PUTUSAN Nomor : 452/Pid.B/2015/PN.Bnj. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap
: RENDI PRATAMA Als. RENDI.
Tempat lahir
: Klumpang.
Umur/tanggal lahir : 27 Tahun / 04 Juli 1987. Jenis kelamin
: Laki-laki.
Kebangsaan
: Indonesia.
Tempat tinggal
: Desa Klumpang Kec. Hamparan Perak Kab. Deli Serdang.
Agama
: Islam.
Pekerjaan
: Mocok-mocok.
Pendidikan
: SMP Kelas II.
Terdakwa ditangkap pada tanggal 13 September 2015, berdasarkan Surat Perintah Penangkapan Nomor : SP.Kap/50/IX/2015/Reskrim;
Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan dari : 1. Penyidik,
tertanggal
14
September
2015,
No.Pol
:
SP.Han/41/IX/2015/Reskrim, sejak tanggal 14 September 2015 sampai dengan tanggal 03 Oktober 2015; 2. Perpanjangan Penahanan oleh Kajari Binjai selaku Penuntut Umum, tertanggal 29 September 2015, Nomor : KEP-1126/N.2.11/Epp.1/09/2015, sejak tanggal 04 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 13 Nopember 2015; 3. Penuntut Umum, tertanggal 11 Nopember 2015, Nomor : Prin 116/N.2.11/Ep.2/11/2015, sejak tanggal 11 Nopember 2015 sampai dengan tanggal 30 Nopember 2015; 4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai, tertanggal 19 Nopember 2015, Nomor : 618/Pid.B/2015/PN.BNJ., sejak tanggal 19 Nopember 2015 sampai dengan tanggal 18 Desember 2015;
Halaman 1 dari 16 Putusan Nomor 319/Pid.B/2015/PN.BNJ
5. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri Binjai, tertanggal 15 Desember 2015, Nomor : 618/Pen.Pid/2015/PN.BNJ., sejak tanggal 19 Desember 2015 sampai dengan tanggal 16 Februari 2016;
Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dan menyatakan menghadap sendiri di persidangan, meskipun telah disampaikan haknya sebagaimana dimaksud Pasal 56 KUHAP; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca : - Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Binjai Nomor : 452/Pid.B/2015/PN.BNJ., tanggal 19 Nopember 2015 tentang Penunjukan Majelis Hakim; - Penetapan Hakim Ketua Majelis Nomor : 452/Pid.B/2015/PN.BNJ., tanggal 19 Nopember 2015 tentang penetapan hari sidang; - Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, dan keterangan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar Pembacaan Tuntutan Pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut : 1) Menyatakan Terdakwa RENDI PRATAMA Als. RENDI, bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) Ke-4 KUHP, dalam Dakwaan Penuntut Umum; 2) Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RENDI PRATAMA Als. RENDI, berupa pidana penjara selama 2(dua) Tahun dan 6(enam), dikurangi selama Terdakwa ditahan dalam Tahanan Sementara dengan perintah Terdakwa tetap ditahan. 3) Menyatakan Barang Bukti berupa : - 1(satu) unit Sepeda Motor Honda Supra X 125 warna Abu-Abu Tahun 2009
BK-2813,
No.Rak.
:
MH1JBB1149K374529,
No.
Mesin
:
JB81E13692798 beserta STNK Aslinya, Nomor 04743; Dikembalikan kepada saksi AFRIZAL, SE. 4) Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000.-(dua ribu rupiah);
Halaman 2 dari 16 Putusan Nomor 319/Pid.B/2015/PN.BNJ
Setelah
mendengar
Clementie
dari
Terdakwa
secara
lisan
dipersidangan, yang pada pokoknya menyatakan memohon kepada Majelis Hakim agar kepada Terdakwa dapat diberikan hukuman yang seringanringannya, dengan alasan Terdakwa menyesali perbuatannya serta berjanji tidak mengulangi perbuatannya dikemudian hari;
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum secara lisan terhadap Clementie Terdakwa, yang pada pokoknya menyatakan tetap pada Tuntutannya semula;
Setelah mendengar pula tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan Penuntut Umum, yang pada pokoknya menyatakan tetap pada Clementienya semula;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :
DAKWAAN: Bahwa ia terdakwa RENDI PRATAMA Als RENDI bersama dengan DEWI SARTIKA Als IKA (DPO) pada hari Sabtu tanggal 12 September 2015 sekira pukul 17.00 Wib, atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan September tahun 2015 yang bertempat di Depan SPBU JI. TA. Hamzah Kel. Jati Makmur Kee. Binjai Utara Kota Binjai, atau setidak-tidaknya pada tempattempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, "mengambil sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian kepunyaaan orang lain dengan maksud dimiliki secara melawan hukum, yang dilakukan oleh 2 (dua) orang atau lebih dengan bersekutu", yang dilakukan terdakwa dengan eara sebagai berikut : Bahwa pada hari Sabtu tanggal 12 September 2015 sekria pukul 17.00 Wib, pada saat Terdakwa bersama DEWl SAR TIKA Als IKA (DPO/melarikan diri) berboncengan mengendarai sepeda motor honda vario melintas di Jl. Perintis Kemerdekaan Kel. Pahlawan Kee. Binjai Utara Kota Binjai dan terdakwa melihat korban MUHAMMAD IHSAN FAD ILLA berboncengan dengan adiknya mengendarai · sepeda motor honda supra x 125 BK-2813-SY, lalu terdakwa mendekati korban dengan berpura-pura menanyakan alamat sehingga korban mengantarkan terdakwa ke alamat yang dimaksud dan terdakwa mengajak korban berboncengan mencari rumah teman terdakwa, sedangkan sepeda Halaman 3 dari 16 Putusan Nomor 319/Pid.B/2015/PN.BNJ
motor berserta kuncinya di tinggal bersama adiknya yang bemama AMANDA FAHIRA dan teman terdakwa DEWI SARTIKA Als IKA, setelah sampai di salah satu gang lalu terdakwa mengatakan kepada korban untuk turun dan terdakwa akan menjemput kembali temannya DEWl SARTIKA Als IKA, setelah korban turun lalu terdakwa menjumpai temannya DEWl SARTIKA Als IKA dan langsung meminta kunci sepeda motor kepada adik korban, setelah itu terdakwa membawa sepeda motor milik korban bersama temannya DEWl SARTIKA Als IKA dengan masing-masing sepeda motor ke arah medan, selanjutnya sampai di medan atau rumah kos-kosan terdakwa membawa sepeda motor milik korban untuk di jual kepada ROZI (melarikan diri/DPO) di Jl. Bunga Raya Gg. Tugu Kee. Medan Sunggal sedangkan DEWI SARTIKA Als IKA menunggu terdakwa di kos-kosan, pada saat melakukan transaksi menjual sepeda motor tersebut tiba-tiba datang petugas polisi bemama SUNARTO selaku Polresta Medan menangkap terdakwa selanjutnya terdakwa diserahkan ke kantor Polsek Binjai Utara untuk di proses lebih lanjut. Bahwa akibat dari perbuatan terdakwa, saksi korban AFRIZAL,SE selaku orang tua korban merasa keberatan dan melaporkan kejadian tersebut ke kantor Polsek Binjai Utara untuk proses hukum lebih lanjut. Perbuatan ia Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHP.
Menimbang, bahwa terhadap Dakwaan Penuntut Umum tersebut, Terdakwa menyatakan mengerti dan tidak berkeberatan (Eksepsi);
Menimbang, bahwa untuk membuktikan Dakwaannya, Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut : 1. AFRIZAL, SE dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa Terdakwa bersama temannya telah melakukan Pencurian 1(satu) unit Sepeda Motor Merek Supra X.125 milik saksi; - Bahwa pencurian tersebut terjadi pada hari Sabtu, tanggal 12 September 2015, pukul 17.00 Wib, bertempat di depan SPBU Jl. TA. Hamzah Kel. Jati Makmur Kec. Binjai Utara Kota Binjai; - Bahwa cara Terdakwa melakukan pencurian adalah Terdakwa berpurapura menanyakan alamat kepada anak saksi yang bernama Muhammad Ihsan Fadilla yang saat itu sedang mengendarai Sepeda Motor milik saksi berboncengan dengan adiknya Amanda Fahira, lalu minta diantar ke Halaman 4 dari 16 Putusan Nomor 319/Pid.B/2015/PN.BNJ
alamat yang dimaksud Terdakwa. Setelah sampai di alamat tersebut, Terdakwa pun membonceng korban masuk kedalam gang. Setelah itu, Korban diturunkan dan Terdakwa pergi menemui temannya dan langsung meminta kunci Sepeda Motor kepada Amanda Fahira, kemudian Terdakwa dan temannya tancap gas lari ke arah Medan; Terhadap
keterangan
saksi
tersebut,
Terdakwa
menyatakan
tidak
berkeberatan dan membenarkan keterangan saksi;
2. MUHAMMAD
IHSAN
FADILLA
dibawah
sumpah
pada
pokoknya
menerangkan sebagai berikut : - Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 12 September 2015, pukul 17.00 Wib, Terdakwa bersama temannya telah melakukan Pencurian 1(satu) unit Sepeda Motor Merek Supra X.125 milik saksi; - Bahwa pencurian tersebut terjadi di depan SPBU Jl. TA. Hamzah Kel. Jati Makmur Kec. Binjai Utara Kota Binjai; - Bahwa cara Terdakwa melakukan pencurian adalah Terdakwa berpurapura menanyakan alamat kepada anak saksi yang bernama Muhammad Ihsan Fadilla yang saat itu sedang mengendarai Sepeda Motor milik saksi berboncengan dengan adiknya Amanda Fahira, lalu minta diantar ke alamat yang dimaksud Terdakwa. Setelah sampai di alamat tersebut, Terdakwa pun membonceng korban masuk kedalam gang. Setelah itu, Korban diturunkan dan Terdakwa pergi menemui temannya dan langsung meminta kunci Sepeda Motor kepada Amanda Fahira, kemudian Terdakwa dan temannya tancap gas lari ke arah Medan; Terhadap
keterangan
saksi
tersebut,
Terdakwa
menyatakan
tidak
berkeberatan dan membenarkan keterangan saksi;
3. AMANDA FAHIRA tanpa disumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa pencurian tersebut terjadi di depan SPBU Jl. TA. Hamzah Kel. Jati Makmur Kec. Binjai Utara Kota Binjai; - Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 12 September 2015, pukul 17.00 Wib, Terdakwa bersama temannya telah melakukan Pencurian 1(satu) unit Sepeda Motor Merek Supra X.125 milik saksi; - Bahwa cara Terdakwa melakukan pencurian adalah Terdakwa berpurapura menanyakan alamat kepada anak saksi yang bernama Muhammad Ihsan Fadilla yang saat itu sedang mengendarai Sepeda Motor milik saksi Halaman 5 dari 16 Putusan Nomor 319/Pid.B/2015/PN.BNJ
berboncengan dengan adiknya Amanda Fahira, lalu minta diantar ke alamat yang dimaksud Terdakwa. Setelah sampai di alamat tersebut, Terdakwa pun membonceng korban masuk kedalam gang. Setelah itu, Korban diturunkan dan Terdakwa pergi menemui temannya dan langsung meminta kunci Sepeda Motor kepada Amanda Fahira, kemudian Terdakwa dan temannya tancap gas lari ke arah Medan; Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan tidak berkeberatan dan membenarkan keterangan saksi;
4. UJIAN AGUS PAMINTHA SEMBIRING dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa saksi pernah diperiksa Penyidik dan keterangan saksi yang ada di Berita Acara Penyidikan (BAP) Penyidik sudah benar; - Bahwa saksi mengetahui kejadian pencurian tersebut dari keterangan saksi Afrizal, SE; - Bahwa saksi Afrizal, SE datang ke rumah saksi dan menceritakan kejadian pencurian Sepeda Motor miliknya yang dicuri tersebut; Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa menyatakan tidak berkeberatan dan membenarkan keterangan saksi;
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa Terdakwa ditangkap oleh Polisi pada tanggal 13 September 2015 karena telah melakukan pencurian Sepeda Motor; - Bahwa Terdakwa melakukan pencurian tersebut bersama Dewi Sartika Als. Ika pada hari Sabtu tanggal 12 September 2015, sekira pukul 17.00 Wib, bertempat di depan SPBU Jl. T.A. Hamzah Kel. Jati Makmur Kec. Binjai Utara Kota Binjai; - Bahwa yang Terdakwa dan Ika curi adalah Sepeda Motor Supra X.125 milik saksi Afrizal; - Bahwa sebelum Terdakwa dan Ika melakukan pencurian, terlebih dahulu Terdakwa berpura-pura menanyakan alamat kepada saksi Muhammad Ihsan Fadilla yang sedang berboncengan dengan adiknya yang bernama saksi Amanda Fahira, lalu Terdakwa meminta diantar ke alamat yang dimaksud. Setelah sampai dialamat tersebut, Terdakwa membonceng saksi Muhammad Ihsan Fadilla masuk kedalam gang dan meninggalkan teman Terdakwa Dewi Sartika Als. Ika dan saksi Amanda Fahira. Setelah Halaman 6 dari 16 Putusan Nomor 319/Pid.B/2015/PN.BNJ
itu, saksi Muhammad Ihsan Fadilla Terdakwa turunkan, kemudian Terdakwa kembali menemui Dewi Sartika Als. Ika dan saksi Amanda Fahira, lalu Terdakwa meminta kunci sepeda motor saksi Muhammad Ihsan Fadilla dari tangan saksi Amanda Fahira, kemudian Terdakwa dengan mengendarai sepeda motor Terdakwa dan Dewi Sartika Als. Ika dengan mengendarai sepeda motor saksi Muhammad Ihsan Fahira tancap gas lari ke Medan; - Bahwa Terdakwa tidak tahu dimana keberadaan Dewi Sartika Als. Ika sekarang;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut : -
1(satu) unit Sepeda Motor Honda Supra X 125 warna Abu-Abu Tahun 2009
BK-2813,
No.Rak.
:
MH1JBB1149K374529,
No.
Mesin
:
JB81E13692798 beserta STNK Aslinya, Nomor 04743 Barang bukti mana telah disita secara sah menurut hukum berdasarkan Penetapan Persetujuan Penyitaan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Binjai Nomor
:
412/Pen.Pid/2015/PN.Bnj.,
dan
didepan
persidangan
telah
diperlihatkan kepada saksi-saksi dan Terdakwa, dimana saksi-saksi dan Terdakwa mengenali barang bukti tersebut dan mengatakan bahwa barangbarang bukti tersebut benar yang disita dari Terdakwa;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan dihubungkan
dengan
keterangan
saksi-saksi,
dan keterangan
Terdakwa diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut : -
Bahwa benar Terdakwa ditangkap oleh Polisi pada tanggal 13 September 2015;
-
Bahwa benar Terdakwa ditangkap Polisi karena telah melakukan pencurian Sepeda Motor Supra X.125 milik saksi Afrizal;
-
Bahwa benar Terdakwa melakukan pencurian tersebut bersama Dewi Sartika Als. Ika pada hari Sabtu tanggal 12 September 2015, sekira pukul 17.00 Wib, bertempat di depan SPBU Jl. T.A. Hamzah Kel. Jati Makmur Kec. Binjai Utara Kota Binjai;
-
Bahwa benar Terdakwa tidak tahu dimana sekarang keberadaan dari Dewi Sartika Als. Ika;
-
Bahwa benar sebelum Terdakwa dan Ika melakukan pencurian, terlebih dahulu
Terdakwa
berpura-pura
menanyakan
alamat
kepada
saksi
Halaman 7 dari 16 Putusan Nomor 319/Pid.B/2015/PN.BNJ
Muhammad Ihsan Fadilla yang sedang berboncengan dengan adiknya yang bernama saksi Amanda Fahira, lalu Terdakwa meminta diantar ke alamat yang dimaksud. Setelah sampai dialamat tersebut, Terdakwa membonceng saksi Muhammad Ihsan Fadilla masuk kedalam gang dan meninggalkan teman Terdakwa Dewi Sartika Als. Ika dan saksi Amanda Fahira. Setelah itu, saksi Muhammad Ihsan Fadilla Terdakwa turunkan, kemudian Terdakwa kembali menemui Dewi Sartika Als. Ika dan saksi Amanda Fahira, lalu Terdakwa meminta kunci sepeda motor saksi Muhammad Ihsan Fadilla dari tangan saksi Amanda Fahira, kemudian Terdakwa dengan mengendarai sepeda motor Terdakwa dan Dewi Sartika Als. Ika dengan mengendarai sepeda motor saksi Muhammad Ihsan Fahira tancap gas lari ke Medan;
Menimbang,
bahwa
selanjutnya
Majelis
Hakim
akan
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya; DAKWAAN
: Sebagaimana diatur dan diancam melanggar ketentuan Pasal 363 ayat (1) Ke-4 KUHPidana;
Menimbang, bahwa oleh karena Dakwaan Penuntut Umum berbentuk Tunggal, maka Majelis Hakim akan langsung mempertimbangkan Dakwaan Tunggal tersebut, yakni melanggar Pasal 363 ayat (1) Ke-4 KUHPidana; Menimbang, bahwa agar Terdakwa dapat dipersalahkan melakukan tindak pidana melanggar Pasal 363 ayat (1) Ke-4 KUHPidana, harus dipenuhi unsur-unsur sebagai berikut : 1. Barang siapa; 2. Mengambil sesuatu barang; 3. Sama sekali atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain; 4. Dengan maksud memiliki barang itu dengan melawan hak; 5. Dilakukan oleh dua orang bersama-sama atau lebih; Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsur-unsur tersebut berturut-turut sebagai berikut : 1. Barangsiapa; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barangsiapa, yaitu siapa saja manusia (natuurlijke person) sebagai subjek hukum yang dapat Halaman 8 dari 16 Putusan Nomor 319/Pid.B/2015/PN.BNJ
dipertanggung jawabkan atas perbuatan pidana yang telah dilakukannya sebagaimana dirumuskan didalam surat dakwaan; Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam perkara ini telah mengajukan Terdakwa RENDI PRATAMA Als. RENDI kepersidangan, dimana identitasnya dipersidangan bersesuaian dengan yang tercantum dalam surat dakwaan, dan selama proses persidangan berlangsung ternyata tidak ada orang lain lagi selain Terdakwa RENDI PRATAMA Als. RENDI, yang diajukan sebagai Terdakwa yang akan dibuktikan perbuatannya, sehingga dalam perkara ini tidak terdapat
kesalahan orang (Error In
Persona) yang diajukan
kemuka
persidangan; Menimbang,
bahwa
mengenai
apakah
benar
Terdakwa
RENDI
PRATAMA Als. RENDI telah melakukan perbuatan sebagaimana didakwakan oleh Penuntut Umum, dan apakah perbuatan tersebut merupakan tindak pidana atau bukan, akan dipertimbangkan dalam pembahasan unsur selanjutnya, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur barangsiapa telah terpenuhi;
2. Mengambil sesuatu barang; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “mengambil” menurut Profesor Van Bemmelen dean Profesor Van Hattum adalah “setiap tindakan yang membuat sebagian harta kekayaan orang lain menjadi berada dalam penguasaannya tanpa bantuan atau tanpa seizin orang lain tersebut, ataupun untuk memutuskan hubungan yang masih ada antara orang lain itu dengan bagian harta kekayaan yang dimaksud”. (Delik-Delik Khusus KejahatanKejahatan Terhadap Harta Kekayaan, Drs.PAF.Lamintang.,SH, Hal.14 ); Menimbang, bahwa tentang pengertian “benda” menurut Profesor Simons yang dapat menjadi obyek tindak pidana pencurian adalah “segala sesuatu yang merupakan bagian dari harta kekayaan (seseorang) yang dapat diambil (oleh orang lain)” (Delik-Delik Khusus Kejahatan-Kejahatan Terhadap Harta Kekayaan, Drs.PAF.Lamintang.,SH, Hal.21 ); Menimbang, bahwa berdasarkan penjelasan tersebut diatas, maka mengambil sesuatu barang maksudnya sewaktu diambil atau dipindahkan, barang tersebut belum ada dalam kekuasaan sipelaku; Menimbang, bahwa dari uraian diatas dan dihubungkan dengan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan, ternyata benar Terdakwa ditangkap oleh Polisi pada tanggal 13 September 2015;
Halaman 9 dari 16 Putusan Nomor 319/Pid.B/2015/PN.BNJ
Menimbang, bahwa benar Terdakwa ditangkap Polisi karena telah melakukan pencurian Sepeda Motor Supra X.125; Menimbang, bahwa Perbuatan Terdakwa yang mengambil Sepeda Motor Supra X.125, adalah merupakan perbuatan mengambil sebagaimana dimaksud unsur kedua diatas, dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ini telah terpenuhi dan terbukti oleh perbuatan Terdakwa;
3. Sama sekali atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “kepunyaan orang lain” menurut Profesor Simons tidaklah perlu bahwa orang lain tersebut harus diketahui secara pasti, melainkan cukup jika pelaku mengetahui bahwa bendabenda yang diambilnya tersebut bukan kepunyaan pelaku (Delik-Delik Khusus Kejahatan-Kejahatan Terhadap Harta Kekayaan, Drs.PAF.Lamintang.,SH, Hal.22); Menimbang, bahwa dari uraian diatas dan dihubungkan dengan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan, ternyata benar Sepeda Motor Supra X.125 yang dicuri Terdakwa adalah milik saksi Afrizal bukan milik Terdakwa. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ini juga telah terpenuhi dan terbukti oleh perbuatan Terdakwa;
4. Dengan maksud memiliki barang itu dengan melawan hak; Menimbang, mengatakan
bahwa
bahwa
HOGE
menguasai
RAAD
benda
dalam
secara
berbagai
melawan
arrest-nya
hukum
(zich
toeeigenen) berarti penguasaan secara sepihak oleh pemegang sebuah benda seolah-olah ia adalah pemiliknya, bertentangan dengan hak yang membuat benda tersebut berada padanya (Delik-Delik Khusus Kejahatan-Kejahatan Terhadap Harta Kekayaan, Drs.PAF.Lamintang.,SH, Hal.24); Menimbang, bahwa hal itu berarti bahwa karena pelaku bukan merupakan pemilik dari benda yang telah diambilnya dari orang lain, dengan sendirinya ia tidak berhak untuk melakukan perbuatan-perbuatan tertentu yang berkenaan dengan benda tersebut seolah-olah ia adalah pemiliknya, misalnya dengan menjual (Delik-Delik Khusus Kejahatan-Kejahatan Terhadap Harta Kekayaan, Drs.PAF.Lamintang.,SH, Hal.28 ); Menimbang, bahwa dari uraian diatas dan dihubungkan dengan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan, ternyata benar pada hari Sabtu tanggal 12 September 2015, sekira pukul 17.00 Wib, bertempat di depan SPBU
Halaman 10 dari 16 Putusan Nomor 319/Pid.B/2015/PN.BNJ
Jl. T.A. Hamzah Kel. Jati Makmur Kec. Binjai Utara Kota Binjai, Terdakwa melakukan pencurian Sepeda Motor Supra X.125 milik saksi Afrizal; Menimbang, bahwa benar sebelum Terdakwa dan Ika melakukan pencurian, terlebih dahulu Terdakwa berpura-pura menanyakan alamat kepada saksi Muhammad Ihsan Fadilla yang sedang berboncengan dengan adiknya yang bernama saksi Amanda Fahira, lalu Terdakwa meminta diantar ke alamat yang dimaksud. Setelah sampai dialamat tersebut, Terdakwa membonceng saksi Muhammad Ihsan Fadilla masuk kedalam gang dan meninggalkan teman Terdakwa Dewi Sartika Als. Ika dan saksi Amanda Fahira. Setelah itu, saksi Muhammad Ihsan Fadilla Terdakwa turunkan, kemudian Terdakwa kembali menemui Dewi Sartika Als. Ika dan saksi Amanda Fahira, lalu Terdakwa meminta kunci sepeda motor saksi Muhammad Ihsan Fadilla dari tangan saksi Amanda Fahira, kemudian Terdakwa dengan mengendarai sepeda motor Terdakwa dan Dewi Sartika Als. Ika dengan mengendarai sepeda motor saksi Muhammad Ihsan Fahira tancap gas lari ke Medan; Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa yang berhasil membawa Sepeda Motor Supra X.125 milik saksi Afrizal adalah merupakan kualifikasi dari perbuatan dengan maksud memiliki barang itu dengan melawan hak. Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur inipun telah terpenuhi dan terbukti oleh perbuatan Terdakwa;
5. Dilakukan oleh dua orang bersama-sama atau lebih; Menimbang, bahwa dilakukan oleh dua orang bersama-sama atau lebih maksudnya bahwa pelaku yang terdiri dari 2(dua) orang atau lebih itu harus kesemuanya bertindak sebagai pembuat atau turut melakukan artinya bersamasama melakukan suatu perbuatan yang sama dan pada waktu yang sama; Menimbang, bahwa dari uraian diatas dan dihubungkan dengan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan, ternyata benar pada hari Sabtu tanggal 12 September 2015, sekira pukul 17.00 Wib, bertempat di depan SPBU Jl. T.A. Hamzah Kel. Jati Makmur Kec. Binjai Utara Kota Binjai, Terdakwa telah melakukan pencurian Sepeda Motor Supra X.125 milik saksi Afrizal bersama dengan Dewi Sartika Als. Ika; Menimbang, bahwa dari apa yang telah diuraikan diatas, Unsur kelima dilakukan oleh dua orang bersama-sama juga telah terpenuhi dan terbukti oleh perbuatan Terdakwa;
Halaman 11 dari 16 Putusan Nomor 319/Pid.B/2015/PN.BNJ
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam Dakwaan Tunggal Penuntut Umum tersebut telah terbukti dan terpenuhi seluruhnya oleh perbuatan Terdakwa, oleh karena itu, Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur melanggar Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHPidana;
Menimbang, bahwa oleh karena Dakwaan Penuntut Umum disusun berbentuk Tunggal, maka dengan telah terbuktinya Dakwaan Tunggal diatas, maka terbuktilah Dakwaan dari Penuntut Umum;
Menimbang, bahwa oleh karena sebagaimana telah dipertimbangkan diatas, Terdakwa telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana dan selama dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya;
Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini, maka segala sesuatu yang tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini secara mutatis mutandis, dianggap telah termuat seluruhnya dalam putusan ini;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka berdasarkan Pasal 193 ayat (1) KUHAP, Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan sesuai dengan ketentuan Pasal 22 ayat (4) KUHAP Jo. Pasal 33 ayat (1) KUHPidana;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan sesuai dengan ketentuan Pasal 193 ayat (2) huruf b KUHAP;
Halaman 12 dari 16 Putusan Nomor 319/Pid.B/2015/PN.BNJ
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa : -
1(satu) unit Sepeda Motor Honda Supra X 125 warna Abu-Abu Tahun 2009 BK-2813, No.Rak. : MH1JBB1149K374529, No. Mesin : JB81E13692798 beserta STNK Aslinya, Nomor 04743.
Dipertimbangkan sebagai berikut : Menimbang, bahwa Pasal 39 ayat (1) KUHP menyebutkan : “Barangbarang kepunyaan terpidana yang diperoleh dari kejahatan atau sengaja dipergunakan untuk melakukan kejahatan dapat dirampas“; Menimbang, bahwa dalam Penjelasan Pasal 39 KUHP, R. SOESILO menguraikan bahwa barang-barang yang dipergunakan untuk melakukan kejahatan dapat dirampas sepanjang barang tersebut adalah barang-barang milik Terdakwa, sedangkan apabila barang tersebut bukan milik Terdakwa tidak boleh dirampas; Menimbang, bahwa dalam Pasal 46 ayat (2) KUHAP menguraikan : “Apabila perkara sudah diputus, maka benda yang dikenakan penyitaan dikembaikan kepada orang atau kepada mereka yang disebut dalam putusan tersebut, kecuali jika menurut putusan Hakim, benda itu dirampas untuk negara, untuk dimusnahkan atau untuk dirusakkan sampai tidak dapat dipergunakan lagi atau jika benda tersebut masih diperlukan sebagai barang bukti dalam perkara lain”; Menimbang, bahwa di muka persidangan telah terbukti bahwa barang bukti berupa : 1(satu) unit Sepeda Motor Honda Supra X 125 warna Abu-Abu Tahun 2009 BK-2813, No.Rak. : MH1JBB1149K374529, No. Mesin : JB81E13692798 beserta STNK Aslinya, Nomor 04743 adalah milik orang lain, yakni milik saksi Afrizal. Maka berdasarkan ketentuan Pasal 46 ayat (2) KUHAP dan Penjelasan Pasal 39 KUHP, R. SOESILO, barang-barang bukti tersebut harus dinyatakan dikembalikan kepada saksi Afrizal;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak sependapat dengan Penuntut Umum tentang beratnya pidana penjara yang dituntut oleh Penuntut Umum yakni Tuntutan Pidana Penjara selama 2(satu) tahun dan 6(enam) bulan, karena hal tersebut tidak mencerminkan rasa keadilan;
Halaman 13 dari 16 Putusan Nomor 319/Pid.B/2015/PN.BNJ
Menimbang, bahwa tujuan pemidanaan bukanlah semata-mata sebagai pembalasan atas perbuatan Terdakwa, melainkan bertujuan untuk membina dan mendidik Terdakwa agar menyadari serta menginsafi kesalahannya, dan juga memperhatikan pendapat dari Gustav Radbruch bahwa tujuan utama dari hukum adalah Keadilan yang harus selalu diproritaskan daripada Kemanfaatan Hukum dan Kepastian Hukum, dan Keadilan tersebut haruslah selalu lebih dahulu diproritaskan secara berurutan kemudian Kemanfaatan Hukum dan selanjutnya Kepastian Hukum (Varia Peradilan No. 254, Januari 2007, hal. 34 dan Varia Peradilan No. 268, Maret 2008, hal. 73), maka dengan memperhatikan Teori “retributive murni” (the pure retributivist) yaitu “pidana harus cocok dan sepadan dengan kesalahan si pembuat” (Varia Peradilan No. 268, Maret 2008, hal. 94). Oleh karenanya, Majelis Hakim akan menjatuhkan hukuman yang setimpal dengan perbuatan yang telah dilakukan oleh Terdakwa, yang lamanya sebagaimana yang akan disebutkan dalam amar putusan ini;
Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal di atas, menurut Majelis Hakim, pidana yang akan dijatuhkan pada diri Terdakwa berikut ini adalah layak dan adil serta diharapkan dapat menjadi prevensi khusus (bagi Terdakwa menjadi sarana pembinaan, bimbingan, agar menjadi insyaf dan menjadi anggota masyarakat yang berbudi baik serta berguna) dan juga diharapkan dapat menjadi prevensi umum (mencegah terjadinya tindak pidana serupa yang dilakukan oleh anggota masyarakat lainnya);
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan, yaitu sebagai berikut : Keadaan yang memberatkan : -
Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat;
-
Perbuatan Terdakwa telah merugikan saksi Afrizal;
-
Terdakwa pernah dihukum.
Keadaan yang meringankan : -
Terdakwa bersikap sopan selama persidangan;
-
Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan;
-
Terdakwa mengakui kesalahannya, dan berjanji tidak akan mengulanginya dikemudian hari;
Halaman 14 dari 16 Putusan Nomor 319/Pid.B/2015/PN.BNJ
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara, sesuai dengan ketentuan Pasal 222 ayat (1) KUHAP;
Memperhatikan, Pasal 363 ayat (1) Ke-4 KUHPidana dan Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI
1. Menyatakan Terdakwa RENDI PRATAMA Als. RENDI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian dalam keadaan memberatkan”; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa RENDI PRATAMA Als. RENDI oleh karena itu, dengan pidana penjara selama 2(dua) tahun dan 5(lima) bulan; 3. Menetapkan lamanya masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menyatakan barang bukti berupa : -
1(satu) unit Sepeda Motor Honda Supra X 125 warna Abu-Abu Tahun 2009
BK-2813,
No.Rak.
:
MH1JBB1149K374529,
No.
Mesin
:
JB81E13692798 beserta STNK Aslinya, Nomor 04743 Dikembalikan kepada saksi Afrizal. 6. Membebankan
Terdakwa
untuk
membayar
biaya
perkara
sejumlah
Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);
Demikianlah
diputuskan
dalam
permusyawaratan
Majelis
Hakim
Pengadilan Negeri Binjai pada hari Senin, tanggal 11 Januari 2015, oleh kami : ASRARUDDIN ANWAR, SH.MH., sebagai Hakim Ketua Majelis, DIANA FEBRINA LUBIS, SH.M.Kn., dan RINTO LEONI MANULLANG, SH., masingmasing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana diucapkan pada hari Kamis, tanggal 14 Januari 2015, dalam persidangan yang terbuka untuk umum, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota tersebut, dengan dibantu oleh PARLAGUTAN RITONGA, SH, Panitera Pengganti pada
Halaman 15 dari 16 Putusan Nomor 319/Pid.B/2015/PN.BNJ
Pengadilan Negeri tersebut dihadapan PERWIRA, SH., Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai, dengan dihadiri oleh Terdakwa.
HAKIM ANGGOTA
HAKIM KETUA MAJELIS
DIANA FEBRINA LUBIS, SH.M.Kn.
ASRARUDDIN ANWAR, SH.MH.
RINTO LEONI MANULLANG, SH. PANITERA PENGGANTI
PARLAGUTAN RITONGA, SH.
Halaman 16 dari 16 Putusan Nomor 319/Pid.B/2015/PN.BNJ