Presented by: Dr. M. Arief Novianto, MKK, SpOk Master of Occupational Health and Safety
P
R
• Medical check up sebagai alat untuk memonitor status kesehatan • Medical check up merupakan salah satu rangkaian tools dalam mendeteksi secara dini Penyakit Akibat Kerja Konsep MCU berbasis K3 • Perlu tindakan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang tepat
Review 2008-2010 2010
2008 DATA TREND KESEHATAN Refraksi Tekanan darah Kolesterol total
% 83.7 66.7 64.3
BMI Asam urat Trigliserida ECG
62.2 38.6 23.1 17.3
Gigi Gula darah Treadmill USG
16.0 10.8 10.5 9.8
Rontgen Buta warna
4.7 2.9
DATA TREND KESEHATAN Dislipidemia Kelainan BMI Kelainan Mata Kelainan Hati dan Empedu Kelainan Tekanan Darah Hiperurisemia Kelainan Ginjal dan Saluran Kemih Kelainan Jantung Gangguan Metabolisme Gula Darah Kelainan Lain - Lainnya Kelainan Hematologi Kelainan Neurologis
% 75.6 59.4 46.5 30.4 27.0 25.7 24.2 21.7 10.2 7.0 4.2 3.0
Grafik Komparasi
Review MCU Manajemen 2009 ITEM PEMERIKSAAN
JML
%
HIPERKOLESTEROLEMIA
23
47
DM
21
43
CAD
21
43
LDL CHOL
10
20
HIPERTRIGLISERIDEMIA
6
12
HIPERURICEMIA
4
8
Degenerative diseases trends
Paradigma
Mengapa kita harus peduli?
Apa itu? • Kelainan metabolisme lemak yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lemak dalam plasma. • Kelainan yang paling utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, LDL, trigliserida serta penurunan HDL. • Kelainan lipid sangat erat hubungannnya dengan obesitas
Apa beda antara lemak tersebut? • Trigliserida adalah bentuk penumpukan lemak makanan atau hasil perubahan unsur energi yang berlebihan di dalam tubuh • Kolestrol LDL adalah bentuk lemak darah yang berpotensi menyebabkan terjadinya penyumbatan dan pengendapan di arteri (aterosklerosis) yang berujung penyakit jantung koroner • Kolestrol HDL adalah bentuk lemak darah yang bekerja berlawanan dengan kolesterol LDL
Apa penyebabnya? • Dapat terjadi akibat faktor asupan (intake) lemak yang tinggi dan adanya faktor keturunan/riwayat keluarga, alkohol, hormon esterogen dan obat-obatan • Pada wanita saat menopause akan meningkat risiko dislipidemianya
Bagaimana mengukur kegemukan? • • • •
Rumus: BB/TB2 (BB=kg, TB=m) Bila hasilnya 18.5-24.9 (normal) > 24.9 (overweight) > 30 (obesitas)
Dislipidemia dan PJK • Faktor risiko positif: – Merokok – Umur (pria 45 th, wanita 55 th) – HDL rendah – Hipertensi – Riwayat PJK dalam keluarga
• Faktor risiko negatif: – HDL tinggi
Trigliserida sbg faktor independen PJK • Faktor yang mempengaruhi tingginya trigliserida: – – – – – –
Obesitas, BB berlebih Inaktivitas fisik Merokok Asupan alkohol berlebih Diet tinggi karbohidrat (>60% asupan energi) Penyakit DM tipe 2, gagal ginjal kronik, sindrom nefrotik – Obat, kortikosteroid, esterogen – Riwayat keluarga
Pada Jantung,dengan gejala……. • AWAS
: INFARK MIOKARD
Pada Otak,dengan gejala :………. • AWAS : STROKE / CVD
Tekanan Darah : • Hipertensi:bila peningkatan tekanan darah > 140/ 90 mmHg ,stage I > 160/100 mmHg ,stage II > 140/normal Diastolik ,Hipertensi Sistolik Cepat ,Hipertensi Emergency Dgn kerusakan organ ,Hipertensi Krisis • Hipotensi:bila tekanan darah membuat Syncope (pingsan)
IMPOTEN
Bagaimana mengendalikan dislipidemia ini? • • • •
Modifikasi diet Latihan jasmani Mengendalikan berat badan Ketiganya harus dilakukan simultan!!
Apa yang harus kita lakukan? Langkah pertama: Menilai risiko PJK/stroke • Faktor risiko utama: • Merokok • Hipertensi • Kadar HDL rendah • Umur (laki>45th, wanita >55 th) • Riwayat keluarga • Bila ditemukan hanya 1 faktor risiko, maka disebut risiko rendah, bila 2/> risiko multiple, bila disertai penyakit lain (DM, ginjal dll): risiko tinggi
Langkah kedua : menilai posisi Anda saat ini? • Jika termasuk risiko tinggi, segera lakukan perubahan gaya hidup plus tindakan non farmakologis – Bila LDL>130, konsultasi ke dokter
• Jika risiko multiple, lakukan perubahan gaya hidup+tindakan non farmakologis – Bila LDL>160: obat
• Jika risiko rendah: gaya hidup+tindakan non farmakologis – LDL>190: obat
Bagaimana cara olah raganya? • Bersifat aerobik ringan, dalam waktu lama • Dapat membantu jantung mempertahankan fungsinya dan memperlambat osteoporosis • Harus mencapai target zone (85%(220-umur)
Bila kolesterol tinggi, TG normal atau tinggi • Harus menghindari : kue2, cake, tart yang dibuat susu full cream, keju, kuning telur, mentega, kelapa dan lemak jenuh lain seperti permen coklat. Semua daging berlemak seperti babi, domba, kornet, sosis, udang, kerang, jeroan, susu full cream, keju, es krim, minyak kelapa, santan, margarin, lemak hewan
Yang dibatasi • Daging sapi dan ayam tanpa lemak, lidah. Asupan kolestrol harus dibawah 300 mg/hari dengan asupan serat (sayur dan buah) lebih dari 30 gram/hari
• Dibatasi : Beras, roti, jagung, tepung2an, mie, bihun, kentang, spageti, makaroni. Kuning telur maks 3 butir/mgg. Asupan kolesterol diatur maks 300-500 mg/hr dan asupan serat ditingkatkan > 30 gr/hr
Yang perlu diingat
Next Program
Perbandingannya?? Item
MCU biasa
MCU K3
Persiapan
Syarat MCU
Dilakukan Walk Trough Survey, HRA, persyaratan MCU
Paket
Paket MCU yang diinginkan Paket sesuai dengan Job Risk
Analisa
Deskriptif
Analitik berbagai faktor, statistik based, PAK
Laporan
Individu, rekap global
Individu, global, buku analisa K3, rekomendasi
Pasca MCU
Presentasi, konsultasi
Presentasi hasil, konsultasi, kerjasama program K3, follow up program (supervisi)