P U T U S A N Nomor :101/Pid.B/2013/PN.BJ.-
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara-perkara pidana biasa dalam peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa, telah menjatuhkan Putusan yang tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap
: ZULHAM EFENDI.
Tempat lahir
: Binjai.
Umur / tanggal lahir
: 31 Tahun/ 02Maret 1981.
Jenis Kelamin
: Laki-Laki.
Kebangsaan / Warganegara : Indonesia. Tempat tinggal
: Jl. Gaharu Lk. V Kel. Jati Makmur Kec. Binjai Utara.
Agama
: Islam.
Pekerjaan
: Wiraswasta.
Terdakwa berada dalam tahanan kota sejak tanggal 14 Maret 2013 sampai dengan sekarang; Terdakwa didampingi oleh Penasehat HukumSYAHRIL POHANSH dan ELLEN P.SIREGAR, SH Advokat/Penasehat Hukum berkantor di Jl. Sendok No 31 A Medan, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 17Maret 2013; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah mempelajari berkas perkara atas nama Terdakwa ; Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa ; Setelah mendengar Tuntutan Pidana (Requisitoir) Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai, yang pada pokoknya memohon agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara ini memutuskan : 1.
Menyatakan Terdakwa ZULHAM EFENDI terbukti bersalah melakukan tindak pidana PENGANIAYAAN
melanggar Pasal 351 ayat (1)
sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum ;
KUHPidana
2 2.
Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa ZULHAM EFENDI, dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dikurangkan seluruhnya dengan masa tahanan Kota yang telah dijalaninya, dan selanjutnya dengan perintah terdakwa ditahan di RUTAN;
3.
Menyatakan barang bukti berupa Surat : Visum Et Repertum No. 353-10641 tanggal 17 Nopember 2012 dengan hasil pemeriksaan korban An.TEGUH MUAMAR KHADAFI yang dikeluarkan oleh Dokter Rumah sakit Umum Daerah Dr. R.M DJOELHAM Binjai, Kota Binjai, tetap terlampir dalam berkas perkara;
4.
Menetapkan supaya terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah); Setelah mendengar
Nota Pembelaandari Penasehat Hukum Terdakwa
yang
disampaikan di persidangan, yang pada pokoknya memohon agar Hakim Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara ini memberikan hukuman yang seringan-ringannya bagi Terdakwa dengan alasan sebagai berikut: 1. Bahwa dalam persidangan telah diperiksa beberapa orang saksi-saksi dan juga keterangan Terdakwa. 2. Bahwa dari keterangan Terdakwa telah mengakui perbuatannya meludahi serta mendorong korban dengan mengemukakan alas an atas peristiwa/kejadian tersebut dihadapan Majelis Hakim pada persidangan. 3. Bahwa dari keterangan saksi-saksi maupun tde diketahui Terdakwa mendorong korban tidak ada niat untuk membuat korban merasa sakit (sebagaimana yang dimaksud dengan Penganiayaan) hal ini terjadi secara spontanitas dan korban juga tidak mengalami luka yang cukup serius sehingga dapat beraktifitas sebagaimana biasanya. 4. Bahwa Terdakwa memberikan keterangan didepan persidangan tidak berbelit-belit namun sesuai dengan fakta yang sebenarnya. 5. Bahwa Terdakwa juga telah menunjukkan rasa bersalahnya denganh menunjukkan itikad baiknya meminta maaf dan melakukan upaya damai secara kekeluargaan sebanyak lima kali dengan korban, namun korban tidak menerimanya.
3 6. Bahwa Terdakwa masih muda dan juga Terdakwa merupakan tulang punggung keluarga yang mempunyai tanggungjawab membiayai keempat anaknya yang masih kecil-kecil dan juga Terdakwa belum pernah dihukum, kiranya hal-hal tersebut dapat menjadi pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai yang mulia dalam mempertimbangkan hukumannya. Menimbang, bahwa atas Nota Pembelaan Penasehat Hukum Terdakwa tersebut Jaksa Penuntut Umum menanggapinya secara lisan dan Jaksa Penuntut Umum pada pokoknya menerangkan tetap pada dalil tuntutannya semula; Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke muka persidangan ini oleh Jaksa Penuntut Umum dengan Dakwaan sebagai berikut: Bahwa ia terdakwa ZULHAM EFENDI pada hari Rabu tanggal 14 Nopember 2012 sekitar jam 18.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam Bulan November tahun 2012 bertempat di depan rumah terdakwa Jl. Gaharu Lk. V Kel. Jati Makmur Kec. Binjai Utara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai, telah melakukan permukulan terhadap korban TEGUH MUAMAR KHADAFI yang mengenai dibagian dada korban sebanyak 3 (tiga) kali dengan menggunakan tangan yang dikepal sehingga korban terjatuh ke jalan, dengan cara terdakwa sebagai berikut : Bermula terdakwa pulang ke rumahnya dari kerja sekira jam 18.00 WIB, tiba-tiba datang yang mengendarai sepeda motor adalah sdra POPI INDRAWAN dengan membonceng sdra TEGUH MUAMAR KHADAFI dengan kecepatan kurang lebih 50 kilometer per jam, sehingga terdakwa terkejut dan melihat itu, langsung terdakwa meludahi pengendara sepeda motor tersebut, selanjutnya yang mengendarai sepeda motor yang dikendarai oleh sdra POPI INDRAWAN dengan membonceng sdra TEGUH MUAMAR KHADAFI dan terdakwa langsung memegang baju kerah belakang serta menarik sdra TEGUH MUAMAR KHADAFI dan langsung turun diatas sepeda motor lalu terdakwa memukul sdra TEGUH MUAMAR KHADAFI yang mengenai dibagian dada sebanyak 2 (dua) kali sehingga sdra TEGUH MUAMAR KHADAFI jatuh kejalan, kemudian terdakwa memukul lagi dibagian dada dengan menggunakan tangan sebelah kanan yang
4 dikepal, dengan kejadian itu warga berdatangan dan melerai kemudian sdra POPI INDRAWAN menghidupkan sepeda motornya lalu sdra TEGUH MUAMAR KHADAFI naik keatas sepeda motor dan langsung pergi; Kemudian sdra POPI INDRAWAN membawa sdra TEGUH MUAMAR KHADAFI kerumah sakit umum daerah Dr. R.M DJOELHAM Binjai dengan hasil pemeriksaan, yakni : 1. Korban dating dalam keadaan : Sadar 2. Pada korban ditemukan
: - Luka lecet disiku tangan kanan - Luka lecet dipinggang sebelah kanan - Memar dipipi kiri - Luka lecet dijari IV kaki kanan
3. Pemeriksaan
:-
4. Terhadap korban dilakukan
: Pemeriksaan
5. Korban pulang berobat
: Jalan
6. Kesimpulan
: Diduga akibat kekerasan tumpul
Atas kejadian tersebut maka sdra TEGUH MUAMAR KHADAFI melaporkan kepada polisi Kepolisian Sektor Binjai Utara untuk ditindaklanjuti; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (1) KUHP; Menimbang, bahwa atas pertanyaan Majelis Hakim tersebut
Terdakwa
menerangkan telah mengerti isi Dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut, dan Terdakwa menerangkan tidak mengajukan keberatan/ eksepsi atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil dakwaannya, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi
yang selengkapnya keterangan tersebut telah
dicatat dalam berita acara persidangan perkara ini, yang pada pokoknya dapat disimpulkan sebagai berikut: Saksi TEGUH MUAMAR KADAFI: dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan: - Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa akan tetapi tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa;
5 - Bahwa pada hari Rabu tanggal 14 Nopember 2012 saksi melintas didepan rumah Terdakwa dengan dibonceng oleh saksi Popi Indrawan tiba-tiba Terdakwa meludahi saksi dan Popi Indrawan, kemudian saksi dan Popi Indrawan berhenti dan sebelum turun dari sepeda motor saksi dipukul oleh Terdakwa dan mengenai muka saksi sebelah kanan; - Bahwa saksi tidak melakukan perlawanan karena saksi Popi Indrawan langsung melerai; - Bahwa pada saat itu saksi dan Terdakwa bertengkar adu mulut; - Bahwa akibat pemukulan yang dilakukan oleh Terdakwa saksi mengalami luka lecet dibagian tangan, muka dan pinggang saksi;
Saksi EKO HERMAWAN: dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan: - Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa akan tetapi tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa; - Bahwa pada hari Rabu tanggal 14 Nopember 2012 saksi Teguh Muamar Kadafi melintas didepan rumah Terdakwa dengan dibonceng oleh saksi Popi Indrawan tiba-tiba Terdakwa meludahi saksi Teguh Muamar Kadafidan Popi Indrawan, kemudian saksi Teguh Muamar Kadafidan Popi Indrawan berhenti dan sebelum turun dari sepeda motor saksi Teguh Muamar Kadafidipukul oleh Terdakwa dan mengenai muka saksi Teguh Muamar Kadafisebelah kanan; - Bahwa saksi Teguh Muamar Kadafitidak melakukan perlawanan karena saksi Popi Indrawan langsung melerai; - Bahwa saksi melihat kejadian tersebut saat saksi sedang duduk-duduk di depan rumah saksi; - Bahwa saksi melihat Terdakwa menarik baju saksi Teguh Muamar Kadafi sampai terjatuh ke aspal kemudian Terdakwa juga memukuli muka saksi Teguh Muamar Kadafi; - Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut saksi Teguh Muamar Kadafi mengalami luka pada bagian muka saksi Teguh Muamar Kadafi;
6 Saksi POPI INDRAWAN: dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan: - Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa akan tetapi tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa; - Bahwa pada hari Rabu tanggal 14 Nopember 2012 saksi Teguh Muamar Kadafi melintas didepan rumah Terdakwa dengan dibonceng oleh saksitiba-tiba Terdakwa meludahi saksi Teguh Muamar Kadafi dan saksi, kemudian saksi Teguh Muamar Kadafi dan saksi berhenti dan sebelum turun dari sepeda motor saksi Teguh Muamar Kadafi dipukul oleh Terdakwa dan mengenai muka saksi Teguh Muamar Kadafi sebelah kanan; - Bahwa saksi Teguh Muamar Kadafi tidak melakukan perlawanan karena saksi langsung melerai; - Bahwa saksi melihat Terdakwa menarik baju saksi Teguh Muamar Kadafi sampai terjatuh ke aspal kemudian Terdakwa juga memukuli muka saksi Teguh Muamar Kadafi; - Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut saksi Teguh Muamar Kadafi mengalami luka pada bagian muka saksi Teguh Muamar Kadafi; Menimbang,
bahwa
atas
keterangan
saksi-saksi
tersebut
Terdakwa
membenarkan sebahagian dan menyangkal sebahagian bahwa Terdakwa tidak benar memukul saksi Teguh Muamar Kadafi sampai terjatuh karena setelah Terdakwa memukul saksi Teguh Muamar Kadafi tersebut Terdakwa langsung dilerai oleh orang orang yang ada dilokasi kejadian tersebut; Menimbang, bahwa dipersidangan Jaksa Penuntut Umum
telah mengajukan
bukti surat berupa VISUM ET REPERTUM No.353-10641 tanggal 17November 2012 yang ditandatangani oleh dokter yang memeriksa dokter pada Rumah Sakit Dr. Djoelham disimpulkan atas nama TEGUH MUAMAR KHADAFI bahwa terdapat luka lecet di siku tangan kanan, luka lecet dipinggang sebelah kanan, memar di pipi kiri, luka lecet dijari kaki kanan, diduga akibat kekerasan tumpul; Menimbang, bahwa selanjutnya dipersidangan telah didengar keterangan Terdakwa pada pokoknya sebagai berikut :
7 - Bahwa pada hari Rabu tanggal 14 Nopember 2012 sekitar pukul 18.00 wib di Jl. Gaharu Lk. IV Kel. Jati Makmur saat Terdakwa sedang menjaga anak Terdakwa tiba-tiba lewat saksi Teguh Muamar Kadafi melintas didepan rumah Terdakwa dengan dibonceng oleh saksi Popi Indrawan dengan kencang, sehingga Terdakwa terkejut dan spontan
meludahi saksi Teguh Muamar Kadafi dan
saksiPopi Indrawan; - Bahwa kemudian saksi Teguh Muamar Kadafi dan saksi Popi Indrawanberhenti dan bertanya kepada Terdakwa “kenapa kau meludah?” dan sebelum turun dari sepeda motor Terdakwa mendorong dada saksi Teguh Muamar Kadafi sambil berkata “awas kau”; - Bahwa kemudian terjadi pertengkaran mulut antara Terdakwa dan saksi Teguh Muamar Kadafidipukul oleh Terdakwa dan mengenai muka saksi Teguh Muamar Kadafi sebelah kanan; - Bahwa saksi Teguh Muamar Kadafi tidak melakukan perlawanan karena saksi Popi Indrawanlangsung melerai; - Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut saksi Teguh Muamar Kadafi mengalami luka pada bagian muka saksi Teguh Muamar Kadafi; Menimbang, bahwa dipersidangan Terdakwa telah mengajukan saksi adecharge yang memberikan keterangan dibawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut: Saksi SYAPRI:dibawah sumpahpada pokoknya menerangkan : - Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa akan tetapi tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa; - Bahwa pada hari Rabu tanggal 14 Nopember 2012 saksi mendengar Terdakwa dan saksi Teguh Muamar Kadafi serta saksi Popi Indrawan ribut-ribut; - Bahwa saksi melihat Terdakwa memukul saksi Teguh Muamar Kadafi kemudian mendorong saksi Teguh Muamar Kadafi lalu dilerai oleh orang-orang termasuk saksi; - Bahwa saksi ikut melerai pertengkaran tersebut karena saksi takut melihat ibu Terdakwa pingsan;
8 - Bahwa saksi Teguh Muamar Kadafi sering melintas dilokasi kejadian dengan mengendarai sepeda motor dengan ngebut; - tiba-tiba Terdakwa meludahi saksi Teguh Muamar Kadafi dan saksi, kemudian saksi Teguh Muamar Kadafi dan saksi berhenti dan sebelum turun dari sepeda motor saksi Teguh Muamar Kadafi dipukul oleh Terdakwa dan mengenai muka saksi Teguh Muamar Kadafi sebelah kanan; - Bahwa saksi Teguh Muamar Kadafi tidak melakukan perlawanan karena saksi langsung melerai;
Saksi SUHERI: dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan : - Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa akan tetapi tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa; - Bahwa pada hari Rabu tanggal 14 Nopember 2012 saksi mendengar Terdakwa dan saksi Teguh Muamar Kadafi serta saksi Popi Indrawan ribut-ribut; - Bahwa saksi melihat Terdakwa memukul saksi Teguh Muamar Kadafi kemudian mendorong saksi Teguh Muamar Kadafi lalu dilerai oleh orang-orang termasuk saksi; - Bahwa saksi Teguh Muamar Kadafi sering melintas dilokasi kejadian dengan mengendarai sepeda motor dengan ngebut;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi ade-charge tersebut Terdakwa membenarkannya dan tidak menaruh keberatan; Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi, barang bukti, bukti surat serta keterangan Terdakwa dan saksi ade charge yang saling bersesuaian diperoleh fakta hukum sebagai berikut; -
Bahwa pada hari Rabu tanggal 14November 2012 sekitar pukul 18 wib di depan rumahtd di Jl. Gaharu Lk. V Kel jati Makmur Kec. Binjai Utara
telah
terjadi pertengkaran antara saksi TEGUH MUAMAR KHADAFI dan Terdakwa;
9 -
Bahwa kejadian tersebut bermula dari saksi TEGUH MUAMAR KHADAFI dengan dibonceng oleh saksi POPI INDRAWAN melintas dari depan rumah Terdakwa dan pada saat tersebut Terdakwa terkejut dan dengan spontan meludahi saksi TEGUH MUAMAR KHADAFI;
-
Bahwa
kemudian
saksi
TEGUH
MUAMAR
KHADAFI
berhenti
dan
mengatakan “Apa Kau” kemudian terjadi pertengkaran mulut dan Terdakwa mendorong saksi TEGUH MUAMAR KHADAFI hingga saksi TEGUH MUAMAR KHADAFI mengalami luka lecet di siku tangan kanan, luka lecet dipinggang sebelah kanan, memar di pipi kiri, luka lecet dijari kaki kanan, diduga akibat kekerasan tumpul; Menimbang, bahwa Terdakwa
telah didakwa dengan Dakwaan Tunggal
melanggar Pasal 351 ayat (1) KUHPidana; Menimbang, bahwa untuk dapat dipidana atas dasar
Pasal 351 ayat (1)
KUHPidana sebagaimana didakwakan dalam Dakwaan Primair Jaksa Penuntut Umum, haruslah dipenuhi unsur “Penganiayaan”; Menimbang, bahwa menurut Yurisprudensi arti penganiayaan adalah perbuatan yang dilakukan dengan sengaja yang menimbulkan rasa tidak enak, rasa sakit atau luka pada korban; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi TEGUH MUAMAR KADAFI, saksi EKO HERMAWAN dan POPI INDRAWAN dan saksi adecharge Saksi SYAPRIdan
saksi SUHERI yang saling bersesuaian dengan keterangan Terdakwa
bahwa pada pada hari Rabu tanggal 14 Nopember 2012 sekitar jam 18.00 Wib di depan rumah terdakwa Jl. Gaharu Lk. V Kel. Jati Makmur Kec. Binjai Utara Terdakwa telah melakukan permukulan terhadap saksi TEGUH MUAMAR KHADAFI yang mengenai dibagian dada korban sebanyak 3 (tiga) kali dengan menggunakan tangan yang dikepal sehingga korban terjatuh ke jalan, dengan cara terdakwa sebagai berikut, bahwa kejadian tersebut bermula dari saksi TEGUH MUAMAR KHADAFI dengan dibonceng oleh saksi POPI INDRAWAN melintas dari depan rumah Terdakwa dan pada saat tersebut Terdakwa terkejut dan dengan spontan meludahi saksi TEGUH MUAMAR KHADAFI, kemudian saksi TEGUH MUAMAR KHADAFI berhenti dan mengatakan “Apa
10 Kau” kemudian terjadi pertengkaran mulut dan Terdakwa mendorong saksi TEGUH MUAMAR KHADAFI hingga saksi TEGUH MUAMAR KHADAFI mengalami luka lecet di siku tangan kanan, luka lecet dipinggang sebelah kanan, memar di pipi kiri, luka lecet dijari kaki kanan, hal mana bersesuaian dengan hasil VISUM ET REPERTUM No.35310641 tanggal 17November 2012 yang ditandatangani oleh dokter yang memeriksa dokter pada Rumah Sakit Dr. Djoelham, sehingga dengan demikian maka unsur “Penganiayaan” ini telah terpenuhi dalam perbuatan Terdakwa; Menimbang, bahwa dengan terpenuhinya seluruh unsur dari dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebutmaka Terdakwa haruslah dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana kejahatan “Penganiayaan”; Menimbang, bahwa sepanjang pengamatan Majelis Hakim dipersidangan tidak ditemukan
adanya
alasan
pemaaf
maupun
alasan
pembenar
yang
dapat
menghapuskan atau mengecualikan perbuatan Terdakwa tersebut; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa
dinyatakan bersalah melakukan
tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaanJaksa Penuntut Umum maka
Terdakwaharuslah diberi hukuman yang setimpal dengan kadar kesalahan
Terdakwaserta Terdakwaharuslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara ini; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan hukuman terhadapTerdakwa terlebih dahulu dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut: Hal- hal yang memberatkan tidak ada; Hal – hal yang meringankan: -
Terdakwa belum pernah dihukum;
-
Terdakwa bersikap sopan dipersidangan;
-
Terdakwaberterus terang mengakui perbuatannya dipersidangan serta berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya tersebut; Menimbang, bahwa dari hal-hal yang diuraikan diatas maka mengenai hukuman
yang akan dijatuhkan kepada TerdakwaMajelis Hakim tidak sependapat dengan Jaksa
11 Penuntut Umum dan akan menjatuhkan hukuman sebagaimana yang tertera dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa mengenai
bukti surat berupa berupa
surat VISUM ET
REPERTUM No.353-10641 tanggal 17November 2012 yang ditandatangani oleh dokter yang memeriksa dokter pada Rumah Sakit Dr. Djoelham Majelis Hakim berpendapat sebagai berikut; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 184 KUHAP perihal alat bukti dalam perkara pidana bahwa
surat VISUM ET REPERTUM No.353-10641 tanggal
17November 2012 yang ditandatangani oleh dokter yang memeriksa dokter pada Rumah Sakit Dr. Djoelham dalam perkara aquo menurut hemat Majelis Hakim adalah produk dari keterangan saksi ahli sehingga surat VISUM ET REPERTUM No.35310641 merupakan alat bukti yang menjadikan semakin terangnya perkara aquo dan bukanlah barang bukti sebagaimana yang dimaksud oleh Jaksa Penuntut Umum dalam tuntutannya; Menimbang, bahwa mengingat dari tujuan pemidanaan bahwa hukuman yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa bukanlah sebagai suatu pembalasan akan tetapi lebih kepada tujuan memberikan efek jera bagi Terdakwa dan kelak dikemudian hari setelah Terdakwaselesai menjalani hukumannya Terdakwa dapat diterima kembali di lingkungan masyarakat; Mengingat dan memperhatikan
ketentuan-ketentuan dalam Pasal 351 ayat (1)
KUHPidana, Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana serta ketentuan hukum lain yang berhubungan dengan perkara ini;
M E N G A D I LI 1. Menyatakan Terdakwa ZULHAM EFENDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Penganiayaan”.
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa
oleh karena itu dengan pidana penjara
selama 5 (lima) bulan, dengan ketentuan pidana tersebut tidak perlu dijalani oleh
12 Terdakwa kecuali dalam masa tenggang waktu 10 (sepuluh) bulan Terdakwa dinyatakan bersalah melakukan sesuatu tindak pidana oleh Hakim. 3. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah). Demikianlah Putusan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Selasa tanggal 18 Juni 2013oleh kami ENDRA HERMAWAN, SH.MH sebagai Hakim Ketua, serta LENNY LASMINAR, S.Hdan NURNANINGSIH AMRIANI, SH.MH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan pada Hari dan tanggal tersebut diataspada persidangan yang terbuka untuk umum oleh
Hakim
Ketua Majelis tersebut , serta didampingi oleh Hakim Hakim Anggota dengan dibantu oleh RUSMINA HS, SHsebagai Panitera Pengganti, dan dihadiri oleh
NOFERIUS
LOMBOE,SH sebagai Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai dan dihadapan Terdakwa serta Penasehat Hukum Terdakwa .-
HAKIM ANGGOTA
KETUA MAJELIS HAKIM
1. LENNY LASMINAR, S.SH
ENDRA HERMAWAN, SH.MH
2. NURNANINGSIH AMRIANI,SH.MH
PANITERA PENGGANTI
RUSMINA HS ,SH
