PUTUSAN Nomor : 133/PID.B/2014/PN.BJ
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa :
Nama
:
AMI YAFIZHAM
Tempat Lahir
:
Tanjung Pura
Umur/Tgl.lahir
:
33 tahun/ 21 April 1981
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Kebangsaan
:
Indonesia
Tempat Tinggal
:
Jl. Syekh M. Yusuf No. 30 Kec. Tanjung Pura Kab. Langkat
Agama
:
Islam
Pekerjaan
:
Wiraswasta
Pendidikan
:
SMA
Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh : Penyidik
:
16-02-2014 s/d 07-03-2014
Perpanjangan oleh JPU
:
08-03-2014 s/d 16-04-2014
Jaksa Penuntut Umum
:
08-04-2014 s/d 27-04-2014
Majelis Hakim
:
22-04-2014 s/d 21-05-2014
Perpanjangan Ketua PN
:
22-05-2014 s/d 20-07-2014
Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum;
Pengadilan Negeri tersebut; - Setelah membaca berkas pelimpahan perkara dari Kejaksaan Negeri Binjai Nomor B-115/Biasa/N.2.11/04/ 2014 atas nama terdakwa;
- Setelah membaca penetapan Ketua Pengadilan Negeri Binjai Nomor : 133/Pid.B/2014/PN.BJ, tertanggal 22 April 2014 tentang Penunjukan Hakim Majelis untuk memeriksa dan mengadili perkara ini; - Setelah
membaca
Penetapan
Hakim
Ketua
Majelis
No.
133/Pid.B/2014/PN.BJ, tanggal 22 April 2014 tentang Penetapan Hari sidang; - Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan; - Setelah mendengar keterangan saksi-saksi; - Setelah mendengar keterangan terdakwa; - Setelah mendengar tuntutan/requisitoir dari Penuntut Umum yang pada pokoknya memohon agar Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa AMI YAFIZHAM telah terbukti secaca sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “Penganiayaan”, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 351 ayat (2), (4) KUHPidana; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa AMI YAFIZHAM dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah agar Terdakwa dalam Tahanan; 3. Menetapkan barang bukti berupa : -
1 (satu) bungkus rokok magnum
-
1 (satu) buah mancis Dikembalikan kepada saksi korban Peng Kiang als. Akiong;
-
1 (satu) buah Lingkis
-
1 (satu) potong baju kaos warna abu-abu
-
1 (satu) buah ransel warna hitam bercak darah Dirampas untuk dimusnahkan
-
1 (satu) unit sepeda motor Yamaha warna putih tanpa plat Dikembalikan kepada pemiliknya a.n. Suri Ryantina
4. Membebankan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).
-
Setelah mendengar pembelaan/pledoi/permohonan dari Terdakwa yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
Bahwa terdakwa merasa sangat menyesal akan perbuatannya;
Bahwa terdakwa melakukan hal tersebut, karena terdesak oleh kebutuhan ekonomi, karena terdakwa perlu uang untuk menikah;
Bahwa terdakwa berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya;
Put. No. 133/Pid.B/2014/PN.BJ
Hal. 2 dari 22 Halaman
Bahwa antara terdakwa dan saksi korban sudah ada perdamaian;
Bahwa terdakwa mohon agar dijatuhi hukuman yang seringanringannya;
Menimbang,
bahwa
terdakwa
oleh
Penuntut
Umum
diajukan
ke
persidangan karena didakwa telah melakukan perbuatan sebagai berikut :
Primair: ---------Bahwa ia terdakwa AMI YAFIZHAM pada hari Sabtu tanggal 15 Februari 2014 sekira pukul 15.00 Wib, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2014 bertempat di Jalan T. Amir Hamzah Kel. Jati Negara Kec. Binjai Utara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai, telah mengambil barang berupa 1 (satu) bungkus rokok Magnum
yang didahului,
disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap
orang
dengan
maksud
untuk
mempersiapkan
atau
mempermudah pencurian itu, atau bila tertangkap tangan, untuk memungkinkan diri sendiri atau peserta lainnya untuk melarikan diri, atau untuk tetap menguasai barang yang dicuri, percobaan untuk melakukan kejahatan, dimana perbuatan itu tidak jadi sampai selesai hanyalah lantaran hal yang tidak bergantung dari kemauannya sendiri, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : ---------------------------------------
Pada hari Jumat tanggal 14 Februari 2014 sekira pukul 10.00 Wib, terdakwa mengantar lamaran kerja di PT. Socifin Indonesia di Belawan, kemudian terdakwa pulang. Lalu sekira pukul 16.00 Wib sampai di Binjai dan terdakwa beli jajanan coki-coki untuk terdakwa makan sebanyak 1 (satu) renteng seharga Rp. 5.500,- (lima ribu lima ratus rupiah) di toko kelontong milik saksi korban PENGKIANG Als AKIONG di Jl. T. Amir Hamzah No. 188 Kel. Jati Negara Kec. Binjai Utara, ketika itu terdakwa lihat tidak ada orang lain yang ada didalam toko selain dari saksi korban sehingga timbul niat jelek terdakwa mau merampok ditoko tersebut namun
tidak
jadi.
Kemudian
terdakwa
pulang
setelah
sampai
dirumahnya pikiran terdakwa selalu teringat untuk merampok di toko milik saksi korban karena terdakwa tidak punya uang sementara hari Minggu tanggal 16 Februari 2014 terdakwa mau melamar calon istrinya di Binjai; Put. No. 133/Pid.B/2014/PN.BJ
Hal. 3 dari 22 Halaman
-
Pada hari Sabtu tanggal 15 Februari 2014 sekira pukul 14.30 Wib terdakwa kembali lagi ke toko milik saksi korban dan memarkirkan sepeda motor Yamaha Mio warna putih tanpa plat BK disamping toko berjarak sekitar 2 (dua) meter, lalu duduk-duduk diatas Jok kereta sekitar 30 (tiga puluh) menit sambil melihat situasi orang yang masuk belanja kedalam toko kelontong milik saksi korban, kemudian sekira pukul 15.00 Wib terdakwa lihat situasi aman dan tidak ada lagi orang belanja di toko kelontong milik saksi korban, lalu terdakwa masuk kedalam toko dengan mengatakan “Ko, Ada rokok MAGNUM? “ di jawab “ada” lalu terdakwa pesan dengan mengatakan “1 (satu) bungkus dong ko”, terdakwa pun pura-pura buka tas yang terdakwa sandang depan seraya mengatakan ”bentar ya ko” ambil uang dulu di jok kereta, maka terdakwa pun balik dan membuka jok kereta yang terdakwa parkir didepan samping toko dan mengambil besi linggis yang sebelumnya terdakwa sediakan dari rumah yang disimpannya didalam jok kereta, lalu terdakwa pegang dan kembali ke dalam toko seraya mengatakan “Ko, sekalian mancisnya ya?”, ketika saksi korban berdiri membelakangi terdakwa untuk mengambil mancis dan rokok, terdakwa langsung memukul kepala belakang kanan dan badan bagian dada dan perut saksi korban dengan tangan kanannya secara berulang kali memakai besi linggis, dengan maksud bila korban terjatuh atau pingsan maka terdakwa akan mengambil rokok dan uang yang ada didalam laci meja di toko saksi korban, namun ternyata saksi korban tidak jatuh pingsan tetapi saksi korban berusaha menangkis dan berteriak minta tolong...tolong...sambil jongkok memeluk leher terdakwa dengan tangan kanan saksi korban dan tangan kiri saksi korban merebut besi Linggis yang terdakwa pegang dengan tangan kanan, pada saat itu terdakwa merasa jari tengah tangan kiri terdakwa digigit saksi korban, pada saat terdakwa dan saksi korban saling berebutan besi yang terdakwa gunakan memukul saksi korban yang pada saat itu terdakwa lihat kepada saksi korban luka dan mengeluarkan darah segar yang mengenai baju kaos yang terdakwa pakai dan mengenai tas ransel yang terdakwa sandang depan, ketika terdakwa dengan saksi korban saling rebutan besi yang terdakwa pegang untuk memukul saksi korban, seorang laki-laki datang dan langsung menarik besi linggis yang terdakwa pegang dengan saksi korban,
setelah
dapat
ditarik
laki-laki
tersebut
keluar
berteriak
bersamaan dengan saksi korban mengatakan “tolong...tolong...rampok Put. No. 133/Pid.B/2014/PN.BJ
Hal. 4 dari 22 Halaman
katanya”, karena terdakwa diteriakkan perampok maka terdakwa dengan cepat keluar dari dalam toko namun dapat diamankan warga, tak lama kemudian Polisi datang dan membawa terdakwa bersama barang bukti besi linggis ke Polsek Binjai Utara.---------------------------------------------------
Akibat dari perbuatan terdakwa tersebut, saksi korban mengalami sakit dan terhalang melakukan pekerjaannya dan saksi korban berobat ke Rumah Sakit Umum Bidadari Binjai, sesuai dengan Visum Et Refertum Nomor Ver/ 080/II/2014 tanggal 19 Februari 2014 an. PENGKIANG yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. Wita Handriani dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : - Kepala
: terdapat banyak luka robek di kepala, bentuk dan ukuran tidak beraturan, bengkak di bagian kepala belakang kanan.
- Muka
: bengkak di pipi kanan dan mata sebelah kanan.
- Leher
: luka lecet di leher sebelah kiri.
- Telinga
: luka lecet dan memar di telinga kanan.
- Badan
: luka lecet di dada dan perut. (punggung, perut, pinggang)
- Anggota gerak atas
: memar di tangan kanan dan tangan kiri.
- Anggota gerak bawah
: dalam batas normal.
kesimpulan pemeriksaan luar : trauma Capitis Gcs 15 + M. Lacerated wound.
-------Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 365 ayat (1) jo. Pasal 53 ayat (1) KUHP;-----------------------------------------------------------------------
Subsidair: --------- Bahwa ia terdakwa AMI YAFIZHAM pada hari Sabtu tanggal 15 Februari 2014 sekira pukul 15.00 Wib, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2014 bertempat di Jalan T. Amir Hamzah Kel. Jati Negara Kec. Binjai Utara atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai, Penganiayaan yang mengakibatkan luka berat, maka yang bersalah, dengan sengaja
Put. No. 133/Pid.B/2014/PN.BJ
Hal. 5 dari 22 Halaman
merusak kesehatan orang disamakan dengan penganiayaan, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : -----------------------------------------------
Pada hari Jumat tanggal 14 Februari 2014 sekira pukul 10.00 Wib, terdakwa mengantar lamaran kerja di PT. Socifin Indonesia di Belawan, kemudian terdakwa pulang. Lalu sekira pukul 16.00 Wib sampai di Binjai dan terdakwa beli jajanan coki-coki untuk terdakwa makan sebanyak 1 (satu) renteng seharga Rp. 5.500,- (lima ribu lima ratus rupiah) di toko kelontong milik saksi korban PENGKIANG Als AKIONG di Jl. T. Amir Hamzah No. 188 Kel. Jati Negara Kec. Binjai Utara, ketika itu terdakwa lihat tidak ada orang lain yang ada didalam toko selain dari saksi korban sehingga timbul niat jelek terdakwa mau merampok ditoko tersebut namun
tidak
jadi.
Kemudian
terdakwa
pulang
setelah
sampai
dirumahnya pikiran terdakwa selalu teringat untuk merampok di toko milik saksi korban karena terdakwa tidak punya uang sementara hari Minggu tanggal 16 Februari 2014 terdakwa mau melamar calon istrinya di Binjai; -
Pada hari Sabtu tanggal 15 Februari 2014 sekira pukul 14.30 Wib terdakwa kembali lagi ke toko milik saksi korban dan memarkirkan sepeda motor Yamaha Mio warna putih tanpa plat BK disamping toko berjarak sekitar 2 (dua) meter, lalu duduk-duduk diatas Jok kereta sekitar 30 (tiga puluh) menit sambil melihat situasi orang yang masuk belanja kedalam toko kelontong milik saksi korban, kemudian sekira pukul 15.00 Wib terdakwa lihat situasi aman dan tidak ada lagi orang belanja di toko kelontong milik saksi korban, lalu terdakwa masuk kedalam toko dengan mengatakan “ko”Ada rokok MAGNUM? “ di jawab “ada” lalu terdakwa pesan dengan mengatakan “1 (satu) bungkus dong ko”, terdakwa pun pura-pura buka tas yang terdakwa sandang depan seraya mengatakan ”bentar ya ko” ambil uang dulu di jok kereta, maka terdakwa pun balik dan membuka jok kereta yang terdakwa parkir di depan samping toko dan mengambil besi linggis yang sebelumnya terdakwa sediakan dari rumah yang disimpannya didalam jok kereta, lalu terdakwa pegang dan kembali ke dalam toko seraya mengatakan “Ko, sekalian mancisnya ya?”, ketika saksi korban berdiri membelakangi terdakwa untuk mengambil mancis dan rokok, terdakwa langsung memukul kepala belakang kanan dan badan bagian dada dan perut saksi korban dengan tangan kanannya secara berulang kali memakai besi linggis, dengan maksud bila korban terjatuh atau pingsan maka terdakwa akan
Put. No. 133/Pid.B/2014/PN.BJ
Hal. 6 dari 22 Halaman
mengambil rokok dan uang yang ada didalam laci meja di toko saksi korban, namun ternyata saksi korban tidak jatuh pingsan tetapi saksi korban berusaha menangkis dan berteriak minta tolong...tolong...sambil jongkok memeluk leher terdakwa dengan tangan kanan saksi korban dan tangan kiri saksi korban merebut besi Linggis yang terdakwa pegang dengan tangan kanan, pada saat itu terdakwa merasa jari tengah tangan kiri terdakwa digigit saksi korban, pada saat terdakwa dan saksi korban saling berebutan besi yang terdakwa gunakan memukul saksi korban yang pada saat itu terdakwa lihat kepada saksi korban luka dan mengeluarkan darah segar yang mengenai baju kaos yang terdakwa pakai dan mengenai tas ransel yang terdakwa sandang depan, ketika terdakwa dengan saksi korban saling rebutan besi yang terdakwa pegang untuk memukul saksi korban, seorang laki-laki datang dan langsung menarik besi linggis yang terdakwa pegang dengan saksi korban,
setelah
dapat
ditarik
laki-laki
tersebut
keluar
berteriak
bersamaan dengan saksi korban mengatakan “tolong...tolong...rampok katanya”, karena terdakwa diteriakkan perampok maka terdakwa dengan cepat keluar dari dalam toko namun dapat diamankan warga, tak lama kemudian Polisi datang dan membawa terdakwa bersama barang bukti besi linggis ke Polsek Binjai Utara.---------------------------------------------------
Akibat dari perbuatan terdakwa tersebut, saksi korban mengalami sakit dan terhalang melakukan pekerjaannya dan saksi korban berobat ke Rumah Sakit Umum Bidadari Binjai, sesuai dengan Visum Et Refertum Nomor Ver/ 080/II/2014 tanggal 19 Februari 2014 an. PENGKIANG yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. Wita Handriani dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : - Kepala
: terdapat banyak luka robek di kepala, bentuk dan ukuran tidak beraturan, bengkak di bagian kepala belakang kanan.
- Muka
: bengkak di pipi kanan dan mata sebelah kanan.
- Leher
: luka lecet di leher sebelah kiri.
- Telinga
: luka lecet dan memar di telinga kanan.
- Badan
: luka lecet di dada dan perut.
(punggung, perut, pinggang) - Anggota gerak atas
: memar di tangan kanan dan tangan kiri.
- Anggota gerak bawah
: dalam batas normal.
Put. No. 133/Pid.B/2014/PN.BJ
Hal. 7 dari 22 Halaman
kesimpulan pemeriksaan luar : trauma Capitis Gcs 15 + M. Lacerated wound.
----------Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (2), (4) KUHP.--------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa terdakwa menyatakan mengerti isi dari dakwaan Penuntut Umum dan menyatakan tidak mengajukan eksepsi; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil – dalil dakwaannya tersebut Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan saksi – saksi di muka persidangan yang telah disumpah menurut agama dan kepercayaannya masing–masing yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : 1. Saksi
PENGKIANG
Als.
AKIONG,
bersumpah,
pada
pokoknya
menerangkan sebagai berikut : - Bahwa saksi adalah korban dalam perkara ini; - Bahwa pada hari Sabtu tanggal 15 Februari 2014 sekira pukul 15.00 Wib, di toko grosir tempat saksi berjualan, di Jalan T. Amir Hamzah no. 188 Kel. Jati Negara Kec. Binjai Utara, saksi telah dianiaya seseorang, yaitu terdakwa; - Bahwa terdakwa menganiaya saksi dengan cara berpura-pura sebagai pembeli rokok magnum. Pada saat saksi sedang mengambil pesanan terdakwa, tiba-tiba saksi telah dipukul/dianiaya; - Bahwa terdakwa memukul saksi dengan menggunakan linggis berkalikali, mengenai kepala dan badan saksi; - Bahwa saksi berusaha menahan pukulan tersebut, sambil berteriak; - Bahwa selanjutnya datang tetangga saksi dari toko sebelah, yaitu Ridho Sirait, datang dan menyelamatkan saksi dan menarik linggis dari tangan terdakwa; - Bahwa selanjutnya saksi berteriak “rampok-rampok”. Selanjutnya terdakwa lari, namun ditangkap oleh masyarakat; - Bahwa sehari sebelumnya, yaitu pada hari Jumat, tanggal 14 Februari 2014 sekitar pukul 16.00 wib terdakwa datang ke toko untuk membeli coki-coki sebanyak 1 (satu) renteng sambil menelpon. Namun pada waktu itu saksi mengira terdakwa adalah sales; - Bahwa antara terdakwa dan saksi korban telah terjadi perdamaian; Put. No. 133/Pid.B/2014/PN.BJ
Hal. 8 dari 22 Halaman
----------Menimbang,
bahwa
terhadap
keterangan
tersebut,
terdakwa
membenarkan;--------------------------------------------------------------------------------------
2. Saksi MARINDA, Bersumpah, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa saksi adalah istri dari saksi Pengkiang als. Asiong; - Bahwa pada saat kejadian, saksi sedang berada di rumah. Letak rumah dan toko saksi tidak sama; - Bahwa kejadiannya adalah pada hari Sabtu, tanggal 15 bFebruari 2014 sekira pukul 15.00 wib di toko grosir kami di Jl. T. Amir Hamzah no. 188 Binjai; - Bahwa saksi ditelepon oleh tetangga saksi yang bernama So Tjin, dan diberitahu bahwa suami saksi kena rampok dan kepalanya bercucuran darah; - Bahwa suami saksi, yaitu saksi Pengkiang als. Akiong, dibawa tetangga kami ke rumah sakit; - Bahwa suami saksi dipukul kepalanya dengan menggunakan linggis, dan akibatnya luka dan mendapat luka jahitan sebanyak 37 (tiga puluh tujuh) buah; - Bahwa menurut keterangan suami saksi, pada saat itu, terdakwa sedang berpura-pura membeli rokok dan mancis; - Bahwa antara suami saksi dan terdakwa telah dilakukan perdamaian;
----------Menimbang,
bahwa
terhadap
keterangan
tersebut,
terdakwa
membenarkan;--------------------------------------------------------------------------------------
3. Saksi SURI RYANTINA, Bersumpah, pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa saksi adalah tunangan dari terdakwa; - Bahwa sepeda motor yang digunakan terdakwa untuk melakukan tindak pidana adalah milik saksi; - Bahwa saksi dan terdakwa berencana menikah pada hari Minggu tanggal 16 Februari 2014; - Bahwa saksi tidak tahu terdakwa menggunakan sepeda motor tersebut untuk melakukan kejahatan, setahu saksi, terdakwa meminjamnya untuk mencari kerja;
Put. No. 133/Pid.B/2014/PN.BJ
Hal. 9 dari 22 Halaman
----------Menimbang,
bahwa
terhadap
keterangan
tersebut,
terdakwa
membenarkan sebagian, namun menyatakan bahwa terdakwa menelpon kakak saksi pada waktu siang;--------------------------------------------------------------------------
Menimbang,
bahwa
terdakwa
telah
memberikan
keterangannya
dihadapan persidangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : - Bahwa terdakwa ditangkap karena memukul saksi korban Pengkiang als. Akiong di toko kelontong miliknya; - Bahwa kejadiannya adalah pada hari Rabu tanggal 15 Februari 2014 sekitar pukul 14.30 wib di Toko Kelontong di Jln. T. Amir Hamzah no. 188 Kel. Jati Negara Kec. Binjai Utara Kota Binjai; - Bahwa sehari sebelumnya, terdakwa datang ke toko kelontong tersebut yaitu pada hari Selasa, tanggal 14 Februari 2014 sekitar pukul 16.00 wib membeli jajanan Coki-coki sebanyak 1 (satu) renceng seharga Rp. 5.500,- (Lima ribu lima ratus rupiah). Pada saat itu saya lihat hanya skorPengkiang saja yang ada di dalam toko; - Bahwa besoknya, terdakwa kembali ke toko tersebut dan membeli rokok magnum, beserta mancis, dan terdakwa membuka tas dan pada saat membayar berpura-pura uang terdakwa tertinggal di jok sepeda motor, dan terdakwa keluar untuk mengambil uang; - Bahwa sesampainya diluar, terdakwa mengambil linggis yang memang sudah dipersiapkan sebelumnya; - Bahwa pada saat terdakwa sampai di dalam toko, terdakwa meminta mancis kepada saksi korban; - Bahwa pada saat saksi korban berbalik untuk mengambil mancis, terdakwa langsung memukul saksi korban beberapa kali; - Bahwa kemudian saksi korban berteriak sehingga menarik perhatian orang untuk datang ke toko tersebut; - Bahwa kemudian datang tetangga saksi korban di toko sebelah, dan membantu saksi korban. Akhirnya terdakwa lari, namun kemudian ditangkap oleh warga; - Bahwa maksud terdakwa adalah untuk mengambil uang yang ada di laci, namun belum berhasil karena terlanjur diketahui warga dan terdakwa ditangkap;
Put. No. 133/Pid.B/2014/PN.BJ
Hal. 10 dari 22 Halaman
Menimbang, bahwa Penuntut Umum di persidangan telah mengajukan barang bukti yang telah dilakukan penyitaan menurut hukum, berupa : -
1 (satu) bungkus rokok magnum
-
1 (satu) buah mancis
-
1 (satu) buah Lingkis
-
1 (satu) potong baju kaos warna abu-abu
-
1 (satu) buah ransel warna hitam bercak darah
-
1 (satu) unit sepeda motor Yamaha warna putih tanpa plat
Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian dalam putusan ini, maka seluruh isi Berita Acara Persidangan dan segala sesuatu yang terjadi didalam persidangan, dianggap telah termasuk dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam putusan ini; Menimbang, bahwa dari pemeriksaan di persidangan telah ditemukan alat–alat bukti berupa keterangan saksi–saksi, keterangan terdakwa dan bukti– bukti surat; Menimbang, bahwa setelah ditemukan alat – alat bukti tersebut diatas, apakah sudah dapat menyatakan terdakwa bersalah atau tidak bersalah melakukan suatu perbuatan pidana sebagaimana yang didakwakan kepadanya oleh Jaksa Penuntut Umum;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim menghubungkan keterangan saksi – saksi, keterangan terdakwa, dan surat bukti, maupun segala sesuatu yang berhubungan dengan perkara ini, Majelis Hakim memperoleh fakta – fakta hukum yang menggambarkan kejadian yang didakwakan sebagai berikut : -
Bahwa pada hari Rabu tanggal 15 Februari 2014 sekitar pukul 14.30 wib di Toko Kelontong Jln. T. Amir Hamzah no. 188 Kel. Jati Negara Kec. Binjai Utara Kota Binjai telah terjadi penganiayaan terhadap saksi korban Pengkiang;
-
Bahwa saksi korban dipukul oleh terdakwa dengan menggunakan linggis, berkali-kali;
-
Bahwa maksud terdakwa memukul saksi korban adalah untuk mengambil uang yang ada di laci meja toko kelontong;
Put. No. 133/Pid.B/2014/PN.BJ
Hal. 11 dari 22 Halaman
-
Bahwa sebelum berhasil mengambil uang, saksi korban berteriak meminta pertolongan, dan kemudian datang masyarakat menolok dkor dan menangkap terdakwa;
-
Bahwa akibat dari perbuatan terdakwa tersebut, saksi korban mengalami sakit dan terhalang melakukan pekerjaannya sesuai dengan Visum Et Refertum
Nomor
Ver/080/II/2014
tanggal
19
Februari
2014
an.
PENGKIANG yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. Wita Handriani dengan kesimpulan hasil pemeriksaan sebagai berikut pemeriksaan luar : terjadi trauma Capitis Gcs 15 + M. Lacerated wound; -
Bahwa antara saksi korban dan terdakwa telah terjadi perdamaian;
Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa dan barang bukti yang diajukan dalam kaitannya satu dengan yang lainnya selanjutnya akan dipertimbangkan apakah terdakwa telah melakukan perbuatan sebagaimana didakwakan oleh penuntut Umum; Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh fakta yang terungkap dalam keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa dan adanya barang bukti tersebut diatas, apakah hal tersebut sudah cukup untuk dijadikan dasar hukum yang telah diambil oleh Jaksa Penuntut Umum sebagaimana dalam tuntutan pidananya tersebut, dalam hal ini Majelis Hakim akan mempertimbangkan dan membuktikan dengan cara menghubungkan satu dengan yang lainnya dari keseluruhan fakta – fakta hukum tersebut guna mendapatkan kebenaran Materil (Material Waarheid) dalam perkara ini;
Menimbang, bahwa pada prinsipnya tidak ada seorangpun dapat dijatuhi pidana, kecuali apabila Pengadilan karena alat pembuktian yang sah menurut Undang– undang mendapat keyakinan bahwa seseorang yang dianggap dapat bertanggung jawab telah bersalah atas perbuatan yang didakwakan dan didalilkan kepada dirinya (Vide Pasal 6, ayat (2) Undang – undang No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan lebih lanjut mengenai fakta – fakta hukum diatas yang akan dihubungkan dengan unsur – unsur tindak pidana yang didakwakan terhadap diri terdakwa sampai sejauh mana terdakwa dapat dipersalahkan atas dakwaan tersebut serta dapatkah kesalahan tersebut dipertanggung jawabkan kepadanya;
Put. No. 133/Pid.B/2014/PN.BJ
Hal. 12 dari 22 Halaman
Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum dengan dakwaan sebagai berikut: Primair
:
Pasal 365 ayat (1) KUHP jo. Pasal 53 ayat (1) KUHP;
Subsidair
:
Pasal 351 ayat (2), (4) KUHP;
Menimbang,
bahwa
oleh
karena
dakwaan
ini
diajukan
secara
subsidairitas, maka majelis akan mempertimbangkan dakwaan primair terlebih dahulu, yaitu Pasal 365 ayat (1) KUH Pidana jo. Pasal 53 ayat (1) KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: 1. Barangsiapa; 2. Mengambil sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud dimiliki secera melawan hukum; 3. Yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap orang dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya, atau tetap menguasai barang yang dicuri; 4. Perbuatan tersebut tidak sampai selesai diluar kemauannya sendiri;
Ad. 1. Barangsiapa Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Barangsiapa adalah ditujukan kepada setiap orang yang merupakan subjek hukum yang dikontruksikan sebagai pelaku perbuatan pidana; Menimbang, bahwa Barangsiapa dapat berarti sebagai siapa saja yang berkedudukan sebagai subjek hukum sebagai pendukung hak dan kewajiban dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani, serta memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab (Toerekenings vaan Baarheid) atas segala perbuatan yang telah dilakukan; Menimbang, bahwa dalam perkara ini Jaksa Penuntut Umum telah menghadapkan orang yang bernama AMI YAFIZHAM, yang setelah melalui pemeriksaan pendahuluan di tingkat Penyidikan dan Prapenuntutan dinyatakan sebagai terdakwa, dan ternyata pula dipersidangan atas pertanyaan Majelis Hakim dirinya menyatakan dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta mengakui dan membenarkan identitasnya yang tertera dalam berkas perkara
Put. No. 133/Pid.B/2014/PN.BJ
Hal. 13 dari 22 Halaman
maupun dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum adalah benar sebagai identitas dirinya; Menimbang, bahwa tentang kemampuan bertanggung jawab ditegaskan dalam Memorie Van Toelichting (MVT), bahwa setiap orang sebagai elemen barang siapa secara Historis Kronologis merupakan subjek hukum yang dengan sendirinya telah melekat dengan kemampuan bertanggung jawab, kecuali secara tegas Undang- undang menentukan lain; Menimbang, bahwa berdasarkan analisa dan pertimbangan tersebut diatas, terhadap unsur “Barangsiapa“ yang disandarkan kepada terdakwa untuk sekedar memenuhi kapasitasnya sebagai Subjek hukum dalam perkara ini secara yuridis formil telah terpenuhi, akan tetapi untuk menentukan apakah dirinya secara Yuridis Materiil benar benar sebagai pelaku dari tindak pidana, adalah sangat bergantung dari pembuktian terhadap unsur – unsur tindak pidana yang selanjutnya;
Ad. 2.
Unsur Telah mengambil sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud dimiliki secara melawan hukum, yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, terhadap orang dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan
diri
sendiri
atau
peserta
lainnya,
atau
tetap
menguasai barang yang dicuri;
Menimbang, bahwa kata Mengambil berasal dari kata dasar ambil, yang berarti pegang, lalu dibawa. Mengambil berarti memegang sesuatu lalu dibawa. Sesuatu yang dimaksud disini adalah berupa barang; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang adalah benda umum (segala sesuatu yang berwujud atau berjasad); Menimbang, bahwa mengambil barang yang dimaksudkan dalam pasal ini adalah barang milik orang lain dengan cara melawan hukum; Menimbang,
bahwa
mengambil barang secara melawan hukum
maksudnya adalah barang tersebut telah diambil dengan cara yang bertentangan dengan hukum berkaitan dengan cara-cara perolehan hak Put. No. 133/Pid.B/2014/PN.BJ
Hal. 14 dari 22 Halaman
sebagaimana yang diakui oleh undang-undang, seperti dengan cara membeli, meminjam, menyewa dan lain-lain. Adapun contoh cara mengambil hak sesuatu barang dengan cara melawan hukum adalah dengan mengambil sesuatu barang tanpa ijin dari pemiliknya yang sah, dengan tujuan akhir untuk memiliki barang tersebut; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan didahului, berarti adanya suatu tindakan awal, sebelum tindakan utama. Disertai berarti adanya suatu perbuatan yang dilakukan bersamaan dengan perbuatan atau tindakan utama. Sedangkan diikuti berarti adanya tindakan atau perbuatan lain setelah tindakan atau
perbuatan
utama
selesai
dilakukan.
Maksudnya
adalah
untuk
penyelesaian maksud pelaksanaan tindakan utama si pelaku; Menimbang, bahwa tindakan didahului, disertai atau diikuti, dalam pasal ini maksudnya adalah perbuatan yang dilakukan sebagai penyerta dalam perbuatan lainnya, yaitu kekerasan, ancaman kekerasan terhadap orang. Yang maksudnya adalah adanya suatu perbuatan yang bersifat keras atau memiliki daya paksa agar suatu tindak pidana dapat dilakukan; Menimbang, bahwa tindakan yang dimaksud tersebut dilakukan terhadap orang dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya, atau tetap menguasai barang yang dicuri; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Kekerasan berarti bahwa dilakukannya sesuatu perbuatan yang dilakukan dapat mengancam fisik atau nyawa. Perbuatan tersebut dapat dilakukan dengan atau tanpa menggunakan alat bantu lain, seperti misalnya, kayu, batu, pisau, golok, linggis dan lain-lain. Ancaman Kekerasan berarti adanya tindakan permulaan dari satu orang kepada orang lain untuk melakukan kekerasan. Tindakan tersebut dapat berupa tarikan, menunjukkan benda tajam dan lain-lain, yang tujuannya adalah membuat orang tersebut menjadi takut, dan si pengancam akan mendapat apa yang diinginkannya; Menimbang, bahwa sub unsur dalam pasal ini bersifat alternatif, berarti cukup hanya salah satu satu sub unsur telah terpenuhi, tidak perlu membuktikan keseluruhan sub unsur lainnya;
Put. No. 133/Pid.B/2014/PN.BJ
Hal. 15 dari 22 Halaman
Menimbang, bahwa salah satu sub unsur dalam pasal ini adalah adanya percobaan dalam melakukan perbuatan; Menimbang, bahwa yang menjadi unsur dari percobaan adalah harus terpenuhinya syarat adanya niat dan adanya tindakan permulaan, namun perbuatan tersebut tidak selesai karena ada hal-hal lain diluar kemampuan terdakwa sehingga perbuatan tersebut tidak selesai terlaksana; Menimbang, bahwa dalam perkara percobaan, niat saja tidak dapat dihukum; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
fakta
hukum
yang
terungkap
dipersidangan ternyata pada hari Rabu tanggal 15 Februari 2014 sekitar pukul 14.30 wib tepatnya di Toko Kelontong Jln. T. Amir Hamzah no. 188 Kel. Jati Negara Kec. Binjai Utara Kota Binjai tepatnya, terdakwa telah melakukan penganiayaan dengan cara memukulkan linggis ke arah saksi korban Pengkiang berulang kali. Niat terdakwa adalah untuk mengambil uang milik saksi korban, namun terlanjur ketahui oleh masyarakat; Menimbang, bahwa dari fakta hukum tersebut ternyata terdakwa belum sempat mengambil uang dari laci meja kasir toko kelontong milik saksi korban. Terdakwa juga belum sempat melakukan suatu tindakan permulaan untuk mengambil uang. Tindakan yang baru dilakukan terdakwa adalah membeli sebungkus rokok magnum. Sehingga dengan demikian, walaupun terdakwa sudah mempunyai niat untuk mengambil uang, namun ternyata belum ada tindakan permulaan dari terdakwa untuk mengambil barang-barang milik saksi korban; Menimbang, bahwa dengan demikian tindakan percobaan mengambil sesuatu barang yang didahului oleh kekerasan dalam perkara ini tidak tebukti; Menimbang, bahwa dengan demikian sub unsur percobaan pencurian dalam perkara ini tidak terbukti. Dan salah satu sub unsur dalam perkara ini tidak terbukti dan terpenuhi; Menimbang, bahwa dengan demikian haruslah dinyatakan terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan oleh jaksa penuntut umum dalam dakwaan primair;
Put. No. 133/Pid.B/2014/PN.BJ
Hal. 16 dari 22 Halaman
Menimbang, bahwa karena salah satu unsur pelaku dalam Pasal 365 ayat (1) Jo. Pasal 53 ayat (1) KUHPidana, tidak terpenuhi maka terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan tersebut;
Menimbang, bahwa selanjutnya, majelis akan mempertimbangkan dakwaan Subsidair dari Jaksa Penuntut Umum, yaitu Pasal 351 ayat (2), (4) KUH Pidana, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut : Menimbang, bahwa Pasal 351 ayat (2), (4) KUHPidana, memiliki unsurunsur sebagai berikut : 1.
Penganiayaan
2.
Yang mengakibatkan luka berat;
Menimbang, bahwa Pasal 351 ayat (2), (4) KUH Pidana
tidak
menyebutkan adanya unsur barang siapa yang disebutkan dalam salah satu unsurnya, namun dalam suatu peristiwa pidana, unsur barangsiapa tetap harus melekat sebagai dalam salah satu sub unsur pidana. Walaupun hal tersebut belum berarti, dengan terbuktinya unsur barangsiapa, secara otomatis terpenuhinya keseluruhan unsur, karena pemenuhan keseluruhan unsur pidana sangatlah bergantung dengan pemenuhan sub unsur lainnya; Menimbang, bahwa adapun unsur barangsiapa telah diuraikan terlebih dahulu dalam pertimbangan hukum dalam dakwaan primair, dan majelis hakim akan mengambil alih seluruh pertimbangan tentang unsur barangsiapa. Dengan demikian unsur barangsiapa dalam perkara ini telah terbukti dan terpenuhi; Menimbang, bahwa selanjutnya majelis hakim akan mempertimbangkan tentang unsur-unsur lainnya dalam pasal ini, yaitu:
Ad. 1. Unsur Penganiayaan Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Penganiayaan adalah melakukan sesuatu perbuatan yang bersifat aniaya atau menyakiti orang lain. Kata aniaya berarti suatu perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menimbulkan rasa sakit bagi orang lain; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
fakta
hukum
yang
terungkap
dipersidangan ternyata pada hari Rabu tanggal 15 Februari 2014 sekitar pukul 14.30 wib di Toko Kelontong Jln. T. Amir Hamzah no. 188 Kel. Jati Negara Kec. Put. No. 133/Pid.B/2014/PN.BJ
Hal. 17 dari 22 Halaman
Binjai Utara Kota Binjai, terdakwa telah mendatangi saksi korban Pengkiang, yang saat itu sedang berjualan di toko kelontong miliknya. Terdakwa langsung memukul terdakwa dengan menggunakan linggis yang telah dipersiapkan sebelumnya; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
fakta
hukum
yang
terungkap
dipersidangan ternyata terdakwa telah memukul saksi korban berkali-kali, sehingga mengenai kepala, badan, tangan korban. Adapun efek dari pemukulan tersebut, mengakibatkan saksi korban menjadi luka dan merasakan sakit, berdasarkan hasil Visum Et Refertum Nomor Ver/ 080/II/2014 tanggal 19 Februari 2014 an. PENGKIANG yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. Wita Handriani; Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terbukti dan terpenuhi;
Ad. 2. Unsur Yang Mengakibatkan Luka Berat Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan mengakibatkan luka berat adalah luka yang relatif berat dan banyak, sehingga mengakibatkan seseorang menjadi terhalang melakukan kegiatannya. Dalam hal ini luka tersebut diakibatkan oleh terjadinya penganiayaan; Menimbang, bahwa berdasarkan hasil Visum Et Refertum Nomor Ver/ 080/II/2014 tanggal 19 Februari 2014 an. PENGKIANG yang dibuat dan ditanda tangani oleh Dr. Wita Handriani, hasil pemeriksaan terhadap diri saksi korban Pengkiang, memiliki kesimpulan sebagai berikut : - Kepala
: terdapat banyak luka robek di kepala, bentuk dan ukuran tidak beraturan, bengkak di bagian kepala belakang kanan.
- Muka
: bengkak di pipi kanan dan mata sebelah kanan.
- Leher
: luka lecet di leher sebelah kiri.
- Telinga
: luka lecet dan memar di telinga kanan.
- Badan
: luka lecet di dada dan perut. (punggung, perut, pinggang)
- Anggota gerak atas
: memar di tangan kanan dan tangan kiri.
- Anggota gerak bawah
: dalam batas normal.
Kesimpulan pemeriksaan luar : trauma Capitis Gcs 15 + M. Lacerated wound.
Put. No. 133/Pid.B/2014/PN.BJ
Hal. 18 dari 22 Halaman
Menimbang, bahwa dari hasil visum et repertum tersebut, ternyata terdapat beberapa luka yang tersebar di beberapa tempat di bagian atas badan saksi korban yaitu, banyak luka robek di kepala, bengkak di pipi kanan dan mata sebelah kanan, luka lecet di leher sebelah kiri, luka lecet dan memar di telinga kanan, luka lecet di dada dan perut, memar di tangan kanan dan tangan kiri; Menimbang, bahwa melihat dari lokasi persebaran luka, ternyata luka tersebut ada di sekitar kepala, badan dan punggung. Hal ini berarti telah terjadi beberapa pukulan-pukulan yang menyebabkan luka; Menimbang, bahwa melihat dari dalamnya luka serta memar-memar yang terjadi sebagai akibat terjadinya pukulan, dapatlah disimpulkan bahwa luka tersebut dihasilkan dari pukulan sebuah benda yang berat ke tubuh korban. Pukulan tersebut adalah penganiayaan yang mengakibatkan luka-luka berat; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi korban, ternyata saksi korban mengalami kesakitan akibat pukulan yang dilakukan terdakwa kepadanya. Akibat pukulan itu pula, saksi korban telah terhalang melakukan perbuatan sehari-hari; Menimbang, bahwa dengan demikian, unsur ini telah terbukti dan terpenuhi; Menimbang, bahwa oleh karena keseluruhan unsur-unsur dalam pasal ini telah terpenuhi, maka terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Subsidair dari penuntut umum melanggar Pasal 351 ayat (2), (4) KUH Pidana; Menimbang, bahwa oleh karena dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum, maka terdakwa-terdakwa akan dijatuhi hukuman pidana; Menimbang, bahwa dalam persidangan tidak ditemukan alasan pemaaf maupun alasan pembenar, sedangkan terdakwa-terdakwa adalah orang yang telah dewasa dan cakap berbuat hukum maka atas perbuatan yang telah dilakukan tersebut terdakwa-terdakwa harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana setimpal dengan perbuatannya;
Put. No. 133/Pid.B/2014/PN.BJ
Hal. 19 dari 22 Halaman
Menimbang, bahwa selama pemeriksaan terdakwa berada dalam tahanan maka lamanya terdakwa dalam tahanan tersebut akan diukurangkan dengan lamanya pidana yang dijatuhkan; Menimbang, dalam perkara ini telah diajukan barang bukti ke persidangan, yaitu : -
1 (satu) bungkus rokok magnum
-
1 (satu) buah mancis
Yang merupakan milik dari saksi korban Peng Kiang als. Akiong, haruslah dinyatakan dikembalikan kepada pemiliknya; -
1 (satu) buah Linggis;
-
1 (satu) potong baju kaos warna abu-abu;
-
1 (satu) buah ransel warna hitam bercak darah;
Yang sudah rusak dan tidak mempunyai nilai ekonomis lagi, akan dinyatakan Dirampas untuk dimusnahkan; -
1 (satu) unit sepeda motor Yamaha warna putih tanpa plat
Adalah merupakan sepeda motor pinjaman milik dari Suri Ryantina, akan dinyatakan dikembalikan kepada pemiliknya; Menimbang, bahwa karena terdakwa-terdakwa dinyatakan bersalah maka kepadanya akan dibebani untuk membayar biaya perkara ini; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan putusan perlu diperhatikan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan pada diri dan perbuatan terdakwa-terdakwa; a. Hal-hal yang memberatkan : - Perbuatan terdakwa mengakibatkan saksi korban sakit dan mengalami trauma;
b. Hal-hal yang meringankan : - Terdakwa merasa menyesal akan perbuatannya. - Terdakwa berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. - Terdakwa terdesak kebutuhan ekonomi karena akan menikah dengan Suri Ryantina;
Put. No. 133/Pid.B/2014/PN.BJ
Hal. 20 dari 22 Halaman
Mengingat Pasal 351 ayat (2), (4) KUH Pidana dan Ketentuan-ketentuan dalam KUHAP dan peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan perkara ini;
MENGADILI : -
Menyatakan terdakwa AMI YAFIZHAM tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Primair Jaksa Penuntut Umum;
-
Membebaskan terdakwa dari dakwaan Primair tersebut;
-
Menyatakan terdakwa AMI YAFIZHAM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penganiayaan;
-
Menjatuhkan pidana kepada terdakwa AMI YAFIZHAM dengan pidana penjara selama 3 (Tiga) bulan;
-
Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
-
Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan;
-
Menetapkan barang bukti berupa : -
1 (satu) bungkus rokok magnum;
-
1 (satu) buah mancis; Dikembalikan kepada saksi korban Pengkiang als. Akiong;
-
1 (satu) buah Linggis;
-
1 (satu) potong baju kaos warna abu-abu;
-
1 (satu) buah ransel warna hitam bercak darah; Dirampas untuk dimusnahkan;
-
1 (satu) unit sepeda motor Yamaha warna putih tanpa plat; Dikembalikan kepada pemiliknya a.n. Suri Ryantina;
-
Menetapkan terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai pada hari : Rabu, tanggal 14 Mei 2014 oleh kami: TIRA TIRTONA, S.H, M.Hum., selaku Hakim Ketua Majelis, MONALISA ANITA THERESIA SIAGIAN, S.H., M.H., dan LENNY LASMINAR, S.H, masing - masing selaku Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga, oleh Hakim ketua majelis
tersebut
Put. No. 133/Pid.B/2014/PN.BJ
didampingi
oleh
hakim-hakim
anggota,
dibantu
oleh
Hal. 21 dari 22 Halaman
MANNARISTA DAMANIK, S.H., selaku Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
Binjai, dihadiri oleh LINDA MARIETHA SEMBIRING, S.H., M.Kn.,
Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai serta dihadiri oleh terdakwa.
HAKIM-HAKIM ANGOTA :
HAKIM KETUA MAJELIS
1. MONALISA A.T. SIAGIAN, S.H., M.H.
TIRA TIRTONA, SH, M.Hum
2. LENNY LASMINAR, SH
PANITERA PENGGANTI
MANNARISTA DAMANIK, S.H.
Put. No. 133/Pid.B/2014/PN.BJ
Hal. 22 dari 22 Halaman