PUTUSAN No. 270/PID.B/2013/PN.Bj “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana anak dalam peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut di bawah ini dalam perkara terdakwa: Nama lengkap
:
OKTO SALIM SIMBOLON ALIAS OKTO
Tempat lahir
:
Binjai
Umur/tgl lahir
:
15 Tahun/15 Oktober 1997
Jenis kelamin
:
Laki-laki
Kebangsaan
:
Indonesia
Tempat tinggal
:
Jln.Letjen Umar Baki Gg Padi LK.V Kel Limau Mungkur Kecamatan Binjai Barat
Agama
:
Kristen
Pekerjaan
:
Pelajar SMA Kelas I
Penuntut Umum ditahan dalam tahanan kota sejak tanggal 29 Agustus 2013 s/d 07 September 2013 Hakim Pengadilan Negeri ditahan dalam tahanan kota sejak tanggal 04 September 2013 s/d 15 September 2013; Terdakwa
dipersidangan
didampingi
oleh
Penasehat
Hukum
Bicterzon Welfare Hutapea, SH Pengacara yang berkantor di Posbankum Pengadilan Negeri Binjai berdasarkan Surat Penetapan Hakim anak tertanggal 04 Agustus 2013; Terdakwa didampingi oleh Pembimbing Kemasyarakatan dan orangtua; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca - Penetapan
Ketua Pengadilan Negeri No.270/Pid.B/2013/PN.BJ
tertanggal 04 September 2013 tentang penunjukan hakim; - Penetapan
Hakim
No.270/Pid.B/2013/PN.BJ
tertanggal
September 2013 tentang penetapan hari sidang; - Hasil penelitian kemasyarakatan - Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
04
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa serta memperhatikan bukti surat yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar Tuntutan Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 11 Nopember 2013 yang pada pokoknya berbunyi sebagai berikut: 1. Menyatakan terdakwa Okto Salim Simbolon als Okto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana ”dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa, melakukan atau membujuk
tipu muslihat
serangkaian kebohongan
anak untuk melakukan atau membiarkan
dilakukan perbuatan cabul dengannya atau dengan orang lain; 2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa Okto Salim Simbolon als Okto selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) bulan penjara potong masa penahanan sementara dan denda sebesar Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) subsidair 60 (enam) puluh hari latihan kerja; 3. Menyatakan barang bukti: NIHIL 4. Menetapkan agar terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp.1000,- (seribu rupiah); Setelah memperhatikan pembelaan (pledoi) dari Terdakwa yang disampaikan secara tertulis dipersidangan tertanggal 14 Nopember 2013 yang pada pokoknya menyatakan bahwa terdakwa tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum dengan alasan bahwa telah ditemukan
keterangan saksi-saksi
yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tidak memenuhi persyaratan sebagaimana sebagaimana keterangan saksi-saksi yang diatur dalam Pasal 1 angka 27 yang menyebutkan tidak melihat
sendiri,
mengalami
sendiri
dan
ada seorang saksi yang perbuatan
didakwakan kepada terdakwa hanya rekaan saja
cabul
yang
dan diragukan
kebenarannya sesuai dengan azas saksi bahwa satu saksi bukanlah saksi selain itu adaya bukti surat visum et Repertum No.357-618 tertanggal 0 Juni 2013 terhadap saksi korban dengan hasil pemeriksaan bahwa selaput darah korban masih utuh (tidak ada kelainan) sehingga seluruh saksi-saksi yang diajukan oleh jaksa Penuntut Umum merupakan hasil rekaan saja dengan tujuan menyerang kehormatan orangtua terdakwa sehingga Penasehat Hukum terdakwa memohon kepada Hakim agar terdakwa diputus bebas atau lepas dari tuntutan hukum 2
atau jika hakim
berpendapat lain jika terdakwa dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya mohon ditangguhkan terlebih dahulu pelaksanaannya atau terhadap penahanannya tetap dilakukan
penahanan
kota
sampai
ada
putusan
hukum
yang
berkekuatan hukum tetap; Memperhatikan Replik Jaksa Penuntut Umum yang diajukan secara tertulis dipersidangan tertanggal 02 Desember 2013 yang pada pokoknya menyatakan bahwa Jaksa Penuntut Umum menyataka tetap pada tuntutannnya semula dengan alasan Jaksa Penuntut Umum telah membuktikan perbuatan pidana yang didakwakan kepada terdakwa berdasarkan
keterangan
saksi-saksi
dan
alat
bukti
petunjuk
di
persidangan; Memperhatikan Duplik Terdakwa yang diajukan secara lisan di persidangan
yang
pada
pokoknya
menyatakan
tetap
pada
pembelaannya; Menimbang, bahwa sesuai dengan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No.REG.PDM-258/BNJEI/Ep/08/2013 tertanggal 02 September 2013 dengan dakwaan sebagai berikut: "Bahwa terdakwa Okto Salim Simbolon alias Okto pada hari Rabu tanggal 24 April 2013 sekitar Pkl.17.00 wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013 bertempat di Jl Letjen Umar Baki Gg Padi LK.V Kel. Limau Mungkur Kec.Binjai Barat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan
cabul,
perbuatan
tersebut
dilakukan
terdakwa
dalam
keadaan dan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Rabu tanggal 24 April 2013 sekitar Pukul 17.00 Wib , saksi korban bermain guli didepan rumah terdawa bersama adek saksi korban yang bernama Hermon Togi Sinaga, Vincent Tri Marco Haloho dan Kevin Pedro kemudian terdakwa datang dan mengajak saksi korban dan teman-teman saksi korban bermain-main masuk kedalam rumahnya, setelah sampai dirumah terdakwa kemudian terdakwa mengajak saksi korban masuk kedalam rumahnya. Lalu terdakwa menyuruh saksi korban membuka baju saksi korban tapi saksi korban tidak mau kemudian terdakwa membujuk saksi korban dan berkata sebentar aja tapi saksi 3
korban tetap tidak mau kemudian terdakwa membuka seluruh pakaian saksi korban dengan paksa sehingga saksi korban telanjang, setelah terdakwa menurunkan celana pendek yang dipakainya lalu terdakwa menidurkan
saksi korban diatas tempat tidur, kemudian terdakwa
menimpa tubuh
saksi korban
lalu
terdakwa memasukkan atau
menggesek-gesekkan kemaluannya kemaluan saksi korban dan pada saat itu saksi korban merasakan kemaluan saksi korban, sehigga saksi korban menangis, lalu terdakwa mengambil lakban dan melem mulutnya saksi korban dengan menggunakan lakban, setelah itu terdakwa kembali memasukkan atau menggesekkan kemaluannya kemaluan saksi koban, setelah itu terdakwa mencabut lakban yang ada dimulut saksi korban lalu terdakwa memanggil Vincent Tri Marco Haloho dan disuruh masuk kedalam kamar terdakwa, kemudian terdakwa menyuruh saksi Vincent Tri Marco Haloho memegang kemaluan saksi korban yang pada saat itu saksi korban dalam keadaan terbaring ditempat tidur dan celana korban melorot hingga ke lutut korban, lalu saksi Vincent Tri Marco Haloho selesai memegang kemaluan saksi korban sebanyak 1 (satu) kali dengan tangan kanan saksi Vincent Tri Marco Haloho. Setelah saksi Vincent Tri Marco Haloho keluar dari kamar terdakwa dan meninggalkan korban berduaan dengan terdakwa, tak lama setelah itu terdakwa memakaikan baju saksi korban, kemudian terdakwa menyuruh saksi korban pulang, sebelum saksi korban pulang, sebelum saksi korban pergi dari rumahnya terdakwa berkata kepada saksi korban”en jangan bilang sama mamakmu ya nanti kupukul kau”setelah itu saksi korban pulang kerumah saksi korban, sesudah sampai dirumah ketika ibu saksi korban pulang dari bekerja dan hendak memandikan saksi korban dan mengatakan kepada mamak kalau kemaluan saksi korban sakit kemudian mamak berkata kenapa sakit dan saksi korban menjawab “dipegang terdakwa” -
Bahwa
berdasarkan
hasil
pemeriksaan
visum
et
repertum
Nomor:357-6178 tanggal 09 Juni 2013 terhadap saksi korban Renata Uli Sinaga Umur 5 tahun yag diperiksa oleh Dr Arusta Tarigan, SP, OG dari rmah sakit Dr RM.Djoelham Bnjai yang dikeluarkan tanggal 09 Juni 2013 dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut: -
Pemeriksaan Alat Kelamin -Kelamin Dalam Selaput dara ; Masih Utuh Isi Vagina: Tidak ada kelainan 4
Liang Vagina:Tidak ada kelainan USG Kesimpulan: Selaputdara masih utuh (tidak ada kelainan). Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 82 UURI No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak Jo UU No.3 Tahun 1997 tentang Perlindungan anak; Menimbang, bahwa atas Surat Dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa melalui Penasehat Hukumnya menyatakan mengerti atas dakwaan yang telah dibacakan dan tidak ada mengajukan eksepsi atau keberatan; Menimbang,
bahwa
telah
dibacakan
Rahasia
Penelitian
kemasyarakatan atas nama terdakwa Okto Salim Simbolon yang dibuat oleh Ruliana Manurung tertanggal 08 Juli 2013 yang pada pokoknya menyatakan; Bahwa terdakwa tidak pernah mengakui perbuatan cabul kepada seorang anak perempuan dibawah umur (lima) tahun yang didakwakan kepadanya sehingga terdakwa mengalami rasa malu dan trauma; Bahwa yang menjadi latar belakang klien disangkakan melakukan tindak pidana percabulan terhadap saksi korban karena korban dengan terdakwa bertetangga dan sering bermain kerumah korban; Bahwa akibat yang ditimbulkan karena proses perkara ini bahwa terdakwa menjadi trauma sedangkan keluarga menjadi sedih dan terbeban akibat adanya proses hukum ini karena keluarga terdakwa turut bertanggungjawab; Bahwa riwayat hidup terdakwa sejak terdakwa bayi dan menjadi remaja
pertumbuhannya
baik
dan
normal
sampai
dengan
sekarang; Bahwa terdakwa tingggal bersama orangtua yang
mempunyai
pola asuhan yang baik dengan pendidikan agama yang baik sebab orangtuanya adalah seorang pengurus gereja sehingga klien mendapat bimbingan yang baik; Dan permohonan/rekomendasi dari Pembimbing kemasyarakatan agar hakim menjatuhkan putusan agar terdakwa dikembalikan kepada orangtuanya jika nanti Hakim menyatakan terdakwa bersalah dengan
5
alasan dan latar belakang kondisi keluarganya yang dikenal baik dan alasan utama karena terdakwa akan melanjutkan sekolahnya; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Jaksa Penuntut Umum
mengajukan saksi-saksi dibawah ini dan
keterangan
saksi-saksi tersebut selengkapnya sebagaimana telah dicatat dalam berita acara persidangan, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : 1.Saksi Renata Uli Sinaga -
Bahwa benar saksi pernah memberikan keterangan dipihak kepolisian dan keterangan saksi tersebut adalah benar;
-
Bahwa saksi mengenal terdakwa karena saksi sering bermain-main didepan rumahnya dan satu gereja dengan terdakwa;
-
Bahwa rumah saksi dengan terdakwa berjarak satu rumah;
-
Bahwa saksi tidak menyukai terdakwa karena terdakwa sering menganggu saksi dan mengajak saksi kerumah terdakwa;
-
Bahwa cara terdawa mengajak saksi kerumanhya dengan jalan “ayo main manuk-manukan” dan terdakwa mengajak saksi masuk kedalam kamarnya dengan dijanjikan akan diberikan uang;
-
Bahwa setelah saksi dan terdakwa berada dalam kamarnya, saksi disuruh membuka celana dengan janji saksi akan diberikan uang nanti dan pada saat itu saksi tidak mau dan terdakwa terus menyuruh saksi untuk membuka celananya sehingga terdakwalah yang membuka celana dalam saksi;
-
Bahwa pada saat itu terdakwa juga membuka celana sehingga saksi melihat burung si terdakwa;
-
Bahwa peristiwa tersebut terjadi pada hari rabu bulannya saksi lupa pada tahun 2013 dirumah terdakwa di Jalan Umar Baki Gg Padi LK V Limau Mungkur Kec.Binjai Barat Kota Binjai;
-
Bahwa yang pertama kali dilakukan oleh terdakwa yaitu pertama kali
memeluk
burungnya
ke
kemudian nono
mencium
(kemaluan)
saksi
saksi
dan
setelah
menempelkan itu
terdakwa
menggosok-gosokkan burungnya kenono (kemaluan) saksi; -
Bahwa pada saat terdakwa menempelkan burungnya kenono saksi mengatakan kepada terdakwa “Jangan bang nanti marah mama” tetapi terdakwa mengatakan jangan bilang kemama ya kalau dibilang saya marah”dan pada saat itu terdakwa mengatakan dengan kata-kata keras; 6
-
Bahwa pada saat itu terdakwa tidak ada menutup mulut saksi dengan alat apapun dan mulut saksi dalam keadaan bebas;
-
Bahwa pada saat terdakwa menempelkan burungnya ke nono saksi merasa kesakitan;
-
Bahwa sebelumnya terdawa sering melakukan perbuatan itu kepada saksi tahun ini juga;
-
Bahwa
terdakwa dengan saksi
main manuk-manukan didalam
kamar milik terdakwa; -
Bahwa pada saat terdakwa dengan saksi main manuk-manukkan Bang Vincent Tri Marco Haloho ada diruang tamu;
-
Bahwa Bang Vincent Tri Marco Haloho tidak ada masuk kamar pada waktu kami main manuk-manukkan dan setelah kami selesai melakuannya bang Vincent Tri Marco Haloho datang karena dipanggil oleh terdakwa;
-
Bahwa pada saat bang Vincent Tri Marco Haloho datang kekamar posisi kami masih ditempat tidur dalam keadaan tidak pakai celana dalam dan keadaan terdakwa posisinya berdiri setengah telanjang;
-
Bahwa pada saat Bang Vincent Tri Marco Haloho datang terdakwa mengatakan kepada saksi “tutup celanamu sebelum si Marco datang” dan saksi langsung menutupnya;
-
Bahwa saksi tidak bisa pastikan apakah pada saat itu bang Vincent Tri Marco Haloho ada melihat saksi dalam keadan telanjang atau tidak;
-
Bahwa pada saat bang Vincent Tri Marco Haloho datang kekamar dia ada mengatakan :”ngapain kalian dikamar dan sayapun menjawab kami main manuk-manukkan”;
-
Bahwa
benar
terdakwa
menggesek-gesekkan
nononya
(kemaluannya) kekemaluan saksi diatas kamar tempat tidur terdakwa secara berlangkali; -
Bahwa setelah kejadian tersebut saksi tidak ada memberitahukan kepada keluarganya tetapi pada saat mama saksi memandikan saksi dilihat nono (kemaluan) saksi dalam keadaan merah dan saksi memberitahukan kepada mamanya bahwa yang membuat itu adalah terdakwa;
-
Bahwa terdakwa melakukan hal tersebut tidak ada melakukan pengancaman dan kekerasan fisik akan tetapi terkadang suara terdakwa keras; 7
-
Bahwa terdakwa sudah sering melakukan perbuatan tersebut kepada saksi dan saksi mau karena saksi menganggap terdakwa abang dan sering memberikan uang kepada saksi terkadang Rp.1000,- (seribu rupiah) terkadang Rp.500,- (lima ratus rupiah);
-
Bahwa terdakwa selama ini baik dengan saksi dan sering ngajak main didepan rumah saksi dan satu gereja;
2.Saksi Natal Sinaga -
Bahwa saksi adalah orangtua dari saksi korban Renata Uli Sinaga;
-
Bahwa saksi mengetahui telah terjadi peristiwa percabulan yang dilakukan oleh terdakwa kepada anaknya pada hari Rabu tanggal 24 April 2013 sekira Pkl.17.00.00 Wib di Jln.Umum Baki Gg Padi LK V Limau mungkur Kec. Binjai Barat Kota Binjai;
-
Bahwa pada awalnya saksi tidak mengetahui kejadian tersebut akan tetapi pada saat isteri saksi ada memandikan anaknya kesakitan pada saat anaknya akan buang air kecil korban merasa kesakitan dan mengeluhkan sakit dibagian kelaminnya dan pada saat itu isteri saksi melihat dikemaluan anaknya merah-merah dan bertanya kepada anaknya apa penyebab kemerahan dalam kelaminnya akan tetapi anaknya tidak mau menjawab;
-
Bahwa kemudian setelah isteri saksi memaksa anaknya kemudian anaknya
menjawab
kemaluannya
menjadi
bahwa merah
penyebab adalah
yang
terdakwa
membuat Okto
Salim
Simbolon; -
Bahwa kemudian saksi mendengar keterangan dari anaknya bahwa pada hari Rabu tanggal 24 April 2013 sekira Pkl.17.00.00 Wib di Jln.Umum Baki Gg Padi LK V Limau Mungkur Kec. Binjai Barat Kota Binjai tepatnya dikamar terdakwa anaknya telah dicabuli oleh terdakwa dengan jalan diajak masuk kedalam kamarnya
dan
menjanjikan uang kepada korban kemudian saksi memberitahukan kepada orangtua terdakwa dan oleh karena tidak ada niat baik pada tanggal 04 Juni 2013 saksi melapor kepolisi; -
Bahwa menurut keterangan anaknya korban diajak kekamar terdakwa kemudian dibawa ketempat tidur dan disuruh buka celananya supaya main manuk-manukkan, dimana pertama kali anaknya tidak mau dan karena korban tidak mau sehingga terdakwa membuka celana korban kemudian menempelkan
8
burungnya
kekemaluan
koban
dan
menggosok-gosokkannya
setelah selesai datang saksi Marco; -
Bahwa setelah mendengar hal tersebut saksi menyuruh isterinya mendatangi rumah terdakwa untuk mejumpai orangtua terdakwa untuk menanyakan peristiwa tersebut dan menurut cerita isteri saksi bahwa terdakwa tidak mengakuinya dan untuk memastikan orangtua terdakwa maka ibu terdakwa bersama dengan isteri saksi memeriksakan anaknya kedokter dan hasilnya dokter memberikan obat kepada anaknya dan yang membayar obat tersebut adalah orangtua terdakwa;
-
Bahwa pada saat itu dokter ada memberikan obat saleb karena pada saat itu disekitar kelamin anak saksi mengalami merah-merah untuk diminum;
-
Bahwa anak saksi mengalami kesakitan selama 1 (satu) bulan dan sekarang sudah sembuh;
-
Bahwa sebelumnya saksi pernah mendapat laporan dari anaknya bahwa terdakwa pernah melakukan perbuatan yang sama dan pada
saat
itu
terdakwa
berjanji
tidak
akan
mengulangi
perbuatannya lagi; -
Bahwa jarak rumah saksi dengan terdakwa berselang 1 (satu) rumah;
-
Bawa benar korban dengan terdakwa sering bermain-main dihalaman rumah terdakwa;
-
Bahwa pada saat kejadian tersebut saksi sedang bekerja sehingga tidak mengetahui kejadian tersebut;
-
Bahwa
benar
menurut
keterangan
anaknya
cara
korban
melakukan perbuatan tersebut dengan jalan mengajak korban bermain-main kemudian anaknya baru diberi uang jajan kadangkadang Rp.1000,- (seribu rupiah) kadang-kadang Rp.500,- (lima ratus rupiah); -
Bahwa sampai sekarang orangtua terdakwa tidak pernah meminta maaf
kepada
saksi
dengan
alasan
anaknya
tidak
pernah
melakukan perbuatan tersebut; -
Bahwa sampai sekarang saksi masih mau berdamai dengan keluarga terdakwa akan tetapi keluarga terdakwa tidak mau berdamai;
-
Bahwa setahu saksi tingkah laku terdakwa sehari-harinya baik; 9
-
Bahwa menurut keterangan anaknya pada waktu terdakwa mencabuli anaknya tersebut menangis;
-
Bahwa saksi pernah mengatakan kepada terdakwa”Okto jangan macam-macam dengan Renata dan saksi menjawab “ya tulang saya tidak akan mengulanginya”;
-
Bahwa selama ini hubungan saksi dengan keluarga terdakwa baikbaik saja;
-
Bahwa setahu saksi selama ini tingkah laku terdakwa baik dan saksi ketemu dengan korban digereja;
3.Saksi Betesda Veronika Manurung; -
Bahwa benar telah terjadi peristiwa persetubuhan yang dilakukan oleh terdakwa kepada anaknya yaitu Renata Uli Sinaga;
-
Bahwa benar saksi adalah ibu kandung dari saksi korban yaitu Renata Uli Sinaga;
-
Bahwa saksi mengetahui peristiwa tersebut dari anaknya sendiri dimana pada awalnya saksi ada memandikan korban Renata Uli Sinaga dan pada saat anaknya akan buang air kecil korban merasa kesakitan kemudian saksi melihat dikemaluan korban ada merah-merah dan bertanya kepada anaknya apa penyebab kemerahan dalam kelaminnya akan tetapi anaknya tidak mau menjawab;
-
Bahwa kemudian setelah saksi memaksa anaknya kemudian anaknya
menjawab
kemaluannya
menjadi
bahwa merah
penyebab adalah
yang
terdakwa
membuat Okto
Salim
Simbolon; -
Bahwa kemudian saksi mendengar keterangan dari anaknya bahwa pada hari Rabu tanggal 24 April 2013 sekira Pkl.17.00.00 Wib di Jln.Umum Baki Gg Padi LK V Limau mungkur Kec. Binjai Barat Kota Binjai tepatnya dikamar terdakwa anaknya telah dicabuli oleh terdakwa dengan jalan diajak masuk kedalam kamarnya
dan
menjanjikan uang kepada korban; -
Bahwa setelah itu anaknya dibawa oleh terdakwa ketempat tidur dan disuruh buka celananya supaya main manuk-manukkan, dimana pertama kali anaknya tidak mau dan karena korban tidak mau sehingga terdakwa membuka celana korban kemudian menempelkan burungnya kekemaluan koban dan menggosokgosokkannya setelah selesai datang saksi Marco; 10
-
Bahwa saksi kemudian disuruh suami saksi yaitu Natal Sinaga untuk menjumpai keluarga terdakwa dimana pada saat itu orangtua terdakwa menanyakan kepada terdakwa akan tetapi terdakwa tidak mengakui perbuatannya dan untuk memastikan orangtua terdakwa (ibu terdakwa) dengan saksi pergi bersama-sama memeriksakan anaknya kedokter dan hasilnya dokter memberikan obat kepada anaknya dan yang membayar obat tersebut adalah orangtua terdakwa;
-
Bahwa sampai sekarang orangtua terdakwa tidak pernah meminta maaf
kepada
saksi
dengan
alasan
anaknya
tidak
pernah
melakukan perbuatan tersebut; -
Bahwa permasalahan tersebut pernah diselesaikan oleh pendeta satu digereja kami akan tetapi tidak berhasil berhubung karena terdakwa merasa tidak pernah melakukan perbuatan cabul terhadap korban;
4.Saksi Vincent Trimaco Haloho -
Bahwa saksi mengenal terdakwa dengan saksi korban karena saksi sering bermain-main dengan Renata Uli Sinaga;
-
Bahwa saksi pernah memberikan keterangan dikepolisian dan keterangan tersebut adalah benar;
-
Bahwa pada hari Rabu tanggal 24 April 2013 sekira Pkl.17.00 Wib di Jalan Limau Mungur Kec.Binjai Barat Kota Binjai saksi ada bermain klereng dengan renata dan tiba-tiba terdakwa datang dan mengajak korban kerumahnya setelah itu saksi disuruh menuggu diruang tamu;
-
Bahwa pada saat itu saksi melihat terdakwa mengajak Renata masuk kedalam kamarnya dan setelah beberapa lama kemudian terdakwa menyuruh saksi masuk kedalam kamar tersebut dan saksi melihat korban celananya melorot sampai batas dengkul dan dalam waktu yang bersamaan saksi melihat kemaluan terdakwa yang sedang sempat membaguskan celananya dan pada saat itu saksi Vincet Tri Marco sepat mengatakan “ngapain kalian didalam kamar ini” akan tetapi mereka tidak ada menjawab;
-
Bahwa pada saat saksi masuk kedalam kamar itu saksi tidak ada mengetuk pintu dan langsung masuk kedalam kamar;
-
Bahwa benar saksi melihat korban Renata setengah telanjang dan terdakwa tidak memakai celana juga: 11
-
Bahwa saksi tidak ada melihat terdakwa memegang-megang kemaluan saksi korban dan tidak ada melihat korban menangis;
-
Bahwa saksi sering bermain-main dengan terdakwa didepan rumahnya;
-
Bahwa rumah saksi dengan terdakwa berdekatan dan saksi baru melihat sekali terdakwa mengajak korban masuk kekamarnya;
-
Bahwa sebelum masuk kekamar saksi ada mendengar terdakwa mengajak saksi korban “Renata ayok masuk kamar main-main”;
-
Bahwa pada saat saksi berada diruang tamu saksi tidak ada mendengar suara keras dari dalam kamar;
-
Bahwa setahu saksi selama ini sikap terdakwa kepada saksi baik dan terdakwa sering bermain didepan rumah;
-
Bahwa saksi pernah diajari oleh orangtua bahwa keterangan apa yang saksi diberikan dikepolisian sudah benar dan saksi harus menjawab ya;
5.Saksi Kedan Haloho -
Bahwa saksi adalah orangtua dari Vincent Tri Marro Haloho;
-
Bahwa saksi mengetahui telah terjadi peristiwa percabulan yang dilakukan oleh terdakwa kepada saksi korban Renata Uli Sinaga pada hari Rabu tanggal 24 April 2013 sekira Pkl.17.00.00 Wib di Jln.Umum Baki Gg Padi LK V Limau mungkur Kec. Binjai Barat Kota Binjai;
-
Bahwa awalnya saksi ada memeriksa tas anak saksi yang bernama Vincent Tri Marco Haloho dan pada saat itu saksi menemukan ada uang sebesar Rp.17.000,- (tujuh belas ribu rupiah) dan saksi menanyakan kepada anaknya tersebut karena anak saksi hanya diberikan uang Rp.2000,- (dua ribu rupiah) untuk jajannya;
-
Bahwa pada saat itu anak saksi mengatakan bahwa ia telah mengambil uang tantenya dan saksi diajari oleh terdakwa kemudian anaknya pernah melihat terdakwa dan Renata Uli Sinaga berduaan didalam kamar milik terdakwa
-
Bahwa saksi mengenal terdakwa karea saksi adalah tetagga terdakwa;
-
Bahwa benar saksi sering melihat korban Renata sering main-main dihalaman rumah;
12
-
Bahwa menurut keterangan anaknya ia pernah diajak terdakwa kerumahnya dan dijari main manuk-manukkan
dengan saksi
korban Renata Uli Sinaga; -
Bahwa selain itu juga saksi juga mendapat pemberitahuan dari anaknya bahwa ia pernah mendengar si renata bermain manukmanukan dengan terdakwa dengan cara “ayo kita kekamar main manuk-manukka kemudian renata dikasi uang”
-
Bahwa saksi tidak mengetahui berapa jumlah uang yang diberi terdakwa kepada Renata;
-
Bahwa setahu saksi orangtua terdakwa tidak pernah mendatangi orangtua korban dan pernah ada upaya perdamaian akan tetapi tidak jadi dan yang menengahi perdamaian itu adalah pendeta di gereja kami;
-
Bahwa
setahu
saksi
orangtua
korban
hanya
menginginkan
orangtuanya korban datang untuk meminta maaf dan terdakwa benar-benar bertobat; -
Bahwa setahu saksi selama ini sikap terdakwa adalah baik-baik saja;
-
Bahwa
saksi tidak pernah mendengar keterangan dari anaknya
bahwa terdakwa telah mencabuli saksi korban; -
Bahwa hubungan saksi dengan orangtua korban selama ini baikbaik saja;
5. Saksi Polma Sinaga -
Bahwa saksi kenal dengan terdakwa karena terdakwa adalah tetangga saksi dan satu gereja;
-
Bahwa benar pada tanggal 24 April 2013 Pukul 04.00 sore saksi ada melihat terdakwa berdiri didepan rumah tetapi disebelah jalan;
-
Bahwa saksi melihat terdakwa dari rumahnya secara jelas tanpa ada pemandangan yang menghalanginya;
-
Bahwa saksi melihat terdakwa pada saat itu karena terdakwa ada memberikan tebu kepada Juita dan kami memakan tebu tersebut dirumah orangtua korban;
-
Bahwa pada saat itu yang memakan tebu adalah saksi Juita dan Bapak korban serta mama korban;
-
Bahwa saksi mengingat betul peristiwa tersebut hari rabu tanggal 24 Maret 2013 karena pada malamnya ada ibadah rumah tangga dari gereja;
13
-
Bahwa panjang tebu yang terdakwa kasi sama terdakwa yaitu kurang lebih satu setengah meter;
-
Bahwa saksi melihat tebu tersebut diberikan terdakwa kepada Juita karena saksi berada didepan rumah saksi sementara terdakwa dan saksi Juita berada didepan rumah terdakwa;
-
Bahwa terdakwa ada bermain-main didepan rumahnya dan pada saat itu ada anak-anak termasuk korban Renata Uli Sinaga
-
Bahwa saksi mendengar ada kejadian peristiwa percabulan yang dilakukan terdakwa kepada korban setelah dilaporkan orangtua korban kepada pihak kepolisian dan orangtua korban memberi tahu kepada saksi itu;
-
Bahwa saksi tidak ingat warna tebu yang dikasi sama Juita;
-
Bahwa saksi tidak ingat tangan terdakwa yang mana yang membawa tebu tersebut;
6. Saksi Juita -
Bahwa saksi mengenal terdakwa karena
bertetangga dengan
terdakwa dan satu gereja; -
Bahwa benar pada hari Rabu tanggal 24 April 2013 Pukul 03.30 Wib yaitu pada sore hari saksi bertemu dengan terdakwa dan terdakwa ada menawakan tebu kepada saksi dengan mengatakan: “Mau kau
tebu”dan
saksi
menjawab
mau
sehingga
terdakwa
memberikan tebu tersebut kepada saksi kemudian saksi menerima tebu tersebut dan pergi menuju rumah orangtua korban untuk memakan tebu tersebut sambil bercerita-cerita; -
Bahwa saksi ingat pada saat itu sekitar Pkl. 03.30 karena pada saat itu ada tontonan televisi yang baru aja saksi tonton;
-
Bahwa saksi baru saja menonton program televisi drama Pkl. 03.30 sore disebuah stasiun televisi;
-
Bahwa setengah jam kemudian saksi pulang kerumah karena saksi mau bekerja kembali;
-
Bahwa jarak rumah saksi dengan terdakwa berhadapan rumah tetap berada disebelah jalan;
-
Bahwa jika melihat rumah terdakwa saksi dapat melihatnya secara jelas karena tidak ada yang menghalangi;
-
Bahwa benar terdakwa ada memberi tebu kepada saksi kemudian saksi
membawanya
kerumah
memakannya bersama; 14
orangtua
korban
dan
kami
-
Bahwa setahu saksi panjang tebu tersebut kurang lebih
satu
setengah meter; -
Bahwa pada saat itu saksi tidak mengetahui siapa yang melihat terdakwa memberikan tebu tersebut kepada saksi;
-
Bahwa pada saat itu saksi ada melihat korban disekitaran teras rumahnya dan bermain-main dengan teman-temannya;
-
Bahwa saksi ingat hari itu hari Rabu taggal 24 April 2013 karena pada hari itu ada ibadah rumah tangga dari gereja;
-
Bahwa setelah pulang dari rumah korban saksi tidak ada melihat lagi korban;
-
Biasaya didepan rumah terdakwa banyak bermain anak-anak dan benar pada saat itu saksi ada melihat terdakwa;
-
Bahwa saksi tidak mengingat warna tebu yang diberikan terdakwa kepada saksi;
-
Bahwa saksi juga lupa tangan terdakwa yang mana yang memberikan tebu kepada saksi;
-
Bahwa saksi sering bertemu dengan terdakwa digereja dan kebetulan bertetangga; Bahwa
atas
keterangan
saksi-saksi
tersebut
terdakwa
tidak
keberatan dan membenarkannya; Menimbang bahwa dipersdangan telah didengar keterangan saksi yang meringankan atau ade charge yang pada pokoknya telah memberikan keterangan dibawah sumpah menurut agamanya masingmasing berbunyi sebagai berikut: 1.Ziko Irlando Als Ziko -
Bahwa benar terdakwa dan orangtuanya meminta saksi untuk menerangkan terdakwa adalah Murid SMA 7 dan terdakwa adalah anggota Paskibraka disekolah itu;
-
Bahwa saksi mengenal terdakwa sejak masuk SMA 7 dan setelah menjadi anggota Paskibraka;
-
Bahwa saksi adalah Pelatih terdakwa dalam Tim Paskibraka sekolah dan kami latihan setiap hari umat dan Minggu dimulai pada Pl.15.00 Wib sampai dengan Pukul. 18.00 Wib untuk memperingati hari HARDIKNAS tanggal 02 Mei 2013 dimana fokus latihan setiap hari sejak tanggal 22 Aprll 2013 s/d 29 Mei 2013;
15
-
Bahwa terdakwa tidak pernah absen dari pelatihan itu dan tidak pernah permisi;
-
Bahwa yang menentukan pelatih Pasibraka adalah Pembina Osis sekolahan terdakwa menjadi pelatih tunggal ditambah 1 (atu) orang asisten pelatih;
-
Bahwa benar pada tanggal 24 April 2013 Pkl.15.00 Wib sampai dengan Pukul 18.00 terdakwa hadir dalam latihan Paskibraka dilapangan Kota Binjai;
-
Bahwa terdawa berbaris pada posisi belakang sekali;
-
Bahwa setiap berlatih jam istirahat Pada Pkl.16.00 Wib dan yang mau sholat bisa ijin keluar sebentar dan pada saat itu terdakwa tidak ada ijin untuk meninggalkan pelatihan tersebut;
-
Bahwa istirahat yang diberikan dalam pelatihan tersebut adalah kurang lebih 15 (lima belas) menit sampai setengah jam;
-
Bahwa setelah beristirahat pada saat itu saksi melihat terdakwa ikut dalam pelatihan tersebut dan terdakwa tidak ada ijin;
-
Bahwa saksi melihat terdakwa tersebut berada dilapangan dan tidak ada keluar lapangan;
-
Bahwa saksi mengetahui hal tersebut karena mata saksi menoleh sebentar-sebentar kepada peserta yang tinggal dilapangan;
-
Bahwa pada saat itu saksi tidak bisa memastikan jumlah orang yang istirahat dan berapa orang yang istirahat;
-
Bahwa setahu saksi rumah terdakwa di Jalan Umar Baki Gg padi Lk. Limau Mungkur Kec.Binjai Barat Kota Binjai atau lebih kurang 2 (dua) kilometer;
-
Bahwa pada saat itu yang hadir dalam pelatihan sebanyak 27 (dua puluh tujuh) orang;
-
Bahwa jika tidak hadir ada sanksinya yaitu diganti dengan orang lain;
-
Bahwa pada saat pelatihan tidak ada yang absen ada semua orang hadir pada saat itu ;
-
Bawa benar pelatihan itu resmi dari sekolah karena sekolah yang menyelenggarakanya;
-
Bahwa yang menentukan saksi menjadi asisten pelatih adalah Pembina OSIS dibantu dengan asistennya;
-
Bahwa selama ini saksi melihat tingkah laku terdakwa adalah baik;
16
2,Saksi Rudi Perangin-angin; -
Bahwa benar terdakwa dan orangtuanya meminta saksi untuk menerangkan terdakwa adalah Murid SMA 7 dan terdakwa adalah anggota Paskibraka disekolah itu;
-
Bahwa saksi mengenal terdakwa sejak masuk SMA 7 dan setelah menjadi anggota Paskibraka;
-
Bahwa saksi adalah alumni sekolah SMA 7 dimana terdakwa bersekolah pada saat itu;
-
Bahwa saksi adalah asisten Pelatih terdakwa dalam Tim Paskibraka dimana keanggotaan Paskibraka tersebut ada 27 (dua puluh tujuh) orang yang kami latih dan latihannya dilakukan pada hari Jumat setiap minggunya dan latihannya dimulai pada Pkl.15.00 Wib sampai dengan Pukul.18.00 Wib dalam rangka memperingati hari Hardiknas pada tanggal 02 mei 2013 dan kami mengadakan fokus latihan Pasibraka setiap hari dari tanggal 22 April sampai dengan 30 Mei 2013;
-
Bahwa pelatihannya dilakukan di Lapangan Kota Binjai;
-
Bahwa benar pada tanggal 22 April 2013 sampai dengan tanggal 30 Mei 2013 terdakwa mengikuti pelatihan tersebut;
-
Bahwa benar pada tanggal 24 Apri 2013 terdakwa ikut latihan mulai Pukul 15.00 Wib sampai dengan Pukul 18.00 Wib;
-
Bahwa benar pada saat itu dibuat absen dan terdakwa ada menandatangani absen tersebut;
-
Bahwa Jam istirahat pelatihan tersebut yaitu pada Pukul 16.00 Wib dan yang mau sholat atau melakukan aktvitas lain diperbolehkan meninggalkan pelatihan untuk sementara dan harus hadir lagi pada Pukul 16.00 Wib
-
Bahwa terdakwa pada saat itu tidak ada meminta ijin istirahat dan tetap berada dilapangan;
-
Bahwa saksi mengetahui tersebut karena pada saat itu saksi melihat-lihat siapa saja yang tinggal dilapangan;
-
Bahwa saksi tidak mengingat atau memastikan
siapa saja yang
sholat atau siapa saja yang pergi yang pasti saksi tahu terdakwa pada saat itu berada dilapangan ; -
Bahwa tidak hanya terdakwa yang saksi perhatikan peserta yang lain juga saksi memperhatikannya;
-
Bahwa saksi sudah lama mengenal terdawa 17
-
Bahwa terdakwa tidak pernah absen dari pelatihan itu dan tidak pernah permisi;
-
Bahwa yang menentukan pelatih Pasibraka adalah Pembina Osis sekolh an terdakwa menjadi pelatih tunggal ditambah 1 (satu) orang asisten pelatih;
-
Bahwa benar pada tanggal 24 April 2013 Pkl.15.00 Wib sampai dengan Pukul 18.00 terdakwa hadir dalam latihan Paskibraka dilapangan Kota Binjai;
-
Bahwa terdawa berbaris pada posisi belakang sekali;
-
Bahwa setiap berlatih jam istirahat Pada Pkl.16.00 Wib dan yang mau sholat bisa ijin keluar sebentar dan pada saat itu terdakwa tidak ada ijin untuk meninggalkan pelathan tersebut;
-
Bahwa istirahat yag diberikan dalam pelatihan tersebut adalah 15 (lima belas) menit atau kurang lebih setengah jam;
-
Bahwa setelah beristirahat pada saat itu saksi melihat terdakwa ikut dalam pelatihan tersebut dan terdakwa tidak ada ijin;
-
Bahwa pada saat itu saksi tidak bisa memastikan jumlah orang yang istirahat dan berapa orang yang istirahat;
-
Bahwa setahu saksi rumah terdakwa di Jalan Umar Baki Gg padi Lk. Limau Mungkur Kec.Binjai Barat Kota Binjai atau lebih kurang 2 (dua) kilometer;
-
Bahwa pada saat itu yang hadir dalam pelatihan sebanyak 27 (dua puluh tujuh) orang;
-
Bahwa jika tidak hadir ada sanksinya yaitu diganti dengan orang lain;
-
Bahwa pada saat pelatihan tida ada yang absen dan semua orang hadir pada saat itu ;
-
Bahwa selama ini saksi melihat tingkah laku terdakwa adalah baik karena saksi dulu pernah bersekolah di SMA 7;
3. Saksi Sontang Edi Sianturi -
Bahwa saksi dimintakan keluarga terdawa untuk menerangkan tentang permasalahan perdamaian sehubungan dengan dugaan tindak pidana percabulan yang dilakukan oleh terdakwa;
-
Bahwa saksi mengenal terdakwa karena terdakwa adalah jemaat saksi dan orangtua terdakwa adalah bawahan saksi digereja (Pendeta II );
18
-
Bahwa setelah saksi mendengar permasalahan yang terjadi terhadap korban maka saksi mencoba untuk mendamaikannya dimana pertama kali saksi memanggil orangtua korban dan orangtua terdakwa dan mengatakan hal ini telah dilaporkan kepihak kepolisian dan menyampaikan pesan orangtua korban yang menyatakan bahwa keluarga korban mau berdamai dan meminta maaf kepada korban akan tetapi sampai pada jangka waktu yang telah ditentukan keluarga terdakwa tidak juga datang untuk meminta maaf dengan alasan anaknya atau terdakwa tidak mengakui tuduhan tersebut;
-
Bahwa setahu saksi keluarga korban tidak pernah menentukan berapa jumlah uang perdamaian;
-
Bahwa menurut saksi perdamaian yang diminta oleh keluarga koban tidak muluk-muluk hanya meminta maaf;
-
Bahwa setahu saksi terdakwa memiliki sifat yang baik sebagai anak dan saksi sering bertemu dengan terdakwa digereja; Menimbang,
bahwa
dipersidangan
terdakwa
memberikan
keterangan sebagai berikut: -
Bahwa benar tersangka
terdakwa telah diperiksa dikepolisian sebagai
dalam
perkara
tindak
pidana
percabulan
dan
keterangan tersebut adalah benar dan terdakwa tidak ada melakukan perubaan terhadap keterangan tersebut; -
Bahwa benar terdakwa tidak pernah melakukan percabuan terhadap korban Renata Uli Sinaga;
-
Bahwa benar orangtua Renata Uli Sinaga pernah mendatangi terdakwa untuk menanyakan perihal tentang perbuatan cabul yang dialami saksi korban Renata Uli Sinaga akan tetapi terdakwa tidak pernah melakukan perbuatan tersebut dan dipenjarapun terdakwa mau;
-
Bahwa terdakwa sudah lama mengenal korban yaitu tetangga dan teman satu gereja;
-
Bahwa benar pada Bulan Juni Tahun 2012 terdakwa pernah mencebok ulang saksi koban sampai bersih karena pada saat itu korba mengatakan akan buang air besar lalu terdakwa menyuruh
19
korban pergi kekamar mandi dan disitulah terdakwa dituduh telah mencabuli korban dan memegang tubuh Renata Uli Sinaga; -
Bahwa benar korban sering bermain kerumah terdakwa;
-
Bahwa terdakwa kenal dengan saksi Polma dan pada persidangan sebelumnya
terdakwa
mengatakan
tidak
mengenal
karena
terdakwa kesal dengan saksi Polma; Bahwa terdakwa tidak pernah melakukan percabulan dengan saksi
-
korban karena pada tanggal 24 April 2013 terdakwa sedang mengikuti pelatihan paskibraka disekolahnya; Bahwa terdakwa tidak pernah bolos atau absen dari latihan
-
Paskibaraka disekolah terdakwa; Bahwa tidak pernah terdakwa dilihat Marco telanjang bersama
-
dengan korban didalam kamar milik terdakwa; Bahwa saksi korban dan tetangga dan teman satu gereja
-
terdakwa; Bahwa terdawa pernah meminta maaf kepada bapak korban
-
untuk tidak mengganggu saksi korban Renata Uli Sinaga karena terdakwa merasa kesal dan takut dimarahi padahal hal tersebut adalah tidak benar; Bahwa terdakwa tidak merasa bersalah;
-
Menimbang, bahwa selanjutnya telah terjadi hal-hal atau peristiwaperistiwa sebagaimana termuat dalam berita acara sidang, dan untuk mempersingkat uraian putusan maka segala sesuatu yang termuat dalam berita acara sidang dianggap termuat dalam putusan ini ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi tersebut diatas
dihubungkan
dengan
keterangan
terdakwa
diatas
dapat
diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: -
Bahwa pada bulan April tahun 2013 orangtua korban yaitu ibu korban saksi Betesda Veronika Manurung ada memandikan saksi korban Renata Uli Sinaga kemudian saksi korban mengeluhkan sakit dikelaminnya pada saat akan buang air kecil;
-
Bahwa
selanjutnya
saksi
Betesda
Veronika
Manurung
menayanyakan kepada anaknya saksi Renata Uli Sinaga tentang penyebab sakit tersebut dan setelah berulang kali ditanya saksi korban mengakui bahwa terdakwa pernah mengajak saksi korban untuk bermain nunuk-nunukkan didalam kamar terdakwa; 20
-
Bahwa setelah mendengar hal tersebut orangtua saksi korban Natal Sinaga menyuruh isterinya saksi Betesda Veronika Manurung mendatangi rumah terdakwa untuk menjumpai orangtua terdakwa dan menanyakan perihal kebenaran peristiwa yang dialami skasi korban dan setelah ditanyakan perihal tersebut ternyata terdakwa tidak mengakuinya dan untuk memastikan orangtua terdakwa maka
ibu
terdakwa
bersama
dengan
ibu
saksi
korban
memeriksakan anaknya kedokter dan hasilnya dokter memberikan obat kepada saksi korban dan yang membayar obat tersebut adalah orangtua terdakwa; -
Bahwa pada saat itu dokter ada memberikan obat saleb dan obat untuk diminum untuk menyembuhkan rasa sakit tersebut karena pada saat itu disekitar kelamin saksi korban mengalami merahmerah;
-
Bahwa terdakwa menyangkal tentang tindak pidana percabulan yang dituduhkan kepadanya dengan alasan bahwa pada tanggal 24 April 2013 terdakwa tidak ada bersama-sama dengan saksi korban karena pada saat itu terdakwa sedang mengikuti pelatihan Paskibraka di Lapangan Binjai dalam rangka menyambut Hari Hardiknas;
-
Bahwa
benar
terdakwa
dengan
saksi
korban
bersebelahan
rumahnya; -
Bahwa terdakwa dengan saksi korban sering bermain bersamasama;
-
Bahwa
benar
orangtua
korban
yaitu
Natal
Sinaga
pernah
memperingatkan terdakwa agar tidak mengganggu saksi korban lagi dan terdakwa mengiyakan larangan tersebut; -
Bahwa alasan terdakwa mengiyakan peringatan tersebut karena terdakwa takut dimarahi orangtua saksi korban;
-
Bahwa benar pada saat peristiwa tersebut terjadi korban masih berusia kurang lebih 5 (lima) tahun dan terdakwa berusia kurang lebih 15 (lima belas) tahun; Menimbang, bahwa selanjutnya hakim akan mempertimbangkan
apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, terdawa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya
21
hakim akan mempertimbangkan sebagaimana akan `diuraikan di bawah ini; Menimbang, bahwa menurut Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Nomor Register Perkara: PDM-258/BNJEI/Ep/08/2013 tertanggal 02 Juni 2013, Terdakwa didakwa dengan dakwaan tunggal yaitu melanggar Pasal 82 Undang-Undang Republik Indonesia No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo UU No.3 Tahun 1997 tentang Pengadilan anak; Menimbang, bahwa adapun isi Pasal 82 Undang-Undang Republik Indonesia No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang mana selengkapnya berbunyi sebagai berikut: “ setiap orang yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa, melakukan tipu muslihat serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan percabulan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul diipdana dengan penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan paling singkat 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) dan paling sedikit Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah) ; Menimbang, bahwa sesuai Pasal 82 Undang-Undang Republik Indonesia No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak terdiri dari unsurunsur sebagai berikut : a. Setiap orang; b. Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa, melakukan tipu muslihat serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan percabulan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul; Ad. 1. Unsur Barangsiapa: Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barangsiapa pada dasarnya menunjuk pada siapa saja, yang dianggap sebagai subjek hukum, sedangkan salah satu subjek hukum adalah manusia; Menimbang, bahwa oleh karena setiap peraturan perundangundangan dibuat oleh dan untuk mengatur hidup dan kehidupan manusia, termasuk ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Kitab Undang-undang
Hukum
Pidana,
maka
unsur
barangsiapa
yang
tercantum dalam pasal 82 UURI No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak Jo UU No.3 Tahun 1997 pada dasarnya ditujukan kepada manusia yang dianggap sebagai subjek hukum pelaku tindak pidananya yang masih dibawah umur menurut UU Peradilan anak tersebut ; 22
Menimbang, bahwa dipersidangan telah diajukan seorang anak yang bernama Okto Salim Simbolon As Okto seorang anak yang masih berusia kurang lebih 15 (lima belas) tahun pada saat terjadinya tindak pidana yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum dengan segala identitasnya adalah Terdakwa dan identitas Terdakwa sebagaimana Dia terangkan di depan persidangan cocok dan sesuai dengan identitas Terdakwa sebagaimana tercantum dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum dan terdakwa menyatakan mengerti akan isi surat dakwaan tersebut; Menimbang, bahwa oleh karena selama proses persidangan pemeriksaan perkara ini terdakwa menyatakan sehat jasmani dan rohani dan bersedia mengikuti proses persidangan maka Pengadilan tidak menemukan adanya alasan-alasan pemaaf atau pembenar yang menunjukkan adanya kekeliruan mengenai orangnya
atau subjek
hukumnya ataupun alasan-alasan lain yang telah Dia lakukan, maka terbuktilah bahwa yang dimaksud dengan unsur barangsiapa, adalah Terdakwa Okto Salim Simbolon Alias Okto sendiri, dengan demikian unsur barangsiapa telah terpenuhi, karenanya terbukti menurut hukum; Ad.B Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa, melakukan tipu muslihat serangkaian kebohongan, atau membujuk
anak
untuk
melakukan
percabulan
atau
membiarkan
dilakukan perbuatan cabul; Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternative, karena ada beberapa perbuatan yang dilarang dalam unsur ini dan apabila salah satunya terbukti dilakukan terdakwa dengan sengaja, maka unsur tersebut telah terpenuhi;
Menimbang,
bahwa
Majelis
Hakim
selanjutnya
akan
mempertimbangkan unsur kesengajaan yang disebutkan dalam pasal ini; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
teori
pengetahuan
yang
dimaksud dengan kesengajaan adalah kehendak untuk berbuat. Untuk menghendaki sesuatu mempunyai Lagipula
orang
terlebih
dahulu
sudah
harus
pengetahuan/gambaran tentang sesuatu perbuatan.
kehendak
merupakan
arah,
maksud,
tujuan,
hal
mana
berhubungan dengan motif/ alasan pendorong untuk berbuat dan tujuan perbuatan tersebut (Prof. Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana, hal 173); Menimbang, bahwa dalam kesengajaan dapat dilihat dalam perbuatan tersebut harus diketahui adanya niat dari pelaku yang disadarinya untuk melakukan perbuatannya dan mengetahui akibatnya 23
akan mendatangakan kerugian, akan tetapi, pelaku tidak pernah berusaha
mengurungkan
niatnya
atau
mencegah
perbuatannya
melainkan tetap melakukan perbuatannya; Menimbang, bahwa kesengajaan yang dimaksud dalam unsur ini adalah
adanya
suatu
perbuatan/tindak
pidana
yaitu
melakukan
percabulan terhadap seorang anak dibawah umur dimana tindak pidana tersebut merupakan kehendak dari pelaku yang dilakukan oleh terdakwa dengan terlebih dahulu membujuk, melakukan rangkaian perbuatan berupa tipu muslihat sehingga anak tersebut mau melakukan kehendak dari pelaku tindak pidana terhadap
anak
tersebut
ataupun terdakwa melakukan kekerasan sehingga
terdakwa
berhasil
melakukan
perbuatannya; Menimbang, bahwa defenisi
cabul berdasarkan Kamus Besar
Bahasa Indonesia adalah perbuatan keji dan kotor atau tidak senonoh (melanggar kesopanan/kesusilaan) sedangkan yang dimaksud dengan pencabulan adalah proses, cara perbuatan cabul atau mencabuli; Menimbang. bahwa dipersidangan Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan saksi korban yaitu Renata Uli Sinaga merupakan seorang anak dibawah umur 5 (lima) tahun pada saat tindak pidana percabulan tersebut terjadi dimana berdasarkan keterangannya dipersidangan yang membenarkan bahwa ianya pernah dibawa oleh terdakwa kedalam kamar milik terdakwa pada hari Rabu tanggal 24 April 2013 dimana pada saat itu terdakwa ada membujuk saksi korban untuk bermain manukmanukkan berjanji akan memberikan uang kepada saksi koban jika ia mengikuti kemauan terdakwa dan oleh karena saksi korban menolak maka terdakwa membukakan celana dalam korban dan pada saat itu terdakwa yang celananya dalam keadaan terbuka menempelkan kelaminnya kekelamin kekorban serta menggosok-gosoknya secara berulang kali; Menimbang, bahwa untuk menilai kebenaran keterangan saksi korban tersebut hakim telah sungguh-sungguh mendengar keterangan saksi yang lain yaitu saksi Vincent Tri Marco haloho (teman bermain saksi korban) yang pada saat peristiwa tersebut berlangsung ikut bersama didalam rumah terdakwa dimana posisi saksi tersebut berada diruang tamu kemudian ianya dipanggil oleh terdakwa masuk kedalam kamarnya dan pada saat itu saksi melihat terdakwa dan saksi korban berada dalam kamar tersebut pada saat itu
saksi melihat saksi korban celana 24
pendeknya melorot sampai batas dengkul dan dalam waktu yang bersamaan saksi melihat melihat kemaluan terdakwa yang sedang sempat membaguskan celananya dan pada saat itu saksi Vincet Tri Marco sepat mengatakan “ngapain kalian didalam kamar ini” selanjutnya terdakwa menyuruh saksi Vincent Tri Marco Haloho memegang kemaluan korban renata Ui Sinaga selanjutya saksi korban pulang kerumah orangtuanya; Menimbang, bahwa pengetahuan hakim dalam menangani perkara tindak pidana percabulan terhadap korban yang usianya masih berusia relative kecil disebutkan bahwa peristiwa percabulan tersebut sulit diketahui oleh orangtuanya atau orang lain karena peristiwa percabulan tersebut hanya diketahui oleh terdakwa dan korban dimana anak-anak tersebut tanpa disadari telah menjadi korban pelecehan seksual oleh karena anak-anak tersebut tidak mengerti apa yang telah terjadi pada dirinya dengan diimingi-imingi akan diberikan uang jajan atau dijanjikan sesuatu bahkan sering juga pelecehan tersebut terjadi disertai dengan kekerasan dan orangtua saksi korban baru menyadari bahwa anaknya sudah menjadi korban tindak pidana percabulan pada saat anak dibawah umur tersebut mengeluhkan sakit dibagian kelaminnya yang sudah terganggu; Menimbang, bahwa selain itu dipersidangan saksi korban telah menyebutkan bahwa bukan hanya sekali ini terdakwa melakukan perbuatan cabul terhadapnya bahkan sudah lebih dari sekali dan setiap selesai melakukan perbuatan cabul tersebut terdakwa ada memberikan uang kepada korban dapat dalam jumlah Rp.1000,- (seribu rupiah) atapun Rp500,- (lima ratus rupiah); Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang telah terungkap dipersidangan yang telah disebutkan diatas pada bulan April tahun 2013 orangtua korban yaitu ibu korban saksi Betesda Veronika Manurung ada memandikan saksi korban Renata Uli Sinaga kemudian saksi korban mengeluhkan sakit dikelaminnya pada saat akan buang air kecil; Bahwa selanjutnya saksi Betesda Veronika Manurung menanyakan kepada anaknya saksi Renata Uli Sinaga tentang penyebab sakit tersebut dan setelah berulang kali ditanya saksi korban mengakui bahwa terdakwa pernah mengajak saksi korban untuk bermain nunuk-nunukkan didalam kamar terdakwa;
25
Bahwa setelah mendengar hal tersebut orangtua saksi korban Natal Sinaga menyuruh isterinya saksi Betesda Veronika Manurung mendatangi rumah terdakwa untuk menjumpai orangtua terdakwa dan menanyakan perihal kebenaran peristiwa yang dialami saksi korban dan setelah ditanyakan perihal tersebut ternyata terdakwa tidak mengakuinya dan untuk memastikan orangtua terdakwa
maka ibu terdakwa bersama
dengan ibu saksi korban memeriksakan anaknya kedokter dan hasilnya dokter memberikan obat kepada saksi korban dan yang membayar obat tersebut adalah orangtua terdakwa; Bahwa pada saat itu dokter ada memberikan obat saleb dan obat untuk diminum untuk menyembuhkan rasa sakit tersebut karena pada saat itu disekitar kelamin saksi korban mengalami merah-merah; Bahwa dipersidangan terdakwa selalu menyangkal tentang tindak pidana percabulan yang dituduhkan kepadanya dengan alasan bahwa pada tanggal 24 April 2013 terdakwa tidak ada bersama-sama dengan saksi korban karena pada saat itu terdakwa sedang mengikuti pelatihan Paskibraka di Lapangan Binjai dalam rangka menyambut Hari Hardiknas; Menimbang, bahwa untuk membuktikan penyangkalannya terdakwa telah mengajukan dua orang saksi yaitu saksi Ziko Irlando als Ziko dan saksi Rudi Perangin-angin dimana keduanya adalah Pelatih dan asisten pelatih anggota Tim Paskibraka yang ditunjuk oleh sekolah SMA Negeri 7 Binjai untuk melaksanakan latihan baris berbaris dalam rangka upacara Hardiknas yang membenarkan bahwa pada hari Rabu tanggal 24 April 2013 pada Pkl 15.00 Wi s/d Pkl18.00 Wib terdakwa sedang berada ditempat lain yaitu di Lapangan Kota Binjai mengikuti latihan Paskibraka yang diselenggarakan dari Pkl.0.3.00 s/d Pkl. 18.00 Wib ; Bahwa dalam pelaksanaan pelatihan Paskibraka tersebut ada diberikan waktu kepada setiap siswa untuk istirahat dimana setiap siswa yang beragama Islam yang akan melakukan sholat diberikan waktu untuk sholat sedangkan siswa yang beragama Kristen bisa keluar lapangan untuk beristrahat dan pada saat itu terdakwa tidak ada meminta ijin untuk istirahat dan tetap berada dilapangan; Menimbang, bahwa kedua saksi tersebut dapat memastikan bahwa terdakwa tidak ada meninggalkan lapangan pelatihan dengan alasan bahwa ijin untuk istirahat tersebut hanya kedua saksi ini yang dapat mengeluarkannya dan sampai selesainya pelaksanaan pelatihan
26
tersebut terdakwa sedikitpun tidak pernah meminta ijin kepada kedua saksi; Menimbang, bahwa terhadap keterangan kedua saksi ade charge tersebut hakim berpendapat sebagai berikut; Menimbang, bahwa dalam dakwaannya Jaksa Penuntut Umum telah mendakwa dengan dakwaan sebagai berikut antara lain: "Bahwa terdakwa Okto Salim Simbolon alias Okto pada hari Rabu tanggal 24 April 2013 sekitar Pkl.17.00 wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013 bertempat di Jl Letjen Umar Baki Gg Padi LK.V Kel. Limau Mungkur Kec.Binjai Barat atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan
cabul,
perbuatan
tersebut
dilakukan
terdakwa
dalam
keadaan dan cara sebagai berikut ….. dst Menimbang, bahwa dalam dakwaan Jaksa Penuntut tersebut diatas jelas bahwa penyebutan waktu tindak pidana tersebut terjadi tidak terbatas pada satu waktu yaitu pada hari Rabu tanggal 24 April 2013 sekitar Pkl.17.00 Wib dan Jaksa Penuntut Umum telah menyebutkan waktu yang lain yaitu atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013 sehingga
walaupun
kedua
saksi
terdakwa
dipersidangan
telah
memastikan secara jelas bahwa pada hari Rabu tanggal 24 April 2013 dia sedang berada disuatu tempat lain dilapangan Binjai untuk mengikuti pelatihan Paskibara akan tetapi Jaksa Penuntut Umum telah mendakwa waktu yang lain tindak pidana tersebut terjadi yaitu tahun 2013; Menimbang, bahwa adalah menjadi suatu kenyataan yang tidak bisa kita pungkiri bahwa saksi korban renata Uli Sinaga yang masih berusia 5 (Lima) tahun yang relative masih kecil dimana rata-rata anak-anak seusia
tersebut
belum
dapat
memastikan
secara
tepat
tentang
kebenaran penyebutan hari dan tanggal akan tetapi dipersidangan saksi korban dapat memastikan bahwa benar terdakwa yang disebut saksi korban dengan sebutan abang pernah mengajaknya bermain manukmanukkan didalam kamar terdakwa dan hal ini diperkuat dengan teman sepermain saksi korban yaitu Vincent Tri Marco Haloho yang pernah melihat terdakwa dan saksi korban sedang berada dikamar terdakwa tepatnya diatas tempat tidur dimana pada saat itu posisi saksi korban 27
celana pendeknya melorot sampai batas dengkul dan dalam waktu yang bersamaan saksi melihat kemaluan terdakwa yang pada saat itu sedang membaguskan celananya serta keterangan ibu saksi korban yaitu saksi Betesda Veronika Manurung yang pernah melihat saksi korban merasa kesakitan
dibagian
kemaluannya
memberikan keyakinan
pada
saat
akan
dimandikan
kepada hakim bahwa rasa sakit yang dialami
oleh saksi korban dibagian kelaminnya merupakan suatu rangkaian suatu perbuatan percabulan yang telah dilakukan oleh terdakwa terhadap saksi korban didalam kamar miliknya dalam kurun waktu tahun 2013 tepatnya bulan April 2013 sampai tindak pidana ini diketahui oleh orangtua
saksi
korban
dengan
demikian
hakim
menolak
alasan
penyangkalan terdakwa dipersidangan; Menimbang, bahwa penolakan hakim terhadap penyangkalan terdakwa dan keterangan saksi-saksi ade charge didasarkan adanya suatu keyakinan bahwa peristiwa percabulan tersebut ada terjadi berdasarkan
rangkaian
peristiwa-peristiwa
yang
telah
terungkap
dipersidangan yaitu berdasarkan keterangan saksi-saksi Jaksa Penuntut Umum dan petunjuk keterangan terdakwa sehingga hakim memperoleh petunjuk
tentang
adanya
perbuatan
pidana
tersebut
sedangkan
terhadap keterangan saksi ade charge bukan menjadi tolak ukuran bagi terdakwa untuk lepas dari jeratan tindak pidana yang didakwakan kepadanya
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
yang
telah
disebutkan diatas dimana hakim telah berpegang kepada ketentuan Pasal 184 ayat (1) Jo. Pasal 185 ayat (1), (3), (6) Jo. Pasal 187 Jo. Pasal 188 KUHAP dan Yurisprudensi MARI No.142.K/Kr/1975 tanggal 19 November 1977 yang kaedah hukumnya menyebutkan bahwa “Hakim bebas dalam memberikan penghargaan atau penilaian terhadap barang bukti/alat bukti”; Menimbang, bahwa dari pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas
maka
hakim
menyatakan
bahwa
unsur
“dengan
sengaja
membujuk anak untuk melakukan perbuatan cabul dengannya” telah terbukti secara sah dan meyakinkan; Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari pasal yang didakwakan Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaan tunggal seluruhnya telah terpenuhi maka terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan;
28
Menimbang, bahwa terhadap Nota pembelaan yang diajukan oleh Penasehat Hukum terdakwa Hakim mempertimbangkannya
sebagai
berkut; Menimbang, bahwa terhadap dalam nota pembelaan yang diajukan oleh terdakwa melalui Penasehat Hukumnya disebutkan bahwa terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum dengan alasan bahwa keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum
tidak memenuhi
persyaratan sebagaimana sebagaimana
keterangan saksi-saksi yang diatur dalam Pasal 1 angka 27 yang menyebutkan tidak ada seorang saksi yang melihat sendiri, mengalami sendiri Hakim berpendapat bahwa berdasarkan uraian-uraian yang telah disebutkan diatas bahwa telah ditemukan fakta-fakta hukum bahwa terdakwa
telah
terbukti
melakukan
tindak
pidana
percabulan
berdasarkan pengalaman saksi korban itu sendiri diperkuat dengan petunjuk keterangan saksi Vincent Tri Marco Haloho yang pada saat peristiwa percabulan tersebut terjadi melihat terdakwa dan saksi korban berada didalam kamar dengan posisi celana yang melorot kebawah dan keyakinan hakim tersebut sudah sesuai dengan bunyi Pasal 1 ayat 27 bahwa saksi-saksi
tersebut mengalami sendiri dan melihat sendiri
sedangkan tentang pembelaan terdakwa yang menyatakan bahwa dugaaan tindak pidana cabul yang didakwakan kepada terdakwa merupakan rekaan saja karena bukti surat visum et repertum No.357-618 tertanggal 0 Juni 2013 terhadap saksi korban bahwa selaput darah korban masih utuh (tidak ada kelainan) hakim berpendapat bahwa sesuai degan defenisi tindak pidana percabulan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bahwa percabulan merupakan penyerangan kehormatan seseorang atau melakukan perbuatan tidak sesenonoh kepada diri seseorang sudah merupakan kriteria percabulan sehingga tidak harus diisyaratkan bahwa alat kelamin seseorang tersebut harus rusak dan dalam perkara ini didapatkan fakta hukum bahwa akibat perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa saksi korban sudah mengalami kesakitan dibagian kelamin pada saat buang air kecil begitu juga dengan dampak psikologi saksi korban akibat peristiwa ini yang dapat dipastikan mengguncang masa depannya kelak nantinya dengan demikian hakim mengesampingkan nota pembelaan yang diajukan oleh Penasehat Hukum terdakwa sepanjang hal-hal yang telah diuraikan diatas; 29
Menimbang, bahwa selain itu hakim juga mempertimbangkan hasil Penelitian Kemasyarakatan yang telah disebutkan diatas dimana Petugas Lembaga kemasyarakatan yang telah melakukan penelitian kepada terdakwa yang pada pokoknya memohon agar jika nantinya kliennya dinyatakan terbukti bersalah dalam putusan hakim mohon agar terdakwa dikembalikan kepada orangtuanya dengan alasan-alasan latar belakang pola asuhan yang baik dengan pendidikan agama yang baik sebab orangtuanya adalah seorang pengurus gereja sehingga klien mendapat bimbingan
yang
baik
nantinya
hakim
tidak
sependapat
karena
berdasarkan fakta-fakta yang telah disebutkan diatas dimana walaupun kliennya selama ini telah mendapatkan pola pengasuhan yag baik dari orangtuanya Hakim telah mendapatkan suatu fakta-fakta bahwa terdakwa
telah
terpenuhi
melakukan
tindak
pidana
yang
telah
didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum yang telah mengganggu kehidupan seorang anak yaitu saksi korban yang umurnya masih balita yaitu umur 5 (lima) tahun yang selama ini adalah kawan bermain dan kawan gereja terdakwa yag seharusnya dilindungi terdakwa akan tetapi terdakwa tidak melakukan hal tersebut dimana berdasarkan UU Peradian Anak No.3 Tahun 1997 telah dapat disebut sebagai anak nakal dan dapat ditempatkan di Lembaga permasyarakatan selain itu hakim tidak mendapatkan alasan-alasan bagi dipersidangan terdakwa untuk dapat dikembalikan kepada orangtuanya; Menimbang, bahwa terhadap lamanya tuntutan Jaksa Penuntut hakim tidak sependapat dengan alasan bahwa pidana tersebut adalah berat dan hakim akan memberikan putusan lebih meringankan yaitu dibawah standart minimal ancaman hukuman dalam Pasal 82 UU No.23 Tahun 2002 dengan alasan bahwa terdakwa adalah seorang anak yang juga memiliki masa depan dan jika putusan ini telah berkekuatan hukum kelak maka terdakwa akan menjalani masa pidana tersebut dipastikan akan terganggu pendidikannya akan tetapi oleh karena Hakim dalam perkara ini juga harus mengedepankan aspek-aspek keadilan bagi saksi korban dan pembelajaran bagi terdakwa untuk berhati-hati dalam perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa sehat akal pikirannya, tindak pidana yang dilakukan terdakwa bukanlah alasan pemaaf maupun
pembenar,
maka
menurut
Hakim
berpendapat
bahwa
perbuatan terdakwa dapat dipertanggungjawabkan menurut hukum; 30
Menimbang, bahwa oleh karena dalam proses pemeriksaan perkara ini terhadap terdakwa pernah dilakukan penahanan kota, maka masa penahanan kota yang telah dijalani oleh terdakwa akan dikurangkan jumlah hukuman yang akan dijatuhkan; Menimbang, bahwa sebelum perkara ini penahanan kota yang djalani terdakwa sudah habis dan hakim tidak melakukan penahanan terhadap terdakwa maka sebelum perkara ini berkekuatan hukum tetap hakim menyatakan terdakwa untuk tidak ditahan; Menimbang, bahwa karena terdakwa dijatuhi pidana, maka sesuai dengan pasal 222 ayat (1) KUHAP terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditetapkan dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa sebelum
menjatuhkan pidana terhadap
terdakwa terlebih dahulu dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan; Hal-hal yang memberatkan : -
Terdakwa berbelit-belit dalam memberikan keterangan diersidangan;
-
Bahwa dalam melakukan perbuatannya terdakwa juga ada menyuruh anak
yang lain yaitu
saksi Vincent Tr Marco Haloho melakukan
perbuatan cabul terhadap saksi korban; Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa belum pernah dihukum;
-
Terdakwa masih muda dan memiliki masa depan kelak Memperhatikan, Pasal 191 ayat (2) Undang-undang Nomor 8
Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana dan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan; MENGADILI -
Menyatakan terdakwa Okto Salim Simbolon alias Okto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana “Dengan sengaja melakukan percabulan”
-
Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Okto Salim Simbolon Alias Okto dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan latihan kerja selama 1 (satu) bulan;
-
Menetapkan masa penahanan yang pernah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 31
-
Membebankan biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp.5000,(lima ribu rupiah) Demikian diputuskan pada hari Selasa, tanggal 10 Desember 2013,
oleh MONALISA AT.SIAGIAN, SH. MH sebagai Hakim pada Pengadilan Negeri Binjai dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan dibantu oleh OSDIN SIDAURUK,SH sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Binjai serta dihadiri oleh LINDA M SEMBIRING, SH,Mkn Penuntut
Umum,
Terdakwa
didampingi
Penasehat
hukumnya,
Pembimbing Kemasyarakatan dan orangtua terdakwa; Panitera Pengganti,
Hakim,
Dto
Dto
OSDIN SIDAURUK.SH
MONALISA AT. SIAGIAN SH, M.H.
32