PUTUSAN No. 390/PID.B/2013/PN.BJ “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut di bawah ini dalam perkara terdakwa: Nama lengkap
: SEDIA SEMBIRING alias KINCUNG
Tempat lahir
: Binjai
Umur / Tgl. lahir
: 46 Tahun / 1 Juni 1967
Jenis kelamin
: Laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat tinggal
: Desa Emplasmen Pasar VI Kec. Sei Bingei A Kabupaten Langkat
Ag a m a
: Islam
Pekerjaan
: Ketua Pemuda Pancasila Ranting Tanah Seribu
Pendidikan
:SMP
Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara oleh: 1. Penyidik tanggal 19 Oktober 2013 s/d 07 Nopember 2013; 2. Perpanjangan Penuntut Umum tanggal 08 Nopember 2013 s/d 17 Desember 2013; 3. Penuntut Umum tanggal 18 Desember 2013 s/d 17 Januari 2013;
Terdakwa di persidangan tidak didampingi oleh Penasehat Hukum; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca berkas perkara Setelah membaca dan memperhatikan keseluruhan surat-surat bukti maupun barang-barang bukti yang diajukan dalam perkara ini; Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa; Setelah mendengar Tuntutan Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 06 Januari 2013 yang pada pokoknya berbunyi sebagai berikut: 1. Menyatakan terdakwa Irwansyah Ginting telah terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah
melakukan
tindak
Pidana
”Perbuatan
tidak
menyenangkan sebagaimana dakwaan kesatu Pasal 335 ayat (1) KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Irwansyah Ginting dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan: 3. Menyatakan barang bukti berupa:
-
1 (satu) buah blok kwitansi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI-SPSI) Pasar VI Kwala
Dirampas untuk dimusnahkan. -
Uang Rp.45.000,- (empat puluh lima ribu rupiah)
Dirampas untuk negara 4. Menetapkan agar terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp.1000,(seribu rupiah); Setelah
memperhatikan
pembelaan
(pledoi)
dari
Terdakwa
yang
disampaikan secara lisan dipersidangan yang pada pokoknya memohon keringanan hukuman dari Majelis Hakim dengan alasan terdakwa merasa bersalah dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya: Memperhatikan
Replik
Jaksa
Penuntut
Umum
yang
diajukan
di
persidangan yang pada pokoknya menyatakan tetap pada tuntutannya; Memperhatikan
Duplik
Terdakwa
yang
diajukan
secara
lisan
di
persidangan yang pada pokoknya menyatakan tetap pada pembelaannya; Menimbang, bahwa sesuai dengan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No.REG.PDM-387/BNJEI/Ep/12/2013 tertanggal 13 Desember 2013, Terdakwa telah didakwa dengan dakwaan sebagai berikut: Bahwa terdakwa IRWANSYAH GINTING pada hari Jumat tanggal 18 Oktober 2013, sekitar atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain dalam tahun 2013, bertempat di jalan pasar IV Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat, mengingat terdakwa ditahan di Rutan Binjai dan saksi-saksi lebih banyak berdomisili di Binjai maka berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHAP pengadilan Negeri Binjai berwenang mengadilinya, terdakwa secara bersamasama dengan SEDIA SEMBIRING alias KINCUNG (berkas split), sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan ataupun turut melakukan, secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakukan yang tak menyenangkan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut: Bahwa terdakwa pada hari rabu tanggal 16 Oktober 2013, bertemu dengan SEDIA SEMBIRING alias KINCUNG (berkas split) di warung kopi pasar IV Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat, lalu SEDIA SEMBIRING alias KINCUNG (berkas split) menyuruh terdakwa untuk mengutip uang SPSI dari setiap sopir truck yang mengangkut barang, yang melewati pasar IV Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat dan menyerahkan blok kwitansi yang telah diberi cap SPSI dan SEDIA SEMBIRING alias KINCUNG yang menentukan kutipan terhadap mobil truck colt diesel 2
sebesar Rp.5000, (lima ribu rupiah), sedangkan terhadap mobil dum truck sebesar Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah). Bahwa setelah terdakwa disuruh oleh SEDIA SEMBIRING alias KINCUNG untuk melakukan pengutipan uang SPSI kepada setiap sopir truck yang mengangkut barang, yang melewati pasar IV Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat dan menerima blok kwitansi yang telah diberi cap SPSI, maka pada hari Jumat tanggal 18 Oktober 2013, sekira jam 19.00 wib terdakwa pergi dan berdiri ditengah jalan pasar IV Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat dan menyetop mobil truck yang lewat dan pada saat mobil truck colt diesel yang dikemudikan saksi Ramadani dan Irwansyah Putra sebagai kenek melewati jalan pasar IV Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat maka disetop oleh terdakwa lalu mendekati mobil dan mengatakan “minta uang SPSI” dan dijawab oleh saksi Ramadani “untuk apa”, dan dijawab terdakwa dengan suara keras “setiap mobil truck bawa barang harus bayar uang SPSI, ini perintah !,” lalu saksi Ramadani mengambil dan menyerahkan uang Rp.2000, (dua ribu rupiah) kepada terdakwa namun terdakwa tidak menerima uang tersebut dan dengan membentak mengatakan “kok begini, tambah lagi” lalu saksi Ramadani bertanya ”berapa ?” dan dijawab terdakwa, Rp.5000 (lima ribu rupiah), tapi saksi Ramadani keberatan dengan mengatakan “kok, besar kali” namun dijawab oleh terdakwa dengan membentak “ini perintah !” dan saksi Ramadani merasa keberatan dan tidak senang atas permintaan tambahan uang Rp.5000 (lima ribu rupiah), yang diminta oleh terdakwa namun karena saksi Ramadani pernah mendengar dari sesama sopir truck, bahwa apabila sopir tidak memberikan uang yang diminta maka sopir dan truck akan dilempari dengan batu, hal tersebut membuat Ramadani menjadi takut maka saksi Ramadani memberikan uang Rp.5000 (lima ribu rupiah) kepada terdakwa, setelah itu terdakwa pergi ke pinggir jalan dan saksi Ramadani melanjutkan perjalanannya. Bahwa saksi Safrudin, Dicki M Damanik, Indra S Purba dari Kepolisian Resort Binjai yang saat itu sedang melintasi jalan pasar IV Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat melihat perbuatan terdakwa yang meminta uang kepada saksi Ramadani dan karena terdakwa tidak memiliki izin resmi dari instansi atau pejabat yang berwenang untuk melakukan pengutipan maka para saksi melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan dibawa ke Polres Binjai dan berdasarkan pengakuan terdakwa yang mengatakan bahwa terdakwa meminta uang kepada sopir truck karena disuruh oleh SEDIA SEMBIRING alias KINCUNG maka dilakukan penangkapan terhadap SEDIA SEMBIRING alias KINCUNG.
3
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 335 ayat (1) ke-1 KUHP jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. ATAU Kedua : Bahwa terdakwa IRWANSYAH GINTING pada hari Jumat tanggal 18 Oktober 2013 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam tahun 2013, bertempat di Jalan pasar IV Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat, mengingat terdakwa ditahan di Rutan Binjai dan saksi-saksi lebih banyak berdomisili di Binjai maka berdasarkan pasal 84 ayat (2) KUHAP pengadilan Negeri Binjai berwenang mengadilinya, terdakwa baik bertindak untuk diri sendiri ataupun secara bersama-sama dengan SEDIA SEMBIRING alias KINCUNG (berkas split) sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan ataupun turut melakukan, dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, memaksa seorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memberikan barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang itu atau orang lain atau supaya membuat hutang maupun menghapuskan piutang, perbuatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa terdakwa pada hari rabu tanggal 16 Oktober 2013, bertemu dengan SEDIA SEMBIRING alias KINCUNG (berkas split) di warung kopi pasar IV Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat, lalu SEDIA SEMBIRING alias KINCUNG (berkas split) menyuruh terdakwa untuk mengutip uang SPSI kepada setiap sopir truck yang mengangkut barang, yang melewati pasar IV Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat dan menyerahkan blok kwitansi yang telah diberi cap SPSI dan terdakwa yang menentukan kutipan terhadap mobil truck colt diesel sebesar Rp.5000, (lima ribu rupiah), sedangkan terhadap mobil dum truck sebesar Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah). Bahwa setelah terdakwa disuruh untuk melakukan pengutipan uang SPSI kepada setiap sopir truck yang mengangkut barang, yang melewati pasar IV Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat dan diberi blok kwitansi yang telah diberi cap SPSI, maka pada hari Jumat tanggal 18 Oktober 2013, sekira jam 19.00 wib, terdakwa pergi dan berdiri ditengah jalan pasar IV Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat dan menyetop mobil truck yang lewat dan pada saat mobil truck colt diesel yang dikemudikan saksi Ramadani dan Irwansyah Putra sebagai kenek melewati jalan pasar IV Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat maka disetop oleh terdakwa lalu mendekati mobil dan mengatakan dengan 4
“minta uang SPSI” dan dijawab oleh saksi Ramadani “untuk apa”, dan dijawab terdakwa dengan suara keras “setiap mobil truck bawa barang harus bayar uang SPSI, ini perintah !,” lalu saksi Ramadani mengambil dan menyerahkan uang Rp.2000, (dua ribu rupiah) kepada terdakwa namun terdakwa tidak menerima uang tersebut dan dengan membentak mengatakan “kok begini, tambah lagi” lalu saksi Ramadani bertanya ”berapa ?” dan dijawab terdakwa, Rp.5000 (lima ribu rupiah), tapi saksi Ramadani keberatan dengan mengatakan “kok, besar kali” namun dijawab oleh terdakwa dengan membentak “ini perintah !” dan karena saksi Ramadani pernah mendengar dari sesama sopir truck, bahwa apabila sopir tidak memberikan uang yang diminta maka sopir dan truck akan dilempari dengan batu, hal tersebut membuat Ramadani takut maka saksi Ramadani memberikan uang Rp.5000 (lima ribu rupiah) kepada terdakwa setelah itu terdakwa pergi ke pinggir jalan dan saksi Ramadani melanjutkan perjalanannya. Bahwa saksi Safrudin, Dicki M Damanik, Indra S Purba dari Kepolisian Resort Binjai yang saat itu sedang melintasi jalan pasar IV Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat melihat perbuatan terdakwa yang meminta uang kepada saksi Ramadani maka dilakukan penangkapan terhadap terdakwa dan dibawa ke Polres Binjai dan berdasarkan pengakuan terdakwa yang mengatakan bahwa terdakwa meminta uang kepada sopir truck karena disuruh oleh SEDIA SEMBIRING alias KINCUNG (berkas split) maka dilakukan penangkapan terhadap SEDIA SEMBIRING alias KINCUNG (berkas split). Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 368 ayat (1) jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Menimbang, bahwa atas Surat Dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa menyatakan mengerti atas dakwaan yang telah dibacakan dan tidak ada mengajukan eksepsi atau keberatan; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Jaksa Penuntut Umum
mengajukan saksi-saksi, yang telah memberikan keterangan dibawah
sumpah menurut
agamanya masing-masing keterangan saksi-saksi tersebut
selengkapnya sebagaimana telah dicatat dalam berita acara persidangan, yang pada pokoknya adalah sebagai berikut : 1.Saksi Ramadani -
Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 18 Oktober 2013 saksi ada mengendarai mobil truk Colt Diesel No.Pol BK.9158 LU dengan membawa batu koral dengan tujuan ke Pondok Seribu;
-
Bahwa pada saat melintas di Pasar IV Kelurahan Kuala Mencirim Kec Sei Bingei Kab.Langkat mobil tersebut disetop oleh saksi Irwansyah Ginting; 5
-
Bahwa kemudian mobil truk tersebut berhenti dan saksi Irwansyah Ginting meminta uang untuk SPSI kemudian saksi memberikan uang sebanyak Rp.2000,- (dua ribu rupiah);
-
Bahwa saksi Irwansyah Ginting tidak mau menerima uang tersebut dan memintah tambah uang sebesar Rp.5000,- (lima ribu rupiah) dengan mengatakan “lo kok segini tambah lagi”;
-
Bahwa saksi menjawab kok banyak sekali dan saksi Irwansyah Ginting mengatakan “Ini perintah untuk SPSI” dan jika
saudara
tidak
memberikannya maka mobil akan dilempari”; -
Bahwa akibatnya saksi merasa ketakutan kemudian memberikan uang Rp.5000,- (lima ribu rupiah) kepada saksi Irwansyah Ginting selanjutnya terdakwa menyerahkan kwitansi kepada saksi;
-
Bahwa antara saksi dengan terdakwa sudah melakukan perdamaian yang dituangkan dalam surat perdamaian;
-
Bahwa setahu saksi yang menyuruh saksi Irwansyah Ginting melakukan perbuatan tersebut yaitu terdakwa Sedia Sembiring;
2.Saksi Safruddin -
Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 18 Oktober 2013 saksi mendapat perintah atasan untuk melakukan pengecekkan terhadap adanya dugaan laporan tindak pidana pemerasan yang meresahkan masyarakat;
-
Bahwa kemudian saksi pergi kelokasi
di Pasar IV Kelurahan Kuala
Mencirim Kec Sei Bingei Kab.Langkat dan melakukan pengintaian besama anggota kepolisian lainnya dan pada saat itu saksi melihat saksi Irwansyah Ginting ada menyetop mobil truk Colt Diesel No.Pol BK.9158 LU dengan membawa batu koral; -
Bahwa kemudian mobil truk tersebut berhenti dan saksi Irwansyah Ginting ada meminta uang untuk SPSI kemudian supir itu memberikan uang sebanyak
Rp.2000,- (dua ribu rupiah) akan tetapi ditolak oleh saksi
Irwansyah Ginting dengan mengatakan “apa ini, tambah lagi, ini uang SPSI kalau gak tidak bisa lewat dan pada saat itu saksi melihat supir truk tersebut ada menyerahkan uang Rp.5000,- (lima ribu rupiah) kepada saksi Irwansyah Ginting dan pada saat itu saksi melihat saksi Irwansyah Ginting ada menyerahkan kwitansi kepada supir tersebut; -
Bahwa sebelumnya saksi sering mendengar laporan dari para supir lainnya bahwa saksi Irwansyah Ginting meminta uang kepada supir-supir yang melintas dijalan dan apabila tidak memberikan uang yang diminta mobil truk itu dilempari dan tidak diperbolehkan lewat;
6
-
Bahwa setahu saksi terdakwalah yang menyuruh saksi Irwansyah Ginting untuk meminta uang tersebut dan uang yang dikutip saksi Irwasnyah Ginting diberikan kepada terdakwa;
-
Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa itu tidak benar dan tidak ada dasar hukumnya sehingga saksi bersama rekan lainnya melakukan penangkapan terhadap terdakwa;
3.Saksi Indra S Purba -
Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 18 Oktober 2013 saksi mendapat perintah atasan untuk melakukan pengecekkan terhadap adanya dugaan laporan tindak pidana pemerasan yang meresahkan masyarakat;
-
Bahwa kemudian saksi pergi kelokasi
di Pasar IV Kelurahan Kuala
Mencirim Kec Sei Bingei Kab.Langkat dan melakukan pengintaian besama anggota kepolisian lainnya dan pada saat itu saksi melihat Irwansyah Ginting ada menyetop mobil truk Colt Diesel No.Pol BK.9158 LU dengan membawa batu koral; -
Bahwa kemudian mobil truk tersebut berhenti dan saksi Irwansyah Ginting ada meminta uang untuk SPSI kemudian supir itu memberikan uang sebanyak
Rp.2000,- (dua ribu rupiah) akan tetapi ditolak oleh saksi
Irwansyah Ginting dengan mengatakan “apa ini, tambah lagi, ini uang SPSI kalau gak tidak bisa lewat dan pada saat itu saksi melihat supir truk tersebut ada menyerahkan uang Rp.5000,- (lima ribu rupiah) kepada saksi Irwansyah Ginting dan pada saat itu saksi melihat saksi Irwansyah Ginting ada menyerahkan kwitansi kepada supir tersebut; -
Bahwa sebelumnya saksi sering mendengar laporan dari para supir lainnya bahwa saksi Irwansyah Ginting meminta uang kepada supir-supir yang melintas dijalan dan apabila tidak memberikan uang yang diminta mobil truk itu dilempari dan tidak diperbolehkan lewat;
-
Bahwa setahu saksi terdakwalah yang menyuruh saksi Irwansyah Ginting untuk meminta uang tersebut dan uang yang dikutip saksi Irwasnyah Ginting diberikan kepada terdakwa;
-
Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa itu tidak benar dan tidak ada dasar hukumnya sehingga saksi bersama rekan lainnya melakukan penangkapan terhadap terdakwa;
3.Saksi Diki Wahyudi Damanik -
Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 18 Oktober 2013 saksi mendapat perintah atasan untuk melakukan pengecekkan terhadap adanya dugaan laporan tindak pidana pemerasan yang meresahkan masyarakat;
7
-
Bahwa kemudian saksi pergi kelokasi
di Pasar IV Kelurahan Kuala
Mencirim Kec Sei Bingei Kab.Langkat dan melakukan pengintaian besama anggota kepolisian lainnya dan pada saat itu saksi melihat saksi Irwansyah Ginting ada menyetop mobil truk Colt Diesel No.Pol BK.9158 LU dengan membawa batu koral; -
Bahwa kemudian mobil truk tersebut berhenti dan saksi Irwansyah Ginting ada meminta uang untuk SPSI kemudian supir itu memberikan uang sebanyak
Rp.2000,- (dua ribu rupiah) akan tetapi ditolak oleh saksi
Irwansyah Ginting dengan mengatakan “apa ini, tambah lagi, ini uang SPSI kalau gak tidak bisa lewat dan pada saat itu saksi melihat supir truk tersebut ada menyerahkan uang Rp.5000,- (lima ribu rupiah) kepada saksi Irwansyah Ginting dan pada saat itu saksi melihat saksi Irwansyah Ginting ada menyerahkan kwitansi kepada supir tersebut; -
Bahwa sebelumnya saksi sering mendengar laporan dari para supir lainnya bahwa saksi Irwansyah Ginting meminta uang kepada supir-supir yang melintas dijalan dan apabila tidak memberikan uang yang diminta mobil truk itu dilempari dan tidak diperbolehkan lewat;
-
Bahwa setahu saksi terdakwalah yang menyuruh saksi Irwansyah Ginting untuk meminta uang tersebut dan uang yang dikutip saksi Irwasnyah Ginting diberikan kepada terdakwa;
-
Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa itu tidak benar dan tidak ada dasar hukumnya sehingga saksi bersama rekan lainnya melakukan penangkapan terhadap terdakwa;
4.Saksi Edi Terapulisa Sitepu -
Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 19 Oktober 2013 saksi ada meminta uang kepada supir truk yang melintas di Pasar IV Kelurahan Kuala Mencirim Kec Sei Bingei Kab.Langkat;
-
Bahwa saksi adalah anggota SPTI-SPSI dan yang menyuruh saksi mengutip uang tersebut adalah terdakwa;
-
Bahwa uang yang dikuti tersebut diserahkan seluruhnya kepada terdakwa Sedia Sembiring alias Kingcung Ketua Pemuda Pancasila Tanah Seribu Binjai Selatan;
-
Bahwa saksi melakukan pengutipan uang sebesar Rp.5000,-(lima ribu rupiah) dan mobil dum truk sebesar Rp.10.000,-( sepuluh ribu rupiah);
-
Bahwa saksi mendapatkan upah Rp.30.000,-(tiga puluh ribu rupiah) s/d Rp.50.000,-(lima puluh ribu rupiah) sebagai upah pengutipan uang tersebut;
-
Bahwa sebagai tanda penerimaan uang saksi ada menyerahkan kwitansi kepada supir truk tersebut; 8
5. Saksi Irwansyah Ginting -
Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 18 Oktober 2013 saksi ada menyetop mobil truk Colt Diesel No.Pol BK.9158 LU yang dibawa oleh supirnya yang bernama Ramadani;
-
Bahwa truk tersebut sedang
melintas di Pasar IV Kelurahan Kuala
Mencirim Kec Sei Bingei Kab.Langkat mobil dan saksi menyetopnya; -
Bahwa kemudian mobil truk berhenti dan saksi meminta uang untuk SPSI sebesar Rp.5000,- (lima ribu rupiah);
-
Bahwa kemudian saksi koban hanya memberikan uang sebanyak Rp.2000,- (dua ribu rupiah) dan saksi tidak mau menerima uang tersebut dan meminta tambah uang sebesar Rp.5000,- (lima ribu rupiah) dengan mengatakan “lo kok segini tambah lagi” karena ini adalah perintah untuk SPSI” dan jika saudara tidak memberikannya maka mobil akan dilempari”;
-
Bahwa kemudian saksi Ramadani ada memberikan uang Rp.5000,- (lima ribu rupiah) kepada terdakwa selanjutnya terdakwa menyerahkan kwitansi kepada saksi korban;
-
Bahwa saksi adalah anggota SPTI-SPSI dan yang menyuruh saksi mengutip uang tersebut adalah Sedia Sembiring alias Kincung;
-
Bahwa uang yang dikuti tersebut diserahkan seluruhnya kepada terdakwa;
-
Bahwa setahu saksi pekerjaan terdakwa adalah Ketua Pemuda Pancasila Tanah Seribu Binjai Selatan;
-
Bahwa saksi tidak pernah mendapat ijin dari pemerintah setempat untuk melakukan pengutipan uang tersebut;
Bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya; Menimbang, bahwadipersidangan telah diajukan terhadap barang bukti berupa 1 (satu) buah blok kwitansi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTISPSI) Pasar VI Kwala oleh karena barang bukti tersebut merupakan sarana bagi terdakwa untuk melakuan kejahatan maka barang bukti tersebut haruslah dirampas untuk dimusnahkan sedangkan uang Rp.7000,- (tujuh ribu rupiah) oleh karena barang bukti tersebut dirampas untuk dimusnahkan;
Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa memberikan keterangan sebagai berikut: -
Bahwa benar terdakwa mengenal Irwansyah Ginting dan pernah menyuruh terdakwa melakukan pengutipan uang kepada supir truk yang melintas di Pasar IV Kelurahan Kuala Mencirim Kec Sei Bingei Kab.Langkat;
9
-
Bahwa terdakwa menyuruh saksi Irwansyah Ginting melakukan pengutipan uang sebesar Rp.5000,- (lima ribu rupiah) untuk mobil truk dan mobil dum truk sebesar Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) setiap hari kecuali hari Minggu;
-
Bahwa terdakwa tidak pernah mendapat ijin dari pemerintah setempat untuk melakukan pengutipan uang tersebut;
-
Bahwa sebagai imbalannya terdakwa ada menyerahkan uang kepada saksi Irwansyah Ginting Rp.30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) s/d Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) sebagai upah pengutipan uang tersebut sedangkan hasilnya saksi pergunakan untk kepentingan bersama anggota SPSPTI-SPSI;
-
Bahwa sebagai bukti supir telah melakukan penyerahan uang kepada saksi Irwansyah Ginting lembaran kwitansi dengan Cap Stempel SPSPTI-SPSI ;
-
Bahwa benar terdakwa adalah Ketua Pemuda Pancasila Tanah Seribu Binjai Selatan;
-
Bahwa perbuatan yang dilakukan oleh saksi adalah salah dan saksi menyesali perbuatannya;
-
Bahwa
antara
terdakwa
dengan
saksi
Ramadani
sudah
melakukan
tidak
mengulangi
perdamaian yang dituangkan dalam surat perdamaian; -
Bahwa
terdakwa
merasa
bersalah
dan
berjanji
perbuatannya; -
Bahwa terdakwa belum pernah dihukum; Menimbang, bahwa selanjutnya telah terjadi hal-hal atau peristiwa-peristiwa
sebagaimana termuat dalam berita acara sidang, dan untuk mempersingkat uraian putusan maka segala sesuatu yang termuat dalam berita acara sidang dianggap termuat dalam putusan ini ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi tersebut diatas dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan diatas dapat diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut: -
Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 18 Oktober 2013 telah terjadi peristiwa yang menyebabkan perasaan orang lain tidak senang atau tidak tenang terhadap saksi korban Ramadani;
-
Bahwa perbuatan tersebut terjadi dengan jalan terdakwa menyuruh saksi Irwansyah Ginting untuk melakukan pengutipan uang kepada supir truk yang melintas di Pasar IV Kelurahan Kuala Mencirim Kec Sei Bingei Kab.Langkat;
-
Bahwa terdakwa selaku Ketua Pemuda Pancasila Tanah Seribu Binjai Selatan menyuruh saksi Irwansyah Ginting melakukan pengutipan uang sebesar Rp.5000,- (lima ribu rupiah) untuk mobil truk sedangkan mobil dum truk sebesar Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) setiap hari kecuali hari Minggu; 10
-
Bahwa sebagai imbalannya terdakwa ada menyerahkan uang kepada t saksi Irwansyah Ginting Rp.30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) s/d Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) sebagai upah pengutipan uang tersebut sedangkan hasilnya saksi pergunakan untuk kepentingan bersama anggota SPSPTISPSI;
-
Bahwa sebagai bukti para supr telah melakukan penyerahan uang terdakwa ada menyerahkan kepada saksi Irwansyah Ginting lembaran kwitansi dengan Cap Stempel SPSPTI-SPSI ;
-
Bahwa akibat perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa saksi korban Ramadani mengalami ketakutan dan memberikan uang tersebut kepada saksi Irwansyah Ginting; Menimbang,bahwa apakah dengan demikian,Terdakwa terbukti melakukan
tindak pidana sebagaimana didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagaimana akan diuraikan di bawah ini; Menimbang, bahwa menurut Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Nomor Register Perkara: PDM-166/BNJEI/Ep/05/2013 tertanggal 13 Desember 2013, Terdakwa didakwa melakukan tindak pidana: Pertama:Melanggar Pasal 335 ayat (1) ke-1 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana; atau Kedua :Melanggar Pasal 368 ayat 1 Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana; Menimbang, bahwa dakwaan Penuntut Umum disusun secara alternative sehingga Hakim bebas untuk menentukan ke dakwaan manakah lebih cenderung tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa dapat dipertanggungjawabkan yang dihubungkan dengan fakta hukum yang terungkap di persidangan; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan berdasarkan keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa dihubungkan dengan barang bukti yang diajukan dipersidangan maka Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan terdakwa telah terbukti melanggar dakwaan Jaksa Penuntut Umum yaitu dalam dakwaan alternative pertama Jaksa Penuntut Umum yaitu melanggar Pasal 335 ayat (1) ke-1 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana Pasal mana selengkapnya berbunyi sebagai berikut: “setiap orang yang dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan paling singkat 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) dan paling sedikit Rp 60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah);
11
Sedangkan Pasal 64
ayat (!) KUHPIdana selengkapnya berbunyi sebagai
berikut: “Jika diantara beberapa perbuatan tersebut masing-masing merupakan kejahatan atau pelangaran sedemikian rupa harus dipadang sebagai perbuatan berlanjut” Menimbang, bahwa dengan demikian keseluruhan unsur-unsur dalam dakwaan alternative pertama berbunyi sebagai berikut;
1. Unsur Barang siapa; 2. Unsur Secara melawan Hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu dengan memakai kekerasan sesuatu perbuatan lain maupun perbuatan perlakuan yang tidak menyenangkan baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain; 3. Unsur Secara bersama-sama sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan ataupun turut melakukan; Ad. 1. Unsur Barangsiapa: Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barangsiapa pada dasarnya menunjuk pada siapa saja, yang dianggap sebagai subjek hukum, sedangkan salah satu subjek hukum adalah manusia; Menimbang, bahwa oleh karena setiap peraturan perundang-undangan dibuat oleh dan untuk mengatur hidup dan kehidupan manusia, termasuk ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana, maka unsur barangsiapa yang tercantum dalam 335 ayat 1 ke-1 KUHPidana, pada dasarnya ditujukan kepada manusia yang dianggap sebagai subjek hukum pelaku tindak pidananya; Menimbang, bahwa yang dianggap sebagai subjek hukum pelaku tindak pidana dalam kasus perkara ini, menurut Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum lengkap dengan segala identitasnya adalah Terdakwa dan identitas Terdakwa sebagaimana Dia terangkan di depan persidangan cocok dan sesuai dengan identitas Terdakwa sebagaimana tercantum dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum; Menimbang, bahwa setelah Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum dibacakan di depan persidangan, Terdakwa menyatakan, bahwa Dia telah mengerti akan isi surat dakwaan tersebut, tidak mengajukan keberatan apapun, bahkan membenarkan isinya atau tidak menyangkal tentang kebenaran atas isi surat dakwaan tersebut; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah menyatakan mengerti akan isi surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum, dan membenarkan isinya, sedangkan dalam Surat Dakwaan tersebut, dirinyalah yang telah dijadikan subjek hukum pelaku tindak pidananya, selain itu selama proses persidangan pemeriksaan perkara ini, Pengadilan tidak menemukan adanya alasan-alasan 12
pemaaf atau pembenar yang menunjukkan adanya kekeliruan mengenai orangnya atau subjek hukumnya ataupun alasan-alasan lain yang telah Dia lakukan, maka terbuktilah bahwa yang dimaksud dengan unsur barangsiapa, adalah Terdakwa Sedia Sembiring alias Kincung dengan demikian unsur barangsiapa telah terpenuhi, karenanya terbukti menurut hukum; Ad.2 Dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan, membuat tidak dapat dipakai lagi atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau sebahagian miik orang lain Menimbang, bahwa Majelis Hakim selanjutnya akan mempertimbangkan unsur kesengajaan yang disebutkan dalam pasal ini; Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternative karena ada beberapa perbuatan yang dilarang dan jika ada salah satu unsur dari beberapa perbuatan itu telah terpenuhi maka unsur ini dapat terpenuhi; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saki, keterangan terdakwa yang telah disebutkan diatas didapatkan fakta-fakta hukum bahwa benar pada hari Jumat tanggal 18 Oktober 2013 telah terjadi peristiwa yang menyebabkan perasaan orang lain tidak senang atau tidak tenang terhadap saksi korban Ramadani; Bahwa perbuatan tersebut terjadi dengan jalan terdakwa menyuruh saksi Irwansyah Ginting untuk melakukan pengutipan uang kepada supir truk yang melintas di Pasar IV Kelurahan Kuala Mencirim Kec Sei Bingei Kab.Langkat sebesar Rp.5000,- (lima ribu rupiah) untuk mobil truk sedangkan mobil dum truk sebesar Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) setiap hari kecuali hari Minggu; Bahwa selanjutnya saksi Irwasnyah Ginting (terdakwa dalam perkara lain) pada hari Jumat tanggal 18 Oktober 2013, sekira jam 19.00 wib terdakwa pergi dan berdiri ditengah jalan pasar IV Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat dan menyetop mobil truck yang lewat dan pada saat mobil truck colt diesel yang dikemudikan saksi Ramadani dan Irwansyah Putra sebagai kenek melewati jalan pasar IV Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat maka disetop oleh saksi Irwasnyah Ginting dan meminta uang SPSI” dan dijawab oleh saksi Ramadani “untuk apa”, dan dijawab terdakwa dengan suara keras “setiap mobil truck bawa barang harus bayar uang SPSI, ini perintah !,” lalu saksi Ramadani mengambil dan menyerahkan uang Rp.2000, (dua ribu rupiah) kepada terdakwa namun saksi Irwasnyah Ginting tidak menerima uang tersebut dan mengatakan “kok begini, tambah lagi” lalu saksi Ramadani bertanya ”berapa ?” dan dijawab saksi Irwasnyah Ginting Rp.5000 (lima ribu rupiah), tapi saksi Ramadani keberatan dengan mengatakan “kok, besar kali” namun dijawab oleh saksi Irwasnyah Ginting dengan membentak “ini perintah !”dan jika tidak mau maka mobil akan dilempari; 13
Bahwa sebagai imbalannya terdakwa ada menyerahkan uang kepada saksi Irwansyah Ginting Rp.30.000,- (tiga puluh ribu rupiah) s/d Rp.50.000, (lima puluh ribu rupiah) sebagai upah pengutipan uang tersebut sedangkan hasilnya saksi pergunakan untuk kepentingan bersama anggota SPSPTI-SPSI; Bahwa sebagai bukti para supir telah melakukan penyerahan uang terdakwa ada menyerahkan kepada saksi Irwansyah Ginting lembaran kwitansi dengan Cap Stempel SPSPTI-SPSI ; Bahwa selain tidak berhak terdakwa tidak memliki ijin dari pemerintah setempat untuk menyuruh saksi Irwasnyah Ginting untuk melakukan pengutipan uang tersebut; Bahwa akibat perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa dengan menyuruh saksi Irwansyah Ginting melakukan pengutipan uang tersebut saksi Ramadani merasa ketakutan dengan demikian unsur ini telah terbukti menurut hukum; Menimbang, bahwa setelah mempertimbangkan pasal pokok dakwaan tersebut diatas, untuk selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan, pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana yang unsurnya berbunyi Secara bersama-sama sebagai orang yang melakukan, menyuruh melakukan ataupun turut melakukan; Menimbang, bahwa menurut doktrin atau ilmu pengetahuan hukum, pasal 55 K.U.H.Pidana dikenal sebagai pasal yang mengatur masalah penyertaan, dan dalam ketentuan tersebut ditentukan, bahwa dihukum sebagai orang yang melakukan perbuatan pidana, orang yang melakukan peristiwa pidana, yang menyuruh melakukan, atau turut melakukan perbuatan pidana ; Menimbang, bahwa dalam Memorie Van Toelicting (MvT) menyatakan dengan tegas bahwa semua jenis orang yang disebut dalam Pasal 55 KUHP adalah pelaku dengan demikian ”sebagai pelaku dari sesuatu perbuatan yang dapat dihukum harus ditafsirkan sebagai : ”Mereka yang melakukan sesuatu perbuatan yang dapat dihukum tanpa mempersoalkan cara mereka mengambil bagian dalam pelaksanaan tindak pidana”; Menimbang, bahwa Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana dijelaskan tentang penyertaan yaitu : 1. Yang Melakukan adalah pelaku sempurna/penuh yaitu yang melakukan sesuatu perbuatan yang memenuhi semua unsur-unsur yang dirumuskan dalam suatu tindak pidana atau yang melakukan perbuatan yang memenuhi perumusan tindak pidana; 2. Menyuruh Melakukan adalah sebagaimana dalam uraian MvT yaitu bahwa dalam perbuatan menyuruh melakukan tindak pidana ini terdapat seseorang yang mempunyai maksud melakukan sesuatu tindak pidana (kejahatan) akan tetapi ia menyuruh orang lain untuk melaksanakannya;
14
3. Turut Serta Melakukan yaitu dengan sengaja turut mengerjakan dalam melakukan tindak pidana atau turut mengambil bagian dalam pelaksanaan tindak pidana; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saki, keterangan terdakwa yang telah disebutkan diatas didapatkan fakta-fakta hukum bahwa benar pada hari Jumat tanggal 18 Oktober 2013 telah terjadi peristiwa yang menyebabkan perasaan orang lain tidak senang atau tidak tenang terhadap saksi korban Ramadani; Bahwa peranan terdakwa yaitu sebagai orang yang yang menyuruh saksi Irwansyah Ginting untuk melakukan pengutipan uang sebesar Rp.5000,- (lima ribu rupiah) untuk mobil truk sedangkan mobil dum truk sebesar Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) setiap hari kecuali hari Minggu; Bahwa perbuatan tersebut dilakukan dengan jalan terdakwa menyuruh saksi Irwansyah Ginting untuk melakukan pengutipan uang kepada supir truk yang melintas di Pasar IV Kelurahan Kuala Mencirim Kec Sei Bingei Kab.Langkat sebesar Rp.5000,- (lima ribu rupiah) untuk mobil truk sedangkan mobil dum truk sebesar Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) setiap hari kecuali hari Minggu; Bahwa selanjutnya saksi Irwasnyah Ginting (terdakwa dalam perkara lain) pada hari Jumat tanggal 18 Oktober 2013, sekira jam 19.00 wib terdakwa pergi dan berdiri ditengah jalan pasar IV Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat dan menyetop mobil truck yang lewat dan pada saat mobil truck colt diesel yang dikemudikan saksi Ramadani dan Irwansyah Putra sebagai kenek melewati jalan pasar IV Desa Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat maka disetop oleh saksi Irwasnyah Ginting dan meminta uang SPSI” dan dijawab oleh saksi Ramadani “untuk apa”, dan dijawab terdakwa dengan suara keras “setiap mobil truck bawa barang harus bayar uang SPSI, ini perintah!,” lalu
saksi Ramadani mengambil dan menyerahkan uang Rp.2000,
(dua ribu rupiah) kepada terdakwa namun saksi Irwanyah Ginting tidak menerima uang tersebut dan mengatakan “kok begini, tambah lagi” lalu saksi Ramadani bertanya ”berapa ?” dan dijawab saksi Irwasnyah Ginting Rp.5000 (lima ribu rupiah), tapi saksi Ramadani keberatan dengan mengatakan “kok, besar kali” namun dijawab oleh saksi Irwasnyah Ginting dengan membentak “ini perintah !”dan jika tidak mau maka mobil akan dilempari; Bahwa akibat perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa dengan menyuruh saksi Irwansyah Ginting melakukan pengutipan uang tersebut saksi Ramadani merasa ketakutan dengan demikian unsur ini telah terbukti menurut hukum;
15
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa sehat akal pikirannya, tindak pidana yang dilakukan terdakwa bukanlah alasan pemaaf maupun pembenar, maka menurut Majelis Hakim perbuatan terdakwa dapat dipertanggungjawabkan menurut hukum; Menimbang, bahwa terhadap masa tahanan yang telah dijalankan oleh terdakwamaka sesuai dengan pasal 22 ayat 4 KUHAP Pengadilan akan mengurangi lama waktu terdakwa berada dalam tahanan tersebut dengan pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa selama putusan belum berkekuatan hukum tetap, oleh karena masa pidana yang dijatuhkan masih lama dibandingkan dengan masa pidana yang telah dijalani maka sesuai Pasal 193 ayat 2 b maka Majelis Hakim memandang perlu untuk memerintahkan terdakwa tetap ditahan; Menimbang, bahwa terhadap barang bukti berupa 1 (satu) buah blok kwitansi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI-SPSI) Pasar VI Kwala oleh karena barang bukti tersebut merupakan sarana bagi terdakwa untuk melakuan kejahatan maka barang bukti tersebut haruslah dirampas untuk dimusnahkan sedangkan uang Rp.70.000,- (tujuh puluh ribu rupiah) oleh karena barang bukti tersebut mempunyai nilai ekonomis maka bukti tersebut dirampas untuk Negara; Menimbang, bahwa karena terdakwa dijatuhi pidana, maka sesuai dengan pasal 222 ayat (1) KUHAP terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara yang besarnya akan ditetapkan dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa sebelum
menjatuhkan pidana terhadap terdakwa
terlebih dahulu dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan; Hal-hal yang memberatkan : -
Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat;
Hal-hal yang meringankan : -
Terdakwa bersikap sopan dipersidangan;
-
Terdakwa belum pernah dihukum; Mengingat Pasal 335 ayat (1) ke-1 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana
dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini ; MENGADILI: -
Menyatakan terdakwa Sedia Sembiring alias Kincung telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Secara bersama-sama melakukan perbuatan tidak menyenangkan”;
-
Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;
-
Menetapkan lamanya penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 16
-
Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan;
-
Menetapkan barang bukti berupa;
1 (satu) buah blok kwitansi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI-SPSI) Pasar VI Kwala dirampas untuk dimusnahkan.
Uang Rp.45.000,- (empat puluh lima ribu rupiah) Dirampas untuk negara;
-
Membebankan biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah).
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada hari Senin tanggal 06 Januari 2014 oleh kami MONALISA AT SIAGIAN, SH. MH sebagai Hakim Ketua Majelis, TIRA TIRTONA, SH.M.Hum dan LENNY LASMINAR SH, MH masing-masing sebagai Hakim Anggota
putusan mana
diucapkan pada hari itu juga dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh kami Hakim Ketua Majelis, didampingi oleh Hakim Anggota dan dibantu oleh RITA SITEPU, SH selaku sebagai Panitera
Pengganti serta dihadiri oleh
MARIYANTO, SH Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan
Negeri Binjai serta
dihadiri oleh Terdakwa ;
Hakim Anggota
Hakim Ketua
1. TIRA TIRTONA, SH.M.Hum
MONALISA AT SIAGIAN, , SH, MH
2.LENNY LASMINAR, SH, MH
Panitera Pengganti
RITA SITEPU, SH
17
