P U T U S A N No. 59/PID.B/2015/PN.Bj “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara dengan
acara
pidana
dalam
pemeriksaan
peradilan
biasa
telah
tingkat
pertama
menjatuhkan
putusan
sebagai berikut di bawah ini dalam perkara terdakwa: Nama lengkap
:
HADI PURWANTO ALS ADI BOT
Tempat lahir
:
Medan
Umur/tgl lahir
:
39 Tahun/23 September 1975
Jenis kelamin
:
Laki-laki
Kebangsaan
:
Indonesia
Tempat tinggal
:
Jl.Danau
Tondano
Lingkungan
IX
Kel
No.110 Sumber
Kary
Kec.Binjai Timur Agama
:
Islam
Pekerjaan
:
Mocok-mocok
Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh 1. Penyidik tanggal 02 Januari 2015 s/d 21 Januari 2015; 2. Perpanjangan Penuntut Umum tanggal 22 Januari 2015 s/d 09 Maret 2015; 3. Penuntut Umum tanggal 18
Februari 2015 s/d 09 Maret
2015 4. Majelis Hakim tanggal 24 Februari 2015 s/d 25 Maret 2015; 5. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Binjai sejak tanggal 26 Maret 2015 s/d 24 Maret 2015; Terdakwa di persidangan tidak didampingi oleh Penasehat Hukum; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca berkas perkara Setelah membaca dan memperhatikan keseluruhan suratsurat bukti maupun barang-barang bukti yang diajukan dalam perkara ini; Setelah
mendengar
keterangan terdakwa;
keterangan
saksi-saksi
dan
Setelah mendengar Tuntutan Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 17 Maret 2015 yang pada pokoknya berbunyi sebagai berikut: 1. Menyatakan
terdakwa
Hadi
Purwanto
alias
Adi
Bot
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
Pidana
menawarkan
”dengan
untuk
tanpa
dijual
hak
atau
Narkotika
melawan
Golongan
hukum
I
bukan
tanaman; 2. Menjatuhkan
pidana
terhadap
terdakwa
Hadi
Purwanto
alias Adi Bot dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun
potong
masa
tahanan
sementara
dengan
perintah
terdakwa tetap ditahan: 3. Menyatakan barang bukti berupa: -
3 (tiga) paket
shabu-shabu
klip warna putih
yang dibungkus
plastik
dengan berat brutto 3,4 (tiga koma
empat)gram; -
1 (satu) bungkus plastik klip warna putih;
dirampas untuk dimusnahkan; 4. Menetapkan agar terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp.2000,- (dua ribu rupiah); Setelah memperhatikan pembelaan (pledoi) dari Terdakwa yang
disampaikan
pokoknya
memohon
secara
lisan
keringanan
dipersidangan
hukuman
dari
yang
pada
Majelis
Hakim
dengan alasan terdakwa merasa bersalah dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya: Memperhatikan Replik Jaksa Penuntut Umum yang diajukan di
persidangan
yang
pada
pokoknya
menyatakan
Duplik
Terdakwa
yang
tetap
pada
tuntutannya; Memperhatikan
diajukan
secara
lisan di persidangan yang pada pokoknya menyatakan tetap pada pembelaannya; Menimbang,
bahwa
sesuai
dengan
Surat
Dakwaan
Jaksa
Penuntut Umum No.REG.PDM-17/BNJEI/Ep/02/2015 tertanggal 18 Februari 2015, Terdakwa telah didakwa dengan dakwaan sebagai berikut: Kesatu Bahwa ia terdakwa HADI PURWANTONO Alias ADI BOT pada hari Selasa tanggal 30 Desember 2014 sekira pukul 19.30 Wib atau
setidak-tidaknya
pada
waktu 2
lain
dalam
tahun
2014,
bertempat di jalan Wahidin gang Bakti Ujung kelurahan Sumber Mulyo Rejo kecamatan Binjai Timur atau setidak-tidaknya pada suatu
tempat
lain
dimana
Pengadilan
Negeri
Binjai
masih
berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, tanpa hak atau melawan
hukum,
menyediakan
memiliki,
Narkotika
menyimpan,
Golongan
I
menguasai,
bukan
tanaman
atau yaitu
sebanyak 3,64 (tiga koma enam puluh empat) gram shabu-shabu, perbuatan
mana
dilakukan
terdakwa
dengan
cara
sebagai
berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan di atas tepatnya sekira pukul 19.30 wib, terdakwa ditangkap di
rumahnya
berdasarkan Narkotika,
oleh
anggota
informasi
dari
selanjutnya
Polri warga
anggota
dari
kalau
Polri
Polres
terdakwa
dari
Binjai memiliki
Polres
Binjai
melakukan penggeledahan di rumah terdakwa dan di bawah kasur tempat tidur terdakwa ditemukan 3 (tiga) paket Narkotika jenis shabu-shabu dan 1 (satu) bungkus plastik klip warna putih, dimana terdakwa mengaku kalau Narkotika jenis shabushabu dan plastik klip warna putih tersebut adalah milik terdakwa dan shabu-shabu tersebut diperoleh terdakwa dengan cara membelinya dari Tengku Din (DPO), selanjutnya terdakwa bersama barang bukti tersebut di bawa ke Polres Binjai untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. Bahwa
berdasarkan
Pemeriksaan
Laboratorium
Forensik
Polri cabang Medan No.Lab:110/NNF/2015 yang ditanda tangani oleh pemeriksa Deliana Naiborhu, S.Si, Apt dan Zulni Rema berkesimpulan bahwa barang bukti atas nama Hadi Purwanto Alias Adi Bot berupa Kristal putih dengan berat brutto 3,64 (tiga koma enam puluh empat) gram adalah positif mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) Nomor urut
61
Lampiran
Undang-Undang
Republik
Indonesia
No.35
Tahun 2009 tentang Narkotika. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 112 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
3
ATAU Kedua: Bahwa ia terdakwa HADI PURWANTONO Alias ADI BOT pada hari Selasa tanggal 30 Desember 2014 sekira pukul 19.30 Wib atau
setidak-tidaknya
pada
waktu
lain
dalam
tahun
2014,
bertempat di jalan Wahidin gang Bakti Ujung kelurahan Sumber Mulyo Rejo kecamatan Binjai Timur atau setidak-tidaknya pada suatu
tempat
lain
dimana
Pengadilan
Negeri
Binjai
masih
berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, tanpa hak atau melawan hukum, menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman yaitu sebanyak 3,64 (tiga koma enam puluh empat) gram shabushabu, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana telah diuraikan di atas tepatnya sekira pukul 19.30 wib, terdakwa ditangkap di
rumahnya
berdasarkan Narkotika,
oleh
anggota
informasi
dari
selanjutnya
Polri warga
anggota
dari
kalau
Polri
Polres
terdakwa
dari
Binjai memiliki
Polres
Binjai
melakukan penggeledahan di rumah terdakwa dan di bawah kasur tempat tidur terdakwa ditemukan 3 (tiga) paket Narkotika jenis shabu-shabu dan 1 (satu) bungkus plastik klip warna putih, dimana terdakwa mengaku kalau Narkotika jenis shabushabu dan plastik klip warna putih tersebut adalah milik terdakwa dan shabu-shabu tersebut diperoleh terdakwa dengan cara membelinya dari Tengku Din (DPO) dengan tujuan untuk dijual kepada orang lain melalui Ivan Zulfan Alias Ivan dimana terdakwa memperoleh keuntungan dari harga perpaket sebesar
Rp.75.000,-
(tujuh
puluh
lima
ribu
rupiah),
selanjutnya terdakwa bersama barang bukti tersebut di bawa ke Polres Binjai untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. Bahwa
berdasarkan
Pemeriksaan
Laboratorium
Forensik
Polri cabang Medan No.Lab:110/NNF/2015 yang ditanda tangani oleh pemeriksa Deliana Naiborhu, S.Si, Apt dan Zulni Rema berkesimpulan bahwa barang bukti atas nama Hadi Purwanto
4
Alias Adi Bot berupa Kristal putih dengan berat brutto 3,64 (tiga koma enam puluh empat) gram adalah positif mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) Nomor urut
61
Lampiran
Undang-Undang
Republik
Indonesia
No.35
Tahun 2009 tentang Narkotika. Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 114 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Menimbang, tersebut, telah
bahwa
terdakwa
dibacakan
atas
Surat
menyatakan
Dakwaan
mengerti
Penuntut
Umum
dakwaan
yang
eksepsi
atau
atas
dan
tidak
ada
mengajukan
bahwa
untuk
membuktikan
keberatan; Menimbang, Penuntut Umum
telah
saksi-saksi
dicatat
Jaksa
mengajukan saksi-saksi, yang telah memberikan
keterangan dibawah sumpah menurut keterangan
dakwaannya,
dalam
tersebut
berita
agamanya masing-masing selengkapnya
acara
sebagaimana
persidangan,
yang
pada
pokoknya adalah sebagai berikut : 1.Saksi Superi -
Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 30 Desember 2014 sekira pukul 19.30 Wib bertempat di jalan Wahidin gang Bakti
Ujung
kelurahan
Sumber
Mulyo
Rejo
kecamatan
Binjai Timur saksi bersama angoota kepolisian lainnya dari
Polres
Binjai
telah
melakukan
penanagkapan
terhadap terdakwa; -
Bahwa terdakwa ditangkap karena ada menguasai narkotika jenis shabu-shabu sebanyak 3 (tiga) paket;
-
Bahwa
bukti
tersebut
ditemukan dalam kantong celana milik terdakwa
3 (tiga)
paket putih
pada
saat
shabu-shabu
ditangkap yang
barang
dibungkus
plastik
klip
warna
dengan berat brutto 3,4 (tiga koma empat)gram
dan 1 (satu) bungkus plastik klip warna putih; -
Bahwa menurut keterangan dari terdakwa rencana barang bukti
tersebut
akan
dijual
bernama Ivn Zulvan alias Ivan;
5
kepada
seseorang
yang
-
Bahwa setahu saksi terdakwa tidak memiliki ijin dari pemerintah
yang
berwenang
untuk
menguasai
narkotika
tersebut; 2.Saksi Fahrizal Hasibuan -
Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 30 Desember 2014 sekira pukul 19.30 Wib bertempat di jalan Wahidin gang Bakti
Ujung
kelurahan
Sumber
Mulyo
Rejo
kecamatan
Binjai Timur saksi bersama angoota kepolisian lainnya dari
Polres
Binjai
telah
melakukan
penanagkapan
terhadap terdakwa; -
Bahwa terdakwa ditangkap karena ada menguasai narkotika jenis shabu-shabu sebanyak 3 (tiga) paket;
-
Bahwa
bukti
tersebut
ditemukan dalam kantong celana milik terdakwa
3 (tiga)
paket putih
pada
saat
shabu-shabu
ditangkap yang
barang
dibungkus
plastik
klip
warna
dengan berat brutto 3,4 (tiga koma empat)gram
dan 1 (satu) bungkus plastik klip warna putih; -
Bahwa menurut keterangan dari terdakwa rencana barang bukti
tersebut
akan
dijual
kepada
seseorang
yang
bernama Ivan Zulvan alias Ivan; -
Bahwa setahu saksi terdakwa tidak memiliki ijin dari pemerintah
yang
berwenang
untuk
menguasai
narkotika
tersebut; 3.Saksi Ivan Zulfan Alias Ivan -
Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 30 Desember 2014 sekira pukul 19.30 Wib bertempat di jalan Wahidin gang Bakti Binjai
Ujung
kelurahan
Timur
ditangkap
oleh
Sumber
Mulyo
Rejo
tepatnya
diruang
mushola
pihak
kepolisian
dari
kecamatan
saksi Polres
telah Binjai
karena ada menguasai narkotika jenis shabu-shabu; -
Bahwa pada saat ditangkap ditemukan dalam diri saksi 11 (sebelas) paket shabu-shabu yang dibungkus plastik klip warna
putih
dengan
berat
brutto
4,18
(empat
koma
delapan belas)gram, 1 (satu) buah timbangan elektrik, 1 (satu)bungkus plastik putih dan 1 (satu) buah batangan pipet plastik; -
Bahwa shabu-shabu tersebut diperoleh
saksi dengan cara
membeli dari terdakwa dan selanjutnya saksi membagi 1 6
(satu)
paket
bungkus
besar
tersebut
menjadi
11
(sebelas) paket; -
Bahwa saks memperoleh keuntungan dari terdakwa sebesar Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah) dengan tujuan untuk dijual kepada masyarakat;
-
Bahwa saksi sudah 2 (dua) kali membeli shabu-shabu dari terdawa
dimana
saksi
menjualnya
kepada
masyarakat
perpaket Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah); Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut terdakwa tidak keberatan dan Menimbang,
bahwa
membenarkannya;
dipersidangan
terdakwa
memberikan
keterangan sebagai berikut: -
Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 30 Desember 2014 sekira pukul 19.30 Wib bertempat di jalan Wahidin gang Bakti
Ujung
Binjai
kelurahan
Timur
kepolisian
terdakwa
dari
Polres
Sumber
Mulyo
telah
ditangkap
Binjai
Rejo
karena
kecamatan
oleh
ada
pihak
menguasai
narkotika jenis shabu-shabu; -
Bahwa terdakwa ditangkap pada saat sedang dikamar milik terdakwa
dan
pada
saat
ditangkap
ditemukan
dibawah
tilam milik terdakwa sebanyak 3 (tiga) paket shabushabu yang dibungkus plastik klip warna putih
dengan
berat brutto 3,4 (tiga koma empat)gram dan 1 (satu) bungkus plastik klip warna putih; -
Bahwa
terdakwa
memperoleh
shab-shabu
tersebut
dari
seseorang yang bernama Tengku Din (DPO) sebanyak 20 (dua puluh) gram) dengan harga seharga Rp.16.000.000,(enam belas juta) rupiah) yang diterimanya pada hari Jumat tanggal 30 Desember 2014 dan selanjutnya shabushabu tersebut terdakwa jual kepada saksi Ivan Zulvan alias
Ivan
kemudian
menyuruhnya
membagi
shabu-shabu
tersebut sebanyak 11 (sebelas) bagian yang saksi jual kepada terdakwa dimana keuntunganya perpaket Rp.75.000, (tujuh puluh lima ribu rupiah); ; -
Bahwa
terdakwa
perpaket
sebesar
memperoleh
keuntungan
Rp.75.000,-
(tujuh
dari
puluh
lima
harga ribu
rupiah) dan keuntungannya dipergunakan terdakwa untuk mencukupi kebutuhannnya; 7
-
Bahwa
terdakwa
merasa
bersalah
dan
berjanji
tidak
telah
dibacakan
Surat
mengulangi perbuatannya;
Menimbang, Keterangan pemeriksa
bahwa
dipersidangan
No.Lab:110/NNF/2015 Deliana
Naiborhu,
yang
ditanda
S.Si,
Apt
tangani
oleh
Zulni
Rema
dan
berkesimpulan bahwa barang bukti atas nama Hadi Purwanto Alias Adi Bot berupa Kristal putih dengan berat brutto 3,64 (tiga koma enam puluh empat) gram adalah positif mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) Nomor urut
61
Lampiran
Undang-Undang
Republik
Indonesia
No.35
Tahun 2009 tentang Narkotika. Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan hukum diatas berdasarkan dari keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: -
Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 30 Desember 2014 sekira pukul 19.30 Wib bertempat di jalan Wahidin gang Bakti
Ujung
Binjai
kelurahan
Timur
kepolisian
terdakwa
dari
Polres
Sumber
Mulyo
telah
ditangkap
Binjai
karena
Rejo
kecamatan
oleh
ada
pihak
menguasai
narkotika jenis shabu-shabu; -
Bahwa terdakwa ditangkap pada saat sedang dikamar milik terdakwa
dan
pada
saat
ditangkap
ditemukan
dibawah
tilam milik terdakwa sebanyak 3 (tiga) paket shabushabu yang dibungkus plastik klip warna putih
dengan
berat brutto 3,4 (tiga koma empat)gram dan 1 (satu) bungkus plastik klip warna putih; -
Bahwa
terdakwa
memperoleh
shab-shabu
tersebut
dari
seseorang yang bernama Tengku Din (DPO) sebanyak 20 (dua puluh) gram) dengan harga seharga Rp.16.000.000,(enam belas juta) rupiah) yang diterimanya pada hari Jumat tanggal 30 Desember 2014 dan selanjutnya shabushabu tersebut terdakwa jual kepada saksi Ivan Zulvan alias
Ivan
kemudian
menyuruhnya
membagi
shabu-shabu
tersebut sebanyak 11 (sebelas) bagian yang saksi jual
8
kepada terdakwa dimana keuntunganya perpaket Rp.75.000, (tujuh puluh lima ribu rupiah); ; -
Bahwa terdakwa sudah tiga kali membeli shabu-shabu dari Tengku Din;
-
Bahwa shabu-shabu tersebut diperoleh
terdakwa dengan
cara membeli dari seseorang yang bernama Rudi (belum tertangkap)
seharga
Rp.150.000,-
(seratus
lima
puluh
ribu rupiah) dengan tujuan untuk dijual kepada orang lain melalui Ivan Zulfan Alias Ivan akan tetapi belum sempat shabu-shabu tersebut dijual terdakwa ditangkap oleh pihak kepolisian; -
Bahwa
terdakwa
perpaket
sebesar
memperoleh
keuntungan
Rp.75.000,-
(tujuh
dari
puluh
harga
lima
ribu
rupiah) dan keuntungannya dipergunakan terdakwa untuk mencukupi kebutuhannnya; -
Bahwa
benar
Bareskrim September
berdasarkan
Polri 2013
No.Lab.
surat
Keterangan
218/NNF/2013
ditandatangani
oleh
Deliana Naiborhu, S,Si Apt dengan barang bukti tersebut benar
Puslabfor
tanggal
Zulni
Erma
23 dan
kesimpulan bahwa
milik terdakwa tersebut adalah
mengandung Metamfetamina
dan terdaftar dalam
golongan 1 (satu) Nomor Urut 61 lampiran Undang–Undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika; -
Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pemerintah yang berwenang untuk menjual narkotika tersebut; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan meneliti
dan mempertimbangkan dengan melihat pada fakta yuridis yang terungkap
di
dipersalahkan sebagaimana
persidangan, dan
dimintakan
disebutkan
oleh
apakah
terdakwa
pertanggungjawaban Penuntut
Umum
dalam
dapat pidana, surat
dakwaannya ; Menimbang, bahwa oleh Penuntut Umum, terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan alternative yaitu : Pertama: Melanggar Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; atau Kedua: Melanggar Pasal 114 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; 9
Menimbang, bahwa dakwaan Penuntut Umum disusun secara alternative sehingga Hakim bebas untuk menentukan ke dakwaan manakah lebih cenderung tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa dapat dipertanggungjawabkan yang dihubungkan dengan fakta hukum yang terungkap di persidangan; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan keterangan
berdasarkan
terdakwa
keterangan
dihubungkan
saksi-saksi
dengan
barang
dan
bukti
yang
diajukan dipersidangan maka Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan terdakwa telah terbukti melanggar dakwaan Jaksa Penuntut Umum yaitu dalam dakwaan alternative pertama Jaksa Penuntut Umum yaitu melanggar Pasal 114 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang selengkapnya berbunyi sebagai berikut:“setiap orang yang tanpa hak dan melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi menyerahkan narkotika Golongan I dipidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat tahun dan paling lama denda
paling
20 (dua puluh) tahun
sedikit
Rp.10.000.000.000,-
5 (lima) dan pidana
(sepuluh
milyar
rupiah); Menimbang, bahwa dengan demikian keseluruhan unsur dalam dakwaan alternative pertama berbunyi sebagai berikut;; 1. Unsur Setiap orang; 2. Unsur
Tanpa
hak
dan
melawan
hukum
menawarkan
untuk
dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi menyerahkan narkotika Golongan I; Menimbang,
bahwa
seseorang
baru
dapat
dinyatakan
bersalah dan dijatuhi hukuman apabila seluruh unsur-unsur dari pasal tersebut dapat terbukti sehingga terdakwa dapat dipersalahkan dan dijatuhi hukuman atas perbuatannya; Ad.1. Unsur “Setiap orang”; Menimbang,
bahwa
oleh
karena
setiap
peraturan
perundang-undangan dibuat oleh dan untuk mengatur hidup dan kehidupan
manusia,
tercantum
dalam
dasarnya seorang
Kitab
ditujukan manusia,
termasuk baik
badan
ketentuan-ketentuan
Undang-undang kepada hukum
Hukum
manusia maupun
yang
Pidana
pada
perorangan
atau
badan
usaha
yang
dianggap sebagai subjek hukum yaitu subjek pelaku tindak pidananya; 10
Menimbang,
bahwa
yang
dianggap
sebagai
subjek
hukum
pelaku tindak pidana dalam perkara ini adalah terdakwa Hadi Purwanto alias Adi Bot sebagaimana disebutkan Jaksa Penuntut Umum
dalam
yang
surat
dakwaannya
disebutkan
keseluruhan
dalam
saksi-saksi
dengan
surat pada
identitas
dakwaannya pokoknya
bahwa Hadi Purwanto alias Adi Bot adalah ini
dihadapkan
dan
diperiksa
di
sebagaimana
demikian
telah
pula
menerangkan
terdakwa yang saat
persidangan
Pengadilan
Negeri Binjai dan terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani cakap
selama dan
proses
mampu
pemeriksaan
untuk
menjawab
ternyata dan
terdakwa
cukup
menjelaskan
duduk
kejadian serta tidak ditemukan adanya alasan pembenar atau pemaaf yang menunjukkan adanya kekeliruan mengenai orangnya atau subjek hukumnya ataupun alasan lain yang menyebabkan terdakwa
dapat
dilepaskan
dari
pertanggungjawaban
atas
perbuatan yang telah ia lakukan, maka terbuktilah bahwa yang dimaksud dengan unsur “Setiap Orang” adalah terdakwa Hadi Purwanto alias Adi Bot sehingga dengan demikian maka unsur “Setiap Orang” telah terpenuhi karenanya terbukti menurut hukum; Ad.2.Unsur Secara Tanpa hak dan Melawan hukum untuk dijual, menjual,
membeli,
menerima,
menjadi
menyerahkan
narkotika
Golongan I; Menimbang,
bahwa
pengertian
unsur
tanpa
hak
sama
artinya dengan melawan hukum yaitu bertentangan dengan hak orang lain atau bertentangan dengan hukum atau peraturan perundangan yang berlaku; Menimbang, bahwa pengertian tanpa hak adalah bahwa diri yang bersangkutan yaitu Terdakwa Hadi Purwanto alias Adi Bot didalam untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi menyerahkan narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman tidak berwenang atau bertentangan dengan aturan hukum atau melawan hukum dimana sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009; Menimbang, bahwa pengertian dari Narkotika adalah suatu obat atau zat alami, sintetis maupun sintetis yang dapat menyebabkan turunnya,
menghilangkan atau mengurangi hilang
rasa atau nyeri dan perubahan kesadaran yang menimbulkan 11
ketergantungan
akan
zat
tersebut
secara
terus
menerus
Narkotika Golongan I adalah narkotika yang paling berbahaya dengan
daya
adiktif
yang
sangat
tinggi.
Karenanya
tidak
diperbolehkan penggunaannya untuk terapi pengobatan, kecuali penelitian dan pengembangan pengetahuan. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap diatas
berdasarkan
terdakwa
keterangan
dihubungkan
dengan
saksi-saksi
barang
dipersidangan dapat diketahui
bukti
keterangan
yang
diajukan
bahwa benar pada hari Selasa
tanggal 30 Desember 2014 sekira pukul 19.30 Wib bertempat di jalan Wahidin gang Bakti Ujung kelurahan Sumber Mulyo Rejo kecamatan Binjai Timur terdakwa telah ditangkap oleh pihak kepolisian dari Polres Binjai karena ada menguasai narkotika jenis shabu-shabu sebanyak 3 (tiga) paket shabu-shabu yang disimpannya dibawah kasur milik terdakwa tepatnya didalam kamar terdakwa; Bahwa
terdakwa
memperoleh
shabu-shabu
tersebut
dari
seseorang yang bernama Tengku Din (DPO) sebanyak 20 (dua puluh)
gram)
dengan
harga
seharga
Rp.16.000.000,-
(enam
belas juta) rupiah) yang diterimanya pada hari Jumat tanggal 30
Desember
2014
dan
selanjutnya
shabu-shabu
tersebut
terdakwa jual kepada saksi Ivan Zulvan alias Ivan kemudian menyuruhnya (sebelas)
membagi
bagian
keuntunganya rupiah)
yang
perpaket
dan
shabu-shabu saksi
jual
Rp.75.000,
keuntungannya
tersebut kepada (tujuh
sebanyak
terdakwa puluh
dipergunakan
dimana
lima
terdakwa
11 ribu
untuk
mencukupi kebutuhannnya; Bahwa
benar
berdasarkan
surat
Keterangan
Puslabfor
Bareskrim Polri No.Lab. 218/NNF/2013 tanggal 23 September 2013 ditandatangani oleh Zulni Erma dan Deliana Naiborhu, S,Si
Apt
milik
dengan terdakwa
Metamfetamina Urut
61
kesimpulan tersebut
bahwa adalah
barang
bukti
benar
tersebut
mengandung
dan terdaftar dalam golongan 1 (satu) Nomor
lampiran
Undang–Undang
Republik
Indonesia
No.35
Tahun 2009 Tentang Narkotika dan terdakwa tidak memiliki ijin dari pemerintah yang berwenang untuk menjual narkotika tersebut;
12
Menimbang,
bahwa
berdasarkan
uraian
fakta-fakta
tersebut diatas Majelis Hakim berkesimpulan bahwa terdakwa telah
terbukti
melakukan
tindak
pidana
dalam
dakwaan
alternative pertama Jaksa Penuntut Umum sehingga terdakwa harus dinyatakan terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya; Menimbang, Terdakwa pemaaf
di
bahwa
oleh
persidangan
maupun
alasan
karena
tidak
sepanjang
diketemukan
pembenar
yang
pemeriksaan
adanya
dapat
alasan
menghilangkan
kesalahan dan mengecualikan Terdakwa dari penjatuhan sanksi, maka
terhadap
Terdakwa
haruslah
dijatuhi
sanksi
sesuai
Sesuai dengan kadar kesalahan terdakwa dan rasa keadilan (Proportional); Menimbang, Majelis
Hakim
bahwa tidak
sepanjang
melihat
persidangan
adanya
berlangsung
alasan-alasan
pemaaf,
pembenar atau yang dapat menghilangkan kesalahan atau sifat melawan hukum perbuatan terdakwa, oleh karena itu terdakwa harus
dinyatakan
bersalah
melakukan
tindak
pidana
yang
didakwakan kepadanya melanggar pasal 114 ayat 1 UURI No.35 Tahun 2009 yang kwalifikasinya akan disebutkan dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan hukuman terhadap diri terdakwa maka terlebih dahulu dipertimbangkan mengenai hal-hal
yang
memberatkan
dan
hal-hal
yang
meringankan
hukuman bagi terdakwa; Hal-hal yang memberatkan: -
Perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam upaya pemberantasan
-
Penyalahgunaan Narkotika;
Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat;
Hal-hal yang meringankan: -
Terdakwa belum pernah dihukum; Menimbang,
bahwa
untuk
mempersingkat
uraian
dalam
putusan ini, maka segala sesuatu yang tercatat dalam berita acara sidang, keseluruhannya dianggap termuat dalam putusan ini dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan ; Menimbang, terdakwa
telah
bahwa
dalam
dilakukan
perkara penahanan
13
ini
terhadap
yang
sah,
diri maka
berdasarkan tersebut
Pasal
harus
22
ayat
(2)
dikurangkan
KUHAP,
masa
penahanannya
seluruhnya
dari
pidana
yang
dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah ditahan dan penahanan terhadap terdakwa dilandasi alasan yang cukup maka berdasarkan Pasal 193 ayat (2) sub b KUHAP, maka perlu ditetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang,
bahwa
oleh
karena
terdakwa
dinyatakan
bersalah dan dijatuhi hukuman, maka sesuai dengan Pasal 222 KUHAP
terdakwa
haruslah
dihukum
untuk
membayar
ongkos
perkara yang jumlahnya akan ditentukan di dalam amar putusan di bawah ini; Menimbang, bahwa mengenai barang bukti yang diajukan Penuntut Umum ke persidangan berupa
3 (tiga) paket shabu-
shabu yang dibungkus plastik klip warna putih brutto
3,4
plastik
(tiga
klip
koma
warna
empat)gram
putih
oleh
dan
karena
1
dengan berat
(satu)
bungkus
keseluruhan
barang
bukti tersebut merupakan barang hasil kejahatan maka barang itu haruslah dirampas untuk dimusnahkan; Menimbang,
bahwa
setelah
mempertimbangkan
dengan
secara teliti dan seadil-adilnya serta setelah memperhatikan pula hal-hal yang dapat memberatkan maupun meringankan bagi terdakwa, maka menurut pendapat Majelis Hakim pidana yang dijatuhkan
kepada
Terdakwa
dalam
perkara
ini
sebagaimana
dalam amar putusan adalah sudah sesuai dengan rasa keadilan; Mengingat dan memperhatikan segala ketentuan hukum yang berkaitan dengan perkara ini, khususnya Pasal 114 ayat (1) huruf a UU No.35 Tahun 2009 dan Kitab Undang-undang hukum Acara Pidana serta peraturan-peraturan lain yang berkenaan dengan perkara ini; M E N G A D I L I -
Menyatakan telah
Terdakwa
terbukti
Hadi
secara
sah
Purwantono dan
als
Adi
meyakinkan
Bot
bersalah
melakukan tindak pidana “Menjual Narkotika Golongan I”; -
Menjatuhkan penjara
pidana
selama
8
terhadap (delapan)
Terdakwa tahun
dan
dengan denda
pidana sebesar
Rp.800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) Subsidair 2 (dua) bulan
penjara”;
14
-
Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa
dikurangkan
seluruhnya
dari
pidana
yang
dijatuhkan; -
Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
-
Menyatakan barang bukti berupa;
3 (tiga) paket shabu-shabu yang dibungkus plastik klip warna putih
dengan berat brutto 3,4 (tiga
koma empat)gram dan 1 (satu) bungkus plastik klip warna
putih
keseluruhan
dirampas
untuk
terdakwa
sebesar
dimusnahkan; -
Membebankan
biaya
perkara
kepada
Rp.1.000,- (seribu ribu rupiah) Demikianlah Majelis Hakim kami
TIRA
diputuskan
dalam
rapat
permusyawaratan
pada hari Selasa tanggal 14 April 2015 oleh
TIRTONA,
SH.Mhum
sebagai
Hakim
Ketua
Majelis,
MONALISA AT SIAGIAN, SH. MH dan LENNY LASMINAR,S SH, MH masing-masing sebagai Hakim Anggota
putusan mana diucapkan
pada hari itu juga dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh kami Hakim Ketua Majelis, didampingi oleh Hakim Anggota dan dibantu oleh OSDIN SIDAURUK, SH selaku sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh HERLINA SH,MKn Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan
Negeri Binjai serta Terdakwa ;
Hakim Anggota
Hakim Ketua
1. MONALISA AT SIAGIAN, SH, MH
2. LENNY LASMINAR,S SH, MH
TIRA TIRTONA, SH.Mhum
Panitera Pengganti
OSDIN SIDAURUK, SH
15
16