P U T U S A N Nomor :522/Pid.B/2015/PN.BNJ
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri
Binjai
yang mengadili perkara-perkara
pidana pada Peradilan Tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa
telah
menjatuhkan
putusan
sebagai
berikut
terhadap
Terdakwa: Nama Lengkap
: BINSAR SAGALA
Tempat lahir
: Binjai
Umur/Tanggal Lahir
: 26 Tahun/03 Juli 1989
Jenis kelamin
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat tinggal
: Jl.Wijaya Kusuma No.27 Lk.VII Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Karyawan Kopkar KBN Unit III
Terdakwa tersebut ditahan oleh : -
Penyidik
sejak
tanggal
18
Oktober
2015
s/d
tanggal
06
Nopember 2015; - Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 07 Nopember 2015 s/d 16 Desember 2015; - Penuntut Umum sejak tanggal 15 Desember 2015 s/d 03 Januari 2015; - Hakim Pengadilan Negeri Binjai sejak tanggal 17 Desember 2015 s/d 15 Januari 2015; - Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Binjai sejak tanggal 16 Januari 2015 s/d 15 Maret 2015; Terdakwa dipersidangan tidak didampingi oleh Penasehat Hukum;
Halaman 1 dari 20 Putusan Nomor :522/Pid.B/2015/PN.Bnj
Pengadilan Negeri tersebut : -Setelah membaca dan mempelajari Penetapan Ketua Pengadilan Negeri
Binjai
Nomor
:522/Pid.B/2015/PN.BnJ,
Tanggal
17
Desember 2015 tentang Penunjukan Majelis Hakim ; -Setelah membaca dan mempelajari Penetapan Hakim Pengadilan Negeri
Binjai
Nomor
:522/Pid.B/2015/PN.BnJ,
tanggal
18
Desember 2015 tentang Penetapan Hari Sidang ; -Setelah
membaca
dan
mempelajari
berkas
perkara
yang
bersangkutan; -Setelah
mendengar
keterangan
saksi-saksi
maupun
keterangan
Terdakwa dipersidangan; -Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan dalam perkara ini; -Setelah mendengar uraian Tuntutan Pidana dari Penuntut Umum yang memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar menjatuhkan putusan sebagai berikut : -
Menyatakan Terdakwa BINSAR SAGALA terbukti secara sah dan
meyakinkan
bersalah
“Penggelapan”,
sebagaimana
dalam
374
pasal
melakukan diatur
dan
KUHPidana
dalam
terhadap
terdakwa
tindak
pidana
diancam
pidana
Dakwaan
Kesatu
berupa
pidana
tersebut; -
Menjatuhkan
pidana
penjara selama 1 (Satu) Tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah tetap berada dalam tahanan; -
Menyatakan barang bukti berupa: -47 (empat puluh tujuh) lembar kwitansi simpan pinjam CANRO terlampir dalam berkas perkara.
4.
Menetapkan
agar
Terdakwa
dibebani
membayar
biaya
perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu Rupiah).
-
Setelah
mendengar
pembelaan
secara
lisan
yang
disampaikan sendiri oleh Terdakwa yang pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim supaya terhadap Terdakwa Halaman 2 dari 20 Putusan Nomor :522/Pid.B/2015/PN.Bnj
dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya dengan alasan bahwa
Terdakwa
perbuatannya
merasa
dan
bersalah
berjanji
dan
tidak
mengakui
akan
semua
mengulanginya
lagi; Menimbang, bahwa atas pembelaan tersebut Penuntut Umum mengatakan tetap pada tuntutannya dan Terdakwa juga tetap pada pembelaannya tersebut; Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan kepersidangan oleh Penuntut Umum dengan Dakwaan sebagai berikut: DAKWAAN KESATU: Bahwa ia terdakwa BINSAR SAGALA sejak bulan September sampai dengan pada hari Selasa tanggal 13 Oktober 2015 sekira pukul 20.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu Tahun 2015 bertempat di Jl. Wijaya Kesuma No.27 Lk.VII Kel. Pahlawan Kec. Binjai
Utara
Kota
Binjai,
atau
setidak-tidaknya
pada
suatu
tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai
yang
berwenang
memeriksa
dan
mengadili
perkaranya,
Melakukan perbuatan berlanjut penggelapan yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat upah untuk itu, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula
pada
bulan
September
2015
terdakwa
bekerja
sebagai
karyawan operasinal untuk mencari nasabah Kopkar KBN Unit 3 dan mengutip uang setoran dari nasabah yang kemudian dilaporakan kepada pimpinan kopkar KBN Unit 3. Adapun cara terdakwa mencari nasabah dan memberikan pinjaman serta mengutip angsuran/uang setoran
dari
nasabah
setiap
harinya
dengan
syarat
pinjaman
melampirkan fotocopy KK (kartu keluarga) dan fotocopy KTP lalu mensurvei tempat usaha yang dimiliki atau dengan cara lisan jika sudah pernah meminjam. Bahwa pada tanggal 03 September 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) yang akan diberikan Halaman 3 dari 20 Putusan Nomor :522/Pid.B/2015/PN.Bnj
kepada
4
(empat
orang
Rp.300.000,-
(tiga
Rp.800.000,-
(delapan
nasabah)
ratus
ribu
ratus
yaitu
NURSIDAH
rupiah),
ribu
KAK
rupiah),
sebesar
DIAH
sebesar
RINA
sebesar
KAK
Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah), dan KAK YEYEN sebesar Rp.500.000,- (Lima ratus ribu rupiah). Pada tanggal 04 September 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) yang akan diberikan kepada 2 (dua) orang nasabah yaitu KAK LENA sebesar Rp.500.000,-
(lima
ratus
ribu
rupiah)
dan
SARIATI
sebesar
Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah). Pada tanggal 05 September 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) yang akan diberikan kepada RAMLAH. Pada tanggal 07 September
2015
terdakwa
mengambil
uang
sebesar
Rp.700.000,-
(tujuh ratus ribu rupiah) yang akan diserahkan kepada dua orang nasabah yaitu BUK MULIANI sebesar Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah) dan SUMARNI sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah). Pada tanggal 08 September 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.1.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) yang akan diberikan kepada 4 (empat) orang nasabah yaitu Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah), BU SUPARNI sebesar Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah), rupiah)
BANG dan
ARIP
sebesar
Rp.300.000,-
(tiga
ratus
ribu
SARMILA
sebesar
Rp.400.000,-
(empat
ratus
ribu
rupiah). Pada tanggal 10 September 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.500.000,-
(lima
ratus
ribu
rupiah)
yang
akan
diserahkan
kepada PAK SAYUTI. Pada tanggal 12 September 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) yang akan diserahkan kepada dua orang nasabah yaitu KAK MIA sebesar Rp.700.000,RISDA
sebesar
tanggal
14
(tujuh ratus ribu rupiah) dan KAK
Rp.500.000,-
september
2015
(lima
ratus
terdakwa
ribu
mengambil
rupiah). uang
Pada
sebesar
Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) yang akan diberikan kepada 2 (dua) orang nasabah yaitu KAK KEYLA sebesar
Halaman 4 dari 20 Putusan Nomor :522/Pid.B/2015/PN.Bnj
Rp.1.000.000,-
(satu
juta
rupiah)
dan
BUK
TARI
sebesar
Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah). Pada tanggal 17 september 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.1.600.000,- (satu juta enam ratus ribu rupiah) yang akan diberikan
kepada
4
(empat)
orang
nasabah
yaitu
WAK
DARMO
sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), KAK UCI sebesar Rp.300.000,-
(tiga
ratus
ribu
rupiah),
KAK
MIA
sebesar
Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), dan BU SUSAN sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah). Pada tanggal 21 September 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.800.000,- (delapan ratus ribu rupiah) yang akan diserahkan kepada
dua
(tiga
ratus
Rp.500.000,-
orang
nasabah
yaitu
ribu
rupiah)
(lima
ratus
PAIYEM
dan
BU
ribu
sebesar
NERLILA
rupiah).
Rp.300.000,SARI
pada
sebesar
tanggal
22
september 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.1.800.000,(satu juta delapan ratus ribu rupiah) yang akan diserahkan kepada tiga orang nasabah yaitu KAK YANTI Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), BU JUM sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan KAK ANI sebesar Rp.1.000.000,-
(satu juta
rupiah). Pada tanggal 23 september 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.1.700.000,- (satu juta tujuh ratus ribu rupiah) yang akan diberikan kepada 4 (empat) orang nasabah yaitu BU TUYEM sebesar Rp.300.000,-
(tiga
ratus
ribu
Rp.500.000,-
(lima
ratus
ribu
rupiah), rupiah),
KAK BU
NIAR
sebesar
PRINEM
sebesar
Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah) dan KAK IRMAWATI sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah). Pada tanggal 26 September 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) yang akan diserahkan kepada 2 (dua) orang nasabah yaitu SUSILAWATI sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan KAK JAMILAH sebesar Rp.500.000,- (lima ratus
ribu
rupiah).
Pada
tanggal
01
Oktober
2015
terdakwa
mengambil uang sebesar Rp.1.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) yang akan diberikan kepada 4 (empat) orang nasabah yaitu BU MIRNA sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), NEK WARUNG Halaman 5 dari 20 Putusan Nomor :522/Pid.B/2015/PN.Bnj
sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), KAK ISMA sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dan NEK MIRNA sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah). Pada tanggal 02 Oktober 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah) yang akan diserahkan kepada 1 (satu) orang nasabah yaitu KAK MINA. Pada tanggal 03 Oktober
2015
terdakwa
mengambil
uang
sebesar
Rp.2.900.000,-
(dua juta sembilan ratus ribu rupiah) yang akan diserahkan kepada
6
(enam)
orang
nasabah
ratus
ribu
yaitu
KAK
sebesar
JUNITA
sebesar
KAK
NIAR
sebesar
IRMA
sebesar
ADI
sebesar
Rp.300.000,-
(tiga
Rp.500.000,-
(lima
ratus
ribu
Rp.500.000,-
(lima
ratus
ribu
rupiah),
BU
Rp.400.000,-
(empat
ratus
ribu
rupiah),
BANG
Rp.500.000,-
(lima
ratus
rupiah),
NIARTI
KAK
rupiah),
ribu
rupiah),
MINAH
sebesar
Rp.700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah). Pada tanggal 05 september 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) yang akan diserahkan kepada tiga orang nasabah yaitu BU RESI sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), SARINI/KELING sebesar Rp.1.000.000,- (Satu juta rupiah) dan KAK BUNGA sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah). Pada tanggal 07 Oktober 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.2.600.000,diserahkan
(dua juta enam ratus ribu rupiah) yang akan
kepada
5
(lima)
orang
nasabah
BU
NIKMA
sebesar
Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), KAK ASNI/ MARIA sebesar Rp.500.000,-
(lima
ratus
Rp.200.000,-
(dua
ratus
ribu ribu
rupiah), rupiah),
KAK
NANIK
HARTINI
sebesar sebesar
Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah), dan KAK ASNI sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah). Pada tanggal 08 september 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.1.700.000,- (satu juta tujuh ratus ribu rupiah) yang akan diserahkan kepada empat orang nasabah yaitu BU IRMAWATI sebesar Rp.500.000,-
(lima
ratus
ribu
rupiah),
BU
TARI
sebesar
Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dan BANG WAHYU sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah). Pada tanggal 09 Oktober Halaman 6 dari 20 Putusan Nomor :522/Pid.B/2015/PN.Bnj
2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.2.100.000,- (dua juta seratus ribu rupiah) yang akan diserahkan kepada enam orang nasabah yaitu NEK TUMINI sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah),BU AMIK sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), KAK HENI sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), KAK LENA sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), NEK MISNI sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), dan KAK MIRNA sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah). Pada hari selasa tanggal 13 oktober 2015 setelah dilakukan pengecekan terhadap nsabah sebanyak 85 (delapan puluh lima) tersebut
fitif/tidak
ada
dan
tidak
sesuai
dengan
promise
sebagai bukti penyerahan pimpinan kepada nasabah oleh terdakwa. Sehingga melaporkan terdakwa ke pihak yang berwajib. Bahwa
Akibat
perbuatan
terdakwa,
pihak
Kopkar
KBN
Unit
3
mengalami kerugian lebih kurang Rp.44.588.000,- (empat puluh empat juta lima ratus delapan puluh delapan ribu rupiah). ------Perbuatan
ia
terdakwa
melanggar
ketentuan
sebagaimana
diatur dan diancam pidana dalam Pasal 374 Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.------ATAU KEDUA: Bahwa ia terdakwa BINSAR SAGALA sejak bulan September sampai dengan pada hari Selasa tanggal 13 Oktober 2015 sekira pukul 20.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu Tahun 2015 bertempat di Jl. Wijaya Kesuma No.27 Lk.VII Kel. Pahlawan Kec. Binjai
Utara
Kota
Binjai,
atau
setidak-tidaknya
pada
suatu
tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai
yang
berwenang
memeriksa
dan
mengadili
perkaranya,
Melakukan perbuatan berlanjut dengan maksud untuk menguntungkan diri
sendiri
atau
orang
lain
secara
melawan
hukum,
dengan
memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, atau pun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan
barang
sesuatu
kepadanya,
atau
supaya
memberi
Halaman 7 dari 20 Putusan Nomor :522/Pid.B/2015/PN.Bnj
hutang
maupun
menghapuskan
piutang,
perbuatan
tersebut
dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula
pada
bulan
September
2015
terdakwa
bekerja
sebagai
karyawan operasinal untuk mencari nasabah Kopkar KBN Unit 3 dan mengutip uang setoran dari nasabah yang kemudian dilaporakan kepada pimpinan kopkar KBN Unit 3. Adapun cara terdakwa mencari nasabah dan memberikan pinjaman serta mengutip angsuran/uang setoran
dari
nasabah
setiap
harinya
dengan
syarat
pinjaman
melampirkan fotocopy KK (kartu keluarga) dan fotocopy KTP lalu mensurvei tempat usaha yang dimiliki atau dengan cara lisan jika sudah pernah meminjam. Bahwa pada tanggal 03 september 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) yang akan diberikan kepada
4
(empat
orang
Rp.300.000,-
(tiga
Rp.800.000,-
(delapan
nasabah)
ratus
ribu
ratus
yaitu
rupiah),
ribu
NURSIDAH KAK
rupiah),
sebesar
DIAH
sebesar
RINA
sebesar
KAK
Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah), dan KAK YEYEN sebesar Rp.500.000,- (Lima ratus ribu rupiah). Pada tanggal 04 September 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) yang akan diberikan kepada 2 (dua) orang nasabah yaitu KAK LENA sebesar Rp.500.000,-
(lima
ratus
ribu
rupiah)
dan
SARIATI
sebesar
Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah). Pada tanggal 05 September 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) yang akan diberikan kepada RAMLAH. Pada tanggal 07 September
2015
terdakwa
mengambil
uang
sebesar
Rp.700.000,-
(tujuh ratus ribu rupiah) yang akan diserahkan kepada dua orang nasabah yaitu BUK MULIANI sebesar Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah) dan SUMARNI sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah). Pada tanggal 08 September 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.1.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) yang akan diberikan kepada 4 (empat) orang nasabah yaitu Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah), BU SUPARNI sebesar Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah),
BANG
ARIP
sebesar
Rp.300.000,-
(tiga
ratus
ribu
Halaman 8 dari 20 Putusan Nomor :522/Pid.B/2015/PN.Bnj
rupiah)
dan
SARMILA
sebesar
Rp.400.000,-
(empat
ratus
ribu
rupiah). Pada tanggal 10 September 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.500.000,-
(lima
ratus
ribu
rupiah)
yang
akan
diserahkan
kepada PAK SAYUTI. Pada tanggal 12 September 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) yang akan diserahkan kepada dua orang nasabah yaitu KAK MIA sebesar Rp.700.000,RISDA
sebesar
tanggal
14
(tujuh ratus ribu rupiah) dan KAK
Rp.500.000,-
september
(lima
2015
ratus
terdakwa
ribu
rupiah).
mengambil
uang
Pada
sebesar
Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) yang akan diberikan kepada 2 (dua) orang nasabah yaitu KAK KEYLA sebesar Rp.1.000.000,-
(satu
juta
rupiah)
dan
BUK
TARI
sebesar
Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah). Pada tanggal 17 september 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.1.600.000,- (satu juta enam ratus ribu rupiah) yang akan diberikan
kepada
4
(empat)
orang
nasabah
yaitu
WAK
DARMO
sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), KAK UCI sebesar Rp.300.000,-
(tiga
ratus
ribu
rupiah),
KAK
MIA
sebesar
Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), dan BU SUSAN sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah). Pada tanggal 21 September 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.800.000,- (delapan ratus ribu rupiah) yang akan diserahkan kepada
dua
(tiga
ratus
Rp.500.000,-
orang
nasabah
yaitu
ribu
rupiah)
(lima
ratus
dan ribu
PAIYEM BU
sebesar
NERLILA
rupiah).
Rp.300.000,SARI
pada
sebesar
tanggal
22
september 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.1.800.000,(satu juta delapan ratus ribu rupiah) yang akan diserahkan kepada tiga orang nasabah yaitu KAK YANTI Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), BU JUM sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan KAK ANI sebesar Rp.1.000.000,-
(satu juta
rupiah). Pada tanggal 23 september 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.1.700.000,- (satu juta tujuh ratus ribu rupiah) yang akan diberikan kepada 4 (empat) orang nasabah yaitu BU TUYEM sebesar Halaman 9 dari 20 Putusan Nomor :522/Pid.B/2015/PN.Bnj
Rp.300.000,-
(tiga
ratus
ribu
Rp.500.000,-
(lima
ratus
ribu
rupiah),
KAK
rupiah),
BU
NIAR
sebesar
PRINEM
sebesar
Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah) dan KAK IRMAWATI sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah). Pada tanggal 26 September 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) yang akan diserahkan kepada 2 (dua) orang nasabah yaitu SUSILAWATI sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan KAK JAMILAH sebesar Rp.500.000,- (lima ratus
ribu
rupiah).
Pada
tanggal
01
Oktober
2015
terdakwa
mengambil uang sebesar Rp.1.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) yang akan diberikan kepada 4 (empat) orang nasabah yaitu BU MIRNA sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), NEK WARUNG sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), KAK ISMA sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dan NEK MIRNA sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah). Pada tanggal 02 Oktober 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah) yang akan diserahkan kepada 1 (satu) orang nasabah yaitu KAK MINA. Pada tanggal 03 Oktober
2015
terdakwa
mengambil
uang
sebesar
Rp.2.900.000,-
(dua juta sembilan ratus ribu rupiah) yang akan diserahkan kepada
6
(enam)
orang
nasabah
ratus
ribu
yaitu
KAK
sebesar
JUNITA
sebesar
KAK
NIAR
sebesar
IRMA
sebesar
ADI
sebesar
Rp.300.000,-
(tiga
Rp.500.000,-
(lima
ratus
ribu
Rp.500.000,-
(lima
ratus
ribu
rupiah),
BU
Rp.400.000,-
(empat
ratus
ribu
rupiah),
BANG
Rp.500.000,-
(lima
ratus
rupiah),
NIARTI
ribu
rupiah),
KAK
rupiah),
MINAH
sebesar
Rp.700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah). Pada tanggal 05 september 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) yang akan diserahkan kepada tiga orang nasabah yaitu BU RESI sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), SARINI/KELING sebesar Rp.1.000.000,- (Satu juta rupiah) dan KAK BUNGA sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah). Pada tanggal 07 Oktober 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.2.600.000,-
(dua juta enam ratus ribu rupiah) yang akan Halaman 10 dari 20 Putusan Nomor :522/Pid.B/2015/PN.Bnj
diserahkan
kepada
5
(lima)
orang
nasabah
BU
NIKMA
sebesar
Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah), KAK ASNI/ MARIA sebesar Rp.500.000,-
(lima
ratus
Rp.200.000,-
(dua
ratus
ribu
rupiah),
ribu
KAK
rupiah),
NANIK
HARTINI
sebesar sebesar
Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah), dan KAK ASNI sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah). Pada tanggal 08 september 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.1.700.000,- (satu juta tujuh ratus ribu rupiah) yang akan diserahkan kepada empat orang nasabah yaitu BU IRMAWATI sebesar Rp.500.000,-
(lima
ratus
ribu
rupiah),
BU
TARI
sebesar
Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dan BANG WAHYU sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah). Pada tanggal 09 Oktober 2015 terdakwa mengambil uang sebesar Rp.2.100.000,- (dua juta seratus ribu rupiah) yang akan diserahkan kepada enam orang nasabah yaitu NEK TUMINI sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah),BU AMIK sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), KAK HENI sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), KAK LENA sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), NEK MISNI sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), dan KAK MIRNA sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah). Pada hari selasa tanggal 13 oktober 2015 setelah dilakukan pengecekan terhadap nsabah sebanyak 85 (delapan puluh lima) tersebut
fitif/tidak
ada
dan
tidak
sesuai
dengan
promise
sebagai bukti penyerahan pimpinan kepada nasabah oleh terdakwa. Sehingga melaporkan terdakwa ke pihak yang berwajib. Bahwa
Akibat
perbuatan
terdakwa,
pihak
Kopkar
KBN
Unit
3
mengalami kerugian lebih kurang Rp.44.588.000,- (empat puluh empat juta lima ratus delapan puluh delapan ribu rupiah). ------ Perbuatan ia terdakwa melanggar ketentuan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.------Menimbang, bahwa terhadap Dakwaan penuntut Umum tersebut Terdakwa
mengatakan
mengerti
dan
tidak
mengajukan
keberatan/eksepsi; Halaman 11 dari 20 Putusan Nomor :522/Pid.B/2015/PN.Bnj
Menimbang,
bahwa
untuk
menguatkan
Dakwaannya
tersebut
Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi kepersidangan yaitu: 1.
Saksi KARDIMAN SIPAHUTAR dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa
saksi
adalah
pemilik
modal
Koperasi
Karyawan
Bhakti Nusantara/Kopkar KBN Unit III; - Bahwa pada bulan September 2015 Terdakwa bekerja sebagai karyawan operasional untuk mencari nasabah Kopkar KBN Unit 3 dan bertugas mengutip uang setoran dari nasabah dan kemudian melaporkan kepada pimpinan Kopkar KBN Unit 3; - Bahwa
adapun
cara
Terdakwa
mencari
nasabah
dan
memberikan pinjaman serta mengutip angsuran/uang setoran dari
nasabah
setiap
harinya
dengan
syarat
peminjam
melampirkan fotocopy KK (kartu keluarga)dan fotocopy KTP lalu mensurvei tempat usaha yang dimiliki atau dengan cara lisan jika sudah pernah meminjam; - Bahwa saksi mengetahui kejadian pada tanggal 13 Oktober 2015
dari
pimpinan
KOpkar
KBN
Unit
3
yaitu
Maruhum
Sipahutar yang melaporkan kepada saksi bahwa Terdakwa Binsar Sagala telah melakukan Penipuan dan Penggelapan uang koperasi yang ditagih dari masyarakat; - Bahwa cara Terdakwa melakukannya yaitu Terdakwa membuat laporan bahwa pada tanggal 03 September 2015 mengambil uang
dari
rupiah)yang
koperasi akan
sebeesar
Rp.2.000.000,-
diberikan
kepada
4
(dua
(empat
juta orang
nasabah) yaitu Nursidah sebesar Rp.300.000,-, Kak Diah sebesar Rp.800.000,-, Kak Yeyen sebesar Rp.500.000,-; - Bahwa selanjutnya ada beberapa orang lainnya yang dibuat dalam
laporan
meminjam
uang
dan
setelah
di
check
ke
lapangan ternyata orang yang disebutkan dalam laporan ke kantor tidak ada dan tidak pernah meminjam uang dari koperasi; -
Bahwa
kerugian
yang
dialami
oleh
koperasi
hingga
mencapai Rp.44.588.000,- (empat puluh empat juta lima ratus
delapan
puluh
delapan
setelah
itu
Terdakwa
Halaman 12 dari 20 Putusan Nomor :522/Pid.B/2015/PN.Bnj
diperiksa akan
dan
tetapi
dipanggil Terdakwa
oleh
saksi
tidak
Maruhum
mengakuinya
Sipahutar
lalu
saksi
melaporkan ke Polres Binjai;
2.
Saksi MARUHUM SIPAHUTAR dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa pada bulan September 2015 Terdakwa bekerja sebagai karyawan operasional untuk mencari nasabah Kopkar KBN Unit 3 dan bertugas mengutip uang setoran dari nasabah dan kemudian melaporkan kepada pimpinan Kopkar KBN Unit 3; - Bahwa
Terdakwa bertugas mencari nasabah dan memberikan
pinjaman
serta
mengutip
nasabah
setiap
angsuran/uang
harinya
dengan
setoran
syarat
dari
peminjam
melampirkan fotocopy KK (kartu keluarga)dan fotocopy KTP lalu mensurvei tempat usaha yang dimiliki atau dengan cara lisan jika sudah pernah meminjam; - Bahwa saksi mengetahui kejadian pada tanggal 13 Oktober 2015
dari
pimpinan
KOpkar
KBN
Unit
3
yaitu
Maruhum
Sipahutar yang melaporkan kepada saksi bahwa Terdakwa Binsar Sagala telah melakukan Penipuan dan Penggelapan uang koperasi yang ditagih dari masyarakat; - Bahwa cara Terdakwa melakukannya yaitu Terdakwa membuat laporan bahwa pada tanggal 03 September 2015 mengambil uang
dari
rupiah)yang
koperasi akan
sebeesar
Rp.2.000.000,-
diberikan
kepada
4
(dua
(empat
juta orang
nasabah) yaitu Nursidah sebesar Rp.300.000,-, Kak Diah sebesar Rp.800.000,-, Kak Yeyen sebesar Rp.500.000,-; - Bahwa selanjutnya ada beberapa orang lainnya yang dibuat dalam
laporan
meminjam
uang
dan
setelah
di
check
ke
lapangan ternyata orang yang disebutkan dalam laporan ke kantor tidak ada dan tidak pernah meminjam uang dari koperasi; -
Bahwa
kerugian
yang
dialami
oleh
koperasi
hingga
mencapai Rp.44.588.000,- (empat puluh empat juta lima ratus
delapan
puluh
delapan
setelah
itu
Terdakwa
Halaman 13 dari 20 Putusan Nomor :522/Pid.B/2015/PN.Bnj
diperiksa akan
dan
tetapi
dipanggil Terdakwa
oleh
saksi
tidak
Maruhum
mengakuinya
Sipahutar
lalu
saksi
melaporkan ke Polres Binjai; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut Terdakwa membenarkannya; Menimbang,
bahwa
dipersidangan
juga
telah
didengar
keterangan Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa pada bulan September 2015 Terdakwa bekerja sebagai karyawan operasional untuk mencari nasabah Kopkar KBN Unit 3 dan bertugas mengutip uang setoran dari nasabah dan kemudian melaporkan kepada pimpinan Kopkar KBN Unit 3; - Bahwa
Terdakwa bertugas mencari nasabah dan memberikan
pinjaman
serta
mengutip
nasabah
setiap
angsuran/uang
harinya
dengan
setoran
syarat
dari
peminjam
melampirkan fotocopy KK (kartu keluarga)dan fotocopy KTP lalu mensurvei tempat usaha yang dimiliki atau dengan cara lisan jika sudah pernah meminjam; - Bahwa Terdakwa membuat laporan bahwa pada tanggal 03 September
2015
Rp.2.000.000,-
mengambil (dua
uang
juta
dari
koperasi
rupiah)yang
akan
sebeesar diberikan
kepada 4 (empat orang nasabah) yaitu Nursidah sebesar Rp.300.000,-, Kak Diah sebesar Rp.800.000,-, Kak Yeyen sebesar Rp.500.000,-; - Bahwa selanjutnya ada beberapa orang lainnya yang dibuat dalam
laporan
tersebut
ada
meminjam
hanya
meminjam yang
uang
benar
namanya
dan
orang
yang
identitasnya
saja
yang
dimaksud
tetapi
Terdakwa
buat
tidak agar
mendapatkan uang pinjaman dari koperasi dan ada juga yang identitasnya dipalsukan untuk dapat meminjam uang dari koperasi dan uang tersebut diambil oleh Terdakwa untuk keperluan Terdakwa sendiri; - Bahwa Terdakwa menggunakan uang tersebut untuk keperluan hidup
sehari-hari
Terdakwa
uang
Terdakwa yang
dan
dipakai
menurut tersebut
perhitungan berjumlah
Halaman 14 dari 20 Putusan Nomor :522/Pid.B/2015/PN.Bnj
Rp.44.588.000,-(empat
puluh
empat
lima
ratus
delapan
puluh delapan ribu rupiah)dan Terdakwa sudah berusaha menggantikan
sebesar
Rp.15.000.000,-(lima
belas
juta
rupiah) akan tetapi korban tidak menyetujuinya; Menimbang, bahwa dipersidangan juga telah diperlihatkan barang bukti berupa simpan
pinjam
47 (empat puluh tujuh) lembar kwitansi
CANRO
dimana
barang
bukti
tersebut
telah
dibenarkan oleh saksi-saksi dan Terdakwa; Menimbang, satu
sama
bahwa
lainnya
dipersidangan
yang
memperhatikan
barang
berdasarkan
dihubungkan mengakui bukti
keterangan
dengan
semua dalam
saksi-saksi
keterangan
perbuatannya perkara
Terdakwa
dan
ini,
dengan
maka
dapat
dikemukakan Fakta-fakta hukum sebagai berikut: - Bahwa pada bulan September 2015 Terdakwa bekerja sebagai karyawan operasional untuk mencari nasabah Kopkar KBN Unit 3 dan bertugas mengutip uang setoran dari nasabah dan kemudian melaporkan kepada pimpinan Kopkar KBN Unit 3; - Bahwa
Terdakwa bertugas mencari nasabah dan memberikan
pinjaman
serta
mengutip
nasabah
setiap
angsuran/uang
harinya
dengan
setoran
syarat
dari
peminjam
melampirkan fotocopy KK (kartu keluarga)dan fotocopy KTP lalu mensurvei tempat usaha yang dimiliki atau dengan cara lisan jika sudah pernah meminjam; - Bahwa Terdakwa membuat laporan bahwa pada tanggal 03 September
2015
Rp.2.000.000,-
mengambil (dua
juta
uang
dari
rupiah)
koperasi
yang
akan
sebesar
diberikan
kepada 4 (empat orang nasabah) yaitu Nursidah sebesar Rp.300.000,-, Kak Diah sebesar Rp.800.000,-, Kak Yeyen sebesar Rp.500.000,-; - Bahwa selanjutnya ada beberapa orang lainnya yang dibuat dalam
laporan
meminjam
uang
dan
setelah
di
check
ke
lapangan ternyata orang yang disebutkan dalam laporan ke kantor tidak ada dan tidak pernah meminjam uang dari koperasi;
Halaman 15 dari 20 Putusan Nomor :522/Pid.B/2015/PN.Bnj
-
Bahwa
kerugian
yang
dialami
oleh
koperasi
hingga
mencapai Rp.44.588.000,- (empat puluh empat juta lima ratus
delapan
diperiksa akan
puluh
dan
tetapi
delapan
dipanggil Terdakwa
oleh
setelah saksi
tidak
itu
Terdakwa
Maruhum
Sipahutar
mengakuinya
lalu
saksi
melaporkan ke Polres Binjai; - Bahwa Terdakwa menggunakan uang tersebut untuk keperluan hidup
sehari-hari
Terdakwa
uang
Terdakwa yang
Rp.44.588.000,-(empat
dan
menurut
dipakai puluh
perhitungan
tersebut
empat
lima
berjumlah
ratus
delapan
puluh delapan ribu rupiah)dan Terdakwa sudah berusaha menggantikan
sebesar
Rp.15.000.000,-(lima
belas
juta
rupiah) akan tetapi korban tidak menyetujuinya; Menimbang, melakukan yang
bahwa
perbuatan
disusun
agar
Terdakwa
sebagaimana
secara
dalam
Alternatif
maka
dapat
dipersalahkan
dakwaan
Penuntut
berdasarkan
Umum
fakta-fakta
hukum dipersidangan Majelis memilih Dakwaan Alternatif Kesatu yaitu
melanggar pasal 372 KUHPidana maka perbuatan terdakwa
tersebut
haruslah
memenuhi
unsur-unsur
dari
pasal
tersebut
yakni: -
Unsur Barang siapa;
-
Unsur
dengan
sengaja
memiliki
dengan
melawan
hak
sesuatu barang yang sama sekali atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan; Ad.1. Unsur Barang siapa Menimbang,
bahwa
yang
dimaksud
dengan
unsur
Barang
siapa disini adalah Setiap orang Subjek hukum pendukung hak dan kewajiban yang kepadanya dapat dibebankan tanggung jawab atas perbuatan hukum yang dilakukannya dan kepadanya bukan termasuk orang-orang yang dikecualikan oleh Undang-undang untuk dapat dituntut pidana;----------------Menimbang, bahwa dipersidangan Terdakwa telah diperiksa Identitasnya sebagaimana dalam surat Dakwaan Penuntut Umum dan terhadap
Identitas
tersebut
Terdakwa
membenarkannya
dan
Halaman 16 dari 20 Putusan Nomor :522/Pid.B/2015/PN.Bnj
terdakwa
juga
dapat
menjawab
dengan
baik
semua
pertanyaan
dipersidangan sehingga Majelis berpendapat bahwa unsur Barang Siapa yang dimaksudkan disini telah terbukti;-----------Ad.2. Unsur dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang yang sama sekali atau sebagian termasuk kepunyaan orang
lain
dan
barang
itu
ada
dalam
tangannya
bukan
karena kejahatan; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memiliki menurut Arrest
Hoge
Raad
16
Oktober
1905
dan
26
Maret
1906
ialah
pemegang barang yang menguasai atau bertindak sebagai pemilik barang
itu
sebagai
berlawanan
pemegang
misalnya
barang
menjual,
membelanjakan
dengan
uang
itu,
hukum
yang
dipandang
mengikat sebagai
memakan,
membuang,
sebagainya
(R.Soesilo,
dan
padanya memiliki
menggadaikan, Kitab
Undang-
Undang Hukum Pidana dan Komentar, halaman 258); Menimbang,
bahwa
berdasarkan
fakta-fakta
hukum
yang
terungkap dipersidangan yaitu bahwa pada tanggal 03 September 2015 Terdakwa salah satu karyawan operasional untuk mencari nasabah Kopkar KBN Unit 3 telah mengambil uang dari koperasi sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) yang akan diberikan kepada
4
(empat)
orang
nasabah
yaitu
Nursidah
sebesar
Rp.300.000,-, Kak Diah sebesar Rp.800.000,-, Kak Yeyen sebesar Rp.500.000,-, Bahwa selanjutnya ada beberapa orang lainnya yang dibuat dalam laporan meminjam uang, Namun setelah di check oleh saksi-saksi ke lapangan ternyata orang yang disebutkan dalam laporan ke kantor tidak ada dan tidak pernah meminjam uang dari koperasi, Bahwa akibat perbuatan Terdakwa Koperasi mengalami kerugian
hingga
mencapai
Rp.44.588.000,-
(empat
puluh
empat
juta lima ratus delapan puluh delapan), setelah itu Terdakwa diperiksa dan dipanggil oleh saksi Maruhum Sipahutar, awalnya Terdakwa tidak mengakuinya akan tetapi setelah diperiksa di kantor
polisi
Menimbang,
bahwa
barulah Terdakwa
Terdakwa
mengakui
menggunakan
uang
perbuatannya; tersebut
untuk
keperluan hidup sehari-hari Terdakwa dan menurut perhitungan Terdakwa uang yang dipakai tersebut berjumlah Rp.44.588.000,(empat
puluh
empat
lima
ratus
delapan
puluh
delapan
ribu
Halaman 17 dari 20 Putusan Nomor :522/Pid.B/2015/PN.Bnj
rupiah)
dan
Terdakwa
Rp.15.000.000,-(lima
sudah
belas
berusaha
juta
menggantikan
rupiah)
akan
sebesar
tetapi
korban
tidak menyetujuinya; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas maka perbuatan
Terdakwa
membuat
laporan
permohonan
pinjam
atas
beberapa nama kepada Kopkar KBN unit 3 lalu mencairkan uangnya dimana
nama-nama
meminjam untuk
peminjam
kemudian
uang
kepentingan
tersebut
tersebut
pribadinya
sebenarnya
dipergunakan
tanpa
membayar
tidak
oleh
ada
Terdakwa
cicilan
kepada
koperasi merupakan perbuatan pidana sebagaimana yang dimaksud dalam
unsur
dengan
sengaja
melakukan
penggelapan
yang
berhubungan dengan pekerjaannya atau jabatannya atau karena ia mendapat upah uang; Menimbang,
bahwa
oleh
karena
itu
unsur
melakukan
penggelapan yang berhubungan dengan pekerjaannya telah terbukti secara sah dan meyakinkan; Ad.3. Unsur Perbuatan tersebut dilakukan terus menerus atau berlanjut Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum bahwa terdakwa melakukan perbuatan membuat permohonan pinjaman pada koperasi KBN unit 3 atas nama nasabah secara fiktif hingga mencapai lebih
dari
Terdakwa
seorang
lebih
dan
dari
perbuatan
satu
kali
tersebut
hingga
dilakukan
koperasi
oleh
mengalami
kerugian sebesar Rp.44.588.000,- (empat puluh empat juta lima ratus delapan puluh delapan); Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut unsure perbuatan
dilakukan
terus
menerus
atau
berlanjut
telah
tersbukti secar sah dan meyakinkan; Menimbang, bahwa terbukti
maka
dari dakwaan Alternatif kesatu telah
terdakwa
haruslah
melakukan perbuatan PENGGELAPAN
dinyatakan
bersalah
telah
SECARA BERLANJUT dan kepadanya
haruslah dijatuhi hukuman yang setimpal dengan pebuatannya; Menimbang,
bahwa
oleh
karena
selama
ini
Terdakwa
ditahan dalam Rumah Tahanan Negara maka lamanya Terdakwa berada dalam tahanan akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang akan dijatuhkan nantinya dalam amar putusan ini; Halaman 18 dari 20 Putusan Nomor :522/Pid.B/2015/PN.Bnj
Menimbang,
bahwa
oleh
karena
terdakwa
ditahan
dalam
rumah tahanan negara dan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa masih lebih lama dari pidana yang akan dijatuhkan nantinya dalam amar putusan ini, maka berdasarkan pasal 193 Ayat (2) huruf b KUHAP, terdakwa haruslah dinyatakan tetap berada dalam tahanan;Menimbang, bahwa mengenai barang bukti dalam perkara ini telah disita secara sah berupa 47 (empat puluh tujuh) lembar kwitansi
simpan
pinjam
CANRO,
dimana
barang
bukti
tersebut
telah dibenarkan oleh saksi-saksi maka terhadap barang bukti ini tetap terlampir dalam berkas; Menimbang,
bahwa
karena
Terdakwa
telah
terbukti
bersalah maka kepadanya akan dibebankan untuk membayar
biaya
perkara yang jumlahnya akan disebutkan dalam amar putusan ini; Menimbang, pidana
terhadap
bahwa diri
sebelum
Terdakwa
Majelis maka
Hakim
terlebih
menjatuhkan dahulu
akan
dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan; Hal-hal yang memberatkan : -
Perbuatan
Terdakwa
sangat
meresahkan
masyarakat
dan
telah merugikan saksi korban; Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa
mengakui
terus
terang
perbuatannya
sehingga
tidak mempersulit persidangan; -
Terdakwa merasa menyesal dan berjanji tidak mengulangi lagi perbuatannnya;
-
Terdakwa belum pernah dihukum; Memperhatikan pasal 374 KUHPidana, Kitab Undang-Undang
Hukum
Acara
Pidana
dan
peraturan-peraturan
lainnya
yang
berkenaan dengan perkara ini: M E N G A D I L I : 1. Menyatakan Terdakwa BINSAR SAGALA telah terbukti secara sah
dan
meyakinkan
bersalah
melakukan
tindak
pidana
“PENGGELAPAN SECARA BERLANJUT”; Halaman 19 dari 20 Putusan Nomor :522/Pid.B/2015/PN.Bnj
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara 3. Menetapkan oleh
selama 8 (delapan) bulan;
lamanya
Terdakwa
masa
akan
penahanan
dikurangkan
yang
telah
seluruhnya
dijalani
dari
pidana
yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Menetapkan barang bukti berupa: 47
(empat
puluh
tujuh)
lembar
kwitansi
simpan
pinjam
Canro terlampir dalam berkas perkara; 6. Membebankan
Terdakwa agar membayar biaya perkara sebesar
Rp. 2.000,-(Dua ribu rupiah). Demikianlah diputus dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai pada hari Selasa, Tanggal
02 Februari
2016, oleh kami ZUFIDA HANUM, SH.selaku Hakim Ketua Majelis, HENDRA UTAMA SOTARDODO, SH.MH.dan CUT CARNELIA, SH.,MM. sebagai Hakim-Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua Majelis
tersebut
dibantu oleh
yang
didampingi
oleh
hakim-hakim
anggota,
MARADEN SILALAHI, SH. Panitera pada Pengadilan
Negeri tersebut, dihadiri oleh RATNA E SIBARANI, SH. Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai serta
HAKIM-HAKIM ANGGOTA :
HENDRA UTAMA SOTARDODO, SH.MH.
dihadapan Terdakwa.
HAKIM KETUA,
ZUFIDA HANUM, SH.
CUT CARNELIA, SH.,MM. PANITERA
MARADEN SILALAHI, SH
Halaman 20 dari 20 Putusan Nomor :522/Pid.B/2015/PN.Bnj