MODALASrr$G (pruriV)DAr\ PERUSAITAAN PEMBANGUNAN DI ]NDONESIA
Oleh 3 Sumantoro
K e rta s K e rj a d i- sampaikan pada cer am ah di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya tg. 2 Mei 19Bf
DAFgAR-ISI Itralanan PE]TCASTAB
11
PMIDAHUIJUAN 3AB
I
BAB II
: IIUSUIfGAIIg{Alm${ SEtsAGAIoHmK pEifGKAfiAN Hi}KiJ}rffio]{OIfI.
t
: HUBIII{GA]Imfi{ nEt'iGAi{I{EGARAPHfffiniA. }iODAl.
9
1. Harapan 3ffiil beeperan da-1-anpembangunan
9
'
2, Hubuagan yang tid.ak selmbang
10
J. Konsepsi team penbangunaa
L5
4. Serbagai falrbor yeng d,iJradapi
L4
do Kebutuhan negara penerima nod.al dan ninat
ILN.
b' Kele,buran harapan kerjaso,,ra patrlegpn ,
16
co Ketid.ak i.engkapan perahrxan darr pendekatan kasus d,emi bsus.
3AB IIT
t4
LB
d.. Peranalx m,$ taian peninglcatan d,evisa d,an pengalihan tekrologi
2L
e. Peninglcatan pengetahr:an tentang !ltrf
25
: IETAK PF,M'JASAIAHAN YAIIG SEsHi'ARIffA .ANAPADAI{OTIS
343 IV
YAN'GffiBENA,
27
1. I{asalah kehadlran M.
27
2. MasaLab.penba€ian hasiL
3t
5. I'iasalalr pengawasan 3Xfi'I
73
4. fid.ak ad.a penecahan masa]-ah
,o
TI{N' DIRI IrlG-A3ADAWA reTIEA.
40
1. Memba::gunltl{
46
rian nery=ingkirkan perrnasalahan,
2. ArEh menuju pad.a penbentukan H,0trnegara du:ria Ketigp. PENUIUPi
46 49
PETCANTAR Kertas kerJa rrPenrsahaan Moclal Aslng ldrususnya Srang berbentulc Pemsahaarc rfirLttneelonaf
(fw)
a".lr Penbangunan dl Indoneelan
urtuk memeniuhLpermlntaan Prof. kurtas
Ekononl universitas
dlzusur
trfi.endroryoPrawirodJoeneno, Dekan Fa-
aJ.rlangga ctengan suratarya No.5L6yEE.o5/
gV/FfrV/et tansgd L1 ApriL tg8t-. Uengt-ugat uasala.h PMS telah Jian d81an kertas kerja
bs4fak cllbahas, naka penekanaa -penya-
rrnr sgsk nuJ.ttdlslpllnair
aspek-aspek yaug dapat nenJadi gerhatlan Fakdltas
Ekonontl
akan tetapt
para pelakspna balk Pemerlntah
Juga staf (fmn),
nad
PengaJar Fakrrltas Eukre, rnrrupun $yasta seperti T""t
peruintaan
Jasam.
Interaksl
serta
KADII{ dan
De}€ra.
penekqnan penJaJauan paala segi-segt
dan aspek pelaksanaanny:a nenilapat balrynak s936taa. 8rm €€ar dlnas llnr
nengkaJt
tidalc saJa par.a sta;t pengaJas
rrenbaga uarlFiemen: Eal 1nl sesual dengen Atas alasar ifu
ctalan artl
pengaturcrn
MeaJacll 'nnks'ud penyu-
ekouonl iian tJ.rnr bukun secara i"nterd:islpllnatr penbaaguran ekononl dan Benbsn$Dan hukun telah
kan sebagal sattr hal Sraug perlu Seooga kertas kerja
dlgarap
bekerdjrasa-
secara nantap.
lnL membantu nenberikan sunbangan pemilriranr
Perlu lcanl kernrkakan babwa pernilrirarr {n'l adalab 6srl
L'rn'i tlan tldak
acira
k4rtan dengan pendapat Bappenas naupun dari kantor Mentert Segara HPIE dlmqna
lcanr{ }99"33".
Surabaya, 2 I'Iet 19eL Pen;rusrn,
Sunantoro
11
pxRusAHAArr Dr r}rDoNnsra Asrgc (pm{) na}Ipm{BA}IctuAs MoDAr., PUSDAHTiIUAJS pad.a tahua L967t aliran
SeteLa,b IiIIPMAdl,terbltJan
Isd.onesia mennnJuklen perkenbangan pesat. ITaL tersebut nengundang rasuhya
balwa kebljal<sanaan Penerlntah h.n berhas11. Saqrai akhir
moclal asJng dtkats-
Leblh dari US $ 8r00O Jute.
lrvestasi
agar diperoLeh b€'Ltan
perilu dlpelaJarlr/dienaruasl
di bidang PMS, dalan
yang nantap r:ntuk kepentl:agen prospek kebiJaksaaaen rangka uenr:nJang pernbangtrran. Usabe rntr:k nenlnjau dt bldang PIf,Asudah beberapa bll an pepar lnl
diselensgarakar
sudah bukan baru 1agi.
mercup&kFl,lhal banr dan nenarik 1. ctalan kertas
kerja. lal
owek pengbjlancnEuktE Hr*x;n Hrononi {ni
mernberd.kesan
1980 Jua-1ah?UA cli Indonesla me1:lputL leblh
alarl 850 proyek clengan nlLai Kesale tersebtrt
noclal ssJng k€
kenbal:l keblJaksaaaan r-/.l Karena 1tu penbahae-
I{amn beberapa hal yang nr:ngkfn dapat
adalah ! dikaji
aspek-aspek pengaturan PMNsebaea.t
Ekonornltt. ldotip pokok aarr pengkaiian
adalah untuk nengintrocluslr
perlu nenJaeli perhatian
para nhli
&onoui
satu dinas i]-uu yang
dan ah1l Hulmm. Interaksi
penbangunan Ekonomi cian perobangunan Hukun sangat penting
eihayati
bersam&. 2. aErek hubungqa antar PI{I{ dengan negara penerj.rna noilal sebagai rn€Ln{festasi fakt€nya
1).
- S€m{nar
- PenelltLan
harapan bagl negara penerlm kita
noclal lralrpun PH$. I{amr:n dalam
had.api banyalc pumasalahan.
Penlnjauan kenbali kebijaksanaan dl bidang PMAt rliselenggarakan PSEE- SHUI bersana EKPML977. : ?eninjauaa Solrndang-rm'd.a.ngan !65ssqren l[oda] r, Fffr l976fi7. oLeh 3E UIIPAD- kontr:ak penelitian
ilt
5. perrnaealnban Srang sebenaJs{ra aatara PMS dengan negaJe Bener.J.ma nodlal perlu {.. akhinqya kita
dan ctiusahabn puLa penecatranngra.
illpelaJari
hanrs nenyadarl
bahwa ada atauprm tidak
rnasala,ban, negsra pener^ima noda/lndonesia
perlu
soaLan penbangtmanrryra. Kttusus daLan bab inl., negarainegara
duria
kenbang/penerlna
nemecabJmn per-
dibahas bagalrnana
Ketigg yang semrLa sebagal negara serlang ber-
nodal asr'g
dapat nenbangr;n aegaranya dan perEu-
qyal ?UN 5rang nelakukan usahanya keberbagal rlka
ada per-
negara babkayr ke Ane-
rlan Eropar sebagal kelruatan asal ]MN secara tradtsionaLr
Lv
BAB I
pENGAtlURaN osIEKPENGKAJIAII EI(oIT0M_I ryry ryry -PAcaI
Ke bl jalcsanaan ?emerinteb
peinbangunan sr.rmbern-sumber clari
agar dalan
pad.a luar
tergantungan
dan peningkatan
noLogt
Yang ldta 'Dlsatu
nemberi
langsung
perkembanga${ra tersebut
an terjadinya
nenjattl
transfer
puri
politik
unrsan
Fa] inl
perlu
akan tetapi
Di Indoaesia lMNo IIIMA
ekses tersebut Dan karena stucil Jaraya
satu
kompsir
doroinasi
politik
yang secara dari
perusa.baan rsuLtiJxaslons-l dapat menimbulkan
?MII tidak
yang d.i-Lakulcan oleb
cumencf
hedgingr tingg:i
nencannegaftt
perqruapan clen sebagairqra. laglt
dibid.ang
ekonoui.saja
dan bud,aya.
Pemeri.ntab.
mengara^hlcan dan nengendalikan
[orra-Rorma.
PMS pada untrtr{ra
merlyelunrh
kel:uatir'-
ad.anJra kebiJaksana^an yang mantaP terhad.ap
cara untuk
attala.h neLalui
teh-
tamFak bahwa dal-aro
fihak
dan roempengarrrhl pejabat
seperti
karena
pajak,
menrpakan dasar kebijaksanaan
keg:iatan
ctilibat
eehingga
nengbind.ar
belr.m tanpak
nasih
Sed.angkan salah
IIaEub dilain
pacla 3MS. ?raktek-praktek
ekses-ekses
Juga dlbiilqng
pengalihan
3-apangan kerja,
tela}r
seaalcin donlnan
prici-ng,
dlsadari
dan keahlian
d.apat membantu mempercepat pen-
ysng kemuttian nenjadi
dala,n negerl
clapat menimbulkan
ke-
d.ilakukan dJ. Ind,onesia l*t* Penerd.ntah yang nekesan babnra kebijaksanaan
ketergantungan
lMlY sepertl
tanpa nenimbulkan
aila dua haL yang kontracliHlp.
teLah berhasiL.
nodaL asixg
cl.inanfaat-
pada umrmJra.
produksl sekarang
lihat
ngundang nodal.asing
(nnf)
pemberian
penaru{nan moclal asibg
flhs]
dan secara
ctiharapkan
d.alam bentuk
bangnnan naslona'l
negerd. dapat
mod,aI1 tehnologl
Ilacli:rya
negert. tersebut
negenl
manajemen luar
luar
modal dalam negerl
menutup kekurangan
kag untuk
perti-nbangan
UUPSLAdlsertai
menerbitkan
hukun yang meagafirr
berorleatasl
pada bldang
?MI[ dar:[ ekses3ldlf. ekononlr
naka
meninJau peranan PMS d,alan penbangunan seyta-
aspek RuldrrrtrEkonont.
-2-
pengkajlan Hukun Ekononi pencakup nasalah-nasal8h
secara teoritis
nasalah per€n-
perdagangan jJltemaslonal,
bittang pen€lnamannodal,
seperti
serba hubr:ngan internasional callaaJ-Idan peS.aksanaanpenbarrgrrnanl aepek.aspek dan perkembangan pengelolaan anaLlsa perbandingan dengan beberapa negara penerima nod'al-' Peni'nJatran aspeknasaLalr hubungan antara SlilN tlengan negara aspekHukunEkononilnlbe}r,rnbarryakililakrrkand'iInd.onesia. Errkum tlalag mengatur Ia-
Banyak kalarrgan neny.a,ct,ari ad,anya ketinggalan
cllharapkan ekonorni, sshingga dengan peninjauan Eukun Ekonorni i^nJ'
lullntas
d.apat nenienbatanl
peranan Eukun yang mengatur kegiatan
Hukun Ekonon:i ini
langl
nikian
dengan prineip
sejalan
noenrpakaninstruroent
Ibngan tle-
ekononl'
benar-benar
|tagent of mod'ernization dan babwa Hui(un mempakan l-r \ of social engineeringr
sebagal salah satrr kasus di Indonesla dapat diLi$at
dari
penerbitan
IIuPldAtabun196?yangmenrpakanpenjabaranttaripadaHukunsebagaiagentof eeclaggkan tlalam gg Serkawinan
mode:raization,
anati
sebagal
peranan
punyat
ba.hwa Eukun itu
tlalam masyarakat
telalr
sekali.
bembah
kalau
sejam.h
atrli
nilai-nilai
kita
ueng-
yang hidup
menga-Laml perkembarigan
sglarn'| ini
telatr
rneninggalkan
pengaturan
Hukun yang ada. sebagai
kita
r:ntuk neni-njau
lrr.ua Dagang 18rt3 yang menrpakan Atta beberapa
Disini-
ekonoul
d.apat clikenrrrkakan bahwa perkembangan kegiatan meminta perhatian
talrrrn f'9?4) Hqkr:m mem-
sudatr berubatr.l)
Keg:Latan dibidang yang pesat,
ser5ng
I
engineeri:eg'
of socia'l
lnstrlnent
($o'
kemba-li,
konkordan
ekononl
contoh
perd'agangan teLatr
nenrbab' atau memperluas Bu-
d'engan Hukun Dagang Belanda
1838'
yaj1g Inenyatake.n ba.hwa Eukun Dagang sud'atr merupalran
belalcas narun tliLain
fihak
ada yang ner\yatakan
babwa Ruldtln Dagang
to the Philosophy of Iewt New Haven 2) fuscoe Por.mcl:An lntrodustion YaIe Onlversity Press 19?2 halanan 2' - 47' ,) Jr:ne S Katz clan RonaLcl S Katz: Membuat UU Pembahan Sosial clinegana kenbal:ll sedsng nembanggn- IIU Perkaw'inan Indonesla yang baru ditelitt dalan f,1rlitumtlan PerabangunanNo.5 tahun IX Sept. 1979 haI. 575-128.
-3-
nasi.h dapat dlgunalcan dan dapat mencaktrp keperluan pengaturan kegiatan 4)
ekononl prn.u*1y*. Interaksl
pebbangunan Hu}
Kadang-kaciang Hukun nenpr:nyal kedudukan yang kuat, perhitungan
kali
interaksl
akan tetapl
sering
se-
menentukan. Yang p'allng ideal
adalah jlka
penbangunan Hut
saling me-
Ekononl lebih
ctaLani(kertas karya i.ral penlnJauan ftrkun Ekonoml ne-
nunjeng, Atas d.asar itu
ngenal peranan PMSdalan pernbangunannpncakup aspek-aspek Hrrl
agent of notlernization
. padu, karena arah penbangunan itu soslaL. Karenarya interaksl
sangat pentlng jadl
aiialah rnenciptaksn pemerataan dan keapenbangrrnan Hulnrm dan pembangunanEkonoml
dan peranan para ahli
unsur yang uutlak
hanrs *d".
?eninjauan teoritis sendiri
engl-
Arah penbangunan di Inclonesia adalab menrpakan kegiatan yang teru
neering.
dilan
of social
ini
Bukun dalara pembangunan ekonoml men-
5)
juga menyaclar{. bahwa pengertlan
belum sepenui:41radisepalcati
oleh para chIl.
Hui{un Ekongrnj.
Ad.ayang mengeruicakan
batrwa llukum laga,ag cukup menca^Inrpkebutuhen pengaturan dibidang pada ununnys. frain fihak Indonesia
secara tegas neageruuknkpaeksistensl
ekononl
ilukun Hrononl
d.an memba.girr.yakedalam Hukus 6'konomL ?ernbangunan dan lluln:m Ekononj. z\
Soslal.
o/
baqg karena
air1i ilnrt
lai.nnya
memberikan pembatasan ba^hwa Huifl:rn Ekonornl O":U:*-
campurl{ra ?emerjltah
meraasukkan kepentingan
umunr sehingga
da}arn soal
kepentingan
pribadi
dengan
menrpakan ilorrIta-nonna. tertutis.?)
.-.:, 4).[. Mulia Lrubls I Hr:JnrnHconoml. abau Hukum dan Srononl, oalan Hukwn . darr Pembangunan![o.5 ta^bun X Sept. 198O ha]_arnan43{-{'42. 5).Bandi:rgkan dengan [. Mulla L,ubis, ibial. 5).Suuaryati Hartonol Tentang pengertlan dan luas 3-lngkup hukurtr ekonon1 Incionesta, Hulnrn Ekononi Penbangunan dan Hqkun E'}
-4-
Na.munada pula yang nengambll penclekatan moderat dengan neqyatakan secara terplsatr kultas
Hukum cl,anEkonont. Sebagai contoh dapat dikenm.rkakanba.bwatti Fa-
Hukun UI, Pusat Studl Hukulo Dagang (fSm)
pada tahun 197? dikenbangkan nenjacll hrsat Deniklan juga In:Iiah yang diberikan nata kullah
ftrkuxo dan Elconotl.g)
nya mengajarkan nata kuliah tlan
yang dibentutc tahrrn 19?5
studi
Hukun d.an Ekono"i (psrre)?)
pada Fakultas Ekonoui UI diberi
Di Unlversitas
Aj-rlangga FakuLtas Eukun-
Ekononci.Senbangu:raa dengaa pend.ekatan penger.r
tentang Hulcun E1conomt.Io) oi Falmltes Eukun unlversltas
d.iberlkan natalrullah
nqnna
Gajah, Mada
Eukun Ekonorail dengan menbaha-speraturan penrndang-
undangan yqng bersangkut paut dengan kehidupan ekonolui dan yang sifalaqya rr \ pub}lk.--' lnln halnya d.engandl lbkultas Eutnm Universitas Pailjadjaran pengetahuan nrifln ternasional)
Ekonolsi leblh
barryak dlbenlkan nelaltrJ- mrkun ?erdata
sehlngga pend.ekatannya lebih
Dlnegenl Belanda, Universitae Recht, (EL'ilniversltas tlan dl tllbert
$ljnegen
bersifat
perdata.
menyebut natakulial:4ya
Utrecht disebutrqra natakuliah
( fo-
Econonich
Soeiaal Sconoraich Recht
clisebuhya
dengan Medeclingens Recht sedang di Fakultas Er:lcnm rr\ Ansterd.an disebutqya dengan Ord,erings Recht."/ DL Universitas Sor"bone uatalculiatrqya disebut
sebagai Hukun Ekononi.lT)
CaU-forrria Berkeley natakullaf,/prrcgran para pejabat clan ahll
,L school of ],aw urriversit;r
studl yang telalr banyak diikuti
6f oleh
mrkue Ind.onesia disebutrlya sebagai T.,awand Econornic
r r\
Development.t*/
8).Penrbah*r
?S[ID ke PSIIE didasari
pertinbaagen
ruang Ungtnxp IIE lebilr
1uas.
?1._{.9. Soeb'Stio 9* M Trubis: Syllabus Matakuliah Hukumdan Ekonornl, EEUI. lOJ.Keterangan I[y. Srl lYulan Dosea Ekonon:i PembangunanFII IINAIR 1991. lll.Keterangan trx. sud.iyana Dosen Eukun Ekonornl ru umn, 1991.
suiliyana; Iq-"r ]31.S: 15).Keterangan l4).Prograrn
Hcononi.,dgr"r ana$gp_r csrs; itt. vl I.Io. 5 & 4, Maret Lgl.l. -L981. trI( Sud.iyanq kepada Peny'usun -lenytrsun
'in'i dl{l6qti
oleb
lgTO/71'.
-5-
Dart uralan diatas
tllperoleh
Ekonoroi be:cnacamnacan dari
Eukun
kesan bahwa penyebutan lstilah
yang Langsung nerlyebutr5ra HulcumEkonomir Hukux0
6an Ekono;a1, Hu1nrmSkononl Penbangunan da:c HukumEhonoroi Sosialr luar negeri disebutrqya beruacandnacam, seperti
Iaw antl Econon:ic development r r\
. r\
(Affiot
M Btrg)rr))
Iern and Econony (nfcnard. A. Posher);ro/
(,rorrn W Wyatt dan Madle B wyatt)|?)".rp"i
Buslaess l,aw
ad.a yang mengkaitkan dengan as-
pek lnternasionaS.nya tlengan neayebu.tn;ra sebagal Internatlonal (trareas
iuga dl-
Econontc tavr
Iowenfelcl ancl lllrornqs nnrticrr).18)
Kenyataan banyak qhli pbmbahan, padqhaL kegiatan
hulnrn yang lngin
bertatran tlan ticiatc 144un€nerr:na
ekonorni semolr'n korapleks d.an perqremhan kepad,a
UU kebiasaan mekanleme pas€nr saja tid.alr cukup. Adanya KUmr UffiMA, UUPMDNT No,41):g7l. jeJ.a,s tidalr sepertt
culup, Banyalc ha1 yang ternyata
belr.m ctapat ditFmpung
peraturan tentang pengallhan tehnologlr'kontr"ak
na ekonorni regionalr/sektoral,
1 5 ) . El1lot
manajemenr kerjasa-
f-inglnrngan clan sebagai4ya.
M. Burg: Iraw and, Econonic Deve]opment, A rerriew of the Literature and a cnitique of Scholars ln seLf estrangement, Amerlcan Joutnal of Conperative law, VoL. XXYr Sr.rnmer1977 l{o. 3 halanan 492 - 87O. 1 6 ) . Richarri A Posner : lhe Econom'ic Approach to lawr Texas Le;n Review, YoL. 53; 197r. 1 ? ) . John Wyatt and }iadie W;rattr &;siness law, [Ic Graw II111r 1967. EconomJc L,aw, Matthew Bend.er L975.. 1 8 ) . A lowenfeld, dan T. Ehrllch: International
-6-
Disin{
bahvrapenbahasan Inrkun Hcononi secara i'lmiah tela}r dtselenggaraka[
tonp*
?engenrkaan Hukum Hronorni tni
untuk d.asar pengembangall iLmr Errkun cii UnJ.versltas.
hactapkan pada pe::masalahan -akro sebagal pembatasan yang dlken:kakan dlatas. kan secara nlkro
sepertl
ber3.akrrnya ilhtr.lcumpemintaan
nencanpwd. berlaktgrya lirkum Ekonod. tersebut.
itak dttentukan
sebagainya. Dlsini
kepentlngan unum dlJaclikEn baban pertlnbanganr
sedeniklan
sehing-
ctar{. peranan ?enerLntahlhlrkun
19). perLu nengg:r:nakanpendekatan HukumEkono-
kita lValaupur penclapat ber^rnacan-macam, nl tersebut '
bebas nembe-
orang menyewaruEah ada ataran kepengtrrrnlannya, clan
ga penbatasan ltrlnrm ekonon! tid.ak clapat dllepaskan RrbIIk.
Pener{.ntab
Sebagal contohr barga niJ\yak tl-
oleh Hukun pe:mlntaan cian penawafani orang benrang tldak
Ll tanah sekehenttalmya sencllri;
Jadl bu-
dan penawaranrr (Econonlc l,aw I
Supp\y and denancl) karena ctalarn konsepsi peninjatran lftrkulc Ekononlr dislni lkut
di-
secara tegas. ?enurn:san Eukun Ekononi yang dianut dan digr:nakan sebagal
clasar pembahasan peranan PLINtlalarn penbangunan naslonal
Indonesia perLu dl.bakrrkan.
Untuk ltrr karJ nengemukakan batrwa Hukun Ekonomi sebagai seperangkat norma-norma yang dibuat?enerintatryangnengaturujubrrngarrkegiatanekonomiryangsecarasubstansii1 sangat illpenganrhi
oLeh sistin
ekononl yang dlgr:nakan oleb negara yang bersangkutan.
Untuk Indonesj.a mang llngkup HukurnSkononi mend,apatkan dasar d.ari pasal 73 WD 1945, GIHN yapg selanjutnya dengan segala ciri-eiri Atas dasar itu
d.apat dislnpulkan
positip
ieniapa'i; k:ritan
sebagai penciptaan Demokra"siEkonomi
dan negatipnya. 2O). nrang linglmp
mencakrrp bidang-biciang yang diatur
pengaturan ilulum Ekonornl yang'd.apat
d,aLarnHukun Perdata,
6an sebagaisya yang secara interrlipllnair
F'dnrn Publikr
Huln:mDagang
dapat dituangkan dalan norma-norrn Fukula
Ekonomi.
I9).
I[&Ltn Sandlngkan trX Sucliyana yang nenger"ukakan Inrkun Sronorni dalan artian sedang yang dinal<sud clalarn perrointaan/penawaran sebagai economlsche wettenl penbahasan in{ adalah eeonomisch recht, lbict haL 5J.
20).
Bandlngkan d.engan FX Sud.iyana yang nengemrkakan fasal dan negatip L945. iUia natanan 54. Untu.k c1rC. positip lihat GBI{N 1978. clalam
77 ds 27 ayat L UIID dari Derookrasl Ltonolol
-7Ata,s dasar r.
1tu secara
Eukum Ekononi
makro Hukun Ekonorol dapat
yang mengatur
bidang pertanian,
kegiatan
perindrr"strian,
sektoral
sepertt mhan,
d'ibidang izi:r
kerja
praktls
Secara timbangkan
pengkajian
hasll
tlasi
?f dlra,sakan
perkenbangan
seperti
kegiatan
kegiatan ekonomi,
meroberikan batran untuk
Pemerintatr
negara
ekononoi perbu-
ttiper-
sedang berkerabang pa-
BIGI{, daLalr berbagal
'cocok lagl
atau
tldak
falsafah
Kebijaksanaan
PIIA dan rl,Dll,
perbedaan
2I).
tersebut penerintah
intercleparte-
ig UN?AD 6an IH(NAS-II-
d.apat .dJ.teqapkan
clan pad.a saat
dengan kebijal.sanaan
kegi-atan
lHtI 1n1. Sanyak peraturan
peagerabangan cir:nla usaha nasional
merealisir
d,an fasilitas
bersama 3PllNr.'lpSfe IHUI,
Pi'E{ yang seraakin kornpleks
kr:rn yang berkaitan
;
dibidang
akan dapat
r'urtuk mendala,ni nasalah
sanaqrr yang ada sudatr tldak
ttft
inl
di Bappenas,
ha,siL peneLltian
perlu
dibidang
Ind.onesla. khusu,snya.
pengamatan kanl
serta
ningkatkan
sengketa
d'alan menentukan kebijaJcsanaan
Betlasarkan
sarana
seperti
;
cla umu:n4ya tian Pernerintatr
nentaL
penyelenggaraan
slfatnya
paten
kontraktor,
penyelesaian
Paiakr
sepertl
yang non fislk
konsultasi,
Ekonomi yallg nengatur
3. Huliln
fisik
ked.alam :
pertambangan.
2. Huhrm Ekonoml yang mengatur kegiatan perd,agangan, jasa-Jasar
dikategorlkan
dan kebtJakJ"agi oJ.eh karena
yang serna pemeriata.h
Karena itu perlu
dibalras
juga me-
beberapa inasala?r Husecara
nendalam un-
mengundang rnpsulmya rnodal asingr
:
L. difinisi 2. partisipasi
nasional
4. aspek-aspek pengalihan
6. usaha-usaha
tehnologi,
nengurangi
21). felah beberapa kaIi
_
dan pengelolaanr usahsr
regi.onal. dan sektoral untuk
H'ilI dan H,tA.
neenjadl nayoritas,
3. pengatr.rran mengenai penillkan
5. kerjasana
antara
inteneasional
doninasi
daa
Pltlf dan usaha -ssnfngkatJc'n,
penelitian/seminar
usaha nasional.
menba]re,snasalah iai antara laln : $gmin41'?eninjauan Kenball Kebijaksannan IDiAr oleh p6IEAT{UI d.enganBKpi{, 19Tz d'an Penelitian mengenai Peninjauan Perrrnd,ang-r:ndanganpena.aman ldodaL oleh IH' m'IPAD- 3Pm.I, 1976/77.
-8Iangkatr-Langirah nal
tersebut
peranalr ltfiti dalan penelitian
hasiL
d,an Anerika
utams yang telah
telah
mengad.akan langkalr-langlrah
tersebar
, mengenai antara
politik
d.alan negeri,
poran (d.iscJ.osure) turan
H'OI seperti
perhatian
nenjacll
laln;
Aan sebagainya.
?l{N kenegara
tian
bad'an-bad.an lnter:easional
sisi
tid.ak
I Restrictive
; nengenai
kerjasama
penerina
Practices
plsamFing
modal.
clan brrkanya bidang
Beberapa negara seperti s11 memanfaatkan kehad.iran
Brasilla,
dengan
Atas clasar di Asia
?I',[f. Dua prod.uk
konrpsi,
Agreesedts
mencapuri
linf
;iian
berorentasl
pera-
pengallhan
tebno-
hasil.
pene1-i-
moda3.,
bagairnana meningkatkan pada peranan
teloeis
semata-mata.
Indla,
Korea,
Meksiko dan laiwan negeri
lainnya
po-
a]r1i Hukrua,/pe-
ekononi
luar
la-
menbuat serangkaian
bagi. negara penerima
on
ususan
dan nelyarapaikan
banyak ptrl-a publiiasi
ltu
P!.lN dan sumber-sumber
eehingga
tentang
dan pengatqran
yang penting
tersebut
2Z)r
(nVC) Aan Inte.nrational
Beberapa negara telah
Business
UIIC1C menge-
clan negara-negara
pembr:1neanyang tertib
cara menJruswr kontrak
thrnia usaha d.inegaranya
penelitian
adalatr :
neLakr-lkan per\nrapan,
berr.rnd'ing terhad.ap Pl's[. Seuuanya lebih
ngaturan
hasil
pengaturan
dwria
Corporations
menyelenggarakan
logl
seperti
oleh
banyak badan-bad.an i.:eterrraslonal
Code of conduct on lransnatlonaL IIVCsT
didorong
lain
penbangr.rean dan dalam hubungan intemasional
tersebut
latin
antara
'nt,k
telah
berha-
membina
d.apat mengenbangkan ?Mtr d.ari negaranJra ( tnfra
world nultinationaleorporations). Di:regara-negara ini ketergant,"mgan pacta sunber luar neger{. sud.ah tldak ada lagl1 sed.ang pengenb"ogan usatra naslonal tefan berba,siL menjangkap kegiatan keluar negerl. ?enyajian
keadaan rli Indorresia
dan tli
Lsb d'ibahas oleh badan-badan Lnternasional d'apat digr:na:lan
jang prinsip
fndonesia
dan pennasaLahan yang tememberika4 balran-bahan yang
claieul menentukan kebij dcsana-
penbangunan.
Hukukm Ekouoni- d.ari peranan PL0.I diatas
bahvra ilmu
nrs konprehereip,
seea?a praktis
u::tulc pertimba::ga.rr Pemerfutah
an pembangunan dan peranan plrll'I dalan Pengkajlan
beberapa negara
dengan d.emikian dapat &enun-
pengetahuarr mengarah pada nultidisiplinalr
sehlngga
H,rk*
hanrs
nenperhatikan
ilmu
dan pandanganrya.ha-
yang ada cllsekitarnya.
22), Group of Erni.:rentpersons Report : ?he Inpact of l,{u1ti:rational Corporation on Development and on fntematlonal Relations, Uil Rrblication, Sales lio.E Z4JI.A.5.
BAB II flTIBUI{GA}I PMII DBIGANI'rECASA?N'IERI}IA UONAI
1. Ilarapan
P![[ beroerran dalan
pembangunan.
SeJak ctekade 19?Oan telah
penbangr:nan dapat dlcapal
tujr:an
gal keah}lan
yang acla pada PMN seeara
ranan pentlng
sebagai
Iadonesia
betapa
negara
banyak hal- yang nasih
tetapl
bungen antara
pentingnya
d.an kehutanan,
pend.apatan elspor
nlr€l€brya
Pertn-e
perta.nbangan
naupult pralrtek
teori
d.an berbauemegang pe-
21)
pet:ana4 PMS tersebut
hal
nana clibuktikan
Srang berasal
nenjad,l
baga'imena
pel:usahaan nultl-
Mod.al, tehnologi
sumber penbangunan.
satu
teLah memsaka'l
btctang ,n{'ll-akr
Alen
sal€h
nengenal
dan bagei.roana peranan
(pM{) dalam pembangr:nan Indonesia.
naslonaL
.
banyak cllpe:masalahkan
dengan ne-
dar{. sumber-sumber
rnasalah kbususrlya
tll-
i.tur
nengenai
hu-
trrJuan pembangunan tlengarr peranan PMN.
: tuJuan
penbangunan luas
penciptaan merataan
lapangan hasil
sekaIl,
kerja,
peningkatan
neliputl
penyebaran
proctuksi,
penbangunaa kedaershr
penbanguna.n dan partisipasl
nasyarakat
dalan
pepeu-
bangunan. Kedua
: bahwa peranan
PMN tlalak
ngunanr
sebab nereha
pitalis
yang berlainan
senantiasa
berasa-l
searalr
dari
dengan trjr.an
nasyarakat
dengan Pmea sila
yang J-iberalis
nguasal
sekto:s-sektor
ekonorqi serta
mempunyal
caturan
masala?r--masaLah internasional
sehingga
teriradap
kan d.apat bertentangan
kepentlngan
negara
d.engan prior{.tas
ka-
darr nenpr:nyai- notip
mencaz{ keuntLlngan se be salFbe s arnJra, d.an rneupr:qrat
periratlannya
pemba-
kemampuan me-
petrOenganrh ilala.n dapat
penerima
nengu:=ngi
modal" dan batr-
percbangwran.
24)
25). Paul Streeten :.Costs ancl benefits of MIIE ln f,ess developed cor:ntries, ln Duning: lhe }Arltinatlonal &rteryrisel Oeorge AILen and Unwi-n L*d, halarnnn 24O nengeuLlkskan bahwa H0[ disanjung sebagal 'agent of developnenttf r alen tetapl pada saat yang sema d.apat tiikecam sebagal ilweapo1rof extrlloitationrr. 24). Denllcian luasnya kegiaten PtlN nelampaul batas-batas negat:ar sehJngga bagt PMt{ tldak ada satu negar:a Xang roenjadi tenpat keduclukan tetapn5ra dan ttdak pul-a 1o3ra1pada sesuatu negara terteatu.
-9-
- 10 Ketiga
bahwa daLam pelaksanaan penba.ngunansendiri banyatc alternatip
Penerintah meurpr.nqraJ.
tilmana PnoInenrpakan saLah satu alternatlp.
Dalara proses penild-rran alternatlp
perlu disadari
tersebut
d.ard.
sejalr penJrufl[xan pe]rencanaan pembangunan, penetapan kebi jqlr^qanaan, penerbltan
pe::aturan penrnd.angan dan ke tentuan-ke tentuan pelaksa-
na,annJraberikut Keenpat
melranlene pengayrasannJrasecatla efektlp.
! bahwa pemnan ?lln$dal-an pembangunar dl Ind,onesia diarahkan sesual dengan lcebijaksanaan tlan falsafah
negare sebagairnana dltuangkan
dalam peratu:r€rn pen:ndangan. untuk 1tu hubungan antara ?DN clengarr negaxa peneriroa modaL nef,upekrn hubungan hulcun mengenai. kegiatan cilbidang ekonomi den menjadl obyek peninjeuan Hutffn Elconomi yaitu sebagal hubungan yang nenyangkut' kepentingan nasyarakat clen yang di rndonesia secara substanslll'dldasarlen yang.d.1anut rpdonesia yaitu
pada sistj-n Fxonomi
73 uw 1945 dan ctmr (Demokrasl
fasal
Ekonomi). Berdasa:ilen
atas
yang alcan dapat jaksanaan
enpat pertlnbangan
digunakan
Penerlntah
2. Hubunsar vans tidak
untuk
sebagal sencapai
tersebut
bahan penlkiran tujuan
seimbang
perlulenr atau
yang luat
an antara
dua flhak
ketergantr:ngan
aspek-aspek
darl
nenjadi
bal kebi-.
Pl,i$i.
power) 1 sehingga
hubrrngan PI6I d.engen ned.ari hubun*
nenpr:nyal
aklbat
d.engan yang Lenah, Jrang menerlulen
najikan
dengan bunrtr.
yqng tidatc
sodall
Dari
penel-itian
seiurbang d,enikian
tehnologl
batran penbahasan teori
""t 1tidek seperti. hu-
dengan. yang dl-
dan yang kaya d.engan yang n5-skin
yang lemeh pada yang kuat.
pener{.na 6od,a1 terhadap sel.anjutnya
oembangunan dan pe:=nan
yang naJu dengan yang terbelakarng
bahkan antara
perspektip
nengenai
nodal- yn''g pad.a hakekatny-a terce:mln
(funUalance bargaining
bwtgan entara
berbagai
seimbanc
Pokok pembahasan yeng kedua 6engenai gara penerina
clapat dlbahas
para aHrl1'
nembuktil
DaLan haL lnl
dan kea}rlian
hubr:ng-
adanya hubmgan berartl
negara
rnanaJenen d,ar{- Pl,tI d,an
ftd,epend.enclatr.
Teori
yang dapat
clengan PL{N sendirc. Juldcan sikap nolal< podal
lerena
penbagian
fihak
PMNI sehlngga
diliputi
kelnratLran
nenjad.i
dan ttyrner).
penban€unan yang nenghasllkan
lain
fihair
atau
yang ketlga kerqrataqn si
baik
nelihat
nyabn telab
tanpa pengatuian
dlatas
uraia.n
terhadap
teorl
berkenbeng
.
untuk
keglatan
membatasj- ke-
sei-robang (Iaw of uneven development)
5rg-
fihak
dan keur:nduian ekoniml
dan kenlaratan
itiLaln
flhak.
t::adlslonl]-
di-
Teori
tlan roenlnjau
segl
?r^oses tersebut
akan dapat cll}{hat
sebagai
d.an nekan5.sme pasar yang clapat berlangsr.mg dan fasilitas
dard. negara
penerima
norlal
25)
dapat
ditrrnjrrk)ran
beberapa variasl
yang dapat
dikenr.r-
d,ependencia. DaLan beberapa kasus behkan dapat d.iperta-
mengenaj- kekuatan
banyak alternatip, kabur.
nodal
basyak ad,a pada
bers
peranan ?MN secara
dan Kjndleuerger)
Dari
modal asi:cg,/p;l$t d,an me-
deniklan
fihalc
perkenabangan ekonon:i dunia
(venron
dan populisne
seilobang yang terlalu
keraalonuran clisatu
negara peneriroa modal.
d.engan atau
kaka!
clieatu
ka-
dfunana ?MN d,apat membawa penganrtr pada perkembangan dan mod.en::isa-
ekononi
gejala
kemajr:an
nasionalisme
Menunrt Iiylaer untuk
d.engan me-
darj- proses
kelanjutan
penerima
nodal
nenuni
ketergantungan
akan dominasl
sebab negara
lalnr huln:n penbangunan yang ticlak itu
tinbuJn-ya sebagal
penenina
nega€ pertarui
.lfeori
Kedua benrpa teori
lser:ntungan yang tidalc
nOt (Streeten
giatan
6ubungan antara
dianggapnya
dan Magitoff).
lihat
dari
tid.Ak rnenglnginkan
asingAlff
yeng pada dasarnya
-
menpurqral banyal< variasi,
ekstrln
(mrr.
pital-isne
ciipelajari
-11
teorl
tersebut
ldrususnya
bagi negara yang tern;reta
dan atau yang clalam mencapal tujuan sedemlkian
Dala-lo r^angka ini
tinbul
sehi:lgga
teori
penbangwlan uenprrnyai
ketergantr:ngan
penbahasarr. nengenai
konsepsi
tersebut
nenjadl
i:ate::depeod*.oi".26)
25). Otungkapkan o3-ehSanjaya Iall : Forelgn Prtvate narrufacturing Invesfrnent and. }lultinatlonal CorporationsrAa Annotated Blbllog::aphyr S-I Praegerl 1975. 0l-eh Cbarlee KlnciLeberger d.i.u::ai}an daLam : The Mr.rltlnatloaal Conporatlons i-n a lYorld X[i]-ltant Developing Oountri.es, ln George Ball; GJ.obaL conpanies, the ?olitlcal Eeonomyof T[or1d Businese, Prentice Ha1l, Inc. heglu_ya-od CLiffs, Ifew Jerseyl 19?4 halo'nqn TI-7t. 26). Reynona ve'i#on : M:LtinatlonaL Eeterpr{.se ln developlng corrntries : Issue i:x clependence and Jnterd.ependence, ln Apter anit Goodrnan: lbe &!,rLtinatlonal Corporation and Soclal Change, Praeger Publlsber 1976 halarnan 4Oe
-12-
Xang peneraparuIya sangat tepat Jika hubungan tereebut fi.hak-fihak denlkian
yang seinbang seperti
jiJca kemucllan ternyata
PM{ nenimpa.kan kesuLitan h,a^l< slni
clllalrukan antara
pada hubr.rngandagang internaslonaL. ?[SI nengafarnl kssu]itan
fi}alr
tersebut
aktbatnya
fi-
kepada negara penerima modal. Dari
tlmbul nasalab bagai.manarnemperlnrat kedudukan fihak
paLing tidalr
Namtm
bagafunana neaductukkan hubungan sebalk-ballarya
yang Lemah atau, ilan mengurangi
pertentangan kepentingan
negate penerima 6oila1 dengan ?MI{. T** Untuk 1tu PBB telah nengambll J-angkatr-langkah ctinrulai dengan Resolusi ECOSOC untuk menbeatulc Group of hlnent
Persslrs
t?)
A":e sebagal kelanjutan-
n5ra dibentuk IINCTC. Atlapu4 pokok hasil
karyargra yang paling
penting adaleh memper^siapkqy,penga-
turan mengenal tingkah Lalnr PIvt{ (code of conduct on $IC) yang kenuclian diperkuat oleh beberapa perjanjlan national
lnternasional.
mengenai tlnglcah lalru P],tI(fqfur-
agreements on n{C). Beberapa bad.an lnteneasional
Iukan langkah-J-angkatr yang senada sesuai dengan fimgsinya
lainnya
juga nela-
masing-masing.
Walaupun Group of Ehrirlent Persons beLum menyelesaikan tugasnya dan tldak menjelaslcan koasepsi teorirrya
alen tetapi
berger digmakan untuk mengecap hasll tionallsra tersebut
- popu11sm. EIal ini
dari hasll- yang ada oLeh Kind,le-
yang ada itu
sebagal nasuk al-fu^an na-
antara lain. dlsebabkan karena laporan r*\*j-l
banyak nengupa.s nasalah tlngkah La,krnPl$Sr pertentangan kepentinganr
perkembangan kebijaksanaan
d,ar{- negara pener.lma modal pad,a tujuan-tujuan
pen-
bangunan yang secara menyel.un:h cenilertng untuk nemperkuat kenA-vnFuan benmding negara penerina aod.al terhadap PlN.
28)
2?). Group of Ttniqent Persons terdiri dari 2O orang ahll dari eelunrh durlal -Prof. Dr. fr. Moh. Sadlir3a1ah seorang arrggotarqra. DaLa:npelaksanaan tugasnya dlbentuk l:ltergovencneataL Worlring Groupllr. Suhud rnenjacii anggota Grrup lnl. . 2B). Unglrapaa meugenai penlngkatan kelcuatan negara penerina modal terbadap PldNsepertl : t). Ut'tCtCAdvlsolry Servlce : Transnatlonal Coporatlon, Issue rel.evant to the d,eveLopment inplernentation of technical cooperation pyrrsram and, g-Il 1 BroJect ln d,eveloplng countr{es, tjlf New york, Feb. l9?gr:hl. 2 ) . WID0: Guidelinegof contractlng of lndustr{al. proJec'cs in developing cor:ntrLesr 9il.Sew York 1975. IiN: trfianual on the estab].ishment of Ind.ustrial Jolnt venture Agreenento ,). ln d,eveloplng Corrntrd.esl IIN hrblicatlon SaLes No.E.7l-.II.8.23 Reprinted by East Ja:ra fnvestnrent offtce, Surabaya L97r.
_L3_
5. Sonsepsl Teori Pe'nb.angurtan DaLan kertes
kerja
ini
d,ibahas konsepsi
teori
penbangltnan d.engarr
nengguna.bn d.asa:r-d.asar bahwa negara penerloa nodal dan lli0i dapat tn€rrtxtJuk parta fungsinya
d.an selanjutnya
nasing-ruasing
d.apat d,iarabkarr pad.a
penbangrnran. Darri sejak sebelrrm PMl.menenarolrannod.al::ya,
trrjuan-hrjr:an
mereka te3-ah nenyadari
atas ad.anya petaturan
pen:nd.angan menger:ai moda-L
aEingr kebtjatcsanaan Penerintah
negara pener:Lna modal, sedea,ri'lciansehfurg-
ga kehadimxnya
nengandung arti
secara i-nplicit
keurtr:ngan hanrs d.ipertenukan mencapai hrjuan
d,engan harapan negara penerdma mod,al da1m.
peu.bangunan. Dalam Batta itu
Saraken sam:na dsn fasllitas
ba,hre motlp H{if meneari
?emertntah nen;releng-
a.gar peJ-alcaraan kegiatan
usaha lli0i berlang-
sung clengan batk. Sebagal konsehilensi dari konsegsi d.iatasl malcaPemerintah perlu menyelenggaralcan perenca,naarl yang nantapr temasuk nenetaplen kebijaksanaan pelaksa:raan dan pengawasall yang efektip
untulc mencapal.trrjuen
penbangunen.
sesuai d.engan prio-
Dengan pendekatan d,ernlkian pera;nan Plill{ d,apat diarahkan
rj.tas penbangunan dan dalan nengejar notiprlya mencari keuniungan, kegiatan Sfi$ tersebut
d.apat *iseLenggarakan menurut kebijalcsanaan pengarahanr perpelaksa::aan yang ada. Dengen later
aturan dan ketentuen-keientuan deruilcian npka teori.
pelollfuan
penbangunan in1 nempalan
sama dan bukan menrpa.kan raasalah ketergantrrngan na"salah pertentanga.n kepentingan. tup nata pada falrba pertentangan qlnrn tinbul efeHip. tujuan
jiJca Penesintah tidak
Karena itu
satu proses kerja-
d,an brrlcan pula nenrgnJran
iYalaupun deirilcian kita kepentingan
belarsang
tidek
boleh rt€rrl-
cian bahaya ketergentr.rngan ysng
dapat nengelol-a kerjasarna tersebut
amh pokok d.arl pembahasa^nkertas kerja
secaJa
tnr adalab pada
penbangr:nan, dimana hubunga.n antara IM{ dengan negara peneri.na mod,aJ.
d.apat diseLenggaralran secara saLjng isl dapat nelaksanalcan kerjasarna seperti
nenglsi.
Jika tenrg'ata'Il,Si
ysng iliharaplcan,
ti,la"k
roaJraPen^eclntah dapat
-14-
nenganbiL beberapa perti:nbangan antara
Latn mencari altenratip
sumber penbangunan atau d,engan nengarnbil berbagai
negara pener{.rna nodal perlu
Senerintah
daLam nenghaclapi praktek-pralrtek
ILW antara
peraturarl
.
ItiF
beberapa negarai
dibidang pengaturan,
Peroerintatr sendlrl
keterlibatan
Lain : .
nengenai I!,{If d,an l-angkah-langfrah peJ.aksanaan-
rya yang tel-atr dilalcuhn c. menetapbn strategi
memperkuat kenanpuan4ya
mengenai perilaku
a. dengan mendapatJranbahan informasl b. nempel-ajari
pengal.aman pemardaatan
pengaturan lainnya.29)
moda3.asing dengan .sistlm Unfiik itu
surnbe:r-
penetapan kebijaksaaaen
d,an
seeara lay'gsun€ baik daLam memberlkan
Lzin penaruman mod.a-L,mengawasi pe3-airsanaannya, mengenbangkan usaha nasionaL dan kerjasama reg:ional"/seHo.ral d.aLan usaha itu
roaunun juga keterlibatan
send.irj.l apakah dal.am bentdk partisipasl,
peranatl usahe nllik
peningkatan
negara atau ciengan penbentr.rkan lenbaga investasl
negara. .
Dalan &ngka
ird
perlu
*iperhatibn
bahwa beberapa keuntungan yiang tidak
cllperoLeh oleh siapapun dapat me:mpalranhak prerogatip gara. Karena itn
potensi
pengenbangan usatra !d1ik
Dengen singidat tuntutan
pad,a perspektlp
jangea panjang dan nrang rjlghrp
bagt usaha nilik
ne-
negara sar:,gat pentj-n€.
kebijarrsanaan Penerj.ntel:,'rntrrk
yang luae d,al-as rnencapai tr:,jr:an penbangun-
an sangat menentlUien.
-
4. Berbagai .fakta yang dihadapi a. Kebutuhan negaxa peneni.na mod,aLdan rrinat ![0[. Perkerabangan hubungan IL[I dengan negara penerima modal sebageui.:sanatanpak seLame ini
membawalcita pada satu hlpotesa unum yFng rnenyatalcan
Z9). Aaa banyak pengaturan d.j-nanamodaL asi-rrg dapat melakukan kegiatan dl negara penerina mod.al, tidalc saja benrpa penarqmen modaL langsungr alran teiapl dapat berrrpa pinananan noaat tiaak langsung (port fol:to), ioan, Leasingr dan sebagaJ.:qra. konsesi, kontrzk, frandrisel
-15-
bahwa sernakin rend,ah tinghat
perkennbangan ekononl sesuatu negara berarti
kebutuhan suober perabangunan akan Lebih besar da:r lcax€ntnya alcan memer.Lulran sumber noila]- tehno3.og:i ilan keahlian
dari
menentn:kan tixgkat
lebih
asing/FM$ yaitu
ik]iJr
aliran
lebjh
falctopfalrtor dan keahllan
noda11 tehnologl
penarmirr€mnodal dan prospelr pengenbangsn usatra nereka
clinegara pener{-ma modal. Ker:yataanr justnr nodal asing/grN
yang ]-ebij: besar
in5.. Akan tetapl
puJ.a. Saqfal< negara teLah nengakrrl hipotesa J.ain terrlyata
luar/Hrm
mentrnjuldcan babvra axus penanan€:n
banyak menga1ir ke negara naju darlpad,a ke nega::a se-
d,ang berkenbang.3o) AJ.lran moclal ke negara-negara sed,arrgberkernbang naslJe ditentukan rapa faktor
seperti
i L, tlngkat
oleh bebe-
perkenrbangan ekoaomi negara tersebutl
2. tersedia:tya
prasaxaba yang &iperLukan oI-eh penanam
noda]. dan '
3. aliJan
nodal Iebi.h cend,enungpada negara yang ting-
le.t penoapatan nasional Iintulc menarik moclaL asilg fasllitas
Dengan d.errllLan d,apat
perpajakan d,an Janrinan-jeninan investasl.
sesakin besar daya tarilr
penalrEumn modaL yang d.ibe
negara yang bersanglnrtan bag"r keg:iatacr H,nI. ilaL
sejal"an clengan la.rg!€.h ya:g &tambil oLeh setiap
yang senantiasa menar:Jralcan mer:6enal fasiLiias
calon penanamnodal
da:r jauir:an yang dj.bedlen.
untuk menenann modal disesuatu negara. Akan tetapi menentdl€n seperti
tin€gi.
oleh nega:ca penerina moclal d.iselenggare.lcan
clisi:npulican batrwa senakj:e besar fasilitas
ini
perkapitar:ya
pertiabangan
tersed.iar:ya bahan bakur tenaga kerja
sanrya pasar d.i. dalan negeri
Lain jugp
yang nura?r dan be-
tersebut.
3O), Studi OECD: DeveS-otrmentCooperatlon and Stock of Private d.j-rect invesfuent by DAC countries in developirrg eor:ntries and national sources, selanju@ya disal-in oLeb. UIT dalan : [li0 i.:e Wor].d.develotrr halaman 257 ner:yeb,utkan bahva mentl A Re-exaruination, Iabel III-77, (rgoZ); 158 nilyar (rgZr) aan dari total investasi USS 105 uil-yar (fgru) yang d.itanen c1i negara sed.ang berkenban€; nasjng259 nllyar nasine sebesar USS ,1 mllyar; 28 !iliIyar dan 26 nilyar.
-16-
Atas fakta
lihat
banyak negara yang justm
cukgp besar karena potensi dapat klt€
menarik. Hal lai
rrasi da.n clengan clisertai
lihat
srimber dan ikl1n aliran
darl
noclal kenegara
penananan rnoctal:n;ra
penana.nannodal antp,ra sesa&a
berlangsr:ng ciengan penr:h d.j:eanika kompetisir
negara naJu yang tenryata
ino-
saLah satu pendorong yang merupakan tartaJagan un-
fuk pengenbaagsn usahs nasing-loasing
dan bukan tlltentukan
oleh besanaya
dan jsrn{nan-javninan penanarlan mod.al. Ikl-i.m penanaln:rnmodal clan
fasiLltas
adanSrapotensi '
tldak memberikan
atau jerninan-jernjnan penanattrannodal, nalsun allran
fasilttas tersebut
kita
ttg
srmber-sumber lebih nemberilca! jamJnan mengenal peranan IMS
pacla penbangunan negara penerd$a mod.al. '
teori
fetah baqyalr ttlbuktlkan-secara
Enupur praktek bahwa ciengan
kekuatan moctal, tekhnolog:i dan keah'lian n:dnaJemenJrarig dis'i1lkJ. ?MS clapat berperan menr:njang pelelrsanaan penbangunaa. l{a:uun bagi. negara penerj-ma modal perlu menpertJ.nOangtsarbahgvakekuatan P!{S tersebut ekononl penti-ng, nenyaiagl
sektor-sektor serta
nengaklbatkan
sosial,
ketidak
j'ika ha1 tersebut
dan nenatikan usaha nasionaL
seinbarigan antara kenanfaatan terjacli
berartl
dapat menguasai
ekonorri dan
peranan IMN daLan penbangunan
nenjadi kabur. b. Kekaburaa harapan kerjasama patlrngan (joint.ventar) Untuk mendorong kerjasa'na antara modal asing d.engan nod.al nasloual rnaka psnga.ttran kerjasama pahurga4/joint umurnJra dikatal€n fihak
venture dibarapkan.
lalam hipotesa
bahwa d,enganBsaha patungan kepentJngan naslng-masing
dap4t terselenggara.
Dl banyat negara peneri:oa nodal babkan bukan
saja bentuk usaha patuegan yang dlpersyaratJran melaiqkan ju€a nenetapiran ketentuan partlsipasi bagt fihek
tl.
naslonal
nenjadl
lokal akau sernahin b"""".
nayoritasl
dengan harapan keuntungan
11)
Dl Indonesla benrpa keblJaksanaan 22 Januari 1974.
_t7 _
Konsepsl ltu
clengan peniJrlran bahwa pemilJ.kan saheJnnayorltas
berkaitan
&encertnj-nkan partlsipasi
dalarn pengelolaan dan pengawasan yang nayorj"tas
pu1a. ?ada ha1 dalan perkenbangan usaba moder:r sekarang terjadl penbauran praktek-praktek
banyak
di bidang qsaha. tleu babkan tel-ah nenJadl staa-
tegl usa^bamereka d.engannengatur pelrililan
modalr'pengeLolaan
dan
pengawasaa perusa^haaa. Bagl Hff yang konpltkasilya kinlran.
besar praktek tersebut
Semalrln besar partislpasl
sangat di.rn:ng-
nodal naslonaL dalam usahe patungan
menulllgakan semaktn besar peserta nasional
tersebut
nenilcuatl
keuntr:ngan
penrsabaan sesuai clengan perbanctingan sabpm yang dinrilitrinJra. Aaan teta'pi hae1l tusahq patrrngan tid-ak terd.tri atas'pembagian keuntungan saJa, nel.a.inkan banyak pengatrrrau-pengaturan pen:sahaan (eanri-ngs) Aifuar lagi..
Begl HOI hasil
sgh{ngga perabagrsp hasll
keuntungan yang benrpa divldeu uaslh banyaf
usaba. ih:
Jenen; biaya jasa tekhnik;
lainnya,
dapat tiiperoleh
royal-tl;
seperti
bunga pinJarnaa. Beberapa racarn pos.
haslI usaha tersebut dapst meergali.r keluar negerl seperti 5rang dlpereepat; litas
pai8k.
HaI iri
perd.agangan antar praktek
revahrasi
trensfer
: depresiasi
kekayaan penurahaaa d.an kerrntr.ugan darl fasl-
akan diperbesar
lagi
jika
?iilF tersebut
nelakukan
penrsahaa.n induk dengan penrsabaan cabangnSradengan pricing,
cuf,Eency hedgd.ngl mengbiad.ar pajakr d*
galn;@. Jad^l nern:tl-ikl saham nayorltas
tidak
selalu
berarti
uansjemen dan pengawasamperusahaan d.an menil*nati hasil usahpan tersebut.
: blaya melra-
dari
Dua sebab pokok yang perlu disadari
""T: menguasai
r:saha darl per-
yaltu
gejala urun
bahwa IMN tialak nken meLepaslcankekua,saan manajenen perusabas;11\yasebab naju nr.mciurrayausrha terletak
pada pengelolaan usaha tersebut.
-18-
EanJra perus'baqn
atau bag'ian clari usa.haqra yang tldak
penting
dan tldak
nenpengarutrl usahaqya secara keselunrhan saja yang dibuka r:ntuk partisipasl ce) Lokal. --' Ksrena ltu gejala r,mrlmpada kebaqyakan }}fl{ ya1tu nenghbadakl agar pengelolaan moclal, proctr:ksi dau penas""*"yu pusat dlpenrsahaan indulaaJra. Dengan deniklan.sulit
dilaku}an
secara ter-
bagl perusahaa& ter-
sebut unhrk melepaskan kekuasaan pengelolaan d'an pengawasan perqsabaan tersebut pada fihak nasional. c. Ketid.ak 3.enghpan peraturan Dilihat .
dari peraturan
i dan pend.ekat€Jl r.asus d.eai kasus. penrndang-undangen Jrang nengatr:r keg"iatan
penananan modaL eara penerapan4ya clan pernasalahaa-pennasalatran yang,, dlhadapi ,dlba4yak negara peneri:na modaL tpLah menunjulckan babna perulrlrsan peraturan slngkate
perundalgan ytng mengp,tur kegiaten tidak
peaana:nannodaL 111nrgnya
lengkap dan banyak nenggantr.:ngbn penerapannya pada para
pelalesana eksekutlp
secara kasus deml t
. kettdak pastian hut,',n. 33)
32). J.M. Staforit dan louls I. \{e11s : Managing the }Iultilational Basic 3ooir, l.y. "1920, part fI. tr)'
interp:.ice
Bandinghan dengan l[oh. sadli : Foreign rnvestnent j.:r Developlng triesr Indonesia, in Peter Drysdale : Otrect Forelgn fnvestement ln Asia and the Pasifib, Canberra, AustraLia National University Prebs Lg7Z, halanan 2L5.
-'la
Atas dasar
itu
penrnd.ang-undangan menberi
d.apat dlterik
rian lcetentuar-ketentuan
pada negara
penerima
oLeh Lengkap::ya peraturan
HrW pada tujuan pendekatan
yang telatr
d.aa ketentua:r
buJ,::ya praktek-praktek
negatip
korupsi
Dengan
pdndekatan:Bead.ekatan tj&-
dapat rnengalcibatkan
r pen;-ogoican Aan Elem€rr-
(vested. L:rterest).
pnibadl
kepentingan
seperti
rrodaj-,/
sanlisi-sa::ksi4ya.
&lsertei
Karena pend.ekatan tersebut
pelaksanaa?r-
penaffrnan
nen,::;arahkan keg1atan
d.itentukan
alcan nercberi
l:r.rkr:myang dihasilica:r
Kepastian
nodaI.
elrpn sernnlrin
d.an pada alCrirnya
d,apat diHLangkan-.penggtma.an
tersebut
kasus d,erii kasus.
tinglcan
pelaksanaanqya
penind.ang-undan6an
nya dapat rnenjacii sar€dna untuk
peraturan
kesan bahwa semaldn lengkap
usaha penanr.rnan nodal
kepastiaa
ker:ntungan
-.
PermasaLatran berilnrtz5ra
bempa
puogooo"sa;r atas
-
pelaksanaan
penanarrun arodalr/Ii'fi{ . Semal,i-n ketat nod.a-l alian senaH.n hipotesa
ridDdf
iilrc
t
t, S
nenlngtcat
perarleJl It[f
oleh Penerintah
ltregara peneri-ir.a
cialan pernbar€rrnan.
bagi negara sedang berkenba:rg raasih nenjadl
tersebut
apakai'r d.inegara
pengavrasar. dilaln:lian
Kebenaran soaJ. yaiiu
sed.ang berkembaz:.g ada kenenpuan riniuic mengadakan Denga-
orrc kene.lnpuan aps'lr'h ada kemauea i,uriak aru dan attlil::;"a
4u4
Au.rrqIyt',+r
G!!g
Gqq
4er.rq@
r
ada kenenpuan dan keriauan masih rlipersoalkan neLekuka:t Bengaytaoatt tersebut wllL and tfie auth.ority
q6
sG3
apatah ad.a oioritas
(uasaleh tJre abllittrr
jilla
unitrk
tre vriLl end t3.e
to contrcl).54)
Senyad.ani kelenahan peratus"an penrnd.a:rg-tu:dengen d.an keteietu,anketentuan
pel-alcsanaanrya naka Smeri.ntah
negara peneri.na modaL seri-ng
melakulcan pelobeh"an-perObaftap atau amnnd€Eten-a$and.Gfl€]1e
54).
Pa'fil. Streeten
: Abad.e haLa.'r.an 242 -
247
-2A-
Setiap
perobehan
robahan
saja
d.iarahkan
juga nenpuq'ai
tadi
'benrnd.ing d.ari negara
puan itu
tentu
iinbu3-
menperlcrat
d.itinjau
kekuatan
HroT, dan selanjutnya aatara
nul
yarg
bahwa kontrak wajaran
itu
samafkontrak
penerima
modal terhad.ap ?!rN. Atas
benrnd.ing
ne6ara
noda1 tersebut
wajar.
yang tidak pasti
dari
akar
ya-eg lebih
wajar tjrtrbul
tingkat
be:ruading
Dan nenjad.i
kewajaran
semalcln
fa.lctor
habwrgaa
Sebagaimana dike-
a:rtara
larlgsung
pad.a vadi.nya tuntutan
dasar
penerima mod.al tertradap
dengan F!ff.
pencerminan
kemara-
peratural/
d.enEan perkenbangan,
sei"nbangarr. keicuatan
ti.dak
pada peningknf,sn
batnva seroalcln sering
qka.n semalcln-besar
mociaL d.engan IIXI,I nempakan kontrek
langsur:g
disesuaikan
penerima
negara
trreaclaan. ?e-
menperbaiki
pengaruil
kesan yang ner\yatakan
kebijalcsanaan
uniuk
dari
negara
penerina
penbuatan
kontra}-
yang tid.aJc d.apat rlibantah diketahui/dlsadari
unh.rk menuju pad.a benfirk
ketidak kerja
35) ".1r".
--\ - ^ 55). Ia.hat Pid.ato Dr, Lloh Sadli pada Conference on the Privaie Invesineat [ransactldns'in and, Iatenrati.onal Asia and South Sacifie.Confrie, $i:6apore LgTj. Juga : Da.r:id.Sei.th and trouis T.l7e11s : Iiegotiating frrfud iYorl-d. jji::eral Agreenents; ?rcrarse ani }roloque, Canbxi.dgel,{asg.o tsatli43er 1975 dan juga perjaianan Penerintan nerobai:. lcontrak oibiaang sinl-ek (daJi konsesi Ice .perobagian-hasiJ.-penbagian kerrntrngan dan joint KarTa Pertanbangan kcntrak-kontrzk vealnrre) aan pertenlangsn (y*fu Generasi Sertarral Kedua d.an Ketiga),
hubwrgan antara
Sejarah
juga nernpenganrhi
hubungan Ind.onesia
ju pada tlngkat
Pengalarnan untuk pula
secara
dilakr:kan
yeng wajar
kerjasama
tingkat yaitu
ekstnin
(aistri-
secara Leblh adil.
dapat diseLenggarakan
nencapal
rnetrrl-
teLah diarabbn
dfunana pernbagian manfaat
yang 3.eblh wajar
of gains/benefits)
bution
?MI. Delaikian
dengan
pertambangan
dibidang
J,:ga kontrak-kontralc
O?EC dengan PMII
negaraFnegara-anggota
sering
dengar:. nasionalisasi
atau
babwa tidakan
nerobah
ekspropirasi. Dalam rangka peraturan
perlu
lni
tersebut
diperhatikan
hams
diLand.asi
nenjmbulkan
kesan bahwa negara
1ah permainan
SaLah satu
tuJuan
Pl'dNantara
lain
sehingga
impor,
penghasilan fasllitas
yaitu
untuk
meningkatkan
bagi negara
devtsa
jlka
peneriha
kondisl
tersebut
akan kairur
dencikian
potenst
ekspor
sete-
nodal
juga sxtl
jika
asi:rg/
dan substitusi
d^apat meningkathan prioritas
pad.a usaha d.ibidang peningkatan
usaha yang dllalrulcan
ekspor da^n
perlu
lni
dan
dlsertai
ca-
oleh PI'il[ berl4rgsuhg
oleh negara penerima modal, akan tetapi
?l'1ll neLalmkan praktek-pralrtek
ekspor
srengund.ang nodal
dan penghematan d.evisa. Untrik itu
yang diharapkan
naran hipotesa
merobah afiran
d.errisa ctan pengaL:lhan tehrologi,
Lmpor. Namrn pembenartu hipotesa
substitusi
jj.b
nodal
peda kebiJaksanaan
clarl
dibenkan
seperti
penerima
dan clapat
i:ovestasi
berlengsur€.
d. Peranan P}l[{ dala.rn pen:ingkatan
tatan
pad.a usaha untu.k mencapal kewa-
sebab pengaJr"lhnya dapat nengganggu lk]i6
JAranr
sering
nenjadi ternyata
penhgkatan
pricing,
transfer kabur.
Arti
harganya produksi
naka kebe-
peningkatan
diturunican substitusi
produksl
(r:nderpricecl)r irnpor alen
-22-
harga produk tersebut
kabrur Jlka priced
over prlced
atau
lni
telah
nya banyak usaha teLah tllanbil untuk
nenanggulanginya
praktek
(over
dinaiklran
proees).
geJala
nenjadl
Praktek
Pl,{N. Karena-
umtrn ba4l
oLeh beberapa negara penerina peraturan
tlengan menerbitkan
nodal
yar:g mencegah
tersebut. Praktek
under dan over prieing
pada penilaian
kan babwa senaki:r na1 negara negara
banyak keakirLian
Ialarn
diatas
jr:ga terjadl
oleh,Plv[i
pad.a negara
Dalarn hipotesanya
of technolory),
peneri.ma modal,
tersebut.
tersebut
yang akan dialihkan
tel
nod.al- (transter
penerina
yang dialihkan
pada elronomi nasio-
semakin membantu pelaksanaan
kenyataannya
ha1 iniprn
d.inyata-
penbangrrnan
nernerlukan
kondlsl-
kondisi yang rnenjami3l. Sebab tekt:nologl pada hakekatnya telatr . -. \ yang natral karena langka dan banya.k dimi.:rta.2'l komod.lti dt na ltu
sangat
dasar itu
terpengamh
praktek-praktek
berLeblhan
sangat
negara penenlna sebut nereka untuk
penlLaian
dalr jangka
jasa-jasa Ilal--ha1
yang dialihkan
tekhnike
cllatas
tersebut
rina .modal (appropriatetechnologl)
tersebut
pengalihan
waktunya
nasih
biaya
Kare-
yaitu
.
Atas
menjadl
dapat nerugikan telchnologi
ter-
berupa royati-
d.apat besar; konstruksll
belum dlungkapkan
cocok tepat
nenja-
dan penawaran.
Akibataya
terjadi.
harga yang tlnggi
herus nenbayar
dengan biaya
tekhnologl
karena untuk
teldrnologi
raan dan sebagainya. tehnologl
oLeh hulrum per"nintaen
sangat uungkin
paten yang jun-lalTys
bah laei
35).
under
ditarp peroel5.heapakah
guna bagi negara pene-
atau tidak.
Menurut Studi II$IDO perd.agangan telo:ologi telah berkembang dari. US $ 2.700 juta 1965 menjadi US $ L1,OO0 juta ]975, Diuraikan oleh Rana S{nghs fechnical cooperation for self re]lanee: Issue and Inpltcation UNIDO working paper 1977. for d.eveloping countries,
_23_ Uralan nasalahan nodal.
juga
dlatas
senakin
berkurangnya
sikap
dari
sepertl
politilr
dunia,
sedeniklan
modal nenjadi
tidak
perlunya.
cabang PHN dimanapr:n akan cenden:ng sah.aarr indubyar.
pada para pemilik
nenjacli
kr-rrang tanggap
negara
peneri.rna modal.
gerak ikat
atas
kemanspurx dan daIan oleh ketentuarrrtsFi
giatan
telah
p""#t:-*r,
flislyga'li
dllakukala
iDengan adniician tunduk
yang dikeluarkan
kegiatan
negara
internasional.
dengan uuncu}1ya
tara salah
ltu ini
Baru , 17)
badan-badan seperti
Departemeni
kesudian
lnterrasj-onal
: UI{CTAD, til?O,
of Econonlc
and. Social
peru-
asalnya,
dan
oleh
besar unfi:k
sshingga
su1lt
berdL-
16)
penerima
noclaI
serangkaian progran
?BB Dekade Peri;ama dan Kedua (utl Developmen necades), fnteraasionaL
perusahaan
dan melayani
kenanpuan yar€
antana
dan
pada negara penerima
sesuatu negara. t""t"oto'.
rnenjadi
ekononl
sahamnya di:regare
banyak bidang
U'il.;in besarnJra pe'rtentangan d.engan Pldll telah
dibldang
r:ntuk
kebija&sanaan
PMN nerolliki
usahangia secara
anggota nasyarakat
nenjad.i
oehiagga loyalitas
dirasakan
merupa-
diuraikan,
Pi,fif dalam meq)rusun strategi
tiun:ia dan dapat nempengaruh:i pe::resalahan
penerima
Pl&I dengan negara
antara
rnembentuk perusahaan dunia,
terpusat,
dengan per-
Pifl{ pada negara
loyalitas
praktek-praktek-PlN
rnod.a3-serta
kan alclbat
hubungar:nya pula
erat
- perbentangan
Pertentangen
penerima
sangat
ke-
pembanglnan Ekonosi
hb
dengaa pembentukarr UI,iCtC, Semenyar:g lainnya
mengelola
juga ns-
II,O, UNfDO, OECD, iTorld Sant, Affairs.JS)
mf
n,{
perusahaan nasa kin.i-perusahaan uraian J.Panglaykim: 16) lihat $ful tinasional, Ja^nbatan Jakarta 1974 lna]..aman218. J.usa: IJI{: [ransnational Ytorld ]evelopsent: corporatioaj-n A Reexanlnatlon ibid, tabel IIf-lB dan fII-591 halaman 242-245. Dr.SrrmJtr3o Djojohadil
dorpo::atlonin
lYorld Developnent,
1bid.
_24_
Berdasarkan
atas
salah
pertentangan.
dan dala,n proses
lum selesat
pendapat
yaifir
sullt
diuji
tingkah
modalr
sn gsc)
Agre€nlents
penyuapanr
teLah mendapatkan pengertian
lnternasional-
tersebut
of conduct)
tersebut
an nelaksanalcan
svrasta.
tersebut
han;ra menpengaruhi d.engan peraturan phlsik
dan PMS.
P3ts yang sifat::,ya strl-lt
ekononj.,/perriagailgan
pakan kegiatan ternaslonal
saja
fihak-flhak perLaku
tergantung
bersana.
apakah ba-
rlinana
perilalm
dan kea-
apal-egt oasa-
pa
d.lnanfaatkan,
akan tetapi
agar nelakukan yang disaranlcan
pada nasing-naslng
(coAe
balrra kemanpu-
po3.itiir
tliselenggarakaan
Atas dasar itul
dapat
i
sepertd
akan merupalcan satu lernbaga
?engalaman menunjukkari
ketentuan
manan lnteraaslonal dibidang
?
?LIN
laku
nenea.mpuri keclaulatan
supra nasj-onaI yang dapat menaksakan peratr:ran
secara
ma-
yang raengattr
Kbdua. nasaLah p6tatsanaanrqya (enforcement),
al
negara
Nanun ada d.ua ba)- yang ne-
on tt'IC) ctan beberapa perjanJian
nelaln:kan, penyogokanr
negara penerima
lah
be-
ditenruI. per-
senantiasa
menJrusun peraturan
Laku PllN (Intenaati-ona-L
dan-badan
keberan-
tersebut
para anggota yang newakili
antara
ara.b untuk
(code of conduct
tidak
nasih
:
Pertana.
tingkah
i:ri
bekerjanya
sedang berkerabang.
Ju dan negara narik
Perihal
peneri-ma nodaL akan dapat
karena usaha badarr-badan intemasional
nya temtama
selislhan
PlrIN d.engan negara
antara
hubungan
rnengurangt
dalan nengel-oIa ma-
badan-bad.arr internaslonal
kah keterllbatan
apa-
yang nenperta4yalcan
pernasalahan
tlmbul
ltu
neru-
badan i-nterbatas
keglatan:nya
sesu-
sedang pelaksanaanryra negara
peneriJna nodal
-25-
t
".
Jlka
uraian
untr:k
diatas
berperanen
dikaltkan
dalam penbangr:nan,
pat y.aag nerqratakaa tara
dengan faLsafah
nengundang nnodal asl4g
maka dapat
difahami
bahwa senakj.n besar pertentangan
kepentingan
a3-
PMII dengan nega]:a penerirna modal akan semalcin mengganggu ter-
capaiqya
tujuan
pembanguaan. sebagainana
diketatrui
tangan
tersebut
antara
?MIi dan negara peneri-na moda1. F"arena itu
antara
bagt Penerlntail antara 'untuk arti
adanlra penda-
lain
l-ai-n terletak
negara pener:lna
pada kekuatan
nodal
Dengan neningkatqya
penlngkatan
kenempuan Pernerintah
d.apl PMN. Ini
tidak
tlp
terhadap-P[0{.
tip,
peninskatan
kesadaran . terhadap
berarti
da]-ara bal
data lnforuasi
negara
penertna
nodal
r:ntuk
tentang
tersebut
tersebut
neni.ngkatkan
pMN int
ber-
nega-
naupur. negai
?MN ahn
mdnlngkatkan
kemamFuan berunding
?ldl[.
Keseimbangan kelnratan
daLam berunding
negara penerlma
wujudkan dalan berbagal
haL sepertl
pengaturan;
dan pengawasan pelaksanaann;ra
pelaksanaan
?t'{N dalarn penbangunan. pengawasan tersebut apa yang diaturr
negara
penerima
modal d.apat cll,-
dalaa hal penyusunan pereneanaan,
unturk efektipnya
pereneanaan,
modal perlu
kepada slapa ketentuan
arnJra dan bagaimana kenungkina:r disad.ari
pIdN
berslkap
posltip lahr
tentang
harus
orientasi
pengete.truan mengenal tingkah
negara
seinbang
.di-rasaka6 perl:rgra
pengetahuan
bahwa negara
Sebab baik
yang tidak
r:ntuk memperkuat ked.udukanqya
dengan nengusahakan menperoleh
dlpelajarl.
perten-
Letak
tersebut
alternatipqra.
daripacla perlgatprarr
peralmrr dan
roengeta.trui : mater:l ditujukaar Dala.n rangka
bahvra peranan ?ldl{ dalan pernbangunsp hanJro sebagaian
apa tuju_ irri
p""1"
saja.
-25-
Itupun manlfestasinya dal (equity
dapat diatur
tnvestment) atau pemblayaa^npinjar,an (toan investnent)
atau beatuk J-ai-nnya 1a6i seperti sharing)r
apakah, dalara penblayaan mo-,
bagi keuntuu:gan (profit
kontrak karya (worring kontrak-kontrak:
contract)
kontrak sharing)
bagi. hasit
proclubtion
atau pemberian konsesi./
atau diseleuggar"akan dalan bentuk
manajemen, kerjasana
tehnik,
nasing membawakonselniyensl sendiri-sendiri.
atau lainnya,
nasi-ng-
BAB
III
yArc rfisAK PEBI{ASATAEAtr !E3EI{ARI[y4 ApA panA uotrp 1. Uagal4
yAile BEBIEpA
kehadLmlr pHf
Per:lhal
Perart8n ?illV dalan penbangun4l ln{
pertasalahan
Srang harus cllhadapi
nenyangkgt aeranghiaa
oleh negara pener:lna uod.all-pertana
yathr claLaaluenetapkaa prospek kebLjatsanaqn d,arl aegara tersehrt kJrususnya yeng roenyangkut peranaa ?MIt yaLhr I a. apakah tuJuan penbangunan telah
dlnrnr.skan
tlalan satu peren-
c4na^an yang nantap? br Eelrllf|rt
rencana tersebut,
apa Jrang axharaBun
dar.l peranaa
PUI ? o. apalrab pelaksaaaAn darlpada rencaaa tersebut dengan pera:rgkat peraturan '
perundnngan daa mekanlsme pelak-
sanaan .aecara lengkap dan konlnrehenslp, pastlan
orkup dltrn;lrng
sehingga menber:l ke-
hutq'ln secara EantaB.
d''' nenglngat peraaaa pw adqlsh clLblat'ng ugaha ewastal apa\ah renceula tersebut
en
Bersnatr alarl dunla usnhe
pener{-u,tah atanr grasta naslonal
nastonal(dllk ttngkatkau
teLab nennrsrrryr
) untuk t11-
perananrya sebLngga nenJadi. artenrattp
dart
peran-
ptr{F tereeinrt.
oo e€G8,r4 nenJreluruh bagafuosna tlnjauan
dar:[ segl ff1riorn Ekononi
d,aripada bubrangen PMS cieugan Pener{.nteh ila}am rangka pelaksanaan pembangunan nasL91a1. Ata.s d'aaar ltu '
dalalo raenrmrskan rencan& pmbangrman, perlu
men-
perttnbangkra$ apqkqh pefrtaFalahan nengenal ?Iilf yang cllhadapl aegara eedang berkenbang Juga atladaBl qkpn terJaill
dl Indonesia
atau dapat d,iperlcl.rrakan
ill InclonesLa. Secleniklaa sehlngga Pemertntah d.apat-men-
perld.ralcan proepek kebijgl€eaqan
-
?.1
pengaturannya aecara leblh
nqnfgp,
F -28-
sehfugga p€rloasalahnn yang nungldn tlnbul pentlngan
da1a,n
menunJaqg ke"*ry bt'lrr 3M[ rnupun rregara penerJna noda-l secara tLnbal batlk
dapat ttlseleugggs,aknn. t"tr"galahsra
yang dlkem,rkaken oleh beberaBa eht.{ tersebut
sebenarn3ra aknn flspsf, fllf,angan{. oleh Penerlntah Jtka peroasalaban tersebut lfienurnrt Streeten
dlbawah
negara penerlna noalal
ctlatas telab dlatasL.
letak
pernasalahan bubungan antara pU[ clengan
aegs.ra penerlna nodal d.atrnt atl.Ltbat r l.
bahwa 3![S adalah usaha ewasta dengan rotlp
nencarl
keuntrangan
geden8 tregsra penerJ"ma nodal nenglaraplcan IMS membanhr clalan nencapaL hrJuan-tuJuan
penbangean cllnegarangra.
2. babwa PMI sebagai penrsqlrpan yang besar rtan nenpungrai kefia,nlqlah usahs serta
kekuatan be:rrnd{ng yang nantap yang dalan pelakea-
DE,anusqhar\ya clapat bertentangan ttengan kepent{ngan llegera penerLna nod,aI. 5. bahwa ?Ms menrpakan penrsahaan yqng bergaburg pada lnduk perusab,aan yeng ada ctl negara Ia{nr gara tlan pentllk
nelayaul
kepentlngan darr ne-
gahan d.lnegara asalnya kareaa ltu
rapken d,apat melqyent kepentlrgan
suHt
dtba-
negafa penerJma noag;.,3il
Serhubung clengan peroasal.ahan-p€rrursalnhavr
tersehrt
dl atas dalam
penbatasan-pelabatassls ;reag d,lsebabkaa olerb adanya persa{n€trq,
l1eghry peraturan
penrnclangan, kald,ah-kalctah nor.al serta
dapat eahr penildran
pendapat uurml ter-
Jrang mengeu:kai
peranannJra sebagaJ. lenbaga yang nenpunyaL nofi.p mencarl keuntungaa dalam Jangka panJang asal tldsk tlugaa
,9J
nenj.nburkan ekses pada pencapalaa keua-
Jat'91"" penclek, dengau nengorbaakaa prospek sosia.L ilaa porttlk
PauJ' Streeten,
tblcl,
halo'npn 251
_29_
clJaegara tersebut.
Eal ful
nenu::trt Sbeeten
menrpakan pertenran
keBen-
antara ?MS dan negara penerfuna noaat a{
tlngan
Yeraon nengemrlcakan perteatangaa notlal benclasarkan anallea ta-falta
babwa setiap
Jrang negatlp
ilarl
antara ?Mil rtengan negara penerlna
ekononl bad.1stonil,
keglatan
d.enganneagungkapho fak_
PMlf d,apat secara .apr{.or{. nend.apat ta,rggapaa
negara pener-lna mod,al.. Contoh yang cllkerukakan
laLn eebagal berlkut
aatara
r
- Jfka !!0f neubawa prodtrk baru tlan proses produkst
yang baru,
oJ-eh
negara pener:lna nodal dlnnggap$ra d.apat nengalclbatkan nenpenga_ rqhl cltra terlradap luar neger{.. - Jlka PMs nembawa produk daa proses prodnksl eebagal persaiagau
d'an tlitak
yang Eana, ctlanggapnya
roenyrifub'lg penbangunan negara peerer{.-
na nodal.
.l
- Jlka PMs nembara tehcoS.ogl ysng barul
clapat clitanggapL sebegat meng-
gsnggu kesenpatan lapangan kerJa ba5l tenaga kerJa r.okar. - Jlka P!|tr aembawa para 'l.hli
dari
luar
negerl
dltanggapL
sebagal
menggpnggu kesenpatan Bara atrhli lokllt. - Jlka PMs memberranodal dalas tunlah yang besar, dlnnggalnya aen€ganggu kegtatan nsaha domesttk. - jlka
PEI eeagguealrnn d.ane,dalas negeri
clapet
cl,alarl jlr-r ab, yang besae
dltanggapl4ya
sebagal 8en&guan tertad,ap penggtaeaan rcda1 aaslana.l oleh pengusnha swasta nasionaL - Jrka SHI$nemberi gaJl yang reblh besar {{trnggspt
sebagat neng-
€glxggu4ya. sb3t'rktur peaggaJlan pada unqya - Jlka PMI nember{- gaJl yang s,.'ne di'nggap terlalu
besar dalan nenganbll
babna pillf tersebut
keuntwrgan he luar
negeri
4y
+9 p",r.f Streeten, lbld, hnrseen p{g 4frl naynond Tenron : $torrn over MurtlnatlonaLs, sar.nard &lverslty P:ress Canbrd.Sge,lfiass 1977, bala,nnn ffg _ ieO
-30-
Dalan rangka rnr hrnnlng
meagal rken serangkalsn
pertanJraan menge-
nat Beraran PHII : - Apa ntLal
ekoaonl d,art pu![, daa d,a].en pola yang bagarnaag p![g
dapat dlbecl'akaa d.engan penreatraan nasl.snal. nana pertlubangaa
Dengen cara bagaL-
clan keputusan-keputusan dlanbLl
bagsLusna pola keglataa
pl[![ ctalan keglatan
oleh pM[. Dsn
dunta sekar4ng.
- Apa sunba.gan pMtr pada ekononl negara penerdrna rcdal. - Apa blaya {arr rn+nfaat (costs anrl, benefits)
aarr keglatan ?M[
bagl negara pengekspor nodar dan bagl negara penerlrna nodar. Apa slfat
clan -olora ttar:t pertentangan kepent{ngan antara ?l0S cl,an
negara penerlnq,/pengekspor
noclaL. fagalrana
tangan tereebtrt cl,apat dipecahkrn.
...1
- gs€alnana sehartrsqya kebljaksanaan - Apakah ada bsus
pendlrtan
pertentang&r-perten-
ilarl
negare terhadap plct.
satu lenbaga supra naslonar
yang ctapat
664ssshlran perteutangan hepent{ ngp!,t Eecana interaa.sionaL berbagal
.
flhak
aegara pener{-na nodsl, lebih
49
yang bersalghtan
Dalan Broses kerJasa'na tllbtdang klta
satara
penenanan noctal. antara ?l[S dengan
nenyakslkan
bahwa perkembengan pMs Jauh
pesaty baik dalaa neni-ngkathea nodal, menyebar reslko
uselra, me$F
perluae lruang LlJagktrp usahanya dengsn Jalan merger ilen koasollals.si. Perkenbangan tersebut gecala yertlkel
nemngkinbn
satu penrsqhsan nonggabungha
rutupun aenperluas secara horlzontal
dasarkan kenamlxrenngrauntn& berkemto.g, gl'atan beru cteagan nenggunabn
usaha .
keselunrh d,rmia. Berr
mereka dapat rnencarl keglatalr-he-
produk baru elan nengembangkan lrasaran A^or 4!
42/ !"\ Dtrnnlng; TIre mrrtr.natlonar_ Ih,.terprrsel rure Bac\ground, trondonl GeorgeAlLea and,Il:onln L9]1r hata.manl5_L9. +2/ natta Penrose; sre Etate and.Multlnationar Enterprdse ln ress Deve].operloo'nt::leg, ln Dunnlng (na) ue *ultlnatlonal futerprise, lbld,
!6fnnan
225-226.
-1t2. Ivfasalah penba.qian hasil
Kegiatan yang secara g].obal tersebut tangan-pertentangan pacla pertanJraans peran dalan
dari
negara
clrnnia ketiga.
dala.n kondisj_-kond.isj.
raeningkatkan
menalcsirnalkan kernanfaatan
telah nenlnbulkan pertenLetak pertentangan
ada
Yang baga-imana PMN dapat
kesejahteraan
ekononl
ber-
dan bagaimana dapat
sosiaklya.
PL0furumrya nenggunakan kelnrasaan pengawasan penrsalraarm;ra ka_ rena dengan pendekatan demikian kepentlngannya dapat lebLh terpenu_ hi.
Konsekraensi-:oyapenbagian keuntungan antara pr,[.[ dengan negara
penerlna nodar nenjadi
soal.
sedang nemperhitungkan keuntungan dari
PMN/cabangnyadi negata penerirna nodal akan rnengarah pada permasalah_ en yang leblh Jika tidak
gawat yaltu
bagaimana keadban negara sedang berkenbang
ada p!ff subsidlary
di negara tersebut.
Beberapa ora,ng terah
mencoba menganal-isa untrrk menjawab pertangraan tersebut
dengan meng_
kaltkan Pada pertlnbangan biaya dan nanfaat (cost and benefits) usaha Ptrdlf,seperti
tlngkat
kena'lfaatan sosial'(sociar
aari
rate of return)
atau perbandlngan antara blqya dan manfaa@ra atau bagainana pengs,: nrhnya pada al1ai
t,akar valuta
nasalah lni. menenorikesulltan,
asing.
karena data yang diperlukan
sedia untuk menjawab perhitungan ekonomi darc- transaksl
Dala.rnpre.Hek usala nenganalisa
nilal-nilai
intenrasional
ja atau pengalqh perpajakan nasional
soslal
tidak.ter_
tlaripada manfaat
daripada pengg'naan tenaga ke::__ atas barang_barang prodr-rksi
1okaI. Dalam menperti.mbangkan nasarah ini, pada penilaian
$)
pandangan Drnning diaraj:kan
dari. sunbangan PI{}I dihttrrng
Drnning, ibid,
halanan 4r-47
d.ari opportunity
costno.a4S)
-72-
sebagaiuana diketahul,
nanfaat utama d.ad. plrf pada negara pener{.na
modaL adarah bempa input seeart paket nenyelunrh berbentuk nodal, keahllan tinbul
tehrlk
clan rnanajemen. Biaya atau kernrrngkinan biaya yang
d.apat bempa : (t)
harga yang dibqyarkan pada jasa nodal dan keahlian tersebut, dan
(e) nasir penguasaan atas sumber-sumber yang ctilalilkan oleh PMNyang rnrrtrgkln ttdal< membawananfaat naksinnrm bagl nega_ ra pener:lma modal. KeatrLian yang senantiasa merlyertal pertinbangan untuk nelaku_ kan kegiatan
penanamarrmodal berkait*.iuog"o
biar^r,g-produksl
pemasaran. Keahlian dt bidang prrcduksl rnequrlyal kaitan proses produksi dari yang berbingkat
dan
d.engan
sedertra.na sanFal yang paling
konpleksr XanS keselunrhanr\ya menerlukan stabilitas,
penenua' ba*r
dan pengenbangan-perrgembangalrnyarKeahLj.an di bldang penassrsn a.n_ punyai kaitan good will nelalui
clengan kema.npuansaluran pasar, lcrnaLitas barang dan
yang terbawa oleh merek dan akses pada eflsiensl
ekononi
or3anisasj- pern'-saranJ/ang tercrgen-I-sir saeala baik.
$fasalahnya eekarang bagainana negara sedang berkenbangy'pene_ rina nodal d,apat nengelola keahlisn-keahiian Streeten
mengemtka}an tiga
tersebut.
rnasalah :
(1) apanrr keahlian tersebut dapat dlperoleh (e) tu""pa nilal (:)
secara terpisalr;
keahlian tersebrrt dan
t"e"lnana. penghasilan dapat dibag"ikan pada negara yang berbeda dala.n pemilikan menyetunrrr 44)
44)
Untuk itu _
Streeter,
ibid,
haLaman 24L
saharn deri pM[ yang dlkelola
seeara
-331
Kena,rrpuanmenbeli pengetahuan keahlian pada apa'kalt keahlian
tersebut
tersebrr.t sangat tergantung pada
dapat clialihkan.
T*yr diaLltrkan.
nolog:i yang nenpunyal network yang konpleks sulit clan nlLai
tehnor"ogt denikian
berkaitan
untuk tehpemrsatan
dengan hubungan kelembagaan,
adanya kepercayaan yang tlnabal ba-lik dan kerjasan? yang telah itala'rn satu keknatan nonopoli yang surit
urtuk
terbentuk
dlaLitrkan pada plhak laln.
trfiasalalr.Pengawasan PDIN
7.
Dalan membabasnasar-ah ini
streeten
rdna rnodal d.apat memanfaatkan pengan*t ra langsung . Streetenl
bdik
dari
pernasala.han yang tlnbul
modal Seca-
yaitrr
lvasan tersebut
Menumt
dalarn pelaksanaan
pengaw6s-
:
(r) waraupun lcenampuanctan kekuatan porltlk
politik
penerinaan
dan mengawasi atau membatasj. penganrh negati.frya.
ada tiga
an tersebut
menyarankan agar negara pene-
untuk mela.lnrkan penga:
ada, dlpermasalahkan seberapa Jauh kcnampuan dan kekuatan
negara pener{na modall dapat mengawasi ?tr&fsecara efetrttf
probJ.en of ability
(the
to control)
t\
(2J walaupun kekuatan
polltik
melaksanakan pengawasan tersebut will
*imiliki nasih
berkaitan
kenauan tersebut
dengan pengetahuan,
ada, yang nenjadl
keahlian
politikt
sehlngga roasalalurya terlihat
tersebut
dalan nelalmkan
sesual
negara
dengan si-fat-si.fat sepertl
lndulc5ra,
penerin,a
de.rekeln:atan
(trre problem of the
keputusan-keputusan sedemikian
rnodal secara
usahanya,
tercris
meajadi
yang slfata;ra
no.:e .
halarnan 242 - 247.
of authonoqy pMI{ dlanbil
of power)45)
dipusat
penr-
seh:ingga kemampuan pengawasan sangat
k'rang
:
Streetetr, ibld,
perrnasalahan adalah
pada otonomi negara pener{ma nodal
pengawasan (tne protren
d'engan si-fatrlya
sa'baanttYa di negara
45)
dipersoalkan
kenauan untul<
to conirol) (3) wahupun
dari
akan teiapi
berk*rang.
tanggap
terhadap
plal sesual hal_hal
-t4-
l.
untuk memenuhl ketentuan-ketentuan
yang berlaku di negala
penerirna moclaLdan bahkan dapat neragukan pelaksanaan sts_ tem huk*m yang ada, karena ?Ifirl adalah penrsa.haan yang besar dan nenprrnyal nrang llngkup usaha Inter:rasLonal,
2 . Pada kebijaksanaan
moneter dari
negara
penerirna rnodar- karerra
PI'SI nemprrqrai kenampuan yang besar rrntuk
mendapatkan
dana
secara lnternasional. 7
Pada kebiJaksanaan
flskaL
dari. negara
3lft{ dapat meagatur
hargar
naengalokasikan
head, dan biaya
lalnnya
dan d.iatur
dan mengaLihkan keuntungan blaya-blqya
karena harga
dari
induloqra.
pad.a biaya
over-
cabang aflLla,stnya
nanajsnen
atau pada
perdagangan hasir
produksl
dari
negara
penerina
rnw dltetapkan
rnodar.
pen:sahaan
.
pengawasan ekononis akan cenclenrng Inuang feaslble
dan kurang efektip. dlperlakukan.pada
antara
biaya-biaya
lalnrqra
?ada kebiJakeanaan
Karena ltu
peneil.rna modal karena
Sementara.ketehtuan-ketentuan PLN, dilain
fihak
hu]ffn dlusabakan
terbr:le pengelakan hulcr:m, ircarena
}lfiIi nerupakan penrsai:aan ya;rg besar daa raenprrnyal keinemiluaa yang jaub. leblh
besar d,ani penrsahaan dala,rnnegdd,, sedenikian
kr:ra4g-neqganbmgkan nodal dan 3Dfff tersebut
rtirjr,"va pada kemauen baik dari pada kenyataeaaya'aipat
IMlt. menjad,i __ ., . negara pener:-m,
pergi kenana saJa.
Per-m'salatran kenarryluen untuk mengawasl oJ-eh penerhtah p enerlna-mod.a1, bargrak cLlpenganrtrt oJ.eh banyahya
ke bi j aksanaen-ke-
blJaksanaan untuk nendapatkan kepentlngan-kepentingan nerina
negaraF
pemerJ.nta.hpe-
mod.aLnaupun oleh baqralaqra cara mendapatkan kerzrtungaa bagi
penrsahaan asJ.ng/plfil{ .
.
-t5-
KonbL:rasl kepentingan-kepentingan kehidupan, prestasi lanjutnya
tersebut
dan pikiran-piH-ran
ctipaksalran oleh praktek-
dari negara majur yang se-
$eoterapuntrya dl negara penerima modal membawakonsels,ven_
sl yang gawat. Karena sebagal konsekrnensinya -d*pat menlmbulkan praktek-pral
kompsi,
an lalnnya.
Ka,rens rnrksud,untuf nengejar kepentingan d.ar{. fihak
perqruapan ilan pungutan atau pengaturan-pengatur-
bersangk*tan dapat nengakibatkan merongrong tujuan-tujuan ao. sedangkan rnasalalr kelnrasaan ekonomi .negara clalan nelalcukan kegi.atan y#g
yang
penbangun-
peneri-rna nodaL
tersanglnrtan dengan phN sulit
Laksanakan sebab dalam kenyataanqya negara tersebut
tidak
pula dinonolltlk
clan bahka[ blasarlya sangat dipenganrh:i oleh tekanan da:ri ruar.
?MN
nenpunyai kelmatan yang clapat nenpenga:uhi pemerlntah negaxa penerima modal dengan melaLui berbagai ce.T&oTekanan-tekanan politik rfl dapat nelemahkan kekuasaan politik penerina nodal. Hal lni tersebut
tldak
lebih
dan admlnistrasl
parah J-agl jika
rldl.'"
46)
nnernpunyaipot^:nsi ekonomi yang narrtap dan tidak roerlli-
/
Streeten,
clari negara
negaTa penerlma nod.al
}d info:cmast yang cukup mengenai kegt atan-keglatan t<\
dan ekono_
ibid,
halaman 248,
PMNsecara merlyelu-
.4.. Tidak ada pemecahanmasalah, Perrnasalahan yeng tirabul dari hubungan puol dengan negara peneriraa nodal d'igambarkan seolah-oLatr sebagai masalah yang tldak ada pemecaha&nya. utrtuk itu
perlu dililat
dimana letak
perrnasalahan yang sebenamSra
da^ri hubr:ngan antara ?i&{ dengan negara sedeng berkenbang. Ra;rmondvernon telatr menyarlkannya sebagai berikut 1' l'lost ana\rses of tWC actlvity
ignore th.e real cause of the tension
between INC and nation statesr vlate
j't seem impractical
:
and nost of the prescrlptlon
or lrreLevant
2. fte shrinkage in international
tn arle_
to d.eal witir those causes ;
space in flre r.ast 2o-Jo years has
created the basj-s for a new state of interd"epend.ence aeong natlons 3' Hegemonyrcorruption, of the
lodern
waste, inequity
industriarized
4. fbe increase ln barg.lining . due to ttre same factors
and, pol.lution
are enderaic il1s
r.rorrd and not specia3_hallnarks.of p,ower of natlonal
;
.rnTl14lr v5
governroents is typically
that have created ttre growi_ng state of inter-
d.ependence,and 5. in nost j-ndustriaiized.
countries,
domesti-o groups affectec of
the struggle
will
nal org:nizations, Dari uraian tairg kegiat'an tar.ga:
the dj-verse interesis
by sTC acttrrity
be internal,
but part
w:ill
surface
part
1n internasio-
4T/
tersebut
dapat ditarik
P[[f senantiasa
tidak
kesan bahwa kebanyakan analj-sa
memperiratikan sebab po]rok dari
mecahkan masalahrSra tampak tid.alc praktis
4I/'
ntrst be reconciled.,
arrtara p.,ff aengan neg'i.ra penerlma nod.al dan setiap
nenghilangkan
of va.rious
sebab-sebab
atau tidak
adanya pertentangan
pertbn-
usaha untuk ne_
rangs*ng
tersebut.
tea-
dapat d.apat
selanjutnya
dengaa
fuwond vernon:*$tr616-over rnultinationalsr The Real rssue, c'apter fne Gap between prospects ancrpor-ieies, narvard universr_ty . Ca.ubrldge [fass, J:g77, ."ress, ha].a:aan19L_19r.
!,
-37
dr.rnla {ni
senakt.n nengecllnJfa justnr
kouunlkasl
telah
nenJadl
sei-mbangan dalan
pendapatan ctarl
al
penerlma
tah negara-negara pencer:nlnan tara
rrrhi
dengan lal.nnya. berbagai
lnclustrl
P!ff dlluar
keglatan
ilan sebaglan
Lnter'a
d.arl
penerln-
gejolak
hubtrngan saltng
perlu
nempeng€lseeara
diseleeaibn
lnterrnar
organisael
dengan melaluj.
ilipecalrkan
all-
ketergantungan
mereka aangat
dalam negert seh{ngga
negerinyal
suetu
dari
batrwa cll kebanyakan
juga clibuktikan
Id
kepent{ngan
lalnnya
disebab-
kemavnBuanberr:nding
pentlngnya
ketLdak
modeno clan bukannya
sebena:rrgr" t"*p*i."o
nodal
mengenal senalrln
yang satu
negara
ailan;ra ludustrial-lsasL
sesuatu
hal nana merupakan
dan poLuslr
nasyarakat
ketergan-
pemborooan,
korupsl,
PM[. Ilsoha peningkatag
kan kpusus oleb
ada4ya sal{ng
bagl
daA
tebnolory
Dan attanya kelruasaan hegenonl
sebabtinbulr\ya
perrusahesrt telah
penyakit
dasar
nenclptakan
bangsa-fqngsa.
tungan antara
semalrlvr najunya
karena
gional. .a
yeneon Juga roenjelaskan
ini
hubungan pMS dengaa negara pener{.na modaL. lfasalah pent{ng
untuk
penerlma
kan oleh aegara
mod,al. lleagenai
pendapat yang nenJratakan batrwa negal€ bangunsn dunla nya sebagal
dan slfat
penyaH.t
nya dlbatrasr oleh ketergantungan nega,ra-negara
bagl
saL{rb
y?ng perlu
negara
5rang dlbabas tittak
ketergantrrngan
lndustri
su.e'tu negara
adalah
sebesaf
sepertl
hasll
banyak bagl
tel,ab
lnterrlasi-ona1.
karena
d.lperbati-
telatr
naupun negara mlsldn.
dan politlsl
dis{n{
!d
penghalang
sebagal
slsldn
ketergaatungaa
para aklr11 soslaL
uis6.n
merupakan bagian
bagl prospek kebtjatrsanaan
pertlmbqngan
da-1a'rn
ketergantungan
rnengenal nssaLatr sal{tg
pen-
dlaaggap-
KeselufubanSebenanr;ra oleh
yang dlperoleh
pada beniark hubungan kerjasamo
yang lainnlra. Atas ciasar ltu allb
dapat
ctlanblI
penrsahaan-pemsahaan
haan Auerlka
di negararya,
kesan seolah-olab Jepnng atau kalau
lc.Lau Indoaesia Brazil
akan memberl keuntungan
nenganbil bagl 4ereka
penganbl3. al.lh
penrsa-
sebageL
-78 negara nisld"B. SelanJutngra d.ikemrkakan I the idea of dependence and lnterclependence has some bearlng on
,....
the tr&{Cs. Brrt they suffer
fron a cormon weahaess when they are used
as pegs on which to hang a serj.oue discusston
wh-ich to some extent ,
is uaderst*d"b1".4V Dr. Apter nenganatl bahwa dunla lnl dlnena PMl[ merupakan satu cllantara menginclentl.flkasl
bentuk organisasll
nenrpakan satu arena penbangwan
sekian banyak kekuatan yang benrseba pola penganbilan keputuspnr d,an
cara pendekatannya untulc mencapat tuJtran usahaqya. trdasalah yang tlnbul pengaturao d.aa pemecaban tlarl uasalatr-nasalah
nellputi
:
a. bagalmana mereka nelalnrkan usahanya te:masuk ciengan perusabaaa cabangnyai b. bagaJaana penghactapJ.penerintah; c. bagai.raanamemecahbanpertenf,qngarx-pertentangan
dan tantangsn-f,antrngan
tertrad.ap kelnrasaan usahanyai d. bagalmana puJ.a flekslbilltas penetapan kebijaksanaan ei;
dan sentraltsasi
atau ctesentrallsasi
watrangra, ternasuk da1au. bldang-btdang
cials$
produk-
penetapan J.olrpsl nanajemen; keblJalsanaan perpajakan; clan usaha
patungan dengan swasta ataupun useha pemerlntah dlnegara penerlma
mo-
d.ur.4Y Penganatan Vexnon clan Apter menang nempakaa pokok-pokok kessn d,arl pada letak
nasalah yang sebenarnJra dala,n hubungan
antera
tlengan negara sedang berkepbang/penerima mod,al. Klta tiininta
?!ilw untuk
Asfnond Yenroa I Mu,ltirationaL eaterT)rC.se !r d,eveloplng cquntrieE Igsue ln clepenclence antl L:r,terd,epend,ence, ibtd hatemir 40. . ancl Mrrltinationals Some Colonlal !9/ Danl'd' E Apter ; Charger, cartel, qnd rnperial Questionl ia Apter and. Goodrnnn,ibid, halarnnn L
igl
s
_39 menerlma bahwa letak
masalahr\ya
gerak
ada d.idalan
perkembangan dunia
cien
yaltu
nem-
d.ari usaha ?[1[. yang tiiajukan
Pendekatan berl
ol-eh George BaJ-I agak lain
Benekanan pacla keciaulatan
bahwa tf corporate nality
cltizen
by sufferarrce
?endapat buktl
dari
negara
negara
penerlma
BalL jn5. rupan\ya mendapat duln:ngan clari
' gara peneri-ma noclal" akan terpecahkan nenggunakan keclauLatanr:ya perabangr:nan dapat Bagi negara akomod.ir notip
secara
penerima
Jika .pegara peaerima
asing
ketergantungan,
sebagal
d.apat d,itenr:kan
Untuk j-tu akan &ibahas bangkan usahar4lra nenjadi
rnod.al tersebut ekonorn:i
bagairnana d.apat meng-
adalah
sebingga
pelengkap,
secara
dari
ciipertanyakan,
para plhalc sebai-lc-bailccya
mengundang notial
ter-
d^engan ne-
ffi[
Apakah daJ.am artl
yang pent'ing
nodal
furternaslonal
hubungan antara
konsekueir.
perlu
d.ibuktikan,
5p/
51-/
pernasalaban
Seorge Ballr
dunia
of Lts natio-
PBB mengenal halr kedauLatan
ilengan Resolusi
kesesuaiannya
Jad.l menurtrt
strateginya
the country
gover:tnant'1.
stater/nost
terhactap penananan modal aslr:g.
ni.nbulkan
modal.r dengan mengataican
does bu,sinees outslde
of the Local
lebih
sifatn;ra
falsafah
kebiJaksan:aen dan tid,ak ne-
sementara
mantap d.apat d.i-selenggarakan.
r:ntuic mencapal bagainana
tujuan
negara
negara yang memillki
tersebut
penerina
nodal
perlu
Bagaimana d.iteLitj-.
d.apat srengem-
nDI d.an apakah Indone{ia-
d.apat meLairukanqya.
Corporati.on to t'he Host 5OJ 0eorge BalL : Sre Relation of flre }IuJ.tjnational trstaterr; in Oeorge 3a11; Globa1 Companies, tbe PoLitical. Sconoly of $.Y. 1975. the WorLd Businessl Prenti-ce HaIl, Ine. Eeglewood Cliffs. 64 halanan 55. VN General Assembly Besolution 5202 (S vi) of ilay 3:974. 't[he Charter ,lJ of Economic Bights and Drties of States places emphasis on the rights of tnansnaof a host cor:ntryr to regulate ancl superrise tJre activities tlonal cooperations wlthin its national jurlsd,iction[.
BAB
IV
DUNIA reTIGA II[I{ DARI N'EGARA
L. MerobanzunPI{N dan menyi-ns-kirkan penmasalahan perkembangan PMNdarl negara-negara dunia kettga
Mellhat
Korea, faiwan, Meksiko dan sebagainya, jelas
zi-1ia, fndia,
Bra-
tampak bahwa
sebagai. negara penerima nodal
hubungan !!$I dengan negar€-negara tersebut bukan ber^orientasi
sepertl
pada hubungan pertentangan
akan tetapi
pada penga-
lebih
turan kerjasana yang nenbanguno Dengan pendekatan den:lkian sunber luar negeri d.ar.i- IMN dan dari pinjanan luar negeri dapat dlnanfaatkan
untuk pembangunan.
Khusus untuk pembangunanIMI,I di-negara penerima modal yang nenrpakan usaha yang eifatrqra
raaka po!"a stretegi
swasta ltu,
kebijaksanaen
Penerlntalr-
nya perlu dipelajarlr ekononi yang nembuka tiga
Beberapa negara nenggunakan sisti-n
kekuatan usaha dalan mengembangkanIMN dinegaranJrar terdiri
stnrktur
atas : mod.alt
ta
menejemen dan technolog:i. yaitu
jarilgan
Jepang menqrnbah d.engan 2 stnrktur Penerintah,
dan bantuan
usatra internaslonal
lcekuatan lagi Praktek
di. Jepang
tersebu.t
dapat cliuraikan
sebagai
berj.Intt dari
a) Kenutuhan nod"al d.apat dipenuhi onal
dan internasional
nrsahaan
yang menjual
diantara
pengembangan perbankan
pembangunan pasar
tetrasuh
tL:ogkat
nati-
uang dan modal dan pe-
sahamn;ra.
b) ManaJemennJradengan sistim pekerjanya
:"/
dard- Universitas
pengerjaan
selase
y'ang tangguh
hidup,
nenbina pekerja-
dengan membatasi mobilitas
II'iN-?!{i\T.
5Z) l. Pa.g'layki-n, Mu1t1nati-onaL Corporation ln Asean/South Korea,/tsongkong : A Discrlptive Picture, dlsampaJ.kan pada Senlnar [bird World. Mu].ti-natlonaL Corporatlon d:l East Yfest Center, I{awail, Septenber L979'' halnrnnn 9 - L0 -40-
-41
c ) Kebutuhan tehnolog:i ctipenuhi
dengan nembell,
menyewa atau memperbajJci,/
meqyempurnakan yang ada. d)
llenggunakan strateg:i
e)
Bantuan peneri:rtah
pengembangan Jarlngan
internasional
secara
tliwujudkan nelaJ.ui hubungan diplonasi,
efektip.
MITIr Depar
temen Keuangan clan sebagainya. Rrparqya konsep pembukaan stnrktur
seperti
yang kenud.ian ctilalnrkan
O1rr3r* hal
juga Malaysia
Panglaykln
belum nelaksanakan
Yang lclta
perlu
faiwan
Korea,
oleh
Pemerintahe
dan Slngapore
Ttra-iLand. dan Indonesia
d,an ?billpinar
dan dalan menurut
konsep inJ.
bahas sekarang
tersebut
setlang berkenbang
clan juga para pejabat
d.an wiraswasta
clunia busi:res
dapat nenarik
concept) tersebut nenjadi konsep yang
(aisnentting
peningkatan usatra
kekuatan yalrg menentukan dalan
bagalnana
adalatr
berkenrbang nenjadl
iiapat
penrsahaan HOI. Klni
d.ari negara
kita
llhat
Anerika terdapat besar diluar 55 IBnf darl 50O pems+"*r --\ belakangnya, Perkenbangan itu tentu eaja ada latar negat:a d,unia tcetiga?l/ ba.hwa diantara
Roblnson yang telah but diavrall
dari
mengadakan studi
mengemukakanperkerobangan terse-
3 - €rB komersiil/perdaganganr
- €r4 exploitatipr - era konsesl,
1500 - 1890
L850 - ?erang Drnia I.
antara Perang Dunla I - II.
- era nasionale setefatr Perang D:nia II - 1970. -
era
Sebenarn;ra motlvasi tahui
oecara pastl,
i-:eternasional,
dari
1970
sa^npai akhir
tmtr:k meagembarrgkari usaha itu
apakalr dari
dorongan ekskutip,
sendiri
abad 20 ini;
sulit
5 4'')
dike-
para pengusaha dan
Edwaed'K.Y.Chen, HongkongMultinatlonals ln Asia : llrends, ?attenxs and objectlves, paper pada Seni-nar Third. t{orld. Nultlnationa3- Corlorationst East l?est Center, Hawaii 3:g7g, halanan f (aart Fortr.ure Augudt L97e) Darrld A Heena.mdan lfarr"en J Keegan : fhe ltlse of [hird' Worlct Multlnatlonal-s: Ilanrard Business Revlew, Jan-Sebnrary 1979 hal 2 nengenukakan 14. (rorture 1979). D. Robirlson: lntencatlonal Business.?ol1ctrit, Eoltr- Reinhart anti FicfrarA 54). lYinston 1954r seba€ainana diungkapkan oleh J.Panglaykim ibid halarnan 5-5. 5r).
-.42 -
pesaLamsn
dalam pengembangan orgardsasi
satu ke era sel-anjutrlya. darl
negara Barat
Dalan pad.a itu
dipengaruhl
kepada rnnnufakf,uringr
tlari
ketlga
dunla
Disini
tivergra. tergantung
belum jelas
berkenbang
d,iIlhat
era yang
da3i
bahwa notivasi
pertanbangan
apakah bidang
PhlI{
dan perbankan,
penasar€ul dan perbankan.
yang berlaku
ada pola
tidak
perlu
oleh bidang
dang Jepang Lebih negara
sehingga
se-
Untuk ILN
yang nenjad.i
kegiatan
no-
naslng - masirrg
unum, karena
pad.a keadaan negaraagr(r. ,
, ' ?engalaman Hongkong yang pada unumnya men:.pakan basls based M[C) dapat
dilihat
dan periLakunya
tujuan
sebagai
PltN (Hongkong
berikut
:
1 . Unhrk nnend.apatkan harga yang konpetj.ti.p. ? . Untuk rrend.apatkan kesenpatan
pengembangan usa.ha yang sud.ah sulit
tlipe::oleh
cll Hongkong. 2 )o
Mengaratrkan tujuan-tujuan
pengalihan
rcng dan nenpertahankan tungan
tenrte.ua yang telah
produk yang lobor sikari Iuar
Obse:rrgsi untdk
tialak
penrsahaan
Ilongkong atas
senentararr;ra
lnvestasi
IlSi{ Hongkong d.lluar sasaran
di- negara penerima
di negara penerima
adalah
55). Edward K.Y.Chen, ibid,
Tidak periu
penrsahaan
itu
pmdukdiintegra-
yang ber.operasi
di
penrsabaan besar.
1okal
PMN lalnnya
peneri-ma nodal
untr.rk rnengelola
sopist.J.ka1"6.
lnd.ulaqra,KAreba
selalu
d.arl raotip
d.iarahkan
dan tidak
negara
sangatdldorong.
menentukan negara nana akan d.ijad.lkan
tisi.dengan
laporan
intensip
dapat mend.o-'
pengatur"an usah.a pa-
atau dari
tecbnologi
di-Luar negeri
dengan pemsahaan negeri
negara -aju
darl
nremiliki
4 . Perusahaan cabaaghiya
modal-. Untuk itu
n:"3"*
dengan pel$sahaaa
yang sifatnya
tehnol-ogi
sebagal
Ueritcut
halanan 20 -
23.
:55)
investasi,
nodal
nodal
negerl,
dan kreterla serta
dan keuntungan
telatr
dlsurrrey
kompe3M{
dan hasil
AJ
Motlves for Hong Kong Foreign Direct
Investnent
Bank
Ivlotlves
l. Hlgber r^ates of Proflt I
'5
of risks
5
2. Divsl5ification
n
3. lower larrd' cost and rent
5
4. Lower labour costs
2
5. lower caPi-tal costs labour force
6. AvaiLability
of techrricaL and skille'l
?. Availability
of nanagement manpower
8. Availabllity
I L
6 r-! -L-a^.-^la€ *aohnn]agv of hlgher l'evels of teehnology
1
g.Defenclingtheexisttngnarketbyd.lrectlyinvesti-ngtb.ere2 10. To open up nelv narkets by directly LL. To build. up a vertica].ly'lntegrated'
lnvestlng
there
stnrcture
12.Tona}ceuseoftheoutd.ated.rnactrineryusedj.ntheHong Kong fim 15. To circumvent countries
tariffs
and quotas i-raposed'by develop
and prnduction L4. To rnake fuller use of the teebnlcal l{ong Kong firra your by know-how A"""fopea or adopted' 1!.Avallabi}ltyofI"aF'rnaterj.alsand'/orintermed.lateproductsl from other eorapetition 15, To avoici or reduee the pressure of firus in Hong Kong assets of your Hong 1?, As a meahs,of managing the fi':aaneing overseas 1s Kong firn \i'e. esis6lish;t'g a subsill"=y. overseas) j-:e roarkets the fj.narrclal slni].ar to j.nvesting
l2 4 2
5
5
2
[-
-44'-
Criteria
for Selecting llost Cou:rtries
L. Politlcal
7
stabilitY
A .+
2. Government efficiencY ancl
(e.g. good trarrsportation 5. Gooctinfrastnrctrrre nefivorks ) co@rurication
7
4. Ctreaper land
6
5. CtreaPer labour
5
5. ],oan avallabllitY
7
7. Tax coneessions .
.8.
Aval1abl1ity
9. Ave$labil.lty
5
of advanced technol'ogies of technical
10. Slze anct potentiaL
antt skilled
manpower
12. Brslness and faniily
,
4.
connectlons
13. Absenee of foreign exchange contro1 and the prof,its posbj.bility of repi.triating and facil-ity 14. Posslbllity cleveloPectcountries
5
for exporting to the
crver loca3. Fiz"nus i.n' Host
Countries
7
B:anagenent slclil
5
2. More advanced technoS'og:Les ].
l,5rcre apropriate
teehnologies
for
the loca1
cond"itlons
in the host countries
4 . Longer erper{ence J:r production and operation 5 , Better eonnectlons w'ith the export narkets 6 . Greater fLeribility
and adaptabillty
7 . Government policies
in the host eountries 1n favour
of foreign
flrms
o
4
L5. Iranguage Prob].eros
1. Betier
5 I
of tlre cor:ntryre narket
11. GeogFaPhical location
. dvantages
2
3 6 i T
2 1
- 45-
Advantages* over orther Multtnationals
j.n Eost Countries
1 . Irower costs for narragerial and technlcal lo
7
lfrore appropr{.ate technologr for the local ln the bost countrles
staff eonditlons
I,onger experience i.:r production and operatlon
4 . Greater flexibil-ity
and adaptabj.3.lty
5 . Setter rrnderstandlng of the conditions ln the Less deveLoped countries 6 . Better
couneetions rith
erport markets
'1 Govenementpollcies in the host eountrtes refer . overseas flrms from developi.ng countries to these from clevelopecl countries 8 . Better
1ocal connections ln the host pountrd.es
5
o ,
6 2
0 4
pad-a pembentukan $1II negara
2. Arah nenuju
Sebagian ura'ian kegi.atan
negara
berkenbang nunrt
Aaf S Cllve
Iag'i dengan meLlhat
Center
mengatakan bahwa lL dari
dunia
ketlga
ketlga
Pertumbuhan
sebelurmys.
Georgetown Universitytu
dari
negara
dapat diperl-uas
dlatas
45fr aa::r tabun
Studies,
adalnh, dari
ke-tiga
O?EC dan perkembangan PllA dunia
angota
sebesar
International
tersebut
dunia
yang te3-ab
"rereka
ltu
Strategic
for
20 negara kuat
meand
didtrnia
akan roendudul
dan 4 diantaranya
sar 56) IIal yang penting ketlga
dapat
berperanan
golongan
ada antara
disadard r:ntuk
oleh
:
seroua plhak
nengurangl
yang punyq,4ruat
Adapun Jalan ya.ng dapat fair ait.atukan
oleh
bahwa lh[$ dunia
adalab
dua]-j.sme yang sekarang
struktur
dengan yang uiskin/lernah.
meaedorong penbentukan
ILf{ negara
ketiga
ada-
57)
1. Sumber potensial
dari
negara tersebut,
seperti
yang dimi.ligi
ou-
.a
gara arlggota
OPEC, Negara2 ini
luasan usahar5ra. Yang jelas banyak hal. telah 2. felsed.ianya
dorong nenproduksl
potensi
mereka lalmkan
to-rtaga kerja
sangat
besar dan dal"an ba-
ke E'ropar lmerika
dan perlenbangan
ttekspor atau mati" sangat dirasakan
nauan kerja
perluasan
seca.ra besar-besaran
wanr Korea dan Singapure.
mengenbangkdn per-
+rtuslas
Kombinasi
yang besar dan terdldik
dsb. yang cepat men-
i-ndustri
dan mengekspoJrrgsr Slogarr
dinegara-negara
Hongkong, [a1-
tenaga kerja
yang nlrah, berke-
disertai
56). Iihat
Boirrt A Heenan dan Warrelv J . Keegartr ibid
5?). tihat
David A.Heenan dan l/arrew J . Keeganl ibid
kenanpuan yang tang€uh
hala.nn 2 ha1am.4
-47 -
ctarl
pemlnpin
po}itik
peranan menjadi Korea secara nengalatrkan 5. fersed.ianya
dan perkenbarigan intiustri
terletak
hakekatnya
peoasaran
fengatt
usatra d.a:e bahkan terlibat
PaFar dldalan
peranan Pemerintah dalan
Dtra kasus
neger{.
menyebarkan negeri
dlluar
rrrtulc keg'iatan
negeri
dictalan
yang pada
yang.cepatl
dan SGY yang telah
San Miquel
Disini
mengesankan.
sangat
Timrr
di
dengan mengekspor keluar
yaltu
pengalarnap llhillplna keberhasllan
dan penikiraq,/ahtt'
dapat mengelola
pada bagalnana
r:ntr:k clikenbangka!
aegerl
alhi
aingan.
saingal-s pasarr
sud'ah nenganbil
menguasai usaha kontraktor
telatr
fisik
produk
tenaga kerja,
eksportir
kinl
tinggit
dengan tehnologi
neLayan:i lntiustri
ter-
yang semula
singapore
?!fi,I. contoh
melahilkan
a.lcan berhasiL
sebut
naka penbangunan negara
tersebut
tlinegara
dalarn mendorong dunia
perkembangan dun:ia usa.ba barryak ne-
nentukan. i a
SengaLanan Jepasg telah pabrik
memiliki 3razil
besar,
kapal
Dernikian
di.uralkan. laiwan
Usaha pengenbanga:e usaha menjadi
dan Lain-laia.
tanpa hambatane seperti
besa::nya hutang luar
negerl,
Untul
. mengusahalran kerjasana penerintah
dan burulr.
kekqasaan monopoll
hanls
yalg
antara
hal
seperti
kalarrgarr pengUsaha dengan
Setranjutnya mengarnbil- langkah
pada penrsaba-an nilik
kaya dan
diatasi'
perJ-u mempe:timbangican berbagai yang erat
proteksit
neningkatnya
adanya gap antara
serta
yang secara keselunrhen nengatasinya
bagi dun:ia keiiga
H'riI'I.tersebut
bukannya berlangsuag
yang niskin,
elektronlka;
d.engan i.:rd,ustri
pesawat terbang
d.engan industrj-
dengan Korea sampai
halnya
negarar
seperti
keglatan
memberikan dagang (etspor)
-48 -
d,ilrel-o1a oleh penrsahaan kerjasama
dagang yang tangguh
dan membina usaha.
d,engan penrsahaan yang ada dengan pengaturan
sr:mber pemasaran illluar
negeri
dan berbagai
hal
perolehan yang neng-
lainnya
untungkan. Palet
peagaturan
kerjasana
seperti
pada bidang usaha penerbangan,
juga dalarn bentuk regiona}
perbanlcan, lndustri
sepertl
ASEAN, perlu
did.orong. Pelnlklran
dlatas
membawa konselcwensi
menentukan kebljaksanaan pada penbentukan penerima
untuk
menetapkan
3MN d.ari negaranya
modal nenghadapi
atau
pada para pejabat langkah-J-angkah seterusnya
IIry dengan segala
yang nenuju
akan nenjadl
ekses-eksesnfa,o
-49
3WUfiIP dapat cliaJukan beberapa bahan untuk
Bersaclarkan atas uraian dlatas
nenJadi batran pertimbangan langkah tj.ndak bagl Pmerintah
daLan hubungan-
nya dengan IMN. 1. Mengintensipkan pengetatruan dan lnfo:uasl.
tentang PMII te:masuk
mengenai. tingkah 1alm, tnrang Llngkup kegiatanl
usa-
karaktertstilc
banyal sehi-ngga dapat diperole?r bahan unfirk menJnrsusnkebijaksanaan dan perahnan
?$[iI.
penmd,angan dibidang
2. Menyelenggarakan peraturan
pemndangan mengenal H{N secara leng-
kap, konprehensip dan meraberi kepastian pelal<sanaaruya seca^ra efektlp
hulon serta d.apat dlawasi
dengan menekankan kepaila pendekatan
peraturan huklq ilan bukan nengganlugkan
kepada kebljaksanaan
ra pelaksana dan secara kasus per kasus. Hal yang terakirir koropsl,
buka peluang untuk ekses-ekses seperti
nanipulasl,
pa-
jrel menpenya-
Iah, gunaan wewenang dan sekaLigus nengurangi kepastj.an hukr.rm. 3. Meningkaten kenernpuan ekononi nasional Lebih cepatl sebab anis nodal Lebih majul nenpunyal ' PMScendenrng mengalir kenegara.yang relatif potensl dan iklirn penana.uannodel yang menarik' penanamanmodal lebih diarahkan tenrtana pada penlngka. Fasilitas tan ekononi nasional- dan nenciptakan cara sektoray'regional. tematip
lerabaga-Lenbaga investa.si
agar dapat nenJadl counterpart
bagi Pl$I. Iebiir
dari
ltu perLu d.lpihirkan
se-
dan atau a1-
pembentukan ?t{l[
dari negara peneri-na ino,ial./Ind.onesla secdiri. 4. Mengefektlpkan pengaturan kerjasoma patrrngan sehlngga pemilikan nodal dan penguT* hasll
IMI{' tiapat benar-benar nenberjJcan p_eurbagian
yang menadai. Untuk !.tu berbagal altenratip
ngan ?!,fl[ ctlsanplng: usaha patrrngan perlu Dengan ilenitcian ru4r,rg lingkup
aLte:natlp
aan Le.bi.h luas d,apat clise3.enggs,rakan.
dLbayati
kerJesama deuntrtng nrgi:rya.
unttra mencapal penbangu-
-50-
5 . Memfaatkan kelflratan kedaulatan negara untu.h mereallslr
kebijaksanaan
perundsngan sebingga pmktek negatip Jrang di
dan ketentuan peraturan
l-akr:lan 3Mt{ .te::ndr,suknengurangnya Loyalitas ngan tidak memenub:iberaturan
kepada Penerintah
penrndanganAebiiaksenaan
pat clicegah. Dengan pendekatan ilemikian posisl
Penerlrtah
de-
yang acla danegara pe-
neri$a modal- terhad.ap ?[{N nenJa.dl nenlngkat.
5 . Menonitor pela.ksanaan peraturan perundangan dan kebijaksanaan-keblksanaan pelaksanaanqya serta mengada.lranJ.angkah-langkah penyesuaian darl waktu kewakfirr jlka tralc yang telab
perlu neninjau
ketnbaLi,,perlziran tzSn/kontrak
ada. Proses renegosiasl
atau kon-
penana'nanmodal-
bulanLah ha1 yans perlu dicegah sepanjang peninjauan tersebut
diLalflr-
kan ttalan rangka nenciptakan hubungan hukum yang wajar.
't. Dala:n menJnrsunperencanaan perabanguna! Pemerintatr perJ.u nernpertimbang(Ienerint
kan pengaratran pera:nan usaha nasional (nrff ) berdasar penbagian'ker;a falsafah
kebijalsanaen
menunrt prioritas
peraturan
asixg
yang ctitetapkan dan
dibldang ?IIIf (sementararsebagai pelengkap dan
tidak rnenimbulkan ketergantungan Senlnjau kerbali
ab,/swasta) a*
patla luar aegerd.).
[I0 lTo. 1 tatru:: 1967 tentar:g PenanarnanI'{oda]- AsinEa
penmdangan dan kebljaksanaan
sekarang diberLahrkan
pelatsanaannya yang sanpai
terhadap'P!,W utltuk illsempurr:alcarr dan d.iperhras
ruqng llnglnrpny a agr dapat nengatur kegiatan pertirnbangkan studi
lT,'ffi. Untuk itu
perlu
di
perbandlngan d.engan beberapa negara yang suda.h me-
nyelenggaral
studi
yang telah di
lalirukan oLeh Satlan-badan Inteneasional.
9 . Perlu segera dipikirkan
penUeo'iutan 3Ifi,I da.qi Indonesia,
seperti
yang teJ.ah berhasiL dikenbangkan oleh negara-negara durrla ketiga.
halnya I'to-
da1 dasar' bagi Ind.onesLa crrlmp rrantap untuk nel"aln:kan usaha Jn{. (sa'sna ltu
konsep p@bukaan l-ima stnrkhrr
kekuatan untuk pengenbangan usaba
-51
Seran?n Sernerl-ntatrr P€ru-
(dlmenq.ing
concept) perlu nenJa.cll pern{kiran.
sahaen nilik
negara, pengaturan kerjasama d.alam bidang usahal serta pen-
dekatan mengena:i ara!'nenbentukan Illat
dan bukann.va me-
pertentangan dengan IT'INdani negara-negara maju.
adanya rmsur-ulsur
segera menpertimbangkan bagaimana nrereali.sir
LO. BroTdperlu dari
PIO{ perlu d.ipalaja:*i
peuikiras
Inte:zasional
d.iatas.
Beberapa bahan studi
langkah t1ndakan
perband.ingan temnasuk dari Sadan
menjadi perti-nbangan tialam perspektip kebijaks'naarl
dibl-
dang penaganan modal yang d:itr:njang oLeh perrinjauan hulnrn Eronomi secara mantapl sehingga dengan menyaclari kekuatan yang ada dapat merobah hubungatl II,N dengan negaxa Indomesla yang senula tidak 'seimbang
tian penbangunan ttapat clloapai seperti
perkenbangan d.unia seuralcln pesatl kin konplsks. perhatian
clmikian
Sedang pengenbangan usaha itu
seS.nbangnenJadi lebih
dilarapkan.
juga strategi
sencllri
usaha 3$l1Vsemr
neroakan walcttr, sehingga
untul< langkah tjrxdak ya.ng cepat clan tepat perlu segera diseJ-engga-
rakan. para ahli
da"ri Falfiltas
fl
KADITI. Departenen Perindustrlan, dir
dlsinl
nenrpakan potensi
Airlangga,
LerabagaMenegernendan Bi{Phidaerah yang ba-
besar r:ntr:k n$l'anggapl ia'ntangan i.tei'
Dsr:i$lan sernoga kertas kerJa ini
dapat menbantu'
Surabayae
2 Mei
SUMANTOBO
19BL