PUTUSAN Nomor : 136/Pid.B/2013/PN.BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dengan acara biasa pada peradilan tingkat pertama, menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : 1. N am a
: SAMSUL TARIGAN;
Tempat lahir
: Binjai ;
Umur / Tgl. lahir
: 34 tahun/ 10 Januari 1978 ;
Jenis kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Dusun III Pasar II Namuterasi Desa Purwobinangun, Kec. Sei Bingei Kab. Langkat;
Agama
: Kristen;
Pekerjaan
: wiraswasta ;
Pendidikan
: SD Kelas II ;
2. N am a
: PUTRA TARIGAN;
Tempat lahir
: Tanah Seribu ;
Umur / Tgl. lahir
: 31 tahun/ 04 April 1981 ;
Jenis kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Tanah Seribu Kel. Pujidadi Kec. Binjai Selatan, Kota Binjai;
Agama
: Kristen;
Pekerjaan
: wiraswasta ;
Pendidikan
: SLTP ;
Terdakwa ditahan oleh : 1. Penyidik
: tidak ditahan ;
2. JPU
: jenis tahanan kota sejak tgl 12 April 2013 s/d 01 Mei 2013;
3. Hakim
: jenis tahanan kota sejak tgl 23 April 2013 s/d 22 Mei 2013;
4. Perpanjangan KPN : jenis tahanan kota sejak tgl 23 Mei 2013 s/d 21 Juli 2013; Terdakwa dalam perkara ini tidak didampingi oleh Penasehat Hukum; Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah mendengar pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum; Setelah membaca berkas perkara yang bersangkutan ; Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan ; Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa dipersidangan; Setelah mendengar uraian tuntutan Penuntut Umum, yang pada pokoknya mohon pada Majelis Hakim agar menjatuhkan putusan sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa 1. SAMSUL TARIGAN dan Terdakwa 2. PUTRA TARIGAN bersalah melakukan tindak pidana "mereka melakukan, menyruh melakukan atau turut serta melakukan tindak pidana melakukan usaha penambangan tanpa IUP, IPR atau IUPK " sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 158 UU RI No.4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dalam dakwaan Penuntut Umum ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa 1. SAMSUL TARIGAN dan Terdakwa 2. PUTRA TARIGAN berupa pidana penjara masing-masing selama 6 (enam) bulan dengan masa percobaan selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan; 3. Menyatakan barang bukti berupa : - 1 (satu) unit excavator merk Komatsu warna kuning nomor rangka PC-200-9326, - 1 (satu) buah kunci kontak beco, Dipergunakan dalam berkas perkara Rahmat; 4. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah). Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana tersebut Terdakwa pada dasarnya tidak mengajukan pembelaan, akan tetapi secara lisan mengajukan permohonan keringanan hukuman dengan alasan Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya ;
Menimbang, bahwa terhadap permohonan tersebut, Penuntut Umum tetap pada tuntutannya sedangkan Terdakwa tetap pada dalil permohonannya; Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan di persidangan dengan dakwaan
sebagai
berikut : Bahwa mereka Terdakwa 1. SAMSUL TARIGAN dan Terdakwa 2. PUTRA TARIGAN sejak pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan secara pasti dalam bulan September 2011 sampai dengan hari Kamis tanggal 22 Desember 2012 sekira pukul 08.00
2
WIB setidak-tidaknya pada waktu dalam bulan September sampai dengan bulan Desember Tahun 2012, bertempat di lahan perkebunan PTPN II yang terletak di DP V Kapel I Rayon C Blok 59, 61, 62 Kel. Mencirim Kec. Binjai Timur, atau pada setidak-tidaknya pada suatau tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkaranya, mereka yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan tindak pidana melakukan usaha penambangan tanpa IUP, IPR atau IUPK, perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa bermula sejak bulan September 2011 sampai dengan hari Kamis tanggal 22 Desember 2012 sekira pukul 08.00 WIB, Terdakwa 1. SAMSUL TARIGAN menggunakan 2 (dua) unit alat berat berupa Exavator yang disewa untuk menambang pasir dilahan perkebunan PTPN II yang terletak di DP V Kapel I Rayon C Blok 59, 61, 62 Kel. Mencirim Kec. Binjai Timur tanpa izin dari pemerintah Kota Binjai sementara Terdakwa 2. PUTRA TARIGAN yang mengawasi dan memonitor pekerjaan dari 2 (dua) unit excavator tersebut yang dioperasikan oleh sdr Prayogi Yanto dan Rahmat (dalam berkas terpisah) dengan cara mengorek pasir di lahan tersebut dan kemudian memuatnya kedalam dump truck ataupun mobil colt diesel dan selanjutnya dijual kepada orang yang membutuhkan pasir dan bersedia membelinya seharga Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) untuk mobil Dump truck dan seharga Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk mobil colt diesel. Perbuatan mereka terdakwa termasuk dalam kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh mereka terdakwa tanpa mendapatkan izin terlebih dahulu dari pemerintah Binjai yakni berupa IUP, IPR atau IUPK. Perbuatan mereka terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 158 UU RI No. 4 Tahun 2009 tentang Penambangan mineral dan Batubara jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa telah mengerti serta tidak mengajukan keberatan ; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaan tersebut, Jaksa Penuntut Umum mengajukan saksi-saksi dipersidangan yang memberikan keterangan dibawah sumpah sebagai berikut : Saksi ke-1
: EKA DARMAYANTI, SH. ;
Bahwa pada hari Kamis tanggal 22 Desember 2013 sekira pukul 08.00 Wib di Areal Perkebunan PTPN II Sei Semayang yang terletak di DP V Kapel I Rayon C Blok 59, 61 dan 62 Kel. Sei Mencirim Kec. Binjai Timur para Terdakwa melakukan penggalian pasir dengan menggunakan beco/excavator kemudian dimuat dalam damtruk lalu dibawa keluar dari wilayah PTPN II;
3
Bahwa saksi melihat 3 (tiga) alat berat berupa excavator sedang beroperasi dengan cara mengorek tanah/ pasir dari lahan PTPN II dan memasukkan mobil truk maupun dum truk yang datang untuk membeli pasir atau tanah timbun. Bahwa perbuatan para terdakwa telah kami tegur lalu mereka berhenti tapi kemudian selang berapa hari mereka melakukan perbuatan itu lagi; Bahwa selanjutnya pihak PTPN II melaporkan perbuatan Para Terdakwa kepada yang berwajib; Bahwa lokasi penambangan pasir berada diatas tanah HGU PTPN II; Bahwa akibat dari perbuatan para terdakwa, belum dapat dipastikan kerugian materil tetapi akibat tanah dirusak maka tanah menjadi berlobang-lobang dan tidak dapat ditanami tebu lagi; Bahwa luas tanah yang dirusak adalah sekira 30 hektar namun bukan hanya terdakwa yang melakukan penambangan pasir diwilayah itu; Bahwa Para Terdakwa tidak ada pemberitahuan atau ijin dari Pemerintah Kota Binjai ataupun PTPN II; Bahwa setahu saksi tanah lokasi tersebut bukan untuk pertambangan tapi hanya untuk pertanian; Bahwa sebelum perkara ini juga sudah ada yang pernah kami laporkan; Atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkannya. Saksi ke-2
: SUTRISNO ;
Bahwa pada hari Kamis tanggal 22 Desember 2013 sekira pukul 08.00 Wib di Areal Perkebunan PTPN II Sei Semayang yang terletak di DP V Kapel I Rayon C Blok 59, 61 dan 62 Kel. Sei Mencirim Kec. Binjai Timur para Terdakwa melakukan penggalian pasir dengan menggunakan beco/excavator kemudian dimuat dalam damtruk lalu dibawa keluar dari wilayah PTPN II; Bahwa saksi melihat 3 (tiga) alat berat berupa excavator sedang beroperasi dengan cara mengorek tanah/ pasir dari lahan PTPN II dan memasukkan mobil truk maupun dum truk yang datang untuk membeli pasir atau tanah timbun. Bahwa perbuatan para terdakwa telah kami tegur lalu mereka berhenti tapi kemudian selang berapa hari mereka melakukan perbuatan itu lagi; Bahwa selanjutnya pihak PTPN II melaporkan perbuatan Para Terdakwa kepada yang berwajib; Bahwa lokasi penambangan pasir berada diatas tanah HGU PTPN II;
4
Bahwa akibat dari perbuatan para terdakwa, belum dapat dipastikan kerugian materil tetapi akibat tanah dirusak maka tanah menjadi berlobang-lobang dan tidak dapat ditanami tebu lagi; Bahwa luas tanah yang dirusak adalah sekira 30 hektar namun bukan hanya terdakwa yang melakukan penambangan pasir diwilayah itu; Bahwa Para Terdakwa tidak ada pemberitahuan atau ijin dari Pemerintah Kota Binjai ataupun PTPN II; Bahwa setahu saksi tanah lokasi tersebut bukan untuk pertambangan tapi hanya untuk pertanian; Bahwa sebelum perkara ini juga sudah ada yang pernah kami laporkan; Atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkannya. Saksi ke-3
: RAHMAT ;
Bahwa pada hari Kamis tanggal 22 Desember 2013 sekira pukul 08.00 Wib di Areal Perkebunan PTPN II Sei Semayang yang terletak di DP V Kapel I Rayon C Blok 59, 61 dan 62 Kel. Sei Mencirim Kec. Binjai Timur para Terdakwa melakukan penggalian pasir dengan menggunakan beco/excavator kemudian dimuat dalam damtruk lalu dibawa keluar dari wilayah PTPN II; Bahwa saksi adalah operator atau sopir beco/excavator milik pak Tejo yang di sewa oleh Terdakwa PUTRA TARIGAN untuk mengambil pasir dilahan PTPN II dan saksi bekerja mendapat gaji dari PUTRA TARIGAN; Bahwa saksi menjadi operator di Pantai Kodok tersebut sejak Nopember 2012 dan ditangkap polisi tanggal 17 Desember 2012; Bahwa saksi menerima upah Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) perbulan ditambah bonus Rp. 8.000,- (delapan ribu rupiah) per jam, dengan total perbulan Rp. 1.800.000,(satu juta delapan ratus ribu rupiah) yang dibayar oleh Tejo sebagai pemilik Beco; Bahwa Putra Tarigan sudah melakukan penambangan pasir hampir 1 (satu) tahun; Bahwa saksi juga menjadi terdakwa karena tidak dapat menunjukkan ijin menambang pasir; Atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkannya. Menimbang, bahwa dipersidangan juga telah dibacakan BAP pemeriksaan saksi-saksi dalam berkas perkara sebagai berikut atas persetujuan Para Terdakwa, yaitu : 1. IR. SAIDI SAMOSIR ; 2. PRAYOGI YANTO ; 3. ISMAIL SIMAMORA Alias MORA ; 4. WAHYUDI, SH.;
5
5. INOKY ROKKY SITANGGANG (Ahli); Dimana atas keterangan saksi tersebut Para Terdakwa menyatakan tidak keberatan. Menimbang, bahwa Terdakwa juga telah didengar keterangannya dipersidangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : Terdakwa 1
: Samsul Tarigan ;
Bahwa terdakwa terkait tindak pidana pertambangan mineral dan batubara tanpa izin pada hari Kamis tanggal 22 Desember 2013 sekira pukul 08.00 Wib di Areal Perkebunan PTPN2 Sei Semayang yang terletak di DP V Kapel I Rayon C Blok 59, 61 dan 62 Kel. Sei Mencirim Kec. Binjai Timur. Bahwa sejak bulan September 2012 sampai dengan hari Kamis tanggal 22 Desember 2012 sekira pukul 08.00 wib, terdakwa 1. Samsul Tarigan menggunakan 2 (dua) unit alat berat berupa Exavator yang disewa untuk menambang pasir dilahan perkebunan PTPN II yang terletak di DP V Kapel 1 Rayon C Blok 59,61,62 Kel, Mencirim Kec. Binjai Timur tanpa izin dari Pemerintah Kota Binjai, sementara terdakwa 2. Putra Tarigan yang mengawasi dan memonitor pekerjaan dari 2 (dua) unit Exavator tersebut yang dioperasikan oleh Sdr. Prayogi Yanto dan Rahmat (dalam berkas terpisah) dengan cara mengorck pasir di lahan tersebut dan kemudian memuatnya ke dalam dump truck ataupun mobil Colt Diesel dan selanjutnya dijual kepada orang yang membutuhkan pasir dan bersedia membelinya seharga Rp.200.000.- (dua ratus ribu rupiah) untuk mobil Dump truck dan seharga Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk mobil Colt Diesel. Bahwa terdakwa mendapat upah dari Terdakwa Putra Tarigan sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu) per minggu dari senin sampai sabtu; Bahwa terdakwa tidak memiliki izin terlebih dahulu dari Pemerintah Kota Binjai yakni berupa IUP, IPR, atau IUPK; Bahwa terdakwa menyesali perbuatannnya dan berjanji tidak akan mengulangi; Terdakwa 2
: Putra Tarigan ;
Bahwa terdakwa terkait tindak pidana pertambangan mineral dan batubara tanpa izin pada hari Kamis tanggal 22 Desember 2013 sekira pukul 08.00 Wib di Areal Perkebunan PTPN2 Sei Semayang yang terletak di DP V Kapel I Rayon C Blok 59, 61 dan 62 Kel. Sei Mencirim Kec. Binjai Timur.
Bahwa bermula sejak bulan September 2012 sampai dengan hari Kamis tanggal 22 Desember 2012 sekjra pukul 08.00 wib. terdakwa 1. Samsul Tarigan menggunakan 2 (dua) unit alat berat berupa Exavator yang disewa untuk menambang pasir di lahan perkebunan PTPN II yang terletak di DP V Kapel I Rayon C Blok 59,61,62 Kel. Mencirim Kec. Binjai Timur tanpa izin dari Pemerintah Kota Binjai.
6
Bahwa terdakwa 2. Putra Tarigan yang mengawasi dan memonitor pekerjaan dari 2 (dua) unit Exavator tersebut yang dioperasikan oleh Sdr. Prayogi Yanto dan Rahmat (dalam berkas terpisah) dengan cara mengorek pasir di lahan tersebut dan kemudian memuatnya kc dalam dump truck ataupun mobil Colt Diesel dan setan jutnya dijual kepada orang yang membutuhkan pasir dan bersedia membelinya seharga Rp.200.000.- (dua ratus ribu rupiah) untuk mobil Dump truck dan seharga Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk mobil Colt Diesel; Bahwa sewa beco adalah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) per hari, yang mana Terdakw amenyewa 2 beco selama sebulan; Perbuatan mereka terdakwa termasuk dalam kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh mereka terdakwa tanpa mendapatkan izin terlebih dahulu dari Pemerintah Kota Binjai yakni berupa TUP, TPR, atau IUPK. Bahwa terdakwa menyesali perbuatannnya dan berjanji tidak akan mengulangi; Menimbang, bahwa dipersidangan telah diajukan barang bukti berupa : 1 (satu) unit excavator merk Komatsu warna kuning nomor rangka PC-200-9326 dan 1 (satu) buah kunci kontak beco, barang bukti mana telah disita sesuai dengan hukum sehingga dapat dipertimbangkan sebagai bukti dalam perkara ini ;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti tersebut saksi-saksi dan Terdakwa membenarkan ; Menimbang, bahwa untuk menentukan kesalahan Terdakwa, maka fakta-fakta hukum yang ditemukan dipersidangan tersebut harus diuji terhadap unsur-unsur dakwaan Penuntut Umum, apakah telah cukup membuktikan kesalahan Terdakwa ; Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan tunggal yaitu Pasal 158 UURI No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: Unsur ke-1
: Setiap orang;
Menimbang, bahwa Setiap Orang tentunya identik dengan pengertian Barangsiapa sebagai subyek hukum yang dikonstruksikan sebagai pelaku perbuatan pidana; Menimbang, bahwa yang dimaksud “barangsiapa” adalah siapa saja setiap orang yang berkedudukan sebagai subyek hukum sebagai pendukung hak dan kewajiban dalam keadaan sehat jasmani maupun rohaninya serta memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab (toerekeningsvaanbaarheid ) atas segala perbuatan yang telah dilakukannya ; Menimbang, bahwa dalam perkara ini Penuntut Umum telah menghadapkan terdakwa 1. SAMSUL TARIGAN dan terdakwa 2. PUTRA TARIGAN yang mana setelah melalui pemeriksaan pendahuluan di tingkat penyidikan dan pra penuntutan dinyatakan sebagai
7
terdakwa, dan ternyata pula dipersidangan atas pertanyaan Majelis Hakim dirinya menyatakan dalam keadaan sehat jasmani maupun rohaninya serta mengakui dan membenarkan identitasnya yang tertera dalam berkas perkara maupun dalam surat dakwaan Penuntut Umum adalah benar sebagai identitas dirinya ; Menimbang,
bahwa
(toerekeningsvaanbaarheid)
mengenai
kemampuan
bertanggung
ditegaskan dalam Memorie van Toelichting (MvT)
jawab “setiap
orang” sebagai elemen barang siapa, secara historis kronologis merupakan subyek hukum dengan sendirinya telah melekat adanya kemampuan bertanggung jawab kecuali secara tegas undang-undang menentukan lain ; Menimbang, bahwa berdasarkan analisa dan pertimbangan tersebut diatas unsur “ barangsiapa “ yang disandarkan kepada terdakwa, untuk sekedar memenuhi kapasitasnya sebagai subyek hukum dalam perkara
ini secara yuridis formil telah
terpenuhi, akan
tetapi untuk menentukan apakah dirinya secara yuridis materiil benar-benar sebagai pelaku dari tindak pidana sebagaimana yang dimaksud dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum, maka Majelis akan menggantungkan terhadap pembuktian unsur selanjutnya ; Unsur ke-2 : Melakukan usaha penambangan tanpa IUP, IPR atau IUPK; Menimbang, bahwa Izin Usaha Pertambangan (IUP) terdiri atas IUP Ekspiorasi dan IUP operasi produksi yang diberikan oleh menteri, Gubenur, Bupati/ walikota: sesuai dengan kewenangannya, selanjutnya Izin Pertambangan Rakyat (IPR) diberikan oleh bupati/ walikota dan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang terdiri atas IUPK Ekspiorasi dan IUPK operasi produksi yang diberikan oleh menteri; Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi dan terdakwa dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan dipersidangan, ditemukan fakta-fakta bahwa sejak bulan September 2012 sampai dengan hari Kamis tanggal 22 Desember 2012 sekira piikut 08.00 wib, terdakwa 1. Samsul Tarigan menggunakan 2 (dua) unit alat berat berupa Exavator yang disewa untuk menambang pasir dilahan perkebunan PTPN II yang terletak di DP V Kapel I Rayon C Blok 59,61.62 Kel. Mencirim Kec. Binjai Timur, sementara terdakwa 2. Putra Tarigan yang mengawasi dan memonitor pekerjaan dari 2 (dua) unit Exavator tersebut yang dioperasikan oleh Sdr. Prayogi Yanto dan Rahmat (dalam berkas terpisah) dengan cara mengorek pasir di galian tersebut dan kemudian memuatnya ke dalam dump truck ataupun mobil Colt Diesel dan selanjutnya dijual kepada orang yang membutuhkan pasir dan bersedia membelinya seharga Rp. 200.000.-(dua ratus ribu rupiah) untuk mobil Dump truck dan seharga Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk mobil Colt Diesel. Perbuatan mana dilakukan terdakwa tanpa izin dan Pemerintah Kota Binjai berupa IUP atau IPR atau IUPK. Dengan demikian unsur ini telah terbukti dan
terpenuhi;
8
Unsur ke-3
: Sebagai yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut melakukan
perbuatan itu ; Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi dan terdakwa dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan dipersidangan, ditemukan fakta-fakta bahwa Terdakwa I sebagai pengawas excavator yang melakukan penggalian pasir yang dioperasikan oleh Rahmat (Berkas terpisah) dan Terdakwa I mendapat gaji dari terdakwa II sebagai penyewa excavator dari Tejo. Perbuatan mana dilakukan oleh Terdakwa I dan Terdakwa II secara bersama-sama. Dengan demikian unsur ini telah terbukti dan terpenuhi; Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dakwaan penuntut umum telah terpenuhi maka unsur setiap orang yang semula digantungkan pembuktiannya juga dianggap telah terbukti dan terpenuhi; Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dalam dakwaan JPU telah terbukti dan terpenuhi maka Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan penuntut umum; Menimbang, bahwa selama persidangan tidak ditemukan alasan pembenar maupun alasan pemaaf dalam diri atau perbuatan Terdakwa yang dapat menghapus kesalahannya sehingga berdasarkan SEMA No. 1 Tahun 2000, Terdakwa haruslah dijatuhi pidana yang setimpal dan sepadan dengan perbuatannya; Menimbang, bahwa sebelum Majelis menjatuhkan putusan, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa ; Hal yang memberatkan : -
Perbuatan Terdakwa merugikan PTPN II;
Hal yang meringankan : -
Terdakwa belum pernah dihukum;
-
Terdakwa bersikap sopan dipersidangan;
-
Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi lagi; Menimbang, bahwa tujuan pemidanaan diarahkan kepada perlindungan masyarakat
dari kejahatan serta keseimbangan dan keselarasan hidup dalam masyarakat dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan masyarakat, Negara, korban dan pelaku sehingga pemidanaan harus mengandung unsur yang bersifat kemanusiaan, edukatif dan keadilan; Menimbang, bahwa sehubungan dengan tujuan pemidanaan tersebut, hukum pidana modern juga mengarahkan pemidanaan pada pembinaan pada pelaku dan bukan sebagai balas
9
dendam sehingga Majelis berpendapat bahwa pemidanaan pada pelaku tidak saja dapat dilakukan dalam lembaga pemasyarakatan tetapi juga dapat dilakukan diluar dengan tetap mendapat pengawasan dan pembinaan dari Balai Pemasyarakatan (Bapas); Menimbang, bahwa Majelis dalam menjatuhkan putusan juga berpedoman pada SEMA No. 1 Tahun 2000 yang mengharapkan supaya pengadilan menjatuhkan pidana yang sungguh-sungguh setimpal dan sepadan dengan berat dan sifatnya kejahatan. Sehingga bertumpu pada uraian pertimbangan diatas dan dengan memperhatikan keadaan terdakwa sebagai tulang punggung keluarga dan keadaan keluarganya serta akibat yang ditimbulkan dari perbuatan terdakwa kepada korban yang tidak terlalu fatal, maka Majelis berpendapat bahwa dalam pembinaan terdakwa lebih tepat dilakukan diluar tembok lembaga pemasyarakatan dengan menjatuhkan pidana bersyarat dengan tetap memperhatikan efek jera sebagai akibat perbuatannya dimaksud dengan demikian diharapkan bahwa pidana yang dijatuhkan dipandang adil bagi terdakwa dan keluarganya, korban dan keluarganya disamping rasa keadilan masyarakat terayomi; Menimbang, bahwa dalam pasal 14 a ayat (1) KUHP ditentukan bahwa jika dijatuhkan hukuman penjara yang selama-lamanya satu tahun dan bila dijatuhkan hukuman kurungan diantaranya tidak termasuk hukuman kurungan pengganti denda maka hakim boleh memerintahkan bahwa hukuman itu tidak akan dijalankan kecuali kalau dikemudian hari ada perintah lain dalam putusan hakim, oleh karena terhukum sebelum lalu tempo percobaan yang akan ditentukan dalam perintah pertama membuat perbuatan yang boleh dihukum atau dalam tempo percobaan itu tidak memenuhi suatu perjanjian yang istimewa yang sekiranya diadakan dalam perintah itu; Menimbang, bahwa terdakwa dinyatakan bersalah dan haruslah dijatuhi pidana maka berdasarkan pasal 222 ayat (1) KUHAP maka Terdakwa harus dibebani membayar ongkos perkara ; Menimbang, bahwa barang bukti berupa : 1 (satu) unit excavator merk Komatsu warna kuning nomor rangka PC-200-9326 dan 1 (satu) buah kunci kontak beco, adalah sebagaimana amar putusan ini; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah dijatuhi pidana, maka Terdakwa harus dibebani membayar biaya perkara ; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, maka segala sesuatu kejadian yang tercatat dalam berita acara sidang, keseluruhannya dianggap termuat dalam putusan ini dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan ; Mengingat, Pasal 158 UURI No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini;
10
M E N G A D I L I 1. Menyatakan Terdakwa 1. SAMSUL TARIGAN dan Terdakwa 2 PUTRA TARIGAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “turut serta melakukan usaha pertambangan tanpa izin”. 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa 1. SAMSUL TARIGAN dan Terdakwa 2 PUTRA TARIGAN oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 5 (lima) bulan. 3. Menetapkan pidana penjara tersebut tidak perlu dijalankan kecuali dikemudian hari ada perintah lain dalam putusan hakim, karena sebelum lewat masa percobaan selama 10 (sepuluh) bulan terdakwa melakukan perbuatan yang dapat dipidana dan menjatuhkan pidana denda masing-masing sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan jika denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 4. Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) unit excavator merk Komatsu warna kuning nomor rangka PC-200-9326 dan 1 (satu) buah kunci kontak beco, dipergunakan dalam berkas perkara RAHMAT; 5. Membebani kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah). Demikian diputuskan pada hari SELASA tanggal 04 Juni 2013, oleh kami SAUR SITINDAON,SH.MH. sebagai Hakim Ketua Majelis, ANIS SEBAYANG, SH. dan NURNANINGSIH AMRIANI,SH.MH. masing-masing sebagai
Hakim Anggota, putusan
mana diucapkan pada hari itu juga dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut, yang dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh HEZKIA, SH,
Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, dihadapan
DEBY
RINALDI, SH sebagai Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai, dan dihadiri oleh Terdakwa.
HAKIM ANGGOTA I,
KETUA MAJELIS,
(ANIS SEBAYANG, SH.)
(SAUR SITINDAON, SH.MH.)
HAKIM ANGGOTA II,
(NURNANINGSIH AMRIANI, SH.MH.)
PANITERA PENGGANTI
(HEZKIA, SH.).
11