PUTUSAN Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Para Terdakwa : I. Nama
:
Marjiono Als Marji Bin Taslim
Tempat lahir
:
Surabaya
Umur/ Tanggal lahir
:
30 Tahun / 29 Juni 1983
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Kebangsaan
:
Indonesia
Tempat tinggal
:
Desa Lubuk Sakai Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar
Agama
:
Islam
Pekerjaan
:
Buruh
Pendidikan
:
SD (tidak tamat)
:
Triadi Handoko Als Triadi Bin Syamsul
Tempat lahir
:
Medan
Umur/ Tanggal lahir
:
26 Tahun / 19 Februari 1988
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Kebangsaan
:
Indonesia
Tempat tinggal
:
Desa Mayang Pongkai Kecamatan Kampar
II. Nama
Kiri Tengah Kabupaten Kampar Agama
:
Islam
Pekerjaan
:
Sopir
Pendidikan
:
SMP (tidak tamat)
:
Masrudin Als Udin Bin Lamin
Tempat lahir
:
Kampar
Umur/ Tanggal lahir
:
26 Tahun / 10 Juni 1987
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Kebangsaan
:
Indonesia
Tempat tinggal
:
Desa Bina Baru Kecamatan Kampar Kiri
III. Nama
Tengah Kabupaten Kampar Agama
:
Islam
Halaman 1 dari 17 Putusan Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
Pekerjaan
:
Buruh
Pendidikan
:
SMA
:
Hidayat Als Dayat Bin To`at
Tempat lahir
:
Bina Baru
Umur/ Tanggal lahir
:
20 Tahun / 03 Januari 1994
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Kebangsaan
:
Indonesia
Tempat tinggal
:
Desa Bina Baru Kecamatan Kampar Kiri
IV. Nama
Tengah Kabupaten Kampar Agama
:
Islam
Pekerjaan
:
Buruh
Pendidikan
:
SMA
:
Harto Ritonga Als Harto Bin Tamba Ritonga
Tempat lahir
:
Medan
Umur/ Tanggal lahir
:
27 Tahun / 06 Juni 1986
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Kebangsaan
:
Indonesia
Tempat tinggal
:
Desa Bina Baru Kecamatan Kampar Kiri
V. Nama
Tengah Kabupaten Kampar Agama
:
Islam
Pekerjaan
:
Buruh
Pendidikan
:
SD (tidak tamat)
Para Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan oleh : 1. Penyidik, sejak tanggal 18 April 2014 s/d tanggal 07 Mei 2014; 2. Perpanjangan penahanan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bangkinang, sejak tanggal 08 Mei 2014 s/d tanggal 15 Juni 2014; 3. Penuntut Umum, sejak tanggal 22 Mei 2014 s/d tanggal 10 Juni 2014; 4. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang, sejak tanggal 04 Juni 2014 s/d tanggal 03 Juli 2014; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa I MARJIONO Als MARJI Bin TASLIM, Terdakwa II TRIADI HANDOKO Als TRIADI Bin SYAMSUL, Terdakwa III MASRUDIN Als UDIN Bin LAMIN, Terdakwa IV HIDAYAT Als DAYAT Bin TO`AT dan Terdakwa V HARTO RITONGA Als HARTO Bin TAMBA RITONGA bersalah Halaman 2 dari 17 Putusan Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam Dakwaan melanggar Pasal 303 Ayat (1) Ke- 3 KUHP. 2. Menyatakan agar Terdakwa I MARJIONO Als MARJI Bin TASLIM, Terdakwa II TRIADI HANDOKO Als TRIADI Bin SYAMSUL, Terdakwa III MASRUDIN Als UDIN Bin LAMIN, Terdakwa IV HIDAYAT Als DAYAT Bin TO`AT dan Terdakwa V HARTO RITONGA Als HARTO Bin TAMBA RITONGA masingmasing dituntut dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan penjara dikurangi selama masing-masing terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah para terdakwa tetap ditahan. 3. Menyatakan barang bukti berupa : - Uang tunai sebanyak Rp 320.000,00 (tiga ratus dua puluh ribu rupiah). Dirampas untuk Negara. - 1 (satu) set kartu domino. Dirampas untuk dimusnahkan. 4. Menetapkan agar para terdakwa dibebani membayar biaya perkara masingmasing terdakwa sebesar Rp 1.000,00 (seribu rupiah). Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut : KESATU : Bahwa mereka Terdakwa I MARJIONO Als MARJI Bin TASLIM, Terdakwa II TRIADI HANDOKO Als TRIADI Bin SYAMSUL, Terdakwa III MASRUDIN Als UDIN Bin LAMIN, Terdakwa IV HIDAYAT Als DAYAT Bin TO`AT dan Terdakwa V HARTO RITONGA Als HARTO Bin TAMBA RITONGA pada hari Kamis tanggal 17 April 2014 sekira pukul 15.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain pada dalam Bulan April 2014 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014, bertempat di bawah pohon sawit yang terletak di Desa Lubuk Sakai Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, yang berwenang untuk mengadilinya, Tanpa mendapat izin menjadikan turut serta pada permainan judi sebagai mata pencaharian, yang dilakukan oleh mereka terdakwa dengan cara-cara antara lain sebagai berikut : -
Berawal pada hari Kamis tanggal 17 April 2014 sekira pukul 15.30 Wib, ketika Terdakwa I Marjiono Als Marji Bin Taslim, Terdakwa Ii Triadi Handoko Als Triadi Bin Syamsul, Terdakwa Iii Masrudin Als Udin Bin Lamin, Terdakwa Iv Hidayat Als Dayat Bin To`At Dan Terdakwa V Harto Ritonga Als Harto Bin Tamba Ritonga, sedang berada di Desa
Halaman 3 dari 17 Putusan Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
Lubuk Sakai Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar, kemudian terjadi kesepakatan diantara para terdakwa untuk melakukan permainan judi jenis Qiu-qiu dengan menggunakan Kartu Domino dan uang sebagai taruhannya. Padahal para terdakwa mengetahui bahwa permainan judi Qiu-qiu tersebut yang para terdakwa lakukan, tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang dan permainan judi jenis Qiu-qiu tersebut hanyalah bersifat untung-untungan belaka yang bergantung dari nasib
baik
dari
para
pemainnya.
Mengingat
untuk
dapat
memenangkannya, permainan judi jenis Qiu-qiu tersebut tidak dapat ditentukan dengan pasti, akan tetapi dalam permainan judi jenis Qiu-qiu yang para terdakwa lakukan itu, para terdakwa memang mengharapkan keuntungan dan kemenangan guna untuk menambah penghasilan para terdakwa sehari-harinya. Selanjutnya setelah setiap pemain duduk, lalu salah seorang dari pemain mulai mengocok kartu domino yang berjumlah 28 (dua puluh delapan) lembar. Dimana setiap putarannya kartu domino tersebut dikocok secara bergantian, yakni oleh pemain yang menang pada putaran tersebut. Setelah kartu domino tersebut dikocok, lalu masing-masing pemain mendapata 3 (tiga) lembar kartu domino dengan posisi kartu domino tetap dalam keadaan tertutup setelah itu kartu yang masih tersisa diletakkan dimeja dalam posisi telungkup. -
Setelah itu setiap pemain memegang kartunya masing-masing, lalu bagi pemain yang merasa kartunya bagus (hidup) akan menambah uang taruhan bisa Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) dan maksimal bisa Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) yang diletakkan ditengah-tengah atas meja, sedangkan bagi pemain yang merasa kartunya kurang bagus (mati) biasanya tidak berani melanjutkan dan meletakkan kartunya di atas meja dan bagi pemain yang kartunya bagaus biasanya berani melanjutkan permainan dan harus menambah uang taruhan sebesaryang diinginkan. Setelah itu kartu domino dibagikan lagi 1 (satu) lembar hanya kepada masing-masing pemain yang masih melanjutkan permainan, sehingga tiap-tiap pemain memiliki jumlah kartu 4 (empat) lembar. Setelah itu tiaptiap pemain kembali mengadu kartu yang dimilikinya, lalu pemain yang merasa kartunya bagus akan menambah jumlah taruhan bisa Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) dan maksimal Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) yang diletakkan ditengah-tengah meja dan bagi pemain yang memiliki kartu yang jumlah hitungannya paling bagus (tertinggi) maka dialah sebagai pemenangnya dan berhak mengambil uang taruhan yang diatas meja.
Halaman 4 dari 17 Putusan Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
-
Bahwa pada saat para terdakwa sedang asyik bermain judi jenis pas menggunakan kartu domino tersebut, tiba-tiba para terdakwa didatangi oleh saksi Rinaldi Sipayung Bin Wahab Sipayung, saksi Sugeng Tri Winarno dan saksi Zaldermas Pendra Bin Zulkifli (Masing-masing Anggota Kepolisian dari Polsek Kampar Kiri Hilir), yang sebelumnya telah mendapat informasi dari masyarakat yang mengatakan bahwa di sebuah Desa Lubuk Sakai Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar ada perjudian jenis kartu domino. Mengetahui para terdakwa sedang bermain judi jenis kartu domino dengan menggunakan uang sebagai taruhannya, selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap para terdakwa. Pada saat dilakukan penangkapan terhadap para terdakwa, berhasil ditemukan barang bukti, berupa : 1 (satu) set kartu domino (yang berisi 28 lembar) dan uang tunai sejumlah Rp 320.000,00 (tiga ratus dua puluh ribu rupiah) sebagai taruhannya yang ditemukan di tengah para terdakwa. Mendapati hal tersebut, selanjutnya para terdakwa berikut barang buktinya langsung diamankan dan dibawa ke Polsek Kampar Kiri Hilir guna pengusutan lebih lanjut. Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 303 Ayat (1) Ke- 3 KUHP. ATAU KEDUA Bahwa mereka Terdakwa I MARJIONO Als MARJI Bin TASLIM, Terdakwa II TRIADI HANDOKO Als TRIADI Bin SYAMSUL, Terdakwa III MASRUDIN Als UDIN Bin LAMIN, Terdakwa IV HIDAYAT Als DAYAT Bin TO`AT dan Terdakwa V HARTO RITONGA Als HARTO Bin TAMBA RITONGA pada hari Kamis tanggal 17 April 2014 sekira pukul 15.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain pada dalam Bulan April 2014 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014, bertempat di bawah pohon sawit yang terletak di Desa Lubuk Sakai Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, yang berwenang untuk mengadilinya, Menggunakan kesempatan main judi, yang diadakan dengan melanggar Pasal 303, dilakukan oleh mereka terdakwa dengan cara-cara antara lain sebagai berikut : -
Berawal pada hari Kamis tanggal 17 April 2014 sekira pukul 15.30 Wib, ketika Terdakwa I Marjiono Als Marji Bin Taslim, Terdakwa Ii Triadi Handoko Als Triadi Bin Syamsul, Terdakwa Iii Masrudin Als Udin Bin
Halaman 5 dari 17 Putusan Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
Lamin, Terdakwa Iv Hidayat Als Dayat Bin To`At Dan Terdakwa V Harto Ritonga Als Harto Bin Tamba Ritonga, sedang berada di Desa Lubuk Sakai Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar, kemudian terjadi kesepakatan diantara para terdakwa untuk melakukan permainan judi jenis Qiu-qiu dengan menggunakan Kartu Domino dan uang sebagai taruhannya. Padahal para terdakwa mengetahui bahwa permainan judi Qiu-qiu tersebut yang para terdakwa lakukan, tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang dan permainan judi jenis Qiu-qiu tersebut hanyalah bersifat untung-untungan belaka yang bergantung dari nasib
baik
dari
para
pemainnya.
Mengingat
untuk
dapat
memenangkannya, permainan judi jenis Qiu-qiu tersebut tidak dapat ditentukan dengan pasti, akan tetapi dalam permainan judi jenis Qiu-qiu yang para terdakwa lakukan itu, para terdakwa memang mengharapkan keuntungan dan kemenangan guna untuk menambah penghasilan para terdakwa sehari-harinya. Selanjutnya setelah setiap pemain duduk, lalu salah seorang dari pemain mulai mengocok kartu domino yang berjumlah 28 (dua puluh delapan) lembar. Dimana setiap putarannya kartu domino tersebut dikocok secara bergantian, yakni oleh pemain yang menang pada putaran tersebut. Setelah kartu domino tersebut dikocok, lalu masing-masing pemain mendapata 3 (tiga) lembar kartu domino dengan posisi kartu domino tetap dalam keadaan tertutup setelah itu kartu yang masih tersisa diletakkan dimeja dalam posisi telungkup. -
Setelah itu setiap pemain memegang kartunya masing-masing, lalu bagi pemain yang merasa kartunya bagus (hidup) akan menambah uang taruhan bisa Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) dan maksimal bisa Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) yang diletakkan ditengah-tengah atas meja, sedangkan bagi pemain yang merasa kartunya kurang bagus (mati) biasanya tidak berani melanjutkan dan meletakkan kartunya di atas meja dan bagi pemain yang kartunya bagaus biasanya berani melanjutkan permainan dan harus menambah uang taruhan sebesaryang diinginkan. Setelah itu kartu domino dibagikan lagi 1 (satu) lembar hanya kepada masing-masing pemain yang masih melanjutkan permainan, sehingga tiap-tiap pemain memiliki jumlah kartu 4 (empat) lembar. Setelah itu tiaptiap pemain kembali mengadu kartu yang dimilikinya, lalu pemain yang merasa kartunya bagus akan menambah jumlah taruhan bisa Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) dan maksimal Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) yang diletakkan ditengah-tengah meja dan bagi pemain yang memiliki kartu
Halaman 6 dari 17 Putusan Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
yang jumlah hitungannya paling bagus (tertinggi) maka dialah sebagai pemenangnya dan berhak mengambil uang taruhan yang diatas meja. -
Bahwa pada saat para terdakwa sedang asyik bermain judi jenis pas menggunakan kartu domino tersebut, tiba-tiba para terdakwa didatangi oleh saksi Rinaldi Sipayung Bin Wahab Sipayung, saksi Sugeng Tri Winarno dan saksi Zaldermas Pendra Bin Zulkifli (Masing-masing Anggota Kepolisian dari Polsek Kampar Kiri Hilir), yang sebelumnya telah mendapat informasi dari masyarakat yang mengatakan bahwa di sebuah Desa Lubuk Sakai Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar ada perjudian jenis kartu domino. Mengetahui para terdakwa sedang bermain judi jenis kartu domino dengan menggunakan uang sebagai taruhannya, selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap para terdakwa. Pada saat dilakukan penangkapan terhadap para terdakwa, berhasil ditemukan barang bukti, berupa : 1 (satu) set kartu domino (yang berisi 28 lembar) dan uang tunai sejumlah Rp 320.000,00 (tiga ratus dua puluh ribu rupiah) sebagai taruhannya yang ditemukan di tengah para terdakwa. Mendapati hal tersebut, selanjutnya para terdakwa berikut barang buktinya langsung diamankan dan dibawa ke Polsek Kampar Kiri Hilir guna pengusutan lebih lanjut. Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 303 bis Ayat (1) Ke- 1 KUHP. Setelah membaca: -
Penetapan
Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang
tentang penunjukan
Majelis Hakim; -
Penetapan Majelis Hakim
tentang penetapan hari sidang;
-
Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan; Menimbang, bahwa atas Dakwaan dari Penuntut Umum tersebut, Para
Terdakwa di persidangan menyatakan tidak mengajukan keberatan/eksepsi. Menimbang, bahwa guna membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi yang sebelum didengar keterangannya telah disumpah terlebih dulu sesuai dengan Agama-nya. Di persidangan saksi-saksi tersebut memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Saksi ZALDEMAS PENDRA Bin ZULKIFLI Y. dibawah sumpah
pada
pokoknya menerangkan : -
Bahwa saksi pernah diperiksa di Polisi dan keterangan dalam BAP benar serta tidak ada perubahan;
Halaman 7 dari 17 Putusan Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
-
Bahwa terjadinya tindak pidana permainan judi Qiu-qiu tersebut pada hari Kamis, tanggal 17 April 2014 sekira pukul 15.30 Wib di Desa Lubuk Sakai Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar;
-
Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap para terdakwa bersama dengan rekan saya yang bernama Bripka Sugeng Tri Winarno dan Brigadir Polisi Rinal Sipayung;
-
Bahwa yang melakukan perjudian tersebut adalah terdakwa Marjiono, Triadi Handoko, Masrudin, Hidayat dan Harto Ritonga;
-
Bahwa pada saat melakukan penangkapan tersebut para terdakwa sedang duduk-duduk saling berhadapan satu sama lain yang mana saat itu para terdakwa masih memegang kartu domino dan para terdakwa mengakui sedang melakukan permainan judi Qiu-qiu;
-
Bahwa saksi mengetahui adanya perjudian tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat yang didapat melalui Handphone;
-
Bahwa barang bukti yang ditemukan pada saat melakukan penangkapan tersebut adalah 1 (satu) set kartu domino yang berserakan di atas meja tempat para terdakwa duduk dan uang kertas berjumlah Rp 320.000,00 (tiga ratus dua puluh ribu rupiah);
-
Bahwa cara para terdakwa melakukan permainan judi tersebut yaitu para terdakwa duduk berhadapan dengan posisi melingkar, lalu sebagai taruhan pertama kali setiap pemain memasang uang tengah sebagai taruhan sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) diletakkan di tengahtengah di atas meja kemudian kartu domino yang berjumlah 28 (dua puluh delapan) lembar dikocok oleh seorang pemain, setelah itu kartu dibagikan satu persatu kepada masing-masing pemain sampai masingmasing mendapat 3 (tiga) lembar kartu domino, sementara sisa kartu diletakkan di meja dalam posisi terlungkup. Kemudian setiap pemain memegang kartunya masing-masing, lalu bagi pemain yang merasa kartunya bagus (hidup) akan menambah uang taruhan bisa Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) dan maksimal bisa Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) yang diletakkan di tengah-tengah diatas meja, sedangkan bagi pemain yang merasa kartunya kurang bagus (mati) biasanya tidak berani melanjutkan dan meletakkan kartunya di atas meja dan bagi pemain lain yang merasa kartunya bagus (hidup) biasanya berani melanjutkan permainan dan harus menambah uang taruhan sebesar yang diinginkan, setelah itu kartu domino dibagikan lagi 1 (satu) lembar hanya kepada masing-masing pemain yang masih melanjutkan permainan, sehingga
Halaman 8 dari 17 Putusan Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
tiap-tiap pemain memiliki jumlah kartu 4 (empat) lembar, setelah itu tiaptiap pemain kembali mengadu kartu yang dimilikinya, lalu pemain yang merasa kartunya bagus (hidup) akan menambah jumlah taruhan bisa Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) dan maksimal bisa Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) yang diletakkan ditengah-tengah di atas meja dan bagi pemain yang memiliki kartu yang jumlah hitungannya paling bagus (hidup) / tertinggi, maka dialah sebagai pemenangnya dan berhak mengambil uang taruhan yang diatas meja, yang mana apabila dalam sekali permainan semua pemain tidak ada yang memiliki sekurangkurangnya sepasang kartu dengan jumlah 9 (sembilan) atau disebut katu Qiu, maka permainan belum ada pemenangnya dan permainan dimulai lagi dari awal sampai ada pemain yang dinyatakan sebagai pemenang; -
Bahwa cara menentukan pemenangnya adalah pemain yang memiliki jumlah kartu sebagai berikut : nilai yang tertinggi adalah pemain yang memiliki kartu RAJA ENAM (Keempat kartu jumlahnya enam), lalu berikutnya pemain yang memiliki keempat kartu BALAK, lalu berikutnya pemain yang memiliki jumlah hitungan kartu 38 (tiga puluh delapan) lalu berikutnya pemain yang memiliki pasangan kartu dengan jumlah 9 (sembilan) - 9 (sembilan) atau disebut Qiu-qiu, lalu berikutnya pemain yang sekurang-kurangnya memiliki kartu dengan jumlah 9 (sembilan) atau disebut Qiu; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Para Terdakwa
menyatakan tidak keberatan dan membenarkannya; 2. Saksi RINAL SIPAYUNG Bin WAHAB SIPAYUNG, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan : -
Bahwa saksi pernah diperiksa di Polisi dan keterangan dalam BAP benar serta tidak ada perubahan;
-
Bahwa terjadinya tindak pidana permainan judi Qiu-qiu tersebut pada hari Kamis, tanggal 17 April 2014 sekira pukul 15.30 Wib di Desa Lubuk Sakai Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar;
-
Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap para terdakwa bersama dengan rekan saya yang bernama Bripka Sugeng Tri Winarno dan Briptu Zaldemas Pendra;
-
Bahwa yang melakukan perjudian tersebut adalah terdakwa Marjiono, Triadi Handoko, Masrudin, Hidayat dan Harto Ritonga;
-
Bahwa pada saat melakukan penangkapan tersebut para terdakwa sedang duduk-duduk saling berhadapan satu sama lain yang mana saat itu para
Halaman 9 dari 17 Putusan Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
terdakwa masih memegang kartu domino dan para terdakwa mengakui sedang melakukan permainan judi Qiu-qiu; -
Bahwa saksi mengetahui adanya perjudian tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat yang didapat melalui Handphone;
-
Bahwa barang bukti yang ditemukan pada saat melakukan penangkapan tersebut adalah 1 (satu) set kartu domino yang berserakan di atas meja tempat para terdakwa duduk dan uang kertas berjumlah Rp 320.000,00 (tiga ratus dua puluh ribu rupiah);
-
Bahwa cara para terdakwa melakukan permainan judi tersebut yaitu para terdakwa duduk berhadapan dengan posisi melingkar, lalu sebagai taruhan pertama kali setiap pemain memasang uang tengah sebagai taruhan sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) diletakkan di tengahtengah di atas meja kemudian kartu domino yang berjumlah 28 (dua puluh delapan) lembar dikocok oleh seorang pemain, setelah itu kartu dibagikan satu persatu kepada masing-masing pemain sampai masingmasing mendapat 3 (tiga) lembar kartu domino, sementara sisa kartu diletakkan di meja dalam posisi terlungkup. Kemudian setiap pemain memegang kartunya masing-masing, lalu bagi pemain yang merasa kartunya bagus (hidup) akan menambah uang taruhan bisa Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) dan maksimal bisa Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) yang diletakkan di tengah-tengah diatas meja, sedangkan bagi pemain yang merasa kartunya kurang bagus (mati) biasanya tidak berani melanjutkan dan meletakkan kartunya di atas meja dan bagi pemain lain yang merasa kartunya bagus (hidup) biasanya berani melanjutkan permainan dan harus menambah uang taruhan sebesar yang diinginkan, setelah itu kartu domino dibagikan lagi 1 (satu) lembar hanya kepada masing-masing pemain yang masih melanjutkan permainan, sehingga tiap-tiap pemain memiliki jumlah kartu 4 (empat) lembar, setelah itu tiaptiap pemain kembali mengadu kartu yang dimilikinya, lalu pemain yang merasa kartunya bagus (hidup) akan menambah jumlah taruhan bisa Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) dan maksimal bisa Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) yang diletakkan ditengah-tengah di atas meja dan bagi pemain yang memiliki kartu yang jumlah hitungannya paling bagus (hidup) / tertinggi, maka dialah sebagai pemenangnya dan berhak mengambil uang taruhan yang diatas meja, yang mana apabila dalam sekali permainan semua pemain tidak ada yang memiliki sekurangkurangnya sepasang kartu dengan jumlah 9 (sembilan) atau disebut katu
Halaman 10 dari 17 Putusan Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
Qiu, maka permainan belum ada pemenangnya dan permainan dimulai lagi dari awal sampai ada pemain yang dinyatakan sebagai pemenang; - Bahwa cara menentukan pemenangnya adalah pemain yang memiliki jumlah kartu sebagai berikut : nilai yang tertinggi adalah pemain yang memiliki kartu RAJA ENAM (Keempat kartu jumlahnya enam), lalu berikutnya pemain yang memiliki keempat kartu BALAK, lalu berikutnya pemain yang memiliki jumlah hitungan kartu 38 (tiga puluh delapan) lalu berikutnya pemain yang memiliki pasangan kartu dengan jumlah 9 (sembilan) - 9 (sembilan) atau disebut Qiu-qiu, lalu berikutnya pemain yang sekurang-kurangnya memiliki kartu dengan jumlah 9 (sembilan) atau disebut Qiu; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Para Terdakwa menyatakan tidak keberatan dan membenarkannya; Menimbang, bahwa keterangan saksi-saksi sebagaimana diuraikan di atas adalah keterangan yang diberikan di bawah sumpah, oleh karenanya maka berdasarkan ketentuan Pasal 185 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana keterangan saksi tersebut dapat diterima sebagai alat bukti yang sah dalam pemeriksaan perkara aquo; Menimbang, bahwa selain menghadirkan saksi-saksi, dalam perkara ini Penuntut Umum juga mengajukan Barang Bukti berupa :
Uang tunai sebanyak Rp 320.000,00 (tiga ratus dua puluh ribu rupiah).
1 (satu) set kartu domino. Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan perkara ini Para Terdakwa
menyatakan tidak mengajukan saksi yang meringankan (a de charge), meskipun mengenai haknya tersebut telah dijelaskan kepada Para Terdakwa di persidangan; Menimbang, bahwa di persidangan, Terdakwa I MARJIONO Als MARJI Bin TASLIM, pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa terdakwa pernah diperiksa di Polisi dan keterangan dalam BAP benar serta tidak ada perubahan; - Bahwa terdakwa melakukan permainan judi Qiu-qiu tersebut pada hari pada hari Kamis, tanggal 17 April 2014 sekira pukul 15.30 Wib di Desa Lubuk Sakai Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar; - Bahwa terdakwa melakukan perjudian tersebut bersama dengan terdakwa Harto, Dayat, Udin dan Triadi;
Halaman 11 dari 17 Putusan Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
- Bahwa yang melakukan penangkapan terhadap terdakwa adalah petugas dari Polsek Kampar Kiri yang berpakaian preman yang berjumlah 3 (tiga) orang; - Bahwa cara para terdakwa melakukan permainan judi tersebut yaitu para terdakwa duduk berhadapan dengan posisi melingkar, lalu sebagai taruhan pertama kali setiap pemain memasang uang tengah sebagai taruhan sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) diletakkan di tengahtengah di atas meja kemudian kartu domino yang berjumlah 28 (dua puluh delapan) lembar dikocok oleh seorang pemain, setelah itu kartu dibagikan satu persatu kepada masing-masing pemain sampai masingmasing mendapat 3 (tiga) lembar kartu domino, sementara sisa kartu diletakkan di meja dalam posisi terlungkup. Kemudian setiap pemain memegang kartunya masing-masing, lalu bagi pemain yang merasa kartunya bagus (hidup) akan menambah uang taruhan bisa Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) dan maksimal bisa Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) yang diletakkan di tengah-tengah diatas meja, sedangkan bagi pemain yang merasa kartunya kurang bagus (mati) biasanya tidak berani melanjutkan dan meletakkan kartunya di atas meja dan bagi pemain lain yang merasa kartunya bagus (hidup) biasanya berani melanjutkan permainan dan harus menambah uang taruhan sebesar yang diinginkan, setelah itu kartu domino dibagikan lagi 1 (satu) lembar hanya kepada masing-masing pemain yang masih melanjutkan permainan, sehingga tiap-tiap pemain memiliki jumlah kartu 4 (empat) lembar, setelah itu tiaptiap pemain kembali mengadu kartu yang dimilikinya, lalu pemain yang merasa kartunya bagus (hidup) akan menambah jumlah taruhan bisa Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) dan maksimal bisa Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) yang diletakkan ditengah-tengah di atas meja dan bagi pemain yang memiliki kartu yang jumlah hitungannya paling bagus (hidup) / tertinggi, maka dialah sebagai pemenangnya dan berhak mengambil uang taruhan yang diatas meja, yang mana apabila dalam sekali permainan semua pemain tidak ada yang memiliki sekurangkurangnya sepasang kartu dengan jumlah 9 (sembilan) atau disebut katu Qiu, maka permainan belum ada pemenangnya dan permainan dimulai lagi dari awal sampai ada pemain yang dinyatakan sebagai pemenang; - Bahwa cara menentukan pemenangnya adalah pemain yang memiliki jumlah kartu sebagai berikut : nilai yang tertinggi adalah pemain yang memiliki kartu RAJA ENAM (Keempat kartu jumlahnya enam), lalu Halaman 12 dari 17 Putusan Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
berikutnya pemain yang memiliki keempat kartu BALAK, lalu berikutnya pemain yang memiliki jumlah hitungan kartu 38 (tiga puluh delapan) lalu berikutnya pemain yang memiliki pasangan kartu dengan jumlah 9 (sembilan) - 9 (sembilan) atau disebut Qiu-qiu, lalu berikutnya pemain yang sekurang-kurangnya memiliki kartu dengan jumlah 9 (sembilan) atau disebut Qiu; - Bahwa dalam melakukan perjudian tersebut terdakwa ada menggunakan taruhan uang; - Bahwa besar uang taruhan dalam melakukan perjudian tersebut pertama-tama setiap pemain memasang taruhan uang tengah sebesar Rp 5.000 (lima ribu rupiah), kemudian uang taruhan bisa ditambah lagi sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah), kemudian uang taruhan bisa ditambah lagi sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) sampai maksimal Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah); - Bahwa kemungkinan untuk menang dalam perjudian tersebut hanya bergantung pada nasib dan untung-untungan dari kartu yang diperoleh, jika kartunya bagus besar kemungkinan untuk menang, sedangkan kalau kartu jelek kecil kemungkinan untuk menang; - Bahwa barang bukti yang ditemukan pada saat terdakwa melakukan perjudian tersebut adalah 1 (satu) set kartu domino dan uang kertas sebagai taruhan berjumlah Rp 320.000,00 (tiga ratus dua puluh ribu rupiah); - Bahwa uang yang terdakwa gunakan sebagai taruhan dalam permainan judi tersebut berjumlah Rp 70.000,00 (tujuh puluh ribu rupiah); Menimbang, bahwa di persidangan, Terdakwa II TRIADI HANDOKO Als TRIADI Bin SYAMSUL, pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa terdakwa pernah diperiksa di Polisi dan keterangan dalam BAP benar serta tidak ada perubahan; - Bahwa terdakwa melakukan permainan judi Qiu-qiu tersebut pada hari pada hari Kamis, tanggal 17 April 2014 sekira pukul 15.30 Wib di Desa Lubuk Sakai Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar; - Bahwa terdakwa melakukan perjudian tersebut bersama dengan terdakwa Marji, Harto, Dayat dan Udin; - Bahwa yang melakukan penangkapan terhadap terdakwa adalah petugas dari Polsek Kampar Kiri yang berpakaian preman yang berjumlah 3 (tiga) orang;
Halaman 13 dari 17 Putusan Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
- Bahwa cara para terdakwa melakukan permainan judi tersebut yaitu para terdakwa duduk berhadapan dengan posisi melingkar, lalu sebagai taruhan pertama kali setiap pemain memasang uang tengah sebagai taruhan sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) diletakkan di tengahtengah di atas meja kemudian kartu domino yang berjumlah 28 (dua puluh delapan) lembar dikocok oleh seorang pemain, setelah itu kartu dibagikan satu persatu kepada masing-masing pemain sampai masingmasing mendapat 3 (tiga) lembar kartu domino, sementara sisa kartu diletakkan di meja dalam posisi terlungkup. Kemudian setiap pemain memegang kartunya masing-masing, lalu bagi pemain yang merasa kartunya bagus (hidup) akan menambah uang taruhan bisa Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) dan maksimal bisa Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) yang diletakkan di tengah-tengah diatas meja, sedangkan bagi pemain yang merasa kartunya kurang bagus (mati) biasanya tidak berani melanjutkan dan meletakkan kartunya di atas meja dan bagi pemain lain yang merasa kartunya bagus (hidup) biasanya berani melanjutkan permainan dan harus menambah uang taruhan sebesar yang diinginkan, setelah itu kartu domino dibagikan lagi 1 (satu) lembar hanya kepada masing-masing pemain yang masih melanjutkan permainan, sehingga tiap-tiap pemain memiliki jumlah kartu 4 (empat) lembar, setelah itu tiaptiap pemain kembali mengadu kartu yang dimilikinya, lalu pemain yang merasa kartunya bagus (hidup) akan menambah jumlah taruhan bisa Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) dan maksimal bisa Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) yang diletakkan ditengah-tengah di atas meja dan bagi pemain yang memiliki kartu yang jumlah hitungannya paling bagus (hidup) / tertinggi, maka dialah sebagai pemenangnya dan berhak mengambil uang taruhan yang diatas meja, yang mana apabila dalam sekali permainan semua pemain tidak ada yang memiliki sekurangkurangnya sepasang kartu dengan jumlah 9 (sembilan) atau disebut katu Qiu, maka permainan belum ada pemenangnya dan permainan dimulai lagi dari awal sampai ada pemain yang dinyatakan sebagai pemenang; - Bahwa cara menentukan pemenangnya adalah pemain yang memiliki jumlah kartu sebagai berikut : nilai yang tertinggi adalah pemain yang memiliki kartu RAJA ENAM (Keempat kartu jumlahnya enam), lalu berikutnya pemain yang memiliki keempat kartu BALAK, lalu berikutnya pemain yang memiliki jumlah hitungan kartu 38 (tiga puluh delapan) lalu berikutnya pemain yang memiliki pasangan kartu dengan jumlah 9 Halaman 14 dari 17 Putusan Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
(sembilan) - 9 (sembilan) atau disebut Qiu-qiu, lalu berikutnya pemain yang sekurang-kurangnya memiliki kartu dengan jumlah 9 (sembilan) atau disebut Qiu; - Bahwa dalam melakukan perjudian tersebut terdakwa ada menggunakan taruhan uang; - Bahwa besar uang taruhan dalam melakukan perjudian tersebut pertama-tama setiap pemain memasang taruhan uang tengah sebesar Rp 5.000 (lima ribu rupiah), kemudian uang taruhan bisa ditambah lagi sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah), kemudian uang taruhan bisa ditambah lagi sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) sampai maksimal Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah); - Bahwa kemungkinan untuk menang dalam perjudian tersebut hanya bergantung pada nasib dan untung-untungan dari kartu yang diperoleh, jika kartunya bagus besar kemungkinan untuk menang, sedangkan kalau kartu jelek kecil kemungkinan untuk menang; - Bahwa barang bukti yang ditemukan pada saat terdakwa melakukan perjudian tersebut adalah 1 (satu) set kartu domino dan uang kertas sebagai taruhan berjumlah Rp 320.000,00 (tiga ratus dua puluh ribu rupiah); - Bahwa uang yang terdakwa gunakan sebagai taruhan dalam permainan judi tersebut berjumlah Rp 70.000,00 (tujuh puluh ribu rupiah); Menimbang, bahwa di persidangan, Terdakwa III MASRUDIN Als UDIN Bin LAMIN, pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa terdakwa pernah diperiksa di Polisi dan keterangan dalam BAP benar serta tidak ada perubahan; - Bahwa terdakwa melakukan permainan judi Qiu-qiu tersebut pada hari pada hari Kamis, tanggal 17 April 2014 sekira pukul 15.30 Wib di Desa Lubuk Sakai Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar; - Bahwa terdakwa melakukan perjudian tersebut bersama dengan terdakwa Harto, Dayat, Marji dan Triadi; - Bahwa yang melakukan penangkapan terhadap terdakwa adalah petugas dari Polsek Kampar Kiri yang berpakaian preman yang berjumlah 3 (tiga) orang; - Bahwa cara para terdakwa melakukan permainan judi tersebut yaitu para terdakwa duduk berhadapan dengan posisi melingkar, lalu sebagai taruhan pertama kali setiap pemain memasang uang tengah sebagai taruhan sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) diletakkan di tengahHalaman 15 dari 17 Putusan Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
tengah di atas meja kemudian kartu domino yang berjumlah 28 (dua puluh delapan) lembar dikocok oleh seorang pemain, setelah itu kartu dibagikan satu persatu kepada masing-masing pemain sampai masingmasing mendapat 3 (tiga) lembar kartu domino, sementara sisa kartu diletakkan di meja dalam posisi terlungkup. Kemudian setiap pemain memegang kartunya masing-masing, lalu bagi pemain yang merasa kartunya bagus (hidup) akan menambah uang taruhan bisa Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) dan maksimal bisa Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) yang diletakkan di tengah-tengah diatas meja, sedangkan bagi pemain yang merasa kartunya kurang bagus (mati) biasanya tidak berani melanjutkan dan meletakkan kartunya di atas meja dan bagi pemain lain yang merasa kartunya bagus (hidup) biasanya berani melanjutkan permainan dan harus menambah uang taruhan sebesar yang diinginkan, setelah itu kartu domino dibagikan lagi 1 (satu) lembar hanya kepada masing-masing pemain yang masih melanjutkan permainan, sehingga tiap-tiap pemain memiliki jumlah kartu 4 (empat) lembar, setelah itu tiaptiap pemain kembali mengadu kartu yang dimilikinya, lalu pemain yang merasa kartunya bagus (hidup) akan menambah jumlah taruhan bisa Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) dan maksimal bisa Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) yang diletakkan ditengah-tengah di atas meja dan bagi pemain yang memiliki kartu yang jumlah hitungannya paling bagus (hidup) / tertinggi, maka dialah sebagai pemenangnya dan berhak mengambil uang taruhan yang diatas meja, yang mana apabila dalam sekali permainan semua pemain tidak ada yang memiliki sekurangkurangnya sepasang kartu dengan jumlah 9 (sembilan) atau disebut katu Qiu, maka permainan belum ada pemenangnya dan permainan dimulai lagi dari awal sampai ada pemain yang dinyatakan sebagai pemenang; - Bahwa cara menentukan pemenangnya adalah pemain yang memiliki jumlah kartu sebagai berikut : nilai yang tertinggi adalah pemain yang memiliki kartu RAJA ENAM (Keempat kartu jumlahnya enam), lalu berikutnya pemain yang memiliki keempat kartu BALAK, lalu berikutnya pemain yang memiliki jumlah hitungan kartu 38 (tiga puluh delapan) lalu berikutnya pemain yang memiliki pasangan kartu dengan jumlah 9 (sembilan) - 9 (sembilan) atau disebut Qiu-qiu, lalu berikutnya pemain yang sekurang-kurangnya memiliki kartu dengan jumlah 9 (sembilan) atau disebut Qiu;
Halaman 16 dari 17 Putusan Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
- Bahwa dalam melakukan perjudian tersebut terdakwa ada menggunakan taruhan uang; - Bahwa besar uang taruhan dalam melakukan perjudian tersebut pertama-tama setiap pemain memasang taruhan uang tengah sebesar Rp 5.000 (lima ribu rupiah), kemudian uang taruhan bisa ditambah lagi sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah), kemudian uang taruhan bisa ditambah lagi sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) sampai maksimal Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah); - Bahwa kemungkinan untuk menang dalam perjudian tersebut hanya bergantung pada nasib dan untung-untungan dari kartu yang diperoleh, jika kartunya bagus besar kemungkinan untuk menang, sedangkan kalau kartu jelek kecil kemungkinan untuk menang; - Bahwa barang bukti yang ditemukan pada saat terdakwa melakukan perjudian tersebut adalah 1 (satu) set kartu domino dan uang kertas sebagai taruhan berjumlah Rp 320.000,00 (tiga ratus dua puluh ribu rupiah); - Bahwa uang yang terdakwa gunakan sebagai taruhan dalam permainan judi tersebut berjumlah Rp 70.000,00 (tujuh puluh ribu rupiah); Menimbang, bahwa di persidangan, Terdakwa IV HIDAYAT Als DAYAT Bin TO’AT, pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa terdakwa pernah diperiksa di Polisi dan keterangan dalam BAP benar serta tidak ada perubahan; - Bahwa terdakwa melakukan permainan judi Qiu-qiu tersebut pada hari pada hari Kamis, tanggal 17 April 2014 sekira pukul 15.30 Wib di Desa Lubuk Sakai Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar; - Bahwa terdakwa melakukan perjudian tersebut bersama dengan terdakwa Harto, Marji, Udin dan Triadi; - Bahwa yang melakukan penangkapan terhadap terdakwa adalah petugas dari Polsek Kampar Kiri yang berpakaian preman yang berjumlah 3 (tiga) orang; - Bahwa cara para terdakwa melakukan permainan judi tersebut yaitu para terdakwa duduk berhadapan dengan posisi melingkar, lalu sebagai taruhan pertama kali setiap pemain memasang uang tengah sebagai taruhan sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) diletakkan di tengahtengah di atas meja kemudian kartu domino yang berjumlah 28 (dua puluh delapan) lembar dikocok oleh seorang pemain, setelah itu kartu dibagikan satu persatu kepada masing-masing pemain sampai masingHalaman 17 dari 17 Putusan Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
masing mendapat 3 (tiga) lembar kartu domino, sementara sisa kartu diletakkan di meja dalam posisi terlungkup. Kemudian setiap pemain memegang kartunya masing-masing, lalu bagi pemain yang merasa kartunya bagus (hidup) akan menambah uang taruhan bisa Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) dan maksimal bisa Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) yang diletakkan di tengah-tengah diatas meja, sedangkan bagi pemain yang merasa kartunya kurang bagus (mati) biasanya tidak berani melanjutkan dan meletakkan kartunya di atas meja dan bagi pemain lain yang merasa kartunya bagus (hidup) biasanya berani melanjutkan permainan dan harus menambah uang taruhan sebesar yang diinginkan, setelah itu kartu domino dibagikan lagi 1 (satu) lembar hanya kepada masing-masing pemain yang masih melanjutkan permainan, sehingga tiap-tiap pemain memiliki jumlah kartu 4 (empat) lembar, setelah itu tiaptiap pemain kembali mengadu kartu yang dimilikinya, lalu pemain yang merasa kartunya bagus (hidup) akan menambah jumlah taruhan bisa Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) dan maksimal bisa Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) yang diletakkan ditengah-tengah di atas meja dan bagi pemain yang memiliki kartu yang jumlah hitungannya paling bagus (hidup) / tertinggi, maka dialah sebagai pemenangnya dan berhak mengambil uang taruhan yang diatas meja, yang mana apabila dalam sekali permainan semua pemain tidak ada yang memiliki sekurangkurangnya sepasang kartu dengan jumlah 9 (sembilan) atau disebut katu Qiu, maka permainan belum ada pemenangnya dan permainan dimulai lagi dari awal sampai ada pemain yang dinyatakan sebagai pemenang; - Bahwa cara menentukan pemenangnya adalah pemain yang memiliki jumlah kartu sebagai berikut : nilai yang tertinggi adalah pemain yan g memiliki kartu RAJA ENAM (Keempat kartu jumlahnya enam), lalu berikutnya pemain yang memiliki keempat kartu BALAK, lalu berikutnya pemain yang memiliki jumlah hitungan kartu 38 (tiga puluh delapan) lalu berikutnya pemain yang memiliki pasangan kartu dengan jumlah 9 (sembilan) - 9 (sembilan) atau disebut Qiu-qiu, lalu berikutnya pemain yang sekurang-kurangnya memiliki kartu dengan jumlah 9 (sembilan) atau disebut Qiu; - Bahwa dalam melakukan perjudian tersebut terdakwa ada menggunakan taruhan uang; - Bahwa besar uang taruhan dalam melakukan perjudian tersebut pertama-tama setiap pemain memasang taruhan uang tengah sebesar Halaman 18 dari 17 Putusan Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
Rp 5.000 (lima ribu rupiah), kemudian uang taruhan bisa ditambah lagi sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah), kemudian uang taruhan bisa ditambah lagi sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) sampai maksimal Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah); - Bahwa kemungkinan untuk menang dalam perjudian tersebut hanya bergantung pada nasib dan untung-untungan dari kartu yang diperoleh, jika kartunya bagus besar kemungkinan untuk menang, sedangkan kalau kartu jelek kecil kemungkinan untuk menang; - Bahwa barang bukti yang ditemukan pada saat terdakwa melakukan perjudian tersebut adalah 1 (satu) set kartu domino dan uang kertas sebagai taruhan berjumlah Rp 320.000,00 (tiga ratus dua puluh ribu rupiah); Bahwa uang yang terdakwa gunakan sebagai taruhan dalam permainan judi tersebut berjumlah Rp 70.000,00 (tujuh puluh ribu rupiah); Menimbang, bahwa di persidangan, Terdakwa V HARTO RITONGA Als HATO Bin TAMBA RITONGA, pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa terdakwa pernah diperiksa di Polisi dan keterangan dalam BAP benar serta tidak ada perubahan; - Bahwa terdakwa melakukan permainan judi Qiu-qiu tersebut pada hari pada hari Kamis, tanggal 17 April 2014 sekira pukul 15.30 Wib di Desa Lubuk Sakai Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar; - Bahwa terdakwa melakukan perjudian tersebut bersama dengan terdakwa Marji, Dayat, Udin dan Triadi; - Bahwa yang melakukan penangkapan terhadap terdakwa adalah petugas dari Polsek Kampar Kiri yang berpakaian preman yang berjumlah 3 (tiga) orang; - Bahwa cara para terdakwa melakukan permainan judi tersebut yaitu para terdakwa duduk berhadapan dengan posisi melingkar, lalu sebagai taruhan pertama kali setiap pemain memasang uang tengah sebagai taruhan sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) diletakkan di tengahtengah di atas meja kemudian kartu domino yang berjumlah 28 (dua puluh delapan) lembar dikocok oleh seorang pemain, setelah itu kartu dibagikan satu persatu kepada masing-masing pemain sampai masingmasing mendapat 3 (tiga) lembar kartu domino, sementara sisa kartu diletakkan di meja dalam posisi terlungkup. Kemudian setiap pemain memegang kartunya masing-masing, lalu bagi pemain yang merasa Halaman 19 dari 17 Putusan Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
kartunya bagus (hidup) akan menambah uang taruhan bisa Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) dan maksimal bisa Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) yang diletakkan di tengah-tengah diatas meja, sedangkan bagi pemain yang merasa kartunya kurang bagus (mati) biasanya tidak berani melanjutkan dan meletakkan kartunya di atas meja dan bagi pemain lain yang merasa kartunya bagus (hidup) biasanya berani melanjutkan permainan dan harus menambah uang taruhan sebesar yang diinginkan, setelah itu kartu domino dibagikan lagi 1 (satu) lembar hanya kepada masing-masing pemain yang masih melanjutkan permainan, sehingga tiap-tiap pemain memiliki jumlah kartu 4 (empat) lembar, setelah itu tiaptiap pemain kembali mengadu kartu yang dimilikinya, lalu pemain yang merasa kartunya bagus (hidup) akan menambah jumlah taruhan bisa Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) dan maksimal bisa Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) yang diletakkan ditengah-tengah di atas meja dan bagi pemain yang memiliki kartu yang jumlah hitungannya paling bagus (hidup) / tertinggi, maka dialah sebagai pemenangnya dan berhak mengambil uang taruhan yang diatas meja, yang mana apabila dalam sekali permainan semua pemain tidak ada yang memiliki sekurangkurangnya sepasang kartu dengan jumlah 9 (sembilan) atau disebut katu Qiu, maka permainan belum ada pemenangnya dan permainan dimulai lagi dari awal sampai ada pemain yang dinyatakan sebagai pemenang; - Bahwa cara menentukan pemenangnya adalah pemain yang memiliki jumlah kartu sebagai berikut : nilai yang tertinggi adalah pemain yang memiliki kartu RAJA ENAM (Keempat kartu jumlahnya enam), lalu berikutnya pemain yang memiliki keempat kartu BALAK, lalu berikutnya pemain yang memiliki jumlah hitungan kartu 38 (tiga puluh delapan) lalu berikutnya pemain yang memiliki pasangan kartu dengan jumlah 9 (sembilan) - 9 (sembilan) atau disebut Qiu-qiu, lalu berikutnya pemain yang sekurang-kurangnya memiliki kartu dengan jumlah 9 (sembilan) atau disebut Qiu; - Bahwa dalam melakukan perjudian tersebut terdakwa ada menggunakan taruhan uang; - Bahwa besar uang taruhan dalam melakukan perjudian tersebut pertama-tama setiap pemain memasang taruhan uang tengah sebesar Rp 5.000 (lima ribu rupiah), kemudian uang taruhan bisa ditambah lagi sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah), kemudian uang taruhan bisa
Halaman 20 dari 17 Putusan Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
ditambah lagi sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) sampai maksimal Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah); - Bahwa kemungkinan untuk menang dalam perjudian tersebut hanya bergantung pada nasib dan untung-untungan dari kartu yang diperoleh, jika kartunya bagus besar kemungkinan untuk menang, sedangkan kalau kartu jelek kecil kemungkinan untuk menang; - Bahwa barang bukti yang ditemukan pada saat terdakwa melakukan perjudian tersebut adalah 1 (satu) set kartu domino dan uang kertas sebagai taruhan berjumlah Rp 320.000,00 (tiga ratus dua puluh ribu rupiah); Bahwa uang yang terdakwa gunakan sebagai taruhan dalam permainan judi tersebut berjumlah Rp 70.000,00 (tujuh puluh ribu rupiah); Menimbang,
bahwa
setelah
seluruh
rangkaian
pembuktian
dalam
pemeriksaan perkara ini telah selesai, maka Penuntut Umum telah mengajukan Tuntutan terhadap Para Terdakwa tertanggal 18 Juni 2014 yang selengkapnya sebagaimana telah diuraikan pada bagian awal putusan ini; Menimbang, bahwa atas tuntutan Penuntut Umum tersebut, Para Terdakwa mengajukan pembelaan secara lisan yang pada pokoknya memohon keringanan hukuman kepada Majelis Hakim. Atas pembelaan Para Terdakwa tersebut, Penuntut Umum dalam Repliknya secara lisan menyatakan tetap pada tuntutannya, demikian sebaliknya atas Replik dari Penuntut Umum tersebut, Para Terdakwa dalam Dupliknya secara lisan menyatakan tetap pada pembelaannya; Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan Para Terdakwa dan dihubungkan dengan bukti-bukti yang diajukan oleh Penuntut Umum dalam perkara ini, Majelis Hakim menemukan fakta-fakta hukum sebagai berikut : - Bahwa para terdakwa melakukan permainan judi Qiu-qiu tersebut pada hari pada hari Kamis, tanggal 17 April 2014 sekira pukul 15.30 Wib di Desa Lubuk Sakai Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar; - Bahwa cara para terdakwa melakukan permainan judi tersebut yaitu para terdakwa duduk berhadapan dengan posisi melingkar, lalu sebagai taruhan pertama kali setiap pemain memasang uang tengah sebagai taruhan sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) diletakkan di tengahtengah di atas meja kemudian kartu domino yang berjumlah 28 (dua puluh delapan) lembar dikocok oleh seorang pemain, setelah itu kartu dibagikan satu persatu kepada masing-masing pemain sampai masingmasing mendapat 3 (tiga) lembar kartu domino, sementara sisa kartu Halaman 21 dari 17 Putusan Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
diletakkan di meja dalam posisi terlungkup. Kemudian setiap pemain memegang kartunya masing-masing, lalu bagi pemain yang merasa kartunya bagus (hidup) akan menambah uang taruhan bisa Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) dan maksimal bisa Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) yang diletakkan di tengah-tengah diatas meja, sedangkan bagi pemain yang merasa kartunya kurang bagus (mati) biasanya tidak berani melanjutkan dan meletakkan kartunya di atas meja dan bagi pemain lain yang merasa kartunya bagus (hidup) biasanya berani melanjutkan permainan dan harus menambah uang taruhan sebesar yang diinginkan, setelah itu kartu domino dibagikan lagi 1 (satu) lembar hanya kepada masing-masing pemain yang masih melanjutkan permainan, sehingga tiap-tiap pemain memiliki jumlah kartu 4 (empat) lembar, setelah itu tiaptiap pemain kembali mengadu kartu yang dimilikinya, lalu pemain yang merasa kartunya bagus (hidup) akan menambah jumlah taruhan bisa Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah) dan maksimal bisa Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) yang diletakkan ditengah-tengah di atas meja dan bagi pemain yang memiliki kartu yang jumlah hitungannya paling bagus (hidup) / tertinggi, maka dialah sebagai pemenangnya dan berhak mengambil uang taruhan yang diatas meja, yang mana apabila dalam sekali permainan semua pemain tidak ada yang memiliki sekurangkurangnya sepasang kartu dengan jumlah 9 (sembilan) atau disebut katu Qiu, maka permainan belum ada pemenangnya dan permainan dimulai lagi dari awal sampai ada pemain yang dinyatakan sebagai pemenang; - Bahwa cara menentukan pemenangnya adalah pemain yang memiliki jumlah kartu sebagai berikut : nilai yang tertinggi adalah pemain yang memiliki kartu RAJA ENAM (Keempat kartu jumlahnya enam), lalu berikutnya pemain yang memiliki keempat kartu BALAK, lalu berikutnya pemain yang memiliki jumlah hitungan kartu 38 (tiga puluh delapan) lalu berikutnya pemain yang memiliki pasangan kartu dengan jumlah 9 (sembilan) - 9 (sembilan) atau disebut Qiu-qiu, lalu berikutnya pemain yang sekurang-kurangnya memiliki kartu dengan jumlah 9 (sembilan) atau disebut Qiu; - Bahwa dalam melakukan perjudian tersebut para terdakwa ada menggunakan
taruhan
uang,
yaitu
pertama-tama
setiap
pemain
memasang taruhan uang tengah sebesar Rp 5.000 (lima ribu rupiah), kemudian uang taruhan bisa ditambah lagi sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah), kemudian uang taruhan bisa ditambah lagi sebesar Rp Halaman 22 dari 17 Putusan Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
5.000,00 (lima ribu rupiah) sampai maksimal Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah); - Bahwa barang bukti yang ditemukan pada saat para terdakwa melakukan perjudian tersebut adalah 1 (satu) set kartu domino dan uang kertas sebagai taruhan berjumlah Rp 320.000,00 (tiga ratus dua puluh ribu rupiah); Menimbang,
bahwa dengan berdasar kepada fakta-fakta hukum yang
terungkap di persidangan sebagaimana diuraikan di atas, selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan bahwa apakah Para Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan oleh Penuntut Umum dalam Surat Dakwaannya; Menimbang, bahwa dalam perkara ini Para Terdakwa telah didakwa Penuntut Umum dengan dakwaan subsidairitas, maka Majelis Hakim akan terlebih dahulu mempertimbangkan Dakwaan Primair dari Penuntut Umum yaitu Pasal 303 ayat (1) ke-3 KUHP yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut : 1. Unsur Barangsiapa; 2. Unsur Tanpa mendapat izin menjadikan turut serta pada permainan judi sebagai mata pencaharian; Ad. 1. Unsur Barangsiapa; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “barangsiapa” dalam perkara ini
adalah
setiap
individu/pribadi
atau
secara
umum
disebut
sebagai
subyek/pelaku tindak pidana yang kepadanya perbuatan tersebut dapat dimintakan pertanggung jawaban; Menimbang, bahwa dalam perkara ini yang menjadi subyek/pelaku yang didakwa oleh Penuntut Umum telah melakukan perbuatan pidana adalah Terdakwa MARJIONO Als MARJI Bin TASLIM, Terdakwa TRIADI HANDOKO Als TRIADI Bin SYAMSUL, Terdakwa MASRUDIN Als UDI Bin LAMIN, Terdakwa HIDAYAT Als DAYAT Bin TO’AT dan Terdakwa HARTO RITONGA Als HARTO Bin TAMBA RITONGA, yang mana
selama pemeriksaan perkara ini dapat
mengikuti seluruh rangkaian persidangan dengan baik dan Para Terdakwa mampu menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan oleh Majelis Hakim. Hal ini membuktikan bahwa Para Terdakwa dalam keadaan sehat baik secara fisik maupun psikis oleh karenanya Para Terdakwa dapat dikategorikan sebagai orang/pribadi yang dapat bertanggung jawab atas perbuatannya; Menimbang, berdasarkan pertimbangan hukum di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur “barangsiapa” telah terbukti dan terpenuhi;
Halaman 23 dari 17 Putusan Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
Ad.2. Unsur Tanpa mendapat izin menjadikan turut serta pada permainan judi sebagai mata pencaharian; Menimbang, bahwa yang dimaksud permainan judi adalah setiap permainan yang mendasarkan penghargaan buat menang pada umumnya bergantung pada untung-untungan saja, berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di depan persidangan berupa keterangan saksi-saksi : Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan, ternyata bahwa Terdakwa MARJIONO Als MARJI Bin TASLIM, Terdakwa TRIADI HANDOKO Als TRIADI Bin SYAMSUL, Terdakwa MASRUDIN Als UDI Bin LAMIN, Terdakwa HIDAYAT Als DAYAT Bin TO’AT dan Terdakwa HARTO RITONGA Als HARTO Bin TAMBA RITONGA bekerja sebagai Swasta; Menimbang, bahwa mengingat setiap Terdakwa mempunyai pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Para Terdakwa melakukan permainan kartu dengan taruhan uang (judi) bukanlah untuk menjadikannya sebagai sumber penghasilan atau pencaharian. Oleh karenanya Majelis Hakim berkesimpulan bahwa unsur “turut serta dalam permainan judi sebagai pencarian”, tidak terbukti dan tidak terpenuhi; Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur tindak pidana dalam dakwaan subsidair
telah terbukti dan terpenuhi berdasarkan alat bukti yang
cukup, Majelis Hakim berkeyakinan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakuan tindak pidana “TANPA IZIN MENJADIKAN TURUT SERTA PADA PERMAINAN JUDI SEBAGAI MATA PENCAHARIAN”; Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana disebutkan di atas dan selama dalam persidangan tidak ditemukan alasan-alasan yang dapat menghapuskan pertanggung jawaban kesalahan Para Terdakwa, baik itu merupakan alasan pemaaf ataupun alasan pembenar, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 193 ayat (1) KUHAP, maka Para Terdakwa haruslah dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa oleh karena selama pemeriksaan perkara ini Para Terdakwa ditahan, maka masa penahanan yang telah dijalani oleh Para Terdakwa tersebut haruslah dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena pidana yang dijatuhkan terhadap Para Terdakwa lebih lama dari masa penahanan yang telah dijalani oleh Para Terdakwa, maka adalah beralasan hukum apabila Para Terdakwa diperintahkan untuk tetap ditahan; Menimbang, bahwa mengenai barang bukti yang diajukan dalam perkara Halaman 24 dari 17 Putusan Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
ini, Majelis Hakim sependapat dengan Penuntut Umum dan selengkapnya akan ditetapkan dalam amar putusan dalam perkara ini; Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa telah dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman, maka sesuai dengan Pasal 222 ayat (1) KUHAP, Terdakwa haruslah pula dibebani untuk membayar biaya perkara ini; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan putusan, terlebih dahulu Majelis Hakim akan mempertimbangkan hal-hal
yang memberatkan dan
meringankan Para Terdakwa; Hal-hal yang memberatkan: -
Perbuatan Para Terdakwa meresahkan masyarakat;
Hal-hal yang meringankan: -
Para Terdakwa bersikap sopan selama dalam persidangan;
-
Para
Terdakwa
menyesali
perbuatannya
dan
berjanji
tidak
akan
mengulanginya lagi; -
Para Terdakwa belum pernah dihukum; Menimbang, bahwa dalam rangka penegakan hukum, pemidanaan
bukanlah semata-mata bertujuan sebagai upaya pembalasan terhadap Para Terdakwa atas perbuatannya, melainkan lebih kepada upaya untuk memberikan pelajaran kepada Para Terdakwa agar menyadari dan menginsyafi bahwa perbuatan yang dilakukannya merupakan perbuatan yang dilarang oleh undangundang sehingga di waktu yang akan datang diharapkan Para Terdakwa tidak mengulangi lagi perbuatannya; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka diharapkan bahwa pidana atau hukuman yang akan dijatuhkan sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini telah sesuai dengan rasa keadilan; Mengingat ketentuan Pasal 303 Ayat (1) Ke- 3 KUHP, Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana serta ketentuan hukum lainnya yang berhubungan dengan perkara ini; -----------------------------------------M E N G A D I L I :---------------------------------------1.
Menyatakan Terdakwa I. Marjiono Als Marji Bin Taslim, Terdakwa II. Triadi Handoko Als Triadi Bin Syamsul, Terdakwa III. Masrudin Als Udin Bin Lamin, Terdakwa IV. Hidayat Als Dayat Bin To`at dan Terdakwa V. Harto Ritonga Als Harto Bin Tamba Ritonga, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa izin menjadikan turut serta pada permainan judi sebagai mata pencaharian;
Halaman 25 dari 17 Putusan Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
2.
Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa dengan pidana penjara masing-masing selama 4 (empat) bulan;
3.
Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4.
Menetapkan Para Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5.
Menetapkan agar barang bukti berupa : -
Uang tunai sebanyak Rp 320.000,00 (tiga ratus dua puluh ribu rupiah);
Dirampas untuk Negara; -
1 (satu) set kartu domino;
Dirampas untuk dimusnahkan; 6. Membebani Para Terdakwa untuk membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp 1.000,00 (seribu rupiah).
Demikianlah diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang pada hari RABU tanggal 18 JUNI 2014, oleh ARIE ANDHIKA ADIKRESNA, S.H., M.H., selaku Ketua Majelis, HUTABARAT, S.H, dan NURAFRIANI PUTRI, S.H.,
HENDRA
masing-masing selaku
Hakim Anggota, Putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga oleh Hakim Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota, dibantu oleh NURLISMAWATI, S.H., selaku Panitera Pengganti, dengan dihadiri
oleh ASTIN REPELITA, S.H., selaku Penuntut
Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkinang serta Para Terdakwa.
HAKIM-HAKIM ANGGOTA
HENDRA HUTABARAT, S.H
HAKIM KETUA MAJELIS
ARIE ANDHIKA ADIKRESNA., S.H., M.H
NURAFRIANI PUTRI, S.H
PANITERA PENGGANTI
NURLISMAWATI, S.H
Halaman 26 dari 17 Putusan Nomor : 229/Pid.B/2014/PN.BKN Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043