PUTUSAN Nomor : 232 /Pid.B/2013/PN.BJ.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dengan acara biasa pada peradilan tingkat pertama, menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : N am a
: BAHRIL ZAMAN ALS. AAN ;
Tempat lahir
: Binjai;
Umur / Tgl. lahir
: 50 tahun/30 April 1963 ;
Jenis kelamin
: laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Jl. MT. Haryono Gg. Karya Indah No. 06 Lk. III, Kel. Jati Karya Kec. Binjai Utara, Kota Binjai;
Agama
: Islam;
Pekerjaan
: Wiraswasta ;
Pendidikan
: SMA ;
Terdakwa selanjutnya dilakukan penahanan oleh : 1. Penyidik
: sejak tgl 26 Mei 2013 s/d 14 Juni 2013;
2. Perpanjangan PU
: sejak tgl 15 Juni 2013 s/d 24 Juli 2013;
3. JPU
: sejak tgl 18 Juli 2013 s/d 06 Agustus 2013 ;
4. Majelis Hakim
: sejak tgl 29 Juli 2013 s/d 27 Agustus 2013;
5. Perpanjangan WKPN
: sejak tgl 28 Agustus 2013 s/d 27 Oktober 2013;
Terdakwa dalam perkara ini tidak bersedia didampingi oleh Penasehat Hukum;
Pengadilan Negeri tersebut; Setelah mendengar pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum; Setelah membaca berkas perkara yang bersangkutan ; Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa dipersidangan; Setelah mendengar uraian tuntutan Penuntut Umum, yang pada pokoknya mohon pada Majelis Hakim agar menjatuhkan putusan sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa BAHRIL ZAMAN ALS. AAN bersalah melakukan tindak pidana PENGGELAPAN sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 372 KUHP dalam
dakwaan penuntut umum. 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa selama 3 (tiga) tahun dan 6 (enam) bulan penjara, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan. 3. Menyatakan barang bukti berupa : NIHIL 4. Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah). Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana tersebut Terdakwa mengajukan permohonan secara tertulis tertanggal 24 September 2013 yang pada pokoknya mohon agar dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya dengan alasan terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi serta memiliki tanggungan istri dan anak-anak yang masih kecil; Menimbang, bahwa terhadap permohonan tersebut, Penuntut Umum secara lisan menyatakan tetap pada tuntutannya sedangkan Terdakwa tetap pada dalil permohonannya; Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan di persidangan dengan dakwaan alternative sebagai berikut : KESATU : Bahwa ia terdakwa BAHRIL ZAMAN ALS. AAN pada hari Senin tanggal 01 April 2013 sekitar pukul 09.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam Tahun 2013, bertempat di jl. MT. Haryono Gg. Karya Indah No. 06 Kel Jati Karya Kec.Binjai Utara, Kota Binjai atau setidak-tidaknya masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai, dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang berupa uang 1 (satu) unit Mobil Toyota Avanza BK 1913 RI warna hitam seharga kurang lebih Rp. 130.000.000,- (seratus tiga puluh juta rupiah) atau setidak-tidaknya lebih dari Rp. 250,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) yang sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan orang lain yaitu saksi korban Khairul Taufik dan barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara : Bahwa pada waktu hari Minggu tanggal 31 Maret 2013 sekira pukul 21.00 WIB, saksi korban ditelepon oleh saksi Mahyuzar Als. Wak Icik dan mengatakan kepada saksi korban ”Bang, mobil ada untuk besok, aku ada sewa” lalu dijawab oleh saksi korban ”kalau untuk besok ada, kau ambillah habis ngantar anak sekolah ya”. Lalu keesokan harinya pada tanggal 01 April 2013 sekitar pukul 8.30 Wib saksi Mahyuzar Als. Wak Icik datang mengambil mobil kerumah saksi korban di Jalan Sederhana Lingkungan III No. 02 Kel. Binjai Estate Kec. Binjai Selatan, setelah saksi Mahyuzar Als. Wak Icik
mengambil mobil tersebut
langsung mengantarkannya kerumah terdakwa di Jalan MT Haryono Gg. Karya Indah No. 06
-2-
Kel Jati Karya Kec.Binjai Utara, Kota Binjai sekira pukul 09.00 WIB. Pada saat itu yang menerima 1 (satu) unit Mobil Toyota Avanza tersebut adalah terdakwa sendiri dan diketahui oleh istri terdakwa yang bernama saksi Sri Hanum. Lalu pada tanggal 03 April 2013 sekira pukul 07.30 wib saksi Mahyuzar Als. Wak Icik datang kerumah terdakwa untuk meminta uang rental mobil milik saksi korban, dan pada saat itu terdakwa mengatakan ”mobil aku pake lagi ya” lalu saksi Mahyuzar Als. Wak Icik mengatakan ”ok bang” selanjutnya saksi lalu mengantarkan uang rental tersebut kepada saksi korban sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) dan Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) saksi Mahyuzar Als. Wak Icik ambil sebagai bagian dari komisi merental. Kemudian pada hari Jumat tanggal 05 April 2013 sekira 21.00 wib saksi Mahyuzar Als. Wak Icik menelepon terdakwa dan bertanya ”bang, abang masih mau menyambung, kalau ya antar uang rentalnya kalau nggak antar mobil aja, atau aku jemput pun bisa bang” dan kemudian terdakwa mengantarkan uang rental mobil sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) dan Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) saksi Mahyuzar Als. Wak Icik ambil sebagai bagian dari komisi merental, kemudian saksi korban tidak pernah lagi menerima uang rental mobil selama kurang lebih 2 minggu sampai dengan tanggal 18 April 2013, karena curiga lalu saksi korban menanyakan hal tersebut kepada saksi Mahyuzar Als. Wak Icik tentang keberadaan mobilnya, lalu saksi Mahyuzar Als. Wak Icik mengatakan bahwa mobil saksi korban dirental oleh terdakwa, lalu saksi korban menyuruh saksi Mahyuzar Als. Wak Icik mendatangi rumah terdakwa dan sekitar 1 (satu) jam kemudian terdakwa menelpon saksi Mahyuzar Als. Wak Icik dan mengatakan ”bahwa mobilnya dipakai oleh adik angkatnya yang bernama Ardi (belum tertangkap) yang menurut pengakuan terdakwa bekerja sebagai anggota TNI AD yang bertugas di Den Intel Kodam I/BB. Berdasarkan keterangan itu lalu saksi korban menyuruh saksi Mahyuzar Als. Wak Icik untuk mencari dan mengecek yang namanya Ardi (belum tertangkap) dan saksi Mahyuzar Als. Wak Icik mengatakan sudah mendatangani kantor Den Intel Kodam I/BB dan ternyata petugas disitu mengatakan bahwa yang bernama Ardi (belum tertangkap) tidak diketahui demikian juga pada saat mendatangi perumahan TNI gaperta ternyata nama Ardi tidak diketahui oleh warga sekitar Komplek TNI tersebut. Karena sudah merasa curiga dan keberatan atas perbuatan terdakwa maka saksi korban melaporkan terdakwa kepihak kepolisian sektor Binjai Utara. Akibat perbuatan terdakwa saksi korban mengalami kerugian sebesar Rp. 130.000.000,- (seratus tiga puluh juta rupiah) atau setidak-tidaknya lebih dari Rp. 250,- (dua ratus lima puluh rupiah). Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 372 KUHP ; ATAU KEDUA : Bahwa ia terdakwa BAHRIL ZAMAN ALS. AAN pada hari Senin tanggal 01 April 2013 sekitar pukul 09.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam Tahun 2013,
-3-
bertempat di jl. MT. Haryono Gg. Karya Indah No. 06 Kel Jati Karya Kec.Binjai Utara, Kota Binjai atau setidak-tidaknya masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai, dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang berupa uang 1 (satu) unit Mobil Toyota Avanza BK 1913 RI warna hitam seharga kurang lebih Rp. 130.000.000,- (seratus tiga puluh juta rupiah) atau setidak-tidaknya lebih dari Rp. 250,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) uang yang sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan orang lain yaitu saksi korban Khairul Taufik, dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya atau supaya membuat hutang maupun menghapuskan piutang, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal pada waktu hari Minggu tanggal 31 Maret 2013 sekira pukul 21.00 WIB, saksi korban ditelepon oleh saksi Mahyuzar Als. Wak Icik dan mengatakan kepada saksi korban ”Bang, mobil ada untuk besok, aku ada sewa” lalu dijawab oleh saksi korban ”kalau untuk besok ada, kau ambillah habis ngantar anak sekolah ya”. Lalu keesokan harinya pada tanggal 01 April 2013 sekitar pukul 8.30 Wib saksi Mahyuzar Als. Wak Icik datang mengambil mobil kerumah saksi korban di Jalan Sederhana Lingkungan III No. 02 Kel. Binjai Estate Kec. Binjai Selatan, setelah saksi Mahyuzar Als. Wak Icik
mengambil mobil tersebut
langsung mengantarkannya kerumah terdakwa di Jalan MT Haryono Gg. Karya Indah No. 06 Kel Jati Karya Kec.Binjai Utara, Kota Binjai sekira pukul 09.00 WIB. Pada saat itu yang menerima 1 (satu) unit Mobil Toyota Avanza tersebut adalah terdakwa sendiri dan diketahui oleh istri terdakwa yang bernama saksi Sri Hanum. Lalu pada tanggal 03 April 2013 sekira pukul 07.30 wib saksi Mahyuzar Als. Wak Icik datang kerumah terdakwa untuk meminta uang rental mobil milik saksi korban, dan pada saat itu terdakwa mengatakan ”mobil aku pake lagi ya” lalu saksi Mahyuzar Als. Wak Icik mengatakan ”ok bang” selanjutnya saksi lalu mengantarkan uang rental tersebut kepada saksi korban sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) dan Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) saksi Mahyuzar Als. Wak Icik ambil sebagai bagian dari komisi merental. Kemudian pada hari Jumat tanggal 05 April 2013 sekira 21.00 wib saksi Mahyuzar Als. Wak Icik menelepon terdakwa dan bertanya ”bang, abang masih mau menyambung, kalau ya antar uang rentalnya kalau nggak antar mobil aja, atau aku jemput pun bisa bang” dan kemudian terdakwa mengantarkan uang rental mobil sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) dan Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) saksi Mahyuzar Als. Wak Icik ambil sebagai bagian dari komisi merental, kemudian saksi korban tidak pernah lagi menerima uang rental mobil selama kurang lebih 2 minggu sampai dengan tanggal 18 April 2013, karena curiga lalu saksi korban menanyakan hal tersebut kepada saksi Mahyuzar Als. Wak Icik tentang keberadaan mobilnya, lalu saksi Mahyuzar Als. Wak Icik mengatakan
-4-
bahwa mobil saksi korban dirental oleh terdakwa, lalu saksi korban menyuruh saksi Mahyuzar Als. Wak Icik mendatangi rumah terdakwa dan sekitar 1 (satu) jam kemudian terdakwa menelpon saksi Mahyuzar Als. Wak Icik dan mengatakan ”bahwa mobilnya dipakai oleh adik angkatnya yang bernama Ardi (belum tertangkap) yang menurut pengakuan terdakwa bekerja sebagai anggota TNI AD yang bertugas di Den Intel Kodam I/BB. Berdasarkan keterangan itu lalu saksi korban menyuruh saksi Mahyuzar Als. Wak Icik untuk mencari dan mengecek yang namanya Ardi (belum tertangkap) dan saksi Mahyuzar Als. Wak Icik mengatakan sudah mendatangani kantor Den Intel Kodam I/BB dan ternyata petugas disitu mengatakan bahwa yang bernama Ardi (belum tertangkap) tidak diketahui demikian juga pada saat mendatangi perumahan TNI gaperta ternyata nama Ardi tidak diketahui oleh warga sekitar Komplek TNI tersebut. Karena sudah merasa curiga dan keberatan atas perbuatan terdakwa maka saksi korban melaporkan terdakwa kepihak kepolisian sektor Binjai Utara. Akibat perbuatan terdakwa saksi korban mengalami kerugian sebesar Rp. 130.000.000,- (seratus tiga puluh juta rupiah) atau setidak-tidaknya lebih dari Rp. 250,- (dua ratus lima puluh rupiah). Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam pasal 378 KUHP ;
Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa telah mengerti serta tidak mengajukan keberatan ; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaan tersebut, Jaksa Penuntut Umum mengajukan saksi-saksi dipersidangan sebagai berikut : Saksi ke-1
: KHAIRUL TAUFIK, dibawah sumpah di persidangan pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut : Bahwa pada waktu hari Minggu tanggal 31 Maret 2013 sekira pukul 21.00 WIB, saksi ditelepon oleh saksi Mahyuzar Als. Wak Icik dan mengatakan kepada saksi bahwa ada yang mau merental mobil Toyota Avanza saksi nopol. BK-1913-RI; Bahwa pada tanggal 01 April 2013 sekitar pukul 8.30 Wib saksi Mahyuzar Als. Wak Icik datang mengambil mobil kerumah saksi di Jalan Sederhana Lingkungan III No. 02 Kel. Binjai Estate Kec. Binjai Selatan; Bahwa setelah saksi Mahyuzar Als. Wak Icik mengambil mobil Toyota Avanza milik saksi, langsung mengantarkannya kerumah terdakwa di Jalan MT Haryono Gg. Karya Indah No. 06 Kel Jati Karya Kec.Binjai Utara, Kota Binjai sekira pukul 09.00 WIB dan diterima oleh terdakwa diketahui istri terdakwa; Bahwa pada saat itu yang menerima 1 (satu) unit Mobil Toyota Avanza tersebut adalah terdakwa sendiri dan diketahui oleh istri terdakwa yang bernama Sri Hanum; Bahwa pada tanggal 03 April 2013 sekira pukul 07.30 wib saksi Mahyuzar Als. Wak Icik datang kerumah terdakwa meminta uang rental mobil milik saksi dan terdakwa
-5-
mengatakan masih merental mobil lagi, lalu saksi Wak Icik mengantarkan uang rental tersebut kepada saksi sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) dan saksi Wak Icik ambil Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) sebagai komisi merental; Bahwa pada hari Jumat tanggal 05 April 2013 sekira 21.00 wib saksi Mahyuzar Als. Wak Icik menelepon terdakwa dan bertanya apakah mau dirental lagi dan terdakwa mengantarkan uang rental mobil sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) dan Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) kepada saksi Mahyuzar Als. Wak Icik seperti sebelumnya; Bahwa kemudian saksi tidak pernah lagi menerima uang rental mobil selama kurang lebih 2 minggu sampai dengan tanggal 18 April 2013, karena curiga lalu saksi bertanya kepada saksi Mahyuzar Als. Wak Icik tentang keberadaan mobilnya; Bahwa lalu saksi Mahyuzar Als. Wak Icik mendatangi rumah terdakwa dan sekitar 1 (satu) jam kemudian terdakwa menelpon saksi Mahyuzar Als. Wak Icik dan mengatakan bahwa mobilnya dipakai oleh adik angkatnya yang bernama Ardi (belum tertangkap) yang menurut pengakuan terdakwa sebagai anggota TNI AD yang bertugas di Den Intel Kodam I/BB; Bahwa selanjutnya ternyata Ardi adalah orang yang tdak diketahui oleh petugas Den Intel Kodam I/BB ; Bahwa saksi lalu melaporkan terdakwa kepihak kepolisian sektor Binjai Utara; Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi mengalami kerugian sebesar Rp. 130.000.000,(seratus tiga puluh juta rupiah); Atas keterangan saksi, terdakwa membenarkan;
Saksi ke-2
: MAHYUZAR Als. WAK ICIK, dibawah sumpah di persidangan pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut : Bahwa pada waktu hari Minggu tanggal 31 Maret 2013 sekira pukul 21.00 WIB, saksi korban ditelepon oleh saksi dan mengatakan kepada saksi korban bahwa ada yang mau merental mobil saksi korban; Bahwa pada tanggal 01 April 2013 sekitar pukul 8.30 Wib saksi datang mengambil mobil kerumah saksi korban di Jalan Sederhana Lingkungan III No. 02 Kel. Binjai Estate Kec. Binjai Selatan; Bahwa setelah saksi mengambil mobil Toyota Avanza milik saksi korban, langsung mengantarkannya kerumah terdakwa di Jalan MT Haryono Gg. Karya Indah No. 06 Kel Jati Karya Kec.Binjai Utara, Kota Binjai sekira pukul 09.00 WIB dan diterima oleh terdakwa diketahui istri terdakwa; Bahwa pada saat itu yang menerima 1 (satu) unit Mobil Toyota Avanza tersebut adalah terdakwa sendiri dan diketahui oleh istri terdakwa yang bernama Sri Hanum;
-6-
Bahwa pada tanggal 03 April 2013 sekira pukul 07.30 wib saksi datang kerumah terdakwa meminta uang rental mobil milik saksi dan terdakwa mengatakan masih merental mobil lagi, lalu saksi mengantarkan uang rental tersebut kepada saksi korban sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) dan saksi ambil Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) sebagai komisi merental; Bahwa pada hari Jumat tanggal 05 April 2013 sekira 21.00 wib saksi menelepon terdakwa dan bertanya apakah mau dirental lagi dan terdakwa mengantarkan uang rental mobil sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) dan Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) kepada saksi seperti sebelumnya; Bahwa kemudian saksi korban tidak pernah lagi menerima uang rental mobil selama kurang lebih 2 minggu sampai dengan tanggal 18 April 2013, karena curiga lalu saksi korban bertanya kepada saksi tentang keberadaan mobilnya; Bahwa lalu saksi mendatangi rumah terdakwa dan sekitar 1 (satu) jam
kemudian
terdakwa menelpon saksi dan mengatakan bahwa mobilnya dipakai oleh adik angkatnya yang bernama Ardi (belum tertangkap) yang menurut pengakuan terdakwa sebagai anggota TNI AD yang bertugas di Den Intel Kodam I/BB; Bahwa selanjutnya ternyata Ardi adalah orang yang tdak diketahui oleh petugas Den Intel Kodam I/BB ; Bahwa saksi korban lalu melaporkan terdakwa kepihak kepolisian sektor Binjai Utara; Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi korban mengalami kerugian sebesar Rp. 130.000.000,- (seratus tiga puluh juta rupiah); Atas keterangan saksi, terdakwa membenarkan; Saksi ke-3
: SRI HANUM,
dibawah sumpah di persidangan pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut: Bahwa pada tanggal 01 April 2013 sekitar pukul 8.30 Wib terdakwa merental mobil Toyota Avanza dari saksi Mahyuzar Als. Wak Icik milik saksi Khairul Taufik; Bahwa saksi Mahyuzar Als. Wak Icik yang mengantarkan mobil kerumah terdakwa di Jalan MT Haryono Gg. Karya Indah No. 06 Kel Jati Karya Kec.Binjai Utara, Kota Binjai sekira pukul 09.00 WIB dan diterima oleh terdakwa diketahui saksi; Bahwa terdakwa merental mobil saksi korban untuk urusan keluarga dan bisnis, lalu adik angkat terdakwa bernama Ardi meminta melanjutkan rental mobil tanpa seijin saksi korban; Bahwa selanjutnya mobil saksi korban tidak dikembalikan Ardi (DPO) dan saksi bersama terdakwa telah mencoba mediasi namun tidak berhasil dan pada tanggal 23 Mei 2013 saksi melaporkan kehilangan itu pada polisi;
-7-
Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi korban mengalami kerugian sebesar Rp. 130.000.000,- (seratus tiga puluh juta rupiah); Bahwa belum ada perdamaian antara terdakwa dan saksi korban; Atas keterangan saksi, terdakwa membenarkan;
Saksi ke-4
: ANITA RAHAYU,
dibawah sumpah di persidangan pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut: Bahwa pada tanggal 01 April 2013 sekitar pukul 8.30 Wib terdakwa merental mobil Toyota Avanza dari saksi Mahyuzar Als. Wak Icik milik saksi Khairul Taufik; Bahwa saksi Mahyuzar Als. Wak Icik yang mengantarkan mobil kerumah terdakwa di Jalan MT Haryono Gg. Karya Indah No. 06 Kel Jati Karya Kec.Binjai Utara, Kota Binjai sekira pukul 09.00 WIB dan diterima oleh terdakwa diketahui saksi; Bahwa terdakwa merental mobil saksi korban untuk urusan keluarga dan bisnis, lalu adik angkat terdakwa bernama Ardi meminta melanjutkan rental mobil tanpa seijin saksi korban; Bahwa selanjutnya mobil saksi korban tidak dikembalikan Ardi (DPO) dan saksi bersama terdakwa telah mencoba mediasi namun tidak berhasil dan pada tanggal 23 Mei 2013 saksi melaporkan kehilangan itu pada polisi; Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi korban mengalami kerugian sebesar Rp. 130.000.000,- (seratus tiga puluh juta rupiah); Bahwa belum ada perdamaian antara terdakwa dan saksi korban; Atas keterangan saksi, terdakwa membenarkan;
Menimbang, bahwa terdakwa BAHRIL ZAMAN ALS. AAN pada pokoknya memberikan keterangan sebagai berikut: Bahwa pada waktu hari Minggu tanggal 31 Maret 2013 sekira pukul 21.00 WIB, terdakwa menelpon saksi Mahyuzar Als. Wak Icik dan mengatakan minta dicarikan mobil untuk akan merental mobil Toyota Avanza ; Bahwa pada tanggal 01 April 2013 sekitar pukul 8.30 Wib saksi Mahyuzar Als. Wak Icik datang mengambil mobil kerumah saksi korban Khairul Taufik di Jalan Sederhana Lingkungan III No. 02 Kel. Binjai Estate Kec. Binjai Selatan; Bahwa setelah saksi Mahyuzar Als. Wak Icik mengambil mobil Toyota Avanza nopol. BK-1913-RI milik saksi Khairul Taufik, langsung mengantarkannya kerumah terdakwa di Jalan MT Haryono Gg. Karya Indah No. 06 Kel Jati Karya Kec.Binjai Utara, Kota Binjai sekira pukul 09.00 WIB dan diterima oleh terdakwa diketahui istri terdakwa; Bahwa terdakwa sendiri yang menerima 1 (satu) unit Mobil Toyota Avanza dari saksi
-8-
Mahyuzar als. Wak Icik dan diketahui oleh istri terdakwa yang bernama Sri Hanum; Bahwa pada tanggal 03 April 2013 sekira pukul 07.30 wib saksi Mahyuzar Als. Wak Icik datang kerumah terdakwa meminta uang rental mobil milik saksi dan terdakwa mengatakan masih merental mobil lagi; Bahwa pada hari Jumat tanggal 05 April 2013 sekira 21.00 wib saksi Mahyuzar Als. Wak Icik menelepon terdakwa dan bertanya apakah mau dirental lagi dan terdakwa mengantarkan uang rental mobil lagi sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) kepada saksi Mahyuzar Als. Wak Icik seperti sebelumnya; Bahwa lalu mobil saksi Khairul Taufik dipinjam adik angkat saksi bernama ARDI (DPO) dan tidak pernah dikembalikan lagi hingga terdakwa dilaporkan ke polisi; Bahwa terdakwa sudah mencoba berdamai tapi tidak berhasil; Bahwa ARDI tidak diketahui dimana keberadaannya; Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi korban mengalami kerugian sebesar Rp. 130.000.000,- (seratus tiga puluh juta rupiah); Bahwa terdakwa belum mengganti kerugian saksi korban Khairul Taufik; Bahwa terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi;
Menimbang, bahwa dipersidangan ini tidak ada diajukan barang bukti dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa untuk menentukan kesalahan Terdakwa, maka fakta-fakta hukum yang ditemukan dipersidangan tersebut harus diuji terhadap unsur-unsur dakwaan Penuntut Umum, apakah telah cukup membuktikan kesalahan Terdakwa ;
Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan alternative maka Majelis Hakim hanya akan mempertimbangkan dakwaan yang paling sesuai dengan perbuatan terdakwa dimana Majelis Hakim sependapat dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum untuk mempertimbangkan dakwaan Kesatu yaitu Pasal 372 KUHPidana, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut: Unsur ke-1
: Barangsiapa ;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapa adalah subyek hukum pendukung hak dan kewajiban yang padanya dapat dimintakan pertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukannya ; Menimbang, bahwa didalam persidangan Terdakwa
membenarkan serta tidak
membantah identitasnya ketika diperiksa oleh Majelis Hakim dan Terdakwa mampu menjawab semua pertanyaaan yang diajukan kepadanya sehingga Majelis berpendapat
-9-
Terdakwa
sehat
jasmani
dan
rohaninya
serta
mampu
mempertanggungjawabkan
perbuatannya. Dengan demikian unsur ini terbukti dan terpenuhi;
Unsur ke-2
: Dengan sengaja dan melawan hak ;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi dan Terdakwa dipersidangan bahwa pada hari Senin tanggal 01 April 2013 sekitar pukul 09.30 Wib bertempat di Jl. MT Haryono Gg. Karya Indah No. 06 Kel Jati Karya Kec.Binjai Utara, Kota Binjai, tepatnya dirumah terdakwa, terdakwa ada mengambil barang milik saksi korban KHAIRUL TAUFIK berupa 1 (satu) unit mobil Avanza plat nomor BK 1913 RI, yang awalnya terdakwa meminta ijin untuk merental mobil tersebut melalui saksi Mahyuzar als. Wak Icik dan dirental selama 2 (dua) hari serta berjalan lancar. Namun setelah itu tidak dikembalikan kepada saksi korban selama lebih dari 2 minggu dengan alasan dirental oleh adik angkat terdakwa bernama ARDI (DPO). Selanjutnya setelah ditunggu-tunggu, mobil tidak dikembalikan oleh terdakwa dan mobil saksi korban hilang, tidak diketahui keberadaannya. Perbuatan terdakwa merentalkan mobil milik saksi korban kepada ARDI (DPO) dilakukan
tanpa
seijin
dari
saksi korban
KHAIRUL TAUFIK sehingga saksi korban mengalami kerugian sebesar Rp. 130.000.000,(seratus tiga puluh juta rupiah). Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan terbukti; Unsur ke-3
: Mengambil suatu barang yang seluruhnya atau sebagian adalah
kepunyaan orang lain ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan Terdakwa dipersidangan dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan dipersidangan bahwa Terdakwa ada merental barang berupa 1 (satu) unit mobil Avanza plat nomor BK 1913 RI, milik saksi korban KHAIRUL TAUFIK, dimana terdakwa tidak memiliki itikad baik untuk mengembalikan barang milik saksi korban KHAIRUL TAUFIK melainkan direntalkan kembali kepada ARDI (DPO) tanpa seijin dari saksi korban. Dengan demikian unsur ini terbukti dan terpenuhi; Unsur ke-4
: Barang yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa dipersidangan terungkap bahwa terdakwa telah memiliki barang berupa 1 (satu) unit mobil Avanza plat nomor BK 1913 RI, milik saksi korban KHAIRUL TAUFIK dengan cara Terdakwa merental kepada saksi KHAIRUL TAUFIK selaku pemilik mobil selama 2 (dua) hari melalui saksi MAHYUZAR Als. WAK ICIK. Bahwa terdakwa tidak memiliki itikad baik untuk mengembalikan barang milik saksi korban KHAIRUL TAUFIK melainkan dipinjamkan/direntalkan kepada adik angkat Terdakwa bernama ARDI (DPO) dan hingga saat ini mobil belum kembali kepada saksi korban. Akibat perbuatan terdakwa maka saksi korban
- 10 -
mengalami kerugian sebesar Rp. 130.000.000,- (seratus tiga puluh juta rupiah). Dengan demikian unsur ini terbukti dan terpenuhi;
Menimbang, bahwa
oleh karena semua unsur dalam dakwaan Kesatu JPU telah
terbukti dan terpenuhi, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “ PENGGELAPAN”; Menimbang, bahwa selama persidangan tidak ditemukan alasan pembenar maupun alasan pemaaf dalam diri atau perbuatan Terdakwa yang dapat menghapus kesalahannya sehingga berdasarkan SEMA No. 1 Tahun 2000, Terdakwa haruslah dijatuhi pidana yang setimpal dan sepadan dengan perbuatannya; Menimbang, bahwa sebelum Majelis menjatuhkan putusan, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa ; Hal yang memberatkan : Perbuatan Terdakwa merugikan saksi korban sebesar Rp. 130.000.000,- (seratus tiga puluh juta rupiah); -
Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat;
Hal yang meringankan : -
Bahwa Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah ditahan selama dalam proses pemeriksaan maka patutlah untuk ditetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah dijatuhi pidana, maka Terdakwa harus dibebani membayar biaya perkara ; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, maka segala sesuatu kejadian yang tercatat dalam berita acara sidang, keseluruhannya dianggap termuat dalam putusan ini dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan ; Mengingat, pasal 372 KUHP dan peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini;
M E N G A D I L I
1. Menyatakan Terdakwa BAHRIL ZAMAN ALS. AAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “PENGGELAPAN”. 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa BAHRIL ZAMAN ALS. AAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun.
- 11 -
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan. 5. Menetapkan terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).
Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai pada hari SELASA tanggal 01 OKTOBER 2013, oleh kami ENDRA HERMAWAN, SH.MH. selaku
Hakim Ketua Majelis, MONALISA AT. SIAGIAN, SH.MH. dan
NURNANINGSIH AMRIANI, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua Majelis tersebut didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota, dengan dibantu OSDIN SIDAURUK, SH.
Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, dengan dihadiri
LASMAROHANA PANJAITAN, SH Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai, serta Terdakwa.
HAKIM ANGGOTA I,
KETUA MAJELIS,
(MONALISA AT. SIAGIAN, SH.MH)
(ENDRA HERMAWAN, SH.MH.)
HAKIM ANGGOTA II,
(NURNANINGSIH AMRIANI, SH.MH.)
PANITERA PENGGANTI
(OSDIN SIDAURUK, SH).
- 12 -