P U T U S A N Nomor : 440/Pid.B/2014/PN.BJ
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara-perkara pidana pada Peradilan Tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa
telah
menjatuhkan
putusan
sebagai
berikut
terhadap
Terdakwa: Nama Lengkap
: HARTONO ALS AHWAT
Tempat lahir
: Binjai
Umur/Tanggal Lahir
: 48 Tahun/02 April 1966
Jenis kelamin
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat tinggal
: Jl.Danau Laut Tawar No.41 Lk.II Kelurahan Sumber Mulyorejo Kec.Binjai Timur Kota Binjai
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Penjaga Malam Gudang Mobil
Terdakwa tersebut ditahan oleh : - Penyidik sejak tanggal 30 September 2014 s/d tanggal 19 Oktober 2014; - Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 20 Oktober 2014 s/d 28 Nopember 2014; - Penuntut Umum sejak tanggal 26 Nopember 2014 s/d 15 Desember 2014; - Hakim Pengadilan Negeri Binjai sejak tanggal 04 Desember 2014 s/d 02 Januari 2015; - Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Binjai sejak tanggal 03 Januari 2015 s/d 03 Maret 2015; Terdakwa
tersebut
dipersidangan
Penasehat Hukum;
1
tidak
didampingi
oleh
Pengadilan Negeri tersebut : -Setelah membaca dan mempelajari Penetapan Ketua Pengadilan Negeri
Binjai
Nomor
:440/Pid.B/2014/PN.BJ,
Tanggal
04
Desember 2014 tentang Penunjukan Majelis Hakim ; -Setelah membaca dan mempelajari Penetapan Hakim Pengadilan Negeri
Binjai
Nomor
:440/Pid.B/
2014/PN.BJ,
tanggal
04
Desember 2014 tentang Penetapan Hari Sidang ; -Setelah
membaca
dan
mempelajari
berkas
perkara
yang
bersangkutan; -Setelah mendengar keterangan saksi-saksi maupun keterangan Terdakwa dipersidangan; -Setelah
memperhatikan
barang
bukti
yang
diajukan
dalam
perkara ini; -Setelah mendengar uraian Tuntutan Pidana dari Penuntut Umum yang
memohon
mengadili
kepada
perkara
ini
Majelis agar
Hakim
yang
menjatuhkan
memeriksa putusan
dan
sebagai
berikut : -
Menyatakan Terdakwa HARTONO ALS AHWAT telah terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
“Dengan
sengaja
menawarkan
atau
memberikan
kesempatan kepada khalayak umum untuk bermain judi”, sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu, melanggar pasal 303 Ayat 1 ke-2 KUHP; -
Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HARTONO ALS AHWAT dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan;
-
Menyatakan barang bukti berupa: - Empat lembar uang kertas pecahan Rp.2.000,- dan uang tunai sebanyak Rp.20.000,- yang disita dari Terdakwa, dirampas untuk Negara;
-
Menetapkan agar Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu Rupiah).
- Setelah mendengar pembelaan secara lisan yang disampaikan sendiri
oleh
Terdakwa
yang
pada 2
pokoknya
memohon
kepada
Majelis Hakim supaya terhadap Terdakwa yang seringan-ringannya dengan alasan
dijatuhi hukuman
bahwa Terdakwa merasa
bersalah dan mengakui semua perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi; Menimbang, bahwa atas pembelaan tersebut Penuntut Umum mengatakan tetap pada tuntutannya dan Terdakwa juga tetap pada pembelaannya tersebut; Menimbang,
bahwa
Terdakwa
dihadapkan
kepersidangan
oleh Penuntut Umum dengan Dakwaan sebagai berikut: Kesatu “Bahwa 29
terdakwa HARTONO alias AHWAT pada hari Senin tanggal
September
2014
sekira
pukul
14.30
tidaknya pada suatu waktu lain dalam
wib,
atau
setidak-
Tahun Dua Ribu empat
Belas bertempat dipinggir sungai kampung Tanjung yang terletak di jalan Benteng Kampung Tanjung Binjai Kota,
Kelurahan Pekan Binjai Kec.
ataupun disalah satu tempat lain yang masih
termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Binjai, dengan sengaja menawarkan, atau memberikan kesempatan kepada khlayak umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu, dengan tidak perduli apakah menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata cara, yang dilakukan terdakwa sebagai berikut : -
Bahwa pada hari Senin tanggal 29 September 2014 sekira
pukul 14.30 wib, bertempat dipinggir sungai kampung Tanjung yang terletak di jalan Benteng Kampung Tanjung
Kelurahan
Pekan Binjai Kec. Binjai Kota, terdakwa diminta oleh AHWA (DPO) untuk menjadi becak atau orang yang bertugas membawa gacok untuk ditebak angka seri uangnya, lalu terdakwa melipat lipat kecil empat uang kertas pecahan Rp.2000 dan setelah dilipat lipat lalu dikocok kocok dengan tangan, lalu diambil salah satunya sebagai gacok yang akan ditebak angka serinya, kemudian uang kertas Rp.2000 yang diambil tersebut terdakwa bungkus dengan uang taruhan yang diberikan oleh AHWA (DPO) sebesar
Rp.10.000.,
lalu
uang
kertas
Rp.2000
yang
telah
dibungkus dengan uang taruhan dibawa terdakwa berjalan sambil menyebutkan Handoko
besaran
(berkas
uang
terpisah)
taruhannya menyerahkan 3
dan uang
dalam
perjalanan
taruhan
sebesar
Rp.10.000. dan
Murniati alias Ati (berkas terpisah) juga
menyerahkan uang taruhan sebesar Rp.5.000 kepada terdakwa lalu terdakwa berjalan sambil menyebutkan besaran uang taruhannya agar ada orang yang memasang taruhannya dan setelah tidak ada lagi yang memasang taruhannya lalu terdakwa dengan membawa gacok dan uang taruhan yang ada menuju AHWA (DPO) yang akan menebak angka seri akhir uang yang dijadikan gacok, apakah angka genap atau ganjil dan apabila angka seri akhir uang yang dijadikan gacok adalah angka 1 (satu) dan AHWA (DPO) menebak ganjil maka AHWA (DPO) menang dan memperoleh uang taruhan yang dipasang
oleh
Handoko
dan
Murniati
alias
Ati
(berkas
terpisah) tetapi bila AHWA (DPO) menebak angka genap maka AHWA (DPO)
kalah
dan
Handoko
dan
Murniati
alias
Ati
(berkas
terpisah) memperoleh uang taruhan dari AHWA (DPO), namun pada saat terdakwa berjalan untuk menyerahkan gacok kepada AHWA (DPO)
untuk
ditebak,
Resort Binjai Handoko
tiba-tiba
datang
anggota
Kepolisian
melakukan penangkapan terhadap terdakwa
serta
Murniati
alias
Ati
sedangkan
AHWA
Handoko
disita
dan (DPO)
melarikan diri. -
Bahwa
pada
saat
ditangkap,
dari
uang
sebanyak Rp.135.000 dan dari Muniarti alias Atik disita uang tunai sebanyak Rp.310.000, serta dari terdakwa
disita empat
lembar uang kertas pecahan Rp.2000 dan uang tunai sebanyak Rp.20.000,- sebagai upah terdakwa sebagai becak dari permainan judi genap ganjil sebelum tertangkap. -
Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pejabat yang
berwenang untuk melakukan permainan judi judi genap ganjil tersebut. Perbuatan para terdakwa 303 ayat (1) ke-2
diatur dan diancam pidana dalam Pasal
dari KUHPidana”.
ATAU : Kedua : --------“Bahwa tanggal
29
terdakwa HARTONO alias AHWAT pada hari Senin
September
2014
sekira
pukul
14.30
setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam
wib,
atau
Tahun Dua Ribu
empat Belas bertempat dipinggir sungai kampung Tanjung yang
4
terletak di jalan Benteng Kampung Tanjung Binjai Kec. Binjai Kota, yang
masih
termasuk
Kelurahan Pekan
ataupun disalah satu tempat lain
dalam
daerah
Hukum
Pengadilan
Negeri
Binjai, ikut serta main judi di jalan umum atau dipinggir jalan umum atau ditempat yang dapat dikunjungi umum, kecuali ada izin dari penguasa yang untuk
mengadakan
perjudian
berwenang yang telah memberi izin itu,
yang
dilakukan
terdakwa
sebagai berikut : -
Bahwa pada hari Senin tanggal 29 September 2014 sekira pukul 14.30 wib, bertempat dipinggir sungai kampung Tanjung yang terletak di jalan Benteng Kampung Tanjung
Kelurahan
Pekan Binjai Kec. Binjai Kota, terdakwa diminta oleh AHWA (DPO) untuk menjadi becak atau orang yang bertugas membawa gacok
untuk
ditebak
angka
seri
uangnya,
lalu
terdakwa
melipat lipat kecil empat uang kertas pecahan Rp.2000 dan setelah dilipat lipat lalu dikocok kocok dengan tangan, lalu diambil salah satunya sebagai gacok yang akan ditebak angka serinya, kemudian uang kertas Rp.2000 yang diambil tersebut
terdakwa
bungkus
dengan
uang
taruhan
yang
diberikan oleh AHWA (DPO) sebesar Rp.10.000., lalu uang kertas Rp.2000 yang telah dibungkus dengan uang taruhan dibawa terdakwa berjalan sambil menyebutkan besaran uang taruhannya dan dalam perjalanan Handoko (berkas terpisah) menyerahkan uang taruhan sebesar Rp.10.000. dan
Murniati
alias Ati (berkas terpisah) juga menyerahkan uang taruhan sebesar
Rp.5.000
kepada
terdakwa
lalu
terdakwa
berjalan
sambil menyebutkan besaran uang taruhannya agar ada orang yang memasang taruhannya dan setelah tidak ada lagi yang memasang taruhannya lalu terdakwa dengan membawa gacok dan uang taruhan yang ada menuju AHWA (DPO) yang akan menebak angka seri akhir uang yang dijadikan gacok, apakah angka genap atau ganjil dan apabila angka seri akhir uang yang dijadikan
gacok
adalah
angka
1
(satu)
dan
AHWA
(DPO)
menebak ganjil maka AHWA (DPO) menang dan memperoleh uang taruhan yang dipasang oleh Handoko (berkas
terpisah)
tetapi
bila
dan Murniati alias Ati
AHWA
(DPO)
genap maka AHWA (DPO) kalah dan Handoko
5
menebak
angka
dan Murniati alias
Ati (berkas terpisah) memperoleh uang taruhan dari AHWA (DPO), namun pada saat terdakwa berjalan untuk menyerahkan gacok kepada AHWA (DPO) untuk ditebak, tiba-tiba datang anggota
Kepolisian
terhadap terdakwa
Resort dan
Binjai
melakukan
Handoko serta
penangkapan
Murniati alias Ati
sedangkan AHWA (DPO) melarikan diri. -
Bahwa
pada
saat
ditangkap,
dari
Handoko
disita
uang
sebanyak Rp.135.000 dan dari Muniarti alias Atik disita uang tunai sebanyak Rp.310.000, serta dari terdakwa
disita
empat lembar uang kertas pecahan Rp.2000 dan uang tunai sebanyak
Rp.20.000,-
uapah
terdakwa
sebagai
becak
dari
pejabat
yang
permainan judi genap ganjil sebelum tertangkap. -
Bahwa
terdakwa
tidak
memiliki
ijin
dari
berwenang untuk melakukan permainan judi judi genap ganjil tersebut. --------“Perbuatan para terdakwa-terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 303 bis ayat (1) ke-2 dari KUHPidana”. Menimbang, tersebut
Terdakwa
bahwa
terhadap
mengatakan
Dakwaan
mengerti
dan
penuntut tidak
Umum
mengajukan
keberatan/eksepsi; Menimbang, bahwa untuk menguatkan Dakwaannya tersebut Penuntut
Umum
telah
mengajukan
saksi-saksi
kepersidangan
yaitu: 1.
Saksi
JUNIANTO
SITORUS
dibawah
sumpah/janji
yang
pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa berawal dari adanya laporan dari masyarakat bahwa di
Benteng
Kampung
Tanjung,
Kelurahan
Pekan
Binjai,
Kecamatan Binjai Kota atau tepatnya dipinggir sungai Kampung Tanjung binjai ada perjudian jenis genap ganjil dengan taruhan uang, kemudian saksi bersama teman saksi satu team berangkat ke lokasi yang disebutkan tersebut dan ternyata ada terdakwa bersama temanny Handoko dan Muniarti
als
etik
yang
ganjil;
6
sedang
bermain
judi
genap
- Bahwa
cara
bermain
bersama-sama
teman
judi
tersebut
saksi
dilakukan
dengan
terdakwa
teman-teman
saksi
adalah, Murniati als Atik memberikan uang Rp.2.000,(dua
ribu
disebut
rupiah)yang
dengan
membearitahukan
telah
istilah kepada
dilipat
“becak”, Handoko
kepada
Terdakwa
kemudian tentang
Terdakwa
uang
yang
diberikan kepadanya agar ditebak apakah nomor seri pada uang tersebut ujungnya genap atau ganjil dan apabila Handoko berhasil menebak ekor nonmor seri pada uang Rp.2.000,-
tersebut
yang
dipegang
terdakwa
dengan
taruhan uang sebesar Rp.10.000,-dari Muniarti als Atik, demikian menebak
sebalikanya ekor
nomor
apabila seri
Handoko
pada
uang
tidak
berhasil
Rp.2.000,tersebut
maka uang taruhan dari Hnadoko menjadi milik Muniarti Als Atik; - Bahwa dalam permainan tersebut tidak ada bandarnya; - Bahwa
Terdakwa
terdakwa
ikut
juga
dalam
permainan
tersebut yang disebut dengan becak dan terdakwa yang memegang uang yang dilipat untuk ditebak; - Bahwa pada saat
saksi melakukan penangkapan ada salah
seorang yang melarikan diri; - Bahwa terdakwa tidak ada izin untuk melakukan permainan judi tersebut; 2.
Saksi NURKHOLIS dibawah sumpah/janji yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa berawal dari adanya laporan dari masyarakat bahwa di
Benteng
Kampung
Tanjung,
Kelurahan
Pekan
Binjai,
Kecamatan Binjai Kota atau tepatnya dipinggir sungai Kampung Tanjung binjai ada perjudian jenis genap ganjil dengan taruhan uang, kemudian saksi bersama teman saksi satu team berangkat ke lokasi yang disebutkan tersebut dan ternyata ada terdakwa bersama temanny Handoko dan Muniarti
als
etik
yang
sedang
bermain
judi
tersebut
bermain
judi
genap
ganjil; - Bahwa
cara
bersama-sama
teman
saksi
7
dengan
dilakukan
terdakwa
teman-teman
saksi
adalah, Murniati als Atik memberikan uang Rp.2.000,(dua
ribu
disebut
rupiah)yang
dengan
telah
istilah
membearitahukan
kepada
dilipat
“becak”, Handoko
kepada
Terdakwa
kemudian tentang
Terdakwa
uang
yang
diberikan kepadanya agar ditebak apakah nomor seri pada uang tersebut ujungnya genap atau ganjil dan apabila Handoko berhasil menebak ekor nonmor seri pada uang Rp.2.000,-
tersebut
yang
dipegang
terdakwa
dengan
taruhan uang sebesar Rp.10.000,-dari Muniarti Als Atik, demikian menebak
sebalikanya ekor
nomor
apabila seri
Handoko
pada
uang
tidak
berhasil
Rp.2.000,tersebut
maka uang taruhan dari Hnadoko menjadi milik Muniarti Als Atik; - Bahwa dalam permainan tersebut tidak ada bandarnya; - Bahwa
Terdakwa
terdakwa
ikut
juga
dalam
permainan
tersebut yang disebut dengan becak dan terdakwa yang memegang uang yang dilipat untuk ditebak; - Bahwa pada saat
saksi melakukan penangkapan ada salah
seorang yang melarikan diri; - Bahwa terdakwa tidak ada izin untuk melakukan permainan judi tersebut; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut Terdakwa membenarkannya; Menimbang, keterangan
bahwa
Terdakwa
dipersidangan
HARTONO
ALS
juga
AHWAT
yang
tanggal
29
telah
didengar
pada
pokoknya
sebagai berikut: -
Bahwa sekira
pada
hari
pukul
Senin,
15.00
wib
di
September
Kampung
2014
Tanjung,Jalan
Benteng Kelurahan Pekan Binjai Kota Terdakwa ditangkap saat sedang main judi genap ganjil; -
Bahwa cara bermain judi tersebut dilakukan terdakwa bersama-sama
dengan
teman-teman
Terdakwa
yaitu,
Murniati als Atik memberikan uang Rp.2.000,-(dua ribu rupiah)yang dengan
telah
istilah
dilipat
kepada
“becak”,
8
Terdakwa
kemudian
disebut Terdakwa
memberitahukan diberikan pada
kepada
kepadanya
uang
Handoko
agar
tersebut
tentang
ditebak
ujungnya
apakah
genap
atau
uang
yang
nomor
seri
ganjil
dan
apabila Handoko berhasil menebak ekor nonmor seri pada uang Rp.2.000,- tersebut yang dipegang terdakwa dengan taruhan Atik,
uang
sebesar
demikian
berhasil
Rp.10.000,-dari
sebalikanya
menebak
Rp.2.000,tersebut
ekor maka
apabila
nomor uang
Muniarti Handoko
seri
taruhan
tidak
pada dari
Als uang
Hnadoko
menjadi milik Muniarti Als Atik; -
Bahwa peran Terdakwa dalam permainan tersebut sebagai yang memegang gacok untuk ditebak dan membawa
uang
taruhan yang disebut dengan istilah “becak”; -
Bahwa permainan judi genap ganjil tersebut dilakukan dengan
memakai
taruhan
uang
yang
sifatnya
untung-
untungan dimana siapa yang berhasil menebak angka atau nomor terakhir dari nomor seri uang yang dipegang dan dilipat oleh becak (terdakwa) maka uang tersebut jadi miliknya
jika
salah
maka
sipenebak
akan
membayar
sejumlah uang tersebut kepada pihak lawannya; -
Bahwa permainan judi tersebut sudah biasa dilakukan dan jenis permainan lama tetapi memakai taruhan uang;
-
Bahwa Terdakwa ikut juga dalam permainan tersebut yang disebut dengan becak dan terdakwa yang memegang uang yang dilipat untuk ditebak;
-
Bahwa
terdakwa
tidak
ada
izin
untuk
melakukan
permainan judi tersebut; Menimbang, bahwa dipersidangan juga telah diperlihatkan barang
bukti
berupa
4
(empat)
lembar
uang
kertas
pecahan
Rp.2.000,- dan uang tunai sebanyak Rp.20.000,- yang disita dari Terdakwa, dimana barang bukti tersebut dibenarkan oleh Terdakwa dan saksi-saksi; Menimbang, satu
sama
lainnya
dipersidangan
yang
bahwa
berdasarkan
dihubungkan mengakui
dengan
semua
9
keterangan
saksi-saksi
keterangan
perbuatannya
Terdakwa
dan
dengan
memperhatikan
barang
bukti
dalam
perkara
ini,
maka
dapat
dikemukakan Fakta-fakta hukum sebagai berikut: -
Bahwa benar pada hari Senin, tanggal 29 September 2014 sekira pukul 15.00 wib di Kampung Tanjung tepatnya dipinggir
sungai
di
Jalan
Benteng
Kelurahan
Pekan
Binjai Kota Terdakwa ditangkap saat sedang main judi genap ganjil; -
Bahwa
adapun
terdakwa
cara
bermain
bersama-sama
judi
dengan
tersebut
dilakukan
teman-teman
Terdakwa
yaitu Murniati als Atik memberikan uang Rp.2.000,-(dua ribu rupiah)yang telah dilipat kepada Terdakwa disebut dengan
istilah
memberitahukan diberikan pada
“becak”,
kepada
kepadanya
uang
Handoko
agar
tersebut
kemudian tentang
ditebak
ujungnya
Terdakwa
apakah
genap
atau
uang
yang
nomor
seri
ganjil
dan
apabila Handoko berhasil menebak ekor nonmor seri pada uang Rp.2.000,- tersebut yang dipegang terdakwa dengan taruhan Atik,
uang
sebesar
demikian
berhasil
Rp.10.000,-dari
sebalikanya
menebak
Rp.2.000,tersebut
ekor maka
apabila
nomor uang
Muniarti Handoko
seri
taruhan
tidak
pada dari
Als uang
Handoko
menjadi milik Muniarti Als Atik; -
Bahwa peran Terdakwa dalam permainan tersebut sebagai yang memegang gacok untuk ditebak dan membawa
uang
taruhan yang disebut dengan istilah “becak”; -
Bahwa permainan judi genap ganjil tersebut dilakukan dengan
memakai
taruhan
uang
yang
sifatnya
untung-
untungan dimana siapa yang berhasil menebak angka atau nomor terakhir dari nomor seri uang yang dipegang dan dilipat oleh becak (terdakwa) maka uang tersebut jadi miliknya
jika
salah
maka
sipenebak
akan
membayar
sejumlah uang tersebut kepada pihak lawannya; -
Bahwa
terdakwa
tidak
permainan judi tersebut;
10
ada
izin
untuk
melakukan
Menimbang,
bahwa
agar
Terdakwa
dapat
dipersalahkan
melakukan perbuatan sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum yang disusun secara Alternatif maka berdasarkan fakta-fakta hukum dipersidangan Majelis memilih Dakwaan Alternatif KEDUA yaitu
melanggar pasal 303 bis Ayat (1) ke-2 KUHPidana maka
perbuatan terdakwa tersebut haruslah memenuhi unsur-unsur dari pasal tersebut yakni : -
Unsur Barang siapa;
-
Unsur turut main judi di jalan umum atau di dekat jalan umum atau di tempat yang dapat dikunjungi oleh umum,
kecuali
kalau
pembesar
yang
berkuasa
telah
memberi izin untuk mengadakan judi itu. Ad.1. Unsur Barang siapa Menimbang,
bahwa
yang
dimaksud
dengan
unsur
Barang
siapa disini adalah Setiap orang Subjek hukum pendukung hak dan kewajiban yang kepadanya dapat dibebankan tanggung jawab atas perbuatan hukum yang dilakukannya dan kepadanya bukan termasuk
orang-orang
yang
dikecualikan
oleh
Undang-undang
untuk dapat dituntut pidana;----------------Menimbang, diperiksa Penuntut
bahwa
Identitasnya Umum
dan
dipersidangan
sebagaimana
terhadap
Terdakwa
dalam
Identitas
telah
surat
tersebut
Dakwaan Terdakwa
membenarkannya dan terdakwa juga dapat menjawab dengan baik semua pertanyaan dipersidangan sehingga Majelis berpendapat bahwa
unsur
Barang
Siapa
yang
dimaksudkan
disini
telah
terbukti;-----------Ad.2. Unsur turut main judi di jalan umum atau di dekat jalan umum atau di tempat yang dapat dikunjungi oleh umum, kecuali kalau pembesar yang berkuasa telah memberi izin untuk mengadakan judi itu; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan permainan judi (hazardspel)adalah
tiap-tiap
permainan
yang
mendasarkan
pengharapan buat menang yang bersifat untung-untungan dimana pengharapan itu jadi bertambah besar karena kepintaran dan
11
kebiasaan pemain (R.Soesilo, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Komentar, halaman 222); Menimbang,
bahwa
yang
dimaksud
dengan
Tidak
berhak
disini adalah tidak mempunyai kewenangan/izin untuk melakukan sesuatu perbuatan in casu permainan judi; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Turut main judi disini adalah turut atau ikut serta mempergunakan kesempatan main judi bukan semata sebagai mata pencaharian akan tetapi lebih bersifat untung-untungan dimana sipemain judi tersebut mengharapkan penjual
menang
judi
(pembeli)
in
togel
judi
cassu
angka-angka
diharapkan
togel
yang
keluar
tersebut
dibeli
sehingga
mendapatkan
dari
sipemain
hadiah
berupa
disini
adalah
sejumlah uang; Menimbang,
bahwa
dengan
dimuka
umum
ditempat umum atau tempat dapat dikunjungi orang dan dilihat orang banyak; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
fakta-fakta
hukum
yang
terungkap dipersidangan yaitu dari keterangan saksi-saksi yang bersesuaian
satu
sama
lainnya
selanjutnya
dihubungkan
dengan
maupun barang
pengakuan bukti
yang
terdakwa diajukan
kepersidangan dalam perkara ini yakni Bahwa pada hari Senin, tanggal 29 September 2014 sekira pukul 15.00 wib di Kampung Tanjung tepatnya dipinggir sungai di Jalan Benteng Kelurahan Pekan
Binjai
Kota
Terdakwa
bersama-sama
dengan
teman-teman
Terdakwa melakukan permainan judi genap ganjil dengan cara yaitu Murniati als Atik memberikan uang Rp.2.000,-(dua ribu rupiah)yang telah dilipat kepada Terdakwa kemudian Terdakwa memberitahukan
kepada
Handoko
tentang
uang
yang
diberikan
kepadanya agar ditebak apakah nomor seri pada uang tersebut ujungnya
genap
atau
ganjil
dan
apabila
Handoko
berhasil
menebak ekor nomor seri pada uang Rp.2.000,- tersebut yang dipegang terdakwa dengan taruhan uang sebesar Rp.10.000,-dari Muniarti Als Atik, demikian sebalikanya apabila Handoko tidak berhasil menebak ekor nomor seri pada uang Rp.2.000,tersebut maka uang taruhan dari Handoko menjadi milik Muniarti Als Atik Menimbang, bahwa peran Terdakwa dalam permainan tersebut sebagai yang memegang gacok untuk ditebak dan membawa uang
12
taruhan yang disebut dengan istilah “becak”, permainan judi genap ganjil tersebut dilakukan dengan memakai taruhan uang yang
sifatnya
untung-untungan
dimana
siapa
yang
berhasil
menebak angka atau nomor terakhir dari nomor seri uang yang dipegang dan dilipat oleh becak (terdakwa) maka uang tersebut jadi miliknya jika salah maka sipenebak akan membayar sejumlah uang tersebut kepada pihak lawannya; Menimbang, bahwa terdakwa tidak ada izin untuk melakukan permainan judi tersebut; Menimbang, bahwa Majelis berkesimpulan bahwa permainan judi
genap
ganjil
yang
dilakukan
oleh
Terdakwa
bersama
Murniati als atik dan Handoko dimana terdakwa berperan sebagai becak atau orang yang memegang uang kertas yang dilipat untuk ditebak oleh pemain dan jika pemain berhasil menebaknya maka uang tersebut akan jadi miliknya sebaliknya jika salah menebak maka ia akan membayar sejumlah uang tersebut kepada lawan mainnya; Menimbang, bahwa oleh karena permainan ganjil genap itu dijadikan permainan taruhan uang yang bersifat untung-untungan dan
jika
Terdakwa
tidak
ikut
bagian
sebagai
becak
dalam
permainan tersebut maka permainan tersebut tidak bisa berjalan maka peran Terdakwa dalam hal ini juga dapat sebagai pemain dalam permainan tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di
atas
maka
Majelis
berpendapat
bahwa
perbuatan
Terdakwa
telah memenuhi unsur turut main judi di jalan umum atau di dekat jalan umum atau di tempat yang dapat dikunjungi oleh umum, kecuali kalau pembesar yang berkuasa telah memberi izin untuk
mengadakan
judi
itu
sehingga
unsur
tersebut
telah
terbukti secara sah dan meyakinkan; Menimbang,
bahwa
oleh
karena
semua
unsur-unsur
dari
dakwaan Alternatif kedua telah terbukti maka terdakwa haruslah dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman yang setimpal dengan pebuatannya; Menimbang, ditahan
dalam
bahwa
Rumah
oleh
Tahanan
karena Negara
13
selama maka
ini
Terdakwa
lamanya
Terdakwa
berada dalam tahanan akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang akan dijatuhkan nantinya dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa ditahan dalam rumah tahanan negara dan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa masih lebih lama dari pidana yang akan dijatuhkan nantinya dalam amar putusan ini, maka berdasarkan pasal 193 Ayat (2) huruf b KUHAP, terdakwa haruslah dinyatakan tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa mengenai barang bukti dalam perkara ini telah disita secara sah berupa 4 (empat) lembar uang kertas pecahan Rp.2.000,- dan uang tunai sebanyak Rp.20.000,- adalah hasil dari permainan judi dan bernilai ekonomis maka terhadap barang bukti tersebut haruslah dirampas untuk Negara; Menimbang,
bahwa
karena
Terdakwa
telah
terbukti
bersalah maka kepadanya akan dibebankan untuk membayar perkara
yang
jumlahnya
akan
disebutkan
dalam
amar
biaya putusan
berikut ini; Menimbang, pidana
terhadap
bahwa diri
sebelum
Terdakwa
Majelis maka
Hakim
terlebih
menjatuhkan dahulu
akan
dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan; Hal-hal yang memberatkan : -
Perbuatan
Terdakwa
bertentangan
dengan
program
pemerintah dalam memberantas perjudian; Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya sehingga tidak mempersulit persidangan;
-
Terdakwa merasa menyesal dan berjanji tidak mengulangi lagi perbuatannnya;
-
Terdakwa belum pernah dihukum; Memperhatikan pasal 303 bis Ayat (1) ke-2 KUHPidana,
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana dan peraturan-peraturan lainnya
yang berkenaan dengan perkara ini:
14
M E N G A D I L I : 1. Menyatakan secara
Terdakwa
sah
dan
HARTONO
meyakinkan
ALS
AHWAT
bersalah
telah
terbukti
melakukan
tindak
pidana “Tanpa Hak Turut serta main judi dimuka umum”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HARTONO ALS AHWAT oleh karena itu dengan pidana penjara
selama 4 (empat)
bulan; 3. Menetapkan lamanya masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Menetapkan barang bukti berupa: 4
(empat)
lembar
uang
kertas
pecahan
uang
Rp.2.000,-
(dua ribu rupiah) dan uang tunai sebanyak Rp.20.000,(dua puluh ribu rupiah) dirampas untuk negara; 6. Membebankan
Terdakwa
untuk
membayar
biaya
perkara
sebesar Rp. 2.000,-(Dua ribu rupiah).
Demikianlah diputus dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai pada hari Selasa, Tanggal 27 Januari 2015, oleh kami ELYTA RAS GINTING, SH.LLM selaku Hakim Ketua Majelis, sebagai
RINA LESTARI SEMBIRING,SH.MH. dan ZUFIDA HANUM, SH. Hakim-Hakim
Anggota,
putusan
mana
diucapkan
dalam
persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua Majelis tersebut yang didampingi oleh hakim-hakim anggota,
dibantu
Pengadilan
Negeri
oleh
HEZKIA,
tersebut,
SH.Panitera
dihadiri
15
oleh
Pengganti
pada
MARIYANTO,
SH.
Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai serta
dihadapan
Terdakwa. HAKIM-HAKIM ANGGOTA :
HAKIM KETUA,
RINA LESTARI SEMBIRING,SH.MH.
ELYTA RAS GINTING, SH.LLM
ZUFIDA HANUM, SH
PANITERA PENGGANTI
H E Z K I A
16