PUTUSAN No. 181/PID.B/2013/PN.Bj “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana dalam peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut di bawah ini dalam perkara terdakwa: Nama lengkap
:
EDY SYAHPUTRA SITEPU
Tempat lahir
:
Dusun Namori
Umur/tgl lahir
:
37 Tahun/27 Nopember 1977
Jenis kelamin
:
Laki-laki
Kebangsaan
:
Indonesia
Tempat tinggal
:
Dsn Balai Desa Desa Tanjung Merahe Kec.Selesai Kab.Langkat
Agama
:
Kristen
Pekerjaan
:
Mocok-mocok
Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh 1. Penyidik tanggal 09 April 2013 s/d 28 April 2013; 2. Perpanjangan Penuntut Umum tanggal 29 April 2013 s/d 07 Jun 2013; 3. Penuntut Umum tanggal 30 Mei 2013 s/d 18 Juni 2013 4. Majelis Hakim tanggal 13 Juni 2013 s/d 12 Juli 2013; 5. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Binjai sejak tanggal 13 Juli 2013 s/d 10 September 2013;
Terdakwa di persidangan tidak didampingi oleh Penasehat Hukum; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca berkas perkara Setelah membaca dan memperhatikan keseluruhan surat-surat bukti maupun barang-barang bukti yang diajukan dalam perkara ini; Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa; Setelah mendengar Tuntutan Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 20 Agustus 2013 yang pada pokoknya berbunyi sebagai berikut: 1. Menyatakan terdakwa Edy Syahputra Sitepu telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana ”denga
sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkkan, membuat
tak dapat dipakai lagi atau menghilangkan barang
sesuatu yang seluruhnya atau sebahagian milik orang lain; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua ) tahun dan 6 (enam) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan: 3. Menyatakan barang bukti berupa: -
1 (satu) unit bilah parang yang terbuat dari besi panjangnya sekitar 30 (tiga puluh) cm;
-
1 (satu) unit televisi merk maruni ukuran 14 inci warna htam yang sudah rusak;
-
1 (satu) buah kerangka spring bed terbuat besi yang bekas terbakar;
-
1 (satu) buah kusen kayu jenela kamar yang panjangnya sekitar 78 (tujuh puluh delapan) cm yag bekas terbakar;
-
1 (satu) buah kusen kayu jendela kamar yang panjangnya sekitar 57 (lima puluh tujuh) cm yag bekas terbakar; Dirampas untuk dimusnahkan.
-
1 (satu) unit sepeda motor merek zupiter MX No.Pol.BK 234 LK;
Dikembalikan kepada pemiliknya an. Edy Syahputra Sitepu. 4. Menetapkan agar terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp.1000,- (seribu rupiah); Setelah memperhatikan pembelaan (pledoi) dari Terdakwa yang disampaikan secara lisan dipersidangan yang pada pokoknya memohon keringanan hukuman dari Majelis Hakim dengan alasan terdakwa merasa bersalah dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya: Memperhatikan Replik Jaksa Penuntut Umum yang diajukan di persidangan yang pada pokoknya menyatakan tetap pada tuntutannya; Memperhatikan Duplik Terdakwa yang diajukan secara lisan di persidangan
yang
pada
pokoknya
menyatakan
tetap
pada
pembelaannya; Menimbang, bahwa sesuai dengan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum
No.REG.PDM-166/BNJEI/Ep/05/2013
tertanggal
10
Terdakwa telah didakwa dengan dakwaan sebagai berikut:
2
Juni
2013,
Pertama "Bahwa ia terdakwa Edy Syahputra Sitepu pada hari Jumat tanggal 02 Nopember 2013 sekira pukul 20.00 wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013 bertempat di rumah kafe Riana Jl.Sawo No.09 Kel Bandar Sinembah Kec. Binjai Barat Kota Binjai atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai, dengan sengaja membakar menjadi letusan atau mengakibatkan kebanjiran dapat mendatangkan bahaya bagi umum yang dilakukan terdakwa dalam keadaan dan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas. Terdakwa kafe Riana Jl.Sawo No.09 Kel Bandar Sinembah Kec. Binjai Barat Kota Binjai dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Zupiter MX No.Pol BK 2734 LK dan pada saat itu saksi Junita Als Ita, saksi Ahmat dan saksi Swandana Tarigan alias Ondot, lalu terdakwa mendekati saksi Junita alias Ita diam saja saja, lalu terdakwa menjadi emosi dan bertanya kepada saksi Ahmad dan mengatakan”mana kakak” lalu saksi Ahmat mengatakan kepada saksi korban pergi, lalu terdakwa melihat ada parang steling yang berada di kafe Riana tersebut, kemudian terdakwa mengambilnya lalu terdakwa membacok
televisi
yang
berada
diteras
rumah
tersebut
sambil
mengatakan kepada saksi Junita alias Ita”mana kakak” lalu setelah terdakwa masuk kedalam rumah dan kemudian terdakwa menokok atau memukul gembok pintu ruang utama dengan menggunakan parang yang terdakwa pegang tetapi pada saat gembok itu tidak rusak/tidak terbuka pintu kamar tersebut tidak bisa dibuka pintu kamar utama tersebut, lalu terdakwa keluar dari dalam rumah, kemudia terdakwa mencongkel jendela kamar depan tersebut, lalu terdakwa masuk masuk kedalam rumah, kemudian terdakwa merusak gembok kamar tamu dengan cara memukulkan parang yang dipegangnya ke gembok tersebut sampai terbuka, lalu terdakwa masuk kedalam kamar kemudian terdakwa membakar spring bed/tempat. Setelah spring
bed tersebut
terbakar/apinya sudah menyala lalu terdakwa pun keluar dari dalam kamar tersebut dan setelah itu terdakwa membakar horden utama dan pada saat itu
saksi Amat mengatakan kepada terdakwa “jangan
matikan api ini” dan setelah itu terdakwa keluar dari dalam rumah dan para saksi sibuk mengeluarkan pakaiannya, lalu beberapa lama kemudian api sudah membesar lalu saksi Junita alias Ita, saksi Junita alias 3
ita saksi Ahmat dan saksi Swandana Tarigan alias Odot berusaha memadamkan api lalu setelah api tersebut padam mati lalu terdakwapun pergi dari tempat tersebut. Bahwa akibat perbuatan terdakwa yang sebelunya tidak ada mendapat izi dari saksi korban Dra.Sri Masana ginting mengalami kerugian sebesar Rp25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) Perbuatan terdakwa sebagai mana diatur dan diancam pidana dalam pasal 187 ayat 1e KUHPidana. Atau Kedua "Bahwa ia terdakwa Edy Syahputra Sitepu pada hari Jumat tanggal 02 Nopember 2013 sekira pukul 20.00 wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2013 bertempat di rumah kafe Riana Jl.Sawo No.09 Kel Bandar Sinembah Kec. Binjai Barat Kota Binjai atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai, dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membuat tidak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebahagian miik orang lain yang dilakukan terdakwa dalam keadaan dan cara sebagai berikut : Pada waktu dan tempat seperti tersebut diatas. Terdakwa kafe Riana Jl.Sawo No.09 Kel Bandar Sinembah Kec. Binjai Barat Kota Binjai dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Zupiter MX No.Pol BK 2734 LK dan pada saat itu saksi Junita Als Ita, saksi Ahmat dan saksi Swandana Tarigan alias Ondot, lalu terdakwa mendekati saksi Junita alias Ita dan “mengatakan mana kakak” sebanyak 3 (tiga) kali tetapi saksi Junita alias Ita diam saja saja, lalu terdakwa menjadi emosi dan bertanya kepada saksi
Ahmad
dan
mengatakan”mana
kakak”
lalu
saksi
Ahmat
mengatakan kepada saksi korban pergi, lalu terdakwa melihat ada parang steling yang berada di kafe Riana tersebut, kemudian terdakwa mengambilnya lalu terdakwa membacok televisi yang berada diteras rumah tersebut sambil mengatakan kepada saksi Junita alias Ita”mana kakak” lalu setelah terdakwa masuk kedalam rumah dan kemudian terdakwa menokok atau memukul gembok pintu ruang utama dengan menggunakan parang yang terdakwa pegang tetapi pada saat gembok itu tidak rusak/tidak terbuka pintu kamar tersebut tidak bisa dibuka pintu kamar utama tersebut, lalu terdakwa keluar dari dalam rumah, kemudian 4
terdakwa mencongkel jendela kamar depan tersebut, lalu terdakwa masuk masuk
kedalam rumah, kemudian terdakwa merusak gembok
kamar tamu dengan cara memukulkan parang yang dipegangnya ke gembok tersebut sampai terbuka, lalu terdakwa masuk kedalam kamar kemudian terdakwa membakar spring bed/tempat. Setelah spring
bed
tersebut terbakar/apinya sudah menyala lalu terdakwa pun keluar dari dalam kamar tersebut dan setelah itu terdakwa membakar horden utama dan pada saat itu saksi Amat mengatakan kepada terdakwa “jangan matikan api ini” dan setelah itu terdakwa keluar dari dalam rumah dan para saksi sibuk mengeluarkan pakaiannya, lalu beberapa lama kemudian api sudah membesar lalu saksi Junita alias Ita, saksi Junita alias ita saksi Ahmat dan saksi Swandana Tarigan alias Odot berusaha memadamkan api lalu setelah api tersebut padam mati lalu terdakwapun pergi dari tempat tersebut. Bahwa akibat perbuatan terdakwa yang sebelumnya tidak ada mendapat izi dari saksi korban Dra.Sri Masana ginting mengalami kerugian sebesar Rp25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah). Perbuatan terdakwa sebagai mana diatur dan diancam pidana dalam pasal 187 ayat 1e KUHPidana. Menimbang, bahwa atas Surat Dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan mengerti atas dakwaan yang telah dibacakan dan tidak ada mengajukan eksepsi atau keberatan; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Jaksa Penuntut Umum
mengajukan saksi-saksi, yang telah memberikan
keterangan dibawah sumpah menurut agamanya masing-masing kecuali saksi Sri Masana Ginting, Junita alias Ita, saksi Ahmat dan saksi Swsdana Tarigan keterangan saksi-saksi tersebut selengkapnya sebagaimana telah dicatat dalam berita acara persidangan, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : 1.Saksi Drs Sri Masana Ginting -
Bahwa pada hari Jumat tanggal 02 Nopember 2013 sekira pukul 20.00 wib saksi mendapat telepon dari saksi Dana Tarigan bahwa telah terjadi tindak pidana pengrusakkan barang-barang milik saksi disalah satu kamar di kafe Riana milik saksi yang dilakukan oleh terdakwa;
5
-
Bahwa perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan jalan pada saat Terdakwa mendatangi kafe Riana Jl.Sawo No.09 Kel Bandar Sinembah Kec. Binjai Barat Kota Binjai dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Zupiter MX No.Pol BK 2734 LK;
-
Bahwa selanjutnya terdakwa mendekati saksi Junita alias Ita diam saja saja dan menjadi emosi kemudian menanyakan kepada saksi Ahmad dan pada saat itu terdakwa melihat ada parang di steling yang berada di kafe Riana tersebut, kemudian membacok televisi yang berada diteras rumah kemudian masuk kedalam rumah dan kemudian terdakwa menokok atau memukul gembok pintu ruang utama dengan menggunakan parang yang terdakwa pegang tetapi pada saat gembok itu tidak rusak/tidak terbuka kemudian terdakwa mencongkel jendela kamar depan tersebut dan merusak gembok kamar tamu dengan cara memukulkan parang yang dipegangnya ke gembok tersebut sampai terbuka, lalu terdakwa masuk kedalam kamar kemudian terdakwa membakar spring bed/tempat. Setelah spring
bed tersebut terbakar/apinya sudah
menyala lalu membakar horden utama dan pada saat itu saksi Amat mengatakan kepada terdakwa “jangan matikan api ini” dan setelah itu terdakwa keluar dari dalam rumah; -
Bahwa akibat perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa barangbarang milik saksi yaitu 1 (satu) unit bilah parang yang terbuat dari besi panjangnya sekitar 30 (tiga puluh) cm, 1 (satu) unit televisi, 1 (satu) buah spring bed, 1 (satu) buah kusen kayu jendela kamar tidak dapat dipergunakan kembali dan kerugian yang diderita sebesar Rp25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah);
-
Bahwa benar selama ini terdakwa bekerja dengan saksi korban;
-
Bahwa sampai sekarang terdakwa belum meminta perdamaian dengan saksi;
2.Saksi Junita alias Ita -
Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 02 Nopember 2013 sekira pukul 20.00 wib telah terjadi peristiwa pengrusakkan barang-barang milik saksi korban yang dilakukan oleh terdakwa;
-
Bahwa perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan jalan pada saat Terdakwa mendatangi kafe Riana Jl.Sawo No.09 Kel Bandar Sinembah Kec. Binjai Barat Kota Binjai dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Zupiter MX No.Pol BK 2734 LK dan terdakwa 6
mendekati saksi dengan emosi kemudian menanyakan kepada saksi Ahmad dan pada saat itu terdakwa melihat ada parang di steling yang berada di kafe Riana tersebut, kemudian membacok televisi yang berada diteras rumah; -
Bahwa selajutnya terdakwa masuk kedalam rumah sambil menokok atau memukul gembok pintu ruang utama dengan menggunakan parang yang terdakwa pegang tetapi pada saat gembok itu tidak rusak/tidak terbuka kemudian terdakwa mencongkel jendela kamar depan tersebut dan merusak gembok kamar tamu dengan cara memukulkan parang yang dipegangnya ke gembok tersebut sampai terbuka, lalu terdakwa masuk kedalam kamar kemudian terdakwa membakar spring bed/tempat. Setelah spring
bed
tersebut terbakar/apinya sudah menyala lalu membakar horden utama dan pada saat itu saksi Amat mengatakan kepada terdakwa “jangan matikan api ini” dan setelah itu terdakwa keluar dari dalam rumah; -
Bahwa akibat perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa barangbarang milik saksi yaitu 1 (satu) unit bilah parang yang terbuat dari besi panjangnya sekitar 30 (tiga puluh) cm, 1 (satu) unit televisi, 1 (satu) buah spring bed, 2 (dua) buah kusen kayu jendela kamar menjdi rusak dan tidak dapat dipergunakan kembali dan kerugian yang diderita sebesar Rp25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah);
-
Bahwa saksi melihat kejadian tersebut secara langsung karena pada saat itu terdakwa sempat marah dengan saksi;
-
Bahwa benar selama ini terdakwa bekerja dengan saksi Sri Masana Ginting;
3.Saksi Ahmat -
Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 02 Nopember 2013 sekira pukul 20.00 wib telah terjadi peristiwa pengrusakkan barang-barang milik saksi korban yaitu Si Masana Ginting yang dilakukan oleh terdakwa;
-
Bahwa pada saat itu saksi sedang bersama dengan
Swndana
Tarigan dan saksi Junita alias Ita sedang bersama diwarung saksi Sri Masana Ginting; -
Bahwa perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan jalan pada saat Terdakwa mendatangi kafe Riana Jl.Sawo No.09 Kel Bandar Sinembah Kec. Binjai Barat Kota Binjai dengan mengendarai 7
sepeda motor Yamaha Zupiter MX No.Pol BK 2734 LK dan terdakwa mendekati
saksi
Junita
alias
Ita
dengan
emosi
kemudian
menanyakan kepada saksi Ahmad dan pada saat itu terdakwa melihat ada parang di steling yang berada di kafe Riana tersebut, kemudian membacok televisi yang berada diteras rumah; -
Bahwa
selanjutnya
terdakwa
masuk kedalam
rumah
sambil
menokok atau memukul gembok pintu ruang utama dengan menggunakan parang yang terdakwa pegang tetapi pada saat gembok itu
tidak rusak/tidak
terbuka kemudian terdakwa
mencongkel jendela kamar depan tersebut dan merusak gembok kamar tamu dengan cara memukulkan parang yang dipegangnya ke gembok tersebut sampai terbuka, lalu terdakwa masuk kedalam kamar kemudian terdakwa membakar spring bed/tempat. Setelah spring
bed tersebut terbakar/apinya sudah menyala lalu
membakar horden utama dan pada saat itu saksi mengatakan kepada terdakwa “jangan matikan api ini” dan setelah itu terdakwa keluar dari dalam rumah; -
Bahwa akibat perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa barangbarang milik saksi yaitu 1 (satu) unit bilah parang yang terbuat dari besi panjangnya sekitar 30 (tiga puluh) cm, 1 (satu) unit televisi, 1 (satu) buah spring bed, 2 (dua) buah kusen kayu jendela kamar menjdi rusak dan tidak dapat dipergunakan kembali
-
Bahwa benar selama ini terdakwa bekerja dengan saksi Sri Masana Ginting;
4.Saksi Swandana Tarigan -
Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 02 Nopember 2013 sekira pukul 20.00 wib telah terjadi peristiwa pengrusakkan barang-barang milik saksi korban yaitu Si Masana Ginting yang dilakukan oleh terdakwa;
-
Bahwa pada saat itu saksi sedang bersama dengan saksi Ahmat dan saksi Junita alias Ita bersama diwarung saksi Sri Masana Ginting;
-
Bahwa perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan jalan pada saat Terdakwa mendatangi kafe Riana Jl.Sawo No.09 Kel Bandar Sinembah Kec. Binjai Barat Kota Binjai dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Zupiter MX No.Pol BK 2734 LK dan terdakwa mendekati
saksi
Junita
alias
Ita
dengan
emosi
kemudian
menanyakan kepada saksi Ahmad dan pada saat itu terdakwa 8
melihat ada parang di steling yang berada di kafe Riana tersebut, kemudian membacok televisi yang berada diteras rumah; -
Bahwa
selanjutnya
terdakwa
masuk kedalam
rumah
sambil
menokok atau memukul gembok pintu ruang utama dengan menggunakan parang yang terdakwa pegang tetapi pada saat gembok itu
tidak rusak/tidak
terbuka kemudian terdakwa
mencongkel jendela kamar depan tersebut dan merusak gembok kamar tamu dengan cara memukulkan parang yang dipegangnya ke gembok tersebut sampai terbuka, lalu terdakwa masuk kedalam kamar kemudian terdakwa membakar spring bed/tempat. Setelah spring
bed tersebut terbakar/apinya sudah menyala lalu
membakar horden utama dan pada saat itu saksi mengatakan kepada terdakwa “jangan matikan api ini” dan setelah itu terdakwa keluar dari dalam rumah; -
Bahwa akibat perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa barangbarang milik saksi yaitu 1 (satu) bilah parang yang terbuat dari besi panjangnya sekitar 30 (tiga puluh) cm, 1 (satu) unit televisi, 1 (satu) buah spring bed, 1 (satu) buah kusen kayu jendela kamar menjadi rusak dan tidak dapat dipergunakan kembali;
-
Bahwa benar selama ini terdakwa bekerja dengan saksi Sri Masana Ginting; Bahwa
atas
keterangan
saksi-saksi
tersebut
terdakwa
tidak
keberatan dan membenarkannya; Menimbang,
bahwa
dipersidangan
terdakwa
memberikan
keterangan sebagai berikut: -
Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 02 Nopember 2013 sekira pukul 20.00 wib telah terjadi peristiwa pengrusakkan barang-barang milik saksi korban yaitu Si Masana Ginting yang dilakukan oleh terdakwa;
-
Bahwa perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan jalan pada saat Terdakwa mendatangi kafe Riana Jl.Sawo No.09 Kel Bandar Sinembah Kec. Binjai Barat Kota Binjai dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Zupiter MX No.Pol BK 2734 LK dan terdakwa mendekati
saksi
Junita
alias
Ita
dengan
emosi
kemudian
menanyakan kepada saksi Ahmad dan pada saat itu terdakwa
9
melihat ada parang di steling yang berada di kafe Riana tersebut, kemudian membacok televisi yang berada diteras rumah; -
Bahwa
selanjutnya
terdakwa
masuk kedalam
rumah
sambil
menokok atau memukul gembok pintu ruang utama dengan menggunakan parang yang terdakwa pegang tetapi pada saat gembok itu
tidak rusak/tidak
terbuka kemudian terdakwa
mencongkel jendela kamar depan tersebut dan merusak gembok kamar tamu dengan cara memukulkan parang yang dipegangnya ke gembok tersebut sampai terbuka, lalu terdakwa masuk kedalam kamar kemudian terdakwa membakar spring bed/tempat. Setelah spring membakar
bed tersebut terbakar/apinya sudah menyala lalu horden
utama
kemudian
datanglah
masyarakat
mendekati lokasi tersebut dan terdakwa pulang; -
Bahwa terdakwa melakukan perbuatan tersebut karena terdakwa kecewa dengan Sri Masana Ginting;
-
Bahwa mancis
yang terdakwa pergunakan untuk membakar
warung tersebut adalah mancis milik terdakwa; -
Bahwa terdakwa merasa bersalah dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya;
-
Bahwa terdakwa belum pernah dihukum; Menimbang, bahwa selanjutnya telah terjadi hal-hal atau peristiwa-
peristiwa sebagaimana termuat dalam berita acara sidang, dan untuk mempersingkat uraian putusan maka segala sesuatu yang termuat dalam berita acara sidang dianggap termuat dalam putusan ini ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi tersebut diatas dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan diatas dapat diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: -
Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 02 Nopember 2013 sekira pukul 20.00 wib telah terjadi peristiwa pengrusakkan barang-barang milik saksi korban yaitu Si Masana Ginting yang dilakukan oleh terdakwa;
-
Bahwa perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan jalan pada saat Terdakwa mendatangi kafe Riana Jl.Sawo No.09 Kel Bandar Sinembah Kec. Binjai Barat Kota Binjai dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Zupiter MX No.Pol BK 2734 LK dan terdakwa mendekati
saksi
Junita
alias 10
Ita
dengan
emosi
kemudian
menanyakan kepada saksi Ahmad dan pada saat itu terdakwa melihat ada parang di steling yang berada di kafe Riana tersebut, kemudian membacok televisi yang berada diteras rumah; -
Bahwa
selanjutnya
terdakwa
masuk kedalam
rumah
sambil
menokok atau memukul gembok pintu ruang utama dengan menggunakan parang yang terdakwa pegang tetapi pada saat gembok itu
tidak rusak/tidak
terbuka kemudian terdakwa
mencongkel jendela kamar depan tersebut dan merusak gembok kamar tamu dengan cara memukulkan parang yang dipegangnya ke gembok tersebut sampai terbuka, lalu terdakwa masuk kedalam kamar kemudian terdakwa membakar spring bed/tempat. Setelah spring membakar
bed tersebut terbakar/apinya sudah menyala lalu horden
utama
kemudian
datanglah
masyarakat
mendekati lokasi tersebut dan terdakwa pulang; -
Bahwa terdakwa melakukan perbuatan tersebut karena terdakwa kecewa dengan Sri Masana Ginting;
-
Bahwa mancis
yang terdakwa pergunakan untuk membakar
warung tersebut adalah mancis milik terdakwa; -
Bahwa akibat perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa barangbarang milik saksi yaitu 1 (satu) unit bilah parang yang terbuat dari besi panjangnya sekitar 30 (tiga puluh) cm, 1 (satu) unit televisi, 1 (satu) buah spring bed, 1 (satu) buah kusen kayu jendela kamar tidak dapat dipergunakan kembali dan kerugian yang diderita sebesar Rp25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah); Menimbang, bahwa apakah dengan demikian, Terdakwa
terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum, Majelis Hakim akan mempertimbangakan sebagaimana akan diuraikan di bawah ini; Menimbang, bahwa menurut Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Nomor Register Perkara: PDM-166/BNJEI/Ep/05/2013 tertanggal 10 Juni 2013, Terdakwa didakwa melakukan tindak pidana: Pertama:Melanggar Pasal 187 ayat (1) e KUHPidana; atau Kedua:Melanggar pasal Pasal 406 ayat 1 KUHPidana; Menimbang, bahwa dakwaan Penuntut Umum disusun secara alternatif sehingga Hakim bebas untuk menentukan ke dakwaan manakah lebih
11
cenderung
tindak
pidana
dipertanggungjawabkan
yang
yang
dilakukan
dihubungkan
oleh
dengan
terdakwa fakta
dapat
hukum
yang
terungkap di persidangan Menimbang,
bahwa
berdasarkan
fakta-fakta
yang
terungkap
dipersidangan berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan dipersidangan maka Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan terdakwa telah terbukti melanggar dakwaan Jaksa Penuntut Umum yaitu dalam dakwaan pertama Jaksa Penuntut Umum yaitu melanggar Pasal 406 ayat 1 KUHPIdana
dengan unsur-unsur
berbunyi sebagai berikut;
a. Barang siapa; b. Dengan
sengaja
merusakkan,
dan
membuat
melawan tidak
hukum
dapat
menghancurkan,
dipakai
lagi
atau
menghilangkan barang sesuatu yang seuruhnya atau sebahagian miik orang lain Ad. 1. Unsur Barangsiapa: Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barangsiapa pada dasarnya menunjuk pada siapa saja, yang dianggap sebagai subjek hukum, sedangkan salah satu subjek hukum adalah manusia; Menimbang, bahwa oleh karena setiap peraturan perundangundangan dibuat oleh dan untuk mengatur hidup dan kehidupan manusia, termasuk ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Kitab Undang-undang
Hukum
Pidana,
maka
unsur
barangsiapa
yang
tercantum dalam 406 ayat 1 KUHPidana, pada dasarnya ditujukan kepada manusia yang dianggap sebagai subjek hukum pelaku tindak pidananya; Menimbang, bahwa yang dianggap sebagai subjek hukum pelaku tindak pidana dalam kasus perkara ini, menurut Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum lengkap dengan segala identitasnya adalah Terdakwa dan
identitas
Terdakwa
sebagaimana
Dia
terangkan
di
depan
persidangan cocok dan sesuai dengan identitas Terdakwa sebagaimana tercantum dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum; Menimbang, bahwa setelah Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum dibacakan di depan persidangan, Terdakwa menyatakan, bahwa Dia telah mengerti akan isi surat dakwaan tersebut, tidak mengajukan keberatan apapun, bahkan membenarkan isinya atau tidak menyangkal tentang kebenaran atas isi surat dakwaan tersebut;
12
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah menyatakan mengerti
akan
membenarkan
isi
surat
isinya,
dakwaan
sedangkan
Jaksa
dalam
Penuntut
Surat
Umum,
Dakwaan
dan
tersebut,
dirinyalah yang telah dijadikan subjek hukum pelaku tindak pidananya, selain itu selama proses persidangan pemeriksaan perkara ini, Pengadilan tidak menemukan adanya alasan-alasan pemaaf atau pembenar yang menunjukkan adanya kekeliruan mengenai orangnya atau subjek hukumnya ataupun alasan-alasan lain yang telah Dia lakukan, maka terbuktilah bahwa yang dimaksud dengan unsur barangsiapa, adalah Terdakwa Edy Syahputra Sitepu, dengan demikian unsur barangsiapa telah terpenuhi, karenanya terbukti menurut hukum; Ad.B
Dengan
sengaja
dan
melawan
hukum
menghancurkan,
merusakkan, membuat tidak dapat dipakai lagi atau menghilangkan barang sesuatu yang seuruhnya atau sebahagian miik orang lain Menimbang,
bahwa
Majelis
Hakim
selanjutnya
akan
mempertimbangkan unsur kesengajaan yang disebutkan dalam pasal ini; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
teori
pengetahuan
yang
dimaksud dengan kesengajaan adalah kehendak untuk berbuat. Untuk menghendaki sesuatu mempunyai Lagipula
orang
terlebih
dahulu
sudah
harus
pengetahuan/gambaran tentang sesuatu perbuatan.
kehendak
merupakan
arah,
maksud,
tujuan,
hal
mana
berhubungan dengan motif/ alasan pendorong untuk berbuat dan tujuan perbuatan tersebut (Prof. Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana, hal 173); Menimbang, bahwa dalam kesengajaan dapat dilihat dalam perbuatan tersebut harus diketahui adanya niat dari pelaku yang disadarinya untuk melakukan perbuatannya dan mengetahui akibatnya akan mendatangkan kerugian, akan tetapi, pelaku tidak pernah berusaha
mengurungkan
niatnya
atau
mencegah
perbuatannya
melainkan tetap melakukan perbuatannya; Menimbang, bahwa kesengajaan yang dimaksud dalam unsur ini adalah
adanya
suatu
perbuatan/tindak
pidana
yaitu
melakukan
pengrusakkkan terhadap sesuatu barang dimana tindak pidana tersebut merupakan kehendak dari pelaku yang dilakukan oleh terdakwa ; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
keterangan
saksi-saki,
keterangan terdakwa yang telah disebutakan diatas didapatkan faktafakta hukum bahwa benar pada hari Jumat tanggal 02 Nopember 2013
13
sekira pukul 20.00 wib telah terjadi peristiwa pengrusakkan barang-barang milik saksi korban yaitu Si Masana Ginting yang dilakukan oleh terdakwa; Bahwa barang milik saksi korban yang telah dirusak oleh terdakwa yaitu salah satu kamar didalam kafe yang isinya 1 (satu) unit televisi ukuran 14 inci, 1 (satu) buah spring bed terbuat dari besi, 2 (dua) buah kusen jendela yang panjangnnya 78(tujuh puluh delapan) cm; Bahwa perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan jalan pada saat Terdakwa mendatangi kafe Riana Jl.Sawo No.09 Kel Bandar Sinembah Kec. Binjai Barat Kota Binjai dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Zupiter MX No.Pol BK 2734 LK dan terdakwa mendekati saksi Junita alias Ita dengan emosi kemudian menanyakan kepada saksi Ahmad dan pada saat itu terdakwa melihat ada parang di steling yang berada di kafe Riana tersebut, kemudian membacok televisi yang berada diteras rumah; Bahwa menokok
selanjutnya
atau
memukul
terdakwa gembok
masuk kedalam pintu
ruang
rumah
utama
sambil dengan
menggunakan parang yang terdakwa pegang tetapi pada saat gembok itu
tidak rusak/tidak terbuka kemudian terdakwa mencongkel jendela
kamar depan tersebut dan merusak gembok kamar tamu dengan cara memukulkan parang yang dipegangnya ke gembok tersebut sampai terbuka, lalu terdakwa masuk kedalam kamar kemudian terdakwa membakar
spring
bed/tempat.
Setelah
spring
bed
tersebut
terbakar/apinya sudah menyala lalu membakar horden utama; Bahwa akibat perbuatan yang dilakukan terdakwa barang-barang milik saksi korban yaitu 1 (satu) unit bilah parang yang terbuat dari besi panjangnya sekitar 30 (tiga puluh) cm, 1 (satu) unit televisi, 1 (satu) buah spring bed, 2 (dua) buah kusen kayu jendela kamar menjadi rusak dan tidak dapat dipergunakan kembali dengan demikian unsur ini telah terbukti menurut hukum; Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan terdakwa
telah
memenuhi seluruh unsur-unsur dari dakwaan dakwaan alternative kedua
yaitu melanggar Pasal 406 ayat 1 KUHPidana yang
didakwakan
kepadanya hal mana didasarkan pada alat-alat bukti yang sah serta pada saat terdakwa melakukan perbuaatan tersebut Ia dalam keadaan sadar
sehat jasmanai maupun rohaninya sehingga tidak terdapat
alasan-alasan yang dapat mengakibatkan terdakwa dapat dilepaskan dari pertanggungjawaban atas perbuatannya itu maka timbul keyakinan
14
Majelis Hakim akan kesalahan terdakwa dan terdakwa adalah pelaku tindak pidana dalam perkara ini, maka haruslah dinyatakan bah wa terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah dan oleh karena itu terdakwa haruslah dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa sehat akal pikirannya, tindak pidana yang dilakukan terdakwa bukanlah alasan pemaaf maupun pembenar, maka menurut Majelis Hakim perbuatan terdakwa dapat dipertanggungjawabkan menurut hukum; Menimbang, bahwa selama putusan belum berkekuatan hukum tetap, Majelis Hakim memandang perlu untuk memerintahkan terdakwa tetap ditahan; Menimbang, bahwa terhadap masa tahanan yang telah dijalankan oleh terdakwa, maka sesuai dengan pasal 22 ayat 4 KUHAP Pengadilan akan mengurangi lama waktu terdakwa berada dalam tahanan tersebut dengan pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa karena terdakwa dijatuhi pidana, maka sesuai dengan pasal 222 ayat (1) KUHAP terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditetapkan dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa sebelum
menjatuhkan pidana terhadap
terdakwa terlebih dahulu dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan; Hal-hal yang memberatkan : -
Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat;
Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa bersikap sopan dipersidangan;
-
Terdakwa belum pernah dihukum; Mengingat
pasal
406
ayat
(1)
KUHPIdana
dan
peraturan
perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini ; MENGADILI: -
Menyatakan terdakwa EDY SYAHPUTRA SITEPU telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana “Dengan
sengaja
melakukan
tipu
muslihat
membujuk
anak
melakukan persetubuhan dengannya”; -
Menjatuhkan pidana dengan pidana penjara selama 8 (DELAPAN) Tahun dan denda sebesar Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan; 15
-
Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
-
Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan;
-
Membebankan biaya perkara sebesar Rp.1000,- (seribu rupiah). Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
pada hari Kamis tanggal 22 Agustus 2013 oleh kami ENDRA HERMAWAN, SH, MH sebagai Hakim Ketua Majelis, MONALISA AT SIAGIAN, SH.MH.dan NURNANINGSIH, A SH, MH masing-masing sebagai Hakim Anggota putusan mana diucapkaSn pada hari itu juga dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh kami Hakim Ketua Majelis, didampingi oleh Hakim Anggota dan dibantu oleh ZULKIFLI, SH selaku sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh LINDA M SEMBIRING,SH , Mkn Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan
Negeri Binjai serta dihadiri
Terdakwa dan tanpa dihadiri oleh Penasehat Hukumnya ;
Hakim Anggota
Hakim Ketua
1.MONALISA AT SIAGIAN.,SH.MH
ENDRA HERMAWAN, , SH, MH
2.NURNANINGSIH, SH, MH
Panitera Pengganti
PARLAGUTAN RITONGA,
16
oleh
17