Modul ke:
PROFESSIONAL IMAGE Corporate Image (Citra Perusahaan)
Fakultas
FIKOM Program Studi
Public Relations www.mercubuana.ac.id
Syerli Haryati, S.S. M.Ikom
Pendahuluan Professional Image Modul -5 Syerli Haryati, S.S. M.Ikom
[email protected]
Citra dan faktor pembentuk citra • Citra atau image adalah kesan yang diperoleh seseorang berdasarkan pengetahuan dan pengertiannya tentang fakta-fakta atau kenyataan. • Citra terbentuk berdasarkan pengetahuan dan informasi-informasi yang diterima seseorang.
• Citra itu sengaja dibentuk, diciptakan agar dipersepsi oleh publik terhadap seseorang, organisasi sama dengan yang diinginkan oleh indivdiu atau organisasi tersebut. • Citra dibentuk pertama kali melalui: 1. Identitas diri seseorang atau perusahaan. 2. Pengetahuan yang dimiliki publik 3. Pengalaman berinteraksi publik dengan perusahaan
• Citra dibentuk tidak lebih indah dari aslinya. Citra itu sesuai realitas dan persepsi yang muncul bukan dari persepsi perusahaan tentang dirinya sendiri tetapi persepsi publik. • Perusahaan berupaya menampilkan dirinya seperti yang diharapkan dan diinginkan agar dipersepsikan sama dengan keinginan perusahaan.
• Citra yang dibentuk sebagai cerminan (refleksi) dari identitas diri dan sikap serta perilaku yang ditampilkan kepada publik. • Upaya untuk membangun/membentuk citra disebut Pencitraan
Mengapa Pencitraan terkesan negatif? Karena individu, organisasi/perusahaan membentuk atau memoles citranya lebih indah daripada aslinya. • Tidak sesuai realitas • Penuh kepura-puraan • Ingin nampak baik di mata publik • Tidak konsisten • Tidak menampilkan dirinya sesuai dengan kepribadiannya
Unsur-unsur Pembentuk Citra 1. Persepsi: penilaian 2. Kognisi: Pengetahuan 3. Sikap: senang-atau tidak senang, suka atau tidak suka 4. Motivasi: daya pendorong seseorang untuk melakukan tindakan atas dasar motif tertentu.
Apa itu Citra Korporat (Corporate Image) Jefkins mendefinisikan Citra perusahaan sebagai citra dari suatu perusahaan secara keseluruhan meliputi sejarah atau riwayat perusahaan, pimpinannnya, produk, pelayanan kinerja, prestasi, kegiatan-kegiatan, hubungan industry yang baik, ketertarikan investor menanamkan modal, kemampuannya membuka lapangan kerja dalam jumlah besar, komitmen pada inovasi, tanggung jawab sosial dsb.
Paradigma dan strategi citra korporat • Handi Irawan, selaku CEO Frontier Consulting Group sekaligus penggagas penyelenggaraan Corporate Image Award mengemukakan 5 strategi atau paradigma mengenai citra korporasi: 1. Pentingnya kesadaran dari para CEO bahwa urusan membentuk citra dan reputasi perusahaan adalah urusan dari para CEO dan bukanlah pekerjaan yang mudah. Divisi Humas menjalankan fungsi strategisnya untuk membantu para CEO membentuk citra
2. Manajemen puncak harus memformulasikan strategi citra korporasi yang jelas. Manajemen puncak harus dapat mensinergikan pembentukan citra korporasi dengan citra produknya. 3. Mengelola citra perusahaan adalah sebuah strategi dan aktivitas yang melibatkan berbagai stakeholder yaitu pelanggan, publik, karyawan, investotr, jrunalis, pelaku bisnis yang terkait, investor dan berbagai institusi lainnya.
4. Mengelola citra perusahaan adalah melibatkan interaksi berbagai dimensi dan media. 5. Perusahaan perlu melakukan pengukuran citra perusahaan secara periodic. Pengukuran ini dapat dilakukan sekali setahun atau dua tahun. Pengukuran citra korporasi dapat menggunakan empat dimensi yaitu quality, performance, responsibility dan attractiveness. Hasil dari corporate untuk mengetahui apa yang menjadi kekuatan dan kelelmahan dari perusahaan.
Membangun Citra melalui: 1. Periklanan 2. Identitas Korporat (Fisik dan non-fisik) 3. Standar pelayanan yang tinggi sehingga mampu memuaskan pelanggannya. 4. Mutu Produk atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan pelanggannya. 5. Sikap dan perilaku keseluruhan anggota perusahaan (pimpinan dan karyawan) yang positif. 6. SDM yang unggul
7. Pengalaman publik berinteraksi dengan perusahaan 8. Ketersediaan produk dan kemudahan pelanggan untuk memperoleh produk/jasanya. 9. kerjasama dan hubungan baik dengan pengambilan kebijakan (pemerintah), para pemuka pendapat (opinion leader), komunitas, Kelompok penekan (LSM) 10. Inovasi
11. Prestasi dan kinerja keuangan yang sehat 12. Publikasi 13. Word of Mouth (WoM)
Manfaat Citra Korporat 1. Mampu mendorong penjualan produk/jasa 2. Mempengaruhi para investor dan lembagalembaga keuangan 3. Meningkatkan dukungan dan kerjasama dari pihak lain 4. Membangun reputasi perusahaan 5. Membangun identitas dan kebanggaan karyawan sehingga mampu meningkatkan produktivitas kerja
6. memajukan hubungan baik dengan suatu komunitas, dengan pemerintah, dengan tokoh masyarakat dan dengan para opinion leaders. 7. Menempatkan perusahaan di posisi terdepan dalam persaingan 8. Mendapat dukungan dan kerjasama yang baik dalam membangun opini publik dari media massa.
Jenis-jenis Kegiatan Image 1. Periklanan 2. Publikasi dan publisitas 3. Special event 4. Sponsorship 5. Ekshibisi, pameran 6. Kegiatan Amal (Charity) 7. Kegiatan Community Relations & Corporate Social Responsibility
8. Kegiatan Media Relations seperti: media gathering, media partner. 10. Lobi & negosiasi dengan pemerintah, DPR, Pemuka Pendapat, Tokoh masyarakat 11. Investor Relations
Terima Kasih Syerli Haryati, S.S. M.Ikom