PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor : 160/Pid.B/2014/PN.Bkn

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa: Nama

:

RIATNO Als GENDOWOR

Tempat Lahir

:

Kisaran (Sumut)

Umur / Tanggal lahir

: 34 Tahun / 08 Januari 1980

Jenis Kelamin

:

Laki-laki

Kebangsaan

:

Indonesia

Tempat Tinggal

: Perumahan Afdeling II Sawit PT Inti Kamparindo Sejahtera I

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Karyawan

Terdakwa dipersidangan tidak didampingi Penasehat Hukum; Terdakwa telah ditahan berdasarkan surat Perintah / Penetapan Penahanan oleh : 1. Penyidik sejak tanggal 13 Februari 2014 s/d tanggal 04 Maret 2014; 2. Perpanjangan penahanan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bangkinang sejak tanggal 05 Maret 2014 s/d tanggal 07 April 2014; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 08 April 2014 s/d tanggal 17 April 2014; 4. Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 17 April 2014 s/d tanggal 16 Mei 2014; 5. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tanggal 17 Mei 2014 s/d tanggal 15 Juni 2014; Pengadilan Negeri tersebut; -

Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini;

-

Telah membaca surat Penetapan Majelis Hakim tentang penentuan hari sidang pertama;

-

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lainnya yang berkaitan;

-

Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;

-

Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya agar Majelis Hakim memutus :

2

1. Menyatakan Terdakwa RIATNO Als GENDOWOR, telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Mereka yang melakukan, menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat upah untuk itu, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan semata-mata disebabkan karena kehendaknya sendiri, sebagaimana diatur dalam Pasal 374 KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 53 Ayat (1) KUHP, sesuai Dakwaan Primair kami; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RIATNO Als GENDOWOR, dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah Terdakwa tetap ditahan; 3. Menetapkan agar barang bukti berupa : - 15 (lima belas) tandan buah kelapa sawit; dikembalikan kepada yang berhak yakni pihak PT Inti Kamparindo Sejahtera (PT IKS) melalui saksi Syahreza Nur Ilhamsyah Als Reza; 4. Menetapkan supaya Terdakwa RIATNO Als GENDOWOR, dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000, (seribu rupiah); Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana Penuntut Umum tersebut, Terdakwa tidak mengajukan pembelaan secara tertulis akan tetapi hanya mohon keringanan hukuman; Menimbang bahwa Terdakwa dihadapkan ke persidangan karena didakwa dengan dakwaan sebagai berikut: Primair : Bahwa ia Terdakwa RIATNO Als GENDOWOR, bersama-sama dengan saksi Dedi Sihotang (Dilakukan Penuntutan Secara Terpisah/Spfitzing), pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2014 sekira pukul 11.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari 2014 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014, bertempat di Blok L 13 Rayon A PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) yang terletak di Desa Danau Lancang Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, melakukan, menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan yang dilakukan oleh orang yang penguasaannya terhadap barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencarian atau karena mendapat upah untuk itu, jika niat untuk itu telah ternyata dari

Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email : [email protected] Telp : +62762-20043

3

adanya permulaan pelaksanaan dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan semata-mata disebabkan karena kehendaknya sendiri” yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara antara lain sebagai berikut : - Berawal pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2014 sekiar pukul 07.00 Wib seperti kebiasaan Terdakwa sebagai karyawan / buruh / pekerja yang mempunyai tugas dan tanggungjawab melakukan pemanenan/mendodos buah kelapa sawit di areal kebun milik PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS), dimana dalam melakukan pekerjaan tersebut Terdakwa menerima honor/gaji dari PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) sebesar Rp.1.350.000, (satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah), terdakwa berangkat dari perumahan Afdeling II Sawit PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) tempat Terdakwa bertempat tinggal menuju areal Afd II sawit rayon A PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) untuk melakukan pekerjaan, saat dalam perjalanan tepatnya di jalan poros Desa Danau Lancang Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Terdakwa bertemu dengan saksi Dedi Sihotang (dalam berkas terpisah/splitzing) yang juga merupakan karyawan/buruh/ pekerja PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) yang mempunyai tugas dan tanggungjawab melakukan pemanenan/mendodos buah kelapa sawit milik di areal PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) dimana saat bertemu dengan saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah/splitzing) Terdakwa berkata kepada saksi Dedi Sihotang agar dapat memisahkan buah kelapa sawit yang telah dipanen dan nantinya akan dijual oleh Terdakwa serta hasil dari penjualan kelapa sawit tersebut di bagi dua antara Terdakwa dan saksi Dedi Sihotang, selanjutnya saksi Dedi Sihotang menyanggupi permintaan Terdakwa tersebut; - Bahwa selanjutnya Terdakwa dan saksi Dedi Sihotang mulai melakukan pekerjaan masing-masing, dimana Terdakwa bertugas melakukan pemanenan di areal Afd II sawit rayon A PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) sedangkan saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah/splitzing) juga mulai melakukan tugasnya memanen/ mendodos di areal Blok L 13 Afd II PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS), selanjutnya setelah mendodos buah kelapa sawit tersebut tanpa izin dari pemiliknya yakni PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) saksi Dedi Sihotang mulai menyisihkan kelapa sawit sebanyak 15 (lima belas) tandan buah kelapa sawit dan disembunyikan di parit gajah batas lahan perusahaan PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) dengan lahan milik masyarakat, sesuai dengan apa yang diminta oleh Terdakwa, dengan maksud agar buaha kelapa sawit tersebut akan mudah diambil apabila ada pembeli yang akan membelinya yang mana sesuai standart operasional prosedur perusahaan buah kelapa sawit yang telah didodos / di panen tersebut semestinya diangkut untuk kemudian dikumpulkan di Tempat Pemungutan Hasil (TPH). Akan tetapi belum sempat Terdakwa dan saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah/splitzing) menjual kelapa sawit tersebut


4

kepada orang lain, saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah / splitzing) ditangkap oleh saksi Riatno Als Mandor dan saksi Syahreza Nur Ilhamsyah Als Reza serta saksi Sudirman yang mengetahui perbuatan saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah/splitzing). Selanjutnya Terdakwa dan saksi Dedi Sihotang beserta barang bukti diamankan ke Polres Tapung Hulu guna proses pemeriksaan lebih lanjut; - Bahwa akibat perbuatan Terdakwa sama dengan saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah/splitzing) PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp.450.000, (empat ratus lima puluh ribu rupiah); Bahwa perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan saksi sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 374 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 53 Ayat (1) KUHP; Subsidair : Bahwa ia Terdakwa RIATNO Als GENDOWOR, bersama-sama dengan saksi Dedi Sihotang (Dilakukan Penuntutan Secara Terpisah/Spfitzing), pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2014 sekira pukul 11.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari 2014 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2014, bertempat di Blok L 13 Rayon A PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) yang terletak di Desa Danau Lancang Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, melakukan, menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan semata-mata disebabkan karena kehendaknya sendiri” yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara antara lain sebagai berikut : - Berawal pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2014 sekiar pukul 07.00 Wib seperti kebiasaan Terdakwa sebagai karyawan / buruh / pekerja yang mempunyai tugas dan tanggungjawab melakukan pemanenan/mendodos buah kelapa sawit di areal kebun milik PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS), dimana dalam melakukan pekerjaan tersebut Terdakwa menerima honor/gaji dari PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) sebesar Rp.1.350.000, (satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah), terdakwa berangkat dari perumahan Afdeling II Sawit PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) tempat Terdakwa bertempat tinggal menuju areal Afd II sawit rayon A PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) untuk melakukan pekerjaan, saat dalam perjalanan tepatnya di jalan poros Desa Danau Lancang Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Terdakwa bertemu dengan saksi Dedi Sihotang (dalam berkas terpisah/splitzing) yang juga merupakan


5

karyawan/buruh/ pekerja PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) yang mempunyai tugas dan tanggungjawab melakukan pemanenan/mendodos buah kelapa sawit milik di areal PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) dimana saat bertemu dengan saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah/splitzing) Terdakwa berkata kepada saksi Dedi Sihotang agar dapat memisahkan buah kelapa sawit yang telah dipanen dan nantinya akan dijual oleh Terdakwa serta hasil dari penjualan kelapa sawit tersebut di bagi dua antara Terdakwa dan saksi Dedi Sihotang, selanjutnya saksi Dedi Sihotang menyanggupi permintaan Terdakwa tersebut; - Bahwa selanjutnya Terdakwa dan saksi Dedi Sihotang mulai melakukan pekerjaan masing-masing, dimana Terdakwa bertugas melakukan pemanenan di areal Afd II sawit rayon A PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) sedangkan saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah/splitzing) juga mulai melakukan tugasnya memanen/ mendodos di areal Blok L 13 Afd II PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS), selanjutnya setelah mendodos buah kelapa sawit tersebut tanpa izin dari pemiliknya yakni PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) saksi Dedi Sihotang mulai menyisihkan kelapa sawit sebanyak 15 (lima belas) tandan buah kelapa sawit dan disembunyikan di parit gajah batas lahan perusahaan PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) dengan lahan milik masyarakat, sesuai dengan apa yang diminta oleh Terdakwa, dengan maksud agar buaha kelapa sawit tersebut akan mudah diambil apabila ada pembeli yang akan membelinya yang mana sesuai standart operasional prosedur perusahaan buah kelapa sawit yang telah didodos / di panen tersebut semestinya diangkut untuk kemudian dikumpulkan di Tempat Pemungutan Hasil (TPH). Akan tetapi belum sempat Terdakwa dan saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah/splitzing) menjual kelapa sawit tersebut kepada orang lain, saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah / splitzing) ditangkap oleh saksi Riatno Als Mandor dan saksi Syahreza Nur Ilhamsyah Als Reza serta saksi Sudirman yang mengetahui perbuatan saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah/splitzing). Selanjutnya Terdakwa dan saksi Dedi Sihotang beserta barang bukti diamankan ke Polres Tapung Hulu guna proses pemeriksaan lebih lanjut; - Bahwa akibat perbuatan Terdakwa sama dengan saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah/splitzing) PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp.450.000, (empat ratus lima puluh ribu rupiah); Bahwa perbuatan Terdakwa bersama-sama dengan saksi sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 372 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 53 Ayat (1) KUHP; Menimbang bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan keberatan;


6

Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan saksi- saksi yang telah disumpah menurut agamanya yang pada pokoknya berisi sebagai berikut: 1. Saksi Hasanuddin Als Udin : -

Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar;

-

Bahwa saksi menerangkan terdakwa bersama-sama dengan saksi Dedi Sihotang telah melakukan penggelapan buah kelapa sawit pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2014 sekira pukul 11.00 Wib di Blok L seri L3 Afdeling II Rayon A PT lNTl KAMPARINDO SEJAHTERA (PT IKS) Desa Danau Lancang Kec. Tapung Hulu Kab. Kampar.

-

Bahwa penggelapan tersebut terdakwa lakukan dengan memanen buah kelapa sawit lalu buah kelapa sawit yang telah dipanen tersebut, dilansir kearah parit pembatas antara PT IKS dengan kebun kelapa sawit milik masyarakat.

-

Bahwa terdakwa dan saksi Dedi Sihotang adalah karyawan panen pada PT lNTl KAMPARINDO SEJAHTERA.

-

Bahwa pukul 11.00 Wib tersebut, masih jam kerja bagi karyawan. Awalnya saksi tidak curiga terhadap keberadaan saksi Dedi Sihotang di Blok L seri 13, namun setelah melihatnya melansir buah kelapa sawit kearah parit pembatas antara kebun PT IKS dengan kebun kelapa sawit milik masyarakat barulah saksi curiga.

-

Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2014 sekira pukul 01.30 Wib, ketika saksi sedang melakukan patroli di Blok L seri 13 Afdeling II Sawit Rayon A PT lKS, saksi melihat saksi Dedi Sihotang sedang panen. Setelah memanen buah kelapa, lalu buah tersebut dilansir oleh saksi Dedi Sihotang kearah parit pembatas antara PT IKS dengan kebun sawit milik masyarakat dengan cara dipikul dan buah tersebut dimasukkan ke dalam parit. Perbuatan tersebut saksi Dedi Sihotang lakukan secara berulang-ulang. Melihat hal tersebut, saksi menjadi curiga, lalu melakukan pengintaian. Pada saat itu saksi menghubungi saksi Rianto untuk memberitahukan hal tersebut, ketika saksi Rianto datang selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap saksi Dedi Sihotang.

-

Bahwa buah kelapa sawit yang telah digelapkan oleh saksi Dedi Sihotang sebanyak 15 (lima belas) tandan; Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan;

2. Saksi Rianto Als Pak Mandor : -


-

Bahwa saksi menerangkan terdakwa bersama-sama dengan saksi Dedi Sihotang telah melakukan penggelapan buah kelapa sawit pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2014


7

sekira pukul 11.00 Wib di Blok L seri 13 Afdeling ll Rayon A PT Inti Kamparindo Sejahtera (PT IKS) Desa Danau Lancang Kec. Tapung Hulu Kab. Kampar. -

Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2014 sekira pukul 11.00 Wib, ketika saksi sedang mengontrol pekerja yang sedang panen, saksi dihubungi oleh saksi Hasanuddin, yang memberitahukan bahwa di Blok L seri 13 sedang terjadi hal yang mencurigakan. Mengetahui hal tersebut, saksi pun menghubungi saksi Reza dan langsung menuju ke tempat tersebutl Setelah bertemu dengan saksi Hasanuddin selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap saksi Dedi Sihotang.

-

Bahwa terdakwa dan saksi Dedi Sihotang adalah karyawan panen pada PT Inti Kamparindo Sejahtera (PT IKS).

-

Bahwa apa yang telah dilakukan oleh terdakwa dan saksi Dedi Sihotang tidak sesuai dengan aturan yang ada di kebun.

-

Bahwa buah kelapa sawit yang diambil oleh saksi Dedi Sihotang adalah milik PT IKS.

-

Bahwa buah kelapa sawit yang telah digelapkan oleh terdakwa dan saksi Dedi Sihotang sebanyak 15 (lima belas) tandan.

-

Bahwa pada saat saksi Dedi Sihotang berhasil diamankan dan dibawa ke Kantor Kebun PT lKS, lalu dilakukan interogasi terhadapnya. Pada saat itu saksi Dedi Sihotang mengakui bahwa saksi Dedi Sihotang telah disuruh oleh terdakwa untuk menyisihkan hasil panennya dan nantinya buah kelapa sawit yang telah dipanen tersebut akan dijual.

-

Bahwa mengetahui bahwa saksi Dedi Sihotang telah disuruh oleh terdakwa, lalu saksi langsung membawa terdakwa ke kebun kantor PT IKS. Ketika terdakwa diinterogasi, terdakwa mengakui bahwa terdakwa yang menyuruh agar saksi Dedi Sihotang mau menyisihkan hasilpanennya, yang nantinya akan dijual.

-

Bahwa terdakwa dan saksi Dedi Sihotang adalah karyawan panen PT IKS yang biasanya menerima gaji setiap bulannya pada awal bulan di Kantor Afdeling II dari seorang juru bayar (krani upah).

-

Bahwa selaku karyawan panen, terdakwa dan saksi Dedi Sihotang bertugas melakukan panen buah kelapa sawit di areal PT IKS setiap harinya dan setelah buah kelapa sawit selesai dipanen, kemudian buah dilansir menuju ke TPH (Tempat Pemungutan Hasil) yang berada di pinggir jalan kebun, yang kemudian dijemput oleh sopir truck pengangkut buah dan buah tersebut selanjutnya dibawa ke PKS PT MAS.

-

Bahwa selaku karyawan panen, terdakwa dan saksi Dedi Sihotang mulai bekerja dari pukul 07.00 Wib.


8

-

Bahwa areal masing-masing karyawan panen untuk melakukan pemanenan biasanya tidak tetap. Dimana 1 (satu) orang karyawan panen mengerjakan 1 (satu) areal selama 1 (satu) minggu.

-

Bahwa 15 (lima belas) tandan buah kelapa sawit yang telah diambil oleh saksi Dedi Sihotang dan terdakwa dalah milik PT lKS.

-

Bahwa dalam hal pemanenan buah kelapa sawit di PT IKS, buah kelapa sawit tidak boleh dipanen jika belum masak, buah kelapa sawit yang telah dipanen dikumpulkan di TPH, jam bekerja mulai dari pukul 07.00 Wib, pukul 07.00 Wib, buah sudah harus ada di TPH biar buah terangkut pada hari itu juga, berondolan harus dikutip bersih dan sekalian dikumpulkan diTPH dan lainnya.

-

Bahwa akibat dari perbuatan terdakwa dan saksi Dedi Sihotang, pihak PT Inti Kamparindo Sejahtera (PT IKS) mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp 450.000,00 (empat ratus lima puluh ribu rupiah). Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan;

3. Saksi Syahreza Nur Ilhamsyah Als Reza : -


-

Bahwa saksi menerangkan terdakwa bersama-sama dengan saksi Dedi Sihotang telah melakukan penggelapan buah kelapa sawit pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2014 sekira pukul 11.00 Wib di Blok L seri 13 Afdeling II Rayon A PT Inti Kamparindo Sejahtera (PT IKS) Desa Danau Lancang Kec. Tapung Hulu Kab. Kampar;

-

Bahwa terdakwa dan saksi Dedi Sihotang adalah karyawan panen pada PT Inti Kamparindo Sejahtera (PT IKS).

-

Bahwa saksi Dedi Sihotang telah menyisihkan buah kelapa sawit yang telah dipanennya, lalu buah tersebut dipikul dan disembunyikan di parit batas perusahaan dengan lahan milik masyarakat. Hal tersebut dilaukan oleh saksi Dedi Sihotang atas suruhan dari terdakwa.

-

Bahwa apa yang telah dilakukan oleh terdakwa dan saksi Dedi Sihotang tidak sesuai dengan aturan yang ada di kebun.

-

Bahwa buah kelapa sawit yang diambil oleh saksi Dedi Sihotang adalah milik PT IKS.

-

Bahwa buah kelapa sawit yang telah digelapkan oleh terdakwa dan saksi Dedi Sihotang sebanyak 15 (lima belas) tandan.

-

Bahwa pada saat saksi Dedi Sihotang berhasil diamankan dan dibawa ke Kantor Kebun PT IKS, lalu dilakukan interogasi terhadapnya. Pada saat itu saksi Dedi Sihotang mengakui bahwa saksi Dedi Sihotang telah disuruh oleh terdakwa untuk


9

menyisihkan hasil panennya dan nantinya buah kelapa sawit yang telah dipanen tersebut akan dijual. -

Bahwa arealyang termasuk dalam pengawasan saksi meliputi 4 (empat) afdeling pada Rayon A.

-

Bahwa mengetahui bahwa saksi Dedi Sihotang telah disuruh oleh terdakwa, lalu saksi langsung membawa terdakwa ke kebun kantor PT IKS. Ketika terdakwa diinterogasi, terdakwa mengakui bahwa terdakwa yang menyuruh agar saksi Dedi Sihotang mau menyisihkan hasil panennya, yang nantinya akan dijual.

-

Bahwa terdakwa dan saksi Dedi Sihotang adalah karyawan panen PT IKS yang biasanya menerima gaji setiap bulannya pada awal bulan di Kantor Afdeling II dari seorang juru bayar (krani upah).

-

Bahwa selaku karyawan panen, terdakwa dan saksi Dedi Sihotang bertugas melakukan panen buah kelapa sawit di areal PT IKS setiap harinya dan setelah buah kelapa sawit selesai dipanen, kemudian buah dilansir menuju ke TPH (Tempat Pemungutan Hasil) yang berada di pinggir jalan kebun, yang kemudian dijemput oleh sopir truck pengangkut buah perusahaan dan buah tersebut selanjutnya dibawa ke PKS PT MAS.

-

Bahwa areal masing-masing karyawan panen untuk melakukan pemanenan biasanya tidak tetap. Dimana 1 (satu) orang karyawan panen mengerjakan 1 (satu) areal selama 1 (satu) minggu.

-

Bahwa 15 (lima belas) tandan buah kelapa sawit yang telah diambil oleh saksi Dedi Sihotang dan terdakwa dalah milik PT IKS.

-

Bahwa dalam hal pemanenan buah kelapa sawit di PT IKS, buah kelapa sawit tidak boleh dipanen jika belum masak, buah kelapa sawit yang telah dipanen dikumpulkan di TPH, jam bekerja mulai dari pukul 07.00 Wib, pukul 08.00 Wib, buah sudah harus ada di TPH biar buah terangkut pada hari itu juga, berondolan harus dikutip bersih dan sekalian dikumpulkan diTPH dan lainnya;

-

Bahwa akibat dari perbuatan terdakwa dan saksi Dedi Sihotang, pihak PT Inti Kamparindo Sejahtera (PT IKS) mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp 450.000,00 (empat ratus lima puluh ribu rupiah). Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan;

4. Saksi Dedi Sihotang Als Dedi : -


-

Bahwa saksi menerangkan terdakwa bersama-sama dengan saksi telah melakukan penggelapan buah kelapa sawit pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2014 sekira


10

pukul 11.00 Wib di Blok L seri 13 Afdeling II Rayon A PT Inti Kamparindo Sejahtera (PT IKS) Desa Danau Lancang Kec. Tapung Hulu Kab. Kampar. -

Bahwa saksi telah menyisihkan sebahagian buah kelapa sawit hasil panen yang saksi lakukan, kemudian buah kelapa sawit tersebut saksi sembunyikan di dalam parit perbatasan perusahaan dengan lahan masyarakat. Hal tersebut saksi lakukan atas suruhan dariterdakwa, yang akan mengatur kemana buah kelapa sawit tersebut akan dijual.

-

Bahwa buah yang telah dipanen lalu saksi sisihkan dengan cara dipikul di pundak satu persatu janjang dan disembunyikan di parit batas perusahaan.

-

Bahwa bila buah tersebut berhasil dijual oleh terdakwa, saksi hanya menunggu hasil upah dari terdakwa.

-

Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2014 sekira pukul 07.00 Wib, saksi berangkat dari rumah ke areal Afdeling II. Diperialanan saksi bertemu dengan terdakwa, kemudian terdakwa mengatakan " bisa nggak kita mainkan buahnya ? " saksi menjawab “bisa” selanjutnya saksi langsung melakukan pekerjaan saksi melakukan panen. Setelah selesai melakukan panen, saksi menyisihkan hasil panen saksi sebagian dan saksi sembunyikan ke dalam parit perusahaan.

-

Bahwa maksud terdakwa mengatakan " bisa nggak kita mainkan buahnya ? " adalah menyuruh saksi agar menyisihkan buah yang telah dipanen dan akan dijual oleh terdakwa diluar perusahaan

-

Bahwa saksi telah bekerja selaku karyawan panen di PT IKS selama 14 (empat tahun) dan menerima gaji atas pekerjaan tersebut sebesar Rp 1.350.000,00 (satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah) yang saksi terima setiap tanggal 3 setiap bulannya.

-

Bahwa penggelapan tersebut saksi lakukan adalah untuk sebagai tambahan, karena gaji yang saksi dapatkan tidak cukup untuk menghidupi anak dan isteri saksi.

-

Bahwa buah kelapa sawit yang akan saksi gelapkan sebanyak 15 (lima belas) tandan.

-

Bahwa 15 (lima belas) tandan buah kelapa sawit yang akan saksi gelapkan tersebut adalah milik PT IKS.

-

Bahwa terdakwa juga adalah karyawan panen pada PT IKS.

-

Bahwa selaku karyawan panen, saksi melakukan panen buah kelapa sawit mulai dari pukul 07.00 Wib. setelah selesai panen, buah yang telah dipanen dilansir dengan menggunakan angkong dan dibawa ke TPH di pinggir jalan kebun; Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak keberatan; Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan Terdakwa yang pada

pokoknya berisi sebagai berikut : - Bahwa Terdakwa pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar ;


11

- Bahwa terdakwa menjelaskan telah menyuruh saksi Dedi Sihotang menyisihkan buah kelapa sawit yang telah dipanennya pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2014 sekira pukul 11.00 Wib di Blok L seri 13 Afdeling II Rayon A PT Inti Kamparindo Sejahtera (PT IKS) Desa Danau Lancang Kec. Tapung Hulu Kab. Kampar. - Bahwa terdakwa telah menyuruh dan meminta buah kelapa sawit yang telah dipanen oleh saksi Dedi Sihotang agar menyisihkan buah yang telah dipanennya dan disembunyikan di dalam parit perusahaan yang berbatasan dengan lahan masyarakat. Selanjutnya terdawa akan menghubungi pembeli buah dari luar untuk mengambil buah yang telah disembunyikan oleh saksi Dedi Sihotang. Namun belum sempat buah tersebut berhasil terjual, saksi Dedi Sihotang dan terdakwa berhasildiamankan oleh pihak perusahaan. - Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2014 sekira pukul 07.00 Wib, terdakwa berangkat dari rumah ke areal Afdeling II. Diperjalanan terdakwa bertemu dengan saksi Dedi Sihotang, kemudian terdakwa mengatakan “bisa nggak kita mainkan buah itu sekitar 70 tandan ?” saksi Dedi Sihotang menjawab “bisa” selanjutnya saksi Dedi Sihotang langsung melakukan pekerjaannya melakukan panen. Setelah selesai melakukan panen, saksi Dedi Sihotang menyisihkan hasil panennya sebagian dan disembunyikan ke dalam parit perusahaan. Namun belum sempat buah kelapa sawit tersebut berhasil terdakwa jual, terdakwa langsung diamankan oleh pihak perusahaan. - Bahwa maksud terdakwa mengatakan “bisa nggak kita mainkan buah itu sekitar 70 tandan ?” adalah supaya saksi Dedi Sihotang menyisihkan buah kelapa sawit hasil panen dan disembunyikan di parit pembatas perusahaan, agat mudah untuk terdakwa jual. - Bahwa apabila buah kelapa sawit yang telah disisihkan oleh saksi Dedi Sihotang berhasil di jual maka uang dari hasil penjualan buah tersebut akan dibagi dua dan terdakwa pergunakan untuk memenuhi kebutuhan terdakwa sehari-hari. - Bahwa terdakwa adalah karyawan panen pada PT lKS. - Bahwa terdakwa menerima gaji dari PT IKS dan gaji tersebut akan terdakwa terima setiap bulannya. - Bahwa berondolan buah kelapa sawit yang sudah jatuh lebih dari 10 (sepuluh) butir harus dimasukkan ke dalam goni, tandan buah kelapa sawit yang telah dipanen / dipotong disusun di TPH, buah kelapa sawit yang sudah di panen diangkat lalu dibawa ke PKS dan setelah selesai memanen terdakwa laporkan ke mandor panen; Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah mengajukan pula barang bukti berupa : - 15 (lima belas) tandan buah kelapa sawit;


12

Barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum, sehingga dapat diterima sebagai barang bukti dalam perkara ini, yang mana atas barang bukti tersebut saksi-saksi serta Terdakwa sendiri mengetahui dan membenarkannya; Menimbang bahwa dari hasil pemeriksaan persidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut : - Bahwa Terdakwa merupakan karyawan / buruh / pekerja yang mempunyai tugas dan tanggungjawab melakukan pemanenan/mendodos buah kelapa sawit di areal kebun milik PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS), dimana dalam melakukan pekerjaan tersebut Terdakwa menerima honor/gaji dari PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) sebesar Rp.1.350.000, (satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah); - Bahwa pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2014 sekiar pukul 07.00 Wib terdakwa berangkat dari perumahan Afdeling II Sawit PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) tempat Terdakwa bertempat tinggal menuju areal Afd II sawit rayon A PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) untuk melakukan pekerjaan, saat dalam perjalanan tepatnya di jalan poros Desa Danau Lancang Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Terdakwa bertemu dengan saksi Dedi Sihotang (dalam berkas terpisah/splitzing) yang juga merupakan karyawan/buruh/ pekerja PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) yang mempunyai tugas dan tanggungjawab melakukan pemanenan/mendodos buah kelapa sawit milik di areal PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) dimana saat bertemu dengan saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah/splitzing) Terdakwa berkata kepada saksi Dedi Sihotang agar dapat memisahkan buah kelapa sawit yang telah dipanen dan nantinya akan dijual oleh Terdakwa serta hasil dari penjualan kelapa sawit tersebut di bagi dua antara Terdakwa dan saksi Dedi Sihotang, selanjutnya saksi Dedi Sihotang menyanggupi permintaan Terdakwa tersebut; - Bahwa selanjutnya Terdakwa dan saksi Dedi Sihotang mulai melakukan pekerjaan masing-masing, dimana Terdakwa bertugas melakukan pemanenan di areal Afd II sawit rayon A PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) sedangkan saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah/splitzing) juga mulai melakukan tugasnya memanen/ mendodos di areal Blok L 13 Afd II PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS), selanjutnya setelah mendodos buah kelapa sawit tersebut tanpa izin dari pemiliknya yakni PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) saksi Dedi Sihotang mulai menyisihkan kelapa sawit sebanyak 15 (lima belas) tandan buah kelapa sawit dan disembunyikan di parit gajah batas lahan perusahaan PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) dengan lahan milik masyarakat, sesuai dengan apa yang diminta oleh Terdakwa, dengan maksud agar buah kelapa sawit tersebut akan mudah diambil apabila ada pembeli yang akan membelinya yang mana sesuai standart operasional prosedur perusahaan buah kelapa sawit yang


13

telah didodos / di panen tersebut semestinya diangkut untuk kemudian dikumpulkan di Tempat Pemungutan Hasil (TPH); - Bahwa belum sempat Terdakwa dan saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah/splitzing) menjual kelapa sawit tersebut kepada orang lain, saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah / splitzing) ditangkap oleh saksi Riatno Als Mandor dan saksi Syahreza Nur Ilhamsyah Als Reza serta saksi Sudirman yang mengetahui

perbuatan

saksi

Dedi

Sihotang

(dilakukan

penuntutan

secara

terpisah/splitzing). Selanjutnya Terdakwa dan saksi Dedi Sihotang beserta barang bukti diamankan ke Polres Tapung Hulu guna proses pemeriksaan lebih lanjut; - Bahwa akibat perbuatan Terdakwa sama dengan saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah/splitzing) PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp.450.000, (empat ratus lima puluh ribu rupiah); Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan secara yuridis, apakah perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur dari pasal yang didakwakan; Menimbang, bahwa Dakwaan Penuntut Umum disusun secara Subsidaritas, dengan arti kata, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan dakwaan Primair. Apabila dakwaan primair terbukti, maka dakwaan selanjutnya tidak perlu dipertimbangkan lagi. Tetapi, apabila dakwaan Primair tidak terbukti, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan selanjutnya; Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum dalam dakwaan Primair melanggar Pasal 374 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 53 Ayat (1) KUHP, yang unsur-unsurnya sebagai berikut: 1. Barang siapa; 2. Dengan sengaja dan melawan hukum memiliki sesuatu barang; 3. Yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan melainkan karena ada hubungan pekerjaan atau jabatan atau karena mendapat upah; 4. Orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan 5. Jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan semata-mata disebabkan karena kehendaknya sendiri; Menimbang,

bahwa

terhadap

unsur-unsur

tersebut

Majelis

akan

mempertimbangkan sebagai berikut : 1. Unsur Barang siapa; Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur barang siapa disini adalah setiap orang sebagai pendukung hak dan kewajiban serta didakwa melakukan suatu tindak pidana;


14

Menimbang, bahwa Terdakwa RIATNO Als GENDOWOR membenarkan, bahwa identitas yang termuat dan termaksud dalam surat dakwaan adalah dirinya; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis berpendapat unsur ini telah terpenuhi; 2. Unsur Dengan sengaja dan melawan hukum memiliki sesuatu barang; Menimbang, bahwa yang dimaksud “dengan sengaja memiliki” erat kaitannya dengan sikap bathin si pelaku yaitu niat atau kehendak, dimana dalam sikap bathin tersebut selalu menjadi hal yang berkaitan antara niat dengan harapan (bayangan) untuk memiliki seluruh atau sebagian manfaat dari hasil perbuatan / delik, artinya si pelaku, dalam hal ini terdakwa, memahami betul bahwa niatnya melakukan perbuatan tersebut akan mendatangkan harapan untuk memiliki atau mendapatkan hasil yang bermanfaat dengan diri si pelaku, sedangkan yang dimaksud dengan “melawan hukum’’ dalam perkara ini adalah perbuatan terdakwa bertentangan dengan kewajibannya, dan yang dimaksud dengan “barang” dalam perkara ini adalah 15 (lima belas) tandan buah kelapa sawit; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan bahwa pada hari Rabu tanggal 12 Februari 2014 sekiar pukul 07.00 Wib terdakwa berangkat dari perumahan Afdeling II Sawit PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) tempat Terdakwa bertempat tinggal menuju areal Afd II sawit rayon A PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) untuk melakukan pekerjaan, saat dalam perjalanan tepatnya di jalan poros Desa Danau Lancang Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar Terdakwa bertemu dengan saksi Dedi Sihotang (dalam berkas terpisah/splitzing) yang juga merupakan karyawan/buruh/ pekerja PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) yang mempunyai tugas dan tanggungjawab melakukan pemanenan/mendodos buah kelapa sawit milik di areal PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) dimana saat bertemu dengan saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah/splitzing) Terdakwa berkata kepada saksi Dedi Sihotang agar dapat memisahkan buah kelapa sawit yang telah dipanen dan nantinya akan dijual oleh Terdakwa serta hasil dari penjualan kelapa sawit tersebut di bagi dua antara Terdakwa dan saksi Dedi Sihotang, selanjutnya saksi Dedi Sihotang menyanggupi permintaan Terdakwa tersebut; Menimbang, bahwa selanjutnya Terdakwa dan saksi Dedi Sihotang mulai melakukan pekerjaan masing-masing, dimana Terdakwa bertugas melakukan pemanenan di areal Afd II sawit rayon A PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) sedangkan saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah/splitzing) juga mulai melakukan tugasnya memanen/ mendodos di areal Blok L 13 Afd II PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS), selanjutnya setelah mendodos buah kelapa sawit tersebut tanpa izin dari pemiliknya yakni PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) saksi Dedi Sihotang mulai menyisihkan kelapa sawit sebanyak 15 (lima belas) tandan buah kelapa sawit dan disembunyikan di parit gajah batas lahan perusahaan PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) dengan lahan milik masyarakat,


15

sesuai dengan apa yang diminta oleh Terdakwa, dengan maksud agar buah kelapa sawit tersebut akan mudah diambil apabila ada pembeli yang akan membelinya yang mana sesuai standart operasional prosedur perusahaan buah kelapa sawit yang telah didodos / di panen tersebut semestinya diangkut untuk kemudian dikumpulkan di Tempat Pemungutan Hasil (TPH); Menimbang, bahwa belum sempat Terdakwa dan saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah/splitzing) menjual kelapa sawit tersebut kepada orang lain, saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah / splitzing) ditangkap oleh saksi Riatno Als Mandor dan saksi Syahreza Nur Ilhamsyah Als Reza serta saksi Sudirman yang mengetahui perbuatan saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah/splitzing). Selanjutnya Terdakwa dan saksi Dedi Sihotang beserta barang bukti diamankan ke Polres Tapung Hulu guna proses pemeriksaan lebih lanjut; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis berpendapat unsur ini telah terpenuhi; 3. Unsur Yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan melainkan karena ada hubungan pekerjaan atau jabatan atau karena mendapat upah; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan bahwa 15 (lima belas) tandan buah kelapa sawit milik PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) ada pada Terdakwa oleh karena Terdakwa merupakan karyawan / buruh / pekerja yang mempunyai tugas dan tanggungjawab melakukan pemanenan/mendodos buah kelapa sawit di areal kebun milik PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS), dimana dalam melakukan pekerjaan tersebut Terdakwa menerima honor/gaji dari PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) sebesar Rp.1.350.000, (satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah); Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis berpendapat unsur ini telah terpenuhi; 4. Unsur Orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan; Menimbang, bahwa unsur “yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut melakukan” menunjuk kepada peran serta pelaku dalam suatu tindak pidana. Orang yang melakukan (Pleger) yaitu orang yang telah berbuat memenuhi unsur-unsur dari suatu tindak pidana, atau orang yang telah berbuat memenuhi semua syarat yang telah ditentukan di dalam suatu rumusan tindak pidana ; Menimbang, bahwa yang menyuruh melakukan (doen pleger) yaitu seorang yang menyuruh orang lain melakukan suatu tindak pidana (middelijke dader). Dalam hal ini, harus ada orang yang di suruh melakukan suatu tindak pidana (materieele dader). ; Menimbang, bahwa orang yang turut serta melakukan (medepleger), yaitu adanya perbuatan bersama-sama melakukan. Sedikitnya harus ada dua orang, yakni orang yang


16

melakukan dan orang yang turut melakukan. Kedua orang tersebut haruslah melakukan perbuatan pelaksanaan, yakni melakukan anasir atau unsur suatu tindak pidana ; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan bahwa ketika Terdakwa bertemu dengan saksi Dedi Sihotang (dalam berkas terpisah/splitzing) yang juga merupakan karyawan/buruh/ pekerja PT Inti Kamparindo Sejahtera

(IKS)

yang

mempunyai

tugas

dan

tanggungjawab

melakukan

pemanenan/mendodos buah kelapa sawit milik di areal PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) dimana saat bertemu dengan saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah/splitzing) Terdakwa berkata kepada saksi Dedi Sihotang agar dapat memisahkan buah kelapa sawit yang telah dipanen dan nantinya akan dijual oleh Terdakwa serta hasil dari penjualan kelapa sawit tersebut di bagi dua antara Terdakwa dan saksi Dedi Sihotang, selanjutnya saksi Dedi Sihotang menyanggupi permintaan Terdakwa tersebut; Menimbang, bahwa selanjutnya Terdakwa dan saksi Dedi Sihotang mulai melakukan pekerjaan masing-masing, dimana Terdakwa bertugas melakukan pemanenan di areal Afd II sawit rayon A PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) sedangkan saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah/splitzing) juga mulai melakukan tugasnya memanen/ mendodos di areal Blok L 13 Afd II PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS), selanjutnya setelah mendodos buah kelapa sawit tersebut tanpa izin dari pemiliknya yakni PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) saksi Dedi Sihotang mulai menyisihkan kelapa sawit sebanyak 15 (lima belas) tandan buah kelapa sawit dan disembunyikan di parit gajah batas lahan perusahaan PT Inti Kamparindo Sejahtera (IKS) dengan lahan milik masyarakat, sesuai dengan apa yang diminta oleh Terdakwa, dengan maksud agar buah kelapa sawit tersebut akan mudah diambil apabila ada pembeli yang akan membelinya yang mana sesuai standart operasional prosedur perusahaan buah kelapa sawit yang telah didodos / di panen tersebut semestinya diangkut untuk kemudian dikumpulkan di Tempat Pemungutan Hasil (TPH); Menimbang, bahwa belum sempat Terdakwa dan saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah/splitzing) menjual kelapa sawit tersebut kepada orang lain, saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah / splitzing) ditangkap oleh saksi Riatno Als Mandor dan saksi Syahreza Nur Ilhamsyah Als Reza serta saksi Sudirman yang mengetahui perbuatan saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah/splitzing). Selanjutnya Terdakwa dan saksi Dedi Sihotang beserta barang bukti diamankan ke Polres Tapung Hulu guna proses pemeriksaan lebih lanjut. Oleh karena itu Terdakwa adalah orang yang melakukan (pleger) perbuatan tersebut secara bersama-sama; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis berpendapat unsur ini telah terpenuhi;


17

5. Unsur Jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan semata-mata disebabkan karena kehendaknya sendiri; Menimbang, bahwa dalam unsur ini mengandung pengertian baik maksud si pelaku sudah nyata dengan dimulainya perbuatan itu dan perbuatan itu tidak jadi sampai selesai hanyalah lantaran hal yang tidak bergantung dari kemauannya sendiri; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan Terdakwa dipersidangan terungkap bahwa setelah berhasil mengumpulkan buah kelapa sawit di Tempat Pemungutan Hasil (TPH) belum sempat Terdakwa dan saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah/splitzing) menjual kelapa sawit tersebut kepada orang lain, saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah / splitzing) ditangkap oleh saksi Riatno Als Mandor dan saksi Syahreza Nur Ilhamsyah Als Reza serta saksi Sudirman yang mengetahui perbuatan saksi Dedi Sihotang (dilakukan penuntutan secara terpisah/splitzing). Selanjutnya Terdakwa dan saksi Dedi Sihotang beserta barang bukti diamankan ke Polres Tapung Hulu guna proses pemeriksaan lebih lanjut; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis berpendapat unsur ini telah terpenuhi; Menimbang, bahwa karena semua unsur pasal yang didakwakan kepada Terdakwa telah terpenuhi, maka Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana kejahatan seperti dalam dakwaan tersebut; Menimbang, bahwa selama di persidangan tidak ditemukan adanya alasan yang dapat menghapuskan kesalahan dan pemidanaan Terdakwa, maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan oleh karenanya harus dipidana; Menimbang, bahwa oleh karena selama pemeriksaan persidangan Terdakwa ditahan maka Terdakwa agar tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan barang bukti yang diajukan dipersidangan berupa : - 15 (lima belas) tandan buah kelapa sawit; statusnya akan ditentukan dalam amar putusan di bawah ini; Menimbang, bahwa karena Terdakwa dipidana, maka harus dibebani membayar biaya perkara; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan hal-hal yang meringankan dan yang memberatkan; Yang meringankan : - Terdakwa belum pernah dihukum;


18

- Terdakwa menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatannya; Yang memberatkan : - Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat sekitarnya; Mengingat ketentuan Pasal 374 KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 53 Ayat (1) ke-1 jo Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 dan pasal-pasal lain dari peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan Terdakwa RIATNO Als GENDOWOR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Percobaan menyuruh orang lain melakukan penggelapan dalam jabatan”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang telah dijatuhkan; 4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan agar barang bukti berupa : - 15 (lima belas) tandan buah kelapa sawit; dikembalikan kepada yang berhak yakni pihak PT Inti Kamparindo Sejahtera (PT IKS) melalui saksi Syahreza Nur Ilhamsyah Als Reza; 6. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000,- (seribu rupiah); Demikian diputus dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang pada hari KAMIS tanggal 22 MEI 2014 oleh A.B MANALU,SH,MH, selaku Ketua Majelis, JOHN PAUL MANGUNSONG,SH dan ENRO WALESA,SH,MH masing-masing selaku Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga, oleh Ketua Majelis didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota, dibantu oleh EMILIA selaku Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh SRI HARIYATI,SH sebagai Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkinang serta dihadapan Terdakwa ; HAKIM-HAKIM ANGGOTA,

KETUA MAJELIS,

JOHN PAUL MANGUNSONG,SH

A.B MANALU, SH,MH

ENRO WALESA,SH,MH PANITERA PENGGANTI,


19

EMILIA


PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Recommend Documents