P U T U S A N Nomor: 01/Pdt.G/2014/PN .BINJAI
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara antara: CO ENG KOAN, perempuan, umur 46 tahun, pekerjaan Wiraswasta, agama Budha,
alamat Jalan Kesturi G No. 10, Lk. I, Kelurahan Suka
Maju, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya EDDY MARTINO, SH, SE, MH, MARUDIN SITINJAK, SH dan BUDI ABDULLAH, SH, S.Ag., MH, Advokat/Penasehat Hukum pada Kantor EDDY MARTINO, SH., SE.,MH. & ASSOCIATES, berkantor di Jalan Aksara No. 114 Simpang Pukat IV Kota Medan berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 06 Januari 2014 selanjutnya dalam hal ini disebut sebagai PENGGUGAT;
L A W A N TOHAN DIKA, umur 49 tahun, laki-laki, pekerjaan Wiraswasta, agama Budha, alamat
Jalan Kesturi G No. 10, Lk. I, Kelurahan Suka Maju,
Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai selanjutnya dalam hal ini disebut sebagai TERGUGAT;
Pengadilan Negeri Tersebut; -
Telah membaca berkas perkara;
-
Telah mendengar keterangan Penggugat dan saksi-saksinya;
-
Telah mempelajari surat-surat bukti yang diajukan pihak Penggugat;
2
TENTANG DUDUKNYA PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 15 Januari 2014 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Binjai dibawah Register Nomor: 01/Pdt.G/2014/PN.BINJAI. mengemukakan sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah sebagai suami istri dan perkawinan mana telah dicatatkan pada Kantor Catatan Sipil/Pegawai Luar Biasa Pencatat Sipil Kotamadya Daerah Tingkat II Binjai sesuai Kutipan Akta Perkawinan No. 39/1991/AKW tanggal 15 Juli1991, sehingga perkawinan Penggugat dan Tergugat adalah sah menurut hukum ; 2. Bahwa dari perkawinan Penggugat dan Tergugat , telah lahir 1 (satu) orang anak laki- laki, bernama : KHENT, lahir pada tanggal 23 Agustus 1991 ( umur 23 tahun ); Bahwa dengan demikian, maka anak Penggugat dan Tergugat nama tersebut diatas telah dewasa menurut hukum; 3. Bahwa pada awal perkawinan Penggugat dan Tergugat, kehidupan rumah tangga
berlangsung dengan baik dan sempurna, sehingga mencerminkan
keluarga yang
bahagia sebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang
No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan ; 4. Bahwa namun kemudian, sejak tahun 2005 Tergugat selaku Kepala Keluarga menunjukkan sikap dan tingkah laku yang tidak mempunyai tanggung jawab terhadap
isteri
menimbulkan
dan
anak
maupun
rumah
tangga,
sehingga
selalu
terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus
antara Penggugat dengan Tergugat selaku suami isteri ; 5. Bahwa atas sikap dan tingkah laku Tergugat tersebut, Penggugat berusaha bersabar
dan
menasehati
sebagaimana sedia kala ;
Tergugat
agar
Tergugat
dapat
berbuat
3 6. Bahwa namun, kesabaran dan nasehat Penggugat diabaikan Tergugat, sehingga keadaan perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi secara terus menerus,
sehingga
mengakibatkan
tidak
adanya
keharmonisan
dan
kebahagiaan antara Penggugat dan Tergugat sebagai suami isteri ; 7. Bahwa oleh karena perselisihan dan pertengkaran sedemikian, maka selama 5 (lima) tahun terakhir ini antara Penggugat dan Tergugat tidak ada komunikasi lagi, bahkan telah pisah tempat tidur ; 8. Bahwa oleh karena sifat dan tingkah laku serta perbuatan yang tidak baik dari Tergugat, sehingga membuat Penggugat tidak ada kehendak untuk bersatu dengan Tergugat sebagai suami isteri dalam satu rumah tangga, karena perbuatan Tergugat selalu menyiksa diri/bathin Penggugat ; 9. Bahwa oleh karena antara Penggugat dan Tergugat selalu terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus-menerus dalam rumah tangga dan sulit diharapkan untuk rukun sebagai suami-istri, maka beralasan Pengadilan Negeri Binjai untuk menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian beserta segala akibat hukumnya ; 10. Bahwa dengan demikian, maka setelah
putusan dalam perkara ini
mempunyai kekuatan hukum yang tetap, agar memerintahkan kepada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Binjai untuk mengirimkan salinan putusan kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai, agar didaftarkan dalam daftar yang telah disediakan untuk itu dan supaya Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai mengeluarkan akta perceraian Penggugat dan Tergugat ; 11. Bahwa oleh karena perkara ini diajukan atas sikap dan perbuatan yang tidak baik dari Tergugat, maka beralasan menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini ;
Berdasarkan segala uraian tersebut diatas, maka mohon kehadapan Ketua
4 Pengadilan Negeri Binjai untuk memanggil kedua belah pihak yang berperkara untuk duduk bersidang sekaligus memeriksa dan mengadili perkara ini pada suatu waktu yang ditetapkan untuk itu serta mengambil putusan yang dalam amarnya berbunyi sebagai berikut:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ; 2. Menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat sesuai Kutipan Akta Perkawinan No. 39/1991/AKW tanggal 15 Juli 1991 yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil/Pegawai Luar Biasa Pencatat Sipil, Kotamadya Daerah TK. II Binjai, putus karena perceraian beserta segala akibat hukumnya ; 3. Memerintahkan kepada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Binjai, untuk mengirimkan 1 (satu) set salinan putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap dalam perkara ini kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai, agar didaftarkan dalam daftar perceraian yang telah disediakan untuk itu dan supaya Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai mengeluarkan Akta Perceraian Penggugat dan Tergugat; 4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini; Apabila Ketua Pengadilan Negeri Binjai berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan, Penggugat
datang menghadap Kuasanya, sedangkan Tergugat
pihak
tidak hadir
dipersidangan meskipun telah dipanggil secara patut dan sah menurut hukum, berdasarkan relas panggilan Nomor 01/Pdt.G/2014/PN.BINJAI tertanggal 21 Januari 2014, relas panggilan Nomor 01/Pdt.G/2014/PN.BINJAI tertanggal 05 Pebruari 2014, dan relas panggilan Nomor 01/Pdt.G/2014/PN.BINJAI tertanggal 14 Pebruari 2014;
5 Menimbang, bahwa selanjutnya pemeriksaan perkara ini dilanjutkan, dimulai dengan acara membacakan surat gugatan dan atas pertanyaan Majelis Hakim Penggugat menyatakan tetap pada gugatannya;
Menimbang, bahwa Penggugat dalam perkara aquo mengajukan bukti surat berupa: 1. Poto copy Kutipan Akta Perkawinan No 39/1991/AKW, tanggal 15 Juli 1991 yang dikeluarkan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai selanjutnya diberi tanda P1; 2. Poto copy Kutipan Akta Kelahiran No 328/1991/AK tanggal 26 September 1991 selanjutnya diberi tanda P2; 3. Poto copy Kartu Keluarga No 1275032408090013 atas nama kepala keluarga TOHANDIKA tanggal 31 Agustus 2009 selanjutnya yang diberi tanda P3; Menimbang, bahwa surat-surat bukti Penggugat tersebut telah sesuai dengan aslinya dan bermaterai cukup, oleh karena itu dapat diterima sebagai alat bukti yang selanjutnya dipertimbangkan dalam perkara aquo; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya Penggugat telah mengajukan saksi-saksi yang memberikan keterangan masing-masing sebagai berikut:
1. ENG TEK, bersumpah pada pokoknya menerangkan:
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat dimana Penggugat adalah adik kandung saksi;
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri dan sudah menikah kurang lebih 20 tahun, dan sudah memiliki seorang anak adopsi dan anak tersebut sudah dewasa bernama KHENT;
6
Bahwa antara Penggugat dan Tergugat pada awal berumah tangga rukunrukun saja;
Bahwa belakangan Penggugat dan Tergugat sudah tidak rukun lagi dan sering bertengkar dikarenakan Tergugat tidak lagi memberikan nafkah kepada Penggugat dan hanya meminta uang saja kepada Penggugat;
Bahwa Penggugat pernah mengadu kepada saksi dan saksi juga pernah berbicara kepada Tergugat akan tetapi Tergugat tidak berubah juga;
Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah tahun 2009 dan resminya sejak januari 2014;
Bahwa dari cerita Penggugat saat ini Tergugat dan Penggugat sudah pisah rumah dan Penggugat ingin bercerai dari Tergugat;
2. JONO, berjanji pada pokoknya menerangkan;
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat akan tetapi tidak ada hubungan keluarga dengan Penggugat dan Tergugat;
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri;
Bahwa saksi bekerja di toko milik Penggugat, saksi sering melihat Tergugat datang ke toko Penggugat dan bertengkar dengan Penggugat;
Bahwa saat ini setahu saksi Penggugat dan Tergugat sudah tidak serumah lagi;
Bahwa Penggugat dan Tergugat mempunyai sorang anak bernama KHENT, dan anak tersebut tinggal bersama dengan Penggugat; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut Penggugat
membenarkannya; Menimbang, bahwa dipersidangan juga telah didengar keterangan Penggugat in person yang menerangkan pada pokoknya sebagai berikut: -
Bahwa Penggugat tetap ingin bercerai dari Tergugat;
-
Bahwa saat ini Penggugat sudah pisah rumah dengan Tergugat;
7 -
Bahwa Tergugat tinggal di Jl Kesturi Kelurahan Suka Maju Kec. Binjai Barat;
-
Bahwa Tergugat tidak menafkahi Penggugat dan anak Penggugat;
-
Bahwa sudah 5 (lima) tahun Penggugat dan Tergugat bertengkar dan sudah tidak dapat dipersatukan lagi; Menimbang, bahwa Penggugat tidak mengajukan konklusi dalam perkara
aquo; Menimbang, bahwa
pihak Penggugat tidak mengajukan sesuatu lagi
dalam perkara aquo; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal yang tercantum dalam Berita Acara;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Penggugat adalah sebagaimana telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa Tergugat tidak hadir dipersidangan juga tidak menyuruh orang lain untuk mewakilinya, meskipun Tergugat telah dipanggil secara patut berdasarkan risalah pangilan Nomor relas panggilan Nomor 01/Pdt.G/2014/PN.BINJAI tertanggal 21 Januari 2014, relas panggilan Nomor 01/Pdt.G/2014/PN.BINJAI tertanggal 05 Pebruari 2014, dan relas panggilan Nomor 01/Pdt.G/2014/PN.BINJAI tertanggal 14 Pebruari 2014dan ternyata pula bahwa ketidakhadirannya tersebut bukan disebabkan oleh halangan yang sah; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut diatas Majelis Hakim menyatakan Tergugat tidak pernah hadir dimuka persidangan dan tidak menyuruh orang lain menghadap sebagai Kuasanya walaupun telah dipanggil dengan
patut menurut peraturan yang berlaku sehingga perkara ini harus
8 diputus dengan tidak hadirnya Tergugat tersebut; Menimbang,
bahwa
meskipun
demikian
Majelis
Hakim
tetap
mempertimbangkan gugatan Penggugat dan surat-surat serta saksi-saksi, apakah cukup alasan untuk dikabulkan; Menimbang, bahwa dalam gugatannya Penggugat mendalilkan bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah melangsungkan perkawinan yang sah secara agama Buddha tanggal 15 Juli 1991 di Binjai sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan No 39/1991/AKW, tanggal 15 Juli 1991 yang dikeluarkan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai, bahwa awalnya rumah tangga Penggugat dan Tergugat sangat harmonis, rukun dan penuh kebahagiaan namun ternyata kerukunan dan keharmonisan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak berlangsung lama sejak sekitar awal bulan bulan Januari tahun 2014 Penggugat dan Tergugat sudah tidak serumah lagi, bahwa pertengkaran dan perselisihan yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat akibat Tergugat tidak menafkahi Penggugat sehingga rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak rukun lagi,
dan terhadap perilaku Tergugat
tersebut pihak keluarga Penggugat telah sering menasehati Tergugat akan tetapi tidak ditanggapi oleh Tergugat, sampai sekarang Penggugat telah hidup sendiri dan pisah dari Tergugat; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan pokok perkara ini, dalam mana untuk menguatkan gugatannya, Penggugat mengajukan surat bukti yang diberi tanda P1, P2 dan P3 serta 2 (dua) orang saksi yang memberikan keterangan dibawah sumpah/janji; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah pernikahan anatara Penggugat dengan Tergugat adalah sah menurut hukum dengan pertimbangan sebagai berikut:
9 -
bahwa
menurut Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 Pasal 2 ayat 1
menyebutkan “ Perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu”; -
bahwa berdasarkan surat bukti P1, telah terbukti adanya perkawinan yang sah antara Penggugat dengan Tergugat yang dilakukan sah secara agama Buddha berdasarkan Akta Perkawinan No 39/1991/AKW, tanggal 15 Juli 1991 yang dikeluarkan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas
maka perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sebagaimana tercatat dalam Kutipan Akta Perkawinan 39/1991/AKW, tanggal 15 Juli 1991 yang dikeluarkan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai adalah sah menurut hukum; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan petitum ke 2 dari gugatan Penggugat yakni menyatakan perkawinan Penggugat dan Tergugat sesuai Kutipan Akta Perkawinan No. 39/1991/AKW tanggal 15 Juli 1991 yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil/Pegawai Luar Biasa Pencatat Sipil, Kotamadya Daerah TK. II Binjai, putus karena perceraian beserta segala akibat hukumnya; Bahwa
menurut
pasal
1
undang-undang
Nomor
1
tahun
1974
menyebutkan bahwa maksud dan tujuan perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan wanita sebagai suami isteri, dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, yang menjadi masalah dan perlu dijawab adalah, benarkah keadaan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat demikian adanya? Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi yang bersumpah/ berjanji yaitu saksi ENG TEK dan saksi JONO yang saling bersesuaian bahwa dalam perjalanan perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah terdapat
10 keadaan yang tidak harmonis lagi yaitu Penggugat dengan Tergugat sering bertengkar serta Tergugat telah pisah rumah dengan Penggugat, dimana Tergugat tidak lagi menafkahi Penggugat dan anak Penggugat dan Tergugat, bahwa Tergugat dan Penggugat telah didamaikan oleh pihak keluarga akan tetapi tidak berhasil dan berdasarkan keterangan Penggugat in person bahwa saat ini Tergugat dan Penggugat sudah tidak serumha lagi;
Menimbang, bahwa melihat kenyataan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sebagai suami isteri dengan tujuan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal tersebut tidak mungkin tercapai; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
diatas
Majelis Hakim berpendapat dan berkesimpulan bahwa telah terbukti dan sah menurut hukum bahwa perkawinan yang dijalin antara Penggugat dengan Tergugat itu sudah tidak dapat dipertahankan lagi dan perkawinan itu dapat diputuskan dengan perceraian, sehingga oleh karenanya petitum gugatan Penggugat ke-2 dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat dapat diputuskan karena perceraian berdasarkan pasal 40 UU no 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, Bahwa dalam hal Perceraian wajib dilaporkan
oleh yang bersangkutan kepada Instansi pelaksana, maka
petitum gugatan ke-3 tentang memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri mengirimkan salinan putusan kepada Kantor Catatan Sipil Kota Binjai untuk mencatat putusan ini (putusan perceraian) dalam suatu buku/ Akta yang diperuntukkan untuk itu tidak lagi menjadi kewajiban bagi Pengadilan Negeri untuk mengirimkan/melaporkan tentang adanya perceraian, dengan demikian terhadap petitum point 3 ini haruslah ditolak; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat berada dipihak yang kalah maka konsekwensi juridisnya biaya perkara haruslah dibebankan kepada
11 Tergugat yang besarnya akan ditentukan dalam amar putusan ini; Mengingat ketentuan Pasal dari Undang-Undang No 14 tahun 1970 dan peraturan perundang-undangan lain yang berkenaan dengan perkara ini:
M E N G A D I L I 1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil dengan patut dan sah tidak hadir. 2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian dengan verstek. 3. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sesuai Kutipan Akta Perkawinan No. 39/1991/AKW tanggal 15 Juli 1991 yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil/Pegawai Luar Biasa Pencatat Sipil, Kotamadya Daerah TK. II Binjai adalah sah menurut hukum. 4. Menyatakan Perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sesuai Kutipan Akta Perkawinan No. 39/1991/AKW tanggal 15 Juli 1991 yang dikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil/Pegawai Luar Biasa Pencatat Sipil, Kotamadya Daerah TK. II Binjai putus karena perceraian dengan segala akibatnya. 5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini dirancang sebesar Rp 449.000,- (empat ratus empat puluh Sembilan ribu rupiah). 6. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya.
Demikianlah
diputuskan
Pengadilan Negeri Binjai
dalam
permusyawaratan
Majelis
Hakim
pada hari Senin tanggal 03 Maret 2014 oleh kami
LENNY LASMINAR, SH sebagai Hakim Ketua Majelis TIRA TIRTONA, SH,MHum dan MONALISA SIAGIAN, SH,MH
masing-masing sebagai Hakim Anggota,
putusan mana diucapkan pada hari Kamis tanggal 06 Maret 2014 dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dan dihadiri
12 oleh Hakim-hakim Anggota tersebut, dengan dibantu oleh ZULKIFLI, SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut dengan dihadiri oleh Kuasa Penggugat tanpa dihadiri Tergugat .
Hakim Anggota
Hakim Ketua
dto
dto
TIRA TIRTONA, SH,MHum
LENNY LASMINAR, SH
dto MONALISA SIAGIAN, SH Panitera Pengganti dto ZULKIFLI, SH
Perincian ongkos perkara : 1. Biaya Pendaftaran gugatan
Rp.
30.000,-
2. Panggilan
Rp.
310.000,-
3. R e d a k s i
Rp.
5.000.-
4. Biaya Proses
Rp.
75.000.-
5. PNBP Panggilan
Rp.
20.000.-
6. Leges
Rp.
3.000.-
7. M a t e r a i
Rp.
6.000,-
Jumlah..........................................................Rp. Terbilang
449.000.-
: (empat ratus empat puluh sembilan ribu rupiah).