PUTUSAN Nomor : 264/Pid.Sus/2015/PN.Bnj. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Para Terdakwa : 1. Nama lengkap Tempat lahir
: DEDI HARIYANTO Als. DEDI. : Binjai.
Umur/tanggal lahir : 31 Tahun / 01 Oktober 1983. Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Jl. Samanhudi Gg. Sentosa Kel. Binjai Estate Kec. Binjai Selatan Kota Binjai.
Agama
: Islam.
Pekerjaan
: Wiraswasta.
2. Nama Lengkap Tempat lahir
: MUHAMMAD ARMAN. : Binjai.
Umur/tanggal lahir : 24 Tahun / 26 Juni 1991. Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Jl. Samanhudi Gg. Sentosa Kel. Binjai Estate Kec. Binjai Selatan Kota Binjai.
Agama
: Islam.
Pekerjaan
: Wiraswasta.
3. Nama lengkap Tempat lahir
: EKO SETIAWAN Als. EKO. : Binjai.
Umur/tanggal lahir : 24 Tahun / 26 Juni 1991. Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Jl. Samanhudi Gg. Sentosa Kel. Binjai Estate Kec. Binjai Selatan Kota Binjai.
Agama
: Islam.
Pekerjaan
: Wiraswasta.
Halaman 1 dari 27
4. Nama Lengkap Tempat lahir
: DEPI SANDI Als. DEPI. : Binjai.
Umur/tanggal lahir : 29 Tahun / 25 Juli 1985. Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Jl. Samanhudi Gg. Sentosa Kel. Binjai Estate Kec. Binjai Selatan Kota Binjai.
Agama
: Islam.
Pekerjaan
: Wiraswasta.
5. Nama lengkap Tempat lahir
: SEPTIAN. : Binjai.
Umur/tanggal lahir : 25 Tahun / 12 September 1989. Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Jl. Samanhudi Gg. Sentosa Kel. Binjai Estate Kec. Binjai Selatan Kota Binjai.
Agama
: Islam.
Pekerjaan
: Kuli Bangunan.
Para Terdakwa ditangkap pada tanggal 28 Mei 2015, berdasarkan Surat Perintah
Penangkapan
Nomor
:
SP.Kap/18/V/2015/Reskrim,
SP.Kap/17/V/2015/Reskrim, SP.Kap/19/V/2015/Reskrim,
SP.Kap/20/V/2015/Reskrim dan SP.Kap/21/V/2015/Reskrim;
Para
Terdakwa
ditahan
berdasarkan
Surat
Perintah/Penetapan
Penahanan dari : 1. Penyidik, tertanggal 01 Juni 2015, sejak tanggal 01 Juni 2015 sampai dengan tanggal 20 Mei 2015; 2. Perpanjangan Penahanan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Binjai sebagai Penuntut Umum, tertanggal 09 Juni 2015, sejak tanggal 21 Juni 2015 sampai dengan tanggal 30 Juli 2015; 3. Penuntut Umum, tertanggal 01 Juli 2015, sejak tanggal 01 Juli 2015 sampai dengan tanggal 20 Juli 2015; 4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai, tertanggal 08 Juli 2015, sejak tanggal 08 Juli 2015 sampai dengan tanggal 06 Agustus 2015;
Halaman 2 dari 27
5. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Binjai, tertanggal 27 Juli 2015, sejak tanggal 07 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 05 Oktober 2015; Para Terdakwa dengan tegas menolak didampingi oleh Penasihat Hukum meskipun ditunjuk oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai, dan menyatakan menghadap sendiri di persidangan, meskipun telah disampaikan haknya sebagaimana dimaksud Pasal 56 KUHAP; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca : - Penetapan
Ketua
Pengadilan
Negeri
Binjai
Nomor
:
264/Pid.Sus/2015/PN.Bnj., tanggal 08 Juli 2015 tentang Penunjukan Majelis Hakim; - Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor : 264/Pen.Pid/2015/PN.Bnj., tanggal 08 Juli 2015 tentang penetapan hari sidang; - Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan; Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, dan keterangan Para Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar Pembacaan Tuntutan Pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut : 1) Menyatakan Terdakwa I DEDI HARIYANTO Als. DEDI Terdakwa II MUHAMMAD ARMAN Terdakwa III EKO SETIAWAN Als. EKO Terdakwa IV DEPI SANDI Als. DEPI dan Terdakwa V SEPTIAN, bersalah melakukan tindak pidana “menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika dalam Dakwaan Kedua; 2) Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I DEDI HARIYANTO Als. DEDI Terdakwa II MUHAMMAD ARMAN Terdakwa III EKO SETIAWAN Als. EKO Terdakwa IV DEPI SANDI Als. DEPI dan Terdakwa V SEPTIAN, dengan pidana penjara masing-masing selama 1(satu) tahun dan 6(enam) bulan, dikurangi selama Para Terdakwa berada dalam Tahanan, dengan perintah agar Para Terdakwa tetap berada dalam Tahanan; 3) Menyatakan Barang Bukti berupa :
Halaman 3 dari 27
- 1(satu) paket sabu dibungkus plastik klip warna putih dengan berat (Brutto) 0,28 (nol koma dua puluh delapan) gram di dalam kaleng doublemint warna hijau; - 1(satu) paket/bungkus kecil sabu-sabu dalam plastik warna putih dengan berat Brutto 0,18 (nol koma delapan belas) gram; - 1(satu) buah bong alat penghisap sabu-sabu yang terbuat dari botol parpum; - 1(satu) buah pirek kaca yang ujungnya ada karet yang diduga masih ada sisa sabu-sabu; - 1(satu) buah jarum; - 2(dua) buah pipet plastik; - 2(dua) buah mancis warna merah. Dirampas untuk dimusnahkan. 4) Menetapkan agar Para Terdakwa dibebani membayar biaya perkara masingmasing sebesar Rp.2.000.-(dua ribu rupiah); Setelah mendengar Clementie dari Para Terdakwa secara lisan dipersidangan, yang pada pokoknya menyatakan memohon kepada Majelis Hakim agar kepada Para Terdakwa dapat diberikan hukuman yang seringanringannya, dengan alasan Para Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya dikemudian hari serta Para Terdakwa adalah tulang punggung keluarga; Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum secara lisan terhadap Clementie Para Terdakwa, yang pada pokoknya menyatakan tetap pada Tuntutannya semula; Setelah
mendengar
pula
tanggapan
Para
Terdakwa
terhadap
tanggapan Penuntut Umum, yang pada pokoknya menyatakan tetap pada Clementienya semula; Menimbang, bahwa Para Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut : DAKWAAN Kesatu : Bahwa mereka Terdakwa I. DEDI HARIYANTO Als DEDI, Terdakwa II. MUHAMMAD ARMAN, Terdakwa III. EKO SETIAWAN Als EKO, Terdakwa IV. DEPI SANDI Als DEPI dan Terdakwa V. SEPTIAN pada hari Kamis tanggal 28 Halaman 4 dari 27
Mei 2015 sekira pukul 19.30 Wib atau setidak-tidaknya pada bulan Mei Tahun 2015 bertempat di Jl. Samanhudi Kel. Binjai Estate Kec. Binjai Selatan Kota Binjai tepatnya di sebuah ruangan kelas lantai dua sekolah SMK HAIDIR NUR, atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili Perkaranya, tanpa hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman berupa 1 (satu) paket kecil sabu dibungkus plastik klip warna putih dengan berat (Brutto) 0,28 (nol koma dua puluh delapan) gram di dalam kaleng doublemint warna hijau, 1 (satu) paket/ bungkus kecil sabu-sabu dalam plastik warbna putih dengan berat brutto 0,18 (nol koma delapan belas) gram, 1 (satu) buah bong alat penghisap sabusabu yang terbuat dari botol parpum, 1 (satu) buah pirek kaca yang ujungnya ada karet yang diduga masih ada sisa sabu-sabu, 1 (satu) buah jarum, 2 (dua) buah pipet plastik, dan 2 (dua) buah mancis warna merah, perbuatan tersebut dilakukan mereka Terdakwa dengan cara sebagai berikut :----------------------------Bahwa pada hari Kamis tanggal 28 Mei 2015, saksi E.SEMBIRING, saksi IM.GINTING, saksi JOHAN LESMANA, dan saksi TP.MARBUN (keempat saksi Anggota Polsek Binjai Selatan) mendapat informasi bahwa di Jl. Samanhudi Kel. Binjai Estate Kec. Binjai Selatan Kota Binjai tepatnya di sebuah ruangan kelas lantai dua sekolah SMK HAIDIR NUR adanya para terdakwa yang sedang menggunakan Narkotika golongan I jenis sabu beserta ciri-ciri dan lokasinya, selanjutnya berdasarkan informasi tersebut para saksi polisi langsung pergi ke tempat yang di informasikan, sesampainya dilokasi tersebut para saksi polisi kemudian melihat para terdakwa (sesuai ciri-ciri dari informasikan) sedang menggunakan narkotika jenis sabu, lalu para saksi polisi langsung melakukan penangkapan terhadap para terdakwa dan menyita barang bukti berupa 1 (satu) paket/bungkus kecil sabu-sabu dalam plastik warbna putih dengan berat brutto 0,18 (nol koma delapan belas) gram, 1 (satu) buah bong alat penghisap sabusabu yang terbuat dari botol parpum, 1 (satu) buah pirek kaca yang ujungnya ada karet yang diduga masih ada sisa sabu-sabu, 1 (satu) buah jarum, 2 (dua) buah pipet plastik, dan 2 (dua) buah mancis warna merah ditemukan dari atas lantai berada ditengah-tengah para terdakwa, sedangkan 1 (satu) paket kecil sabu dibungkus plastik klip warna putih dengan berat (Brutto) 0,28 (nol koma dua puluh delapan) gram di dalam kaleng doublemint warna hijau ditemukan dari TKP yang jaraknya 2 (dua) meter dari posisi para terdakwa dilakukan penangkapan. Para terdakwa mengakui bahwa barang bukti dan narkotika tersebut diperoleh para terdakwa dari JONI (belum tertangkap) dengan cara
Halaman 5 dari 27
diberikan secara gratis untuk dipergunakan bersama-sama, selanjutnya para terdakwa beserta barang bukti tersebut dibawa ke kantor Polsek Binjai untuk di proses lebih lanjut; Bahwa Barang bukti sesuai dengan Berita Acara Analisis Laboratorium Forensik cabang Medan dengan No.Lab: 5137/NNF/2015 tanggal 08 Juni 2015 ditandatangani oleh Zulni Erma dan Supiyani, S.Si dengan kesimpulan bahwa barang bukti yang diperiksa milik para terdakwa adalah benar mengandung Positif Metamfetamina terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 pada lampiran UU. RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Bahwa Barang bukti sesuai dengan Berita Acara Analisis Laboratorium Forensik cabang Medan dengan No.Lab: 5136/NNF/2015 tanggal 08 Juni 2015 ditangani oleh Zulni Erma dan Debora M. Hutagaol, S.Si,Apt. dengan kesimpulan bahwa barang bukti A, B, C, dan E yang diperiksa milik para terdakwa adalah benar mengandung Positif Metamfetamina terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 pada lampiran UU. RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sedangkan barang bukti D dan F yang diperiksa milik para terdakwa adalah benar tidak mengandung Narkotika; Perbuatan mereka Terdakwa I, Terdakwa II, Terdakwa III, Terdakwa IV dan Terdakwa V sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. ATAU Kedua : Bahwa mereka Terdakwa I. DEDI HARIYANTO Als DEDI, Terdakwa II. MUHAMMAD ARMAN, Terdakwa III. EKO SETIAWAN Als EKO, Terdakwa IV. DEPI SANDI Als DEPI dan Terdakwa V. SEPTIAN pada hari Kamis tanggal 28 Mei 2015 sekira pukul 19.30 Wib atau setidak-tidaknya pada bulan Mei Tahun 2015 bertempat di Jl. Samanhudi Kel. Binjai Estate Kec. Binjai Selatan Kota Binjai tepatnya di sebuah ruangan kelas lantai dua sekolah SMK HAIDIR NUR, atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili Perkaranya, penyalahgunaan narkotika golongan I bagi diri sendiri, perbuatan tersebut dilakukan mereka Terdakwa dengan cara sebagai berikut :----------------Bahwa pada hari Kamis tanggal 28 Mei 2015, saksi E.SEMBIRING, saksi IM.GINTING, saksi JOHAN LESMANA, dan saksi TP.MARBUN (keempat saksi anggota Polsek Binjai Selatan) mendapat informasi bahwa di Jl. Samanhudi Kel. Binjai Estate Kec. Binjai Selatan Kota Binjai tepatnya di sebuah Halaman 6 dari 27
ruangan kelas lantai dua sekolah SMK HAIDIR NUR adanya para terdakwa yang sedang menggunakan Narkotika golongan I jenis sabu beserta ciri-ciri dan lokasinya, selanjutnya berdasarkan informasi tersebut para saksi polisi langsung pergi ke tempat yang di informasikan, sesampainya dilokasi tersebut para saksi polisi kemudian melihat para terdakwa (sesuai ciri-ciri dari informasikan) sedang menggunakan narkotika jenis sabu, lalu para saksi polisi langsung melakukan penangkapan terhadap para terdakwa dan menyita barang bukti berupa 1 (satu) paket/bungkus kecil sabu-sabu dalam plastik warbna putih dengan berat brutto 0,18 (nol koma delapan belas) gram, 1 (satu) buah bong alat penghisap sabusabu yang terbuat dari botol parpum, 1 (satu) buah pirek kaca yang ujungnya ada karet yang diduga masih ada sisa sabu-sabu, 1 (satu) buah jarum, 2 (dua) buah pipet plastik, dan 2 (dua) buah mancis warna merah ditemukan dari atas lantai berada ditengah-tengah para terdakwa, sedangkan 1 (satu) paket kecil sabu dibungkus plastik klip warna putih dengan berat (Brutto) 0,28 (nol koma dua puluh delapan) gram di dalam kaleng doublemint warna hijau ditemukan dari TKP yang jaraknya 2 (dua) meter dari posisi para terdakwa dilakukan penangkapan. Para terdakwa mengakui bahwa barang bukti dan narkotika tersebut diperoleh para terdakwa dari JONI (belum tertangkap) dengan cara diberikan secara gratis untuk dipergunakan bersama-sama, selanjutnya para terdakwa beserta barang bukti tersebut dibawa ke kantor Polsek Binjai untuk di proses lebih lanjut; Bahwa Barang bukti Urine sesuai dengan Berita Acara Analisis Laboratorium Forensik cabang Medan dengan No.Lab: 5135/NNF/2015 tanggal 10 Juni 2015 ditangani oleh Zulni Erma dan Supiyani,S.Si dengan kesimpulan bahwa barang bukti A, B, C, D dan E yang diperiksa milik para terdakwa adalah benar mengandung Positif Metamfetamina terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 pada lampiran UU. RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Perbuatan mereka Terdakwa I, Terdakwa II, Terdakwa III, Terdakwa IV Dan Terdakwa V sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Menimbang, bahwa terhadap Dakwaan Penuntut Umum tersebut, Para Terdakwa menyatakan mengerti dan tidak berkeberatan (Eksepsi); Menimbang, bahwa untuk membuktikan Dakwaannya, Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut : 1. IMANUEL GINTING dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Halaman 7 dari 27
- Bahwa Para Terdakwa memakai sabu-sabu pada hari Kamis, tanggal 28 Mei 2015 sekira pukul 19.30 Wib disebuah ruangan kelas Lantai 2 Sekolah SMK Haidir Nur di Jalan Samanhudi Kelurahan Binjai Estate Kecamatan Binjai Selatan; - Bahwa saksi mengetahui Para Terdakwa memakai sabu-sabu dari informasi masyarakat kemudian satu tim dari Polsek Binjai Selatan mendatangi tempat kejadian dan ternyata ditempat itu Para Terdakwa sedang duduk berbentuk lingkaran sambil menghisap sabu-sabu; - Bahwa yang dihisap Para Terdakwa adalah sabu-sabu, diketahui berdasarkan barang bukti yang diperoleh dari tempat kejadian dan sisa sabu-sabu yang dipakai Para Terdakwa diperiksa ke Labkrim yang ternyata hasilnya Positif sabu-sabu; - Bahwa pada waktu Para Terdakwa ditangkap, ada yang mencoba lari, tapi tidak bisa karena sudah Kami kepung; - Bahwa pada saat Para Terdakwa ditangkap, suasana gelap, tidak terlihat siapa yang terakhir memakai sabu-sabu. Kami memakai penerangan berupa senter; - Bahwa dari pengakuan Para Terdakwa, sabu-sabu diperoleh Para Terdakwa dari Joni dan uang untuk membelinya dari uang yang dikumpulkan Para Terdakwa; Terhadap keterangan saksi tersebut, Para Terdakwa menyatakan tidak berkeberatan dan membenarkan keterangan saksi; 2. JOHAN LESMANA dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa Para Terdakwa memakai sabu-sabu pada hari Kamis, tanggal 28 Mei 2015 sekira pukul 19.30 Wib disebuah ruangan kelas Lantai 2 Sekolah SMK Haidir Nur di Jalan Samanhudi Kelurahan Binjai Estate Kecamatan Binjai Selatan; - Bahwa yang dihisap Para Terdakwa adalah sabu-sabu, diketahui berdasarkan barang bukti yang diperoleh dari tempat kejadian dan sisa sabu-sabu yang dipakai Para Terdakwa diperiksa ke Labkrim yang ternyata hasilnya Positif sabu-sabu; - Bahwa pada waktu Para Terdakwa ditangkap, ada yang mencoba lari, tapi tidak bisa karena sudah Kami kepung; - Bahwa pada saat Para Terdakwa ditangkap, suasana gelap, tidak terlihat siapa yang terakhir memakai sabu-sabu. Kami memakai penerangan berupa senter; Halaman 8 dari 27
- Bahwa saksi mengetahui Para Terdakwa memakai sabu-sabu dari informasi masyarakat kemudian satu tim dari Polsek Binjai Selatan mendatangi tempat kejadian dan ternyata ditempat itu Para Terdakwa sedang duduk berbentuk lingkaran sambil menghisap sabu-sabu; - Bahwa dari pengakuan Para Terdakwa, sabu-sabu diperoleh Para Terdakwa dari Joni dan uang untuk membelinya dari uang yang dikumpulkan Para Terdakwa; Terhadap keterangan saksi tersebut, Para Terdakwa menyatakan tidak berkeberatan dan membenarkan keterangan saksi; 3. TP. MARBUN dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa Para Terdakwa memakai sabu-sabu pada hari Kamis, tanggal 28 Mei 2015 sekira pukul 19.30 Wib disebuah ruangan kelas Lantai 2 Sekolah SMK Haidir Nur di Jalan Samanhudi Kelurahan Binjai Estate Kecamatan Binjai Selatan; - Bahwa pada waktu Para Terdakwa ditangkap, ada yang mencoba lari, tapi tidak bisa karena sudah Kami kepung; - Bahwa pada saat Para Terdakwa ditangkap, suasana gelap, tidak terlihat siapa yang terakhir memakai sabu-sabu. Kami memakai penerangan berupa senter; - Bahwa dari pengakuan Para Terdakwa, sabu-sabu diperoleh Para Terdakwa dari Joni dan uang untuk membelinya dari uang yang dikumpulkan Para Terdakwa; - Bahwa yang dihisap Para Terdakwa adalah sabu-sabu, diketahui berdasarkan barang bukti yang diperoleh dari tempat kejadian dan sisa sabu-sabu yang dipakai Para Terdakwa diperiksa ke Labkrim yang ternyata hasilnya Positif sabu-sabu; - Bahwa saksi mengetahui Para Terdakwa memakai sabu-sabu dari informasi masyarakat kemudian satu tim dari Polsek Binjai Selatan mendatangi tempat kejadian dan ternyata ditempat itu Para Terdakwa sedang duduk berbentuk lingkaran sambil menghisap sabu-sabu; Terhadap keterangan saksi tersebut, Para Terdakwa menyatakan tidak berkeberatan dan membenarkan keterangan saksi; Menimbang, bahwa Para Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :
Halaman 9 dari 27
1. Terdakwa I Dedi Hariyanto Als. Dedi menerangkan : - Bahwa Terdakwa bersama Para Terdakwa lainnya yang semuanya berjumlah 5 (lima) orang ditangkap oleh Anggota Polisi saat sedang menghisap sabu-sabu di Lantai II SMK Haidir Nur di Jalan Samanhudi Kota Binjai; - Bahwa barang bukti yang Kami gunakan itu adalah milik Joni dan yang pertama menghisap sabu-sabu tersebut adalah Joni, kemudian Joni turun ke bawah dan beberapa menit kemudian datang Polisi menangkap Kami; - Bahwa sabu-sabu tersebut Kami beli dari Joni yang uangnya Kami kumpulkan. Dari Terdakwa Rp.25.000, (uang puluh lima ribu rupiah) hingga terkumpul Rp.100.000, (seratus ribu rupiah); - Bahwa Joni tidak mempunyai pekerjaan. Setahu saksi, Joni suka menawar-nawarkan sabu-sabu; - Bahwa sebelum Kami tertangkap, Kami sudah menghisap sabu-sabu, dan Terdakwa sudah menghisap sebanyak 2 (dua) kali; - Bahwa Terdakwa memakai sabu-sabu sudah 3(tiga) kali, sedangkan dengan Para Terdakwa lainnya, baru kali ini; - Bahwa Terdakwa membeli sabu-sabu dari Joni baru satu kali dan itu pun karena Joni yang mengajak Kami pada waktu Kami baru pulang kerja; - Bahwa Kami biasa kumpul di dekat SMK itu dan kebetulan saat itu Joni datang dan mengajak Kami menghisap sabu-sabu; - Bahwa cara menggunakan sabu-sabu adalah pertama-tama menyiapkan alat penghisap (bong) yang terbuat dari botol aqua atau botol kaca, pipet dan pirek kaca, lalu sabu-sabu tersebut dimasukkan ke dalam pirek kaca yang tersambung di bong, kemuidan sabu-sabu dibakar dengan api yang kecil dengan menggunakan mancis dan dari pembakaran tersebut menghasilkan asap dan masuk ke dalam bong, lalu asapnya dihisap dengan menggunakan pipet yang tersambung ke bong; - Bahwa Kami tidak ada ijin dari pihak yang berwenang untuk memakai sabu-sabu tersebut; - Bahwa terhadap Terdakwa tidak ada pengaruh jika tidak memakai sabusabu (tidak kecanduan); - Bahwa Terdakwa menyesal dan berjanji tidak akan lagi menggunakan Narkotika; 2. Terdakwa II Muhammad Arman menerangkan : - Bahwa Terdakwa bersama Para Terdakwa lainnya yang semuanya berjumlah 5 (lima) orang ditangkap oleh Anggota Polisi saat sedang Halaman 10 dari 27
menghisap sabu-sabu di Lantai II SMK Haidir Nur di Jalan Samanhudi Kota Binjai; - Bahwa sebelum Kami tertangkap, Kami sudah menghisap sabu-sabu, dan Terdakwa menghisap baru satu bulan dan dengan Para Terdakwa lainnya baru kali ini dan sebanyak 2 (dua) kali hisap, sebelumnya memakai dengan orang lain; - Bahwa Terdakwa membeli sabu-sabu dari Joni baru satu kali dan itu pun karena Joni yang mengajak Kami pada waktu Kami baru pulang kerja; - Bahwa Kami biasa kumpul di dekat SMK itu dan kebetulan saat itu Joni datang dan mengajak Kami menghisap sabu-sabu; - Bahwa barang bukti yang Kami gunakan itu adalah milik Joni dan yang pertama menghisap sabu-sabu tersebut adalah Joni, kemudian Joni turun ke bawah dan beberapa menit kemudian datang Polisi menangkap Kami; - Bahwa sabu-sabu tersebut Kami beli dari Joni yang uangnya Kami kumpulkan. Dari Terdakwa Rp.25.000, (uang puluh lima ribu rupiah) hingga terkumpul Rp.100.000, (seratus ribu rupiah); - Bahwa Terdakwa mengenal Joni karena bertetangga dan teman satu kampung; - Bahwa Joni tidak mempunyai pekerjaan. Setahu saksi, Joni suka menawar-nawarkan sabu-sabu; - Bahwa Kami tidak ada ijin dari pihak yang berwenang untuk memakai sabu-sabu tersebut; - Bahwa terhadap Terdakwa tidak ada pengaruh jika tidak memakai sabusabu (tidak kecanduan); - Bahwa Terdakwa menyesal dan berjanji tidak akan lagi menggunakan Narkotika; 3. Terdakwa III Eko Setiawan Als. Eko menerangkan : - Bahwa Terdakwa bersama Para Terdakwa lainnya yang semuanya berjumlah 5 (lima) orang ditangkap oleh Anggota Polisi saat sedang menghisap sabu-sabu di Lantai II SMK Haidir Nur di Jalan Samanhudi Kota Binjai; - Bahwa Kami biasa kumpul di dekat SMK itu dan kebetulan saat itu Joni datang dan mengajak Kami menghisap sabu-sabu; - Bahwa sebelum Kami tertangkap, Kami sudah menghisap sabu-sabu, dan Terdakwa sudah menghisap sebanyak 2 (dua) kali;
Halaman 11 dari 27
- Bahwa Terdakwa menghisap sabu-sabu baru empat bulan dan dengan Para Terdakwa lainnya baru kali ini, sebelumnya memakai dengan orang lain; - Bahwa Terdakwa membeli sabu-sabu dari Joni baru satu kali dan itu pun karena Joni yang mengajak Kami pada waktu Kami baru pulang kerja; - Bahwa sabu-sabu tersebut Kami beli dari Joni yang uangnya Kami kumpulkan. Dari Terdakwa Rp.25.000, (uang puluh lima ribu rupiah) hingga terkumpul Rp.100.000, (seratus ribu rupiah); - Bahwa barang bukti yang Kami gunakan itu adalah milik Joni dan yang pertama menghisap sabu-sabu tersebut adalah Joni, kemudian Joni turun ke bawah dan beberapa menit kemudian datang Polisi menangkap Kami; - Bahwa Terdakwa mengenal Joni karena bertetangga dan teman satu kampung; - Bahwa Joni tidak mempunyai pekerjaan. Setahu saksi, Joni suka menawar-nawarkan sabu-sabu; - Bahwa Kami tidak ada ijin dari pihak yang berwenang untuk memakai sabu-sabu tersebut; - Bahwa terhadap Terdakwa tidak ada pengaruh jika tidak memakai sabusabu (tidak kecanduan); - Bahwa Terdakwa menyesal dan berjanji tidak akan lagi menggunakan Narkotika; 4. Terdakwa IV Depi Sandi Als. Depi menerangkan : - Bahwa Terdakwa bersama Para Terdakwa lainnya yang semuanya berjumlah 5 (lima) orang ditangkap oleh Anggota Polisi saat sedang menghisap sabu-sabu di Lantai II SMK Haidir Nur di Jalan Samanhudi Kota Binjai; - Bahwa sebelum Kami tertangkap, Kami sudah menghisap sabu-sabu tersebut, dan Terdakwa sudah menghisap sebanyak 2 (dua) kali; - Bahwa Terdakwa menghisap sabu-sabu sudah 3 (tiga) tahun dan dengan Para Terdakwa lainnya baru kali ini, sebelumnya memakai dengan orang lain; - Bahwa sabu-sabu tersebut Kami beli dari Joni yang uangnya Kami kumpulkan hingga terkumpul Rp.100.000, (seratus ribu rupiah). Dari Terdakwa tidak ada menyerahkan uang, Terdakwa ikut menghisap saja; - Bahwa Kami biasa kumpul di dekat SMK itu dan kebetulan saat itu Joni datang dan mengajak Kami menghisap sabu-sabu;
Halaman 12 dari 27
- Bahwa Terdakwa membeli sabu-sabu dari Joni baru satu kali dan itu pun karena Joni yang mengajak Kami pada waktu Kami baru pulang kerja; - Bahwa barang bukti yang Kami gunakan itu adalah milik Joni dan yang pertama menghisap sabu-sabu tersebut adalah Joni, kemudian Joni turun ke bawah dan beberapa menit kemudian datang Polisi menangkap Kami; - Bahwa Terdakwa mengenal Joni karena bertetangga dan teman satu kampung; - Bahwa Joni tidak mempunyai pekerjaan. Setahu saksi, Joni suka menawar-nawarkan sabu-sabu; - Bahwa Kami tidak ada ijin dari pihak yang berwenang untuk memakai sabu-sabu tersebut; - Bahwa terhadap Terdakwa tidak ada pengaruh jika tidak memakai sabusabu (tidak kecanduan); - Bahwa Terdakwa menyesal dan berjanji tidak akan lagi menggunakan Narkotika; 5. Terdakwa V Septian menerangkan : - Bahwa Terdakwa bersama Para Terdakwa lainnya yang semuanya berjumlah 5 (lima) orang ditangkap oleh Anggota Polisi saat sedang menghisap sabu-sabu di Lantai II SMK Haidir Nur di Jalan Samanhudi Kota Binjai; - Bahwa sebelum Kami tertangkap, Kami sudah menghisap sabu-sabu, dan Terdakwa sudah menghisap sebanyak 2 (dua) kali; - Bahwa Terdakwa menghisap sabu-sabu baru empat bulan dan dengan Para Terdakwa lainnya baru kali ini, sebelumnya memakai dengan orang lain; - Bahwa Terdakwa membeli sabu-sabu dari Joni baru satu kali dan itu pun karena Joni yang mengajak Kami pada waktu Kami baru pulang kerja; - Bahwa Kami biasa kumpul di dekat SMK itu dan kebetulan saat itu Joni datang dan mengajak Kami menghisap sabu-sabu; - Bahwa barang bukti yang Kami gunakan itu adalah milik Joni dan yang pertama menghisap sabu-sabu tersebut adalah Joni, kemudian Joni turun ke bawah dan beberapa menit kemudian datang Polisi menangkap Kami; - Bahwa sabu-sabu tersebut Kami beli dari Joni yang uangnya Kami kumpulkan. Dari Terdakwa Rp.25.000, (uang puluh lima ribu rupiah) hingga terkumpul Rp.100.000, (seratus ribu rupiah); - Bahwa Terdakwa mengenal Joni karena bertetangga dan teman satu kampung; Halaman 13 dari 27
- Bahwa Joni tidak mempunyai pekerjaan. Setahu saksi, Joni suka menawar-nawarkan sabu-sabu; - Bahwa Kami tidak ada ijin dari pihak yang berwenang untuk memakai sabu-sabu tersebut; - Bahwa terhadap Terdakwa tidak ada pengaruh jika tidak memakai sabusabu (tidak kecanduan); - Bahwa Terdakwa menyesal dan berjanji tidak akan lagi menggunakan Narkotika; Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut : -
1 (satu) paket sabu dibungkus plastik klip warna putih dengan berat (Brutto) 0,28 (nol koma dua puluh delapan) gram di dalam kaleng doublemint warna hijau;
-
1 (satu) paket/bungkus kecil sabu-sabu dalam plastik warna putih dengan berat Brutto 0,18 (nol koma delapan belas) gram;
-
1 (satu) buah bong alat penghisap sabu-sabu yang terbuat dari botol parpum;
-
1 (satu) buah pirek kaca yang ujungnya ada karet yang diduga masih ada sisa sabu-sabu;
-
1 (satu) buah jarum;
-
2 (dua) buah pipet plastik;
-
2 (dua) buah mancis warna merah.
Barang bukti mana telah disita secara sah menurut hukum berdasarkan Penetapan Persetujuan Penyitaan Nomor : 218/Pen.Pid/2015/PN.Bnj., dan 219/Pen.Pid/2015/PN.Bnj., dan didepan persidangan telah diperlihatkan kepada saksi-saksi dan Para Terdakwa, dimana saksi-saksi dan Para Terdakwa mengenali barang bukti tersebut dan mengatakan bahwa barangbarang bukti tersebut benar yang disita dari Para Terdakwa; Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum membacakan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika dari Pusat Laboratorium Forensik Polri Cabang Medan, Nomor : 5135/NNF/2015, tanggal 10 Juni 2015, yang dibuat dan ditanda tangani AKBP. Zulni Erma, dan Supiyani, S.Si., diketahui oleh Wakil Kepala Laboratorium Forensik Cabang Medan AKBP. Dra. Melta Tarigan, M.Si., dengan kesimpulan : bahwa barang bukti A, B, C, D, dan E, berupa masing-masing 1(satu) botol plastik berisi 25 ml, yang dianalisis milik atas nama DEDI HARIYANTO, EKO SETIAWAN, DEPI SANDI, MUHAMMAD Halaman 14 dari 27
ARMAN dan SEPTIAN adalah Positif mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I(satu) Nomor urut 61 Lampiran I Undang-Undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum juga membacakan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika dari Pusat Laboratorium Forensik Polri Cabang Medan, Nomor : 5136/NNF/2015, tanggal 08 Juni 2015, yang dibuat dan ditanda tangani AKBP. Zulni Erma, dan Kompol. Debora M. Hutagaol, S.Si., Apt., diketahui oleh Wakil Kepala Laboratorium Forensik Cabang Medan AKBP. Dra. Melta Tarigan, M.Si., dengan kesimpulan : bahwa barang bukti A, B, C, D, E, dan F, yang dianalisis milik atas nama DEDI HARIYANTO, EKO SETIAWAN, DEPI SANDI, MUHAMMAD ARMAN dan SEPTIAN adalah benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) Nomor urut 61 Lampiran I Undang-Undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Menimbang,
bahwa
dipersidangan
Penuntut
Umum
telah
pula
membacakan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika dari Pusat Laboratorium Forensik Polri Cabang Medan, Nomor : 5137/NNF/2015, tanggal 08 Juni 2015, yang dibuat dan ditanda tangani AKBP. Zulni Erma, dan Supiyani, S.Si., diketahui oleh Wakil Kepala Laboratorium Forensik Cabang Medan AKBP. Dra. Melta Tarigan, M.Si., dengan kesimpulan : bahwa barang bukti berupa 1(satu) bungkus plastik klip berisi kristal berwarna putih dengan berat bruto 0,28 (nol koma dua puluh delapan) gram, yang dianalisis milik atas nama DEDI HARIYANTO, EKO SETIAWAN, DEPI SANDI, MUHAMMAD ARMAN dan SEPTIAN adalah Positif mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I(satu) Nomor urut 61 Lampiran I Undang-Undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi, dan keterangan Para Terdakwa diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : -
Bahwa benar Para Terdakwa ditangkap oleh saksi Imanuel Ginting, saksi Johan Lesmana, dan saksi TP. Marbun saat Para Terdakwa sedang menghisap sabu-sabu di Lantai II SMK Haidir Nur di Jalan Samanhudi Kota Binjai;
-
Bahwa benar pada waktu Para Terdakwa ditangkap, ada yang mencoba lari, tapi tidak bisa karena Para saksi sudah mengepung Para Terdakwa;
Halaman 15 dari 27
-
Bahwa benar pada saat Para Terdakwa ditangkap, suasana gelap, tidak terlihat siapa yang terakhir memakai sabu-sabu. Para saksi memakai penerangan berupa senter;
-
Bahwa benar Para saksi mengetahui Para Terdakwa memakai sabu-sabu dari informasi masyarakat, kemudian satu tim dari Polsek Binjai Selatan mendatangi tempat kejadian dan ternyata ditempat itu Para Terdakwa sedang duduk berbentuk lingkaran sambil menghisap sabu-sabu;
-
Bahwa benar sabu-sabu dibeli oleh Para Terdakwa dari Joni yang uangnya kumpulkan. Masing-masing Para Terdakwa menyerahkan Rp.25.000, (uang puluh lima ribu rupiah) hingga terkumpul Rp.100.000, (seratus ribu rupiah), kecuali Terdakwa Depi Sandi yang tidak ikut menyerahkan uang;
-
Bahwa benar sebelum Para Terdakwa tertangkap, Para Terdakwa sudah menghisap sabu-sabu masing-masing sebanyak 2 (dua) kali;
-
Bahwa benar Para Terdakwa sudah memakai sabu-sabu lebih dari 1 (satu) kali, sedangkan memakai sabu-sabu secara bersama-sama baru kali ini;
-
Bahwa benar Para Terdakwa tidak ada ijin dari pihak yang berwenang untuk memakai sabu-sabu tersebut;
-
Bahwa benar Para Terdakwa tidak ada pengaruh jika tidak memakai sabusabu (tidak kecanduan);
-
Bahwa
benar
cara
menggunakan
sabu-sabu
adalah
pertama-tama
menyiapkan alat penghisap (bong) yang terbuat dari botol aqua atau botol kaca, pipet dan pirek kaca, lalu sabu-sabu tersebut dimasukkan ke dalam pirek kaca yang tersambung di bong, kemuidan sabu-sabu dibakar dengan api yang kecil dengan menggunakan mancis dan dari pembakaran tersebut menghasilkan asap dan masuk ke dalam bong, lalu asapnya dihisap dengan menggunakan pipet yang tersambung ke bong; -
Bahwa benar berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika dari Pusat Laboratorium Forensik Polri Cabang Medan, Nomor : 5135/NNF/2015, tanggal 10 Juni 2015, yang dibuat dan ditanda tangani AKBP. Zulni Erma, dan Supiyani, S.Si., diketahui oleh Wakil Kepala Laboratorium Forensik Cabang Medan AKBP. Dra. Melta Tarigan, M.Si., diperoleh kesimpulan : bahwa barang bukti A, B, C, D, dan E, berupa masing-masing 1(satu) botol plastik berisi 25 ml, yang dianalisis milik atas nama DEDI HARIYANTO, EKO SETIAWAN, DEPI SANDI, MUHAMMAD ARMAN dan SEPTIAN adalah Positif mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I(satu) Nomor urut 61 Lampiran I UndangUndang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
Halaman 16 dari 27
-
Bahwa benar berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika dari Pusat Laboratorium Forensik Polri Cabang Medan, Nomor : 5136/NNF/2015, tanggal 08 Juni 2015, yang dibuat dan ditanda tangani AKBP. Zulni Erma, dan Kompol. Debora M. Hutagaol, S.Si., Apt., diketahui oleh Wakil Kepala Laboratorium Forensik Cabang Medan AKBP. Dra. Melta Tarigan, M.Si., diperoleh kesimpulan : bahwa barang bukti A, B, C, D, E, dan F, yang dianalisis milik atas nama DEDI HARIYANTO, EKO SETIAWAN, DEPI SANDI, MUHAMMAD ARMAN dan SEPTIAN adalah benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I(satu) Nomor urut 61 Lampiran I Undang-Undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika;
-
Bahwa benar berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika dari Pusat Laboratorium Forensik Polri Cabang Medan, Nomor : 5137/NNF/2015, tanggal 08 Juni 2015, yang dibuat dan ditanda tangani AKBP. Zulni Erma, dan Supiyani, S.Si., diketahui oleh Wakil Kepala Laboratorium Forensik Cabang Medan AKBP. Dra. Melta Tarigan, M.Si., diperoleh kesimpulan : bahwa barang bukti berupa 1 (satu) bungkus plastik klip berisi kristal berwarna putih dengan berat bruto 0,28 (nol koma dua puluh delapan) gram, yang dianalisis milik atas nama DEDI HARIYANTO, EKO SETIAWAN, DEPI SANDI, MUHAMMAD ARMAN dan SEPTIAN adalah Positif mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I(satu) Nomor urut 61 Lampiran I Undang-Undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Menimbang,
bahwa
selanjutnya
Majelis
Hakim
akan
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya; DAKWAAN Kesatu
: Sebagaimana diatur dan diancam melanggar ketentuan Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika;
ATAU Kedua :
Sebagaimana diatur dan diancam melanggar ketentuan Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika; Halaman 17 dari 27
Menimbang, bahwa Dakwaan Penuntut Umum berbentuk Alternatif. Dakwaan Alternatif adalah dakwaan yang satu dengan dakwaan yang lainnya “saling mengecualikan“. Dakwaan yang ditempatkan pada urutan pertama jika telah terbukti, mengecualikan dakwaan berikutnya atau selebihnya. Dengan kata lain, dakwaan yang satu menjadi “pengganti“ dakwaan yang lainnya (one that substitutes for another); Menimbang, bahwa Para Terdakwa dalam perkara a quo, didakwa oleh Penuntut Umum dengan Dakwaan Alternatif, karena Penuntut Umum merasa agak
kesulitan
dalam
menentukan
fakta-fakta
yang
tepat
untuk
mempertanggungjawabkan tindak pidana yang dilakukan Para Terdakwa. Oleh karena itu, Penuntut Umum mengajukan Dakwaan Alternatif, yang pada hakekatnya menawarkan pilihan (option) kepada Majelis Hakim untuk mengambil mana diantara dakwaan yang diajukan dianggap tepat untuk mempertanggungjawabkan tindak pidana yang dilakukan Para Terdakwa; Menimbang, bahwa oleh karena tidak ada perbedaan pendapat antara Penuntut Umum dengan Majelis Hakim tentang Dakwaan Alternatif mana yang terbukti, maka demi efisiennya Putusan a quo, Majelis Hakim langsung membahas dan mempertimbangkan Dakwaan Alternatif yang dianggap tepat untuk membuktikan perbuatan Para Terdakwa, yakni Dakwaan Kedua melanggar ketentuan Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika; Menimbang, bahwa agar Para Terdakwa dapat dipersalahkan melakukan tindak pidana melanggar Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika, harus dipenuhi unsur-unsur sebagai berikut : 1. Setiap Penyalah Guna; 2. Narkotika Golongan I bagi diri sendiri; Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur-unsur tersebut berturut-turut sebagai berikut : 1. Setiap Penyalah Guna; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Penyalah Guna adalah orang yang menggunakan Narkotika tanpa hak atau melawan hukum. Secara tanpa hak artinya tidak berwenang untuk melakukan suatu perbuatan atau tidak mendapat ijin dari instansi yang berwenang untuk melakukan suatu perbuatan, yang dalam hal ini, tidak memperoleh ijin dari Departemen Kesehatan, dan tidak pula didasarkan atas kepentingan yang sah seperti untuk Halaman 18 dari 27
tujuan pengembangan ilmu pengetahuan. Sedangkan tentang melawan hukum artinya betentangan dengan peraturan perundang-undangan, yang dalam hal ini bertentangan dengan Undang-Undang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika; Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam perkara ini telah mengajukan Terdakwa I. DEDI HARIYANTO Als. DEDI, Terdakwa II. MUIHAMMAD ARMAN, Terdakwa III. EKO SETIAWAN Als. EKO, Terdakwa IV. DEPI SANDI Als. DEPI, dan Terdakwa V. SEPTIAN ke persidangan, dimana identitasnya di persidangan bersesuaian dengan yang tercantum dalam surat dakwaan, dan selama proses persidangan berlangsung, ternyata tidak ada orang lain lagi selain Terdakwa I. DEDI HARIYANTO Als. DEDI, Terdakwa II. MUIHAMMAD ARMAN, Terdakwa III. EKO SETIAWAN Als. EKO, Terdakwa IV. DEPI SANDI Als. DEPI, dan Terdakwa V. SEPTIAN, yang diajukan sebagai Terdakwa yang akan dibuktikan perbuatannya, sehingga dalam perkara ini tidak terdapat kesalahan orang (Error In Persona) yang diajukan kemuka persidangan; Menimbang, bahwa mengenai apakah benar Terdakwa I. DEDI HARIYANTO Als. DEDI, Terdakwa II. MUIHAMMAD ARMAN, Terdakwa III. EKO SETIAWAN Als. EKO, Terdakwa IV. DEPI SANDI Als. DEPI, dan Terdakwa
V.
SEPTIAN
menggunakan
Narkotika
merupakan tanpa
penyalah
hak
atau
guna
atau
melawan
orang yang
hukum,
akan
dipertimbangkan dalam pembahasan unsur selanjutnya. Dengan demikian, Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ini telah terpenuhi; 2. Narkotika Golongan I bagi diri sendiri; Menimbang, bahwa Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika selengkapnya berbunyi sebagai berikut : “Setiap Penyalah Guna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri, dipidana dengan pidana penjara paling lama 4(empat) tahun”; Menimbang, bahwa dari bunyi Pasal 127 ayat (1) huruf a UndangUndang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika a quo, dapat disimpulkan bahwa substansi dari pasal tersebut adalah : “setiap orang yang menggunakan Narkotika Golongan I tanpa hak atau melawan hukum”; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintesis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika. Sedangkan bagi sendiri artinya dipergunakan untuk diri sendiri; Halaman 19 dari 27
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Narkotika Golongan I (satu) adalah termasuk di dalamnya shabu-shabu (Metamfetamina), yang dalam daftar Lampiran Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, tanggal 12 Oktober 2009, berada pada nomor urut 61; Menimbang,
bahwa
Khusus
untuk
Narkotika
Golongan
I,
yang
mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, namun dalam rangka penelitian Narkotika Golongan I itu dapat digunakan untuk kepentingan medis yang sangat terbatas dan dilaksanakan oleh orang yang diberi wewenang khusus oleh Menteri Kesehatan, oleh karena itu peredaran dan penggunaannya dilakukan di bawah pengawasan yang ketat dan memerlukan izin khusus dari Menteri Kesehatan; Menimbang, bahwa untuk menentukan seseorang dikatakan sebagai penyalahguna
Narkotika
kedapatan
“membeli,
menerima,
menyimpan,
menguasai, membawa dan memiliki”, sehingga tidak dapat dikenakan ketentuan pidana sebagaimana Pasal 111, Pasal 112, Pasal 114, Pasal 115, Pasal 117, Pasal 119, Pasal 122, Pasal 124, dan Pasal 125, tetapi harus dikenakan Pasal 127, pertama-tama haruslah ditentukan terlebih dahulu terhadap seseorang yang kedapatan “membeli, menerima, menyimpan, menguasai, membawa dan memiliki” adalah benar-benar untuk tujuan digunakan bagi dirinya sendiri. Jika ternyata
memang
seseorang
tersebut
kedapatan
“membeli,
menerima,
menyimpan, menguasai, membawa dan memiliki” terbukti untuk digunakan bagi dirinya sendiri, tentulah harus digolongkan sebagai penyalahguna Narkotika. (AR. Sujono, SH.MH dan Bony Daniel, SH, Komentar & Pembahasan UndangUndang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Cetakan Pertama Jakarta, Sinar Grafika Offset, April 2011, hal.290-291); Menimbang, bahwa dari uraian diatas dan dihubungkan dengan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan, ternyata benar Para Terdakwa ditangkap oleh saksi Imanuel Ginting, saksi Johan Lesmana, dan saksi TP. Marbun saat Para Terdakwa sedang menghisap sabu-sabu di Lantai II SMK Haidir Nur di Jalan Samanhudi Kota Binjai; Menimbang, bahwa pada saat Para Terdakwa ditangkap, suasana gelap, tidak terlihat siapa yang terakhir memakai sabu-sabu. Para saksi memakai penerangan berupa senter; Menimbang, bahwa sabu-sabu dibeli oleh Para Terdakwa dari Joni yang uangnya kumpulkan Para Terdakwa masing-masing menyerahkan Rp.25.000,
Halaman 20 dari 27
(uang puluh lima ribu rupiah) hingga terkumpul Rp.100.000, (seratus ribu rupiah), kecuali Terdakwa Depi Sandi yang tidak ikut menyerahkan uang; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, selanjutnya Majelis Hakim akan membuktikan apakah terdapat fakta-fakta yang mengarah pada Para Terdakwa sebagai penyalah guna atau orang yang menggunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri; Menimbang, bahwa benar Para saksi mengetahui Para Terdakwa memakai sabu-sabu dari informasi masyarakat, kemudian satu tim dari Polsek Binjai Selatan mendatangi tempat kejadian dan ternyata ditempat itu Para Terdakwa sedang duduk berbentuk lingkaran sambil menghisap sabu-sabu; Menimbang, bahwa Para Terdakwa di persidangan menerangkan bahwa sebelum Para Terdakwa tertangkap, Para Terdakwa sudah menghisap sabusabu masing-masing sebanyak 2 (dua) kali. Para Terdakwa sudah memakai sabu-sabu lebih dari 1 (satu) kali, sedangkan memakai sabu-sabu secara bersama-sama baru kali ini; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Para saksi bahwa benar Para Terdakwa tidak ada ijin dari pihak yang berwenang untuk memakai sabusabu tersebut; Menimbang, bahwa Para Terdakwa di persidangan menerangkan bahwa benar Para Terdakwa tidak ada pengaruh jika tidak memakai sabu-sabu (tidak kecanduan); Menimbang, bahwa cara menggunakan sabu-sabu adalah pertama-tama menyiapkan alat penghisap (bong) yang terbuat dari botol aqua atau botol kaca, pipet dan pirek kaca, lalu sabu-sabu tersebut dimasukkan ke dalam pirek kaca yang tersambung di bong, kemuidan sabu-sabu dibakar dengan api yang kecil dengan menggunakan mancis dan dari pembakaran tersebut menghasilkan asap dan masuk ke dalam bong, lalu asapnya dihisap dengan menggunakan pipet yang tersambung ke bong; Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika dari Pusat Laboratorium Forensik Polri Cabang Medan, Nomor : 5135/NNF/2015, tanggal 10 Juni 2015, yang dibuat dan ditanda tangani AKBP. Zulni Erma, dan Supiyani, S.Si., diketahui oleh Wakil Kepala Laboratorium Forensik Cabang Medan AKBP. Dra. Melta Tarigan, M.Si., diperoleh kesimpulan : bahwa barang bukti A, B, C, D, dan E, berupa masingmasing 1(satu) botol plastik berisi 25 ml, yang dianalisis milik atas nama DEDI HARIYANTO, EKO SETIAWAN, DEPI SANDI, MUHAMMAD ARMAN dan SEPTIAN adalah Positif mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam
Halaman 21 dari 27
Golongan I(satu) Nomor urut 61 Lampiran I Undang-Undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika dari Pusat Laboratorium Forensik Polri Cabang Medan, Nomor : 5136/NNF/2015, tanggal 08 Juni 2015, yang dibuat dan ditanda tangani AKBP. Zulni Erma, dan Kompol. Debora M. Hutagaol, S.Si., Apt., diketahui oleh Wakil Kepala Laboratorium Forensik Cabang Medan AKBP. Dra. Melta Tarigan, M.Si., diperoleh kesimpulan : bahwa barang bukti A, B, C, D, E, dan F, yang dianalisis milik atas nama DEDI HARIYANTO, EKO SETIAWAN, DEPI SANDI, MUHAMMAD
ARMAN
dan
SEPTIAN
adalah
benar
mengandung
Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I(satu) Nomor urut 61 Lampiran I Undang-Undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika dari Pusat Laboratorium Forensik Polri Cabang Medan, Nomor : 5137/NNF/2015, tanggal 08 Juni 2015, yang dibuat dan ditanda tangani AKBP. Zulni Erma, dan Supiyani, S.Si., diketahui oleh Wakil Kepala Laboratorium Forensik Cabang Medan AKBP. Dra. Melta Tarigan, M.Si., diperoleh kesimpulan : bahwa barang bukti berupa 1(satu) bungkus plastik klip berisi kristal berwarna putih dengan berat bruto 0,28 (nol koma dua puluh delapan) gram, yang dianalisis milik atas nama DEDI HARIYANTO, EKO SETIAWAN, DEPI SANDI, MUHAMMAD ARMAN dan SEPTIAN adalah Positif mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I(satu) Nomor urut 61 Lampiran I Undang-Undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian fakta-fakta hukum tersebut diatas, maka perbuatan Para Terdakwa yang membeli sabu-sabu dari Joni yang uangnya dikumpulkan Para Terdakwa masing-masing menyerahkan Rp25.000, (uang puluh lima ribu rupiah) hingga terkumpul Rp100.000, (seratus ribu rupiah), kecuali Terdakwa Depi Sandi yang tidak ikut menyerahkan uang, kemudian Para Terdakwa duduk berbentuk lingkaran sambil Para Terdakwa menghisap sabu-sabu masing-masing sebanyak 2(dua) kali, kemudian datang saksi Imanuel Ginting, saksi Johan Lesmana, dan saksi TP. Marbun menangkap Para Terdakwa, adalah merupakan perbuatan “penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri”, dengan demikian
Majelis Hakim berpendapat
bahwa unsur-unsur ini telah tepenuhi dan terbukti oleh perbuatan Terdakwa; Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam Dakwaan Kedua
Halaman 22 dari 27
telah terbukti dan terpenuhi seluruhnya oleh perbuatan Para Terdakwa, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa Para Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur didalam Dakwaan Kedua, melanggar Pasal 127 ayat (1) huruf a UndangUndang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika; Menimbang, bahwa oleh karena Dakwaan Penuntut Umum disusun berbentuk Alternatif, maka dengan telah terbuktinya Dakwaan Kedua diatas, maka terbuktilah Dakwaan dari Penuntut Umum; Menimbang, bahwa oleh karena sebagaimana telah dipertimbangkan diatas, Para Terdakwa telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana dan selama dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan/atau
alasan
pemaaf,
maka
Para
Terdakwa
harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya; Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini, maka segala sesuatu yang tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini secara mutatis mutandis, dianggap telah termuat seluruhnya dalam putusan ini; Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka berdasarkan Pasal 193 ayat (1) KUHAP, Para Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Para Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan sesuai dengan ketentuan Pasal 22 ayat (4) KUHAP Jo. Pasal 33 ayat (1) KUHP; Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Para Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Para Terdakwa tetap berada dalam tahanan sesuai dengan ketentuan Pasal 193 ayat (2) huruf b KUHAP; Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa : -
1(satu) paket sabu dibungkus plastik klip warna putih dengan berat (Brutto) 0,28 (nol koma dua puluh delapan) gram di dalam kaleng doublemint warna hijau; Halaman 23 dari 27
-
1(satu) paket/bungkus kecil sabu-sabu dalam plastik warna putih dengan berat Brutto 0,18 (nol koma delapan belas) gram;
-
1(satu) buah bong alat penghisap sabu-sabu yang terbuat dari botol parpum;
-
1(satu) buah pirek kaca yang ujungnya ada karet yang diduga masih ada sisa sabu-sabu;
-
1(satu) buah jarum;
-
2(dua) buah pipet plastik;
-
2(dua) buah mancis warna merah.
Dipertimbangkan sebagai berikut : Menimbang, bahwa Pasal 39 ayat (1) KUHP menyebutkan : “Barangbarang kepunyaan terpidana yang diperoleh dari kejahatan atau sengaja dipergunakan untuk melakukan kejahatan dapat dirampas“; Menimbang, bahwa dalam Pasal 46 ayat (2) KUHAP menguraikan : “Apabila perkara sudah diputus, maka benda yang dikenakan penyitaan dikembaikan kepada orang atau kepada mereka yang disebut dalam putusan tersebut, kecuali jika menurut putusan Hakim, benda itu dirampas untuk negara, untuk dimusnahkan atau untuk dirusakkan sampai tidak dapat dipergunakan lagi atau jika benda tersebut masih diperlukan sebagai barang bukti dalam perkara lain”; Menimbang, bahwa di muka persidangan telah terbukti bahwa : 1 (satu) paket sabu dibungkus plastik klip warna putih dengan berat (Brutto) 0,28 (nol koma dua puluh delapan) gram di dalam kaleng doublemint warna hijau, dan 1(satu) paket/bungkus kecil sabu-sabu dalam plastik warna putih dengan berat Brutto 0,18 (nol koma delapan belas) gram adalah Narkotika Jenis sabu-sabu, sedangkan 1 (satu) buah bong alat penghisap sabu-sabu yang terbuat dari botol parpum, 1 (satu) buah pirek kaca yang ujungnya ada karet yang diduga masih ada sisa sabu-sabu, 1 (satu) buah jarum, 2 (dua) buah pipet plastik, dan 2 (dua) buah mancis warna merah, adalah alat atau barang yang telah digunakan di dalam tindak pidana Narkotika Jenis sabu-sabu. Maka berdasarkan ketentuan Pasal 39 ayat (1) KUHP Jo. Pasal 46 ayat (2) KUHAP, barang-barang bukti tersebut harus dinyatakan dirampas untuk dimusnahkan; Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak sependapat dengan Penuntut Umum tentang beratnya pidana penjara yang dituntut oleh Penuntut Umum, yakni Tuntutan Pidana Penjara masing-masing selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan, karena hal tersebut tidak mencerminkan rasa keadilan dan
Halaman 24 dari 27
terkesan hanya mengedepankan Formal Justice (Possitivist-Legalistik) semata, tanpa memperdulikan Substansial Justice; Menimbang, bahwa tujuan pemidanaan bukanlah semata-mata sebagai pembalasan atas perbuatan Para Terdakwa, melainkan bertujuan untuk membina dan mendidik Para Terdakwa agar menyadari serta menginsafi kesalahannya, dan juga memperhatikan pendapat dari Gustav Radbruch bahwa tujuan utama dari hukum adalah Keadilan yang harus selalu diproritaskan daripada Kemanfaatan Hukum dan Kepastian Hukum, dan Keadilan tersebut haruslah selalu lebih dahulu diproritaskan secara berurutan kemudian Kemanfaatan Hukum dan selanjutnya Kepastian Hukum (Varia Peradilan No. 254, Januari 2007, hal. 34 dan Varia Peradilan No. 268, Maret 2008, hal. 73), maka dengan memperhatikan Teori “retributive murni” (the pure retributivist) yaitu “pidana harus cocok dan sepadan dengan kesalahan si pembuat” (Varia Peradilan No. 268, Maret 2008, hal. 94). Oleh karenanya, Majelis Hakim akan menjatuhkan hukuman yang setimpal dengan perbuatan yang telah dilakukan oleh Para Terdakwa, yang lamanya sebagaimana yang akan disebutkan dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal di atas, menurut Majelis Hakim, pidana yang akan dijatuhkan pada diri Para Terdakwa berikut ini adalah layak dan adil serta diharapkan dapat menjadi prevensi khusus (bagi Para Terdakwa menjadi sarana pembinaan, bimbingan, agar menjadi insyaf dan menjadi anggota masyarakat yang berbudi baik serta berguna) dan juga diharapkan dapat menjadi prevensi umum (mencegah terjadinya tindak pidana serupa yang dilakukan oleh anggota masyarakat lainnya); Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan, yaitu sebagai berikut : Keadaan yang memberatkan : -
Perbuatan Para Terdakwa tidak mendukung usaha pemerintah yang sedang giat-giatnya memberantas peredaran gelap Narkotika;
-
Perbuatan
Para
Terdakwa
sangat
berpotensi
besar
mengakibatkan
terjadinya penyalahgunaan Narkotika yang dapat menimbulkan akibat yang sangat merugikan masyarakat, khususnya generasi muda jika perbuatan Para Terdakwa dibiarkan berlanjut.
Halaman 25 dari 27
Keadaan yang meringankan : -
Para Terdakwa belum pernah dihukum;
-
Para Terdakwa bersikap sopan selama persidangan;
-
Para Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar jalannya Para persidangan;
-
Para
Terdakwa
mengakui
kesalahannya,
dan
berjanji
tidak
akan
mengulanginya dikemudian hari; -
Para Terdakwa merupakan Tulang Punggung Keluarga. Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa dijatuhi pidana, maka
haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara, sesuai dengan ketentuan Pasal 222 ayat (1) KUHAP;
Memperhatikan, Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI 1. Menyatakan Terdakwa I. DEDI HARIYANTO Als. DEDI, Terdakwa II. MUHAMMAD ARMAN, Terdakwa III. EKO SETIAWAN Als. EKO, Terdakwa IV. DEPI SANDI Als. DEPI, dan Terdakwa V. SEPTIAN, telah terbukti secara
sah
dan
meyakinkan
bersalah
melakukan
tindak
pidana
“Penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa tersebut oleh karena itu, dengan pidana penjara masing-masing selama 1(satu) tahun; 3. Menetapkan lamanya masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan agar Para Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa : -
1(satu) paket sabu dibungkus plastik klip warna putih dengan berat (Brutto) 0,28 (nol koma dua puluh delapan) gram di dalam kaleng doublemint warna hijau, 1(satu) paket/bungkus kecil sabu-sabu dalam plastik warna putih dengan berat Brutto 0,18 (nol koma delapan belas) gram, 1(satu) buah bong alat penghisap sabu-sabu yang terbuat dari botol parpum, 1(satu) buah pirek kaca yang ujungnya ada karet yang
Halaman 26 dari 27
diduga masih ada sisa sabu-sabu, 1(satu) buah jarum, 2(dua) buah pipet plastik, dan 2(dua) buah mancis warna merah. Dirampas untuk Dimusnahkan. 6. Menetapkan agar Para Terdakwa dibebani membayar biaya perkara masingmasing sebesar Rp2.000, (dua ribu rupiah);
Demikianlah
diputuskan
dalam
permusyawaratan
Majelis
Hakim
Pengadilan Negeri Binjai pada hari Selasa, tanggal 18 Agustus 2015, oleh kami : MAHFUDIN, SH.MH., sebagai Hakim Ketua Majelis, ASRARUDDIN ANWAR, SH.MH., dan DIANA FEBRINA LUBIS, SH.M.Kn., masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua Majelis tersebut yang didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota, dibantu oleh HEZKIA, SH., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, dihadiri oleh PERWIRA, SH., Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai, serta dihadapan Para Terdakwa.
HAKIM ANGGOTA
HAKIM KETUA MAJELIS
ASRARUDDIN ANWAR, SH.MH.
MAHFUDIN, SH.MH.
DIANA FEBRINA LUBIS, SH.M.Kn.
PANITERA PENGGANTI
HEZKIA, SH.
Halaman 27 dari 27
