1
PUTUSAN Nomor : 48/Pid.Sus/2014/PN.Bkn “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama
: SOPALI GULE Als BENI Bin BUALA SEKHI GULE
Tempat Lahir
: Padang Sidempuan
Umur / Tanggal lahir
: 18 Tahun dan 12 hari / 02 Januari 1995
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Kebangsaan
:
Indonesia
Tempat Tinggal
: Desa Sungai Besar Kecamatan Puncak Rantau Kabupaten Kuantan Singingi
Agama
: Kristen Protestan
Pekerjaan
: Petani
Terdakwa dipersidangan didampingi SUWANDI,SH oleh Penasihat Hukum yang ditunjuk Hakim Ketua Majelis berdasarkan Penetapan Nomor 48/Pid.Sus/ 2014/PN.Bkn; Terdakwa ditangkap tanggal 23 Nopember 2013; Terdakwa telah ditahan berdasarkan surat Perintah / Penetapan Penahanan oleh : 1. Penyidik sejak tanggal 24 Nopember 2013 s/d tanggal 13 Desember 2013; 2. Perpanjangan penahanan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bangkinang sejak tanggal 14 Desember 2013 s/d tanggal 22 Januari 2014; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 21 Januari 2014 s/d tanggal 09 Februari 2014; 4. Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 04 Februari 2014 s/d tanggal 05 Maret 2014;
2
5. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 06 Maret 2014 s/d tanggal 04 Mei 2014; Pengadilan Negeri tersebut; Telah membaca surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini; Telah membaca surat Penetapan Majelis Hakim tentang penentuan hari sidang pertama; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lainnya yang berkaitan; Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan; Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya agar Majelis Hakim memutus : 1. Menyatakan terdakwa SOPALI GULE Als BENI Bin BUALA SEKHI GULE terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum. bersalah melakukan tindak pidana persetubuhan melanggar Pasal 81 Ayat (2) UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, sesuai Dakwaan Penuntut Umum; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengran pidana penjara selama 6 (enam) tahun penjara dikurangi selama masa tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan, denda sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah), subsidair 3 (tiga) bulan; 3. Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) helai baju lengan pendek warna paduan hitam merah putih motif kotakkotak; - 1 (satu) helai BH warna pink; dikembalikan kepada saksi SAKSI KORBAN; 4. Membebani kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000, (lima ribu rupiah);
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
3
Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana Penuntut Umum tersebut, Terdakwa tidak mengajukan pembelaan secara tertulis akan tetapi hanya mohon keringanan hukuman; Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan ke depan persidangan Pengadilan Negeri Bangkinang dengan surat dakwaan yang berbunyi sebagai berikut : Kesatu : Bahwa ia terdakwa SOPALI GULE Als BENI Bin BUALA SEKHI GULE, pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2013 sekitar pukul 23.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu-waktu lain dalam bulan Januari tahun 2013 bertempat di rumah kakak terdakwa di Perumahan PT. SAM II Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang yang berwenang untuk mengadilinya, dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain” perbuatan tersebut di lakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : - Pada waktu dan tempat tersebut diatas, terdakwa yang saat itu tidur bersama-sama dengan saksi korban SAKSI KORBAN (yang masih berusia 15 tahun berdasarkan Akte Mangatindangon Haporsean No.10/S/H.4/XI/2010 tanggal 14 Nopember 2010) dalam satu karnar dirumah kakak terdakwa, terdakwa membujuk saksi korban SAKSI KORBAN dengan mengatakan, “dek, kita kan sudah sah suami istri... bulan madu yuk..:', ayok main kita dek....., dijawab oleh saksi korban SAKSI KORBAN “Iya bang...”, selanjutnya terdakwa yang mengetahui jika saksi korban SAKSI KORBAN masih berusia 15 (lima belas) tahun mulai memeluk tubuh saksi korban SAKSI KORBAN dan mencium bibir serta payudara saksi korban
SAKSI KORBAN,
terdakwa
yang
sudah
bernafsu
selanjutnya
mengeluarkan kemaluannya yang sudah menegang dan memasukkan kedalam kemaluan saksi korban SAKSI KORBAN, sampai akhirnya terdakwa merasakan
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
4
ada cairan sperti yang mau keluar dari kemaluannya lalu terdakwa memasukkan cairan sperrna tersebut kedalam kemaluan saksi korban SAKSI KORBAN. - Bahwa sebelum melakukan perbuatan persetubuhan tersebut terdakwa juga ada membujuk saksi korban SAKSI KORBAN dengan mengatakan jika terdakwa akan berjanji menikahi saksi korban SAKSI KORBAN serta bertanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. - Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi korban SAKSI KORBAN mengalami luka robek pada bagian selaput darahnya sebagaimana hasil visum et repertum nomor : 445/VER/2013/1053 dari UPTD Puskesmas Kampar Kiri Hilir tanggal 06 Desember 2013 yang ditandatangani oleh dr. Friska Palinoan selaku dokter pemeriksa pada Puskesmas Kampar Kiri Hulu dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : Alat Kelamin: Tampak selaput darah robek pada arah jam2, jam 6 dan jam 9 dan jam 11 (luka lama). Kesimpulan: Tampak selaput darah robek pada arah jam 2, jam 6 dan jam 9 dan jam 11 (luka lama) akibat kemasukan benda tumpul. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 81 Ayat (2) Undang-undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Atau Kedua: Bahwa ia terdakwa SOPALI GULE ALIAS BENI GULE BIN BUALA SEKHI GULE, pada hari Senin tanggal 14 Januari 2013 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu-waktu lain dalam bulan januari tahun 2013 bertempat di Desa Lubuk Sakai Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang yang berwenang untuk mengadilinya, telah membawa pergi seorang
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
5
wanita yang belum dewasa, tanpa dikehendaki orang tuanya atau walinya tetapi dengan persetujuannya, dengan maksud untuk memastikan penguasaannya terhadap wanita itu, baik didalam maupun diluar perkawinan, perbuatan tersebut di lakukan terdakwa dengan cara sebagat berikut : Pada hari yang sudah tidak dapat diingat oleh terdakwa, pada sekitar bulan Januari tahun 2013, terdakwa merayakan tahun baru di rumah saksi korban SAKSI KORBAN (yang masih berusia 15 tahun berdasarkan Akte Mangatindangon Haporsean No. 10/S/H.4/XI/2010 tanggal 14 Nopember 2010), selanjutnya terdakwa berkenalan dan menjalin hubungan percintaan dengan saksi korban SAKSI KORBAN, namun hubungan percintaan tersebut dilarang oleh saksi Siti Rohana Mendrova yang merupakan orang tua dari saksi korban SAKSI KORBAN dimana saksi Siti Rohana Mendrova melarang hubungan percintaan tersebut dikarenakan antara terdakwa dengan saksi korban SAKSI KORBAN masih memiliki hubungan saudara ipar dan saksi Siti Rohana Mendrova juga merasa jika saksi korban SAKSI KORBAN belum cukup umur untuk menjalin perintaan, karena merasa hubungan percintaannnya tidak direstui oleh orang tua saksi korban SAKSI KORBAN seianjutnya pada hari Minggu Tanggal 13 januari 2013, sekitar pukul 15.00 Wib, terdakwa mengirim pesan singkat kepada saksi korban SAKSI KORBAN dek, jadi abang jemput kamu......” , dan dijawab oleh saksi korban SAKSI KORBAN 'iya....dijemput di Koto Baru jam 1-2 malam...", selanjutnya sekitar pukul 24.00 Wib, dengan mengendarai 1 (satu) unit sepeda motor Honda Revo warna hitam milik terdakwa, terdakwa menemui saksi korban SAKSI KORBAN ditempat yang telah disepakati, setelah bertemu dengan saksi korban SAKSI KORBAN, tanpa ijin dari saksi Siti Rohana Mendrova Binti Dali Woloe Mandeva yang merupakan orang tua dari saksi korban SAKSI KORBAN terdakwa membawa saksi korban SAKSI KORBAN ke rumah salah satu keluarga terdakwa di Perumahan PT. SAM II Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar.
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
6
Bahwa Siti Rohana Mendrova Binti Dali Woloe Mandeva merasa kehilangan ketika saksi korban SAKSI KORBAN tidak pulang kerumahnya sejak tanggal 14 Januari 2013 sampai dengan bulan Nopember 2013, sampai akhirnya saksi Siti Rohana Mendrova Binti Dali Woloe Mandeva mengadukan permasalahan tersebut pada pihak berwajib pada tanggal 22 Nopember 2013 yang pada tanggal tersebut langsung dilakukan penangkapan terhadap terdakwa, dimana selama pelariannya tersebut terdakwa membawa saksi korban SAKSI KORBAN ke Padang Sidempuan dan ke Desa Sungai Besar Kecamatan Pucuk Rantau Kabupaten Kuantan Singgingi; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana dalam Pasal 332 ayat (1) ke-1 KUHPidana; Menimbang bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan keberatan; Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan saksi-saksi yang telah disumpah menurut agamanya kecuali saksi SAKSI KORBAN yang pada pokoknya berisi sebagai berikut: 1. SAKSI KORBAN : - Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidik dan keterangan yang diberikan adalah benar; - Bahwa pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2013 sekitar pukul 23.00 Wib bartempat di rumah kakak terdakwa di Perumahan PT. SAM II Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar, terdakwa telah melakukan perbuatan cabul terhadap saksi ; - Bahwa adapun cara terdakwa melakukan perbuatan cabul terhadap saksi yakni dengan cara terdakwa yang saat itu tidur bersama-sama dengan saksi korban ikuti dalam satu kamar dirumah kakak terdakwa, terdakwa membujuk saksi dengan mengatakan, “dek, kita kan sudah sah suami istri... bulan madu yuk..”, ayok main kita dek....”, dijawab oleh saksi “iya bang...”, selanjutnya terdakwa memeluk tubuh saksi dan mencium bibir serta payudara saksi, terdakwa yang
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
7
sudah bernafsu selanjutnya mengeluarkan kemaluannya yang sudah menegang, dan memasukkan kedalam kemaluan saksi, sampai akhirnya terdakwa merasakan ada cairan sperma yang mau keluar dari kemaluannya lalu terdakwa memasukkan cairan sperma tersebut kedalam kemaluan saksi ; - Bshura akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi mengalami luka robek pada bagian selaput darahnya; - Bahwa pada hari Minggu tanggal 13 Januari 2013, sekitar pukul 15.00 Wib, terdakwa mengirim pesan singkat kepada saksi “dek, jadi abang jemput kamu......, dan dijawab oleh saksi “iya”.... dijemput di Koto Baru jam 12 malam...", selanjutnya sekitar pukul 24.00 Wib. dengan mengendarai 1 (satu) unit sepeda motor Honda Revo warna hitam milik terdakwa, terdakwa menemui saksi ditempat yang telah disepakati, setelah bertemu dengan saksi tanpa ijin dari orang tua dari saksi, terdakwa membawa saksi korban ke rumah salah satu keluarga terdakwa di Perumahan PT SAM II Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. - Bahwa ibu kandung saksi merasa kehilangan ketika saksi korban tidak pulang kerumahnya sejak tanggal 14 Januari 2013 sampai dengan bulan Nopember 2013, sampai akhirnya saksi mengadukan permasalahan tersebut pada pihak berwajib pada tanggal 22 Nopember 2013 yang pada tanggal tersebut langsung dilakukan penangkapan terhadap terdakwa, dimana selama pelariannya tersebut terdakwa membawa saksi ke padang Sidempuan dan ke Desa Sungai Besar Kecamatan Pucuk Rantau Kabupaten Kuantan Singginggi; Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkannya dan tidak berkeberatan; 2. Saksi Siti Rohana Mendrova Binti Dali Woloe Mandeva : - Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidik dan keterangan yang diberikan adalah benar;
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
8
- Bahwa pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2013 sekitar pukul 23.00 Wib bertempat di rumah kakak terdakwa di Perumahan PT. SAM II Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar, terdakwa telah melakukan perbuatan cabul terhadap adik saksi; - Bahwa cara terdakwa melakukan perbuatan cabul terhadap adik saksi yakni dengan cara terdakwa yang saat itu tidur bersama-sama dengan saksi dalam satu kamar dirumah kakak terdakwa, terdakwa membujuk saksi korban dengan mengatakan, “dek, kita kan sudah sah suami istri... bulan madu yuk...", ayok main kita dek....., dijawab oleh saksi korban “iya bang...”, selanjutnya terdakwa memeluk tubuh saksi korban dan mencium bibir serta payudara saksi korban, terdakwa yang sudah bernafsu selanjutnya mengeluarkan kemaluannya yang sudah menegang dan memasukkan kedalam kemaluan saksi korban, sampai akhirnya terdakwa merasakan ada cairan sperma yang mau keluar dari kemaluannya lalu terdakwa memasukkan cairan sperma tersebut kedalam kemaluan saksi korban ; - Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi korban mengalami luka robek pada bagian selaput darahnya sebagaimana hasil visum et repertum dokter Puskesmas Kampar Kiri Hilir; Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkannya dan tidak berkeberatan; 3. Saksi Amirato Laoli Bin Faigi Nasokhi Laoli : - Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidik dan keterangan yang diberikan adalah benar; - Bahwa pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2013 sekitar pukul 23.00 Wib bertempat di rumah kakak terdakwa di Perumahan PT. SAM II Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar, terdakwa telah melakukan perbuatan cabul terhadap adik saksi;
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
9
- Bahwa cara terdakwa melakukan perbuatan cabul terhadap adik saksi yakni dengan cara terdakwa yang saat itu tidur bersama-sama dengan saksi dalam satu kamar dirumah kakak terdakwa, terdakwa membujuk saksi korban dengan mengatakan, “dek, kita kan sudah sah suami istri... bulan madu yuk...", ayok main kita dek....., dijawab oleh saksi korban “iya bang...”, selanjutnya terdakwa memeluk tubuh saksi korban dan mencium bibir serta payudara saksi korban, terdakwa yang sudah bernafsu selanjutnya mengeluarkan kemaluannya yang sudah menegang dan memasukkan kedalam kemaluan saksi korban, sampai akhirnya terdakwa merasakan ada cairan sperma yang mau keluar dari kemaluannya lalu terdakwa memasukkan cairan sperma tersebut kedalam kemaluan saksi korban ; - Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi korban mengalami luka robek pada bagian selaput darahnya sebagaimana hasil visum et repertum dokter Puskesmas Kampar Kiri Hilir; Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkannya dan tidak berkeberatan; 4. Saksi Yasona Laoli Als Jofar Bin Faigi Nasokhi Laoli : - Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidik dan keterangan yang diberikan adalah benar; - Bahwa pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2013 sekitar pukul 23.00 Wib bertempat di rumah kakak terdakwa di Perumahan PT. SAM II Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar, terdakwa telah melakukan perbuatan cabul terhadap adik saksi; - Bahwa cara terdakwa melakukan perbuatan cabul terhadap adik saksi yakni dengan cara terdakwa yang saat itu tidur bersama-sama dengan saksi dalam satu kamar dirumah kakak terdakwa, terdakwa membujuk saksi korban dengan mengatakan, “dek, kita kan sudah sah suami istri... bulan madu yuk...", ayok main kita dek....., dijawab oleh saksi korban “iya bang...”, selanjutnya terdakwa
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
10
memeluk tubuh saksi korban dan mencium bibir serta payudara saksi korban, terdakwa yang sudah bernafsu selanjutnya mengeluarkan kemaluannya yang sudah menegang dan memasukkan kedalam kemaluan saksi korban, sampai akhirnya terdakwa merasakan ada cairan sperma yang mau keluar dari kemaluannya lalu terdakwa memasukkan cairan sperma tersebut kedalam kemaluan saksi korban ; - Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi korban mengalami luka robek pada bagian selaput darahnya sebagaimana hasil visum et repertum dokter Puskesmas Kampar Kiri Hilir; Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkannya dan tidak berkeberatan; Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan Terdakwa yang pada pokoknya berisi sebagai berikut : - Bahwa Terdakwa pernah memberikan keterangan di penyidik dan keterangan yang diberikan adalah benar; - Bahwa pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2013 sekitar pukul 23.00 Wib bertempat di rumah kakak Terdakwa di Perumahan PT. SAM II Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar, Terdakwa telah melakukan perbuatan cabul terhadap saksi korban; - Bahwa cara terdakwa melakukan perbuatan cabul terhadap adik saksi yakni dengan cara terdakwa yang saat itu tidur bersama-sama dengan saksi dalam satu kamar dirumah kakak terdakwa, terdakwa membujuk saksi korban dengan mengatakan, “dek, kita kan sudah sah suami istri... bulan madu yuk...", ayok main kita dek....., dijawab oleh saksi korban “iya bang...”, selanjutnya terdakwa memeluk tubuh saksi korban dan mencium bibir serta payudara saksi korban, terdakwa yang sudah bernafsu selanjutnya mengeluarkan kemaluannya yang sudah menegang dan memasukkan kedalam kemaluan saksi korban, sampai akhirnya
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
11
terdakwa merasakan ada cairan sperma yang mau keluar dari kemaluannya lalu terdakwa memasukkan cairan sperma tersebut kedalam kemaluan saksi korban; - Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi korban mengalami luka robek pada bagian selaput darahnya sebagaimana hasil visum et repertum dokter Puskesmas Kampar Kiri Hilir; Menimbang, bahwa di persidangan telah dibacakan hasil Visum Et Repertum Nomor : 445/VER/2013/1053 dari UPTD Puskesmas Kampar Kiri Hilir tanggal 06 Desember 2013 atas nama saksi korban SAKSI KORBAN yang ditandatangani oleh dr. Friska Palinoan selaku dokter pemeriksa pada Puskesmas Kampar Kiri Hulu dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : Alat Kelamin: Tampak selaput darah robek pada arah jam2, jam 6 dan jam 9 dan jam 11 (luka lama). Kesimpulan: Tampak selaput darah robek pada arah jam 2, jam 6 dan jam 9 dan jam 11 (luka lama) akibat kemasukan benda tumpul. Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah mengajukan pula barang bukti berupa : - 1 (satu) helai baju lengan pendek warna paduan hitam merah putih motif kotakkotak; - 1 (satu) helai BH warna pink; Barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum, sehingga dapat diterima sebagai barang bukti dalam perkara ini, yang mana atas barang bukti tersebut saksisaksi serta Terdakwa sendiri mengetahui dan membenarkannya; Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan persidangan diperoleh fakta hukum sebagai berikut : - Bahwa saksi korban SAKSI KORBAN masih berusia 15 tahun berdasarkan Akte Mangatindangon Haporsean No.10/S/H.4/XI/2010 tanggal 14 Nopember 2010;
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
12
- Bahwa pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2013 sekitar pukul 23.00 Wib terdakwa yang saat itu tidur bersama-sama dengan saksi korban SAKSI KORBAN dalam satu kamar dirumah kakak terdakwa di Perumahan PT. SAM II Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar, terdakwa membujuk saksi korban SAKSI KORBAN dengan mengatakan, “dek, kita kan sudah sah suami istri... bulan madu yuk..:', ayok main kita dek....., dijawab oleh saksi korban SAKSI KORBAN “Iya bang...”, selanjutnya terdakwa yang mengetahui jika saksi korban SAKSI KORBAN masih berusia 15 (lima belas) tahun mulai memeluk tubuh saksi korban SAKSI KORBAN dan mencium bibir serta payudara saksi korban SAKSI KORBAN,
terdakwa
yang
sudah
bernafsu
selanjutnya
mengeluarkan
kemaluannya yang sudah menegang dan memasukkan kedalam kemaluan saksi korban SAKSI KORBAN, sampai akhirnya terdakwa merasakan ada cairan sperti yang mau keluar dari kemaluannya lalu terdakwa memasukkan cairan sperrna tersebut kedalam kemaluan saksi korban SAKSI KORBAN. - Bahwa sebelum melakukan perbuatan persetubuhan tersebut terdakwa juga ada membujuk saksi korban SAKSI KORBAN dengan mengatakan jika terdakwa akan berjanji menikahi saksi korban SAKSI KORBAN serta bertanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. - Bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi korban SAKSI KORBAN mengalami luka robek pada bagian selaput darahnya sebagaimana hasil visum et repertum nomor : 445/VER/2013/1053 dari UPTD Puskesmas Kampar Kiri Hilir tanggal 06 Desember 2013 yang ditandatangani oleh dr. Friska Palinoan selaku dokter pemeriksa pada Puskesmas Kampar Kiri Hulu; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa Dakwaan Penuntut Umum disusun secara alternatif, dengan arti kata, dakwaan yang satu mengecualikan dakwaan yang lainnya, sehingga
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
13
apabila salah satu dakwaan telah terbukti, maka dakwaan lainnya tidak akan dipertimbangkan lagi; Menimbang, bahwa sesuai dengan hasil pemeriksaan di persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut lebih mengarah kepada Dakwaan Kesatu Penuntut Umum, perbuatan Terdakwa melanggar Pasal 81 Ayat (2) Undang-undang No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: 1. Setiap orang; 2. Dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukun persetubuhan dengannya atau dengan orang lain; Menimbang,
bahwa
terhadap
unsur-unsur
tersebut
Majelis
akan
mempertimbangkan sebagai berikut : Ad.1. Setiap orang; Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang adalah siapa saja baik subjek hukum maupun badan hukum yang mampu bertanggung jawab menurut hukum yang diduga sebagai pelaku atau orang yang melakukan perbuatan tersebut, yang dalam persidangan ini dihadapkan Terdakwa SOPALI GULE Als BENI Bin BUALA SEKHI GULE yang identitasnya sesuai dengan dakwan Penuntut Umum. Terdakwa dalam keadaan sehat dan mampu bertanggung jawab. Dalam persidangan Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat melepaskan
terdakwa dari
pertanggungjawaban pidana baik sebagai alasan pembenar maupun alasan pemaaf sehingga perbuatan tersebut harus dipertangung jawabkan kepadanya. Dengan demikian unsur setiap orang telah terpenuhi; Ad. 2. Unsur “Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan oranng lain”; Menimbang, bahwa yang dimaksud “dengan sengaja”, yaitu pelaku menghendaki perbuatanya dan mengetahui akibatnya (willens en wetens).
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
14
Menghendaki dan mengetahui ini, menunjuk kepada perbuatan melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukun persetubuhan dengannya atau dengan orang lain. Pemenuhan perbuatan melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukun persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, tidak bersifat kumulatif, tetapi bersifat alternatif; Menimbang, bahwa berdasarkan Arrest Hooge Raad 5 Februari 1912 yang dimaksud dengan persetubuhan adalah peraduan antara anggota kemaluan laki-laki dan perempuan yang biasa dijalankan untuk mendapatkan anak, jadi anggota kemaluan laki-laki harus masuk kedalam anggota perempuan sehingga mengeluarkan air mani; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi korban SAKSI KORBAN masih berusia 15 tahun berdasarkan Akte Mangatindangon Haporsean No.10/S/H.4/ XI/2010 tanggal 14 Nopember 2010; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dihubungkan dengan keterangan Terdakwa dipersidangan terungkap bahwa pada hari Selasa tanggal 15 Januari 2013 sekitar pukul 23.00 Wib terdakwa yang saat itu tidur bersama-sama dengan saksi korban SAKSI KORBAN dalam satu kamar dirumah kakak terdakwa di Perumahan PT. SAM II Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar, terdakwa membujuk saksi korban SAKSI KORBAN dengan mengatakan, “dek, kita kan sudah sah suami istri... bulan madu yuk..:', ayok main kita dek....., dijawab oleh saksi korban SAKSI KORBAN “Iya bang...”, selanjutnya terdakwa yang mengetahui jika saksi korban SAKSI KORBAN masih berusia 15 (lima belas) tahun mulai memeluk tubuh saksi korban SAKSI KORBAN dan mencium bibir serta payudara saksi korban SAKSI KORBAN, terdakwa yang sudah bernafsu selanjutnya mengeluarkan kemaluannya yang sudah menegang dan memasukkan kedalam kemaluan saksi korban SAKSI KORBAN, sampai akhirnya terdakwa merasakan ada cairan sperti yang mau keluar dari kemaluannya lalu terdakwa memasukkan cairan sperrna tersebut kedalam kemaluan saksi korban SAKSI KORBAN.
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
15
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dihubungkan dengan keterangan Terdakwa dipersidangan terungkap bahwa sebelum melakukan perbuatan persetubuhan tersebut terdakwa juga ada membujuk saksi korban SAKSI KORBAN dengan mengatakan jika terdakwa akan berjanji menikahi saksi korban SAKSI KORBAN serta bertanggungjawab untuk memenuhi kebutuhan hidupnya; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dihubungkan dengan keterangan Terdakwa dipersidangan terungkap bahwa akibat perbuatan terdakwa tersebut, saksi korban SAKSI KORBAN mengalami luka robek pada bagian selaput darahnya sebagaimana hasil visum et repertum nomor : 445/VER/2013/1053 dari UPTD Puskesmas Kampar Kiri Hilir tanggal 06 Desember 2013 yang ditandatangani oleh dr. Friska Palinoan selaku dokter pemeriksa pada Puskesmas Kampar Kiri Hulu; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas apabila di hubungkan dengan pengertian persetubuhan di dalam Arrest Hooge Raad 5 Februari 1912 di atas, maka Majelis berkeyakinan perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruh unsur-unsur dari dakwaan Subsidair, sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya, yaitu melanggar Pasal 81 Ayat (2) Undang-undang RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ; Menimbang, bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan, Majelis Hakim tidak sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum, oleh karena menurut Majelis Hakim masa pidana yang dimohonkan oleh Jaksa Penuntut Umum dirasakan tidak mencerminkan rasa keadilan. Penjatuhan pidana kepada seseorang tidak hanya bersifat penjeraan atau pembalasan dendam semata-mata namun harus pula bersifat pembinaan serta harus pula melihat keadaan atau hubungan sosial setelah terjadinya perbuatan pidana agar terdakwa tidak melakukan kejahatan lagi, oleh karenanya Terdakwa harus dihukum sesuai dengan perbuatannya;
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
16
Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa adalah patut dan adil seperti tersebut dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan dalam perkara ini, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat melepaskan terdakwa dari pertanggungan jawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, oleh karenanya Majelis Hakim berkesimpulan bahwa perbuatan yang dilakukan terdakwa harus dipertanggung jawabkan kepadanya; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa mampu bertanggung jawab, maka terdakwa harus dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan terhadap diri terdakwa oleh karena itu harus dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu hal- hal yang memberatkan dan meringankan; Hal yang memberatkan : -
Perbuatan terdakwa merusak masa depan saksi korban SAKSI KORBAN;
Hal yang meringankan : -
terdakwa berlaku sopan dan berterus terang akan perbuatannya sehingga mempermudah jalannya persidangan;
-
terdakwa belum pernah dihukum; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap diri Terdakwa telah
diperintahkan penahan yang sah, maka penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap diri Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa barang bukti yang diajukan di persidangan telah diakui keberadaan serta kepemilikannya, maka perlu ditetapkan agar barang bukti berupa 1
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
17
(satu) helai baju lengan pendek warna paduan hitam merah putih motif kotak-kotak dan 1 (satu) helai BH warna pink, akan ditentukan dalam amar putusan di bawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dipidana, maka Terdakwa harus dibebankan membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini; Mengingat Pasal 81 Ayat 2 UU RI No.23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo Undang-undang No.8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta ketentuan hukum lain yang bersangkutan serta ketentuan-ketentuan dalam peraturan perundangundangan yang bersangkutan dengan perkara ini :
MENGADILI : 1.
Menyatakan Terdakwa SOPALI GULE Als BENI Bin BUALA SEKHI GULE, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan sengaja melakukan tipu muslihat membujuk anak persetubuhan dengannya”;
2.
Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dan pidana denda sebesar Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;
3.
Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4.
Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5.
Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) helai baju lengan pendek warna paduan hitam merah putih motif kotakkotak; - 1 (satu) helai BH warna pink; dikembalikan kepada saksi SAKSI KORBAN;
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
18
6.
Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Bangkinang, pada hari KAMIS tanggal 24 APRIL 2014 oleh kami ABDI DINATA SEBAYANG,SH selaku Hakim Ketua Majelis, AGUNG BUDI SETIAWAN,SH,MH dan JOHN PAUL MANGUNSONG,SH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua Majelis Hakim tersebut bersama Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh MHD.MASNUR,SH Panitera Pengganti serta dihadiri oleh SRI MADONA RASDY,SH Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkinang tanpa dihadiri Penasehat Hukum Terdakwa dan dihadapan Terdakwa;
HAKIM-HAKIM ANGGOTA
AGUNG BUDI SETIAWAN, SH,MH
HAKIM KETUA MAJELIS
ABDI DINATA SEBAYANG, SH
JOHN PAUL MANGUNSONG,SH PANITERA PENGGANTI
MHD.MASNUR,SH
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043