P U T U S A N No.: 328/PID.B/2013/PN.BJ
“DEMI KETUHANAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA Pengadilan
Negeri
Binjai
yang
memeriksa
dan
ESA” mengadili
perkara-perkara pidana anak dalam peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut di bawah ini dalam perkara terdakwa:
N a m a
:
RISKI WAHYUDI
Tempat lahir
:
Mancang
Umur/Tgl.lahir
:
12 Tahun /22 Juni 2000
Jenis kelamin
:
Laki-laki
Kebangsaan
:
Indonesia
A g a m a
:
Islam
Tempat tinggal
:
Dusun Mawar Ds.Mancang Kec.Selesai Kab.Langkat
Pekerjaan
:
Pelajar
Pendidikan
:
SMP Klas II
Terdakwa di Penuntut Umum
ditahan dalam tahanan Kota sejak
tanggal 21 Oktober 2013 s/d 31 Oktober 2013 ; Terdakwa Yusfansyah
dipersidangan
Dodi,
SH
didampingi
Pengacara
yang
oleh
Penasehat
berkantor
di
Hukum
Posbankum
Pengadilan Negeri Binjai berdasarkan Surat Penetapan Hakim anak tertanggal 07 Nopember 2013; Terdakwa
didampingi
oleh
Pembimbing
Kemasyarakatan
dan
orangtua; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah
membaca
No.328/Pid.B/2013/PN.BJ
Penetapan tertanggal
Ketua 07
Pengadilan
Nopember
2013
Negeri tentang
penunjukan Hakim; - Penetapan
Hakim
No.328/Pid.B/2013/PN.BJ
Oktober 2013 tentang penetapan hari sidang;
tertanggal
30
- Hasil penelitian kemasyarakatan - Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Pengadilan Negeri tersebut ; Setelah membaca berkas perkara; Setelah mendengar keterangan saksi-saksi ; Setelah mendengar keterangan terdakwa ; Setelah memeriksa alat bukti surat ; Setelah memeriksa barang bukti yang diajukan dipersidangan ; Setelah memperhatikan tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknya menyatakan bahwa terdakwa : 1. Menyatakan
RISKI
WAHUDI
telah
terbukti
secara
sah
dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Perjudian oleh anak “ sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 303 ayat
bis
1
ke-2
KUHP
jo
UU.No.3
Tahun
1997
tentang
peradilan anak ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap
terdakwa RISKI WAHYUDI sesuai
dengan pasal 24 ayat (1) huruf a UURI.No.3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak, Mengembalikan kepada orang tua Wali atau Orang Tua Asuh ; 3. Menetapkan barang bukti berupa : -
1 (satu) buah lapak dadu ;
-
1 (satu) buah piring dadu ;
-
1 (satu) buah mangkok dadu ;
-
3 (tiga) buah mata dadu ;
-
4 (empat) buah lilin ;
-
Uang Tunai Rp.52.000,- (Lima puluh dua ribu rupiah)
Dipergunakan dalam berkas perkara MARSITO ALS.ANTO BOTAK,DKK;
2
4. Membebankan Rp.1.000,-
agar
terdakwa
membayar
biaya
perkara
sebesar
(seribu rupiah) ;
Setelah mendengar pembelaan dari terdakwa/Penasehat hukum terdakwa
berupa
dipersidangan
pembelaan
yang
pada
secara
pokoknya menyatakan
berjanji tidak mengulangi perbuatannya Hakim
lisan
yang
disampaikan
penyesalannya
daan
serta permohonannua kepada
agar dijatuhi pidana yang seringannya dengan alasan bahwa
terdakwa
masih
sekolah
dan
menyesali
perbuatannya
dan
tidak
mengulanginya lagi; Setelah mendengar Replik yang diajukan secara lisan dari Jaksa
Penuntut
Umum
yang
pada
pokoknya
menyatakan
tetap
pada
tuntutanya; Setelah mendengar duplik dari Penasehat hukum terdakwa yang pada menyatakan tetap pada pembelaannya atau permohonannya ; Menimbang,
bahwa
terdakwa
diajukan
Jaksa
Penuntut
Umum
kepersidangan ini dengan dakwaan Subsidaritas Yaitu : Primair: Bahwa ia terdakwa Riski Wahyudi bersama dengan Sdr.Marsito Als.Anto
Botak,Sdr.Jafar
Sidik,
dan
Sdr.Abdulk
Jalil
(Berkas
terpisah) pada hari Rabu tanggal 28 Agustus 2013 sekitar pukul 22.30 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2013, bertempat
di
belakang
warung
kopi
Dusun
Mawar
Desa
Mancang
Kec.Selesai,Kab.Langkat, mengingat terdakwa ditahan di Binjai dan tempat tinggal sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat ke Pengadilan Negeri Binjai dari pada tempat kedudukan Pengadilan negeri yang didalam daerahnya tindak pidana dilakukan, maka sesuai dengan pasal 84 ayat (2) KUHAP Pengadilan negeri Binjai berwenang mengadilinya “ Tanpa mendapat izin dengan sengaja menawarkan atau
3
memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata-cara, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : Awalnya
Petugas
Kepolisian
dari
Polres
Binjai
mendapat
informasi dari masyarakat yang layak dipercayai bahawa dibelakang salah satu kedai kopi yang berada di Dusun Mawar Desa Mancang setiap malam ada permainan judi dadu, lalu saksi Dicky Wahyudi Damnanik dan saksi Ananda Yudistira Ginting berangkat ke tempat yang dimaksud kemudian sekira pukul 22.30 wib sampai ditempat tersebut kemudian pada saat itu saksi Dicky Wahyudi Damanik dan saksi
Ananda
permainan tersebut
Yudistira
judi
jenis
terdakwa
Ginting
dadu,
sebagai
melihat
namun kaki
dalam
atau
sedang perjudian
membantu
berlangsung jenis
bandar
dadu
menjadi
pengguncang dadu dan terdakwa mendapat upah dari bandar tersebut yaitu Mendan (DPO),Ganjung (DPO),Jafar Sidik (berkas terpisah) dan Marsito Als.Anto Botak (berkas terpisah) sebesar Rp.50.000,- (lima puluh
ribu
rupiah),
kemudian
alat
yang
dipergunakan
untuk
melakukan perjudian jenis dadu tersebut adalah 1 (satu) lapak dadu, 1 (satu) buah mangkok dadu, 1 (satu) buah piring, 3 (tiga) buah mata dadu, 4 (empat) buah lilin dan uang tunai sebanyak Rp.52.000,- (lima puluh dua ribu rupiah), bahwa paling rendah memasang judi dadu tersebut adalah Rp.1.000,- (seribu rupah) dan yang paling besar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah), kemudian cara melakukan permainan judi dadu tersebut dengan menggunakan alat berupa 3 (tiga) buah mata dadu yang bertuliskan angka satu s/d angka enam, 1 (satu buah piring dadu),
4
1 (satu) buah tutup dadu,
1 (satu) buah lapak dadu yang bertuliskan angka-angka tebakan selanjutnya ketga dadu tersebut diletakkan diatas piring kemudian ditutup
oleh
penutup
dadu,
lalu
tersangka
mengguncang
dadunya
dengan cara mengangkat piring berikut tutupnya lalu diletakkan kembali diatas lapak dadu, kemudian para pemasang mulai menebak angka-angka tebakan yang ada di lapak dadu dengan cara meletakkan uangnya
diatas
angka
yang
kita
inginkan
setelah
semua
para
pemasang/pemain meletakkan uangnya di lapak yang telah tersedia, kemudian terdakwa mengangkat penutup dadunya dan terlihat ketiga mata dadu angka yang
paling atas yang keluar misalnya : angka
4,5,dan 6 maka pemasang yang memasang diatas angka 4, 5 dan 6 disebut kena, maka selaku bandar memberikan hadiah uang tunai sebanyak uang yang dipasang misalnya terdakwa memasang angka 4 sebanyak
Rp.5.000,-
(lima
ribu
rupiah)
maka
terdakwa
mendapat
hadiah uang sebanyak Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) atau kelipatan satu dan bagi pemasang yang tidak memasang angka 4, 5 dan 6 ditarik uangnya oleh bandar dan ada juga pasangan angk sangkoang yang merupakan angka gabungan dari 1(satu) sampai 6 (enam) apabila tebakan pemain kena di angka sangkoang maka hadiahnya 5 (lima) kali lipat dari taruhan pemain dan para terdakwa tidak ada ijin dari pihak yang berwenang untuk mengadakan permainan judi jenis dadu dengan taruhan uang tunai tersebut.Selanjutnya terdakwa dan barang bukti permainan judi jenis dadu tersebut dibawa ke Polres Binjai untuk diperiksa lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku ; -Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 303 bis ayat (1)ke-2 KUHPidana ; Menimbang,
bahwa
atas
pembacaan
surat
dakwaan
terdakwa menyatakan mengerti dan tidak mengajukan eksepsi;
5
tersebut
Menimbang,
bahwa
telah
dibacakan
Rahasia
Penelitian
kemasyarakatan atas nama terdakwa Risky Wahyudi yang dibuat oleh Riorita Ompusunggu, SH tertanggal 06 September 2013 yang pada pokoknya menyatakan; Bahwa yang menjadi latar belakang terdakwa melakukan tindak pidana karena klien tergiur dengan iming-iming yang diberikan oleh Anto Botak
agar ia menambah uang jajannya serta kurang
mendapatkan pengawasan dari orangtua dan tidak mengindahkan nasehat orangtuanya; Bahwa awalnya klien sering melihat para pemain judi dan akhirnya dijadikan sebagai pembantu mengguncang dadu yang digunakan sebagai bahan main judi dan klien diberikan upah; Klien
masih
aktif
sekolah
dan
sekarang
ini
masih
duduk
dibangku sekolah Kelas II SMP Swasta Mts Nhdtul Ulama di Binjai dan berniat melanjutkan sekolahnya; Dan
permohonan/rekomendasi
dari
Pembimbing
kemasyarakatan
agar hakim menjatuhkan putusan agar terdakwa dikembalikan kepada orangtuanya jika nanti Hakim menyatakan terdakwa bersalah dengan alasan dan latar belakang kondisi keluarganya yang dikenal
baik
dan alasan utama karena terdakwa akan melanjutkan sekolahnya; Menimbang, saksi-saksi
bahwa
dibawah
dipersidangan
sumpah
/berjanji
telah
didengar
keterangan
pada
pokoknya
memberikan
keterangan sebagai berikut : 1.Saksi DICKI WAHYUDI DAMANIK; -
Bahwa penangkapan terhadap terdakwa dilakukan pada hari Rabu tanggal 28 Agustus 2013
sekitar pukul 22.30
wib bertempat
di di tanah kosong berada tepat dibelakang warung kopi di Dusun Mawar Desa Mancang Kec.Selesai Kab.Langkat
Kota karena
telah melakukan perjudian jenis dadu ; -
Bahwa
saksi
dengan
temannya
menangkap
terdakwa
sedang
membantu bandar melakukan perjudian jenis dadu ; -
Bahwa maksud dan tujuan terdakwa adalah untuk mengharapkan keuntungan; 6
-
Bahwa pada saat penangkapan saksi dengan temannya
melakukan
penyitaan terhadap alat yang dipergunakan untuk bermain judi 1(satu) buah lapak dadu, 1 (satu) buah piring dadu, 1 (satu) buah mangkok dadu, 3 (tiga) buah mata dadu, 4 (empat) buah lilin
dan
uang
tunai
Rp.52.000,-
(lima
puluh
dua
ribu
rupiah),selanjutnya Terdakwa serta barang bukti dibawa dan diamankan
ke
Kantor
Polres
binjai
untuk
diproses
lebih
lanjut; -
Bahwa tempat yang dijadikan terdakwa dan teman-temannya untuk bermain judi adalah tempat yang dapat
dikunjungi oleh umum ;
2..Saksi ANANDA YUDISTIRA GINTING : -
Bahwa penangkapan terhadap terdakwa dilakukan pada hari Rabu tanggal 28 Agustus 2013
sekitar pukul 22.30
wib bertempat
di di tanah kosong berada tepat dibelakang warung kopi di Dusun Mawar Desa Mancang Kec.Selesai Kab.Langkat
Kota karena
telah melakukan perjudian jenis dadu ; -
Bahwa
saksi
dengan
temannya
menangkap
terdakwa
sedang
membantu bandar melakukan perjudian jenis dadu ; -
Bahwa maksud dan tujuan terdakwa adalah untuk mengharapkan keuntungan;
-
Bahwa pada saat penangkapan saksi dengan temannya
melakukan
penyitaan terhada alat yang dipergunakan untuk bermain judi 1(satu) buah lapak dadu, 1 (satu) buah piring dadu, 1 (satu) buah mangkok dadu, 3 (tiga) buah mata dadu, 4 (empat) buah lilin
dan
uang
tunai
Rp.52.000,-
(lima
puluh
dua
ribu
rupiah),selanjutnya Terdakwa serta barang bukti dibawa dan diamankan
ke
Kantor
Polres
lanjut; 7
binjai
untuk
diproses
lebih
-
Bahwa tempat yang dijadikan terdakwa dan teman-temannya untuk bermain judi adalah tempat yang dapat
3.Saksi -
ABDUL JALIL
Bahwa
Saksi
dikunjungi oleh umum ;
: dan
terdakwa
sama-sama
ditangkap
anggota
kepolisian yaitu saksi Dicki Wahyudi Damanik dan Saksi Ananda Yudistira Ginting pada hari Rabu tanggal 28 Agustus 2013 sekira
pukul
22.30
Kec.Selesai kab.Langkat
wib
di
Dusun
Mawar
Desa
Mancang
melakukan perjudian jenis dadu
;
- Bahwa tempat yang dijadikan terdakwa dan teman-temannya untuk bermain judi adalah tempat yang dapat dikunjungi oleh umum karenaa berada dipingir jalan ; -
Bahwa
maksud
dan
tujuan
saksi
adalah
untuk
mengharapkan
keuntungan ; 4..Saksi MURSITO ALS.ANTO BOTAK -
Bahwa
Saksi
dan
:
terdakwa
sama-sama
ditangkap
anggota
kepolisian yaitu saksi Dicki Wahyudi Damanik dan Saksi Ananda Yudistira Ginting pada hari Rabu tanggal 28 Agustus 2013 sekira
pukul
22.30
Kec.Selesai kab.Langkat -
wib
di
Dusun
Mawar
Desa
Mancang
melakukan perjudian jenis dadu
Bahwa tempat yang dijadikan terdakwa dan teman-temannya untuk bermain judi adalah tempat yang dapat dikunjungi oleh umum karena berada dipingir jalan ;
-
Bahwa
maksud
dan
tujuan
saksi
adalah
untuk
mengharapkan
keuntungan ; 5..Saksi JAFAR SIDIK ; -
Bahwa
Saksi
dan
terdakwa
sama-sama
ditangkap
anggota
kepolisian yaitu saksi Dicki Wahyudi Damanik dan Saksi Ananda Yudistira Ginting pada hari Rabu tanggal 28 Agustus 2013 8
sekira
pukul
22.30
wib
Kec.Selesai kab.Langkat -
di
Dusun
Mawar
Desa
Mancang
melakukan perjudian jenis dadu
Bahwa tempat yang dijadikan terdakwa dan teman-temannya untuk bermain judi adalah tempat yang dapat dikunjungi oleh umum karena berada dipingir jalan ;
-
Bahwa
maksud
dan
tujuan
saksi
adalah
untuk
mengharapkan
keuntungan ; Menimbang,
bahwa
selanjutnya
terdakwa
memberi
keterangan
dipersidangan pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa terdakwa ditangkap 2013
pada hari Rabu
sekira pukul 22.30
tanggal 28 Agustus
wib bertempat di Tanah Kosong
berada tepat dibelakang warung kopi di Dusun Mawar Desa mancang Kec.selesai kab.Langkat karena melakukan perjudian jenis dadu oleh 5 (lima) orang anggota kepolisian; -
Bahwa peranan terdakwa sebagai kaki atau membantu bandar menjadi pengguncang dadu dan terdakwa mendapat upah dari bandar tersebut yaitu Mendan (DPO),Ganjung (DPO),Jafar Sidik (berkas
terpisah)
dan
Marsito
Als.Anto
Botak
(berkas
terpisah); -
Bahwa alat yang dipergunakan untuk melakukan perjudian jenis dadu tersebut adalah 1 (satu) lapak dadu, 1 (satu) buah mangkok dadu, 1 (satu) buah piring, 3 (tiga) buah mata dadu, 4 (empat) buah lilin dan uang tunai sebanyak Rp.52.000,(lima puluh dua ribu rupiah), bahwa paling rendah memasang judi dadu tersebut adalah Rp.1.000,- (seribu rupah) dan yang paling besar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah);
-
Bahwa terdakwa melakukan perbuatan tersebut dilakukan dengan cara meletakka dadu diletakkan diatas piring kemudian ditutup 9
oleh penutup dadu, lalu tersangka mengguncang dadunya dengan cara
mengangkat
kembali
diatas
piring lapak
berikut
dadu,
tutupnya
kemudian
lalu
para
diletakkan
pemasang
mulai
menebak angka-angka tebakan yang ada di lapak dadu dengan cara
meletakkan
setelah lapak
semua yang
uangnya
para
telah
diatas
angka
pemasang/pemain tersedia
yang
kita
meletakkan
kemudian
terdakwa
inginkan
uangnya
di
mengangkat
penutup dadunya dan terlihat ketiga mata dadu angka yang paling atas yang keluar misalnya : angka 4,5,dan 6 maka pemasang yang memasang diatas angka 4, 5 dan 6 disebut kena, maka selaku bandar memberikan hadiah uang tunai sebanyak uang yang dipasang misalnya terdakwa memasang angka 4 sebanyak Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) maka terdakwa mendapat hadiah uang sebanyak Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) atau kelipatan satu dan bagi pemasang yang tidak memasang angka 4, 5 dan 6 ditarik uangnya oleh bandar dan ada juga pasangan angka sangkoang yang merupakan angka gabungan dari 1(satu) sampai 6 (enam) apabila tebakan pemain kena di angka sangkoang maka hadiahnya 5 (lima) kali lipat dari taruhan pemain; -
Bahwa terdakwa tidak ada ijin dari pihak yang berwenang untuk mengadakan permainan judi jenis dadu tersebut;
-
Bahwa terdakwa mendapatkan upah sebanyak Rp.20.000,- (dua puluh ribu rupiah) atau Rp.30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) atas pekerjaannya mengguncang dadu tersebut;
-
Bahwa tempat yang dijadikan terdakwa dengan yang lainnya untuk bermain judi adalah tempat yang dapat dikunjungi oleh umum karena berada dipinggir jalan;
-
Bahwa terdakwa sangat menyesal dan tidak mengulanginya lagi ; 10
Menimbang,
bahwa
Penuntut
Umum
mengajukan
barang
bukti
kepersidangan berupa 1(satu) buah lapak dadu, 1 (satu) buah piring dadu, 1 (satu) buah mangkok dadu, 3 (tiga) buah mata dadu, 4 (empat) buah lilin dan uang tunai Rp.52.000,- (lima puluh dua ribu rupiah) yang disita dari terdakwa dan temanya dan saksi-saksi keterangan
dipersidangan yang
saling
sehingga
diperoleh
berhubungan
antara
dibenarkan oleh petunjuk
satu
berupa
dengan
yang
hal-hal
atau
lainnya; Menimbang,
bahwa
selanjutnya
telah
terjadi
peristiwa-peristiwa sebagaimana termuat dalam berita acara sidang, dan untuk mempersingkat uraian putusan maka segala sesuatu yang termuat dalam berita acara sidang dianggap termuat dalam putusan ini ; Menimbang,
bahwa
dari
keterangan
saksi-saksi,
keterangan
terdakwa, barang bukti dalam hubungan satu sama lainnya, telah ditemukan fakta-fakta yuridis sebagai berikut : -
Bahwa benar pukul 22.30
pada hari Rabu
tanggal 28 Agustus 2013
sekira
wib bertempat di Tanah Kosong berada tepat
dibelakang warung kopi di Dusun Mawar Desa mancang terdakwa bersama dengan teman-temannya telah membuka permainan judi jenis dadu; -
Bahwa peranan terdakwa sebagai kaki atau membantu bandar menjadi pengguncang dadu dan terdakwa mendapat upah dari bandar tersebut yaitu Mendan (DPO),Ganjung (DPO),Jafar Sidik (berkas
terpisah)
dan
Marsito
Als.Anto
Botak
(berkas
terpisah); -
Bahwa alat yang dipergunakan untuk melakukan perjudian jenis dadu tersebut adalah 1 (satu) lapak dadu, 1 (satu) buah
11
mangkok dadu, 1 (satu) buah piring, 3 (tiga) buah mata dadu, 4 (empat) buah lilin dan uang tunai sebanyak Rp.52.000,(lima puluh dua ribu rupiah), bahwa paling rendah memasang judi dadu tersebut adalah Rp.1.000,- (seribu rupah) dan yang paling besar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah); -
Bahwa terdakwa melakukan perbuatan tersebut dilakukan dengan cara
meletakkan
dadu
diletakkan
diatas
piring
kemudian
ditutup oleh penutup dadu, lalu tersangka mengguncang dadunya dengan
cara
mengangkat
piring
berikut
tutupnya
lalu
diletakkan kembali diatas lapak dadu, kemudian para pemasang mulai menebak angka-angka tebakan yang ada di lapak dadu dengan
cara
inginkan uangnya
meletakkan
setelah di
lapak
uangnya
semua yang
para telah
diatas
angka
yang
pemasang/pemain tersedia
kita
meletakkan
kemudian
terdakwa
mengangkat penutup dadunya dan terlihat ketiga mata dadu angka yang
paling atas yang keluar misalnya : angka 4,5,dan
6 maka pemasang yang memasang diatas angka 4, 5 dan 6 disebut kena,
maka
selaku
bandar
memberikan
hadiah
uang
tunai
sebanyak uang yang dipasang misalnya terdakwa memasang angka 4
sebanyak
Rp.5.000,-
(lima
ribu
rupiah)
maka
terdakwa
mendapat hadiah uang sebanyak Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) atau kelipatan satu dan bagi pemasang yang tidak memasang angka 4, 5 dan 6
ditarik uangnya oleh bandar dan ada juga
pasangan angka sangkoang yang merupakan angka gabungan dari 1(satu) sampai 6 (enam) apabila tebakan pemain kena di angka sangkoang maka hadiahnya 5 (lima) kali lipat dari taruhan pemain;
12
-
Bahwa terdakwa tidak ada ijin dari pihak yang berwenang untuk mengadakan permainan judi jenis dadu tersebut;
-
Bahwa
maksud
dari
terdakwa
dengan
teman-temanya
membuka
perjudian jenis dadu tersebut untuk memberi kesempatan kepada masyarakat
untuk
bermain
dadu
dengan
harapan
mendapatkan
untung; -
Bahwa terdakwa mendapatkan upah sebanyak Rp.20.000,- (dua puluh ribu rupiah) atau Rp.30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) atas pekerjaannya mengguncang dadu tersebut yang diberikan oleh Marsito Als.Anto Botak kepadanya ;
-
Bahwa tempat yang dijadikan terdakwa dengan yang lainnya untuk bermain judi adalah tempat yang dapat dikunjungi oleh umum karena berada dipinggir jalan;
Menimbang, bahwa berdasarkan
fakta-fakta yuridis tersebut,
selanjutnya akan dipertimbangkan apakah terdakwa dapat dinyatakan terbukti bersalah secara sah dan meyakinan melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan Penuntut Umum atau tidak ; Menimbang, bersalah
bahwa
melakukan
dipertimbangan
untuk
tindak
dakwaan
menyatakan
pidana,
penuntut
Umum
seseorang
terlebih terbukti
terbukti
dahulu dalam
harus
diri
dan
perbuatan terdakwa; Menimbang,
bahwa
dakwaan
Penuntut
Umum
disusun
secara
Subsidaritas ; Prmair :Pasal 303 ayat 1 ke-2 KUHP
jo UU. No.3 Tahun 1997 tentang
Peradilan Anak ; Subsidair:Pasal 303 bis ayat 1 ke-2 KUHP jo UU. No.3 Tahun 1997 tentang Peradilan Anak ; 13
Menimbang, bahwa sesuai dengan dakwaan Primair Jaksa Penuntut Umum terdakwa telah didakwa melanggar Pasal 303 ayat 1 ke-2 KUHP selengkapnya
berbunyi
sebagai
berikut:”diancam
dengan
pidana
penjara sepuluh tahun atau pidana denda paling banyak dua puluh lima
juta
menawarkan
rupiah) atau
barang
memberi
siapa
tanpa
kesempatan
ijin
kepada
bermain judi atau denan sengaja turut
dengan
khalayak
sengaja
umum
untuk
serta dalam perusahaan
untuk itu dengan tidak peduli apakah dengan menggunakan kesempatan adaya sesuatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata cara; Menimbang, bahwa sesuai dengan bunyi Pasal 303 ayat 1 ke-2 KUHP
jo UU. No.3 Tahun 1997 tentang
Peradilan Anak tersebut
diatas terdiri dar unsur-unsur sebagai berikut: 1. Unsur Barang siapa; 2. Unsur Dengan sengaja 3. Unsur menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi atau denan sengaja turut perusahaan
untuk
itu
dengan
tidak
peduli
sertadalam
apakah
dengan
menggunakan kesempatan adaya sesuatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata cara;
Menimbang, bahwa seseorang baru dapat dinyatakan bersalah dan
dijatuhi
hukuman
apabila
seluruh
unsur-unsur
dari
pasal
tersebut dapat terbukti sehingga terdakwa dapat dipersalahkan dan dijatuhi hukuman atas perbuatannya yaitu sebagai berikut: Ad. 1. Unsur Barangsiapa: Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barangsiapa pada dasarnya menunjuk pada siapa saja, yang dianggap sebagai subjek hukum, sedangkan salah satu subjek hukum adalah manusia; Menimbang, undangan
dibuat
bahwa oleh
oleh dan
karena untuk
setiap
mengatur
peraturan hidup
dan
perundangkehidupan
manusia, termasuk ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana, maka unsur barangsiapa yang tercantum dalam Pasal 303 ayat 1 ke-2 KUHP Peradilan
Anak
pada
dasarnya
dianggap sebagai subjek hukum
jo UU. No.3 Tahun 1997 tentang ditujukan
pelaku
kepada
yang
tindak pidananya yang masih
dibawah umur menurut UU Peradilan anak tersebut ;
14
manusia
Menimbang,
bahwa
dipersidangan
telah
diajukan seorang
anak
yang bernama Risky Wahyudi seorang anak yang masih berusia kurang lebih 12 (dua belas) tahun pada saat terjadinya tindak pidana yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum dengan segala identitasnya adalah Terdakwa dan identitas Terdakwa sebagaimana Dia terangkan di depan persidangan cocok dan sesuai dengan identitas Terdakwa sebagaimana tercantum dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum dan menyatakan mengerti akan isi surat dakwaan tersebut; Menimbang, pemeriksaan
bahwa
perkara
ini
oleh
karena
terdakwa
selama
proses
menyatakan
sehat
persidangan jasmani
dan
rohani dan bersedia mengikuti proses persidangan maka Pengadilan tidak menemukan adanya alasan-alasan pemaaf atau pembenar yang menunjukkan
adanya
kekeliruan
mengenai
orangnya
atau
subjek
hukumnya ataupun alasan-alasan lain yang telah Dia lakukan, maka terbuktilah bahwa yang dimaksud dengan unsur barangsiapa, adalah Terdakwa Risky Wahyudi sendiri, dengan demikian unsur barangsiapa telah terpenuhi, karenanya terbukti menurut hukum; Ad.2 Unsur “Unsur secara tanpa hak dengan sengaja melawan hukum Menimbang, bahwa “Tanpa Hak” disini perumusannya bukan tanpa alasan karena sejak dahulu maupun setelah diundangkannya UU No.7 Tahun 1974, pemerintah masih di beri kewenangan untuk diberikan izin untuk pengusahaan dan melakukan permainan judi walaupun di batasi sampai lingkungan yang sekecil-kecilnya ; Menimbang, bahwa pengadaan undian hanya dapat diberikan untuk keperluan social yang bersifat umum, izin untuk itu merupakan wewenang dari Kepala Daerah Tingkat I/Sederajat jika jumlah harga nominal undian maksimum Rp.10.000,- sedangkan yang jumlahnya lebih tinggi merupakan wewenang dari Menteri Sosial; Menimbang, bahwa yang berhak mengadakan undian adalah suatu organisasi yang diakui sebagai badan hukum atau suatu organisasi yang bukan badan hukum tetapi telah berdiri paling sedikit satu tahun
selain
dari
pada
Negara
ataupun
suatu
perkumpulan
yang
bersifat intern untuk keperluan social yang maksimum harga nominal dari undian itu Rp.3000; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi maupun keterangan terdakwa yang dihubungkan barang bukti yang diajukan dipersidangan didapatkan fakta-fakta bahwa benar
15
pada hari Rabu
tanggal 28 Agustus 2013
sekira pukul 22.30
wib bertempat di
Tanah Kosong berada tepat dibelakang warung kopi di Dusun Mawar Desa mancang terdakwa bersama dengan teman-temannya telah membuka permainan judi jenis dadu; Bahwa peranan terdakwa sebagai kaki atau membantu bandar menjadi pengguncang dadu dan terdakwa mendapat upah dari bandar tersebut
yaitu
Mendan
(DPO),Ganjung
(DPO),Jafar
Sidik
(berkas
terpisah) dan Marsito Als.Anto Botak (berkas terpisah); Bahwa alat yang dipergunakan untuk melakukan perjudian jenis dadu tersebut adalah 1 (satu) lapak dadu, 1 (satu) buah mangkok dadu, 1 (satu) buah piring, 3 (tiga) buah mata dadu, 4 (empat) buah lilin dan uang tunai sebanyak Rp.52.000,- (lima puluh dua ribu rupiah), bahwa paling rendah memasang judi dadu tersebut adalah Rp.1.000,- (seribu rupah) dan yang paling besar Rp.5.000,(lima ribu rupiah); Bahwa selain tidak berhak terdakwa pada saat ditangkap tidak dapat memperlihatkan ijin dari pemerintah yang berwenang untuk melakukan
penjualan
kupon
angka-angka
tebakan
tersebut
dengan
demikian unsur ini telah terbukti menurut hukum; Ad.3 Unsur menawarkan atau judi
dan
menjadikannya
memberi kesempatan untuk permainan
sebagai
mata
pencaharian
atau
dengan
sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu" Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan permainan judi adalah tiap-tiap permainan yang pada umumnya menggantungkan suatu harapan untuk menang kepada peruntungan belaka demikian juga jika harapan itu bertambah karena si pemain lebih terlatih atau lebih terampil, termasuk juga dalam pengertian itu semua pertaruhan mengenai hasil perlombaan atau permainan lainnya yang tidak dilakukan oleh para petaruh demikian juga segala pertaruhan lainnya; Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternative, karena ada beberapa perbuatan yang dilarang dalam unsur ini, apabila salah satunya terbukti dilakukan terdakwa dengan sengaja, maka unsur tersebut telah terpenuhi; Menimbang, bahwa dari fakta-fakta dipersidangan berdasarkan keterangan
saksi-saksi
dipersidangan
serta
terdakwa
dihubungkan
barang
28 Agustus 2013
dapat diketahui bahwa benar pada hari Rabu sekira pukul 22.30
16
bukti
tanggal
wib bertempat di Tanah Kosong
berada tepat dibelakang warung kopi di Dusun Mawar Desa mancang terdakwa
bersama
dengan
teman-temannya
telah
membuka
permainan
judi jenis dadu; Bahwa peranan terdakwa sebagai kaki atau membantu bandar menjadi pengguncang dadu dan terdakwa mendapat upah dari bandar tersebut
yaitu
Mendan
(DPO),Ganjung
(DPO),Jafar
Sidik
(berkas
terpisah) dan Marsito Als.Anto Botak (berkas terpisah) Bahwa terdakwa
perbuatan
bersama
tersebut
dengan
dilakukan
temannya
terdakwa
terlebih
dengan
meletakkan
cara dadu
diletakkan diatas piring kemudian ditutup oleh penutup dadu, lalu tersangka berikut
mengguncang tutupnya
dadunya
lalu
dengan
diletakkan
cara
kembali
mengangkat diatas
piring
lapak
dadu,
kemudian para pemasang mulai menebak angka-angka tebakan yang ada di lapak dadu dengan cara meletakkan uangnya diatas angka yang kita
inginkan
setelah
semua
para
pemasang/pemain
meletakkan
uangnya di lapak yang telah tersedia kemudian terdakwa mengangkat penutup dadunya dan terlihat ketiga mata dadu angka yang
paling
atas yang keluar misalnya : angka 4,5,dan 6 maka pemasang yang memasang diatas angka 4, 5 dan 6 disebut kena, maka selaku bandar memberikan hadiah uang tunai sebanyak uang yang dipasang misalnya terdakwa memasang angka 4 sebanyak Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) maka terdakwa mendapat hadiah uang sebanyak Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) atau kelipatan satu dan bagi pemasang yang tidak memasang angka 4, 5 dan 6 pasangan
angka
ditarik uangnya oleh bandar dan ada juga
sangkoang
yang
merupakan
angka
gabungan
dari
1(satu) sampai 6 (enam) apabila tebakan pemain kena di angka sangkoang maka hadiahnya 5 (lima) kali lipat dari taruhan pemain; Bahwa perjudian
maksud jenis
dari
dadu
terdakwa
tersebut
dengan
untuk
teman-temanya
memberi
kesempatan
membuka kepada
masyarakat untuk bermain dadu dengan harapan mendapatkan untung; Bahwa
terdakwa
mendapatkan
upah
sebanyak
Rp.20.000,-
(dua
puluh ribu rupiah) atau Rp.30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) atas pekerjaannya mengguncang dadu tersebut yang diberikan oleh Marsito Als.Anto Botak kepadanya dengan demikian unsur memberi kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi telah terpenuhi dalam diri dan perbuatan terdakwa;
17
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan primair telah terbukti maka dakwaan selanjutnya tidak perlu dibuktikan lagi; Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur-unsur dalam Pasal 303 ayat 1 ke-2 KUHP maka terdakwa dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan primair Jaksa Penuntut Umum sehingga terdakwa harus dinyatakan terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya; Menimbang, hakim
bahwa
sependapat
terhadap
dengan
lamanya
dengan
alasan
tuntutan bahwa
Jaksa
Penuntut
tuntutan
tersebut
sudah sesuai dengan prinsip Pasal 2 ayat 3 UURI No.3 Tahun 1997 tentaang
peradilan
sekolahnya
untuk
anak
agar
menggapai
terdakwa masa
masih
depannya
dapat serta
melanjutkan dampak
yang
ditimbulkannya bagi perkembangan Perlindungan Anak-Anak Indonesia yang berhadapan dengan hukum sesuai dengan konfrensi Hak Anak yang telah
diratifikasi
oleh
Pemerintah
Indonesia
melalui
Keputusan
Pemerintah No.36 tahun 1990 ; Menimbang, ditemukan
bahwa
alasan
sejauh
pemaaf
mana
maupun
selama alasan
persidangan pembenar
yang
tidak dapat
mengecualikan terdakwa dari hukuman oleh karena itu terdakwa harus dijatuhi hukuman yang setimpal dengan kesalahannya ; Menimbang, dipertimbangkan
bahwa hal
sebelum
yang
menjatuhkan
memberatkan
dan
hal
hukuman yang
perlu
meringankan
hukuman terdakwa: Hal-hal yang memberatkan : - Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat; Hal-Hal yang meringankan : - Terdakwa bersikap sopan dalam persidangan; - Terdakwa menyesali perbuatannya dan tidak mengulanginya lagi; Menimbang, bahwa pada azasnya tujuan penghukuman bukanlah pembalasan
melainkan
adalah
untuk
mencegah
dan
menertibkan
kehidupan masyrakat dan memperbaiki prilaku orangnya yang telah berbuat melanggar hukum, oleh karena itu sudah cukup beralasan
18
dan dirasa adil memberi hukuman kepada terdakwa sebagaimana yang tercantum dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa barang bukti yang diajukan kepersidangan berupa 1(satu) buah lapak dadu, 1 (satu) buah piring dadu, 1 (satu) buah mangkok dadu, 3 (tiga) buah mata dadu, 4 (empat) buah lilin dan uang tunai Rp.52.000,- (lima puluh dua ribu rupiah) oleh karena
barang
bukti
tersebut
masih
dipergunakan
dalam
perkara
Mursito alias anto botak, dkk maka barang bukti tersebut tetap dilampirkan dalam berkas perkara; Menimbang, bahwa karena terdakwa dijatuhi pidana, maka sesuai dengan pasal 222 ayat (1) KUHAP terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditetapkan dalam amar putusan ini; Mengingat dan memperhatikan, Pasal 191 ayat (2) Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana dan Undangundang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; M -
E
N
G
A
D
I
L
I
:
Menyatakan terdakwa RISKI WAHYUDI terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah
melakukan
tindak
pidana
”memberikan
kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi: -
Menjatuhkan pidana kepada terdakwa berupa pidana tindakan mengembalikan terdakwa kepada orang tuanya ;
-
Menyatakan barang bukti berupa :
1
1 (satu) buah piring dadu;
1 (satu) buah mangkok dadu;
3 (tiga) buah mata dadu ;
4 (empat) buah lilin ;
Uang Rp.52.000,- {Lima puluh dua ribu)
(satu) buah lapak dadu;
Dipergunakan dalam berkas perkara Marsito Als.Anto Botak,DKK; -
Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000 (seribu rupiah);
19
Demkianlah diputus oleh Hakim Anak yang Januari Hakim
dilaksanakan 2014, Tunggal,
oleh
pada
hari
Kami
MONALISA
putusan
mana
diucapkan
Pengadilan Negeri Binjai SENIN
tanggal
A.T.SIAGIAN,SH.MH dalam
20 selaku
persidangan
terbuka untuk Umum pada hari itu juga oleh Hakim Anak
yang
tersebut,
dibantu oleh JOJOR PARDEDE,SH,Panitera Pengganti dihadapan LINDA MARIETHA,SH.M.Kn. selaku Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Binjai,
serta
dihadiri
oleh
terdakwa
dan
dihadiri
Penasehat
hukumnya dan Petugas dari Balai Pemasyarakatan Medan ;
Hakim Anak tersebut,
Panitera Pengganti,
MONALISA A.T.SIAGIAN,SH.MH
JOJOR PARDEDE,SH
20