P U T U S A N Nomor :226/Pid.B/2014/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara-perkara pidana pada Peradilan Tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa
telah
menjatuhkan
putusan
sebagai
berikut
terhadap
terdakwa : Nama Lengkap
:
ERIADI ALS EDI
Tempat lahir
: Binjai
Umur
: 48 Tahun/ 17 Nopember 1967
Jenis kelamin
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat tinggal
: Jl.MT. Haryono Lk.I Kel.Damai Kec.Binjai Utara
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Wiraswasta
Terdakwa tersebut ditahan dalam perkara ini oleh: - Penyidik sejak tanggal 25 April 2014 s/d 14 Mei 2014; - Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 15 Mei 2014 s/d 23 Juni 2014; - Penuntut Umum sejak tanggal 17 Juni 2014 s/d 06 Juli 2014; - Hakim Pengadilan Negeri Binjai sejak tanggal 02 Juli 2014 s/d 31 Juli 2014; - Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Binjai sejak tanggal 01 Agustus 2014 s/d 29 September 2014; Terdakwa
tersebut
dipersidangan
tidak
mau
didampingi
oleh
penasehat hukum meskipun melalui Penunjukkan Majelis Hakim; Pengadilan Negeri tersebut : - Setelah membaca dan mempelajari Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Binjai Nomor : 226/Pen.Pid/ 2014/PN.BJ, tanggal Juli 2014 tentang Penunjukan Majelis Hakim;
1
02
- Setelah membaca dan mempelajari Penetapan Hakim Pengadilan Negeri Binjai Nomor :226/Pen.Pid/ 2014/PN.BJ, tanggal 02 Juli 2014 tentang Penetapan Hari Sidang; - Setelah
membaca
dan
mempelajari
berkas
perkara
yang
bersangkutan; - Setelah mendengar keterangan saksi-saksi maupun keterangan Terdakwa dipersidangan; - Setelah
memperhatikan
barang
bukti
yang
diajukan
dalam
perkara ini; - Setelah mendengar uraian Tuntutan Pidana dari Penuntut Umum yang
memohon
mengadili
kepada
perkara
Majelis
ini
agar
Hakim
yang
menjatuhkan
memeriksa putusan
dan
sebagai
berikut : -
Menyatakan Terdakwa ERIADI ALS EDI bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana secara tanpa hak dan melawan hukum,
“Menyalahgunakan Narkotika Golongan I
Bagi diri sendiri yang melakukan, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 Ayat (2) huruf a UU RI No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika; -
Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ERIADI ALS EDI 1 (Satu) Tahun dan 6 (enam) bulan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan;
-
Menyatakan barang bukti berupa: - 19 (sembilan belas) amp ganja yang dibungkus kertas warna coklat, 1 (satu) bungkus sedang ganja kering yang dibungkus kertas warna coklat, 1 (satu) gulungan batang ganja yang diikat karet dengan berat brutto 38,04 (tiga puluh delapan koma nol empat) gram; -
1 (satu) paket kecil sabu yang dibungkus plastik klip warna putih dengan berat brutto 0,26 (nol koma dua enam)gram;
- 1 (satu) bungkus kertas tik tak; - 1 (satu) bungkus rokok merk Hero Dirampas untuk dimusnahkan; -
Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (Duaribu Rupiah).
2
Setelah
mendengar
Pembelaan
Terdakwa
yang
pada
pokoknya
memohon kepada Majelis Hakim supaya terhadap Terdakwa dijatuhi hukuman
yang
seringan-ringannya,
dengan
alasan
terdakwa
menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi; Menimbang,
bahwa
Terdakwa
dihadapkan
kepersidangan
oleh Penuntut Umum dengan Dakwaan: DAKWAAN KESATU: Bahwa ia terdakwa ERIADI Als EDI pada hari Selasa tanggal 22 April 2014 sekira pukul 21.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2014, bertempat di Jl. MT. Haryono LK. I Kel. Damai Kec. Binjai Utara, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai, secara tanpa hak atau melawna hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman yang berupa 1 (satu) bungkus plastik klip berisi kristal berwarna putih dengan berat brutto 0,26 (nol koma dua puluh enam) gram , perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada hari Selasa tanggal 22 April 2014 sekira pukul 11.00 Wib di belakang rumah terdakwa yang beralamat Jl. MT. Haryono LK. I Kel. Damai Kec. Binjai Utara terdakwa diberikan 1 (satu) paket sabu yang dibungkus plastik klip warna putih secara Cuma-Cuma/ gratis oleh IPAN (DPO), lalu terdakwa simpan disekitar belakang rumah terdakwa yang terdapat tanaman pisang dan tanaman pokok coklat, kemudian sekira pukul 18.45 Wib terdakwa menggunakan sabu yang dicampur dengan minuman kartindeng, lalu tiba-tiba sekira pukul 21.00 Wib datang beberapa orang laki-laki yang berpakaian sipil yang mengaku Polisi dari Polres Binjai melakukan penggrebekan dan terhadap terdakwa dan dari hasil penangkapan tersebut polisi menyita 1 (satu) paket sabu yang dibungkus plastik klip warna putih yang dibuang terdakwa dekat paret kearah belakang terdakwa yang berjarak 3 (tiga) meter dimana sabu tersebut berada didalam bungkusan rokok merk Hero dan sabu tersebut adalah milik terdakwa, kemudian Polisi yaitu saksi ZULFAN dan saksi SUPERI menanyakan kepada terdakwa dari mana sabu tersebut diperoleh dan apa tujuannya, lalu terdakwa menjelaskan bahwa sabu tersebut terdakwa peroleh dari IPAN dan tujuan terdakwa memperoleh sabu adalah untuk terdakwa pakai sendiri yang mana terdakwa pakai sabu tersebut terdakwa gunakan dicampur dalam minuman kratingdeng, selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa kekantor Polres Binjai guna pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab. : 2675 / NNF / 2014 tanggal 30 April 2014 menyimpulkan bahwa barang bukti yang dianalisis milik ERIADI Als EDI adalah benar mengandung Metamfemina dan terdaftar dalam Golongan I nomor urut 61 Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
3
Sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. DAN KEDUA Bahwa ia terdakwa ERIADI Als EDI pada hari Selasa tanggal 22 April 2014 sekira pukul 21.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2014, bertempat di Jl. MT. Haryono LK. I Kel. Damai Kec. Binjai Utara, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai, secara tanpa hak atau melawna hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman dengan berat brutto 38,04 (tiga puluh delapan koma nol empat) gram, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada hari Selasa tanggal 22 April 2014 sekira pukul 11.00 Wib di belakang rumah terdakwa yang beralamat Jl. MT. Haryono LK. I Kel. Damai Kec. Binjai Utara terdakwa diberikan 1 (satu) bungkus besar ganja yang dibungkus kertas coklat dan 19 (sembilan belas) amp ganja yang dibungkus kertas coklat seharga Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) secara Cuma-Cuma/ gratis oleh IPAN (DPO), lalu terdakwa simpan disekitar belakang rumah terdakwa yang terdapat tanaman pisang dan tanaman pokok coklat, kemudian sekira pukul 20.00 Wib terdakwa dengan posisi duduk terdakwa menghisap ganja dibelakang rumah , lalu tiba-tiba sekira pukul 21.00 Wib beberapa orang lakilaki yang berpakaian sipil yang mengaku Polisi dari Polres Binjai dan dari hasil penangkapan tersebut polisi menyita 1 (satu) bungkus rokok merk Hero, 1 (satu) bungkus kertas tiktak serta 1 (Satu) gulungan batang ganja yang diikat karet yang berada diatas selah-selah pohon coklat, 1 (satu) bungkus besar ganja yang dibungkus kertas coklat berada ditanah dibawah pohon coklat yang berjarak 1 (Satu) meter dari terdakwa, 2 (dua) amp ganja yang dibungkus kertas coklat berada diatas diselah-selah pelepah pohon pisang yang berjarak 2 (dua) meter dari terdakwa, 17 (tujuh belas) amp ganja yang dibungkus kertas coklat berada dibawah tanah dekat pohon pisang yang berjarak ½ (setengah) meter dari terdakwa serta 1 (satu) bungkus kertas tiktak didalam rumah terdakwa yang berada diatas kulkas ruangan dapur rumah terdakwa, kemudian Polisi yaitu saksi ZULFAN dan saksi SUPERI menanyakan kepada terdakwa dari mana ganja tersebut diperoleh dan apa tujuannya, lalu terdakwa menjelaskan bahwa ganja tersebut terdakwa peroleh dari IPAN dan tujuan terdakwa memperoleh ganja adalah untuk terdakwa pergunakan sendiri, selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa kekantor Polres Binjai guna pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab. : 2675 / NNF / 2014 tanggal 30 April 2014 menyimpulkan bahwa barang bukti yang dianalisis milik ERIADI Als EDI adalah benar mengandung bahan Cannabinoid (positif ganja) dan terdaftar dalam Golongan I nomor urut 8 UndangUndang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
4
Sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 111 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. ATAU KETIGA Bahwa ia terdakwa ERIADI Als EDI pada hari Selasa tanggal 22 April 2014 sekira pukul 21.00 Wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2014, bertempat di Jl. MT. Haryono LK. I Kel. Damai Kec. Binjai Utara, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai, menyalahgunakan narkotika Golongan I bagi diri sendiri yang berupa 1 (satu) bungkus plastik klip berisi kristal berwarna putih dengan berat brutto 0,26 (nol koma dua puluh enam) gram, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut:----------------Bahwa pada hari Selasa tanggal 22 April 2014 sekira pukul 11.00 Wib di belakang rumah terdakwa yang beralamat Jl. MT. Haryono LK. I Kel. Damai Kec. Binjai Utara terdakwa diberikan 1 (satu) paket sabu yang dibungkus plastik klip warna putih secara Cuma-Cuma/ gratis oleh IPAN (DPO), lalu terdakwa simpan disekitar belakang rumah terdakwa yang terdapat tanaman pisang dan tanaman pokok coklat, kemudian sekira pukul 18.45 Wib terdakwa menggunakan sabu yang dicampur dengan minuman kartindeng, lalu tiba-tiba sekira pukul 21.00 Wib datang beberapa orang laki-laki yang berpakaian sipil yang mengaku Polisi dari Polres Binjai melakukan penggrebekan dan terhadap terdakwa dan dari hasil penangkapan tersebut polisi menyita 1 (satu) paket sabu yang dibungkus plastik klip warna putih yang dibuang terdakwa dekat paret kearah belakang terdakwa yang berjarak 3 (tiga) meter dimana sabu tersebut berada didalam bungkusan rokok merk Hero dan sabu tersebut adalah milik terdakwa, kemudian Polisi yaitu saksi ZULFAN dan saksi SUPERI menanyakan kepada terdakwa dari mana sabu tersebut diperoleh dan apa tujuannya, lalu terdakwa menjelaskan bahwa sabu tersebut terdakwa peroleh dari IPAN dan tujuan terdakwa memperoleh sabu adalah untuk terdakwa pakai sendiri yang mana terdakwa pakai sabu tersebut terdakwa gunakan dicampur dalam minuman kratingdeng, selanjutnya terdakwa dan barang bukti dibawa kekantor Polres Binjai guna pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab. : 2675 / NNF / 2014 tanggal 30 April 2014 menyimpulkan bahwa barang bukti yang dianalisis milik ERIADI Als EDI adalah benar mengandung Metamfemina dan terdaftar dalam Golongan I nomor urut 61 Lampiran Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Menimbang,
bahwa
atas
Dakwaan
tersebut
Terdakwa
menyatakan mengerti dan tidak mengajukan eksepsi/keberatan; Menimbang, bahwa untuk menguatkan Dakwaannya tersebut Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi kepersidangan dimana
saksi-saksi
tersebut
telah
disumpah
terlebih
dipersidangan untuk didengar keterangannya yaitu : 5
dahulu
1. Saksi SUPERI pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa
saksi
tidak
kenal
dengan
terdakwa,kenal
setelah
tertangkap; - Bahwa pada hari Selasa tanggal 22 April 2014, sekira pukul
20.30
melakukan
Wib
saksi
bersama
penangkapan
terhadap
dengan
saksi
Terdakwa
ZULFAN
di
Jalan
MT.Haryono Lk.I Kel.Damai Kec.Binjai Utara; - Bahwa
pada
saat
itu
Terdakwa
sedang
duduk
sendiri
datang
Terdakwa
ada
membuang
dibelakang rumah; - Bahwa
pada
saat
saksi
sesuatu kearah parit; - Bahwa saksi-saksi menyuruh Terdakwa mengambilkan barang yang dibuangnya tersebut dan setelah diambil bahwa barang tersebut
adalah
jenis
sabu-sabu
yang
dibungkus
dengan
kotak rokok merek Hero, kemudian Terdakwa juga mengambil 1 (satu) bungkus gulungan batang ganja yang diikat karet dari selah-selah pohon coklat yang berada 1 (satu) meter dari tempat Terdakwa duduk dan juga Terdakwa mengambil 2 (dua) amp ganja yang dibungkus kertas coklat dari selahselah pelepah pohon pisang yang berjarak 2 (dua) meter, 17 (tujuh belas) amp ganja yang dibungkus kertas cokalt yang berjarak ½ (setengah) meter dari Terdakwa; - Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin baik untuk memiliki atau pun untuk mempergunakan sabu-sabu dan ganja tersebut dari pihak yang berwenang; 2. Saksi ZULFAN pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa
saksi
tidak
kenal
dengan
terdakwa,kenal
setelah
tertangkap; - Bahwa pada hari Selasa tanggal 22 April 2014, sekira pukul
20.30
melakukan
Wib
saksi
penangkapan
bersama terhadap
dengan
saksi
Terdakwa
SUPERI di
Jalan
MT.Haryono Lk.I Kel.Damai Kec.Binjai Utara; - Bahwa
pada
saat
itu
Terdakwa
sedang
duduk
sendiri
datang
Terdakwa
ada
membuang
dibelakang rumah; - Bahwa
pada
saat
saksi
sesuatu kearah parit;
6
- Bahwa saksi-saksi menyuruh Terdakwa mengambilkan barang yang dibuangnya tersebut dan setelah diambil bahwa barang tersebut
adalah
jenis
sabu-sabu
yang
dibungkus
dengan
kotak rokok merek Hero, kemudian Terdakwa juga mengambil 1 (satu) bungkus gulungan batang ganja yang diikat karet dari selah-selah pohon coklat yang berada 1 (satu) meter dari tempat Terdakwa duduk dan juga Terdakwa mengambil 2 (dua) amp ganja yang dibungkus kertas coklat dari selahselah pelepah pohon pisang yang berjarak 2 (dua) meter, 17 (tujuh belas) amp ganja yang dibungkus kertas cokalt yang berjarak ½ (setengah) meter dari Terdakwa; - Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin baik untuk memiliki atau pun untuk mempergunakan sabu-sabu dan ganja tersebut dari pihak yang berwenang; - Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin baik untuk memiliki atau
pun
untuk
mempergunakan
sabu-sabu
tersebut
dari
pihak yang berwenang; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut Terdakwa membenarkannya; Menimbang, keterangan
bahwa
Terdakwa
dipersidangan
ERIADI
ALS
EDI
juga
telah
didengar
yang
pada
pokoknya
menerangkan sebagai berikut: - Bahwa pada hari Selasa tanggal 22 April 2014, sekira pukul 20.30 Wib saksi SUPERI bersama dengan saksi ZULFAN melakukan
penangkapan
terhadap
Terdakwa
di
Jalan
MT.Haryono Lk.I Kel.Damai Kec.Binjai Utara; - Bahwa
pada
saat
itu
Terdakwa
sedang
duduk
sendiri
datang
Terdakwa
ada
membuang
dibelakang rumah; - Bahwa
pada
saat
saksi
sesuatu kearah parit; - Bahwa saksi-saksi menyuruh Terdakwa mengambilkan barang yang dibuangnya tersebut dan setelah diambil bahwa barang tersebut
adalah
jenis
sabu-sabu
yang
dibungkus
dengan
kotak rokok merek Hero, kemudian Terdakwa juga mengambil
7
1 (satu) bungkus gulungan batang ganja yang diikat karet dari selah-selah pohon coklat yang berada 1 (satu) meter dari tempat Terdakwa duduk dan juga Terdakwa mengambil 2 (dua) amp ganja yang dibungkus kertas coklat dari selahselah pelepah pohon pisang yang berjarak 2 (dua) meter, 17 (tujuh belas) amp ganja yang dibungkus kertas cokalt yang berjarak ½ (setengah) meter dari Terdakwa; - Bahwa Terdakwa memperoleh sabu-sabu tersebut dari IPAN untuk Terdakwa pakai sendiri sebagai obat; - Bahwa Terdakwa memakai sabu-sabu tersebut dicampur dengan minuman
krantingdaeng
agar
Terdakwa, sedangkan ganja
bisa
meningkatkan
stamina
Terdakwa rebus dan meminum
airnya untuk mengobati penyakit asam urat Terdakwa; - Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin baik untuk memiliki atau pun untuk mempergunakan sabu-sabu dan ganja tersebut dari pihak yang berwenang; Menimbang, bahwa dipersidangan juga telah diperlihatkan barang
bukti
berupa
19
(sembilan
belas)
amp
ganja
yang
dibungkus kertas warna coklat, 1 (satu) bungkus sedang ganja kering yang dibungkus kertas warna coklat, 1 (satu) gulungan batang ganja yang diikat karet dengan berat brutto 38,04 (tiga puluh delapan koma nol empat) gram, 1 (satu) paket kecil sabu yang dibungkus plastik klip warna putih dengan berat brutto 0,26 (nol koma dua enam)gram, 1 (satu) bungkus kertas tik tak, 1 (satu) bungkus rokok merk Hero dimana barang bukti tersebut telah dibenarkan oleh terdakwa dan saksi-saksi; Menimbang, bahwa dipersidangan juga telah ditujukkan dan
dibacakan
hasil
Narkotika berupa
Analisis
Laboratorium
Barang
Bukti
6 (Enam) bungkus kertas warna coklat berisi
ranting, daun dan biji ganja kering , 1 (satu) bungkus plastik klip berisi kristal berwarna putih dengan berat brutto 0,26 gram dan 1 (satu) botol plastik berisi 25 (dua puluh lima) ml urine dimana barang bukti tersebut adalah positif ganja dan Metamfetamina, Metamfetamina
sedangkan dan
urine
Tetrahydrocannabinol
positif (THC)
mengandung dan
terdaftar
dalam Golongan I (satu) nomor urut 8 , 9 dan 61 Lampiran I
8
Undang-Undang
Republik
Indonesia
No.35
Tahun
2009
tentang
Narkotika; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa dan dihubungkan dengan barang bukti maupun alat Bukti
bukti
lain
Narkotika
berupa maka
hasil
Analisis
ditemukan
Laboratorium
fakta-fakta
hukum
Barang sebagai
berikut: - Bahwa pada hari Selasa tanggal 22 April 2014, sekira pukul 20.30 Wib saksi SUPERI bersama dengan saksi ZULFAN melakukan
penangkapan
terhadap
Terdakwa
di
Jalan
MT.Haryono Lk.I Kel.Damai Kec.Binjai Utara; - Bahwa
pada
saat
saksi
datang
Terdakwa
ada
membuang
sesuatu kearah parit; - Bahwa saksi-saksi menyuruh Terdakwa mengambilkan barang yang dibuangnya tersebut dan setelah diambil bahwa barang tersebut
adalah
jenis
sabu-sabu
yang
dibungkus
dengan
kotak rokok merek Hero, kemudian Terdakwa juga mengambil 1 (satu) bungkus gulungan batang ganja yang diikat karet dari selah-selah pohon coklat yang berada 1 (satu) meter dari tempat Terdakwa duduk dan juga Terdakwa mengambil 2 (dua) amp ganja yang dibungkus kertas coklat dari selahselah pelepah pohon pisang yang berjarak 2 (dua) meter, 17 (tujuh belas) amp ganja yang dibungkus kertas cokalt yang berjarak ½ (setengah) meter dari Terdakwa; - Bahwa Terdakwa memperoleh sabu-sabu tersebut dari IPAN untuk Terdakwa pakai sendiri ; - Bahwa Terdakwa memakai sabu-sabu tersebut dicampur dengan minuman
krantingdaeng
agar
Terdakwa, sedangkan ganja
bisa
meningkatkan
stamina
Terdakwa rebus dan meminum
airnya untuk mengobati penyakit asam urat Terdakwa; - Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin baik untuk memiliki atau pun untuk mempergunakan sabu-sabu dan ganja tersebut dari pihak yang berwenang; Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan oleh Penuntut umum kepersidangan
dengan
Dakwaan
Alternatif,
oleh
karenanya
berdasarkan fakta-fakta dipersidangan Majelis memilih Dakwaan
9
Alternatif Ketiga yaitu melanggar Pasal 127 Ayat (1) huruf a UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika maka perbuatan Terdakwa tersebut
haruslah
memenuhi
unsur-unsur
dari
pasal
tersebut
yaitu; - Unsur Barangsiapa; - Unsur Tanpa hak dan melawan hukum; - Unsur
Penyalahgunaan
Narkotika
Golongan
I
bagi
diri
sendiri; Ad.1. Unsur Barangsiapa Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Barangsiapa adalah siapa
saja
kepadanya hukum
subjek dapat
dan
hukum
pendukung
dibebankan
kepadanya
hak
tanggung
bukan
dan
jawab
termasuk
kewajiban suatu
yang
perbuatan
orang-orang
yang
dikecualikan oleh Undang-undang untuk dapat dituntut pidana; Menimbang, bahwa dipersidangan Terdakwa telah diperiksa Identitasnya sebagaimana dalam surat Dakwaan Penuntut Umum dan terhadap Identitas tersebut Terdakwa membenarkannya dan juga dapat
menjawab
dengan
baik
semua
pertanyaan
dipersidangan
sehingga Majelis berpendapat bahwa unsur Barang Siapa yang dimaksudkan disini telah terbukti secara sah dan meyakinkan; Ad.2.Unsur Tanpa Hak dan melawan hukum Menimbang, disini
dapat
bahwa
yang
dipersamakan
dimaksud
atau
dengan
diartikan
tanpa
dengan
hak
tanpa
izin,izin yang dimaksud dalam Undang-undang ini adalah izin dari Menteri (Menteri Kesehatan); Menimbang,
bahwa
yang
dimaksud
dengan
melawan
hukum
adalah melakukan perbuatan yang melanggar/bertentangan dengan kaidah-kaidah
hukum
baik
tertulis
(undang-undang)
maupun
kaidah yang tidak tertulis termasuk didalamnya aturan-aturan atau norma-norma (agama,susila atau norma lain yang hidup dan berkembang dalam kehidupan bermasyarakat); Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan pengakuan Terdakwa sendiri bahwa terdakwa
memiliki izin dari
pihak yang berwenang (dalam hal ini Menteri Kesehatan); Menimbang,
bahwa
meskipun
keterangan
saksi-
saksi yaitu keterangan Saksi SUPERI dan saksi ZULFAN
bahwa
10
menurut
pada
saat
ditangkap
pada
Terdakwa
ditemukan
19
(sembilan
belas) amp ganja yang dibungkus kertas warna coklat, 1 (satu) bungkus
sedang
coklat,
1
ganja
(satu)
kering
gulungan
yang
batang
dibungkus ganja
yang
kertas
warna
diikat
karet
dengan berat brutto 38,04 (tiga puluh delapan koma nol empat) gram, 1 (satu) paket kecil sabu yang dibungkus plastik klip warna putih dengan berat brutto 0,26 (nol koma dua enam)gram, 1 (satu) bungkus kertas tik tak, 1 (satu) bungkus rokok merk Hero ,dimana menurut Terdakwa sabu-sabu dan ganja tersebut hendak dipergunakannya sendiri
untuk mengobati sakitnya dan
Terdakwa
untuk
tidak
maupun ganja
memiliki
izin
menggunakan
sabu-sabu
tersebut;
Menimbang, bahwa penggunaan sabu-sabu haruslah beralasan sebagaimana yang diatur dalam Undang-undang Narkotika tersebut sehingga yang
apabila
diatur
oleh
penggunaannnya
tidak
undang-undang
sesuai
tersebut
dengan
maka
aturan
penggunaannya
dianggap tidak sah dan bertentangan dengan hukum; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa menggunakan sabusabu
tidak
memiliki
Izin
dari
pihak
yang
berwenang
maka
Perbuatan terdakwa tersebut dapat dikategorikan bertentangan dengan hukum atau melawan hukum, maka unsur tanpa hak dan melawan hukum telah terbukti secara sah dan meyakinkan; Ad.3
Unsur
Penyalahgunaan
Narkotika
Golongan
I
bagi
diri
sendiri Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan menyalahgunakan Narkotika disini adalah penggunaan Narkotika Golongan I bukan diperuntukan untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagaimana yang dimaksud dalam undang-undang Narkotika ini (vide pasal 6, 7 dan 8 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika)akan tetapi dipergunakan untuk dikonsumsi sendiri tanpa izin dari yang berwenang; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan bahwa pada hari Selasa tanggal 22 April 2014, sekira Wib
Terdakwa
ditangkap
oleh
Polisi
pukul 20.30
(saksi-saksi)
karena
ditemukan 19 (sembilan belas) amp ganja yang dibungkus kertas warna
coklat,
1
(satu)
bungkus
11
sedang
ganja
kering
yang
dibungkus kertas warna coklat, 1 (satu) gulungan batang ganja yang
diikat
karet
dengan
berat
brutto
38,04
(tiga
puluh
delapan koma nol empat) gram, 1 (satu) paket kecil sabu yang dibungkus plastik klip warna putih dengan berat brutto 0,26 (nol koma dua enam)gram, 1 (satu) bungkus kertas tik tak, 1 (satu) bungkus rokok merk Hero; Menimbang,
bahwa
Terdakwa
memperoleh
sabu-sabu
tersebut dari IPAN untuk Terdakwa pakai sendiri ; Menimbang, bahwa Terdakwa memakai sabu-sabu tersebut dicampur dengan minuman krantingdaeng agar bisa meningkatkan stamina Terdakwa, sedangkan ganja
Terdakwa rebus dan meminum
airnya untuk mengobati penyakit asam urat Terdakwa; Menimbang, untuk
memiliki
bahwa
atau
Terdakwa
pun
untuk
tidak
memiliki
mempergunakan
izin
baik
sabu-sabu
dan
ganja tersebut dari pihak yang berwenang; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
hasil
Laboratorium Barang Bukti Narkotika berupa
Analisis
6 (Enam) bungkus
kertas warna coklat berisi ranting, daun dan biji ganja kering , 1 (satu) bungkus plastik klip berisi kristal berwarna putih dengan
berat
berisi
25
brutto
(dua
0,26
puluh
gram
lima)
dan
ml
1
urine
tersebut adalah positif ganja dan urine
positif
(satu)
nomor
urut
(THC) 8
,
9
dan dan
dimana
plastik
barang
Metamfetamina
terdaftar 61
botol
bukti
Metamfetamina, sedangkan
mengandung
Tetrahydrocannabinol
(satu)
dalam
Lampiran
I
dan
Golongan
I
Undang-Undang
Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa menggunakan sabusabu maupun ganja dengan alasan untuk pengobatan penyakitnya tersebut bukan alasan sebagaimana yang diatur dalam undangundang
Narkotika
tersebut
sehingga
penggunaan
sabu-sabu
dicampur dengan minuman energi krantingdaeng dan merebus ganja dan
meminum
airnya
tersebut
adalah
termasuk
penyalahgunaan
Narkotika; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan uraian diatas Majelis
berpendapat
bahwa
unsur
Penyalahgunaan
Narkotika
Golongan I bagi diri sendiri telah terbukti secara sah dan meyakinkan;
12
Menimbang,
bahwa
oleh
karena
semua
unsur-unsur
dari
Pasal 127 Ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 dalam Dakwaan alternatif Kedua telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa
maka
Majelis
berpendapat
bahwa
Terdakwa
telah
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalahgunaan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dan
kepadanya
haruslah
dinyatakan
bersalah
dan
dijatuhi
ini
terdakwa
hukuman yang setimpal dengan perbuatannya; Menimbang,
bahwa
oleh
karena
selama
ditahan dalam rumah tahnan Negara maka lamanya masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa akan dikurangkan sepenuhnya dari
pidana
yang
dijatuhkan
nantinya
dalam
amar
putusan
dibawah ini; Menimbang, bahwa pidana yang dijatuhkan nantinya masih lebih lama dari pidana yang telah dijalani oleh terdakwa maka perlu kiranya agar memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa mengenai barang bukti dalam perkara ini
telah
disita
secara
sah
maka
terhadap
barang
bukti
tersebut berupa 19 (sembilan belas) amp ganja yang dibungkus kertas warna coklat, 1 (satu) bungkus sedang ganja kering yang dibungkus kertas warna coklat, 1 (satu) gulungan batang ganja yang
diikat
karet
dengan
berat
brutto
38,04
(tiga
puluh
delapan koma nol empat) gram, 1 (satu) paket kecil sabu yang dibungkus plastik klip warna putih dengan berat brutto 0,26 (nol koma dua enam)gram, 1 (satu) bungkus kertas tik tak, 1 (satu) bungkus rokok merk Hero dirampas untuk dimusnahkan; Menimbang,
bahwa
karena
Terdakwa
telah
terbukti
bersalah maka kepadanya akan dibebankan untuk membayar
biaya
perkara yang jumlahnya akan disebutkan dalam amar putusan ini; Menimbang, pidana
terhadap
bahwa diri
sebelum Terdakwa
Majelis maka
Hakim
terlebih
menjatuhkan dahulu
akan
dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan ; Hal-hal yang memberatkan : -
Perbuatan
Terdakwa
bertentangan
dengan
program
pemerintah dalam memberantas Peredaran Narkotika; Hal-hal yang meringankan :
13
-
Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya sehingga tidak mempersulit persidangan;
-
Terdakwa belum pernah dihukum ;
-
Terdakwa merasa menyesal dan berjanji tidak mengulangi lagi perbuatannnya; Memperhatikan pasal 6,7,8 dan pasal 127 Ayat (1) huruf
a UU No.35 Tahun 2009, Kitab Undang Undang Hukuk Acara Pidana dan
peraturan-peraturan
lainnya
yang
berkenaan
dengan
perkara ini: M E N G A D I L I : 1. Menyatakan Terdakwa ERIADI ALS EDI telah terbukti secara sah
dan
meyakinkan
bersalah
melakukan
tindak
pidana
Penyalahgunaan Narkotika Golongan I Bagi Diri Sendiri; 2. Menjatuhkan
pidana
terhadap
Terdakwa
oleh
karena
itu
dengan pidana penjara selama 1 (SaTU) Tahun dan 3 (Tiga) bulan; 3. Menetapkan lamanya masa penahan yang telah dijalani oleh Terdakwa akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa 19 (sembilan belas) amp ganja
yang
dibungkus
kertas
warna
coklat,
1
(satu)
bungkus sedang ganja kering yang dibungkus kertas warna coklat, 1 (satu) gulungan batang ganja yang diikat karet dengan berat brutto 38,04 (tiga puluh delapan koma nol empat) gram, 1 (satu) paket kecil sabu yang dibungkus plastik klip warna putih dengan berat brutto 0,26 (nol koma dua enam)gram, 1 (satu) bungkus kertas tik tak, 1 (satu)
bungkus
rokok
merk
Hero
dirampas
untuk
dimusnahkan; 6. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 5.000,-(lima ribu Rupiah). Demikianlah diputus dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai pada hari Senin, Tanggal 08 September
14
2014, oleh kami ZUFIDA HANUM,SH. selaku Hakim Ketua Majelis, HENDRA
UTAMA
SEMBIRING,SH.MH.
SOTARDODO, sebagai
SH.MH.dan
Hakim-hakim
RINA
anggota,
LESTARI putusan
BR mana
diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim-hakim Anggota dan dibantu oleh
RITA SITEPU, SH.
Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, dihadiri oleh LINDA M. SEMBIRING,SH. MKn. Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai serta
dihadapan Terdakwa.
HAKIM-HAKIM ANGGOTA :
HAKIM KETUA,
HENDRA UTAMA SOTARDODO, SH.MH.
RINA LESTARI SEMBIRING, SH.MH.
PANITERA PENGGANTI
RITA SITEPU, SH.
15
ZUFIDA HANUM,SH.