PUTUSAN Nomor : 01/Pid.Sus/2014/PN.Bkn “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama
: FIRMAN SOLIHIN Als FIRMAN
Tempat Lahir
:
Umur / Tanggal lahir
: 28 Tahun / 17 Februari 1976
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Kebangsaan
:
Indonesia
Tempat Tinggal
: Jl.Patimura Rt.003 Rw.002 Sumbar
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Wiraswasta
Solok (Sumbar)
Terdakwa dipersidangan tidak didampingi Penasihat Hukum ; Terdakwa telah ditahan berdasarkan surat Perintah / Penetapan Penahanan oleh : 1. Penyidik sejak tanggal 31 Oktober 2013 s/d tanggal 19 Nopember 2013; 2. Perpanjangan penahanan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bangkinang sejak tanggal 20 Nopember 2013 s/d tanggal 19 Desember 2013; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 20 Desember 2013 s/d tanggal 06 Januari 2014; 4. Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 06 Januari 2014 s/d tanggal 04 Februari 2014; 5. Perpanjangan penahanan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 05 Februari 2014 s/d tanggal 05 April 2014; Pengadilan Negeri tersebut; Telah membaca surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini; Telah membaca surat Penetapan Majelis Hakim tentang penentuan hari sidang pertama; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lainnya yang berkaitan; Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan; Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya agar Majelis Hakim memutus : 1. Menyatakan Terdakwa FIRMAN SOLIHIN Als FIRMAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana Pelaku usaha yang melanggar ketentuan dimaksud dalam Pasal 8 Ayat (1) huruf a yaitu pelaku
usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa dengan tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Ayat (1) huruf f Jo Pasal 62 Ayat (1) UU RI No. 08 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, sesuai dakwaan Alternatif Kedua kami; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa FIRMAN SOLIHIN Als FIRMAN, dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah terdakwa tetap ditahan ; 3. Menetapkan agar barang bukti, berupa : - 399 (tiga ratus sembilan puluh sembilan) sakpupuk urea non subsidi merk PUSRI kemasan @ 50 Kg. - 3 Kg (tiga kilogram) pupuk urea non subsidi Merk PUSRI asli produk PT PUSRI Palembang; - 1 (satu) lembar karung pupuk urea non subsidi merk PUSRI asli yang digunakan oleh PT PUSRI Palembang dirampas untuk di musnahkan. - Salinan Surat Pengantar Barang UD BINTANG TANI beserta Struk timbangan. - Surat Pernyataan atas nama FIRMAN SOLIHIN Tanggal 03 Oktober 2013. Tetap terlampir dalam berkas perkara. 4. Menetapkan supaya Terdakwa FIRMAN SOLIHIN Als FIRMAN, dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah); Menimbang bahwa Terdakwa telah mengajukan pembelaan secara tertulis tanggal 25 Maret 2014 yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa Jaksa Penuntut Umum dan Polisi Krimsus Polda Riau telah melakukan pembohongan, rekayasa dan pemalsuan data keterangan para saksi Pen Hendri dan Mantari alias Man. Bahwa dakwaan yang di buat oleh Jaksa Penuntut Umum, bahwa sayalterdakwa telah melanggar pasal 8 ayat (1) huruf F jo pasal 62 ayat (1) UU Rl No. 08 tahun 1999 yang berbunyi : “Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa dengan tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan perundang-undangan” Dakwaan ini tidaklah tepat, karena saya / terdakwa “tidak pernah memerintahkan/ menyuruh orang lain untuk mengolah urea tersebut, bahwa saya/terdakwa bukanlah sebagai pemilik barang urea non subsidi sebanyak 20 ton tersebut (saudari Yuni Fitria lah pemilik barang), tapi kapasitas saya/terdakwa hanya sebagai mengiringi mobil truk dari Solok Sumbar ketempat pembongkaran di Riau”
2
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
Dakwaan ini sangatlah lemah, dengan tidak mengkesampingkan “azas praduga tidak bersalah”, saya memohon kepada Majelis Hakim yang mulia untuk dapat mempertimbangkan, demi kebenaran dan keadilan. Dari uraian di atas jelaslah, bahwa dasar dakwaan jaksa tidak mendasar, karena Pasal 8 Ayat 1 tentang pelaku usaha yang dilarang memproduksi / mengadakan barang atau jasa, di sini pelaku usaha “bukan saya” tapi si pemilik barang, sedangkan memproduksi barang/jasa artinya, siapa yang memberi perintah/menyuruh mengolah barang tersebut dan bukan saya yang memberi perintah/menyuruhnya, karena posisi saya hanya sebagai “mengiringi mobil truk tersebut. Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas dan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan saya bermohon kehadapan Majelis Hakim dengan permohonan : Membebaskan saya dari segala dakwaan yang dituduhkan kepada saya, andainya hakim berpendapat lain mobn diberikan hukuman yang seringan-ringannya mengingat saya mempunyai tanggungan keluarga 1 orang isteri dan 3 orang anak yang kehidupan sehari-harinya sangat tergantung kepada diri kami. Yang mana sampai sekarang atau saat ini sudah tidak ada lagi yang memberikan nafkah hidup mereka. Menimbang bahwa mendengar tanggapan Penuntut Umum atas Pledooi (Pembelaan) Terdakwa, yang disampaikan secara lisan di persidangan pada hari itu juga yang pada pokoknya adalah Jaksa Penuntut Umum berpendapat menolak dan mengesampingkan seluruh isi nota pembelaan yang diajukan oleh Terdakwa dan menerima tanggapan Tim Penuntut Umum atas nota pembelaan dari Terdakwa, dan oleh karenanya Penuntut Umum bertetap dengan Surat Tuntutannya Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan ke depan persidangan Pengadilan Negeri Bangkinang dengan surat dakwaan yang berbunyi sebagai berikut : Kesatu Bahwa ia terdakwa FIRMAN SOLIHIN Als FIRMAN, pada hari Jumat tanggal 4 Oktober 3013 sekira jam 14.00 Wib. atau setidak-tidaknya masih dalam bulan Oktober 2013 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahrun 2013, bertempat di Desa kampung Pinang Kec.Penghentian Raja Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, Dengan sengaja mengedarkan pupuk yang tidak sesuai dengan label sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 Ayat (1) yaitu pupuk yang beredar dalam wilayah negara Republik Indonesia wajib memenuhi standar mutu dan terjamin efektifitasnya serta diberi label, Perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara-cara sebagai berikut : Bahwa terdakwa FIRMAN BIN SOLIHIN mempunyai kegiatan berbentuk badan usaha UD Bintang Tani yang bergerak dalam bidang perdagangan pupuk non subsidi dan alat-alat pertanian lainnya dan untuk menialankan usahanya tersebut
3
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
terdakwa membuat gudang di Jl.Natsir ST Pamuncak dekat Temlinal Bareh Solok Prop.Sumatera Barat; Bahwa terdakwa membeli pupuk bersubsidi dari HENDRI (melarikan diri belum tertangkap) sebanyak 10 (sepuluh) ton atau 200 (dua ratus) sak lalu terdakwa mencucinya dengan cara mencampurkan bahan-bahan kimia dengan pupuk urea bersubsidi setelah dicuci ditempat pencucian dan dikeluarkan dari karungnya lalu diletakkan atau ditebarkan semuanya kemudian dicampurkan dengan bahan H202 dan zat lainnya kemudian setelah kering maka pupuk urea bewarna merah tersebut berubah menjadi putih kebiru-biruan selantutnya dimasukkan ke karung goni yang baru berlabel pupuk nonsubsidi merk PT PUSRI yang unsurnya Nitrogen : 46%, berat bersih 50 kg . Bahwa formula yang terdakwa aduk tersebut tidak memiliki bukti uji lulus dari instansi yang berwenang sebagai garansi kenyamanan penggunaannya oleh konsumen; Bahwa setelah pupuk tersebut dicuci dan dikemas dalam karung berlabel pupuk Non Subsidi merk Pusri, kemudian pupuk tersebut di timbang di desa Jake dengan berat keseluruhan 17090 kg dengan total harga Rp.56.397.000 (lima puluh enam juta tiga ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) selanjutnya terdakwa menjual pupuk tersebut kepada ACUN di Taluk Kuantan sebanyak 400 sak dengan harga Rp.3.300 perkilonya, setelah 4 (empat) hari terdakwa tidak ada menerima pembayaran pupuk tersebut dari Acun lalu terdakwa menarik kembali pupuk tersebut dan menjualnya kepada saksi Jimmy melalui karyawannya pada tanggal 4 Oktober 2013 sekira pukul 08.00 wib terdakwa mengantarkan pupuk yang sudah dicampur oleh terdakwa tersebut ke Kampung Pinang Desa Penghentian Raja Kabupaten Kampar yang disimpan digudang milik saksi Jimy; Sekira pukul 14.00 wib penyidik Reskrimsus Polda Riau datang ke Gudang milik saksi Jimy dan menemukan barang bukti berupa 399 (tiga ratus sembilan puluh sembilan) sak pupuk urea non subsidi merk Pusri milik terdakwa 3 kg pupuk urea non subsidi merk Pusri asli Produk PT Pusri Palembang; Bahwa berdasarkan keterangan ahli setelah dilakukan pengujian laboratories terhadap pupuk non subsidi yang diedarkan oleh terdakwa terdapat perbedaan yang mana terhadap isi dan labelnya diantara unsur-unsurnya adalah kadar nitrogen adalah 44,58 % dan kadar air 0,84 % sedangkan berdasarkan standar SNI 02-28-01-1998 sebagaimana yang telah diubah dengan SNI 2801-2010 bahwa kadar Nitrogen minimal 46 % kadar air 0,5 % sehingga pupuk yang diperdagangkan oleh terdakwa tidak sesuai dengan Standar Mutu dan tidak terjamin efektifitasnya; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 60 ayat (1) huruf f UU RI. No. : 12 Tahun 1992, Tentang Sistim Budidaya Tanaman. Atau Kedua
4
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
Bahwa ia terdakwa FIRMAN BIN SOLIHIN, pada hari Jumat, tanggal 4 Oktober 2013, sekira jam 14.00 Wib. atau setidak tidaknya masih dalam bulan Oktober 2013 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam tahun 2013, bertempat di Desa Kampung Piang Kec.Penghentian Raja kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, pelaku usaha yang melanggar ketentuan dimaksud dalam Pasal 1 Ayat (1) huruf a yaitu pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa dengan tidak memenuhi atau tidak sesuai dengnn standar yang dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan, Perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara-cara sebagai berikut : Bahwa terdakwa FIRMAN BIN SOLIHIN mempunyai kegiatan berbentuk badan usaha UD Bintang Tani yang bergerak dalam bidang perdagangan pupuk non subsidi dan alat-alat pertanian lainnya dan untuk menjalankan usahanya tersebut terdakwa membuat gudang di Jl.Natsir ST Pamuncak dekat Terminal Bareh Solok Prop.Sumatera Barat; Bahwa terdakwa membeli pupuk bersubsidi dari HENDRI (melarikan diri belum tertangkap) sebanyak 1,0 (sepuluh) ton atau 200 (dua ratus) sak lalu terdakwa mencucinya dengan cara mencampurkan bahan-bahan kimia dengan pupuk urea bersubsidi setelah dicuci ditempat pencucian dan dikeluarkan dari karungnya lalu diletakkan atau ditebarkan semuanya kemudian dicampurkan dengan bahan H202 dan zat lainnya kemudian setelah kering maka pupuk urea bewarna merah tersebut berubah menjadi putih kebiru- biruan selanjutnya dimasukkan ke karung goni yang baru berlabel pupuk nonsubsidi merk PT PUSRI yang unsurnya Nitrogen : 46%, berat bersih 50 kg; Bahwa formula yang terdakwa aduk tersebut tidak memiliki bukti uji lulus dari instansi yang benrrenang sebagai garansi kenyamanan penggunaannya oleh konsumen dan terdakwa menjual pupuk miliknya tersebut tidak sesuai dengan label yang tertulis dilabel Pupuk Non Subsidi merk PT Pusri Nitrogen 46 %, berat bersih 50 kg; Bahwa setelah pupuk tersebut dicuci dan dikemas dalam karung berlabel pupk Non Subsidi merk Pusri, kemudian pupuk tersebut di timbang di desa ]ake dengan berat keseluruhan 17090 kg dengan total harga Rp.56.397.000 (lima puluh enam juta tiga ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) selanjutnya terdakwa menjual pupuk tersebut kepada ACUN di Taluk Kuantan sebanyak 400 sak dengan harga Rp.3.300 perkilonya, setelah 4 (empat) hari terdakwa tidak ada menerima pembayaran pupuk tersebut dari Acun lalu terdakwa menarik kembali pupuk tersebut dan menjualnya kepada saksi Jimmy melalui karyawannya pada tanggal 4 Oktober 2013 sekira pukul 08.00 wib terdakwa mengantarkan pupuk yang sudah dicampur oleh terdakwa tersebut ke Kampung Pinang Desa Penghentian Raja Kabupaten Kampar yang disimpan digudang milik saksi Jimy;
5
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
Sekira pukul 14.00 wib penyidik Reskrimsus Polda Riau datang ke Gudang milik saksi Jimy dan menemukan barang bukti berupa 399 (tiga ratus sembilan puluh sembilan) sak pupuk urea non subsidi merk Pusri milik terdakwa, 3 kg pupuk urea non subsidi merk Pusri asli Produk PT Pusri Palembang; Bahwa berdasarkan keterangan ahli setelah dilakukan pengujian laboratories terhadap pupuk non subsidi yang diedarkan oleh terdakwa terdapat perbedaan yang mana terhadap isi dan labelnya diantara unsur-unsurnya adalah kadar nitrogen adalah 44,58 % dan kadar air 0,84 % sedangkan berdasarkan standar SNI 02-28-01-1998 sebagaimana yang telah diubah dengan SNI 2801-2010 bahwa kadar Nitrogen minimal 46 % kadar air 0,5 % sehingga pupuk yang diperdagangkan oleh terdakwa tidak sesuai dengan Standar Mutu dan tidak terjamin efektifitasnya ; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 8 Ayat (1) huruf f jo Pasal 62 (1) UU RI No. : 08 Tahun 1999, Tentang Perlindungan Konsumen; Menimbang bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa atau Penasehat Hukum Terdakwa tidak mengajukan keberatan; Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan saksi-saksi yang telah disumpah menurut agamanya yang pada pokoknya berisi sebagai berikut: 1. Amaludin Ginting : -
Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar;
-
Bahwa saksi adalah Manager di Kebun milik saksi Jimmy di Desa Kampung Pinang Kecamatan Siak Hulu Kab.Kampar.
-
Bahwa selaku manager kebun saksi bertugas dan mengurus mengontrol pekerjaan di kebun;
-
Bahwa pada hari Jum'at tanggal 04 Oktober 2013 sekitar pukul 14.00 Wib, saat saksi sedang berada di luar kebun, anggota kepolisian dari Polda Riau datang ke gudang kebun, mengetahui hal tersebut, saksi langsung ke kebun dan langsung membuka gudang pupuk;
-
Bahwa didalam kebun ditemukan 399 (tiga ratus sembilan puluh sernbilan) sak pupuk urea non subsidi merk Pusri kemasan @ 50 Kg berlabel Pusri.
-
Bahwa pupuk tersebut tidak memenuhi standar rnutu dan tidak terjamin efektifitasnya serta tidak sesuai dengan label.
-
Bahwa pupuk tersebut, sampai di gudang kebun tersebut pada hari Kamis tanggal 03 Oktober 2013 sekitar pukul 19.30 Wib.
-
Bahwa yang menerima pupuk tersebut adalah saksi Marto Marbun;
-
Bahwa 399 (tiga ratus sembilan puluh sembilan) sak pupuk urea non subsidi merk Pusri kemasan @ 50 Kg berlabel Pusri tersebut sesuai dengan surat jalan dari UD BINTANG TANI tertanggal 03 Oktober 2013; 6
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
-
Bahwa pupuk yang ada di dalam gudang milik saksi Jimmy tersebut, bertuliskan non subsidi berat @ 50 Kg dengan kadar pupuk N = 46 % karung warna krem dan bentuk fisik tersebut yakni butiran berwarna dan ada butiran warna pink serta warna kebiru-biruan;
Atas keterangan saksi korban tersebut diatas terdakwa membenarkan. 2. Marto Marbun : -
Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar;
-
Bahwa saksi adalah asisten kebun kelapa sawit (training) yang berlokasi di kebun kelapa sawit milik saksi Jimmy di Kampung Pinang;
-
Bahwa saksi bertugas melakukan control di lapangan, seperti membabat, memupuk, panen dan traning.
-
Bahwa pupuk yang berada di dalam gudang milik saksi Jimmy sebanyak 399 (tiga'ratus sembilan puluh sembilan) sak pupuk urea non subsidi merk Pusri kemasan @ 50 Kg berlabel Pusri;
-
Bahwa pada hari Jum'at tanggal 03 Oktober 2013 sekitar pukul 19.30 Wib, datang kelokasi kebun milik saksi Jimmy 1 (satu) unit mobil fuso yang diiringi 1 (satu) unit mobil avanza dan pada pagi harinya mobil fuso tersebut ditimbang oleh krani yakni saksi Leli Nurdani, setelah ditimbang, barang-barang yang ada di datam mobil fuso dibongkar untuk didipindahkan ke dalam gudang.
-
Bahwa saksi yang menerima barang tersebut, yang dibuatkan tanda terimanya, sesuai surat jalan yang dikeluarkan oleh UD BINTANG TANI.
-
Bahwa surat jalan yang dikeluarkan oleh UD BINTANG TANI yang beralamat di Jl. Nasir St. Pemuncak didepan terminal Bareh Solok;
-
Bahwa yang memerintahkan saksi menerima pupuk tersebut adalah saksi Leni Nurdani selaku Krani kebun dan saksi Lusiana Eva Roulina Pandiangan selaku Administrasi Kantor di Pekanbaru;
-
Bahwa pupuk yang saksi terima sebanyak 399 (tiga ratus sembilan puluh sembilan sak pupuk urea non subsidi merk Pusri kemasan @ 50 Kg berlabel Pusri.
-
Bahwa pupuk tersebut akan digunakan ke kebun oleh tenaga pemupukan;
Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkan. 3. Luasiana Eva Roulina Pandiangan : -
Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar;
-
Bahwa saksi menjelaskan saksi yang telah memberitahukan kepada karyawan kebun bahwa pupuk akan masuk sebanyak 20 Ton;
-
Bahwa yang memerintahkan saksi adalah saksi Jimmy, pada hari Kamis tanggal 03 Oktober 2013 di Kantor di Jatan Siak II Rumbai Pekanbaru. 7
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
-
Bahwa saksi Jimmy tidak ada memberitahukan siapa pemilik pupuk tersebut;
-
Bahwa pupuk sampai dan diterima oleh saksi Leli dan karyawan lainnya di kebun pada hari Jum'at tanggal 04 Oktober 2013;
-
Bahwa setelah pupuk diterima, lalu saksi Leli memberitahukan kepada saksi bahwa pupuk telah masuk sebanyak 399 (tiga ratus sembilan puluh sembilan) sak pupuk urea non subsidi merk Pusri kemasan @ 50 Kg berlabel Pusri;
-
Bahwa pembayaran pupuk tersebut langsung ditagih dan dibayarkan oleh saksi Jimmy;
-
Bahwa luas kebun yang dimiliki saksi Jimmy saksi tidak tahu;
Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkan. 4. Herry Yusman : -
Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar;
-
Bahwa penangkapan Terdakwa berawal dari adanya informasi tentang peredaran pupuk yang diduga hasil oplosan atau cucian yang ditampung di sebuah gudang di Jl.Lintas Perhentian Raja Kabupaten Kampar;
-
Bahwa pupuk tersebut adalah jenis urea non subsidi merek Pusri yang berasal dari Solok Sumatera Barat yang tidak memenuhi standar, tidak terjamin efektivitasnya dan labelnya diduga palsu;
-
Bahwa pupuk-pupuk tersebut ditemukan pada hari Jum'at tanggal 04 Oktober 2013 sekira pukul 14.00 Wib di sebuah gudang di Kebun Kelapa Sawit di Jalan Lintas Perhentian Raja Kab. Kampar.
-
Bahwa pemilik gudang ternpat pupuk-pupuk tersebut disimpan adalah saksi Jimmy.
-
Bahwa bukti transaksi pengantar pupuk tersebut adalah struk pengantar barang dari UD BINTANG TANI dan struk timbangan atas pupuk tersebut;
-
Bahwa berdasarkan surat pengantar barang, pupuk tersebut berjumlah sebanyak 399 (tiga ratus sembilan puluh sembilan) sak pupuk urea non subsidi merk Pusri kemasan @ 50 Kg berlabel Pusri;
-
Bahwa pupuk tersebut berisikan butiran / prill putih kebiru-biruan dan ada campuran warna merah muda;
Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkan. 5. Feri Andos,SP.SH : -
Bahwa saksi pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar;
-
Bahwa saksi menjelaskan penangkapan terhadap terdakwa berawal dari adanya
-
informasi tentang peredaran pupuk yang diduga hasil oplosan atau eucian yang
-
ditampung di sebuah gudang diJl. Lintas Perhentian Raja Kab. Kampar.
8
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
-
Bahwa pupuk tersebut adalah jenis urea non subsidi merek Pusri yang berasal dari Solok Sumatera Barat yang tidak memenuhi standar, tidak terjamin efektivitasnya dan labelnya diduga palsu;
-
Bahwa pupuk-pupuk tersebut ditemukan pada hari Jum'at tanggal 04 Oktober 2013 sekira pukul 14 .00 Wib di sebuah gudang di Kebun Kelapa Sawit di Jalan lintas Perhentian Raja Kab. Kampar.
-
Bahwa pemilik gudang tempat pupuk-pupuk tersebut disimpan adalah saksi Jimmy;
-
Bahwa bukti transaksi pengantar pupuk tersebut adalah surat pengantar barang dari UD BINTANG TANI dan struk timbangan atas pupuk tersebut.
-
Bahwa berdasarkan surat pengantar barang, pupuk tersebut berjumlah sebanyak 399 ttiga ratus Sembilan puluh sembilan) sak pupuk urca non subsidi merk Pusri kemasan @ 50 Ke berlabel Pusri;
-
Bahwa pupuk tersebut berisikan butiran / prill putih kebiru-biruan dan ada campuran warna merah muda;
Atas keterangan saksi tersebut diatas terdakwa membenarkan. Menimbang bahwa di persidangan telah dibacakan keterangan saksi-saksi yang pada pokoknya berisi sebagai berikut: 1. Leli Nurdani : -
Bahwa saksi adalah krani kebun kelapa sawit milik saksi Jimmy yang berada di Kampung Pinang Kec. Perhentian Raja Kab. Kampar.
-
Bahwa selaku krani saksi bertugas menimbang mobil yang mau berangkat ke PKS memberi uang jalan, memberi PB dan mengumpulkan SPB (masuk dan keluar) dan melaporkan ke saksi Lusiana Eva Roulina selaku krani kantor yang berada di Siak II Palas Pekanbaru.
-
Bahwa pada saat anggota kepolisian dari Polda Riau datang ke kebun, pada saat itu ditemukan pupuk yang ada di dalam gudang dengan jumlah 399 (tiga ratus sembilan puluh sembilan) sak pupuk urea non subsidi merk Pusri kemasan @ 50 Kg berlabel Pusri;
-
Bahwa surat jalan yang ditanda tangani oleh saksi Marto Marbun dikeluarkan oleh UD BINTANG TANI yang beralamat di Jl. Nasir St. Pamuncak Depan Terminal Bareh Solok tertanggal 03 Oktobe 2013;
-
Bahwa setiap sak pupuk urea non subsidi Merek “Pusri” dikemas daiam karung yang terbuat dari plastic yang berlabel Pupuk Urea Pusri Nitrogen (N) : 46 % dengan berat bersih 50 Kg, SNI-02-2801-1998.Lspr:-0004-IDN.
-
Bahwa pupuk-pupuk dari UD BINTANG TANI tersebut disimpan di gudang di kebun milik saksi Jimmy;
Atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut diatas terdakwa membenarkan.
9
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
2. Jimmy : -
Bahwa saksi adalah pimpinan CV SINAR DELI yang merupakan bengkel perbaikan alat berat dan mobil di Pekanbaru, selain itu saksi juga mempunyai usaha lain yakni mengelola kebun kelapa sawit;
-
Bahwa letak kebun milik saksi di Desa Kampung Pinang Kec. Perhentian Raja Kab.Kampar dengan luas 135 Ha (seratus tiga puluh lima hektar), yang saksi kelola sejak tahun 2008;
-
Bahwa pemilik kebun kelapa sawit tersebut adalah milik perseorangan yang terdiri dari 40 (empat puluh) orang pemilik.
-
Bahwa pengelola kebun tersebut antara lain Lily Nurdani selaku krani, Amaludin Ginting selaku Manager kebun dan Marto Marbun selaku mandor;
-
Bahwa saksi memesan pupuk kepada sdr. Apiau selaku distributor dari Medan sebanyak 20 Ton atau sebanyak 400 (empat ratus) sak dengan jenis urea non subsidi merek Pusri;
-
Bahwa harga pupuk tersebut perkilonya sebesar Rp 4.500,00 (empat ribu lima ratus rupiah) dan harga 1 (satu) saknya sebesar Rp 225.000,00 (dua ratus dua puluh lima ribu rupiah) dengan harga keseluruhannya sebesar Rp 90.000.000,00 (sembilan puluh juta rupiah);
-
Bahwa pembayaran pupuk tersebut, saksi ambil dari penghasil masing-rnasing kebun;
-
Bahwa pupuk yang saksi pesan tersebut, sudah diterima di lokasi kebun sawit di Desa Kampung Pinang, melalui karyawan saksi, saksi Marto Marbun, sesuai dengan surat tanda terima yang dibuat dalam surat jalan UD BINTANG TANI.
-
Bahwa pupuk tersebut diterima sebanyak 399 (tiga ratus sembilan puluh sembilan) sak.
-
Bahwa pupuk yang digunakan untuk kebun kelapa sawit yang saksi kelola menggunakan pupuk : NPK, UREA, ZA dan KCL;
-
Bahwa 3 (tiga) minggu setelah pupuk sampai, barulah dibayar, dan pembayaran melalui transfer dari rekening;
Atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut diatas terdakwa membenarkan. 3. Budi Dharma Tanuzi Als Budhi : -
Bahwa pupuk urea merek Pusri non subsidi di gudang di kebun milik saksi Jimmy di Desa Kampung Pinang adalah milik terdakwa;
-
Bahwa pupuk tersebut pernah diantar ke gudang milik saksi di Jake Taluk Kuantan untuk dijual kepada saksi.
-
Bahwa pupuk tersebut berasal dan diantarkan oleh terdakwa.
-
Bahwa saksi memesan pupuk tersebut kepada Wen Fiau, 3 (tiga) hari sebelum pupuk tersebut sampai di gudang saksidi Desa Jake Tatuk Kauantan.
10
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
-
Bahwa pupuk urea non subsidi merek Pusri sebanyak 400 (empat ratus) sak tersebut rencananya akan saksi gunakan sendiri. Oleh karena pupuk yang diantarkan tidak sesuai dengan semestinya sehingga saksi membatalkannya, lalu saksi kembali melaporkan kejadian tersebut ke Wen Fiau dan Wen Fiau berianji akan menggantikannya sesuai yang dipesan dan ia berjanji akan orang yang mengantarkan pupuk tersebut untuk mengambilnya kembali.
-
Bahwa terdakwa tidak dapat menunjukkan surat pengantar barang yang asli kepada mandor kebun saksi.
-
Bahwa terhadap pupuk yang terdakwa antarkan, saksi tidak ada melakukan pembayaran;
Atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut diatas terdakwa membenarkan. 4. Zainal Arifin Als Ifin : -
Bahwa saksi adalah kernet mobil yang mengangkut pupuk.
-
Bahwa pemilik pupuk yang saksi antarkan adalah terdakwa.
-
Bahwa jenis pupuk tersebut adalah Urea non subsidi merek Pusri;
-
Bahwa pupuk milik terdakwa tersebut diangkut menggunakan mobil fuso merk Nissan warna rnerah No. pol. BA 9277 HL.
-
Bahwa pupuk-pupuk tersebut diangkut dari Kota Solok-Sumatera Barat untuk diangkut ke Daerah Desa Jake Taluk Kuantan.
-
Bahwa terdakwa ikut menggiring mobil tersebut menggunakan mobil Avanza warna silver sampai ke tujuan,
-
Bahwa pupuk tersebut berjumlah sebanyak 400 (empat ratus) sak;
-
Bahwa pada tanggal 02 Oktober 2013, saksi dan sdr. Roni kembali berangkat ke Desa Jake Taluk Kuantan untuk mengambil pupuk milik terdakwa tersebut;
-
Bahwa pupuk yang saksi angkut tersebut, selanjutnya di bawa ke Desa Kampung Pinang, terdakwa juga ikut mengiringi saksi untuk mengantarkan pupuk tersebut;
-
Bahwa pupuk-pupuk milik terdakwa tersebut dibongkar di gudang rnilik saksi Marbun pada hari Jum'at tanggal 04 Oktober 2013 sekira pukul 11.00 Wib dan ada dibuatkan surat jalannya dari UD BINTANG TANI, yang ditandatangani oleh saksi Marto Marbun;
-
Bahwa kemasan pupuk milik terdakwa yang diantarkan ke gudang saksi Marto Marbun, kemasannya karung goni berlabel pupuk pusri jenis urea non subsidi, Nitrogen (N) : 46 %, berat ber:sih 50 Kg.;
-
Bahwa saksi tidak tahu tujuan Terdakwa mengantarkan pupuk tersebut ke Desa Jake Taluk Kuantan tersebut;
Atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut diatas terdakwa membenarkan. 5. Roni Muhtar Als Roni : -
Bahwa saksi adalah sopir mobil yang mengangkut pupuk;
-
Bahwa pemilik pupuk yang saksi antarkan adalah terdakwa; 11
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
-
Bahwa jenis pupuk tersebut adalah urea non subsidi merek Pusri;
-
Bahwa pupuk milik terdakwa tersebut diangkut menggunakan mobil fuso merk Nissan warna merah No. Pol. BA 9277 HL;
-
Bahwa pupuk-pupuk tersebut diangkut dari Kota Solok-Sumatera Barat untuk diangkut ke Daerah Desa Jake Taluk Kuantan;
-
Bahwa terdakwa ikut menggiring mobil tersebut menggunakan mobil Avanza warna silver sampai ke tujuan.
-
Bahwa pupuk tersebut berjumlah sebanyak 400 (empat ratus) sak;
-
Bahwa pada tanggal 02 Oktober 2013, saksi dan sdr.Roni kembali berangkat ke Desa Jake Taluk Kuantan untuk mengambil pupuk milik terdakwa tersebut;
-
Bahwa pupuk yang saksi angkut tersebut, selanjutnya di bawa ke Desa Karnpung Pinang, terdakwa juga ikut mengiringi saksi untuk mengantarkan pupuk tersebut
-
Bahwa pupuk-pupuk milik terdakwa tersebut dibongkar di gudang rnilik saksi Marbun pada hari Jum'at tanggal 04 Oktober 2013 sekira pukul 11.00 Wib dan ada dibuatkan surat jalannya dari UD BINTANG TANI, yang ditandatangani oleh saksi Marto Marbun;
-
Bahwa kemasan pupuk milik terdakwa yang diantarkan ke gudang saksi Marto Marbun, kemasan / karung goni berlabel pupuk pusri jenis urea non subsidi, Nitrogen (N) : 46 %, berat bersih 50 Kg.
-
Bahwa saksi tidak tahu tujuan terdakwa mengantarkan pupuk tersebut ke Desa Jake Taluk Kuantan tersebut;
Atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut diatas terdakwa membenarkan. 6. Nadirwal Als Makwe : -
Bahwa saksi adalah pemilik mobil fuso merk Nissan warna merah No.Pol. BA 9277 HL;
-
Bahwa mobil tersebut digunakan oleh terdakwa untuk mengangkut pupuk jenis urea non subsidi;
-
Bahwa pupuk tersebut akan diantarkan ke Taluk Kuantan.
-
Bahwa pupuk tersebut sampai di Taluk Kuantan pada tanggal 30 September 2013;
-
Bahwa mobil milik saksi kembali digunakan oleh terdakwa untuk memuat pupuk yang ada di Taluk Kuantan.
-
Bahwa pada tanggat 04 Oktober 2013, saksi Zainal Arifin mengatakan pupuk tersebut sudah sampai;
Atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut diatas terdakwa membenarkan. 7. Pen Hendri : -
Bahwa saksi ikut mambantu mencuci pupuk milik terdakwa yang berjenis pupuk urea;
-
Bahwa pencucian pupuk tersebut dilakukan dengan mengeluarkan pupuk urea bersubsidi dari kantungnya, lalu diserakkan di lantai semuanya, lalu terdakwa 12
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
mencampurkan sejenis bahan kimia cairan dan bahan seperti warna blau, setelah dijemur dan dibiarkan beberapa jam; sehingga pupuk tersebut berubah warna dari merah muda rnenjadi putih kebiru-biruan. Selanjutnya dimasukkan ke karung goni merek Pusri non subsidi isinya 50 Kg dan dijahit sehingga layak untuk dijual; -
Bahwa untuk mencuci pupuk tersebut, terdakwa membayar upah atas pekerjaan tersebut.
-
Bahwa pupuk hasil cucian oleh terdakwa dimuat ke truck kemudian dibawa dengan maksud untuk dijual kembali.
-
Bahwa terdakwa ada memiliki toko di Terminal Bareh Solok yang dijadikannya sebagai tempat penyimpanan.
-
Bahwa cairan kimia yang terdakwa gunakan saksi tidak tahu;
Atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut diatas terdakwa membenarkan. 8. Man Als Mantari : -
Bahwa saksi menjelaskan saksi ikut membantu mencuci pupuk milik terdakwa yang berjenis pupuk urea.
-
Bahwa pencucian pupuk tersebut dilakuakn dengan mengeluarkan pupuk urea bersubsidi dari kantungnya, lalu diserakkan di lantai semuanya, lalu terdakwa mencampurkan sejenis bahan kimia cairan dan bahan seperti warna blau, setelah dijemur dan dibiarkan beberapa jam, sehingga pupuk tersebut berubah warna dari merah muda menjadi putih kebiru-biruan. Selanjutnya dimasukkan ke karung goni merek Pusri non subsidi isinya 50 Kg dan dijahit sehingga layak untuk dijual;
-
Bahwa untuk mencuci pupuk tersebut, terdakwa membayar upah atas pekerjaan tersebut;
-
Bahwa pupuk hasil cucian oleh terdakwa dimuat ke truck kemudian dibawa dengan maksud untuk dijual kembali.
-
Bahwa terdakwa ada memiliki toko di Terminal Bareh Solok yang dijadikannya sebagai tempat penyimpanan;
-
Bahwa cairan kimia yang terdakwa gunakan saksi tidak tahu.
Atas keterangan saksi yang dibacakan tersebut diatas terdakwa membenarkan. Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan ahli Indra Fuadi,SP,M.P yang telah disumpah menurut agamanya yang pada pokoknya berisi sebagai berikut: - Bahwa ahli pernah memberikan keterangan di penyidikan dan keterangan yang diberikan adalah benar; - Bahwa ahli adalah pejabat fungsionai pengendali organisme pengganggu tumbuhan pada Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Prop.Riau;
13
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
- Bahwa Pasal 1 butir 10 UU RI No. 12 Tahun 1992 Tentang Sistem Budidaya Tanaman dan Pasal 1 butir 1 Peraturan Pemerintah RI No. 08 Tahun 2001 Tentang Pupuk Budidaya Tanaman yaitu Pupuk bahan kimia atau organism yang berperan dalam penyediaan unsur hara bagi keperluan tanaman secara langsung atau tidak langsung; - Bahwa pupuk jenis anorganik adalah pupuk hasil proses hasil rekayasa secara kimia, fisik dan/atau biologis dan merupakan hasil industry atau pabrik pembuat pupuk. - Bahwa pengertian pupuk menurut Pasal 37 Ayat (1) UU RI No. 12 Tahun 1992 Tentang Sistem Budidaya Tanaman. Pupuk menurut ketentuan ini tidak termasuk pupuk organis. Untuk memproduksi anorganik dapat dilakukan oleh badan usaha atau badan hukum dapat dilakukan oleh pemilik formulasi bersangkutan atau melalui kuasanya, namun tetap berpedoman kepada syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan. Bagi produsen pupuk anorganik mendapat perlindungan hukum mengikuti ketentuan dan syarat yang ditentukan menurut Peraturan Menteri Pertanian RI No.43/Permentan/SR.140 /8/2011, tanggal 09 Agustus 2011 Tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pupuk Anorganik; - Bahwa Pasal 2 Ayat (1) dan Ayat (2) Peraturan Menteri Pertanian RI No.43/Permentan/SR.140 /8/2011 Tanggal 09 Agustus 2011 Tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pupuk Anorganik, bertujuan : 1. Melindungi masyarakat dan lingkungan hidup dari pengaruh yang membahayakan sebagai akibat penggunaan pupuk anorganic. 2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan pupuk anorganik. 3. Mendukuk penerapan system pengendalian hama terpadu. 4. Memberikan kepastian formula pupuk anorganik yang beredar di wilayah RI memenuhi standar mutu dan terjamin efektivisnya. - Bahwa yang berhak memproduksi dan rnengedar,kan pupuk anorganik jenis urea merk Pusri tersebut adaiah pihak yang memiliki legalitas dan jika pihak lain yang tidak memiliki legalitas, melanggar Pasal 37 Ayat (1) UU RI No. 12 Tahun 1992 Tentang Sistem Budidaya Tanaman. - Bahwa pupuk yang diperdagangkan oleh terdakwa tidak sesuai isi dengan labelnya, sebagaimana pupuk urea non subsidi pusri yang formulanya terdaftar adalah unsur Nitrogen 46,35 % sedangkan unsur air maksirrnal 0,30 % (nol koma tiga puluh persen); - Bahwa pupuk urea non subsidi merek Pusri, produsen resminya adalah PT PUSRl di Palembang, dengan formula pupuknya telah didaftarkan dan telah diperiksa secara laboratories, baik standar mutunya dan keefektivitasannya dan dinyatakan layak dan bisa diedarkan sebagaimana dimaksudkan dalam Surat Keputusan Menteri pertanian RI No. 2138/kpts/SR/BA/6/2012 Tanggal 18 Juni 2012. Dengan menggunakan kemasan yang mencantumkan hal-hal yang wajib dicantumkan pada label kemasan 14
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
pupuk tersebut. sehingga pupuk yang tidak memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan dan tidak terjamin efektivitasnya, bila digunakan terhadap tanaman, akan memberikan pengaruh terhadap hasil yang diharapkan dan dapat merugikan petani. - Bahwa pendaftaran pupuk anorganik dengan nama dagang PUSRI atas nama PT Pusri Sriwijaya Palembang sebagaimana yang disyaratkan dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian RI No. 2138/kpts/SR/BA/6/2012 Tanggal 18 Juni 2012 berlaku selama 5 (lima) tahun Atas keterangan ahli tersebut diatas terdakwa membenarkan. Menimbang
bahwa
di
persidangan
telah
dibacakan
keterangan
ahli
H.Afrizal,SH,MM yang pada pokoknya berisi sebagai berikut: - Bahwa ahli adalah staf general manager penjualan pada PT Pusri di Palembang. - Bahwa PT Pusri bergerak dibidang produksi pupuk urea bersubsidi dan non subsidi merek Pusri termasuk pemasarannya. - Bahwa tugas dan tanggung jawab ahli melakukan koordinasi, rencana pengadaan dan penyaluran pupuk urea bersubsidi dan non subsidi merek PUSRT pr:oduksi PT Pusri Palembang, panitia pengadaan jasa (tender) dan pekerjaan yang sifatnya aspek legal; - Bahwa yang membedakan antara pupuk urea bersubsidi dan non subsidi merek Pusri adalah : - Pupuk urea bersubsidi butirannya (prill) berwarna, pink dan pengadaan serta Penyalurannya diatur dengan Permendag No. 15/M-DAG/PER/4/2013 tentang pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi untuk sector pertanian dalam negeri. - Pupuk non subsidi butirannya (prill) berwarna putih dan untuk pengadaan serta penyalurannya tidak diatur oleh pemerintah. - Bahwa merek PUSRI pada karung pupuk sudah didaftarkan kepada Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Direktoran Merek pada tanggal 19 April 2010 dengan nomor Permohonan Merek R002009010553 yang diajukan pada tanggal 10 Desember 2009; - Bahwa bentuk /logo yang telah didaftarkan adalah bertuliskan Pusri, ada gambar perahu, lambang kapas dan lambang padi yang bertuliskan Palembang dan lndonesia dengan uraian warna tulisan Pusri berwarna biru, Tulisan Palembang dan Indonesia berwarna biru dasar kuning, lambang kapas dan lambang padi berwarna kuning dasar biru, kemudian lambang perahu berwarna biru dasar kuning; - Bahwa pemegang hak cipta terhadap logo Pusri tersebut adalah PT Pusri dengan nomor IDM000244038, tanggal pendaftaran 19 April 2010; - Bahwa pupuk urea non subsidi yang dipasarkan oleh pihak PT Pusri sudah didaftarkan kepada Departemen Pertanian Pusat Perizinan dan Investasi, sesuai dengan Surat Pendaftaran Pupuk Anorganik No. 01.05.2012.076 tanggal 18 Juni 2012; 15
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
- Bahwa kadar unsur hara yang terkandung dalam pupuk urea non subsidi merek Pusri adalah berdasarkan Laboratoriurn pengujian PT Pusri dengan kadar Nitrogen = minimal 46 % kadar Air maksimal 0,5 %; - Bahwa pupuk urea non subsidi yang telah dipasarkan oleh PT Pusri telah mendapatkan uji mutu dari Badan Standar Nasional Indonesai (SNI). - Bahwa pupuk urea non subsidi merek Pusri dapat dipasarkan diwilayah Indonesia. - Bahwa untuk menjadi distributor pupuk urea non subsidi merek Pusri harus memiliki SITU, SIUP, TDP dan NPWP serta SKF (Surat Keterangan Fiskal). Sedangkan untuk menjadi pengecer tidak ada pengaturannya; - Bahwa terdakwa selaku pemilik usaha UD BINTANG TANI tidak terdaftar selaku distributor resmi pemasaran pupuk urea non subsidi merek Pusri. - Bahwa terdakwa tidak pernah mengajukan permohonan pembelian / tidak pernah membeli pupuk urea non subsidi merek Pusri ke PT Pusri. - Bahwa HET (Harga Eceran Tertinggi) pupuk urea non subsidi merek Pusri tidak ada ; - Bahwa harga jual pupuk urea non subsidi merek Pusri tersebut adalah pada bulan Juli 2013 seharga Rp 3.8000 / Kg, FOT/FOB (Harga Pabrikan, sudah termasuk PPN) pada bulan Agustus s/d Oktober 2013 adalah sebesar Rp 3.650,00 / Rg, FOT / FAB (Harga Pabrikan, sudah termasuk PPN); - Bahwa harga jual yang dilakukan oleh terdakwa jauh lebih rendah dari harga jual resmi dari PT Pusri Palembang - Bahwa pupuk urea non subsidi merek PUSRI milik terdakwa tidak layak untuk digunakan dan diedarkan. - Bahwa karung pupuk urea non subsidi merek Pusri milik terdakwa merupakan produksi lama dan sejak pertengahan tahun 2013 s/d sekarang karung tersebut tidak dicetak lagi. Untuk untuk pupuk urea non subsidi merek Pusri buatan merupakan pupuk urea non subsidi merek Pusri ; - Bahwa pupuk urea non subsidi merek Pusri milik terdakwa apabila dipergunakan untuk tanaman maka hasilnya tidak akan optimal. - Bahwa terhadap pupuk urea non subsidi merek Pusri dan pupuk urea bersubsidi merek Pusri tidak ada kadaluarsanya, mengenai lama atau tidaknya disimpan, kadar nitrogen pupuk tersebut tidak akan berkurang, namun kadar air bisa bertambang dan bisa berkurang; - Bahwa akibat perbuatan terdakwa pihak yang paling dirugikan adalah konsumen; Atas keterangan ahli yang dibacakan tersebut diatas terdakwa membenarkan. Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan Terdakwa yang pada pokoknya berisi sebagai berikut : - Bahwa terdakwa menjelaskan telah memperdagangkan pupuk sejak tahun 2005;
16
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
- Bahwa dalam menjalankan usaha perdagangan pupuk tersebut, terdakwa adalah pemilik UD BINTANG TANI dan telah memiliki Surat Izln Usaha Perdagangan (kecil), Surat Izin Tempat Usaha (HO), Surat Tanda Daftar perusahaan (TDP); - Bahwa UD BINTANG TANI maupun terdakwa sendiri bukan selaku pengecer, distributor dari pupuk bersubsidi. - Bahwa saksi bukanlah orang yang merusak pupuk tersebut. - Bahwa terdakwa hanya mengiringi mobil truck pengangkut pupuk dari Sumatera Barat (Solak) ke Riau karena terdakwa disuruh oleh kakak terdakwa yang bernama sdri.Yunita Fitria; - Bahwa dengan mengiringi mobil truck tersebut maka uang jalannya akan lebih murah; - Bahwa sekira pukul 09.00 Wib, malam harinya terdakwa di telpon oleh sdri.Yunita Fitria untuk mengiringi mobil truck tersebut, kata sdri.Yunita Fitria surat jalannya dan fakturnya sudah ada. - Bahwa sampai di Teluk Kuantan di bongkar, dan dihitung banyaknya kemudian di timbang; - Bahwa jumlah pupuk tersebut sebanyak 20 (dua puluh) ton. - Bahwa pupuk tersebut dijual dengan harga Rp. 3.300/Kg. - Bahwa apa yang telah saksi terangkan di kepolisian tidak benar. - Bahwa terdakwa menerangkan di Polisi, terdakwa cuma mengiringi mobil saja; - Bahwa terdakwa dan sdri.Yunita Fitria tinggal disolok; - Bahwa sdri.Yunita Fitria sudah lama berbisnis pupuk. - Bahwa terdakwa disuruh untuk mengiringi mobil truck pupuk tersebut, supaya menghemat biaya dan menjaga pupuk tersebut. - Bahwa sewaktu pemeriksaan di kepolisian sudah terdakwa ceritakan kalau pupuk tersebut milik sdri.Yunita Fitria. - Bahwa saksi mengiringi mobil tersebut dengan menggunakan mobiI avanza. - Bahwa nama usaha pupuk sdri.Yunita Fitria adalah UD BTNTANG TANI; - Bahwa pupuk tersebut terdakwa antarkan dari Solok ke Taluk Kuantan. - Bahwa yang berhubungan dengan pemilik kebun adalah sdri.Yunita Fitria; - Bahwa terdakwa tidak tahu siapa yang memuat pupuk tersebut ke dalam mobil; - Bahwa terdakwa tidak tahu kalau pupuk tersebut adalah pupuk oplosan; Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah mengajukan pula barang bukti berupa : - 399 (tiga ratus sembilan puluh sembilan) sakpupuk urea non subsidi merk PUSRI kemasan @ 50 Kg. - 3 Kg (tiga kilogram) pupuk urea non subsidi Merk PUSRI asli produk PT PUSRI Palembang;
17
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
- 1 (satu) lembar karung pupuk urea non subsidi merk PUSRI asli yang digunakan oleh PT PUSRI Palembang - Salinan Surat Pengantar Barang UD BINTANG TANI beserta Struk timbangan. - Surat Pernyataan atas nama FIRMAN SOLIHIN Tanggal 03 Oktober 2013. Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan persidangan diperoleh fakta hukum sebagai berikut : - Benar terdakwa adalah pemilik UD BINTANG TANI yang mempunryai gudang di Jl. Nasir St. Pemuncak di depan Terminal Bareh Solok-Sumatera Barat. Dimana UD BINTANG TANI bergerak di bidang perdagangan pupuk non subsidi dan alat-alat pertanian lainnya; - Bahwa terdakwa telah menjual pupuk non subsidi merek Pusri dengan berat keseluruhannya 17.090 Kg (tujuh belas ribu sembilan puluh kilogram) dengan total harga sebesar Rp 56.397.000,00 (lima puluh enam juta tiga ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) atau sebanyak 400 (empat ratus) sak dengan harga Rp 3.300 / Kg (tiga ribu tiga ratus rupiah per kilogram) kepada sdr.Acuan, yang kemudian pupuk tersebut terdakwa antarkan ke Desa Jake Taluk Kuantan - Bahwa setelah 4 (empat) hari terdakwa tidak menerima pembayaran atas pupuk tersebut, lalu terdakwa menarik kembali pupuk tersebut, lalu menjual pupuk tersebut kepada saksi Jimmy melalui karyawannya. Pada tanggal 03 Oktober 2013 sekitar pukul 08.00 Wib, terdakwa mengantarkan pupuk tersebut ke Kampung Pinang Kec. perhentian Raja Kab. Kampar. Selanjutnya pupuk tersebut disimpan di dalam gudang di kebun milik saksi Jimmy; - Bahwa pupuk urea bersubsidi tersebut, telah terdakwa cuci dan dikemas kembali dalam karung berlabel pupuk Non Subsidi merek Pusri dengan cara mencampurkan bahan-bahan kimia dengan pupuk bersubsidi di sebuah tempat di Wilayah Nagari Tanjung Paku Kec. Tanjung Harapan Kota Solok-Sumbar. - Bahwa pada hari Jum'at tanggal 04 Oktober 2013 sekitar pukul 14.00 Wib, gudang milik saksi Jimmy didatangi oleh Anggota Kepolisian dari Reskrimsus Polda Riau dan berhasil menemukan 399 (tiga ratus sembilan puluh sembilan) sak pupuk urea non subsidi merk Pusri kemasan @ 50 Kg berlabel Pusri tersebut sesuai dengan surat jalan dari UD BINTANG TANI terranggal 03 Oktober 2013. - Bahwa dalam hal formula untuk mengaduk pupuk pupuk tersebut, terdakwa tidak memiliki bukti uji lulus dari instansi yang berwenang sebagai garansi kenyamanan penggunaannya oleh konsumen dan pupuk yang terdakwa jual tidak sesuai dengan label yang tertulis di label pupuk Non Subsidi Merk PT PUSRI dengan Nitrogen 46 % (empat puluh enam persen) berat bersih 50 Kg (lima puluh kilogram); - Bahwa terhadap pupuk non subsidi yang terdakwa edarkan, terdapat perbedaan dari isi dan labelnya diantara unsur-unsurnya antara lain kadar nitrogen adalah 44, 58 % dan kadar air 0,84 % sedangkan berdasarkan standar SNI 02-38-01-1998 18
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
sebagaimana yang telah diubah dengan SNI 2801-2010 bahwa kadar nitrogen minimal 46 % kadar air 0,5 % sehingga produk yang diperdagangkan oleh terdakwa tidak sesuai dengan standar mutu dan tidak terjamin efektifitasnya; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan suatu tindak pidana, maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsur-unsur dari tindak pidana yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa Dakwaan Penuntut Umum disusun secara alternatif, dengan arti kata, dakwaan yang satu mengecualikan dakwaan yang lainnya, sehingga apabila salah satu dakwaan telah terbukti, maka dakwaan lainnya tidak akan dipertimbangkan lagi; Menimbang, bahwa sesuai dengan hasil pemeriksaan di persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut lebih mengarah kepada Dakwaan Kedua Penuntut Umum, perbuatan Terdakwa melanggar Pasal 1 Ayat (1) huruf f Jo Pasal 62 Ayat (1) UU RI No. 08 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut : 1. Pelaku usaha. 2. Dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa. 3. Tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan Menimbang,
bahwa
terhadap
unsur-unsur
tersebut
Majelis
akan
mempertimbangkan sebagai berikut : Ad. 1. Unsur “Pelaku Usaha” : Pada dasarnya pengertian kata “Pelaku Usaha” adalah sama padanannya dengan kata “setiap orang” mau pun “barang siapa” yang menunjuk kepada subyek
pelaku
tindak
pidana
yang
harus
bertanggung
jawab
atas
perbuatan/kejadian yang didakwakan itu atau setidak-tidaknya mengenai siapa orangnya yang harus dijadikan terdakwa dalam perkara ini; Pengertian barang siapa dalam ajaran hukum adalah menunjuk subyek dari Strafbaarfeit (perbuatan pidana), sehingga yang dapat dianggap sebagai subyek dari Strafbaarfeit tersebut hanya Natuurlijke Person (manusia hidup), hal ini terlihat dari cara merumuskan Straafbaarfeit dengan awalan kata “barang siapa,, (Hij Die); Pelaku usaha adalah Barang Siapa maupun setiap orang sebagai subyek hukum yang melakukan suatu tindak pidana (Mansetijke Handeling) yang dapat dipertanggungjawabkan (Toerekenings Vat Baarheid) perbuatannya kepadanya. Konsekuensi dari dapat atau tidaknya Sabyek Hukum tersebut dipidana harus 19
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
dilihat dari ajaran Pertanggung Jawaban (Toerekenings Vat Boarheid), dalam menentukan pertanggung jawaban ini ada beberapa teori dari para ahli hukum yaitu : Menurut Prof. Satochid Kartanegara, S.H., dalam bukunya kumpulan kuliah pidana I, Penerbit Balai Lektur Mahasiswa, Tanpa Tahun, halaman 243244 mengatakan bahwa ada 2 syarat Toerekenings Vat Baarheid, yaitu : 1.
Keadaan Jiwa dan Psykologinya (Geestelijke end psychegestetheid) dari syarat pertama tersebut, maka seorang dikategorikan sebagai Toerekenings Vat Baarheid jika Keadaan jiwa orang itu adalah sedemikian rupa sehingga ia dapat mengerti atau tahu akan nilai dari perbuatannya itu, sehingga dapat juga mengerti perbuatanya, serta akibat perbuatanya;
2.
Harus dapat menentukan kehendaknya yang unsurnya ialah : a. Keadaan jiwa orang itu harus sedemikian rupa, sehingga ia dapat menentukan kehendaknya terhadap perbuatan yang dilakukannya; b. Orang itu harus sadar, insyaf, bahwa perbuatan yang dilakukannya itu adalah perbuatan yang terlarang atau tidak dapat dibenakan; baik-daik sudut hukum, masyarakat maupun dari sudut tata susila.
Sementara menurut Prof. Moeljatno, S.H., dalam bukunya Asas-asas Hukum pidana, Penerbit Rineka Cipta, Tahun 2000, Halaman 165 mengatakan bahwa untuk adanya kemampuan bertanggung jawab harus : 1.
Ada kemampuan untuk membeda-bedakan antara perbuatan yang baik dan yang buruk, yang sesuai hukum dan yang melawan hukum.
2.
Ada kemampuan untuk menentukan kehendaknya menurut keinsyafan tentang baik dan buruknya perbuatan tadi terdapat 2 (dua) Faktor yaitu : a. Faktor Akal (Intelektual Factor) yaitu dapat membedakan antara perbuatan yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan. b. Faktor Perasaan atau kehendak (Volitional Factor) yaitu dapat meyesuaikan tingkah lakunya dengan keinsyafan atas mana yang diperbolehkan atau tidak, sebagai konsekuensinya tentu orang yang tidak mampu menentukan kehendaknya menurut keinsyafan tentang baik dan buruknya perbuatan tadi, dia tidak mempunyai kesalahan;
Syarat ajaran Toerekenings Vat Baarheid tersebut di atas sangat erat hubungannya dengan ajaran kesengejaan, akibat, sebab apabila seseorang yang keadaan jiwanya dapat mengerti akan perbuatannya, maka dernikian dapat menentukan kehendaknya terhadap perbuatan yang dilakukannya itu, dengan sadar, insyaf, sudah barang tentu seseorang itu melakukan perbuatan pidana secara dengan sengaja; Undang-Undang tidak mensyaratkan adanya sifat tertentu yang harus dimiliki pelaku, dengan demikian pengeriian “pelaku usaha” atau “barang siapa” atau 20
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
“setiap orang” berlaku terhadap siapapun dalam arti unsur “pelaku usaha” yang meliputi subyek hukum, baik perorangan maupun badan hukum yang melakukan perbuatan yang diancam pidana dengan undang-undang yang dilakukan seseorang yang dapat dipertanggungjawabkan (Toerekeningsvaanbaarheid); Bahwa ajaran Toerekenings Vat Baarheid adalah menentukan adanya alasan pemaaf dan alasan pembenar sebagai dasar peniadaan pidana, apabila syaratsyarat Toerekenings Vat Baarheid tersebut terpenuhi, maka tidak terdapat pada diri pembuat delicte tentang alasan pemaaf maupun alasan pembenar sebagai dasar peniadaan pidananya. Bahwa dalam persidangan, dengan Berdasarkan surat penetapan Hakim pada Pengadilan Negeri Bangkinang Nomor : ....../Pen.Pid/2014/PN.BKN Tanggal ..... Januari 2014 dan Surat Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Biasa tanggal 06 Januari 2014 Nomor : B-01/N.4.16/Epp.2/01/2014, telah dihadirkan oleh Penuntut Umum, Terdakwa bernama FIRMAN SOLIHIN Als FIRMAN, sebagai orang yang didakwa nrelakukan tindak pidana sebagaimana tertuang dalam Surat Dakwaan; Bahwa terdakwa tersebut, yaitu Terdakwa FIRMAN SOLIHIN Als FIRMAN, selanjutnya dipersidangan telah membenarkan identitasnya sebagaimana yang tercantum dalam surat dakwaan dari Penuntut Umurn. Terdakwa bahkan juga tetah menyatakan mengerti tentang dakwaan yang diajukan terhadap dirinya, dakwaan mana telah dibacakan oleh Penuntut Umum di persidangan; Terbukti dipersidangan bahwa Terdakwa FIRMAN SOLIHIN Als FIRMAN, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani. Terdakwa-dapat mernberikan tanggapan dengan baik terhadap keterangan saksi-saksi, demikian juga terhadap pertanyaan yang diajukan baik oleh Penuntut Umum, Penasihat Hukum terdakwa maupun dari Majelis Hakim, terdakwa juga dapat dengan baik pula memberikan jawaban; Bahwa Terdakwa FIRMAN SOLIHIN Als FIRMAN, adalah orang sehat akalnya sehingga atas diri terdakwa dapat dimintakan pertanggung jawaban atas perbuatan yang dilakukan serta tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pernbenar menurut undang-undang yang dapat melepaskan terdakwa dari tuntutan hukuman. Dengan demikian unsur Pelaku Usaha, telah terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum; Ad.2. Unsur “Dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa”; Berdasarkan keterangan Saksi AMALUDIN GINTING, Saksi MARTO MARBUN, Saksi LUSIANA EVA ROULINA PANDIANGAN, Saksi HERRY YUSMAN, Saksi FERI ANDOS, SP., S.H., Saksi LELI NURDANI, Saksi 21
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
JIMMY, Saksi BUDI DHARMA TANUZI Als BUDHI, Saksi ZAINAL ARIFIN Als IFIN, Saksi RONI MUCHTAR Als RONI, Saksi NADIRWAL Als MAKWE, Saksi PEN HENDRI, Saksi MAN Als MANTARI, Ahli Sdr.. INDRA FUADI, SP., MP., dan Ahli Sdr. H. AFRIZAL, S.H., M.M., di tambah dengan alat bukti Petunjuk yang terungkap dipersidangan yang telah diakui dan dibenarkan oleh Terdakwa FIRMAN SOLIHIN Als FIRMAN, terungkap fakta bahwa pada hari Jum'at tanggal 04 Oktober 2013 sekira pukul 14.00 Wib, terdakwa sebagai pemilik kegiatan usaha berbentuk Badan Usaha atas nama UD BINTANG TANI yang bergerak di bidang perdagangan pupuk non subsidi dan alat-alat pertanian lainnya dan untuk menjalankan usahanya tersebut, terdakwa membuat gudang di Jl. Natsir ST Pamuncak dekat Terminal Bareh SolokSumatera Barat. Setelah membeli pupuk bersubsidi dari Sdr. HENDRI (Termasuk Dalam Daftar Pencarian Orang) sebanyak 10 (sepuluh) ton atau sebanyak 200 (dua ratus) sak, lalu pupuk-pupuk tersebut, terdakwa cuci dengan mencampurkannya dengan bahan-bahan kimia dengan pupuk urea bersubsidi. Setelah dicuci ditempat penancian dan dikeluarkan dari karungnya, lalu pupukpupuk tersebut, diletakkan atau ditebarkan semuanya, kemudian dicampurkan dengan bahan H2O2 dan zat lainnya. Setelah kering, maka pupuk urea berwarna merah tersebut, barubah warna menjadi putih kebiru-biruan, selanjutnya dimasukkan ke karung goni yang baru berlabel pupuk non subsidi merk PT PUSRI yang unsurnya Nitrogen 46 % dengan berat bersih 50 Kg (lima puluh kilogram); Bahwa formula yang terdakwa aduk tersebut, tidak memiliki bukti uji lulus dari instansi yang berwenang sebagai garansi kenyamanan pengunaannya oleh konsumen dan terdakwa rnenjual pupuk miliknya tersebut tidak sesuai dengan label yang tertulis di label Pupuk non subsidi Merk PT PUSRI Nitrogen 46 % dengan berat bersih 50 Kg (lima puluh kilogram); Bahwa setelah pupuk di cuci dan dikemas dalam karung berlabel pupuk non subsidi Merk PUSRI, kemudian pupuk dengan berat keseluruhannya 17.090 Kg (tujuh belas ribu sembilan puluh kitogram) dengan total harga Rp 56.397.000,00 (lima puluh enam juta tiga ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) tersebut terdakwa jual kepada sdr.Acun di Taluk Kuantan sebanyak 400 (empat ratus) sak dengan harga Rp 3.300 / Kg (tiga ribu rupiah per kilogram). Setelah 4 (empat) hari terdakwa tidak ada menerima pembayaran pupuk tersebut dari sdr.Acun, lalu terdakwa menarik kembali pupuk tersebut dan menjualnya kepada saksi Jimmy melalui karyawannya, yang telah dilakukan sarah terima pupuk urea non subsidi antara terdakwa dan karyawan saksi Jimmy tersebut. Pada tanggal 04 Oktober 2013 sekira pukul 08.00 Wib terdakwa mengantarkan pupuk yang sudah dicampur oleh terdakwa ke Kampung Pinang Desa Perhentian Raja 22
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
Kec.Perhentian Raja Kab. Kampar yang disimpan di gudang milik saksi Jimmy. Ketika Anggota Kepolisian dari Reskrimsus Polda Riau datang ke Gudang milik saksi Jimmy, berhasil menemukan barang berupa 399 (tiga ratus sembilan puluh sembilan) sak pupuk urea non subsidi merk PUSRI rnilik terdakwa, 3 Kg (tiga kilogram) pupuk urea non subsidi merk PUSRI asli produk PT PUSRI Palembang; Dengan demikian unsur Dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa, telah terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum; Ad.3. Unsur “Tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan”; Bahwa berdasarkan Pasal 5 Ayat (1) Peraturan Pemerintah RI No. 08 Tahun 2001Tentang Pupuk Budidaya Tanaman, yang berbuyi : “pupuk an-organik yang akan diproduksi oleh perseorangan atau badan hukum di dalam negeri harus berasal dari formula pupuk hasil rekayasa dan memenuhi standar mutu” Bahwa berdasarkan Pasal 5 Ayat (3) Peraturan Pemerintah RI No. 08 Tahun 2001Tentang Pupuk Budidaya Tanaman, yang berbuyi : “standar mutu pupuk an-organik sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1), meliputi komposisi dan kadar hara pupuk an-organik yang akan ditetapkan lebih lanjut oleh lembaga yang berwenang menetapkan Standar Narsianol Indonesia (SNI)” Berdasarkan keterangan Saksi AMALUDIN GINTING, Saksi MARTO MARBUN, Saksi LUSIANA EVA ROULINA PANDIANGAN, Saksi HERRY YUSMAN, Saksi FERI ANDOS, SP., S.H., SAKSI LELI NURDANI, Saksi JIMMY, Saksi BUDI DHARMA TANUZI AIs BUDHI, Saksi ZAINAL ARIFIN Als IFIN, Saksi RONI MUCHTAR Als RONI, Saksi NADIRWAL Als MAKWE, Saksi PEN HENDRI, Saksi MAN Als MANTARI, Ahli Sdr. INDRA FUADI, SP., MP., dan Ahli Sdr. H. AFRIZAL, S.H., M.M., di tambah dengan alat bukti Petunjuk yang terungkap dipersidangan yang telah diakui dan dibenarkan oleh Terdakwa FIRMAN SOLIHIN Als FIRMAN, terungkap fakta bahwa pada hari Jum'at tanggal 04 Oktober 2013 sekira pukul 14.00 Wib, terdakwa sebagai pemilik kegiatan usaha berbentuk Badan Usaha atas nama UD BINTANG TANI yang bergerak di bidang perdagangan pupuk non subsidi dan alat-alat pertanian lainnya dan untuk menjalankan usahanya tersebut, terdakwa membuat gudang di Jl. Natsir ST Pamuncak dekat Terminal Bareh Soloksumatera Barat. Setelah membeli pupuk bersubsidi dari Sdr. HENDRI (Termasuk Dalam Daftar Pencarian Orang /DPO) sebanyak 10 (sepuluh) ton atau sebanyak 200 (dua ratus) sak, lalu pupuk-pupuk tersebut, terdakwa cuci dengan mencampurkannya dengan bahan-bahan kimia dengan pupuk urea bersubsidi. Setelah dicuci ditempat pencucian dan dikeluarkan dari karungnya, lalu pupuk 23
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
pupuk tersebut diletakkan atau ditebarkan semuanya, kemudian dicampurkan dengan bahan H2O2 dan zat lainnya. Setelah kering, maka pupuk urea berwarna merah tersebut, barubaah warna menjadi putih kebiru-biruan, selanjutnya dimasukkan ke karung goni yang baru berlabel pupuk non subsidi merk PT PUSRI yang unsurnya Nitrogen 46 % dengan berat bersih 50 Kg (lima puluh kilogram); Bahwa formula yang terdakwa aduk tersebut, tidak memiliki bukti uji lulus dari instansi yang berwenang sebagai garansi kenyamanan pengunaannya oleh konsumen dan terdakwa menjual pupuk miliknya tersebut tidak sesuai dengan label yang tertulis di label Pupuk non subsidi Merk PT PUSRI Nitrogen 46 % dengan berat bersih 50 Kg (lima puluh kilogram); Bahwa setelah pupuk di cuci dan dikemas dalam karung berlabel pupuk non subsidi Merk PUSRI, kemudian pupuk dengan berat keseluruhannya 17.090 Kg (tujuh belas ribu sembilan puluh kilogram) dengan total harga Rp 56.397.000,00 (lima puluh enam juta tiga ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) tersebut terdakwa jual kepada Sdr. ACUN di Taluk Kuantan sebanyak 400 (empat ratus) sak dengan harga Rp 3.300 / Kg (tiga ribu rupiah per kilogram). Setelah 4 (empat) hari terdakwa tidak ada menerima pembayaran pupuk tersebut dari Sdr. ACUN, lalu terdakwa menarik kembali pupuk tersebut dan menjualnya kepada saksi JlMMY melalui karyawannya, yang telah dilakukan sarah terima pupuk urea Ron subsidi antara terdakwa dan karyawan saksi JIMMY tersebut. Pada tanggal 04 Oktober 2013 sekira pukul 08.00 Wib terdakwa mengantarkan pupuk yang sudah dicampur oleh terdakwa ke Kampung Pinang Desa Perhentian Raja Kec.Perhentian Raja Kab. Kampar yang disimpan di gudang milik saksi JIMMY. Ketika Anggota Kepolisian dari Reskrimsus Polda Riau datang ke Gudang milik saksi JIMMY, berhasil menemukan barang berupa 399 (tiga ratus sembilan puluh sembilan) sak pupuk urea non subsidi merk PUSRI milik terdakwa, 3 Kg (tiga kilogram) pupuk urea non subsidi merk PUSRI asli produk PT PUSRI Palembang; Berdasarkan keterangan Ahli Sdr. INDRA FUADI, SP., MP., dan Ahli Sdr. H. AFRIZAL, S.H.,M.M., yang terungkap dipersidangan terungkap fakta bahwa setelah dilakukan pengujian laboratories terhadap pupuk non subsidi yang diedarkan oleh terdakwa terdapat perbedaan yang mana terhadap isi dan labelnya diantara unsur-unsurnya adalah kadar nitrogen adalah 44,58 % dan kadar air 0,84 % sedangkan berdasarkan standar SNI 02-38-01-1998 sebagaimana yang tetah diubah dengan SNI 2801-2010 bahwa kadar nitrogen minimal 46,35 % kadar air 0,5 % sehingga produk yang diperdagangkan oleh terdakwa tidak sesuai dengan standar mutu dan tidak terjamin efektifitasnya. Hal tersebut sebagaimana yang dimaksudkan oleh Hasil Uji oleh UPT Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang 24
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
Disperindag Prov. Riau No. 311/LHU/UPT-PSMB/V/2013 Tanggal 21 Oktober 2013 dan Formulasi Unsur Nitrogen dan kadar Air pada pupuk urea non subsidi yang terdaftar dan diakui, yang diajukan oleh PT PUSRI, sebagaimana yang tertuang datam Surat Keputusan Menteri Pertanian RI No. 2138/kpts/SR/ 130/6/2012 Tanggal 18 Juni 2012; Bahwa pupuk urea non subsidi merek PUSRI milik terdakwa yang telah terdakwa edarkan tersebut tidak layak untuk digunakan dan diedarkan. Apabila pupuk urea non subsidi merek PUSRI milik terdakwa tersebut dipergunakan untuk tanaman, maka hasilrryra tidak akan optimal; Dengan demikian unsur Tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan, telah terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, ternyata perbuatan terdakwa telah memenuhi seluruh unsur-unsur dari dakwaan Penuntut Umum, sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya, yaitu melanggar Pasal 1 Ayat (1) huruf f Jo Pasal 62 Ayat (1) UU RI No. 08 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen; Menimbang, bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan, Majelis Hakim tidak sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum, oleh karena menurut Majelis Hakim masa pidana yang dimohonkan oleh Jaksa Penuntut Umum dirasakan tidak mencerminkan rasa keadilan. Penjatuhan pidana kepada seseorang tidak hanya bersifat penjeraan atau pembalasan dendam semata-mata namun harus pula bersifat pembinaan serta harus pula melihat keadaan atau hubungan sosial setelah terjadinya perbuatan pidana agar terdakwa tidak melakukan kejahatan lagi, oleh karenanya Terdakwa harus dihukum sesuai dengan perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa adalah patut dan adil seperti tersebut dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan dalam perkara ini, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat melepaskan terdakwa dari pertanggungan jawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, oleh karenanya Majelis Hakim berkesimpulan bahwa perbuatan yang dilakukan terdakwa harus dipertanggung jawabkan kepadanya; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa mampu bertanggung jawab, maka terdakwa harus dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan terhadap diri terdakwa oleh karena itu harus dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu hal- hal yang memberatkan dan meringankan; 25
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
Hal yang memberatkan : -
Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat sekitarnya;
Hal yang meringankan : -
Terdakwa berlaku sopan dan berterus terang akan perbuatannya sehingga mempermudah jalannya persidangan;
-
Terdakwa belum pernah dihukum; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap diri Terdakwa telah
diperintahkan penangkapan dan penahan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap diri Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa barang bukti yang diajukan di persidangan telah diakui keberadaan serta kepemilikannya, maka perlu ditetapkan agar barang bukti berupa - 399 (tiga ratus sembilan puluh sembilan) sakpupuk urea non subsidi merk PUSRI kemasan @ 50 Kg. - 3 Kg (tiga kilogram) pupuk urea non subsidi Merk PUSRI asli produk PT PUSRI Palembang; - 1 (satu) lembar karung pupuk urea non subsidi merk PUSRI asli yang digunakan oleh PT PUSRI Palembang - Salinan Surat Pengantar Barang UD BINTANG TANI beserta Struk timbangan. - Surat Pernyataan atas nama FIRMAN SOLIHIN Tanggal 03 Oktober 2013. akan ditentukan dalam amar putusan di bawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dipidana, maka Terdakwa harus dibebankan membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini; Mengingat Pasal 1 Ayat (1) huruf f Jo Pasal 62 Ayat (1) UU RI No. 08 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen serta ketentuan-ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang bersangkutan dengan perkara ini : MENGADILI : 1. Menyatakan Terdakwa FIRMAN SOLIHIN Als FIRMAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pelaku usaha yang melanggar ketentuan dimaksud dalam Pasal 8 Ayat (1) huruf a UU RI No. 08 Tahun 1999 yaitu pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa dengan tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan”; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 9 (sembilan) bulan;
26
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa : - 399 (tiga ratus sembilan puluh sembilan) sakpupuk urea non subsidi merk PUSRI kemasan @ 50 Kg. - 3 Kg (tiga kilogram) pupuk urea non subsidi Merk PUSRI asli produk PT PUSRI Palembang; - 1 (satu) lembar karung pupuk urea non subsidi merk PUSRI asli yang digunakan oleh PT PUSRI Palembang dirampas untuk di musnahkan. - Salinan Surat Pengantar Barang UD BINTANG TANI beserta Struk timbangan. - Surat Pernyataan atas nama FIRMAN SOLIHIN Tanggal 03 Oktober 2013. Tetap terlampir dalam berkas perkara. 6. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang, pada hari RABU tanggal 26 MARET 2014 oleh kami YUNTO SAFARILLO,HT,SH,MH selaku Hakim Ketua Majelis, ENRO WALESA,SH dan FAUSI,SH,MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua Majelis Hakim tersebut dengan didampingi JOHN PAUL MANGUNSONG,SH dan FAUSI,SH,MH sebagai Hakim Anggota, dibantu oleh EMILI Panitera Pengganti serta dihadiri oleh HERI PRIHARIYANTO,SH Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkinang dan dihadapan Terdakwa ; HAKIM-HAKIM ANGGOTA
1. JOHN PAUL MANGUNSONG, SH
HAKIM KETUA MAJELIS
YUNTO SAFARILLO,HT,SH,MH
2. FAUSI,SH,MH PANITERA PENGGANTI
EMILIA
27
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043