PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : Ir.JAMALUDDIN LALLO

PUTUSAN Nomor : 62/Pid.B/2013/PN.Bkn

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Negeri Bangkinang yang mengadili perkara pidana pada tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama

: Ir.JAMALUDDIN LALLO

Tempat Lahir

: Bulu Kumba

Umur / Tanggal lahir

: 43 Tahun / 31 Desember 1969

Jenis Kelamin

:

Laki-laki

Kebangsaan

:

Indonesia

Tempat Tinggal

: Jl.Bukit Asri No.113 Rt.001 Rw.001 Kelurahan Polewali Kecamatan Gantaran Kabupaten Bulu Kumba Sulawesi Selatan

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Swasta

Terdakwa dipersidangan didampingi REFI YULIANTO,SH, HAFIS TOHAR,SH, NURHADI,SH,MH, ZAMRI,SH dan FACHRY FIRMANTO,SH, Advokat berkantor di Jalan Prof.M.Yamin,SH No.02 Bangkinang-Riau berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 20 Maret 2013 terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang tanggal 21 Maret 2013 di bawah register Nomor : 34/SK/2013/PN.Bkn; Terdakwa ditahan : 1. Penyidik sejak tanggal 04 Januari 2013 s/d tanggal 23 Januari 2013; 2. Perpanjangan penahanan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bangkinang sejak tanggal 24 Januari 2013 s/d tanggal 25 Februari 2013; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 26 Februari 2013 s/d tanggal 06 Maret 2013;

4. Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang sejak tanggal 07 Maret 2013 s/d tanggal 05 April 2013; 5. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tanggal 06 April 2013 s/d tanggal 04 Juni 2013; Pengadilan Negeri tersebut; Telah membaca surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini; Telah membaca surat Penetapan Majelis Hakim tentang penentuan hari sidang pertama; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat lainnya yang berkaitan; Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa serta memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan; Telah mendengar tuntutan Penuntut Umum tanggal 14 Mei 2013 yang pada pokoknya agar Majelis Hakim memutus : 1.

Menyatakan Menyatakan Terdakwa Ir. JAMALUDDIN LALLO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana Dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya atau supaya memberi hutang maupun menghapus piutang, sebagaimana diatur dalam Pasal 378 KUHP, sesuai dakwaan Alternatif Kesatu kami;

2.

Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Ir. JAMALUDDIN LALLO, dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara, dengan perintah terdakwa tetap ditahan ;

3.

Menetapkan agar barang bukti berupa : - 2 (dua) rangkap asli Surat Perjanjian Kerja (SPK) Tanggal 16 Januari 2012; - 1 (satu) rangkap asli .Akta Notaris Pendirian Cabang Perusahaan PT ADE PUTRA NUSANTARA Tanggal 27 Januari 2012;

2 Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email : [email protected] Telp : +62762-20043

- 1 (satu) Berita Acara No.01/MK/APN-C/I/2013 Tanggal 29 Januari 2012; - Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 0l Februari 2012. - Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 02 Februari 2012; - Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 16 Februari 2012; - Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 21 Februari 2012. - Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 24 Februari 2012; - Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 06 Maret 2012; - Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 04 April 2012; Tetap terlampir dalam berkas perkara. 4.

Menetapkan supaya Terdakwa Ir. JAMALUDDIN LALLO, dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah); Telah mendengar pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa yang disampaikan

secara tertulis dipersidangan pada tanggal 21 Mei 2013 yang pada pokoknya mohon kepada Mejlis Hakim menjatuhkan hukuman yang seringan-ringannya terhadap Terdakwa Ir.Jamaluddin Lallo; Telah mendengar tanggapan Penuntut Umum yang diajukan secara lisan yang pada prinsipinya menyatakan tetap pada tuntutan yang telah diajukan, serta telah mendengar pula duplik Penasehat Hukum Terdakwa yang diajukan secara lisan yang pada pokoknya menyatakan tetap pada pembelaannya tersebut diatas; Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Penuntut Umum tanggal 26 Februari 2013 Nomor : PDM-57/BNANG/02/2013, Terdakwa telah didakwa sebagai berikut: 3 Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email : [email protected] Telp : +62762-20043

Kesatu : Bahwa ia Terdakwa Ir. JAMALUDDIN LALLO, pada hari Sabtu tanggal 21 Januari 2012 sekira jam 21.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam bulan Januari 2012 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam tahun 2012, bertempat di rumah saksi Imam Sibaweh di Dusun Suka Jadi Rt.001 Rw.001 Desa Bina Baru Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, Dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya atau supaya memberi hutang maupun menghapus piutang, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara-cara sebagai berikut : Berawal pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi tetapi masih dalam bulan Desember 2011 Terdakwa Ir. JAMALUDDIN LALLO, beserta istrinya saksi Andi Seniwaty dan saksi Ferry Darwis Janwar kebetulan bertemu dengan saksi Imam Sibaweh,SE, M.Si dan saksi Sutrisno di rumah saksi Achmad Subekti di Kediri – Jawa Timur. Pada waktu itu Terdakwa sedang sibuk mengerjakan proposal perencanaan pembangunan pembangkit listrik tenaga Mykro Hydro (PLTMH) dan Infrastruktur Ialaru Pasar Modern yang rencananya akan dibangun di Kab. Bulu Kumba Prop. Sulawesi Selatan. Kemudian saksi Imam Sibaweh membaca isi proposal tersebut lalu menanyakan kepada Terdakwa “Apakah program tersebut bisa dibawa ke Kab. Kampar Riau” dan Terdakwa menjawab “bisa”. Pada waktu itu Terdakwa meyakinkan program tersebut dapat membawa dana hibah dari pusat ke daerah”. Atas jawaban Terdakwa tersebut saksi Imam Sibaweh dan saksi Sutrisno menjadi tertarik untuk membawa program tersebut ke Kab. Kampar Riau. Selanjutnya ketika masih di Kediri-Jawa Timur, pada hari Senin tanggal 16 Januari 2012 saksi Imam Sibaweh dan Terdakwa bersepakat membuat Surat Perjanjian Kerja (SPK) yang dikonsep oleh Terdakwa, yang dalam SPK tersebut, saksi Imam Sibaweh selaku pihak Pertama bertindak untuk dan atas nama diri sendiri mewakili 4 Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email : [email protected] Telp : +62762-20043

Pemerintah Kab. Kampar Prop. Riau dengan saksi Ferry Daris Janwar (Jabatan General Manager PT. Ade Putra Nusantara) sebagai Pihak Kedua bertindak an. PT. Ade Putra Nusantara selaku Konsultan, yang Terdakwa berkedudukan sebagai Direktur dalam Badan Usaha tersebut. Bahwa dalam SPK itu dinyatakan Pihak Kedua menerima tugas dari Pihak Pertama untuk melaksanakan pekerjaan “Study Kelayakan (Feasibitity Study), Perencanaan Teknik untuk Bangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mykro Hydro (PLTMH) di Desa Bina Baru Kec. Kampar Kiri Tengah Kab. Kampar Propinsi Riau, dan Perencanaan jalan Sepaniang + 35 KM, serta Talud pada Jalan Poros Kab. Kampar” dan SPK itu juga ditanda tangani oleh Terdakwa sebagai yang mengetahui/menyetujui serta ikut bertanda tangan Sutrisno dan Ilham Triwiyoso sebagai saksi-saksi dalam SPK tersebut. Setelah SPK disetujui maka saksi Imam Sibaweh bersama dengan Terdakwa dan diikuti oleh saksi Sutrisno, saksi Andi Seniwaty dan saksi Ferry Daris Janwar berangkat ke Desa Bina Baru Kec. Kampar Kiri Kab. Kampar dan mereka menginap di Rumah saksi Imam Sibaweh. Kemudian pada hari Sabtu tanggal 2l Januari 2012, sekira jam 21.00 WIB saksi Imam Sibaweh mengundang saksi Hadirin, saksi Agos Yulianto, saksi Jaelani,

saksi

Sukardi,

dan

saksi

Driyanto

untuk

datang

kerumah

lalu

memperkenalkannya kepada Terdakwa, selanjutnya Terdakwa memaparkan segala program-program Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mykro Hydro (PLTMH) dan Infrastruktur Jalan, Pasar Modern, yang akan dibangun di Desa Bina Baru tersebut dan Terdakwa kembali meyakinkan program tersebut bisa membawa dana hibah dari pusat ke daerah sehubungan Terciakwa mempunyai relasi di DPR RI yang bisa membantu untuk menurunkan dana hibah dari pusat tersebut ke Kab. Kampar yang nantinya akan dimasukkan dalam anggaran Negara serta Terdakwa menyatakan pula bahwa istrinya adalah keponaan dari Jusuf Kalla (mantan wakil Presiden RI), selain itu Terdakwa juga menyatakan jika semua program tersebut akan dilaksanakan/dibangun di Kampar maka harus membuat Akta Pendirian Cabang dan Kuasa PT. Ade Putra Nusantara di Propinsi Riau dan untuk pertama kali berkantor di Desa Bina Baru Kec.


Kampar Kiri Tengah Kab. Kampar sehingga saran Terciakwa tersebut saksi imam Sibaweh dan saksi-saksi lainnya menyetujui; Bahwa atas pemaparan dan saran yang disampaikan Terdalava tersebut ditambah dengan jaminan Terdakwa bisa menurunkan dana hibah dari pusat tersebut ke Kab. Kampar maka saksi Imam Sibaweh, saksi Hadirin, saksi Agus Yulianto, saksi Jaelani, saksi Sukardi, dan saksi Driyanto yang hadir pada saat itu menjadi tertarik dan merasa yakin dan percaya kepada Terdakwa atas program dimaksud; Selanjutnya Pada tanggal 27 Januari 2012 dibuat Akta dengan No. 36 di Notaris Megawati, SH.,M.Kn. dalam hal Pendirian Kantor Cabang PT. Ade Putra Nusantara yang berkantor di Desa Bina Baru Kec. Kampar Kiri Tengah Kab. Kampar, dengan mengangkat dan menetapkan: 1. Saksi Imam Sibaweh sebagai Pimpinan Cabang. 2. Saksi Sutrisno sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Keuangan. 3. Saksi Driyanto sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Administrasi. 4. Saksi Jaelani sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Administrasi 5. Saksi Hadirin sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Administrasi. 6. Saksi Sukardi sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Administrasi 7. Saksi Agus Yulianto sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Administrasi Setelah Akta tersebut dibuat, maka pada hari Sabtu tanggal 29 Januari 2012, Terdakwa dengan saksi Imam Sibaweh saksi Hadirin, saksi Agus Yulianto, saksi Jaelani, saksi Sukardi, dan saksi Driyanto mengadakan rapat yang dipimpin oleh Terdakwa selaku Direktur Utama PT. Ade Putra Nusantara, didalam rapat Terdakwa menyatakan bahwa “jika semua program yang dimaksud diatas itu akan berjalan, harus mengumpulkan dana dan kalau dana tersebut bisa terkumpul maka semua program dapat direalisasikan di Kab. Kampar. Oleh karena pada saat itu saksi Imam Sibaweh dan kawan-kawan belum memiliki dana maka Terdakwa menganjurkan kepadanya untuk meminjam uang di Bank, dan uang pinjaman tadi nantinya akan ditutup dalam waktu 4 bulan kedepan oleh perusahaan. Atas bujukan Terdakwa akhirnya saksi Imam Sibaweh dan kawan-kawan meminjam dana diberbagai bank dan dalam proses peminjaman 6 Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email : [email protected] Telp : +62762-20043

tersebut Terdakwa kembali ke Bulu Kumba Sulawesi Selatan. Sekira seminggu setelah itu, Terdakwa dari Bulu Kumba melalui telepon meminta uang tersebut ditransfer ke rekeningnya, dan akhirnya : 1. Pada tanggal 01 Pebruari 2012, Saksi Imam Sibaweh mentransfer uang sejumlah Rp.45.000.000.- (empat puluh lima juta rupiah). 2. Pada tanggal 02 Pebruari 2012, Saksi Sutrisno mentransfer uang sejumlah Rp.20.000.000.- (dua puluh juta rupiah). 3. Pada tanggal 16 Pebruari 2012, Saksi Imam Sibaweh mentransfer uang sejumlah Rp. 100.000.000.- (seratus juta rupiah). 4. Pada tanggal 21 Pebruari 2012, Saksi Sukardi mentransfer uang sejumlah Rp.96.000.000.- (sembilan puluh enam juta rupiah). 5. Pada tanggal 24 Pebruari 2012, Saksi Hadirin mentransfer uang sejumlah Rp.100.000.000.- (seratus juta rupiah). 6. Pada tanggal 06 Maret 2012, Saksi Sutrisno mentransfer uang sefumlah Rp. 25.000.000.- (dua puluh lima juta rupiah); 7. Pada tanggal 22 Maret 2012, Saksi Sutrisno mentransfer uang sejumlah Rp. 150.000.000.- (seratus lima puluh juta rupiah), Sehingga jumlah uang keseluruhan yang telah ditransfer ke rekening Terdakwa sebesar Rp.536.000.000.- (lima ratus tiga puluh enam juta rupiah); Selanjutnya pada tanggal 09 Maret 2012 drlakukan tinjauan lokasi ke Sungai Sibarak Desa Sungai Raja Kec. Kampar Kiri Kab. Kampar dengan mengikutsertakan Ahli Ir. H.Darwis Panguriseng, M.Sc, dari hasil observasi lapangan tidak layak untuk dilanjutkan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mykro Hydro di Desa Bina Baru. Terdakwa yang mengetahui proyek itu tidak layak rurmun tetap berupaya meyakinkan saksi Imam Sibaweh, saksi Hadirin, saksi Agos Yulianto, saksi Jaelani saksi Sukardi, dan saksi Driyanto dengan menyatakan tempat objek penelitiannya salah dan harus dilakukan penelitian ulang serta lokasi tersebut layak untuk di.bangun dengan biaya yang sangat besar, kemudian Terdakwa masih tetap meminta uang yang kegunaannya untuk melobby investor guna pembiayaan Pembangunan PLTMH tersebut; 7 Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email : [email protected] Telp : +62762-20043

Atas permintaan Terdakwa itu, maka kemudian saksi Sutrisno pada tanggal 04 April 2012 kembali mengirimkan uang tahap kedua kepada Terdakwa sebesar Rp. 20.000.000.- (dua puluh juta rupiah) sehingga jumlah keseluruhan uang yang telah diterima Terdakwa sebesar Rp. 556.000.000.- (lima ratus lima puluh enam juta rupiah) namun investor yang dijanjikan Terdakwa tidak pernah ada sampai sekarang dan program Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mykro Hydro (PLTMH) dan Infrastruktur Jalan, Pasar Modern juga tidak satupun yang dapat dilaksanakan. Selanjutnya terhadap uang sebesar Rp. 556.000.000.- (lima ratus lima puluh enam juta rupiah) yang telah diterima Terdakwa tersebut, ternyata hanya sebesar Rp. 150.000.000.- (seratus lima puluh juta rupiah) yang dipergunakan Terdakwa untuk pelaksanaan program yang dijanjikannya itu, sedangkan sisanya Terdakwa gunakan untuk keperluan pribadi Terdakwa, sehingga saksi Imam Sibaweh saksi Hadirin saksi Agus Yulianto, saksi Jaelani, saksi Sukardi, dan saksi Driyanto dirugikan atas perbuatan Terdakwa dan melaporkan Terdakwa kepada pihak yang berwajib untuk proses selanjutnya; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 KUHP; ATAU Kedua : Bahwa ia terdakwa Ir.JAMALUDDIN LALLO, pada kurun waktu antara tanggal 01 Pebruari 2012 sampai dengan 04 April 2012 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain, mulai dari bulan Pebruari 2012 sarnpai dengan bulan April 2012 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam tahun 2012 bertempat di beberapa lokasi antara lain di Kantor Cabang Bank Perkreditan Rakyat SARIMADU di Lipat Kain atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangkinang, dengan sengaja memiliki dengan melawan hnk sesuatu barang yang sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan orang lain dan barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan. Perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan caracara sebagai berikut : 8 Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email : [email protected] Telp : +62762-20043

Bahwa sekitar bulan Desember 2011 Terdakwa Ir. JAMALUDDIN LALLO beserta istrinya saksi Andi Seniwaty dan saksi Ferry Darwis Janwar bertemu dengan saksi Imam Sibaweh, SE.,M.Si dan saksi Sutrisno dirumah saksi Achmad Subekti di Kediri-Jawa Timur. Pada waktu itu Terdakwa sedang sibuk mengerjakan proposal Perencanaan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mykro Hydro (PLTMH) dan Infrastruktur jalan, Pasar Modern yang rencananya akan dibangun di Kab. Bulu Kumba Prop. Sulawesi Selatan. Kemudian saksi Imam Sibaweh membaca isi proposal tersebut lalu menanyakan kepada Terdakwa “apakah program tersebut bisa dibawa ke Kab. Kampar Riau” dan Terdakwa menjawab “bisa”, dan program tersebut dapat membawa dana hibah dari pusat kedaerah”. Karena tertarik atas proyek yang di Kab. Bulu Kumba dan bermaksud terhadap proyek tersebut juga dapat dilaksanakan di Desa Bina Baru Kec.Kampar Kiri Tengah Kab. Kampar maka antara saksi Imam Sibaweh dengan Terdakwa pada hari Senin tanggal 16 januari 2012 telah sepakat membuat Surat Perjanjian Kerja (SPK) yang dikonsep oleh Terdakwa antara saksi Imam Sibaweh sebagai Pihak Pertama bertindak untuk dan atas nama diri sendiri mewakili Pemerintah Kab. Kampar Prop. Riau dengan saksi Ferry Daris Janwar (jabatan General Manager PT. Ade Putra Nusantara) sebagai Pihak Kedua bertindak an.PT. Ade Putra Nusantara selaku Konsultan. Selain itu juga dinyatakan Pihak Kedua menerima tugas dari Pihak Pertama untuk melaksanakan pekerjaan “Study Kelayakan (Feasibility Study), Perencanaan Teknik untuk Bangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mykro Hydro (PLTMH) di Desa Bina Baru Kec.Kampar Kiri Tengah Kab. Kampar Propinsi Riau, dan Perencanaan Jalan Sepanjang + 35 KM, serta Talud pada Jalan Poros Kab. Kampar” dan SPK itu juga ditanda tangani oleh Terdakwa (Direktur) sebagai yang mengetahui/menyetujui serta saksi-saksi yaitu Sutrisno dan Ilham Triwiyoso; Setelah SPK disetujui maka saksi Imam Sibaweh bersama dengan Terdakwa dan diikuti oleh saksi Sutrisno, saksi Andi Seniwaty dan saksi Ferry Daris Janwar berangkat ke Desa Bina Baru Kec. Kampar Kiri Kab. Kampar dan mereka menginap di Rumah saksi Imam Sibaweh. Kemudian pada hari Sabtu tmggal 21 Januari 2012, sekira jam 9 Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email : [email protected] Telp : +62762-20043

21.00 WIB setelah saksi Imam Sibaweh mengundang teman-temanya yaitu saksi Hadirin, saksi Agus Yulianto, saksi Jaelani, saksi Sukardi, dan saksi Driyanto untuk datang kerumah lalu memperkenalkannya kepada Terdakwa, selanjutnya Terdakwa memaparkan segala program-program Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mykro Hydro (PLTMH) dan Infrastrukfur Jalan, Pasar Modern, yang akan dibangun di Desa Bina Baru tersebut dan Terdakwa menyatakan program tersebut bisa membawa dana hibah dari pusat ke daerah karena Terdakwa mempunyai relasi di DPR RI yang bisa membantu untuk menurunkan dana hibah dari pusat tersebut ke Kab. Kampar yang nantinya akan dimasukkan dalam anggaran Negara serta istri Terdakwa merupakan keponaan dari Jusuf Kalla (mantan wakil Presiden RI). Setelah itu Terdakwa juga menyatakan kalau semua program tersebut akan dilaksanakan/dibangun di Kampar maka harus membuat Akta Pendirian Cabang dan Kuasa PT. Ade Putra Nusantara di Propinsi Riau dan untuk pertama kali berkantor di Desa Bina Baru Kec. Kampar Kiri Tengah Kab. Kampar. Atas saran Terdakwa tersebut saksi Imam Sibaweh dan saksi lain yang hadir ketika itu menyetujuinya; Selanjutnya Pada tanggal 27 Januari 2012 dibuat Akta Pendirian Kantor Cabang PT. Ade Putra Nusantara yang berkantor di Desa Bina Baru Kec. Kampar Kiri Tengah Kab. Kampar, dihadapan Megawati, SH.,M.Kn, Notaris di Pekanbaru di dalam Akta tersebut telah dinyatakan No. 36 : 1. Saksi Imam Sibaweh sebagai Pimpinan Cabang. 2. Saksi Sutrisno sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Keuangan. 3. Saksi Driyanto sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Administrasi. 4. Saksi Jaelani sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Administrasi 5. Saksi Hadirin sebagai Wakil PimpinanCabang Bagian Administrasi. 6. Saksi Sukardi sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Administrasi 7. Saksi Agus Yulianto sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Administrasi Setelah Akta tersebut dibuat, maka pada hari Sabtu tanggal 29 Jaruari 2012 Terdakwa dengan saksi Imam Sibaweh saksi Hadirin, saksi Agus Yulianto, saksi Jaelani, saksi Sukardi, dan saksi Driyanto mengadakan rapat yang dipimpin oleh terdakwa selaku 10 Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email : [email protected] Telp : +62762-20043

Direktur Utama, pada saat itu Terdakwa menyatakan “jika semua program yang dimaksud diatas itu akan berjalan, harus mengumpulkan dana dan kalau dana tersebut bisa terkumpul maka semua program dapat direalisasikan di Kab. Kampar. Oleh karena pada saat itu saksi Imam Sibaweh dan kawan-kawan belum memiliki dana maka Terdakwa menganjurkan kepadanya untuk meminjam uang di Bank, dan uang pinjaman tadi nantinya akan ditutup dalam waktu 4 bulan kedepan oleh perusahaan. Atas bujukan Terdakwa akhirnya saksi Imam Sibaweh dan kawan-kawan meminjam dana diberbagai bank dan dalam proses peminjaman tersebut Terdakwa kembali ke Bulu Kumba Sulawesi Selatan. Sekira seminggu setelah itu, terdakwa dari Bulu Kumba melalui telepon, meminta uang tersebut ditransfer ke rekeningnya, dan akhirnya: 1. Pada tanggal 01 Pebruari 2012, Saksi Imam Sibaweh mentransfer uang sejumlah Rp.45.000.000.- (empat puluh lima juta rupiah). 2. Pada tanggal 02 Pebruari 2012, Saksi Sutrisno mentransfer uang sejumlah Rp.20.000.000.- (dua puluh juta rupiah). 3. Pada tanggal 16 Pebruari 2012, Saksi Imam Sibaweh mentransfer uang sejumlah Rp. 100.000.000.- (seratus juta rupiah). 4. Pada tanggal 21 Pebruari 2012, Saksi Sukardi mentransfer uang sejumlah Rp.96.000.000.- (sembilan puluh enam juta rupiah). 5. Pada tanggal 24 Pebruari 2012, Saksi Hadirin mentransfer uang sejumlah Rp.100.000.000.- (seratus juta rupiah). 6. Pada tanggal 06 Maret 2012, Saksi Sutrisno mentransfer uang sefumlah Rp. 25.000.000.- (dua puluh lima juta rupiah); 7. Pada tanggal 22 Maret 2012, Saksi Sutrisno mentransfer uang sejumlah Rp. 150.000.000.- (seratus lima puluh juta rupiah), Sehingga jumlah uang keseluruhan yang telah ditransfer ke rekening Terdakwa sebesar Rp.536.000.000.- (lima ratus tiga puluh enam juta rupiah); Selanjutnya pada tanggal 09 Maret 2012 dilakukan tinjauan lokasi ke Sungai Sibarak Desa Sungai Raja Kec. Kampar Kiri Kab. Kampar dengan mengikutsertakan Ahli Ir. H.Darwis Panguriseng, M.Sc, dari hasil observasi lapangan tidak layak untuk 11 Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email : [email protected] Telp : +62762-20043

dilanjutkan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mykro Hydro di Desa Bina Baru. Terdakwa yang mengetahui proyek itu tidak layak rurmun tetap berupaya meyakinkan saksi Imam Sibaweh, saksi Hadirin, saksi Agos Yulianto, saksi Jaelani saksi Sukardi, dan saksi Driyanto dengan menyatakan tempat objek penelitiannya salah dan harus dilakukan penelitian ulang serta lokasi tersebut layak untuk di.bangun dengan biaya yang sangat besar, kemudian Terdakwa masih tetap meminta uang yang kegunaannya untuk melobby investor guna pembiayaan Pembangunan PLTMH tersebut; Bahwa saksi Sutrisno atas permintaan Terdakwa untuk mengirimkan uang tahap kedua, sebagai tambahan biaya proyek itu, maka pada tanggal 04 April 2012 ianya kembali mengirimkan uang tahap kedua kepada Terdakwa sebesar Rp. 20.000.000.- (dua puluh juta rupiah) sehingga jumlah keseluruhan uang yang telah diterima Terdakwa sebesar Rp. 556.000.000.- (lima ratus lima puluh enam juta rupiah). Walaupun sejumlah uang tersebut telah diterima terdakwa narnun investor yarug dijanjikan terdakwa tidak pernah ada dan sampai sekarangpun program Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mykro Hyciro (PLTMH) dan lnfrastruktur Jalan, Pasar Modern juga tidak satupun yang dapat dilaksanakan; Mengenai uang sebesar Rp. 556.000.000.- (lima ratus lima puluh enam juta rupiah) yang diterima terdakwa tersebut, telah habis digunakan oleh terdakwa untuk kepentingan pribadinya dan uang tersebut tidak ada digunakan oleh terdakwa untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mykro Hydro (PLTMH) dan Infrastruktur Jalan, Pasar Modern; Akibat perbuatan terdakwa mengakibatkan saksi Imam Sibaweh, saksi Hadirin, saksi Agus Yulianto, saksi Jaelani, saksi Sukardi, dan saksi Driyanto mengalami kerugian sebesar iebih kurang Rp. 556.000.000,- (lima ratus lima puluh enam juta rupiah), atau setidak-tidaknya lebih dari Rp. 250.- (dua ratus lima puluh rupiah). Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 372 KUHP; Menimbang bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa tidak mengajukan keberatan; 12 Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email : [email protected] Telp : +62762-20043

Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan saksi-saksi yang telah disumpah menurut agamanya yang pada pokoknya berisi sebagai berikut: 1. Hadirin : -

Bahwa saksi kenal dengan terdakwa pada bulan Januari 2012 saat dibawa oleh saksi Imam Sibaweh untuk melihat kondisi daerah Desa Bina Baru Kec. Kampar Kiri Tengah Kab.Kampar yang akan dilakukan pembangunan insfrastruktur jalan, Pasar Modern dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH);

-

Bahwa setelah melihat kondisi Desa Bina Baru, lalu terdakwa memaparkan / mempresentasikan program-programnya tersebut didepan saksi, saksi Imam Sibaweh, saksi Jaelani, saksi Sukardi, saksi Agus Yulianto dan saksi Sutrisno;

-

Bahwa terdakwa mengatakan bahwa semua program-program tersebut akan dilaksanakan di Kab. Kampar maka kami harus membuat Akta Pendirian Cabang dan Kuasa Perseroan Terbatas PT Ade Putra Nusantara yang berkantor di Desa Bina Baru dalam hal ini terdakwa sebagai direktur PT Ade Putra Nusantara sesuai dengan akta Pendirian No. 36 Tanggal 27 Januari 2012 yang dibuah dihadapan Notaris Megawati,SH,M.Kn., di Pekanbaru;

-

Bahwa pada hari Sabtu tanggal 29 Januari 2012 diadakan rapat dengan terdakwa, pada saat itu terdakwa mengatakan semua program tersebut akan terlaksana, maka saksi dan teman-teman saksi harus menginvestasikan sejumlah dana dan apabila dana tersebut bisa kami penuhi, maka semua pembangunan yang telah dipaparkan oleh terdakwa akan dapat direalisasikan di Kampar Kiri Tengah, lalu pada saat itu saksi Agus Yulianto memberikan uang sebesar Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah), saksi sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah), saksi Jaelani sebesar Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah), saksi Sukardi memberikan dana sebesar Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan saksi Driyanto sebesar Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah);

-

Bahwa saksi mengetahui penipuan yang dilakukan oleh terdakwa adalah setelah kami kirimkan uang dengan total sebesar Rp 556.000.000,00 (lima ratus lima


puluh enam juta rupiah) ke rekening An. Terdakwa, sampai dengan sekarang program-program yang terdakwa sebutkan tidak juga terlaksana dan ketika dihubungi ke nomor Handphone milik terdakwa, terdakwa sudah tidak mau mengangkat telpon tersebut; -

Bahwa terdakwa memaparkan program Pembangunan lnfrastruktur Jalan, Pasar Modern dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) dirumah saksi Imam Sibaweh;

-

Bahwa pada saat presentasi di rumah saksi Imam Sibaweh, terdakwa memaparkan bahwa program-programnya dapat diterapkan di Desa Bina Baru, mendengar hal tersebut saksi menjaditertarik dan ikut dalam program tersebut.

-

Bahwa saksi mempunyai kuitansi penerimaan uang dari saksi ke Terdakwa yakni transfer ke rekening terdakwa sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan sekali kirim;

-

Bahwa uang tersebut saksi kirim karena terdakwa menyuruh saksi untuk mengirimkan uang kepada terdakwa secepatnya;

-

Bahwa cabang perusahaan yang didirikan tersebut, terhadap izinnya saksi hanya mendengarkan saja, namun melihat secara rill saksi tidak ada melihat izin tersebut;

-

Bahwa menurut terdakwa uang yang saksi kirimkan ke rekening terdakwa tersebut untuk melaksanakan program-program.

-

Bahwa antara saksi dan terdakwa tidak ada perjanjian.

-

Bahwa yang mengenalkan terdakwa kepada saksi adalah saksi Imam Sibaweh dengan mengatakan “ ini pak Jamaluddin, yang akan memberikan program pada Desa kita, antara lain program Pembangunan lnfrastruktur Jalan, Pasar Modern dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH)”;

-

Bahwa terdakwa menjamin program-program yang disampaikannya akan berjalan dan dilaksanakan, namun sampai dengan sekarang, namun tidak ada satupun program yang dikerjakan oleh terdakwa dan saksi harus membayar


beban hutang ke Bank sebesar kurang lebih Rp 3.700.000,00 {tiga juta tujuh ratus ribu rupiah) setiap bulannya; -

Bahwa sewaktu mengirimkan uang ke rekening terdakwa, terdakwa yang bicara langsung lewat telpon kepada saksi dan meminta segera dikirimkan uang;

-

Bahwa saksi tidak ikut menemani peneliti melakukan penelitian ke sungai, karena keterbatasan waktu;

-

Bahwa terdakwa bilang dengan iming-iming bahwa uang investasi akan segera dikembalikan oleh perusahaan dalam 4 (empat) bulan dari keuntungan yang didapat dariongkos yang diambil dari masyarakat.

-

Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan tidak keberatan;

2. Agus Yulianto : -

Bahwa saksi kenal dengan terdakwa pada bulan Januari 2012 saat dibawa oleh saksi Imam Sibaweh yang pada saat itu baru pulang dari Jawa, kemudian mengenalkan terdakwa kepada saksi;

-

Bahwa setelah melihat kondisi Desa Bina Baru, lalu terdakwa memaparkan / mempresentasikan program-programnya antara lain pembangunan insfrastruktur jalan, Pasar Modern dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) didepan saksi, saksi Hadirin, saksi Imam Sibaweh, saksi Jaelani, saksi Sukardi dan saksi Sutrisno;

-

Bahwa program-program yang dipresentasikan oleh terdakwa tersebut akan dapat berjalan, maka saksi harus berivestasi, dimana saksi telah berinvestasi Rp 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) dan saksi Hadirin juga sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah);

-

Bahwa terdakwa mengatakan bahwa semua program-program tersebut akan dilaksanakan di Kab. Kampar, maka kami harus membuat Akta Pendirian Cabang dan Kuasa Perseroan Terbatas PT Ade Putra Nusantara yang berkantor di Desa Bina Baru dalam hal ini terdakwa sebagai direktur PT Ade Putra


Nusantara sesuai dengan akta Pendirian No. 36 Tanggal 27 Januari 2012 yang dibuah dihadapan Notaris Megawati, S.H., M.Kn., di Pekanbaru; -

Bahwa setelah kurang lebih 4 (empat) bulan Cabang PT Ade Putra Nusantara, lalu saksi dan teman-teman saksi lainnya mulai mengumpulkan uang untuk investasi pengerjaan program-program terdakwa yang akan di Desa Baru Kec. Kampar Kiri Tengah Kab. Kampar.

-

Bahwa pada hari Sabtu tanggal 19 Januari 2012 diadakan rapat dengan terdakwa, pada saat itu terdakwa mengatakan semua program tersebut akan terlaksana, maka saksi dan teman-teman saksi harus menginvestasikan sejumlah dana dan apabila dana tersebut bisa kami penuhi, maka semua pembangunan yang telah dipaparkan oleh terdakwa akan dapat direalisasikan di Kampar Kiri Tengah, lalu pada saat itu saksi memberikan uang sebesar Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah), saksi Hadirin sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah), saksi Jaelani sebesar Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah), saksi Sukardi memberikan dana sebesar Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan saksi Driyanto sebesar Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah);

-

Bahwa uang sejumlah Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) tersebut saksi kirimkan kepada saksi Sutrisno;

-

Bahwa saksi percaya kepada terdakwa untuk berinvestasi tersebut karena terdakwa akan melaksanakan program-programnya di desa saksi dan saksi diiming-imingi keuntungan 5 % (lima persen) dari nilai investasi.

-

Bahwa terdakwa ada menunjukkan proyek di Bulu Kumba yang telah berhasil. Hal itu membuat saksi menjadi yakin kepada terdakwa dan juga di Desa Baru sangat membutuhkan prasarana jalan;

-

Bahwa terdakwa pernah juga mengatakan sehingga saksi menjadi yakin dan tertarik kepada terdakwa yaitu isteriterdakwa adalah merupakan keponakan Yusuf Kalla;


-

Bahwa saksi mengetahui penipuan yang dilakukan oleh terdakwa adalah setelah kami kirimkan uang dengan total sebesar Rp 556.000.000,00 (lima ratus lima puluh enam juta rupiah) ke rekening An. Terdakwa di luar uang operasional, sampai dengan sekarang program-program yang terdakwa sebutkan tikak juga terlaksana dan ketika dihubungi ke nomor Handphone milik terdakwa, terdakwa sudah tidak mau;

-

Bahwa terdakwa memaparkan program Pembangunan Infrastruktur Jalan, Pasar Modern dan pembangkit Listrik renaga Mikro Hydro (PLTMH) dirumah saksi Imam Sibaweh.

-

Bahwa pada saat presentasi di rumah saksi Imam Sibaweh terdakwa memaparkan bahwa program-programnya dapat diterapkan di Desa Bina Baru, mendengar hal tersebut saksi meniadi tertarik dan ikut dalam program tersebut;

-

Bahwa saksi mempunyai kuitansi penerimaan uang dari saksi ke Terdakwa yakni transfer ke rekening terdakwa sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan sekali kirim;

-

Bahwa uang tersebut saksi kirim karena terdakwa menyuru saksi untuk mengirimkan uang kepada terdakwa secepatnya;

-

Bahwa cabang perusahaan yang didirikan tersebut, terhadap izinnya saksi hanya mendengarkan saja, namun melihat secara rill saksi tidak ada melihat izin tersebut;

-

Bahwa menurut terdakwa uang yang saksi kirimkan ke rekening terdakwa tersebut untuk melaksanakan program-program;

-

Bahwa antara saksi dan terdakwa tidak ada perjanjian;

-

Bahwa yang mengenalkan Terdakwa kepada saksi adalah saksi Imam Sibaweh dengan mengatakan “ini pak, Jamaluddin yang akan memberikan program pada Desa kita, antara lain program Pembangunan Infrastruktur Jalan, Pasar Modern dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH)”;


-

Bahwa terdakwa bilang dengan iming-iming bahwa uang investasi akan segera dikembalikan oleh perusahaan dalam 4 (empat) bulan dari keuntungan yang didapat dari ongkos yang diambil dari masyarakat;

-

Bahwa pada tanggal 27 Januari 2012 saksi bertemu dengan terdakwa di rumah saksi Imam Sibaweh. Saat itu terdakwa mengatakan bahwa ia adalah Direktur PT Ade Putra Nusantara di Bulu Kumba;

-

Bahwa saksi Imam Sibaweh adalah tetangga saksi.

-

Bahwa terdakwa meminta agar dibuatkan perusahaan cabang;

-

Bahwa surat Perjanjian Kerja (SPK) pada bulan Januari 2012 saksi tidak tahu;

-

Bahwa untuk membuat perusahaan tersebut saksi ikut ke Notaris;

-

Bahwa pada saat ke Notaris, saksi belum ada uang untuk diserahkan kepada terdakwa;

-

Bahwa uang yang telah disetorkan kepada terdakwa totalnya kurang lebih sebesar Rp 850.000.000 (delapan ratus lima puluh juta rupiah);

-

Bahwa saksi menyerahkan uang kepada bendahara sebesar Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) yang pertama dan yang kedua saksi pinjam kepada saksi Hadirin uang sejumlah Rp15.000.000,00 (limabelasjutarupiah) kemudian uanguang tersebut saksi serahkan kepada bendahara;

-

Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah); Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan tidak keberatan;

3. Sukardi : -

Bahwa saksi kenal dengan terdakwa pada bulan Januari 2012 saat dibawa oleh saksi Imam Sibaweh yang pada saat itu baru pulang dari Jawa, kemudian mengenalkan terdakwa kepada saksi;

-

Bahwa setelah melihat kondisi Desa Bina Baru, lalu terdakwa memaparkan / mempresentasikan program-programnya antara lain pembangunan insfrastruktur jalan, Pasar Modern dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH)


didepan saksi, saksi Hadirin, saksi Imam Sibaweh, saksi Jaelani, saksi Agus Yulianto dan saksi Sutrisno; -

Bahwa dalam hal ini terdakwa sebagai direktur PT Ade Putra Nusantara sesuai dengan akta Pendirian No.36 Tanggal 27 Januari 2012 yang dibuat dihadapan Notaris Megawati, SH., M.Kn., di Pekanbaru.

-

Bahwa agar program-program yang disampaikan oleh terdakwa bisa berjalan dan dilaksanakan di Desa Baru, maka harus ada investasi, kemudian saksi dan temanteman saksi lainnya mulai mengumpulkan uang dan saksi telah berinvestasi sebesar Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah).

-

Bahwa uang sejumlah Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) tersebut sebagian langsung saksi transfer kepada terdakwa dan sebagian lagi saksi kirim kepada bendahara;

-

Bahwa terdakwa mengatakan bahwa jika proyek berhasil dilaksanakan, maka saksi akan mendapat keuntungan sebesar 12 % (dua belas persen) dari total investasi. Hal tersebut semua dijelaskan oleh terdakwa;

-

Bahwa terdakwa tidak ada membawa surat-surat dari perusahaan pusat;

-

Bahwa saksi tidak pernah melihat legalitas perusahaan terdakwa;

-

Bahwa saksi sangat yakin kepada terdakwa;

-

Bahwa terdakwa mengatakan bahwa terdakwa banyak kenal orang-orang dikementerian dan terdakwa merupakan keluarga dari Yusuf Kalla;

-

Bahwa terdakwa mengatakan bahwa uang investasi akan segera dikembalikan oleh perusahaan (ditutup peruahaan) oleh terdakwa dalam 4 (empat) bulan dari keuntungan yang didapat dari ongkos yang diambil dari masyarakat;

-

Bahwa setelah 4 (empat) bulan tersebut saksi sudah tidak pernah lagi bertemu dengan terdakwa.

-

Bahwa terdakwa sudah tidak pernah menghubungi saksi lagi.

-

Bahwa uang yang saksi kirimkan kepada terdakwa, adalah semuanya untuk uang proyek terdakwa.


-

Bahwa uang yang saksi serahkan kepada terdakwa sejumlah Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) tersebut berasal dari uang pinjaman bank dan uang pinjaman dari teman-saksi dan setiap bulannya saksi harus membayar uang angsuran sebesar 11.000.000,00 (sebelas juta rupiah);

-

Bahwa setelah kurang lebih 4 (empat) bulan Cabang PT Ade Putra Nusantara, lalu saksi dan teman-teman saksi lainnya mulai mengumpulkan uang untuk investasi pengerjaan program-program terdakwa yang akan di Desa Baru Kec. Kampar Kiri Tengah Kab. Kampar;

-

Bahwa pada hari Sabtu tanggal 29 Januari 2012 diadakan rapat dengan terdakwa, pada saat itu terdakwa mengatakan semua program tersebut akan terlaksana, maka saksi dan teman-teman saksi harus menginvestasikan sejumlah dana dan apabila dana tersebut bisa kami penuhi, maka semua pembangunan yang telah dipaparkan oleh terdakwa akan dapat direalisasikan di Kampar Kiri Tengah, lalu pada saat itu saksi Agus memberikan uang sebesar Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah), saksi Hadirin sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah), saksi Jaelani sebesar Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah), saksi memberikan dana sebesar Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan saksi Driyanto sebesar Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah);

-

Bahwa terdakwa ada menunjukkan proyek di Bulu Kumba yang telah berhasil. Hal itu membuat saksi menjadi yakin kepada terdakwa dan juga di Desa Baru sangat membutuhkan prasarana jalan;

-

Bahwa saksi mengetahui penipuan yang dilakukan oleh terdakwa adalah setelah kami kirimkan uang dengan total sebesar Rp 556.000.000,00 (lima ratus lima puluh enam juta rupiah) ke rekening An. Terdakwa di luar uang operasional, sampai dengan sekarang program-program yang terdakwa sebutkan tidak juga terlaksana dan ketika dihubungi ke nomor Handphone milik terdakwa, terdakwa sudah tidak mau ;


-

Bahwa pada saat presentasi di rumah saksi Imam Sibaweh, terdakwa memaparkan bahwa program-programnya dapat diterapkan di Desa Bina Baru, mendengar hal tersebut saksi menjldi tertarik dan ikut dalam program tersebut;

-

Bahwa saksi mempunyai kuitansi penerimaan uang dari saksi ke Terdakwa;

-

Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah); Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan tidak keberatan;

4. Jaelani : -

Bahwa saksi kenal dengan terdakwa pada bulan Januari 2012 di rumah saksi Imam Sibaweh, dikenalkan oleh saksi Imam Sibaweh;

-

Bahwa setelah bertemu dengan terdakwa, lalu terdakwa mulai memaparkan / mempresentasikan program-programnya antara lain pembangunan insfrastruktur jalan, pasar Modern dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH), dengan memperlihatkan kepada saksi gambar-gambar yang ada di Makasar, sehingga saksi percara dengan terdakwa.

-

Bahwa menurut terdakwa, program-program tersebut dapat berjalan, maka dibutuhkan dana.

-

Bahwa program-program yang dipresentasikan oleh terdakwa tersebut akan dapat berjalan, maka menurut terdakwa kami harus membuat Akta Pendirian Cabang dan Kuasa Perseroan Terbatas PT Ade Putra Nusantara yang berkantor di Desa Bina Baru dalam hal ini terdakwa sebagai direktur PT Ade Putra Nusantara sesuai dengan akta Pendirian No. 36 Tanggal 27 Januari 2012 yang dibuah dihadapan Notaris Megawati, S.H., M.Kn., di Pekanbaru.

-

Bahwa agar program-program yang disampaikan oleh terdakwa bisa berjalan dan dilaksanakan di Desa Baru, maka harus ada investasi, kemudian saksi dan temanteman saksi lainnya mulai mengumpulkan uang dan saksi telah berinvestasi sebesar Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah);


-

Bahwa uang sejumlah Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) tersebut sebagian langsung saksi tranfer kepada terdakwa dan sebagian lagi saksi kirim kepada bendahara.

-

Bahwa uang yang langsung telah saksi tranfer melalui Bank Danamon ke rekening terdakwa sejumlah Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah).

-

Bahwa terdakwa mengatakan bahwa jika proyek berhasil dilaksanakan, maka saksi akan mendapat keuntungan sebesar 12,5 % (dua belas setengah persen) dari total investasi. Haltersebut semua dijelaskan oleh terdakwa.

-

Bahwa proyek yang diceritakan oleh terdakwa tersebut tidak pernah terjadi atau tidak pernah berjalan.

-

Bahwa gambar yang dilihatkan kepada saksi antara lain gambar photo pertambangan dan sket-sket di laptop terdakwa.

-

Bahwa guna meyakinkan saksi, terdakwa ada mengatakan bahwa isteri terdakwa adalah saudara Yusuf Kalla orang nomor 2 di lndonesia;

-

Bahwa oleh terdakwa, keuntungan perbulan yang akan saksi dapatkan bila proyek berjalan adalah sebesar 12,5 % dari nilai investasisaksi.

-

Bahwa dariterdakwa ada membuat rincian keuntungan yang akan saksi peroleh.

-

Bahwa untuk membuat infrastruktur tersebut, terdakwa tidak ada melibatkan pihak Pemerintah Daerah Kab. Kampar;

-

Bahwa kesepakatan investasi ada di dalam Surat Perjanjian Kerja (SPK) yang dibuat oleh terdakwa;

-

Bahwa saksi dijadikan pada Bagian Administrasi di Perusahaan cabang yang didirikan tersebut.

-

Bahwa terdakwa tidak ada turun kelapangan dan terdakwa ada membawa tim ahli, dimana tim ahli tersebut dibayar dari uang yang saksi dan teman-teman saksi investasikan.

-



-

Bahwa pada saat presentasi di rumah saksi Imam Sibaweh, terdakwa memaparkan bahwa program-programnya dapat diterapkan di Desa Bina Baru, mendengar hal tersebut saksi menjaditertarik dan ikut dalam program tersebut.

-

Bahwa uang dikirimkan kepada terdakwa atas permintaan terdakwa, dengan mengatakan “cepat kirim uangnya, biar kita cepat eksen” ;

-

Bahwa uang sejumlah Rp 556.000.000,00 (lima ratus lima puluh enam juta rupiah) dikirimkan ke rekening terdakwa.

-

Bahwa saksi pernah menghubungi terdakwa dan mengatakan agar terdakwa mengembalikan uang saksi, kemudian terdakwa langsung marah;

-

Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah);

Atas keterangan saksi tersebut, terdakwa menyanggahnya, antara lain : -

Bahwa Terdakwa, terdakwa yang gambar dan memprint gambar tersebut, kemudian saksi yang menyusun untuk di bawa ke lnstansiyang terkait.

5. Imam Sibaweh,SE,M.Si : -

Bahwa sekitar bulan Desember 2011 saksi pergi ke Kediri bersama dengan saksi Sutrisno dan pada saat itu secara kebetulan saksi bertemu dengan terdakwa dan isteri terdakwa serta Sdr. Ferry Daris Janwar dirumah paman saksi. Pada saat itu terdakwa sedang membuat proposal perencanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mykro Hydro (PLTMH), lnfrastruktur jalan dan pasar modern yang rencananya akan dibangun di Kab. Bulu Kumba-Sulawesi Selatan. Oleh karena infrastruktur di Kampar Kiri sangatlah kurang, sehingga saksi pun tertarik untuk membawa program tersebut ke Kab. Kampar;

-

Bahwa saksi menjelaskan bahwa saksi bukanlah wakil dari Pemda Kampar;

-

Bahwa saksi datang ke kediri adalah ke tempat paman saksi.

-

Bahwa yang membuat Surat Perjanjian Kerja (SPK) antara saksi selaku pihak pertama dengan Sdr.Ferry Daris Janwar selaku pihak kedua adalah terdakwa pada tanggal 16 Januari 2012 di Kediri Jawa Timur;


-

Bahwa Surat Perjanjian Kerja (SPK) yang dibuat oleh terdakwa tersebut tidaklah sah;

-

Bahwa ketika saksi melihat program-program terdakwa sangat bagus untuk dibawa ke Kampung saksi. Hal tersebutlah yang membuat saksi tertarik;

-

Bahwa Akta Pendirian Cabang dan Kuasa Perseroan Terbatas PT Ade Putra Nusantara yang berkantor di Desa Bina Baru dalam hal ini saksi sebagai direktur PT Ade Putra Nusantara sesuai dengan akta Pendirian No. 36 Tanggal 27 Januari 2012 yang dibuah dihadapan Notaris Megawati, S.H., M.Kn., di Pekanbaru.

-

Bahwa dana yang terkumpul untuk prograrn pembangunan insfrastruktur jalan, Pasar Modern dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) sejumlah kurang lebih sebesar Rp 834.000.000,00 (delapan ratus tiga puluh empat juta rupiah) tersebut berasal dari pinjaman bank dan dana pribadi. Termasuk juga dana orang tua saksi sejumlah Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) yang rencananya akan digunakan oleh orang tua saksi sebagai dana untuk pergi umroh.

-

Bahwa pada saat melakukan orientasi di Sungai Subarak (Sungai Raja), saksi, terdakwa dan Sdr.Ferry Daris Janwa. Pada bulan Januari 2012. Saat itu terdakwa mengatakan bahwa ini bisa dibangun pembangkit listrik berkekuatan 20 MW (dua puluh mega watt).

-

Bahwa beberapa hari kemudian terdakwa ke Jakarta dengan membawa pasir dari sungai untuk dilakukan pengujian atau uji kelayakan;

-

Bahwa pada bulan Februari, datang Ir. H.Darwis Panguriseng, M.Sc., tenaga ahli PLTMH dari Universitas Muhammadiyah Makasar bersama dengan beberapa orang ke Kampar Kiri Tengah.

-

Bahwa menurut Ir. H.Darwis Panguriseng, M.Sc., pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro di Sungai Subarak tersebut tidak layak untuk dilanjutkan dan alasanya saksi tidak tahu, sedangkan menurut terdakwa layak untuk dilanjutkan dan menjelaskan bahwa tempat penelitiannya salah dan harus dilakukan penelitian ulang. Pada saat itu uang sudah dikirimkan kepada terdakwa;


-

Bahwa uang yang diinvestasikan untuk membangun program-program yang direncanakan oleh terdakwa sebagian dikirimkan langsung kepada terdakwa dan sebagian dikirimkan kepada bendahara;

-

Bahwa pengiriman melalui rekening bank, dimana sebelumnya No. Rekening terdakwa tersebut diberikan oleh terdakwa;

-

Bahwa uang sejumlah Rp 556.000.000,00 (lima ratus lima puluh enam juta rupiah) telah diterima oleh terdakwa, yang dikirimkan ke rekening terdakwa.

-

Bahwa dana yang diinvestasikan oleh para saksi termasuk dana perusahaan dan juga akan diangsur oleh perusahaan.

-

Bahwa terdakwa juga pernah mengatakan kepada saksi dengan mengatakan “Pak Imam tolang bantu saya uang Rp 20 juta” dan uang tersebut telah dikirimkan oleh saksi Sutrisno kepada terdakwa guna mencari investor, namun investor yang dijanjikan oleh terdakwa tersebut tidak ada.

-

Bahwa terdakwalah yang telah merekayasa perusahaan tersebut;

-

Bahwa saksi yang mengundang orang kampung untuk datang kerumah saksi untuk mendengarkan presentasi dari terdakwa.

-

Bahwa di dalam Surat Perjanjian Kerja (SPK) yang dibuat oleh terdakwa, dimana saksi mewakili Pemda Kampar adalah salah.

-

Bahwa saksiyang membawa terdakwa karena saksiyakin kepada terdakwa;

-

Bahwa yang ditampilkan pada saat presentasi oleh terdakwa adalah gambar di Bulu Kumba.

-

Bahwa program pembangunan insfrastruktur jalan, Pasar Modern dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) tidak pernah terlaksana dan tidak ada memperhatikan bestek untuk infrastruktur tersebut.

-

Bahwa dalam program terdakwa tersebut, saksitidak ada investasikan uang;

-

Bahwa terdakwa pada saat datang ke lokasi hanyalah untuk melihat kondisi sementara;

-

Bahwa saksi ada lapor ke Pemda Kampar dan ada mengurus surat-surat berupa SIUP, SITU dan surat-surat lainnya tidak ada;


-

Bahwa saksi tidak ada melakukan studi banding ke PLTA Koto Panjang.

-

Bahwa investasi yang ada diperusahaan terdakwa tersebut hanyalah fiktif;

-

Bahwa kondisi geografis di Bulu Kumba dan Kampar sangatlah berbeda;

-

Bahwa terdakwa tidak ada membuat sket gambar dan bestek;

-

Bahwa saksi merasa telah ditipu oleh terdakwa setelah saksi pulang dari Jakarta.

-

Bahwa terdakwa tidak ada menghasilkan gambar untuk proyek yang ada di Kampar Kiri Tengah tersebut, sebagaimana yang telah dipaparkannya kepada masyarakat;

-

Bahwa yang mengundang Sdr.Juswari Umar Said adalah saksi.


Bahwa terdakwa yang mengajak untuk ke Notaris.

-

Bahwa terdakwa ingin membuktikan dan saksi menjamin akan mendapatkan surat tugas dari Bupati Kampar Jefri Noer;

-

Bahwa terdakwa sudah membuat gambar dan saksi ada mengajak terdakwa ke PU Bina Marga Kab. Kampar.

-

Bahwa uang sejumlah Rp 555.000.000,00 (lima ratus lima puluh enam juta rupiah) tersebut adalah honor terdakwa selaku konsultan; Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan tidak keberatan;

6. Sutrisno : -

Bahwa saksi menjelaskan kenal dengan terdakwa sewaktu di Kediri Jawa Timur;

-

Bahwa terhadap program-program antara lain pembangunan insfrastruktur jalan, Pasar Modern dan Pembangkit Llstrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) sampai dengan sekarang tidak pernah ada.

-

Bahwa di PT Ade Putra Nusantara saksi sebagai Wakil Kepala Cabang Bagian Keuangan, yang mengelola keuangan perusahaan;

-

Bahwa uang kurang lebih sejumlah Rp 834.000.000,00 (delapan ratus tiga puluh empat juta rupiah) telah masuk ke rekening terdakwa;

-

Bahwa uang sejumlah Rp 556.000.000,00 (lima ratus lima puluh enam juta rupiah)

juga

dikirimkan

kepada

terdakwa

dan

sisannya

sebesar

Rp


100.000.000,00 (seratus juta rupiah) untuk operasional terdakwa. Sedangkan sisanya untuk ATK, bahan dan operasional lapangan. Sisa kas perusahaan sebasar Rp 49.000,00 (empat puluh sembilan ribu rupiah). -

Bahwa saksi tidak ada investasi.

-

Bahwa saksi menyetorkan uang kepada terdakwa sebanyak 4 (empat) kali, langsung kerekening terdakwa.

-

Bahwa yakin yang terdakwa serta isteri terdakwa janjikan akan membuat program-program di kampung saksiseperti program-program yang ada di Bulu Kumba;

-

Bahwa bukti pengeluaran uang ada pada saksi.

-

Bahwa uang perusahaan ada yang digunakan untuk membeli lahan di Sungai Rambai seluas kurang lebih 2 Ha (dua hektar), ATK (Laptop dan Printer).

-

Bahwa saksisering melakukan pertemuan di rumah saksi Imam Sibaweh;

-

Bahwa pada saat saksi ikut saksi Imam Sibaweh ke Kediri, saat itu saksi ada melihat perjanjian kerja;

-

Bahwa yang mengundang para saksi adalah saksi Imam Sibaweh;

-

Bahwa uang yang diinvestasikan sebagian masuk ke kas perusahaan dan sebagian dikirimkan kepada terdakwa.

-

Bahwa para saksi menginvestasikan uangnya dan dikirimkan kepada terdakwa dengan menggunakan uang pribadi mereka.

-

Bahwa setelah bertemu dengan terdakwa, lalu terdakwa mulai memaparkan / mempresentasikan program-programnya antara lain pembangunan insfrastruktur jalan, Pasar Modern dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH), dengan memperlihatkan kepada saksi gambar-gambar yang ada di Makasar, sehingga saksi percara dengan terdakwa.

-

Bahwa menurut terdakwa, program-program tersebut dapat berjalan, maka dibutuhkan dana;

-

Bahwa program-program yang dipresentasikan oleh terdakwa tersebut akan dapat berjalan, maka menurut terdakwa kami harus membuat Akta Pendirian Cabang


dan kuasa Perseroan Terbatas PT Ade Putra Nusantara yang berkantor di Desa Bina Baru dalam hal ini terdakwa sebagai direktur PT Ade Putra Nusantara sesuai dengan Akta Pendirian No. 36 Tanggal 27 Januari 2012 yang dibuah dihadapan Notaris Megawati, S.H., M.Kn., di Pekanbaru. -

Bahwa agar program-program yang disampaikan oleh terdakwa bisa berjalan dan dilaksanakan di Desa Baru, maka harus ada investasi, kemudian saksi dan temanteman saksi lainnya mulai mengumpulkan uang dan saksi telah berinvestasi sebesar Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah);

-

Bahwa proyek yang diceritakan oleh terdakwa tersebut tidak pernah terjadi atau tidak pernah berjalan Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan tidak keberatan;

7. Driyanto : -

Bahwa saksi kenal dengan terdakwa pada bulan Januari 2012 di rumah saksi Imam Sibaweh.

-

Bahwa setelah bertemu dengan terdakwa, lalu terdakwa mulai memaparkan / mempresentasikan program-prograrnnya antara lain pembangunan insfrastruktur jalan, Pasar Modern dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) didepan saksi, saksi Hadirin, saksi Imam Sibaweh, saksi Jaelani, saksi Agus Yulianto dan saksi Sutrisno;

-

Bahwa

untuk

pelaksanaan

program-program

terdakwa

tersebut,

saksi

menyetorkan uang sejumlah Rp 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah); -

Bahwa uang tersebut saksi transfer ke rekening terdakwa atas informasi dari terdakwa. Dimana terdakwa meminta dikirimkan uang antara bulan Januari dan Februari;

-

Bahwa pembukaan invesasi tersebut saksi mulai dengan uang semlah Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah).

-

Bahwa terdakwa pernah mengatakan, dimana harus ada hari untuk investasi yakni pada hari Kamis.


-

Bahwa sebelum mengirimkan uang terdakwa meminta dengan mengatakan minta uang dikirimkan kepada saksi.

-

Bahwa saksi tidak tahu perjanjian kerja terdakwa.

-

Bahwa program-program yang dipresentasikan oleh terdakwa tersebut akan dapat berjalan, maka menurut terdakwa kami harus membuat Akta Pendirian Cabang dan Kuasa Perseroan Terbatas PT Ade Putra Nusantara yang berkantor di Desa Bina Baru dalam hal ini terdakwa sebagai direktur PT Ade Putra Nusantara sesuai dengan Akta Pendirian No. 36 Tanggal 27 Januari 2012 yang dibuat dihadapan Notaris MEGAWATI, S.H., M.Kn., di Pekanbaru;

-

Bahwa di perusahaan saksi sebagai bagian administrasi.

-

Bahwa agar program-program yang disampaikan oleh terdakwa bisa berjalan dan dilaksanakan di Desa Baru, maka harus ada investasi, kemudian saksi dan temanteman saksi lainnya mulai mengumpulkan uang.

-

Bahwa terdakwa mengatakan bahwa jika proyek berhasil dilaksanakan, maka saksi akan mendapat keuntungan sebesar 12 % (dua belas perseni dari total investasi. Hal tersebut semua dijelaskan oleh terdakwa.

-

Bahwa terdakwa tidak ada membawa surat-surat dari perusahaan pusat.

-

Bahwa saksi tidak pernah melihat legalitas perusahaan terdakwa.

-

Bahwa saksi sangat yakin kepada terdakwa.

-

Bahwa terdakwa mengatakan bahwa terdakwa banyak kenal orang-orang dikementerian dan terdakwa merupakan keluarga dari Yusuf Kalla;

-

Bahwa terdakwa mengatakan bahwa uang investasi akan segera dikembalikan oleh perusahaan (ditutup perusahaan) oleh terdakwa dalam 4 (empat) bulan dari keuntungan yang didapat dari ongkos yang diambil dari masyarakat.

-

Bahwa setelah 4 (empat) bulan tersebut saksi sudah tidak pernah lagi bertemu dengan terdakwa;

-

Bahwa uang yang saksi kirimkan kepada terdakwa, adalah semuanya untuk uang proyek terdakwa;


-


-

Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp.150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah);


Bahwa terdakwa tidak pernah meminta uang kepada saksi, karena antara saksi dan terdakwa tidak ada hubungan kerja.

-

Bahwa terdakwa berhak untuk meminta uang

8. Andi Seniwaty : -

Bahwa saksi adalah isteri terdakwa;

-

Bahwa saksi menjelaskan bahwa saksi kenal dengan saksi Imam Sibaweh pada akhir tahun 2011, di Kediri Jawa Timur;

-

Bahwa saksi mengetahui tentang perencanaan pembangunan insfrastruktur jalan, Pasar Modern dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) di Desa Bina Baru Kec. Kampar Kiri Tengah Kab. Kampar yang akan dilakukan oleh terdakwa;

-

Bahwa pembangunan infrastruktur di Desa Bina Baru tersebut belum terlaksana karena masih perencanaan;

-

Bahwa yang membuat perencanaan proyek tersebut adalah terdakwa selaku Konsultan PT Ade Putra Nusantara;

-

Bahwa

perencanaan

pembangunan

proyek-proyek

tersebut

adalah

atas

permintaan saksi Imam Sibaweh; -

Bahwa setelah data-data harga material didapatkan dan diserahkan kepada terdakwa maka perencanaan terlaksana dengan ikatan Surat Perjanjian Kerja (SPK) antara saksi Imam Sibaweh dengan Sdr.Ferry Darijanwar, yang diketahui oleh terdakwa;

-

Bahwa saksi Imam Sibaweh yang membawa terdakwa untuk hadir ke Kab. Kampar;


-

Bahwa terdakwa pernah meninjau lokasi perencanaan yang akan dibangun oleh terdakwa bersama-sama dengan saksi, saksi Imam Sibaweh dan terdakwa bersama-sama dengan beberapa orang lainnya yang saksi tidak kenali;

-

Bahwa saksi mengetahui terdakwa yang telah memaparkan / mempresentasikan tentang kegiatan PT Ade Putra Nusnatara di Bulu Kumba;

-

Bahwa program-pragram yang dipresentasikan oleh terdakwa tersebut akan dapat berjalan, maka menurut terdakwa kami harus membuat Akta Pendirian Cabang dan Kuasa Perseroan Terbatas PT Ade Putra Nusantara yang berkantor di Desa Bina Baru dalam hal ini terdakwa sebagai direktur PT Ade Putra Nusantara sesuai dengan akta Pendirian No. 36 Tanggal 27 Januari 2012 yang dibuat dihadapan Notaris Megawati, S.H., M.Kn., di Pekanbaru;

-

Bahwa saksi tidak mengetahui cara pendanaan anak cabang perusahaan PT Ade Putra Nusantara di Kab. Kampar.

-

Bahwa saksi tidak tahu siapa-siapa saja yang telah menanamkan modal di anak cabang perusahaan.

-

Bahwa terdakwa ada menerima upah sesuai perjanjian akan tetapi terlaksana atau tidaknya proyek saksitidak tahu;

-

Bahwa uang investasi dikirimkan kepada terdakwa melalui rekening terdakwa bukan ke rekening perusahaan.

-

Bahwa saksi belum investasi ke anak cabang perusahaan PT Ade Putra Nusantara, karena proyek di Bulu Kumba belum cair; Atas keterangan saksi tersebut Terdakwa menyatakan tidak keberatan; Menimbang bahwa di persidangan telah didengar keterangan Terdakwa yang

pada pokoknya berisi sebagai berikut : - Bahwa terdakwa adalah konsultan desain gambar. - Bahwa ada 3 (tiga) proyek yang dikerjakan oleh terdakwa di Kampar Kiri Tengah, antara lain : pembangunan insfrastruktur jalan, Pasar Modern dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH).


- Bahwa terdakwa telah lama bekerja sebagai konsultan, salah satunya di Maluku Utara; - Bahwa uang sejumlah Rp 556.000.000,00 (lima ratus lima puluh enam juta rupiah) tersebut telah masuk ke rekening terdakwa, dimana uang tersebut terdakwa gunakan untuk membayar honor orang-orang disainer gambar yang bekerja dengan terdakwa; - Bahwa terdakwa tidak bertanggungjawab untuk proyek fisik di ketiga proyek terdakwa tersebut di Kampar Kiri Tengah; - Bahwa fee bagi terdakwa untuk ketiga proyek tersebut kurang lebih Rp 600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah); - Bahwa PT Ade Putra Nusantara adalah hanya sebagai wadah hubungan dengan pemerintah. - Bahwa anggaran untuk pengerjaan ketiga proyek tersebut akan menghabiskan dana kurang lebih sebesar 200.000.000.000,- (dua ratus milyar rupiah); - Bahwa terdakwa tidak tahu bahwa saksi Imam Sibaweh adalah perwakilan dari pemerintah dan yang ada di dalam Surat Perjanjian Kerja (SPK) yang mewakili pemerintah Kab. Kampar adalah atas permintaan dari saksi Imam Sibaweh; - Bahwa Surat Perjanjian Kerja (SPK) yang terdakwa buat adalah sah menurut terdakwa; - Bahwa secara infrastruktur ketiga proyek di Kampar Kiri Tengah susah layak, sedangkan menurut ahli tidak; - Bahwa uang sejumlah Rp 200.000.000.000,00 (dua ratus milyar rupiah) tersebut dari harga standar pemerintah yang dikeluarkan oleh Dinas PU Kimpraswil Kab. Kampar. - Bahwa ketiga proyek yang ada di Kampar Kiri Tengah menurut ahli tidaklah layak, tetapi terdakwa tetap melanjutkan proyek tersebut. - Bahwa rencana jalan, diajukan kurang lebih 4 tahun anggaran dengan dana sharing dana APBD Kab. Kampar; - Bahwa Berita Acara Survey belum ada dibuat antara kemintraan perusahaan dengan pemerintah; - Bahwa selain dari Dinas Pertambangan ada berita acara surveynya. 32 Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email : [email protected] Telp : +62762-20043

- Bahwa terdakwa tidak ada kaitannya dengan Pemerintah Daerah, yang berhubungan dengan pemerintah daerah adalah saksi Imam Sibaweh; - Bahwa perusahaan induk tidak bisa bekerja sama dengan anak perusahaan; - Bahwa Berita Acara serah terima desain gambar yang dibuat oleh terdakwa tidak ada; - Bahwa uang yang terdakwa terima sudah terdakwa bayarkan kepada anak buah terdakwa; - Bahwa Ir. H.Darwis Panguriseng, M.Sc., adalah Tim Survey; - Bahwa terdakwa meminta uang kepada saksi Sutrisno selaku bendahara anak perusahaan PT Ade Putra Nusantara adalah merupakan honor terdakwa; - Bahwa laporan pertanggungjawaban uang yang telah terdakwa terima, tidak ada laporannya; - Bahwa dalam mengerjakan ketiga proyek yang akan dibangun di Kampar Kiri Tengah, dilakukan dengan menerima uang terlebih dahulu barulah kemudian proyek dikerjakan; - Bahwa Sdr.Juswari Umar Sair dan saksi Imam Sibaweh adalah orang-orang yang bertanggungjawab menggolkan proyek tersebut; - Bahwa terhadap honor terdakwa sejumlah kurang lebih sebesar Rp 600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah) kurang lebih 25 % (dua puluh lima persen) belum terdakwa terima; - Bahwa uang sejumlah Rp 556.000.000,00 (lima ratus lima puluh enam juta rupiah) adalah uang untuk menggambar saja, yang terdakwa terima dari saksi Imam Sibaweh. - Bahwa untuk meminta uang, terdakwa kemudian menelpon saksi Imam Sibaweh; Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan barang bukti berupa : - 2 (dua) rangkap asli Surat Perjanjian Kerja (SPK) Tanggal 16 Januari 2012; - 1 (satu) rangkap asli .Akta Notaris Pendirian Cabang Perusahaan PT ADE PUTRA NUSANTARA Tanggal 27 Januari 2012; - 1 (satu) Berita Acara No.01/MK/APN-C/I/2013 Tanggal 29 Januari 2012; - Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 0l Februari 2012. 33 Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email : [email protected] Telp : +62762-20043

- Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 02 Februari 2012; - Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 16 Februari 2012; - Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 21 Februari 2012. - Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 24 Februari 2012; - Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 06 Maret 2012; - Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 04 April 2012; Barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum, sehingga dapat diterima sebagai barang bukti dalam perkara ini, yang mana atas barang bukti tersebut saksi-saksi serta Terdakwa sendiri mengetahui dan membenarkannya; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, alat bukti surat dan keterangan Terdakwa, serta barang-barang bukti yang diajukan dipersidangan serta surat-surat lain dalam berkas perkara sepanjang yang berhubungan dengan perkara ini dilihat dari hubungannya dan persesuaiannya satu sama lain ternyata sangat erat dan saling bersesuaian, sehingga Majelis Hakim menemukan fakta-fakta hukum sebagai berikut : - Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 21 Januari 2012, sekitar pukul 21.00 Wib saksi Imam Sibaweh mengundang saksi Hadirin, saksi Agus Yulianto, saksi Jaelani, saksi Sukardi, dan saksi Driyanto untuk datang kerumah Imam Sibaweh yang berada di Desa Bina Baru Kec. Kampar Kiri Kab. Kampar untuk diperkenalkan kepada Terdakwa; - Bahwa benar setelah Terdakwa bertemu dengan saksi Hadirin, saksi Agus Yulianto, saksi Jaelani, saksi Sukardi, dan saksi Driyanto di rumah saksi Imam Sibaweh selanjutnya

Terdakwa

memaparkan

segala

program-program

Pembangunan


Pembangkit Listrik Tenaga Mykro Hydro (PLTMH) dan Infrastruktur Jalan, Pasar Modern, yang akan dibangun di Desa Bina Baru tersebut dan Terdakwa kembali meyakinkan program tersebut bisa membawa dana hibah dari pusat ke daerah sehubungan Terdakwa mempunyai relasi di DPR RI yang bisa membantu untuk menurunkan dana hibah dari pusat tersebut ke Kab. Kampar yang nantinya akan dimasukkan dalam anggaran Negara serta Terdakwa menyatakan pula bahwa istrinya adalah keponaan dari Jusuf Kalla (mantan wakil Presiden RI), selain itu Terdakwa juga menyatakan jika semua program tersebut akan dilaksanakan/dibangun di Kampar maka harus membuat Akta Pendirian Cabang dan Kuasa PT. Ade Putra Nusantara di Propinsi Riau dan untuk pertama kali berkantor di Desa Bina Baru Kec. Kampar Kiri Tengah Kab. Kampar sehingga saran Terdakwa tersebut saksi imam Sibaweh dan saksi-saksi lainnya menyetujui dan atas pemaparan dan saran yang disampaikan Terdakwa tersebut ditambah dengan jaminan Terdakwa bisa menurunkan dana hibah dari pusat tersebut ke Kab. Kampar maka saksi Imam Sibaweh, saksi Hadirin, saksi Agus Yulianto, saksi Jaelani, saksi Sukardi, dan saksi Driyanto yang hadir pada saat itu menjadi tertarik dan merasa yakin dan percaya kepada Terdakwa atas program dimaksud; - Bahwa benar selanjutnya Pada tanggal 27 Januari 2012 dibuat Akta dengan No. 36 di Notaris Megawati, SH.,M.Kn. dalam hal Pendirian Kantor Cabang PT. Ade Putra Nusantara yang berkantor di Desa Bina Baru Kec. Kampar Kiri Tengah Kab. Kampar, dengan mengangkat dan menetapkan: 1. Saksi Imam Sibaweh sebagai Pimpinan Cabang. 2. Saksi Sutrisno sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Keuangan. 3. Saksi Driyanto sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Administrasi. 4. Saksi Jaelani sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Administrasi 5. Saksi Hadirin sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Administrasi. 6. Saksi Sukardi sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Administrasi 7. Saksi Agus Yulianto sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Administrasi


- Bahwa setelah Akta tersebut dibuat, pada hari Sabtu tanggal 29 Januari 2012, Terdakwa dengan saksi Imam Sibaweh saksi Hadirin, saksi Agus Yulianto, saksi Jaelani, saksi Sukardi, dan saksi Driyanto mengadakan rapat yang dipimpin oleh Terdakwa selaku Direktur Utama PT. Ade Putra Nusantara, didalam rapat Terdakwa menyatakan bahwa “jika semua program yang dimaksud diatas itu akan berjalan, harus mengumpulkan dana dan kalau dana tersebut bisa terkumpul maka semua program dapat direalisasikan di Kab. Kampar” dan oleh karena pada saat itu saksi Imam Sibaweh dan kawan-kawan belum memiliki dana maka Terdakwa menganjurkan kepadanya untuk meminjam uang di Bank, dan uang pinjaman tadi nantinya akan ditutup dalam waktu 4 bulan kedepan oleh perusahaan. Atas bujukan Terdakwa akhirnya saksi Imam Sibaweh dan kawan-kawan meminjam dana diberbagai bank dan dalam proses peminjaman tersebut Terdakwa kembali ke Bulu Kumba Sulawesi Selatan. Sekira seminggu setelah itu, Terdakwa dari Bulu Kumba melalui telepon meminta uang tersebut ditransfer ke rekeningnya, dan akhirnya : 1. Pada tanggal 01 Pebruari 2012, Saksi Imam Sibaweh mentransfer uang sejumlah Rp.45.000.000.- (empat puluh lima juta rupiah). 2. Pada tanggal 02 Pebruari 2012, Saksi Sutrisno mentransfer uang sejumlah Rp.20.000.000.- (dua puluh juta rupiah). 3. Pada tanggal 16 Pebruari 2012, Saksi Imam Sibaweh mentransfer uang sejumlah Rp. 100.000.000.- (seratus juta rupiah). 4. Pada tanggal 21 Pebruari 2012, Saksi Sukardi mentransfer uang sejumlah Rp.96.000.000.- (sembilan puluh enam juta rupiah). 5. Pada tanggal 24 Pebruari 2012, Saksi Hadirin mentransfer uang sejumlah Rp.100.000.000.- (seratus juta rupiah). 6. Pada tanggal 06 Maret 2012, Saksi Sutrisno mentransfer uang sefumlah Rp. 25.000.000.- (dua puluh lima juta rupiah); 7. Pada tanggal 22 Maret 2012, Saksi Sutrisno mentransfer uang sejumlah Rp. 150.000.000.- (seratus lima puluh juta rupiah),


Sehingga jumlah uang keseluruhan yang telah ditransfer ke rekening Terdakwa sebesar Rp.536.000.000.- (lima ratus tiga puluh enam juta rupiah); - Bahwa benar selanjutnya pada tanggal 09 Maret 2012 dilakukan tinjauan lokasi ke Sungai Sibarak Desa Sungai Raja Kec. Kampar Kiri Kab. Kampar dengan mengikutsertakan Ahli Ir. H.Darwis Panguriseng, M.Sc, dari hasil observasi lapangan tidak layak untuk dilanjutkan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mykro Hydro di Desa Bina Baru. Terdakwa yang mengetahui proyek itu tidak layak rurmun tetap berupaya meyakinkan saksi Imam Sibaweh, saksi Hadirin, saksi Agos Yulianto, saksi Jaelani saksi Sukardi, dan saksi Driyanto dengan menyatakan tempat objek penelitiannya salah dan harus dilakukan penelitian ulang serta lokasi tersebut layak untuk dibangun dengan biaya yang sangat besar; - Bahwa benar walaupun Terdakwa mengetahui lahan yang digunakan untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mykro Hydro di Desa Bina Baru tidak layak, namun Terdakwa masih tetap meminta uang yang kegunaannya untuk melobby investor guna pembiayaan Pembangunan PLTMH tersebut dan atas permintaan Terdakwa itu, maka kemudian saksi Sutrisno pada tanggal 04 April 2012 kembali mengirimkan uang tahap kedua kepada Terdakwa sebesar Rp. 20.000.000.- (dua puluh juta rupiah) sehingga jumlah keseluruhan uang yang telah diterima Terdakwa sebesar Rp. 556.000.000.- (lima ratus lima puluh enam juta rupiah) namun investor yang dijanjikan Terdakwa tidak pernah ada sampai sekarang dan program Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mykro Hydro (PLTMH) dan Infrastruktur Jalan, Pasar Modern juga tidak satupun yang dapat dilaksanakan. - Bahwa benar terhadap uang sebesar Rp. 556.000.000.- (lima ratus lima puluh enam juta rupiah) yang telah diterima Terdakwa tersebut, ternyata hanya sebesar Rp. 150.000.000.- (seratus lima puluh juta rupiah) yang dipergunakan Terdakwa untuk pelaksanaan program yang dijanjikannya itu, sedangkan sisanya Terdakwa gunakan untuk keperluan pribadi Terdakwa, sehingga saksi Imam Sibaweh saksi Hadirin saksi Agus Yulianto, saksi Jaelani, saksi Sukardi, dan saksi Driyanto dirugikan atas


perbuatan Terdakwa dan melaporkan Terdakwa kepada pihak yang berwajib untuk proses selanjutnya; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya; Menimbang, bahwa Dakwaan Penuntut Umum disusun secara alternatif, dengan arti kata, dakwaan yang satu mengecualikan dakwaan yang lainnya, sehingga apabila salah satu dakwaan telah terbukti, maka dakwaan lainnya tidak akan dipertimbangkan lagi; Menimbang, bahwa sesuai dengan hasil pemeriksaan di persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut lebih mengarah kepada Dakwaan Kesatu Penuntut Umum, perbuatan Terdakwa melanggar Pasal 378 KUHP, yang unsur-unsurnya sebagai berikut : 1. Barang Siapa; 2. Dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hak; 3. Dengan menggunakan nama palsu, keadaan palsu, baik dengan akal dan tipu muslihat, maupun dengan karangan perkataan-perkataan bohong, membujuk orang supaya memberikan suatu barang, membuat utang atau menghapus piutang; Ad.1 Unsur Barang Siapa ; Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang disini adalah setiap orang didakwa melakukan suatu tindak pidana, dimana orang tersebut sadar akan hak dan kewajibannya serta sehat akalnya ; Menimbang, bahwa Terdakwa Ir.JAMALUDDIN LAILO membenarkan, bahwa identitas yang termuat dan termaksud dalam surat dakwaan adalah dirinya ; Menimbang, pula bahwa berdasarkan keadaan-keadaan yang terjadi selama persidangan, terlihat bahwa Terdakwa telah dewasa dan mampu pula menjawab dengan baik setiap pertanyaan yang diajukan kepadanya, sehingga Majelis berpendapat bahwa


Terdakwa dapat mengikuti proses pertanggungjawaban pidana atas dakwaan yang diajukan Penuntut Umum kepadanya ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis hakim berpendapat unsur ini telah terpenuhi ; Ad.2 Unsur dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau orang lain dengan melawan hak ; Menimbang, bahwa pengertian dari unsur ini adalah perbuatan yang dilakukan ditujukan untuk mendapatkan keuntungan baik keuntungan diri sendiri maupun menimbulkan keuntungan bagi orang lain yang dikehendaki oleh pelaku yang dilakukan dengan melawan hak ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi dihubungkan dengan keterangan Terdakwa dan fakta hukum dipersidangan terungkap bahwa pada hari Sabtu tanggal 21 Januari 2012, sekitar pukul 21.00 Wib saksi Imam Sibaweh mengundang saksi Hadirin, saksi Agus Yulianto, saksi Jaelani, saksi Sukardi, dan saksi Driyanto untuk datang kerumah Imam Sibaweh yang berada di Desa Bina Baru Kec. Kampar Kiri Kab. Kampar untuk diperkenalkan kepada Terdakwa dan setelah Terdakwa bertemu dengan saksi Hadirin, saksi Agus Yulianto, saksi Jaelani, saksi Sukardi, dan saksi Driyanto di rumah saksi Imam Sibaweh selanjutnya Terdakwa memaparkan segala program-program Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mykro Hydro (PLTMH) dan Infrastruktur Jalan, Pasar Modern, yang akan dibangun di Desa Bina Baru tersebut dan Terdakwa kembali meyakinkan program tersebut bisa membawa dana hibah dari pusat ke daerah sehubungan Terdakwa mempunyai relasi di DPR RI yang bisa membantu untuk menurunkan dana hibah dari pusat tersebut ke Kab. Kampar yang nantinya akan dimasukkan dalam anggaran Negara serta Terdakwa menyatakan pula bahwa istrinya adalah keponaan dari Jusuf Kalla (mantan wakil Presiden RI), selain itu Terdakwa juga menyatakan jika semua program tersebut akan dilaksanakan/dibangun di Kampar maka harus membuat Akta Pendirian Cabang dan Kuasa PT. Ade Putra Nusantara di Propinsi Riau dan untuk pertama kali berkantor di Desa Bina Baru Kec. Kampar Kiri Tengah Kab. Kampar sehingga saran Terdakwa tersebut saksi imam 39 Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email : [email protected] Telp : +62762-20043

Sibaweh dan saksi-saksi lainnya menyetujui dan atas pemaparan dan saran yang disampaikan Terdakwa tersebut ditambah dengan jaminan Terdakwa bisa menurunkan dana hibah dari pusat tersebut ke Kab. Kampar maka saksi Imam Sibaweh, saksi Hadirin, saksi Agus Yulianto, saksi Jaelani, saksi Sukardi, dan saksi Driyanto yang hadir pada saat itu menjadi tertarik dan merasa yakin dan percaya kepada Terdakwa atas program dimaksud; Menimbang, bahwa selanjutnya Pada tanggal 27 Januari 2012 dibuat Akta dengan No. 36 di Notaris Megawati, SH.,M.Kn. dalam hal Pendirian Kantor Cabang PT. Ade Putra Nusantara yang berkantor di Desa Bina Baru Kec. Kampar Kiri Tengah Kab. Kampar, dengan mengangkat dan menetapkan : 1. Saksi Imam Sibaweh sebagai Pimpinan Cabang. 2. Saksi Sutrisno sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Keuangan. 3. Saksi Driyanto sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Administrasi. 4. Saksi Jaelani sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Administrasi 5. Saksi Hadirin sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Administrasi. 6. Saksi Sukardi sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Administrasi 7. Saksi Agus Yulianto sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Administrasi Menimbang, bahwa setelah Akta tersebut dibuat, pada hari Sabtu tanggal 29 Januari 2012, Terdakwa dengan saksi Imam Sibaweh saksi Hadirin, saksi Agus Yulianto, saksi Jaelani, saksi Sukardi, dan saksi Driyanto mengadakan rapat yang dipimpin oleh Terdakwa selaku Direktur Utama PT. Ade Putra Nusantara, didalam rapat Terdakwa menyatakan bahwa “jika semua program yang dimaksud diatas itu akan berjalan, harus mengumpulkan dana dan kalau dana tersebut bisa terkumpul maka semua program dapat direalisasikan di Kab. Kampar” dan oleh karena pada saat itu saksi Imam Sibaweh dan kawan-kawan belum memiliki dana maka Terdakwa menganjurkan kepadanya untuk meminjam uang di Bank, dan uang pinjaman tadi nantinya akan ditutup dalam waktu 4 bulan kedepan oleh perusahaan. Atas bujukan Terdakwa akhirnya saksi Imam Sibaweh dan kawan-kawan meminjam dana diberbagai bank dan dalam proses peminjaman tersebut Terdakwa kembali ke Bulu Kumba 40 Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email : [email protected] Telp : +62762-20043

Sulawesi Selatan. Sekira seminggu setelah itu, Terdakwa dari Bulu Kumba melalui telepon meminta uang tersebut ditransfer ke rekeningnya, dan akhirnya : 1. Pada tanggal 01 Pebruari 2012, Saksi Imam Sibaweh mentransfer uang sejumlah Rp.45.000.000.- (empat puluh lima juta rupiah). 2. Pada tanggal 02 Pebruari 2012, Saksi Sutrisno mentransfer uang sejumlah Rp.20.000.000.- (dua puluh juta rupiah). 3. Pada tanggal 16 Pebruari 2012, Saksi Imam Sibaweh mentransfer uang sejumlah Rp. 100.000.000.- (seratus juta rupiah). 4. Pada tanggal 21 Pebruari 2012, Saksi Sukardi mentransfer uang sejumlah Rp.96.000.000.- (sembilan puluh enam juta rupiah). 5. Pada tanggal 24 Pebruari 2012, Saksi Hadirin mentransfer uang sejumlah Rp.100.000.000.- (seratus juta rupiah). 6. Pada tanggal 06 Maret 2012, Saksi Sutrisno mentransfer uang sefumlah Rp. 25.000.000.- (dua puluh lima juta rupiah); 7. Pada tanggal 22 Maret 2012, Saksi Sutrisno mentransfer uang sejumlah Rp. 150.000.000.- (seratus lima puluh juta rupiah), Sehingga jumlah uang keseluruhan yang telah ditransfer ke rekening Terdakwa sebesar Rp.536.000.000.- (lima ratus tiga puluh enam juta rupiah); Menimbang, bahwa selanjutnya pada tanggal 09 Maret 2012 dilakukan tinjauan lokasi ke Sungai Sibarak Desa Sungai Raja Kec. Kampar Kiri Kab. Kampar dengan mengikutsertakan Ahli Ir. H.Darwis Panguriseng, M.Sc, dari hasil observasi lapangan tidak layak untuk dilanjutkan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mykro Hydro di Desa Bina Baru. Terdakwa yang mengetahui proyek itu tidak layak rurmun tetap berupaya meyakinkan saksi Imam Sibaweh, saksi Hadirin, saksi Agos Yulianto, saksi Jaelani saksi Sukardi, dan saksi Driyanto dengan menyatakan tempat objek penelitiannya salah dan harus dilakukan penelitian ulang serta lokasi tersebut layak untuk dibangun dengan biaya yang sangat besar; Menimbang, bahwa walaupun Terdakwa mengetahui lahan yang digunakan untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mykro Hydro di Desa Bina Baru tidak 41 Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email : [email protected] Telp : +62762-20043

layak, namun Terdakwa masih tetap meminta uang yang kegunaannya untuk melobby investor guna pembiayaan Pembangunan PLTMH tersebut dan atas permintaan Terdakwa itu, maka kemudian saksi Sutrisno pada tanggal 04 April 2012 kembali mengirimkan uang tahap kedua kepada Terdakwa sebesar Rp. 20.000.000.- (dua puluh juta rupiah) sehingga jumlah keseluruhan uang yang telah diterima Terdakwa sebesar Rp. 556.000.000.- (lima ratus lima puluh enam juta rupiah) namun investor yang dijanjikan Terdakwa tidak pernah ada sampai sekarang dan program Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mykro Hydro (PLTMH) dan Infrastruktur Jalan, Pasar Modern juga tidak satupun yang dapat dilaksanakan. Menimbang, bahwa terhadap uang sebesar Rp. 556.000.000.- (lima ratus lima puluh enam juta rupiah) yang telah diterima Terdakwa tersebut, ternyata hanya sebesar Rp. 150.000.000.- (seratus lima puluh juta rupiah) yang dipergunakan Terdakwa untuk pelaksanaan program yang dijanjikannya itu, sedangkan sisanya Terdakwa gunakan untuk keperluan pribadi Terdakwa tanpa ijin dari para saksi korban, sehingga saksi Imam Sibaweh saksi Hadirin saksi Agus Yulianto, saksi Jaelani, saksi Sukardi, dan saksi Driyanto dirugikan atas perbuatan Terdakwa dan perbuatan Terdakwa mendapatkan uang tersebut adalah suatu perbuatan yang telah menguntungkan Terdakwa sendiri dimana perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara yang bertentangan dengan hukum karena tanpa ada ijin dari pemilik uang tersebut di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebtu diatas, Majelis Hakim berpendapat unsur ini telah terpenuhi; Ad.3 Unsur dengan menggunakan nama palsu, keadaan palsu, baik dengan akal dan tipu muslihat, maupun dengan karangan perkataan-perkataan bohong, membujuk orang supaya memberikan suatu barang, membuat utang atau menghapus piutang ; Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif dalam artian apabila satu keadaan yang tergambar dalam unsur ini telah terpenuhi maka unsur ini secara keseluruhan telah dianggap terpenuhi ; Menimbang bahwa yang dimaksud dengan karangan perkataan bohong adalah rangkaian kata-kata yang dibuat sedemikian rupa, dimana rangkaian perkataan tersebut 42 Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email : [email protected] Telp : +62762-20043

terdapat hubungan yang sedemikian rupa, yang tersusun sehingga menjadi kebohongan yang satu dapat ditutup dengan kebohongan yang lain yang menimbulkan cerita sesuatu yang seakan-akan benar ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan membujuk adalah melakukan pengaruh dengan kelicikan terhadap orang, sehingga orang itu menurutinya berbuat sesuatu yang apabila mengetahui duduk perkara sebenarnya ia tidak akan berbuat demikian itu ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi serta keterangan Terdakwa dihubungkan dengan fakta hukum dipersidangan terungkap bahwa pada hari Sabtu tanggal 21 Januari 2012, sekitar pukul 21.00 Wib saksi Imam Sibaweh mengundang saksi Hadirin, saksi Agus Yulianto, saksi Jaelani, saksi Sukardi, dan saksi Driyanto untuk datang kerumah Imam Sibaweh yang berada di Desa Bina Baru Kec. Kampar Kiri Kab. Kampar untuk diperkenalkan kepada Terdakwa dan setelah Terdakwa bertemu dengan saksi Hadirin, saksi Agus Yulianto, saksi Jaelani, saksi Sukardi, dan saksi Driyanto di rumah saksi Imam Sibaweh selanjutnya Terdakwa memaparkan segala program-program Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mykro Hydro (PLTMH) dan Infrastruktur Jalan, Pasar Modern, yang akan dibangun di Desa Bina Baru tersebut dan Terdakwa kembali meyakinkan program tersebut bisa membawa dana hibah dari pusat ke daerah sehubungan Terdakwa mempunyai relasi di DPR RI yang bisa membantu untuk menurunkan dana hibah dari pusat tersebut ke Kab. Kampar yang nantinya akan dimasukkan dalam anggaran Negara serta Terdakwa menyatakan pula bahwa istrinya adalah keponaan dari Jusuf Kalla (mantan wakil Presiden RI), selain itu Terdakwa juga menyatakan jika semua program tersebut akan dilaksanakan/dibangun di Kampar maka harus membuat Akta Pendirian Cabang dan Kuasa PT. Ade Putra Nusantara di Propinsi Riau dan untuk pertama kali berkantor di Desa Bina Baru Kec. Kampar Kiri Tengah Kab. Kampar sehingga saran Terdakwa tersebut saksi imam Sibaweh dan saksi-saksi lainnya menyetujui dan atas pemaparan dan saran yang disampaikan Terdakwa tersebut ditambah dengan jaminan Terdakwa bisa menurunkan dana hibah dari pusat tersebut ke Kab. Kampar maka saksi Imam Sibaweh, saksi 43 Disclaimer: Pengadilan Negeri Bangkinang berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen PN Bangkinang untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bangkinang melalui :Email : [email protected] Telp : +62762-20043

Hadirin, saksi Agus Yulianto, saksi Jaelani, saksi Sukardi, dan saksi Driyanto yang hadir pada saat itu menjadi tertarik dan merasa yakin dan percaya kepada Terdakwa atas program dimaksud; Menimbang, bahwa selanjutnya Pada tanggal 27 Januari 2012 dibuat Akta dengan No. 36 di Notaris Megawati, SH.,M.Kn. dalam hal Pendirian Kantor Cabang PT. Ade Putra Nusantara yang berkantor di Desa Bina Baru Kec. Kampar Kiri Tengah Kab. Kampar, dengan mengangkat dan menetapkan : 1. Saksi Imam Sibaweh sebagai Pimpinan Cabang. 2. Saksi Sutrisno sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Keuangan. 3. Saksi Driyanto sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Administrasi. 4. Saksi Jaelani sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Administrasi 5. Saksi Hadirin sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Administrasi. 6. Saksi Sukardi sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Administrasi 7. Saksi Agus Yulianto sebagai Wakil Pimpinan Cabang Bagian Administrasi Menimbang, bahwa setelah Akta tersebut dibuat, pada hari Sabtu tanggal 29 Januari 2012, Terdakwa dengan saksi Imam Sibaweh saksi Hadirin, saksi Agus Yulianto, saksi Jaelani, saksi Sukardi, dan saksi Driyanto mengadakan rapat yang dipimpin oleh Terdakwa selaku Direktur Utama PT. Ade Putra Nusantara, didalam rapat Terdakwa menyatakan bahwa “jika semua program yang dimaksud diatas itu akan berjalan, harus mengumpulkan dana dan kalau dana tersebut bisa terkumpul maka semua program dapat direalisasikan di Kab. Kampar” dan oleh karena pada saat itu saksi Imam Sibaweh dan kawan-kawan belum memiliki dana maka Terdakwa menganjurkan kepadanya untuk meminjam uang di Bank, dan uang pinjaman tadi nantinya akan ditutup dalam waktu 4 bulan kedepan oleh perusahaan. Atas bujukan Terdakwa akhirnya saksi Imam Sibaweh dan kawan-kawan meminjam dana diberbagai bank dan dalam proses peminjaman tersebut Terdakwa kembali ke Bulu Kumba Sulawesi Selatan dan sekitar seminggu setelah itu, Terdakwa dari Bulu Kumba melalui telepon meminta uang tersebut ditransfer ke rekeningnya, dan akhirnya :


1. Pada tanggal 01 Pebruari 2012, Saksi Imam Sibaweh mentransfer uang sejumlah Rp.45.000.000.- (empat puluh lima juta rupiah). 2. Pada tanggal 02 Pebruari 2012, Saksi Sutrisno mentransfer uang sejumlah Rp.20.000.000.- (dua puluh juta rupiah). 3. Pada tanggal 16 Pebruari 2012, Saksi Imam Sibaweh mentransfer uang sejumlah Rp. 100.000.000.- (seratus juta rupiah). 4. Pada tanggal 21 Pebruari 2012, Saksi Sukardi mentransfer uang sejumlah Rp.96.000.000.- (sembilan puluh enam juta rupiah). 5. Pada tanggal 24 Pebruari 2012, Saksi Hadirin mentransfer uang sejumlah Rp.100.000.000.- (seratus juta rupiah). 6. Pada tanggal 06 Maret 2012, Saksi Sutrisno mentransfer uang sefumlah Rp. 25.000.000.- (dua puluh lima juta rupiah); 7. Pada tanggal 22 Maret 2012, Saksi Sutrisno mentransfer uang sejumlah Rp. 150.000.000.- (seratus lima puluh juta rupiah), Sehingga jumlah uang keseluruhan yang telah ditransfer ke rekening Terdakwa sebesar Rp.536.000.000.- (lima ratus tiga puluh enam juta rupiah) dan Terdakwa masih tetap meminta uang kepada saksi Sutrisno yang kegunaannya untuk melobby investor guna pembiayaan Pembangunan PLTMH, sehinagga pada tanggal 04 April 2012 saksi Sutrisno kembali mengirimkan uang tahap kedua kepada Terdakwa sebesar Rp. 20.000.000.- (dua puluh juta rupiah) sehingga jumlah keseluruhan uang yang telah diterima Terdakwa sebesar Rp. 556.000.000.- (lima ratus lima puluh enam juta rupiah) namun investor yang dijanjikan Terdakwa tidak pernah ada sampai sekarang dan program Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mykro Hydro (PLTMH) dan Infrastruktur Jalan, Pasar Modern juga tidak satupun yang dapat dilaksanakan. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, dengan adanya fakta Terdakwa telah melakukan tipu muslihat dan perkataan bohong dan akhirnya para saksi korban terpedaya serta akibat bujukan Terdakwa maka menyerahkan uang miliknya, Majelis Hakim berpendapat unsur ini telah terpenuhi;


Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur pasal dakwaan yang didakwakan kepada Terdakwa telah terpenuhi, maka Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum tersebut; Menimbang, bahwa selama di persidangan tidak ditemukan adanya alasan yang dapat menghapuskan kesalahan dan pemidanaan Terdakwa, maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan oleh karenanya harus dipidana; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena selama pemeriksaan persidangan Terdakwa ditahan, maka Terdakwa agar tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa di persidangan telah diajukan barang bukti berupa - 2 (dua) rangkap asli Surat Perjanjian Kerja (SPK) Tanggal 16 Januari 2012; - 1 (satu) rangkap asli .Akta Notaris Pendirian Cabang Perusahaan PT ADE PUTRA NUSANTARA Tanggal 27 Januari 2012; - 1 (satu) Berita Acara No.01/MK/APN-C/I/2013 Tanggal 29 Januari 2012; - Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 0l Februari 2012. - Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 02 Februari 2012; - Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 16 Februari 2012; - Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 21 Februari 2012. - Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 24 Februari 2012; - Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 06 Maret 2012;


- Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 04 April 2012; oleh karena barang bukti tersebut erat hubungannya dengan berkas perkara maka Majelis Hakim memerintahkan agar barang bukti tersebut tetap terlampir dalam berkas perkara; Menimbang, bahwa karena Terdakwa dipidana, maka harus dibebani membayar biaya perkara; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana, Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan; Hal-hal yang memberatkan: - Perbuatan Terdakwa telah merugikan saksi Imam Sibaweh saksi Hadirin saksi Agus Yulianto, saksi Jaelani, saksi Sukardi, dan saksi Driyanto; - Terdakwa tidak tampak menyesali perbuatannya; Hal-hal yang meringankan: - Terdakwa belum pernah dihukum; Mengingat ketentuan Pasal 378 KUHP Jo Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981, Undang-undang No.2 Tahun 1986 Jo Undang-undang Nomor 8 Tahun 2004 tentang Peradilan Umum dan pasal-pasal lain dari peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan perkara ini;

MENGADILI

1. Menyatakan Terdakwa Ir.JAMALUDDIN LAILO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penipuan”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) Tahun; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang telah dijatuhkan; 4. Memerintahkan supaya Terdakwa tetap berada dalam tahanan;


5. Menetapkan agar barang bukti berupa : - 2 (dua) rangkap asli Surat Perjanjian Kerja (SPK) Tanggal 16 Januari 2012; - 1 (satu) rangkap asli .Akta Notaris Pendirian Cabang Perusahaan PT ADE PUTRA NUSANTARA Tanggal 27 Januari 2012; - 1 (satu) Berita Acara No.01/MK/APN-C/I/2013 Tanggal 29 Januari 2012; - Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 0l Februari 2012. - Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 02 Februari 2012; - Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 16 Februari 2012; - Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 21 Februari 2012. - Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 24 Februari 2012; - Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 06 Maret 2012; - Bukti pengiriman Bank Danamon ke rekening atas nama JAMALUDDIN LALLO dengan No.Rekening 003523502106 Tanggal 04 April 2012; Tetap terlampir dalam berkas perkara. 6. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah);

Demikian diputus dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang pada hari KAMIS tanggal 23 MEI 2013 oleh YUNTO SAFARILLO.H.T, S.H, selaku Ketua Majelis, AGUNG BUDI SETIAWAN,SH,MH dan FAUSI,SH,MH masing-masing selaku Hakim Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari SELASA tanggal 28 MEI 2013, oleh Ketua Majelis didampingingi oleh Hakim-Hakim Anggota, dibantu oleh EMILIA selaku Panitera Pengganti, dengan


dihadiri oleh KICKY ARITYANTO,SH sebagai Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Bangkinang dan dihadapan Terdakwa serta Penaseat Hukum Terdakwa; HAKIM-HAKIM ANGGOTA, dto AGUNG BUDI SETIAWAN,SH,MH

KETUA MAJELIS, dto YUNTO SAFARILLO.HT, SH

dto FAUSI,SH,MH PANITERA PENGGANTI,

dto EMILIA


PN.Bkn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : Ir.JAMALUDDIN LALLO

Recommend Documents