PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor: 02/Pid.sus/2014/PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Bangkinang, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dengan acara biasa pada peradilan tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara atas nama terdakwa: Nama lengkap Tempat lahir

: TERDAKWA : KAMPAR

Umur/tgl. Lahir : 17 Tahun/06 Pebruari 1996; Jenis Kelamin

: Laki-laki;

Kebangsaan

: Indonesia ;

Tempat tinggal

: KAMPAR

Agama

: Islam ;

Pekerjaan

: Tidak Ada ;

Pendidikan

: SD Tidak Tamat

Terdakwa ditahan oleh : 1. Penyidik, sejak tanggal 6 Desember 2013 s/d 25 Desember 2013; 2. Perpanjangan PU, sejak tanggal 26 Desember 2013 s/d 1 Januari 2014; 3. Penuntut Umum, sejak tanggal 02 Januari 2014 s/d 7 Januari 2014; 4. Hakim, sejak tanggal 7 Januari 2014 s/d 21 Januari 2014; 5. Perpanjangan KPN Bangkinang, sejak tanggal 22 Januari 2014 s/d 20 Pebruari 2014;

2

Terdakwa di persidangan didampingi oleh SUWANDI,SH Penasehat Hukum pada Kantor Bantuan Hukum Riau (KBH-Riau) beralamat di Jl. Prof. M. Yamin,SH, Bangkinang, sesuai dengan surat penetapan Hakim No. 02/Pen.Pid/2014/PN.Bkn , tertanggal 15 Januari 2014; Pengadilan Negeri tersebut, Telah membaca surat-surat dalam berkas perkara ; Telah mendengar laporan dari Balai Pemasyarakatan; Telah mendengar pembacaan surat dakwaan oleh Penuntut Umum; Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa; Telah memeriksa barang bukti dalam perkara ini; Telah pula mendengar pembacaan tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa TERDAKWA bersalah melakukan tKORBANk pidana cabul melanggar pasal 289 KUHP; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TERDAKWA selama 2 (dua) tahun penjara dikurangi seluruhnya dengan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dengan perintah terdakwa ditahan; 3. Menetapkan agar barang bukti berupa : -

1 (satu) helai handuk warna merah jambu;

-

1 (satu) pasang sandal jepit warna merah merk swallow Dirampas untuk dimusnahkan;

-

1 (satu) buah bra warna hitam

Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email : [email protected] Telp : +62762-20043

3

Dikembalikan kepada saksi Indra; 4. Menetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp 2.000,(dua ribu rupiah); Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana dari Penuntut Umum tersebut, Penasehat Hukum terdakwa telah mengajukan pledoi secara lisan yang pada pokoknya memohon keringanan hukuman dari Pengadilan; Menimbang,

bahwa

selanjutnya

Penuntut

Umum

secara

lisan

menyatakan tidak akan mengajukan replik secara tertulis, namun secara lisan menyatakan tetap pada tuntutannya, dan Penasehat Hukum Para Terdakwa juga secara lisan menyatakan tetap pada pledoinya; Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan yang berbunyi sebagai berikut : Bahwa ia Terdakwa TERDAKWA (berusia 17 Tahun 10 (sepuluh) bulan berdasarkan kartu keluarga yang dikeluarkan oleh Catatan Sipil Kabupaten Kampar Desa Rumbio Jaya Kec. Kampar Hulu dan belum menikah) pada hari Kamis tanggal 28 Nopember 2013 sekira pukul 05.00 wib, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Nopember 2013 bertempat di rumah saksi KORBAN di Kab. Kampar atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Bangkinang , yang berwenang untuk mmengadilinya, dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seseorang untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul yang dilakukan oleh terdakwa dengan caracara antara lain sebagai berikut : Berawal pada Hari kamis tanggal 28 Nopember 2013 sekira pukul 04.00 wib, saat itu saksi KORBAN sedang tidur, saksi KORBAN dibangunkan oleh suami saksi yang bernama Agus als. Bin Arib, yang akan pergi menyadap karet lalu suami saksi Agus menyuruh saksi KORBAN untuk mengunci pintu rumah, setelah suami saksi KORBAN


4

pergi, saksi KORBAN mengunci pintu rumah dan tidur, sekira pukul 05.00 wib, saksi KORBAN merasa tubuhnya ditindih, namun karena lampu mati, lalu saksi KORBAN bertanya “Ayah Rizka Nih” dan dijawab,”ya” lalu saksi membiarkan terdakwa menindih dan memeluk tubuh saksi, dan saat itu mata saksi KORBAN masih tertutup karena mengantuk, selanjutnya

saksi KORBAN meraba-raba ternyata

rambutnya agak panjang dan keningnya agak kasar tidak seperti rambut dan kening suaminya yang halus dan lembut, kemudian dengan sekuat tenaga, saksi KORBAN bangun dan mendorong tubuh terdakwa dan karena kaget terdakwapun kabur lewat pintu belakang kemudian saksi KORBAN menghidupkan lampu kamar karena saksi sok, dan kaget saksi KORBAN menangis dan saksi langsung memanggil tetangga yang bernama saksi Adi dan sdr. Zainur kemudian saksi KORBAN menceritakan apa yang dialaminya dan tidak lama kemudian datang suami saksi yang bernama Agus lalu saksi menceritakan apa yang dialaminya, setelah itu saksi KORBAN merasa payudaranya sakit, kemudian saksi melihat ke cermin dan terlihat bekas merah seperti cupang kemudian saksi KORBAN pergi ke belakang rumahnya dan saksi ada melihat sepasang sandal jepit warna merah dan sebuah handuk warna pink yang dicurigai milik terdakwa yang tertinggal. Selanjutnya saksi Agus pulang ke rumahnya dan melihat saksi Nurhidayati isterinya sedang menangis setelah mengetahui permasalahannya selanjutnya saksi Agus menjumpai terdakwa yang sedang main kartu remi di warung yang tidak jauh dari rumah saksi Agus kemudian saksi Agus mendekati terdakwa dan langsung mencium tangannya karena isteri saksi Agus mengatakan bahwa tangan terdakwa beraroma jeruk, dan saat itu pula terdakwa berkata, “Ada apa bang,saya dari seberang”, padahal saksi Agus belum sempat bertanya kepada terdakwa kemudian saksi melihat sandal yang dipakai terdakwa pada saat itu masih baru, dan saksi pun makin curiga terhadap terdakwa kemudian saksi pulang dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kampar untuk ditindaklanjuti.


5

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana menurut pasal 289 KUHPidana jo pasal 1 ayat (1) UU No. 3 Tahun 1997 Tentang Peradilan Anak; Menimbang, bahwa dipersidangan telah didengar keterangan saksi-saksi yang telah disumpah sesuai dengan agamanya masing-masing, dan saksi-saksi tersebut pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut : 1. Saksi KORBAN: -

Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di Polisi berkaitan dengan percobaan perkosaan;

-

Bahwa kejadiannya pada Hari Kamis tanggal 28 November 2013 sekitar pukul 05.00 wib bertempat di Kab. Kampar;

-

Bahwa pada Hari Kamis tanggal 28 Nopember 2013 sekira pukul 04.00 wib, saat itu saksi KORBAN sedang tidur, saksi KORBAN dibangunkan oleh suami saksi yang bernama Agus als. Bin Arib, yang akan pergi menyadap karet lalu suami saksi Agus menyuruh saksi KORBAN untuk mengunci pintu rumah, setelah suami saksi KORBAN pergi, saksi KORBAN mengunci pintu rumah dan tidur, sekira pukul 05.00 wib, saksi KORBAN merasa tubuhnya ditindih, namun karena lampu mati, lalu saksi KORBAN bertanya “Ayah Rizka Nih” dan dijawab,”ya” lalu saksi membiarkan terdakwa menindih dan memeluk tubuh saksi, dan saat itu mata saksi KORBAN masih tertutup karena mengantuk, selanjutnya saksi KORBAN meraba-raba ternyata rambutnya agak panjang dan keningnya agak kasar tidak seperti rambut dan kening suaminya yang halus dan lembut, kemudian dengan sekuat tenaga, saksi KORBAN bangun karena kaget celananya ditarik kuat-kuat, dan saksi lalu berdiri, dan orang itu kabur melalui pintu belakang, kemudian saksi KORBAN menghidupkan lampu kamar karena saksi sok, dan kaget saksi KORBAN menangis bersama anak saksi, dan saksi langsung memanggil tetangga yang bernama saksi


6

Adi dan sdr. Zainur kemudian saksi KORBAN menceritakan apa yang dialaminya dan tidak lama kemudian datang suami saksi yang bernama Agus lalu saksi menceritakan apa yang dialaminya, setelah itu saksi KORBAN merasa payudaranya sakit, kemudian saksi melihat ke cermin dan terlihat bekas merah seperti cupang kemudian saksi KORBAN pergi ke belakang rumahnya dan saksi ada melihat sepasang sandal jepit warna merah dan sebuah handuk warna pink yang dicurigai milik terdakwa yang tertinggal. -

Pada saat itu saksi tidak tahu siapa yang melakukannya;

-

Bahwa saksi mengetahui yang melakukan terdakwa setelah suami saksi mencurigai terdakwa, karena saat sebelum pergi memotong karet, terdakwa mondar-mandir di dekat rumahnya;

-

Bahwa terdakwa belum sempat memasukkan alat kelaminnya;

-

Bahwa saksi mengalami trauma dan malu dengan masyarakat sekitar;

Atas keterangan saksi, terdakwa menyatakan keterangan saksi benar, namun hal tersebut dilakukan karena saksi korban yang melambaikan tangan kepada terdakwa ; 2. Saksi AGUS als. BIN ARIB : -

Bahwa saksi pernah diperiksa di Polisi mengenai masalah percobaan pekosaan terhadap isteri saksi;

-

Berawal pada Hari kamis tanggal 28 Nopember 2013 sekira pukul 04.00 wib, saat itu saksi KORBAN sedang tidur, saksi KORBAN dibangunkan oleh saksi yang bernama yang akan pergi menyadap karet lalu suami saksi Agus menyuruh saksi KORBAN untuk mengunci pintu rumah;

-

Bahwa, sekira pukul 05.30 wib, saksi pulang ke rumah selesai menyadap karet, kemudian ssesampainya di rumah bertemu dengan isterinya yang sedang menangis di depan pintu, lalu saksi bertanya ada apa ini, lalu


7

saksi KORBAN menceritakan apa yang dialaminya dan saksi ada melihat sepasang sandal jepit warna merah dan sebuah handuk warna pink yang dicurigai milik terdakwa yang tertinggal. -

Bahwa isteri saksi juga menjelaskan ciri-ciri orang yang akan memperkosanya rambutnya ikal panjang, berjerawat dan tangannya bau jeruk nipis;

-

Bahwa pintu belakang rumah tidak dikunci karena telah rusak;

Atas keterangan saksi, terdakwa mengakui telah melakukan perbuatannya, namun hal itu terjadi karena diajak oleh saksi korban; 3. Saksi ADI PUTRA als. ADI BIN BAHARUDIN: -

Bahwa saksi pernah diperiksa di Polisi mengenai masalah percobaan pekosaan terhadap saksi korban;

-

Bahwa kejadiannya pada Hari kamis tanggal 28 Nopember 2013 sekira pukul 04.00 wib, saat itu saksi sedang tidur di warung yang bersebelahan dengan rumah milik saksi korban, tiba-tiba saksi mendengar teriakan minta tolong, dan saksi langsung terbangun dan menemui korban yang sedang menangis ditemani anaknya, lalu saksi bertanya ada apa, lalu dijawab ada orang masuk ke dalam rumah dan hendak memperkosanya.

-

Bahwa setelah itu dating Zainur dan Ariyas;

Atas keterangan saksi, terdakwa mengakui telah melakukan perbuatannya, namun hal itu terjadi karena diajak oleh saksi korban; Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah mengajukan barang bukti berupa : -


-

1 (satu) pasang sandal jepit;

-

1 (satu ) buah bra;


8

Menimbang,

bahwa

di

persidangan,

terdakwa-terdakwa

telah

memberikan keterangan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : -

Bahwa pada Hari kamis tanggal 28 November 2013 sekira jam 04.00 wib, saksi duduk-duduk di depan rumah korban dengan jarak sekitar 15 meter, terdakwa melihat suami korban pergi memotong karet, dan kemudian korban ke luar rumah untuk buang air kecil, setelah itu saksi korban menyapa terdakwa dengan kata-kata ,”Bro,” dan dijawab terdakwa, “Ya, Kak” dan ketika korban mau masuk ke dalam rumah ada melambaikan tangan seperti member isyarat, kemudian terdakwa masuk melalui pintu belakang, langsung masuk ke dalam kamar, kemudian menghimpit dan memeluk saksi korban, lalu mencium mulut dan payudara korban, kemudian ketika terdakwa mau membuka celana korban, tiba-tiba terdengan sepeda motor suami korban, kemudian terdakwa melarikan diri melalui pintu belakang, dan handuk warna pink dan sandal terdakwa tertinggal di rumah saksi korban.

-

Bahwa kemaluan terdakwa saat itu tegang;

-

Bahwa terdakwa pernah mengambil kelapa orang; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan

terdakwa, Majelis mendapatkan fakta-fakta hukum sebagai berikut : -

Bahwa pada Hari kamis tanggal 28 Nopember 2013 sekira pukul 04.00 wib, saat itu saksi KORBAN sedang tidur, saksi KORBAN dibangunkan oleh suami saksi yang bernama Agus als. Bin Arib, yang akan pergi menyadap karet lalu suami saksi Agus menyuruh saksi KORBAN untuk mengunci pintu rumah, setelah suami saksi KORBAN pergi, saksi KORBAN mengunci pintu rumah dan tidur, sekira pukul 05.00 wib, saksi KORBAN merasa tubuhnya ditindih, namun karena lampu mati, lalu saksi KORBAN bertanya “Ayah Rizka Nih” dan dijawab,”ya” lalu saksi membiarkan


9

terdakwa menindih dan memeluk tubuh saksi, dan saat itu mata saksi KORBAN masih tertutup karena mengantuk, selanjutnya saksi KORBAN meraba-raba ternyata rambutnya agak panjang dan keningnya agak kasar tidak seperti rambut dan kening suaminya yang halus dan lembut, kemudian dengan sekuat tenaga, saksi KORBAN bangun dan mendorong tubuh terdakwa dan karena kaget terdakwapun kabur lewat pintu belakang kemudian saksi KORBAN menghidupkan lampu kamar karena saksi sok, dan kaget saksi KORBAN menangis dan saksi langsung memanggil tetangga yang bernama saksi Adi dan sdr. Zainur kemudian saksi KORBAN menceritakan apa yang dialaminya dan tidak lama kemudian datang suami saksi yang bernama Agus lalu saksi menceritakan apa yang dialaminya, setelah itu saksi KORBAN merasa payudaranya sakit, kemudian saksi melihat ke cermin dan terlihat bekas merah seperti cupang kemudian saksi KORBAN pergi ke belakang rumahnya dan saksi ada melihat sepasang sandal jepit warna merah dan sebuah handuk warna pink yang dicurigai milik terdakwa yang tertinggal. Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan, apakah

fakta-fakta hukum tersebut di atas memenuhi unsur-unsur delik

sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum; Menimbang, bahwa terdakwa oleh Penuntut Umum telah didakwa dengan dakwaan yang disusun secara tunggal, yaitu melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 289 KUHP jo pasal 1 ayat 1 UU No 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak; Menimbang, bahwa pasal 289 KUHP jo pasal 1 ayat 1 UU No 3 Tahun 1997 Tentang Pengadilan Anak unsur-unsurnya adalah sebagai berikut : 1. Barang siapa ;


10

2. Dengan Kekerasan Atau Ancaman Kekerasan, Memaksa seseorang melakukan atau membiarkan dilakukan pada dirinya perbuatan cabul; Menimbang, bahwa untuk dapat dipersalahkan seorang terdakwa karena melakukan tindak pidana, maka seluruh unsur yang didakwakan tersebut harus terpenuhi dalam perbuatan yang dilakukan terdakwa, oleh karena itu Majelis akan mempertimbangkan satu demi satu unsur-unsur tersebut di atas ; Ad. 1. Barang siapa ; Menimbang, bahwa yang dimaksud barang siapa adalah menunjuk kepada setiap orang atau siapa saja sebagai subyek hukum yang dapat dipertanggung jawabkan dan dapat mempertanggung jawabkan perbuatan hukum yang dilakukannya, pertanggung jawaban hukum mana tidak hapus dengan alasan-alasan yang ditetapkan undang-undang; Menimbang, bahwa di persidangan telah dihadapkan dua orang terdakwa dimana setelah diperiksa ia mengaku bernama TERDAKWA sebagaimana identitasnya dalam surat dakwaan. Dalam pemeriksaan terdakwa dapat menjawab semua pertanyaan dengan baik dan mengerti kenapa dia dihadapkan dipersidangan serta terdakwa sehat jasmani dan mentalnya, Majelis Hakim tidak menemukan sesuatu hal dalam dirinya yang dapat menghapuskan pertanggung jawaban pidana sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundangan yang berlaku, sehingga dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur barang siapa adalah terpenuhi atas diri terdakwa; Ad. 2.

Dengan Kekerasan Atau Ancaman Kekerasan, Memaksa seseorang

melakukan atau membiarkan dilakukan pada dirinya perbuatan cabul; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan perbuatan cabul menurut penjelasan pasal 289 KUHP Karangan R. Soesilo, ialah segala perbuatan


11

yang melanggar kesusilaan, sedang yang dimaksud melakukan kekerasan adalah membuat orang jadi pingsan atau tidak berdaya. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum di atas, maka pada Hari kamis tanggal 28 Nopember 2013 sekira pukul 04.00 wib, saat itu saksi KORBAN sedang tidur, saksi KORBAN dibangunkan oleh suami saksi yang bernama Agus als. Bin Arib, yang akan pergi menyadap karet lalu suami saksi Agus menyuruh saksi KORBAN untuk mengunci pintu rumah, setelah suami saksi KORBAN pergi, saksi KORBAN mengunci pintu rumah dan tidur, sekira pukul 05.00 wib, saksi KORBAN merasa tubuhnya ditindih, namun karena lampu mati, lalu saksi KORBAN bertanya “Ayah Rizka Nih” dan dijawab,”ya” lalu saksi membiarkan terdakwa menindih dan memeluk tubuh saksi, dan saat itu mata saksi KORBAN masih tertutup karena mengantuk, selanjutnya saksi KORBAN meraba-raba ternyata rambutnya agak panjang dan keningnya agak kasar tidak seperti rambut dan kening suaminya yang halus dan lembut, kemudian dengan sekuat tenaga, saksi KORBAN

bangun dan mendorong tubuh terdakwa dan karena kaget

terdakwapun kabur lewat pintu belakang kemudian saksi KORBAN menghidupkan lampu kamar karena saksi sok, dan kaget saksi KORBAN menangis dan saksi langsung memanggil tetangga yang bernama saksi Adi dan sdr. Zainur kemudian saksi KORBAN menceritakan apa yang dialaminya dan tidak lama kemudian dating suami saksi yang bernama Agus lalu saksi menceritakan apa yang dialaminya, setelah itu saksi KORBAN merasa payudaranya sakit, kemudian saksi melihat ke cermin dan terlihat bekas merah seperti cupang kemudian saksi KORBAN pergi ke belakang rumahnya dan saksi ada melihat sepasang sandal jepit warna merah dan sebuah handuk warna pink yang dicurigai milik terdakwa yang tertinggal.


12

Menimbang, bahwa tindakan terdakwa mencium dan meraba-raba payudara saksi korban adalah merupakan perbuatan cabul. Dan tindakkan terdakwa menghimpit dan menindih saksi korban sehingga saksi korban tidak berdaya merupakan tindakan kekerasan yang dilakukan terdakwa, sehingga berdasarkan fakta-fakta dan pertimbangan tersebut di atas, Pengadilan berpendapat unsur yang kedua ini pun telah terpenuhi. Menimbang, bahwa keterangan terdakwa yang mengatakan dirinya melakukan itu karena diajak oleh saksi korban, maka karena keterangan terdakwa ini tidak berkesesuaian dengan keterangan saksi-saksi, serta tidak didukung

dengan

fakta-fakta

yang

benar,

maka

Pengadilan

mengesampingkan dan menolak alibi terdakwa tersebut. Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur yang terkandung dalam pasal 289 KUHP telah terpenuhi,maka dakwaan dari Penuntut Umum harus dinyatakan terbukti, dan kepada terdakwa harus dijatuhi pidana setimpal dengan perbuatannya ; Menimbang, bahwa sepanjang berlangsungnya persidangan dalam perkara ini, Majelis tidak menemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar yang dapat menghapuskan pidana atas diri terdakwa ,sehingga kepada terdakwa dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatan yang telah dilakukannya ; Menimbang, bahwa sebelum Majelis menjatuhkan pidana, maka akan diuraikan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan atas diri terdakwa sebagai berikut : Hal-hal yang memberatkan : -

Perbuatan terdakwa dapat meresahkan masyarakat;

-

Perbuatan terdakwa menimbulkan trauma dan rasa malu kepada saksi korban


13

Hal-hal yang meringankan : -

Terdakwa merasa menyesal; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa selama ini berada dalam tahanan, maka masa penahanan yang telah dijalani terdakwa akan dikurangkan seluruhnya dari lamanya pidana yang dijatuhkan, dan oleh karena tidak ada alasan untuk mengeluarkan terdakwa dari tahanan maka kepada terdakwa diperintahkan tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa terhadap barang bukti dalam perkara ini berupa :

-


-

1 (satu) pasang sandal jepit warna merah merk swallow

Oleh karena barang bukti ini dipakai terdakwa saat melakukan kejahatan, maka barang bukti ini akan dirampas untuk dimusnahkan; -

1 (satu) buah bra warna hitam Dikembalikan kepada pemiliknya, yaitu saksi Indra; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah dan harus dihukum, maka kepada para terdakwa juga dibebani untuk membayar biaya perkara ini ;

Mengingat ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku, khususnya pasal 289 KUH Pidana jo pasal1 ayat 1 UU No. 03 Tahun 1997 Tentang Pengadilan anak, serta ketentuan hukum lainnya yang berkaitan dengan perkara ini : M E N G A D I L I : 1. Menyatakan Terdakwa TERDAKWA telah terbukti secara sah dan meyakinkan

bersalah

melakukan

tindak

pidana

“DENGAN


14

KEKERASAN

MEMAKSA

SESEORANG

UNTUK

MELAKUKAN

PERBUATAN CABUL”; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) bulan; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan. 5. Menetapkan barang bukti berupa : -


-

1 (satu) pasang sandal jepit warna merah merk swallow Dirampas untuk dimusnahkan;

-

1 (satu) buah bra warna hitam Dikembalikan kepada saksi KORBAN. 6. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 1000,- (seribu rupiah) ;

Demikian diputuskan pada Hari Kamis tanggal 6 Pebruari 2014 oleh, YUNTO SAFARILLO H.T,SH selaku

Hakim Tunggal, putusan mana diucapkan dalam

persidangan yang terbuka untuk umum pada Hari dan tanggal itu juga oleh Hakim tersebut ,dengan

dibantu oleh METRIZAL, selaku Panitera Pengganti Pada

Pengadilan Negeri tersebut,dengan dihadiri oleh ASTIN REPELITA,SH, Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkinang, serta dihadiri oleh terdakwa tanpa dihadiri oleh Penasehat Hukumnya ;


15

HAKIM

YUNTO SAFARILLO H.T,SH PANITERA PENGGANTI

METRIZAL


PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Recommend Documents