Sidang Perdana Gugatan Pilpres 2014 Terjadi Kecurangan Terstruktur, Sistematis dan Masif
04
Gema Utama>>
G e m a
Prabowo:
Anna Tarigan:
“Kami Ingin Pemerintah Bersih, Bukan Pemerintah Boneka”
Menuju Indonesia Emas
09
15
INdonesia >>
Figur >>
Indonesia Raya
Terbit 16 Halaman/Edisi 38/Tahun IV/Agustus 2014
www.partaigerindra.or.id
Gelora
PENGKHIANATAN DEMOKRASI Oleh Fadli Zon
patuk...! Prabowo Subianto menegaskan, ia tak mau berkuasa di atas ketidakbenaran dan kecurangan. Itu namanya demokrat sejati….. Prabowo Subianto mengungkap ada bukti intervensi asing dalam Pilpres Indonesia. Biar kita tetap diperbudak asing ya….
foto Anismata.net
Pelaksanaan Pilpres 9 Juli 2014 meninggalkan berbagai persoalan khususnya kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis dan masif (TSM). Ini bukan lagi persoalan menang kalah, tapi prinsip berdemokrasi. Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Hatta Rajasa berkali-kali menyampaikan siap menang dan siap kalah. Tapi propsesnya harus di atas Pilpres yang jujur adil dan demokratis. Kemenangan yang diperoleh dengan menghalalkan segala cara tak akan menghasilkan kepemimpinan yang kuat dan diakui. Kekalahan yang dibiarkan begitu saja berarti mengabaikan suara pendukung yang jumlahnya 60-an juta. Prabowo-Hatta telah menunjukkan sikap tegas dengan menarik diri dari proses rekapitulasi suara yang cacat hukum. Rekomendasi untuk diadakannya Pemilu ulang di ribuan TPS tak digubris KPU. Maka pada 25 Juli 2014, Prabowo-Hatta membawa masalah kecurangan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ribuan pendukung mengantar sidang pembukaan MK pada 6 Agustus 2014. Beberapa alur dugaan kesalahan KPU antara lain: (1) penambahan DPT sekitar 6 juta dalam waktu dua bulan dari Pemilu legislatif; (2) penetapan DPKTb (Daftar Pemilih Khusus Tambahan), tak sesuai UU; (3) perhitungan suara dipaksakan dari 30 hari menjadi 14 hari dengan mengabaikan keberatan dan protes dari peserta Pilpres; (4) dugaan masifnya pemilih siluman dan pemilih ganda, mencoblos lebih dari satu kali; (5) pembukaan kotak suara tanpa izin yang berarti merusak barang bukti; (6) tak dilaksanakannya Pilpres di sejumlah daerah, tapi ada hasilnya seperti kasus Papua; (7) pencetakan form C1 yang kurang transparan, dan banyaknya beredar C1 palsu; (8) pencetakan kertas melebihi ketentuan UU. Ini sekedar contoh saja. Belum lagi soal money politics, pengerahan aparatur birokrasi, perusakan kertas suara yang memilih Prabowo-Hatta dan seterusnya. Karena kecurangan Pilpres secara TSM, maka pasangan Prabowo – Hatta kehilangan lebih dari 5 juta suara di seluruh Indonesia. Seharusnya, perolehan suara Prabowo – Hatta yang benar adalah sebanyak 67.139.153 (50,26%) dan Jokowi – JK 66.435.124 (49,74%). Pilpres 2014 memang bersejarah. Ini kali pertama kita menentukan pilihan di antara dua pasangan capres-cawapres yang berhadapan terbuka. Head to head antara Prabowo Subianto – Hatta Rajasa dengan Joko Widodo – Jusuf Kalla telah membuat polarisasi kekuatan politik. Perbedaan pilihan telah membelah hampir semua lini, mulai dari pemerintahan, partai politik, ormas, media massa, sampai keluarga. Permohonan Prabowo – Hatta ke MK tak lain untuk mencari keadilan. Keadilan terhadap suara rakyat sesungguhnya yang kami yakini telah dibajak secara TSM oleh penyelenggara pemilu bekerja sama dengan pihak lain. Kami tak ingin Presiden RI terpilih adalah hasil rekayasa kecurangan, akrobat IT, atau intervensi asing. Presiden semacam itu pasti akan mengabdi pada komplotannya dan mengorbankan kepentingan rakyat, kepentingan bangsa dan negara. Pilpres 2014 jangan sampai menjadi sarana pengkhianatan demokrasi. Karena pemerintahan yang lahir dari pengkhianatan suara rakyat akan berdampak pada seluruh legitimasinya, dan tak akan punya legitimasi kuat memimpin rakyat. t
Prabowo Subianto
Terjadi Pemerkosaan Hak-Hak Demokrasi Calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto, menegaskan, pihaknya sudah menyepakati soal pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Prabowo juga akan menghormati setiap keputusan jika dilakukan dengan proses yang benar, jujur, dan tidak ada kecurangan. “Kita sudah sepakati demokrasi. Kita akan hormati keputusan apapun kalau prosesnya benar, kalau prosesnya jujur, dan kalau prosesnya tidak ada kecurangan,” kata Prabowo Subianto ketika berbicara dalam sidang perdana gugatan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Rabu 6 Agustus 2014. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan proses yang tidak benar, tidak jujur, dan ada kecurangan. “Bayangkan, dalam penghitungan di TPS, kami (Prabowo – Hatta) pasangan yang didukung oleh tujuh partai besar dengan 62% suara dalam pemilu legislatif mendapat nol, 100% dimenangkan oleh satu pihak,” katanya. Menurut Prabowo Subianto, hal itu hanya bisa terjadi di negara totaliter seperti Korea Utara. Bahkan, di sana pun, tidak sampai 100%, mungkin 97 atau 99%. “Di kita ada suara yang 100%. Ini luar biasa,” ujarnya. Pemilihan di sebuah negara yang normal (bukan negara totaliter atau komunis), lanjut Prabowo, tidak mungkin ada suara 100% karena ada saksi. Tentu suara saksi dihitung. Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu kemudian menunjuk tokoh-tokoh yang duduk di belakang sebagai tokoh-tokoh dan para pejuang demokrasi. Duduk di barisan belakang tampak Amien Rais, Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, Anis Matta, Fadli Zon, Ahmad Muzani dan beberapa lainnya. “Tahun 66 mereka berjuang untuk demokrasi. Tahun 98 mereka juga berjuang untuk
demokrasi. Saya dituduh mengkudeta. Saya dituduh calon diktator,” katanya. “Saya memimpin 33 batalyon tempur, tapi saya dituduh kudeta. Saya tidak melakukan. Di hadapan rakyat Indonesia dan di hadapan sejarah saya buktikan komitmen saya pada demokrasi. Saya tunduk kepada undang-undang dasar,” lanjut Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu. Ketundukan pada demokrasi dan UUD ditunjukkan dengan membangun partai dari no l dan mengikuti tiga kali pemilihan umum. “Saya sudah tiga kali ikut pemilihan umum. Saya membangun partai dari nol. Saya datang dari bawah, desa ke desa, kecamatan ke kecamatan. Dan sekarang kita dihadapkan pada pemerkosaan terhadap hak-hak demokrasi,” tegasnya.
Kami tidak mau berkuasa di atas ketidakbenaran. Kami tidak mau menerima mandat di atas kecurangan. Prabowo menyatakan bahwa seluruh rakyat dan bangsa berharap adanya keadilan. “Katakanlah yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah. Kami tidak mau berkuasa di atas ketidakbenaran. Kami tidak mau menerima mandat di atas kecurangan. Tapi sangat sulit bagi kami untuk mengakui suatu rangkaian kecurangan yang sedemikian terstruktur, sistematis, dan masif,” katanya. t BS
02 : Suara Rakyat Tingkatkan Beasiswa untuk Anak Miskin Yth: Bapak Prabowo, Saya mendoakan Bapak menjadi Presiden RI. Mohon nanti Bea Siswa Miskin (BSM) untuk semua tingkat sekolah ditingkatkan anggarannya, karena banyak siswa di republik ini yang membutuhkannya. Juga ilmu selama Bapak di TNI mohon dibagi dengan TNI kita, supaya kita jangan diganggu lagi oleh Malaysia. Terima kasih Bapak Prabowo, Presidenku. Nofri Iskamardi Solok, Sumatera Barat.
Selamatkan UUD 1945 Yth : Bapak Prabowo Subianto Menyampaikan dengan hormat bahwa dalam rangka menghadapi situasi keamanan di tahun politik yang serba tidak menentu, seperti keadaan sekarang ini, diantaranya adalah masalah korupsi yang sudah membudaya, bentrok antarsuku, pelajar dan mahasiswa yang seakan tidak berkesudahan. Dan, yang tak kalah pentingnya kecurangan Pemilihan Umum dan hasil perhitungannnya yang banyak menimbulkan masalah di seluruh Indonesia, serta adanya berita penolakan pada Capres yang dianggap terlibat pelanggaran HAM oleh 23 LSM di seluruh Indonesia yang telah disebutkan dalam televisi. Sehingga dengan demikian sangat perlu kiranya adanya penyelamatan terhadap Negara Republik Indonesia yang kita cintai ini. Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon kepada Bapak Prabowo Subianto untuk secepatnya menyelamatkan negeri ini dari tepi jurang kehancuran yang sangat tidak kami harapkan. Perlu kami sampaikan bahwa untuk menyelamatkan negeri ini kami usulkan kepada Bapak Prabowo Subianto agar dengan adanya keberanian yang ada pada Bapak, hendaknya Bapak menyelamatkan negeri ini diawali dari dilakukannya pelurusan hukum atau penyelamatan terhadap Undang-undang Dasar 1945
edisi 38/Tahun Iv/Agustus 2014
KArikatur
sebagai dasar hukum negara. Sebab, menurut penelitian kami pada Undang-undang Dasar 1945 itu terdapat dua versi yang berbeda, yaitu versi: 18 Agustus 1945 dan versi 15 Februari 1946 yang hal itu kami teliti melalui Buku “Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang diterbitkan oleh Sekretaris Negara Republik Indonesia Jakarta tahun 1995 (uraian penjelasan terlampir). Demikian yang dapat kami sampaikan semoga Bapak dapat menyelamatkan negeri ini dari kepalsuan hukum yang terdapat di negeri yang kita cintai ini. Abd Rachem. A.Ma.Pd. Sumenep, Jawa Timur
:
TPS dan Golput Perkenankan saya selaku warga biasa Indonesia menyampaikan sedikit informasi/keluhan karena kurangnya perhatian dari Pemerintah Daerah dan Pengurus KPU yang ada di daerah tempat saya bekerja. Kami adalah sebagian kecil warga Indonesia yang bekerja dan bermukim di area Pertambangan Batubara, Lokasi Kec. Sesayap, Kabupaten Nunukan, dan Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara. Populasi kami di tempat ini berjumlah kurang lebih 2000 Jiwa dan hingga H-10 penyelenggaraan pesta demokrasi (Pilpres) tidak satupun pihak KPU setempat yang bersedia menyediakan TPS bagi kami untuk turut andil dalam pesta demokrasi 5 tahunan ini. Pihak perusahaan kami telah melakukan komunikasi dengan pihak pemerintah & KPU, baik Kabupaten Tana Tidung dan Kota Tarakan, tapi hingga sekarang belum adanya sinyal positif yang diberikan dari kedua daerah tersebut kepada Manajemen Perusahaan kami. Jika sampai tanggal pelaksanaan pemilu (09 Juli 2014) tidak ada KPU yang bersedia membuka 1 (satu) TPS di area kerja kami, itu berarti Pemilu Presiden & Wakil Presiden 2014 kali ini kami tidak dapat memberikan hak
Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Jl. Harsono RM No. 54 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12160 Telp: 62-21-789 2377, 780 1396 Fax : 62-21-781 9712 Email:
[email protected] www.partaigerindra.or.id
Ilustrasi Susthanto
suara sebagaimana hak yang diberikan oleh negara bagi setiap warga negaranya. Hal ini sangat disayangkan karena kami melihat warga Indonesia di luar negeri bisa difasilitasi, sedangkan kami di dalam negeri tidak menjadi perhatian. Demikian yang dapat saya sampaikan, dan terima kasih. Hormat saya, Johan Abigael Bunga,S.T. Nunukan, Kalimantan Utara
Usulan Pidato Prabowo - Hatta Rajasa Salam sejahtera bagi kita semua. Indonesia adalah bangsa yang besar sudah tentu memiliki mimpi dan citacita yang besar pula. Untuk itu, kita sebagai anak bangsa ini harus bersatu padu dalam suatu Gerakan Indonesia Raya, untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita besar tersebut. Dalam membangun bangsa yang besar ini kita harus menjunjung tinggi rasa Persatuan dalam Pembangunan bangsa ini. Keadilan yang sejahtera
juga harus kita utamakan buat rakyat Indonesia yang tercinta ini. Yang sudah barang tentu dalam membangun bangsa ini kita juga harus mengemban Amanat Nasional yang harus kita junjung tinggi bagai Bulan dan Bintang. Negara Indonesia ibarat sebuah pohon Beringin yang menaungi dan melindungi rakyatnya dari panas dan hujan. Menaungi dan melindungi semua lapisan dan golongan, baik itu buruh, tani, pedagang, pengusaha dan Golongan Karya. Jadi, marilah bersama sama kita bersatu, berjuang, berusaha dan berdoa dalam mewujudkan mimpi yang besar ini. Untuk itu izinkanlah kami mewakili dan memimpin perjuangan ini, dengan niat yang tulus, dan kami usahakan mewujudkan mimpi besar bangsa ini Dalam Waktu Yang Sesingkat-Singkatnya. Atas nama Bangsa Indonesia...Prabowo-Hatta. Nurdin Effendi Medan, Sumatera Utara
Maling Teriak Maling Saya adalah seorang kader Partai Gerindra
dan saya ikut aktif dalam kegiatan Pilpres yang telah selesai penyoblosan tanggal 9 Juli. Pasca Pilpres yang saya amati dari lawan politik kita adalah ambisi yang luar biasa untuk berkuasa sehingga menghalalkan segala cara. Banyak kejadian aneh yang dipertontonkan sehingga kita melihat seperti maling teriak maling. Mereka sangat culas, di depan media selalu mengajak berpolitik yang santun tapi dibelakangnya mereka jugalah otak dari politik yang paling jahat sekalipun. Sungguh tidak dapat saya bayangkan kalau orangorang seperti ini yang nanti berkuasa di Indonesia, saya sudah melihat kehancuran Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini. Untuk itu saya sangat berharap kepada Allah SWT, supaya Pak Prabowo yang terpilih untuk jadi Presiden Indonesia. Amin. John Kenedy Jakarta
Hasil Quick Count yang Berbeda Alhamdulillah Pilpres telah terselenggara dengan damai. Meskipun timbul
masalah baru quick count atau hitung cepat. Pencoblosan ternyata hasilnya berbeda ini, satu proses bila lembaga survei punya kepentingan. Semoga disikapi dengan bijak dan masyarakat dapat menghadapinya dengan senyum. Orang pintar dengan disiplin ilmu yang menjadi acuan dan ketentuan mempertontonkan diri hasil karyanya tanpa ada beban akan dampak dari publik mempertaruhkan kredibilitasnya. Biarlah menjadi evaluasi yang berkompeten, itupun kalau pihak terkait tanggap. Namun ada tabulasi data hasil pencatatan para saksi Merah Putih yang ditugaskan masing-masing 270.000 TPS/33 Provinsi yang hasil kesaksiannya dilaporkan ke pusat via SMS & BBM. Setidaknya menjadi referensi dengan tingkat akurasi yang mendekati kesempurnaan. Meskipun demikian tanggal 22 Juli 2014 hasil perhitungan KPU menjadi keputusan final. Selamat beraktivitas, sukses. Salam hangat DEDE SASMITA Bandung, Jawa Barat
Pembina: Prabowo Subianto Pemimpin Umum: Hashim Djojohadikusumo Pemimpin Redaksi: Fadli Zon Wakil Pemimpin Redaksi: M. Asrian Mirza Dewan Redaksi: Suhardi, Widjono Hardjanto, Ahmad Muzani, Martin Hutabarat, Amran Nasution, Kobalen, Redaktur Pelaksana: Syahril Chilli Redaktur: Budi Sucahyo, Helvi Moraza, Subuh Prabowo, Yong W Pati (Artistik), Mustafa Kemal (foto) Staf Redaksi: Iman Firdaus, M. Budiono, Wahyu Mahardhika Sekretaris Redaksi: Wendra Wizar Riset: Hasby M Zamri, Website: Fadlun Ramadhany, Andi Nur Hamdi Sirkulasi dan Distribusi: Juanda Nurhakim Umum: Agung Budiarto, Ari Sobari Penerbit: Badan Komunikasi Partai Gerindra Alamat Redaksi dan Usaha: Jl. Danau Jempang B II No 13, Bendungan Hilir, Jakarta 10210 Telp.: 62-21 5785 3480 Fax.: 62-21 5785 2552
[email protected] atau
[email protected]
Gerindra
@Gerindra
youtube.com/GerindraTv
Redaksi menerima artikel, berupa berita ataupun kolom serta foto dari anggota, pengurus pusat dan daerah serta simpatisan Partai Gerindra. Khusus untuk kalangan simpatisan diharap menyertakan identitas diri. Tulisan bisa dikirim via email ataupun pos.
Kolom : 03
edisi 38/Tahun Iv/Agustus 2014
Dubes Amerika pun Campur Tangan Oleh Amran Nasution
(Anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra, Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra)
Lebih parah lagi, tujuan Nairn menyiarkan wawancara itu untuk menjatuhkan Calon Presiden Prabowo Subianto dan memenangkan saingannya, Joko Widodo alias Jokowi, dalam pemilihan presiden (Pilpres). Ini intervensi asing. Di kancah pemilihan presiden dan wakil presiden 9 Juli 2014, intervensi asing memang nyata. Paling tidak, Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman mengaku telah mengum pulkan berbagai bukti intervensi asing dalam Pilpres. “Ini membuktikan yang terjadi bukan spontanitas tapi terkoordinasi baik oleh sebuah kekuatan besar. Mereka tak ingin Prabowo jadi Presiden menggantikan SBY,” kata Jajat Nurjaman kepada wartawan di Jakarta, 8 Juli 2014. Menurut Jajat, setidaknya ada 8 bukti inter vensi asing. Di antaranya, pernyataan majalah Time (AS) dan The Economist (Inggris) secara terbuka bahwa Prabowo tak boleh jadi Presiden RI. Kedua, majalah yang lagi ngos-ngosan karena tirasnya terus anjlok, merasa seolah-olah punya hak mengatur siapa jadi presiden Indonesia. Ada pernyataan keberpihakan ke Jokowi oleh artis Amerika dan Inggris seperti Jason
Mraz, Sting, Akarna, tak ketinggalan bintang porno Vicky Vette. Entah dari mana artis porno itu mengenal Jokowi. Muncullah Allan Nairn. Di kalangan diplomat Indonesia, Nairn dikenal suka menulis berita palsu tentang TNI. Mantan Duta Besar Indonesia untuk AS Dino Patti Djalal mengatakan, Nairn selalu cari peluang memecah-belah Indonesia. Dalam kasus Timor Timur dulu Nairn sangat aktif menjelekjelekkan Indonesia. Lalu ada iklan promosikan Jokowi dan diskreditkan Prabowo di Google, YouTube dan jaringan iklan AdSense. Padahal di situsnya sendiri secara eksplisit, Google melarang iklan politik ditayangkan di Indonesia. Duta Besar Amerika untuk Indonesia Robert Blake 23 Juni 2014, kepada Wall
Tangantangan asing terlihat jelas mau ikut campur dalam Pemilu Presiden Indonesia 2014. Street Journal mengatakan, Pemerintah RI harus mengusut dugaan kasus HAM Prabowo. Pernyataan ini memicu reaksi keras DPR karena jadi bukti konkret campur-tangan Amerika dalam Pemilu Presiden Indonesia. Beberapa bulan sebelumnya ada pertemuan Megawati dan Jokowi dengan sejumlah Dubes di rumah seorang pengurus CSIS, tangki pemikir milik WNI keturunan Tionghoa Katolik yang sangat berkuasa di awal Orde Baru. t
Koalisi Merah Putih
Sebuah Komitmen Moral Menjaga Negara Di bawah patung dua tokoh proklamasi Soekarno-Hatta, di Tugu Proklamasi, Jakarta, ratusan massa pendukung pasangan Prabowo-Hatta hadir dalam balutan seragam putih dan sebagian berpeci. Mereka menyaksikan deklarasi Koalisi Merah Putih, yang merupakan gabungan tujuh partai politik (Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Demokrat, dan Partai Bulan Bintang) pendukung Prabowo-Hatta. Semua Ketua Umum Partai hadir, kecuali Partai Demokrat yang diwakili oleh Ketua DPD Jakarta Nachrowi Ramli. Deklarasi yang akan berperan di parlemen ini disebut sebagai komitmen dari tujuh parpol untuk mengusung pemerintahan yang efektif, menjunjung tinggi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhineka Tunggal Ika, dan Pancasila. Dan, bukan untuk memengaruhi hasil penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Prabowo yang hadir bersama Titiek Soeharto didaulat menyampaikan pidato sebagai Ketua Dewan Pembina Koalisi Merah Putih mengatakan bahwa tujuh partai akan bertekad mengawali sendi-sendi negara yang sudah ditetapkan oleh para pendiri bangsa. “Dan, untuk menjamin pemerintahan yang efektif,” kata Prabowo yang masih tetap penuh semangat di tengah-tengah massa.
Tujuh partai politik pengusung Prabowo Hatta sepakat membentuk koalisi Merah Putih. Untuk menjaga sendi negara dan pemerintahan efektif. Oleh Iman Firdaus
foto FACEBOOK.COM-FADLIZONPAGE
Menurut Ketua Umum PAN (Partai Amanat Nasional) dan juga calon Wakil Presiden Hatta Rajasa, komitmen koalisi Merah Putih ada tiga. Selain menjamin negara Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, dua hal penting lainnya yaitu: menegak kan sistem presidensial yang efektif dan efisien, serta memastikan fungsi pengawasan, budgeting, dan legislasi bisa berjalan cepat dan solidnya pemerintah. “Itu untuk menegaskan semua agenda pro rakyat dan mengharuskan pembangunan tidak boleh
mundur. Pemerintah pro rakyat harus maju dan menyejahterakan rakyat,” kata Hatta. Tak ada perbedaan sikap dari ketujuh partai yang sepakat bergabung tersebut. Bahkan mereka bertekad untuk tetap bersatu selama lima tahun ke depan. Hal ini untuk menepis tudingan sebagian pihak bahwa koalisi hanya akan bertahan sebentar dan bubar di tengah jalan. Apalagi gabungan koalisi Merah Putih sangat kuat didukung oleh 363 anggota DPR atau 63% kekuatan. “Kita akan mengatur hak dan kewajiban,
dan tidak tertutup kemungkinan untuk mengikat hingga sampai ke tingkat daerah,” kata Marwah Daud Ibrahim dari Partai Golkar. Namun, koalisi ini dijamin tidak akan berbasiskan transaksional. Politisi Partai Gerindra di DPR Martin Hutabarat bahkan menganggap koalisi ini akan menjadi arahan bagi anggota DPR dan memaksimalkan kerja mereka. Sebab, koalisi yang terbangun selama ini justru seringkali mengabaikan hak-hak rakyat. Koalisi dalam pemberian jatah menteri di kabinet, misalnya, seringkali berdasarkan kepentingan pragmatis sesaat saja. Dan, akan menjamin koalisi akan bekerja dalam ikatan moral yang baik. Di parlemen, koalisi Merah Putih sebenarnya sudah ditandatangani. Bahkan, mereka sudah berjalan efektif. Misalnya, menjelang pemilihan presiden 9 Juli, saat pengesahan RUU MD3 (Rancangan Undang-undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD) disahkan, keenam partai pendukung Prabowo-Hatta kompak menyetujui penge sahan RUU MD3 menjadi Undang-undang. Sementara tiga partai lainnya. yakni PDI Perjuangan, Hanura, dan PKB memilih walk out. t
Ilustrasi Yong W Pati
Wartawan dihargai karena memiliki kode etik. Sehebat apa pun seorang jurnalis bila melanggar kode etik, harus dihinakan sebagai orang tak bermoral. Itulah yang seharusnya diterima Allan Nairn, wartawan Amerika Serikat kelahiran New Jersey 58 tahun silam. Nairn mengaku terus-terang bahwa dia membocorkan wawancara off the record-nya dengan Prabowo Subianto di tahun 2001. Wawancara off the record adalah ketika wartawan mewawancarai sumber dengan perjanjian bahwa seluruh hasil wawancara hanya untuk bahan pengetahuan sang wartawan, tak boleh dipubliksasikan. Kalau disiarkan, ber arti pelanggaran kode etik jurnalistik. Dan, wartawannya dikategorikan tak bermoral. Berdasar wawancara off the record itu (kalau benar wawancara dengan Prabowo itu ada), Nairn menyerang Prabowo selama ini berpura-pura kritis kepada negara adidaya Amerika Serikat. Yang sesungguhnya, Nairn menuduh, Prabowo punya hubungan baik dengan para pejabat Amerika Serikat, kala ngan bisnisnya, mau pun militer. Dapat dipastikan semua ocehan itu fitnah. Nairn adalah wartawan gombal yang tak layak dihormati. Sejumlah orang memang mengaguminya di sini hanya karena dia berkulit putih. Rasialis.
04 : Gema Utama
edisi 38/Tahun Iv/Agustus 2014
Sidang Perdana Gugatan Pilpres 2014
Terjadi Kecurangan Terstruktur, Sistematis dan Masif MK menggelar sidang perdana gugatan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2014. Prabowo – Hatta menilai terjadi kecurangan secara terstruktur, sistematis dan masif. Oleh Budi Sucahyo
Ribuan massa pendukung pasangan nomor urut satu, Prabowo Subianto – Hatta Rajasa, sudah berkumpul memenuhi halaman gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Massa mengenakan kemeja putih dengan lambang garuda merah di dada kanan sudah tiba sejak pukul 08.40 WIB. Mereka membawa bendera merah putih dan bendera bertuliskan Gardu Prabowo. Beberapa pendukung juga tampak me ngibarkan bendera PAN, Gerindra, Golkar, dan PKS. Para pendukung membentangkan spanduk. Sebanyak tiga mobil sound system mengiringi kedatangan massa. Mobil itu terparkir di badan jalan. Para orator di tiga mobil sahut me nyahut memulai orasi. “Mari kawan-kawan, rapatkan barisan. Kita kawal Mahkamah Konstitusi sampai mereka memutuskan dengan adil dan bijaksana,” ujar salah seorang orator dari atas mobil bak terbuka. Mereka kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya. Halaman MK padat oleh massa. Ratusan anggota polisi pun berjaga-jaga di sekitar gedung MK. Akibat ribuan massa memenuhi badan jalan maka Jalan Medan Merdeka Barat terpaksa ditutup sebagian. Polisi mengalihkan lalu lintas. Dari tiga jalur di Jl. Medan Merdeka Barat yang ditutup, hanya tersisa satu lajur khusus bus Trans Jakarta. Namun jalur ini pun sulit dilewati karena bejubelnya massa. Sementara jalur sebaliknya, dari arah Jl. Majapahit menuju Jl. MH Thamrin tampak lancar. Aksi massa pada Rabu, 6 Agustus 2014, itu dilakukan dalam rangka mengawal sidang perdana gugatan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2014. MK menggelar sidang perdana perkara PHPU yang dimohonkan pasangan nomor urut 1 ini di ruang sidang pleno. Sidang ini dijadwalkan dimulai pukul 09.30 WIB. Agenda sidang perdana adalah pemeriksaan perkara. Permohonan yang terdaftar dengan no registrasi 01/PHPU. PRES/XII/2014 ini menggugat keputusan Komisi Pemilihan Umum
foto Andi Nur Hamdi
(KPU) No. 535/Kpts/KPU/Tahun 2014 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. Calon presiden dan calon wakil presiden pasangan nomor urut satu, Prabowo Subianto – Hatta Rajasa hadir dalam sidang perdana gugatan sengketa PHPU Presiden dan Wakil Presiden 2014. Sekitar pukul 09.15, rombo ngan Prabowo Subianto tiba di Gedung MK di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Prabowo tiba dengan menggunakan mobil Lexus putih bernopol B 17 GRD melalui pintu samping. Sebanyak enam mobil lainnya mengiringi di belakangnya. “Selamat datang untuk Bapak Prabowo. Kawan-kawan beri jalan,” seru sang orator di atas mobil bak terbuka. Prabowo datang didampingi Hatta Rajasa. Keduanya menge nakan kemeja putih dengan tanda garuda merah di dada dan peci hitam. Beberapa tokoh tampak hadir bersama keduanya, yaitu Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Wantim Golkar Akbar Tandjung, Presiden PKS Anis Matta, Ketua DPP PKS Hidayat Nur Wahid, Ketua MPP PAN Amien Rais, Waketum Gerindra Fadli Zon, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Ketua DPP Golkar Fadel Muham-
mad, dan sejumlah pendukung lain. Mereka langsung berjalan memasuki ruang sidang menerobos kerumunan para awak media. Sementara di pihak termohon atau Komisi Pemilihan Umum (KPU) hadir antara lain Ketua KPU Husni Kamil Manik, Ida Budhiati, Juri Ardiantoro, Arif Budiman, Ferry Kurnia Rikiansyah, Hadar Nafis Gumay, Sigit Pamungkas dan kuasa hukum yang ditunjuk KPU Adnan Buyung Nasution. Di pihak terkait atau pasangan nomor urut dua, Joko Widodo – Jusuf Kalla, hadir para kuasa hukumnya, Sirra Prayuna dan lainnya. Dan, dari Bawaslu tampak Nasrulla dan Nelson Simanjuntak. Pokok gugatan Agenda sidang diawal dengan perkenalan pihak-pihak yang bersengketa diwakili kuasa hukum masing-masing pihak. Pada kesempatan itu, Tim Hukum Prabowo – Hatta meminta waktu agar Prabowo bisa menyampaikan pidato di awal persidangan sebagai pengantar. Namun, Ketua MK Hamdan Zoelva yang memimpin sidang mengatakan, kesempatan Prabowo untuk berpidato diberikan setelah penyampaian pokok-pokok gugatan. “Untuk pengantar bisa disampaikan setelah kuasa hukum
menyampaikan pokok-pokok gugatan,” ujar Hamdan. Kemudian, Ketua MK mempersilahkan kuasa hukum Prabowo – Hatta menyampaikan pokok-pokok gugatan. Maqdir Ismail, salah seorang anggota tim kuasa hukum Prabowo – Hatta, lalu membacakan pokok-pokok gugatan. “Perkenankan pula kami mohon maaf jika kali ini berbeda sebagai perbaikan dari permohonan yang kami sampaikan pada 26 Juli 2014. Perbedaan itu terutama berkenaan dengan fakta. Meski demikian pokok permohonan tetap sama. De ngan kerendahan hati dapat kami bacakan semua sehingga tak akan lagi timbul semua ilusi dan rangkaian cerita fiktif berdasarkan bukti yang diperoleh,” ujar Maqdir me ngawali pembacaan pokok-pokok permohonan. Berikut merupakan permohonan pasangan nomor urut satu, Prabowo Subianto – Hatta Rajasa: 1. Menyatakan batal dan tak sah atas keputusan KPU no 535/KPPS/ KPU tahun 2014 tentang penetapan rekapitulasi hasil penghitungan dan hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tangal 22 Juli 2014 jo Keputusan KPU no 536/KPPS/ KPU tahun 2014 tentang pene tapan Capres dan Presiden terpilih tanggal 22 Juli 2014 no 14 menyatakan adalah sebagai berikut:
1) Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1 H. Prabowo Subianto dan Ir. H. Hatta Rajasa dengan perolehan 67.139.153 suara, 2) Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Ir. H. Joko Widodo dan Drs. H. Jusuf Kalla dengan perolehan 66.435.124 suara, sehingga total pemilih sah sebanyak 133.574.277 suara. 2. Memerintahkan termohon untuk melaksanakan keputusan MK ini. “Jika Majelis berpendapat lain, maka Prabowo-Hatta memohon hal sebagai berikut yakni menyatakan batal dan tak sah atas keputusan KPU no 535/KPPS/KPU tahun 2014 tentang penetapan rekapitulasi hasil penghitungan dan hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tangal 22 Juli 2014 jo Keputusan KPU no 536/KPPS/KPU tahun 2014 tentang penetapan Capres dan Presiden terpilih tanggal 22 Juli 2014 nomor 14 memerintahan termohon untuk pemungutan suara ulang,” imbuh Maqdir. Jika Majelis berpendapat lain lagi, maka Prabowo-Hatta memohon hal sebagai berikut: 1. Menyatakan batal dan tidak sah berita acara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
: 05
edisi 38/Tahun Iv/Agustus 2014
jo Surat Keputusan KPU nomor 535/KPPS/KPU tahun 2014 tentang rekapitulasi hasil perhitungan tingkat nasional jo keputusan KPU nomor 536 tentang penetapan pasangan Presiden dan Wapres . 2. Memerintahkan kepada termohon untuk melakukan pemilihan ulang yang bermasalah sebagaimana bukti di 5.349 TPS di Provinsi Jawa Timur: Surabaya, Sidoarjo, Malang, Kota Batu, Jember, Banyuwangi. Lalu Nias Selatan; 2 TPS di Kabupaten Gianyar-Bali; kemudian di 14 kabupaten di Papua yang saya sebut memakai noken. Serta memerintahkan termohon melakukan pemungutan ulang di Papua Barat. Campur tangan asing Setelah menyampaikan pokokpokok permohonan, Ketua MK Hamdan Zoelva mempersilakan Prabowo Subianto untuk menyampaikan pengantar. Capres Prabowo Subianto merasa tersakiti dengan kecurangan-kecurangan yang merugikan pihaknya dalam Pilpres 2014. Prabowo menyebut ketidakadilan yang menyakitkan itu telah diperlihatkan oleh penyelenggara Pemilu. “Sebagai calon yang didukung oleh tujuh partai besar dalam Pileg dengan 62% suara, kami merasa sangat-sangat tersakiti dengan praktik-praktik penyimpangan, ketidakjujuran, dan ketidakadilan yang telah diperlihatkan oleh penyelenggara Pemilu,” katanya. Mantan Komandan Jenderal Kopassus ini heran dengan hasil perolehan Pilpres 2014 di sejumlah daerah yang memperlihatan hasil nol untuk pasangan nomor urut satu. Padahal, pihaknya didukung oleh mayoritas partai yang mem-
peroleh banyak suara di Pileg 2014. Bahkan Prabowo juga menyebut ada indikasi intervensi asing di Pilpres 2014. Secara sekilas Prabowo menyebut ada pihak asing yang menghubungi para bupati. “Ada negara asing tertentu yang mengundang bupati-bupati kami. Ini kami anggap campur tangan asing. Bayangkan. Pemilu Republik Indonesia, (tapi) negara asing ikut mempengaruhi,” katanya. Prabowo menyebut akan berjuang secara sah melalui MK. Meski merasa telah dicurangi lewat proses Pilpres 2014, Prabowo mengimbau agar para pendukungnya tetap damai dan percaya terhadap kebi jaksanaan hakim konstitusi dalam memutus perkara. “Nasib bangsa Indonesia sesungguhnya ada di sidang ini,” ujar Prabowo. Sebelumnya, Ketua MK Hamdan Zoelva mengatakan agenda yang dibahas dalam sidang pertama adalah mendengarkan penjelasan-penjelasan dari pemohon tentang materi gugatan yang diajukan. “MK akan memberikan nasihat-nasihat kepada pemohon tentang apa yang harus diperbaiki dan disempurnakan,” katanya. Kesembilan hakim MK memberikan koreksi terhadap gugatan diajukan Prabowo – Hatta. t
Ini Pidato Prabowo Subianto di MK Calon Presiden Prabowo Subianto berpidato di dalam sidang perdana gugatan Pemilihan Presiden 2014 di Mahkamah Konstitusi Jakarta, Rabu 6 Agustus 2014. Prabowo banyak menyinggung kecurangan yang terjadi di Pilpres. Berikut isi pidato Prabowo: Sebelumnya saya sudah siapkan sebuah sambutan pengantar yang saya rancang sebagai pengantar. Tapi karena sekarang kuasa hukum saya sudah menyampaikan pokok-pokok permohonan, saya tidak akan mengulangi hal-hal yang sudah disebutkan. Majelis hakim yang saya muliakan. Kita sebagai bangsa Indonesia telah melakukan sesuatu konsensus nasional dalam berbagai tahap dalam kehidupan berbangsa kita. Sebelum kemerdekaan, konsensus nasional yang besar, yang telah kita adakan sebagai bangsa, adalah kesepakatan Sumpah Pemuda tahun 1928. Konsensus bangsa yang besar selanjutnya adalah Proklamasi 17 Agustus 1945 dimana bangsa Indonesia telah menerima Pancasila sebagai dasar negara. Konsensus besar selanjutnya adalah pada 1998 dimana bangsa Indonesia telah menyepakati demokrasi sebagai sistem politik dan sistem pemerintahan yang akan kita jalankan bersama dalam mengatur dan memerintah bangsa dan negara kita. Inti dari demokrasi adalah kedaulatan rakyat. Rakyat yang berkuasa. Kekuasaan rakyat itu diwujudkan dalam pemilihan umum melalui kotak suara. Dengan demikian, proses
foto istimewa
Angka
dalam berkas gugatan:
2.800 : Jumlah TPS yang telah terjadi kecurangan yang mengakibatkan pasangan Prabowo – Hatta tidak memperoleh suara sama sekali 17.002.928 : Jumlah suara bermasalah dari 42.311 TPS akibat pelanggaran-pelanggaran di TPS
yang tersebar di seluruh provinsi.
3.573.310 : penambahan jumlah daftar pemilih tambahan (DPT) pada periode 13 Juni sampai 9 Juli yang dinilai tidak wajar. 18.970 TPS, 10.617 kelurahan, 4.063 kecamatan, 422 kabupaten/kota : Jumlah pengguna hak pilih tidak sama dengan surat suara yang digunakan 1.286 TPS, 912 kelurahan, 560 kecamatan, 202 kabupaten/kota : Jumlah surat suara yang digunakan
tidak sama dengan jumlah suara sah dan tidak sah
20.228 TPS, 10.276 kelurahan, 3.750 kecamatan, 446 kabupaten/kota : Jumlah pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb), pengguna KTP atau identitas lain atau paspor lebih besar dari daftar yang ada dalam DPKTb.
pemilihan umum sungguh-sungguh adalah inti dari demokrasi. Inti daripada pemilihan umum dan pemungutan suara adalah proses pra pelaksanaan daripada pemilihan itu, pada saat pelaksanaan dan pasca pelaksanaan. Dalam pilpres pra pelaksanaan daftar pemilih tetap adalah menjadi sangat penting. Karena itu, kami sebagai calon yang didukung oleh tujuh parpol besar yang dalam pemilu legislatif mendapatkan 62% suara, merasa sangat tersakiti dengan praktik-praktik penyimpangan, ketidakjujuran, ketidakadilan yang telah diperlihatkan penyelenggara pemilu. Kita sudah merasakan semua. Sebetulnya kalau ada waktu kita bisa hadirkan puluhan ribu saksi. Dan saya telah meminta semua saksi-saksi itu untuk membuat testimoni tertulis dan divideo. Seandainya pun tidak diterima di sidang ini, harus kita beri pelajaran pada bangsa Indonesia. Ada ibu-ibu yang datang ke tempat pemilihan, ditanya oleh penyelenggara, “Anda mau pilih siapa? Nomor satu atau nomor dua? Ketika bilang nomor satu, tidak diperkenankan”. Ibu ini masih hidup, ada di Bendungan Hilir. Majelis hakim yang mulia. Nasib Bangsa Indonesia sesungguhnya ada di sidang ini. Kita sepakati demokrasi. Kita akan hormati keputusan apa pun kalau prosesnya benar, kalau prosesnya jujur dan kalau prosesnya tidak ada kecurangan. Saya tidak akan ulangi semua proses atau semua hal yang sudah disampaikan oleh kuasa hukum saya. Tetapi bayangkan di pemungutan TPS, kami pasangan yang didukung oleh 7 partai besar 62% dalam pemilu legislatif dapat nol, 100% dimenangkan oleh satu pihak. Ini hanya terjadi di negara totaliter. Di Korea Utara. Saya ralat, di Korea Utara pun tidak terjadi. Mereka
bikin 97,8% atau 99%. Di kita ada yang 100%. Ini luar biasa. Ini hanya terjadi di negara totaliter, fasis atau komunis. Di negara yang normal, tidak mungkin karena kita ada saksi. Masa saksinya tidak dihitung. Saya tidak mengulangi karena semuanya ada prosesnya. Kami sebetulnya diberikan nasihat, “percuma Anda ke Mahkamah Konstitusi”, tetapi kami hormati sistem yang telah kami bangun. Di belakang saya adalah tokoh-tokoh reformasi, pejuang-pejuang demokrasi. Di tahun 66 mereka berjuang untuk demokrasi. Di tahun 98 mereka berjuang untuk demokrasi. Saya dituduh mau kudeta, saya dituduh calon ditaktor. Tapi saya memimpin 33 batalyon tempur tapi saya dituduh kudeta, saya tidak melakukan. Di hadapan rakyat Indonesia dan di hadapan sejarah saya buktikan komitmen saya pada demokrasi. Saya tunduk kepada undang-undang dasar. Saya sudah ikut pemilhan umum sudah 3 kali. Saya membangun partai dari nol. Saya datang dari bawah, desa ke desa, kecamatan ke kecamatan. Dan sekarang kita dihadapkan pada pemerkosaan terhadap hak-hak demokrasi. Saudara-saudara majelis hakim yang saya muliakan, Seluruh bangsa akan berharap satu keadilan. Katakanlah yang benar adalah benar, dan yang salah adalah salah. Kami tidak mau berkuasa di atas ketidakbenaran. Kami tidak mau menerima mandat di atas kecurangan. Tetapi sangat sulit bagi kami untuk mengakui suatu rangkaian kecurangan yang sedemikian terstruktur, terencana, dan masif. Apalagi ada upaya pembongkaran kotak suara. Saya juga tidak akan terlalu menguraikan. Tetapi ketua-ketua partai kami di daerah, di kabupaten, rumahnya dibakar. Ketua partai kami di Kalimantan Barat dikeroyok oleh pemuda-pemuda. Di Banyuwangi rumah saksi kami dibakar. Kami percaya kepada majelis hakim konstitusi. Kami mohon keadilan demi bangsa negara dan rakyat Indonesia dan demokrasi yang telah kita sepakati. Karena, kalau keadilan tidak kita dapat, kami sangatsangat khawatir atas masa depan demokrasi, masa depan bangsa Indonesia. Kalau rakyat tidak percaya lagi kepada sistem yang dibangun, ke mana lagi mereka berharap keadilan. Majelis hakim yang saya hormati Kami mohon maaf kalau ada kata-kata kami yang tidak berkenan di hati para hakim. Tetapi inilah yang kami sampaikan. Kami percaya bahwa mahkamah akan menunjukkan kepada seluruh bangsa Indonesia bahwa kedaulatan yang hendak kita tegakkan adalah kedaulatan rakyat. Bukan kedaulatan uang atau kedaulatan pemilik modal besar yang menjadi pengendali di balik layar. Atau pun kedaulatan bangsa asing yang ingin mengendalikan nasib bangsa Indonesia. Karena, majelis hakim, walaupun ini bukan ranah yang harus diselesaikan di Hakim Konstitusi tapi saya ingin menyampaikan di sini bahwa ada negaranegara asing tertentu yang mengundang bupati-bupati kami dan wali kota-wali kota kami dan berusaha memengaruhi mereka. Ini kami anggap campur tangan asing. Bayangkan, pemilihan republik Indonesia, negara asing ikut ingin memengaruhi. Demikian majelis hakim, sebagai penutup pengantar ini, kami Prabowo-Hatta meminta kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memilih kami agar tetap bersabar untuk menunggu datangnya kebenaran dan keadilan sejati dari Mahkamah Konstitusi. Kami juga meminta kepada seluruh rakyat Indonesia yang memilih kami agar bersikap tertib, selalu hindari tindakan di luar hukum, selalu mengutamakan jalan damai, jalan konstitusional dalam memberikan dukungan terhadap rangkaian langkah hukum yang sedang kami tempuh. Kami percaya, yang benar adalah benar, yang salah adalah salah, dan kami percaya pada akhirnya pihak yang benar yang akan diridhoi oleh Allah SWT. t BS
06 : Gema Utama
edisi 38/Tahun Iv/Agustus 2014
Prabowo Subianto
foto istimewa
Pilpres 2014 Bermasalah dan Tidak Demokratis Jelang penetapan pemenang pemilihan presiden yang digelar KPU, pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto – Hatta Rajasa resmi menarik diri dari proses rekapitulasi perhitungan suara Pilpres tersebut. Pasalnya, proses pelaksanaan Pilpres 2014 oleh KPU telah bermasalah, tidak demokratis, dan bertentangan dengan UUD 1945. Oleh Budi Sucahyo
Hari Selasa, 22 Juli 2014, merupakan hari terakhir bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk merampungkan rekapitulasi suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Rekapitulasi suara Pilpres tingkat pusat (nasional) berlangsung pada 20 – 22 Juli 2014. Pada Minggu (20 Juli 2014) KPU mengesahkan
15 provinsi. Kemudian dilanjutkan hari kedua, KPU menetapkan 13 provinsi lainnya. Ketika sidang pleno rekapitulasi suara dibuka di hari ketiga atau terakhir, KPU baru menetapkan satu provinsi lagi, yaitu Maluku utara. Menjelang batas akhir, rapat rekapitulasi hasil penghitu ngan suara nasional telah rampung mengesahkan 29 provinsi di Indonesia, posisi sementara dari 29 provinsi, pasangan Jokowi – Jusuf Kalla unggul dengan 52,45% atau 50.582.799 suara. Sementara pasangan nomor urut satu, Prabowo – Hatta Rajasa mendapat 47,55% atau 45.857.046 suara. Selisih perolehan kedua pasangan itu sebesar 4.727.753 suara. Rapat pleno hari ketiga masih berlangsung di lantai II Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat dengan membahas provinsi tersisa, yaitu Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Papua, Provinsi Jawa Timur, dan Provinsi Sumatera Utara. KPU menjadwalkan rekapitulasi ini selesai pada pukul 16.00 WIB. Selanjutnya KPU akan mengeluarkan keputusan penetapan hasil rekapitulasi suara dan penetapkan presiden dan wakil presiden terpilih. Suasana ibu kota Jakarta pada hari terakhir rekapitulasi suara nasional Pilpres memang sedikit lengang. Masyarakat merasakan
sedikit was-was terjadi gejolak saat pengumuman pemenang Pilpres. Sebelumnya ada imbauan kepada masing-masing pasangan untuk tidak mengerahkan massa pendukung ke Gedung KPU. Namun, semua perhatian masyarakat tertuju pada sidang pleno rekapitulasi penghitungan suara Pilpres di KPU. Pada hari yang sama, di Rumah Polonia Jalan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, sejak pagi massa pendukung pasangan Prabowo – Hatta Rajasa sudah berdatangan. Suasana di Rumah Polonia ramai. Sejumlah anggota tim pemenangan Prabowo – Hatta terlihat sudah berdatangan ke Rumah Polonia. Mereka datang sendiri-sendiri dalam waktu yang berbeda-beda. Anggota Dewan Penasihat Tim Pemenangan Prabowo – Hatta, Yunus Yosfiah datang sekitar pukul 10.00 WIB. Direktur Relawan Tim Pemenangan Prabowo – Hatta, Abdul Harris Bobihoe hadir sekitar pukul 10.30 WIB. Wakil Ketua Tim Kamnas George Toisutta yang berkemaja putih datang tidak lama kemudian. Sekitar 10 menit kemudian, datang Akbar Tandjung juga dengan kemeja putih. Calon presiden Prabowo Subianto sudah hadir sejak pukul 11.10 WIB. Prabowo tampak santai dengan kemeja putih serta memakai peci. Begitu sampai, Prabowo yang dikawal oleh beberapa orang
langsung memasuki rumah Polonia. Hashim Djojohadikusumo, adik kandung Prabowo Subianto, datang ke Rumah Polonia sekitar pukul 12.15 WIB. Ia terlihat menge nakan kemeja putih dan celana berwarna gelap serta ber kacamata. Begitu sampai di Rumah Polonia, Hashim segera memasuki rumah untuk bergabung dengan Prabowo dan tim pemenangan lainnya. Ketua Tim Kampanye Nasional (Timkamnas) Prabowo – Hatta, Machfud MD datang belakangan dan langsung mengikuti rapat. Prabowo bersama Tim Pemenangan mengadakan rapat pada siang itu. Rapat penting ini untuk menyikapi hasil akhir rekapitulasi suara Pilpres 2014. Menarik Diri Usai rapat, pada pukul 14.00 WIB, Prabowo Subianto memberikan keterangan pers. Didampingi anggota Koalisi Merah Putih, Prabowo menyatakan menarik diri dari proses penepatan rekapitulasi Pilpres 2014. Prabowo menyebut ada sejumlah kecurangan yang terjadi secara sistematis, terstruktur, dan masif dalam Pilpres 2014. “Koalisi Merah Putih sudah mengikuti langkah demokrasi dengan sepenuh hati, dengan keikhlasan, dan kami sangat menghormati kedaulatan rakyat. Tapi
kami mendapatkan laporan kecurangan yang luar biasa,” kata Prabowo. Setelah mencermati proses demokrasi dan ditemukan ba nyaknya cacat dalam proses Pilpres 2014, pasangan nomor urut satu ini menyatakan sikap menarik dari proses penetapan rekapitulasi hasil pilpres oleh KPU. Prabowo menyebut kecurangan itu melibatkan pejabat dan sejumlah anggota lembaga penyelenggara negara. “Proses pelaksanaan Pilpres 2014 oleh KPU bermasalah, tidak demokratis, dan bertentangan de ngan UUD 1945,” sebut Prabowo. Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu menyebut sejumlah dugaan kecurangan, antara lain tempat pemungutan suara yang semestinya hanya ada 300 pemilih tetap, namun ternyata ada 800 orang yang mencoblos. “Kalau pejabat mencoblos berulang-ulang itu artinya bukan demokrasi,” kata Prabowo dengan suara tinggi. Dalam proses demokrasi ini, lanjut Prabowo, KPU tidak adil dan melanggar sendiri aturan yang ada termasuk mengabaikan rekomendasi dari Bawaslu. “Selain itu, KPU juga selalu mengalihkan masalah, selalu ke MK. Padahal kami menemukan kecurangan yang masif,” imbuhnya. “Kami menolak pelaksanaan Pilpres yang cacat hukum dan menarik diri dari proses rekapitulasi
: 07
edisi 38/Tahun Iv/Agustus 2014
Pernyataan Lengkap Prabowo Subianto Calon presiden Prabowo Subianto menggelar jumpa setelah mengadakan rapat dengan tim pemenangannya di Rumah Polonia, Selasa 22 Juli 2014. Secara mengejutkan, dia menolak pelaksanaan Pilpres 2014 karena dinilainya banyak kecurangan dan tidak demokratis. Prabowo berpidato sambil berdiri. Sejumlah politisi pendukungnya berdiri di belakangnya antara lain MS Kaban, Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, Suryadharma Ali, Sekjen PAN Taufik Kurniawan, dan Mahfud MD, dan lain-lain. Hatta Rajasa yang sejak rapat digelar tidak muncul, juga tidak terlihat hingga pidato Prabowo berakhir. Berikut pidato Prabowo yang disampaikan dengan nada berapi-api di Rumah Polonia, Jl. Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Selasa (22/7/2014) pukul 14.00 WIB: Baru saja kami dari pimpinan Koalisi Merah Putih melaksanakan suatu tinjauan terhadap perkembangan situasi yang dihadapi negara dan bangsa kita. Terutama tentang hasil pelaksanaan Pilpres 2014. Saudara-saudara sekalian, kami Koalisi Merah Putih mengikuti langkah-langkah dalam rangka menjalani demokrasi dengan sepenuh hati, dengan penuh keikhlasan, dengan penuh semangat, dengan penuh niat menghormati kedaulatan rakyat yaitu menghormati bahwa rakyat Indonesialah yang harus memiliki kekuasaan dan menentukan nasibnya sendiri. Kita yang di belakang saya adalah pejuang-pejuang demokrasi. Hampir semua pemimpin politik di belakang saya dulu ikut demonstrasi, ikut mempertaruhkan nyawa untuk demokrasi. Saya walaupun di TNI, termasuk perwira muda yang mendorong terbentuknya demokrasi. Dari sejak saya usia muda, saya dan rekan saya mempertaruhkan jiwa dan raga demi kepentingan rakyat bangsa Indonesia. Kalau kita hanya mencari hidup enak dan hidup nyaman saya kira kami tidak perlu lagi berjuang di bidang politik. Demokrasi artinya rakyat berkuasa. Wujud dari demokrasi adalah pemilihan. Dan esensi pemilihan adalah pemilihan yang jujur, adil, bersih. Kalau di TPS yang berhak memilih 300 orang, sedangkan yang datang 800 orang, itu berarti tidak jujur, tidak adil, dan tidak bersih. Kalau ada pejabat yang mencoblos puluhan dan ratusan surat suara itu tidak demokratis. Tim hukum kami, saksi kami, dari belasan provinsi, telah melaporkan kecurangan-kecurangan yang luar biasa. Dari Papua saja, ada 14 kabupaten yang tidak pernah melaksanakan pencoblosan apapun. Di DKI ada 5.800 TPS yang oleh Bawaslu sudah direkomendasikan untuk pemilu ulang tapi tidak digubris KPU. Di Jatim, demikian juga, 6 kabupaten direkomendasikan. Saudara-saudara sekalian, dengan demikian, kami capres cawapres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, mengambil sikap tentang rekapitulasi suara KPU. Izinkan saya menyampaikan apa yang telah menjadi hasil rapat Timkamnas Prabowo - Hatta terhadap pelaksanaan Pilpres 2014. Mencermati proses pelaksanaan pilpres yang diselenggarakan oleh KPU, kami menemukan beberapa hal yang memperlihatkan cacatnya proses Pilpres 2014 sehingga hilang hak-hak demokrasi rakyat Indonesia. Antara lain: 1. Proses pilpres 2014 yang dilaksanakan KPU bermasalah, tidak demokratis dan bertentangan dengan UUD 1945. Sebagai pelaksana, KPU tidak adil dan tidak terbuka. Banyak aturan main yang dibuat justru dilanggar sendiri oleh KPU.
yang berlangsung. Kami tidak bersedia mengorbankan mandat dari rakyat yang telah dipermainkan dan diselewengkan,” kata Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini dengan nada tegas. Massa pendukung pasangan Prabowo – Hatta pun menyambut tepuk tangan riuh. Dia juga menginstruksikan kepada semua saksi Tim Prabowo – Hatta yang sedang mengikuti rekapitulasi penghitungan suara di Gedung KPU untuk menarik diri. “Pada dasarnya kami siap menang atau kalah dengan terhormat. Saya juga sudah menarik tim (saksi) kami
2. Rekomendasi Bawaslu terhadap segala kelalaian dan penyimpangan di lapangan di berbagai wilayah di Tanah Air, diabaikan KPU. 3. Ditemukan sejumlah tindak pidana kecurangan pemilu oleh penyelenggara pemilu dan pihak asing dengan tujuan tertentu. Hingga pemilu jadi tidak jujur dan tidak adil. 4. KPU selalu mengalihkan masalah ke MK, seolah-olah segala keluhan dari tim Prabowo-Hatta merupakan sengketa yang harus diselesaikan oleh MK, padahal sumber masalahnya ada dalam internal KPU. 5. Telah terjadi kecurangan yang masif, terstruktur, dan sistematis pada pelaksanaan pemilu 2014. Atas pertimbangan di atas, maka kami capres cawapres Prabowo-Hatta sebagai pengemban suara dari rakyat sesuai Pasal 1, 2, 3 UUD 1945 akan menggunakan hak konstitusional kami, yaitu menolak pelaksanaan pilpres yang cacat hukum. Dengan demikian kami menarik diri dari proses yang sedang berlangsung. Kami tidak bersedia mengorbankan mandat yang diberikan rakyat dipermainkan dan diselewengkan. Kami siap menang dan siap kalah dengan cara yang demokratis dan terhormat. Kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memilih kami, kami minta untuk tetap tenang karena yakinlah kami tidak akan diam dan membuat hak demokrasi kami tercerderai.
di KPU untuk tidak lagi mengikuti proses yang berlangsung,” tandas Prabowo dalam jumpa pers yang diiringi tepuk tangan membahana dari para pendukungnya. Meski demikian, Prabowo tetap meminta pendukungnya untuk tenang. “Karena yakinlah, kami tidak akan diam dan membiarkan hak demokrasi kita diambil,” ujar Prabowo (lihat transkrip lengkap pidato cap res Prabowo Subianto menyikapi rekapitulasi penghitungan suara nasional KPU). Sementara itu, di Gedung KPU, proses rekapitulasi penghitungan
Dengan demikian kami juga menginstruksikan kepada saksisaksi Prabowo-Hatta di KPU untuk tidak melanjutkan proses tersebut. Kami menambahkan bahwa kami tetap meminta pendukung kami agar selalu tenang, akan berjuang di atas landasan konstitusi, hukum, di atas asas, tidak menggunakan kekerasan apa pun. Kita yakin yang benar adalah benar, dan yang salah adalah salah. Kami yakin Allah, Tuhan YME berada di pihak yang benar. Dalam kehidupan berbangsa ada kalanya kita harus bersikap manakala kita melihat ketidakbenaran, ketidakadilan, ketidakjujuran, perampokan hak-hak warga negara, pemerkosaan terhadap hak-hak konstitusi warga negara Indonesia. Kita harus mengambil sikap. Pilihannya jelas, kami memilih membela kebenaran. Kami tetap menggarisbawahi seluruh pendukung kami tetap rapat dalam barisan, tenang, dan jangan terpancing menggunakan hal-hal yang tidak di atas damai. Kita hanya akan menggunakan cara-cara damai untuk memperjuangkan hak rakyat kita. Jakarta 22 Juli 2014 Atas nama capres-cawapres nomor urut 1 ttd Prabowo Subianto
foto istimewa
suara nasional dan luar negeri masih berlangsung. Tak lama setelah pidato politik Prabowo Subianto, tim saksi pasangan Prabowo – Hatta, Rambe Kamarul Zaman menyatakan pihaknya menarik diri dari proses rekapitulasi suara Pilpres 2014. Di tengah rapat pleno KPU, Rambe membacakan surat pernyataan sikap capres dan cawapres Prabowo – Hatta. “Setelah surat ini kami sampaikan pada Ketua KPU, maka kami akan meninggalkan forum terhormat ini,” kata Rambe (lihat boks surat kepada KPU). Setelah itu,
Rambe maju ke depan bersama rekannya Didik Supriyanto. Mereka menyerahkan surat yang dibungkus dalam map bermotif batik kepada Ketua KPU Husni Kamil Manik. Lalu, mereka menyalami sejumlah hadiri yang ada di ruang rapat. Saksi pasangan nomor urut satu ini pun keluar dari ruangan. Setelah seluruh saksi dari tim Prabowo – Hatta keluar dari ruang rapat, pleno rekapitulasi tetap berlanjut dengan pembahasan data provinsi yang tersisa. “Kita semua punya hak konstitusional,” kata Ketua KPU Husni Kamil Manik.
Tak lama kemudian, Husni me nyerahkan palu sidang kepada komisioner Arief Budiman. Langkah ke MK Sementara itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Prabowo – Hatta, Fadli Zon, menjelaskan bahwa capres dan cawapres Prabowo Hatta dengan tegas menolak pelaksananaan Pilpres 2014 yang cacat hukum dan menarik diri dari proses yang sedang berlangsung. “Perlu kami tegaskan bahwa Prabowo – Hatta tidak mengun-
08 : Gema Utama
edisi 38/Tahun Iv/Agustus 2014
Surat Kepada KPU Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melalui surat resmi menginstruksikan saksi dan tim pemenangannya menarik diri dari rapat pleno rekapitulasi nasional yang tengah berlangsung di lantai dua kantor KPU pada Selasa, 22 Juli 2014. Surat resmi yang ditandatangani Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa tersebut diserahkan langsung kepada Ketua KPU Husni Kamil Manik sesaat setelah hasil rekapitulasi Provinsi DKI Jakarta diketok palu. “Kami sebagai saksi membacakan sikap resmi yang ditandatangani oleh capres. Mohon ketua KPU, ketua Bawalsu, pemantau pemilu, dan ketua DKPP, dan saksi calon nomor urut dua mencermati,” kata saksi PrabowoHatta, Rambe Kamaruzzaman. Berikut isi surat yang dibacakan Rambe dalam rapat pleno. Mencermati proses pelaksaan pilpres yang diselenggarakan KPU, kami menemukan beberapa hal yang memperlihatkan cacatnya proses pilpres 2014 sehingga hilangnya hak-hak dmeokrasi warga negara Indonesia. 1. Proses pelaksaanan pilpres 2014 yang diselenggarakan KPU bermasalah, tidak demokratis dan bertentangan dengan UUD 1945. Sebagai pelaksanan KPU tidak adil dan tidak terbuka. Banyak aturan main dibuat namun dilanggar sendiri oleh KPU. 2. Rekomendasi Bawaslu terhadap segala kelalaian dan penyimpangan di lapangan di berbagai wilayah tanah air diabaikan oleh KPU. 3. Ditemukannya sejumlah tindakan pidana, kecurangan pemilu dengan melibatkan pihak penyelenggara pemilu dan pihak asing dengan tujuan tertentu hingga pemilu menjadi tidak jujur dan adil. 4. KPU selalu mengaitkan penyelesaian masalah ke MK seolah-olah setiap keberatan dari tim Prabowo-Hatta merupakan bagian dari sengketa yang harus diselesaikan melalui MK. Padahal sumber masalahnya ada pada internal KPU. 5. Terjadi kecurangan yang masif, terstruktur, dan sistematis pada pelaksanaan pemilu. Atas beberapa pertimbangan tersebut kami capres dan cawapres sebagai pengemban mandat suara rakyat sesuai pasal 1 ayat 2 dan 3 UUD 1945 akan menggunakan hak konstitusional kami. Menolak pelaksanaan pilpres 2014 dan menarik diri dari proses berlangsung saat ini. Kami tidak bersedia mengorbankan mandat yang telah diberikan oleh rakyat. Dipermainkan dan diselewengkan. Kami Prabowo-Hatta siap menang siap kalah dengan cara demokratis dan terhormat. Untuk itu kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memilih kami untuk tetap tenang. Dan kami tidak akan diam membiarkan hak demokrasi kita dicederai. Kami menginstruksikan saksi tim Prabowo-Hatta yang sedang melakukan rapat pleno rekapitulasi untuk tidak melanjutkan kemnbali proses tersebut. Surat nomor 07.001/capres/nomor 1/2014, hal penarikan diri dari proses rekapitulasi suara pemilu presiden 2014 ditandatangani Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. t BS
durkan diri dari pencalonan namun menarik diri dari proses penetapan,” kata Fadlli Zon. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menyatakan, pasangan Prabowo – Hatta akan menempuh langkah hukum ke Mahkamah Konstitusi (MK) serta DKPP. Sedangkan kasus yang memiliki indi kasi pidana akan dilaporkan kepada
kepolisian. Adapun langkah politik dilakukan melalui DPR RI dan lembaga-lembaga terkait. Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menegaskan, PAN sejalan dengan keputusan Prabowo Subianto dan partai Koalisi Merah Putih yang menyatakan menarik diri dari proses Pilpres 2014.
foto istimewa
Kisruh Bongkar Kotak Suara Kisruh bongkar kotak suara berawal dari adanya surat edaran Komisi Pemilihan Umum (KPU). Surat edaran itu bernomor 1446/VII/2014 yang dikeluarkan KPU pada 25 Juli 2014. Surat edaran itu ditandatangani oleh Ketua KPU Husni Kamil Manik. Sifat surat edaran itu adalah “segera” dan ditujukan kepada KPU Provinsi/ Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh serta KPU/ KIP Kabupaten/kota seluruh Indonesia. Dengan sifat “segera” itu, KPU pusat mengirim surat edaran pada hari itu juga ke semua tujuan. Dalam surat edaran itu, KPU menyebutkan alasan penerbitan surat edaran, yakni soal keberatan salah satu pasangan calon terhadap hasil rekapitulasi suara nasional dalam rapat pleno KPU pusat pada 22 Juli 2014. “Saksi pasangan calon presiden dan wakil presiden mempermasalahan keberadaan pemilih yang menggunakan formulir model A5 PPWP (DPTb/daftar pemilih tambahan) dan pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT/DPTb/DPK Tb (daftar pemilih khusus tambahan) dan menggunakan hak pilihnya satu jam sebelum berakhirnya waktu pemungutan suara di TPS (DPKTb).” Begitu bunyi poin pertama surat edaran itu. Selanjutnya, dalam surat edaran itu KPU memberikan dua instruksi kepada KPU Provinsi/KIP Aceh serta KPU/KIP Kabupaten/Kota. Pertama, penyiapan dan penyampaian formulir model A5 PPWP. Kedua, penyiapan formulir C7 PPWP. Salinan formulir A5 PPWP dan C7 PPWP yang telah dilegalisir segera disampaikan kepada KPU Pusat sebagai alat bukti di Mahkamah Konstitusi. KPU juga menginstruksikan agar dalam proses pengambilan formulir A5 PPWP dan C7 PPWP, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota untuk melakukan koordinasi dengan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten/Kota serta pihak kepolisian. Setelah formulir A5 PPWP dan C7 PPWP digandakan formulir asli kemudian dikembalikan ke dalam kotak suara dan dikunci atau digembok seperti semula. KPUD Provinsi dan KPUD Kabupaten/Kota selanjutnya diminta melegalisir salinan dua formulir tersebut melalui Kantor Pos. Terakhir, KPU meminta semua KPUD membuat berita
“Saya di PAN sebagai Ketua Majelis Pertimbangan, atas nama partai menarik dari (dari Pilpres) sambil meminta KPU melaksanakan tugas sebaik-baiknya, jangan sampai terkena pidana,” kata mantan Ketua MPR itu. Sementara itu, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan sikap politik
acara pembukaan kotak suara yang ditandatangani oleh Ketua KPUD Kabupaten/Kota dan Panwaslu Kabupaten/Kota. Maka sejak surat edaran itu dikirimkan, sejak 26 Juli 2014, banyak KPUD yang langsung membongkar kotak suara. Namun, aksi ini memancing reaksi, terutama bagi pasangan capres dan cawapres Prabowo – Hatta. Bahkan, kasus ini sempat diadukan Tim Prabowo – Hatta ke Mabes Polri. Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo – Hatta, Fadli Zon mendatangi Bareskrim Mabes Polri pada Seni 4 Agustus 2014 untuk melaporkan Ketua KPU Husni Kamil Manik terkait dugaan pelanggaran dalam pemilihan presiden dan wakil presiden. Mengenakan kemeja putih dan celana hitam, Fadli datang sekitar pukul 10.15 WIB ke Bareskrim Mabes Polri. Fadli menjelaskan, laporan itu terkait surat edaran KPU yang meminta KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk membuka kotak suara. Sebab, dalam aturan, KPU hanya berhak membuka kotak suara jika ada rekomendasi dari Bawaslu atau Mahkamah Konstitusi. Menurut Fadli, pelanggaran tersebut bukan pelanggaran pemilu, melainkan berkaitan dengan tindakan pidana. “Ini jelas pidana, bukan pelanggaran pemilu. Ini pidana,” ucapnya. Fadli juga membawa barang bukti berupa hasil pemberitaan pembukaan kotak suara yang dipublikasi media massa. Dalam sidang gugatan Pilpres di Mahkamah Konstitusi pada Jumat 8 Agustus 2014, MK mengizinkan KPU untuk membuka kotak suara Pilpres 2014. Hal itu dilakukan untuk kepentingan pembuktian dalam perkara sengketa Pilpres yang sedang berlangsung. Ketetapan itu dibuat setelah sembilan hakim konstitusi menggelar rapat permusyawaratan hakim (RPH) menanggapi permohonan KPU. Dalam surat permohonannya, KPU meminta pendapat MK terkait kebijakan pembukaan kotak suara untuk mengambil formulir C1 folio berhologram, salinan C1 folio, dan dokumen lainnya. Soal sah tidaknya aksi bongkar kotak suara yang dilakukan KPU ini, Ketua MK Hamdan Zoelva menyatakan, akan diputuskan pada akhir proses sengketa Pilpres di MK. Untuk sementara surat edaran KPU soal buka kotak suara ini diterima MK sebagai bagian dari pembuktikan. “Dokumen yang diperoleh dari pembukaan kotak suara yang tersegel yang diajukan dalam rangka pembuktian di Mahkamah Konstitusi oleh termohon (KPU) sebelum adanya ketetapan ini akan dipertimbangkan dalam putusan akhir,” kata Hamdan Zoelva. t BS
pasangan nomor urut satu merupakan keputusan bersama seluruh mitra Koalisi Merah Putih. “Ini merupakan keputusan bersama,” katanya. Alasan dari sikap politik itu adalah karena terjadi fakta-fakta kecurangan yang masif dan adanya keberpihakan penyelenggara Pemilu dalam proses Pilpres. “Karena memang fakta-fakta
kecurangannya masif sekali dan kita melihat ada pemihakan dari pe nyelenggara Pemilu dalam proses ini sehingga banyak rekomendasi Bawaslu yang tidak dilaksanakan. Jadi, pada dasarnya yang terjadi adalah distrust, ketidakpercayaan terhadap proses penyelenggaraan Pemilu dan karena itu kami menarik diri,” katanya. t
Indonesia : 09
edisi 38/Tahun Iv/Agustus 2014
Dalam orasinya, Prabowo menyebut ada pihak-pihak yang menginginkan Bangsa Indonesia tetap bodoh dan miskin. Oleh Iman Firdaus
Atraksi Reog Ponorogo yang tampil sebagai pembuka acara kampanye akbar pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di Gelora Bung Karno, Minggu, 22 Juni lalu, sungguh memikat. Atraksi reog itu disaksikan oleh ratusan ribu kader partai koalisi, relawan pasangan nomor urut 1 (satu), simpatisan, dan para pendukung lainnya. Mereka sudah berdatangan ke Gelora Bung Karno sejak pagi, dan memadati setiap sudut lapangan. Saking membludagnya jumlah pengunjung terpaksa sebagian massa tidak bisa masuk ke dalam stadion. Di tengah atraksi Reog Ponorogo itulah pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Hatta memasuki lapangan stadion Bung Karno dengan menaiki jeep putih kap terbuka. Tampak menyertai pasangan nomor urut 1 ini Aburizal Bakrie, Anis Matta, dan Idrus Marham. Di belakangnya, menyusul arak-arakan 16 mobil dan pasukan relawan dengan mengibarngibarkan bendera ormas dan partai koalisi merah putih. Tak lama kemudian, marching band pun menggema membuat ratusan ribu hadiran serentak berdiri
Prabowo: “Kami Ingin Pemerintah Bersih, Bukan Pemerintah Boneka”
foto facebook.com-PrabowoSubianto
dan bersama menerikkan yel-yel: “Hidup Prabowo-Hatta”. Yel-yel itu terus terdengar bersahutan, berkalikali, membuat suasana dalam stadion begitu meriah. Para buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) adalah yang berhasil menggerakkan massanya untuk mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Setidaknya ada 70 ribu buruh yang hadir. Sebelum masuk ke dalam stadion, para buruh melakukan aksi untuk mendeklarasikan “Pemilu Bersih”. Dalam deklarasi tersebut, buruh mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama mengawal pemilihan umum agar bersih, jujur dan adil. “Hal ini didasari karena para buruh meng anggap momentum Pemilu 2014 ini bisa menjadi awal kebangkitan Indonesia untuk mewujudkan negara yang sejahtera,” kata Presiden KSPI Said Iqbal. Para buruh juga akan mengawal komitmen yang sudah ditandatangi PrabowoHatta, berupa: “Sepuluh Tuntutan Buruh dan Rakyat Indonesia.” Saat berpidato di hadapan para pendukung dan simpatisannya, Pra bowo menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua yang hadir dan memberi dukungan. Dia bahkan
memberi hormat kepada semua yang hadir, seperti seorang prajurit yang sedang memberi hormat kepada komandannya. “Saya dapat laporan hari ini hadir 230 ribu rakyat. Terima kasih buruh, pekerja, dan seluruh rakyat yang hadir di siang yang panas ini,” begitu kata Prabowo memulai orasinya. Kepada para pendukung, Prabowo menyatakan: “Berikanlah kami kesempatan. Kami akan menyusun kesebelasan yang ter hebat untuk Indonesia. Kami akan mencari putra-putri terbaik dari manapun asalnya, suku, ras, agama. Di mitra koalisi Merah Putih ataupun dari koalisi lawan. Andaikan PDIP, Nasdem, dan lainnya ada yang putra-putri terbaik kami tidak malu-malu untuk mengajak. Karena kami ingin Indonesia bangkit, makmur, dan kami ingin Indonesia ini maju,” kata Prabowo berapi-api. Begitu bersemangatnya pidato, Prabowo terpaksa diingatkan oleh panitia untuk beristirahat. “Tapi kalau rakyat minta saya terus pidato, saya akan terus berpidato,” ujar Prabowo. Seperti yang sudah-sudah, pidato Prabowo terus menekankan pentingnya sumber daya alam
dan manusia Indonesia untuk kebangkitan Indonesia. “Kami akan membuat ekonomi rakyat untuk Indonesia. Bukan Indonesia untuk ekonomi. Kami akan amankan seluruh kekayaan bangsa ini dari pihak-pihak yang selalu menginginkan Indonesia miskin. Agar kita jadi Macan Asia dan bukan Kucing Asia,” tegasnya disambut tepuk tangan dan teriakan ‘hidup Prabowo’. Menurut Prabowo, saat ini ada kekuatan yang menginginkan Indonesia tetap bodoh dan miskin. Padahal, nasib anak dan cucu masyarakat Indonesia ada di tangan rakyat Indonesia sendiri. “Kita bersama menyadari bahwa nasib bangsa kita, nasib rakyat kita, nasib anak-anakku, cucu-cucuku adalah di tangan rakyat sendiri,” katanya. Karena itu, apabila diberi mandat oleh rakyat pada pemilu 9 April nanti, maka pasangan Prabowo - Hatta akan bekerja keras. “Kami akan bekerja keras untuk rakyat. Kami akan amankan kekayaan bangsa Indonesia. Kita ingin pemerintahan bersih bukan pemerintah boneka, pemerintah yang akan bela kepentingan rakyat, bukan yang bisa disogok dan disuruh-suruh oleh bangsa lain,
dan pemerintah yang hanya bisa menjual aset bangsa,” kata Prabowo. Dalam pidatonya, Prabowo juga menyinggung kondisi keluarganya. Menurut Prabowo, orang tuanya adalah dosen dan seumur hidup adalah PNS (Pegawai Negeri Sipil). Karena itu, dia pun bisa merasakan derita orang miskin. Namun saat sudah kaya, Prabowo tidak menjadi pura-pura miskin. “Tapi ada orang kaya yang pura-pura miskin,” katanya. Kampanye hari itu, merupakan kampanye paling meriah dilaksanakan oleh koalisi Merah Putih. Selain para buruh dan simpatisan partai pendukung, juga dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat yang sukarela memberi dukungan, seperti yang datang dari Kordinator Barisan Komando Reformasi (Bakor) yang hadir bersama ratusan relawan dan juga Forum Serikat Metal Indonesia (FSMI). Kampanye berlangsung aman dan warga yang datang terlihat antusias. Mereka juga mendapatkan Tabloid Gema Indonesia Raya di pintu masuk. Tabloid Partai Gerindra yang dibagikan itu isinya merupakan testimoni sejumlah para tokoh terhadap sosok Prabowo dan Hatta. t
10 : Indonesia
edisi 38/Tahun Iv/Agustus 2014
Anggota DPR RI Partai Gerindra Periode 2014-2019
ACEH 1 1
ACEH 2 2
3
FADHULLAH
Khaidir
SUMUT 3
SUMBAR 1
6
SUMUT 1
7
SUMUT 2 4
H.R. MUHAMMAD SYAFI'I, SH, M.Hum SUMBAR 2 8
5
Gus Irawan Pasaribu
SUASANA DACHI, SH
RIAU 1
RIAU 2
9
10
MARTIN HUTABARAT, SH
dr. H. SUIR SYAM, Mkes
ADE REZKI PRATAMA, SE
RITA ZAHARA, SH
JAMBI
SUMSEL 1
SUMSEL 2
BENGKULU
11
12
Ir. H. A.R SUTAN ADIL HENDRA, MM LAMPUNG 2 16
Ir. DWITA RIA GUNADI
Ir. SRI MELIYANA
DKI 1
DKI 2
17
18
ASRIL HAMZAH TANJUNG, SIP. JABAR 3 22
Rachel Maryam Sayidina JABAR 7 26
Drg. PUTIH SARI JATENG 2 31
ABDUL WACHID
14
EDHY PRABOWO, MM, MBA
JABAR 2 21
13
H. AHMAD RIZA PATRIA, Ir, MBA JABAR 8 27
Dr. Ir. H. KARDAYA WARNIKA, DEA JATENG 3 32
Hj. SRI WULAN, SE
H. BIEM TRIANI BENJAMIN, BSC, MM JABAR 4 23
SUSI MARLENY BACHSIN, SE, MM DKI 3 19
Aryo P.S Djojohadikusumo JABAR 5 24
Heri Gunawan
H. OO SUTISNA, SH
JABAR1 20
DR. Ir. H. SODIK MUDJAHID, M. Sc JABAR 6 25
Ir. H. NUROJI JATENG 1 30
SUBARNA
JATENG 4
Jamal mirdad
JATENG 5 34
RAHAYU SARASWATI DJOJOHADIKUSUMO
H. AHMAD MUZANI
JABAR 11 29
33
H. NURZAHEDI, SE alias EDDY TANJUNG LAMPUNG 1 15
H. FADLI ZON, SS.,MSc.
JABAR 9 28
SUMUT 2
H. BAMBANG RIYANTO, SH, MH, M.Si
JATENG 6 35
Ir. H. HARRY POERNOMO
: 11
edisi 38/Tahun Iv/Agustus 2014
JATENG 7 36
JATENG 8 37
Ir. KRT. H. DARORI WONODIPURO, MM JATIM 1 41
RAMSON SIAGIAN
JATIM 2
JATIM 3
JATIM 4
43
DIY 40
MOHAMAD HEKAL, MBA
Ir. H. BAMBANG HARYO SOEKARTONO JATIM 6
44
ANDIKA PANDU PURAGABAYA, S.Psi., M.Si, M.Sc. JATIM 5 45
Ir. H. SOEPRIYATNO
Ir. SUMAIL ABDULLAH
BAMBANG HARYADI, SE
MORENO SOEPRAPTO
JATIM 7
JATIM 8
JATIM 9
JATIM 10
47
48
Ir. ENDRO HERMONO, MBA
Drs. SUPRIYANTO
JATIM 11
KALBAR
51
JATENG 10 39
Hj. NOVITA WIJAYANTI, SE, MM
42
46
JATENG 9 38
52
49
DR. H. SAREH WIYONO M., SH., MH. KALTENG 53
50
WIHADI WIYANTO, SH
KHILMI
KALSEL 1
KALSEL 2
54
55
H. MOH NIZAR ZAHRO, SH
KATHERINE OENDEN
H. IWAN KURNIAWAN, SH.
Drs. H. SAIFUL RASYID, MM
Drs. H. SJACHRANI MATAJA
KALTIM
SULUT
SULTENG
SULSEL 1
SULSEL 2
56
58
57
LUTHER KOMBONG
Drs. WENNY WAROUW
SULSEL 3 61
SULTRA 62
Drs. H. ANDI NAWIR, MP
HAERUL SALEH, SH
BANTEN 2 66
H. DESMOND JUNAIDI MAHESA, SH, MH NTT 2 71
Ir. FARY DJEMY FRANCIS, MMA
SUPRATMAN ANDI AGTAS, SH, MH GORONTALO 63
ELNINO M. HUSEIN MOHI, ST, M.Si
BANTEN 3 67
MALUKU 72
AMRULLAH AMRI TUASIKAL,SE
DR. H. AZIKIN SOLTHAN M.Si SULBAR 64
ROBERTH ROUW
H. ANDA , SE, MM NTT 1
NTB 70
69
IDA BAGUS PUTU SUKARTA, SE., M. Si. PAPUA 73
H. ANDI IWAN DARMAWAN ARAS, SE BANTEN 1 65
Dra. Hj. ANDI RUSKATI ALI BAAL
BALI 68
Ir. SUFMI DASCO AHMAD
60
59
H. WILLGO ZAINAR
PIUS LUSTRILANANG, S.IP, M.Si
12 : Indonesia
edisi 38/Tahun Iv/Agustus 2014
Daftar Dukungan Untuk Prabowo-Hatta (sejak Deklarasi Pasangan Prabowo-Hatta Hingga Menjelang Pilpres 9 Juli 2014)
1 Laskar Merah Putih (LMP) 2 Komunitas Masyarakat Luar Negeri USA-CANADA 3 FORMAT (Forum Majelis Taqlim) 4 Amanah Indonesia Raya (AIR) 5 Relawan PRAJA 6 Front Pemuda Muslim Maluku 7 Relawan Nusantara 8 DPP Gerakan Ekonomi Masyarakat dan Budaya Indonesia Raya (GEMBIRA) Relawan Suara Rakyat Indonesia 9 Yayasan Kerukunan Orang Madura (YAKORMA) 10 KSPI 11 Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) 12 FORKABI 13 Indonesia Timur Bersatu (ITB) 14 Masyarakat Sepakbola Indonesia (MSBI) 15 BMT dan GEPUK (Gabungan Pedagang dan Usaha Kecil) 16 Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) 17 Generasi Muda Demokrat 18 Serikat Pedagang Pasar Indonesia (SPPI) 19 Relawan Indonesia Bagus 20 Ustadz Condet 21 Rama Aipama 22 P4H (Persatuan Perempuan Pendukung Prabowo Hatta) 23 Wasiat Ulama 24 GMPP 25 Aktivis Lintas Profesi 26 Relawan Pelangi 27 PASOPATI (Habibburrohman) 28 Relawan Banten 29 Sang Rajawali 30 Relawan 7 31 Perempuan Nusantara Bersatu (PNB) 32 Gerakan Bersama Prabowo 33 Elang Sakti Republik Indonesia 34 Relawan Beringin Indonesia 35 Relawan Prajasa (Ibu Bianti) 36 Relawan Prabowo Hatta Sumatera Utara 37 Singgasana Prabowo Hatta 38 Relawan Betawi MP 39 Komunitas Kristen dan Katholik Indonesia (K3I) 40 Aliansi Merah Putih (Eriko Guteres) 41 SATRIA 42 Gerbang Noesantara 43 PETIR, RELAWAN CAHAYA NUSANTARA 44 Forum Koordinasi Organisasi Jajaran dan BPP Ormas MKGR 45 GERILYA / GAPURA DEMOKRAT 46 Solidaritas Menangkan Prabowo (SMP) 47 Relawan Artis Tahun 80'an 48 BARINDO 49 Berland / Masyarakat Pesisir dan Maritim Nusantara 50 Majelis Ta'lim Nurul Khoir 55 Resimen 08 56 Keluarga Besar Bulog 57 Forum Pencinta Koperasi Indonesia Raya 58 SEKBER PRABOWO 59 Gerakan Mahasiswa Bersatu Indonesia Raya (GEMBIRA) 60 Relawan SMART (Suara Masyarakat Akar Rumput) 61 Gerakan Masyarakat Desa Indonesia (GEMA DESA) 62 Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) 63 LPK-PAI Pengobatan Alternatif Indonesia 64 Komunitas Masyarakat Adat dan Budaya Tatar Sunda 65 Serikat Usaha Pribumi Jawa Barat 67 Pergerakan Indonesia Muda (PRIMA) 68 RELAWAN EKSPONEN '66 untuk PRABOWO HATTA 69 FKPPI Jakarta Timur 70 Gabungan Inisiatif Anak Siliwangi (GIBAS) 71 Forum Masyarakat Dan Pemuda NTT 72 Forum Komunikasi Anak Rantau Sumsel Bandung Barat 73 R-GMB Banten (38 Elemen Organisasi Pemuda, Serikat Buruh, Nelayan, Tani Banten 74 Relawan Barisan Muda Indonesia 75 RELAWAN Prabu Harja 76 Daulat Rakyat Nusantara 77 Solidaritas Rakyat Peduli Indonesia (SORPINDO) 78 Ikatan Pemulung Indonesia 79 A M P B 80 Relawan Kujang Prabowo 81 Persatuan Pendekar Pencak Silat Banten (P3SBBI) dan Koperasi Guru-Guru Sewilayah Priangan Timur Jawa Barat 82 Komunitas Gerakan Santri Pelajar Nusantara 83 ARB (Aliansi Rakyat Bersatu) for Prabowo Hatta 84 Ulama dan Habaib Jabodetabek 85 SOLIDARITAS SIMPATISAN GERINDRA KOTA SORONG PAPUA BARAT 90 Formasi 91 GEMPAR 92 Tim Pencinta Prabowo Hatta Nasional 93 Relawan Bahkti Nusantara + Gabung GEMPINDO, GEMBIRA, GPPI Solo, Forum Koperasi 94 Pensiunan Polri 95 Forum Komunikasi TKBM Setanah Papua 96 Gada Paksi 97 Aliansi Penyandang Cacat 98 TKI & PPTKIS 99 KIRA 100 Relawan Pendekar Pencak Silat Indonesia 101 IPSINDO 102 Relawan Artis 80an 103 Deklarasi di istana maimun 104 Relawan Sahabat Prabowo Bandara Soetta 105 YayasanDzikir 41 106 Institut Madani Nusantara (IMN) dan KAPPI I KAPPI II, Tentara Pelajar, Artis Ibu kota 107 GARDA Semut Hitam 88 108 Forum Komunikasi Prabowo Fans Club 109 Majelis Taklim Asairini 110 Gempar 111 Persatuan Peduli Negeri Selamatkan Indonesia (PERISAI) 112 Forum Koordinasi Organisasi Jajaran dan BPP Ormas MKGR 113 SANGKAMI 114 Himpunan Kerukunan Tani Indonesia 115 GARDA RAJAWALI SAKTI 116 Paguyuban Bayonet 1817 117 Aliansi Gedung Juang Semar Surya Kencana Juanda 118 Simpatisan Rhoma Irama (SIRA) 119 Relawan Garuda Indonesia (RGI) 120 Forum Komunikasi Masyarakat Pesisir dan Nelayan 121 GERNAS PRABOWO SUBIANTO HATTA RAJASA
122 Gerakan Riau Bersatu 123 Gerbang Noesantara 124 Relawan Bhineka Tunggal Ika 125 Relawan Tegar 126 Laskar Jawa Timur Pendukung Prabowo-Hatta 127 Merah Putih 1 128 Alumni Lemnnas Dan JIR (Jaringan indonesia Raya) 129 Relawan Kami Pasti Prabbowo Hatta 130 Rumah Relawan Prabowo-Hatta 131 Forum Peduli Pertanahan 132 Formasi 133 Santri Nusantara Jaya 134 GAPOKSI 135 Paguyuban Campur sari Indonesia 136 Garda Macan Asia 137 Federasi Pekerja Mandiri 138 RPKAD (Relawan Pendukung Prabowo Eks-Dahlanis) 139 Team Relawan Prasasti 140 Lembaga Komunitas Bersatu 141 Lembaga Adat Pelalawan 142 Presidium Ulama Independen 143 Elang Sakti RI 144 Forum Masyarakat 4 lawang Sumsel 145 Relawan Taman Iskandar Muda 146 Pemuda Aceh 147 Garda Republik 148 Forum Komunikasi Kejuangan Pensiunan Indonesia 149 Uniqe Entertaint 150 Kesatuan Komando Merah Putih 151 Majelis Pemuda Indonesia 152 PANJI (Persaudaraan Nasionalis Jamaah) 153 Generasi Penerus Pejuang Merah Putih 154 KARTINI INDONESIA 155 RPPH (Relawan Prabowo-Hatta) 156 Relawan Kijang Dirgahayu 157 PRAWIRA (Prabowo untuk Indonesia Raya) 158 K R I (Komunitas Reggae Indonesia) 159 Prabowo For Prabowo+ Pro Prabowo Hatta 160 Aliasi Pademangan 161 GMB (Gerakan masyarakat Bersatu) 162 Forum Jaringan Pemuda Indonesia 163 Bekasi Bersatu Pendukung Prabowo-Hatta 164 FORMABI (Forum Masyarakat Madura Betawi) 165 Presiden Center 166 Gepak 167 Pemuda-Pemudi PGPI 168 PATRIA 169 Golongan Independen (Golden) 170 Gabungan Generasi Muda Masyarakat Jawa Aceh dan Generasi muda FKPPI 171 RPKAD 172 Gereja Kalvari Pentakosta Missi Di Indonesia 173 SET-GAB (Sekretariat Gabungan Indonesia) 174 Relawan Bhineka Tunggal Ika 175 Gerakan Garuda Nusantara 176 GERRAK (Gerakan Relawan Rakyat) 177 Masjid Al-Aziziyah 178 Liputan 50 pencinta Alam Akan Mendaki Gunung Cibodas 179 Eks Aktivis PII dan Umat Islam Bersatu 180 Reclaim 181 Forum Ulama Dan Mubaligh Depok (FMUD) 182 Garda Nusantara (GANTARA) 183 GAMASA (Relawan Penegak Martabat Bangsa) 184 GAMA Indonesia 185 Ikatan Pemuda Pemudi Aru 186 Gerakan Kristen Untuk Bangsa+gerakan PPTKIS&TKI 187 Forum Komunikasi Anak Betawi (FORKABI) 188 Teater Anu 189 Relawan Generasi PH 190 DPP PPTI 191 Badan Peneliti Independent Kekayaan Pejabat Negara dan Pengusaha Nasional 192 Aliansi Rakyat Indonesia Percaya Prabowo Hatta 193 TREN (Tim Relawan Nasional) 194 Angkatan Muda Bela Negara Prop. DKI / Ikatan Pemuda Peduli Bangsa 195 Dpp Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia 196 DPP SERIKAT Buruh Perikanan Nelayan FSBDSI 197 Persatuan Ibu Rumah Tangga 198 Relawan Facebooker 199 keluarga Besar Prems 200 KOMSTRAD 201 Forum Komunikasi Pejuang Indonesia 202 Komunitas Karang Lansia 203 Sayap Garuda 204 Induk KUD 205 LUMBUNG ASPIRASI ANAK BANGSA 206 Tim Pemenangan Merah Putih 207 DPP. KAPPI-1 JAKARTA TIMUR - RELAWAN MASYARAKAT 208 Majlis Ta'lim An-Nur 209 DPP LBTN IP-KI 210 KOKPIT (Komite Nasional Korban Politik Timor Timur 211 Relawan Merah putih Cikunir Indah Jaka Mulya Bekasi Selatan 212 BRIGADE 08 213 DPP Teras Raja 214 SETIA INDONESIA 215 Suara Pelajar Mahasiswa Indonesia 216 Solidaritas Masyarakat NTT Sejabotabek 217 Garuda Hijau 218 Komunitas Ranau Memilih 219 Relawan Polonia Sejabodetabek Plus 220 Ex Pemain Persib (Ajat Sudrajat dan Kawan-kawan) 221 BAMUDRA (Barisan Muda Indonesia Raya) 222 Duta Bangsa Nusantara 223 Relawan Lontara 224 Gerakan Buruh Tani Nelayan Indonesia 225 Persatuan Guru-Guru PGRI 226 GEMPPITA 227 Pendekar Banten 228 ILP (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat) 229 IKATAN DEMOKRAT BERSATU 230 GARDANAYA (Pindah Hari Rabu) 231 Persatuan Anak Desa Indonesia (PADI) 232 PERSIRA bersama Pemuka Masyarakat Maluku 233 Sahabat Akbar Tanjung Untuk Pemenangan Prabowo - Hatta 234 GEPAK Gerakan Pemuda Asli Kalimantan 235 Forum Barisan Merah Putih 236 Komunitas Mactri Indonesia
237 Komunitas Kristen Kaatholik Pendukung Prabowo 238 Himpunan Elemen Loyalis Suara Tuna Netra Untuk Prabowo Hatta binaan LPMJ Jakarta 239 Gerakan Indonesia Berkah 240 HIPPCI (Himpunan Pedagang Pasar Kota Cilegon) 241 Satgab Koperasi,Tani,Nelayan,Perikanan&UKM 242 Ikatan Pelajar Dan Mahasiswa Indonesia 243 Gerakan Pemuda Cakung 244 Ikatan Dai Muda Indonesia 245 Relawan Pendukung Barisan PemiLIh untuk Kemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa "REPUBLIK" Prabowo-Hatta 246 Koalisi Independen Pendukung Prabowo - Hatta 247 DPP Lembaga Pemberdayaan Masyarakat 248 Relawan Lebak Selatan Banten 249 BERSAHAJA 250 Lintas Komunitas untuk Indonesia Lebih baik 251 LASKAR KOMANDO SUBANG 252 Parade Nusantara H.K.T.I-APPSI,IPSI 253 Badan Permusyawaratan Desa Kabupaten Bekasi, FWB (Forum Warga Bekasi) 254 Aliansi Relawan PROBOWO (Pro Prabowo Lampung) 255 Wanita Tani Indonesia - HKTI 256 TIM SUKSES PRABOWO BERGERAK DKI dan Kornas 257 Forum Parung Panjang Prabowo-Hatta Bersatu 258 Dokter Dokter Sahabat Prabowo Relawan Kesehatan Indonesia Raya 259 INDONESIA BISA 260 LSM Laskar Melayu Bersatu Riau 261 Permata Prabowo 262 Kormenpilpres Bappenas 263 Organisasi Pemuda-pemudi Islam Nasional Indonesia 264 GERAM Gerakan Anak Muda Indonesia Raya 265 Yayasan Syifa'an Dzikri 266 Pelangi Pemenangan Prabowo - Hatta 267 SAHABAT PRABOWO-HATTA 268 Bangkit Indonesia Damai 269 Forum Peduli Indonesia 270 Warga Cawang Mendukung Prabowo-Hatta 271 Relawan Prabowo-Hatta Pancoran Barat 272 GARDANAYA 273 Majelis Ta'lim Al Afat 274 Kornas Praja (Komando Relawan Nasional Prabowo Hatta) 275 Barisan Rakyat Madani Indonesia (Rumah Bersaudara JONG AMBON Nusantara Pemuda Kristen Maluku Se Jabodetabek 276 GMMI (Generasi Muda mesjid Indonesia) 277 PB IKAMI Sulsel 278 Relawan Praja Kab. Kendal 279 Teratai Bersatu Untuk Prabowo 280 Relawan Budaya Betawi Muara Condet 281 Warga Jaya Indonesia 282 RPKAD Relawan Penjaga Kemurnian Aqidah dan Daulah 283 Merah Putih 284 Gempar 08 (Gerakan Macan Prabowo 08) 285 MAPPRAS (Masyarakat Pecinta Prabowo Subianto) 286 Ikatan Dewan Kemakmuran Masjid DKM dan Komunitas Pengajian Pajampanganb 287 RELAWAN SMART 288 YP & MPR & Asril Centre 289 Lembaga Bangun Insan Mulia 290 Gerakan Bersama Komunitas IKBA 53 Untuk Indonesia 291 Relawan Muda Merah Putih 292 SENTRA KIT 293 Komunitas Setia Prabowo 294 DPC Gerindra & Relawan Merah Putih Sugema 46 295 Forum Rakyat Bersatu Pendukung Prabowo Hatta 296 Komunitas Kristiani Prabowo-Hatta 297 Forum Komunikasi Penghuni Perum Negara 298 Forum Silaturahmi Ulama Dan Habib 299 Masyarakat Peduli Anak,Perempuan/Laki Advokat dan Penyelemat Bangsa Dan Negara 300 TPA Dan Pengajian Mingguan Mushola Miftahul Huda 301 Komunitas Aikade Asosiasi Ikatan Kuliner Depok 302 Pemuda Kristen Flores Se-Jabodetabek 303 Forum Bersama Laskar Merah Putih DKI 365 dan Kawanua Community 304 Korban Banjir 305 Badan Koordinasi Masjid (Bakorjamas) Kab. Bandung 306 Banteng Liar Solo 307 Mitra Pranata Mitra Prabowo dan Hatta 308 Srikandi Pemuda Pancasila 309 Pembaharuan Semesta : Kembali ke pancasila, melaksanakan demokrasi tanpa partai politik 310 Paguyuban Pedagang Pulsa Indonesia 311 Forum Silaturahmi Kyai Alim Ulama dan tokoh Masyarakat 312 Jatim One 313 Empat Pilar Management 314 Gabungan Relawan Pemuda Indonesia bersatu 315 Asosiasi Usaha Mikro Indonesia 316 DPC PERPISI 317 Sahabat Muda Cerah Jakarta 318 Jaringan Mutiara Prabwo Hatta 319 Forum Masyarakat Simangambat Mandailing Natal Seindonesia 320 Gema LSI 321 Forum omunikasi Guru Bogor dan Forum Pemuda Pemudi Bogor 322 Pemuda Umat Islam 323 Ikatan Keluarga Madura (DPP IKAMA) 324 Alkadira 325 Laskar Garuda 326 Team Relawan Masyarakat Jakarta Timur+Komunitas MOGE Indonesia 327 Relawan Sumapa 328 Aliansi Putra Putri Tentara Pelajar Kemerdekaan Indonesia 329 Lembaga Pengawasan Kinerja Pemerintah Dan Aparatur Negara 330 FAPUTRISS (forum Aktifis Putri Sang Surya) DKI Jakarta 331 Aliansi Masyarakat Aceh SEJABODETABEK 332 KOI (Komunitas Orang Indonesia Jakarta Utara) 333 Persatuan Restoran Padang SE DKI 334 forum Kawanua Bersatu 335 DPC Forkabi Cipayung Kota 336 SBKC Sukabumi Bersatu Koi Club 337 Majelis Ta'alim Gabungan As'salamah Se DKI Jakarta 338 Komando Masyarakat Islam Pendukung prabowo-Hatta 339 HKTI Jawa Barat 340 Komunitas Pedagang Pasar Tanah Abang (Jelajah Hati) 341 DPP FKPBM 342 Organisasi Mantan Narapidana Indonesia
: 13
edisi 38/Tahun Iv/Agustus 2014
343 FPPN 344 DPP Keluarga Sejahtera Pengemudi Pemuda Bangun Indonesia 345 Relawan Ibu-Ibu Tasikmalaya 346 Relawan Banten Bersatu Untuk Prabowo-Hatta & Gerakan Nusantara Jaya 347 Sparta 348 Anak Nagari Sungai Batang 349 Relawan keluarga Minang 350 Forum Komunikasi Persatuan Persaudaraan Pemuda Pasar KAM 351 Image Squade for Prabowo Hatta 352 LP3 NKRI 353 Barisan Muda Hendarji 354 Gerakan Roda Lintas Jaya, Gerakan Aliansi Tangerang, Komunitas Naluri, Relawan Satu Hati, Akarmas/ Persiram,Gerindra Tegal Alur 355 GEMA PRATTA 356 IKATAN PEDAGANG MOBIL JAKARTA TIMUR 357 Relawan Kemenangan Prabowo Hatta 358 Forum Bersama Purnawirawan Indonesia Raya 359 Prajasa Cakung Timur 360 Relawan Dibo Piss 361 FREEDOMBS (Forum Relawan Dompu Bima Sumbawa) 362 Front Betawi Bersatu 363 Prabowo-Hatta Untuk Indonesia 364 Relawan Kompa 's' 365 Majelis Ta'lim Gabungan lansia Assalaumah 366 Relawan Gerakan Indonesia Bangkit 367 Kaukus (kaum Muda N U) Provinsi Banten 368 Barisan Pendukung Prabowo Hatta 369 Relawan Garuda Mandiri 370 BMI (Barisan Muda Indonesia) 371 Relawan Muhamadiah Cileungsi 372 Komunitas Garuda Pekojan 372 Relawan PETA (Prabowo-Hatta) 373 MUTIARA PRABOWO 374 Laskar Garuda merah Putih 375 Indonesia Tegar, Permata Indonesia Raya, Relawan Bawor, KP2TKI 376 Dewan Pengurus Kerukunan Keluarga Palembang 378 RPS "Relawan Prabowo Subianto 379 Forum Komunikasi Santri Nusa Tenggara Barat 380 Tomat Rock Band 381 Pelangi Centre Nusantara 382 Menerima Fraksi Partai Demokrat Oleh 08 383 Kesatuan Pelaut Indonesia tj.priok 384 Gerbang Umat 385 Partai Demokrat 386 Garuda Matahari 387 Jaringan NKRI 388 Forum Pemuda Nusantara 389 13 Ormas Aliansi Ormas Nasional "Kejayaan Indonesia Raya" 390 Pimpinan Pesantren Darul Ulum 391 Gerakan nasional Garuda Merah Putih 392 50 Orang Istiqozah dari Ulama Lampung 393 Forum Musyawarah Masyarakat Bantaran Sungai 394 Sejahtera Nurani bangsa Indonesia 395 DPN Gerakan Macan Asia 396 Team One Sang Rajawali 397 DPP Perang Anti Teroris Dan Narkotika 398 DPP Forum Komunikasi MASYARAKAT Indonesia Bagian Timur 399 Perisai Persatuan Mahasiswa Demokrasi Indonesia 400 GEMA 'Generasi Muda Masjid Indonesia' 401 Serikat Pengacara Merah Putih 402 Warga Komplek Kehakiman & Komplek Slipi 403 Rakyat Muda Mendukung Prabowo RAMMBO 405 Gerakan Muda Nahdiyin 406 Relawan Muda Prabowo 407 PASHAS Priangan Timur 408 Gerakan Muda Dukung Prabowo Hatta 409 Gelora Kepri 410 Pesisir Jabar Selatan Bersatu 411 Relawan Masyarakat Betawi 412 GEMPAR 'Gerakan Masyarakat Prabowo-Hatta 413 Relawan Wisma Ciliwung Bukit Duri 414 Komunitas Dahlia Center 415 IKRA 78 416 PKGI ' Persaturan Keluarga Guru Indonesia ' 417 Relawan Praja "Prabowo-Hatta 418 Jaringan Relawan Subang Macan Asia 419 Jawara jaringan Warga Abadi Jakarta Utara 420 Kelompok Wanita Pesisir dan Pedagang Kecil 421 Asosiasi Pedagang Eceran Terminal, Stasiun dan Pelabuhan Indonesia 422 Paguyuban Tani Hubbul Qoriyah 423 Lembaga Macan Kemayoran 424 Forum Komunikasi Pensiunan Pertamina Bersatu & Koperasi Keluarga Besar Pensiunan Pertamina 425 Purnawirawan Tamtama Bintara Dan Perwira 426 Paguyuban Taruna Nelayan/Wanita Pesisir Pemalang 427 Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Peternak Indonesia 428 Organisasi anak anak Perantau 429 Aliansi Masyarakat Citra Indah 430 Komunitas Antar Relawan 431 Keluarga Besar Alumni Universitas Muhammadiyah Se Indonesia 432 Pertamina Jaya Motor Club 433 Masyarakat RT 016-015 RW 004 Kel. Kebun Baru 434 Garuda Muda Prabowo - Hatta 435 Whizz Kid Band 436 Prabowo Bogor Center 437 Paguyuban Mitra Dangu Radio 438 Relawan Maritim Masyarakat Priangan Timur 439 Prabu Tasela 440 DPP Garda Cakra Buana 441 Paku Kota 84 Paguyuban Korban Dan Keluarga Korban Peristiwa Tanjung Priok 442 Angkatan Muda Kreatif Mau Usaha 443 Tim Relawan Pemenangan Prabowo Berjasa 444 Forum Keadilan Rakyat Sumatera Selatan 445 Tim Relawan Forum Generasi Muda For Prabowo-Hatta Kec. Banjar Sari 446 Gabungan Persaudaraan Pemuda Muslim 447 Partai Matahari Bangsa 448 Ranting Kayu Putih Kec. Pulogadung Partai Demokrat 449 Relawan Semut Banten Pro Prabowo-Hatta 450 Alumni 71 Sahabat Prabowo-Hatta 451 BPPKB / GARUDA 452 Srikandi Indonesia 453 Aliansi Prabowo-Hatta Macan Asia Tangerang Raya 454 Aswaja Centre 436 Macan Asia Sragen 457 Relawan Ksatria Praja Khatulistiwa 458 Forum Warga Bekasi 459 Satu Commando 460 PANKENK BETAWI
461 Guru Madrasah Pesantren dan TTKDH Mega Putih Jawa Barat Banten 462 Dava Tour & Travel 463 Ibu-Ibu Rumah Tangga 464 Generasi Prabowo Hatta 465 Relawan Kerawang Bekasi Bersatu 466 Relawan Bawor (Barisan Prabowo Hatta)Banyumasan 467 Relawan Pemberdayaan Masyarakat Pemenangan Prabowo Hatta 468 Laskar Muda Amanat Nasional 469 Gerakan Pemuda dan Tokoh Masyarakat Kebagusan Bersatu 470 Labang (Laskar Anak Bangsa Anti Korupsi Indonesia) 471 Relawan Gerakan Satu Juta Tanda Tangan Masyarakat Cianjur 472 Komunitas Cinta Merah Putih Untuk Prabowo 473 Relawan Macan Kebayoran 474 TETAP SETIA 475 Himpunan Masyarakat Tani Nelayan Indonesia 476 Aliansi Jaringan Prabowo-Hatta 477 IKKI (Ikatan Komunikasi keluarga Indonesia) 478 Koalisi Kerakyatan Griliya Nusantara 479 Sangga Buana Foundation Bekasi 480 PRO MAHARAJA 481 PPSI (Poros Pelajar Santri Indonesia) 482 Perisai DPD Provinsi Banten 483 Forum komunikasi dan silaturohim jamaah haji se indonesia, Relawan Bangkit dan TAGANA 484 forum komunikasi pondok pesantren jakarta (FKPPJ) 485 Forum Komunikasi Otomotif Indonesia Raya 486 Relawan Sriwijaya Kota Depok 487 Artis Dan Senian Indonesia Bersatu dan Bergerak Untuk Prabowo-Hatta 488 Masjid & MT ustd. Suryana 489 Komunitas Masyarakat Nias Se Indonesia 490 Deklarasi Relawan Indonesia Bangkit 491 4 Pilar Management 492 Aliansi Pemuda Riau Untuk Indonesia 493 Respek Merah Putih 494 REDARATU (Relawan Muda Kemayoran Bersatu) 495 Warga Rt 08/05 & Rt 013/05 496 Aliansi ABBA 497 Salam Indonesia 498 Pemuda Teguh Indonesia Raya (PETIR) 499 PERSIRA 500 Kesatuan Masyarakat Dayak Indonesia 501 Akar Rumput 502 GERAHAMTARA (Gerakan Hak Asasi Manusia Nusantara) 503 PARADITAS 504 Merah Putih Indonesia Bersatu - Brigade Mesjid Se Indonesia 505 Wanita Islam "Org Sosial Kemasyarakan" 506 Komunitas Gerakan Prabowo-Hatta Kota Bekasi 507 Serunting Jaya 508 Forum Pemuda Tokoh Masyarakat Lenteng Agung 509 JOPPRATTA 'Jonggol Pro Prabowo - Hatta' 510 Komunitas MSCC The Media Of Social & Cultur Comunication 511 Angkatan Muda Nusantara 512 RBI (Rumah Bahasa Internasional) Instan For Prabowo-Hatta 513 Andyka Community Center 514 Forum Komunikasi Putra Putri Kiansantang Siliwangi 515 Simpati Garuda Bersatu Kota Palu 516 Saudagar Prabowo Hatta 517 Kerukunan Warga Kota Langowan Sejabodetabek 518 IKPK ' Ikatan Kelurga Padang Guci Kelam' Se Jabodetabek 519 Kiss Komunitas Sepeda Sehat 520 PEDANI Ranca Bungur Bogor 521 Ikatan Komunitas PedaGANG Lintas Nusantara 522 DPP LSM Gerakan Barisan Komitmen Sriwijaya 523 SAYAP GARUDA 524 GEMPPAR 525 Laskar Garuda 526 Pemuda Pemudi Cipinang Muara 527 Sekbernas Rajawali 528 Sayap Tanah Air Sandi : Mantan Korps Baret Merah dan Aliansi Asosiasi Perusahaan Konstruksi Indonesia 529 Koalisi Rakyat Bersatu 530 BAJA 'Barisan Anak Jakarta' , Buruh FKI, Aliansi 56 dan Masyarakat Dukung Parabowo, Karya anal Bangsa,Geram 531 BATARA (Barisan Prabowo Hatta) 532 Dewan Pimpinan PATAKA 533 Komunitas Alumni Daya Mahasiswa Sunda 534 Al Ansory Komando Petir Prabowo 535 Kami Purnawirawan Korps Baret Merah Sebagai Saksi Hidup Kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto 536 Relawan Masyarakat Sumsel Bersatu 537 Ikatan Keturunan Raden Fattah Azmatkhan 538 INKAI 539 Suara Bangsa Nisantara 540 MAC Duren Sawit Jaktim 541 Barisan Tionghoa Peduli Indonesia 542 Majelis Ta'lim Pro Prabowo 543 DPP GMB 544 Relawan Indonesia Satu 545 Persatuan Pengusaha Pasar Malam Indonesia 546 Relawan Laskar Barisan Sumpah Palapa 547 Relawan Garda Adil Nusantara 548 GEMMPHAR 549 PKK 550 Al-Barokah kmp.palumbungan 551 Permata Indonesia Raya Banten 552 Majelis Dzikir At-Taqoh Qubro Al-Asror 553 PAUDNI Kalimantan Utara 554 Aliansi Garuda Nusantara 555 Paguron Jalak Banten 556 Barisan Kabah 557 Relawan Sriwijaya Kota Depok 558 KOMKA Komunitas Karo Seluruh Indonesia 559 Forum Ikatan Pimpinan Pondok Pesantren Sekabupaten Karawang 560 Barisan Muda Merah Putih 561 Komunitas Pengemudi Kwk 562 Garda Cakra Buana Barisan Relawan Cakung 563 IPMI 564 Bharaya 565 Seroja (rumah relawan Prabowo Hatta) 566 Gerakan Satu Buku 567 Majelis Alfakhriyyah 568 KAMPROTA 569 Jaringan Nasional Papua Damai Dan Rakyat Sejahtera 570 Relawan Masyarakat Pendukung Prabowo Hatta 571 Suka Hati 572 Forum Solusi Sumedang 573 Forum Betawi Rempug (FBR) 574 Forum Putra Putri Jakarta 575 Pemuda Komplek TNI Cililitan 576 PERSATUAN Pemuda Kota Tangerang selatan 577 Relawan Gerakan Indonesia Bangkit 578 IKAPETE DKI Jakarta
579 Gerakan Mahasiswa Kependidikan Nusantara (GMKN) 580 Himpunan Penerus Proklamasi 17-8-1945 581 Karang Taruna Unit RW 004 582 GMPRI (Gerakan Mahasiswa&Pemuda RI 583 Gerakan Menuju Indonesia Cemerlang 584 Forum Komunikasi Cendikia Muslim Bogor 585 Majelis Ta'lim Nurul Huda Haji Saun 586 Relawan Gerbang Rumah 08 587 Ikatan Majelis Ta'Lim Perempuan Indonesia 588 Gerakan Pemuda Merah Putih 589 Komunitas Forum Silaturahmi Rakyat Bermanfaat 590 PKRI Yon Serna Trikora 591 ALPPA (Aliansi Pemuda Prabowo Hatta) 592 Kesenian Didong Aceh-Gayo 593 DPP Poros Muda Nusantara 594 Pengajian Muslimah Betawi 595 Laskar Betawi 596 Griya Merah Putih 597 Pasundan Istri 598 Pasukan Garuda Merah Putih Unit cibitung 599 Paguyuban Rundayan Prabu Galuh Pakuan 600 Relawan Garuda 1 601 Asosiasi Suplayer Kopi Lampung 602 Aksin Institute 603 Ikatan Pekerja Proyek Kerawang 604 Gabungan Majelis Ta'lim Nur Hasanah 605 Gemari (Gerakan Masyarakat Indonesia) 606 Indonesia Raya Sejahtera 607 Ormas Kogalasus 608 Forum Anak Rantau SUMUT 609 Ekspedition Trail 610 Gardu Relawan 611 Majelis Shalawat Nariyah 612 HABIB (Himpunan Aliansi Buruh Indonesia Bersatu) 613 Persatuan Pensiunan Karyawan Perkebunan Republik Indonesia dan LDII 614 Relawan PORKOM PELANGI 615 Permata (Persatuan Masyarakat Tangerang) 616 Garuda Mas dan Gapura 617 Majelis Taklim Al Qodar lugina Rancaekek Bandung 618 Garda Rajawali Sakti Sukabumi 619 Forum Komunikasi Masyarkat Sulawesi Tenggara 620 Komunitas Rajawali Selatan 621 Komunitas Pekerja Kantoran Ibu Kota Jakarta 622 Loyalis Prabowo 623 KOMBI 624 Garda Cakra Indonesia 625 Relawan Indoras 626 SOMA BOHUSAMI 627 Kelompok Independen Gading Mas 628 Relawan Warga Ibu-ibu Pengajian,Pemuda Kel.Jati Rawamangun 629 Lembaga Adat Pascer 630 Balikpapan Bersatu 631 Komplek Hankam Cibubur 632 MADANA "Melayu Dayak dan Cina" 633 SAN ' Suara Anak Nanggroe 634 Forkom P2MKP dan HKTI Ciamis 635 Gus Yakub Nur Wahyu 636 Ikatan Mahasiswa Indonesia 637 Forum Ulama Dan Habaib (FUSOHA) 638 Relawan Benteng Prabowo 639 Solidaritas Perempuan 640 Forum Bersama Warga Aswaja 641 Jala Darsat (Jaringan Langsung Dari Rakyat) 642 Alumni Damas (Daya Mahasiswa Sunda) 643 FPPH Jakarta Utara 644 KOPIJAK 645 Relawan Komunitas Koalisi Masyarakat Cibesut Jak Tim 646 PASSUS 08 Presidium Bandung 647 FK-Kebass For Prabowo 648 PAHAT 649 Relawan Formmat 650 JSPP Jaringan Silaturahmi Pemuda-Pemudi Jakarta 651 Gerakan Budayawan Perduli Bangsa 652 SAYAP GARUDA 653 Relawan Kayu Manis Pendukung Prabowo-Hatta 654 Forum Profesional Swasta Jakarta 655 APPI "Aliansi Pergerakan Pemuda Indonesia Merah Putih 656 Relawan Masyarakat Peduli Bangsa Prov Banten 657 PKRI 'Perintis kemerdekaan Republik Indonesia 658 Jonathan Ministri 659 KOGALASUS,NAGA HITAM DAN BANTENG LIAR 560 Relawan Gema Desa Kab.Bogor 561 IKMAT JABODETABEK 562 Majelis Ta'lim Pengajian Nurul Anisa 563 Pejuang Siliwangi Indonesia 564 Aliansi Ampah 565 Gerakan Masyarakat Untuk Tangerang Utara 567 Forum Komunitas Masyarakat Marunda 568 DPP PPNSI 569 Universal Monitoring Indonesia 570 Paguyuban Sangganegara 571 Relawan 08 Merah Putih Panglima Polim 572 Ormas Leppas 573 Yayasan Pengajian Nur Fadhilah 574 Formasi (FORUM MASYARAKAT BEKASI) 575 PPGGP 'Persatuan Pekerja Garmen Gunung Putri' 576 Parpoda 'Persaudaraan Pohan Dan Borunya' 577 Marketing Muda Indonesia 578 Komunitas Jaringan Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Negeri Swasta DKI JKT 579 Ikatan Keluarga Flobamora NTT Jakarta Utara 580 Komunitas Peduli Lingkungan 581 Ikatan Muda Bambu Kuning 582 Aliansi Masyarakat Miskin 583 Petir 08 584 Masjid Agung Kab.Karawang 585 Komunitas Merah Putih Rumah Susun Klender Jaktim 586 Aliansi Pemuda Islam Jabar 587 Majelis Ta'lim Al-Muntaha 588 Nyimas Sakuntala Dewi Centre 589 Cakung Barat Pro Prabowo Hatta 590 TIM Bhineka Tunggal Ika 591 Mitra Rakyat Bersatu 592 Sorban 593 Forum Muda Advokat Indonesia 594 Cakra 08 Gerindra 595 BLOK FAIZAL 596 Sejahtera Nelayan Indonesia (SNI) 597 Komunitas Merah Putih Duren Sawit 598 KBPBI 599 Majlis Taklim Jifarkiyah 560 Generasi Muda Kawanua & KW Remboken Jakarta 561 Maung Biker's
14 : Indonesia Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo – Hatta Fadli Zon melaporkan media online Tribunnews. com dan Metro TV ke Bareskrim Mabes Polri.
edisi 38/Tahun Iv/Agustus 2014
Fadli Zon Laporkan Tribunnews dan Metro TV ke Polisi
Oleh Budi Sucahyo
Sekretaris Tim Pemenangan Prabowo–Hatta Fadli Zon melaporkan media Tribunnews.com ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri atas dugaan melakukan fitnah melalui berita yang disebarkan secara online. “Kami melaporkan suatu berita fitnah yang ditujukan kepada saya yang ditulis oleh Tribunnews.com. Dalam berita itu ditulis bahwa Fadli Zon bagibagi uang di pasar,” kata Fadli Zon di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin 7 Juli 2014. Laporan itu diterima Polri dengan nomor LP/667/VII/2014/Bareskrim. Menurut Fadli, berita tersebut dibuat dan disiarkan sebanyak dua kali di Tribunnews.com. “Bahkan, terakhir kali saya lihat ada advetorialnya. Jadi itu diiklankan. Ini adalah suatu fitnah yang keji karena kami tidak pernah membagi-bagikan uang,” ujarnya. Tribunnews.com menurunkan berita “Fadli Zon Bagi-Bagi Uang di
foto sindonews.net
Semarang” pada Rabu, 2 Juli 2014. “Tidak ada. Kita tidak pernah (bagi-bagi uang). Untuk mendapat kejelasan dan keadilan, maka saya laporkan,” katanya. Fadli Zon menjelaskan, ia dan rombongan terdiri dari Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) ditemani artis seperti Camelia Malik, Evie Tamala, Della Puspita, bersilaturahim dengan pedagang dan pembeli di pasar tradisional Karang Ayu, Pasar Johar, dan Pasar Bulu di Semarang. Rombo
ngan melanjutkan perjalanan ke Solo bertemu pedagang dan pembeli di Pasar Klewer. Di pinggir jalan, di luar Pasar Bulu, sambil menunggu mobil, ada seorang ibu datang dan berbicara sambil menangis berlinang air mata menceritakan kesulitan hidupnya. Sang ibu ingin presiden mengurusi rakyat. “Hidup makin susah,” kata ibu tiga anak itu. Ibu itu tidak minta uang. “Saya spontan beri uang untuk anaknya sekolah dan beli buku, Rp 150 ribu,” kata Fadli.
Ia juga sempat memberi sedekah kepada seorang pengemis yang sedang tidur Rp 100.000. “Jadi tidak ada yang namanya bagi-bagi uang atau money politic. Apa yang diberitakan Tribunnews.com tentang bagi-bagi uang itu salah besar dan fitnah. Saya minta penulis berita mengoreksi dan minta maaf,” kata Fadli Zon. Fadli Zon datang ke Bareskrim Polri didampingi kuasa hukum Tim Pemenangan Prabowo – Hatta, Mahendradatta. Selain melaporkan
media online Tribunnews.com ke Bareskrim Mabes Polri, Fadli Zon pun melaporkan Metro TV atas dugaan pelanggaran siaran yang bersifat kampanye hitam terhadap pasangan capres – cawapres Prabowo – Hatta. “Metro TV menyiarkan fitnah wawancara Allan Nairn tanpa melalui konfirmasi apalagi menggunakan wartawan asing yang tidak jelas asal usulnya,” katanya. Menurut Mahendradatta, pihaknya tidak lebih dulu mengadu ke Dewan Pers karena meyakini adanya tindak pidana dalam hal penyebaran berita yang dianggap mengandung fitnah. “Kalau saja pers tersebut menggikuti kode etik (jurnalistik) maka sudah mengikuti UU Pers. Tapi ini tidak. Hak bagi saudara Fadli untuk melaporkan ke kepolisian,” katanya. Pemberitaan Tribunnews.com tidak memenuhi kode etik jurnalistik. “Mereka tidak cover both side. Jadi buat apa kita proses dengan etik. Langsung saja pidana,” jelasnya. Namun, Mahendradatta me ngatakan pihaknya akan tetap membahas pelanggaran kode etik jurnalistik yang dilakukan Tribunnews.com dan Metro TV ke Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). “Untuk masalah kode etik tetap ke Dewan Pers dan KPI, tetapi untuk masalah pidana tetap kami laporkan (ke Polri) karena ada masalah pidana,” katanya. t
Peluncuran Buku
Apresiasi Untuk Prabowo Subianto Sebuah buku sebagai apresiasi terhadap Prabowo dan sebuah buku lagi karya Hatta Rajasa diluncurkan di dua tempat berbeda menyambut pilpres. Oleh Iman Firdaus
Sehari menjelang hari pen coblosan 9 Juli 2014, sejumlah tokoh nasional masih antusias menghadiri peluncuran buku yang bercerita tentang sosok Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Peluncuran keduanya dilakukan di dua tempat berbeda, namun dalam waktu yang bersamaan, yakni selepas maghrib usai berbuka puasa. Peluncuran buku “Prabowo Subianto, Menuju Indonesia Adil, Makmur dan Sejahtera” dilakukan di Rumah Polonia, markas pemenangan kubu Merah Putih. Buku setebal 250 halaman ini merupakan karya Ketua MPR Fraksi Partai Demokrat Muhammad Jafar Hafsah, yang juga Ketua Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Menurut Jafar, buku tersebut dibuat sebagai bentuk apresiasi terhadap calon presiden Prabowo Subianto yang dinilai pantas untuk memimpin bangsa ini dalam lima tahun ke depan.
“Buku ini membahas pemikiran beliau tentang bagaimana membangun Indonesia ke depan, yang mampu mencapai adil, makmur, dan sejahtera sebagaimana judul buku ini,” kata Jafar usai peluncuran buku tersebut. Buku yang dikerjakan bersama Badri Khaeruman, dosen Fakultas Ushuludin UIN Bandung, itu ha nya dalam tempo dua minggu. Badri memang mengagumi sosok Prabowo sejak masih di militer. “Dari sekian tokoh nasional, yang muncul ke permukaan sebagai calon pemimpin bangsa, satu di antaranya adalah figur Prabowo Subianto yang sangat layak untuk memimpin negeri ini,” jelasnya. Peluncuran buku ini dihadiri oleh ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung, dan beberapa jendral purnawirawan lainnya, serta beberapa tim sukses dan tim kemenangan Prabowo – Hatta. Sementara calon wakil presiden Hatta Rajasa meluncurkan buku
foto Istimewa
di Taman Ismail Marzuki (TIM). Buku berjudul “‘Hatta di Mata Mereka” itu berisi testimoni 60 tokoh tentang sosok mantan Menteri Perekonomian itu, antara lain, Presiden SBY, Wapres Boediono, Pramono Anung, Ketum Golkar Aburizal Bakrie, Menko Perekonomian Chairul Tanjung serta pasangan capres
dan cawapres Jokowi-Jusuf Kalla. Buku setebal 354 halaman tersebut, diedit oleh Zainal A. Boediono. Menurut sang editor, Hatta Rajasa merupakan tokoh yang akrab dengan istilah 3-P. “Puasa, Piala Dunia, dan Pilpres. Saat puasa sering Ramadhan keliling, pilpres jadi aktornya, dan piala dunia juga cukup
bagus menjadi analis tebak skor,” katanya. Tokoh Golkar Akbar Tanjung pun mengakui Hatta sebagai sosok yang memiliki kemampuan intelektual, berpikir logis dan menyampaikan situasi secara sistematik,” kata Akbar yang sama-sama pernah duduk di DPR periode 1999-2004. t
Figur : 15
edisi 38/Tahun Iv/Agustus 2014
Anna Tarigan:
Dwiki Dharmawan:
Menuju Indonesia Emas
Saya Harap Menang
foto KAPANLAGI.COM
foto KAPANLAGI.COM
Sementara artis lain, yakni Anna Tarigan tak mau ketinggalan dengan artis lain. Anna yang pernah membintangi sejumlah film bertindak selaku Ketua Deklarasi rekan artis dan seniman mengatakan, para artis dan seniman berkumpul mendukung capres dan cawapres pilihannya, karena merupakan orang jujur. “Kami artis dan seniman Indonesia merasa terpanggil demi masa depan bangsa, dan negeri ini, kami siap mendukung PrabowoHatta untuk memimpin negara ini,” imbuh mereka. Kata Anna, Prabowo-Hatta merupakan dua orang yang saling melengkapi. “Kami meyakini, dan percaya sosok Prabowo-Hatta sosok yang bisa membawa dan meletakkan Indonesia dalam posisi manajerial yang saling melengkapi untuk menuju Indonesia di posisi emas,” ujarnya. t IF
Musikus Dwiki Dharmawan secara tegas menyatakan dukungannya terhadap pasangan Capres dan Cawapres PrabowoHatta yang akan bertarung dalam Pilpres 2014 pada 9 Juli 2014. “Saya harapkan Prabowo-Hatta bisa menang pada Pilpres ini,” kata Dwiki. Meski Dwiki gagal masuk ke Senayan dalam pemilihan umum anggota legislatif lalu, namun tidak mengurangi niat untuk tetap mendukung pasangan PrabowoHatta. “Saya tetap support meski tidak lolos dan juga nantinya sebagai seniman saya akan tetap kriti s kepada pemerintah dan DPR,” ujar suami Ita Purnamasari itu. t IF
Dhea Anissa:
Hatiku Hanya untuk Prabowo
Derry Drajat:
Konsen Terhadap Kesejahteraan Saat debat calon presiden (capres) putaran kedua yang digelar di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, terlihat hadir artis Derry Drajat yang mendukung PrabowoHatta. Aktor sekaligus politisi ini tampak hadir pada acara nonton bareng Debat Capres di Rumah Polonia, Cipinang, Jakarta Timur. “Saya dan teman-teman pendukung Prabowo-Hatta berkumpul dalam rangka nonton bareng Debat Capres. Ini kan putaran kedua, dan ternyata antusiasme masyarakat terhadap debat ini sangat tinggi. Jadi ini adalah acara yang sengaja kita buat untuk ajang kumpul sekaligus bentuk dukungan,” kata Derry di Rumah Polonia, Minggu 15 Juni 2014, malam. Sebagai pendukung Prabowo-Hatta, Derry Drajat mengatakan kalau kedua calon tersebut adalah calon yang konsen terhadap kesejahteraan masyarakat, dan sosial bernegara. t IF
foto KAPANLAGI.COM
Mantan artis cilik Dhea imut, sudah menetapkan pilihan pada pasangan Prabowo-Hatta. Artis bernama lengkap Dhea Anissa itu mengaku, ini merupakan pemilu pertamanya, untuk menggunakan hak pilihnya. “Aku sama Papa dan Mama punya pilihan masingmasing. Kita juga sudah melihat profil masing-masing capres seperti apa,” ujarnya di Rumah Polonia, Kawasan Cipinang Cimpedak, Jakarta Timur. Menurut Dhea, keluarganya menjunjung tinggi demokrasi dan membebaskan hak pilih. Dan hatinya jatuh pada pilihan nomor urut satu. “Aku sangat terbuka dengan apa pun yang dikatakan orang, tapi hatiku hanya untuk Prabowo,” jelasnya. Dhea melanjutkan, banyak pertimbangan yang dipikirkan hingga
akhirnya ia memilih pasangan Prabowo dan Hatta. Terlebih setelah mengetahui visi - misi pasangan tersebut. “Prabowo dan Hatta yang paling sreg sama hati aku karena mereka tidak membeda-bedakan kaum dan agama juga. Itu yang buat aku kagum sama Prabowo - Hatta,” tandasnya. t IF
foto KAPANLAGI.COM
Fitria Sukaesih:
Macam-macam Tapi Tetap Pilih Nomor Satu
Deklarasi para pendukung Prabowo-Hatta selalu ramai di Rumah Polonia, Jakarta Timur. Tak ketinggalan para artis yang selalu hadir di sana. Salah satunya Fitria Sukaesih, anak penyanyi dangdut Elvi Sukaesih. “Kita hadir di sini karena cinta. Kita berkumpul bersyukur kepada Allah, dan insya Allah nomor satu terpilih,” kata Fitria. Fitria mengaku tidak sendirian. Ia hadir bersama rekanrekannya sesama artis dari berbagai aliran. “Di sini warnanya macemmacem, tapi tetap milih nomor satu,” ujar perempuan berhidung bangir ini. foto KAPANLAGI.COM
t
IF
Anang Hermansyah:
foto palingaktual.com
Memilih dengan Nurani Sebagai politikus pendatang baru, Anang Hermansyah juga memberikan dukungannya terhadap Prabowo-Hatta dalam Pilpres 2014. Bukan tanpa alasan seniman musik ini menjatuhkan pilihan pada nomor urut satu. “Saya bagian dari anak muda, meskipun umurnya sudah enggak muda, 45 tahun. Yang muda istri saya, tapi saya jadi terbawa muda. Dan, hari ini sangat penting, saya menentukan pillihan untuk ikut membangun Indonesia,” lanjutnya. Dan, ia berharap, pada Pilpres 2014 seluruh masyarakat Indonesia memilih siapa capres dan cawapres yang tepat. “Tinggal bagaimana memilih dengan hati nurani. Calon kami adalah Prabowo-Hatta. Kami memberanikan diri untuk melangkah. Mereka layak memimpin Indonesia ke depan,” tandasnya. t IF
16 : Wawancara
edisi 38/Tahun Iv/Agustus 2014
Muhammad Yunus Yosfiah “Prediksi Saya, Mereka Akan Buat Keramaian” foto SUARA.COM
Prabowo telah mengeluarkan segala kemampuan yang diamilikinya untuk menuju kursi Presiden RI periode 20142019, baik berupa moril maupun material. Bersama tim sukses poros Merah Putih, Prabowo bergerak cepat menyisir tiap jengkal tanah di wilayah Indonesia. Semua dilakukan Prabowo demi mendapatkan mandat rakyat untuk memimpin Indonesia. Dan, semua langkah Prabowo itu mendapat perhatian penuh dari Letjen TNI (Purn) Muhammad Yunus Yosfiah, seniornya di Kopassus. Bahkan, mantan Menteri Penerangan di era pemerintahan Presiden BJ. Habibie ini pun rela menjadi salah satu anggota tim sukses Prabowo-Hatta. Nah, untuk mengetahui proses dan peluang Prabowo memenangkan Pilpres 2014, tabloid Gema Indonesia Raya mewawancarai Letjen TNI (Purn) Yunus Yosfiah di tengah kesibukannya mengawasi proses hitung cepat hasil pilpres di Rumah Polonia beberapa hari lalu. Berikut petikannya: Apa komentar Bapak seputar dinamika pada hari pencoblosan?
Ya, sebetulnya dari kemarin-kemarin kita sudah tahu kalau suasananya bakal panas dingin. Dalam arti, suasana yang ada sekarang tidak seperti pemilu dan pilpres pada waktu lalu. Sekarang ini sepertinya sangat panas. Kebetulan kemarin, Selasa (8/7), saya berkunjung ke Kopassus. Di sana saya dapat informasi, kalau pilpres sekarang ini tidak kayak masa lalu. Ketika itu saya datang untuk memberikan tambahan kewaspadaan, karena ini memang dirasa sangat penting. Terbukti tadi saya agak kaget, saya melihat langsung pada saat quick count baru berjalan 70% Megawati sudah mengumumkan kemenangan bagi kubunya. Saya merasa itu sangat aneh. Apa maksudnya? Karena itu saya kira ini perlu diwaspadai. Apa sebetulnya yang terjadi sehingga suasananya jadi panas, terutama menyangkut pengumuman dari Megawati. Apa maksud dia melakukan pernyataan kemenangan begitu cepat? Apakah itu memiliki tujuan agar nanti jika mereka kalah, lantas bisa mengatakan
terjadi kecurangan. Dan, akhirnya dibenarkan untuk ramai-ramai, atau bagaimana? Jadi ini perlu diwaspadai. Selain itu, saya juga mencermati kenapa pada waktu Prabowo mau menjadi presiden banyak sekali yang menghalangi. Padahal, ketika Prabowo bareng Megawati kok tidak ada keramaian seperti sekarang. Tapi begitu Prabowo berhadapan dengan kelompok Mega, kok jadi ramai. Misalnya serangkaian tuduhan terhadap Prabowo soal HAM dan penculikan. Masalah seperti ini tidak muncul sama sekali pada 2009. Makanya, saya bertanya-tanya: Kenapa pada 2009 ketika Mega dan Prabowo jadi satu tuduhan itu tidak muncul. Tapi sekarang, setelah Mega dan Prabowo saling berhadapan, apalagi di sana didukung orangorang intelejen, kok jadi ramai. Rakyat harus jernih melihatnya. Apakah sebelumnya ada upaya-upaya menanggulangi masalah seperti ini?
Sebenarnya suasananya diwaspadai terus, apalagi sebelumnya juga sudah panas. Jadi, ini sudah kita waspadai, termasuk riak-riak yang terjadi hari ini, dan itu sudah menjadi bagian dari perhatian kawan-kawan semua.
Apa yang Bapak tangkap dari perlakuan mereka itu?
Saya kira, nanti pihak sana tidak akan menerima kalau kalah. Alasannya, tentu mereka akan bilang, lho kita sudah menang kok jadi kalah. Kira-kira begitulah perkiraan kita. Tapi mudah-mudahan tidak begitu. Mudah-mudahan saya salah analisa dan prediksi. Tapi rasa-rasanya kok arahnya ke sana. Ada pembenaran kalau mereka ramai, tidak menerima kekalahan misalnya. Kemudian mereka ada alasan: lho sudah menang kok jadi kalah. Pasti ada kecurangan. Kalau mereka membenarkan ada kecurangan, dan seolah memang ada, kemudian bisa ramai.
Bagaimana sebenarnya hasil survei internal sebelumnya?
Kalau dasarnya itu kita lumayan gembira. Karena di Jawa Barat, Banten, Sumatera Barat, kita unggul. Bagaimana mengamankan itu agar benarbenar jadi kenyataan?
Kalau survei saya kira itu hanya prediksi, hanya jadi bahan referensi. Jadi, orang-orang kita yang ada di bawah itu harus menjaganya, mulai dari TPS dan seterusnya. Selain itu aparatur yang bertindak harus betul-betul waspada, termasuk dari KPU sendiri. Ini penting karena saya kerap menemukan keanehan. Tadi pagi, sewaktu ke sini, sebelum pencoblosan berakhir, sudah ada arakarakan anak muda menggunakan sepeda bawa bendera Jokowi. Peristiwa ini terjadi di Jakarta Pusat. Saya kaget melihatnya. Saya juga sempat ngomong sama teman-teman, karena peristiwa itu terjadi sebelum pukul 3.00 WIB, atau sekitar pukul 12.00 WIB. Berarti memang sudah dihimpun sebelum jam 13.00 WIB.
Menyangkut dua hasil quick count, bagaimana Bapak melihatnya?
Itu bukan quick count. Saya tidak melihat mereka memiliki quick count, itu jelas saya ikuti. Mereka yang di sana itu saya melihatya tidak independen lagi. Ini bahaya karena bisa menyebabkan orang salah persepsi. Jadi kita perlu waspadai semua. Karena itu saya merasa seandainya kita menang, kemudian ada ramai-ramai dari pihak sana, lha berarti apa yang kita curigai itu benar.
Selama kampanye, Prabowo banyak menerima kampanye hitam. Seberapa besar sih pengaruhnya?
Kalau pribadi Pak Prabowo tidak ada masalah. Beliau tegar. Yang terpengaruh itu justru masyarakat. Buktinya, masyarakat memang terpengaruh dengan informasiinformasi hitam. Kenapa misalnya, masalah tahun 98 tidak muncul pada 2009. Padahal 2009 Prabowo juga sudah lolos verifikasi, kenapa itu dimunculkan pada 2014 ini. Ini hanya untuk mempengaruhi pemilih.
Jadi, saya kira awal mula ada pengaruh nya, tapi setelah kita berusaha untuk mengklarifikasi, sekarang pengaruhnya mulai berkurang. Saya ingat benar ada beberapa orang sangat tidak senang terhadap Pak Prabowo, tapi begitu dengar saya ngomong langsung mereka berubah. Ada tuduhan secara diam-diam Kopassus melakukan gerakan untuk memenangkan Prabowo. Pendapat Bapak?
Tidak ada itu, sama sekali tidak ada. Saat ini Asopnya Kopassus itu sekarang adalah mantunya Pak Luhut Panjaitan. Sangat tidak mungkinkan, mantunya Pak Luhut mengerahkan semua itu. Ingat itu. Kalau ada cerita seperti itu, berarti bohong. Karena bagaimana mungkin mantunya Pak Luhut memperbolehkan ada pasukan yang keluar untuk melakukan seperti itu.
Bagaimana Bapak melihat peluang munculnya gesekan di masyarakat?
Itu besar sekali, kecuali kalau aparatur keamanan bertindak tegas. Nah, sekarang kita lihat saja bagaimana kalau pihak aparaturnya lemah, pasti akan muncul letupan itu. Percaya sama saya.
Jadi aparat sekarang pegang bola?
Bukan pegang bola, tapi itu memang tugasnya. Itu tugas aparatur. Jangan bilang memegang bola. Memang salah satu tugas aparatur itu untuk me-maintenance situasi keamanan. Karena sekeras apapun keinginan melawan, kalau aparaturnya tegas, saya kira tidak akan terjadi.
Melihat perjalanan hingga pencoblosan hari ini, seberapa yakin Bapak melihat Prabowo bakal menang?
Wah, yang penting, elektabilitasnya itu naik. Apalagi sebelum pencoblosan, saya melihat sendiri ada sebanyak 17 lembaga survei memenangkan Prabowo. Jadi, begitulah kata teman-teman lembaga survei. t