P U T U S A N Nomor :194/Pid.B/2013/PN.BJ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara-perkara pidana pada Peradilan Tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa
telah
menjatuhkan
putusan
sebagai
berikut
terhadap
terdakwa : Nama Lengkap
: TJIE HIONG ALS ASIONG ALS PT
Tempat lahir
: Kisaran
Umur
: 46 Tahun/ 09 Mei 1967
Jenis kelamin
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat tinggal
:
Jl.
Tengku
Lingk.VI
Imam
No.259
Bonjol Kel.Setia
Kec.Binjai Kota.Kota Binjai Agama
: Budha
Pekerjaan
: Wiraswasta
Terdakwa tersebut ditahan dalam perkara ini oleh: - Penyidik sejak tanggal 10 april 2013 s/d 29 April 2013; - Perpanjangan Penuntut umum sejak tanggal 30 April 2013 s/d 08 Juni 2013; - Penuntut Umum sejak tanggal
03
Juni
2013 s/d 08
Juni
2013; - Hakim
Pengadilan
Negeri
Kisaran
sejak
tanggal
19
Juni
2013 s/d 18 Juli 2013; - Perpanjangan
Ketua
Pengadilan
Negeri
Kisaran
sejak
Tinggi
Medan
tanggal 19 Juli 2013 s/d 16 September 2013; - Perpanjangan
Penahanan
Ketua
Pengadilan
sejak tanggal 17 September 2013 s/d 16 Oktober 2013; Terdakwa hukum
tersebut
AZRIADI,
Penasehat
dipersidangan
SH.
Hukum
Berdasarkan
tertanggal
26
1
didampingi Surat juni
oleh
Penetapan 2013
penasehat Penunjukkan
akan
tetapi
dipersidangan dengan tegas Terdakwa menolak untuk didampingi oleh Penasehat Hukum tersebut; Pengadilan Negeri tersebut : -Setelah membaca dan mempelajari Penetapan Ketua Pengadilan Negeri
Kisaran
Nomor
:
194/Pen.Pid/
2013/PN.BJ,
tanggal
20
Juni 2013 tentang Penunjukan Majelis Hakim; -Setelah membaca dan mempelajari Penetapan Hakim Pengadilan Negeri Kisaran Nomor : 194/Pen.Pid/ 2013/PN.BJ, tanggal 21 Juni 2013 tentang Penetapan Hari Sidang; -Setelah
membaca
dan
mempelajari
berkas
perkara
yang
bersangkutan; -Setelah
mendengar
keterangan
saksi-saksi
maupun
keterangan
Terdakwa dipersidangan; -Setelah
memperhatikan
barang
bukti
yang
diajukan
dalam
perkara ini; -Setelah mendengar uraian Tuntutan Pidana dari Penuntut Umum yang
memohon
mengadili
kepada
perkara
Majelis
ini
agar
Hakim
yang
menjatuhkan
memeriksa putusan
dan
sebagai
berikut : -
Menyatakan Terdakwa TJIE HIONG ALS ASIONG ALS PT
bersalah
melakukan tindak pidana secara tanpa hak dan melawan hukum menawarkan menjadi
untuk
dijual,
perantara
menyerahkan
dalam
Narkotika
menjual,membeli, jual
Golongan
beli, I
dalam
menerima,
menukar
atau
bentuk
bukan
tanaman yang beratnya lebih dari 5 (lima) gram sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 114 Ayat (2) UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika dalam Dakwaan Kesatu; -
Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa TJIE HIONG ALS ASIONG ALS PT tersebut dengan pidana penjara
selama 6 (Enam)
Tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000 (Satu milyar Rupiah) subsidair
6
(Enam)
bulan
penjara,
dikurangi
selama
Terdakwa ditahan dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap ditahan; -
Menyatakan barang bukti berupa: 2(dua)bungkus/paket
sabu-sabu
yang
dibungkus
dengan
plastik bening tembus padang di dalam bungkus rokok gudang
2
garam surya dengan berat Netto 10 (sepuluh) jie/gram dan 1 (satu) unit Handphone dirampas untuk dimusnahkan; - Menetapkan
agar
Terdakwa
dibebani
untuk
membayar
biaya
ongkos perkara sebesar Rp.2.000,- (Duaribu Rupiah). Setelah mendengar pembelaan secara lisan yang disampaikan oleh Terdakwa supaya
yang
pada
terhadap
pokoknya
Terdakwa
seringan-ringannya
memohon
tersebut
dengan
alasan
kepada
Majelis
dijatuhi bahwa
Hakim
hukuman
terdakwa
yang merasa
bersalah dan mengakui semua perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi; Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan kepersidangan oleh Penuntut Umum dengan Dakwaan: DAKWAAN PERTAMA : ---- Bahwa ia terdakwa TJIE HIONG ALS.ASIONG ALS.PT.pada hari kamis
tanggal
04
April
2013
sekira
pukul
20.00
wib
atau
setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan April tahun 2013 bertempat di Jln.Tengku Imam Bonjol Lingk.VI No.259 Kel.Setia Kec.Binjai Kodya Binjai tepatnya diteras depan rumah terdakwa atau
setidak-tidaknya
termasuk
dalam
daerah
pada
suatu
tempat
hukum
Pengadilan
lain
Negeri
yang
masih
Binjai,
akan
tetapi berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHAP, maka Pengadilan Negeri Medan berwewenang mengadili perkara ini “ Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima,
menjadi
menyerahkan
perantara
Narkotika
dalam
Golongan
I
jual
beli,
bukan
menukar,
tanaman
atau
beratnya
melebihi 5 (lima )gram, Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : ------------------------------ Bahwa saksi Hendrik dan saksi Aswan K.Harahap mendapat informasi dari seseorang informan yang menerangkan bahwa terdakwa sering mengedarkan shabu-shabu dirumahnya, atas informasi tersebut selanjutnya pada hari Kamis tanggal 04 April 2013, sekira pukul 13.00 wib saksi-saksi melakukan penyamaran
sebagai
pembeli
shabu-shabu,
lalu
saksi
Hendrik bersama dengan informasi pergi menjumpai terdakwa dirumahnya
Jalan
Tengku
Imam
3
Bonjol
Lingk.IV
No.259
Kel.Setia Aswan
Kec.binjai
K.Harahap
setelah
memantau
bertemu
mengatakan
Kota,Kodya
dengan
hendak
Binjai
disekitar
terdakwa
membeli
shabu
sedangkan rumah
lalu dan
saksi
terdakwa,
saksi
Hendrik
menanyakan
kepada
terdakwa apakah ada mengenal Bandar Shabu, lalu terdakwa mengatakan ada mengenal Bandar shabu dan dapat membelikan shabu
pada
saat
itu
terdakwa
langsung
menghubungi
temannya dengan menggunakan Handphone dan mengatakan ada yang hendak membeli shabu,lalu terdakwa menanyakan kepada saksi Hendrik dan informan mau membeli berapa banyak dan dijawab terdakwa
apakah
ada
mengatakan
50
(lima
puluh)
tidak
ada
mungkin
jie/gram,
lalu
sore
ada,
baru
nanti kalau ada akan dihubungi selanjutnya saksi Hendrik bersama dengan informan pergi. Selanjutnya sekira pukul 18.00 wib saksi Hendrik bersama informan kembaliu lagi menjumpai
terdakwa
terdakwa
saksi
dirumahnya,
Hendrik
setelah
langsung
bertemu
dengan
menanyakan
kepada
terdakwa apakah shabu sudah ada, selanjuntnya terdakwa kembali
menghubungi
temannya
dan
menanyakan
shabu
tersebut dan taklama kemudian terdakwa mengatakan kepada saksi Hendrik dan informan
bahwa shabu tersebut tidak
ada, lalu saksi Hendrik dan informan mengatakan kepada terdakwa
bahwa
kemudian
terdakwa
mengatakan setelah
uang
bahwa
pembelian
kembali uang
terdakwa
shabunya
menghubungi
pembelian
selesai
sudah
dibawa,
temannya
shabunya
menghubungi
dengan
sudah
ada,
temannya,
lalu
terdakwa mengatakan bahwa temannya ada memiliki 30 (tiga puluh) jie/gram namun tidak mungkin memberikan semuanya dan
ianya
hanya
mau
menjual
sebanyak
10
(sepuluh)
jie/gram
karena langganannya juga perlu, kemudian saksi
Hendrik
mengatakan kalau memang hanya ada 10 jie tidak
apa-apa, kami mau membeli 10 jie tersebut, lalu terdakwa kembali menghubungi temannya dan mengatakan jadi membeli shabu 10 jie tersebut, lalu terdakwa menyampaikan kepada saksi
Hendrik
Rp.1.100.000,-
dan
informan
(satu
juta
bahwa
harga
seratus
shabu
tersebut
ribu
rupiah)
perjie/gram dan saksi Hndrik serta informan mengiyakan
4
dan
menyetujui
harga
tersebut,
lalu
terdakwa
meminta
temannya untuk mengantarkan shabu tersebut akan tetapi temannya
tersebut
tidak
mau
mengantarkan
dan
meminta
terdakwa untuk mernjemput shabu tersebut dengan membawa uang
pembeliannya,
uang
pembelian
lalu
shabu
saksi
Hendrik
tersebut
dan
pergi
mengambil
menunjukkan
uang
pembelian tersebut kepada terdakwa, namun tidak diberikan kepada
terdakwa.
Selanjutnya
terdakwa
pergi
mengambil
shabu tersebut sedangkan saksi Hendrik menunggu diteras depan rumah terdakwa di Jln.Tengku Imam Bonjol Lingk.VI No.259 Kel.Setia Kec.,Binjai Kota Kodya Binjai dan sekira pukul 20.00 wib terdakwa kembali dan pada saat terdakwa hendak menyerahkan 2 (dua) bungkus/paket
shabu-shabu,
pada saat itulah saksi Hendrik yang dibantu oleh saksi Aswan
K
.harahap
yang
berada
tidak
jauh
dari
rumah
terdakwa langsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan
menyita
barang
bukti
berupa
2
(dua)
bungkus/paket
shabu-shabu yang dibungkus dengan plastic bening tembus pandang didalam bungkus rokok Gudang Garam Surya Seberat 10 (sepuluh) gram netto dan 1 unit Handphone merk T-One warna
putih
les
merah
berikut
kartunya
Nomor
085297110000.adapun shabu tersebut terdakwa peroleh dari AHO (DPO) dengan cara menerima langsung dari tangan AHO, akan tetapi ketika dilakukan pencarian terhadap AHO.AHO tidak berhasil ditemukan.Adapun perbuatan terdakwa dalam menawarkan menjadi
untuk perantara
dijual,
menjual,membeli,
dalam
jual
menerima,
beli,menukar
atau
menyerahkan shabu-shabu tersebut tidak memiliki Izin dari pihak yang berwenang.Selanjutnya terdakwa bersama dengan barang bukti dibawa ke Kantor Dit RES.Narkoba Polda Sumut guna proses lebih selanjutnya. - Bahwa barang
berdasarkan buktu
Berita
narkotika
Acara
pada
Analisa
Puslabfor
Laboratorium
Bareskrim
Polri
Cabang Medan Nomor Lab.: 2303/NNF/2013, tanggal 11 april 2013 yang diperiksa dan ditanda tangani oleh ZULNI ERMA dan
SUPIYANI,S.Si
diketahui
dan
ditanda
tangani
wakil Kepala Labfor Bareskrim Polri Cabang Medan
5
oleh AKBP
Dra.MELTA TARIGAN M.Si, berkesimpulan bahawa barang bukti yang diperiksa dan dianalisis milik terdakwa atas nama TJIE
HIONG
Als.ASIONG
Als.PT.adalah
benar
mengandung
Methamfethamina yang terdaftar dalam golongan I (satu) nomor
urut
61
lampiran
UURI.No.35
Tahun
2009
tentang
Narkotika . ---- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana Pasal 114 ayat (2) UURI.No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika;--ATAU KEDUA: ---- Bahwa ia terdakwa TJIE HIONG ALS.ASIONG ALS.PT.pada hari kamis
tanggal
04
April
2013
sekira
pukul
20.00
wib
atau
setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan April tahun 2013 bertempat di Jln.Tengku Imam Bonjol Lingk.VI No.259 Kel.Setia Kec.Binjai Kodya Binjai tepatnya diteras depan rumah terdakwa atau
setidak-tidaknya
termasuk
dalam
daerah
pada
suatu
tempat
hukum
Pengadilan
lain
Negeri
yang
masih
Binjai,
akan
tetapi berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHAP, maka Pengadilan Negeri Medan berwewenang mengadili perkara ini “ Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima,
menjadi
menyerahkan
perantara
Narkotika
dalam
Golongan
jual
I
beli,
bukan
menukar,
tanaman
atau
beratnya
melebihi 5 (lima )gram, Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : ------------------------------ Bahwa saksi Hendrik dan saksi Aswan K.Harahap mendapat informasi dari seseorang informan yang menerangtkan bahwa terdakwa sering mengedarkan shabu-shabu dirumahnya, atas informasi tersebut selanjutnya pada hari Kamis tanggal 04 April 2013, sekira pukul 13.00 wib saksi-saksi melakukan penyamaran
sebagai
pembeli
shabu-shabu,
lalu
saksi
Hendrik bersama dengan informasi pergi menjumpai terdakwa dirumahnya Kel.Setia Aswan setelah
Jalan
Tengku
Kec.binjai
K.Harahap bertemu
mengatakan
hendak
Imam
Kota,Kodya
memantau dengan
Bonjol Binjai
disekitar
terdakwa
membeli
6
Lingk.IV
shabu
dan
sedangkan rumah
lalu
No.259 saksi
terdakwa,
saksi
menanyakan
Hendrik kepada
terdakwa apakah ada mengenal Bandar Shabu, lalu terdakwa mengatakan ada mengenal Bandar shabu dan dapat membelikan shabu
pada
saat
itu
terdakwa
langsung
menghubungi
temannya dengan menggunakan Handphone dan mengatakan ada yang hendak membeli shabu,lalu terdakwa menanyakan kepada saksi Hendrik dan informan mau membeli berapa banyak dan dijawab terdakwa
apakah
ada
mengatakan
50
(lima
puluh)
tidak
ada
mungkin
jie/gram,
lalu
sore
ada,
baru
nanti kalau ada akan dihubungi selanjutnya saksi Hendrik bersama dengan informan pergi. Selanjutnya sekira pukul 18.00 wib saksi Hendrik bersama informan kembaliu lagi menjumpai
terdakwa
terdakwa
saksi
dirumahnya,
Hendrik
setelah
langsung
bertemu
dengan
menanyakan
kepada
terdakwa apakah shabu sudah ada, selanjuntnya terdakwa kembali
menghubungi
temannya
dan
menanyakan
shabu
tersebut dan taklama kemudian terdakwa mengatakan kepada saksi Hendrik dan informan
bahwa shabu tersebut tidak
ada, lalu saksi Hendrik dan informan mengatakan kepada terdakwa
bahwa
kemudian
terdakwa
mengatakan setelah
uang
bahwa
pembelian
kembali uang
terdakwa
shabunya
menghubungi
pembelian
selesai
sudah
dibawa,
temannya
shabunya
menghubungi
dengan
sudah
ada,
temannya,
lalu
terdakwa mengatakan bahwa temannya ada memiliki 30 (tiga puluh) jie/gram namun tidak mungkin memberikan semuanya dan
ianya
hanya
mau
menjual
sebanyak
10
(sepuluh)
jie/gram
karena langganannya juga perlu, kemudian saksi
Hendrik
mengatakan kalau memang hanya ada 10 jie tidak
apa-apa, kami mau membeli 10 jie tersebut, lalu terdakwa kembali menghubungi temannya dan mengatakan jadi membeli shabu 10 jie tersebut, lalu terdakwa menyampaikan kepada saksi
Hendrik
Rp.1.100.000,-
dan
informan
(satu
bahwa
juta
harga
seratus
shabu
tersebut
ribu
rupiah)
perjie/gram dan saksi Hndrik serta informan mengiyakan dan
menyetujui
harga
tersebut,
lalu
terdakwa
meminta
temannya untuk mengantarkan shabu tersebut akan tetapi temannya
tersebut
tidak
mau
mengantarkan
dan
meminta
terdakwa untuk mernjemput shabu tersebut dengan membawa
7
uang
pembeliannya,
uang
pembelian
lalu
shabu
saksi
Hendrik
tersebut
dan
pergi
mengambil
menunjukkan
uang
pembelian tersebut kepada terdakwa, namun tidak diberikan kepada
terdakwa.
Selanjutnya
terdakwa
pergi
mengambil
shabu tersebut sedangkan saksi Hendrik menunggu diteras depan rumah terdakwa di Jln.Tengku Imam Bonjol Lingk.VI No.259 Kel.Setia Kec.,Binjai Kota Kodya Binjai dan sekira pukul 20.00 wib terdakwa kembali dan pada saat terdakwa hendak menyerahkan 2 (dua) bungkus/paket
shabu-shabu,
pada saat itulah saksi Hendrik yang dibantu oleh saksi Aswan
K
.harahap
yang
berada
tidak
jauh
dari
rumah
terdakwa langsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan
menyita
barang
bukti
berupa
2
(dua)
bungkus/paket
shabu-shabu yang dibungkus dengan plastic bening tembus pandang didalam bungkus rokok Gudang Garam Surya Seberat 10 (sepuluh) gram netto dan 1 unit Handphone merk T-One warna
putih
les
merah
berikut
kartunya
Nomor
085297110000.adapun shabu tersebut terdakwa peroleh dari AHO (DPO) dengan cara menerima langsung dari tangan AHO, akan tetapi ketika dilakukan pencarian terhadap AHO.AHO tidak berhasil ditemukan.Adapun perbuatan terdakwa dalam menawarkan menjadi
untuk perantara
dijual,
menjual,membeli,
dalam
jual
menerima,
beli,menukar
atau
menyerahkan shabu-shabu tersebut tidak memiliki Izin dari pihak yang berwenang.Selanjutnya terdakwa bersama dengan barang bukti dibawa ke Kantor Dit RES.Narkoba Polda Sumut guna proses lebih selanjutnya. - Bahwa barang
berdasarkan buktu
Berita
narkotika
Acara
pada
Analisa
Puslabfor
Laboratorium
Bareskrim
Polri
Cabang Medan Nomor Lab.: 2303/NNF/2013, tanggal 11 april 2013 yang diperiksa dan ditanda tangani oleh ZULNI ERMA dan
SUPIYANI,S.Si
diketahui
dan
ditanda
tangani
wakil Kepala Labfor Bareskrim Polri Cabang Medan
oleh AKBP
Dra.MELTA TARIGAN M.Si, berkesimpulan bahawa barang bukti yang diperiksa dan dianalisis milik terdakwa atas nama TJIE
HIONG
Als.ASIONG
Als.PT.adalah
benar
mengandung
Methamfethamina yang terdaftar dalam golongan I (satu)
8
nomor
urut
61
lampiran
UURI.No.35
Tahun
2009
tentang
Narkotika . ---- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam Pidana Pasal 112 ayat (2) UU RI.No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika;-Menimbang,
bahwa
atas
Dakwaan
tersebut
Terdakwa
menyatakan mengerti dan tidak mengajukan eksepsi/keberatan; Menimbang,
bahwa
untuk
menguatkan
Dakwaannya
tersebut
Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi kepersidangan dimana
saksi-saksi
tersebut
telah
disumpah
terlebih
dahulu
dipersidangan untuk didengar keterangannya yaitu : 1. Saksi HENDRIK - Bahwa
saksi
tidak
kenal
dengan
terdakwa,kenal
setelah
tertangkap; - Bahwa saksi bersama rekan saksi yaitu pada hari Kamis tanggal 04 April 2013 sekitar pukul 13.00 Wib dan temanteman
lainnya
melakukan
penyidikan
sesuai
dengan
informasi dari informan, kemudian saksi dan teman-teman menyusun strategi, saksi dan seorang Informan yang dapat berdialog
bahasa
Cina
menyamar
berpura-pura
sebagai
pembeli.Kemudian saksi dengan Informan menjumpai Terdakwa dirumahnya, sesampai di rumah Terdakwa informan tersebut memperkenalkan saksi pada Terdakwa dan mengatakan saksi hendak membeli Narkotika jenis shabu-shabu 100 gram dan saksi dengan informan menanyakan pada terdakwa apakah ada kenal dengan Bandar Shabu-shabu dan terdakwa mengatakan ia
kenal
dengan
Bandar
shabu-shabu.
Setelah
mendengar
penjelasan terdakwa, lalu saksi dengan informan meminta pada terdakwa menanyakan berapa harga shabu tersebut? - Bahwa selanjutnya Terdakwa menghubungi temannya melalui Handphone dan mengatakan bahwa ada temannya yang mau beli shabu-shabu dengan jumlah banyak 100 gram; - Bahwa
selesai
Terdakwa
menelpon
temannya
tersebut
terdakwa mengatakan bahwa saat ini belum ada mungkin sore baru ada kalau ada nnti terdakwa yang akan hubungi saksi;
9
- Kemudian saksi menemui temannya yang sedang menunggu di luar dekat rumah terdakwa dan saksi menceritakan hasil pembicaraan saksi dengan terdakwa tersebut; - Bahwa
selanjutnya
pada
pukul
18.00
wib
saksi
bersama
Informan kembali menemui terdakwa dan saat diperjalanan saksi
menghubungi
lagi
terdakwa
dan
menanyakan
apakah
shabu-shabu tersebut ada, Terdakwa menjawab supaya saksi menunggunya; - Setelah beberapa menit kemudian saksi dan Informan sampai dirumah
terdakwa
lalu
saksi
menanyakan
pada
terdakwa
apakah sudah ada shabunya? - Bahwa
terdakwa
menjawab
ada
10
jie
dan
harga
1
jie
Rp.1.100.000,- lalu saksi menyerahkan uang pada terdakwa Rp.11.000.000,- dan terdakwa
menyuruh saksi dan Informan
menunggu diteras rumahnya; - Bahwa Terdakwa pergi keluar untuk menjumpai temannya dan kemudian terdakwa membawa shabu-shabu sebanyak 2 (dua) bungkus/paket yang dibungkus dengan plastik klip bening selanjutnya
shabu-shabu
tersebut
diserahkan
terdakwa
kepada saksi, kemudian saksi masukkan shabu-habu tersebut ke dalam kotak rokok gudang garam surya; - Bahwa selanjutnya terdakwa langsung ditangkap oleh rekan saksi yang sedang menunggu diluar dan saat itu terdakwa mengakui bahwa ia (terdakwa) memperoleh atau mengambil shabu-shabu tersebut dari AHOK; - Bahwa
kemudian
saksi
bersama
sama
dengan
rekan
polisi
yang lain dan terdakwa pergi ke rumah AHOK namun AHOK tidak dirumahnya dan telah melarikan diri dan sekarang menjadi DPO (Daftar Pencarian Orang); - Bahwa untuk
terdakwa
dan
kawannya
memperjualbelikan
AHOK
shabu-sabu
tidak dari
memiliki pihak
izin yang
berwenang untuk itu; 2. Saksi ASWAN K.HARAHAP,SH. - Bahwa
saksi
tidak
kenal
dengan
tertangkap;
10
terdakwa,kenal
setelah
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 04 April 2013 sekitar pukul 13.00
Wib
penyidikan kemudian
saksi
dan
sesuai kami
teman-teman
dengan
menyusun
seorang
Informan
menyamar
berpura-pura
melakukan
dari
informan,
informasi
strategi,
yang
lainnya
dapat
saksi
berdialog
sebagai
pembeli
Hendrik bahasa
dengan
dan Cina
menjumpai
terdakwa dirumahnya dan waktu itu shabu-shabu yang mau dibeli 100 gram; - Bahwa saksi mendapat tugas untuk mengintai diluar dekat rumah terdakwa; - Bahwa menurut terdakwa uang yang diserahkan oleh saksi Hendrik dan informan tersebut telah diserahkan terdakwa kepada
AHOK
sebesar
Rp.1.000.000,-diberikan
Rp.10.000.000,AHOK
pada
dan
Terdakwa
yang sebagai
feenya; - Bahwa saksi melihat dari kejauhan bahwa terdakwa setelah berbincang-bincang
dengan
saksi
hendrik
dan
informan
pergi keluar rumahnya; - Bahwa menurut cerita Hendrik kepada saksi bahwa Terdakwa pergi keluar rumah untuk mengambil shabu-shabu di rumah pemilik shabu-shabu yng bernama AHOK; - Bahwa menurut cerita saksi Hendrik pada saksi dan rekanrekan lain yang bekerja dalam satu team bahwa Terdakwa kembali dari rumah AHOK membawa shabu-shabu sebanyak 10 jie/gram dengan harga Rp.1.100.000,- (satu juta seratus ribu rupiah) pergram dan shabu-shabu tersebut diserahkan Terdakwa
kepada
saksi
Hendrik
dan
saat
itulah
saksi
bersama rekan Polisi yang lainnya menangkap Terdakwa; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut Terdakwa membenarkannya; Menimbang, keterangan
bahwa
Terdakwa
dipersidangan
yang
pada
juga
pokoknya
telah
menerangkan
didengar sebagai
berikut: - Bahwa pada hari Kamis tanggal 04 April
2013 sekitar pukul
13.00 Wib, teman terdakwa yang bernama A CUT dan temannya mengaku
bernama
ABENG
(saksi
11
Hendrik)
datang
ke
rumah
terdakwa di Jl.Teuku Imam Bonjol Link.VI No.259 Kec.Binjai Kota, Kota Binjai; - Bahwa A Cut tersebut mengatakan kepada terdakwa bahwa itemannya
mau
beli
shabu-shabu
dalam
jumlah
besar
dan
kepada terdakwa Acut bertanya apakah terdakwa kenal dengan bandar shabu-shabu dan terdakwa mengatakan kenal dan bisa mencarikan shabu-shabu yang dimintakan A cut dan saksi Hendrik tersebut dengan harga Rp.1.100.000,- (satu juta seratus ribu rupiah) pergramnya; -
Bahwa
selanjutnya
Terdakwa
mengatakan
kepada
Acut
dan
saksi Hendrik berapa banyak shabu-shabu yang mau dibeli, saksi
Hendrik
mengatakan
sekitar
50
jie
lalu
Terdakwa
menelpon bandar shabu-shabu yang bernama AHOK lalu setelah menelpon Ahok terdakwa mengatakan bahwa shabu-shabu baru ada nanti sore; - Bahwa selanjutnya sekitar pukul 18.00 wib saksi Hendrik dan teman terdakwa bernama Acut kembali datang menjumpai terdakwa dirumahnya dan saat itu mereka meminta shabushabu
yang
dipesankannya
lalu
terdakwa
menelpon
AHOK
mengatakan bahwa uangnya sudah ada di bawa saksi Hendrik dan
selanjutnya
terdakwa
menerima
uang
sebesar
RP.11.000.000,- (sebelas juta rupiah)dari Saksi Hendrik lalu terdakwa
keluar pergi ke rumah AHOK untuk mengambil
shabu-shabu itu sedangkan Acut dan saksi Hendrik menunggu di rumah terdakwa; - Bahwa terdakwa terdakwa uang yang diserahkan oleh saksi Hendrik dan informan tersebut telah diserahkan terdakwa kepada
AHOK
sebesar
Rp.10.000.000,-
dan
yang
Rp.1.000.000,-diberikan AHOK pada Terdakwa sebagai feenya karena setiap laku satu gram terdakwa mendapat imbalan sebesar Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah); Menimbang, bahwa dipersidangan juga telah diperlihatkan barang
bukti
berupa
2(dua)bungkus/paket
sabu-sabu
yang
dibungkus dengan plastik bening tembus padang di dalam bungkus rokok
gudang
garam
surya
dengan
12
berat
Netto
10
(sepuluh)
jie/gram
dan
1
(satu)
unit
Handphone,
dimana
barang
bukti
tersebut telah dibenarkan oleh terdakwa dan saksi-saksi; Menimbang, dan
dibacakan
bahwa
hasil
dipersidangan Analisis
juga
telah
Laboratorium
ditujukkan
Barang
Bukti
Narkotika bahwa barang bukti atas nama TJIE HIONG ALS ASIONG ALS PT adalah benar mengandung dalam
Golongan
I
nomor
urut
metamfetamina dan terdaftar 61
Lampiran
I
Undang-undang
Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa dan dihubungkan dengan barang bukti maupun alat Bukti
bukti
lain
Narkotika
berupa maka
hasil
Analisis
ditemukan
Laboratorium
fakta-fakta
hukum
Barang sebagai
berikut: - Bahwa saksi Hendrik bersama rekan Polisi yang lain yaitu pada hari Kamis tanggal 04 April 2013 sekitar pukul 13.00 Wib di rumah terdakwa di Jl.Teuku Imam Bonjol Link.VI No.259 Kec.Binjai Kota, Kota Binjai melakukan penyidikan sesuai
dengan
informasi
dari
informan
yang
merupakan
teman terdakwa bernama Acut, kemudian saksi Hendrik dan Acut yang dapat berdialog bahasa Cina menyamar berpurapura sebagai pembeli.Kemudian saksi Hendrik dengan Acut (informan) dirumah
menjumpai
Terdakwa,
Acut
Terdakwa tersebut
dirumahnya,
sesampai
memperkenalkan
saksi
Hendrik pada Terdakwa dan mengatakan saksi Hendrik hendak membeli Narkotika jenis shabu-shabu sebanyak 100 gram dan selanjutnya
saksi
Hendrik
menanyakan
kepada
terdakwa
apakah ada kenal dengan Bandar Shabu-shabu dan waktu itu terdakwa mengatakan ia kenal dengan Bandar shabu-shabu. Setelah mendengar penjelasan terdakwa, lalu saksi Hendrik dengan Acut meminta pada terdakwa menanyakan berapa harga shabu-shabu tersebut? - Bahwa selanjutnya Terdakwa menghubungi temannya melalui Handphone dan mengatakan bahwa ada temannya yang mau beli shabu-shabu dengan jumlah banyak yaitu 100 gram; - Bahwa
selesai
Terdakwa
menelpon
temannya
yang
bernama
AHOK tersebut, terdakwa mengatakan bahwa saat ini belum
13
ada mungkin sore baru ada kalau ada nanti terdakwa yang akan hubungi saksi Hendrik; - Kemudian saksi Hendrik menemui saksi Aswan K.Harahap yang sedang menunggu di luar dekat rumah terdakwa dan saksi Hendrik menceritakan hasil pembicaraannya dengan terdakwa tersebut; - Bahwa
selanjutnya
bersama
Acut
pada
pukul
kembali
18.00
menemui
wib
saksi
terdakwa
Hendrik
dan
saat
diperjalanan saksi Hendrik menghubungi lagi terdakwa dan menanyakan
apakah
shabu-shabu
tersebut
ada,
Terdakwa
menjawab supaya saksi Hendrik menunggunya; - Bahwa setelah beberapa menit kemudian saksi Hendrik dan Acut
sampai
dirumah
terdakwa
lalu
saksi
Hendrik
menanyakan pada terdakwa apakah sudah ada shabunya? Dan terdakwa
menjawab
ada
10
jie/gram
dan
harga
1
jie
Rp.1.100.000,- lalu saksi menyerahkan uang pada terdakwa Rp.11.000.000,- dan terdakwa
menyuruh saksi Hendrik dan
Acut menunggu diteras rumahnya; - Bahwa Terdakwa pergi keluar untuk menjumpai temannya dan kemudian terdakwa membawa shabu-shabu sebanyak 2 (dua) bungkus/paket yang dibungkus dengan plastik klip bening selanjutnya
shabu-shabu
tersebut
diserahkan
terdakwa
kepada saksi Hendrik, kemudian saksi Hendrik memasukkan shabu-habu
tersebut
ke
dalam
kotak
rokok
gudang
garam
surya; - Bahwa selanjutnya terdakwa langsung ditangkap oleh rekan saksi Hendrik yang sedang menunggu diluar dan saat itu terdakwa
mengakui
bahwa
ia
(terdakwa)
memperoleh
atau
mengambil shabu-shabu tersebut dari AHOK; - Bahwa
Terdakwa
akan
mendapatkan
fee
atau
imbalan
dari
AHOK sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) dari harga shabu-shabu
yang
dijualnya
yaitu
Rp.11.000.000,-.Jadi
setiap satu gram yang laku terdakwa memperoleh keuntungan sebesar Rp.100.000,-(seratus ribu rupiah). Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan oleh Penuntut umum kepersidangan
dengan
Dakwaan
14
Alternatif,
oleh
karenanya
berdasarkan fakta-fakta dipersidangan Majelis memilih Dakwaan Alternatif pertama yaitu melanggar pasal 114 Ayat (2) UU No.35 Tahun
2009
Terdakwa
tentang
Narkotika
yang
sesuai
dengan
perbuatan
maka perbuatan Terdakwa tersebut haruslah memenuhi
unsur-unsur dari pasal tersebut yaitu; - Unsur Setiap orang; - Unsur Tanpa hak atau melawan hukum; - Unsur
menawarkan
untuk
dijual,
menjual,
membeli,
menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan
atau
menerima
Narkotika
Golongan
I
dalam
bentuk bukan tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram; Ad.1. Unsur Setiap orang Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap orang disini siapa
adalah saja
kepadanya hukum
dapat
subjek dapat
dan
dipersamakan
hukum
pendukung
dibebankan
kepadanya
dengan hak
tanggung
bukan
Barangsiapa dan
jawab
termasuk
yaitu
kewajiban suatu
yang
perbuatan
orang-orang
yang
dikecualikan oleh Undang-undang untuk dapat dituntut pidana; Menimbang, diperiksa
Identitasnya
Penuntut
Umum
dan
membenarkannya pertanyaan unsur
bahwa
dan
sebagaimana
terhadap juga
orang
menjawab
sehingga
yang
Majelis
dimaksudkan
Terdakwa
dalam
Identitas
dapat
dipersidangan
Setiap
dipersidangan
surat
tersebut dengan
telah Dakwaan Terdakwa
baik
semua
berpendapat
bahwa
disini
telah
terbukti
secara sah dan meyakinkan; Ad.2.Unsur Tanpa Hak dan melawan hukum Menimbang, bahwa
yang dimaksud dengan tanpa hak disini
dapat dipersamakan atau diartikan dengan tanpa izin,izin yang dimaksud
dalam
Undang-undang
ini
adalah
izin
dari
Menteri
(Menteri Kesehatan); Menimbang,
bahwa
yang
dimaksud
dengan
melawan
hukum
adalah melakukan perbuatan yang melanggar/bertentangan dengan kaidah-kaidah
hukum
baik
tertulis
(undang-undang)
maupun
kaidah yang tidak tertulis termasuk didalamnya aturan-aturan
15
atau norma-norma (agama,susila atau norma lain yang hidup dan berkembang dalam kehidupan bermasyarakat); Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi dan pengakuan tanggal Bonjol
Terdakwa
04
April
Link.VI
sendiri 2013
di
No.259
bahwa
terdakwa
rumah
pada
hari
Kamis
terdakwa
di
Jl.Teuku
Kota,
Kota
Binjai
Kec.Binjai
Imam telah
melakukan transaksi jual beli shabu-shabu dengan saksi Hendrik anggota
Polisi
yang
berpura-pura
berperan
sebagai
pembeli
sebanyak 10 jie/gram dengan harga Rp.1.100.000,-/gram; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
fakta
hukum
dipersidangan
Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang untuk melakukan jual beli ataupun menjadi perantara dalam peredaran Narkotika Golongan I jenis shabu-shabu; Menimbang, termasuk
dalam
bahwa
oleh
perbuatan
karena
melawan
itu
hukum
perbuatan karena
Terdakwa
bertentangan
dengan hukum atau Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika sehingga unsur tanpa hak atau melawan hukum telah terbukti secara sah dan meyakinkan; Ad.3
Unsur
menawarkan
menerima, atau
menjadi
menyerahkan
untuk
dijual,
perantara atau
dalam
menerima
menjual, jual
membeli,
beli,
Narkotika
menukar
Golongan
I
dalam bentuk bukan tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram; Menimbang,
bahwa
unsur
ini
bersifat
Alternatif
dalam
artian bahwa apabila salah satu bagian dari unsur tersebut telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa maka unsur tersebut dianggap
telah
meyakinkan
terbukti
sehingga
tidak
keseluruhannya perlu
secara
pembuktian
sah
terhadap
dan
bagian
yang lain; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan perantara dalam jual beli Narkotika disini adalah menjadi penghubung antara penjual dengan
pembeli
dengan
menerima
upah
atas
pekerjaannya
tersebut; Menimbang,
bahwa
dari
fakta
hukum
yang
diperoleh
dipersidangan bahwa pada hari Kamis tanggal 04 April 2013 di rumah
terdakwa
di
Jl.Teuku
Imam
16
Bonjol
Link.VI
No.259
Kec.Binjai Acut
Kota,
Kota
(informan)
Binjai
menjumpai
saksi
Hendrik
Terdakwa
(Polisi)
dirumahnya,
dengan
sesampai
dirumah Terdakwa Acut yang telah mengenal terdakwa sebelumnya tersebut
memperkenalkan
saksi
Hendrik
pada
Terdakwa
dan
mengatakan saksi Hendrik hendak membeli Narkotika jenis shabushabu
sebanyak
menanyakan
100
kepada
Shabu-shabu
dan
gram
dan
terdakwa
terdakwa
selanjutnya
apakah
saksi
Hendrik
ada
kenal
dengan
Bandar
ia
kenal
dengan
Bandar
mengatakan
shabu-shabu. Setelah mendengar penjelasan terdakwa, lalu saksi Hendrik dengan Acut meminta pada terdakwa menanyakan berapa harga
shabu-shabu
tersebut?Bahwa
selanjutnya
Terdakwa
menghubungi temannya melalui Handphone dan mengatakan bahwa ada temannya yang mau beli shabu-shabu dengan jumlah banyak yaitu
100
bernama
gram,
AHOK
selesai
tersebut,
Terdakwa
terdakwa
menelpon
mengatakan
temannya bahwa
yang
saat
ini
belum ada mungkin sore baru ada kalau ada nanti terdakwa yang akan
hubungi
saksi
Hendrik,
Kemudian
saksi
Hendrik
menemui
saksi Aswan K.Harahap yang sedang menunggu di luar dekat rumah terdakwa dan saksi Hendrik menceritakan hasil pembicaraannya dengan terdakwa tersebut, Bahwa selanjutnya pada pukul 18.00 wib saksi Hendrik bersama Acut kembali menemui terdakwa dan saat diperjalanan saksi Hendrik menghubungi lagi terdakwa dan menanyakan apakah shabu-shabu tersebut ada, Terdakwa menjawab supaya saksi Hendrik menunggunya, Bahwa setelah beberapa menit kemudian saksi Hendrik dan Acut
sampai dirumah terdakwa lalu
saksi
terdakwa
Hendrik
menanyakan
pada
apakah
sudah
ada
shabunya? Dan terdakwa menjawab ada 10 jie/gram dan harga 1 jie atau 1 gram Rp.1.100.000,- lalu saksi menyerahkan uang pada
terdakwa
Hendrik pergi
dan keluar
membawa
Rp.11.000.000,-
Acut
menunggu
untuk
shabu-shabu
dan
terdakwa
diteras
menjumpai sebanyak
rumahnya,
AHOK 2
menyuruh
dan
(dua)
saksi
Bahwa
Terdakwa
kemudian
terdakwa
bungkus/paket
yang
dibungkus dengan plastik klip bening selanjutnya shabu-shabu tersebut diserahkan terdakwa kepada saksi Hendrik, kemudian saksi Hendrik memasukkan shabu-habu tersebut ke dalam kotak rokok
gudang
garam
surya,
saat
17
itu
juga
terdakwa
langsung
ditangkap oleh rekan saksi Aswan K. Harahap dan anggota polisi lain yang sudah menunggu diluar; Menimbang,
bahwa
Terdakwa
mendapatkan
fee
atau
imbalan
dari AHOK sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) dari hasil penjualan shabu-shabu setiap
satu
gram
sebanyak 10 gram/jie tersebut karena
yang
laku
terdakwa
memperoleh
keuntungan
sebesar Rp.100.000,-(seratus ribu rupiah); Menimbang,
bahwa
dari
uraian
pertimbangan
tersebut
diatas Majelis berpendapat bahwa perbuatan terdakwa TJIE HIONG ALS ASIONG ALS PT tersebut adalah termasuk perbuatan menjadi perantara dalam jual beli Narkotika berupa shabu-shabu dengan memperoleh imbalan sebesar Rp.100.000.-(seratus ribu rupiah) dalam
setiap
terdakwa
gramnya
dalam
sehingga
perkara
aquo
total
imbalan
yang
diterima
adalah
sebesar
Rp.1.000.000,-
(satu juta Rupiah) dari pemilik shabu-shabu yaitu AHOK; Menimbang, bahwa oleh karena itu unsur menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan atau menerima Narkotika Golongan
I
dalam
bentuk
bukan
tanaman
beratnya
melebihi
5
(lima) gram telah terbukti secara sah dan meyakinkan; Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur-unsur dari Pasal 114 Ayat (2) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 dalam Dakwaan Alternatif
Pertama
telah
terpenuhi
oleh
perbuatan
Terdakwa
maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak atau melawan
Hukum
Golongan bersalah
I
menjadi
bukan dan
perantara
tanaman
dijatuhi
dan
dalam
jual
kepadanya
hukuman
beli
haruslah
yang
Narkotika dinyatakan
setimpal
dengan
perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena selama ini terdakwa ditahan dalam rumah tahanan Negara maka lamanya masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa akan dikurangkan seluruhnya dari pidana
yang
dijatuhkan
nantinya
dalam
amar
putusan
dibawah
ini; Menimbang,
bahwa
pidana
yang
dijatuhkan
nantinya
masih
lebih lama dari pidana yang telah dijalani oleh terdakwa maka
18
perlu kiranya agar memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa mengenai barang bukti dalam perkara ini telah disita secara sah maka terhadap barang bukti tersebut berupa
2(dua)bungkus/paket
sabu-sabu
yang
dibungkus
dengan
plastik bening tembus padang di dalam bungkus rokok gudang garam surya dengan berat Netto 10 (sepuluh) jie/gram dirampas untuk dimusnahkan sedangkan 1 (satu) unit Handphone merek Tone
warna
putih
les
merah
karena
bernilai
ekonomis
maka
terhadap barang bukti ini haruslah dirampas untuk Negara; Menimbang, bahwa
karena Terdakwa telah terbukti bersalah
maka kepadanya akan dibebankan untuk membayar
biaya perkara
yang jumlahnya akan disebutkan dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana terhadap
diri
Terdakwa
maka
terlebih
dahulu
akan
dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan meringankan ; Hal-hal yang memberatkan : -
Perbuatan
Terdakwa
bertentangan
dengan
program
pemerintah dalam memberantas Peredaran Narkotika; Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa
mengakui
terus
terang
perbuatannya
sehingga
tidak mempersulit persidangan; -
Terdakwa belum pernah dihukum ;
-
Terdakwa merasa menyesal dan berjanji tidak mengulangi lagi perbuatannnya; Memperhatikan pasal dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun
2009,
Undang-undang
peraturan lainnya
Nomor
8
Tahun
1981
dan
peraturan-
yang berkenaan dengan perkara ini:
M E N G A D I L I : 1. Menyatakan Terdakwa TJIE HIONG ALS ASIONG ALS PT telah terbukti tindak
secara pidana
perantara
dalam
sah Tanpa jual
dan
meyakinkan
Hak beli
tanaman;
19
atau
bersalah
melawan
Narkotika
Hukum
Golongan
melakukan menjadi I
bukan
2. Menjatuhkan
pidana
terhadap
Terdakwa
TJIE
HIONG
ALS
ASIONG ALS PT dengan pidana penjara selama 6 (enam) Tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000.000.-(Satu Milyard Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dapat dibayar maka akan diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan; 3. Menetapkan lamanya masa penahan yang telah dijalani oleh Terdakwa
akan
dikurangkan
seluruhnya
dari
pidana
yang
dijatuhkan; 4. Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; 5. Menetapkan barang bukti berupa : -
2(dua)bungkus/paket
plastik gudang
bening garam
sabu-sabu
tembus surya
padang
dengan
yang
di
dibungkus
dalam
berat
dengan
bungkus
Netto
10
rokok
(sepuluh)
jie/gram dirampas untuk dimusnahkan; - 1 (satu) unit Handphone merek T-0ne warna les merah dirampas untuk Negara; 6. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,-(limaribu Rupiah). Demikianlah diputus dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Negeri
Binjai
pada
hari
Selasa,
Tanggal
17
September 2013, oleh kami ZUFIDA HANUM,SH. selaku Hakim Ketua Majelis,
TIRA TIRTONA,SH.Mhum dan LENNY LASMINAR,SH. sebagai
Hakim-hakim anggota, putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim-hakim Anggota dan dibantu oleh Pengadilan
Negeri
JOJOR PARDEDE, SH.Panitera Pengganti pada tersebut,
dihadiri
oleh
LASMAROHANA
PANJAITAN,SH. Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai serta dihadapan Terdakwa. HAKIM-HAKIM ANGGOTA :
HAKIM KETUA,
TIRA TIRTONA,SH.M.HUM.
ZUFIDA HANUM,SH.
20
LENNY LASMINAR, SH. PANITERA PENGGANTI
JOJOR PARDEDE, SH.
21