P U T U S A N Nomor : 85/Pid.B/2013/PN.BJ.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana pada peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa, menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa : Nama
: TRI PRABOWO Alias BOWO ;
Tempat Lahir
: Binjai ;
Umur / Tanggal Lahir
: 19 Tahun / 01 Mei 1993;
Jenis Kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat Tinggal
: T. Amir Hamzah Km.29 Lk.V Kel.Jati Utomo, Kec. Binjai Utara, Kota Binjai ;
Agama
: Islam ;
Pekerjaan
: ikut orang tua;
Pendidikan
: SMK ;
Terdakwa ditahan berdasarkan penetapan penahanan oleh : 1. Penyidik
: sejak tgl 24-01-2013 s/d 12-02-2013 ;
2. Perpanjangan Penuntut umum 3. Penuntut Umum
: sejak tgl 13-02-2013 s/d 12-03-2013 ;
: sejak tgl 21-02-2013 s/d 12-03-2013 ;
4. Hakim Pengadilan Negeri Binjai : sejak tgl 06-03-2013 s/d 04-04-2013 ; 5. Perpanjangan KPN
: sejak tgl 05-4-2013 s/d tgl 03-06-2013;
Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum yaitu 1. Mayor Chk M.Ichrom, SH.,NRP 636633, Kasi Dukkum Kumdam I/BB, 2. Lettu Chk Nurwi, SH.,NRP 21930085011070, Paurminperslog Kumdan I/BB dan 3. Letda Chk Alep Priyo, SH.,NRP 11120031550786, Pama Kumdam I/BB, yang beralamat di Kantor Kumdam I/BB di Jl. P.Diponegoro No.26 Medan, tertanggal
Maret 2013 yang telah
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Binjai pada tanggal 19 Maret 2013 Nomor : W2.U3.12/Pid/SK/2013/PN-BJ ;
Pengadilan Negeri tersebut; Telah membaca serta mempelajari surat – surat dalam berkas perkara bersangkutan; Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa dipersidangan;
Setelah mendengarkan tuntutan penuntut umum yang dibacakan pada tanggal 11 Juli 2013 sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa TRI PRABOWO Als. BOWO telah terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain ; 2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa TRI PRABOWO Als. BOWO selama 12 (dua belas) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan Denda sebesar Rp.100.000.000 (seratus juta rupiah) Subs 6 (enam) bulan penjara ; 3. Menyatakan barang bukti berupa : NIHIL; 4. Menetapkan agar terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa saksi korban didampingi oleh LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) sebagaimana Surat pemberitahuan tertanggal 12 Juni 2013 nomor S173/DIV.1.4/LPSK/06/2013 dan Surat Permohonan Restitusi tertanggal 09 Mei 2013 nomor S-141/DIV.1.3/LPSK/05/2013
yang selanjutnya mengajukan permohonan
restitusi yang pada pokoknya mohon untuk penggantian biaya kerugian sebesar Rp. 19.000.000,- (sembilan belas juta rupiah) dengan perincian sebagaimana terlampir dalam berkas perkara ini; Menimbang, bahwa terhadap Tuntutan Penuntut umum tersebut, Terdakwa melalui Penasehat Hukumnya mengajukan nota pembelaan (pledoi) sekaligus tanggapan mengetahui permohonan restitusi oleh LPSK dan korban secara tertulis tanggal 9 Mei 2013 yang pada amarnya sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa TRI PRABOWO tidak terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan perbuatan yang didakwakan kepadanya; 2. Membebaskan terdakwa dari segala dakwaan (vrijs praak) 3. Atau setidak-tidaknya melepaskan terdakwa dari segala tuntutan hukum (onslagh van alle recht vervolging);
2
4. Mengembalikan nama baik, harkat, martabat dan kedudukan terdakwa kedalam keadaan semula; 5. Membebankan ongkos perkara kepada negara; 6. Dalam hal Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa terhadap permohonan terdakwa tersebut, Penuntut Umum dalam replik yang diajukan secara tertulis tanggal 18 Juli 2013 menyatakan pada pokoknya tetap pada tuntutannya dan penasihat hukum terdakwa dalam duplik lisannya menyatakan tetap pada pembelaannya tersebut; Menimbang, bahwa terdakwa diajukan kepersidangan dengan dakwaan alternatif subsidaritas sebagai berikut : Primair : Bahwa terdakwa TRI PRABOWO Als. BOWO pada bulan Agustus 2012 sekira pukul 18.30 Wib, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2012, bertempat didekat lapangan bola kaki Kel. Jati Utomo Kec. Binjai Utara atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Binjai, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara : -
Bahwa pada bulan Agustus 2012 sekira pukul 18.30 Wib, saksi korban bersama-sama dengan terdakwa, saksi GAMBLENG, saksi PUTRA, saksi RIKI dan saksi RULI dan saksi korban berkumpul didepan warnet Surya Net yang berada di Jl. T. Amir Hamzah Kel. Jati Utomo Kec. Binjai Timur, kemudian saksi GAMBLENG mengajak untuk bakar jagung ditempat biasa terdakwa bersama-sama dengan saksi korban bakar jagung yaitu didekat kebun kelapa sawit yang berdekatan dengan lapangan bola kaki. Kemudian, terdakwa, saksi korban, saksi RIKI, saksi GAMBLENG dan saksi RULI dan saksi PUTRA berangkat menuju tempat bakar jagung tersebut, dimana saksi RIKI dan saksi GAMBLENG dibonceng oleh terdakwa dengan menggunakan sepeda motor Hondra Supra X 125 milik terdakwa dan saksi PUTRA berboncengan dengan saksi RULI dan saksi korban menggunakan sepeda motor metic/spin milik saksi PUTRA, sesampainya di lokasi tempat pembakaran jagung saksi RIKI dan saksi GAMBLENG menyalakan api untuk membakar jagung dan sekitar 15 menit kemudian terdakwa mengajak saksi korban, saksi PUTRA, saksi RIKI dan saksi GAMBLENG menuju arah lapangan bola kaki akan tetapi saksi RIKI dan saksi GAMBLENG tidak mau ikut sehingga terdakwa berkata kepada saksi RIKI dan saksi
3
GAMBLENG
“AYO KAU IKUT, ENAK INI, KITA GITUIN SULASTRI
maksudnya menyetubuhi saksi korban dank arena saksi RIKI dan saksi GAMBLENG tidak mau juga ikut lalu terdakwa, saksi korban, saksi RULI dan saksi PUTRA pergi kearah lapangan bola kaki dan melintas kebun ubi kayu yang bersebelahan dengan lapangan bola kaki tersebut kemudian berhenti dibawah sebuah pohon kayu, lalu terdakwa membelai wajah korban sambil membuka pakaian yang korban pakai, kemudian saksi PUTRA membuka celana yang korban pakai karena tidak tega melihat perbuatan terdakwa maka saksi RULI pergi meninggalkan terdakwa, saksi PUTRA dan saksi korban dibawah pohon tersebut, pada saat itu korban sempat melarang dan menepis tangan terdakwa dan saksi PUTRA namun terdakwa terus memaksa membuka pakaian korban sehingga korban tidak dapat berbuat apa-apa, setelah itu terdakwa memegang kedua tangan korban sambil terdakwa menekel (menendang) kaki korban hingga korban terjatuh lalu kedua tangan korban kembali ditekan ketanah hingga korban tidak berdaya kemudian terdakwa membuka pakaian dalam korban hingga korban telanjang, lalu menindih tubuh korban sambil memasukkan kemaluan terdakwa kedalam lobang kemaluan korban sambil terdakwa menggoyang-goyang pantatnya turun naik hingga kemaluan terdakwa keluar masuk dari lobang kemaluan korban yang mana pada saat itu korban merasa kesakitan dan berusaha berontak namun korban tidak berdaya karena kedua tangan korban ditekan ketanah oleh terdakwa, dan sekitar 5 (lima) menit terdakwa selesai menyetubuhi korban, kemudian dilanjutkan oleh saksi PUTRA SURBAKTI Als. PUTRA yang pada saat itu juga telah membuka pakaiannya, lalu langsung menindih tubuh korban sambil kemaluan saksi PUTRA SURBAKTI Als. PUTRA dimasukkan kedalam lobang kemaluan korban sambil saksi PUTRA SURBAKTI Als. PUTRA menggoyang-goyangnya pantatnya turun naik dan sekitar 5 (lima) menit kemudian saksi PUTRA SURBAKTI Als. PUTRA selesai menyetubuhi korban, setelah itu korban dan terdakwa serta saksi PUTRA SURBAKTI Als. PUTRA memakai dan merapikan kembali pakaian masing-masing, setelah itu saksi RULI datang kembali ketempat terdakwa saksi PUTRA kembali ketempat pembakaran jagung dan pada saat itu hari mulai gelap. Sesampainya ditempat pembakaran jagung saksi korban tidak lagi melihat keberadaan saksi GAMBLENG dan saksi RIKI, kemudian saksi korban dan saksi PUTRA dibonceng oleh dengan memakai sepeda motor terdakwa sedangkan saksi RULI membeawa sepeda motor saksi PUTRA, kemudian saksi korban diantar oleh terdakwa sampai di Persimpangan Pasar II Titi papan dan dari Simpang tersebut sampai korban jalan kaki pulang kerumah orang tua saksi korban; -
Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Visum Et Repertum nomor 353-11548 tanggal 12 Desember 2012 terhadap saksi korban SULASTRI umur 16 tahun yang diperiksa
4
oleh Dr. ANWAR AFFANDI HRP, Sp.OG dari rumah sakit Dr. R.M. Djoelham Binjai yang dikeluarkan tanggal 19 Desember 2012 dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : Pemeriksaan alat kelamin : Kelamin dalam : -
Selaput Dara : Robekan lama sampai ke dasar pada jam satu ;
-
Isi vagina
-
Liang vagina : Tidak ada kelainan ;
-
USG
: Robekan lama tidak sampai kedasar pada jam tiga dan jam tujuh;
: Kehamilan dalam rahim lebih kurang lima belas minggu, janin
tunggal, DJJ (+); -
Kesimpulan
: yang bersangkutan dalam keadaan hamil lebih kurang lima belas
minggu ; Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat (1) UU Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak ; Subsidair : Bahwa terdakwa TRI PRABOWO Als. BOWO pada bulan Agustus 2012 sekira pukul 18.30 Wib, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2012, bertempat didekat lapangan bola kaki Kel. Jati Utomo Kec. Binjai Utara atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Binjai, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara : -
Bahwa pada bulan Agustus 2012 sekira pukul 18.30 Wib, saksi korban bersama-sama dengan terdakwa, saksi GAMBLENG, saksi PUTRA, saksi RIKI dan saksi RULI dan saksi korban berkumpul didepan warnet Surya Net yang berada di Jl. T. Amir Hamzah Kel. Jati Utomo Kec. Binjai Timur, kemudian saksi GAMBLENG mengajak untuk bakar jagung ditempat biasa terdakwa bersama-sama dengan saksi korban bakar jagung yaitu didekat kebun kelapa sawit yang berdekatan dengan lapangan bola kaki. Kemudian, terdakwa, saksi korban, saksi RIKI, saksi GAMBLENG dan saksi RULI dan saksi PUTRA berangkat menuju tempat bakar jagung tersebut, dimana saksi RIKI dan saksi GAMBLENG dibonceng oleh terdakwa dengan menggunakan sepeda motor Hondra Supra X 125 milik terdakwa dan saksi PUTRA berboncengan dengan saksi RULI dan saksi korban menggunakan sepeda motor metic/spin milik saksi PUTRA, sesampainya di lokasi tempat pembakaran jagung saksi RIKI dan saksi GAMBLENG menyalakan api untuk membakar jagung dan sekitar 15 menit kemudian terdakwa mengajak saksi korban, saksi PUTRA, saksi RIKI dan saksi
5
GAMBLENG menuju arah lapangan bola kaki akan tetapi saksi RIKI dan saksi GAMBLENG tidak mau ikut sehingga terdakwa berkata kepada saksi RIKI dan saksi GAMBLENG
“AYO KAU IKUT, ENAK INI, KITA GITUIN SULASTRI
maksudnya menyetubuhi saksi korban dank arena saksi RIKI dan saksi GAMBLENG tidak mau juga ikut lalu terdakwa, saksi korban, saksi RULI dan saksi PUTRA pergi kearah lapangan bola kaki dan melintas kebun ubi kayu yang bersebelahan dengan lapangan bola kaki tersebut kemudian berhenti dibawah sebuah pohon kayu, lalu terdakwa membelai wajah korban sambil membuka pakaian yang korban pakai, kemudian saksi PUTRA membuka celana yang korban pakai karena tidak tega melihat perbuatan terdakwa maka saksi RULI pergi meninggalkan terdakwa, saksi PUTRA dan saksi korban dibawah pohon tersebut, pada saat itu korban sempat melarang dan menepis tangan terdakwa dan saksi PUTRA namun terdakwa terus memaksa membuka pakaian korban sehingga korban tidak dapat berbuat apa-apa, setelah itu terdakwa memegang kedua tangan korban sambil terdakwa menekel (menendang) kaki korban hingga korban terjatuh lalu kedua tangan korban kembali ditekan ketanah hingga korban tidak berdaya kemudian terdakwa membuka pakaian dalam korban hingga korban telanjang, lalu menindih tubuh korban sambil memasukkan kemaluan terdakwa kedalam lobang kemaluan korban sambil terdakwa menggoyang-goyang pantatnya turun naik hingga kemaluan terdakwa keluar masuk dari lobang kemaluan korban yang mana pada saat itu korban merasa kesakitan dan berusaha berontak namun korban tidak berdaya karena kedua tangan korban ditekan ketanah oleh terdakwa, dan sekitar 5 (lima) menit terdakwa selesai menyetubuhi korban, kemudian dilanjutkan oleh saksi PUTRA SURBAKTI Als. PUTRA yang pada saat itu juga telah membuka pakaiannya, lalu langsung menindih tubuh korban sambil kemaluan saksi PUTRA SURBAKTI Als. PUTRA dimasukkan kedalam lobang kemaluan korban sambil saksi PUTRA SURBAKTI Als. PUTRA menggoyang-goyangnya pantatnya turun naik dan sekitar 5 (lima) menit kemudian saksi PUTRA SURBAKTI Als. PUTRA selesai menyetubuhi korban, setelah itu korban dan terdakwa serta saksi PUTRA SURBAKTI Als. PUTRA memakai dan merapikan kembali pakaian masing-masing, setelah itu saksi RULI datang kembali ketempat terdakwa saksi PUTRA kembali ketempat pembakaran jagung dan pada saat itu hari mulai gelap. Sesampainya ditempat pembakaran jagung saksi korban tidak lagi melihat keberadaan saksi GAMBLENG dan saksi RIKI, kemudian saksi korban dan saksi PUTRA dibonceng oleh dengan memakai sepeda motor terdakwa sedangkan saksi RULI membeawa sepeda motor saksi PUTRA, kemudian saksi korban diantar oleh terdakwa sampai di Persimpangan Pasar II Titi papan dan dari Simpang tersebut sampai korban jalan kaki pulang kerumah orang tua saksi korban;
6
-
Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Visum Et Repertum nomor 353-11548 tanggal 12 Desember 2012 terhadap saksi korban SULASTRI umur 16 tahun yang diperiksa oleh Dr. ANWAR AFFANDI HRP, Sp.OG dari rumah sakit Dr. R.M. Djoelham Binjai yang dikeluarkan tanggal 19 Desember 2012 dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut : Pemeriksaan alat kelamin : Kelamin dalam : -
Selaput Dara : Robekan lama sampai ke dasar pada jam satu ;
-
Isi vagina
-
Liang vagina : Tidak ada kelainan ;
-
USG
: Robekan lama tidak sampai kedasar pada jam tiga dan jam tujuh;
: Kehamilan dalam rahim lebih kurang lima belas minggu, janin
tunggal, DJJ (+); -
Kesimpulan
: yang bersangkutan dalam keadaan hamil lebih kurang lima belas
minggu ;
Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 UU Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak ;
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan penuntut umum, Terdakwa dan Penasihat Hukumnya menyatakan telah mengerti dan mengajukan keberatan/eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa pokok permasalahan adalah masalah pencabulan terhadap anak sebagaimana diatur dalam Pasal 81 dan 82 UU RI No. 23 tahun 2002 yang pelakunya belum jelas; 2. Dakwaan tidak jelas dan kabur (obscuur libel) serta menyesatkan (misleading) sehingga terkesan dipaksakan; 3. Surat dakwaan jaksa penuntut umum batal demi hukum karena pemeriksaan terhadap terdakwa dan para saksi dilakukan secara melawan hukum; 4. Bahwa dakwaan yang diajukan oleh jaksa penuntut umum adalah salah dalam penerapan hukum;
Menimbang, bahwa atas eksepsi tersebut, Jaksa Penuntut Umum menanggapi secara tertulis tertanggal 08 April 2013 yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Menolak eksepsi Penasehat Hukum atas nama terdakwa TRI PRABOWO Als. BOWO untuk seluruhnya; 2. Menyatakan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No. Reg.perkara : PDM57/BJEI/EP/02/2013 adalah sah dan telah memenuhi syarat seperti yang diatur dalam Pasal 143 aya (2) sub a dan b KUHAP ;
7
3. Melanjutkan untuk memeriksa dan mengadili perkara atas nama terdakwa Tri Prabowo als. Bowo sesuai Surat Dakwaan Penuntut Umum yang telah dibacakan pada tanggal 25 Maret 2013, sebagai dasar pemeriksaan perkara ini ;
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Terdakwa dan Penasehat Hukumnya tersebut, Majelis Hakim menjatuhkan putusan sela tanggal 15 April 2013, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan seluruh keberatan Penasehat Hukum terdakwa tidak dapat diterima ; 2. Memerintahkan Penuntut Umum untuk melanjutkan persidangan perkara ini ; Menangguhkan biaya perkara sampai putusan akhir ;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaan, penuntut umum telah menghadirkan saksi-saksi dipersidangan sebagai berikut : Saksi ke-1
: SULASTRI ALS. BISU, di persidangan tidak disumpah karena bisu dan
tuli ; -
Bahwa saksi hadir dipersidangan karena dia hamil akibat disetubuhi ;
-
Bahwa
yang menyetubuhi salah satunya adalah terdakwa (di persidangan, saksi
melalui penerjemah ketika ditanya, saksi menuliskan dalam secarik kertas bahwa yang menyetubuhinya ada 2 (dua) orang) dan (di persidangan saksi menunjuk Terdakwa); -
Bahwa saksi korban ingat kejadiannya tapi tidak tau tanggal dan bulannya ;
-
Bahwa di persidangan Hakim menunjukkan gambar-1 dalam berkas perkara dan saksi korban membenarkan tempat kejadian sesuai gambar-1;
-
Bahwa saksi ditiduri oleh 2 (dua) orang dan salah seorangnya membuka BH dan salah seorangnya menyetubuhinya ;
-
Bahwa akibat disetubuhi, maka saksi merasa sakit ;
-
Bahwa saat kejadian saksi ketempat lokasi kejadian dengan mengendarai sepeda motor yang dikendarai oleh Si Sumbing (dalam perkara ini adalah maksudnya saksi Putra Surbakti) yang mengemudikan sepeda motor, saksi duduk ditengah dan terdakwa duduk dibelakang terdakwa, jadi bertiga dalam 1 sepeda motor;
-
Bahwa saksi awalnya diajak bakar jagung;
-
Bahwa saksi diajak bakar jagung oleh terdakwa (saksi menunjuk terdakwa);
-
Bahwa setelah itu saksi pulang kerumah diantar naik sepeda motor;
8
-
Bahwa pertama kali yang menyetubuhi saksi adalah yang sumbing (Putra Surbakti), lalu yang kedua adalah yang angon kerbau lalu menunjuk terdakwa;
-
Bahwa ketika hendak disetubuhi, saksi dijegal kakiknya, lalu dibuka baju dan celananya dan tangannya dipegangi ;
-
Bahwa saat saksi disetubuhi, maka saksi merasa sakit dan ada mengeluarkan darah;
Atas keterangan saksi, terdakwa menyatakan tidak benar, dengan alasan terdakwa tidak ada berboncengan dengan korban, terdakwa tidak ada menyetubuhi korban, terdakwa tidak kenal dengan tetapi tahu korban, dan terdakwa mengenai gambar-1 yaitu tempat kejadian terdakwa tau tempatnya tapi tidak pernah ke tempat itu bersama korban ;
Saksi ke-2
: SURIANTO, di persidangan memberikan keterangan di bawah sumpah
yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan terdakwa setelah kejadian perkara ini;
-
Bahwa saksi korban Sulastri als. Bisu adalah anak kandung saksi;
-
Bahwa saksi korban telah disetubuhi sekitar bulan Agustus tahun 2012 dan saat ini sedang hamil sekira 8 (delapan) bulan usia kandungan;
-
Bahwa kejadiannya awalnya saki korban saat pulang kerumah diam saja dan jika ditanya penyebab diamnya, saksi korban tidak menjawab sampai selama 2 (dua) bulan;
-
Bahwa setelah 2 (dua) bulan, saksi korban mengajak saksi kearah rumah terdakwa dan selalu menunjuk-nunjuk arah rumah terdakwa ;
-
Bahwa ketika saksi bertanya, saksi korban menerangkan dengan bahasa isyaratnya sehari-hari di rumah bahwa yang menyetubuhinya ada 2 (dua) orang, yang satu angon kerbau yaitu Terdakwa (saksi korban di persidangan meletakkan kedua jari telunjuknya diatas telinganya seperti tanduk dan menunjuk Terdakwa) dan satu lagi pelakunya adalah Si Sumbing (saksi korban dipersidangan meletakkan jari telunjuk dan jari tengahnya berdempetan secara tegak diatas bibir kearah hidung untuk menggambarkan ciri-ciri Sumbing);
-
Bahwa saksi mengetahui jika terdakwa pelakunya karena setiap malam selalu diajak oleh korban naik sepeda motor dan terus-menerus menunjuk rumah pelaku, lalu saksi mendatangi rumah pelaku tapi Terdakwa tidak berada di rumah kata orantuanya ke Aceh ;
9
-
Bahwa menurut saksi korban, cara korban disetubuhi adalah dengan dijegal kakinya dan dibuka bajunya ;
-
Bagaimana saksi mengetahuinya bahwa pelakunya adalah Terdakwa karena korban memberikan bahasa isyarat bahwa pelakunya angon kerbau (saksi di persidangan memperagakan dengan meletakkan kedua jari telunjuknya diatas telinganya seperti tanduk) dan satu lagi pelakunya adalah Si Sumbing (saksi dipersidangan meletakkan jari telunjuk dan jari tengahnya berdempetan secara tegak diatas bibir kearah hidung untuk menggambarkan ciri-ciri Sumbing);
-
Bahwa saksi tidak tahu kejadiannya tetapi saksi mengerti bahasa isyarat yang diberikan oleh saksi korban sehari-hari;
-
Bahwa saksi awalnya tidak tahu siapa pelakunya hanya diberi isyarat bahwa pelakunya satu angon kerbau dan yang kedua sumbing;
-
Bahwa kejadiannya sekira bulan Agustus, bulan puasa tahun lalu 2012;
-
Bahwa saksi tidak tau tanggal dan bulannya saat korban hamil 2 (dua) bulan ;
-
Bahwa saksi kenal dengan ibu Lani dan ianya mengaku pengacara;
-
Bahwa rumah saksi dan rumah terdakwa dekat;
-
Bahwa korban setiap hari mengambil kangkung dengan jalan kaki dibelakang rumah untuk sayur;
-
Bahwa tempat korban ambil kangkung dengan tempat korban angon kerbau agak jauh jaraknya;
-
Bahwa korban juga selalu bermain-main naik sepeda ke lapangan dan tidak apa-apa;
-
Bahwa selang 3 (tiga) bulan kejadian saksi mendatangi rumah terdakwa dan hanya berjumpa Pak Kardim (ayah terdakwa) dan memperlihatkan 4 (empat) orang anaknya yang lain tapi tidak ada yang cocok menurut korban dan saat itu terdakwa sedang berada di Aceh;
Atas keterangan saksi, Terdakwa menyatakan tidak tau tentang keterangan saksi dan saat itu saya berada di Aceh dan benar pak Kardim adalah ayah Terdakwa dan Terdakwa tidak ada menyetubuhi korban ;
Saksi ke-3
: ASNI, di persidangan memberikan keterangan di bawah sumpah yang
pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan terdakwa setelah kejadian perkara ini;
10
-
Bahwa saksi korban Sulastri als. Bisu adalah adik kandung saksi;
-
Bahwa korban sedang hamil 8 (delapan) bulan;
-
Bahwa awalnya saksi mengetahui korban hamil karena biasanya korban duluan menstruasi lalu berikutnya saksi, namun saat itu lain selama 2 (dua) bulan ;
-
Bahwa saksi lalu menanyakan hal keanehan itu kepada ibu saksi, dengan kata-kata “Mak, kenapa Lastri tidak dapat bulan ?” lalu ibu saksi berkata “biarkan dulu sampai bulan 10, kalau tidak dapat lagi, kita periksakan ke Marbun (maksudnya Bidan)” dan setelah bulan 10 tidak dapat juga, barulah korban diperiksakan, ternyata korban dinyatakan positif hamil ;
-
Bahwa yang ikut memeriksakan korban ke Bidan adalah Bapak (saksi SURIANTO), mamak saksi, saksi, dan Wak Iyah ;
-
Bahwa selanjutnya 3 (tiga) bulan setelah kejadian, keluarga saksi lapor ke polisi;
-
Bahwa setelah hamil, saksi bertanya siapa yang melakukannya dan korban memperagakan caranya disetubuhi dan menunjukkan rumah terdakwa ;
-
Bahwa korban berkata ianya di jegal dengan dipaksa untuk disetubuhi ;
-
Bahwa korban tidak punya pacar dan jarang keluar rumah ;
Atas keterangan saksi, Terdakwa menyatakan tidak tau keterangan saksi dan saat itu Terdakwa berada di Aceh dan benar pak Kardim adalah ayah terdakwa serta terdakwa tidak ada menyetubuhi korban ;
Saksi ke-4
: REDI PRATAMA, di persidangan memberikan keterangan di bawah
sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi menyatakan keterangannya di penyidik dalam BAP Penyidik tidak benar;
-
Bahwa saksi tidak tahu apa-apa mengenai perkara ini;
-
Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak kenal dengan korban;
-
Bahwa saksi mencabut keterangan saksi dalam BAP penyidik sesuai Surat Pernyataan saksi secara tertulis diatas materai dan keterangan saksi yang benar adalah sesuai dengan pernyataan tersebut bahwa saksi tidak tahu apa-apa mengenai perkara ini dan dipaksa member keterangan oleh Bu Lani;
-
Bahwa saksi dipaksa untuk menjadi saksi palsu oleh Ibu Lani yang mengaku pengacara;
11
-
Bahwa saksi mau menjadi saksi palsu ketika itu, karena saksi dijanjikan akan diberikan uang Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah) dan saksi baru menerima sebesar Rp.30.000 (tiga puluh ribu rupiah);
-
Bahwa saksi didampingi oleh Ibu Lani ketika diperiksa di penyidik, dan keterangan saksi dalam BAP penyidik adalah salah;
-
Bahwa cara saksi menjawab pertanyaan penyidik di kantor Polisi adalah sebelum masuk keruangan pemeriksaan, saksi disuruh hafal dan yang menyuruh hafal adalah Ibu Lani dan pada saat Polisi bertanya kepada saksi, saksi diajari ibu Lani cara menjawabnya ;
-
Bahwa saksi baru menyadari, dan takut memberatkan saksi jika tetap menjadi saksi palsu;
-
Bahwa saksi membuat surat Pernyataan atas inisiatif dan kesadaran saksi sendiri, tidak ada perintah siapapun ;
Atas keterangan saksi, terdakwa menyatakan tidak ada keberatan ;
Saksi ke-5
: HERU LESMANA, di persidangan memberikan keterangan di bawah
sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan terdakwa;
-
Bahwa saksi tidak tahu apa-apa mengenai perkara ini;
-
Bahwa saksi mencabut keterangan saksi dalam BAP penyidik sesuai Surat Pernyataan saksi secara tertulis diatas materai dan keterangan saksi yang benar adalah sesuai dengan pernyataan tersebut bahwa saksi tidak tahu apa-apa mengenai perkara ini dan dipaksa memberi keterangan oleh Bu Lani;
-
Bahwa keterangan di BAP penyidik seperti itu karena saksi dipaksa menjadi saksi palsu dengan ancaman bahwa jika saksi tidak mengatakan sebagaimana di BAP penyidik maka nanti saksi masuk penjara ;
-
Bahwa saksi tidak ikut bakar jagung ;
-
Bahwa saksi kenal Terdakwa karena rumah saksi tidak jauh letaknya dari rumah Terdakwa;
-
Bahwa saksi tidak pernah bersama terdakwa maupun Sulastri (korban) dan tidak ketemu terdakwa saat kejadian;
-
Bahwa saksi tidak tahu pekerjaan Terdakwa;
12
-
Bahwa pada tanggal 20 Januari 2013 saksi dipanggil keluarga korban/om nya korban untuk datang ke rumah korban dan saat itulah saksi beritahu bahwa apabila saksi tidak terangkan seperti itu, maka saksi akan dipenjara, sehingga saksi takut karena saksi tidak tahun hukum ;
-
Bahwa saksi ikut dipanggil karena keterangan dari Gambleng dan Riki Hermanto ;
-
Bahwa saksi pernah bertemu dengan Sulastri dipesta dekat rumah Sulastri ;
-
Bahwa saksi tidak sekampung dengan Sulastri ;
-
Bahwa saksi tidak kenal dengan yang lainnya yang telah menyerahkan surat pernyataan ini, baru kenal di pengadilan;
-
Bahwa yang membuat Surat peryataan itu adalah setiap orang;
-
Bahwa saksi baru sekarang menyadarinya setelah berfikir akan memberatkan saksi nantinya ;
-
Bahwa saksi tidak menceritakan yang sebenarnya dikantor polisi karena saksi takut ;
-
Bahwa dulu saksi ada mempunyai sepeda motor, milik abang ipar tapi sudah dijual, jenisnya Honda Beat warna hitam (Bandingkan dengan BAP saksi poin 8) ;
-
Bahwa saat diperiksa di kantor Polisi, sama harinya bersama Ruli Efendi als. Ruli ;
-
Bahwa saksi lupa tanggal dan berapa saksi membuat surat pernyataannya dan atas inisiatif sendiri tanpa perintah siapapun;
Atas keterangan saksi, terdakwa menyatakan tidak ada keberatan ;
Saksi ke-6
: MUHAMMAD SOBRI, di persidangan memberikan keterangan di
bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi menyatakan keterangannya di penyidik dalam BAP Penyidik tidak benar;
-
Bahwa saksi tidak tahu apa-apa mengenai perkara ini;
-
Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa ;
-
Bahwa saksi mencabut keterangan saksi dalam BAP penyidik sesuai Surat Pernyataan saksi secara tertulis diatas materai dan keterangan saksi yang benar adalah sesuai dengan pernyataan tersebut bahwa saksi tidak tahu apa-apa mengenai perkara ini dan disebelumnya saksi diajari secara lisan oleh Pak Suriadi (Paman korban);
-
Bahwa saksi lupa kapan saksi membuat Surat Pernyataan;
13
-
Bahwa saksi mau menjadi saksi palsu ketika itu, karena saksi dijanjikan akan di uruskan SIM yang senilai dengan uang Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah) ;
-
Bahwa saksi baru menyadari, dan takut memberatkan saksi jika tetap menjadi saksi palsu;
-
Bahwa saksi membuat surat Pernyataan atas inisiatif dan kesadaran saksi sendiri, tidak ada perintah siapapun ;
Atas keterangan saksi, terdakwa menyatakan tidak ada keberatan ;
Saksi ke-7
: MUHAMMAD SATRIA HAMDANI ALS. SATRIA, di persidangan
memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi menyatakan keterangannya di penyidik dalam BAP Penyidik tidak benar;
-
Bahwa saksi tidak tahu apa-apa mengenai perkara ini;
-
Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa ;
-
Bahwa saksi mencabut keterangan saksi dalam BAP penyidik sesuai Surat Pernyataan saksi secara tertulis diatas materai dan keterangan saksi yang benar adalah sesuai dengan pernyataan tersebut bahwa saksi tidak tahu apa-apa mengenai perkara ini dan disebelumnya saksi diajari secara lisan oleh Pak Suriadi (Paman korban);
-
Bahwa saksi lupa kapan saksi membuat Surat Pernyataan;
-
Bahwa saksi mau menjadi saksi palsu ketika itu, karena saksi dijanjikan akan di diberikan uang Rp. 150.000 (seratus lima puluh ribu rupiah) dan saksi baru menerima sebesar Rp.30.000 (tiga puluh ribu rupiah);
-
Bahwa saksi baru menyadari, dan takut memberatkan saksi jika tetap menjadi saksi palsu;
-
Bahwa saksi membuat surat Pernyataan atas inisiatif dan kesadaran saksi sendiri, tidak ada perintah siapapun ;
Atas keterangan saksi, terdakwa menyatakan tidak ada keberatan ;
Saksi ke-8
: RULI EFFENDI ALS. RULI, di persidangan memberikan keterangan
di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi menyatakan keterangannya di penyidik dalam BAP Penyidik tidak benar;
14
-
Bahwa saksi tidak tahu apa-apa mengenai perkara ini;
-
Bahwa saksi kenal dengan terdakwa karena berdekatan rumah tapi tidak kenal korban;
-
Bahwa saksi mencabut keterangan saksi dalam BAP penyidik sesuai Surat Pernyataan saksi secara tertulis diatas materai dan keterangan saksi yang benar adalah sesuai dengan pernyataan tersebut bahwa saksi tidak tahu apa-apa mengenai perkara ini dan disebelumnya saksi diajari secara lisan oleh Bu Lani ;
-
Bahwa saksi lupa kapan saksi membuat Surat Pernyataan;
-
Bahwa saksi baru menyadari, dan takut memberatkan saksi jika tetap menjadi saksi palsu;
-
Bahwa saksi membuat surat Pernyataan atas inisiatif dan kesadaran saksi sendiri, tidak ada perintah siapapun ;
Atas keterangan saksi, terdakwa menyatakan tidak ada keberatan ;
Saksi ke-9
: PERDI JULI UTAMA, di persidangan memberikan keterangan di
bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi pernah diperiksa di Penyidik dan keterangannya benar;
-
Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa dan korban;
-
Bahwa saksi tahu kejadian perkara ini yaitu bulan Agustus tahun 2012;
-
Bahwa setahu saksi saat itu saat saksi mau ke internet, saksi ada melihat Terdakwa Bowo, Riky dan gambleng naik sepeda motor ke lapangan ;
-
Bahwa saksi diperlihatkan gambar lapangan dalam berkas dan saksi membenarkan;
-
Bahwa setahu saksi, saksi korban Sulastri hamil tapi tidak tahu mengapa;
-
Bahwa saat itu saksi juga ada melihat Sulastri dibonceng Putra (Si Sumbing) dan Ruli ketika sore hari menjelang magrib;
-
Bahwa saat itu juga saksi ada melihat Terdakwa Bowo bersama saksi korban;
-
Bahwa saksi melihat Terdakwa bersama Korban saat saksi hendak main internet;
-
Bahwa saksi tidak ikut bakar jagung dan tidak tahu dimana tempatnya;
-
Bahwa setahu saksi saat itu ada 2 (dua) sepeda motor, yaitu sepeda motor jenis Supra yang dipakai Terdakwa, Riki dan Gambleng, sedangkan kereta satu lagi jenis matic/Beat dipakai Putra Surbakti (Si Sumbing), saksi korban dan Ruli dan saksi
15
melihat korban duduk disepeda motor diantara Putra Surbakti (Si Sumbing), dan Ruli; -
Bahwa saksi menjadi saksi atas dasar inisiatif sendiri dan didampingi orangtua saksi;
-
Bahwa saksi kenal terdakwa;
Atas keterangan saksi, terdakwa menyatakan tidak benar karena Terdakwa tidak pernah berboncengan dengan Putra dan saksi korban;
Saksi ke-10
: MUHAMMAD MILHAN ALS. GAMBLENG, di persidangan
memberikan keterangan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi pernah diperiksa di Penyidik dan keterangannya benar;
-
Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa dan korban;
-
Bahwa saksi tahu kejadian perkara ini yaitu bulan Agustus tahun 2012;
-
Bahwa pada saat itu saksi ada bakar jagung bersama Terdakwa Bowo dan Riki di sawit-sawitan ;
-
Bahwa setelah bakar jagung, saksi dengan Riki Hermanto tetap ditempat itu, sementara Terdakwa Bowo pergi ngangon kerbau ;
-
Bahwa saat saksi dan teman-teman bakar jagung, saksi melihat ada saksi korban naik sepeda sendirian berkeliling-keliling di sawit-sawit itu;
-
Bahwa saksi tidak tahu siapa yang menyetubuhi korban;
-
Bahwa setahu saksi Terdakwa pergi duluan angon kerbau baru kemudian saksi melihat saksi korban;
-
Bahwa saat ini saksi korban sedang hamil;
-
Bahwa saksi tidak kenal dengan Bapak saksi korban;
-
Bahwa kemudian saksi ketemu lagi dengan terdakwa dan Terdakwa mengajak saksi, “Ayo… enak ni…”, karena saksi tidak mau, akhirnya Terdakwa pergi sendiri ;
-
Bahwa saat Terdakwa mengajak saksi, saksi korban sudah tidak ada ditempat itu lagi;
-
Bahwa jarak rumah korban dengan sawit- sawit itu tidak jauh, hanya sekitar ± 1 km ;
-
Bahwa saksi mengetahui Terdakwa, saksi dan Riki naik sepeda motor, dan Putra, Ruli naik Honda Beat;
16
-
Bahwa jagung yang dibakar adalah tanaman jagung milik kakek saksi sebanyak 4 buah;
Atas keterangan saksi, terdakwa membenarkan ;
Saksi ke-11
: RIKI HERMANTO, di persidangan memberikan keterangan di bawah
sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa keterangan saksi di BAP penyidik sudah benar;
-
Bahwa saksi kenal dengan terdakwa;
-
Bahwa pada bulan Agustus 2012 saksi ada ikut bakar jagung dengan Gambleng, Terdakwa Bowo, Ruli Efendi, Putra Surbakti (Si Sumbing);
-
Bahwa saat ini saksi ada bertemu saksi korban Sulastri sedang bermain sepeda sendirian;
-
Bahwa setelah bakar jagung, saksi pulang bersama Muhammad Milhan Als. Gambleng;
-
Bahwa ditempat itu kami tinggalkan Terdakwa dan Putra Surbakti (Sumbing), dan saksi korban masih ditempat itu sedang keliling-keliling naik sepeda;
-
Bahwa selanjutnya Ruli Efendi juga pergi tapi tidak pergi bersama Terdakwa;
-
Bahwa Terdakwa pergi kearah depan menjauh dari aspal diikuti oleh Putra, lalu 5 menit kemudian Ruli Efendi pergi juga, sementara saksi korban pergi kearah jalan Terdakwa;
-
Bahwa saksi melihat semuanya pegi, tapi saksi tidak tahu kemana ;
-
Bahwa saksi tidak tahu mengapa mereka pergi sendiri-sendiri;
-
Bahwa saksi tidak tahu siapa yang menyetubuhi saksi korban ;
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, terdakwa membenarkan; Saksi ke-12
: SURYADI, dipersidangan dibawah sumpah memberikan keterangan
pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa ;
-
Bahwa saksi adalah paman korban;
-
Bahwa saksi hanya mengenal Perdi dan setelah kejadian pernah bertemu Perdi, dan tidak ada memberi uang, hanya memberi rokok;
17
-
Bahwa saksi kenal dengan bu Lani;
-
Bahwa saksi tidak ada mengajari para saksi dan tidak ada menjanjikan uang untuk bersaksi;
-
Bahwa saksi tidak pernah kerumah saksi Perdi Juli Utama, bahkan Perdi Juli Utama dan Muhammad Satria Hamdani yang datang kerumah saksi mengatakan “aku tahu cerita Bowo”;
-
Bahwa ibu Lani tidak ada mengajari untuk dihafal;
-
Bahwa saksi pernah bertemu Satria Hamdani, Redy Pratama dan Perdi Juli Utama dirumah korban;
-
Bahwa saksi pernah kerumah Ruli Effendi untuk mengantar surat dari Polres;
Atas keterangan saksi, Terdakwa menyatakan tidak tahu;
Saksi ke-13
: PUTRA SURBAKTI, dipersidangan dibawah sumpah memberikan
keterangan pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa keterangan saksi di Polisi sudah benar;
-
Bahwa saksi sudah lama kenal dengan Terdakwa ;
-
Bahwa waktu sore kejadian itu saksi kumpul di warnet bersama Terdakwa Bowo, Heru, karena akan bermain sepak bola;
-
Bahwa ditempat itu juga ada saksi korban yang kebetulan lewat saja dan kami ramairamai ada memanggil saksi korban yang lewat;
-
Bahwa saksi tidak ada membonceng saksi korban dan Terdakwa;
-
Bahwa saksi bermain bola dengan Terdakwa dan Ruli dan saksi korban ada menonton;
-
Bahwa Terdakwa tidak ada memeluk saksi korban;
-
Bahwa saksi bersama yang lain ada bakar jagung;
-
Bahwa saat saksi dan lainnya bakar jagung, saksi korban ada main sepeda mutarmutar di sawit-sawit;
-
Bahwa di polisi saksi ada dipukul ketika member keterangan;
-
Bahwa saksi dan Terdakwa tidak ada mencabuli saksi korban;
-
Bahwa saksi tidak pernah membonceng saksi korban;
18
-
Bahwa saksi pernah memiliki sepeda motor merk Smash tapi sudah ditarik dealer bulan Nopember tahun 2012 ;
-
Bahwa saksi tidak pernah melihat terdakwa mencabuli saksi korban;
-
Bahwa keterangan saksi di BAP Polisi yang saksi terangkan bahwa saksi ada memeluk tubuh Sulastri di tanah lapang bola kaki adalah betul karena membela saksi korban karena uangnya diambil dan korban sempat menangis, tapi saksi tidak ada melakukan perbuatan cabul kepada saksi korban ;
-
Bahwa saksi kenal dengan korban sekitar sejak 8 (delapan) bulan;
-
Bahwa saksi korban sering datang bermain di tanah lapang tapi tidak pernah duduk berkumpul dengan kami, hanya sekedar lewat saja;
-
Bahwa saksi saat ini sedang ditahan di Polres Stabat karena kasus narkotika;
-
Bahwa saksi ditangkap duluan baru terdakwa ;
Atas keterangan saksi, terdakwa membenarkan;
Menimbang, bahwa dipersidangan Jaksa Penuntut Umum mengajukan saksi verbalisan yaitu
penyidik juru periksa saksi-saksi yang membuat surat pernyataan
kesalahan BAP penyidik yaitu saksi HERI F SEMBIRING, di persidangan dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut : -
Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan korban;
-
Bahwa saksi yang memeriksa 5 (lima) orang yang mencabut keterangannya di penyidik;
-
Bahwa saksi sendiri yang memeriksa kelima orang saksi tersebut tapi tidak bersamaan;
-
Bahwa saksi memeriksa Ruli Efendi sekitar pukul 10.30 wib siang;
-
Bahwa cara saksi memeriksa para saksi itu adalah setelah ada laporan Polisi, lalu kita minta visum ke rumah sakit dan memanggil para saksi;
-
Bahwa posisi pemeriksaan adalah para saksi berhadapan dengan saksi dan ada sekatsekatnya diruangan periksa tersebut ;
-
Bahwa Saksi Muhammad Satria Hamdani Als. Satria ada didampingi Penasehat Hukum korban, namanya ibu Lani, Heru Lesmana didampingi orangtuanya, Redi Pratama didampingi Lani dan orangtuanya ;
19
-
Bahwa saksi mengajukan pertayaan kepada para saksi itu dengan sistem Tanya dan jawab;
-
Bahwa saat diperiksa tidak ada pemaksaan dari pihak diluar saksi dan suasananya santai;
-
Bahwa saksi menjawab secara biasa saja tidak ada seperti hapalan;
-
Bahwa saat pemeriksaan saksi tidak diajari;
-
Bahwa semua format BAP para saksi berbeda-beda;
-
Bahwa saksi ada dikasi uang sama ibu Lani sekedar uang minum ;
Atas keterangan saksi verbalisan, para saksi REDY PRATAMA, M. SOBRI, M. SATRIA HAMDANI, HERU LESMANA, dan RULI EFFENDI tetap menyatakan bahwa keterangan mereka saat di BAP tidak benar dan tetap dengan keterangannya dipersidangan, sementara saksi verbalisan pun tetap dengan keterangannya;
Menimbang, bahwa terdakwa TRI PRABOWO Als. BOWO dipersidangan memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa terdakwa pernah diperiksa di Polres dan keterangan terdakwa benar;
-
Bahwa terdakwa pernah ikut pertemuan di warnet daerah kampong dengan cara duduk-duduk bersama Putra Surbakti (Si Sumbing) , Ruli Efendi, Muhammad Milhan als. Gambleng dan sudah menjadi kebiasaan;
-
Bahwa saat itu ada saksi korban lewat dari arah Stabat kearah Binjai;
-
Bahwa tidak ada sawit-sawit dekat warnet;
-
Bahwa setelah dari warnet terdakwa pergi ke lapangan bola bersama Ruli, dan Putra Surbakti (Si Sumbing), tapi Muhammad Milhan als. Gambleng tidak ikut;
-
Bahwa terdakwa dan temannya itu naik sepeda motor bonceng tiga, sepeda motor milik Terdakwa;
-
Bahwa suasana lapangan sepi, tidak ada yang bermain bola dan waktu itu sudah jam 17.30 WIB ;
-
Bahwa saat bermain sepak bola terdakwa tidak ada melihat korban;
-
Bahwa terdakwa tidak tahu nama korban tapi tau panggilannya yaitu Bisu ;
-
Bahwa terdakwa tidak pernah berboncengan dengan Putra dan korban naik sepeda motor ;
20
-
Bahwa yang naik sepeda motor saat itu adalah saksi Ruli Effendi dan Putra Surbakti (si Sumbing);
-
Bahwa terdakwa bekerja sebagai pengembala (angon) kerbau sudah sekira 5 (lima) tahun dari jam 14.00 WIB sampai 17.30 WIB setiap hari setelah itu kadang main bola dan setelah itu sorenya sholat tarawih. Kerbau itu sebanyak 27 ekor dan milik orangtua terdakwa;
-
Bahwa terdakwa ada ke Banda Aceh Bulan Nopember tahun 2012 bersama orangtua terdakwa untuk ikut pengurusan adminsitrasi testing masuk TNI ;
-
Bahwa terdakwa kembali dari Aceh Tanggal 27 Desember 2012 Karena ada panggilan dari Polisi ;
-
Bahwa terdakwa tidak tahu kenapa korban menunjuk-nunjuk rumah terdakwa, mungkin karena sudah pernah kerumah terdakwa bersama orangtuanya;
-
Bahwa saat di Aceh pernah dihubungi Orangtua terdakwa dan mengatakan bahwa “kata orangtuanya korban/bisu hamil, apa pernah kamu lakukan kepada Bisu ? lalu saya jawab,”Tidak pernah saya lakukan” ;
-
Bahwa terdakwa dan korban sering jumpa di lapangan itu, 2 atau 3 kali tapi tidak pernah bermain-main dengan korban ;
-
Bahwa kami bakar jagung bukan di lapangan itu tapi di bawah sawit yang jaraknya ± 100 meter dari lapangan itu bersama Putra Surbakti (Sumbing) dan Ruli Effendi, setelah itu kami semua pulang sekira pukul 18.00 WIB;
-
Bahwa terdakwa pernah bakar-bakar jagung di lokasi kejadian sekira akhir Agustus 2012 sekira pukul 16.00 WIB ;
-
Bahwa terdakwa sudah 4 kali bakar jagung ditempat itu;
-
Bahwa kalau korban lewat dilapangan bisa kelihatan;
-
Bahwa jarak rumah terdakwa dengan tempat gembala kerbau sekira 1 km lebih;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan sangkalannya Terdakwa dan Penasehat Hukumnya mengajukan saksi A de Charge sebagai berikut : Saksi-1
: SUPARNO, dipersidangan dibawah sumpah memberikan keterangan
pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa Hari Selasa tanggal 9 Oktober 2011, saat itu saksi baru pulang, sekitar mahgrib, lalu bapak korban bersama korban datang dan menunjuk-nunjuk rumah
21
saksi, lalu saksi Tanya,”Ada apa ? lalu kata Bapak korban, anaknya dihamili dan dia mencari orang yang menghamili anaknya tersebut ; -
Bahwa rumah yang ditunjuk-tunjuk korban adalah rumah Epi dan tidak punya anak laki-laki;
-
Bahwa korban dan bapaknya datang yang kedua datang pun tunjuk-tunjuk rumah Epi bukan rumah terdakwa ;
-
Bahwa korban datang bersama bapaknya maksudnya mencari orang yang menghamili anaknya, lalu Bapak korban/Bisu bilang rumah saksi tempat zinah yang disebelah rumah saksi ada kandang kambing dan pada saat dibawa ke ladang jelek, korban/Bisu kasi kode tangan yang berarti tidak ;
-
Bahwa jarak rumah saksi dengan rumah terdakwa sekitar 15 meter, rumah Terdakwa Bowo belakang, rumah saya agak nyamping ;
-
Bahwa rumah Epi dengan rumah Bowo ada sekitar 25 meter ;
-
Bahwa pada saat di jalan ketika saksi pulang dari Mesjid, saksi lihat Bapak korban sudah berhenti dan korban tunjuk-tunjuk rumah itu saja (maksudnya rumah Epi), lalu saksi tanya, ”Ada apa?” Kata Bapak korban bahwa anaknya hamil dan dia mencari orang yang menghamili anaknya dan korban menunjuk-nunjuk rumah itu, berarti dirumah itu pelakunya”, lalu saksi bilang, ”Lho pemilik rumah itu sudah berkeluarga, anaknya 2 orang” dan kedatangan yang kedua, ketiga juga korban/Bisu menunjuknunjuk rumah Epi, sampai-sampai Bapak korban pening dan sepengetahuan saksi, Bapak korban tidak ada datang ke rumah Terdakwa ;
Atas keterangan saksi, terdakwa menyatakan tidak tahu;
Saksi-2 : ERDIONO, dipersidangan dibawah sumpah memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi adalah Bapak dari saksi Redi Pratama;
-
Bahwa anak saksi tersebut tidak kenal terdakwa, akan tetapi telah dijadikan saksi palsu dan didesak terus oleh pihak keluarga korban bernama Suryadi sehingga anak saksi bersedia;
-
Bahwa suryadi adalah ipar saksi, dan ayah korban/Bisu adalah abang dari Suryadi ;
-
Bahwa saksi dalam hal ini sangat keberatan;
-
Bahwa cara anak saksi bernama Redi Pratama dipengaruhi adalah sebelum pemeriksaan, anak saksi dibawa ke rumah ibu Lani, yang ikut waktu itu adalah anak
22
saksi, Suryadi, Suyanto, lalu beberapa hari kemudian datang ibu Lani ke rumah saksi untuk mengajak anak saksi ke kantor POM untuk diajari saksi palsu, saksi heran juga, kok ke kantor POM, padahal anak saksi orang sipil ; -
Bahwa selain ibu Lani, Suryadi juga ikut mengajar-ajari anak saksi;
-
Bahwa Anak saksi disuruh berbohong/memberikan keterangan palsu, padahal anak saksi tidak tahu apa-apa ;
Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa tidak tahu;
Saksi-3
: MASRUH, dipersidangan dibawah sumpah memberikan keterangan pada
pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa pada hari Minggu tanggal 20 sekitar jam 11.00 WIB, anak saksi diajak oleh Suryadi ke rumah ibu Lani untuk pengarahan, saat itu ibu Lani dan Suryadi katakan,”Kamu harus ngaku, kalau tidak kamu akan ditahan 15 tahun dan denda” ;
-
Bahwa anak saksi bernama saksi Heru Lesmana ;
-
Bahwa cara Suryadi mengajak anak saksi adalah “Wak, nanti malam ke rumah “;
-
Bahwa ketemu ibu Lani sebanyak 2 (dua) kali ;
Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa tidak tahu;
Saksi-5 : JUMADI, dipersidangan dibawah sumpah memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa pada tanggal 20 Januari 2013 saksi didekati ibu Lani yang saat itu mengaku sebagai Pengacara, dan ibu Lani berkata kalo tidak ada 1 lagi saksi, anak saksi mau diangkat Polisi dan jam 1 anak saksi dijemput untuk pergi ke rumah ibu Lani, anak saksi dipengaruhi agar menjerumuskan terdakwa tapi anak saksi tidak mau ;
-
Bahwa anak saksi bernama saksi Ruli Efendi ;
-
Bahwa Anak saksi disuruh mengaku bahwa Terdakwa yang buka celana korban, jika berbeli-belit memberikan keterangan, maka anak saksi akan dipenjara 15 tahun kata mereka;
-
Bahwa tanggal 20 Januari 2013 anak saksi diajak ke kantor Polisi dan disuruh bilang bahwa Terdakwa Bowo yang membuka celana korban/Bisu padahal tidak ada ;
-
Bahwa jarak saksi dengan anak saksi saat diperiksa di Polisi ada sekitar 4 meter dan disebelah saksi ada ibu Lani ;
23
-
Bahwa Ibu Lani pernah mengatakan diantara orang ini 5, yang kaya adalah Terdakwa;
-
Bahwa cara pemeriksaan anak saksi di kantor Polisi adalah Penyidik mengetik dan anak saksi menjawab pertanyaan sesuai arahan ibu Lani ;
-
Bagaimana cara Suryadi memanggil anak Bapak?Anak saya dipanggilnya, saya ikut dan saya diancam Suryadi dan Lani, kata mereka, “Nani kalau anak Bapak tidak ngaku, nanti bisa ditanyain 24 jam dan dipenjara ;
-
Bahwa anak saksi diperiksa sampai jam 3 sore dan juga saksi dimintai uang oleh Lani, kalau tidak dikasi, maka anak saksi yang bernama Ruli Efendi akan ditahan ;
Atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa membenarkan;
Saksi-4 : ATIK, dipersidangan dibawah sumpah memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut : -
Bahwa saksi adalah ibu dari saksi Putra Surbakti atau Si Sumbing) ;
-
Bahwa saat kejadian, datanglah keluarga korban untuk minta pertanggungjawaban, lalu saksi bilang, “Pertanggungjawaban apa yang kalian minta?, Mau nikahkan korban dengan anak saya ? ya kita nikah”, lalu kata keluarga korban,”Tidak bisa begitu buk, pelakunya bukan anak ibu saja, pelakunya ada 7 orang” ;
-
Bahwa saksi juga ada menanyakan kepada anak saksi dan kata anak saksi “Saya disuruh mengakui bahwa Bowo pelakunya tapi saya tidak mau” ;
-
Bahwa pada waktu itu juga saksi sedang goreng pisang, anak saksi ketangkap kasus Narkoba, anak saksi dipukuli Polisi Binjai di Stabat, dan pada saat saksi mengantar nasi anak saksi, lalu saksi bertanya, “Kenapa mulutmu bengkak ?” Kata anak saksi, dianya dipukuli Polisi karena dia dituduh menyetubuhi korban/Bisu, anak saksi bilang tidak ada melakukannya, tapi Polisi terus memukuli anak saksi, lalu saksi bilang sama anak saksi, ”Ayo katakan kamu yang melakukannya atau tidak?”, lalu kata anak saksi, ”Tidak ada saya melakukannya, sumpah…“ ;
-
Bahwa yang datang ke rumah saksi adalah Suryadi, Tepos, dan orangtua korban dan bertemu dengan saksi dan suami saksi;
-
Bahwa saksi bercerita di dapur, katanya korban/Bisu hamil, lalu saksi bilang, ”Apa yang Bapak/Ibu minta ? Mau nikahkan korban/Bisu dengan anak saya ? Ayo, kita nikahkan ! “ lalu kata Suryadi, ”O…nggak bisa begitu buk, pelakunya 7 orang termasuk Putra dan Bowo juga pelakunya, nanti berhubungan saja dengan Juper (juru periksa) ;
24
Menimbang, bahwa dipersidangan telah dibacakan bukti surat berupa : Visum Et Repertum yang dikeluarkan oleh RSUD DR. RM. Djoelham No. 353-11548 tanggal 19 Desember 2012 dengan kesimpulan bahwa selaput dara ada robekan lama sampai kedasar pada jam satu, isi vagina ada robekan lama tidak sampai kedasar pada jam tiga dan jam tujuh dan yang bersangkutan dalam keadaan hamil lebih kurang lima belas minggu , sebagaimana terlampir dalam berkas perkara;
Menimbang, bahwa untuk menentukan terdakwa bersalah melakukan suatu tidak pidana, maka harus terlebih
dahulu diteliti apakah fakta-fakta hukum yang telah
terungkap tersebut, telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana seperti dalam dakwaan Penuntut Umum;
Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa dengan dakwaan Alternatif sebagai berikut : Primair
: melanggar Pasal 81 ayat (1) UU No. 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak; Subsidair
: melanggar Pasal 82 UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan yang disusun secara Alternatif subsidaritas maka Majelis Hakim akan mmepertimbangkan dakwaan primair lebih dahulu dan bila terbukti maka dakwaan subsidair tidak perlu dipertimbangkan lagi dan dikesampingkan. Sebaliknya jika dakwaan primair tidak terbukti maka terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan primair dan selanjutnya akan dipertimbangkan dakwaan subsidair; Menimbang, bahwa dakwaan primair melanggar Pasal 81 ayat (1) UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang unsur-unsurnya sebagai berikut : 1. Setiap orang; 2. Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan satu persatu unsur-unsur tersebut diatas sebagai berikut : Ad. 1 : Unsur Setiap Orang; Menimbang, bahwa yang dimaksud “setiap orang” adalah siapa saja orang perseorangan
atau korporasi yang berkedudukan sebagai subyek hukum sebagai
25
pendukung hak dan kewajiban dalam keadaan sehat jasmani maupun rohaninya serta memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab (toerekenings vaanbaarheid) atas segala perbuatan yang telah dilakukannya ; Menimbang, bahwa dalam perkara ini Penuntut Umum telah menghadapkan terdakwa bernama TRI PRABOWO Als. BOWO yang mana setelah melalui pemeriksaan pendahuluan di tingkat penyidikan dan pra penuntutan dinyatakan sebagai terdakwa, dan ternyata pula dipersidangan atas pertanyaan Majelis Hakim, dirinya menyatakan dalam keadaan sehat jasmani maupun rohaninya serta mengakui dan membenarkan identitasnya yang tertera dalam berkas perkara maupun dalam surat dakwaan Penuntut Umum adalah benar sebagai identitas dirinya, sehingga Terdakwa adalah benar orang yang dituju dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum. Dengan demikian unsur setiap orang telah terpenuhi dan terbukti ;
Ad.2 : unsur Dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain; Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari beberapa elemen alternative, sehingga apabila salah satu elemen unsur terpenuhi maka unsur ini dianggap telah terbukti; Menimbang, bahwa unsur sengaja ditempatkan di awal perumusan suatu delik, hal ini berarti bahwa perbuatan materiil yang terkandung dalam delik tersebut haruslah diliputi adanya unsur sengaja atau kesengajaan ; Menimbang, bahwa pengertian sengaja menurut Memorie Van Toelichting (MvT) adalah sengaja yang bersifat umum, yaitu menghendaki atau mengetahui (gewild en bovoogd); Menimbang, bahwa sengaja pada dasarnya adalah melakukan suatu perbuatan yang didorong oleh suatu keinginan untuk berbuat atau bertindak yang ditujukan kepada suatu perbuatan sebagai perwujudan dari pada kehendak orang yang melakukannya ; Menimbang, bahwa oleh karenanya unsur sengaja adalah merupakan unsur yang bersifat subjektif yang melekat pada niat atau kehendak si pelaku (in casu terdakwa) dimana niat atau kehendak tersebut adalah merupakan suatu keadaan yang benar-benar disadari dan menyadari pula akan akibat yang timbul dari perbuatannya ; Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan apakah dalam diri terdakwa melekat unsur sengaja atau tidak, terlebih dahulu akan dipertimbangkan apakah terdakwa terbukti melakukan perbuatan materiil yakni perbuatan melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain yang merupakan perbuatan yang dilarang sebagaimana dalam dakwaan primair ini;
26
Menimbang, bahwa _elemen kedua ini memberikan beberapa sarana bagi terdakwa dalam melakukan perbuatan persetubuhan yaitu : -
Melakukan kekerasan;
-
Ancaman kekerasan
-
memaksa; Hal mana secara _hukum_aktive harus terbukti sebagai sarana untuk melakukan
persetubuhan dengannya atau orang lain yang dimaksud dimana apabila terdakwa dalam melakukan perbuatannya terbukti melakukan / menggunakan salah satu dari sarana dimaksud maka sarana lainnya tidak akan dipertimbangkan lebih lanjut ; Menimbang, bahwa melakukan kekerasan adalah cara/upaya berbuat (sifatnya abstrak) yang ditujukan pada orang lain yang untuk mewujudkannya disyaratkan dengan menggunakan kekuatan badan yang besar, kekuatan badan mana menyebabkan orang lain menjadi tidak berdaya secara fisik; Menimbang, bahwa Ancaman kekerasan adalah ancaman kekerasan fisik yang ditujukan pada orang yang pada dasarnya juga berupa perbuatan fisik, perbuatan fisik mana dapat saja berupa perbuatan persiapan untuk melakukan perbuatan fisik yang besar atau lebih besar yang berupa kekerasan; Menimbang, bahwa memaksa adalah perbuatan yang ditujukan pada orang lain dengan menekan kehendak orang lain yang bertentangan dengan kehendak orang lain itu agar orang lain tadi menerima kehendak orang yang menekan atau sama dengan kehendaknya sendiri;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan anak dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
adalah seseorang yang belum berusia 18
(delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan persetubuhan ialah peraduan antara anggota kemaluan laki-laki dan perempuan yang biasa dijalankan untuk mendapatkan anak, jadi anggota kemaluan laki-laki harus masuk ke dalam anggota kemaluan perempuan sehingga mengeluarkan air mani (Arrest Hooge Raad 5 Pebruari 1912);
Menimbang,
bahwa
berdasarkan
keterangan
saksi-saksi
dan
Terdakwa
dipersidangan, diperoleh fakta hukum sebagai berikut : -
Bahwa pada sekira akhir bulan Agustus 2012 sekira pukul 18.00 WIB saksi korban SULASTRI, Terdakwa TRI PRABOWO, saksi RULI EFFENDI, saksi RIKI HERMANTO, saksi MUHAMMAD MILHAN als. GAMBLENG, saksi PUTRA SURBAKTI (SI SUMBING), berada secara bersama-sama di warnet dan menuju lapangan sepak bola yang berdekatan dengan kebun tanaman kelapa sawit untuk
27
bermain bola. (sebagaimana disimpulkan dari keterangan saksi PERDI JULI UTAMA, saksi RIKI HERMANTO, saksi PUTRA SURBAKTI (SI SUMBING), saksi MUHAMMAD MILHAN als. GAMBLENG, Saksi korban SULASTRI Als. BISU dan Terdakwa); -
Bahwa lokasi lapangan sepak bola sangat berdekatan dengan tempat kejadian perkara;
-
Bahwa di tempat kejadian perkara juga ada saksi korban SULASTRI Als. BISU (sebagaimana disimpulkan dari keterangan saksi RIKI HERMANTO, saksi PUTRA SURBAKTI (SI SUMBING), saksi MUHAMMAD MILHAN als. GAMBLENG, Saksi korban SULASTRI Als. BISU dan Terdakwa);
-
Bahwa di areal lapangan sepak bola saksi-saksi dan Terdakwa ada bakar jagung, (sebagaimana disimpulkan dari keterangan saksi RIKI HERMANTO, saksi PUTRA SURBAKTI (SI SUMBING), saksi MUHAMMAD MILHAN als. GAMBLENG, Saksi korban SULASTRI Als. BISU dan Terdakwa);
-
Bahwa pekerjaan terdakwa adalah angon /menjaga kerbau di sekitar lapangan sepak bola setiap hari dari pukul 14.00 WIB sampai pukul 17.30 WIB dengan mengembalakan sebanyak 27 ekor kerbau (sebagaimana disimpulkan dari keterangan saksi MUHAMMAD MILHAN als. GAMBLENG, Saksi korban SULASTRI Als. BISU dan pegakuan Terdakwa);
-
Bahwa saksi REDI PRATAMA, saksi HERU LESMANA, saksi MUHAMMAD SOBRI, saksi MUHAMMAD SATRIA HAMDANI Als. SATRIA, saksi RULI EFFENDI mengajukan Surat Pernyataan pengunduran diri sebagai saksi karena keterangan saksi dalam BAP adalah salah karena dijawab berdasarkan paksaan dan hapalan yang diajarkan oleh yang disebut ibu Lani. Akan tetapi saksi Verbalisan saksi HERI F. SEMBIRING menerangkan di persidangan di bawah sumpah bahwa penulisan BAP keterangan saksi dilakukan sebagaimana mestinya;
-
Bahwa di persidangan saksi korban menerangkan dengan isyarat fisik tan pa keraguan bahwa Terdakwa adalah pelakunya;
-
Bahwa ketika saksi korban ditanya oleh Majelis Hakim, mengenai pelaku perkosaan terhadapnya saksi korban menjawab 2 (dua) orang dengan isyarat telunjuknya diletakkan diatas kepala seperti bentuk tanduk maksudnya terdakwa yang bekerja sebagai angon/penjaga
kerbau dan saksi korban meletakkan telunjuk dan jari
tengahnya di atas mulut yang maksudnya Si Sumbing (saksi Putra Surbakti); -
Bahwa saksi Putra Surbakti sebagaimana keterangannya ada memeluk saksi korban dengan alasan membela saksi korban yang dirampas uangnya sehingga menangis;
-
Bahwa setelah kejadian, saksi SURIANTO mengantar saksi korban kesekitar rumah Terdakwa dan menunjuk-nunjuk kearah rumah terdakwa (sama dengan keterangan saksi A de Charge SUPARNO);
28
-
Bahwa saksi SURIANTO dan saksi SULASTRI Als. BISU ada datang kerumah Terdakwa (keterangan Terdakwa, saksi SURIANTO, saksi SUPARNO);
-
Bahwa cara terdakwa melakukan persetubuhan adalah adalah kakinya dijegal, tangannya dipegang oleh Si Sumbing, dibuka baju dan BH- nya dan disetubuhi oleh Terdakwa;
-
Bahwa saksi korban membenarkan gambar -1 dalam berkas perkara sebagai lokasi tempat kejadian;
-
Bahwa saksi korban hamil, Majelis Hakim menyaksikan di persidangan dan dihubungkan dengan Visum et Repertum oleh RSUD DR. RM. Djoelham No. 35311548 tanggal 19 Desember 2012 dengan kesimpulan bahwa selaput dara ada robekan lama sampai kedasar pada jam satu, isi vagina ada robekan lama tidak sampai kedasar pada jam tiga dan jam tujuh dan yang bersangkutan dalam keadaan hamil lebih kurang lima belas minggu;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian diatas, dengan adanya perbuatan dimana kaki saksi korban dijegal agar terjatuh dan kedua tangannya dipegang sehingga saksi korban tidak berdaya, sedangkan saksi korban bisu dan tuli sehingga tidak dapat berteriak meminta tolong yang mengakibatkan Terdakwa dapat leluasa melakukan persetubuhan terhadap dirinya, hal mana merupakan bentuk kesalahan menggunakan kuasa fisik sedemikian rupa yang merupakan salah satu wujud dari kekerasan fisik; Menimbang, bahwa oleh karena anasir membujuk telah terpenuhi dalam perbuatan terdakwa, maka secara otomatis sub unsur melakukan melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, telah terpenuhi dalam perbuatan terdakwa; Menimbang, bahwa sebagaimana pembelaan (pledoi) yang diajukan oleh terdakwa dan penasehat hukumnya bahwa Terdakwa tidak ada melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan Primair. Demikian juga saksi A de Charge Terdakwa yaitu saksi ERDIONO, MASRUH, JUMADI dan saksi ATIK adalah kesemuanya memiliki kepentingan terhadap anak masing-masing sehingga keterangannya dinilai subyektif dan juga tidak dapat menerangkan alibi yang meghindarkan terdakwa dari perbuatannya, sebab pada saat yang bersamaan dengan waktu kejadian tersebut Terdakwa berada ditempat kejadian serta selalu berada di sekitar lokasi kejadian karena pekerjaannya sebagai angon/penjaga kerbau sebagaimana fakta hukum diatas; Menimbang, bahwa pada umumnya kasus perkosaan/persetubuhan tidak ada ditemukan saksi kecuali pelaku dan korban, namun berdasarkan bahasa tubuh saksi korban di persidangan serta uraian keterangan saksi lain dibawah sumpah serta akibat
29
persetubuhan tersebut saksi korban hamil, maka Majelis Hakim berkeyakinan bahwa telah terjadi persetubuhan dan Terdakwa adalah pelakunya; Menimbang, bahwa hubungan badan layaknya suami isteri yang dilakukan oleh terdakwa terhadap saksi korban tersebut yang berdasarkan fakta di persidangan dilakukan dalam keadaan sadar oleh terdakwa serta adanya kesadaran tentang akibat perbuatan tersebut yang dapat menimbulkan resiko bagi saksi korban namun tetap dilakukan Terdakwa, maka menurut hemat Majelis Hakim merupakan perwujudan kehendak dan kemauan bathin terdakwa yang disadari oleh terdakwa dengan demikian Majelis Hakim berkeyakinan bahwa sub unsur dengan sengaja sebagaimana tersebut di atas telah terpenuhi dalam diri terdakwa; Menimbang, bahwa walaupun perbuatan persetubuhan antara terdakwa dengan saksi korban hanya berdasarkan keterangan satu orang saksi saja yakni Saksi Sulastri Als. Bisu, namun oleh karena terdapat keterangan saksi PERDI JULI UTAMA, saksi RIKI HERMANTO, saksi PUTRA SURBAKTI (SI SUMBING), saksi MUHAMMAD MILHAN als. GAMBLENG, saksi SURIANTO, saksi ASNI, saksi A de Charge SUPARNO, serta keterangan saksi REDI PRATAMA, saksi HERU LESMANA, MUHAMMAD SOBRI, saksi MUHAMMAD SATRIA HAMDANI Als. SATRIA, saksi RULI EFENDI, yang menarik keterangannya di BAP penyidik, saksi HERI F. SEMBIRING, maka Majelis Hakim mendapat suatu petunjuk bahwa telah benar terjadi pertubuhan antara Terdakwa dengan Saksi SULASTRI Als. BISU;
Menimbang, bahwa saat kejadian saksi korban yang lahir pada tanggal 27 Maret 1995 berumur sekira 17 tahun dan 5 bulan dan tergolong anak-anak sesuai dengan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berkeyakinan bahwa unsur kedua dalam dakwaan primair tersebut di atas telah terpenuhi dalam perbuatan terdakwa;
Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsur dalam dakwaan primair tersebut di atas telah terpenuhi dalam diri dan perbuatan Terdakwa, maka terdakwa haruslah dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Melakukan
kekerasan
memaksa
anak
melakukan
Persetubuhan
Dengannya”
sebagaimana dakwaan primair Penuntut Umum; Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan primair telah terbukti maka dakwaan subsidair tidak perlu dipertimbangkan lagi dan harus dikesampingkan;
30
Menimbang, bahwa mengenai permohonan restitusi yang diajukan oleh pihak korban melalui LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) sebagaimana diuraikan dalam permohonannya kepada Majelis Hakim tertanggal 9 Mei 2013 dan diterima oleh Majelis Hakim pada tanggal 24 Juni 2013 beserta lampirannya berupa kwitansi sebanyak 6 (enam) lembar ; Menimbang, bahwa restitusi adalah ganti kerugian yang diberikan kepada korban atau keluarganya oleh pelaku atau pihak ketiga yang dapat berupa pengembalian harta milik, pembayaran ganti kerugian untuk kehilangan atau penderitaan atau penggantian biaya untuk tindakan tertentu; Menimbang, bahwa mengenai kwitansi 6 (enam) lembar tanpa dilengkapi oleh fotokopi resep dokter dan uraian rekam medic yang menerangkan bahwa tindakan tersebut harus dilakukan terhadap korban berikut penjelasannya sesebagai rangkaian dari pembelian obat yang dimaksud, sehingga Majelis Hakim menilai bahwa nilai yang diajukan tersebut tidak sebagaimana mestinya dan tidak dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa mengenai permohonan biaya lain yang diajukan dan dibuat oleh RSU AL-FUADI tertanggal 15 Mei 2013 dan tanggal 18 Mei 2013, oleh karena terdapat perincian yang jelas, yaitu : Biaya perawatan rumah sakit tanggal 15 Mei 2013 Rp. 1.715.000, Biaya obat-obatan tanggal 18 Mei 2013
Rp.
Biaya Persalinan tanggal 18 Mei 2013
Rp. 5.205.000,- +
Total
850.000,-
Rp.7.770.000,-
( tujuh juta tujuh ratus tujuh puluh ribu rupiah) Oleh karenanya maka permohonan restitusi yang patut dikabulkan dengan alasan terdapat bukti yang nyata mengenai biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp. 7.770.000,- ( tujuh juta tujuh ratus tujuh puluh ribu rupiah) dan apabila tidak dapat dibayarkan maka diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun; Menimbang, bahwa dipersidangan tidak ada alasan yang dapat menghapuskan sifat
melawan
hukumnya
perbuatan
terdakwa
sehingga
terdakwa
dapat
dipertanggungjawabkan dalam perbuatannya dan terdakwa haruslah dipidana yang adil dan sepadan dengan perbuatannya; Menimbang, bahwa sebagai dasar penjatuhan pidana pada terdakwa perlu dipertimbangkan hal-hal memberatkan dan meringankan pada diri terdakwa tersebut: Hal-hal yang memberatkan : -
Perbuatan terdakwa dapat meresahkan masyarakat terutama orang tua yang mempunyai anak perempuan yang masih muda belia;
-
Korban anak-anak yang bisu dan tuli ;
31
Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa belum pernah dihukum;
Menimbang, bahwa karena terdakwa berada dalam tahanan selama ini maka masa penahanan akan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang akan dijatuhkan (Vide pasal 22 ayat 4 KUHAP); Menimbang, bahwa karena hukuman yang akan dijatuhkan lebih lama dari lamanya masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dan tidak ditemukannya urgensi pengalihan jenis penahanan atas diri terdakwa, maka terdakwa diperintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan. Menimbang, bahwa karena terdakwa dinyatakan bersalah dan dipidana, maka terdakwa harus dibebani pula untuk membayar biaya perkara; Mengingat, Pasal 81 (1) UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak tentang Pengadilan Anak dan Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman serta peraturan hukum lain yang bersangkutan;
MENGADILI
1. Menyatakan terdakwa TRI PRABOWO Als. BOWO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan Kekerasan memaksa anak anak melakukan persetubuhan dengannya atau orang lain”. 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa TRI PRABOWO Als. BOWO dengan pidana penjara selama 8 (delapan) tahun dan denda sebesarRp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan 3 (tiga) bulan . 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap ditahan; 5. Menetapkan Terdakwa membayar biaya restitusi sebesar Rp. 7.770.000,- ( tujuh juta tujuh ratus tujuh puluh ribu rupiah), dengan ketentuan jika tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun; 6. Menetapkan agar terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).
Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai diucapkan dalam persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari KAMIS tanggal 25 JULI 2013, oleh kami DWIANA KUSUMASTANTI, SH.MH.,
32
sebagai Hakim Ketua Majelis, ENDRA HERMAWAN, SH.MH., dan NURNANINGSIH AMRIANI,SH.MH., masing-masing sebagai Hakim Anggota, dibantu oleh BENYAMIN TARIGAN, SH.MH., Panitera Pengganti pengadilan negeri tersebut, dihadiri LINDA M., SH.MKn., Jaksa penuntut umum dari Kejaksaan Negeri Binjai dan Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukumnya.
HAKIM ANGGOTA I,
HAKIM KETUA MAJELIS,
DTO.
DTO.
(ENDRA HERMAWAN.SH.MH)
(DWIANA KUSUMASTANTI.SH.MH)
HAKIM ANGGOTA II, DTO. (NURNANINGSIH AMRIANI, SH.MH.)
PANITERA PENGGANTI DTO. (BENYAMIN TARIGAN, SH.MH.)
33