L–1 Kepada Yth, Bagian Pelayanan KPP Pratama Jakarta Duren Sawit Jl. Matraman Raya No.43 Jakarta Timur
Dalam rangka untuk memperoleh informasi guna menyelesaikan tugas akhir, dengan ini saya mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan seputar tentang penerapan e-compliance yang meliputi e-Registration, e-SPT dan e-Filing pada KPP Pratama Jakarta Duren Sawit. 1. Kapan KPP Pratama Jakarta Duren Sawit mulai menerapkan penggunaan e-SPT, e-Registration dan e-Filing? Jawab: Penggunaan e-Registration dan e-SPT mulai diterapkan pada tahun 2007 sedangkan untuk e-Filing sendiri baru diawal tahun 2008
2. Keuntungan apa yang didapat dari Wajib Pajak maupun KPP dengan penggunaan e-Registration? Jawab: 1. Mempermudah bagi masyarakat yang ingin membuat NPWP secara cepat dan dapat diakses dimana saja namun masyarakat tetap harus menukarkan Surat Keterangan Terdaftar Sementara ke KPP. 2. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan juga mengefisienkan operasional dan administrasti di KPP. 3. Memberikan fasilitas terkini bagi wajib pajak untuk mendaftarkan diri secara online dengan memanfaatkan teknologi internet. 4. Mempermudah pembuatan NPWP yang lokasi WP jauh dengan KPP Domisili, bagi yang tempat tinggal domisili sekarang berbeda dengan tempat tinggal yang ada di kartu identitas. 5. Memudahkan petugas pajak dalam melayani dan memproses pendaftaran Wajib Pajak.
3. Mengapa pelaporan SPT secara e-SPT maupun e-Filing untuk SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi penggunaanya sangat sedikit?
Jawab: Karena Wajib pajak Orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Jakarta Duren Sawit lebih banyak mengunakan formulir 1770SS dimana penggunaan formulir tersebut tidak terlalu banyak kertas yg digunakan, jadi Wajib Pajak lebih memilih melaporkan secara manual, bila dibandingkan secara e-filing Wajib Pajak dikenakan biaya kepada perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi. Dan masih banyaknya Wajib Pajak yang belum mengerti dan memahami tentang pelaporan SPT secara elektronik karena dianggap lebih rumit.
4. Tindakan apa yang dilakukan KPP apabila ada Wajib Pajak yang melaporkan SPT tidak lengkap? Jawab: Tindakan yang dilakukan KPP apabila ada Wajib Pajak yang melaporkan SPTnya tidak lengkap akan dilakukan penelitian oleh Account Representative (AR).
5. Apakah Wajib Pajak Orang Pribadi yang mengunakan e-filing menyampaikan SPT Tahunannya tepat waktu? Jawab: Ya, tepat waktu. Karena data SPT langsung terkirim secara online ke database Direktorat Jenderal Pajak.
6. Apa saja manfaat yg diperoleh KPP sehubungan dengan e-filing? Jawab: 1. Mempermudah proses perekaman data SPT di dalam basis data direktorat Jenderal Pajak. 2. Mengurangi pertemuan langsung antara Wajib Pajak dengan Petugas Pajak. 3. Mengurangi damapak antrian dan volume pekerjaan proses penerimaan SPT. 4. Mengurangi voleme berkas fisik atau kertas dokemen perpajakan. 5. Mengurangi kesalahan dalam perekaman data SPT.
7. Apa saja manfaat yang diperoleh KPP sehubungan dengan e-SPT? Jawab: 1. Mengurangi resiko kesalahan input perekaman.
2. Tidak perlu melakukan perekaman SPT yang dilaporkan Wajib Pajak. 3. Mengurangi penyimpanan dokumen dibandingkan jika menggunakan hardcopy
8. Kendala yang dialami KPP sehubungan dengan e-Filing? Jawab: 1. Kurangnya Wajib Pajak yang melaporkan SPT Tahunanya secara e-Filing sehingga penggunaan e-Filing belum berjalan maksimal. 2. Intranet yang kurang mendukung disebabkan konektivitas jaringan internet di Indonesia memang berjalan kurang optimal dan sering terjadinya gangguan. 3. Media komputer yang secara tiba-tiba mengalami masalah atau gangguan teknis dalam proses penerimaan data SPT Wajib Pajak.
9. Kendala yang dihadapi KPP sehubungan dengan e-SPT? Jawab: 1. KPP sering mendapatkan keluhan dari Wajib Pajak sendiri, mereka menganggap lebih rumit apabila terjadi salah input, aplikasi e-SPT tersebut membutuhkan pengetahuan yang khusus. 2. Komputer yang digunakan biasanya secara tiba-tiba terjadi trouble atau tidak dapat dijalankan. 3. Terjadinya system error pada saat loading e-SPT kedalam komputer sehingga laporan Wajib Pajak bisa tertunda diterima.
10. Adakah Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan kesalahan dalam menyampaikan SPT Tahunan secara manual, e-SPT maupun e-Filing? Jawab: Sejauh ini kesalahan yang sering terjadi pada Wajib Pajak dalam menyampaikan SPT secara manual dimana Wajib Pajak secara tertulis mengisi sendiri SPT nya terdapat kesalahan dalam menulis angka, menghitung ataupun menulis huruf dengan benar.
11. Bagaimana cara ekstensifikasi dan intensifikasi untuk penerapan e-compliance yang meliputi penggunaan e-SPT dan e-Filing di KPP Duren Sawit? Jawab:
Cara ekstensifikasi: Himbauan kepada Wajib Pajak Orang Pribadi untuk menggunakan e-SPT dan e-Filing dan sosialisasi kepada Wajib Pajak Orang Pribadi tentang kemudahan dan manfaat melaporkan SPT secara elektronik Cara intensifikasi: Para Account Representative (AR) memberikan pelayanan terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi mengenai e-Filing atau e-SPT. Jadi apabila ada Wajib Pajak Orang Pribadi yang mengalami kendala atau masalah seputar penginstallan dan pengoperasian aplikasi tersebut Account Representative (AR) akan membantu Wajib Pajak Orang Pribadi.
12. Apakah usaha yang dilakukan KPP Pratama Jakarta Duren Sawit dalam menerapkan e-compliance yang meliputi e-SPT, e-Filing dan e-Registration kepada Wajib Pajak Orang Pribadi? Jawab: KPP Pratama Jakarta Duren Sawit mengadakan sosialisasi secara berkala dan menghimbau Wajib Pajak yang belum menggunakan e-SPT maupun e-Filing dan KPP memberikan arahan serta penyuluhan terhadap Wajib Pajak yang belum mengerti dan memahami penggunaan pengaplikasian e-SPT maupun e-Filing.
13. Apakah petugas KPP Pratama Jakarta Duren Sawit sering mendapatkan update tentang perpajakan, aturan atau mengikuti seminar dan berita terkini mengenai pajak? Jawab: Iya, KPP mendapatkan berita ter-update dari aplikasi tentang perpajakan dan peraturan yang diperoleh dari rekanan.
Demikian pertanyaan yang saya ajukan. Saya mohon ketersediaan Bapak/Ibu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan saya. Saya ucapkan terima kasih.
Dea Anugrahsari L–2 Wawancara Penulis dengan Wajib Pajak Orang Pribadi
1. Apakah anda mengetahui tentang aplikasi e-Filing dan e-SPT? Jelaskan! Jawab: Ya, saya mengetahui. E-filing merupakan pelaporan via system atau online, yang memungkinkan kita tidak perlu lagi datang ke kantor pelayanan pajak. Sedangkan e-SPT wadah sebagai penghitungan pajak yang dilakukan melalui komputerisasi dan penyampaiannya bisa menggunakan flashdisk sebagai tempat untuk menyimpan data SPT kita dan tetap disampaikan ke kantor pelayanan pajak.
2. Dari mana anda mengetahui tentang e-Filing dan e-SPT? Jawab: Dari petugas pajak di KPP Pratama Jakarta Duren Sawit
3. Apakah anda melaporkan SPT Tahunan anda menggunakan e-SPT, e-Filing atau secara manual? Jawab: Saya melaporkan SPT Tahunan secara manual dengan mendatangi langsung ke KPP tempat saya terdaftar
4. Mengapa anda belum menggunakan e-Filing maupun e-SPT? Jawab: Karena melaporkan SPT secara manual dengan datang langsung ke KPP bukan hal yang menyulitkan. Dan saya juga tidak terlalu memahami dan mengerti tentang pengaplikasian e-Filing maupun e-SPT, karena saya takut kesalahan teknis dan human error
5. Apakah kantor tempat anda bekerja menggunakan e-Filing dalam pelaporan SPT? Jawab: Kantor belum menggunakan e-Filing masih menggunakan secara manual