Petunjuk Teknis : Aplikasi Database Museum “CuraTool 2015” Korator Wayang
Kurator Keris
Kurator Tekstil
(Batik)
Kurator Lukisan
Developed by Puji Y. Subagiyo 2015 www.primastoria.net Museum Action Plan [MAP] 2015 “Mari Kita Bangun Ikon Profesi Kurasi”
Mengenal Perangkat Lunak dan Database Museum Sistem Operasi (OS)
Istilah Sistem Operasi atau Operating System (OS) sering ditujukan kepada semua perangkat lunak (software) yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi perangkat lunak terinstal. Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program pengolah kata dan peramban web. Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan atau booting. Sedangkan perangkat lunak lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti untuk perangkat-perangkat lunak itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, penjadwalan tugas (schedule task), dan antar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-masing perangkat lunak tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi. Contoh OS untuk PC: Windows 7, Windows 8, Windows Server 2012, Linux; Contoh OS Mac: iOS; Contoh OS HP: Android, BB dll.
Perangkat Lunak Aplikasi
Perangkat lunak aplikasi adalah suatu sub-kelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya tergantung dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata (MS-Words), lembar kerja (MS-Excel), dan pemutar media (Win Media Player).
Perangkat Lunak Basis Data
Database bisa dikatakan sebagai suatu kumpulan dari data yang tersimpan dan diatur atau diorganisasikan sehingga data tersebut bisa diambil atau dicari dengan mudah dan efisien. Sebagai contoh sederhana dari database adalah buku telepon yang mungkin sering Anda lihat. Bagaimana halnya dengan sistem database yang menggunakan komputer? Hal tersebut sama dengan database yang sifatnya manual (seperti contoh buku telepon di atas), tetapi kalau dengan komputer maka informasi yang ada di dalam database akan sangat mudah untuk di-update dan sangat cepat untuk dicari. Software atau aplikasi yang bertugas untuk mengatur, menyimpan, memodifikasi data disebut dengan software database engine dan biasa disebut sebagai DBMS (Database Management System). Ada banyak sekali aplikasi DBMS ini mulai yang berjalan di komputer personal (PC) sampai ke komputer skala mainframe. Perangkat lunak database banyak digunakan untuk: Sistem perpustakaan yang berbasis komputer, pasti membutuhkan database yang besar untuk pencarian judul, penulis sampai cara data peminjam/ anggota perpustakaan. Sistem ATM (Automatic Teller Machine), pasti membutuhkan database yang besar untuk mengambil dan meng-update data saldo uang. Sistem reservasi tiket pesawat, pasti membutuhkan database untuk menyimpan data reservasi tiket. Sistem inventaris Barang, pasti membutuhkan database untuk menyimpan data inventaris termasuk updating data stok barang dan lain sebagainya. Gambaran di atas hanyalah sebagian kecil dari aplikasi yang membutuhkan database karena pada kenyataannya semua kegiatan bisnis yang dikomputerisasikan pasti membutuhkan sistem database sebagai media penyimpanan. Database tersebut selain digunakan untuk menyimpan data transaksi juga akan digunakan untuk menampilkan laporan yang bisa digunakan pihak manajemen sebagai sumber untuk pengambilan keputusan. Untuk sistem database yang lebih canggih malah sudah terdapat fasilitas analisa data sehingga bisa memprediksi keadaan yang akan terjadi berdasarkan data yang sudah ada sebelumnya.
[01]
Pengenalan Database Pengertian Basis Data
Pangkalan data atau basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula disebut basis data, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer, kemudian berkembang dan memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika. Memang basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri, yaitu dalam bentuk buku induk, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis. Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional (relational database), yang mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel. Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/ DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
Tahapan Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan upaya untuk membangun sebuah basis data dalam suatu lingkungan bisnis. Untuk membangun sebuah basis data terdapat tahapan-tahapan yang perlu kita lalui yaitu: 1. Perencanaan basis data 2. Mendefinisikan sistem 3. Analisa dan mengumpulkan kebutuhan 4. Perancangan basis data 5. Perancangan aplikasi 6. Membuat prototipe 7. Implementasi 8. Konversi data 9. Pengujian 10. Pemeliharaan operasional
[02]
Bahasa Basis Data
Terdapat dua jenis bahasa komputer yang digunakan saat kita ingin membangun dan memanipulasi sebuah basis data, yaitu: A. Data Definition Language (DDL) DDL merupakan perintah-perintah yang biasa digunakan administrator database untuk mendefinisikan skema dan subskema database. Data Definition Language (DDL) mempunyai fungsi utama untuk mendefinisikan data dalam database secara logika, diantaranya yaitu: Digunakan untuk mendefinisikan karakteristik dari record (meliputi nama, tipe dan lebar dari field), untuk menentukan kunci field, menyediakan cara untuk menentukan hubungan dengan data di file lain, untuk mengubah struktur dari record, untuk menampilkan struktur dari record. DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel. Perintah yang termasuk DDL: CREATE » untuk membuat, termasuk diantaranya membuat database dan tabel baru. ALTER » untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat. DROP » untuk menghapus database dan tabel. B. Data Manipulation Language (DML) DML merupakan merupakan perintah-perintah yang memungkinkan pengguna melakukan akses dan manipulasi data sebagaimana yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat, Data Manipulation Language digunakan untuk memanipulasi database yang telah didefinisikan dengan DDL. Perintah yang termasuk DML: INSERT » untuk menyisipkan atau memasukan dalam tabel; UPDATE » untuk memperbaharui data lama menjadi data terkini; DELETE » untuk menghapus datadari tabel; SELECT » untuk mengambil data atau menampilkan data dari satu tabel atau beberapa tabel. C. Data Control Language (DCL) DCL merupakan perintah yang digunakan untuk mengontrol data. Perintah yang termasuk DCL: GRAND » untuk memberikan hak atau izin akses oleh administrator server kepada user. CMS (Content Management System) => pembatasan akses, cetak, dll. REVOKE » untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.
Perangkat Lunak Basis Data
Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan nama-nama perangkat lunak basis data adalah : 01. Microsoft SQL Server 11. XBase 21. dbXL 02. Oracle 12. Microsoft Access 22. Quicksilver 03. Sybase 13. dBase III 23. Clipper 04. Interbase 14. Paradox 24. FlagShip 05. File Maker Pro 15. FoxPro 25. Harbour 06. Firebird 16. Visual FoxPro 26. Visual dBase 07. MySQL 17. Arago 27. Lotus Smart Suite 08. PostgreSQL 18. Force 28. db2 09. 4th Dimension 19. Recital 29. MongoDB 20. dbFast 10. Alpha Five [03]
Mengenal File Maker Pro FileMaker Pro is a cross-platform relational database application from FileMaker Inc., formerly Claris, a subsidiary of Apple Inc. It integrates a database engine with a GUI-based interface, allowing users to modify the database by dragging new elements into layouts, screens, or forms. Current versions are: FileMaker Pro 13, FileMaker Pro Advanced 13, FileMaker Server 13, and FileMaker Go 13 for iPhone and iPad. FileMaker evolved from a DOS application, but was then developed primarily for the Apple Macintosh. Since 1992 it has been available for Microsoft Windows and Mac OS, and can be used in a cross-platform environment. FileMaker server briefly ran on Linux, but Linux support was abandoned with FileMaker 7, and the server currently runs only on Windows or OS X servers. It is available in desktop, server, iOS and web-delivery configurations.
History
FileMaker began as an MS-DOS-based computer program named Nutshell developed by Nashoba Systems of Concord, Massachusetts, in the early 1980s. Nutshell was distributed by Leading Edge, an electronics marketer that had recently started selling IBM PC-compatible computers. With the introduction of the Macintosh, Nashoba combined the basic data engine with a new forms-based graphical user interface (GUI). Leading Edge was not interested in newer versions, preferring to remain a DOS-only vendor, and kept the Nutshell name. Nashoba found another distributor, Forethought Inc., and introduced the program on the Macintosh platform as FileMaker. When Apple introduced the Macintosh Plus in 1986 the next version of FileMaker was named FileMaker Plus to reflect the new model's name. Forethought was purchased by Microsoft, which was then introducing their PowerPoint product that became part of Microsoft Office. Microsoft had introduced its own database application, Microsoft File, shortly before FileMaker, but it was outsold by FileMaker and Microsoft discontinued it. Microsoft negotiated with Nashoba for the right to publish FileMaker, but Nashoba decided to self-publish the next version, FileMaker 4. Shortly thereafter, Apple Computer formed Claris, a wholly owned subsidiary, to market software. Claris purchased Nashoba to round out its software suite. By then, Leading Edge and Nutshell had faded from the marketplace because of competition from other DOS- and later Windows-platform database products. FileMaker, however, continued to succeed on the Macintosh platform. Claris changed the product's name to FileMaker II to conform to its naming scheme for other products, such as MacWrite II, but the product changed little from the last Nashoba version. Several minor versions followed, and things finally settled down with the release of FileMaker Pro 1.0 in 1990. In September 1992, Claris released a multi-platform version for both the Mac and Windows; except for few platform-specific functions, the program's features and user interface were the same. Up to this point FileMaker had no real relational feature; it was limited to automatically looking up and importing values from other files. It only had the ability to save a state—a filter and a sort, and a layout for the data. Version 3.0, released around 1995, introduced new relational and scripting features. By 1995 FileMaker was the only strong-selling product in Claris's lineup. In 1998, Apple moved development of some of the other Claris products in-house, dropped most of the rest, and changed Claris's name to FileMaker, Inc., to concentrate on that product.
[04]
Major updates
Version 4.0, introduced in 1997, added a plug-in architecture much like that of Adobe Photoshop, which enabled third-party developers to add features to FileMaker. A bundled plug-in, the Web Companion, allowed the database to act as a web server. Other "plugs" added features to the interface and enabled FileMaker to serve as an FTP client, perform external file operations, and send messages to remote FileMaker files over the Internet or an intranet. Version 7, released in 2004, introduced a new file format (file extension .fp7) supporting file sizes up to 8 terabytes (an increase from the 2 gigabytes in previous versions). Individual fields could hold up to 4 gigabytes of binary data (container fields) or 2 gigabytes of 2-byte Unicode text per record (up from 64 kilobytes in previous versions). FileMaker’s relational model was enriched, offering multiple tables per file and a graphical relationship editor that displayed and allowed manipulation of related tables in a manner that resembled the entity-relationship diagram format. Accompanying these foundational changes, FileMaker Inc. also introduced a developer certification program. In 2005 FileMaker Inc. announced the FileMaker 8 product family, which offered the developer an expanded feature set. These included a tabbed interface, script variables, tooltips, enhanced debugging, custom menus, and the ability to copy and paste entire tables and field definitions, scripts, and script steps within and between files. Version 8.5, released in 2006, added an integrated web viewer (the ability to view such things as shipment tracking information from FedEx and Wikipedia entries) and named layout objects. FileMaker 9, released on July 10, 2007, introduced a quick-start screen, conditional formatting, fluid layout auto-resizing, hyperlinked pointers into databases, and external SQL links. FileMaker 10 was released on January 5, 2009, before that year's Macworld Conference & Expo, and offered scripts to be triggered by user actions and a redesigned user interface similar to that of Mac OS X Leopard applications. FileMaker 11, released on March 9, 2010, introduced charting, which was further streamlined in FileMaker 12, released April 4, 2012. That version also added themes, more database templates (so-called starter solutions) and simplified creation of iOS databases. FileMaker Go 11 (July 20, 2010) and FileMaker Go 12 for iPhone and iPad (April 4, 2012) allow only the creation, modification, and deletion of records on these handheld devices. Design and schema changes must be made within the full FileMaker Pro application. FileMaker Go 12 offers multitasking, improved media integration, export of data to multiple formats and enhanced container fields. FileMaker 13, released after the launches of iOS 7 and Mac OS X Mavericks (10.9), first shipped in December 2013. The client and server products were enhanced to support many mobile and web methods of data access. FileMaker Go 13, the parallel iPad-iPhone product, has now become a single client for both these handhelds, and the Server Admin tool now runs in HTML5, no longer requiring a Java app.
[05]
Mengenal CuraTool (Database Museum & Galeri) CuraTool 2015 adalah Sistem Pengolahan Data Koleksi dan Konservasi yang mampu menangani data teks, numerik, grafis, suara & video. Sistem yang dirancang portabel ini (tidak perlu instal software lain) dapat menangani semua jenis data di atas dalam bentuk link sehingga tidak membebani file database. File dBase dibuat secara relasional (relational database) sehingga memudahkan untuk pencarian kata atau istilah (thesauri), dan hal-hal khusus (yang berhubungan dengan studi koleksi dan konservasi), keaslian, usia atau asal-usul benda. Semua file dBase independen ini (dengan kode CuraTool 2015) bekerja secara single user tetapi mudah operasionalnya. Sistem database yang berbasis web ini mampu menampung data sampai 8 terabyte (TB), serta memiliki kemampuan pengolahan data dalam jaringan (single/ multi users). [1 TB = 1.000 GB, 1 GB = 1.000 MB]. File-file inti dBase (ada 8 file) dipisahkan dengan file-file dBase yang dibuat secara independen (42 file). File inti ini yang nantinya dapat bekerja secara multi-user dan dapat diakses melalui internet (web enable). File inti dBase dapat dibuka & dikembangkan lebih lanjut dengan Software Inti (Core Software), yaitu File Maker Pro 12 Advanced dan File Maker Server 12 Advanced. Instalasi Software ini juga diperlukan untuk merubah/ menambah Records, Layout, Menu, Update Data, merubah Records atau Layout, Password (berikut aksesnya), dll. Karena file yang satu dengan yang lainnya terhubung, kita tidak boleh mengganti nama-nama file atau folder dalam database ini. Data foto, video & audio disimpan di file Album dalam bentuk link juga tidak boleh dipindah dan harus sesuai dengan alamat link dalam file database Album. Database ini harus dimulai dan diakhiri (ditutup) dari file Menu Utama, supaya sistem ini dapat dioperasionalkan secara normal. Jika listrik mati mendadak atau komputer terpaksa harus di-restart, maka ikuti petunjuk darurat dari Developer atau Instruktur penggunaan database ini.
Spesifikasi CuraTool 2015
Database Koleksi dan Konservasi di museum ini dibuat portabel, sehingga tidak perlu instalasi software lain. CuraTool 2015 yang berisikan lebih dari 4.000 records dan didukung lebih dari 8.000 file foto (dengan kapasitas 14 GB). Semua file sistem database (516 MB) dan data pendukung (14 GB) tersimpan di Cloud Storage dengan kapasitas 50 GB yang bertindak sebagai back-up dan sinkronisasi data (sehingga data dapat diakses dari seluruh penjuru dunia). Database ini dapat dijalankan di OS Windows 7 atau Windows 8. Instalasi dBase ke komputer akan diikuti dengan Pelatihan Teori, tentang: 1. Database: Prinsip Tatakelola Fisik dan Data Koleksi (Editing Foto, Mapping Lokasi, Pengelolaan Lembar Survai Lapangan, dll). 2. Administrasi dasar koleksi dan tehnis deskripsi, registrasi, dokumentasi, inventarisasi, katalogisasi, identifikasi/ klasifikasi, kondisi, dan sejenisnya dengan Rumus ABC-PQR dan Alur Studi - Interpretasi Koleksi yang sebenarnya (Curation Process). Perhatikan Alur Studi Koleksi pada halaman 25 sampai 30 berikut ini.
Petunjuk Operasional CuraTool 2015 1. Copy folder "CuraTool 2015" dan paste ke tempat yang anda kehendaki. Tapi dianjurkan folder tersebut disimpan dalam folder “dBase” dan tempatkan di Drive D:. 2. Buat short-cut CuraTool2015.exe dalam folder "CuraTool 2015" tersebut, kemudian tempatkan short-cut itu di desktop komputer anda. 3. Klik 2X short-cut CuraTool 2015.exe tersebut untuk mengaktifkan database. Alamat Perancang & Pengembang Sistem Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510, Indonesia Web: primastoria.net Email:
[email protected] Phone : (021) 882 9241 Mobile: 0812 8360 495
[06]
File Petunjuk CuraTool 2015
File Eksekusi
File Inti dan Sistem Portabel
Gambaran file “CuraTool 2015”. Total 50 Item [42 files + 8 folder] = 140 MB (Tanpa Data) [342 MB = 55.450 Records + 15 GB Data Foto]
1
2
Meng-copy seluruh paket sistem dalam folder “CuraTool 2015” ke tempat yang kita kehendaki.
Hanya dengan klik icon file eksekusi “CuraTool 2015”, (dalam folder “CuraTool 2015”), Database Tatakelola Koleksi Museum akan terbuka. Buatlah shortcut dan ditempatkan di lokasi yang mudah dilihat (desktop).
Gambaran Instalasi dan Operasional “CuraTool 2015”
[07]
Gambaran Tabel-tabel Database dan Relasi Antar Tabel “CuraTool 2015”, sebagai konsep dasar relational database.
[08]
[09]
Gambar 1.: Tampilan Utama CuraTool 2015.
[10]
Gambar 2a.: Tampilan Entri dan Editing Data Koleksi dan Tampilan Grafis Kondisi Real Time
[11] Gambar 2b: Tampilan Entri dan Editing Data Koleksi
0
50
100
150
200
Nomor Inventaris
Gambar 2c: Tampilan Grafis Kondisi Real Time
[12]
Gambar 2d: Tampilan Tab “Deskripsi Benda. Bahan Pustaka, Cara Perolehan, Tafsir Harga, Tafsir Usia Relatif dan Indikator Kelengkapan Data (IKD)”.
Gambar 2e: Tampilan Tab “Asal dan Kelompok Benda”, Sub Tab ‘Wilayah (34 Provinsi di Indonesia)”.
Gambar 2f: Tampilan Tab “Asal dan Kelompok Benda”, Sub Tab ‘Etnografi”.
[13]
Gambar 2g: Tampilan Tab “Kondisi dan Perawatan”, Sub Tab ‘Bahan dan Kondisi”.
Gambar 2h: Tampilan Tab “Kondisi dan Perawatan”, Sub Tab ‘Perawatan dan Pengawetan”.
[14]
Gambar 3a.: Tampilan EKondisi Koleksi dan Tampilan Grafis Kondisi, Jenis Bahan dan Usia Relatif Real Time
[15]
[16]
Gambar 3b.: Tampilan EKondisi Koleksi untuk entri dan editing data sekaligus pencarian dan analisis kerusakan.
[17]
Gambar 3d.: Tampilan Detail Grafis Kondisi, Jenis Bahan dan Usia Relatif Real Time untuk analisis laju kerusakan benda di museum.
KODE WILAYAH
155 cm
034
Tataletak Lemari Simpan Tekstil 037
039
041
036
038
040
042
043
046
045
048
047
050
049
054
053 055
068
067
066
065 061
062
059
060
057
058
052 051
064
063
056
069
070
044
072
073 075 077 079 081 083 085 087
082 084
091 092
086
089 090
088
019 017 015
238 cm
094
(01). Aceh (02). Sumatera Utara (03). Sumatera Barat (04). Riau (05). Kep. Riau (06). Kep. Bangka Belitung (07). Jambi (08). Sumatera Selatan (09). Bengkulu (10). Lampung (11). Banten (12). DKI Jakarta (13). Jawa Barat (14). Jawa Tengah (15). DI Yogyakarta (16). Jawa Timur (17). Bali (18). Nusa Tenggara Barat (19). Nusa Tenggara Timur (20). Kalimantan Barat (21). Kalimantan Tengah (22). Kalimantan Utara (23). Kalimantan Timur (24). Kalimantan Selatan (25). Sulawesi Utara (26). Sulawesi Tengah (27). Gorontalo (28). Sulawesi Barat (29). Sulawesi Selatan (30). Sulawesi Tenggara (31). Maluku Utara (32). Maluku (33). Papua Barat (34). Papua
093 BAWAH
013
012
014
016
018
70 cm
70 cm
020 021
144 cm
022 023
18,7 m
071
074 076 078 080
031 029 027 025
024
026
028
030
032 033
70 cm
035
ATAS
Lemari Susun 2 Lemari Susun 1
70 cm
254 cm
011
010
009
133 cm
238 cm
008
006
004
002
007
005
003
001
Lemari Rol G.3 Skala: 1 m
15,7 m
Gambaran tataletak 93 lemari (masing-masing lemari dengan 4 laci) untuk menyimpan sekitar 5.000 koleksi. Pengelolaan data inventaris dan kondisi keterawatan koleksi dengan “CuraTool 2015”.
[18]
Batik - Lampung
006
2 3
1
2
2
007
1 3
Jumlah
Kondisi Benda
Kondisi Laci
3
4
4
1
1
2
2
3
3
Lemari 009 Kosong
4
2
Lemari Rol
3
Lemari 010 Kosong
4 1 2
Lemari Rol
3 4
Kondisi Laci =>
Kode Asal
3 4
1
004
2
4
Keterangan :
Catatan
(jenis, bentuk, teknik, bahan, dll.)
1
4
005
No. Laci
No. Lemari
Jumlah
Kondisi Benda
(jenis, bentuk, teknik, bahan, dll.)
008
003
002
001
1 10
Catatan
Kondisi Laci
Kode Asal
No. Laci
No. Lemari
Data Kontrol Kondisi Keterawatan dan Tata Simpan Tekstil
= Laci Terisi = Laci Kosong;
Kondisi Benda => = Rusak - Sedang;
= Baik, Rusak Ringan, Terawat; = Rusak Parah - Hancur.
KHUSUS
Tataletak letak dilengkapi data kontrol model ini untuk mengecek keadaan semua laci pada (semua) lemari simpan berikut isinya (kondisi koleksi tekstil).
[19]
A
B
Daftar Simpan Tekstil sortir per Lokasi
Tanggal: 17 Mei 2014 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Tanggal: 17 Mei 2014
Lokasi Benda Gd. Ru. Lm. Lc. GB ST5 001 GB ST5 001 GB ST5 001 GB ST5 001 GB ST5 001 GB ST5 001 GB ST5 001 GB ST5 001 GB ST5 001 GB ST5 001 GB ST5 001 GB ST5 001 GB ST5 001 GB ST5 001 GB ST5 001 GB ST5 001 GB ST5 001 GB ST5 001 GB ST5 001 GB ST5 001 GB ST5 001 GB ST5 001 GB ST5 001 GB ST5 001 GB ST5 001 GB ST5 002 GB ST5 002 GB ST5 002 GB ST5 002 GB ST5 002 GB ST5 002 GB ST5 002 GB ST5 002 GB ST5 002 GB ST5 002
Daftar Simpan Tekstil sortir per Nomor Inventaris
No. Inv. Baru
Catatan
No.
Lokasi Benda Gd. Ru. Lm. Lc.
No. Inv. Baru
01 19268
1
GB ST5 081
04 00001 GVT
01 23328
2
GB ST5 093
01 00003 GVT
01 23329
3
GB ST5 037
03 00006 GVT
01 26642
4
GB ST5 065
02 00007 GVT
01 26641
5
GB ST5 065
02 00008 GVT
01 20995
6
GB ST5 026
02 00009 GVT
01 24271
7
GB ST5 048
03 00010 GVT
01 20213
8
GB ST5 002
02 00015 GVT
01 00576 c
9
GB ST5 001
02 00021 GVT
01 26643
10
GB ST5 008
04 00023 a
02 19262
11
GB ST5 005
04 00036 GVT
02 24131
12
GB ST5 050
04 00043 GVT
02 00576 A
13
GB ST5 015
01 00050 GVT
02 00576 B
14
GB ST5 015
02 00051 GVT
02 23230
15
GB ST5 020
03 00054 GVT
02 20406
16
GB ST5 021
03 00058 GVT
02 20396
17
GB ST5 011
02 00060
02 23782
18
GB ST5 024
02 00061 GVT
02 21452
19
GB ST5 042
01 00063 GVT
02 20394
20
GB ST5 017
01 00064
02 00021 GVT
21
GB ST5 044
01 00064 GVT
02 23327
22
GB ST5 044
01 00065 GVT
03 26538
23
GB ST5 011
02 00076
04 03263 TN
24
GB ST5 056
01 00076 GVT
04 20418
25
GB ST5 021
03 00080
01 00522
26
GB ST5 061
02 00099 GVT
01 29073 a
27
GB ST5 062
02 00100 GVT
01 29073 b
28
GB ST5 063
01 00101 GVT
01 28009
29
GB ST5 065
01 00103 GVT
01 04570
30
GB ST5 065
02 00105 GVT
01 20155
31
GB ST5 023
03 00115
01 28011
32
GB ST5 063
01 00120 A
01 28201
33
GB ST5 021
00156 a
02 00531 c
34
GB ST5 021
00156 b
02 28016 a
35
GB ST5 011
Catatan
04 00201
Daftar cetak koleksi ini dirancang untuk pencarian berdasarkan urutan nomor lemari/ laci simpan dan nomor inventaris koleksi. Disamping Daftar Cetak Koleksi, sebagai output dari database adalah Lembar Inventaris, dan Lembar-Lembar Kondisi seperti pada halaman-halaman berikut ini.
[20]
LEMBAR INVENTARIS TEKSTIL Form. LIK-Tekstil/MNI/2014
1. Jenis Koleksi:
(Sub) Kelompok: Tekstil
Etnografi
Batik, Prada
2. Nama Benda: Kain dodot 3. Nomor Inv.:
23150 b
(lama)
Nomor Reg.:
23150 b
(baru)
(lama)
4. Tempat Penyimpanan:
14b. (31B/7)
(lama)
No. Foto: 23150 b
(baru) (baru)
GB.ST5.031.04
5. Deskripsi Benda: a. Bentuk: Dodot b. Ukuran: 375 x 115 cm. c. Bahan: kapas, prada mas d. Warna: biru tua, merah e. Motif/Hiasan: burung, gunung f. Teknik Pembuatan: batik, prada g. Uraian: Kain dodot ini dibuat dengan cara batik, bagian tengahan yang berwarna merah muda berbentuk belah ketupat ("sidangan"). Pada seluruh permukaan bidang kain (kecuali tengahan) dihiasi dengan gambar-gambar burung garuda yang diatur secara simetris (yang berwarna kuning soga). Gambar-gambar burung ini ditempatkan dalam bidang-bidang belah ketupat yang terbentuk dari pemotongan bidang dasar secara diagonal. Potongan-potongan bidang ini, berikut hiasan-hiasanya isinya sebagaimana pola hias "semen" dalam batik Jawa. Sebagai perbandingan lihat dodot no. 23148. Dodot termasuk pakaian keraton, kebesaran para bupati, pembesar, puteri bangsawan, mempelai pria dan wanita, penari serimpi dan bedaya/ penari keraton (jasper & Pringadie, 1997:91-95). 6. Riwayat Benda: a. Tempat Asal: Yogyakarta. Prop. DI Yogyakarta
Kab. Negara Indonesia
b. Tempat Pembuatan: d. Tahun Pembuatan: e. Kegunaan/ Fungsi: pakaian keraton, kebesaran para bupati, puteri bangsawan, .... lih. hal.2.
g. Cara Perolehan: 7. Kondisi: Baik lipatan
Cukup
Beli Temuan Rusak
Usia Relatif:
Tehnik Tenun/ Nir-Tenun : Silang polos Satin Silang kepar Damas Tapestri Other... Rep Brokat (brocade) Kelim (slit/interlocked) Perca (applique) Pilih Songket Sulam (embroidery) Sulam bantal (quilting) Sulam cucuk (couching) Sungkit Other... Pewarnaan (Pencelupan/Pigmentasi) : Biasa Plangi/Jumputan Batik Tritik Ikat Other...
c. Tempat Temuan:
f. Tahun Perolehan: 14/10/1937
KETERANGAN KHUSUS (ATRIBUT)
Colet Prada
78 Tahun
Hadiah/ Hibah Transaksi lain Warisan Tuan J.W. Van Dapperen Hancur
Sablon/ Printing Other...
Kategori Penerapan Logam : K-1a K-3a K-5a K-1b K-3b K-5b K-2a K-3c Other... K-2b K-4a K-2c K-4b
8. Keterangan, Referensi, dll.: Warisan Tuan J.W. Van Dapperen yang wafat di Baturaden pada 14 Okt. 1937. diterima di MNI pada 1938. Ref.: J.E. Jasper & M. Pirngadie (1997): Seni Batik, Tim Peneliti Batik Indonesia, trans-edit-anot: S.H. Adiwoso & P.Y. Subagiyo, Tokyo - Jakarta. Subagiyo, P.Y. (1996): Metal Thread Exam..., Jambi Int. Symposium. hal.11-13.
9. Teknik Pengamatan: Mata biasa Kaca pembesar Mikroskop Lain-lain
Tanggal Pengamatan: 24 September 1994
X
Tanda tangan Kurator: Nama Kurator: Puji Yosep Subagiyo
[21]
LEMBAR KONDISI KOLEKSI
No.
Form. LKKo-Umum/MNI/2015 Nama Benda Keterangan
No. Inv.
Lokasi Benda :
Prioritas Tindakan :
I. BAHAN :
C. Selulose 1. Kayu 2. Kulit 3. Bambu 4. Rotan 5. Anyaman 6. Tekstil 7. Lain D. Protein 1. Kulit 2. Bulu 3. Tekstil 4. Lain
10. Kering 11. Lain
Baik
A. Segera Cukup
5. Bau 6. Noda 7. Kristal
Kondisi
B. Sedang Rusak
Hancur
C. Rendah Aktif
No. Foto: .............................
garam
8. Lain
C. Biotis 1. Jamur (Fungi) [ ....... %] 2. Serangga (Insect) [ ....... %] 3. Ganggang (Algae) [ ....... %] 4. Lumut (Moss) [ ....... %] 5. Lumut-kerak (Lichens) [ ...... %] 6. Lain .............................
D. Catatan: ................................................................................................................. III. KONDISI IKLIM DAN BENDA SAAT PENGAMATAN : E. Kelembaban Udara (%) = ......... (........) A. Intensitas Cahaya (Lux) = ......... (........) F. Kandungan Air (%) -- = ......... (........) B. Radiasi UV (μW/Lmn) - = ......... (........) G. Keasaman (pH) ------ = ......... (........) C. Suhu Udara (0C) -------- = ......... (........) H. Polusi Udara ---------- = ......... (........) D. Suhu Permukaan (0C) -- = ......... (........) I. Catatan: ..................................................................................................................
E. Lain-lain 1. Tulang 2. Kerang 3. Pigmen/ Cat 4. Manik-manik 5. Resin 6. Lain F. Catatan
05. Gores 06. Retak 07. Patah 08. Hilang 09. Basah
ANORGANIK
B. Logam 1. Emas 2. Perak 3. Timah 4. Perunggu 5. Tembaga 6. Besi 7. Lain
ORGANIK
A. Non Logam 1. Batu 2. Kaca 3. Keramik 4. Plester 5. Semen 6. Lain
II. KONDISI SAAT PENGAMATAN : A. Fisik B. Kimiawi 1. Lapuk 01. Rapuh 2. Pudar 02. Kotor 3. Korosi 03. Lemak 4. Oksidasi 04. Kelupas
Ukuran
.......................... .......................... .......................... ..........................
IV. USULAN PERAWATAN DAN PENGAWETAN : C. Restorasi A. Pembersihan 1. Pengembalian bentuk/ warna 1. kotoran/ debu dengan: (pendempulan, araldite, tusir warna, dll) b. vacuum a. kwas c. pelarut air e. mekanis d. pelarut kimia 2. Perbaikan fungsi / mekanis benda f. lain ................................................. (reparasi mekanis, penggantian bahan, dll) 3. Lain ....................................................... 2. lemak/ minyak dengan: b. etanol + deterjen a. air + deterjen D. Pengawetan d. lain ..................... c. pelarut kimia 1. Stabilisasi karat (menghambat, menghentikan 3. karat, noda, dll. dengan cara: proses korosi, dll.) ................................... c. elektrolisis b. kimia a. mekanis 2. Mematikan jamur, insek dengan: d. lain ................................................. a. fumigasi b. pendinginan (freezing) 4. Lain ................................................... c. lain ................................................ 3. Mematikan ganggang, lumut, jamur kerak dg.: B. Penguatan/ konsolidasi larutan 1% Hivar XL, atau ....................... 1. Perlakuan benda rapuh dengan: 4. Coating/ laminasi dengan: b. minyak c. meratakan a. uap air d. lain ................................................. a. lilin mikrokristalin ......................... b. Paraloid B72 (....... % w/v in ..............) 2. Penguatan benda rapuh dengan: c. lain .......................................... a. penguatan konstruksi (mounting, pendobelan kain, dll.) ......................... 5. Lain ................................................... b. konsolidan (penyemprotan perekat, dll.) E. Treatmen Tambahan dan Catatan c. lain .................................................. ................................................................. 3. Lain .................................................. ................................................................. V.
USULAN UJI BAHAN (LAB) DAN TAMBAHAN :
.....................................................................................................................................
VI. TEKNIK PENGAMATAN A. Mata biasa (tanpa-alat) B. Kaca Pembesar C. Mikroskop. ................ X D. ....................................... E. ....................................... F. ........................................
VII. TANGGAL PENGAMATAN (DD/MM/YYYY) ............................................ Tandatangan Observator, Konservator, dll. Nama :
..............................................
[22]
LEMBAR KONDISI LOGAM Form. LKLo-Logam/MNI/2015
No.
No. Inv.
Nama Benda
Lokasi Benda :
C. Selulose 1. Kayu 2. Kulit 3. Bambu 4. Rotan 5. Anyaman 6. Tekstil 7. Lain D. Protein 1. Kulit 2. Bulu 3. Tekstil 4. Lain
II. KONDISI SAAT PENGAMATAN :
ANORGANIK
A. Fisik
10. Kering 11. Lain
B. Kimiawi 1. Lapuk 2. Pudar 3. Korosi 4. Oksidasi
Baik
Cukup
5. Bau 6. Noda 7. Kristal
B. Sedang Rusak
C. Rendah
Hancur
Aktif
No. Foto: .........................
garam
8. Lain
C. Biotis 1. Jamur (Fungi) [ ....... %] 2. Serangga (Insect) [ ....... %] 3. Ganggang (Algae) [ ....... %] 4. Lumut (Moss) [ ....... %] 5. Lumut-kerak (Lichens) [ ...... %] 6. Lain .............................
...............................................................................................................................
III. KONDISI IKLIM DAN BENDA SAAT PENGAMATAN : E. Kelembaban Udara (%) = ........ (.......) A. Intensitas Cahaya (Lux) = ........ (.......) F. Kandungan Air (%) -- = ........ (.......) B. Radiasi UV (μW/Lmn) - = ........ (.......) 0 G. Keasaman (pH) ------ = ........ (.......) C. Suhu Udara ( C) -------- = ........ (.......) 0 H. Polusi Udara ---------- = ........ (.......) D. Suhu Permukaan ( C) -- = ........ (.......) I. Catatan: .............................................................................................................
E. Lain-lain 1. Tulang 2. Kerang 3. Pigmen/ Cat 4. Manik-manik 5. Resin 6. Lain F. Catatan
01. Rapuh 02. Kotor 03. Lemak 04. Kelupas 05. Gores 06. Retak 07. Patah 08. Hilang 09. Basah
A. Segera
Kondisi
D. Catatan: ............................................................................................................
ORGANIK
B. Logam 1. Emas 2. Perak 3. Timah 4. Perunggu 5. Tembaga 6. Besi 7. Lain
Ukuran
Prioritas Tindakan :
I. BAHAN : A. Non Logam 1. Batu 2. Kaca 3. Keramik 4. Plester 5. Semen 6. Lain
Keterangan
.............................. ..............................
IV. USULAN PERAWATAN DAN PENGAWETAN : A. Pembersihan B. Penguatan/ konsolidasi 01. Pembersihan lemak 1. Penguatan benda rapuh 02. Pencucian biasa (dg. air) 2. Penguatan konstruksi 03. Pencucian dg. bahan pelarut 3. Lain 04. Pencucian dg. etanolik deterjen C. Restorasi 05. Pencucian dg. larutan basa 1. Pengembalian bentuk/ warna 06. Pencucian dg. larutan asam 2. Perbaikan fungsi benda 07. Pengkelatan (dg. tannin) 3. Lain 08. Pembersihan mekanis D. Pengawetan 09. Pembersihan dg. ultrasonik 1. Stabilisasi karat 10. Pembersihan dg. abrasif udara 2. Coating/ laminasi 11. Perlakuan elektrolitik 3. Lain 12. Pencucian inhibitor E. Treatmen Tambahan dan Catatan
..........................................................
V. USULAN UJI BAHAN (LAB) DAN TAMBAHAN :
............................................................................................................................... ...............................................................................................................................
VI. TEKNIK PENGAMATAN A. Mata biasa (tanpa-alat) B. Kaca Pembesar C. Mikroskop. ................ X D. ....................................... E. ....................................... F. ........................................
VII. TANGGAL PENGAMATAN (DD/MM/YYYY) ............................................ Tandatangan Observator, Konservator, dll. Nama :
..............................................
[23]
LEMBAR KONDISI TEKSTIL Form. LKTe-Tekstil/MNI/2015
No
No. Inv.
Nama Benda
Prioritas Tindakan :
Lokasi:
BAHAN PEMBENTUK BENDA LOGAM Benang Logam Benang Emas Benang Perak Percik Logam Prada Other... Lain-lain SELULOSE Kulit Kayu Anyaman Serat Kapas Serat Linen Serat Nanas Serat Koffo Other... Lain-lain PROTEIN Kulit Binatang Bulu Serat Sutera Serat Wol Other... Lain-lain LAIN-LAIN Tulang Kerang Pigmen/ Cat Manik-manik Kaca Resin Lain-lain CATATAN: Usia Relatif: Warna: Teknik:
A. Segera
KONDISI BENDA SAAT PENGAMATAN pada tgl. B. KERUSAKAN BIOTIS A. KERUSAKAN FISIK Jamur Kotor/ debu Serangga Sobek Bubuk, kumbang Lubang Laba-laba Lipatan Ngengat kain Penguningan Rayap Warna berubah Gegat (silver fish) Rapuh/ getas Kecoa Kumbang Perekat/ label Binatang pengerat Lain-lain Lain-lain C. KERUSAKAN KIMIAWI Pucat/pudar Korosi Noda (stains) Kristal garam Berlemak/minyak Oksidasi
Kondisi
B. Sedang
C. Rendah
No Foto :
Lapuk/ mubut Pudar Bau
D. KERUSAKAN LAIN
Lain-lain
Catatan :
1. Rapuh, getas = brittle (easily broken because it is hard (stiff) & not flexible). 2. Lapuk, mubut = fragile (easily broken or damaged).
USULAN TINDAKAN KONSERVASI (diisi oleh Konservator) 1. 3. Pengawetan dan Perlakuan Lain Pembersihan penyedotan kering/ kimia Pembersihan bekas jamur/ insek kwas lokal/ spot Fumigasi Perlakuan lain cuci basah kelantang Freezing Lain-lain 2.
Restorasi, Penguatan dan Konsolidasi pendobelan kain pembingkaian pelembab-rataan kain penempelan benang
KONDISI IKLIM DAN BENDA SAAT PENGAMATAN : 1. Intensitas Cahaya (Lux) = ......... (........) 2. Radiasi UV (μW/Lmn) - = ......... (........) 3. Suhu Udara (0C) -------- = ......... (........) 4. Suhu Permukaan (0C) -- = ......... (........) 5. Kelembaban Udara (%) --- = ......... (........) 6. Kandungan Air (%) ------ = ......... (........) 7. Keasaman (pH) ---------- = ......... (........) 8. Polusi Udara ------------- = ......... (........)
Catatan:
Kategori Aplikasi Logam Tekstil Historis K-1a K-3b K-1b K-3c K-2a K-4a K-2b K-4b K-2c K-5a K-3a K-5b 1 : emas; 2 : perak; 3 : lgm lain.
Tanggal Pengamatan:
Teknik Pengamatan: Mata biasa Kaca pembesar Mikroskop Lain-lain
Ukuran
Asal Benda
X
Tanda tangan Konservator: Konservator:
[24]
ALUR KELUAR-MASUK KOLEKSI DAN KOMPUTERISASI DATA DITERIMA/ MASUK
(RE) INVENTARISASI/ (HER) REGISTRASI Pengelola/ Pelaksana
ETNOGRAFI
(10)
Pengelola/ Pelaksana PEMILIK
SEJARAH
(20)
* BENDA * TIM/PANITIA * PENGELOLA * LAIN-LAIN
BIDANG REGISTRASI DAN DOKUMENTASI
TIM PENGADAAN KOLEKSI, PANITIA PAMERAN, DLL.
TIM PENGADAAN KOLEKSI, PANITIA PAMERAN, DLL. DENGAN PERSETUJUAN KEPALA MUSEUM
BIDANG REGISTRASI DAN DOKUMENTASI
PENGELOLA KOLEKSI
Data Isian Registrasi
(30)
MEMENUHI SYARAT
(40)
ARKEOLOGI
DIDAFTAR/ DICATAT
SELEKSI
(50) NUMISMATIK DAN HERALDIK KERAMIK
(60)
Kelompok
PRASEJARAH
(70)
DITOLAK/ KELUAR
TIDAK MEMENUHI SYARAT
* DIBELI * DIHIBAH/
SUMBANGKAN * DIPINJAM/ TITIPKAN * LAIN-LAIN
MENJADI KOLEKSI MUSEUM
DIREGISTRASI DAN DOKUMENTASI
Data Isian Inventarisasi
INVENTARISASI DAN PENELITIAN
1. Nomor Registrasi 2. Nomor Inventaris 3. Nama Koleksi 4. Kelompok dan Sub Kelompok 5. Lokasi Simpan a. Sementara b. Tetap 6. Asal (Tempat) a. Pembuatan b. Perolehan 7. Deskripsi Lengkap a. Bahan b. Ukuran c. dll. 8. Riwayat Lengkap a. Cara Perolehan (hibah, beli/harga, dll.) b. Kegunaan 9. Keterangan Tambahan 10. Referensi
KOMPUTERISASI
DATA KOLEKSI
GEOGRAFI
BENDA
DIUSULKAN/ DITAWARKAN MENJADI KOLEKSI MUSEUM
1. Nomor Registrasi 2. Nomor Inventaris 3. Nama Koleksi 4. Kelompok (Sub Kelompok) 5. Lokasi Simpan a. Sementara b. Tetap 6. Asal (Tempat) a. Pembuatan b. Perolehan 7. Deskripsi Singkat a. Bahan b. Ukuran c. dll. 8. Riwayat Singkat a. Cara Perolehan (hibah, beli/harga, dll.) b. Kegunaan 9. Keterangan Tambahan
[25]
Kelompok & Kode (1000) ETNOGRAFI (Klp) (1100) Tekstil (SubKlp) (1101) Batik (SubSubKlp) (1102) Ikat (1176) Ikat Pakan (1179) Ikat Pakan + Songket
DATA KOLEKSI
ALUR STUDI - INTERPRETASI KOLEKSI Data Isian Registrasi
Data Isian Inventarisasi
Data Isian Katalogisasi
1. Nomor Registrasi 2. Nomor Inventaris 3. Nama Koleksi 4. Kelompok (Sub Kelompok) 5. Lokasi Simpan a. Sementara b. Tetap
1. Nomor Registrasi 2. Nomor Inventaris 3. Nama Koleksi 4. Kelompok (Sub Kelompok) 5. Lokasi Simpan a. Sementara b. Tetap
1. Nomor Registrasi 2. Nomor Inventaris 3. Nama Koleksi 4. Kelompok dan Sub Kelompok 5. Lokasi Simpan 6. Asal (Tempat) 7. Deskripsi Lengkap
HEREGISTRASI
(benda dalam konteksnya)
Skema Proses Kurasi Susan M. Pearce, edit. (1989:99)
STUDI KOLEKSI
(3000) SEJARAH
INTERPRETASI (benda ke-konteksnya) 3
(4000) ARKEOLOGI NUMISMATIK & HERALDIK
(6000) KERAMIK (7000) PRASEJARAH
Age = Umur Beauty = Keindahan Condition = Kondisi Price = Harga Quality = Kualitas Rarity = Kelangkaan
1
PROSES KURASI (benda hilang konteksnya)
RUMUS
KOLEKSI
(5000)
Sistem Perujukan Benda Seni - Budaya
4 KONTEKS KULTURAL
REINVENTARISASI REKATALOGISASI
(2000) GEOGRAFI
James Clifford (1988:224) Susan M. Pearce (1994:263)
KATALOGISASI INVENTARISASI
ABC-PQR 2
REGISTRASI 1. Nomor Registrasi 2. Nomor Inventaris 3. Nama Koleksi 4. Kelompok (Sub Kelompok) 5. Lokasi Simpan a. Sementara b. Tetap
1. Nomor Registrasi 2. Nomor Inventaris 3. Nama Koleksi 4. Kelompok dan Sub Kelompok 5. Lokasi Simpan a. Sementara b. Tetap
1. Nomor Registrasi 2. Nomor Inventaris 3. Nama Koleksi 4. Kelompok dan Sub Kelompok 5. Lokasi Simpan 6. Asal (Tempat) 7. Deskripsi Lengkap
Data Isian Registrasi
Data Isian Inventarisasi
Data Isian Katalogisasi
ANALISA KOMPARATIF
Gambaran Ilmu Dasar dan Teknologi Bahan Lawrence van Vlack (1985) Pamela B. Vandiver, et.al. (1991)
[26]
ASLI
(authentic)
1. Kemahiran membedakan karya seni (museum seni, pasar seni, dll.)
Seni: asli, tunggal.
ADIKARYA
Budaya: tradisional, kolektif.
SISTEM PERUJUKAN BARANG SENI-BUDAYA
(masterpiece)
Bukan Budaya: baru, tidak umum.
3. Penemuan Baru (museum teknologi, seni kriya, barang bukan seni, dll.)
Bukan Seni: reproduksi, komersial.
2. Sejarah dan Cerita Rakyat (museum etnografi, barang kultural, kerajinan, dll.)
ARTEFAKTA (Artefact)
4. Seni-turis, komoditi, souvenir, dll.
Ref.: James Clifford (1988:224) Susan M. Pearce (1994:263)
TIDAK ASLI
(non-authentic)
4 KONTEKS KULTURAL
(benda dalam konteksnya)
Skema Proses Kurasi Susan M. Pearce, edit. (1989:99)
INTERPRETASI 3 (benda ke-konteksnya)
1
PROSES KURASI (benda hilang konteksnya)
RUMUS
ABC-PQR 2
ANALISA KOMPARATIF
SIFAT-SIFAT (fisik & kimiawi)
Age = Umur Beauty = Keindahan Condition = Kondisi Price = Harga Quality = Kualitas Rarity = Kelangkaan
GAMBARAN ILMU DASAR DAN TEKNOLOGI BAHAN STRUKTUR (mikro & makro) (atribut formal, atribut stilistik dan tipologi)
Pengetahuan Ilmiah
PROSES MANUFAKTURAL (seleksi bahan, sintesis bahan, prosesing bahan, desain, manufaktur)
PERFORMANS (tatalaku) (distribusi, kegunaan, teknofungsi, sosio-fungsi, dsb.)
Pengetahuan Empiris
Ref.: Lawrence van Vlack (1985); Pamela B.Vandiver, et.al. (1990).
[27]
METODE ANALISIS BENDA DAN BAHAN SUBJECTS COMPLETE OBJECT
PROVENANCE
Ethnographic Features: origin,
Socio Cultural Anthropology, Ethnography, Art History,
COMPLETE STRUCTURE
OBJECT STRUCTURE
MACRO STRUCTURE
ANALYTICAL METHODS
(form, design/ layout, etc.)
STRUCTURAL OR TEXTURAL GREATER THAN 0.1 MM
(eye, glass, microscope) Ultra-Violet Light
thread structure, etc.)
MICRO STRUCTURE
CRYSTAL STRUCTURE
ELEMENTAL STRUCTURE and COMPLEX COMPOUNDS
STRUCTURAL OR TEXTURAL SMALLER THAN 0.1 MM
Electron Microscopy (SEM, TEM, STEM) Electron Microbeam Analysis
METALLIC ELEMENTS AND OTHERS salts, mordant, corrossion products, etc.)
and electron)
METALLIC ELEMENTS, DYES AND OTHERS. (pigments, dyes, x-ray) Chromatographic Analysis adhesives, polymers, etc.)
(paper, TLC, GC, PyGC and HPLC)
Rak Bahan & Alat untuk pembuatan replika/ model lemari simpan/ displai, replika benda, mounting, dll.
Mikroskop Digital
Tempat Perkakas
Ruang Kerja Studi Koleksi dan Konservasi
Meja Lesehan Fume Hood Portabel
[28]
RENCANA KERJA KOLEKSI TEKSTIL MUSEUM NASIONAL RELOKASI - PERANCANGAN TATA SIMPAN - RUANG STUDI - PELATIHAN
Relokasi Tekstil Di Lemari Simpan Sasaran: Koleksi tersimpan dalam lemari diurutkan per wilayah dan dibuat daftar koleksi yang dapat disortir per no. inventaris atau per lokasi. Kebutuhan: a. Komputer : layar sentuh (24 inci) dengan sistem database (output : daftar koleksi, lembar inventaris dan lembar kondisi. b. Kertas plano bebas asam (10 rim/ 5.000 lembar), masker, sarung tangan kaos, lampu ultra violet, kaca pembesar + lampu.
Observasi, Perawatan & Pengawetan Tekstil Sasaran: a. Observasi (survai kondisi, identifikasi serat, uji bahan/ laboratorium benang logam, prada, garam logam, tes keasaman dan kandungan air, usulan perawatan dan pengawetan). b. Perawatan. c. Pengawetan Kebutuhan: a. Uji bahan/ Tes Lab benang logam, prada, garam logam, cek keasaman dan kandungan air. b. Alat dan Bahan untuk penangan perawatan dan pengawetan.
Perancangan Lemari Simpan, Meja Kerja (Studi Koleksi - Meja Kerja untuk Dry & Wet Cleaning) Sasaran: Mengetahui lemari model dan konstruksi lemari simpan yang ideal untuk penyimpanan semua jenis dan ukuran koleksi Kebutuhan: a. Pembuatan replika koleksi dengan skala ukuran untuk berbagai ukuran koleksi tekstil. b. Pembuatan replika/ model lemari simpan yang ideal dengan skala ukuran untuk berbagai ukuran koleksi tekstil. c. Pembuatan replika meja kerja (untuk studi, dry-wet cleaning) yang ideal dengan skala ukuran untuk berbagai ukuran koleksi tekstil.
Pelatihan (Pengenalan Tekstil, Inventarisasi,
Survai Kondisi dan Komputerisasi Data Koleksi). Sasaran: a. Administrasi dasar koleksi dan teknis deskripsi, registrasi, dokumentasi, inventarisasi, katalogisasi, identifikasi/ klasifikasi, kondisi (observasi-perawatan-pengawetan). b. Database Tekstil: Prinsip Tatakelola Fisik dan Data Koleksi (Digital). Kebutuhan: sedang dipelajari
[29]
Ilustrasi Kegiatan Tekstil 2015 Perawatan (Pengawetan) benda, yang memiliki sasaran pokok suatu pengawetan dan penghambatan suatu proses kerusakan pada benda.
Vacuuming (penyedotan debu)
Washing (pencucian)
pembersihan dengan air hangat + sabut untuk membersihkan kotoran debu yang tidak terangkat dengan cara vacuuming + menetralkan keasaman.
Detail mounting kertas karton bebas asam untuk keperluan displai dan penyimpanan.
Tehnik rolling untuk kain biasa untuk keperluan penyimpanan dan transportasi.
Lemari dan (lapisan) dinding sengaja dibuat dengan bahan kayu karena bersifat buffering.
Rak-rak sederhana untuk penyimpanan bahan Gambaran kotak-kotak berisi tekstil yang dibungkus kertas bebas dan alat untuk keperluan konservasi tekstil. asam tersusun rapi disamping rak-rak dalam ruang simpan.
Kain Damas
[30]