PELATIHAN PI%&~M,N TINDAKAN KELAS BAG1 GURU - GURU SE-JAKARTA 3WLB hpria Wig-
Pl%dC
PERANGKAT PEMBELAJARAN SESUAI-K URAHAN CIBADAK BOGOR \
*
DAURULANGKERTASUNTUKMENm CAMATAN DUREN SAWIT JAKARTA TIMUa
IBU-IBU DAN REMAIA P W PADA Dl PKBM 01 KEMAYORAN JAKARTA PUSAT
R W A P
m m
KEWIRAUSAHAAM MEL DI W R S I T A S NEGERI
Diterbitkan Oleh : LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Volume 1 1 No. 1 Mei 2014
ISSIV : 021 6 - 7484
JURNAL ILMIAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Pernbina
Prof. Dr. H.Djaa11 Rektor Unrversltas Neger~Jakarta
PenanggungJawab 01.. EtinSolihat~n.M.Pd Ketua Le~nbagaPengabd~anlvlasyarakat
Pemimpin Redaksi
Dra.Desfnna Sekretaris Redaksi
Drs. Sri Kuswantono. M.SI
+
Drs. E5o Trl Rahardjo. M.Pd, Dr. Corry Yohana. MM Dr. Agus Dudung. M.Pd. Sujarwo. M.Pd. Dr. Eko S~swono.M.Si Sekretariat
Suglrnln. S. Pd. Marn~Lestari: S.Pd. Marhasan, S.Pd. R ~ t aAryani, S. Pd, WiwikEndang S. S.Pd. Adi Wijanarko. S.Korn, Nurlaila, Ayl Sutisna
.
Terbit
(rde~danoktober)
Gedung LPM UNJ Ko~r~pleli k3rnp~1s A UN,I Rawar-nangirnJakarta T~mur i e l p sl-:9-658 Fax 471 2063
PELATIHAN PEMBUATAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SESUAI KURIKULUM 2013 DIDAERAH LONGSOR KELURAHAN CIBADAK BOGOR ~tin~olihatin", ~di~ianarko~)
Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta
[email protected]
ABSTRAK Setelah dilakukan kegiatan pelatihan model pembelajaran Problem Based Learning sesuai kurikulum 2013 merupakan sarana yang efektif dalam memberikan pencerahan, sekaligus melatih praktek pembelajaran. Disamping itu tugas PerguruanTinggi untuk melaksanakan Tri Dharma yaitu pengabdian masyarakat dapat terelisasi dengan bdk. Kata Kunci :Pembelajaran, Problem Based Learning
I, PENDAHULUAN A. AnalisisSituasi Program Studi PPKN, Jurusan Ilmu Sosial Politik, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta mengemban amanah untuk merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi.Tri Dharma Perguruan Tingzi meliputi Pendidikan, Penelitiitn, dan Pengabdian Pacla Masyarakat. Salah satu implentasinya adalah melakukan Pelatihan Model Pelnbelajaran Problem Based Learning bagi guru dan calon guru. Problem Based Learning menurut Renzulli, Gentry dan Ries (2003:53) "Problem Based Learning is typically done in small discussion groups, where students must engage in inquiry and the teacher's role become on of facilitator or resource guide". Dalam Kurikulum 2013 pendekatan dengan Scientific, dengan model pembelajaran Problem Based Learning, Project Learning, Discovery Learning, dan model lain yang relevan. Namun sosialisasi pelaksanaan Kurikulum 2013 belum terlaksana dengunbaik. Padahal Kurikulum 2013 harus sudah dilaksanakan mulai bulanJuli 2014.Sudah barangtentu banyak sekolahan yang belum siap melaksanakannya. Untuk it11 kami tlasiTim P2M Just~san Ilmu Sosial Politik tesp:ulggil
~umaCSanualiitaVoLume 11 No. 1
untuk melaksanakan pengabdian kepadamasyarakat, agar mereka memahaminya denganbaik. Jangan sarnpai secwa teori harus melaksanakan Kurikulum 2013, Namun kenyataannya menggunakan kurikulum yang lama. Pada akhir kcgiatan diharapkan guru dancalon guru ~nemahiri model pembelajaran' Problem Based Learning, yang sangat dianjurkan dalam Kurikulum 2013. Disamping itu daya~ lnemperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya model pembelajaran Problem Based Learning, Sehingga pembelajaran PKn lebih menantang dan menarik. Dengan demikian tantangan masa kini dan masa yang akan datang dapat diatasi oleh peserta didik dengan baik, Karena mereka berlatih terus memecahkan berbagai permasalahan yang ada dan mencari alternative solusi yang baik. Mengingat pentingnya kesadaran peninykatan skill tentang pembelajaran Problem Based Learning berbasis IFTEKS, maka kami berencana melakukan pelatihan model Pembelajaran Problem Based Learning dalan~ rangka mengaplikasikan kurikulum 2013 guna nieningkatkan kemampuan guruguru dan calon guru dalam bidang pembelajaran.
9
I).
Tgjrrnn Kegintcin Kegiatanpcngabdian masyarakat ini me~nilikitujuan sebagai berikut: 1. Meningkatkan pengetahuan dan penlahaman bagi guru mengcnai model pcm belajaran pr-ol7le)n b ~ ~ s e d leanling. 2. Mcningkalkan kemampi~an (skill) pembelajarm melalui kualitas pelati han model penlbelajaranpl-oblet~z bused learning.
C.
Mmfirut Keeyinto/r Adnpunrnanfaatkegii~ta~~yaitu : 1. Diharapkan agar guru-guru ~iiemiliki pcngctahuan dan pc~nahaman ttntang model pembelajaran pt-oblot~ htr.\c.tl le~ir~zi~t~. 2. Adanya peningkatan hualita pembela.jaran. kemi~mpurln i \kill) dalam ~ n c l a h s i ~ n a h a ~ ~ modcl ~ > c ~ ~ n b c l ; ~ ~ i n r ; I~In( ~I S~ C Ic~(~t~t~i11,q. ~~ol~lo~t~
rnenlecahkan masalah serta nlendapatkan pengetahuan konseppenting. hlcnurutRcnzulli, Gentry danRies (2003:53) ..Pro/11e17ibused Ieatxit~gistypically done in small discussion groups where studcnts must engage in inquiry and the teacher's role become on of facilitator or rcsourcc. guide". Jadi~nenurutRenzuli, Gentry dan Reis dala~npr-ohlcv 11u.se~I leunzirzg pesertadidik dilislonnp~hkanmenjadi kelompok kecil untuk nizluhukan ~ u a t udiskusi berhubungan dengan pensliluan !2ng &an dilakukan. Guru berperan i peri! aji masalah, me~nbantu niencnluhm nm~>:ilah dan memberifasilitas peni..llu;tn. I cfapat meningkatkan psrtunlhuh~r~ inkuir-I r r u j u a n P r o h l ~ ~Rased n ~ Leanzirzg .-I\& h;.t.;.r.:;.~ r!i.li~;in yang ingin dicapai dala111 psliAx.~~,i.::: ; ~ ~ - ~ . ; ] ! c . t rhrrsed ~ Icrrt.lling \.airu rinc.~~luJ;ii;i..i.:- L , : - ~ . t ~ x ~ ikompctensi nya U I I ~ LhI I I I ::. :>cngc~ahi~an baru. c l - ~ ~ ~ i l ~ - ~kcria . . .snma : . tim, . . pc'nicc~ln,~~~ i1 .I--...:;. : . . ..r.~ u n gjawab u n ~ u k . ... ~ ~ C I ; I J ' I ~ II-.I I J I ~_L :.. . . , in li)rrnasi dan nicngI~'!r~,ii : . ,.: ..: :: LL.r:r ..: 1; : .:.::. > I I . . I ilrnilln ~ yang rliha>illian ; ~ . .. : : .- : i . ' c < i t . l 1 i r 1 ~ menurut Wood i 'fil? !I. t<'.I. . .lii:lt -326. 8 Fcbruari 200.? lIlll;,.<~:~~. :- : .. 7; , . : - . 1.
.
t'rol~k~nrtllisc~dLe(i~.rrirrg Plvhle171 brrsc~tl lc(i~.tli/~~ ~nerupakansualu pc~~clckatan pcrnhclajaran tlcngan menggunakan pcrmosalaharl dalium kehidupan nyata sebagai hahan untuk dipelajal-i tlalam mcninfkatkan kemamp~~anbelpikir pescrta didik. Menurut Arcnds (2008:41) "Pl~nhlcnr . . . .. . hcised le(1n1ilzg adalah model I-. :: . pcmbelajarandcn::~~l pcndckatnn pcmhclajar:un lit. . . pcsertadidik masalah :iutcn~ik. schingzu ( ' ! , - -. . ~ x x r t r diclik l dapat incnyusun pcngetahuannya h'.. . . . ,'L bl'.Y . . hcndiri. mcnun~bulikc~nbiingli;~n kctc~.a~npiliul c .. i.clf10.C y2111g lebiti ~inzgiJan inhuiri. rnen~antlirik;~~~ >c . citld rtsr of' pcserta didik, dan mcni n2halk:un kcpcrcay a a i ~ , .: t1i1-isendiri". . . . Model ini bcl-cirikan mcnggi~~~;\kan~nasalah kcInidup:un 3. I.angAdh. . nyata sebagai s c s u u l ~ ~ yang liwus l;~ngkaM~r..~>.'~ I-.: :, . '!. .:I.II~II,~ clipelajaripesertn dicli k L I I I I L I ~~ n e l a ~ i hdun . wrcliri dari . ~?ic;ningkatkankctcralllpii;:!! i:c.rj~ikit. ki-itis da11 . . . '.:il:ipan itu ~ l i . . . < .. -- . .. -.. . - . . .. [,;in peserta
, \.
,
,
;
.L
'
,
,
~
didik dengan suatu situasi masalah dan diakhiri dengan pen yajian dan analisis hasilkerja peserta didik. Tahapan problern based learning menurutDepdiknas (2007:267): Tahapan PBL
TahapanTingkahLa ku Guru
Tahap 1 Orientasi peserta didik kepada masalah
Guru menjelaskan tujuanpembelajaran , menjelaskan logis yang dibutuhkan, memotivasi peserta didik agar terlibat pada pemecahan Yang masalah dipilihnya.
Tahap 2 . Mengorganisasi pesertadidikuntukbela jar
Guru membantu pesertadidik mendefinisi-kan dan mengorganisasikan tugasbelajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
Tahap 3 Membimbing penyelidikan individual dan kelompok
Guru mendorong pesertadidik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimenuntuk men-dapatkan penjelasan dan pemecahan masalahnya.
Tahap 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil kar~a
Guru membantu pesertadidik merencana-kan dan rnenyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video,
model se& membantu mereka tugas berbagi dengan temannya Tahap 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru membantu pesertadidik melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidi kan mereka dan prosesproses yang mereka gunakan.
3. KeuntungandanKeterbatasanProblem Based Learning Keuntungandanketerbatasanproblem based learning menurutAkinoglu 0 danTandogen R.O. (2007: 7 1-8 1) dalam "The Effects of Problem Based Active Learning in Science Edlrcation on Students' Acndernic Aclziel~erneilt,Attitude (lrtd Concept Lea~-ning", Eurasia Jout-~alof Mathematics, ~cience& Technology Ed~rcatioiz,3, ( I ) , 71-51. Keuntungan
Keterbatasan
1. Pembelajaranber 1. Sulitbagi guru pusat kepada untuk peseta didik, mengubahgaya pengajarannya bukan berpusatpada 2. Mernbutuhkan guru banyak waktu untuk 2. Mengembangka pserta didik n control diri, menyelesai knn mengajarkantne situasi problcmntic mbuat rencana ketikasituasi ini perspekti f. pertarna kali menghadapi disajikan di kelas realita dan 3. Kelompok atau mengekspresika illdividu boleh n emosi jadimenyelesaikanp pesertadidik. ekerjaan lebih 3. Model ini
tlahulu atau I
terlambat memungkinkan peserta didik 4. Pembelajaran ini untuk membutuhkan melihatkejadian bany ak material secara multidanpenelitian dimensi dan denganprspektif 5. Sulitimplementasikan metode ini di yang lebih dalam semua kelas. Tidak 4. Mengembangka berhasil baik n keterampilan menggunakan memecahkan model ini masalah denganpeserta didik yang tidak dapat 5. Mendorong mengerti dengan peserta didik benar nilai atau . untuk belajar scope masalah material baru dengankontek sosial dankonsep ketikamen~elesa 6. Sulit &]am ikan masalah. penilaiannya
6. Mengembangka n keterampilan social dankomunikasi peserta didik dengan memung-kinkan merekauntuk belajar dan bekerja tim 7. Mengembangka n keterampilan berpikirtingkat tinggihrpi kir kritis dan berpikirilmiah
8. Menggabungkan teori dan praktek 9. Menggabungkan pengetahuan lama denganpengetahuan baru dan mengembangkan
keterampilan mengarnbilkeput usan dalam disiplin lingkungan yang spesifik
10. Dapat memotivasi peserta didik dan guru 11. Peserta didikmempemle h keterampilan manajemen waktu, focus pengumpulan data, persiapan laporandan evaluasi 12. Membuka cara untuk belajar sepanjang hayat. HI.
METODE PELAKSANAAN
Metodel'emecahartlMusalalt Untuk mensukseskan program pelatihan model pembelajaran problem based learning adalah melalui tahapan : 1. Memberikan in fortnasi pentingberkaitan dengan pt-oblem based leanzilzg denganPolvcr. Point. 2. Praktek pelaksanaan dilakukan oleh guru-guru dan calon guru (sebagai peserta pelatihan) 3. Tanya jawab i~ntuk lcbih memantapkan hal-ha1 yang berkaitandengan model pembelajaran problent based lenn~ii~g
A.
B.
KhnlayakSasamn Khalayaksasaran yang dianggapstrategis (yang mau dan mampu) unti~kdilihatkan dalaln pelatihan motlel pembelaj;lran pinblem based lerrnring, yailu
guru-guru dan calon guru di Desa Cibadak, Kabupaten Bogor. Te~npntdart Waktzi Kegiatan Kegiatan pel atihan model pembelajaranproblem based learning bagi guru-guru di ruang kelas SD Huntara Desa Cibadak, Kecamatan Bogor. Waktu kegiatan dilaksanakan setelah proposal ini disetujui. C.
IV.
PELAKSANAAN KEGIATAN A. RealisasiPe~necahanMasalah Berdasarkan kerangka masalahsebagaimana diuraikan di atas, makalangkah pemecahan masalah dilaksanakan sebagai berikut: 1. Mengadakan koordinasi denganpihakpihak terkai t : a. Mengurus perizinan tempat b. Nara sumber materi Model Pembelajaran Problem Based Leaming sesuai Kurikulum 20 13 pada guru dan calon guru, dari Tim PengabdianMasyarakat. 2. Menyusun agenda atau susunan acara.
B. Sasaran Peserta yang mengikuti pelatihan model pembelajaran Problem Based Learning bagi guru dan calon guru sebanyak 20 orang di desacibadak.
C. Metode Untuk mensukseskan program pelatihan ini, metode yang digunakan adalah partisipas iaktif dengan melaluitahapan: ( I ) ceramah, metode i~li penting untuk menyampaikan informasi pentingberkaitan dengan "Model PembelajaranProblern Based Learning Sesuai Kurikulum 2013", disertai print out bahantayangan (power point). (2) Tanya jawab yang dilaksanakan secara aktif oleh seluruh peserta. (3) praktek pembelajarandengan Model Problem Based Lroming".
j'urnafsanvatiita Vohnte 11No. 1
V. HASIL KEGIATAN
A. HasilKegiatan Hasil kegiatan "Pelatihan Model Pembelajaran Problem Based Learning sesuai di desa Cibadak Kurikulum 2013", diantaranya : 1. Meningkatkan pengetahuan peserta tentang "Model PembelajaranProblern Based Learning SesuaiKurikulum 2013, yang dapat melatih peserta didik untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. 2. Terjadinya sikap positif dan semangat mengajar lagi meskipunpernah kena bencana longsor, dan beberapa guru tinggal di Huntara (HunianSementara).
B.
Hasil Evaluasi
Evaluasi dilakukan terhadap contoh praktek "Problent Based Learning ".Disamping itu rninat dan antusias peserta agar pengabdian masyarakat terus dilaksanakan di daerahnya. VI. K E S I ~ P U L A N Setelah dilakukan kegiatanpelatihan pada pengabdian masyarakatini, dapat disimpulkan pelatihan Model bahwa: PembelajaranProblenz Based Learning SesuaiKurikulum 2013, merupakan sarana yang efektif untuk memberikan pencerahan, sekaligus melatih praktek pernbelajaran. Di samping itu tugas Perguruan Tinggi untuk melaksanakan Tri D h m a , dapatterealisasi dengan baik.
13
DAFTAK PUSAK.4 ( 1 ] Anur, MT. 2009.I1~o~~crsiPr1rcIidi~~111~Zel~~l1ti Problenz Bcrseti Le11171it1g.
121
[2]
131
/4/
BagainzanaPe~tdidikcrtlMet~~hercla~~crktrirPe rnelujur di Er~l Pen,oetilli~tiln, Jak;i~.t;~: KencanaPrenada Media group. Izhak, Hasoubah Z . 2004. I)e\lc.fopiti!: Creative ntzd Critical Tizi~lki~lg Skill (Cara BerpikirKreatifdanKritis), Bandung: YayasanNuansaCendekia. Lepi nski, C. 2005. Probleltl Based Learning: A N e w Approach to Teachitzg T~.airlirlg (1; Dc\lelopitlg Et~y~lo~lers, San Rafael CA: Merin Country Sheriff's Office. Seviti, et. al. 2000.Fourrdatio11 qf Probfe~n Based Lecrnlin~. SRHE and Open University Press Imprint. General Editor Heather Eggins. H~ti~Io-.5'i/\~o!~, ( 't;'.2004.I ' I ~ o I ~l IA~~J. I~~o~~ / 12i~~i~.~!i~~,:r: \1'/1~11~111i1J l o i i . 1)o .J'III('t. 2i)!OJ,
