PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN NO. 200/Pid.B/2014/PN.BJ

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

PENGADILAN NEGERI Binjai yang mengadili perkara pidana dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama

:

MUHAMMAD REFIL SIDIK Alias REFIL

Tempat Lahir

:

Binjai

Umur/Tgl.lahir

:

20 Tahun / 02 April 1993

Jenis Kelamin

:

Laki-laki

Kebangsaan

:

Indonesia

Tempat Tinggal

:

Jl. Soekarno Hatta Gg. Kurnia Lk. II Kel. SM. Karya, Kec. Binjai Timur.

Agama

:

Islam

Pekerjaan

:

Mocok – mocok

Pendidikan

:

SD

Status Penahanan Terdakwa : Penyidik

:

29-03-2014 s/d 17-04-2014

Perpanjangan JPU

:

18-04-2014 s/d 27-05-2014

Jaksa Penuntut Umum

:

26-05-2014 s/d 14-06-2014

Majelis Hakim

:

09-06-2014 s/d 08-08-2014

Perpanjangan Ketua PN

:

Terdakwa tidak didampingi oleh Penasehat Hukum; Pengadilan Negeri Tersebut setelah : -

Setelah membaca berkas pelimpahan perkara dari Kejaksaan Negeri Binjai Nomor B-192/Biasa/N.2.11.3/06/2014 atas nama terdakwa;

-

Setelah membaca penetapan Ketua Pengadilan Negeri Binjai Nomor : 200/Pid.B/2014/PN.BJ, tertanggal 09 Juni 2014 tentang Penunjukan Hakim Majelis untuk memeriksa dan mengadili perkara ini;

-

Setelah

membaca

Penetapan

Hakim

Ketua

Majelis

No.

200/Pen.Pid/2014/PN.BJ, tanggal 10 Juni 2014 tentang Penetapan Hari sidang; -

Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;

-

Setelah mendengar keterangan saksi-saksi;

-

Setelah mendengar keterangan terdakwa;

-

Setelah mendengar tuntutan/requisitoir dari Penuntut Umum yang pada pokoknya memohon agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut : -

Menyatakan terdakwa Muhammad Refil Siddik Alias Refil telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “penggelapan“, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal pertama 372 KHUPidana;

-

Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa M. Refil Siddik Alias Refil dengan pidan penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan penjara, dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan;

-

Menetapkan barang bukti berupa: 1

(satu)

lembar

STNK

No.

0367250/SU/2010

An.

Sudiono

dikembalikan kepada saksi korban Sudiono; -

Membebankan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.1.000,- (seribu rupiah).

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum sebagaimana dalam surat dakwaannya tanggal 22 Mei 2014, dengan Nomor Register

perkara:

PDM-178/BNJEI/Ep/05/2014

yang

telah

dibacakan

dipersidangan yang pada pokoknya berisi sebagai berikut :

Pertama : ----------- Bahwa terdakwa M. REFIL SIDIK Alias REFIL, Pada hari jumat, Tanggal 07 Februari 2014 sekira pukul 23 : 30 Wib atau setidak tidak nya pada waktu lain dalam bulan Februari atau setidak tidak nya pada tahun 2014. Bertempat di Jln. Sisingamangaraja Kel. Tanah Tinggi. Kec. Binjai Timur atau setidak tidak nya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Binjai, “Dengan sengaja dan melawan Hukum memiliki

Putusan no. 200/Pid.B/2014/PN.Bj

Hal. 2 dari 18 halaman

barang sesuatu 1 (satu) Unit sepeda motor jenis Honda Supra X 125 warna Hitam Merah Maron BK 2239 RAC yang seluruh nya atau sebahagian adalah kepunyaan saksi SUDIONO atau orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan.“ Perbuatan tersebut Terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut.;--------------------------------------------------------

-

Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Jum’at 07 Februari 2014 sekira pukul 23.30 wib di Jl. Tandano Lk. VII Kel. SM. Karya Kec. Binjai Timur, sebelumnya saksi Sudiono bersama dengan saksi Wagimin duduk-duduk di teras rumah saksi korban sambil melihat saksi Wagianto sedang memasang dekorasi pelaminan untuk hajatan Khaitanan Rasul anak dari saksi korban, kemudian saksi Wagianto meminjam sepeda motor milik saksi Sudiono untuk mengambil hiasan bunga melati di rumah saksi yaitu di jalan Sisingamangaraja Kel. Tanah Tinggi Kec. Binjai Timur, sebelum saksi Sudiono memberikan kunci sepeda motor saksi Sudiono tersebut kepada saksi Wagianto, terdakwa mendatangi saksi Wagianto untuk meminta pekerjaan, tetapi saksi Wagianto tidak memberikan pekerjaan. Kemudian saksi Wagianto pergi untuk mengambil hiasan bunga melati dengan mengajak terdakwa, karena terdakwa bekas pekerja (anggota) dari saksi Wagianto, saksi Wagianto mempercayakan kepada terdakwa untuk membawa / mengendarai sepeda motor saksi korban yaitu sepeda motor dengan jenis Honda Supra X 125 warna hitam merah maron, dengan posisi saksi Wagianto di bonceng oleh terdakwa. Sesampainya di tempat yang di tuju, saksi Wagianto masuk kedalam rumah untuk mengambil hiasan bunga melati sementara terdakwa tetap menunggu di atas sepeda motor, yang mana mesin sepeda motor tersebut sudah di matikan oleh terdakwa. Sekitar 10 (sepuluh) menit kemudian saksi Wagianto kembali ternyata sepeda motor saksi korban dan terdakwa sudah tidak ada di tempat. Kemudian saksi Wagianto menunggu terdakwa sampai 1 (satu) jam, namun terdakwa tidak ada datang kembali, kemudian saksi Wagianto mendatangi rumah saksi korban dengan mengendari becak, dan melaporkan kejadian tersebut, kemudian pada hari Minggu tanggal 09 Februari 2014 sekira pukul 08.00 Wib saksi Arif Ramdhani Als Arif bertugas membuka tenda pesta di rumah saksi korban, dan diberitahu oleh saksi Sulasmi (istri dari saksi korban) kepada saksi Arif Ramdhani Als Arif bahwasanya sepeda motornya telah digelapkan oleh terdakwa, dan seketika saksi Arif langsung ingat bahwa



pada hari Sabtu tanggal 08 Februari 2014 sekira pukul 09.00 Wib, saksi di ikuti oleh terdakwa bersama dengan 3 (tiga) orang teman terdakwa dengan mengendarai sepeda motor berbonceng 3 (tiga), sampai ke tempat Arif bermain keyboard, terdakwa menawarkan sepeda motor kepada saksi Arif kemudian saksi Arif mengatakan “kenapa sepeda motor tersebut kau jual?” kemudian terdakwa diam saja, dan terdakwa mengatakan kepada saksi Arif “ bang pinjam tang” kemudian saksi Arif mengatakan “lihat di kotak’’ sedangkan saksi Arif tetap bekerja sambil memperhatikan terdakwa membuka BK sepeda motor yang ditawarkan terdakwa tadi kepada saksi Arif, sekira 1 (satu) jam terdakwa pergi bersama dengan temannya dengan membawa sepeda motor tersebut. Setelah saksi Arif memberi tahukan hal tersebut kepada saksi Sulasmi kemudian saksi sulasmi meminta tolong kepada saksi Arif untuk memberitahukannya apabila berjumpa/bertemu kembali dengan terdakwa karena saksi korban sudah mengadu ke Polsek Binjai Timur. Kemudian pada hari Jum’at tanggal 28 Maret 2014 sekira pukul 07.00 Wib saksi Arif melihat terdakwa sedang berjalan menuju ke rumah saksi Arif, kemudian saksi Arif meminta tolong kepada orang lain untuk memanggil saksi korban. Setelah itu saksi Arif mendatangi terdakwa yang berada di teras rumahnya. Kemudian saksi bertanya kepada terdakwa “kenapa kau ke rumah saya”. Kemudian terdakwa mengatakan mau minta pekerjaan, kemudian saksi Arif mengatakan “anggota kerja saya sudah cukup”. Bersamaan pada saat itu saksi Sulasmi datang, dan saksi Arif bertanya kepada terdakwa “apakah kau kenal dengan ibu ini”. Lalu terdakwa mengatakan tidak kenal dan berpura-pura menelpon ke samping rumah. Kemudian terdakwa kabur dan dikejar oleh saksi Arif sampai dekat portal Tunggurono dan tertangkap di tempat tersebut, kemudian banyak masyarakat berdatangan, dan terdakwa diamankan di rumah saksi Arif, sekira 15 (lima belas) menit kemudian datang petugas kepolisian beserta kepala lingkungan setempat. -

Bahwa sepeda motor saksi korban dijual terdakwa kepada Andi (DPO) seharga Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah), namun belum dibayarkan oleh Andi (DPO) seharga yang dijanjikannya tersebut kepada terdakwa. Andi (DPO) hanya memberi uang terdakwa sebesar Rp.25.000 (dua puluh lima ribu rupiah) kemudan terdakwa langsung pulang kerumahnya di Km.17 Gg. Kurnia. Setelah 3 (tiga) minggu kemudian terdakwa mendatangi Andi (DPO) dengan maksud untuk meminta



pembayaran sepeda motor tersebut namun Andi (DPO) mengatkan belum ada uang, dan sampai terdakwa ditangkap sepeda motor tersebut belum dibayar oleh Andi (DPO). -

Akibat perbuatan terdakwa saksi korban mengalami kerugian sebesar Rp.10.000.000 (sepuluh juta rupiah).

-------“Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 372 KHUP”----------------------------------------------------------------------------------

Atau : Kedua : --------- ”Bahwa terdakwa M. REFIL SIDIK Alias REFIL, Pada hari jumat, Tanggal 07 Februari 2014 sekira pukul 23.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari atau setidak-tidaknya pada tahun 2014. Bertempat di Jln. Sisingamangaraja Kel. Tanah Tinggi. Kec. Binjai Timur atau setidak tidak nya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Binjai, “dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang” perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut:”---

Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Jum’at 07 Februari 2014 sekira pukul 23.30 wib di Jl.Tandano Lk. VII Kel. SM. Karya Kec. Binjai Timur, sebelumnya saksi Sudiono bersama dengan saksi Wagimin duduk-duduk di teras rumah saksi korban sambil melihat saksi Wagianto sedang memasang dekorasi pelaminan untuk hajatan Khaitanan Rasul anak dari saksi korban, kemudian saksi Wagianto meminjam sepeda motor milik saksi Sudiono untuk mengambil hiasan bunga melati di rumah saksi yaitu dijalan Sisingamangaraja Kel. Tanah Tinggi Kec. Binjai Timur, sebelum saksi Sudiono memberikan kunci sepeda motor saksi Sudiono tersebut kepada saksi Wagianto, terdakwa mendatangi saksi Wagianto untuk meminta pekerjaan, tetapi saksi Wagianto tidak memberikan pekerjaan. Kemudian saksi Wagianto pergi untuk mengambil hiasan bunga melati dengan mengajak terdakwa, karena terdakwa bekas pekerja (anggota) dari saksi Wagianto, saksi Wagianto mempercayakan kepada terdakwa



untuk membawa / mengendarai sepeda motor saksi korban yaitu sepeda motor dengan jenis Honda Supra X 125 warna hitam merah maron, dengan posisi saksi Wagianto di bonceng oleh terdakwa. Sesampainya di tempat yang dituju, saksi Wagianto masuk kedalam rumah untuk mengambil hiasan bunga melati sementara terdakwa tetap menunggu di atas sepeda motor, yang mana mesin sepeda motor tersebut sudah di matikan oleh terdakwa. Sekitar 10 (sepuluh) menit kemudian saksi Wagianto kembali ternyata sepeda motor saksi korban dan terdakwa sudah tidak ada di tempat. Kemudian saksi Wagianto menunggu terdakwa sampai 1 (satu) jam, namun terdakwa tidak ada datang kembali, kemudian saksi Wagianto mendatangi rumah saksi korban dengan mengendari becak, dan melaporkan kejadian tersebut, kemudian pada hari Minggu tanggal 09 Februari 2014 sekira pukul 08.00 Wib saksi Arif Ramdhani Als Arif bertugas membuka tenda pesta di rumah saksi korban, dan diberitahu oleh saksi Sulasmi (istri dari saksi korban) kepada saksi Arif Ramdhani Als Arif bahwasanya sepeda motornya telah di gelapkan oleh terdakwa, dan seketika saksi Arif langsung ingat bahwa pada hari Sabtu tanggal 08 Februari 2014 sekira pukul 09.00 Wib, saksi diikuti oleh terdakwa bersama dengan 3 (tiga) orang teman terdakwa dengan mengendarin sepeda motor berbonceng 3 (tiga), sampai ke tempat Arif bermain keyboard, terdakwa menawarkan sepeda motor kepada saksi Arif kemudian saksi Arif mengatakan “kenapa sepeda motor tersebut kau jual?” kemudian terdakwa diam saja, dan terdakwa mengatakan kepada saksi Arif “bang pinjam tang” kemudian saksi Arif mengatakan “lihat di kotak’’ sedangkan saksi Arif tetap bekerja sambil memperhatikan terdakwa membuka BK sepeda motor yang ditawarkan terdakwa tadi kepada saksi Arif, sekira 1 (satu) jam terdakwa pergi bersama dengan temannya dengan membawa sepeda motor tersebut. Setelah saksi Arif memberitahukan hal tersebut kepada saksi Sulasmi kemudian saksi sulasmi meminta tolong kepada saksi Arif untuk memberitahukannya apabila berjumpa/bertemu kembali dengan terdakwa karena saksi korban sudah mengadu ke Polsek Binjai Timur. Kemudian pada hari Jum’at tanggal 28 Maret 2014 sekira pukul 07.00 Wib saksi Arif melihat terdakwa sedang berjalan menuju ke rumah saksi Arif, kemudian saksi Arif meminta tolong kepada orang lain untuk memanggil saksi korban. Setelah itu saksi Arif mendatangi terdakwa yang berada di teras rumahnya. Kemudian saksi bertanya kepada terdakwa “kenapa kau ke Putusan no. 200/Pid.B/2014/PN.Bj


rumah saya”. Kemudian terdakwa mengatakan mau minta pekerjaan, kemudian saksi Arif mengatakan “anggota kerja saya sudah cukup”. Bersamaan pada saat itu saksi Sulasmi datang, dan saksi Arif bertanya kepada terdakwa “apakah kau kenal dengan ibu ini”. Lalu terdakwa mengatakan tidak kenal dan berpura-pura menelpon kesamping rumah. Kemudian terdakwa kabur dan dikejar oleh saksi Arif sampai dekat portal Tunggurono dan tertangkap di tempat tersebut, kemudian banyak masyarakat berdatangan, dan terdakwa diamankan dirumah saksi Arif, sekira 15 (lima belas) menit kemudian datang petugas kepolisian beserta kepala lingkungan setempat. -

Bahwa sepeda motor saksi korban dijual terdakwa kepada Andi (DPO) seharga Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) namun belum dibayarkan oleh Andi (DPO) seharga yang dijanjikannya tersebut kepada terdakwa. Andi (DPO) hanya memberi uang terdakwa sebesar Rp.25.000 (dua puluh lima ribu rupiah) kemudan terdakwa langsung pulang kerumahnya di Km.17 Gg.Kurnia. setelah 3 (tiga) minggu kemudian terdakwa mendatangi Andi (DPO) dengan maksud untuk meminta pembayaran sepeda motor tersebut namun Andi (DPO) mengatkan belum ada uang, dan sampai terdakwa ditangkap sepeda motor tersebut belum dibayar oleh Andi (DPO).

-

Akibat perbuatan terdakwa saksi korban mengalami kerugian sebesar Rp.10.000.000 (sepuluh juta rupiah).

-----------“Perbuatan terdakwa sebagimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 KHUP;”-----------------------------------------------------------------------

Menimbang bahwa terhadap dakwaan jaksa Penuntut Umum tersebut terdakwa tidak ada mengajukan eksepsi / keberatan; Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah menghadirkan saksi-saksi yang didengar keterangannya di bawah sumpah menurut agamanya pada pokoknya masing-masing memberikan keterangan sebagaimana termuat dalam berita acara pemeriksaan, yaitu :

1. Saksi SUDIONO, bersumpah, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : -

Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa.



-

Bahwa tindak pidana yang dilakukan terdakwa terjadi pada hari Jumat tanggal

07

Pebruari

2014

sekira

pukul

22.30

Wib

di

Jl.

Sisingamangaraja, Kel. Tanah Tinggi, Kec. Binjai Timur; -

Bahwa sepeda motor milik saksi korban Sudiono yang digelapkan terdakwa M. Refil Sidik Als Refil adalah sepeda motor Honda Supra X 125 warna hitam merah maroon BK 2239 RAC Nomor rangka MHIJB9120AK236036, Nomor Mesin JB 91E2229802. STNK An. SUDIONO;

-

Bahwa terdakwa telah melarikan sepeda motor tersebut dengan cara terdakwa meminjam sebentar sepeda motor milik saksi korban Sudiono, yang sedang dibawa oleh Wagianto, namun terdakwa tidak kembali lagi;

-

Bahwa kerugian yang diderita saksi korban sebesar Rp. 10.000.000,(Sepuluh juta rupiah);

-

Bahwa saksi korban langsung melakukan pencarian namun tidak ditemukan, atas kejadian tersebut saksi korban melapor ke Polsek Binjai Timur guna melakukan proses hukum yang berlaku;

-------Menimbang,

bahwa

terhadap

keterangan

tersebut,

terdakwa

membenarkan;---------------------------------------------------------------------------------------

2. Saksi SULASMI, Bersumpah, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : -


-

Bahwa saksi adalah isteri dari saksi korban Sudiono;

-

Bahwa tindak pidana yang dilakukan terdakwa terjadi pada hari Jumat tanggal

07

Pebruari

2014

sekira

pukul

22.30

Wib

di

Jl.

Sisingamangaraja, Kel. Tanah Tinggi, Kec. Binjai Timur; -

Bahwa sepeda motor milik saksi korban yang digelapkan adalah sepeda motor Honda Supra X 125 warna hitam merah maroon BK 2239 RAC Nomor rangka MHIJB9120AK236036, Nomor Mesin JB 91E2229802. STNK An. SUDIONO;

-

Bahwa terdakwa telah melarikan sepeda motor tersebut dengan cara terdakwa meminjam sebentar sepeda motor milik saksi korban namun terdakwa tidak kembali lagi;



-

Bahwa kerugian yang diderita saksi korban sebesar Rp. 10.000.000,(Sepuluh juta rupiah).

-

Bahwa saksi korban langsung melakukan pencarian namun tidak ditemukan, atas kejadian tersebut saksi korban melapor ke Polsek Binjai Timur guna melakukan proses hukum yang berlaku.

-

Bahwa pada hari Jum’at tanggal 28 Maret 2014 sekira pukul 07.00 Wib, saksi dipanggil ke rumah Arif, dengan pesan yang menyatakan terdakwa sedang berada di rumah Arif. Kemudian saksi mendatangi terdakwa ke rumah Arif, namun terdakwa mencoba melarikan diri;

-

Bahwa selanjutnya saksi dan Arif berusaha mengejar, dan terdakwa tertangkap di dekat Portal Tunggurono;

-------Menimbang,

bahwa

terhadap

keterangan

tersebut,

terdakwa

membenarkan;---------------------------------------------------------------------------------------

3.

Saksi WAGIMIN, Bersumpah, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : -


-

Bahwa tindak pidana yang dilakukan terdakwa Muhammad Refil Sidik Als Refil terjadi pada hari Jumat tanggal 07 Pebruari 2014 sekira pukul 22.30 Wib di Jl. Sisingamangaraja, Kel. Tanah Tinggi, Kec. Binjai Timur;

-

Bahwa sepeda motor milik saksi korban Sudiono yang digelapkan adalah sepeda motor Honda Supra X 125 warna hitam merah maroon BK 2239 RAC Nomor rangka MHIJB9120AK236036, Nomor Mesin JB 91E2229802. STNK An. SUDIONO;

-

Bahwa terdakwa telah melarikan sepeda motor tersebut dengan cara terdakwa meminjam sebentar sepeda motor milik saksi korban yang saat itu sedang dibawa oleh Wagianto, namun terdakwa tidak kembali lagi;

-

Bahwa Wagianto membawa sepeda motor tersebut setelah mendapat ijin dari saksi korban Sudiono, untuk mengambil bunga melati;

-

Bahwa Wagianto pergi berboncengan dengan terdakwa;

-

Bahwa pada saat Wagianto pulang setelah lebih dari 1 (satu) jam, sepeda motornya ternyata dilarikan oleh terdakwa dan tidak dikembalikan lagi;



-

Bahwa kerugian yang diderita saksi korban sebesar Rp. 10.000.000,(Sepuluh juta rupiah);

-------Menimbang,

bahwa

terhadap

keterangan

tersebut,

terdakwa

membenarkan;---------------------------------------------------------------------------------------

4. Saksi WAGIANTO, Bersumpah, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : -


-

Bahwa tindak pidana penggelapan yang dilakukan terdakwa terjadi pada hari Jumat tanggal 07 Pebruari 2014 sekira pukul 22.30 Wib di Jl. Sisingamangaraja, Kel. Tanah Tinggi, Kec. Binjai Timur;

-

Bahwa sepeda motor milik saksi korban yang digelapkan adalah sepeda motor Honda Supra X 125 warna hitam merah maroon BK 2239 RAC Nomor rangka MHIJB9120AK236036, Nomor Mesin JB 91E2229802. STNK An. SUDIONO.

-

Bahwa pada hari Jumat sekira pukul 22.30 wib berawal dari saksi wagianto meminjam sepeda motor milik saksi korban dan setelah saksi

korban berikan kuncinya

kepada saksi Wagianto pergi

bersama dengan terdakwa untuk mengambil bunga melati; -

Bahwa kerugian yang diderita saksi korban sebesar Rp. 10.000.000,(Sepuluh juta rupiah).

-

Bahwa saksi korban langsung melakukan pencarian namun tidak ditemukan, atas kejadian tersebut saksi korban melapor ke Polsek Binjai Timur guna melakukan proses hukum yang berlaku.

-------Menimbang,

bahwa

terhadap

keterangan

tersebut,

terdakwa

membenarkan;---------------------------------------------------------------------------------------

Menimbang,

bahwa

terdakwa

telah

memberikan

keterangannya

dihadapan persidangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : -

Bahwa terdakwa melarikan sepeda motor pada hari Jumat tanggal 07 Pebruari 2014, sekira pukul 22.00 Wib di Jl. SM Raja, Kel. Tanah Tinggi, Kec. Binjai Timur.



-

Bahwa

terdakwa

melarikan

sepeda

motor

tersebut

dan

tidak

mengembalikannya lagi kepada pemiliknya; -

Bahwa terdakwa mengambil sepeda motor dengan cara membawanya dan menjualnya kepada teman terdakwa;

-

Bahwa pada hari Jumat, terdakwa beserta teman terdakwa yang bernama ANDI mendatangi ANto di Lokasi Pesta di Psr 2 Km 18 untuk minta pekerjaan, namun ternyata belum ada. Sekira jam 22.00 wib, Anto mengajak terdakwa untuk mengambil bunga pelaminan, dan menyuruh terdakwa untuk membawa sepeda motor jenis Supra X 125 warna hitam merah, dan Anto dibonceng oleh terdakwa;

-

Bahwa sesampainya di Jl. SM. Raja, Anto menyuruh terdakwa berhenti dan karena dia akan mengambil bunga;

-

Bahwa setelah Anto masuk ke dalam rumah, terdakwa langsung melarikan sepeda motor tersebut;

-

Bahwa terdakwa menyerahkan sepeda motor tersebut kepada Andi, karena dia mau membelinya seharga Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah), namun belum dibayarnya;

-

Bahwa terdakwa menawarkan sepeda motor tersebut kepada Arif, namun Arif tidak mau. Selanjutnya sepeda motor tersebut dibawa ke Asam Kumbang, rumah Andi. Disana plat sepeda motor dibuka, bersama-sama dengan Andi dan Nata. Selanjutnya terdakwa diberi uang sebesar Rp. 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah);

-

Bahwa yang mengajak untuk mengambil sepeda motor adalah Andi;

-

Bahwa terdakwa tidak ada meminta izin untuk meminjam sepeda motor untuk meminjam sepeda motor tersebut;

Menimbang, bahwa Penuntut Umum di persidangan telah mengajukan barang bukti, yaitu : -

1 (satu) lembar STNK No. 0367250/SU/2010 An. Sudiono;

Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian dalam putusan ini, maka seluruh isi Berita Acara Persidangan dan segala sesuatu yang terjadi didalam persidangan, dianggap telah termasuk dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam putusan ini;



Menimbang, bahwa dari pemeriksaan di persidangan telah ditemukan alat–alat bukti berupa keterangan saksi–saksi, keterangan terdakwa dan bukti– bukti surat; Menimbang, bahwa setelah ditemukan alat – alat bukti tersebut diatas, apakah sudah dapat menyatakan terdakwa bersalah atau tidak bersalah melakukan suatu perbuatan pidana sebagaimana yang didakwakan kepadanya oleh Jaksa Penuntut Umum; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim menghubungkan keterangan saksi – saksi, keterangan terdakwa, dan surat bukti, maupun segala sesuatu yang berhubungan dengan perkara ini, Majelis Hakim memperoleh fakta – fakta hukum yang menggambarkan kejadian yang didakwakan sebagai berikut : - Bahwa pada hari Jumat tanggal 07 Pebruari 2014, sekira pukul 22.00 Wib di Jl. SM Raja, Kel. Tanah Tinggi, Kec. Binjai Timur, terdakwa melarikan sepeda motor yang dibawanya pada saat sedang bepergian dengan Wagianto yang akan mengambil bunga pelaminan; - Bahwa sepeda motor tersebut adalah milik saksi korban Sudiono, berupa sepeda motor Honda Supra X 125 warna hitam merah maroon BK 2239 RAC

Nomor

rangka

MHIJB9120AK236036,

Nomor

Mesin

JB

91E2229802. STNK An. SUDIONO; - Bahwa terdakwa sudah merencanakan sejak awal bersama dengan Andi (DPO) untuk mengambil sepeda motor, namun belum ditentukan sepeda motor yang mana; - Bahwa kerugian yang diderita saksi korban sebesar Rp. 10.000.000,(Sepuluh juta rupiah); - Bahwa Andi (DPO)berjanji akan memberikan uang sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) kepada terdakwa atas hasil pekerjaan mengambil sepeda motor tersebut; - Bahwa atas tindakan tersebut, terdakwa baru memperoleh uang sebesar Rp. 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah) dari Andi (DPO), karena Andi (DPO) belum memiliki uang untuk membayar terdakwa; - Bahwa terdakwa pernah menawarkan sepeda motor tersebut kepada Arif, namun Arif menolaknya; - Bahwa saksi Arif memberitahukan kepada saksi korban, bahwa terdakwa pernah menjumpai saksi Arif dan menawarkan sepeda motor milik saksi korban, namun saksi tidak mau membelinya;



Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa dan barang bukti yang diajukan dalam kaitannya satu dengan yang lainnya selanjutnya akan dipertimbangkan apakah terdakwa telah melakukan perbuatan sebagaimana didakwakan oleh penuntut Umum; Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh fakta yang terungkap dalam keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa dan adanya barang bukti tersebut diatas, apakah hal tersebut sudah cukup untuk dijadikan dasar hukum yang telah diambil oleh Jaksa Penuntut Umum sebagaimana dalam tuntutan pidananya tersebut, dalam hal ini Majelis Hakim akan mempertimbangkan dan membuktikan dengan cara menghubungkan satu dengan yang lainnya dari keseluruhan fakta – fakta hukum tersebut guna mendapatkan kebenaran Materil (Material Waarheid) dalam perkara ini; Menimbang, bahwa pada prinsipnya tidak ada seorangpun dapat dijatuhi pidana, kecuali apabila Pengadilan karena alat pembuktian yang sah menurut Undang– undang mendapat keyakinan bahwa seseorang yang dianggap dapat bertanggung jawab telah bersalah atas perbuatan yang didakwakan dan didalilkan kepada dirinya (Vide Pasal 6, ayat (2) Undang – undang No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan lebih lanjut mengenai fakta – fakta hukum diatas yang akan dihubungkan dengan unsur – unsur tindak pidana yang didakwakan terhadap diri terdakwa sampai sejauh mana terdakwa dapat dipersalahkan atas dakwaan tersebut serta dapatkah kesalahan tersebut dipertanggung jawabkan kepadanya; Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum dengan dakwaan Alternatif, yaitu : - Pertama

:

Pasal 372 KUHP

:

Pasal 378 KUHP

Atau: - Kedua

Menimbang,

bahwa

oleh

karena

Jaksa

Penuntut

Umum

telah

mengajukan dakwaan alternatif terhadap diri terdakwa, maka majelis akan mempertimbangkan dakwaan mana yang paling tepat diterapkan pada diri terdakwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan;



Menimbang,

bahwa

berdasarkan

fakta

hukum

yang

terungkap

dipersidangan, ternyata terdakwa adalah orang yang melarikan sepeda motor milik saksi korban, untuk selanjutnya terdakwa pernah menjumpai saksi Arif dan dan menawarkan sepeda motor milik saksi korban, namun saksi Arif tidak mau membelinya; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut, majelis hakim akan langsung mempertimbangkan dakwaan kesatu Jaksa Penuntut Umum, yaitu Pasal 372 KUH Pidana, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: 1. Barangsiapa; 2. Dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebahagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan;

Ad. 1. Barangsiapa Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Barangsiapa adalah ditujukan kepada setiap orang yang merupakan subjek hukum yang dikontruksikan sebagai pelaku perbuatan pidana; Menimbang, bahwa Barangsiapa dapat berarti sebagai siapa saja yang berkedudukan sebagai subjek hukum sebagai pendukung hak dan kewajiban dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani, serta memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab (Toerekenings vaan Baarheid) atas segala perbuatan yang telah dilakukan; Menimbang, bahwa dalam perkara ini Jaksa Penuntut Umum telah menghadapkan orang yang bernama MUHAMMAD REFIL SIDIK Als REFIL, yang setelah melalui pemeriksaan pendahuluan di tingkat Penyidikan dan Prapenuntutan dinyatakan sebagai terdakwa, dan ternyata pula dipersidangan atas pertanyaan Majelis Hakim dirinya menyatakan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta mengakui dan membenarkan identitasnya yang tertera dalam berkas perkara maupun dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum adalah benar sebagai identitas dirinya; Menimbang, bahwa tentang kemampuan bertanggung jawab ditegaskan dalam Memorie Van Toelichting (MVT), bahwa setiap orang sebagai elemen barang siapa secara Historis Kronologis merupakan subjek hukum yang dengan



sendirinya telah melekat dengan kemampuan bertanggung jawab, kecuali secara tegas Undang- undang menentukan lain; Menimbang, bahwa berdasarkan analisa dan pertimbangan tersebut diatas, terhadap unsur “Barangsiapa” yang disandarkan kepada terdakwa untuk sekedar memenuhi kapasitasnya sebagai Subjek hukum dalam perkara ini secara yuridis formil telah terpenuhi, akan tetapi untuk menentukan apakah dirinya secara Yuridis Materiil benar benar sebagai pelaku dari tindak pidana, adalah sangat bergantung dari pembuktian terhadap unsur – unsur tindak pidana yang selanjutnya;

Ad. 2.

Unsur Dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebahagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan melawan hukum adalah perbuatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Menimbang, bahwa perbuatan melawan hukum ini berkaitan dengan kegiatan memiliki barang. Barang tersebut bukanlah milik terdakwa, baik sebahagian maupun seluruhnya, tapi merupakan milik orang lain; Menimbang, bahwa sub unsur pasal ini mensyaratkan suatu kalusul bahwa barang tersebut ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan. Artinya terdakwa memegang barang tersebut dengan ijin dan sepengetahuan dari si pemilik barang; Menimbang, bahwa barang-barang dalam pasal ini, dapat berbentuk barang dalam arti yang sebenarnya, maupun dalam bentuk uang, artinya barang-barang tersebut adalah benda-benda yang memiliki nilai; Menimbang,

bahwa

berdasarkan

fakta

hukum

yang

terungkap

dipersidangan, ternyata terdakwa adalah orang yang melarikan sepeda motor milik saksi korban, untuk selanjutnya terdakwa pernah menjumpai saksi Arif dan dan menawarkan sepeda motor milik saksi korban, namun saksi Arif tidak mau membelinya;



Menimbang, bahwa pada saat sepeda motor tersebut dilarikan terdakwa dari saksi wagianto, saksi Wagianto sedang meminjam sepeda motor tersebut dari saksi korban Sudiono untuk mengambil bunga melati yang akan dipergunakan untuk pelaminan; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum ternyata terdakwa dan Andi (DPO) sudah merencanakan untuk mengambil sepeda motor sebelumnya, namun belum ditentukan sepeda motor yang mana. Sepeda motor yang akan diambil adalah sepeda motor yang paling berpeluang untuk diambil. Dan ternyata, sepeda motor yang paling memungkinkan untuk diambil adalah sepeda motor milik saksi korban yang sedang dipakai oleh Wagianto; Menimbang, bahwa terdakwa dan Andi (DPO) juga sudah merencanakan akan menjual sepeda motor yang akan didapat mereka nantinya. Dengan demikian, terdakwa sudah merencanakan sedari awal untuk mengambil sepeda motor yang akan dimiliki untuknya sendiri ataupun dijual kembali, untuk selanjutnya uang hasil penjualan tersebut menjadi miliknya sendiri; Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebahagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan telah terbukti dan terpenuhi pada diri terdakwa; Menimbang, bahwa dengan demikian keseluruhan unsur pasal dalam perkara ini telah terbukti dan terpenuhi; Menimbang, bahwa karena unsur Pasal 372 KUH Pidana telah terpenuhi maka terdakwa haruslah dihukum dengan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya; Menimbang, bahwa dalam menjatuhkan hukuman, majelis

tidak

sependapat dengan Jaksa Penuntut Umum tentang sedikitnya masa penahanan yang harus dijatuhkan kepada diri terdakwa; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan, ternyata terdakwa bersalah melakukan tindakan kejahatan

dan kerugian yang diderita saksi

korban mencapai Rp. 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah), sehingga majelis tidak sependapat dengan penuntut umum tentang sedikitnya penjatuhan hukuman terhadap diri terdakwa; Menimbang, bahwa karena Terdakwa dinyatakan bersalah maka terdakwa haruslah dihukum untuk membayar biaya perkara;



Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana terlebih dahulu akan dipertimbangkan hal-hal yang meringankan dan meringankan sebagai berikut : Hal-hal yang memberatkan : - Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat; - Perbuatan terdakwa mengakibatkan kerugian saksi korban sebesar Rp. 10.000.000,- ((Sepuluh juta rupiah); -

Terdakwa juga sedang dalam proses persidangan dalam perkara lain (Pasal 372 dari KUHPidana Subs Pasal 480 dari KUHPidana)

- Terdakwa

berbelit-belit

dalam

memberikan

keterangan/proses

persdangan; Hal-hal yang meringankan : - Terdakwa bersikap sopan selama persidangan; Menimbang, bahwa berdasar pertimbangan di atas maka penjatuhan putusan atas diri terdakwa dalam amar putusan menurut Majelis bersesuaian dengan keadilan hukum yang berlaku maupun rasa keadilan yang dikehendaki masyarakat; Mengingat ketentuan Pasal 372 KUH Pidana dan ketentuan-ketentuan lain dalam KUHAP dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan perkara ini : MENGADILI :

1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD REFIL SIDIK Als REFIL , telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Penggelapan;” 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karenanya dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan; 3. Menyatakan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Memerintahkan agar barang bukti berupa : - 1 (satu) lembar STNK No 0367250/2010 An. Sudiono dikembalikan kepada saksi korban Sudiono;



6. Membebani Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan pada hari Kamis, tanggal 10 Juli 2014 dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai, oleh kami: TIRA TIRTONA, S.H., M.Hum., selaku Ketua Majelis, MONALISA ANITA THERESIA SIAGIAN, S.H., M.H., dan LENNY LASMINAR, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum, pada hari Kamis, tanggal 10 Juli 2014 oleh Hakim Ketua Majelis tersebut, didampingi oleh Hakim-hakim Anggota dengan dibantu oleh RUSMINA H. S, S.H., Panitera Pengganti pada

Pengadilan Negeri Binjai,

dihadiri oleh NOVA SURYANITA, S., S.H., Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai serta dihadiri oleh terdakwa.

HAKIM-HAKIM ANGOTA :

HAKIM KETUA MAJELIS

1. MONALISA A.T. SIAGIAN, S.H.,M.H

TIRA TIRTONA, S.H., M.Hum.

2. LENNY LASMINAR, S.H.

PANITERA PENGGANTI

RUSMINA H.S, S.H.



PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Recommend Documents