PUTUSAN Nomor : 420/Pid.Sus/2013/PN.Bkn “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama
: ZAINAL BAKRI Bin ZAINAL EFFENDI (Alm)
Tempat Lahir
:
Medan
Umur / Tanggal lahir
: 28 Tahun / 09 Agustus 1985
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Kebangsaan
:
Indonesia
Tempat Tinggal
: Jl.Rengas II Blok C No.19 Perumahan Pandau Permai Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Wiraswasta
Terdakwa dipersidangan didampingi oleh SUWANDI,SH, Penasihat Hukum yang ditunjuk oleh Majelis Hakim; Terdakwa telah ditahan berdasarkan surat Perintah / Penetapan Penahanan oleh : 1. Penyidik sejak tanggal 11 September 2013 s/d tanggal 30 September 2013; 2. Perpanjangan penahanan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bangkinang sejak tanggal 01 Oktober 2013 s/d tanggal 09 Nopember 2013; 3. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 10 Nopember 2013 s/d tanggal 04 Desember 2013; 4. Penuntut Umum sejak tanggal 05 Desember 2013 s/d tanggal 19 Desember 2013; 5. Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 19 Desember 2013 s/d tanggal 17 Januari 2014;
6. Perpanjangan penahanan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 18 Januari 2014 s/d tanggal 18 Maret 2014; Pengadilan Negeri tersebut; Telah membaca surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini; Telah membaca surat Penetapan Majelis Hakim tentang penentuan hari sidang pertama; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lainnya yang berkaitan; Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan; Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum yang pada pokoknya agar Majelis Hakim memutus : 1. Menyatakan terdakwa ZAILANI BAKRI Bin ZAINAL EFFENDI (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana kekerasan seksual dalam lingkup rumah tangga, melanggar Pasal 46 UU RI No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Seksual dalam Lingkup Rumah tangga, sesuai Dakwaan Kedua Penuntut Umum; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan, denda sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah), subsidair 6 (enam) bulan penjara ; 3. Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) helai baju kaos oblong warna putih merk ie-pe; - 1 (satu) helai celana pendek warna putih; - 1 (satu) helai celana dalam warna putih; - 1 (satu) helai selimut warna merah dan biru kotak-kotak; dikembalikan kepada pemiliknya yakni saksi Aisyah Binti Zailani Bakri; 4. Membebani kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000, (lima ribu rupiah); 2
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
Menimbang bahwa Terdakwa tidak mengajukan pembelaan dan hanya mengajukan permohonan secara lisan yang pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim untuk menjatuhkan putusan terhadap diri Terdakwa yang seringan- ringannya; Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan ke depan persidangan Pengadilan Negeri Bangkinang dengan surat dakwaan yang berbunyi sebagai berikut : Kesatu Primair : Bahwa ia terdakwa ZAILANI BAKRI Bin ZAINAL EFFENDI (Alm) pada hari Jumat tanggal 06 September 2013 sekira pukul 23.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan September 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013 bertempat di rumah saksi AISYAH Binti ZAILANI di Jl. Rengas ll Blok C.44 No.19 RT.002 RW.007 Desa Pandau Jaya Kec. Siak Hulu Kab. Kampar atau setidak-tidaknya ditempat lain yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : Bahwa kejadian tersebut bermula ketika saksi AISYAH Binti ZAILANI BAKRI yang berusia 06 tahun (berdasarkan Kartu Keluarga (KK) No. 1401062102110022 tanggal 21 Februari 2011 yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil Kab. Kampar atas nama Aisyah sedang tidur didalam kamar bersama dengan saksi Lidya Ayu Binti Mas’ut Manan yang merupakan ibu dari saksi Aisyah, lalu terdakwa ZAILANI BAKRI Bin ZAINAL EFFENDI datang kedalam kamar selanjutnya terdakwa mengangkat saksi Aisyah sehingga saksi Aisyah terbangun kemudian terdakwa membawa saksi Aisyah kedalam kamar bagian belakang lalu terdakwa mengunci pintu kamar tersebut; Kemudian terdakwa membaringkan saksi Aisyah ditempat tidur lalu terdakwa membuka baju warna putih dan celana hitam serta celana dalam warna putih yangsaksi Aisyah kenakan secara paksa sambil terdakwa berkata “Aisyah jangan kasih tau sama umi” sehingga saksi Aisyah tidak dapat berbuat apa-apa. Selanjutnya setelah pakaian 3
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
yang saksi kenakan terbuka lalu terdakwa memasukkan jari sebelah kiri terdakwa kedalam wak-wak (kemaluan) saksi Aisyah lalu saksi menangis karena kesakitan sambil berteriak “umi-umi” selanjutnya teriakan saksi Aisyah tersebut didengar oleh Ibu saksi yakni saksi LIDYA AYU lalu saksi LIDYA AYU berusaha meminta terdakwa membuka pintu namun tidak dihiraukan oleh terdakwa kemudian saksi LIDYA AYU menuju kebagian belakang kamar dan saksi LIDYA AYU melihat perbuatan terdakwa memasukkan jari telunjuk sebelah kiri terdakwa kedalam kemaluan saksi Aisyah lalu karena saksi Aisyah menangis dan berteriak kemudian terdakwa menutup mulut saksi Aisyah dengan menggunakan kain selimut warna merah yang ada ditempat tidur tersebut, lalu terdakwa menindih saksi Aisyah lalu terdakwa memasukkan alat kelamin terdakwa kedalam kemaluan saksi Aisyah sambil terdakwa menjepitkan kaki terdakwa ke kaki saksi Aisyah sambil terdakwa menggoyang-goyangkan pinggulnya selama lebih kurang 3 (tiga) menit dan beberapa saat kemudian terdakwa mengeluarkan alat kelaminnya dari kemaluan saksi Aisyah; Akibat perbuatan terdakwa ZAILANI BAKRI Bin ZAINAL EFFENDI (Alm), saksi Aisyah Binti Zainal Bakri mengalami robekan pada selaput dara sesuai dengan Visum et Repertum Nomor : 445/TU-1/Pusk.SH I/2013/1663, tanggal 11 September 2013 yang ditandatangani oleh dr. YUSMARLIZA, Dokter pada UPTD Puskesmas Siak Hulu I, dengan hasil pemeriksaan yaitu : - Alat kelamin
: Terdapat robekan pada selaput dara di arah jam 12 dan jam 2;
- Kesimpulan
: Ditemukan robekan pada selaput dara di arah jam 12 dan jam 2 akibat kekerasan benda tumpul ;
Perbuatan terdakwa ZAILANI BAKRI Bin ZAINAL EFFENDI (Alm) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 Ayat (1) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Subsidair : Bahwa ia terdakwa ZAILANI BAKRI Bin ZAINAL EFFENDI (Alm) pada hari Jumat tanggal 06 September 2013 sekira pukul 23.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan September 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu lain 4
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
dalam tahun 2013 bertempat di rumah saksi AISYAH Binti ZAILANI di Jl. Rengas II Blok C.44 No. 19 RT.002 RW.007 Desa Pandau Jaya Kec. Siak Hulu Kab. Kampar atau setidak-tidaknya ditempat lain yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, dengan sengaja melakukan kekerasan atau anaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu mustihat, kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : Bahwa kejadian tersebut bermula ketika saksi AISYAH Binti ZAILANI BAKRI yang berusia 06 tahun (berdasarkan Kartu Keluarga (KK) No. 1401062102110022 tanggal 21 Februari 2011 yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil Kab. Kampar atas nama Aisyah sedang tidur didalam kamar bersama dengan saksi Lidya Ayu Binti Mas’ut Manan yang merupakan ibu dari saksi Aisyah, lalu terdakwa ZAILANI BAKRI Bin ZAINAL EFFENDI datang kedalam kamar selanjutnya terdakwa mengangkat saksi Aisyah sehingga saksi Aisyah terbangun kemudian terdakwa membawa saksi Aisyah kedalam kamar bagian belakang lalu terdakwa mengunci pintu kamar tersebut; Kemudian terdakwa membaringkan saksi Aisyah ditempat tidur lalu terdakwa membuka baju warna putih dan celana hitam serta celana dalam warna putih yangsaksi Aisyah kenakan secara paksa sambil terdakwa berkata “Aisyah jangan kasih tau sama umi” sehingga saksi Aisyah tidak dapat berbuat apa-apa. Selanjutnya setelah pakaian yang saksi kenakan terbuka lalu terdakwa memasukkan jari sebelah kiri terdakwa kedalam wak-wak (kemaluan) saksi Aisyah lalu saksi menangis karena kesakitan sambil berteriak “umi-umi” selanjutnya teriakan saksi Aisyah tersebut didengar oleh Ibu saksi yakni saksi LIDYA AYU lalu saksi LIDYA AYU berusaha meminta terdakwa membuka pintu namun tidak dihiraukan oleh terdakwa kemudian saksi LIDYA AYU menuju kebagian belakang kamar dan saksi LIDYA AYU melihat perbuatan terdakwa memasukkan jari telunjuk sebelah kiri terdakwa kedalam kemaluan saksi Aisyah lalu karena saksi Aisyah menangis dan berteriak kemudian terdakwa menutup mulut saksi Aisyah dengan menggunakan kain selimut warna merah yang ada ditempat tidur 5
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
tersebut, lalu terdakwa menindih saksi Aisyah lalu terdakwa memasukkan alat kelamin terdakwa kedalam kemaluan saksi Aisyah sambil terdakwa menjepitkan kaki terdakwa ke kaki saksi Aisyah sambil terdakwa menggoyang-goyangkan pinggulnya selama lebih kurang 3 (tiga) menit dan beberapa saat kemudian terdakwa mengeluarkan alat kelaminnya dari kemaluan saksi Aisyah; Akibat perbuatan terdakwa ZAILANI BAKRI Bin ZAINAL EFFENDI (Alm), saksi Aisyah Binti Zainal Bakri mengalami robekan pada selaput dara sesuai dengan Visum et Repertum Nomor : 445/TU-1/Pusk.SH I/2013/1663, tanggal 11 September 2013 yang ditandatangani oleh dr. YUSMARLIZA, Dokter pada UPTD Puskesmas Siak Hulu I, dengan hasil pemeriksaan yaitu : - Alat kelamin
: Terdapat robekan pada selaput dara di arah jam 12 dan jam 2;
- Kesimpulan
: Ditemukan robekan pada selaput dara di arah jam 12 dan jam 2 akibat kekerasan benda tumpul ;
Perbuatan terdakwa ZAILANI BAKRI Bin ZAINAL EFFENDI (Alm) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak; Atau : Kedua : Bahwa ia terdakwa ZAILANI BAKRI Bin ZAINAL EFFENDI (Alm) pada hari Jumat tanggal 05 September 2013 sekira pukul 23.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan September 2013 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013 bertempat di rumah saksi AISYAH Binti ZAILANI di Jl. Rengas II Blok C.44 No. 19 RT.002 RW.007 Desa Pandau Jaya Kec. Siak Hulu Kab. Kampar atau setidak-tidaknya ditempat lain yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, yang melakukan perbuatan kekerasan seksual yang dilakukan terhadap orang yang menetap dalam lingkup rumah tangga, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut : Bahwa kejadian tersebut bermula ketika saksi AISYAH Binti ZAILANI BAKRI yang berusia 06 tahun (berdasarkan Kartu Keluarga (KK) No. 1401062102110022 6
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
tanggal 21 Februari 2011 yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil Kab. Kampar atas nama Aisyah sedang tidur didalam kamar bersama dengan saksi Lidya Ayu Binti Mas’ut Manan yang merupakan ibu dari saksi Aisyah, lalu terdakwa ZAILANI BAKRI Bin ZAINAL EFFENDI datang kedalam kamar selanjutnya terdakwa mengangkat saksi Aisyah sehingga saksi Aisyah terbangun kemudian terdakwa membawa saksi Aisyah kedalam kamar bagian belakang lalu terdakwa mengunci pintu kamar tersebut; Kemudian terdakwa membaringkan saksi Aisyah ditempat tidur lalu terdakwa membuka baju warna putih dan celana hitam serta celana dalam warna putih yangsaksi Aisyah kenakan secara paksa sambil terdakwa berkata “Aisyah jangan kasih tau sama umi” sehingga saksi Aisyah tidak dapat berbuat apa-apa. Selanjutnya setelah pakaian yang saksi kenakan terbuka lalu terdakwa memasukkan jari sebelah kiri terdakwa kedalam wak-wak (kemaluan) saksi Aisyah lalu saksi menangis karena kesakitan sambil berteriak “umi-umi” selanjutnya teriakan saksi Aisyah tersebut didengar oleh Ibu saksi yakni saksi LIDYA AYU lalu saksi LIDYA AYU berusaha meminta terdakwa membuka pintu namun tidak dihiraukan oleh terdakwa kemudian saksi LIDYA AYU menuju kebagian belakang kamar dan saksi LIDYA AYU melihat perbuatan terdakwa memasukkan jari telunjuk sebelah kiri terdakwa kedalam kemaluan saksi Aisyah lalu karena saksi Aisyah menangis dan berteriak kemudian terdakwa menutup mulut saksi Aisyah dengan menggunakan kain selimut warna merah yang ada ditempat tidur tersebut, lalu terdakwa menindih saksi Aisyah lalu terdakwa memasukkan alat kelamin terdakwa kedalam kemaluan saksi Aisyah sambil terdakwa menjepitkan kaki terdakwa ke kaki saksi Aisyah sambil terdakwa menggoyang-goyangkan pinggulnya selama lebih kurang 3 (tiga) menit dan beberapa saat kemudian terdakwa mengeluarkan alat kelaminnya dari kemaluan saksi Aisyah; Akibat perbuatan terdakwa ZAILANI BAKRI Bin ZAINAL EFFENDI (Alm), saksi Aisyah Binti Zainal Bakri mengalami robekan pada selaput dara sesuai dengan Visum et Repertum Nomor : 445/TU-1/Pusk.SH I/2013/1663, tanggal 11 September
7
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
2013 yang ditandatangani oleh dr. YUSMARLIZA, Dokter pada UPTD Puskesmas Siak Hulu I, dengan hasil pemeriksaan yaitu : - Alat kelamin
: Terdapat robekan pada selaput dara di arah jam 12 dan jam 2;
- Kesimpulan
: Ditemukan robekan pada selaput dara di arah jam 12 dan jam 2 akibat kekerasan benda tumpul ;
Perbuatan Terdakwa ZAILANI BAKRI Bin ZAINAL EFFENDI sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 46 UU Rl No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Seksual dalam Lingkup Rumah Tangga; Menimbang bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa atau Penasehat Hukum Terdakwa tidak mengajukan keberatan; Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan saksi-saksi yang telah disumpah menurut agamanya kecuali saksi Aisyah Binti Zailaini Bakri yang pada pokoknya berisi sebagai berikut: 1. Aisyah Binti Zailani Bakri : -
Bahwa pada hari Jum'at tanggal 06 September 2013 sekitar pukul 23.00 wib telah terjadi perbuatan persetubuhan atau pun cabul terhadap saksi di rumah saksi di Jl. Rengas II Blok C.44 No.19 Perumahan Pandau Permai Desa Pandau Jaya Kec. Siak Hulu Kab. Kampar yang dilakukan oleh terdakwa;
-
Bahwa adapun terdakwa tersebut merupakan Bapak kandung dari saksi yang juga tinggal satu rumah dengan saksi di Jl. Rengas II Blok C.44 No.19 Perumahan Pandau Permai Desa Pandau Jaya Kec. Siak Hulu Kab. Kampar;
-
Bahwa pada malam kejadian tersebut terdakwa juga sedang berada dirumah tersebut bersama-sama dengan saksi;
-
Bahwa terdakwa telah melakukan perbuatan kekerasan seksual terhadap saksi yang mana terdakwa lakukan dengan cara ketika saksi sedang tidur didalam kamar bersama dengan ibu saksi Lidya Ayu, lalu terdakwa datang kedalam kamar selanjutnya terdakwa mengangkat saksi sehingga saksi terbangun kemudian terdakwa membawa saksi kedalam kamar bagian belakang lalu Terdakwa mengunci pintu kamar tersebut; 8
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
-
Bahwa Kemudian terdakwa membaringksn saksi ditempai tidur lalu terdakwa membuka baju warna putih dan celana hitam serta celana dalam warna putih yang saksi kenakan secara paksa sambil terdakwa berkata “aisyah jangan kasih tau sama umi” sehingga saksi tidak dapat berbuat apa-apa. Selanjutnya Terdakwa memasukkan jari sebelah kiri terdakwa kedalam wak-wak (kemaluan) saksi lalu saksi menangis karena kesakitan sambil berteriak “umi-umi”;
Atas keterangan saksi korban tersebut diatas terdakwa menyatakan tidak benar yaitu : -
Bahwa terdakwa tidak ada melakukan perbuatan kekerasan seksual yang dijelaskan oleh saksi, Terdakwa tidak mengetahui sama sekali:
-
Bahwa Terdakwa tidak mungkin melakukan perbuatan sebagaimana yang diterangkan oleh saksi karena antara Terdakwa dengan saksi dekat dan sering bersama tinggal dirumah bahkan Terdakwa yang sering memandikan saksi;
2. Lidya Ayu Binti Mas’ut Manan : -
Bahwa pada hari Jum'at tanggal 06 September 2013 sekitar pukul 23.00 wib telah terjadi perbuatan persetubuhan atau pun cabul terhadap anak saksi yang bernamc Aisyah di rumah saksi di Jl Rengas II Blak C. 44 No. 19 Perumahan Pandau Permai Desa Pandau Jaya Kec. Siak Hulu Kab. Kampar yang dilakukan oleh terdakwa;
-
Bahwa adapun terdakwa tersebut merupakan suami dari saksi dan juga merupakan Bapak kandung dari Aisyah yang juga tinggal satu rumah dengan saksi di Jl. Rengas II Blok C.44 No. 19 Perumahan Pandau Permai Desa Pandau Jaya Kec. Siak Hulu Kab. Kampar;
-
Bahwa pada malam kejadian tersebut terdakwa juga sedang berada dirumah tersebut bersama-sama dengan saksi dan Aisyah;
-
Bahwa Terdakwa telah melakukan perbuatan kekerasan seksual terhadap saksi yang mana terdakwa lakukan dengan cara ketika saksi Aisyah yang berusia 06 tahun sedang tidur didalam kamar bersama dengan saksi yang merupakan ibu dari Aisyah, lalu terdakwa datang kedalam kamar selanjutnya Terdakwa mengangkat Aisyah sehingga Aisyah terbangun kemudian Terdakwa membawa Aisyah 9
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
kedalam kamar bagian belakang lalu Terdakwa mengunci pintu kamar tersebut, kemudian Terdakwa membaringkan Aisyah ditempat tidur lalu Terdakwa membuka baju warna putih dan celana hitam serta celana dalam warna putih yang Aisyah kenakan secara paksa sambil Terdakwa berkata “Aisyah jangan kasih tau sama umi” sehingga Aisyah tidak dapat berbuat apa-apa, selanjutnya Terdakwa memasukkan jari sebelah kiri Terdakwa kedalam wak-wak (kemaluan) Aisyah lalu Aisyah menangis karena kesakitan sambil berteriak “umi…umi”; -
Bahwa selanjutnya teriakan Aisyah tersebut didengar oleh saksi lalu saksi berusaha meminta terdakwa membuka pintu namun tidak dihiraukan oleh terdakwa kemudian saksi menuju kebagian belakang kamar dan saksi melihat perbuatan terdakwa memasukkan jari telunjuk sebelah kiri terdakwa kedalam kemaluan Aisyah lalu karena Aisyah menangis dan berteriak kemudian Terdakwa menutup mulut Aisyah dengan menggunakan kain selimut warna merah yang ada ditempat tidur tersebut, lalu terdakwa menindih Aisyah lalu terdakwa memasukkan alat kemaluan terdakwa kedalam kemaluan Aisyah sambil terdakwa menjepitkan kaki terdakwa ke kaki Aisyah sambil terdakwa menggoyanggoyangkan pinggulnya selama lebih kurang 3 (tiga) menit dan beberapa saat kemudian terdakwa mengeluarkan alat kelaminnya dari kemaluan Aisyah;
Atas keterangan saksi korban tersebut diatas terdakwa menyatakan tidak benar yaitu : -
Bahwa terdakwa tidak ada melakukan perbuatan kekerasan seksual yang dijelaskan oleh saksi, Terdakwa tidak mengetahui sama sekali:
-
Bahwa Terdakwa tidak mungkin melakukan perbuatan sebagaimana yang diterangkan oleh saksi karena antara Terdakwa dengan saksi dekat dan sering bersama tinggal dirumah bahkan Terdakwa yang sering memandikan saksi; Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan Terdakwa yang
pada pokoknya berisi sebagai berikut : - Bahwa pada hari Jum'at tanggal 06 September 2013 sekitar pukul 23.00 wib telah terjadi perbuatan persetubuhan atau pun cabul terhadap anak saksi yang bernama Aisyah di rumah Terdakwa di Jl. Rengas II Blok C. 44 No. 19 Perumahan Pandau 10
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
Permai Desa Pandau Jaya Kec. Siak Hulu Kab. Kampar, namun bukan terdakwa yang melakukan; - Bahwa terdakwa pada saat kejadian yang dijelaskan oleh saksi sebagaimana diatas sedang berada dirumah terdakwa yang juga merupakan tempat tinggal saksi korban bersama ibunya saksi Lidya Ayu di Jl. Rengas II Blok C. 44 No. 19 Perumahan Pandau Permai Desa Pandau Jaya Kec. Siak Hulu Kab.Kampar; - Bahwa terdakwa tidak melakukan perbuatan kekerasan seksual sebagaimana yang diterangkan oleh saksi diatas; - Bahwa terdakwa merupakan Bapak kandung dari saksi Aisyah dan terdakwa juga tinggal satu rumah bersama saksi Aisyah dan saksi Lidya Ayu; - Bahwa terdakwa pernah diberitahukan oleh saksi Lidya Ayu bahwa saksi Aisyah mengeluhkan sakit pada kemaluannya namun seketika itu juga terdakwa selaku kepala keluarga tidak mengambil sikap untuk memeriksakan keadaan saksi Aisyah yang merupakan anak kandung terdakwa; Menimbang, bahwa di persidangan telah dibacakan hasil Visum et Repertum Nomor : 445/TU-1/Pusk.SH I/2013/1663, tanggal 11 September 2013 atas nama Aisyah Binti Zainal Bakri yang ditandatangani oleh dr. YUSMARLIZA, Dokter pada UPTD Puskesmas Siak Hulu I, dengan hasil pemeriksaan yaitu : - Alat kelamin
: Terdapat robekan pada selaput dara di arah jam 12 dan jam 2;
- Kesimpulan
: Ditemukan robekan pada selaput dara di arah jam 12 dan jam 2 akibat kekerasan benda tumpul ;
Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah mengajukan pula barang bukti berupa : - 1 (satu) helai baju kaos oblong warna putih merk ie-pe; - 1 (satu) helai celana pendek warna putih; - 1 (satu) helai celana dalam warna putih; - 1 (satu) helai selimut warna merah dan biru kotak-kotak; Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan persidangan diperoleh fakta hukum sebagai berikut : 11
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
- Bahwa saksi Aisyah Binti Zailani Bakri berusia 06 tahun berdasarkan Kartu Keluarga (KK) No. 1401062102110022 tanggal 21 Februari 2011 yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil Kab. Kampar ; - Bahwa Terdakwa merupakan suami Lidya Ayu dan merupakan bapak kandung Aisyah; - Bahwa pada hari Jumat tanggal 05 September 2013 sekitar pukul 23.00 Wib ketika Aisyah sedang tidur didalam kamar bersama dengan saksi Lidya Ayu Binti Mas’ut Manan yang merupakan ibu dari saksi Aisyah, lalu terdakwa datang kedalam kamar selanjutnya terdakwa mengangkat saksi Aisyah sehingga saksi Aisyah terbangun kemudian terdakwa membawa saksi Aisyah kedalam kamar bagian belakang lalu terdakwa mengunci pintu kamar tersebut; - Bahwa kemudian terdakwa membaringkan saksi Aisyah ditempat tidur lalu terdakwa membuka baju warna putih dan celana hitam serta celana dalam warna putih yangsaksi Aisyah kenakan secara paksa sambil terdakwa berkata “Aisyah jangan kasih tau sama umi” sehingga saksi Aisyah tidak dapat berbuat apa-apa. Selanjutnya setelah pakaian yang saksi kenakan terbuka lalu terdakwa memasukkan jari sebelah kiri terdakwa kedalam wak-wak (kemaluan) saksi Aisyah lalu saksi menangis karena kesakitan sambil berteriak “umi-umi” ; - Bahwa ketika teriakan saksi Aisyah tersebut didengar oleh Ibu saksi yakni saksi Lidya Ayu lalu saksi Lidya Ayu berusaha meminta terdakwa membuka pintu namun tidak dihiraukan oleh terdakwa kemudian saksi Lidya Ayu menuju kebagian belakang kamar dan saksi Lidya Ayu melihat perbuatan terdakwa memasukkan jari telunjuk sebelah kiri terdakwa kedalam kemaluan saksi Aisyah lalu karena saksi Aisyah menangis dan berteriak kemudian terdakwa menutup mulut saksi Aisyah dengan menggunakan kain selimut warna merah yang ada ditempat tidur tersebut; - Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi Aisyah Binti Zainal Bakri mengalami robekan pada selaput dara sesuai dengan Visum et Repertum Nomor : 445/TU1/Pusk.SH I/2013/1663, tanggal 11 September 2013 yang ditandatangani oleh dr. YUSMARLIZA, Dokter pada UPTD Puskesmas Siak Hulu I; 12
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang telah melakukan suatu tindak pidana, maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsur-unsur dari tindak pidana yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa Dakwaan Penuntut Umum disusun secara alternatif, dengan arti kata, dakwaan yang satu mengecualikan dakwaan yang lainnya, sehingga apabila salah satu dakwaan telah terbukti, maka dakwaan lainnya tidak akan dipertimbangkan lagi; Menimbang, bahwa sesuai dengan hasil pemeriksaan di persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut lebih mengarah kepada Dakwaan Kedua Penuntut Umum, perbuatan Terdakwa melanggar Pasal 46 UU Rl No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Seksual dalam Lingkup Rumah Tangga yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut : 1. Setiap orang; 2. Yang melakukan perbuatan kekerasan seksual yang dilakukan terhadap orang yang menetap dalam lingkup rumah tangga; Menimbang,
bahwa
terhadap
unsur-unsur
tersebut
Majelis
akan
mempertimbangkan sebagai berikut : Ad.1) Setiap orang; Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang adalah siapa saja baik subjek hukum maupun badan hukum yang mampu bertanggung jawab menurut hukum yang diduga sebagai pelaku atau orang yang melakukan perbuatan tersebut, yang dalam persidangan ini dihadapkan terdakwa ZAILANI BAKRI Bin ZAINAL EFFENDI (Alm) yang identitasnya sesuai dengan dakwan Penuntut Umum. Terdakwa dalam keadaan sehat dan mampu bertanggung jawab. Dalam persidangan Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat melepaskan terdakwa dari pertanggungjawaban pidana
13
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
baik sebagai alasan pembenar maupun alasan pemaaf sehingga perbuatan tersebut harus dipertangung jawabkan kepadanya. Dengan demikian unsur setiap orang telah terpenuhi; Ad.2) Yang melakukan perbuatan kekerasan seksual yang dilakukan terhadap orang yang menetap dalam lingkup rumah tangga; Menimbang, bahwa yang meliputi rumah tangga menurut Pasal 2 Ayat (1) UU Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam rumah Tangga yaitu : a. suami, isteri, dan anak; b. orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga dengan orang sebagaimana maksud pada huruf a karena hubungan darah, perkawinan, persusuan, pengasuhan, dan perwalian, yang menetap dalam rumah tangga; dan/atau c. orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan terdakwa, serta dihubungkan dengan bukti surat dan barang bukti di persidangan, terungkap bahwa pada hari Jumat tanggal 05 September 2013 sekitar pukul 23.00 Wib ketika Aisyah sedang tidur didalam kamar bersama dengan saksi Lidya Ayu Binti Mas’ut Manan yang merupakan ibu dari saksi Aisyah, lalu terdakwa datang kedalam kamar selanjutnya terdakwa mengangkat saksi Aisyah sehingga saksi Aisyah terbangun kemudian terdakwa membawa saksi Aisyah kedalam kamar bagian belakang lalu terdakwa mengunci pintu kamar tersebut dan kemudian terdakwa membaringkan saksi Aisyah ditempat tidur lalu terdakwa membuka baju warna putih dan celana hitam serta celana dalam warna putih yangsaksi Aisyah kenakan secara paksa sambil terdakwa berkata “Aisyah jangan kasih tau sama umi” sehingga saksi Aisyah tidak dapat berbuat apa-apa. Selanjutnya setelah pakaian yang saksi kenakan terbuka lalu terdakwa memasukkan jari sebelah kiri terdakwa kedalam wak-wak (kemaluan) saksi Aisyah lalu saksi menangis karena kesakitan sambil berteriak “umi-umi” ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan terdakwa, serta dihubungkan dengan bukti surat dan barang bukti di persidangan, terungkap bahwa ketika teriakan saksi Aisyah tersebut didengar oleh Ibu saksi yakni saksi Lidya Ayu lalu 14
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
saksi Lidya Ayu berusaha meminta terdakwa membuka pintu namun tidak dihiraukan oleh terdakwa kemudian saksi Lidya Ayu menuju kebagian belakang kamar dan saksi Lidya Ayu melihat perbuatan terdakwa memasukkan jari telunjuk sebelah kiri terdakwa kedalam kemaluan saksi Aisyah lalu karena saksi Aisyah menangis dan berteriak kemudian terdakwa menutup mulut saksi Aisyah dengan menggunakan kain selimut warna merah yang ada ditempat tidur tersebut; Menimbang, bahwa di persidangan terungkap bahwa saksi Aisyah Binti Zailani Bakri berusia 06 tahun berdasarkan Kartu Keluarga (KK) No. 1401062102110022 tanggal 21 Februari 2011 yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil Kab. Kampar dan merupakan anak kandung Terdakwa dan Lidya Ayu; Menimbang, bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi Aisyah Binti Zainal Bakri mengalami robekan pada selaput dara sesuai dengan Visum et Repertum Nomor : 445/TU-1/Pusk.SH I/2013/1663, tanggal 11 September 2013 yang ditandatangani oleh dr. YUSMARLIZA, Dokter pada UPTD Puskesmas Siak Hulu I, maka demikian unsur Ad.2 telah terpenuhi; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, ternyata perbuatan terdakwa telah memenuhi seluruh unsur-unsur dari dakwaan Penuntut Umum, sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya, yaitu melanggar Pasal 46 UU Rl No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Seksual dalam Lingkup Rumah Tangga; Menimbang, bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan, Majelis Hakim tidak sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum, oleh karena menurut Majelis Hakim masa pidana yang dimohonkan oleh Jaksa Penuntut Umum dirasakan tidak mencerminkan rasa keadilan. Penjatuhan pidana kepada seseorang tidak hanya bersifat penjeraan atau pembalasan dendam semata-mata namun harus pula bersifat pembinaan serta harus pula melihat keadaan atau hubungan sosial setelah terjadinya perbuatan pidana agar terdakwa tidak melakukan kejahatan lagi, oleh karenanya Terdakwa harus dihukum sesuai dengan perbuatannya; 15
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
Menimbang, bahwa oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa adalah patut dan adil seperti tersebut dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan dalam perkara ini, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat melepaskan terdakwa dari pertanggungan jawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, oleh karenanya Majelis Hakim berkesimpulan bahwa perbuatan yang dilakukan terdakwa harus dipertanggung jawabkan kepadanya; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa mampu bertanggung jawab, maka terdakwa harus dinyatakan bersalah atas tindak pidana yang didakwakan terhadap diri terdakwa oleh karena itu harus dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu hal- hal yang memberatkan dan meringankan; Hal yang memberatkan : -
Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat sekitarnya;
Hal yang meringankan : -
Terdakwa berlaku sopan dan berterus terang akan perbuatannya sehingga mempermudah jalannya persidangan;
-
Terdakwa belum pernah dihukum; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap diri Terdakwa telah
diperintahkan penangkapan dan penahan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap diri Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa barang bukti yang diajukan di persidangan telah diakui keberadaan serta kepemilikannya, maka perlu ditetapkan agar barang bukti berupa - 1 (satu) helai baju kaos oblong warna putih merk ie-pe; - 1 (satu) helai celana pendek warna putih; 16
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
- 1 (satu) helai celana dalam warna putih; - 1 (satu) helai selimut warna merah dan biru kotak-kotak; akan ditentukan dalam amar putusan di bawah ini; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dipidana, maka Terdakwa harus dibebankan membayar biaya perkara yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini; Mengingat Pasal 46 UU Republik Indonesia No.23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Seksual dalam Lingkup Rumah Tangga serta ketentuanketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang bersangkutan dengan perkara ini : MENGADILI : 1. Menyatakan Terdakwa ZAINAL BAKRI Bin ZAINAL EFFENDI (Alm), telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Kekerasan seksual dalam lingkup rumah tangga”; 2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan pidana denda sebesar Rp.36.000.000,- (tiga puluh enam juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa : - 1 (satu) helai baju kaos oblong warna putih merk ie-pe; - 1 (satu) helai celana pendek warna putih; - 1 (satu) helai celana dalam warna putih; - 1 (satu) helai selimut warna merah dan biru kotak-kotak; dikembalikan kepada pemiliknya yakni saksi Aisyah Binti Zailani Bakri; 6. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah);
17
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043
Demikian diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang pada hari RABU tanggal 05 MARET 2014 oleh YUNTO SAFARILLO,HT, SH, selaku Ketua Majelis JOHN PAUL MANGUNSONG, SH, dan FAUSI,SH,MH masing-masing selaku Hakim-Hakim Anggota, Putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari KAMIS tanggal 06 MARET 2014 oleh YUNTO SAFARILLO,HT, SH, selaku Ketua Majelis JOHN PAUL MANGUNSONG, SH, dan ENRO WALESA,SH,MH, masing-masing sebagai Hakim Anggota, dibantu oleh KHAIDIR Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, dengan dihadiri SRI MADONA RASDY,SH, Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkinang dan dihadapan Terdakwa tanpa dihadiri Penasihat Hukum Terdakwa;
HAKIM-HAKIM ANGGOTA
1. JOHN PAUL MANGUNSONG, SH
HAKIM KETUA MAJELIS
YUNTO SAFARILLO,HT,SH
2. ENRO WALESA,SH,MH PANITERA PENGGANTI
KHAIDIR
18
Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email :
[email protected] Telp : +62762-20043