PUTUSAN Nomor : 218/PID.B/2015/PN.Bnj
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa : Nama
:
SANDI IMANUEL SIMANUNGKALIT Als. NUEL
Tempat Lahir
:
PS. Langkat di Batang Serangan
Umur/Tgl.lahir
:
20 Tahun / 27 Februari 1995
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Kebangsaan
:
Indonesia
Tempat Tinggal
:
Jl. Paya Bakung Dusun Serba JAdi II Desa Paya Bakung Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang dan Dusun Perkebunan Sawit Langkat Desa Batang Serangan Kab. Langkat Kab. Langkat
Agama
:
Kristen
Pekerjaan
:
Ikut Orang tua
Pendidikan
:
S M A Kelas II
Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan Negara Oleh : Penyidik
:
08-04-2015 s/d 27-04-2015
Perpanjangan JPU
:
28-04-2015 s/d 06-06-2015
Jaksa Penuntut Umum
:
03-06-2015 s/d 22-06-2015
Majelis Hakim
:
15-06-2015 s/d 14-06-2015
Perpanjangan Ketua PN
:
12-07-2015 s/d 12-09-2015
Pengadilan Negeri tersebut; 1. Setelah membaca berkas pelimpahan perkara dari Kejaksaan Negeri Binjai Nomor: B-196/N.2.11/Epp.2/2015 atas nama terdakwa; 2. Setelah membaca penetapan Ketua Pengadilan Negeri Binjai Nomor : 218/Pid.B/2015/PN.Bnj, tertanggal 15 Juni 2015 tentang Penunjukan Hakim Majelis untuk memeriksa dan mengadili perkara ini; Putusan No. 44/Pid.B/2015/PN Bnj
Hal. 1 dari 18 halaman
3. Setelah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis No. 218/Pid.B/2015/PN.Bnj, tanggal 16 Juni 2015 tentang Penetapan Hari sidang; 4. Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan; 5. Setelah mendengar keterangan saksi-saksi; 6. Setelah mendengar keterangan terdakwa; 7. Setelah mendengar tuntutan/requisitoir dari Penuntut Umum yang pada pokoknya memohon agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa SANDI IMANUEL SIMANUNGKALIT Als. NUEL telah terbukti bersalah melakukan tindak pidana Percobaan Pencurian Dengan Pemberatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 363 ayat (1) ke-5 dari KUH Pidana Jo. Pasal 53 ayat (1) ke-1 KUH Pidana; 2. Menjatuhkan
pidana
terhadap
terdakwa
SANDI
IMANUEL
SIMANUNGKALIT Als. NUEL dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan penjara dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah agar terdakwa tetap berada dalam tahanan; 3. Menyatakan barang bukti berupa : 1. 1 (Satu) unit Sepeda motor merk Honda Supra X 125 warna putih biru BK 5980 RP; 2. 1 (satu) BPKB; 3. 1 (satu) STNK; 4. 1 (satu) kunci kontak; 5. 1 (satu) gembok; dikembalikan kepada saksi korban; 6. 3 (tiga) buah kunci leter I yang ujungnya runcing; 7. 1 (satu) buah kunci pas 8-9; dirampas untuk dimusnahkan; 4. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya dalam perkara ini sebesar Rp.1.000,- (seribu ribu rupiah);
-
Setelah mendengar pembelaan (pledoi)/ permohonan dari Penasehat Hukum Terdakwa yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
Terdakwa merasa menyesal atas perbuatannya;
Putusan No. 44/Pid.B/2015/PN Bnj
Hal. 2 dari 18 halaman
Mohon untuk memberikan hukuman yang seringan-ringannya terhadap terdakwa;
Menimbang, bahwa terdakwa oleh Penuntut Umum diajukan ke persidangan karena didakwa telah melakukan perbuatan sebagai berikut :
PRIMAIR : Bahwa ia terdakwa Sandi Imanuel Simanungkalit alias Nuel pada hari Selasa tanggal 07 April 2015 sekira pukul 06.15 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu matahari terbit dalam bulan April tahun 2015, bertempat di Lapangan Merdeka Binjai Jalan Veteran Kel. Tengsi Kec. Binjai Kota atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum pengadilan Negeri Binjai “Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebahagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, yang untuk masuk ketempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong, atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut:-----------------------------------------------------------------------------------------
Bermula pada hari Selasa tanggal 07 April 2015 sekira pukul 03.00 Wib terdakwa bertemu dengan temannya yang bernama Roni (belum tertangkap) di Lapangan Bola Kaki Diski, pada saat itulah Roni mengajak terdakwa untuk melakukan pencurian sepeda motor dan oleh terdakwa
menyetujuinya,
selanjutnya
terdakwa
bersama
Roni
berboncengan menggunakan 1 (Satu) unit sepeda motor REvo Absolut warna hitam les hijau tanpa plat milik Roni pergi menuju Lapangan Merdeka Binjai, sesampainya ditempat tersebut terdakwa dan Roni melihat 1 (Satu) unit sepeda motor merk Honda Supra X 125 warna putih Biru BK 5980 RP milik saksi korban Haji Sutarman, setelah itu terdakwa turun dari atas sepeda motor sedangkan Roni tetap stanby diatas sepeda motor melihat situasi sekitar, kemudian terdakwa mendekati sepeda motor tersebut lalu terdakwa mengambil 1 (satu) buah kunci leter Iyang ujungnya runcing, 1 (Satu) buah kunci pas 8-9, selanjutnya terdakwa memasukkan kunci leter I tersebut dalam kunci kontak sepeda motor milik saksi korban lalu terdakwa menggunakan Putusan No. 44/Pid.B/2015/PN Bnj
Hal. 3 dari 18 halaman
kunci pas 8-9 untuk memutar kunci leter I tersebut hingga kunci kontak sepeda motor terbuka dan dalam posisi hidup (on), setelah sepeda motor dapat dihidupkan lalu terdakwa menarik gas sepeda motor tersebut namun sepeda motor tidak dapat bergerak karena saksi korban telah mengunci cakram sepeda motor tersebut, pada saat itulah terdakwa terjatuh pada saat itulah saksi korban melihat perbuatan terdakwa yang berusaha mengambil sepeda motor milik saksi korban seketika itu saksi korban meneriaki terdakwa “maling-maling”. Sehingga masyarakat setempat berdatangan dan melakukan penangkapan terhadap terdakwa, sedangkan teman terdakwa yang bernama Roni berhasil melarikan diri, setelah itu terdakwa berikut barang bukti berupa 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra X 125 warna putih Biru BK 5980 RP milik saksi korban Haji Sutarman diserahkan kepada pihak yang berwenang. -
Dan akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi korban Haji Sutarman mengalami kerugian berupa 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra X 125 warna putih Biru BK 5980 RP yang ditaksir seharga Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah). -
----- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 363 ayat (1) ke-5e KUHPidana.----------------------------------------------------------SUBSIDAIR : Bahwa ia terdakwa Sandi Imanuel Simanungkalit alias Nuel pada hari Selasa tanggal 07 April 2015 sekira pukul 06.15 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu matahari terbit dalam bulan April tahun 2015, bertempat di Lapangan Merdeka Binjai Jalan Veteran Kel. Tengsi Kec. Binjai Kota atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum pengadilan Negeri Binjai, percobaan melakukan kejahatan pidana, jika niat untuk itu telah ternyata
dari
adanya
permulaan
pelaksanaan,
dan
tidak
selesainya
pelaksanaan itu, bukan semata-mata disebabkan karena kehendaknya sendiri, mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebahagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, yang untuk masuk ketempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong, atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau
Putusan No. 44/Pid.B/2015/PN Bnj
Hal. 4 dari 18 halaman
pakaian jabatan palsu, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut: :---------------------------------------------------------------------------------------
Bermula pada hari Selasa tanggal 07 April 2015 sekira pukul 03.00 Wib terdakwa bertemu dengan temannya yang bernama Roni (belum tertangkap) di Lapangan Bola Kaki Diski, pada saat itulah Roni mengajak terdakwa untuk melakukan pencurian sepeda motor dan oleh terdakwa
menyetujuinya,
selanjutnya
terdakwa
bersama
Roni
berboncengan menggunakan 1 (Satu) unit sepeda motor Revo Absolut warna hitam les hijau tanpa plat milik Roni pergi menuju Lapangan Merdeka Binjai, sesampainya ditempat tersebut terdakwa dan Roni melihat 1 (Satu) unit sepeda motor merk Honda Supra X 125 warna putih Biru BK 5980 RP milik saksi korban Haji Sutarman, setelah itu terdakwa turun dari atas sepeda motor sedangkan Roni tetap stanbay diatas sepeda motor melihat situasi sekitar, kemudian terdakwa mendekati sepeda motor tersebut lalu terdakwa mengambil 1 (satu) buah kunci leter L yang ujungnya runcing, 1 (Satu) buah kunci pas 8-9, selanjutnya terdakwa memasukkan kunci leter I tersebut dalam kunci kontak sepeda motor milik saksi korban lalu terdakwa menggunakan kunci pas 8-9 untuk memutar kunci leter I tersebut hingga kunci kontak sepeda motor terbuka dan dalam posisi hidup (on), setelah sepeda motor dapat dihidupkan lalu terdakwa menarik gas sepeda motor tersebut namun sepeda motor tidak dapat bergerak karena saksi korban telah mengunci cakram sepeda motor tersebut, pada saat itulah terdakwa terjatuh pada saat itulah saksi korban melihat perbuatan terdakwa yang berusaha mengambil sepeda motor milik saksi korban seketika itu saksi korban meneriaki terdakwa “maling-maling”. Sehingga masyarakat setempat berdatangan dan melakukan penangkapan terhadap terdakwa, sedangkan teman terdakwa yang bernama Roni berhasil melarikan diri, setelah itu terdakwa berikut barang bukti berupa 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra X 125 warna putih Biru BK 5980 RP milik saksi korban Haji Sutarman diserahkan kepada pihak yang berwenang. -
Dan akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi korban Haji Sutarman mengalami kerugian berupa 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra X 125 warna putih Biru BK 5980 RP yang ditaksir seharga Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah).-------------------------------------------------------
Putusan No. 44/Pid.B/2015/PN Bnj
Hal. 5 dari 18 halaman
-------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 363 ayat (1) ke-5e Jo. Pasal 53 ayat (1) KUHPidana.----------------------------Menimbang, bahwa terdakwa menyatakan mengerti isi dari dakwaan Penuntut Umum dan menyatakan tidak mengajukan eksepsi; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil – dalil dakwaannya tersebut Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan saksi – saksi di muka persidangan yang telah disumpah menurut agama dan kepercayaannya masing – masing yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil – dalil dakwaannya tersebut Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan saksi–saksi di muka persidangan yang telah disumpah menurut agama dan kepercayaannya masing – masing yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Saksi HAJI SUTARMAN, bersumpah, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
Bahwa saksi adalah korban dalam perkara ini;
Bahwa pada hari Selasa tanggal 07 April 2015 sekira pukul 06.15 Wib di Lapangan Merdeka Binjai Jalan Veteran Kel. Tengsi Kec. Binjai Kota, terdakwa telah mencoba mengambil sepeda motor milik saksi korban yang diparkirkan dipinggir tanah lapang;
Bahwa pelakunya ada 2 (dua) orang, yaitu terdakwa dan 1 (satu) orang lagi telah melarikan diri;
Bahwa sepeda motor saksi korban adalah 1 (Satu) unit sepeda motor merk Honda Supra X 125 warna putih Biru BK 5980 RP;
Bahwa saksi melihat terdakwa mendekati sepeda motor tersebut, dan melakukan sesuatu dengan sepeda motor saksi korban, seperti berusaha membuka kunci starter sepeda motor;
Bahwa, setelah sepeda motor dapat dihidupkan lalu terdakwa menarik gas sepeda motor tersebut namun sepeda motor tidak dapat bergerak karena saksi korban telah mengunci cakram sepeda motor tersebut, pada saat itulah terdakwa terjatuh;
Bahwa pada saat terjatuh, saksi korban berteriak “maling-maling”, dan terdakwa dikejar oleh masyarakat setempat, sehingga terdakwa dapat ditangkap;
Bahwa alat yang digunakan terdakwa adalah 1 (satu) buah kunci leter L yang ujungnya runcing, 1 (Satu) buah kunci pas 8-9;
Putusan No. 44/Pid.B/2015/PN Bnj
Hal. 6 dari 18 halaman
Bahwa sepeda motor tersebut tidak jadi diambil terdakwa karena terlanjur ditangkap oleh masyarakat;
Bahwa akibat perbuatan terdakwa saksi korban mengalami kerugian sebesar Rp. 7.000.000 (tujuh juta rupiah);
-------Menimbang,
bahwa
terhadap
keterangan
saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan dan tidak merasa keberatan;----------------------------------------------------
2.
Saksi TOMI S. BRAHMANA, Keterangannya dibacakan, pada pokoknya dibacakan sebagai berikut :
Bahwa saksi adalah orang yang menangkap terdakwa setelah terdakwa selesai melakukan percobaan pencurian sepeda motor saksi korban;
Bahwa kejadiannya pada hari Selasa tanggal 07 April 2015 sekira pukul 06.15 Wib di Lapangan Merdeka Binjai Jalan Veteran Kel. Tengsi Kec. Binjai Kota. Saat itu saksi sedang berolahraga di tanah lapang binjai, dan mendengar saksi korban berteriak “maling, maling”. Selanjutnya saksi berusaha mengejar dan menagkap terdakwa yang terjatuh;
Bahwa alat yang digunakan terdakwa adalah 1 (satu) buah kunci leter L yang ujungnya runcing, 1 (Satu) buah kunci pas 8-9;
Bahwa pada saat itu terdakwa bersama temannya yang lagi menunggu diatas sepeda motor, tapi teman terdakwa kemudian melarikan diri;
-------Menimbang,
bahwa
terhadap
keterangan
saksi
tersebut,
Terdakwa
membenarkan dan tidak merasa keberatan;---------------------------------------------------Menimbang, bahwa dipersidangan, terdakwa telah memberikan keterangan, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : Bahwa terdakwa ditangkap oleh petugas Kepolisian pada hari Selasa tanggal 07 April 2015 sekira pukul 06.15 Wib di Lapangan Merdeka Binjai Jalan Veteran Kel. Tengsi Kec. Binjai Kota; Bahwa terdakwa ditangkap karena mencoba mengambil sepeda motor milik saksi korban yang sedang diparkir di tanah lapang; Bahwa pada hari Selasa tanggal 07 April 2015 sekira pukul 03.00 Wib terdakwa
bertemu
dengan
temannya
yang
bernama
Roni
(belum
tertangkap) di Lapangan Bola Kaki Diski, pada saat itulah Roni mengajak terdakwa untuk melakukan pencurian sepeda motor dan terdakwa menyetujuinya; Putusan No. 44/Pid.B/2015/PN Bnj
Hal. 7 dari 18 halaman
Bahwa terdakwa setuju, karena terdakwa lagi perlu uang untuk membayar hutang kepada Roni; Bahwa selanjutnya terdakwa bersama Roni berboncengan menggunakan 1 (Satu) unit sepeda motor Revo Absolut warna hitam les hijau tanpa plat milik Roni pergi menuju Lapangan Merdeka Binjai; Bahwa sesampainya ditempat tersebut terdakwa dan Roni melihat 1 (Satu) unit sepeda motor merk Honda Supra X 125 warna putih Biru BK 5980 RP, setelah itu terdakwa turun dari atas sepeda motor sedangkan Roni tetap stanby diatas sepeda motor melihat situasi sekitar; Bahwa kemudian terdakwa mendekati sepeda motor tersebut lalu terdakwa mengambil 1 (satu) buah kunci leter L yang ujungnya runcing, 1 (Satu) buah kunci pas 8-9, selanjutnya terdakwa memasukkan kunci leter I tersebut dalam kunci kontak sepeda motor milik saksi korban lalu terdakwa menggunakan kunci pas 8-9 untuk memutar kunci leter I tersebut hingga kunci kontak sepeda motor terbuka dan dalam posisi hidup (on); Bahwa setelah sepeda motor dapat dihidupkan lalu terdakwa menarik gas sepeda motor tersebut namun sepeda motor tidak dapat bergerak karena saksi korban telah mengunci cakram sepeda motor tersebut, pada saat itulah terdakwa terjatuh; Bahwa pada saat itulah saksi korban melihat perbuatan terdakwa yang berusaha mengambil sepeda motor milik saksi korban seketika itu saksi korban meneriaki terdakwa “maling-maling”; Bahwa masyarakat setempat berdatangan dan melakukan penangkapan terhadap terdakwa, sedangkan teman terdakwa yang bernama Roni berhasil melarikan diri; Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda Supra X 125 warna putih Biru BK 5980 RP; Bahwa rencananya, sepeda motor itu akan terdakwa jual dan uangnya dipakai untuk membayar hutang; Bahwa terdakwa baru sekali ini melakukan pencurian sepeda motor; Bahwa sepeda motor tersebut tidak jadi terdakwa ambil, karena ternyata rem cakramnya, digembok oleh saksi korban;
Menimbang, bahwa dimuka persidangan diperlihatkan barang bukti berupa: 1. 1 (Satu) unit Sepeda motor merk Honda Supra X 125 warna putih biru BK 5980 RP; 2. 1 (satu) BPKB; Putusan No. 44/Pid.B/2015/PN Bnj
Hal. 8 dari 18 halaman
3. 1 (satu) STNK; 4. 1 (satu) kunci kontak; 5. 1 (satu) gembok; 6. 3 (tiga) buah kunci leter I yang ujungnya runcing; 7. 1 (satu) buah kunci pas 8-9;
Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian dalam putusan ini, maka seluruh isi Berita Acara Persidangan dan segala sesuatu yang terjadi didalam persidangan, dianggap telah termasuk dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam putusan ini; Menimbang, bahwa dari pemeriksaan di persidangan telah ditemukan alat– alat bukti berupa keterangan saksi–saksi, keterangan terdakwa dan bukti–bukti surat; Menimbang, bahwa setelah ditemukan alat – alat bukti tersebut diatas, apakah sudah dapat menyatakan terdakwa bersalah atau tidak bersalah melakukan suatu perbuatan pidana sebagaimana yang didakwakan kepadanya oleh Jaksa Penuntut Umum; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim menghubungkan keterangan saksi – saksi, keterangan terdakwa, dan surat bukti, maupun segala sesuatu yang berhubungan dengan perkara ini, Majelis Hakim memperoleh fakta – fakta hukum yang menggambarkan kejadian yang didakwakan sebagai berikut: -
Bahwa terdakwa ditangkap petugas kepolisian POLRES Binjai pada hari Selasa tanggal 07 April 2015 sekira pukul 06.15 Wib di Lapangan Merdeka Binjai Jalan Veteran Kel. Tengsi Kec. Binjai Kota;
-
Bahwa terdakwa ditangkap karena melakukan percobaan pencurian 1 (Satu) unit Sepeda motor merk Honda Supra X 125 warna putih biru BK 5980 RP milik saksi korban Haji Sutarman;
-
Bahwa pencurian itu tidak jadi dilakukan karena rem cakram sepeda motor saksi korban telah dipasangi gembok, dan terdakwa terjatuh pada saat menjalankan sepeda motor tersebut;
-
Bahwa cara terdakwa melakukan percobaan pencurian itu adalah dengan cara mencongkel dan merusak stang dan kunci sepeda motor dengan menggunakan kunci t;
-
Bahwa kunci t dll itu adalah milik Roni;
Putusan No. 44/Pid.B/2015/PN Bnj
Hal. 9 dari 18 halaman
-
Bahwa terdakwa berencana menjual hasil curian sepeda motor itu bersamasama dengan Roni (DPO) untuk kemudian hasilnya dipakai untuk membayar hutang;
-
Bahwa akibat dari perbuatan terdakwa, sepeda motor saksi korban menjadi rusak;
-
Bahwa barang bukti yang didapat dari diri terdakwa adalah 1 (Satu) unit Sepeda motor merk Honda Supra X 125 warna putih biru BK 5980 RP, 1 (satu) BPKB, 1 (satu) STNK, 1 (satu) kunci kontak, 1 (satu) gembok, 3 (tiga) buah kunci leter I yang ujungnya runcing, dan 1 (satu) buah kunci pas 8-9
-
Bahwa akibat perbuatan terdakwa saksi korban mengalami kerugian sebesar Rp. 7.000.000 (tujuh juta rupiah); Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh fakta yang terungkap dalam
keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa dan adanya barang bukti tersebut diatas, apakah hal tersebut sudah cukup untuk dijadikan dasar hukum yang telah diambil oleh Jaksa Penuntut Umum sebagaimana dalam tuntutan pidananya tersebut, dalam hal ini Majelis Hakim akan mempertimbangkan dan membuktikan dengan cara menghubungkan satu dengan yang lainnya dari keseluruhan fakta – fakta hukum tersebut guna mendapatkan kebenaran Materil (Material Waarheid) dalam perkara ini; Menimbang, bahwa pada prinsipnya tidak ada seorangpun dapat dijatuhi pidana, kecuali apabila Pengadilan karena alat pembuktian yang sah menurut Undang– undang mendapat keyakinan bahwa seseorang yang dianggap dapat bertanggung jawab telah bersalah atas perbuatan yang didakwakan dan didalilkan kepada dirinya (Vide Pasal 6, ayat (2) Undang – undang No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan lebih lanjut mengenai fakta – fakta hukum diatas yang akan dihubungkan dengan unsur – unsur tindak pidana yang didakwakan terhadap diri terdakwa sampai sejauh mana terdakwa dapat dipersalahkan atas dakwaan tersebut serta dapatkah kesalahan tersebut dipertanggung jawabkan kepadanya; Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum dengan dakwaan yang disusun secara Subsidairitas, yaitu : Primair
:
Pasal 363 ayat (1) ke-5e KUH Pidana.
Subsidair
:
Pasal 363 ayat (1) ke-5e KUH Pidana Jo. Pasal 53 ayat (1) KUH Pidana;
Putusan No. 44/Pid.B/2015/PN Bnj
Hal. 10 dari 18 halaman
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan ini disusun secara Subsidairitas, maka majelis akan mempertimbangkan dakwaan primair, yaitu Pasal 363 ayat (1) ke-5e KUH Pidana, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut : 1. Barangsiapa; 2. Melakukan Pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu; 3. Yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu;
Ad. 1. Barangsiapa Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barangsiapa adalah ditujukan kepada setiap orang yang merupakan subjek hukum yang dikontruksikan sebagai pelaku perbuatan pidana; Menimbang, bahwa barangsiapa dapat berarti sebagai siapa saja yang berkedudukan sebagai subjek hukum sebagai pendukung hak dan kewajiban dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani, serta memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab (Toerekenings vaan Baarheid) atas segala perbuatan yang telah dilakukan; Menimbang, bahwa dalam perkara ini Jaksa Penuntut Umum telah menghadapkan orang yang bernama SANDI IMANUEL SIMANUNGKALIT Als. NUEL, yang setelah melalui pemeriksaan pendahuluan di tingkat Penyidikan dan Prapenuntutan dinyatakan sebagai terdakwa, dan ternyata pula dipersidangan atas pertanyaan Majelis Hakim dirinya menyatakan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta mengakui dan membenarkan identitasnya yang tertera dalam berkas perkara maupun dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum adalah benar sebagai identitas dirinya; Menimbang, bahwa tentang kemampuan bertanggung jawab ditegaskan dalam Memorie Van Toelichting (MVT), bahwa setiap orang sebagai elemen barang siapa secara Historis Kronologis merupakan subjek hukum yang dengan sendirinya telah melekat dengan kemampuan bertanggung jawab, kecuali secara tegas Undang- undang menentukan lain;
Putusan No. 44/Pid.B/2015/PN Bnj
Hal. 11 dari 18 halaman
Menimbang, bahwa berdasarkan analisa dan pertimbangan tersebut diatas, terhadap unsur “Barangsiapa” yang disandarkan kepada terdakwa untuk sekedar memenuhi kapasitasnya sebagai Subjek hukum dalam perkara ini secara yuridis formil telah terpenuhi, akan tetapi untuk menentukan apakah dirinya secara Yuridis Materiil benar benar sebagai pelaku dari tindak pidana, adalah sangat bergantung dari pembuktian terhadap unsur – unsur tindak pidana yang selanjutnya;
Ad. 2. Unsur Melakukan Pencurian Yang Dilakukan Oleh Dua Orang Atau Lebih Dengan Bersekutu Menimbang, bahwa unsur-unsur dalam pasal ini, memiliki unsur pokok sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 362 KUH Pidana tentang Pencurian, yaitu Mengambil sesuatu barang dengan maksud untuk menyimpan ataupun memiliki baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain secara melawan hukum; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengambil adalah memiliki dalam penguasaan atau memindahkan sesuatu barang sehingga masuk kedalam kekuasaannya. Sedangkan yang dimaksud dengan sesuatu barang adalah bendabenda, baik yang bernilai ekonomis maupun yang tidak bernilai ekonomis; Menimbang, bahwa mengambil barang yang dimaksud dalam perkara ini adalah barang kepunyaan orang lain dengan maksud untuk memiliki. Pengambilan barang tersebut harus dilakukan secara melawan hukum; Menimbang, bahwa dengan maksud untuk memiliki berarti seseorang mengambil barang tersebut dengan maksud menyimpan atau memilikinya baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Namun perbuatan tersebut harus memenuhi unsur secara melawan hukum; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan melawan hukum adalah perbuatan tersebut dilakukan tanpa ijin dari orang atau sang pemegang hak atas suatu barang; Menimbang, bahwa melakukan percobaan melakukan kejahatan terlihat dari adanya niat dan tindakan permulaan pelaksanaan. Tidak selesainya pelaksanaan perbuatan itu bukan semata-mata disebabkan karena kehendaknya sendiri, melainkan karena ada hal lain diluar dari kehendak dan kuasa si pelaku; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
fakta
hukum
yang
terungkap
dipersidangan, ternyata terdakwa dan temannya yang bernama Roni telah berniat Putusan No. 44/Pid.B/2015/PN Bnj
Hal. 12 dari 18 halaman
untuk melakukan pencurian di tanah lapang Binjai. Untuk melakukan tindakan tersebut telah dipersiapkan alat-alat sebelumnya oleh terdakwa Roni. Dan terdakwa juga telah melakukan tindakan awal untuk mempermudah tindak pidana itu dilaksanakan; Menimbang, bahwa tindakan awal tersebut telah dilaksanakan oleh terdakwa dengan cara memasukkan kunci t pada lubang kunci sepeda motor sehingga membuat sepeda motor dalam posisi on dan bisa dihidupkan. Setelah sepeda motor dihidupkan, terdakwa kemudian mulai menjalankan sepeda motor untuk dilarikan; Menimbang, bahwa ternyata terdakwa tidak dapat membawa sepeda motor tersebut untuk dilarikannya, karena ternyata saksi korban, Haji Sutarman telah memasang gembok kunci dibagian rem cakram, sehingga pencurian sepeda motor tersebut tidak jadi terlaksana; Menimbang, bahwa dengan demikian, maka sub unsur pencurian ini tidak terpenuhi; Menimbang, bahwa oleh karena salah satu sub unsur ini tidak terbukti dan terpenuhi, maka terdakwa haruslah dibebaskan dari dakwaan primair; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dibebaskan dari dakwaan primair, selanjutnya majelis hakim akan mempertimbangkan dakwaan subsidair dari penuntut umum, yaitu Pasal 363 ayat (1) ke-5e KUH Pidana Jo. Pasal 53 ayat (1) ke-1 KUH Pidana, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut : 1. Barangsiapa; 2. Melakukan Percobaan Pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu; 3. Yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu;
Menimbang, bahwa sub unsur dalam dakwaan subsidair ini pada dasarnya adalah sama dengan sub unsur dalam dakwaan primair, yang berbeda adalah pada sub unsur pasal 53 ayat (1) ke-1 KUHPidana, yaitu percobaan melakukan pencurian; Menimbang, bahwa dengan demikian majelis hakim akan mengambil alih tentang pertimbangan tentang pencurian dalam dakwaan primair diatas, dan Putusan No. 44/Pid.B/2015/PN Bnj
Hal. 13 dari 18 halaman
selanjutnya mengambil alih pertimabangan tersebut menjadi pertimbangan dalam dakwaan subsidair, dan selanjutnya akan mempertimbangkan sub unsur pasal 53 KUHP yaitu sebagai berikut :
Ad. 1. Barangsiapa; Menimbang, bahwa oleh karena unsur barangsiapa dalam pasal ini adalah sama dengan unsur barangsiapa sebagaimana dalam dakwaan primair. Dengan demikian pertimbangan tentang barangsiapa akan diambil alih dalam unsur pasal ini; Menimbang, bahwa dengan demikian unsur barangsiapa dalam perkara ini telah terbukti dan terpenuhi;
Ad. 2. Unsur Melakukan Percobaan Pencurian Yang Dilakukan Oleh Dua Orang Atau Lebih Dengan Bersekutu Menimbang, bahwa unsur-unsur dalam pasal ini, memiliki unsur pokok sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 362 KUH Pidana tentang Pencurian, yaitu Mengambil sesuatu barang dengan maksud untuk menyimpan ataupun memiliki baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain secara melawan hukum; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengambil adalah memiliki dalam penguasaan atau memindahkan sesuatu barang sehingga masuk kedalam kekuasaannya. Sedangkan yang dimaksud dengan sesuatu barang adalah bendabenda, baik yang bernilai ekonomis maupun yang tidak bernilai ekonomis; Menimbang, bahwa mengambil barang yang dimaksud dalam perkara ini adalah barang kepunyaan orang lain dengan maksud untuk memiliki. Pengambilan barang tersebut harus dilakukan secara melawan hukum; Menimbang, bahwa dengan maksud untuk memiliki berarti seseorang mengambil barang tersebut dengan maksud menyimpan atau memilikinya baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Namun perbuatan tersebut harus memenuhi unsur secara melawan hukum; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan melawan hukum adalah perbuatan tersebut dilakukan tanpa ijin dari orang atau sang pemegang hak atas suatu barang; Menimbang, bahwa melakukan percobaan melakukan kejahatan terlihat dari adanya niat dan tindakan permulaan pelaksanaan. Tidak selesainya pelaksanaan Putusan No. 44/Pid.B/2015/PN Bnj
Hal. 14 dari 18 halaman
perbuatan itu bukan semata-mata disebabkan karena kehendaknya sendiri, melainkan karena ada hal lain diluar dari kehendak dan kuasa si pelaku; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
fakta
hukum
yang
terungkap
dipersidangan, ternyata terdakwa dan temannya yang bernama Roni (DPO) telah berniat untuk melakukan pencurian sepeda motor di tanah lapang. Pada saat itu belum ditentukan sepeda motor mana yang akan diambil, namun kesepakatan antara terdakwa dan Roni (DPO) adalah sepeda motor yang mudah diambil yang ditemukan dipinggir jalan; Menimbang, bahwa setelah sampai ditanah lapang Binjai, ternyata terdakwa melihat sepeda motor milik saksi korban Haji Sutarman, dan memutuskan untuk mengambilnya. Kemudian terdakwa telah melakukan suatu tindakan permulaan, yaitu dengan menggunakan kunci letter T, berusaha merusak stop kontak sepeda motor, sehingga sepeda motor menjadi hidup. Namun ternyata pada saat dijalankan ternyata terdakwa tidak menyadari bahwa roda/cakram nya digembok, sehingga menyebabkan sepeda motor jadi tidak bisa berjalan, dan menyebabkan terdakwa terjatuh; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa terjatuh, terdakwa kemudian ditangkap oleh masyarakat. Sehingga akibat lebih jauh, perbuatan tersebut tidak jadi terlaksana bukan karena keinginan terdakwa, melainkan karena adanya halhal lain diluar kemampuan dan kemauan terdakwa; Menimbang,
bahwa
dengan
demikian unsur percobaan melakukan
pencurian dalam perkara ini telah terbukti dan terpenuhi;
Ad. 3
Unsur Yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu; Menimbang, bahwa unsur dalam pasal ini mensyaratkan adanya suatu
tindakan tertentu yang dilakukan sebelum mengambil suatu barang. Tindakan tersebut adalah merupakan suatu tindakan permulaan untuk mempermudah dilakukannya tindakan pencurian; Menimbang,
bahwa
tindakan
tersebut
dilakukan
dengan
merusak,
memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu. Sub unsur ini bersifat alternatif, yang berarti tidak
Putusan No. 44/Pid.B/2015/PN Bnj
Hal. 15 dari 18 halaman
harus seluruh sub unsur terpenuhi, melainkan cukup hanya salah satu sub unsur saja yang terpenuhi, maka unsur tersebut telah terpenuhi; Menimbang, bahwa sub unsur tersebut adalah merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
fakta
hukum
yang
terungkap
dipersidangan, ternyata terdakwa telah merusak kunci sepeda motor saksi korban dengan menggunakan kunci letter T. Kunci tersebut bukanlah merupakan kunci asli untuk menghidupkan sepeda motor, melainkan kunci umum yang dipakai untuk menghidupkan sepeda motor secara paksa dengan cara merusak starter sepeda motor kunci T itu dapat juga disamakan dengan menyerupai kunci palsu; Menimbang, bahwa dengan demikian sub unsur merusak
dengan
menggunakan kunci palsu dalam perkara ini telah terbukti dan terpenuhi; Menimbang, bahwa dengan demikian keseluruhan unsur dalam pasal ini telah terbukti dan terpenuhi; Menimbang, bahwa karena unsur Pasal 363 ayat (1) ke-5 KUH Pidana jo. Pasal 53 ayat (1) ke-1 KUHPidana telah terpenuhi maka terdakwa haruslah dihukum dengan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya; Menimbang, bahwa terhadap barang-barang bukti berupa 1 (Satu) unit Sepeda motor merk Honda Supra X 125 warna putih biru BK 5980 RP, 1 (satu) BPKB, 1 (satu) STNK, 1 (satu) kunci kontak, 1 (satu) gembok, yang merupakan milik saksi korban, akan dikembalikan kepada saksi korban. Sedangkan 3 (tiga) buah kunci leter I yang ujungnya runcing, dan 1 (satu) buah kunci pas 8-9, yang dipakai sebagai alat melakukan kejahatan, haruslah dirampas untuk dimusnahkan; Menimbang, bahwa karena Terdakwa dinyatakan bersalah maka terdakwa haruslah dihukum untuk membayar biaya perkara; Menimbang, bahwa karena Terdakwa dinyatakan bersalah maka terdakwa haruslah dihukum untuk membayar biaya perkara; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Putusan No. 44/Pid.B/2015/PN Bnj
Hal. 16 dari 18 halaman
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa ditahan dan penahanan terhadap terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan putusan, majelis hakim akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan terhadap diri terdakwa : a. Hal-hal yang memberatkan : - Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat; - Perbuatan terdakwa merugikan saksi korban;
b. Hal-hal yang meringankan : - Terdakwa merasa menyesal akan perbuatannya. - Terdakwa berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya; - Terdakwa telah dimaafkan oleh saksi korban;
Mengingat ketentuan Pasal 363 ayat (1) ke-5 jo. Pasal 53 ayat (1) ke-1 KUH Pidana dan ketentuan-ketentuan lain dalam KUHAP dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan perkara ini :
MENGADILI : -
Menyatakan Terdakwa SANDI IMANUEL SIMANUNGKALIT Als. NUEL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Percobaan Pencurian Dengan Pemberatan”;
-
Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (Empat) Bulan”;
-
Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
-
Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
-
Menetapkan barang bukti berupa : 1. 1 (Satu) unit Sepeda motor merk Honda Supra X 125 warna putih biru BK 5980 RP; 2. 1 (satu) BPKB; 3. 1 (satu) STNK; 4. 1 (satu) kunci kontak;
Putusan No. 44/Pid.B/2015/PN Bnj
Hal. 17 dari 18 halaman
5. 1 (satu) gembok; dikembalikan kepada saksi korban; 6. 3 (tiga) buah kunci leter T yang ujungnya runcing; 7. 1 (satu) buah kunci pas 8-9; dirampas untuk dimusnahkan; -
Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai pada hari : Selasa, tanggal 13 Juli 2015 oleh kami: TIRA TIRTONA, S.H., M.Hum., selaku Ketua Majelis, MONALISA A.T. SIAGIAN, S.H., M.H., dan RINTO LEONI MANULLANG, S.H., masing - masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum pada hari itu juga, oleh Hakim majelis tersebut di atas dengan dibantu oleh JUMINI, Panitera
Pengganti
pada
Pengadilan
Negeri
Binjai, dihadiri oleh
VERONICA YENI CINDY NAPITUPULU, S.H., Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai serta dihadapan terdakwa.
HAKIM-HAKIM ANGOTA :
HAKIM KETUA MAJELIS
1. MONALISA A. T. SIAGIAN, S.H., M.H.
TIRA TIRTONA, SH, M.HUM
2. RINTO LEONI MANULLANG, S.H. PANITERA PENGGANTI
J U M I N I, S.H.
Putusan No. 44/Pid.B/2015/PN Bnj
Hal. 18 dari 18 halaman