota
pantai yang bercita-cita melaksanakan
pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang tertib, tentram, adil dan makmur. h. Warna putih pada perisai bagian bawah melambangkan Kota Cirebon letaknya di pinggir laut atau Kota Pantai yang siap sedia (jalur biru) Profil Kota Cirebon2015
7
memberikan hasil laut yang berguna dan berharga bagi kehidupan rakyatnya i.
Pita
melingkari
perisai
dengan
warna
kuning
melambangkan
persatuan, kebesaran dan kejayaan. j.
Dasar lambang yang berwarna hitam melambangkan keabadian.
E. Motto Daerah Motto daerah yang merupakan semboyan kerja adalah Gemah Ripah Loh Jinawi yang bermakna : a. Pengertian Bahasa
Gemah Ripah berarti Negara jembar serta banyak rakyatnya
Loh Jinawi berarti subur makmur
b. Pengertian Keseluruhan Gemah Ripah Loh Jinawi adalah perjuangan masyarakat Cirebon sebagai
bagian
bangsa
ketentraman/perdamaian, raharja dan mulia abadi.
8
Profil Kota Cirebon 2015
Indonesia
kesuburan,
bercita-cita
keadilan,
menciptakan
kemakmuran,
tata
II. Riwayat Pemerintahan A. Periode Tahun 1270-1910 Pada abad ke XIII Kota Cirebon ditandai dengan kehidupan yang masih tradisional dan pada tahun 1479 berkembang pesat menjadi pusat penyebaran dari kerajaan islam terutama di Wilayah Jawa Barat. Kemudian setelah penjajahan Belanda dibangunlah jalan raya darat dan kereta
api
sehingga
mempengaruhi
perkembangan
industri
dan
perdagangan. B. Periode Tahun 1910 – 1937. Pada periode ini Kota Cirebon disahkan menjadi Gumente Cheirebon dengan luas 1.100 hektar dan berpenduduk 20.000 jiwa ( Stlb 1906 No. 122 dan Stlb 1921 No. 370) C. Periode 1937 - 1967 Tahun 1942 Kota Cirebon diperluas menjadi 2.450 hektar dan tahun 1957 status pemerintahannya ditetapkan menjadi Kota Praja dengan luas 3.300 hektar, setelah ditetapkan menjadi Kotamadya tahun 1965 luas wilayahnya menjadi 3.600 hektar. D. Periode Tahun 1967 – Sekarang Wilayah Kota Cirebon sampai saat ini adalah 3.735,82 hektar. Adapun urutan nama-nama yang pernah memimpin Kota Cirebon dari jaman Belanda sampai dengan saat ini adalah sebagai berikut : a. 1920 – 1925 Burger Meester YH Johan b. 1925 – 1928 Burger Meester SE Hotman
Profil Kota Cirebon2015
9
c. 1928 – 1933 Burger Meester Gostrom Slede d. 1933 – 1938 Burger Meester HEC Kontic e. 1938 – 1942 Burger Meester HSC Hupen f.
1942 – 1943 SHITO Asikin Nataatmaja
g. 1943 – 1949 SHITO Muniran Suria Negara h. 1949 – 1950 Wakil Kota Prinata Kusuma i.
1950 – 1954 Wakil Kota Mustafa Suryadi
j.
1954 – 1957 Wali Kota Hardian Karta Atmaja
k.
1957 – 1959 Wali Kota Prawira Amijaya
l.
1959 – 1960 Wali Kota Moh Safei
m. 1960 – 1965 Wali Kota RSA. Prabowo n. 1965 – 1966 Wali Kota R. Sukardi o. 1966 – 1974 Wali Kota Tatang Suwardi p. 1974 – 1981 Wali Kota H Aboeng Koesman q. 1981 – 1983 Wali Kota Drs. H. Achmad Endang r.
1983 – 1988 Wali Kota Drs. Moh. Dasawarsa
s.
1988 – 1993 Wali Kota Drs. H. Kumaedhi Syafrudin
t.
1993 – 1998 Wali Kota Drs. H. Kumaedhi Syafrudin
u. 1998 – 2003 Wali Kota Drs. H. Lasmana Suriaatmadja v. 2003 – 2008 Wali Kota Subardi
w. 2008 – sekarang Wali Kota Subardi
10
Profil Kota Cirebon 2015
Visi dan Misi Kota Cirebon 2008 - 2013
Visi dan Misi Kepala Daerah :
“ Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia
Menuju Kota Cirebon yang Sejahtera di Tahun 2013 secara berkelanjutan” MISI : 1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia, dengan tujuan yang akan dicapai yaitu: a. Meningkatkan daya beli masyarakat b. Meningkatkan kualitas tenaga kerja c. Meningkatkan pengentasan kemiskinan di masyarakat d. Meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkecil anak putus sekolah e. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat f. Meningkatkan profesionalisme pelayanan rehabilitasi dan bantuan sosial. 2. Mengoptimalkan pemanfaatan ruang kota dan pelestarian keseimbangan lingkungan 3. Meningkatkan profesionalisme aparatur dan revitalisasi kelembagaan pemerintah kota yang efektif dan efisien menuju pemerintahan yang baik, bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. 4. Meningkatkan keamanan dan ketertiban umum 5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan sarana dan pra sarana ekonomi, serta produktifitas ekonomi yang berdaya saing tinggi 6. Melestarikan dan mengembangkan budaya dan pariwisata yang bertumpu pada nilai-nilai dan budaya cirebonan 7. Meningkatkan kemitraan dan optimalisasi kerjasama pemerintah dengan lembaga lainnya 8. Peningkatan kerjasama dengan lembaga-lembaga swadaya masyarakat dan peningkatan kerjasama dengan lembaga-lembaga di tingkat yang paling bawah.
Profil Kota Cirebon2015
11
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG
STATISTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan berbagai kegiatan di segenap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, untuk memajukan kesejahteraan rakyat dalam rangka mencapai cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945; b. bahwa dengan memperhatikan pentingnya peranan statistik tersebut, diperlukan langkah-langkah untuk mengatur penyelenggaraan statistik nasional terpadu dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien; c. bahwa Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik pada saat ini tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat dan kebutuhan pembangunan nasional; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b dan c di atas, dipandang perlu membentuk Undang-Undang tentang Statistik yang baru. Mengingat: Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 (1) Undang-Undang Dasar 1945 Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN: Menetapkan: UNDANG -UNDANG TENTANG STATISTIK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis serta sebagai sistem yang meng-atur keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaraan statistik. 2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri khusus) suatu populasi. 3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga mem-bentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik. 4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan penyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang mengarah pada berkembangnya Sistem Statistik Nasional.
12
Profil Kota Cirebon 2015
5. Statistik Dasar adalah tindakan yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi di seluruh wilayah Republik Indonesia untuk memeperoleh karakteristik suatu populasi pada saat tertentu. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu. Kompilasi produk administrasi adalah cara Pengumpulan, Peng-olahan, Penyajian dan Analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yag ada pada pemerintah dan atau masyarakat. Badan adalah Badan Pusat Statistik. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi obyek kegiatan statistik baik yang berupa instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda maupun obyek lain. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi obyek penelitian untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi. Sinopsis adalah suatu ikhtisar penyelenggaraan statistik. Penyelenggara kegiatan statistik adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggara kegiatan statistik untuk melaksanakan pengumpulan data, baik melalui wawancara, pengukuran, maupun cara lain terhadap obyek kegiatan statistik. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang dan atau unsur masyarakat lainnya yang ditentukan sebagai obyek kegiatan statistik.
BAB II ASAS, ARAH DAN TUJUAN Pasal 2 Selain berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, Undang-Undang ini juga berasaskan : a. Keterpaduan; b. Keakuratan dan; c. Kemutakhiran. Pasal 3 Kegiatan Statistik diarahkan untuk: a. Mendukung pembangunan nasional; b. Mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien; c. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik; dan d. Mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Pasal 4
Profil Kota Cirebon2015
13
Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien guna mendukung pembangunan nasional.
BAB III JENIS STATISTIK DAN CARA PENGUMPULAN DATA Bagian pertama Jenis Statistik Pasal 5 Berdasarkan tujuan pemanfaatannya jenis statistik terdiri atas : a. Statistik dasar; b. Statistik sektoral; dan c. Statistik khusus.
(1) (2)
Pasal 6 Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan oleh peraturan per undang-undangan yang berlaku. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan statistik khusus dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang. Bagian pertama Cara Pengumpulan Data
Pasal 7 Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan cara: a. Sensus; b. Survei; c. Kompilasi produk administrasi; dan d. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(1)
(2)
Pasal 8 Sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam 10 (sepuluh) tahun oleh Badan, yang meliputi: a. Sensus Penduduk b. Sensus Pertanian; dan c. Sensus Ekonomi Penetapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan pemerintah.
14
Profil Kota Cirebon 2015
(1) (2) (1) (2) (3)
Pasal 9 Survei sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b diselenggarakan secara berkala dan sewaktu-waktu untuk memperoleh data yang rinci. Survei antar sensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus sejenis untuk menjembatani 2 (dua) sensus tersebut. Pasal 10 Kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf c dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi. Hasil kompetensi produk administrasi milik instansi pemerintah terbuka pemanfaatannya untuk umum. Kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan hasil kompilasi produk administrasi milik lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang. BAB IV PENYELENGGARAAN STATISTIK
(1) (2)
(1) (2)
(3) (4)
Bagian Pertama Statistik Dasar Pasal 11 Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan. Dalam menyelenggarakan statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Badan memperoleh data dengan cara: a. Sensus; b. Survei; c. Kompilasi Produk administrasi; dan d. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bagian Kedua Statistik Sektoral Pasal 12 Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup tugas dan fungsinya, secara mandiri atau bersama dengan Badan. Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintah memperoleh data dengan cara: a. Survei; b. Kompilasi produk administrasi; dan c. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan apabila statistik tersebut hanya dapat diperoleh dengan cara sensus dan dengan jangkauan populasi berskala nasional. Hasil statistik sektoral yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah wajib diserahkan kepada Badan.
Profil Kota Cirebon2015
15
(1) (2)
(1) (2)
(3) (4)
Bagian Ketiga Statistik Khusus Pasal 13 Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga, organisasi, perorangan maupun unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan Badan. Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), masyarakat memperoleh data dengan cara: a. Survei; b. Kompilasi produk administrasi; dan c. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pasal 14 Dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional, masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) wajib mem-beritahukan sinopsis kegiatan statistik yang telah selesai di-selenggarakannya Kepada Badan. Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat: a. Judul; b. Wilayah kegiatan statistik; c. Obyek populasi; d. Jumlah responden; e. Waktu pelaksanaan; f. Metode statistik; g. Nama dan alamat penyelenggara; dan h. Abstrak. Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos, jaringan komunikasi data atau cara penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi penyelenggara kegiatan statistik. Kewajiban memberitahukan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), tidak berlaku bagi statistik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan intern. BAB V PENGUMPULAN DAN PENYEBARLUASAN
(1) (2)
Pasal 15 Badan berwenang mengumumkan hasil statistik yang diselenggara-kannya. Pengumuman hasil statistik dimulai dalam Berita Resmi Statistik.
Pasal 16 Badan menyebarluaskan hasil statistik yang diselenggarakannya.
BAB VI
16
Profil Kota Cirebon 2015
KOORDINASI DAN KERJASAMA
(1) (2) (3) (4)
(1) (2)
Pasal 17 Koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh Badan dengan instansi pemerintah dan masyarakat, di tingkat pusat dan daerah. Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional, Badan bekerjasama dengan instansi pemerintah dan masyarakat untuk untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran. Koordinasi dan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan atas dasar kemitraan dan dengan tetap mengantisipasi serta menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerjasama penyelenggara statistik antara Badan, instansi pemerintah, dan masyarakat diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden. Pasal 18 Kerjasama penyelenggaraan statistik dapat juga dilakukan oleh Badan, instansi pemerintah dan atau masyarakat dengan lembaga international, negara asing, atau lembaga swasta asing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kerjasama penyelenggaraan statistik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan pada prinsip bahwa penyelenggara utama adalah Badan, instansi pemerintah, dan atau masyarakat Indonesia.
BAB VII HAK DAN KEWAJIBAN Bagian Pertama Penyelenggara Kegiatan Statistik Pasal 19 Penyelenggara kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari responden mengenai karakteristik setiap unit populasi yang menjadi objek. Pasal 20 Penyelenggara kegiatan wajib memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk mengetahui dan memperoleh manfaat dari statistik yang tersedia, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 21 Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden. Bagian Kedua Petugas statistik Pasal 22 Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang telah ditentukan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan.
Profil Kota Cirebon2015
17
Pasal 23 Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan statistik sebagaimana adanya. Pasal 24 Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 berlaku juga bagi petugas statistik. Pasal 25 Setiap petugas statistik harus memperlihatkan surat tugas dan atau tanda pengenal, serta wajib memperhatikan nilai-nilai agama, adat istiadat, tata krama dan ketertiban umum. Bagian Ketiga Responden
(1) (2)
Pasal 26 Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan. Setiap responden berhak menolak petugas statistik yang tidak dapat memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 25.
Pasal 27 Setaip responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.
BAB VIII KELEMBAGAAN
(1) (2) (3) (1) (2) (1) (2) (3)
Pasal 28 Pemerintah membentuk Badan yang berada di bawah dan ber-tanggung jawab langsung kepada Presiden. Badan mempunyai perwakilan wilayah di Daerah yang merupakan instansi vertikal. Ketentuan mengenai tugas, susunan organisasi, dan tata kerja Badan. Sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden. Pasal 29 Pemerintah membentuk Forum Masyarakat Statistik yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan di bidang statistik kepada Badan. Forum serbagaiman dimaksud dalam ayat (1) bersifat non struktural dan indepeden yang anggotanya terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi dan tokoh masyarakat. Pasal 30 Instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi di lingkungannya untuk melaksanakan statistik sektoral. Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja satuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh instansi yang bersangkutan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, satuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus mengadakan koordinasi dengan Badan untuk menerapkan penggunaan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional.
18
Profil Kota Cirebon 2015
BAB IX PEMBINAAN Pasal 31 Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan kegiatan statistik dan masyarakat, agar lebih meningkatkan kontribusi dan apresiasi masyarakat terhadap statistik, mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan mendukung pembangunan Nasional. Pasal 32 Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 31. Badan melakukan upaya-upaya sebagai berikut: a. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam pe-nyelenggaraan statistik; b. Mengembangkan statistik sebagai ilmu; c. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahun dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik; d. Mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pem-bakuan dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran dalam rangka semangat kerjasama dengan cara penyelenggaraan kegiatan statistik lainnya; e. Mengembangkan sistem informasi statistik; f. Meningkatkan penyebarluasan informasi statistik; g. Meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemamfaatan hasil statistik untuk mendukung pembanguan nasional; dan h. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik. Pasal 33 Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. BAB X KETENTUAN PIDANA Pasal 34 Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Pasal 35 Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah). Pasal 36 (1) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah). (2) Penyelenggaraan kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Profil Kota Cirebon2015
19
Pasal 37 Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah). Pasal 38 Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah). Pasal 39 Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah mencegah, menghalang-halangi, atau menggagalkan jalannya penyelanggaraan statistik yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan stasistik dasar dan atau sektoral, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
(1) (2)
Pasal 40 Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 36 ayat (2), Pasal 37, Pasal 38, dan Pasal 39 adalah kejahatan. Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dan Pasal 36 ayat (1) adalah pelanggaran.
BAB XI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 41 Semua peraturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-Undang Nomor 7 tentang Statistik dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan Undang-Undang ini.
BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal 42 Pada saat mulai berlakunya Undang-Undang ini, maka Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan tidak berlaku. Pasal 43 Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-Undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
20
Profil Kota Cirebon 2015
Disahkan di Jakarta Pada tanggal 19 Mei 1997 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ttd SOEHARTO Diundangkan di Jakarta Pada tanggal 19 Mei 1997 MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA ttd MOERDIONO LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1997 NOMOR 39 Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT KABINET RI Kepala Biro Hukum dan Perundang-undangan
Salinan sesuai dengan salinan aslinya BIRO PUSAT STATISTIK Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi
ttd
ttd
Lambock V. Nahattands
Pietojo, MSA
Salinan sesuai salinan aslinya KEPALA KANTOR STATISTIK PROPINSI JAWA BARAT Drs. H. LUKMAN ISMAIL, MA
Profil Kota Cirebon2015
21
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK UMUM Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik sudah tidak sesuai lagi dan tidak dapat menampung berbagai perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat, dan kebutuhan pembangunan nasional. Kondisi kehidupan bangsa dan tingkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, saat kedua Undang-undang tersebut diundangkan sangat jauh berbeda dengan keadaan sekarang. Selain lebih dari tiga puluh tahun ini telah terjadi perubahan mendasar yang mempengaruhi penyelenggaraan statistik. Pertama, meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai hasil dari pembangunan nasional menyebabkan data statistik yang dibutuhkan masyarakat semakin beragam. Kedua, ragam data yang pada awal tahun enam puluhan cukup dikumpulkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS), sekarang memerlukan keterlibatan penyelenggara kegiatan statistik lainnya di luar Badan. Ketiga, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak terhadap perkembangan kegiatan statistik. Keempat, perubahan tersebut mengakibatkan penyelenggaraan statistik memerlukan pengaturan yang lebih memadai untuk dapat menjamin terhindarnya duplikasi, kemudahan akses oleh pengguna data, kepastian hukum bagi penyelenggara kegiatan statistik dan perlindungan kepada responden. Prinsip pokok yang harus diterapkan dan dipegang teguh dalam penyelenggaraan statistik adalah asas-asas pembangunan nasional yang meliputi asas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, asas manfaat asas Demokrasi Pancasila, asas adil dan merata, asas keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam perikehidupan, asas hukum, asas kemandirian, asas kejuangan, serta asas ilmu pengetahuan dan asas teknologi. Dalam pelaksanaannya, Undang-undang ini juga berasaskan keterpaduan, keakuratan, dan kemutakhiran agar dapat menyedia-kan data statistik yang andal dan terpecaya. Pengertian statistik dalam Undang-undang ini adalah luas, baik statistik sebagai data atau informasi, maupun sebagai ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data. Ketiga pengertian tentang statistik tersebut menjadi landasan penyelenggaraan statistik dalam mendukung pembangunan nasional. Undang-undang ini menetapkan jenis berdasarkan tujuan pemanfaatannya serta mengatur lingkup tugas dan fungsi para penyelenggara kegiatan statistik. Berdasarkan tujuan pemanfaatannya, jenis statistik terdiri atas statistik dasar, statistik sektoral, dan statistik khusus. Pengaturan lingkup tugas dan fungsi para penyelenggara kegiatan statistik bertujuan untuk: pertama, menjamin kepastian hukum bagi para penyelenggara kegiatan statistik baik pemerintah maupun masyarakat; kedua, menjamin kepentingan masyarakat pengguna statistik atas nilai informasi yang diperolehnya; ketiga, mengupayakan koordinasi dan kerja-sama agar kegiatan statistik yang dilakukan oleh berbagai pihak berjalan secara efektif dan efisien, tidak terjadi duplikasi, serta saling mengisi dan memperkuat; dan keempat, mengantisipasi perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada penyelenggaraan statistik.
22
Profil Kota Cirebon 2015
Badan sebagai instansi pemerintah yang mandiri berwenang mengumumkan hasil statistik yang diselenggarakannya secara teratur dan transparan melalui Berita Resmi Statistik. Kesahihan seluruh hasil statistik yang diumumkan tersebut sepenuhnya menjadi tanggungjawab Badan. Koordinasi dan kerjasama yang diatur dalam Undang-undang ini menjadi sangat penting untuk dapat dikembangkan antara Badan dengan instansi pemerintah, lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masayarakat lainnya, serta kerjasama dengan lembaga asing yang bergerak dalam kegiatan statistik. Makin beraneka ragamnya informasi statistik yang berkembang seiring dengan kebutuhan dan kemajuan kehidupan bangsa serta ilmu pengetahuan dan teknologi, maka pembakuan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran perlu memperoleh perhatian secara seksama. Hak dan kewajiban penyelenggara kegiatan statistik, petugas statistik, responden dan pengguna data statistik diatur secara seimbang. Sejalan dengan hal tersebut, sanksi terhadap pelanggaran norma dalam penyelenggaraan statistik ditetapkan dengan maksud memberikan perlindungan bagi pihak yang dirugikan. Badan mempunyai perwakilan wilayah di Daerah yang merupakan instansi vertikal. Satuan organisasi di lingkungan instansi pemerintah yang melaksanakan statistik sektoral harus mengadakan koordinasi dengan Badan dalam menerapkan keseragaman konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan. Untuk meng-optimalkan penyelenggaraan statistik, Badan memperoleh saran dan pertimbangan dari Forum Statistik yang keanggotaannya terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi, dan tokoh masyarakat. Badan melakukan pembinaan terhadap penyelenggara kegiatan statistik dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kontribusi dalam mendukung pembangunan nasional, mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan meningkatkan kesadaran masyarakat baik sebagai responden maupun pengguna data statistik akan arti dan kegunaan statistik. Dalam pelaksanaannya, badan bekerjasama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat. Materi yang merupakan muatan baru dalam Undang-undang tentang statistik ini, antara lain: 1. Jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya terdiri atas statistik dasar, yang sepenuhnya diselenggarakan oleh Badan, statistik sektoral yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah secara mandiri atau bersama dengan Badan, serta statistik khgusus yang diselenggarakan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan Badan. 2. Hasil statistik yang diselenggarakan oleh Badan diumumkan dalam Berita Resmi Statistik secara teratur dan transparan agar masyarakat dengan mudah mengetahui dan atau mendapatkan data yang diperlukan. 3. Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien. 4. Dibentuknya forum Masyarakat Statistik sebagai wadah untuk menampung aspirasi masyarakat statistik, yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan kepada Badan. Ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Undang-undang ini perlu dimasyarakatkan secara intensif. Undang-undang ini hanya mengatur hal-hal yang pokok, oleh karena itu ketentuan lebih lanjut akan diatur dalam peraturan pelaksanaannya. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup jelas Profil Kota Cirebon2015
23
Pasal 2 Dengan berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, secara operasional Undang-undang ini juga berasaskan keterpaduan, keakuratan, dan kemutakhiran. Huruf a Yang dimaksud dengan "asas keterpaduan" ialah bahwa penyelenggaraan statistik yang dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat harus saling mengisi dan saling memperkuat dalam memenuhi kebutuhan statistik, serta menghindari terjadinya duplikasi kegiatan. Huruf b Yang dimaksud dengan "asas keakuratan" ialah bahwa semua kegiatan statistik harus diupayakan untuk menghasilkan data statistik yang seksama, cermat, tepat, dan benar. Huruf c Yang dimaksud dengan "asas kemutakhiran" ialah bahwa data statistik yang disajikan dan atau tersedia harus dapat meng-gambarkan fenomena dan atau perubahannya menurut keadaan yang terbaru. Oleh karena itu, pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data statistik harus senantiasa diupayakan secara terus menerus, berkesinambungan, dan runtun waktu. Pasal 3 Huruf a Cukup jelas Huruf b Cukup jelas Huruf c Yang dimaksud dengan "kesadaran masyarakat" adalah tumbuh dan berkembangnya sadar statistik, sehingga meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya arti dan kegunaan statistik. Huruf d Cukup jelas Pasal 4 Unsur-unsur yang saling berkaitan dan sangat perlu diperhatikan dalam Sistem Statistik Nasional adalah unsur kelembagaan penyelenggara kegiatan statistik, cara yang digunakan, kualitas sumber daya manusia yang tersedia, perangkat keras dan perangkat lunak termasuk penunjangnya, serta jaminan hukum agar sistem itu mampu menyajikan data statistik yang lengkap, akurat, dan mutakhir. Pasal 5 Jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya, yang terdiri atas statistik dasar, statistik sektoral, dan statistik khusus tersebut, mencakup statistik bidang ekonomi, bidang kesejahteraan rakyat, dan bidang-bidang lainnya. Statistik bidang ekonomi meliputi antara lain statistik pertanian, statistik industri, statistik perdagangan, dan statistik bidang ekonomi lainnya; sedangkan statistik bidang kesejahteraan rakyat meliputi antara lain statistik kependudukan dan statistik lingkungan hidup. Hasil kompilasi produk administrasi dan atau pengolahan statistik dasar, statistik sektoral, atau statistik khusus tersebut dapat disajikan baik dalam bentuk statistik lintas sektoral maupun statistik regional seperti angka produk domestik bruto, angka produk domestik regional bruto, angka pendapatan nasional, indikator ekonomi, indikator sosial serta statistik lintas sektoral dan statistik regional lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan data di tingkat wilayah dapat disajikan statistik regional. 24
Profil Kota Cirebon 2015
Pasal 6 ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Hak yang dilindungi oleh Undang-undang tersebut meliputi antara lain hak cipta. Pasal 7 Huruf a Cukup jelas Huruf b Cukup jelas Huruf c Cukup jelas Huruf d Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi dan teknologi komunikasi, memungkinkan dilakukannya cara lain dalam pengumpulan data yang sifatnya khas dan karena itu penyelenggara kegiatan statistik harus mengantisipasinya. Pasal 8 Ayat (1) Mengingat sensus akan menyentuh seluruh lapisan masyarakat, maka sebelum sensus diselenggarakan, Badan wajib mengumumkannya kepada masyarakat. Ayat (2) Penetapan tahun penyelenggaraan sensus selain memperhatikan kebutuhan juga mengacu kepada berbagai konvensi internasional agar mempunyai aspek keterbandingan antarnegara. Berbagai sensus yang telah dilaksanakan adalah Sensus Penduduk 1930, 1961, 1971, 1980, dan 1990; Sensus Pertanian tahun 1963, 1973, 1983, dan 1993; sedangkan Sensus Ekonomi tahun 1986 dan 1996. Pasal 9 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Survei antar sensus dilaksanakan dalam rangka pemutakhiran data, misalnya Survei Penduduk Antarsensus (Supas). Pasal 10 Cukup jelas Pasal 11 Ayat (1) Mengingat pemanfaatan statistik dasar sangat luas, maka pe-nyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan. Ayat (2) Huruf a Cukup jelas Huruf b Profil Kota Cirebon2015
25
Cukup jelas Huruf c Dalam rangka penyelenggaraan statistik dasar dengan cara kompilasi produk administrasi, Badan dapat memperoleh produk administrasi yang ada pada instansi pemerintah dan atau unsur masyarakat dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Huruf d Cukup jelas Pasal 12 Ayat (1) yang dimaksud dengan "instansi pemerintah" adalah instansi pemerintah di luar Badan. Ayat (2) Cukup jelas Ayat (3) Cukup jelas Ayat (4) Cukup jelas Pasal 13 Cukup jelas Pasal 14 Ayat (1) Penyampaian sinopsis dimaksudkan untuk mewujudkan Badan sebagai pusat rujukan informasi statistik. Ayat (2) Huruf a Cukup jelas Huruf b Cukup jelas Huruf c Cukup jelas Huruf d Cukup jelas Huruf e Cukup jelas Huruf f Cukup jelas Huruf g Cukup jelas Huruf h Yang dimaksud dengan "abstrak" adalah ikhtisar singkat pe-nyelenggaraan statistik secara kualitatif. Ayat (3) Untuk menyampaikan sinopsis kegiatan statistik dimaksud, penyelenggara tidak harus datang sendiri, tetapi penyelenggara dapat memilih cara yang mudah atau yang tidak memberatkan baginya. Ayat (4) 26
Profil Kota Cirebon 2015
Yang dimaksud dengan "kebutuhan intern" adalah kebutuhan akan statistik yang sifatnya untuk memenuhi kepentingan sendiri serta tidak untuk dipublikasikan. Pasal 15 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Berita Resmi Statistik sepenuhnya dikelola oleh Badan untuk menjamin kelancaran penerbitan, keotentikan, dan kesinambungannya. Pasal 16 Penyebarluasan hasil statistik wajib dilakukan oleh Badan melalui berbagai media seperti media cetak, media eletronik, dan media informasi lainnya. Pasal 17 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas Ayat (3) Cukup jelas Ayat (4) Dalam Keputusan Presiden diatur juga hal-hal pokok sebagai berikut: a. kewajiban instansi pemerintah untuk memberitahukan kepada Badan sebelum penyelenggaraan statistik; b. kewajiban instansi pemerintah yang menyelenggarakan statistik untuk mengikuti rekomendasi Badan; dan c. kewajiban instansi pemerintah untuk menyerahkan hasil pe-nyelenggaraan statistik kepada Badan. Pasal 18 Cukup jelas Pasal 19 Cukup jelas Pasal 20 Cukup jelas Pasal 21 Keterangan individu yang disampaikan oleh responden dijamin kerahasiaannnya, karena semua penyelenggara kegiatan statistik hanya menyajikan hasil penyelenggaraan statistik yang dilakukan dalam bentuk data statistik yang berupa agregat. Pasal 22 Yang dimaksud dengan "wilayah kerja" adalah domisili responden dalam bentuk wilayah administratif, wilayah pencacahan, atau bagian terkecil termasuk halaman atau bangunan fisik yang ada di dalamnya. Pasal 23
Profil Kota Cirebon2015
27
Yang dimaksud dengan "sebagaimana adanya" ialah bahwa hasil pelaksanaan pengumpulan data statistik dari lapangan disampaikan kepada penyelenggara kegiatan statistik yang menugasinya, tanpa ada unsur rekayasa. Pasal 24 Cukup jelas Pasal 25 Surat tugas dan atau tanda pengenal mutlak diperlukan oleh setiap petugas statistik, baik dalam rangka menjamin keabsahan petugas statistik yang bersangkutan maupun untuk meyakinkan responden. Pasal 26 Cukup jelas Pasal 27 Yang dimaksud dengan "keterangan yang diperlukan" adalah keterangan yang diminta melalui kuesioner yang harus dijawab secara lengkap dan benar. Pasal 28 Cukup jelas Pasal 29 Cukup jelas Pasal 30 Ayat (1) Dalam rangka mendukung terwujudnya Sistem Statistik Nasional dan untuk mengembangkannya lebih lanjut, instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi untuk menyelenggarakan statistik sektoral, sedangkan lembaga swasta dapat pula mengupayakan terbentuknya satuan organisasi dalam penyelenggaraan statistik khusus. Ayat (2) Cukup jelas Ayat (3) Cukup jelas Pasal 31 Cukup jelas Pasal 32 Cukup jelas Pasal 33 Cukup jelas Pasal 34 Cukup jelas Pasal 35 Cukup jelas Pasal 36 Cukup jelas Pasal 37 Cukup jelas Pasal 38 Cukup jelas Pasal 39 28
Profil Kota Cirebon 2015
Cukup jelas Pasal 40 Cukup jelas Pasal 41 Cukup jelas Pasal 42 Cukup jelas Pasal 43 Cukup jelas TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3683
Profil Kota Cirebon2015
29
30
Profil Kota Cirebon 2015
1
Letak Geografis Geographical Position
BAB I LETAK GEOGRAFIS CHAPTER I GEOGRAPHICAL POSITION
K
ota Wali, demikianlah julukan untuk Kota Cirebon. Kota Cirebon terletak di daerah pantai utara Propinsi Jawa Barat bagian timur. Dengan Letak geografis yang strategis, yang merupakan jalur utama
transportasi dari Jakarta menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, yang melalui daerah utara atau pantai utara (pantura). Letak tersebut menjadikan suatu keuntungan bagi Kota Cirebon, terutama dari segi perhubungan dan komunikasi. Geografis Kota Cirebon terletak pada posisi 108.33o dan 6.41o Lintang Selatan pada pantai Utara Pulau Jawa, bagian timur Jawa Barat, memanjang dari barat ke timur 8 kilometer, Utara Selatan 11 kilometer dengan ketinggian dari permukaan laut 5 meter dengan demikian Kota Cirebon merupakan daerah dataran rendah dengan luas wilayah administrasi
37,35 km2 atau 3.735,8 hektar yang
mempunyai batas-batas : - Sebelah Utara
: Sungai Kedung Pane
- Sebelah Barat
: Sungai Banjir Kanal / Kabupaten Cirebon
- Sebelah Selatan
: Sungai Kalijaga
- Sebelah Timur
: Laut Jawa
Profil Kota Cirebon 2015
33
Iklim, Air Tanah dan Sungai Keadaan angin terdapat tiga macam angin : 1. Angin Muson Barat
: Desember – Maret
2. Angin Muson Timur
: Mei – Oktober
3. Angin Pancaroba
: April – Nopember
Kota Cirebon termasuk daerah iklim tropis, dengan suhu udara minimum rata-rata 24,13 oC dan maksimun rata-rata 31,18 OC dan banyaknya curah hujan 2.369,1 mm per tahun dengan hari hujan 84 hari. Keadaan air tanah pada umumnya dipengaruhi oleh intrusi air laut, sehingga kebutuhan air bersih masyarakat untuk keperluan minum sebagian besar bersumber dari pasokan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Cirebon yang sumber mata airnya berasal dari Kabupaten Kuningan. Sedangkan untuk keperluan lainnya sebagian besar diperoleh dari sumur dengan kedalaman antara dua meter sampai dengan enam meter, di samping itu ada beberapa daerah/wilayah kondisi air tanah relatif sangat rendah dan rasanya asin karena intrusi air laut dan tidak dapat digunakan untuk keperluan air minum. Tanah sebagian subur dan sebagian kurang produktif disebabkan tanah pantai yang semakin luas akibat endapan sungai-sungai. Pada umumnya tanah di Kota Cirebon adalah tanah jenis regosal yang berasal dari endapan lava dan 34
Profil Kota Cirebon 2015
piroklasik ( pasir, lempung, tanah liat, tupa, breksi lumpur dan kerikil). Secara umum jenis tanah yang tersebar di Kota Cirebon ini relatif mudah untuk pengembangan berbagai macam jenis vegetasi. Di Kota Cirebon terdapat empat sungai yang tersebar merata di seluruh wilayah yaitu Sungai Kedung Pane, Sungai Sukalila, Sungai Kesunean(Kriyan) dan Sungai Kalijaga. Sungai berfungsi sebagai batas wilayah antara Kabupaten Cirebon dan sebagai saluran pembuangan air.
Profil Kota Cirebon 2015
35
PETA ADMINISTRATIF KOTA CIREBON
36
Profil Kota Cirebon 2015
Profil Kota Cirebon 2015
37
38
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 1.1 Banyaknya Hari dan Curah Hujan Tahun 2012-2014 Number of Rainy Days and Rain fall in Cirebon 2012-2014
2012
2013
2014
Bulan
Curah Hujan (mm)
Hari Hujan
Curah Hujan (mm)
Hari Hujan
Curah Hujan (mm)
Hari Hujan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Januari
145,3
11
404,5
16
710,4
16
2. Pebruari
487,2
14
161,0
5
319,7
15
3. Maret
358,1
14
334,0
10
243,4
9
4. April
52,5
5
175,7
12
216,0
8
5. Mei
164
4
214,5
13
85,0
3
6. Juni
10,9
2
235,5
10
169,5
5
7. Juli
0
0
190,0
8
62,0
4
8. Agustus
0
0
0
0
0
0
9. September
0
0
30,0
2
0
0
10. Oktober
17
1
74,0
3
37,0
2
11. Nopember
70,5
4
136,0
5
66,7
5
12. Desember
385,8
15
731,1
22
459,4
17
2.369,1
84
197,42
7
Jumlah 1.691,3 70 2.686,3 106 Rata-rata 140,94 5,83 223,86 8,83 per Bulan Sumber : BMG,Stasiun Klimatologi Dermaga Bogor
Profil Kota Cirebon 2015
39
Tabel 1.2 Temperatur di Kota Cirebon Tahun 2012-2014 Temperature in Cirebon 2012-2014 Temperatur Bulan
Min
Max
(2)
(3)
(4)
1. Januari
27,45
24,7
30,2
2. Februari
26,15
24,4
27,9
3. Maret
28,85
25,9
31,8
4. April
27,50
24,9
30,1
5. Mei
28,75
25,8
31,7
6. Juni
28,35
25,3
31,4
7. Juli
27,10
23,1
31,1
8. Agustus
26,95
22,0
31,9
9. September
27,15
21,8
32,5
10. Oktober
27,60
23,0
32,2
11. November
28,25
24,3
32,2
12. Desember
27,75
24,4
31,1
Rata-rata per bulan Tahun 2014
27,65
24,13
31,18
2013
28,12
24,98
31,25
2012
26,7
24,0
29,4
(1)
Rata-rata
Sumber : BMG, Stasiun Klimatologi Dermaga Bogor
40
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 1.3 Perkiraan Jarak Antarkota Kabupaten Se-Jawa Barat, Banten, dan Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Kilometer) Distance Among Selected Cities in West Java, Banten, and Jakarta Kota
Cirebon Indramayu Kuningan Majalengka
(1)
Cirebon Indramayu Kuningan Majalengka Garut Tasikmalaya Ciamis Sumedang Bandung Cianjur Sukabumi Bogor Bekasi Karawang Purwakarta Subang Jakarta Tangerang Serang Pandeglang Lebak
Garut Tasikmalaya
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
54 35 61 157 120 103 85 130 195 226 259 229 184 200 156 258 283 348 369 357
54 89 82 211 174 157 139 `184 249 280 313 176 134 130 102 205 230 295 316 336
35 89 51 192 185 68 120 165 203 261 194 261 219 235 191 293 318 383 404 392
61 82 51 118 101 84 46 91 156 187 220 239 230 161 149 278 303 368 389 318
157 211 192 118 57 74 72 63 128 159 192 217 175 133 121 250 275 340 361 290
120 174 185 101 57 17 115 106 171 202 235 260 218 176 164 293 318 383 404 333
Profil Kota Cirebon 2015
41
Tabel 1.3 (Lanjutan)
Kota
Ciamis
Sumedang
Bandung
Cianjur
Sukabumi
(1)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
103 157 68 84 74 17 130 121 186 217 250 279 233 191 179 308 333 398 419 348
85 139 120 46 72 115 130 45 110 141 174 199 157 115 61 232 257 322 343 272
130 184 165 91 63 106 121 45 65 96 129 154 112 70 58 187 212 277 298 227
195 249 230 156 128 171 136 110 65 32 74 151 147 99 39 122 147 212 182 172
226 280 261 187 159 202 217 141 96 32 61 148 172 136 42 119 144 209 179 159
Cirebon Indramayu Kuningan Majalengka Garut Tasikmalaya Ciamis Sumedang Bandung Cianjur Sukabumi Bogor Bekasi Karawang Purwakarta Subang Jakarta Tangerang Serang Pandeglang Lebak
42
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 1.3 (Lanjutan)
Kota (1)
Cirebon Indramayu Kuningan Majalengka Garut Tasikmalaya Ciamis Sumedang Bandung Cianjur Sukabumi Bogor Bekasi Karawang Purwakarta Subang Jakarta Tangerang Serang Pandeglang Lebak
Profil Kota Cirebon 2015
Bogor
Bekasi
Karawang
Purwakarta
Subang
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
295 313 194 220 192 235 250 174 129 74 61 87 96 163 186 58 83 148 118 98
229 176 261 239 217 260 279 199 154 151 148 87 42 84 132 29 54 119 140 160
184 134 219 203 175 218 233 157 112 147 172 96 42 42 90 71 96 161 182 202
200 130 235 161 133 176 191 115 70 99 136 163 84 42 48 113 138 203 224 244
156 102 191 149 121 164 179 61 58 39 42 186 132 90 48 161 186 251 272 292
43
Tabel 1.3 (Lanjutan)
Kota (1)
Cirebon Indramayu Kuningan Majalengka Garut Tasikmalaya Ciamis Sumedang Bandung Cianjur Sukabumi Bogor Bekasi Karawang Purwakarta Subang Jakarta Tangerang Serang Pandeglang Lebak
44
Jakarta
Tangerang
Serang
Pandeglang
Lebak
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
258 205 293 278 250 293 308 232 187 122 119 58 29 71 113 161 25 90 111 131
283 230 318 303 275 318 333 257 212 147 144 83 54 96 138 186 25 65 86 106
348 295 383 368 340 383 398 322 277 212 209 148 119 161 203 251 90 65 21 41
369 316 404 389 361 404 419 343 298 182 179 118 140 182 224 272 111 86 21 20
357 336 392 318 290 333 348 272 227 172 159 98 160 202 244 292 131 106 41 20 -
Profil Kota Cirebon 2015
2
Pemerintahan Government
BAB II PEMERINTAHAN CHAPTER II GOVERNMENT
W
ilayah administrasi Pemerintah Kota Cirebon dengan luas 37,358 km2 , pada tahun 2014 ini terdiri dari 5 wilayah Kecamatan, 22 Kelurahan, 247 Rukun Warga (RW) dan 1.362 Rukun Tetangga (RT). Harjamukti merupakan kecamatan terluas (47 %), kemudian
berturut-turut kecematan Kesambi (22%), Lemahwungkuk (17%), Kejaksan (10%) dan Pekalipan (4%). Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Pemerintahan Kota Cirebon mencapai 6.375 orang, dengan komposisi pegawai laki-laki sebanyak 3.051 orang dan
pegawai perempuan sebanya 3.324 orang. Tingkat pendidikan PNS di
Pemerintahan Kota Cirebon yang terbanyak adalah lulusan S1 dan SLTA (lihat Grafik 2.2.), lulusan S1 mencapai 53,04 persen, sedangkan lulusan SLTA mencapai 22,07 persen. Sementara itu lulusan D3 mencapai 10,01 persen, SLTP sekitar 1,63 persen, D1/D3 sekitar 5,19 persen, S2 sekitar 6,70 persen, S3 sekitar 0.06 persen dan masih ada lulusan SD yang bekerja yaitu mencapai 0,60 persen. Sementara itu, anggota DPRD Kota Cirebon pada tahun 2014 sebanyak 35 orang, yang terdiri 26 laki-laki dan 9 perempuan, dengan mayoritas tingkat pendidikan anggota DPRD adalah lulusan SLTA sebanyak 15 orang, kemudian terbanyak kedua lulusan D4/S1 sebanyak 12 orang, dan lulusan S2 sebanyak 7 orang.
Anggota DPRD tersebut terbagi kedalam 11 fraksi, Anggota fraksi
terbanyak adalah Fraksi PDIP 20 persen, disusul Fraksi Nasdem mencapai 14,29 persen, sedangkan fraksi-fraksi lainnya yaitu ; Golkar, PAN, Hanura, PKS, Demokrat, Gerindra dan PKB masing-masing 8,57 persen dan PPP dan PKPI masing-masing 2,86 persen .
Profil Kota Cirebon 2015
47
Grafik 2.1 Luas Wilayah Per Kecamatan di Kota Cirebon 2014
Kejaksan 10%
Kesambi 22%
Harjamukti 47%
Pekalipan 4%
Lemahwungkuk 17%
48
Profil Kota Cirebon 2015
Profil Kota Cirebon 2015
49
Tabel 2.1 Struktur Pemerintahan di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Cirebon, Nomor Telepon dan Alamat Institutional Struture in Cirebon Municipality Government, Phone Number, and Addres INSTITUSI
NO TELP
ALAMAT
(1)
(2)
(3)
A. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan
206011Fax 202344
1.Bagian Tata Pemerintahan
206011 pst. 243
Jl. Sliwangi No.84
2.Bagian Otonomi Daerah 3.Bagian Hukum 4.Bagian Organisasi Dan Manajemen
206011 pst. 283 206011 pst. 219 206011 pst. 258
Jl. Sliwangi No.84 Jl. Sliwangi No.84 Jl. Sliwangi No.84
206011 pst. 250 206011 pst. 223
Jl. Sliwangi No.84 Jl. Sliwangi No.84 Jl. Sliwangi No.84
206011 pst. 225 206011 pst. 297 206011 pst. 277 206011 pst. 290
Jl. Sliwangi No.84 Jl. Sliwangi No.84 Jl. Sliwangi No.84 Jl. Sliwangi No.84
206011 pst. 270
Jl. Sliwangi No.90 Jl. Sliwangi No.90
486867 484015 209155 486561 486366 203600 204870 205454 485132 209324 486579 208879
Jl. Brigjend Dharsono Jl. Brigjend Dharsono Jl. Dr. Cipto Jl. Dr. Cipto Jl. Brigjend Dharsono Jl. Yos Sudarso Jl. Brigjend Dharsono Jl. Pengampon Jl. Ampera Jl. Brigjend Dharsono Jl. Brigjend Dharsono Jl. Kesambi
Asisten Pembangunan 5.Bagian Perekonomian 6.Bagian Bina Program 7.Bagian Kesejahteraan Rakyat
Asisten Administrasi 8.Bagian Keuangan 9.Bagian Akuntansi Keuangan 10.Bagian Umum 11.Bagian Perlengkapan Dan Aset Pemerintah
B. SEKRETARIS DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH 1.Bagian Umum 2.Bagian Rapat Dan Risalah
C. DINAS-DINAS DAERAH 1.Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Sosial 2.Dinas Pemukiman Dan Prasarana Wilayah 3.Dinas Perindustrian Dan Perdagangan 4.Dinas Kependudukan, Catatan Sipil Dan Tenaga Kerja 5.Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata 6.Dinas Pertanian Dan Kelautan 7.Dinas Perhubungan 8.Dinas Pendapatan Daerah 9.Dinas Kebersihan Dan Pertamanan 10.Dinas Komunikasi Dan Informatika 11.Dinas Pendidikan 12.Dinas Kesehatan
50
Profil Kota Cirebon 2015
Lanjutan tabel 2.1 INSTITUSI
NO TELP
ALAMAT
(1)
(2)
(3)
D. LEMBAGA TEKNIS 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Badan Pengawasan Daerah Badan Kepegawaian Daerah Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Kantor Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah
203588 237968, 206604 246402 486992, 486605 222796 209263
7.
Kantor Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan Perempuan
486867-206145
8. Kantor Pengelola Lingkungan Hidup 9. Kantor Pemadam Kebakaran 10. Kantor Polisi Pamong Praja 11. Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati G. PERUSAHAAN DAERAH 1. Perusahaan Daerah Pembangunan 2. Perusahaan Daerah Farmasi 3. Perusahaan Daerah Air Minum 4. Perusahaan Daerah Pasar 5. Bank Pasar H. INSTANSI VERTIKAL 1 Badan Pusat Statistik 2 Kantor Administrasi Pelabuhan 3 Pengadilan Negeri 4 Kejaksaan Negeri 5 Lembaga Pemasyarakatan Kesambi 6 Rumah Tahanan Negara Benteng 7 Kantor Imigrasi 8 Kantor Pelayanan Pajak 9 Kantor Lelang Negara (KP2LN)
Profil Kota Cirebon 2015
Jl. Cipto Jl. Sliwangi No.92 Jl. Tanda Barat Jl. Brigjend Dharsono Jl. Sasana Budaya Jl. Dr. Cipto
Jl. Brigjen Dharsono (bypass)
203988 481900 211962 206330, 203336
Jl. Dr. Wahidin Jl. Brigjend Dharsono Jl. Kebumen Jl. Kesambi
202738 203700 202594, 204800 206565 207220, 507997
Jl. Dipenogoro Jl. Siliwangi Jl. Tuparev Jl. Kesambi Jl. Talang
485524 209723, 208078 207725, 203454 202777 204522, 202322 209044 202955 485927 202513
Jl. Sekar Kemuning 1 Jl. Donggala Jl. Wahidin Jl. Wahidin Jl. Kesambi Jl. Benteng Jl. Sisingamagaraja Jl. Evakuasi NO. 9 Jl. Wahidin NO. 48
51
Tabel 2.2 Banyaknya Kelurahan, RW, RT dan Rumahtangga Menurut Kecamatan Number of Special Villages, RW, RT, and Household by district in Cirebon
Kecamatan
Luas Wilayah (km2)
Kelurahan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
17,615
5
76
454
2. Lemahwungkuk
6,507
4
42
232
3. Pekalipan
1,561
4
39
186
4. Kesambi
8,059
5
55
307
5. Kejaksan
3,616
4
35
183
37,358
22
247
1.362
1. Harjamukti
Jumlah
Rukun Warga
Rukun Tetangga
Sumber : Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setda Kota Cirebon
52
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 2.3 Jarak dari IbuKota Kecamatan ke Balaikota dan Alamat Kecamatan di Kota Cirebon Distance Among Capital of District into Capital of Municipality and Disctrict Addreses
Kecamatan
Jarak dari Kecamatan Ke Balaikota (Km)
Alamat Kecamatan
Telp
(1)
(2)
(3)
(4)
01. Harjamukti
±8 Km
Jl. Kebon Pelok No 1
484671
02. Lemahwungkuk
±6 Km
Jl. Pronggol No.16A
206312
Jl. Kesambi Dalam No 3
206280
03. Pekalipan
±4,5 Km
04. Kesambi
±5 Km
Jl. Sudarsono no 12
204063
05. Kejaksan
±2 Km
Jl. Kapt Samadikun No 5
207885
Sumber : Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setda Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
53
Tabel 2.4 Nama-Nama Kecamatan dan Kelurahan Tahun 2014 Name of Distric and Special Special Villages 2014 Kecamatan 1. Harjamukti
Kelurahan 1.1. Argasunya
Jl. Pramuka No. 41
1.2. Kalijaga
Jl. Pramuka Kebon Pelok No. 45
1.3. Harjamukti
Jl. Kebon Pelok No.1
1.4. Kecapi
Jl. Ciremai Raya Perumnas
1.5. Larangan
Jl. Gn. Rinjani No.1
2. Lemahwungkuk 2.1. Pegambiran
3. Pekalipan
4. Kesambi
5. Kejaksaan
Telp
Alamat
Jl. Jend. A. Yani No. 58
2.2. Kesepuhan
Jl. Pesayidan no 7
2.3. Lemahwungkuk
Jl. Lemahwungkuk
2.4. Panjunan
Jl. Sisimangaraja No.27
3.1. Pekalipan
Jl. Kesambi Dalam No.3
3.2. Pulasaren
Jl. Kacirebonan No.20
3.3. Jagasatru
Jl. Kesambi Dalam No 4
3.4. Pekalangan
Jl. Nyi Mas Gandasari No.101
4.1. Karyamulya
Jl. Kandang Perahu No.41
4.2. Sunyaragi
Jl. Brigjen Darsono By Pass No.1
4.3. Drajat
Jl. Lapang Bola No.20
4.4. Kesambi
Jl. Kesambi No.113
4.5. Pekiringan
Jl. Aria Kemuning No.85
5.1. Kejaksan
Jl. RA. Kartini No.9
5.2. Sukapura
Jl. Dr. Wahidin.S No.4 Cirebon
5.3. Kebonbaru
Jl. Kapten Samadikun No.99
5.4 Kesenden
Jl. Diponegoro No 36
485164 484671 480992 487910 203761 232773 206312 208843 206280 231060 211098 202766 480672 487216 248336 203734 209033 208093 203801 239057 204450
Sumber: Setda Kota Cirebon
54
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 2.5 Banyaknya RW, RT, Rumahtangga dan luas wilayah Menurut Kelurahan Number of Special Villages, RW, RT, and Household by district in Cirebon Kelurahan
Luas Wilayah (Km2)
Rukun Warga
Rukun Tetangga
(1)
(2)
(3)
(4)
6,75
11
58
4,65 2,23 2,01 1,98 4,05 0,64 0,54 1,28 0,35 0,29 0,41 0,51 2,53 2,45 0,92 0,92 1,24 0,67 0,80 0,89 1,25 37,36
15 13 18 19 17 9 6 10 10 8 12 9 17 11 9 7 11 7 7 10 11
111 59 113 113 83 63 44 42 51 40 50 45 87 55 62 46
247
1.362
1.1. Argasunya 1.2. Kalijaga 1.3. Harjamukti 1.4. Kecapi 1.5. Larangan 2.1. Pegambiran 2.2. Kesepuhan 2.3. Lemahwungkuk 2.4. Panjunan 3.1. Jagasatru 3.2. Pulasaren 3.3. Pekalipan 3.4. Pekalangan 4.1. Karyamulya 4.2. Sunyaragi 4.3. Drajat 4.4. Kesambi 4.5. Pekiringan 5.1. Kejaksan 5.2. Sukapura 5.3. Kebonbaru 5.4 Kesenden Jumlah
57 40 37 58 48
Sumber : Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setda Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
55
Tabel 2.6 Jumlah Anggota DPRD Menurut Fraksi dan Komisi Keanggotaan Tahun 2014 Number of Parliament members at second level by Frakci and member of compotitions 2014
Fraksi
Pimpinan DPRD
Wakil Ketua DPRD
Komisi A
Komisi B
Komisi C
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. PDIP
1
-
2
2
2
2. NASDEM
-
1
2
1
1
3. GOLKAR
-
1
-
1
1
4. PAN
-
-
1
1
1
5. HANURA
-
-
1
1
1
6. PKS
-
-
1
1
1
7. DEMOKRAT
-
-
1
1
1
8. GERINDRA
-
-
1
1
1
9. PKB
-
-
1
1
1
10. PPP
-
-
-
-
1
11. PKPI
-
-
-
-
1
1
2
10
10
12
Jumlah
Sumber: Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon
56
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel. 2.7 Jumlah Anggota DPRD Menurut Komisi dan Tingkat Pendidikan Tahun 2014 Number of Parliament members at second level by education level 2014 Tingkat Pendidikan Komisi
Jumlah
SLTA
D1/D2/D3
D4/SI
S2
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Pimpinan DPRD
-
-
-
1
1
2. Wakil Ketua
-
-
1
1
2
3. Komisi A
3
-
5
2
10
4. Komisi B
5
1
3
2
11
5. Komisi C
7
-
3
1
11
15
1
12
7
35
(1)
Jumlah
Sumber: Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
57
Tabel. 2.8 Jumlah Anggota DPRD Menurut Komisi dan Jenis Kelamin Tahun 2014 Number of Parliament members at second level by Gender 2014 Jenis Kelamin Komisi
Jumlah
Laki-Laki
Perempuan
(2)
(3)
(4)
1. Pimpinan DPRD
1
-
1
2. Wakil Pimpinan DPRD
-
2
2
3. Komisi A
10
-
10
4. Komisi B
8
3
11
5. Komisi C
7
4
11
26
9
35
(1)
Jumlah
Sumber: Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon
58
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 2.9 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2014 Number of civil Servants in Cirebon by Units and Education 2014
No
Unit Kerja
(1)
(2)
Pendidikan SD
SLTP
(3)
(4)
SLTA D1/D2 (5)
(6)
D3
SM/S1
S2
S3
Jumlah
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
1
Setda Kota
3
5
68
5
9
80
24
-
194
2
Sekretariat DPRD
-
2
12
-
1
14
7
-
36
3
Badan/Inspektora t/ RSUD
7
11
359
17
263
334
93
-
1.084
4
DINAS-DINAS
21
74
757
307
334
2.746
327
4
4.570
5
Satuan/Kantor
2
5
65
-
8
69
2
-
151
5
7
146
2
23
138
19
-
340
-
-
-
-
-
-
-
-
38
104
1.407
331
3.381
427
4
6.375
6 7
Kecamatan/ Kelurahan Perusahaan Daerah
JUMLAH
-
638
Sumber : Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kota Cirebon Catatan : Tidak Termasuk PNS yang diperbantukan, dipekerjakan dan vertikal
Profil Kota Cirebon 2015
59
Tabel 2.10 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2014(laki-laki) Number of civil Servants in Cirebon by Units and Education 2014 (Male)
No
Unit Kerja
(1)
(2)
Pendidikan SD
SLTP
(3)
(4)
SMA D1/D2 (5)
(6)
D3
SM/S1
S2
S3
Jumlah
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
1
Setda Kota
3
4
58
4
7
53
19
-
148
2
Sekretariat DPRD
-
2
10
-
1
6
6
-
25
3
Badan/Inspektorat/ RSUD
7
9
175
6
82
170
59
-
508
4
DINAS-DINAS
21
68
526
67
97
1.058
192
3
2.032
5
Satuan/Kantor
2
5
59
-
7
49
2
-
124
6
Kecamatan/ Kelurahan
4
6
95
2
15
80
12
-
214
7
Perusahaan Daerah
-
-
-
-
-
-
-
-
-
37
94
932
79
209
1.416
290
3
3.051
JUMLAH
Sumber : Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kota Cirebon
60
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 2.11 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2014 (Perempuan) Number of civil Servants in Cirebon by Units and Education 2014 (Female)
No (1)
Unit Kerja (2)
Pendidikan SD
SLTP
SLTA
D1/D2
D3
SM/S1
S2
S3
Jumlah
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
1
Setda Kota
-
1
10
1
2
27
5
-
46
2
Sekretariat DPRD
-
-
2
-
-
8
1
-
11
3
Badan/Inspektorat/ RSUD
-
2
184
11
181
164
34
-
576
4
DINAS-DINAS
-
6
231
240
237
1.688
135
1
2.538
5
Satuan/Kantor
-
-
6
-
1
20
-
-
27
1
1
51
-
8
58
7
-
126
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
10
484
252
429
1.965
182
1
3.324
6 7
Kecamatan/ Kelurahan Perusahaan Daerah
JUMLAH
Sumber: Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
61
Tabel 2.12 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Pangkat dan Pendidikan Tahun 2014 Number of civil Servants in Cirebon by Level and Education 2014
No
Pangkat
(1)
(2)
Pendidikan SD
SLTP
SLTA
D1/D2
D3
SM/S1
S2
S3
Jumlah
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
1
Golongan IV
-
-
35
159
46
1.276
308
4
1.828
2
Golongan III
-
2
557
118
383
2.074
164
-
3.298
3
Golongan II
16
47
803
54
209
31
-
-
1.160
4
Golongan I
22
55
12
-
-
-
-
-
89
JUMLAH
38
104
1.407
331
638
3.381
472
4
6.375
Sumber: Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kota Cirebon
62
Profil Kota Cirebon 2015
3
Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Employment
BAB III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN CHAPTER III POPULATION AND MAN POWER
P
enduduk yang jumlah besar merupakan asset bagi pembangunan jika penduduknya berkualitas. Dengan besarnya jumlah penduduk akan menyebabkan besarnya jumlah angkatan kerja. Besarnya angkatan kerja ini akan membutuhkan lapangan pekerjaan yang lebih banyak
lagi, dan membuka lapangan kerja tidak semudah membalik telapak tangan. Melalui data kependudukan akan diperoleh gambaran mengenai dinamika dan perkembangan penduduk. Data kependudukan dapat diperoleh dari berbagai sumber di antaranya dari hasil sensus penduduk tahun 2010 (SP 2010), survei penduduk antar sensus (SUPAS) ,dan survei-survei yang lain seperti survei sosial ekonomi nasional (susenas) dan survei sosial ekonomi daerah suseda), serta dari catatan administrasi pemerintahan yang disebut Registrasi Penduduk. Menurut hasil Proyeksi BPS (lihat table 3.1) jumlah penduduk Kota Cirebon telah mencapai jumlah 305.899 jiwa. Dengan komposisi penduduk laki-laki 153.362 jiwa dan perempuan 152.537 jiwa, dan ratio jenis kelamin sekitar 100,54. Penduduk Kota Cirebon tersebar di lima kecamatan, kecamatan yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tertinggi adalah Kecamatan Pekalipan sebesar 19,124 ribu jiwa/km², terpadat kedua adalah Kecamatan Kejaksan 12,073 ribu jiwa/km², kemudian kecamatan Kesambi 8,989 ribu jiwa/km², Kecamatan Lemahwungkuk 8,376 ribu jiwa/km²,
dan kepadatan terendah terdapat di
Kecamatan Harjamukti hampir 5,985 ribu jiwa/km².
Profil Kota Cirebon 2015
65
66
Profil Kota Cirebon 2015
Profil Kota Cirebon 2015
67
68
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 3.1 Penduduk Menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin Kota Cirebon Tahun 2014 Population by Age Group, Sex in Cirebon 2014
Kelompok Umur
Laki-Laki
Jenis Kelamin Perempuan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
0– 4 5– 9 10 – 14 15 – 19 20 – 24 25 – 29 30 – 34 35 – 39 40 – 44 45 – 49 50 – 54 55 – 59 60 – 64 65 – 69 70 – 74 75 +
14.267 13.335 13.532 14.354 13.364 13.024 13.165 11.740 11.149 9.419 8.268 7.160 4.613 2.781 1.734 1.457
13.154 12.421 12.938 14.326 12.682 12.385 12.630 11.500 11.410 10.123 9.003 7.220 4.584 3.198 2.362 2.601
27.421 25.756 26.470 28.680 26.046 25.409 25.795 23.240 22.559 19.542 17.271 14.380 9.197 5.979 4.096 4.058
Jumlah
153.362
152.537
305.899
Sumber : BPS, Hasil Estimasi SP2010
Profil Kota Cirebon 2015
69
Tabel 3.2 Penduduk, Jumlah Kelurahan dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan Tahun 2013 - 2014 Number of Population, Specials Village, and Sex Ratio by District 2013-2014
No
Penduduk
Rasio
Kecamatan
Kelurahan
laki-laki
Perempuan
Jumlah
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1 Harjamukti
5
53.237
52.204
105.441
101.98
2 Lemahwungkuk
4
27.752
26.752
54.504
103.74
3 Pekalipan
4
14.703
15.151
29.854
97.04
4 Kesambi
5
36.325
36.118
72.443
100.57
5 Kejaksan
4
21.345
22.312
43.657
95.66
2014
22
153.362
152.537
305.899
100.54
2013
22
152.573
151.740
304.313
100.55
(1)
Jumlah
Jenis Kelamin
Sumber : BPS, Hasil Estimasi SP2010
70
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 3.3. Penduduk, Kelahiran dan Rata-Rata Kelahiran Menurut Kecamatan Tahun 2014 Number of Population, Birth and Average by District 2014 Penduduk Kecamatan Laki-Laki Perempuan (1)
(2)
(3)
Rata-Rata Kelahiran per 1000 Perempuan Jumlah Penduduk Kelahiran
Laki-Laki (4)
(5)
(6)
(7)
1. Harjamukti
53.237
52.204
892
821
1.713
16.25
2. Lemahwungkuk
27.752
26.752
558
504
1.062
19.48
3. Pekalipan
14.703
15.151
164
180
344
11.52
4. Kesambi
36.325
36.118
628
533
5. Kejaksan
21.345
22.312
387
354
741
16.97
Jumlah
153.362
152.537
2.629
2.392
5.021
16.41
1.161
16.03
Sumber : BPS, Data Podes 2014
Profil Kota Cirebon 2015
71
Tabel 3.4. Penduduk, Kematian dan Rata-Rata Kematian Menurut Kecamatan Tahun 2014 Number of Population, Death and Average by District 2014
Rata-Rata kematian per 1000 Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Jumlah Penduduk Penduduk
Kecamatan
(1)
Kematian
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Harjamukti
53.237
52.204
220
158
378
3,58
2. Lemahwungkuk
27.752
26.752
158
108
266
4,88
3. Pekalipan
14.703
15.151
99
91
190
7,08
4. Kesambi
36.325
36.118
273
211
484
6,68
5. Kejaksan
21.345
22.312
186
149
335
7,67
Jumlah
153.362
152.537
936
717
1.653
5,40
Sumber : BPS, Podes 2014
72
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 3.5. Penduduk, Luas Wilayah, dan Kepadatan Penduduk Per Kilometer Persegi Menurut Kecamatan Tahun 2014 Number of Population, Area Square, and Density Per Kilometres square 2014 by Distrisct
Kecamatan
Luas Wilayah (km2)
Penduduk
Kepadatan Penduduk per KM2
(1)
(2)
(3)
(4)
17,615
105.441
5,985
2. Lemahwungkuk
6,507
54.504
8,376
3. Pekalipan
1,561
29.854
19,124
4. Kesambi
8,059
72.443
8,989
5. Kejaksan
3,616
43.657
12,073
1. Harjamukti
Jumlah
2014
37,358
2013
37,358
305.899 304.313
8,188 8,146
Sumber : BPS
Profil Kota Cirebon 2015
73
Tabel 3.6 Banyaknya Pencari Kerja Yang Terdaftar, Pencari Kerja Yang Terpenuhi dan Penghapusan Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Number who looked for job by sex and education level
Tingkat Pendidikan (1)
Terdaftar
Terpenuhi
Penghapusan
Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan (2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. SD
10
81
0
70
0
0
2. SLTP
56
74
37
78
44
63
1.185
968
562
487
696
418
5
3
2
5
0
0
76
185
95
55
32
65
259
424
119
74
261
373
2
2
0
0
0
0
3. SMU/Sederajat 4. Diploma I dan II 5. Diploma III 6. Sarjana 7. Pasca Sarjana
Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Cirebon
74
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 3.7 Banyaknya Pencari Kerja Sisa Tahun Lalu dan Sisa Akhir Tahun Ini Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Number who looked for job last year and this year rest by sex and education level
Tingkat Pendidikan (1)
Sisa Tahun Lalu
Sisa Akhir Tahun
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Perempuan
(2)
(3)
(4)
(5)
1. SD
25
18
35
29
2. SLTP
92
91
67
24
2.547
1.711
2.474
1.774
63
90
66
88
531
787
480
852
1.870
2.171
1.749
2.148
23
18
25
20
3. SMU/Sederajat 4. Diploma I dan II 5. Diploma III 6. Sarjana 7. Pasca Sarjana
Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
75
Tabel 3.8 Penduduk 10 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama Tahun 2014 Number of population aged 10 years and over who worked by types of primary job 2014
Lapangan Pekerjaan
Jumlah Penduduk
(1)
(2)
1. Pertanian
1,371
2. Industri Pengolahan
13,366
3. Perdagangan, Hotel & Restoran
60,262
4. Jasa-jasa
27,714
5. Lainnya
28,214 Jumlah
130,927
Sumber : BPS
76
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 3.9 Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja yang Ikut Serta Dalam Program BPJS Ketenagakerjaan di Kota Cirebon Tahun 2011-2014 Number of Company and Employee Who Joined BPJS Program In Cirebon 2011-2014 Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan T AHUN
(1)
Perusahaan (2)
Tenaga Kerja Aktif
Tidak Aktif
(3)
(4)
2009 2014
1.196 2.033
57.118 94.026
102.528 211.297
2013
1.772
82.395
162.472
2012
1.566
73.045
148.025
2011
1.529
63.523
134.146
Sumber : PT BPJS Ketenagakerjaan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
77
Tabel 3.10 Pertumbuhan Penduduk Kota Cirebon Tahun 2012-2014 No.
Tahun
1. 2. 3.
2012 2013 2014
Jenis Kelamin Jumlah Laki dan LakiPerempuan Perempuan laki 151.273 152.573 153.362
150.447 151.740 152.537
301.720 304.313 305.899
LPP 0,42 0,86 0,52
Sumber : Kota Cirebon Dalam Angka Tahun 2014
78
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 3.11 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) 15 Tahun ke Atas Berdasarkan Jeis Kelamin di Kota Cirebon Tahun 2012-2014 No. 1. 2.
Uraian Laki-laki Perempuan TPAK
2012
Tahun 2013
2014
78,49 42,06
82,20 45,18
81,72 48,43
60,11
63,54
94,94
Sumber : Sakernas 2012-2014
Profil Kota Cirebon 2015
79
80
Profil Kota Cirebon 2015
4
Pendidikan Education
BAB IV PENDIDIKAN CHAPTER IV EDUCATION
K
eberhasilan pembangunan di suatu daerah, diantaranya dapat di lihat dari
tingkat
pendidikan
penduduknya. Semakin
maju
tingkat
pendidikan penduduknya, maka akan membawa kepada tingkat kesejahteraan bagi penduduk tersebut.
Paradigma pembangunan dewasa ini telah bergeser dari pembangunan ekonomi ke Pembangunan Manusia, dengan perioritas kepada peningkatan kualitas
penduduknya,
baik
dilihat
dari
aspek
pendidikannya
maupun
kesehatannya. Telah di sadari bahwa peningkatan sumber daya manusia menjadi sangat perlu guna peningkatan kualitas manusia menghadapi tantangan kehidupan di masa yang akan datang. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) satu di antaranya diupayakan melalui pembangunan di bidang pendidikan, terutama melalui pendidikan formal. Sementara itu, untuk memajukan dunia pendidikan upaya yang dilakukan di antaranya meningkatkan prasarana dan sarana agar dapat memperluas jangkauan pelayanan dan kesempatan kepada masyarakat dalam memperoleh pendidikan.
Profil Kota Cirebon 2015
83
Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan di Kota Cirebon merupakan salah satu wujud nyata pembangunan dalam bidang pendidikan. Tahun 2014/2015 SD berjumlah 162, dengan jumlah guru sekitar 1.848 orang. SLTP berjumlah 42, dengan jumlah guru 1.078 orang, di tingkat SMU terdapat 25 Sekolah mempunyai guru + 810 orang. Di Sekolah Kejuruan (SMK) terdapat 27 Sekolah dengan jumlah guru 853 orang. Untuk Madrasah Ibtidaiyah keagamaan di Kota Cirebon tahun 2014/2015 berjumlah 20, dengan jumlah guru sekitar 256 orang. MTs berjumlah 11, dengan jumlah guru 236 orang, di tingkat MA jumlahnya 7 Sekolah mempunyai guru 170 orang.
84
Profil Kota Cirebon 2015
Grafik 4.1 Jumlah Sekolah Per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2014/2015 50 45 40 35
30
1. Harjamukti
25
2. Lemahwungkuk 3. Pekalipan
20
4. Kesambi
15
5. Kejaksan
10 5
0 SD
SLTP
Profil Kota Cirebon 2015
SMU
SMK
MI
MTs
MA
SLTP Tbuka
85
Grafik 4.2 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI, SLTP/MTS dan SLTA/MA/SMK di Kota Cirebon Tahun 2010-2015 700 581.71
600
500 400 279.43
300 200 100
116.16
233.84
114.65
98.61
81.67 99.62
108.68
98.44
69.57
76.64
0 2010/2011
1. SD/MI
86
2011/2012
2. SMP/MTS
2012/2013
2014/2015
3. SMA/MA/SMK
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 4.1 Banyaknya Sekolah Rombel, Murid dan Guru Sekolah Dasar (SD) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015 Number of School, Classroom, pupils and teachers of elementary school by district 2010/2011-2014/2015
Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
43
332
10.990
479
23
2. Lemahwungkuk
27
184
5.151
288
19
3. Pekalipan
14
95
2.792
136
21
4. Kesambi
44
354
10.970
600
18
5. Kejaksan
34
220
7.294
345
21
Jumlah 2014/2015
162
1.185
37.497
1.848
20
2013/2014
163
1.177
38.030
1.870
20
2012/2013
163
1.919
38.964
1.919
20
2011/2012
160
1.154
38.599
1.853
21
2010/2011
162
1.145
39.191
1.856
21
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
87
Tabel 4.2 Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015 Number of School, Classroom, pupils and teachers of junior high school by district 2010/2011-2014/2015 Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
7
150
5.416
274
18
2. Lemahwungkuk
13
191
6.237
327
16
3. Pekalipan
2
6
89
20
4
4. Kesambi
14
183
4.089
292
13
5. Kejaksan
6
105
3.948
165
24
Jumlah 2014/2015
42
635
19.779
1.078
18
2013/2014
42
551
19.485
1.104
18
2012/2013
40
535
18.750
1.123
16
2011/2012
40
506
18.092
1.145
16
2010/2011
40
506
18.047
1.106
16
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
88
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 4.3 Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Menengah Umum (SMU) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015 Number of School, Classroom, pupils and teachers of senior high school by district 2010/2011-2014/2015
Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
2
50
1.764
98
18
2. Lemahwungkuk
4
54
1.238
113
11
3. Pekalipan
-
-
-
-
-
4. Kesambi
14
169
5.494
411
13
5. Kejaksan
5
85
2.636
188
14
Jumlah 2014/2015
25
358
11.132
810
14
2013/2014
26
350
11.050
834
13
2012/2013
26
345
11.330
848
13
2011/2012
23
316
11.157
822
14
2010/2011
24
325
11.340
817
14
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
89
Tabel 4.4 Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015 Number of School, Classroom, pupils and teachers of senior vocational high school by district 2010/2011-2014/2015 Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
5
41
1.050
131
8
2. Lemahwungkuk
2
12
274
32
9
3. Pekalipan
1
9
61
26
2
4. Kesambi
17
238
6.284
583
11
5. Kejaksan
2
50
2.074
81
26
Jumlah 2014/2015
27
350
9.743
853
11
2013/2014
27
319
10.076
902
11
2012/2013
25
319
10.244
893
11
2011/2012
17
278
10.129
704
14
2010/2011
17
278
9.641
704
14
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
90
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 4.5 Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015 Number of School, Classroom, pupils and Teachers of Madrasah Ibtidaiyah (MI) by district 2010/2011-2014/2015 Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
9
76
1.881
107
18
2. Lemahwungkuk
5
51
1.430
76
19
3. Pekalipan
4
35
719
54
13
4. Kesambi
1
6
76
12
6
5. Kejaksan
1
3
67
7
10
Jumlah 2014/2015
20
171
4.173
256
16
2013/2014
20
171
4.173
256
16
2012/2013
20
167
3.971
254
16
2011/2012
18
130
3.488
240
15
2010/2011
18
150
3.486
242
14
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
91
Tabel 4.6 Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015 Number of School, Classroom, pupils and teachers of Madarasah Tsanawiyah (MTs) by district 2010/2011-2014/2015 Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
4
29
1.144
66
17
2. Lemahwungkuk
1
7
155
14
11
3. Pekalipan
1
8
299
20
15
4. Kesambi
4
28
789
83
10
5. Kejaksan
1
25
1.033
53
19
Jumlah 2014/2015
11
97
3.420
236
14
2013/2014
11
97
3.420
236
14
2012/2013
11
89
2.916
236
12
2011/2012
12
76
2.482
231
12
2010/2011
11
79
2.462
201
12
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
92
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 4.7 Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Madrasah Aliyah (MA) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015 Number of School, Classroom, pupils and teachers of Madrasah Aliyah (MA) by district 2010/2011-2014/2015 Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
3
12
259
54
5
2. Lemahwungkuk
-
-
-
-
-
3. Pekalipan
1
3
74
15
5
4. Kesambi
2
26
927
61
15
5. Kejaksan
1
21
807
40
20
Jumlah 2014/2015
7
62
2.067
170
12
2013/2014
7
62
2.067
170
12
2012/2013
7
59
2.080
173
12
2011/2012
7
49
1.808
164
11
2010/2011
7
51
1.856
164
11
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
93
Tabel 4.8 Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Terbuka (SLTP Terbuka) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015 Number of School, Classroom, pupils and teachers of Open junior high school by district 2010/2011-2014/2015 Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
1
4
119
26
6
2. Lemahwungkuk
1
3
28
12
2
3. Pekalipan
-
-
-
-
-
4. Kesambi
1
3
34
22
2
5. Kejaksan
-
-
-
-
-
Jumlah 2014/2015
3
10
181
60
3
2013/2014
3
11
239
74
3
2012/2013
3
13
324
80
4
2011/2012
3
35
455
62
7
2010/2011
3
13
437
62
7
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
94
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 4.9 Banyaknya Sekolah Rombel, Murid dan Guru Taman Kanak-Kanak (TK) Menurut Kecamatan Tahun 2010/2011-2014/2015 Number of School, Classroom, pupils and teachers of Kindergarten by district 2010/2011-2014/2015 Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
27
110
1.067
115
9
2. Lemahwungkuk
8
24
633
50
13
3. Pekalipan
2
30
165
18
9
4. Kesambi
32
111
1.505
169
9
5. Kejaksan
17
41
707
102
7
Jumlah 2014/2015
86
316
4.077
454
9
2013/2014
84
287
3.955
440
9
2012/2013
81
484
3.823
409
9
2011/2012
68
196
3.436
350
10
2010/2011
76
233
3.461
364
10
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
95
Tabel 4.10 Angka Partisipasi Murni dan Angka Partisipasi Kasar Tahun Ajaran 2011/2012-2014/2015 (persen) Pure Paticipation Number and Crude Participation Number in Cirebon 2011/2012-2014/2015 Tingkat Sekolah ( APM / APK ) (1)
2011/2012 2012/2013 2013/2014
2014/2015
(2)
(3)
(4)
(5)
a. Angka Partisipasi Murni
116,16
114,65
581,71
81,67
b. Angka Partisipasi Kasar
137,46
134,42
675,90
94,97
a. Angka Partisipasi Murni
98,44
99,62
233,84
69,57
b. Angka Partisipasi Kasar
139,21
138,29
327,54
94,95
a. Angka Partisipasi Murni
98,61
108,68
279,43
76,64
b. Angka Partisipasi Kasar
138,03
141,61
372,95
103,65
1. SD/MI
2. SMP/MTS
3. SMA/MA/SMK
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
96
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 4.11 Banyaknya Buta Huruf Usia 7 sampai 44 Tahun Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2010-2014 Number of illiterate aged 7-44 year by Distric and sex 2010-2014
Kecamatan
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Harjamukti
9
81
90
2. Lemahwungkuk
-
-
-
3. Pekalipan
-
-
-
4. Kesambi
-
40
40
5. Kejaksan
-
-
-
2014
9
121
130
2013
-
-
-
2012
-
-
-
2011
-
19
19
2010
-
19
19
Jumlah
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
97
Tabel 4.12 Banyaknya Pendidikan Luar Sekolah Swasta Menurut Kecamatan Tahun 2010-2014 Number of private informal school by distric 2010-2014 Kecamatan (1)
Menjahit Mengemudi Komputer Akuntasi
Bahasa
Lainnya*
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Harjamukti
1
-
-
-
3
30
2. Lemahwungkuk
-
-
-
1
2
14
3. Pekalipan
-
-
3
-
9
13
4. Kesambi
3
4
6
2
10
60
5. Kejaksan
-
-
2
-
7
1
2014
4
4
11
3
31
118
2013
6
5
9
6
27
2012
6
3
7
8
25
122
2011
-
-
-
-
-
-
2010
4
4
11
3
26
-
Jumlah
66
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
98
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 4.13 Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Perguruan Tinggi/Akademi, Tahun 2013/2014-2014/2015 Number of Students, teachers and Graduates of Colleges/Universities In Cirebon 2013/2014-2014/2015 2013/2014
No
Nama Perguruan Tinggi/Akademi (1)
1
UNTAG Cirebon
2
UNSWAGATI
3
IAIN Syekh Nurjati
Jumlah Maha siswa (2)
2014/2015
Jumlah Jumlah Tenaga Kelulusan Edukasi (3)
(4)
Jumlah Maha siswa (5)
Jumlah Jumlah Tenaga Kelulusan Edukasi (6)
(7)
NA
NA
NA
NA
NA
NA
9.596
29
1.090
13.043
397
NA
6.476)*
279
1.299
6.999
275
1.362
Sumber : Perguruan Tinggi/Akademi Ket :
Na : Not Answer/ Data Tidak Tersedia
)* Data Revisi
Profil Kota Cirebon 2015
99
Tabel 4.14 Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Kampus UNSWAGATI Cirebon Tahun 2013/2014-2014/2015 Number of Students, teachers and Graduates of UNSWAGATI Universities In Cirebon 2013/2014-2014/2015 2013/2014
No
Nama Fakultas
Jumlah Maha siswa
(1)
(2)
2014/2015
Jumlah Jumlah Tenaga Kelulusan Edukasi )* (3)
(4)
Jumlah Maha siswa (5)
Jumlah Jumlah Tenaga Kelulusan Edukasi )** (6)
(7)
678
-
183
810
16
-
Ekonomi
2.598
3
338
3.749
72
-
3
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
4.743
7
787
5.268
135
-
4
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
708
-
146
980
39
-
5
Pertanian
381
1
90
468
25
-
6
Teknik
487
15
54
743
20
-
7
Kedokteran
-
-
74
385
70
-
8
Pasca Sarjana
-
-
153
640
20
-
9.596
29
1.825
13.043
397
-
1
Hukum
2
JUMLAH
Sumber : Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon Ket :
)* Angka Kelulusan sebenarnya )** Belum ada kelulusan di bulan Februari
100
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 4.15 Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Kampus IAIN SYEKH NURJATI Cirebon Tahun 2013/2014-2014/2015 Number of Students, teachers and Graduates of IAIN SYEKH NURJATI Universities In Cirebon 2013/2014-2014/2015 2013/2014
No
Nama Fakultas
Jumlah Maha siswa
(1)
(2)
Jumlah Jumlah Tenaga Kelulusan Edukasi (3)
(4)
Jumlah Maha siswa (5)
Jumlah Jumlah Tenaga Kelulusan Edukasi (6)
(7)
1.012
45
157
1.171
50
150
Dakwah
661
44
62
757
46
74
Tarbiyah
3.382
141
944
3.551
136
999
286
49
136
289
43
139
1
Ekonomi Islam
2 3 4
2014/2015
Pasca Sarjana
Sumber : IAIN SYEKH NURJATI, Cirebon
Ket : Na : Not Answer/ Data Tidak Tersedia
Profil Kota Cirebon 2015
101
Tabel 4.16 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Kota Cirebon Tahun 2012-2014 No. 1. 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5
2. 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5
3. 3.1
Jenjang Pendidikan SD/MI SD usia 7-12 tahun MI usia 7-12 tahun SMP usia < 13 tahun MTs usia < 13 tahun
Jumlah murid Jumlah murid Jumlah murid Jumlah murid Total Jumlah penduduk kelompok usia 712 tahun Angka Partisipasi Sekolah SD/MI SMP/ MTS Jumlah murid SMP usia 13-15 tahun Jumlah murid MTs usia 13-15 tahun Jumlah murid SMA/SMK < 16 tahun Jumlah murid MA usia < 16 tahun Total Jumlah penduduk kelompok usia 1315 tahun Angka Partisipasi Sekolah SMP/ MTS
SMA/SMK/MA Jumlah murid SMA/SMK usia 16-18 tahun 3.2 Jumlah murid MA usia 16 – 18 tahun Total 3.3 Jumlah penduduk kelompok usia 1618 tahun Angka Partisipasi Sekolah SMA/SMK/MA Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon 102
2012
Tahun 2013
33.625 3.318 5.612 530 43.085
32.690 3.632 4.821 669 41.812
30.330
38.842
98,40
99,79
11.949
13.949
2.238
2.574
6.014 495 20.696
5.107 406 22.036
16.132
19.724
94,09
91,23
15.245
15.532
1.507 16.752
1.595 17.127
17.006
19.322
61,88
61,16
2014
30.925
15.450
17.330
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 4.17 Ketersediaan Sekolah dan Penduduk Usia Sekolah Kota Cirebon Tahun 2012-2014 No.
Jenjang Pendidikan
1. 1.1 1.2
SD/MI Jumlah gedung sekolah Jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun Rasio
1.3 2. 2.1 2.2 2.3
SMP/MTS Jumlah gedung sekolah Jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun Rasio
3. 3.1 3.2
Tahun
2012
2013
2014
183
183
182
30.330
38.842
30.925
0.60
0.47
0.59
54
56
56
16.132
19.724
16.450
0.33
0.28
0.34
60
59
19.322
17.330
0.31
0.34
SMA/SMK/MA Jumlah gedung sekolah 58 Jumlah penduduk kelompok usia 16-18 17.006 tahun 3.3 Rasio 0.34 Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
103
Tabel 4.18 Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Kota Cirebon Tahun 2012 -2014 No.
Jenjang Pendidikan
2012
Tahun 2013
2014
1. 1.1 1.2 1.3
SD/MI Jumlah Guru Jumlah Murid Rasio
2.319 36.322 15,66
2.126 42.203 19,85
2.104 41.670 19,81
2. 2.1 2.2 2.3
SMP/ MTS Jumlah Guru Jumlah Murid Rasio
1.467 16.523 11,26
1.414 42.203 29,85
1.374 23.380 17,02
3. 3.1 3.2 3.3
SMA/SMK/MA Jumlah guru Jumlah murid Rasio
1.966 17.127 8,71
5.643 23.193 4,11
1.833 22.942 12,52
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
104
Profil Kota Cirebon 2015
5
Kesehatan dan Keluarga Berencana Health and Family Planning
BAB V KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA CHAPTER V HEALTH AND FAMILY PLANNING
A
gar derajat kesehatan masyarkat dapat terus meningkat, maka perlu diupayakan terus menerus pembangunan di bidang kesehatan. Dengan harapan semua lapisan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara merata dan murah.
Demikian pula
halnya dengan Pemda Kota Cirebon yang telah mencanangkan program Kota Cirebon Sehat. Berupaya terus melakukan pembangunan di bidang kesehatan dengan melakukan berbagai program-program pembangunan. Diantaranya
adalah
dengan
menyediakan
prasarana
dan
sarana
kesehatan, agar jangkauan pelayanan kesehatan makin meluas sehingga semua lapisan social-ekonomi masyarakat dapat dilayani dengan biaya yang terjangkau. Disisi lain dilakukan pula penyuluhan dan edukasi terhadap masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit dan pola hidup sehat. Pada tahun 2014 di Kota Cirebon telah tersedia sekitar 7 rumah sakit umum, 3 rumah sakit bersalin, 22 Puskesmas, 16 Puskemas Pembantu, serta 96 Apotik, dan 37 Toko Obat. Dengan jumlah tenaga medis seperti dokter spesialist sekitar 112 orang, dan 224 dokter umum, 33 dokter gigi, 1.082 perawat, serta 300
bidan.
Jumlah tenaga medis ini cenderung terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sebagaimana dapat dilihat dari Grafik 5.1 kecuali dokter gigi yang mengalami penurunan. Tingkat kesehatan suatu kelompok masyarakat dapat dilihat dari berbagai macam indikator. Salah satu indikator yang dapat di gunakan untuk mengukur hal tersebut adalah jumlah kematian bayi yang terjadi. Grafik 5.2. memberikan
Profil Kota Cirebon 2015
107
informasi jumlah kematian bayi di Kota Cirebon dari tahun 2010-2013. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa Jumlah Kematian bayi di Kota Cirebon mengalami turun naik. Tahun 2011, terdapat 67 kasus kematian bayi. Angka ini jauh lebih besar dari kasus yang terjadi di tahun 2010 yang mencapai 52 kasus. Masa depan sebuah bangsa terletak pada kualitas generasi penerusnya. Generasi yang sehat dan kuat mencerminkan masa depan yang baik. Sebaliknya, generasi yang buruk kualitas kesehatannya mencerminkan masa depan yang buruk pula. Grafik 5.3. menggambarkan perkembangan jumlah balita gizi buruk di kota Cirebon tahun 2011-2013. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa jumlah balita gizi buruk di kota cirebon masih cukup tinggi. Tahun 2011 terdapat 241 kasus, tahun 2012 ada 226, dan tahun 2013 terdapat 235 kasus bayi gizi buruk.
108
Profil Kota Cirebon 2015
Grafik 5.1 Banyaknya Tenaga Medis dan Paramedis di Kota Cirebon Tahun 2011-2014 1200
1000
800
2011
600
2012
2013
400
2014 200
0 Dokter Spesialis
Profil Kota Cirebon 2015
Dokter Umum Dokter Gigi
Perawat
Bidan
109
Grafik 5.2 Perkembangan Jumlah Kematian Bayi di Kota Cirebon Tahun 2011-2014 80 70
67
Kematian Bayi
60 51
50 40
39
38
30 20 10
0 2011
110
2012
2013
2014
Profil Kota Cirebon 2015
Grafik 5.3 Perkembangan Balita Gizi Buruk di Kota Cirebon Tahun 2011-2014 300
250 235 241 200
226
150
100 48
50
0 2011
2012
2013
2014
Balita Gizi Buruk
Profil Kota Cirebon 2015
111
Tabel 5.1 Sarana Kesehatan dan Jenisnya Tahun 2010-2014 Number of Health centers and Type 2010-2014 Rumah Sakit Umum
Rumah Sakit Bersalin/ RS Khusus
Puskesmas/ Pustu/Pusling
Apotik
Toko Obat
(3)
(4)
(5)
(6)
2014
7
3
22/16/-
96
37
2013
7
2
22/15/21
91
36
2012
6
4
22/16/20
83
31
2011
6
4
21/16/20
79
28
2010
6
4
22/16/20
85
27
Tahun (1)
(2)
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
112
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 5.2 Banyaknya Tenaga Medis dan Paramedis Tahun 2011-2014 Number of Health Personel 2011-2014 Tenaga Medis dan Paramedis
2011
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Dokter Spesialis
67
68
89
112
2. Dokter Umum
129
122
133
224
3. Dokter Gigi
46
42
41
33
4. Apoteker (+ Apotik)
92
126
37
32
a. S.K. Masyarakat
56
47
43
22
b. S.K. Gizi
48
52
51
61
c. Kes.Lingkungan (D1+D3)
45
61
33
39
a. Perawat
952
659
1.080
1.082
b. Bidan
273
223
415
300
7. Paramedis Nonperawatan
-
126
-
-
8. Paramedis Pembantu
-
-
-
-
5. Sarjana Kesehatan Lainnya
6. Paramedis Perawatan
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
113
Tabel 5.3 Banyaknya Rumah Sakit dan Tempat Tidur Tahun 2011-2014 Number of Hospitals and beds 2011-2014 Tahun
Rumah Sakit
Tempat Tidur
(1)
(2)
(3)
2014
10
993
2013
10
959
2012
10
932
2011
10
917
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
114
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 5.4 Rumah Sakit Menurut Jenis, Pemilikan, Kelas dan Jumlah Tempat Tidur Tahun 2014 Hospital by kind of hospital, owner, class and beds 2014 Rumah Sakit Umum/ Khusus (1)
Kelas Jumla RS h TT RS (2)
Jumlah Jumlah Hari Hari Lama Perawatan Dirawat
(3)
(4)
(5)
Mati
Jumlah Pasien Keluar
(7)
(8)
Pasien Keluar Hdp (6)
1. RS Umum a. Pemerintah 1.RSUD Gn Jati
B
323
99.308
97.592
21.032
1.611
22.643
2. RST Ciremai
B
190
53.149
49.547
11.943
490
12.433
1. RS Pelabuhan
C
114
26.462
26.247
7.734
313
8.047
2. RS Budi Luhur
D
50
8.420
7.222
1.904
36
1.940
1. RSB PAD
C
28
1.272
1.279
495
-
495
2. RSU P.Bahagia
C
80
16.605
16.630
5.620
162
5.782
3. RSIA S Kasih
C
93
17.506
23.077
5.527
44
5.571
4. RSU Budi Asta
D
50
1.344
1.320
359
-
359
5. RSB Muhammadiyah
C
25
2.850
2.859
995
-
995
6. RSK.Bedah Medimas
C
40
2.867
2.879
708
-
708
b. Swasta
2. RS Khusus
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
115
Tabel 5.5 Banyaknya Penduduk Yang Diimunisasi dan Jenis Imunisasi Di Kota Cirebon Tahun 2011-2014 Number of Immunized People by districs and kind of immunitation 2011-2014 Jenis Imunisasi Tahun
Polio
(1)
(2)
2014
4.811
2013
Campak (3)
BCG
DPT I+ HB1
DPT II+ HB3
TT I
TT II
(6)
(7
(8)
(4)
(5)
4.663
5.040
5.151
4.800
1.706
1.396
4.886
4.791
5.266
5.418
5.096
3.197
3.037
2012
5.225
5.242
5.389
5.381
5.193
4.978
4.528
2011
4.942
5.106
5.462
5.160
4.997
6.450
5.836
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
116
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 5.6 Jumlah Balita Dan Balita Gizi Buruk Menurut Kecamatan di Kota Cirebon tahun 2011-2014 Number of Infant and Low Nutrition Infant by District in Cirebon 2011-2014 2011 Kecamatan
2012
(2)
Balita Gizi Buruk (3)
Harjamukti
7.567
Lemahwungkuk
2013
(4)
Balita Gizi Buruk (5)
51
8.139
4.025
57
Pekalipan
1.885
Kesambi
2014
(6)
Balita Gizi Buruk (7)
95
7.971
4.198
35
27
1.885
4.381
22
Kejaksan
3.052
Jumlah
20.910
Balita (1)
(8)
Balita Gizi Buruk (9)
102
8.231
15
4.151
42
4.086
4
13
1.785
22
1.833
6
4.632
30
4.549
42
4.562
11
31
3.168
53
3.124
27
3.084
12
241
22.022
226
21.580
235
21.796
48
Balita
Balita
Balita
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
117
Tabel 5.7 Jumlah Kematian Bayi per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2010-2013 Number of Infant Mortality by District in Cirebon 2010-2013 Kecamatan
2011
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Harjamukti
27
19
18
14
Lemahwungkuk
14
11
7
9
Pekalipan
6
5
5
4
Kesambi
12
9
4
7
Kejaksan
8
7
5
4
Jumlah
67
51
39
38
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
118
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 5.8 Jumlah Kematian Bayi Berdasarkan Penyebab kematian Di Kota Cirebon Tahun 2011-2014 Number of Infant Death by Cause of Death in Cirebon 2011-2014 Penyebab Kematian
2011
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
BBLR
10
16
NA
NA
Asfixia
13
12
NA
NA
ISPA- infeksi Aspirasi
24
17
NA
NA
Respirasi Distress
-
0
NA
NA
Cacat Bawaan dan premature
-
2
NA
NA
Lain-lain
-
4
NA
NA
Jumlah
47
51
39
38
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
119
Tabel 5.9 Jumlah Kematian Ibu Bersalin per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2011-2014 Number of Maternal Delivery by Distric in Cirebon 2011-2014 Kecamatan
2011
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Harjamukti
2
0
1
0
Lemahwungkuk
0
0
0
0
Pekalipan
1
0
0
0
Kesambi
0
0
2
1
Kejaksan
0
0
0
0
Jumlah
3
3
3
1
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
120
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 5.10 Jumlah Kematian Ibu Berdasarkan Penyebab di Kota Cirebon Tahun 2011-2014 Number of Maternal Mortality by Cause of Death in Cirebon 2011-2014 Penyebab Kematian
2011
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Hamil
3
0
0
2
Bersalin
0
0
3
1
Nifas
0
3
0
1
Jumlah
3
3
3
4
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
121
Tabel 5.11 Banyaknya Petugas Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Menurut Kecamatan Tahun 2014 Number of Family Planning Personnels by Districs in Cirebon 2014
Kecamatan
PLKB/PKB
Dokter
Bidan
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Harjamukti
2
NA
NA
2. Lemahwungkuk
2
NA
NA
3. Pekalipan
1
NA
NA
4. Kesambi
3
NA
NA
5. Kejaksan
1
NA
NA
Jumlah
9
NA
NA
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Cirebon
122
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 5.12 Banyaknya Akseptor KB Aktif dan Drop Out Menurut Kecamatan Tahun 2014 Number of Active Acceptors and Drop Out by Districs in Cirebon 2014
Kecamatan
Akseptor KB Aktif
Drop Out
Persentase Drop Out
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Harjamukti
12.078
586
4,87
2. Lemahwungkuk
6.216
340
5,47
3. Pekalipan
2.961
132
4,46
4. Kesambi
7.646
497
6,67
5. Kejaksan
4.296
486
11,31
Jumlah
33.197
2.041
6,15
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
123
Tabel 5.13 Jumlah PUS, Peserta KB Aktif Menurut Alat Kontrasepsi Yang Dipergunakan Menurut Kecamatan Tahun 2014 Number of PUS and Active Acceptors by Type of contraception and Districs in Cirebon 2014
IUD
Suntik
Impla nt
MOP/ MOw
Pil
Lain nya
Jum lah
Akseptor Terhadap PUS %
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
14.762
1.604
7.275
486
44/847
1.336
2. Lemahwungkuk
7.539
626
3.729
605
33/510
3. Pekalipan
3.779
406
1.591
135
4. Kesambi
9.404
1.467
4.061
5. Kejaksan
5.397
615
2.587
Kecamatan
Jumlah PUS
(1)
(2)
1. Harjamukti
Jumlah
40.881
Peserta KB Aktif
4.718 19.243
486 12.078
81,82
592
121
7.646
82,45
9/346
397
77
6.216
78,35
497
20/580
850
171
7.646
81,31
205
12/381
377
119
4.296
79,60
1.92 8
118/2. 664
3.552
974 33.197
81,60
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Cirebon
124
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 5.14 Jumlah Keluarga Menurut Tahapan Keluarga Sejahtera Tahun 2014 Number of Family by wealth Family Step and Special Villages 2014
Kecamatan/ Kelurahan (1)
I. Harjamukti 1. Argasunya 2. Kalijaga 3. Harjamukti 4. Kecapi 5. Larangan II. Lemahwungkuk 1. Pegambiran 2. Kesepuhan 3. Lemahwungkuk 4. Panjunan III. Pekalipan 1. Pekalipan 2. Pulasaren 3. Jagasatru 4. Pekalangan IV. Kesambi 1. Karyamulya 2. Sunyaragi 3. Drajat 4. Kesambi 5. Pekiringan V. Kejaksan 1. Kejaksan 2. Sukapura 3. Kebonbaru 4. Kesenden
Pra Sejahtera Alasan Ekonomi
Non Alasan Ekonomi
Jumlah
(2)
(3)
(4)
1.049 981 312 161 93
21 20 4 6 49
1.070 1.001 316 167 142
415 669 239 321
22 10 32 111
437 679 271 432
92 349 215 175
13 7 8 6
105 356 223 181
822 401 85 183 379
11 30 6 2 7
833 431 91 185 386
566 188 95 630
2 8 3 34
568 196 98 664
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
125
Tabel 5.14(lanjutan)
Kecamatan/ Kelurahan (1)
I. Harjamukti 1. Argasunya 2. Kalijaga 3. Harjamukti 4. Kecapi 5. Larangan II. Lemahwungkuk 1. Pegambiran 2. Kesepuhan 3. Lemahwungkuk 4. Panjunan III. Pekalipan 1. Pekalipan 2. Pulasaren 3. Jagasatru 4. Pekalangan IV. Kesambi 1. Karyamulya 2. Sunyaragi 3. Drajat 4. Kesambi 5. Pekiringan V. Kejaksan 1. Kejaksan 2. Sukapura 3. Kebonbaru 4. Kesenden
Keluarga Sejahtera I Alasan Ekonomi
Non Alasan Ekonomi
Jumlah
(2)
(3)
(4)
645 399 581 269 95
507 848 397 435 372
1.152 1.247 978 704 467
403 679 451 413
936 458 329 441
1.339 1.137 780 854
495 179 491 243
104 140 373 296
599 319 864 539
392 164 1.122 641 167
469 416 77 222 258
861 580 1.199 863 425
100 871 365 508
231 88 336 111
331 959 701 619
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Cirebon
126
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 5.14(lanjutan)
Kecamatan/ Kelurahan (1)
I. Harjamukti 1. Argasunya 2. Kalijaga 3. Harjamukti 4. Kecapi 5. Larangan II. Lemahwungkuk 1. Pegambiran 2. Kesepuhan 3. Lemahwungkuk 4. Panjunan III. Pekalipan 1. Pekalipan 2. Pulasaren 3. Jagasatru 4. Pekalangan IV. Kesambi 1. Karyamulya 2. Sunyaragi 3. Drajat 4. Kesambi 5. Pekiringan V. Kejaksan 1. Kejaksan 2. Sukapura 3. Kebonbaru 4. Kesenden
Keluarga Sejahtera II
III
III+
(2)
(3)
(4)
453 1.226 1.546 526 312
847 1.950 1.129 2.217 1.551
876 1.736 716 1.702 1.263
502 929 665 170
2.239 922 420 890
249 272 48 309
605 534 230 171
529 580 785 338
96 125 321 400
903 330 999 437 408
1.648 974 1.195 574 1.028
1.326 668 213 339 513
158 649 326 550
425 1.134 868 725
795 450 200 473
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
127
Tabel 5.15 Jumlah Keluarga dan Keluarga Miskin di Kota Cirebon Tahun 2014 Number of Family and Poor Family in Cirebon 2014 Kecamatan/ Kelurahan
Jumlah Keluarga
Keluarga Miskin (Pra S & KS I)
Persentase
(1)
(2)
(3)
(4)
I. Harjamukti 1. Argasunya 2. Kalijaga 3. Harjamukti 4. Kecapi 5. Larangan II. Lemahwungkuk 1. Pegambiran 2. Kesepuhan 3. Lemahwungkuk 4. Panjunan III. Pekalipan 1. Jagasatru 2. Pulasaren 3. Pekalipan 4. Pekalangan IV. Kesambi 1. Karyamulya 2. Sunyaragi 3. Drajat 4. Kesambi 5. Pekiringan V. Kejaksan 1. Kejaksan 2. Kebon Baru 3. Sukapura 4. Kesenden JUMLAH
4.398 7.160 4.685 5.316 3.735
2.222 2.248 1.294 871 609
50,52 31,40 27,62 16,38 16,31
4.766 3.939 2.184 2.655
1.776 1.816 1.051 1.286
37,26 46,10 48,12 48,44
2.423 1.914 1.934 1.629
704 675 1.087 720
29,05 35,27 56,20 44,20
5.571 2.983 3.697 2.398 2.860
1.694 1.011 1.290 1.048 811
30,41 33,89 34,89 43,70 28,36
2.277 2.111 3.388 3.113 75.136
899 1.155 799 1.283 26.349
39,48 54,71 23,58 41,21 35,07
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Cirebon
128
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 5.16 Rasio Puskesmas, Balai Pengobatan dan Puskesmas Pembantu di Kota Cirebon Tahun 2012-2014 No.
Uraian
Tahun
2012
2013
2014 22
1.
Jumlah Puskesmas
22
22
2.
Jumlah Balai Pengobatan
11
13
3.
Jumlah Pustu
15
15
Jumlah 1 s/d 3
48
50
301.720
304.313
0,0072
0,0072
0,0036
0,0042
0,005
0,0049
0,0159
0,0164
4.
Jumlah penduduk Rasio Puskesmas per satuan penduduk Rasio Balai Pengobatan per satuan penduduk Rasio Pustu per satuan penduduk Rasio Puskesmas, Balai Pengobatan dan Pustu per satuan penduduk
16
305.899
5.
Jumlah kecamatan
5
5
5
6.
Jumlah kelurahan
22
22
22
7.
Rasio Puskesmas per kecamatan.
440
440
440
Sumber : Kota Cirebon Dalam Angka Tahun 2014
Profil Kota Cirebon 2015
129
Tabel 5.17 Jumlah dan Rasio Dokter per Satuan Pendudukdi Kota Cirebon Tahun 2012-2014 Tahun
No.
Uraian
2012
2013
2014
1. 2.
Jumlah dokter Jumlah penduduk Rasio dokter per 1.000 penduduk Rasio dokter terhadap penduduk
227 301.720
263 304.313
369 305.899
75,2
86,4
0,075
0,086
3. 4.
120,6 0,121
Sumber : Kota Cirebon Dalam Angka Tahun 2015
130
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 5.18 Jumlah Posyandu dan Balita di Kota Cirebon Tahun 2012-2014 No. 1. 2. 3.
Uraian Jumlah Posyandu Jumlah Balita Rasio
2012
Tahun 2013
2014
325 22.152 1,467
329 22.075 1,490
330 21.796 1,514
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon : 2014
Profil Kota Cirebon 2015
131
Tabel 5.19 Keadaan Gizi Balita di Kota Cirebon Tahun 2012-2014 No.
1. 2. 3. 4. 5.
Uraian Jumlah Balita seluruhnya Jumlah Balita gizi kurang Jumlah Balita gizi buruk Persentase balita gizi kurang Persentase balita gizi buruk
Tahun
2012
2013
2014
22152
22075
18785
2216
2278
226
225
10,06
6,56
6,1
1,03
0,24
0,22
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon.
132
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 5.20 Jumlah Kematian Ibu di Kota Cirebon Tahun 2012-2014 No. 1.
Uraian Jumlah kematian ibu
2012
Tahun 2013
2014
3/5541 3/5540 4/5483
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon.
Profil Kota Cirebon 2015
133
Tabel 5.21 Jumlah Kematian Bayi di Kota Cirebon Tahun 2012-2014 No.
Uraian
1.
Jumlah kematian bayi
2.
Jumlah lahir hidup
2012
Tahun 2013
2014
51/5504
39/5416
38/5455
5504
5416
5455
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
134
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 5.22 Pencapaian Peserta KB Aktif di Kota Cirebon Tahun 2012 – 2014 No.
Uraian
1.
Jumlah PUS Jumlah PUS peserta KB Aktif Jumlah PUS tidak ikut KB Rata-rata jumlah anak Per Keluarga
2. 3. 4.
Tahun 2012 2013 2014* 43066
40446
40707
33618
32185
32571
9448
8261
8136
3,54
3,53
3,53
Sumber : BPMPPKB Kota Cirebon *)Keadaan sampai Oktober 2014
Profil Kota Cirebon 2015
135
136
Profil Kota Cirebon 2015
6
Sosial dan Lingkungan Civil Society and environment
BAB VI SOSIAL DAN LINGKUNGAN CHAPTER VI CIVIL SOCIETY AND ENVIROMENT
S
Ituasi aman dan tertib di dalam kehidupan masyarakat sangat diperlukan. Dengan keamanan dan ketertiban yang Kondusif akan meningkatkan produktifitas masyarakat.
Tabel 6.1. menampilkan jumlah narapidana di kota Cirebon berdasarkan
berdasarkan putusan pengadilan menurut jenis pelanggaran tahun 2014. Dari grafik tersebut dapat kita lihat bahwa jenis pelanggaran yang terbanyak adalah Kesusilaan terhadap anak yang mencapai 148 orang narapidana. Kemudian disusul jumlah narapidana Narkotika sebanyak 59 orang dan pencurian sebanyak 57 orang. Penerbitan
Akte
oleh
Kantor
Catatan
Sipil
sangat
penting
untuk
memberikan indentitas seorang individu agar keberadaanya diakui oleh negara, seperti akte kelahiran untuk seorang anak sangat penting, baik untuk urusan masuk sekolah maupun hal-hal yang lain. Dari Tabel 6.5. tercatat akte kelahiran yang diterbitkan pada tahun 2011 sebanyak 8.360 akte, kemudian di tahun 2012 turun menjadi 6.024 akte, dan pada tahun 2014 jumlah akte kelahirkan yang diterbitkan meningkat menjadi 9.427 akte. Indikator makin membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat diantaranya adalah semakin mudahnya masyarakat melakukan ibadah menurut agama yang dianutnya. Untuk kemudahan tersebut diantaranya tersedia tempat untuk melakukan ibadah. Pada tahun 2014 di Kota Cirebon terdapat 283 masjid, 22 gereja, 1 pura, 6 vihara dan 1 kelenteng.
Kota Cirebon Dalam Angka 2015
139
140
Kota Cirebon Dalam Angka 2015
Kota Cirebon Dalam Angka 2015
141
Tabel 6.1 Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Menurut Jenis kejahatan/pelanggaran di LP Kelas I Kesambi 2014 Number of Conviction in Civil Court by type of Criminal 2014 Jenis Kejahatan dan Pelanggaran (1) 1. Terhadap Ketertiban
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan
Jumlah
(2)
(3)
(4)
17
-
17
148
-
148
3. Penyuapan
-
-
-
4. Mata uang
2
-
2
5. Memalsu materai/surat
2
-
2
11
-
11
7. Perjudian
-
-
-
8. Penculikan
3
-
3
170
-
170
10. Penganiayaan
6
-
6
11. Kelalaian
2
-
2
12. Pencurian
12
-
12
13. Perampokan
48
-
48
14. Memeras/Mengancam
-
-
-
15. Penggelapan
6
-
6
16. Penipuan
5
-
5
17. KDRT
4
-
4
18. Perompakan/Pembajakan Laut
-
-
-
19. Penadahan
-
-
-
58
-
58
-
-
-
20
-
20
5
-
5
2. Kesusilaan Terhadap Anak
6. Kesusilaan
9. Pembunuhan
20. Narkotika 21. Psikotropika 22. Korupsi 23. Senjata Api/Tajam
Sumber : Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cirebon, Data 31 Desember 2014 142
Kota Cirebon Dalam Angka 2015
Tabel 6.2 Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Menurut Jenis kejahatan/pelanggaran di di Rutan Benteng Tahun 2014 Number of Conviction in Civil Court by type of Criminal 2014
Jenis Kejahatan dan Pelanggaran (1)
1. Terhadap Ketertiban
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan
Jumlah
(2)
(3)
(4)
16
-
16
2. Pembakaran
1
-
1
3. Mata uang
-
-
-
4. Memalsu materai/surat
1
1
2
5. Kesusilaan
4
-
4
6. Perjudian
9
-
9
7. Penculikan
-
-
-
12
-
12
8
-
8
10. Pencurian
56
1
57
11. Perampokan
14
-
14
-
-
-
13. Penggelapan
21
4
25
14. Penipuan
14
3
17
15 Merusak barang
-
-
-
16. Dalam Jabatan
-
-
-
17. Penadahan
5
-
5
58
1
59
19. Psikotropika
-
-
-
20. Korupsi
7
-
7
21 Kenakalan
-
-
-
226
10
236
8. Pembunuhan 9. Penganiayaan
12. Memeras/Mengancam
18. Narkotika
Jumlah Sumber : Rutan Benteng Kota Cirebon Dalam Angka 2015
143
Tabel 6.3 Jumlah Tahanan menurut Status dan Jenis Kelamin di Rutan Benteng Tahun 2014 Number of Conviction in Civil Court by age and sex 2014
Status
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Dalam pemeriksaan Kejaksaan 2. Dalam Pemeriksaan pihak hakim
50
3
53
146
4
150
5
-
5
201
7
208
pertama
3. Dengan surat keputusan yang masih dapat dirubah
Jumlah Sumber : Rutan Benteng
144
Kota Cirebon Dalam Angka 2015
Tabel 6.4 Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Menurut Lama Dipenjara/Dikurung dan Jenis Kelamin di Rutan Benteng 2014 Number of Conviction in Civil Court by period of sentence and sex 2014
Laki-Laki dan
Lama Dipenjara/Dikurung
Laki-Laki
Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
Mati
-
-
-
Seumur Hidup
1
-
1
Lebih dari 1 tahun
189
7
196
3 bln s/d 1 tahun
92
3
95
Kurang Dari 3 bulan
2
-
2
Pidana Kurungan
1
-
1
Pidana Denda
-
-
-
JUMLAH RESIDIVIST
36
-
36
Jumlah
285
10
295
Perempuan
1. Dipidana
2. Dikurung
3.
Sumber : Rutan Benteng
Kota Cirebon Dalam Angka 2015
145
Tabel 6.5 Banyaknya Penerbitan Akte-Akte Catatan Sipil di Kota Cirebon 2012-2014 Number of Civil Publishing in Cirebon 2012-2014
No
Jenis Akte
(1)
(2)
1
Kelahiran
2
2012
2013
WNI WNA (3)
(4)
2014
WNI WNA (5)
(6)
WNI
WNA
(7)
(8)
6.024
-
9.427
-
8.616
-
Perkawinan
149
-
186
-
127
-
3
Perceraian
28
-
24
-
33
-
4
Kematian
437
-
446
-
1.328
-
5
Pengesahan Anak
-
-
-
-
5
-
6
Pengangkatan
4
-
5
-
3
-
40
-
49
-
55
-
182
-
239
-
287
-
Anak 7
Perubahan Nama
8
Kutipan Kedua
9
Ganti Nama
-
-
-
-
55
-
10
Salinan Kutipan II
-
-
-
-
-
-
11
Pelaporan lainnya
5
-
2
-
11
-
6.869
-
10.423
-
10.520
-
JUMLAH
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Cirebon
146
Kota Cirebon Dalam Angka 2015
Tabel 6.6 Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan dan Jenis Agama Tahun 2011-2014 Number of Worship Facilities by Districs and Religion 2011-2014
Islam
Kristen
Hindu
Budha
Konghuchu
Masjid
Gereja
Pura
Vihara
Klenteng
(2)
(5)
(6)
(7)
(8)
1. Harjamukti
93
1
1
1
-
2. Lemahwungkuk
44
10
-
2
1
3. Pekalipan
14
5
-
1
-
4. Kesambi
86
1
-
-
-
5. Kejaksan
46
5
-
2
-
2014
283
22
1
6
1
2013
267
22
1
5
1
2012
264
20
1
4
1
2011
234
28
1
4
1
Kecamatan (1)
Jumlah
Sumber : Kantor Kementrian Agama Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2015
147
Tabel 6.7 Banyaknya Jemaah Haji Yang Berangkat Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2011-2014 Number of Departing Pilgrimage by Districs and Sex 2011-2014
Kecamatan
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
40
49
89
2. Lemahwungkuk
6
6
12
3. Pekalipan
4
6
10
4. Kesambi
43
47
90
5. Kejaksan
15
23
38
2014
108
131
239
2013
96
127
223
2012
142
175
317
2011
156
168
324
1. Harjamukti
Jumlah
Sumber : Kantor Kementrian Agama Kota Cirebon
148
Kota Cirebon Dalam Angka 2015
Tabel 6.8 Banyaknya Pondok Pesantren, Kiai, Ustad Dan Santri Diasramakan Menurut Kecamatan Tahun 2011-2014 Number Of Moslem Boarding School, Religion Teachers and Students by Districs 2011-2014
Kecamatan
Pondok Pesantren
Kiai/Ustad
Santri diasramakan
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Harjamukti
18
131
624
2. Lemahwungkuk
2
11
0
3. Pekalipan
1
27
270
4. Kesambi
9
101
1.118
5. Kejaksan
2
27
112
2014
32
297
2.124
2013
41
532
2.879
2012
33
470
2.072
2011
30
191
2.609
Jumlah
Sumber : Kantor Kementrian Agama Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2015
149
Tabel. 6.9 Banyaknya Pengeluaran Beras Oleh Sub DIVRE CIREBON Menurut Jenis Penerima Di Kota Cirebon 2011-2014 Number of Rice Ependiture From Sub Divre by type of Recepient 2011-2014 PENERIMA
BANYAKNYA (TON)
(1)
(2)
01. TNI AD dan Keluarganya
-
02. POLRI dan Keluarganya
-
03. PNS Pusat dan Keluarganya
-
04. PNS Otonom dan Keluarganya
-
05. Departemen Sosial
7.000
06. Karyawan Sub Divre Cirebon
36.050
07. Move Out Nasional
-
08. Move Out Regional
29.500.000
09. CBP BENCAL
13.808
10. O.P Bulog
-
11. BTW / LP Cirebon/Kehakiman 12. Zakat Fitrah
357.700 9.040
13. RASKIN
68.736.420
14. Lain-lain : a. Bantuan kekeringan/Pemda
-
b. BKP
-
JUMLAH
2014
100.715.453
2013
96.472.008
2012
116.968.572
2011
82.603,1
Sumber : Sub Drive Cirebon 150
Kota Cirebon Dalam Angka 2015
Tabel 6.10 Jumlah Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di Kota Cirebon Tahun 2011-2014 Number of Garbage Storage by District in Cirebon 2011-2014
NO
Kecamatan
(1)
(2)
Jumlah TPS 2011
2012
2013
2014
(3)
(4)
(5)
(6)
1
Harjamukti
3
4
7
9
2
Lemahwungkuk
3
4
4
4
3
Pekalipan
3
3
5
5
4
Kesambi
8
10
14
15
5
Kejaksan
4
6
6
8
21
27
36
41
Jumlah
Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kota Cirebon Dalam Angka 2015
151
Tabel. 6.11 Jumlah Peralatan Berat Operasional Kebersihan di Kota Cirebon Tahun 2011-2014 Number of Heavy Cleaning Equipment in Cirebon 2011-2014
No
Nama Peralatan
(1)
(2)
Jumlah 2011
2012
2013
2014
(4)
(5)
(6)
(6)
1
Arm Roll Besar
3
3
3
3
2
Arm Roll Kecil
4
4
7
7
3
Dump Truck
8
8
9
9
4
Pick Up
4
4
5
5
5
Container Besar
13
13
12
18
6
Container Kecil
30
30
47
57
7
Kendaraan Roda 3
10
10
13
13
Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan
152
Kota Cirebon Dalam Angka 2015
Tabel. 6.12 Volume Sampah Perhari per Kecamatan (m3) di Kota Cirebon Tahun 2011-2014 Garbage Volume by Distric 2011-2014
No (1)
Kecamatan (2)
Volume Sampah 2011
2012
2013
2014
(3)
(4)
(5)
(6)
1
Harjamukti
240
250
255
509
2
Lemahwungkuk
157
165
170
189
3
Pekalipan
110
119
124
277
4
Kesambi
154
162
167
221
5
Kejaksan
189
196
201
218
Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kota Cirebon Dalam Angka 2015
153
Tabel. 6.13 Jumlah Surat IMB yang dikeluarkan Kota Cirebon Tahun 2011-2014
No
Jenis Bangunan
(1)
(2)
Tahun 2011
2012
2013
2014
(3)
(4)
(5)
(6)
1
Tempat Tinggal
679
621
1.070
525
2
Bukan Tempat Tinggal
252
245
122
235
931
866
1.192
760
JUMLAH
Sumber: Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Kota Cirebon
154
Kota Cirebon Dalam Angka 2015
Tabel 6.14 Jumlah Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Kota Cirebon Tahun 2012-2014 No. 1. 2.
Uraian Kekerasan terhadap anak Kekerasan terhadap perempuan Jumlah
2012
Tahun 2013
2014*
33
32
33
35
30
8
68
62
41
Sumber : BPMPPKB Kota Cirebon Tahun 2014. *) Data sampai bulan Oktober 2014
Kota Cirebon Dalam Angka 2015
155
156
Kota Cirebon Dalam Angka 2015
7
Pertanian Agriculture
BAB VII PERTANIAN CHAPTER VII AGRICULTURE
K B
ota
Cirebon
meskipun
telah
menjadi
kota
yang
memfokuskan
pengembangan perekonomian di sektor perdagangan dan jasa, namun pengembangan sektor pertanian masih dilakukan. Hal ini karena
beberapa wilayah di Kota Cirebon masih dimungkinkan untuk dikembangkannya sektor pertanian, disamping itu pula untuk meningkatkan pendapatan petani. Jeni-jenis usaha pertanian yang dilakukan di Kota Cirebon, terdiri dari
pertanian tanaman pangan, tanaman sayur-sayuran, dan tanaman buahbuahan, serta usaha perternakan, mulai dari sapi perah sampai itik. Untuk produksi tanaman pangan yang produksinya terbanyak adalah padi, dimana produksi padi pada 2014 mengalami Kenaikan bila dibandingkan produksi tahun 2013. Pada tahun 2013 produksi padi di Kota Cirebon tercatat sebesar 2.888 ton dan di tahun 2014 meningkat menjadi 3.267 ton. Sedangkan tanaman ketela pohon, Jagung dan Kacang Hijau mengalami penurunan bila dibandingkan tahun 2013. Produksi masing-masing tercatat sebesar 84, 28 dan 3 Ton. Sedangkan untuk tanaman buah-buahan yang terbanyak produksi adalah tanaman mangga, memang buah mangga merupakan tanaman primadona bagi daerah Cirebon dan sekitarnya. Dalam periode 2011-2014 produksi tanaman
Profil Kota Cirebon 2015
159
mangga ini mengalami naik turun. DKP3 Kota Cirebon mencatat di tahun 20112014 produksi mangga sebesar 884 ton, 1.647 ton, 639, dan 628 ton. Semengtara itu, untuk usaha peternakan, populasi yang terbanyak adalah ayam ras pedaging yang mencapai 68.034 ekor, diikuti ayam buras sebesar 45.550 ekor dan populasi domba sebesar 7.675 ekor.
160
Profil Kota Cirebon 2015
Profil Kota Cirebon 2015
161
162
Profil Kota Cirebon 2015
Profil Kota Cirebon 2015
163
Tabel 7.1 Produksi Tanaman Bahan Makanan Tahun 2011/2014 ( dalam ton ) Production of Foods Crops Agriculture 2011/2014
Komoditi (1)
1. Padi 2. Jagung 3. Ketela Pohon 4. Ketela Rambat 5. Kacang Tanah 6. Kacang Kedelai 7. Kacang Hijau
Produksi (Ton) 2011 (2)
2012 (3)
2013
2014
(4)
(5)
2.888
3.267
4.091
2.825
95
56
49
28
345
298
258
84
154
60
103
75
15
15
15
10
-
-
-
-
19
5
10
3
Sumber : Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Cirebon
164
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 7. 2 Produksi Tanaman Sayur–sayuran Tahun 2011/2014 (dalam ton ) Production of Vegetables Crops Agriculture 2011/2014
Komoditi
Produksi (Ton) 2012
2013
2014
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Kangkung
178
151
122
109
2. Kacang Panjang
36
76
40
29
3. Cabe
27
45
21
17
4. Terung
23
9
9
0
5. Ketimun
78
71
57
37
6. Bayam
143
124
107
101
(1)
2011
Sumber : Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
165
Tabel 7.3 Produksi Tanaman Buah-Buahan Tahunan Tahun 2011-2014 ( dalam ton ) Production of Fruits Crops Agriculture 2011-2014
Komoditi (1)
Produksi 2011
2012
2013
2014
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Mangga
884
1.647
639
628
2. Rambutan
35
20
20
43
3. Jeruk
38
2
-
-
4. Jambu Biji
221
169
53,9
45
5. Jambu Air
136
126
67,0
27
6. Sawo
38
40
23,6
5
7. Pepaya
43
41
44,0
51
8. Pisang
513
623
59,1
128
9. Belimbing
29
80
44,9
15
Sumber : RKSP-BST, Data Statistik DKP3 kota Cirebon
166
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 7.4 Populasi Ternak Pada Tahun 2011-2014 (ekor) Population of Livestocks 2011-2014
Komoditi (1)
Jumlah Ternak 2011
2012
2013
2014
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Sapi Perah
6
6
3
6
2. Kerbau
33
35
31
26
3. Kambing
1.479
1.305
1.281
1.168
4. Domba
6.019
6.715
6.539
7.675
5. Ayam Buras
42.132
44.202
45.224
45.550
16.867
69.018
66.352
68.054
495
495
495
450
2.649
2.858
2.944
3.920
6. Ayam Ras - Pedaging - Petelur 7. Itik
Sumber : Seksi Produksi dan Teknologi Peternakan,DKP3 Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
167
Tabel 7.5 Produksi Telur dan Susu Pada Tahun 2014 Production of eggs and Milks 2014
Jenis Produksi Jenis Ternak (1)
Telur (Kg)
Susu ( Kg )
(2)
(3)
1. Sapi Perah
-
11.431
2. Ayam Buras
6.984
-
3. Ayam Ras
1.034
-
4. Itik
25.630
-
Sumber : Seksi Produksi dan Teknologi Peternakan,DKP3 Kota Cirebon
168
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 7.6 Perkembangan Produksi Tangkapan di Kota Cirebon 2013-2014 Production of Fish in Cirebon 2013-2014
Produksi (Ton) Jenis Tangkapan
2013
2014
(2)
(3)
2.198,731
740,45
272,130
112,50
3. Lain-lain
2.102,478
3.335,83
Jumlah
4.573,339
4.188,78
(1)
1. Ikan 2. Udang
Sumber : Data Statistik Perikanan, DKP3 Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
169
170
Profil Kota Cirebon 2015
8
Industri, Listrik, Gas dan Air Minum Manufacturing, Electricity Gas and Water Supply
BAB VIII INDUSTRI, LISTRIK, GAS DAN AIR MINUM CHAPTER VIII MANUFACTURING, ELECTRICITY, GAS AND WATER SUPPLY
L
istrik selain untuk menunjang kegiatan ekonomi seperti industri, juga untuk meningkatkan
kesejahteraan
penduduk
dengan
cara
membuat
kemudahan penduduk beraktifitas.
Dari data kelistrikan yang disajikan, tercatat jumlah pelanggan pengguna listrik mencapai pelanggan pada tahun 2014, dengan rincian sekitar 88,9 persen adalah pelanggan rumah tangga (R) dan 7,4 persen pelanggan bisnis (B), pelanggan golongan tarif sosial (S) sekitar 2,2 persen dan pelanggan industri (I) sekitar 0,2 persen. Daya terpasang pada tahun 2014 ini sebesar 186.006 KVA. Penyedian sumber air minum sangat penting untuk sebuah kota seperti Kota Cirebon yang merupakan sebagian wilayahnya berbatasan dengan pantai, yang cenderung sebagian besar sumber airnya tidak layak untuk air minum. Oleh karena itu, ketersedian air oleh PDAM menjadi sangat penting. Pada Tabel 8.6. terlihat komposisi air yang dialirkan oleh PDAM Kota Cirebon tahun 2014 Untuk air yang disalurkan pada mencapai 17.785.732 m3. Dengan rincian, air minum yang disalurkan pada rumahtangga sebesar 36.636 m3 ; hotel, obyek wisata dan industri sebesar 14.779 m3 ; Instansi/Kantor Pemerintah sebesar 2.830 m3 ; sisanya disalurkan kepada kategori pelanggan lainnya.
Profil Kota Cirebon 2015
173
Nilai penjualan air minum pada tahun 2014 mencapai 59.424 miliar rupiah. Nilai penjualan terbesar dihasilkan dari penjualan kepada golongan pelanggan rumahtangga dengan nilai sebesar 36.636 miliar rupiah atau 61,65 persen dari total penjualan.
174
Profil Kota Cirebon 2015
Profil Kota Cirebon 2015
175
176
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 8.1 Jumlah Perusahaan pada Industri Besar dan Sedang menurut Kelompok Industri Tahun 2011-2014 Number of Company in Big and Midle Manufacturing by Group of Industry 2010-2013 Kode
Penjelasan
Perusahaan 2011
2012
2013
2014
(5)
(6)
(1) 15
(2) Industri makanan dan minuman
(3)
(4)
34
34
16
Industri pengolahan tembakau
-
-
17
Industri tekstil
18
Industri pakaian jadi
-
-
19
Industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki
1
1
20
Industri kayu, barang-barang dari kayu (tidak termasuk mebeller), dan barang-barang anyaman dari rotan, bambu dan sejenisnya
-
-
21
Industri kertas, barang dari kertas, dan sejenisnya
-
-
22
Industri penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman
-
-
23
Industri barang-barang dari batu bara, pengilangan minyak bumi dan pengolahan gas bumi, barangbarang dari hasil pengilangan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir
-
-
24
Industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia Industri karet, barang dari karet, dan barang dari plastik
1
1
3
2
25
Profil Kota Cirebon 2015
177
Lanjutan Tabel 8.1 Kode
Penjelasan
Perusahaan 2011
2012
2013
2014
(3)
(4)
(5)
(6)
(1) 26
(2) Industri barang galian bukan logam
-
-
27
Industri logam dasar
-
-
28
Industri barang dari logam, kecuali mesin dan peralatannya
-
-
29
Industri mesin dan perlengkapannya
1
1
30
Industri mesin dan peralatan kantor, akuntansi, dan pengolahan data
-
-
31
Industri mesin listrik lainnya dan perlengkapannya
-
-
32
Industri radio, televisi, dan peralatan komunikasi, serta perlengkapannya
-
-
33
Industri peralatan kedokteran, alatalat ukur, peralatan navigasi, peralatan optik, jam dan lonceng
-
-
34
Industri kendaraan bermotor
3
2
35
Industri alat angkutan, selain kendaraan bermotor roda empat atau lebih
1
1
36
Industri furnitur dan industri pengolahan lainnya
4
3
37
Daur ulang
-
-
50
45
Jumlah
178
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 8.2 Jumlah Tenaga Kerja pada Industri Besar dan Sedang menurut Kelompok Industri Tahun 2011-2014 Number of Employment in Big and Midle Manufacturing by Group of Industry 2011-2014
Kode
Penjelasan
Tenaga Kerja 2011
2012
2013
2014
(5)
(6)
(1) 15
(2) Industri makanan dan minuman
(3)
(4)
NA
1.694
16
Industri pengolahan tembakau
-
17
Industri tekstil
-
18
Industri pakaian jadi
-
19
Industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki
20
Industri kayu, barang-barang dari kayu (tidak termasuk mebeller), dan barangbarang anyaman dari rotan, bambu dan sejenisnya
21
Industri kertas, barang dari kertas, dan sejenisnya
-
-
22
Industri penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman
-
-
23
Industri barang-barang dari batu bara, pengilangan minyak bumi dan pengolahan gas bumi, barang-barang dari hasil pengilangan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir
-
-
Profil Kota Cirebon 2015
NA
NA
27
-
179
Lanjutan Tabel 8.2
Kode
Penjelasan
(1)
(2)
24 25
Tenaga Kerja 2011
2012
2013
2014
(3)
(4)
(5)
(6)
Industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia Industri karet, barang dari karet, dan barang dari plastik
81 2430
26
Industri barang galian bukan logam
-
27
Industri logam dasar
-
28
Industri barang dari logam, kecuali mesin dan peralatannya
-
29
Industri mesin dan perlengkapannya
30
Industri mesin dan peralatan kantor, akuntansi, dan pengolahan data
-
31
Industri mesin listrik lainnya dan perlengkapannya
-
32
Industri radio, televisi, dan peralatan komunikasi, serta perlengkapannya
-
33
Industri peralatan kedokteran, alat-alat ukur, peralatan navigasi, peralatan optik, jam dan lonceng
-
34
Industri kendaraan bermotor
145
35
Industri alat angkutan, selain kendaraan bermotor roda empat atau lebih
117
36
Industri furnitur dan industri pengolahan lainnya
169
37
Daur ulang
26
Jumlah
5.421
4689
Sumber : BPS
180
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 8.3 Banyaknya Pelanggan, Daya Terpasang, KWH Terjual dan Nilai Penjualan Menurut Golongan Tarif Kota Cirebon Tahun 2013-2014 Number of Customer, Power Installed, Quantity of electricity Sold and Selling Value by Kind of Rate 2013-2014 Daya Terpasang (KVA)
Pelanggan Gol Tarif Jumlah (1)
(2)
% (3)
Nilai Penjualan (000Rp)
kWH Terjual
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
(4)
(5)
(6)
[7)
(8)
(9)
S
1.444
2,2
14.924
8,0
17.341.392
4,5
14.491.794
3
R
58.949
88,9
62.133
33,4
147.934.644
38,4
128.119.569
30
B
4.926
7,4
67.699
36,4
141.818.868
36,8
189.543.909
44
I
126
0,2
33.253
17,9
60.505.872
15,7
71.074.299
17
P
292
0,4
5.404
2.9
9.795.984
2,5
14.079.971
3
P3
548
0,8
2.593
1,4
7.953.276
2,1
10.696.290
2
-
-
-
-
-
-
-
-
2014
66.285
100
186.006
100
385.350.036
100
428.005.832
100
2013
66.401
100
185.309
100
353.443.092
100
338.793.840
100
2013)*
137.866
100
247.987.079
100
494.323.602
100
L
426.168.897.877 100
Sumber : PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Cabang Cirebon Keterangan Golongan Tarif : S : Sosial R : Rumah Tangga B : Bisnis I : Industri P : Gedung Pemerintah P3 : Penerangan Jalan Umum Ket : )* Data 2013 belum dipisahkan antara Cirebon Kabupaten dan Kota Profil Kota Cirebon 2015
181
Tabel 8.4 Tarif per KWH menurut Golongan Tarif Tahun 2011-2014 Rate of Electricity by Kind of Rate 2011-2014
Golongan Tarif (1)
S
Sosial
R
Rumahtangga
B
Bisnis
I
Industri
P
Gedung Pemerintah
P3
Penerangan Jalan Umum
Tarif per KWH (Rp) 2011
2012
2013
2014
(2)
(3)
(4)
(5)
667
679
729
800
622
643
683
755
998
1.005
1.142
1.302
758
764
839
991
944
1.093
1.060
1.237
820
819
928
1.106
Sumber : PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat Cabang Cirebon
182
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 8.5 Banyaknya Pelanggan, dan Gas Bumi yang disalurkan Menurut Jenis Penggunaan Tahun 2014 Number of Customer, Distributed Gas and Selling Volume by Type of Use 2014
Jenis Pelanggan (1)
Gas yang Disalurkan (000 M3)
Pelanggan Banyak
Percent
Banyak
Persen
(2)
(3)
(4)
(5)
Rumahtangga Industri Komersil
Jumlah
Sumber : PT. Perusahaan Gas Negara ( Persero ) Cabang Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
183
Tabel 8.6 Banyaknya Air Minum yang Disalurkan dan Nilai Penjualannya Menurut Kategori Pelanggan Tahun 2014 Number of Distibuted Water and Sold Value by Type of Customer 2014
Kategori Pelanggan
(1)
Air Minum Tersalurkan (m3)
Nilai Penjualan (Juta Rp)
Banyak
%
Banyak
%
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Rumah tangga (tempat tinggal)
12.778411
71,85
36.636
61,65
2. Hotel, Toko, Industri, Perusahaan
2.486.241
13,98
14.779
24,87
3. Badan Sosial / Rumah Sakit
556.975
3,13
790
1,33
4. Tempat Peribadatan
235.745
1,33
234
0,39
5. Sarana / Fasilitas Umum
122.537
0,69
274
0,46
6. Instansi / Kantor Pemerintah
653.785
3,68
2.830
4,76
34.395
0,19
556
0,93
917.643
5,16
3.325
5,60
17.785.732
100
59.424
100
7. Pelabuhan 8. Lainnya Jumlah
Sumber : Perusahaan Daerah Air Minum Kota Cirebon
184
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 8.7 Jumlah Produksi Air dan Distribusinya Menurut Penggunaan di Kota Cirebon Tahun 2011-2014 Water Production and The Distribution by Kind of Use in Cirebon 2011-2014 Tahun Kategori Penggunaan Air 2011 (1)
1. Jumlah Penjualan Air 2. Jumlah Non Rekening 3. Jumlah Distribusi Air 4. Susut/Hilang dalam Penyaluran 5. Jumlah Produksi Air
(2)
2012
2013
2014
(3)
(4)
(5)
19.444.217
19,988,799
17.765.524
17.789.698
19.151
19,622
31.789
51.516
19.460.368
20,008,421
17.797.313
17.841.214
6.700.158
10,123,362
12.422.081
12.131.126
26.160.526
30,131,763
30.219.394
29.972.340
Sumber : Perusahaan Daerah Air Minum Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
185
Tabel 8.8 Jumlah Perusahaan/Usaha yang mempunyai Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Kategori Permodalan di Kota Cirebon Tahun 2011-2014 Cirebon 2011-2014 Tahun Kategori Modal Usaha 2011 (1)
(2)
2012
2013
2014
(3)
(4)
(5)
1. Kecil (0 – 200 Jt)
780
NA
866
874
2. Sedang (201 – 500 Jt)
172
NA
209
209
70
NA
150
160
3. Besar (> 501 Jt)
Sumber : Kantor Pelayanan Perizinan Kota Cirebon
186
Profil Kota Cirebon 2015
9
Perdagangan Trade
BAB IX PERDAGANGAN CHAPTER IX TRADE
S
ektor
perdagangan
dan
jasa
merupakan
sektor
andalan
bagi
perekonomian Kota Cirebon. Majunya kedua sektor ini dikarenakan letak geografis Kota Cirebon yang strategis, sehingga menjadi pusat
perdagangan bagi Wilayah III Cirebon yang meliputi Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Indramayu, dan juga merupakan kota lintasan yang menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kondisi tersebut memacu perkembangan perdagangan, jasa perhotelan dan pariswisata di Kota Cirebon. Namun Tabel 9.7. memperlihatkan bahwa jumlah wisatawan mancanegara mengalami penurunan, dari sekitar 20.618 wisatawan pada tahun 2012 menurun menjadi 10.328 wisatawan mancanegara yang berkunjung di tahun 2013. Kota Cirebon yang merupakan pusat perdagangan di Wilayah III Cirebon dan daerah lintasan Jawa Barat ke Jawa Tengah melalui jalur pantai utara (pantura), karenanya keberadaan industri perhotelan yang representatif menjadi sangat penting. Untuk melihat perkembangan industri perhotelan diantaranya dapat dilihat dari indikator tingkat penghunian kamar hotel, dari Grafik 9.2. tampak tingkat penghunian kamar hotel tahun 2010 sampai dengan 2012 sudah mencapai diatas 50 persen untuk hotel berbintang dan hotel tak berbintang. Kondisi tahun 2013 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu tahun 2012, tingkat penghunian kamar hotel berbintang mengalami penurunan, namun sebaliknya untuk hotel tak berbintang mengalami kenaikan.
Profil Kota Cirebon 2015
189
Grafik 9.1 Jumlah Wisatawan Mancanegara Yang Berkunjung Ke kota Cirebon Tahun 2009 - 2013 25,000
20,000
15,000
10,000
5,000
0 2009
2010
2011
2012
2013
Wisatawan Mancanegara
190
Profil Kota Cirebon 2015
Grafik 9.2 Tingkat Penghunian Hotel di Kota Cirebon Tahun 2010 - 2013 70.00 60.00
64.50
59.79 47.31
50.00
58.68 50.74
52.89
54.10 49.93
40.00 30.00 20.00 10.00 0.00 2010
2011 Berbintang
Profil Kota Cirebon 2015
2012
2013
Tidak Berbintang
191
Tabel 9.1 Banyaknya Pedagang di Pasar Tradisional menurut Nama Pasar di Kota Cirebon Tahun 2014 Number of Trader in Traditional Market by Name Of Market In Cirebon 2014
No
Nama Pasar Tradisional
(1)
(2)
Banyaknya Pedagang (3)
1
Pasar Kanoman
1.967
2
Pasar Pagi
1.246
3
Pasar Jagasatru
576
4
Pasar Kramat
221
5
Pasar Drajat
297
6
Pasar Perumnas
353
Pasar Pangan
7
Harjamukti
1.400
8
Pasar Balong (balinza)
72
9
Pasar Gunung Sari
188
10 11
Pasar Kesepuhan Besi (Pronggol) Pasar Kesepuhan (alun-alun)
47 10
Sumber: PD Pasar Kota Cirebon *) Pasar Kalitanjung direlokasi menjadi Pasar Pangan Harjamukti (PPH) **) Pasar kesepuhan Besi (KEBES)
192
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 9.2 Banyaknya Perusahaan Akomodasi/Hotel dan Kamar Menurut Klasifikasi Banyaknya Kamar Tahun 2011-2014 Number of Hotels and Room by Classification 2011-2014
Rincian/Kelompok Kamar
2011
2012
2013
2014
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
A. Hotel
44
46
43
1. Hotel Berbintang
9
8
11
2. Akomodasi Lainnya
35
38
32
9 Kamar
2
NA
NA
10 – 24 Kamar
12
NA
NA
25 – 40 Kamar
9
NA
NA
41 Kamar
12
NA
NA
1.642
1.745
1.823
514
537
731
1.128
1.208
1.092
9 Kamar
10
NA
NA
10 – 24 Kamar
216
NA
NA
25 – 40 Kamar
266
NA
NA
41 Kamar
636
NA
NA
B. Kamar 1. Hotel Berbintang 2. Akomodasi Lainnya
Sumber: Survei Bulanan Hotel, BPS Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
193
Tabel 9.3 Tingkat Penghunian Kamar dan Tempat Tidur pada Hotel Berbintang dan Tidak Berbintang Tahun 2011-2014 Level of Room and Beds Filled at the Star Hotels and Non Star Hotels 2011-2014
Tingkat Penghunian Kamar
Tahun
Tempat Tidur
Hotel Berbintang
Hotel Tidak Berbintang
Hotel Berbintang
Hotel Tidak Berbintang
(2)
(3)
(4)
(5)
2013
49,93
54,10
60,32
70,46
2012
64,50
52,89
71,18
64,64
2011
58,68
50,74
68,10
61,20
(1)
Persentase 2014
Sumber: Survei Bulanan Hotel, BPS Kota Cirebon
194
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 9.4 Rata-rata Lama Tamu Mancanegara dan Nusantara Menginap Pada Hotel Berbintang dan Tidak Berbintang Tahun 2011-2014 Stays Average at the Star Hotels and Non Star Hotels 2011-2014 Rata-Rata Lama Tamu Menginap (Hari) Hotel Berbintang
Tahun
Hotel Tidak Berbintang
Mancanegara Nusantara Mancanegara (1)
(2)
[3)
2013
2,57
2012 2011
Nusantara
(4)
[5)
1,55
8,69
1,97
4,46
1,43
7,50
1,71
4,41
1,60
8,15
1,83
Rata-rata 2014
Sumber: Survei Bulanan Hotel, BPS Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
195
Tabel 9.5 Banyaknya Kamar/Luas, Tenaga Kerja, dan Pengunjung menurut Jenis Fasilitas Kepariwisataan di Kota Cirebon Tahun 2014 Number of Room/Width, Employer, and Guest by type of Tourism Facilities in Cirebon 2014
FASILITAS KEPARIWISATAAN
Kamar/Luas (Ha)
Tenaga Kerja
Pengunjung
(1)
(2)
(3)
(4)
-
-
Kraton Kasepuhan
12
38
88.789
Kraton Kanoman
5
11
12.756
Gua Sunyaragi
3
13
26.044
Kraton Kacirebonan
3
8
12.048
Taman Kera Situs Sunan Kalijaga
2
2
96.260
Taman Ade Irma Suryani
-
Masjid Agung Sang 1 15 15.913 Cipta Rasa Sumber : Dinas Pemuda Olah raga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon
196
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 9.6 Banyaknya Fasilitas Kepariwisataan di Kota Cirebon Tahun 2014 Number of Tourism Facilities in Cirebon 2014
Jenis Kepariwisataan
2013
2014
(1)
(2)
(3)
1. Hotel
53
55
2. Obyek Rekreasi
-
-
3. Bilyard
4
2
4. Mesin Ketangkasan
14
13
5. Kolam Renang
2
3
6. Kesenian Tradisional
-
-
7. Rumah Makan
129
135
8. Biro Perjalanan Wisata
23
23
9. Imresariat/EO
-
-
10. Bioskop
2
2
Sumber : Dinas Pemuda Olah raga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
197
Tabel 9.7 Jumlah Wisatawan Yang Berkunjung ke Kota Cirebon Tahun 2010-2014 Number of Tourist who visited Cirebon 2010-2014
Tahun
Wisatawan Mancanegara
Nusantara
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
2014
10.921
585.125
596.046
2013
10.328
530.617
540.945
2012
20.618
456.589
477.207
2011
15.254
340.713
355.967
2010
1.099
339.229
340.328
Sumber : Dinas Pemuda Olah raga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon
198
Profil Kota Cirebon 2015
10
Perhubungan Transportation
BAB X PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI CHAPTER X TRANSPORTATION COMMUNICATION
S
elain produksi barang dan jasa, distribusi barang dan jasa juga mempunyai
peranan
yang
sangat
penting
untuk
meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Lancarnya distribusi barang dan jasa akan menyebabkan penyediaan barang dan jasa tidak berkurang dan
harganya relatif lebih murah. Salah satu untuk melancarkan distribusi barang dan jasa adalah tersedianya infrastruktur perhubungan darat. Kota Cirebon merupakan wilayah daratan sehingga infrastruktur perhubungan darat memiliki peranan cukup besar dan sangat dibutuhkan dalam melayani kebutuhan masyarakat. Menurut catatan Dinas Kimpraswil Kota Cirebon, panjang jalan di Kota Cirebon pada tahun 2014, tercatat panjangnya mencapai 163,863 km. Dari panjang jalan tersebut,
sebagian besar (99%) merupakan jalan yang sudah
diaspal yaitu sepanjang 161,697 km; dan sepanjang 1,448 km (1%) merupakan jalan berkerikil. Dilihat dari kondisi jalan, sepanjang 141,410 km kondisinya baik, dan sekitar 15,876 km kondisi sedang, serta sebanyak 6,577 km kondisinya rusak, baik rusak berat maupun ringan. Sarana transportasi berupa jumlah kendaraan bermotor yang ada di kota cirebon dapat dilihat dari Tabel 10.2. Tabel ini menggambarkan perkembangan jumlah kendaraan bermotor menurut jenisnya tahun 2011-2014. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa jumlah sepeda motor, mobil penumpang dan mobil barang cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tahun 2013 jumlah
Profil Kota Cirebon 2015
201
sepeda motor tercatat sebanyak 131.294 buah dan di tahun 2014 jumlahnya meningkat menjadi 136.147 buah. Sarana lain yang tidak kalah penting untuk penunjang transportasi adalah pelabuhan laut tempat bongkar muat barang, pelabuhan angkutan penumpang dari dan ke Cirebon dan pelabuhan perikanan laut serta bandara. Dari Grafik 10.3. dapat diketahui bahwa volume kegiatan di pelabuhan laut Cirebon sepanjang tahun 2013-2014 mengalami kenaikan dari 2.096 kapal yang berlabuh pada tahun 2013 menjadi 2.159 kapal yang berlabuh pada tahun 2014. Dari sejumlah kapal tersebut 82 kapal merupakan jenis pelayaran luar negeri, sebanyak 2.063 kapal merupakan jenis kapal pelayaran dalam negeri dan 11 kapal merupakan pelayaran rakyat. Arus barang berdasarkan perdagangan di pelabuhan Cirebon di dominasi oleh bongkar muatan antar pulau. Kota Cirebon dilalui pula oleh transportasi darat melalui kereta api, angkutan kereta api merupakan angkutan yang dapat mengangkut penumpang dalam jumlah banyak sekali berangkat, sehingga angkutan melalui kereta api merupakan angkatan massal yang berbiaya relatif lebih murah. Dari tabel 10.6. tampak penumpang yang diangkut melalui stasiun kereta Cirebon tiap bulannya pada tahun 2014 rata-rata mencapai 122.613 orang. Bulan November merupakan jumlah penumpang kereta api terbanyak yaitu mencapai 148.404 orang, sedangkan yang terendah terjadi di bulan Julii yang mencapai 97.931 orang. Pengiriman surat masih merupakan salah satu alternatif untuk melakukan komunikasi
yang
terbentang
karena
jarak
yang
jauh.
Untuk
melihat
perkembangan jasa pelayanan pengiriman surat disajikan dalam tabel 10.13 – 10.15. Tabel 10.13 menyajikan data pengiriman surat dalam negeri melalui kantor
202
Profil Kota Cirebon 2015
pos. Untuk jenis pengiriman surat yang terbanyak adalah pengiriman surat Kilat Khusus, kemudian pengiriman surat biasa dan pengiriman surat tercatat.
Profil Kota Cirebon 2015
203
204
Profil Kota Cirebon 2015
Profil Kota Cirebon 2015
205
206
Profil Kota Cirebon 2015
Profil Kota Cirebon 2015
207
Tabel 10.1 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan, Kondisi Jalan Dan Kelas Jalan Tahun 2013/2014 (Km) Length by Type of Surface, Conditions and Category of Road 2013/2014
Uraian
2013
2014
(1)
(2)
(3)
I. Status Jalan 1.1. Jalan Nasional 1.2. Jalan Propinsi 1.3. Jalan Kota Jumlah
15,780 8,760 139,323 163,863
15,780 8,760 139,323 163,863
II. Jenis Permukaan 2.1. Diaspal 2.2. Kerikil 2.3. Tanah 2.4. Tidak Dirinci Jumlah
161,697 1,448 0,718 163,863
161,697 1,448 0,718 163,863
III. Kondisi Jalan 3.1. Baik 3.2. Sedang 3.3. Rusak Ringan 3.3. Rusak Berat Jumlah
136,675 17,106 3,822 6,620 163,863
141,410 15,876 3,987 2,590 163,863
IV. Kelas Jalan 4.1. Kelas I 4.2. Kelas II 4.3. Kelas III A 4.4. Kelas III B 4.5. Kelas III C Jumlah Sumber : Dinas Kimpraswil Kota Cirebon
208
NA NA NA NA NA NA
NA NA NA NA NA NA
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 10.2 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya Kota Cirebon Tahun 2011/2014 Number of Vehicle by type in Cirebon 2011/2014
No
Jenis Kendaraan
(1)
(2)
1
Sepeda Motor
2 3
Banyaknya Kendaraan 2011
2012
2013
2014
(3)
(4)
(5)
(6)
144.375
128.781
131.294
136.147
Mobil Penumpang
23.411
22.509
24.209
25.830
Mobil Barang
14.791
13.663
13.771
13.958
182.557
164.953
169.274
175.935
Jumlah
Sumber: Kantor Samsat Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
209
Tabel 10.3 Jumlah Kendaraan Angkutan Penumpang Umum Kota Cirebon Tahun 2011/2014 Number of Public Vehicle in Cirebon 2011/2014
No (1)
Banyaknya Kendaraan
Jenis Kendaraan
2011
2012
2013
2014
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
215
1
Bus Besar
427
427
215
2
Bus Kecil
54
54
44
3
Angkutan Kota
979
885
979
979
4
Taxi Argo
20
25
25
25
1.480
1.391
1.263
Jumlah
Sumber: Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi Kota Cirebon
210
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 10.4 Jumlah Armada Angkutan Kota dan Panjang Trayek di Kota Cirebon Tahun 2014 Number of City Transportation and The Length oh trajeck In Cirebon 2014
No
Trayek
(1)
Jumlah Armada
Panjang Trayek (km)
Alokasi
Realisasi
(2)
(3)
(4)
(5)
1
D1
22.8
113
NA
2
D2
20
142
NA
3
D3
15.6
71
NA
4
D4
15.7
128
NA
5
D5
15
146
NA
6
D6
21
204
NA
7
D7
20
40
NA
8
D8
16
95
NA
9
D9
-
-
NA
10
D10
27
60
NA
JUMLAH
190.26
1.039
Sumber: Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
211
Tabel 10.5 Lalu Lintas Barang Dengan Kereta Api Melalui Stasiun Cirebon Tahun 2011/2014 Traffic of Train Bagage Through Cirebon Station 2011/2014
Lalu Lintas Barang Bulan
Berat diangkut (Ton)
Ton (Km)
Rata-Rata Jarak (Km)
(2)
(3)
(4)
1. Januari
44.680
11.016.440
247
2. Pebruari
40.560
9.792.760
241
3. Maret
41.160
9.335.880
227
4. April
42.860
9.654.210
225
5. Mei
57.663
12.349.990
214
6. Juni
55.200
11.921.920
216
7. Juli
38.680
8.628.080
223
8. Agustus
44.945
9.507.599
212
9. September
65.360
13.943.240
213
10. Oktober
84.520
18.987.480
225
11. Nopember
79.385
18.628.515
235
12. Desember
31.025
14.625.600
471
2014
626.038
148.391.714
237
2013
252.164
47.398.140
188
2012
177.789
66.136.294
776
2011
2.640
1.081.419
410
(1)
Jumlah
Sumber : PT. Kereta Api (Persero) Daop III Cirebon
212
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 10.6 Lalu Lintas Penumpang Kereta Api Melalui Stasiun Cirebon Tahun 2011/2014 Traffic of Train Passengers Through Cirebon Station 2011/2014 Lalu Lintas Penumpang Bulan
Penumpang diangkut (orang)
Penumpang(Km)
Rata-Rata Jarak (Km)
(2)
(3)
(4)
1. Januari
106.172
26.818.176
253
2. Februari
103.755
26.038.254
251
3. Maret
117.780
29.420.999
250
4. April
130.624
32.626.991
250
5. Mei
143.027
34.839.280
244
6. Juni
131.071
31.643.329
241
7. Juli
97.931
24.237.549
247
8. Agustus
120.111
30.445.191
253
9. September
116.060
29.226.225
252
10. Oktober
139.573
33.790.236
242
11. Nopember
148.404
34.517.634
233
12. Desember
116.859
28.571.722
244
2014
1.471.367
362.175.586
246
2013
958.739
237.242.927
247
2012
628.146
143.768.220
229
2011
785.907
194.401.565
247
(1)
Jumlah
Sumber : PT. Kereta Api (Persero) Daop III Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
213
Tabel 10.7 Banyaknya Kapal Menurut Jenis Pelayaran Tahun 2011/2014 Number of Ships by Type of Shipings and Loaded Unloaded 2011/2014
Jenis Pelayaran (1)
Pelayaran Luar Negeri -Unit -GRT
Tahun 2011
2012
2013
2014
(2)
(3)
(4)
(5)
51 119.188
56 162.396
93 1.092.618
82 712.492
1.637 2.147.973
1.992 11.297.320
2.063 11.124.892
30 3.965
18 3.455
9 1.812
11 1.100
-
12 1.991
2 1.800
3 1.256
1.619 1.977.098
1.711 2.313.824
2.096 12.393.550
2.159 11.839.740
Pelayaran Dalam Negeri -Unit 1.538 -GRT 1.853.945 PELRA -Unit -GRT Kapal Lainnya -Unit -GRT JUMLAH -Unit -GRT
Sumber : Dirjen Hubla Kantor Adpel Cirebon
214
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 10.8 Arus Barang Berdasarkan Perdagangan dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2010/2014 Number of Commodities by Type of Trading in and Out Cirebon 2010/2014
Jenis Pelayaran (1)
Tahun 2010
2011
2012
2013
2014
(2)
(3)
(4)
(5)
(7)
1. EXPORT
0
0
0
0
0
2. IMPORT
123.539
117.463
159.748
229.332
191.981
3.461.185
3.751.123
3.977.460
3.784.493
4.347.424
54.838
215.534
39.964
32.348
78.127
3.639.562
4.084.120
4.177.172
4.046.173
4.644.532
3. ANTAR PULAU BONGKAR 4. ANTAR PULAU MUAT
JUMLAH
Sumber : Dirjen Hubla Kantor Adpel Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
215
Tabel 10.9 Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Impor dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2011/2014 Number of Commodities by Type of Import Commodities in and Out Cirebon 2011/2014
Jenis Pelayaran (1)
Tahun 2011 (2)
2012 (3)
2013 (4)
2014 (5)
1. Barang Berbahaya
-
-
-
-
2. Belerang
-
-
-
-
3. Beras
-
-
-
-
4. Gypsun
93.303
105.359
138.232
141.572
5. Aspal
24.160
50.541
81.538
50.994
6. Container Kosong
-
-
-
-
7. Material & Equipment
-
3.848
-
-
8. Hasil Bumi Lainnya
-
-
-
-
9. Lain-lain
-
-
9.562
-
117.463
159.748
229.332
192.566
JUMLAH
Sumber : Dirjen Hubla Kantor Adpel Cirebon
216
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 10.10 Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Antar Pulau Muat dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2011/2014 Number of Commodities by Tpe of Inter Island Import Commodities in Cirebon 2011/2014
Jenis Pelayaran
Tahun 2011
2012
2013
2014
(2)
(3)
(4)
(5)
1.Minyak Sawit 2.Baja/besi/pipa
-
-
-
-
3.Jagung
-
-
-
-
4.Garam
-
-
-
-
1.700
-
-
-
193.094
23.454
27.550
52.797
7.Beras
-
-
-
-
8.Tepung terigu
-
-
-
-
9.Kacang-kacangan
-
-
-
-
10.Dedek/pakan ternak
-
-
-
-
11.Genteng
-
-
-
-
12.Barang berbahaya
-
7.524
-
-
13.Makanan /minuman
-
-
-
-
14.Sayur-sayuran
-
-
-
-
15.Kendaraan/mesinmesin
-
-
-
-
20.740
8.986
4.810
29.276
-
-
-
-
32.360
82.073
(1)
5.Gula pasir 6.Semen
16.Lain-lain 17.Tepung Tapioka 18.Kliker
JUMLAH 215.534 39.964 Sumber : Dirjen Hubla Kantor Adpel Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
217
Tabel 10.11 Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Antar Pulau Bongkar dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2011/2014 Number of Commodities by Tpe of Inter Island Import Commodities in Cirebon 2011/2014 Jenis Pelayaran (1)
1.Aspal 2.Batubara 3.Gypsum 4.Pupuk 5.Ikan asin / terasi 6.Kayu 7.Minyak Sawit 8. Rotan 9.Baja/ besi/ pipa 10.Kayu log 11.Kertas 12.Pasir kwarsa 13.Tepung sagu 14.Jagung 15.Ply Wood 16.Bungkil 17.Garam 18.Gula pasir 19.Semen 20.Beras 21.Kacang-kacangan 22.Buah-buahan 23. Tanah Liat 23.Ikan/ hasil laut 24.Kendaraan/ mesin 25.Lain-lain
JUMLAH
Tahun 2011
2012
2013
2015
(2)
(3)
(4)
(5)
40.589 3.033.356 35.000 64.288 331.524 116 1.195 40.981 84.785 1.831 350 7.040 16.274 22.742
7.686 3.186.612 37.768 11.306 283.564 13.238 78.311 31.000 13.215 -
4.306 3.131.200 17.618 643 244.386 116 26.444 85.852 23.154 408 4.469 245.885
3.490.274 11.096 1.744 259.596 20.870 85.459 27.249 19.486 436.974
3.680.071
3.662.700
3.784.481
4.352.785
Sumber : Dirjen Hubla Kantor Adpel Cirebon
218
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 10.12 Banyaknya Pesawat Terbang, Penumpang Yang Datang dan Berangkat dari Bandara Penggung Tahun 2011/2014 Number of Air Plane and Passengers From Penggung Airport 2011/2014
Tahun
Pesawat Terbang
Penumpang (Orang)
Datang
Berangkat
Datang
Berangkat
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
2014
1.251
1.251
25
25
2013
NA
NA
-
-
2012
1.341
1.341
-
-
2011
3.801
3.801
-
-
Sumber : Bandar Udara Penggung Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
219
Tabel 10.13 Banyaknya Surat Yang Dikirim Melalui Pos Menurut Jenis Pengiriman di Dalam Negeri Number of Domestic Mails Sent Out Via Post Office by Mailling Type
Bulan
Biasa
Tercatat
Kilat
Kilat Khusus
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Januari
5.154
0
0
12.983
18.137
2. Pebruari
5.233
0
0
14.146
19.376
3. Maret
4.850
0
0
13.485
18.335
4. April
5.125
0
0
12.773
17.898
5. Mei
5.420
0
0
13.023
18.443
6. Juni
5.675
0
0
14.168
19.843
7. Juli
6.545
0
0
16.228
22.773
8. Agustus
7.454
0
0
19.177
26.631
9. September
6.942
0
0
19.093
26.035
10. Oktober
5.363
0
0
11.613
16.976
11. Nopember
4.979
0
0
8.342
13.321
12. Desember
6.027
0
0
9.577
15.604
Jumlah Sumber : PT. Pos Indonesia (PERSERO) Kantor Pos Cirebon 45100
220
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 10.14 Banyaknya Surat Ke Luar Negeri Melalui Pos dan Jumlah Penjualan Benda Pos Number of Mail Sent Abroad Via Post anf Value of Sold Postal Goodies Surat Pos Bulan
Biasa
Tercatat
Penjualan Benda Pos (Ribuan Rupiah)
Laut
Udara
Laut
Udara
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Januari
NA
NA
NA
NA
2.522.375
2. Pebruari
NA
NA
NA
NA
2.391.100
3. Maret
NA
NA
NA
NA
2.585.660
4. April
NA
NA
NA
NA
2.348.900
5. Mei
NA
NA
NA
NA
2.516.753
6. Juni
NA
NA
NA
NA
2.707.440
7. Juli
NA
NA
NA
NA
2.481.590
8. Agustus
NA
NA
NA
NA
2.476.185
9. September
NA
NA
NA
NA
2.517.554
10. Oktober
NA
NA
NA
NA
2.615.957
11. Nopember
NA
NA
NA
NA
2.274.988
12. Desember
NA
NA
NA
NA
2.432.321
(1)
Jumlah
29.870.823
Sumber : PT. Pos Indonesia (PERSERO) Kantor Pos Cirebon 45100
Profil Kota Cirebon 2015
221
Tabel 10.15 Banyaknya Pos Paket yang Diterima Menurut Jenis Pengiriman Dalam Negeri dan Luar Negeri Number of Parcel Post Received by Kind of Mailing
Bulan
Dalam Negeri
Luar Negeri
(1)
(2)
(4)
1. Januari
1.604
231
2. Pebruari
1.730
258
3. Maret
1.707
258
4. April
1.754
287
5. Mei
1.764
268
6. Juni
2.053
316
7. Juli
2.212
263
8. Agustus
1.971
227
9. September
2.037
204
10. Oktober
1.182
110
11. Nopember
942
88
12. Desember
980
78
19.936
2.588
Jumlah
Sumber : PT. Pos Indonesia (PERSERO) Kantor Pos Cirebon 45100
222
Profil Kota Cirebon 2015
11
Keuangan Finance
BAB XI KEUANGAN DAN HARGA CHAPTER XI FINANCE AND PRICE
K
euangan merupakan salah satu fasilitas yang harus tersedia agar pembangunan tetap berlangsung. Dengan tersedianya anggaran yang optimal diharapkan pembangunan dapat berjalan lancar sesuai dengan tahapannya
dan
berkesinambungan
sehingga
tujuan
yang
telah
ditetapkan dapat tercapai. Di bawah ini disajikan data keuangan daerah yang bersumber dari Pemerintah Kota Cirebon berupa realisasi penerimaan, belanja aparatur daerah dan belanja pelayanan publik. Penerimaan pemerintah daerah merupakan salah satu faktor utama untuk membiayai pembangunan. Penerimaan pemerintah daerah bersumber dari pendapatan asli daerah yang meliputi pajak, retribusi, laba BUMD dan penerimaan lainya, pajak daerah dan bantuan pemerintah pusat. Realisasi penerimaan Pemerintah Kota Cirebon dari tahun ke tahun terus meningkat (lihat Tabel 11.1.).
Pada tahun anggaran 2011 penerimaan mencapai 838,6 miliar
rupiah, sementara itu pada tahun anggaran 2014 meningkat menjadi 1.234 Triliun rupiah. Pos penerimaan terbesar masih diperoleh dari bagian Dana Perimbangan yaitu sebesar 689,2 miliar rupiah. Besarnya Dana Perimbangan ini, terutama merupakan kontribusi dari dana alokasi umum (DAU) kepada pemerintah daerah Kota Cirebon yang pada tahun 2014 jumlahnya mencapai 583,9 miliar rupiah. Pada tahun anggaran 2014 ini untuk realisasi belanja tidak langsung dan belanja langsung, tercatat belanja tidak langsung sebesar 591,3 miliar rupiah dan belanja langsung sebesar 603,1 miliar rupiah. Dari sejumlah belanja tidak langsung, Profil Kota Cirebon 2015
225
yang menggunakan keuangan terbesar adalah untuk pos belanja pegawai yaitu sebesar 539,8 miliar rupiah. Sementara itu untuk belanja langsung, pos terbesar adalah untuk belanja barang dan jasa yaitu sebesar 308,5 miliar. Usaha yang berbentuk koperasi diharapkan dapat menjadi pilar dari perekonomian nasional. Karena badan usaha berbentuk koperasi pada dasarnya dimiliki oleh para anggota yang berasal dari masyarakat, maka apabila koperasi maju yang akan diuntungkan adalah masyarakat yang menjadi anggota koperasi. Yang pada gilirannya, kemajuan koperasi ini akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun sampai saat ini koperasi belum menjadi badan usaha yang dominan dalam perekonomian nasional. Jumlah Koperasi di kota Cirebon tahun 2014 sebanyak 238 buah koperasi dengan anggota aktif sebanyak 33.252 orang. Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 235 buah koperasi.
226
Profil Kota Cirebon 2015
Profil Kota Cirebon 2015
227
228
Profil Kota Cirebon 2015
Profil Kota Cirebon 2015
229
Tabel 11.1 Realisasi Penerimaan Tahun Anggaran 2011-2014( 000 Rp) Actual Receipts in 2011-2014
Tahun Anggaran
Penerimaan
(1)
(2)
2014
1.234.065.935,363
2013
1.009.950.399
2012
872.125.300
2011
838.617.783
Sumber : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah
230
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 11.2 Realisasi Penerimaan Daerah Tahun Anggaran 2014 (000 Rp) Regional Actual Receipts Realization 2014
Jenis Penerimaan
Jumlah
(1)
(2)
1. Pendapatan Asli Daerah 2.1. Pajak Daerah 2.2. Retribusi Daerah 2.3. Bagian Laba BUMD & Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 2.4. Penerimaan Lain-Lain 2. Dana Perimbangan 3.1. Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak
298.539.011.144 103.861.450.433 16.425.413.981 4.230.358.159 174.021.788.571
689.248.441.689 73.175.370.689
3.2. Dana Alokasi Umum
583.927.691.000
3.3. Dana Alokasi Khusus
32.145.380.000
3. Lain-Lain Pendapatan Yang Sah Jumlah Penerimaan
246.278.482.530 1.234.065.935.363
Sumber : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah
Profil Kota Cirebon 2015
231
Tabel 11.3 Realisasi Belanja Aparatur Tahun Anggaran 2014 ( 000 Rp) Regional Institution Expenditure Realization 2014
Jenis Belanja Daerah
Jumlah
(1)
(2)
1. Belanja Tidak Langsung
591.328.067.156
1. Belanja Pegawai
539.865.445.101
2. Belanja Hibah 3. Belanja Bantuan Sosial 4. Belanja Bantuan Keuangan 5. Belanja Tidak Terduga 2. Belanja Langsung 1. Belanja Pegawai
41.812.871.618 9.259.782.429 360.914.508 29.053.500 603.120.555.301 59.373.163.943
2. Belanja Barang dan Jasa
308.513.793.722
3. Belanja Modal
235.233.597.636
JUMLAH
1.194.448.622.457
Sumber : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah
232
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 11.4 Posisi Giro, Simpanan Berjangka dan Tabungan Pada Bank Umum di Kabupaten/Kota Cirebon Tahun 2014 (jutaan rupiah) Giro Position, Measured Saving, and Saving at The Publick Bank 2013 Bulan
Giro
Deposito
Tabungan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Januari
1.455.282
2.847.899
6.977.384
11.280.564
2. Pebruari
1.432.220
2.798.419
6.948.589
11.179.228
3. Maret
1.460.934
2.791.859
7.034.498
11.287.291
4. April
1.558.471
2.774.894
7.174.224
11.507.589
5. Mei
1.443.679
2.767.804
7.291.178
11.502.661
6. Juni
1.534.831
2.738.694
7.416.114
11.689.639
7. Juli
1.584.071
2.809.631
7.580.799
11.974.501
8. Agustus
1.586.181
2.857.515
7.722.344
12.166.040
9. September
1.670.261
3.051.309
7.795.279
12.516.849
10. Oktober
1.556.895
3.068.467
7.786.174
12.411.536
11. Nopember
1.557.657
3.160.239
7.885.616
12.603.512
12. Desember
1.564.236
3.349.299
8.463.244
13.376.779
18.404.718
35.016.029
90.075.443
143.496.190
Jumlah
Sumber : Bank Indonesia Cabang Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
233
Tabel 11.5 Posisi Kredit Perbankkan dan Kredit Usaha Kecil Menengah (KUKM) Pada Bank Umum di Kabupaten/Kota Cirebon Tahun 2014 (jutaan rupiah) Credit Position of Bank and Small Loan Credit at Public Bank 2013
Bulan
Kredit Perbankan
Kredit UMKM
(1)
(2)
(3)
1. Januari
12.956.448
4.664.436
2. Pebruari
13.179.062
4.796.844
3. Maret
13.500.535
4.773.323
4. April
14.173.159
4.919.517
5. Mei
14.385.592
4.977.970
6. Juni
14.756.689
5.105.078
7. Juli
15.054.919
5.189.709
8. Agustus
15.114.309
5.153.472
9. September
15.378.695
5.243.948
10. Oktober
15.511.393
5.309.793
11. Nopember
15.730.025
5.367.882
12. Desember
15.891.321
5.409.888
Jumlah
175.632.147
60.911.860
Sumber : Bank Indonesia Cabang Cirebon
234
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 11.6 Nilai Tengah Kurs Beberapa Mata Uang Asing Terhadap Rupiah di Bank Indonesia Tahun 2013 Midle Foreign Exchange Rate in Indonesian Bank 2013
Bulan / Tahun
Dollar Amerika
Euro (Eropa)
Ringgit Malaysia
Yen Jepang
Dollar Singapura
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Januari
9.698
16.821
3.708
11.617
9.628
2. Pebruari
9.667
16.310
3.712
11.680
9.537
3. Maret
9.719
15.428
3.561
11.415
9.068
4. April
9.722
15.671
3.564
11.869
9.234
5. Mei
9.802
14.470
3.307
11.129
8.563
6. Juni
9.929
13.634
3.166
10.486
8.086
7. Juli
10.278
12.977
3.124
10.035
7.841
8. Agustus
10.924
12.784
3.185
9.705
7.786
9. September
11.613
12.730
3.207
9.925
7.879
10. Oktober
11.234
12.423
3.133
10.323
7.816
11. Nopember
11.977
12.708
3.125
10.460
7.822
12. Desember
12.189
13.154
3.133
10.676
7.834
Sumber : Bank Indonesia Cabang Cirebon Keterangang : Nilai Yen Jepang 100
Profil Kota Cirebon 2015
235
Tabel 11.7 Jumlah Kantor Bank Umum menurut Statusnya di Kota Indonesia Cirebon 2011-2014 Number of Public Bank by Status in Cirebon 2011-2014
Tahun
BANK PEMBANGUNAN DAERAH
BANK PEMERINTAH
BANK SWASTA
JUMLAH
KC
KCP
KK
KU
KC
KCP
KK
KC
KCP
KK
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
2014
NA
NA
NA
NA
NA
NA
NA
NA
NA
NA
NA
2013
6
4
13
7
1
4
5
28
25
3
96
2012
8
5
13
9
2
4
5
25
23
4
98
2011
5
4
9
7
1
3
2
28
21
7
87
Sumber: Bank Indonesia Cirebon Keterangan: KC KCP KK KU
236
: Kantor Cabang : Kantor Cabang Pembantu : Kantor Kas : Kantor Unit
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 11.8 Jumlah Jaringan Kantor Bank Umum Wilayah Kota Cirebon Number of Public Bank in Cirebon Kantor Kantor Kantor Cabang Kas unit Pembantu
No
Nama Bank
Kantor Cabang
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 34
2 1 0 0 1 4 0 0 2 1 4 4 3 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 33
1 2 5 0 5 5 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 21
0 0 7 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0 0 0 0 0 0 0 17
26 27 25 2 8 15 1 2 29 9 9 5 4 1 1 6 1 2 6 1 1 0 1 5 2 8 1 4 1 1 0 0 1 0 205
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Bank Mandiri Bank Negara Indonesia Bank Rakyat Indonesia Bank BRI Syari’ah Bank Tabungan Negara Bank BPD Jabar Banten Bank Jabar Syari’ah Bank Permata Bank Central Asia Bank Internasional Indonesia Bank CIMB Niaga Bank Danamon Indonesia Bank Panin Bank UOB Buana Bank Rabobank International Bank OCBC NISP Bank Artha Graha Bank Nusantara Parhyangan Bank Mega Bank BTPN Bank EKonomi Raharja Bank victoria Syariah Bank Commonwealth Bank Bukopin Bank Syari’ah Mandiri Bank Muamalat Indonesia Bank BNI Syari’ah Bank Sinarmas Bank BTN Syariah Bank Himpunan Saudara 1906 Bank Niaga Syariah Bank Danamon Syariah Bank Mayapada Bank Pundi Indonesia
Jumlah Profil Kota Cirebon 2015
ATM
237
Tabel 11.9 Nama dan Alamat Kantor Bank Umum Wilayah Kota Cirebon Name and Address of Public Bank in Cirebon No
Nama Bank
ALAMAT
(1)
(2)
(3)
(4)
Jl. Yos Sudarso No 11 Cirebon Jl. Yos Sudarso No 3 Cirebon Jl. Kartini No 83 Cirebon Jl. Siliwangi No 181 Cirebon Jl. Siliwangi No 16 Cirebon Jl.Siliwangi No 30 Cirebon Jl. Siliwangi No 100 Cirebon Jl. Yos Sudarso No 2A Cirebon Jl. Yos Sudarso No 27 Cirebon Jl. Siliwangi No 49 Cirebon Jl. Siliwangi No 22 Cirebon Jl. Yos Sudarso No 33 Cirebon Jl. Yos Sudarso No 17 Cirebon Jl. Yos Sudarso No 29 Cirebon Jl. Karanggetas No 70 Cirebon Jl. Yos Sudarso No 37 Cirebon Jl. Kartini No 3 Cirebon Jl. Yos Sudarso No 2 Cirebon Jl. Suryanegara Blok D 10-11 Cirebon Jl. Dr. Wahidin S No 72 Cirebon Jl.Yos sudarso No 15A-C Cirebon Jl. Siliwangi Cirebon Jl. Cipto MK No 101 Cirebon Jl. Siliwangi No 102 Cirebon Jl. Siliwangi No 60 Cirebon Jl. Sisingamangaraja No 28 Cirebon Jl. Dr. Wahidin S No 29 Cirebon Jl Sisingamangaraja Cirebon City Center Jl. Dr. Wahidin S No 51 Cirebon Jl.Yos sudarso No 15D-F Cirebon Jl. Lemahwungkuk No 82 Cirebon
205506 230741 208996 231313 209777 205898 232528 208134 232701 202150 206981 242278 205588 209595 246141 221222 201741 221500 211110 208224 221222 235252 230707 202093 200760
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Bank Mandiri Bank Negara Indonesia Bank Rakyat Indonesia Bank BRI Syari’ah Bank Tabungan Negara Bank BPD Jabar Banten Bank Jabar Syari’ah Bank Permata Bank Central Asia Bank Internasional Indonesia Bank CIMB Niaga Bank Danamon Indonesia Bank Panin Bank UOB Buana Bank Rabobank International Bank OCBC NISP Bank Artha Graha Bank Nusantara Parhyangan Bank Mega Bank BTPN Bank EKonomi Raharja Bank Commonwealth Bank Bukopin Bank Syari’ah Mandiri Bank Muamalat Indonesia Bank BNI Syari’ah Bank Sinarmas Bank BTN Syariah Bank Himpunan Saudara 1906 Bank Niaga Syariah Bank Mayapada
Telp
246388 237497
Sumber : Bank Indonesia Cabang Cirebon
238
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 11.10 Keadaan Koperasi di Kota Cirebon Tahun 2013-2014 Cooperation Situation in Cirebon Municipality 2013-2014
Indikator
Satuan
(1)
(2)
Tahun 2013
2014
(3)
(4)
1. Jumlah Koperasi
Aktif
Unit
235
238
Pasif
Unit
129
128
2. Jumlah Anggota
Orang
33.052
33.252
3. Jumlah Karyawan
Orang
337
339
4. Jumlah Manajer
Orang
16
14
5. Jumlah Asset
Ribuan Rupiah
630.341.687
714.495.511
6. Jumlah Modal Sendiri
Ribuan Rupiah Ribuan Rupiah Ribuan Rupiah Ribuan Rupiah
449.950.820
520.406.062
180.435.867
194.089.449
278.879.510
350.847.695
12.385.776
21.219.899
7. Jumlah Modal Luar 8. Jumlah Volume Usaha 9. Jumlah SHU
Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan dan KUMKM Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
239
Tabel 11.11 Laju Inflasi Bulanan Kota Cirebon Tahun 2011-2014 Monthlly Inflation Rate Cirebon 2011-2014 Bulan
Tahun 2011
2012
2013
2014
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Januari
0,12
0,62
0,6
0,68
2. Pebruari
-0,18
-0,24
0,58
0,37
3. Maret
-0,26
-0,3
1,7
0,42
4. April
-0,49
-0,04
-0,58
0,26
5. Mei
0,26
-0,1
-0,23
0,02
6. Juni
0,29
-0,45
1,4
0,33
7. Juli
0,75
1,81
3,24
0,53
8. Agustus
1,05
-0,52
1,42
0,91
9. September
0,27
-0,02
-0,56
0,39
10. Oktober
0,16
0,09
-0,12
0,81
11. Nopember
0,5
0,12
0,05
1
12. Desember
0,67
0,24
0,7
1,78
Inflasi year to year
3.20
3,36
7,86
7,08
(1)
240
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 11.12 Laju Inflasi/Deflasi Bulanan Kota Cirebon Tahun 2014 Monthlly Inflation Rate Cirebon 2014
Jan
Peb
Mei
Jun
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
0.68 1.36
0.37 1.94
0.42 1.04
0.26 0.79
0.02 -0.13
0.33 1.10
0.06 6.40 0.50 -1.75 4.91 8.19 -0.06 0.48 -7.94 0.89 0.00
4.34 -0.79 2.37 -0.72 2.02 3.41 -0.03 4.53 -2.64 -0.52 2.05
5.43 -2.87 1.66 0.26 -5.80 3.62 -0.04 -0.83 1.83 1.89 0.25
1.63 2.63 2.54 1.56 2.49 0.45 0.00 -1.48 -5.32 1.13 0.00
-0.11 2.48 -1.66 -2.28 3.31 -0.12 0.03 -1.19 -7.19 0.54 -0.17
0.03 4.38 0.73 -0.69 4.21 0.07 0.00 0.69 -1.28 0.30 -0.51
0.14 0.00 -0.03 0.83 1.42 0.00 5.05 0.36 -0.06 0.00 0.00 0.19 0.14
0.20 0.27 0.09 0.00 -0.29 0.00 -1.18 0.00 0.41 0.00 -0.02 0.00 -0.03
0.65 0.15 0.66 2.75 0.17 0.08 0.36 0.00 0.26 -0.02 0.00 0.00 0.02
0.01 0.00 0.04 0.00 0.40 0.06 1.27 0.00 0.04 -0.27 0.63 0.00 -0.03
-0.01 -0.06 0.23 0.00 0.20 0.23 0.00 0.00 0.57 -0.14 0.59 0.00 -0.07
0.30 0.05 0.10 1.52 0.12 0.02 0.37 0.00 0.01 0.01 0.01 0.00 -0.02
UMUM
I BAHAN MAKANAN PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN HASILNYA DAGING DAN HASIL-HASILNYA IKAN SEGAR IKAN DIAWETKAN TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA SAYUR SAYURAN KACANG KACANGAN BUAH BUAHAN BUMBU BUMBUAN LEMAK DAN MINYAK
II
BAHAN MAKANAN LAINNYA MAKANAN JADI ,MINUMAN,ROKOK &TEMBAKAU MAKANAN JADI MINUMAN TIDAK BERALKOHOL TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHOl
III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS BIAYA TEMPAT TINGGAL BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA
IV V VI VII
Bulan Mar Apr
Kelompok/Sub Kelompok
SANDANG KESEHATAN PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA
Profil Kota Cirebon 2015
241
Lanjutan Tabel 11.12
Kelompok/Sub Kelompok
Juli
Agu.
Nov.
Des.
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
0.53 1.64 0.23 4.31 0.86 5.24 0.58 7.12 0.04 -0.84 2.11 1.09 -0.09 0.13 0.01 -0.10 0.77 0.18 0.04 0.53 0.00 0.12 1.12 0.00 0.00 0.37
0.91 0.34 0.11 2.29 2.20 1.71 -0.13 1.01 -0.29 0.43 -3.06 -0.20 0.05 0.30 0.05 -0.01 1.48 0.29 0.10 0.79 0.00 -0.01 0.08 0.00 9.01 0.02
0.39 1.07 0.08 0.20 0.36 -0.58 -1.94 14.72 -0.13 -0.37 -1.00 0.10 0.12 0.39 0.00 0.22 2.04 0.29 0.02 0.95 0.00 0.02 0.00 0.00 0.00 -0.03
0.18 0.41 1.23 -3.82 0.41 -0.16 -0.86 -3.40 -0.06 0.34 13.39 1.08 0.00 0.00 0.00 0.06 0.00 0.45 -0.02 1.52 0.00 0.07 -0.30 0.00 0.02 0.04
1.00 -0.54 0.35 -4.42 -2.95 -1.47 -0.58 -6.92 0.01 0.63 10.42 0.38 0.00 0.93 0.69 0.45 2.18 0.21 -0.04 0.56 0.15 0.48 0.44 1.04 0.09 5.32
1.78 3.85 1.45 0.20 1.12 1.72 3.27 6.14 0.02 0.85 26.97 -1.57 0.00 0.09 0.07 0.13 0.09 0.33 0.09 0.96 0.00 -0.05 -0.10 0.10 0.00 5.86
UMUM
I BAHAN MAKANAN PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN HASILNYA DAGING DAN HASIL-HASILNYA IKAN SEGAR IKAN DIAWETKAN TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA SAYUR SAYURAN KACANG KACANGAN BUAH BUAHAN BUMBU BUMBUAN LEMAK DAN MINYAK BAHAN MAKANAN LAINNYA
II MAKANAN JADI & MINUMAN TIDAK MAKANAN JADI MINUMAN TIDAK BERALKOHOL TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHO
III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS BIAYA TEMPAT TINGGAL BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA
IV V VI VII
SANDANG KESEHATAN PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA
242
Bulan Sep. Okt.
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 11.13 Laju Inflasi/Deflasi IHK Tahunan 2014 Bulan Berjalan terhadap Desember 2014 Monthlly Inflation Rate Cirebon 2014 Compared to 2013, December Kelompok/Sub Kelompok
Jan
Peb
Mar
Apr
Mei
Jun
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
UMUM
0.60
1.18
2.90
2.30
2.07
3.51
2.42
4.07
7.91
4.49
2.33
4.81
PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN HASILNYA
0.94
0.96
2.08
-2.32
-2.72
-0.73
DAGING DAN HASIL-HASILNYA
5.26
4.55
2.81
2.12
1.08
4.32
IKAN SEGAR
-0.22
2.32
2.58
4.21
4.41
6.00
IKAN DIAWETKAN
-0.66
1.26
0.06
-0.21
-1.01
0.55
4.48
5.65
1.40
0.42
2.49
6.32
-0.07
9.40
10.89
8.16
6.91
7.99
0.03
0.12
0.07
-2.38
-2.32
-2.43
I BAHAN MAKANAN
TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA SAYUR SAYURAN KACANG KACANGAN BUAH BUAHAN BUMBU BUMBUAN
1.30
0.55
2.11
0.12
1.27
21.82
83.96
62.16
35.56
45.26
LEMAK DAN MINYAK
0.78
3.37
1.41
-1.61
-2.04
-0.80
BAHAN MAKANAN LAINNYA
0.00
-0.56
-0.88
-1.71
-1.30
-1.90
-0.03
-0.03
0.04
0.69
1.22
2.83
II MAKANAN JADI DAN MINUMAN TIDAK MAKANAN JADI MINUMAN TIDAK BERALKOHOL TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHO
0.00
0.00
0.00
0.23
0.43
1.48
-0.22
-0.23
-0.39
0.58
0.55
0.73
0.00
0.00
0.38
2.03
3.77
7.70
0.01
0.69
3.81
4.30
4.97
5.06
BIAYA TEMPAT TINGGAL
0.00
0.56
0.56
0.98
1.42
1.58
BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI
0.00
1.25
12.06
12.79
14.19
14.19
PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA
0.05
-0.32
2.56
2.42
2.38
2.38
PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA
0.03
0.16
0.18
0.54
0.76
0.67
SANDANG
0.00
0.00
0.00
-0.24
-0.45
-0.76
KESEHATAN
0.00
0.02
0.02
0.02
0.03
0.25
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
0.00
-0.02
0.05
0.02
0.02
0.00
TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA
0.08
0.19
0.26
0.18
0.31
3.90
III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS
IV V VI VII
1.77 12.41
Profil Kota Cirebon 2015
243
Lanjutan Tabel 11.13 Kelompok/Sub Kelompok
Juli
Agu.
Sep.
Okt.
Nov.
Des.
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
UMUM
I BAHAN MAKANAN PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN HASILNYA
8.38
7.76
7.63
7.68
7.86
14.99
12.39
11.50
10.49
10.34 3.08
1.75
1.67
1.98
2.30
2.25
14.32
17.34
19.37
12.37
9.75
6.81
IKAN SEGAR
8.77
15.08
17.01
15.49
16.93
15.26
IKAN DIAWETKAN
5.35
7.89
6.19
9.66
8.42
7.02
TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA
7.91
8.64
7.99
5.32
3.57
6.37
SAYUR SAYURAN
34.03
55.08
42.33
38.36
35.18
34.04
KACANG KACANGAN
-0.99
1.53
12.45
12.75
12.72
12.72
DAGING DAN HASIL-HASILNYA
BUAH BUAHAN BUMBU BUMBUAN LEMAK DAN MINYAK
7.07
8.38
8.60
8.64
8.62
6.46
77.64
87.51
45.89
49.38
42.09
41.64
0.52
0.03
1.55
2.06
4.41
5.16
-0.72
-0.72
-0.87
-0.07
-0.07
-0.11
5.14
5.12
5.20
5.16
5.85
5.89
MAKANAN JADI
4.88
4.88
5.05
5.05
5.05
5.33
MINUMAN TIDAK BERALKOHOL
1.67
1.56
1.33
1.01
0.77
-0.37
BAHAN MAKANAN LAINNYA
II MAKANAN JADI DAN MINUMAN TIDAK
TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHOl
III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS BIAYA TEMPAT TINGGAL BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA
IV V VI VII
6.86 11.88
7.70
7.70
7.70
7.70
10.79
10.79
5.29
5.73
6.19
6.42
6.96
7.29
1.98
2.01
2.77
3.09
3.29
3.85
14.19
15.72
15.72
15.72
17.20
17.13
2.77
2.80
2.80
4.38
4.41
4.41
0.52
0.41
0.46
0.47
0.58
0.77
SANDANG
-1.36
-0.53
0.22
0.37
0.13
1.81
KESEHATAN
0.59
0.59
0.50
0.54
0.99
1.35
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
0.32
8.24
8.25
8.25
8.25
8.30
84.52
99.10
99.10
99.10
99.10
99.20
TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA
244
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 11.14 IHK Menurut Kelompok/Sub Kelompok Pengeluaran 2014 Consumers Price Index by Groups of Expenditure 2014
Jan
Peb
Mei
Jun
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
110.11
110.52
110.98
111.27
111.29
111.66
115.23
117.47
118.69
119.63
119.48
120.79
PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN HASILNYA
172.61
172.65
174.55
167.03
166.35
169.75
DAGING DAN HASIL-HASILNYA
144.81
143.83
141.43
140.48
139.06
143.51
IKAN SEGAR
156.54
160.52
160.93
163.49
163.80
166.29
IKAN DIAWETKAN
178.70
182.15
179.99
179.51
178.08
180.88
TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA
160.81
162.60
156.07
154.55
157.74
163.63
SAYUR SAYURAN
152.76
167.23
169.50
165.33
163.42
165.08
KACANG KACANGAN
148.13
148.26
148.18
144.56
144.65
144.48
BUAH BUAHAN
173.42
172.61
171.33
173.99
170.61
172.57
BUMBU BUMBUAN
187.44
203.13
306.73
270.38
226.04
242.21
LEMAK DAN MINYAK
151.84
155.73
152.79
148.24
147.59
149.45
UMUM
I BAHAN MAKANAN
BAHAN MAKANAN LAINNYA
131.26
130.52
130.10
129.01
129.56
128.77
139.78
139.78
139.88
140.79
141.53
143.78
MAKANAN JADI
133.27
133.27
133.27
133.57
133.84
135.24
MINUMAN TIDAK BERALKOHOL
142.62
142.61
142.38
143.77
143.72
143.98
II MAKANAN JADI & MINUMAN TIDAK
TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHO
159.57
159.57
160.18
162.81
165.59
171.85
126.40
127.26
131.21
131.82
132.67
132.78
BIAYA TEMPAT TINGGAL
133.34
134.09
134.09
134.65
135.23
135.45
BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI
118.73
120.21
133.05
133.91
135.58
135.58
PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA
117.53
117.09
120.48
120.31
120.26
120.26
III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS
IV V VI VII
Bulan Mar Apr
Kelompok/Sub Kelompok
PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA
114.18
114.33
114.35
114.77
115.02
114.92
SANDANG
140.70
140.70
140.70
140.36
140.07
139.63
KESEHATAN
148.67
148.70
148.70
148.70
148.71
149.04
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
199.20
199.17
199.29
199.24
199.24
199.2
TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA
108.39
108.51
108.58
108.49
108.64
112.52
Profil Kota Cirebon 2015
245
Lanjutan Tabel 11.14
Kelompok/Sub Kelompok
Juli
Agu.
Nov.
Des.
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
148.38
150.49
149.64
149.46
149.53
149.78
178.49
183.45
179.29
177.87
176.26
176.02
PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN HASILNYA
173.99
173.85
174.38
174.93
174.84
176.26
DAGING DAN HASIL-HASILNYA
157.27
161.42
164.22
154.59
150.98
146.94
IKAN SEGAR
170.64
180.53
183.57
181.18
183.44
180.82
IKAN DIAWETKAN
189.51
194.09
191.03
197.26
195.03
192.51
TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA
166.08
167.21
166.21
162.10
159.40
163.72
SAYUR SAYURAN
204.88
237.05
217.57
211.50
206.64
204.89
KACANG KACANGAN
146.61
150.34
166.51
166.96
166.92
166.92
BUAH BUAHAN
182.45
184.68
185.06
185.12
185.08
181.41
BUMBU BUMBUAN
296.19
312.65
243.25
249.07
236.92
236.17
LEMAK DAN MINYAK
151.44
150.70
153.00
153.76
157.30
158.43
BAHAN MAKANAN LAINNYA
130.32
130.32
130.12
131.17
131.17
131.11
147.00
146.98
147.09
147.04
148.00
148.05
MAKANAN JADI
139.77
139.77
140.00
140.00
140.00
140.37
MINUMAN TIDAK BERALKOHOL
145.32
145.17
144.84
144.39
144.04
142.41
UMUM
I BAHAN MAKANAN
II MAKANAN JADI & MINUMAN TIDAK
TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHO
171.85
171.85
171.85
171.85
176.78
176.78
133.07
133.63
134.21
134.50
135.19
135.61
BIAYA TEMPAT TINGGAL
135.98
136.02
137.04
137.46
137.73
138.48
BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI
135.58
137.40
137.40
137.40
139.15
139.07
PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA
120.72
120.76
120.76
122.61
122.65
122.65
PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA
114.74
114.62
114.68
114.69
114.81
115.03
SANDANG
138.79
139.96
141.01
141.22
140.88
143.25
KESEHATAN
149.55
149.55
149.42
149.47
150.14
150.67
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
199.83
215.62
215.63
215.63
215.63
215.73
TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA
199.83
215.62
215.63
215.63
215.63
215.73
III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS
IV V VI VII
Bulan Sep. Okt.
246
Profil Kota Cirebon 2015
Tabel 11.15 Jumlah Investasi yang Diterima Berdasarkan Jenis Penanaman Modal Di Kota Cirebon Tahun 2011-2014
Tahun
Jenis Penanam Modal
2011
(1)
(2)
1. PMA
2012
2013
2014
(3)
(4)
(5)
727.380.480.00
745.380.480.000
775.380.480.000
791.425.000.000
261.198.000.000
243.198.000.000
543.198.000.000
NA
3. Non PMDN
NA
NA
NA
NA
4. Perorangan
NA
446.695.035.000
624.198.000.000
NA
2. PMDN
Sumber : Kantor Penanaman Modal Kota Cirebon
Profil Kota Cirebon 2015
247
248
Profil Kota Cirebon 2015