PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis,untan,ac,id
PROFESIONALISME PEGAWAI DALAM PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DI SEKRETARIAT DAERAH KOTA PONTIANAK Oleh: FENNY ENDAH SARY
NIM. E21110069 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun 2016 E-mail:
[email protected]
ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah Adanya pegawai yang tidak melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik, hal tersebut terlihat dari masih banyak ditemukan kesalahan baik dalam format penulisan, penggunaan kalimat dan pengetikan dalam penyelenggaraan administrasi kesekretariatan. Aktivitas kerja pegawai yang tidak merata, menyebabkan terjadinya penumpukan pekerjaan pada beberapa pegawai, serta penempatan pegawai yang tidak sesuai dengan keahliannya, kurang jelasnya deskripsi pekerjaan (uraian tugas) serta rendahnya performa yang dimiliki pegawai, hal tersebut terindikasi pada lambatnya pegawai dalam menyelesaikan tugas yang menjadi tupoksinya.Penulisan ini bertujuanmendiskripsikan dan menganalisa profesionalisme pegawai dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di Sekretariat Daerah Kota Pontianak.Menurut Spencer and Spencer (1993:43) terdapat 5 (lima) syarat terbentuknya profesionalisme, yaituPengatahuan, keahlian,Motivasi, watak, dan sikap.Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa secara umum antara latar belakang pendidikan dengan tupoksi pegawai sudah sesuai, hanya 8 (delapan) orang pegawai yang melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Menurut hasil berdasarkan aspek tingkat pendidikan, komposisi pegawai dengan tingkat pendidikan SLTA mendominasi struktur organisasi di Sekretariat Daerah Kota Pontianak, antara keahlian (skill) dengan tupoksi pegawai sudah sesuai, terutama terkait dengan kesanggupan seorang pegawai dalam melaksanakan tupoksinya ditinjau dari aspek kesesuaian antara pelatihan dan kursus-kursus yang pernah diikuti oleh seorang pegawai. Sikap kerja pegawai ditinjau berdasarkan, yaitu keterlibatan kerja dan kepuasan kerja sudah cukup baik.Hanya saja waktu menyelesaikan tugas tersebut tidak sesuai SOP, dikarenakan adanya kesalahan pengetikan atau kekurang telitian dalam pengetikan.Unsur komitmen pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya masih rendah, hal tersebut terlihat adanya pegawai yang bekerja tidak sesuai dengan SOP yang menjadi tuntutan organisasi.Berkaitan dengan nilai-nilai yang dimiliki oleh pegawai di Sekretariat Daerah Kota Pontianak, merujuk pada SOP, peraturan kerja serta ketentuan kerja yang berlaku. Rekomendasi dalam penelitian ini diharapkan adanya penambahan pegawai baru yang sesuai dengan keahlian dan formasi yang dibutuhkan oleh Sekretariat Daerah Kota Pontianak, meningkatkan intensitas keikutsertaan pegawai dalam diklat/pelatihan dan kursus-kursus guna meningkatkan keterampilan/skill pegawai terhadap pekerjaanya dan pimpinan diharapkan melakukan pendisiplinan kerja berupa pemberian peringatan agar pegawai mentaati semua peraturan organisasi dan mau merubah perilaku kerjanya. Kata-kata kunci: Profesionalisme, Pelayanan, Dan Kinerja Pegawai
Abstract The problem in this research is the existence of an employee who does not perform his duties properly, it is visible from many errors were found either in the format of writing, the use of the phrase and typing in the administration of the secretariat. Activities employee uneven, causing the accumulation of work on some employees, and staffing are not in accordance with his expertise, lack of clarity in the description of the job (the job description) and the low performance of the employee, it is indicated in the latest employee in completing a task that becomes tupoksinya. According to Spencer and Spencer (1993: 43) there are 5 (five) requirements for the formation of professionalism, namely knowledge, Skill, Motives, Traits. This research aims to describe and analyze the professionalism of employees in the implementation of the basic tasks and functions in the Regional
1 FENNY ENDAH SARY, NIM. E21110069 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis,untan,ac,id
Secretariat Pontianak.this research included in the descriptive analysis of research in the field of research showing bahwasecara kualitatif.Hasil common among educational background with the duties of employees are in compliance, only 8 (eight ) employees who carry out the duties and functions, according to the author is not in accordance with the educational background. Based on the aspects of education level, the composition of the employees to the level of a high school education dominate the organizational structure of the Regional Secretariat Pontianak, between expertise (skills) with the duties of employees are in compliance, mainly related to the ability of an employee in performing tupoksinya from the aspect of compatibility between training and courses have been followed by an employee. Employee attitude reviewed based, ie work engagement and job satisfaction is enough well.Just course of time completing the task is not according to the SOP, due to typing errors or lack carefully situations in pengetikan.Unsur employee commitment to do the job is still low, it is visible their employees not work in accordance with the SOP which is required organisasi.Berkaitan with the values held by employees in the Regional Secretariat Pontianak, refer to the SOP, work rules and working conditions applicable. Recommendations in this study is expected the addition of new employees in accordance with the expertise and the formation required by the Regional Secretariat Pontianak, increase the intensity of the participation of employees in training and education / training and courses to improve skills / skill employees towards his work and leadership are expected to conduct disciplinary work in the form of warnings that employees comply with all the rules of the organization and be willing to change his behavior Keywords : Professionalism, Public Service, And Performance Officer.
melaksanakan
A. PENDAHULUAN
tugas
yang
menjadi
tanggungjawabnya.Permasalahan Tugas pokok Sekretaris Daerah
profesionalisme
pegawai
lebih
terkait
Kota Pontianak sesuai dengan Peraturan
dengan
Walikota Pontianak Nomor 60 Tahun 2011
menyelenggarakan tugas pokok tersebut
tentang Susunan Organisasi, Tugas Pokok
diatas, Sekretariat Daerah Kota Pontianak
dan Fungsi, dan Tata Kerja Sekretariat
mempunyai fungsi:
Daerah Kota Pontianak, adalah sebagai berikut:“Merumuskan Pemerintah
kebijakan
Daerah
dan
faktor
internal.Guna
1. Perumusan kebijakan Pemerintahan Daerah; 2. Pengkoordinasian
pelaksanaan
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Staf
tugas Dinas Daerah dan Lembaga
Ahli, Asisten, Dinas Daerah, Lembaga
Teknis Daerah;
Teknis Daerah dan Lembaga Lain serta
3. Monitoring
dan
Kecamatan,
monitoring
dan
evaluasi,
pelaksanaan
pembinaan
administrasi
dan
aparatur
Pemerintahan Daerah;
Pemerintah Daerah serta pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota”. Pelaksanaan
tugas
pokok
4. Penyelenggaraan
evaluasi kebijakan
administrasi
pemerintahan; dan
fungsi seorang pegawai, berkaitan erat
5. Pembinaan dan pengelolaan sumber daya
aparatur,
organisasi,
dengan profesionalisme seseorang dalam 2 FENNY ENDAH SARY, NIM. E21110069 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis,untan,ac,id
keuangan, prasarana dan sarana Pemerintahan Daerah;
berkaitan dengan aparatur negara adalah
6. Pejabat pengelola keuangan daerah dan
selaku
bendahara
umum
daerah;
perlunya mewujudkan administrasi Negara yang mampu mendukung kelancaran dan keterladanan
7. Pejabat pengelola barang milik daerah;
dekonsentrasi,
tugas
pelaksanaan
tugas
dan
fungsi penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan
8. Perumusan kebijakan pelaksanaan tugas
Tuntutan otonomi Daerah yang
prinsip
menuju
dipraktekannya
good
governance.Dengan
otonomi daerah
menginginkan suatu
pembantuan yang menjadi tugas
perubahan
dan
penyelenggaraan pemerintah yang lebih
tanggung
jawab
Kepala
Daerah;
mendasar
dalam
transparan, berkeadilan dan akuntabel,
9. Pelaksanaan monitoring, evaluasi
maka tuntutan akan adanya pegawai
dan pelaporan pelaksanaan tugas
bekerja dengan baik
penyelenggaraan
maka penguatan peran masyarakat dengan
Pemerintahan
Daerah;
menjadi relevan.,
penerapan demokrasi rakyat tidak akan
10. Pelaksanaan monitoring, evaluasi
tercapai apabila tidak didukung oleh
dan pelaporan pelaksanaan tugas
pemerintahan yang redibel dan dapat di
dekonsentrasi
pertanggung jawabkan.
dan
tugas
pembantuan; 11. Penyelenggaraan
tata
usaha
kesekretariatan; 12. Pelaksanaan
tugas
B. TINJAUAN PUSTAKA lain
yang
diberikan oleh Walikota sesuai Berdasarkan
penjelasan
Istilah Profesional (Tjokrowinoto,
tersebut
1996:178),
diartikan
sebagai
suatu
untuk menciptakan hasil kerja yang efektif
kemampuan dan keterampilan seseorang
dan efesien, maka pegawai negeri dalam
dalam
melakukan
rangka mencapai tujuan organisasi, mereka
bidang
dan
sangat dituntut memiliki kemampuan dan
Profesionalisme menyangkut kecocokan
keterampilan yang tinggi. Pegawai negeri
(fitness) antara kemampuan yang dimiliki
yang
oleh birokrasi (bureaucratic-competence)
memiliki
kemampuan
dan
pekerjaan
tingkatan
keterampilan yang tinggi diharapkan dapat
dengan
meningkatkan kerjanya.
requirement).Terpenuhinya antara
kebutuhan
kemampuan
menurut
masing-masing.
tugas
(task-
kecocokan
dengan kebutuhan 3
FENNY ENDAH SARY, NIM. E21110069 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis,untan,ac,id
tugas
merupakan
aparatur
yang
syarat
terbentuknya
profesional.
kemampuan dan
Artinya
dan
kreativitas
seorang
pegawai.
aparat
Pentingnya kemampuan aparatur
merefleksikan arah dan tujuan yang ingin
dalam beradaptasi terhadap perubahan
dicapai oleh suatu organisasi.
lingkungan
Menurut
kompetensi
produktivitas
Sianipar
dan
internal
14),
organisasi dijadikan tolok ukur dalam
bahwa untuk menjadi seorang professional
menilai profesionalisme pegawai dalam
harus
suatu
memiliki
(2001:
eksternal
kemampuan
dan
organisasi.Profesionalisme
pengetahuan tentang bidang tugas masing-
pandangan
masing.
melalui
Sedarmayanti
(2004:157),
Widodo
dalam
(2007:89),
kemampuan,
diukur
keahlian
atau
mengungkapkan bahwa profesionalisme
keterampilan dan kompetensi yang dimiliki
adalah suatu sikap atau keadaan dalam
seseorang yang sesuai dengan kebutuhan
melaksanakan
tugas yang dibebankan organisasi.
pekerjaan
dengan
Menurut
memerlukan keahlian.Jadi dengan keahlian
Spencer
and
Spencer
yang dimiliki oleh aparatur memungkinkan
(1993:43), Mitrani et. Al, (1992:60),
terpenuhinya
terdapat 5 (lima) syarat terbentuknya
kecocokan
antara
kemampuan aparatur dengan kebutuhan
profesionalisme,
yaitu
tugas yang merupakan syarat terbentuknya
(pengetahuan),
adalah informasi yang
aparatur
memiliki seseorang untuk bidang tertentu.
keahlian
yang dan
professional.Artinya kemampuan
aparatur
:a)
Pengetahuan yang dimiliki sesorang sering
merefleksikan arah dan tujuan yang ingin
gagal
dicapai oleh sebuah organisasi.
sumberdaya
manusia.
(Widodo,
pengetahuan
mengukur
cerminan
peserta
Profesionalisme 2007:80),
merupakan
kemampuan
dan
keterampilan
yang
Knowledge
untuk
memperidiksi
kinerja
Karena
tes
kemampuan
untuk memilih jawaban yang
paling benar, tetapi tidak bisa melihat
dimiliki oleh pegawai, dengan didukung
apakah
oleh kesesuaian antara tingkat pengetahuan
pekerjaan berdasarkan pengetahuan yang
atas dasar latar belakang pendidikan dan
dimilikinya.b)
beban
menjadi
kemampuan untuk melaksanakan suatu
itu
tugas tertentu baik secara pisik maupun
kerja
yang
tanggungjawabnya.Disamping
seseorang
Skill
melakukan
(keahlian),adalah
profesionalisme juga sebagai cerminan
mental.
kompetensi diri yang dimiliki pegawai,
adalahdorongan
baik dari aspek kemampuan dan aspek
seseorang yang memiliki keinginan untuk
perilaku
berprestasi
yang
mencakup
loyalitas,
c)
dapat
Motives yang
secara
(dorongan), dimiliki
oleh
konsisten, 4
FENNY ENDAH SARY, NIM. E21110069 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis,untan,ac,id
mengembangkan
tujuan-tujuan
yang
C. METODE PENELITIAN
memberikan tantangan pada dirinya dan bertanggungjawab penuh untuk mencapai
Dalam
penelitian
ini
penulis
tujuan tersebut serta mengharapkan feed
menggunakan jenis penelitian deskriptif,
back untuk memperbaikii dirinya.d) Traits
dimana
menurut
(watak), adalah watak yang membuat
bahwa:
“penelitian
seseorang
atau
penelitian yang memberikan gambaran
bagaimana seseorang merespon sesuatu
atau uraian atas suatu keadaan sejelas
dengan cara tertentu. Misalnya percaya diri
mungkin tanpa ada perlakuan terhadap
(selfconfidence), kontrol diri (self-control),
objek yang diteliti”. Metode deskriptif
stress
hardiness
dipilih karena peneliti ingin memperoleh
(ketabahan / daya tahan). e) Self-Concept,
gambaran dan deskripsi fenomena yang
adalah sikap dan nilai-nilai yang dimiliki
terjadi
untuk
berperilaku
resistance,
atau
Kountur
(2005:105)
deskriptif
adalah
seseorang. Sikap dan nilai diukur melalui
Untuk mendapatkan informasi yang
tes kepada responden untuk mengetahui
lebih jelas penulis menggunakan teknik
bagaimana value (nilai) yang dimiliki
wawancara dan observasi guna mendukung
seseorang,
data
apa
yang
menarik
bagi
lapangan
yang
telah
seseorang melakukan sesuatu. Seseorang
didapatkan.Subjek penelitian ini dalam
yang dinilai menjadi “leader” seyogyanya
penelitian
memiliki perilaku kepemimpinan sehingga
mempunyai pengetahuan luas mengenai
perlu adanya tes tentang leadership ability.
berbagai sektor dalam masyarakat.Subjek
Gambar 1 Bagan Kerangka Pikir
penelitian.dalam penelitian ini terdiri dari :
1. 2.
3.
Permasalahan Adanya pegawai yang tidak melaksanakan tugastugasnya dengan baik. Aktivitas kerja pegawai yang tidak merata, menyebabkan terjadinya penumpukan pekerjaan pada beberapa pegawai. Penempatan pegawai yang tidak sesuai dengan keahliannya, kurang jelasnya deskripsi pekerjaan (uraian tugas)
ini
1. Kuantitas 2.Kuantitas. 3. Ketepatan waktu Profesionalisme Pegawai di Sekretariat Daerah Kota Pontianak
Sumber: Data Olahan Penulis
mereka
yang
a. Kepala Bagian Tata Usaha Setda Pemerintah Kota Pontianak. b. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Setda
Pemerintah
Kota Pontianak. c. Pegawai
Syarat terbentuknya aparatur yang profesional menurut Spencer and Spencer (1993:43), adalah: Knowledge (pengetahuan ), Skill (keahlian), motives, traits dan SelfConcept (sikap dan nilai).
adalah
Sekretariat
Daerah
Pemerintah Kota Pontianak. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkanya kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan 5
FENNY ENDAH SARY, NIM. E21110069 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis,untan,ac,id
membuat
kesimpulan
yang
dapat
sebagai kode etik profesionalisme yang
diceritakan kepada orang lain. Miles and
mengarah
Huberman
kemampuan
(Sugiyono,
2007:
91)
pada
kompetensi
dalam
berupa
melaksanakan
mengemukakan bahwa “Aktivitas dalam
tugas.Aspek profesional amat penting bagi
analisis data kualitatif dilakukan secara
seorang
interaktif dan berlangsung
kemampuan
secara
terus
menerus
sampai
tuntas,
pegawai.Maksudnya untuk
adalah
memahami
dan
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas
keahlian.Pegawai
dalam analisis data diantaranya:
dengan
1. Meringkas (reduksi), tujuannya agar
amanah, berahlak dan jujur, namun dia
data yang dianalisis merupakan data-
harus pula mengerti dan menguasai benar
data yang benar-benar berkaitan dengan
pekerjaannya.Karena pekerjaan itu harus
masalah penelitian.
dilakukan
2. Memaparkan
(display),
mendisplaykan
maka
memegang
cukup
teguh
berdasarkan
hanya
sifat-sifat
kesadaran
dan
pengetahuan yang memadai.
akan
Keberhasilan suatu organisasi tidak
memudahkan untuk memahami apa
lepas dari sebuah iklim organisasi yang
yang
diciptakan oleh atasannya.Dari
terjadi,
data,
Dengan
tidak
merencanakan
kerja
sekian
selanjutnya berdasarkan apa yang telah
atribut personal yang terdapat dalam diri
difahami tersebut.
seorang
3. Penyimpulan
keterlibatan
kerja
data-data
merupakan salah satu hal yang berperan
yang diperolah yang telah diringkas dan
penting dalam organisasi.Iklim organisasi
dipresentasikan
yang
beberapa
(verifikasi),
pegawai,
kemudian
kesimpulan
diambil
yang
paling
relevan dengan masalah yang diteliti.
positif
dapat
menciptakan
keterlibatan kerja yang tinggi yang dimiliki oleh seorang pegawai sehingga dapat mengimbangi
perubahan
yang
terjadi
dengan begitu cepatnya, khususnya dalam D. HASIL DAN PEMBAHASAN
menghadapi
tantangan
globalisasi.
Keterlibatan kerja merupakan tingkatan Profesionalisme adalah pilar yang
sampai sebesar mana individu menekuni
menempatkan
sebagai
serta menggunakan waktu dan tenaga
mesin yang efektif bagi pemerintah dan
untuk pekerjaan dan memandang pekerjaan
sebagai parameter kecakapan aparatur
sebagai salah satu bagian terpenting dalam
dalam bekerja secara baik. Sisi pengabdian
hidupnya. Berkenaan dengan keterlibatan
bagi pegawai Negeri harus ditempatkan
kerja
akan
birokrasi
pegawai
dalam
melaksanakan 6
FENNY ENDAH SARY, NIM. E21110069 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis,untan,ac,id
pekerjaan,dikemukakan
pegawai
kemampuan intelektual yang cukup, yaitu
Pontianak,
mampu dan mudah untuk memahami,
bahwa:“Bentuk keterlibatan pegawai sudah
mengerti, mempelajari dan menyelesaikan
termuat dalam uraian tugas, sesuai dengan
tugas-tugas
tupoksi masing-masing. Sehingga dengan
kewajibannya.Profesionalisme
adanya uraian tugas tersebut seharusnya
sebagai kesesuaian antara kemampuan
tidak ada pegawai.Pegawai Negeri Sipil
yang
haruslah memiliki profesionalisme hal ini
kebutuhan tugas/organisasi.Terpenuhinya
dikarenakan beberapa tuntutan diantaranya
kesesuaian
adalah : tugas, pokok, fungsi, kewenangan
dimiliki
dan
tupoksinya merupakan syarat terbentuknya
Sekretariat
Daerah
tanggung
dilaksanakan
oleh Kota
jawab
sesuai
yang
dengan
harus tuntutan
organisasi
yang
dimiliki
oleh
antara
menjadi diartikan
individu
dengan
kompetensi
individu
dengan
professionalime.Artinya,
yang
kebutuhan
knowledge
(pengetahuan), keahlian serta sikap dan
Sikap
kerja
berdasarkan
pegawai
ditinjau
ketercapaian
nilai-nilai yang dimiliki individu pegawai.
SOP
Diketahui bahwa, dari 124 (seratus
administrasi
dua puluh empat) pegawai yang ada di
kesekretariatan masih rendah, hal tersebut
Sekretariat Daerah Kota Pontianak terdapat
diketahui
8(delapan)
penyelenggaraan
berdasarkan
waktu
orang
pegawai
yang
menyelesaikan tugas yang tidak sesuai
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya,
SOP yang telah ditetapkan, dikarenakan
menurut hemat penulis tidak sesuai dengan
adanya
pengetahuan
kesalahan
pengetikan
atau
atau
latar
belakang
kekurang telitian dalam pengetikan. Unsur
pendidikannya,
sehingga
komitmen pegawai dalam melaksanakan
menyelesaikan
tupoksinya,
pekerjaannya masih rendah, hal tersebut
menyimpang
terlihat adanya pegawai yang bekerja tidak
Operational Procedure) penyelenggaraan
sesuai dengan SOP yang menjadi tuntutan
administrasi kesekretariatan Daerah Kota
organisasi. Berkaitan dengan nilai-nilai
Pontianak.
yang dimiliki oleh pegawai di Sekretariat
pendidikan, komposisi pegawai dengan
Daerah kota Pontianak, belum merujuk
tingkat
pada SOP, peraturan kerja serta ketentuan
mendominasi
kerja yang berlaku.
sekretariat Daerah kota Pontianak, yaitu
Langkah awal yang harus ditempuh agar seseorang dapat berstatus sebagai profesional
adalah
dari
SOP
Berdasarkan
pendidikan struktur
dalam jauh (Standard
aspek
SLTA
tingkat
Sederajat
organisasi
di
sebanyak 55 (lima puluh lima) orang pegawai atau sebesar 68,2%.
mempunyai 7
FENNY ENDAH SARY, NIM. E21110069 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis,untan,ac,id
Terdapat 8(delapan) orang pegawai
(keterampilan) serta sikap dan nilai-
belum ditempatkan sesuai dengan disiplin
nilai
ilmunya
ini
Sekretariat Daerah Kota Pontianak,
menyebabkan sering terjadinya kesalahan
secara umum dapat disimpulkanbahwa,
dalam
dari 124 (seratus dua puluh empat)
(keahliannya),
hal
administrasi
pelaporan
kesekretariatan.
yang
dimiliki
pegawai
di
pegawai yang ada di Sekretariat Daerah
Usaha
meningkatkan
profesionalisme
pegawai
atau
Kota Pontianak terdapat 8 (delapan) orang pegawai
yang
melaksanakan
pengembangan pegawai dilakukan dengan
tugas pokok dan fungsinya, menurut
mengikutsertakan pegawai dalam kursus-
hemat penulis tidak sesuai dengan
kursus,
pengetahuan
pelatihan
dan
memberikan
atau
latar
belakang
kesempatan tugas belajar atau izin belajar
pendidikannya,
sehingga
kepada
menyelesaikan
tupoksinya,
pegawai
untuk
meningkatkan
jenjang pendidikannya. Mengikutsertakan
menyimpang
pegawai untuk mengikuti diklat selain
Operational
mempertimbangkan
Procedure)penyelenggaraan
antara
faktor
program/materi
kesesuaian
diklat
dengan
jabatan atau tupoksi pegawai, faktor lainnya yang menjadi pertimbangan untuk
dari
SOP
dalam jauh
(Standard
administrasi kesekretariata Daerah Kota Pontianak. b. Berdasarkan aspek tingkat pendidikan,
mengirim pegawai mengikuti diklat adalah
komposisi
pegawai
ketersediaan anggaran.
pendidikan
dengan
SLTA
tingkat Sederajat
mendominasi struktur organisasi di sekretariat Daerah kota Pontianak, yaitu sebanyak 55 (lima puluh lima) orang
E. PENUTUP
pegawai atau sebesar 68,2%. Terdapat 8(delapan)
a) Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis
serta
penelitian
memperhatikan
mengenai
tujuan
profesionalisme
orang
pegawai
belum
ditempatkan sesuai dengan disiplin ilmunya
(keahliannya),
menyebabkan
hal
sering
ini
terjadinya
pegawai
kesalahan dalam administrasi pelaporan
a. Dalam Pelaksanaan Tugas Pokok dan
kesekretariatan.
Fungsi di Sekretariat Daerah Kota Pontianak, knowledge
dilihat berdasarkan aspek (pengetahuan),
skill
c. Sikap
kerja
berdasarkan penyelenggaraan
pegawai
ditinjau
ketercapaian
SOP
administrasi 8
FENNY ENDAH SARY, NIM. E21110069 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis,untan,ac,id
kesekretariatan
masih
rendah,
hal
dengan formasi
yang
dibutuhkan,
tersebut diketahui berdasarkan waktu
sehingga kemampuan dan wawasan
menyelesaikan tugas yang tidak sesuai
pegawai meningkat sesuai dengan
SOP yang telah ditetapkan, dikarenakan
yang diharapkan.
adanya
kesalahan
pengetikan
atau
b.
Perlu adanya penambahan pegawai
kekurang telitian dalam pengetikan.
baru yang sesuai dengan keahlian dan
Unsur
komitmen
melaksanakan
pegawai
dalam
formasi
pekerjaannya
masih
Sekretariat Daerah Kota Pontianak.
rendah, hal tersebut terlihat adanya
c.
yang
dibutuhkan
oleh
Terdapat 8(delapan) orang pegawai
pegawai yang bekerja tidak sesuai
belum ditempatkan sesuai dengan
dengan SOP yang menjadi tuntutan
disiplin ilmunya (keahliannya), untuk
organisasi. Berkaitan dengan nilai-nilai
meningkatkan
yang
pegawai
dimiliki
Sekretariat
oleh
Daerah
pegawai
disarankan
untuk
Pontianak,
meningkatkan intensitas keikutsertaan
belum merujuk pada SOP, peraturan
pegawai dalam diklat/pelatihan dan
kerja
kursus-kursus
serta
kota
di
profesionalisme
ketentuan
kerja
yang
berlaku.
guna
meningkatkan
keterampilan/skill pegawai terhadap pekerjaanya.
b) Saran Berdasarkan peneliti
kesimpulan
kemukakan,
maka
yang peneliti
F. REPERENSI
mengemukakan beberapa saran yang dapat dijadikan
bahan
masukan
dan
pertimbangan, Saran-saran tersebut antara lain : a. Agar
tercapainya
pegawai
dalam
profesionalisme menyelenggarakan
administrasi disarankan
kesekretariatan, agar
dilakukan
peningkatan kemampuan pegawai baik pengembangan diklat/pelatihan,
SDM
melalui maupun
pengembangan tingkat pendidikan (D-
Kountur, Ronny. 2004. Metode Penelitian. Jakarta. PPM. Spencer, M. Lyle and Spencer, M. Signe ,1993, Competence at Work Modelas for Superrior Performance, New York, USA :John Wily & Son, Inc. Sianipar, JPG, 2001, Teknik-Teknik Analisis Managemen. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Sudarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi Pegawai Negari Sipil, PT Bandung, Refika Aditama.
III, D-IV, S-1, S-2) yang sesuai 9 FENNY ENDAH SARY, NIM. E21110069 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis,untan,ac,id
Sugiyono, 2010.Metodologi Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Tjokrowinoto, Moeljarto. 2007. Pembangunan Dilema dan Tantangan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Widodo. 2007. Profesionalisme Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Belantika.
10 FENNY ENDAH SARY, NIM. E21110069 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
KEMENTERIAN RISETTEKNOLOGI
DAN PENDIDIKAN TANJUNGPlJRA . SOSIAL DANILMU POLITIK
TINGGI
UNIVERSITAS
\
.FAKULTAS ILMU
PENGELOLA JURNAL MAHASISWA Jalan Prof. Dr. H.Badari Nawawi, PODtiaDak Kotak POI 78124
LEMBAR PERNY ATAAN PERSETUJUAN UNGGAH I PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK. JURNAL ELEKTRONIK MAHASISWA Sebagai sivitas akademika Universitas Tanjungpura. yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama Lengkap NIM / Periode lulus Tanggal Lulus . Fakultasl Jurusan E-mail addres/
HP
demi pengembangan ilmu pengetahuan dan pemenuban syarat administratif kelulusan. mahasiswa (81), menyemjui untuk memberikan kCpada Pengelola Jumal Mahasiswa •.....•.................. *) pada Program Studi J.{t3~..~\~j9.t~L.~~rA. Fakultas Ilmu sosial dan IImu Polilik Universitas Tanjungpura, Hak Bebas Royalti Non-eksklusif(NQn-exclusive Royalty-Free Right) atas learya ilmiah saya yang betjudul**) :
..~g.f.~~!Q1!~1J~!L..~~J.
........... f.~\1~~~Q~ m.F:~~~\~I. .........................................
P..~~~~
2.~ld.!?\ J1\~~S.: ~~~ l~T?\ ~.Q.t:tn€l.~}$.
'
-
V.o.!6.0~
~~.t:i
..............••.......
. ~.
-
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif mi, Pengelola Jumal berhak menyimp~ mengalih-medial fonnat-kan, mengelolanya dalam bentuk pangkaian data (database), mendistribusikannya, dan_menampilkan/ mempublikasikannya di Internet atau media lain): U~folltex
UZJ
con/ent artikel sesuai
dengan standar penulis jurnal yang berlaku.
untuk kepentingan akademis tanpa tanpa perlu meminta ijin dati saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan atau penerbit yang bersangkutan. Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pibak Pengelola Jumal, segala bentuk tuntutan hokum yang
Dibuat di
: Pontianak
Pada tanggal
: ·.·.\\····· ..~V.P:~L.qDlb
'3.'.§J:\~~
..~~:L."". NIM:,iIl·~~~~.
Catatan:
*tulis nama jumal sesuai prodi masing-masing (publikalGovemanceIAspirasVSociodevlSosiologique) Setelah mendapat persetujuan dari pengelola Jumal, betkas ini barus d~ scan dalam format PD~ ~ dilampirkan pada step4 upload supplementary sesuai proses unggah penyeraban herbs (submission author)