PERUBAHAN SISTEM PENDIDIKAN UNTUK MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA Amni Leonawarty, SH. MPd Fery Kurniawan, SH. MH ( Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNPAM)
BAB I PENDAHULUAN
Kita
yang
yang
menduduki
sangat
menyadari
bahwa
pendidikan merupakan investasi
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan
harus
penting
pembangunan
sangat
posisi
kemanusiaan.
dalam
pendidikan
karena
berarti
bagi Dengan
manusia
dapat
melestarikan budaya-budayanya.
sasarannya adalah peningkatan
Dengan
kualitas sumber daya manusia.
dapat mentransformasikan nilai-
Pembangunan
nilai
mata
tidak semata-
hanya
beruang
pembangunan
lingkup
material
pembangunan
fisik
Karena
atau
manusia
berupa
generasi
suksesnya
pembangunan
fisik
didukung
sumber
oleh
manusia
yang
pengetahuan,
harus daya
karakter,
yang kuat, yang diartikan sebagai
seutuhnya tugas
manusia
yang
utama
merupakan
pendidikan
di
bisa
mempersiapkan
selanjutnya
dengan
B. Rumusan Masalah
etos kerja yang baik dan spiritual
pembangunan
berkembang
lebih baik.
memiliki
watak,
yang
manusia
masyarakat. Dengan pendidikan,
gedung, jembatan, pabrik, dan lain-lain.
pendidikan
di
Indonesia.
1. Salah satu tujuan pendidikan nasional sebagaimana
ini
tercantum
dalam UUD 1945 Pasal 31 dan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 5 yang
menyebutkan
jelas
bahwa setiap warga
secara
Negara mempunyai hak yang sama
32
saat
untuk
memperoleh
pendidikan
bermutu C. Tujuan Penulisan
yang
belumlah bisa dirasakan oleh setiap
warga
Negara
Indonesia saat ini. 2. Sistem pendidikan nasional yang ada di Indonesia saat ini belumlah
dapat
menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang bisa bersaing dengan tangguh di era globalisasi ini. 3. Sistem pendidikan Indonesia yang dikelola oleh orde baru dengan sistem pemerintahan yang
represif
telah
menghasilkan manusia
manusia-
Indonesia
yang
tertekan, tidak kritis, tidak merdeka baik dalam berpikir maupun bertindak sehingga perlu
dilakukan
perubahan
atau perlu direformasi untuk mewujudkan
visi
baru
masyarakat Indonesia yaitu suatu
masyarakat
yang
madani
33
Tujuan penulisan ini adalah untuk menelaah nasional
sistem yang
pendidikan berjalan
di
Indonesia sejak dulu, saat ini dan pentingnya melakukan reformasi dalam sistem pendidikan nasional agar
tujuan
pendidikan
yang
dicita-citakan baik didalam UUD, UU ataupun konsep dan ide-ide para
tokoh-tokoh
pendidikan
dapat dicapai dan akhirnya bisa meningkatkan mutu sumber daya manusia
Indonesia
sehingga
menjadi manusia-manusia yang berilmu pengetahuan, sukses dan bahagia dalam kehidupannya di dunia maupun di akhirat kelak.
BAB II PEMBAHASAN
Beberapa yang
Pengertian pendidikan jauh lebih luas dari pengertian pengajaran. Proses pendidikan
bukan hanya
pengalihan
sebagai
pengetahuan
tetapi juga pengalihan nilai-nilai sosial budaya
yang
terjadi
baik
dilingkungan keluarga, sekolah dan
A. Batasan Pendidikan Pendidikan,
seperti
sasarannya
yaitu
sifat manusia,
mengandung banyak aspek dan sifatnya sangat kompleks. Karena itu batasan tentang pendidikan yang dibuat oleh para ahli juga beraneka
ragam,
kandungannya
tersebut
berdasarkan
fungsinya : a. Pendidikan
sebagai
Proses
Transformasi Budaya Sebagai proses transformasi budaya, pendidikan diartikan sebagai
kegiatan
pewarisan
budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Nilai-nilai
masyarakat.
dengan
berbeda
pendidikan
dan
keterampilan kepada peserta didik,
dan
batasan
yang
berbeda lain.
mungkin
kebudayaan
tersebut
mengalami
proses
transformasi dari generasi tua ke generasi muda. Nilai-nilai tersebut mendapatkan respon yang berbeda, seperti : - Nila-nilai yang masih cocok
dan
diteruskan, misalnya nilai-
satu
nilai
Perbedaan karena
orientasinya, konsep dasar yang
kejujuran,
rasa
tanggung jawab dan lainlain. - Nilai-nilai
yang
kurang
digunakan, aspek yang menjadi
cocok diperbaiki, misalnya
tekanan, atau karena falsafah yang
tata cara pesta perkawinan
melandasinya.
yang terlalu berlebihan. - Nilai-nilai yang tidak cocok diganti misalnya pendidikan
34
seks yang dahulu ditabukan
(lingkungan
diganti dengan pendidikan
dan masyarakat).
seks
melalui
pendidikan
formal.
rumah,
sekolah,
Dalam posisi manusia sebagai mahluk
serba
terhubung,
Disini tampak bahwa proses
pembentukan pribadi meliputi
pewarisan
pengembangan
budaya
semata-mata budaya
tidak
mengekalkan
secara
estafet.
Pendidikan justru mempunyai tugas
menyiapkan
peserta
didik untuk masa depannya. b. Pendidikan
Sebagai
diri
penyesuaian
terhadap
terhadap
diri
lingkungan, sendiri,
dan
terhadap Tuhan. c. Pendidikan
sebagai
proses
Penyiapan Warga Negara
Proses
Pembentukan Pribadi
Pendidikan sebagai penyiapan warga Negara diartikan sebagai
Sebagai proses pembentukan
suatu kegiatan yang terencana
pribadi,
untuk membekali peserta didik
pendidikan
diartikan
sebagai suatu kegiatan yang
agar
sistematis dan sistemik terarah
yang baik. Istilah baik disini
kepada
bersifat
terbentuknya
kepribadian peserta didik.
pendidikan berlangsung melalui
dan
sistemik
berlangsung situasi
warga
relatif,
negara
tergantung
kepada tujuan nasional masing-
Sistematis oleh karena proses
tahap-tahap
menjadi
bersinambungan
masing bangsa, karena masingmasing memiliki falsafah hidup yang berbeda.
oleh
karena
Bagi bangsa Indonesia, warga
dalam
semua
negara
kondisi,
yang
baik
diartikan
disemua
selaku pribadi yang tahu hak
lingkungan yang saling mengisi
dan kewajiban sebagai warga negara,
35
hal
ini
dituangkan
didalam yang
UUD 1945 Pasal 27 menyatakan
“segala
warga
bersamaan
hukum
pemerintahan
dan
pekerjaan
dan
bahwa
penghidupan yang layak bagi
negara
kemanusiaan”.
kedudukannya
didalam
atas
dan
B. PENDIDIKAN
UNTUK
SEMUA
(EDUCATION FOR ALL)
wajib
menjunjung tinggi hukum dan
Konsep pendidikan untuk semua
pemerintahan itu dengan tak
(education for all) dimaksudkan
ada kecualinya”.
bahwa
d. Pendidikan sebagai Penyiapan Tenaga Kerja
setiap
warga
negara
Indonesia memiliki hak yang sama untuk yang
mendapatkan bermutu
pendidikan
yang
Pendidikan sebagai penyiapan
meningkatkan
tenaga kerja diartikan sebagai
daya manusia Indonesia secara
kegiatan membimbing peserta
menyeluruh sebagaimana tertuang
didik sehingga memiliki bekal
dalam ketetapan yang ada pada
dasar
pasal 5 UU RI No. 20 tahun 2003
untuk
Pembekalan
dasar
bekerja. berupa
pembentukan sikap, etos kerja yang baik, pengetahuan, dan keterampilan kerja. Ini menjadi misi penting dari pendidikan karena kebutuhan
bekerja pokok
menjadi dalam
kehidupan manusia.
tentang
kualitas
akan
sistem
Pendidikan
Nasional sebagai berikut : 1. Setiap
warga
negara
mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. 2. Warga negara yang memiliki kelainan
fisik,
Didalam UUD 1945 Pasal 27
mental,
intelektual,
ayat 2 menyatakan bahwa : “
sosial
Tiap-tiap warga negara berhak
pendidikan khusus.
36
sumber
berhak
emosional, dan/atau
memperoleh
3. Warga
negara
di
daerah
Secara umum ada beberapa faktor
terpencil atau terbelakang serta
pendukung
masyarakat adat yang terpencil
pendidikan
berhak memperoleh pendidikan
(education for all), diantaranya :
layanan khusus. 4. Warga negara yang memiliki
diselenggarakannya untuk
semua
1. Peraturan perundang-undangan yang ada
potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh
Pada dasarnya pendidikan untuk
pendidikan khusus.
semua adalah upaya pemenuhan
5. Setiap warga negara berhak mendapat
pendidikan
1945 Pasal 31 dan UU No. 20 tahun
kenyataan
masyarakat
yang
pendidikan
harus
beragam, dilaksanakan
secara terbuka. Sistem pendidikan terbuka berarti pendidikan untuk seluruh
rakyat.
terhadap
warga negaranya. Dalam UUD
sepanjang hayat.
Indonesia
pemerintah
kesempatan
meningkatkan
Dengan
kewajiban
Tidak
ada
2003 tentang Sisdiknas
Pasal 5 telah disebutkan secara jelas bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pendidikan
yang
bermutu dan
pemerintah
wajib
membiayainya.
diskriminasi dalam bentuk apapun 2. Dukungan dunia internasional yang diterapkan di dalam sistem pendidikan nasional. Pendidikan adalah
hak
setiap
anggota
masyarakat, dan oleh sebab itu merupakan negara
tanggung jawab dari
juga
seluruh
anggota
masyarakat.
UNESCO
sebagai
Perserikatan
lembaga
Bangsa-Bangsa
(PBB) yang bergerak di
bidang
pendidikan
bahwa
menegaskan
pendidikan itu adalah untuk semua masyarakat, keluarga, negara tidak pandang sosial budaya, agama atau
37
ekonomi.
UNESCO
juga
merekomendasikan pendidikan Long
konsep
seumur
Education).
hidup
(Life
Konsep
ini
dikembangkan UNESCO dengan membentuk Komisi Internasional Pengembangan (International
Pendidikan Commission
The
Development of Education). 3. Semangat
masyarakat
untuk
Semangat masyarakat ini terbukti dengan bermunculannya lembagapendidikan
formal
maupun informal yang didirikan juga dikelola secara mandiri oleh masyarakat
dan
tentunya
merupakan dukungan yang luar biasa
bagi
Kementerian
Pendidikan Nasional. Universitas beberapa
negara
Indonesia
pendidikan untuk semua, juga ada beberapa hal yang dapat menjadi penghambat
pelaksanaan
a. Keterbatasanbiaya Pendidikan
sedikit.
Negara-negara
juga
mengakui
maju bahwa
pendidikan membutuhkan biaya yang
cukup
tinggi,
tetapi
negara-negara tersebut dengan kesungguhan hati mengucurkan dana yang cukup besar untuk pendidikan.
dan
Pada akhirnya mereka mampu
pendidikan
memetik hasil yang luar biasa,
yang unggul.
nyata
lembaga
pendidikan di wilayah Tangerang yang
memang
membutuhkan biaya yang tidak
Sasmita Jaya merupakan salah
Selatan
yaitu
Disamping faktor-faktor pendukung
yaitu
contoh
tujuan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
yang berada dibawah Yayasan
satu
satu
penyelenggaraan
Pamulang lembaga
salah
pendidikan untuk semua, yaitu :
memajukan sektor pendidikan
lembaga
mendukung
dikelola
secara
mandiri oleh masyarakat untuk
38
sumber
daya
manusia
Dengan biaya yang minimal, maka
jangkauan
pendidikan
menjadi
program sangat
terbatas dan hasil yang dicapai
tidak
maksimal.
itu
Dalam Islam disebutkan bahwa
lebih
pendidikan dilaksanakan sejak
banyak mengalokasikan dana
“buaian hingga ke liang lahat”.
untuk sektor pendidikan karena
Inilah yang kita kenal sekarang
pendidikan merupakan investasi
ini
pasti dan strategis bangsa untuk
sepanjang
menjadi maju dan berkembang.
education).
negara
Karena
seharusnya
b. Sebagian yang
masyarakat
belum
bagi
hidupnya
pendidikan
hayat
ada C. SISTEM
memahami
pentingnya pendidikan
sebagai
(long
life
PENDIDIKAN
NASIONAL
DARI
MASA
KE
MASA Fungsi dan peranan pendidikan
Masyarakat harus disadarkan
didalam kehidupan suatu bangsa
bahwa
tidak
pendidikan
penting
untuk
sumber daya
sangatlah
meningkatkan manusia
yang
akhirnya menjadi modal pokok bagi
kehidupan
sejahtera
yang
bagi
lebih seluruh
masyarakat Indonesia.
politik,
terlepas
dari
ekonomi,
kehidupan
hukum
dan
kebudayaan pada umumnya. Pendidikan sering dipengaruhi oleh kepentingan politik para penguasa. Secara historis pengaruh politik terhadap pendidikan di Indonesia
c. Kemauan masyarakat untuk
dapat
dilihat
dalam
sejarah
melanjutkan pendidikan juga
pendidikan
belum tergolong tinggi
jaman kolonial sampai masa orde
Ada sebagian masyarakat yang
di
Indonesia
sejak
baru.
sudah merasa cukup jika sudah
Berkaitan dengan hal-hal diatas,
mencapai
sistem
pendidikan
tingkat
pendidikan
SMA. Seharusnya tidak ada
Indonesia
kata cukup dalam pendidikan.
beberapa masa yaitu :
39
dapat
nasional dibagi
di
dalam
1. Masa Kolonial (Penjajahan)
tonggak
a) Masa kolonial Belanda
sistem pendidikan dipisahkan menjadi : Sistem
INS Kayu Tanam)
pendidikan
untuk
dari
Sumatera
Barat,
anak-anak orang Belanda
mendidik anak-anak agar
dan
lainnya
dapat berdiri sendiri atas
mulai
usaha sendiri dengan jiwa
dari
Eropa
SD
sekolah sampai
tingkat
SMA, dan untuk lulusannya bisa melanjutkan ke Eropah. Sistem
pendidikan
yang merdeka. 2) Ki
Hajar
Dewantara
(Pendiri Taman Siswa)
untuk
anak-anak
Indonesia
Taman siswa menjalankan
(bumiputera),
sebagian
sistem pendidikan dengan 5
sekolah dasar 3
asas yang disebut Panca
besar tahun
dan
beberapa
Darma
sekolah
dasar
5
kebangsaan,
Lulusannya untuk
tahun.
dimanfaatkan
menjadi
pegawai-
pegawai pemerintah jajahan yang dibayar murah.
3
tokoh
kodrat
(kemanusiaan, kebudayaan,
alam,
dan
kemerdekaan/kebebasan) 3) Kyai Haji Ahmad Dahlan (Pendiri muhammadiyah)
Pada masa kolonial Belanda ini ada
1) Mohamad Syafei (Pendiri
Seorang tokoh pendidikan
disediakan
sistem
pendidikan nasional yaitu :
Pada masa Kolonial Belanda
dasar
pendidikan
sekaligus pejuang kemerdekaan yang telah meletakkan tonggak-
Merupakan seorang peletak dasar pendidikan Islam di Indonesia,
asas
pendidikannya adalah Islam dengan tujuan mewujudkan
40
anak-anak
muslim
berakhlak
mulia,
yang
diinstruksikan
cakap,
Jepang. Bahasa Indonesia
percaya kepada diri sendiri,
mulai dipakai dilembaga-
dan
lembaga
berguna
bagi
masyarakat serta Negara.
pergaulan sehari-hari.
Pada masa penjajahan Jepang ini ada beberapa nilai positif yang dapat diambil, yaitu : Jepang
Pada masa ini pendidikan tidak diorientasikan pada kebutuhan pasar tetapi pada kebutuhan
pendidikan militer kepada
yang bersifat politik. Pendidikan
pemuda-pemuda
tidak
difungsikan
untuk
Indonesia
yang
pada
meningkatkan taraf kehidupan
akhirnya
menjadi
cikal
rakyat.
lahirnya
(Tentara
Nasional
menolak segala unsur budaya yang datangnya dari luar.
dualisme
pendidikan
penjajah
Belanda
dan
menggantikannya dengan
bagi
setiap
yang
sama
orang
semua
dan
lapisan
masyarakat. Pemakaian Indonesia
diarahkan
kepada proses indoktrinasi dan
Menghapus
pendidikan
Pendidikan
TNI
Indonesia)
2. Masa Orde Lama
memberikan
bakal
pendidikan,
kantor-kantor dan dalam
b) Masa Penjajahan Jepang
oleh
bahasa secara
luas
41
Metode ini dilaksanakan mulai jenjang
pendidikan
dasar
sampai
pendidikan
tinggi.
Otoriterisme
didalam
segala
bentuknya memasuki kehidupan masyarakat
termasuk
dalam
bidang
pendidikan.
Segala
sesuatu
diarahkan
kepada
kemauan penguasa sehingga kebebasan
berpikir
dan
bertindak ialah
dikekang.
Hasilnya
manusia-manusia
kreatif
yang
hanya
bisa
asasi
utama menghadirkan
Mulai dari pakaian seragam, wadah
tunggal
sampai
cara
organisasi
berpikir
masyarakat
diharapkan
serba
Kehidupan
demokrasi
dan yang
homogen. dalam
segala hal dimatikan perlahanAkibatnya
ialah
berkembangnya
kelas
menengah yang lamban dan lemah,
tidak
produktif.
kreatif
Pendidikan
dan tidak
target-target
untuk
ajaran mencapai
tinggi. Kondisi
dalam
masa
pembangunan (era Orde baru), terutama
dalam
pendidikan beberapa
bidang
menghasilkan aspek
positif
dan
negatif, yang dapat disarikan sebagai berikut : a) Aspek positif pada masa orde baru :
Banyaknya gedung-gedung sekolah
yang
dibangun
diseluruh Indonesia.
kualiatas maupun daya saing, kepada
menjadi
perkembangan ekonomi yang
diarahkan untuk meningkatkan
tetapi
kemerdekaan
individu. Stabilitas politik dan
keseragaman dalam segala hal.
lahan.
dan
keamanan
baru
naik,
tetapi rakyat kehilangan hak
3. Masa Orde Baru
bertindak
perkapita
tidak
mengikuti kemauan penguasa.
Orde
Pendapatan
Berkurangnya jumlah buta huruf dengan berhasilnya
kuantitas.
konsep pendidikan dasar 6 Orde
baru
meningkatkan
memang ekonomi
Indonesia dari negara miskin menjadi
tingkat
menengah.
42
tahun.
Timbulnya beragama.
kesadaran
Munculnya persatuan dan
secara
kesatuan.
tidak memiliki moral dan
Pertumbuhan ekonomi yang
iman
membaik.
mengakibatkan
b) Aspek Negatif
Sistem
pendidikan
diarahkan
maraknya
korupsi,
kolusi
dan
nepotisme
dalam
semua
Pemerintah
belum
menunjukkan political will
pada bahan baku dari luar.
yang
Pendidikan
memperbaiki
tidak
memiliki
kuat
terbukti
(pertanggung
dengan
dana
karena
belum memadai.
masyarakat dalam
tidak sistem
Hasil
pendidikan
Konsep
untuk
pendidikan,
jawaban) dari masyarakat
link
and
alokasi yang
match
hanya menghasilkan lulusan
pendidikan. pendidikan
yang bisa bekerja sebagai
tidak
melahirkan manusia unggul
pelayan
yang memiliki daya saing.
perdagangan
Pendidikan
dalam level menengah ke
budi
pekerti
kurangnya teladan.
banyak
pekerti
mengakar
sedikit
serta
jasa
Konsep-konsep pendidikan
Pendidikan agama dan budi sangat
pabrik,
bawah.
sukar dilaksanakan karena
yang
tidak produktif, tergantung
dilibatkan
baik
masyarakat Indonesia.
untuk
akuntabilitas
yang
tetapi
segi dan jenjang kehidupan
tidak
meningkatkan daya saing,
intelektual
yang
tidak pada
diajarkan sehingga banyak
kebudayaan asli Indonesia
menghasilkan
sehingga
manusia-
manusia yang hanya cerdas
43
remaja-remaja
menghasilkan yang
kebarat-baratan dan tidak
barang
lagi kenal dengan budaya
maupun gempuran budaya.
bangsanya sendiri.
banyak
daripada
sekolah kejuruan, hal ini tidak
sesuai
reformasi mulai terlihat terutama didalam
bidang
pendidikan,
seperti :
dengan
kebutuhan
teknologi
Tetapi lambat laun gambaran
Sekolah menengah umum lebih
komoditas,
hidup
1.
Perubahan
Sistem
dimasyarakat.
Pendidikan nasional dari
Pendidikan belum berintikan
sistem sentralisasi menjadi
pada kemajuan ilmu dan
desentralisasi. Sistem ini
teknologi sehingga lulusan
dimaksudkan agar dapat
yang
masih
memajukan masing-masing
gagap
daerah
dihasilkan
banyak
yang
sesuai
dengan
kondisi geografis, budaya,
teknologi.
sumber daya alam yang tersedia,
4. Masa Reformasi
yang Reformasi pada awalnya lebih banyak
mengejar
disegala
seperti
2.
menuntut
yang
selama
Pemerintah
ini
segala
serta
program
terpasung.
mengawasi
kewalahan
dalam program-
sekolah
juga
berjalannya
program-program tersebut
membendung banjirnya produk
melalui komite sekolah. 3.
Perubahan pendidikan
44
masyarakat
dilibatkan
menentukan
hak
asing ke Indonesia baik berupa
Peran ikut
dimana-mana
untuk
serta
daerah.
munculnya banyak partai politik, demonstrasi
dimiliki
lokal
kebutuhan masing-masing
kebebasan
bidang
kearifan
istilah sekolah
dan
pendidikan menjadi formal,
luar
sekolah
pendidikan non
formal
jalur
SUMBER
dan
(SDM)
informal dengan maksud agar
macam-macam
pendidikan dapat ditangani dengan lebih intensif. 4.
Instrumen-instrumen untuk mewujudkan
sistem
desentralisasi
diusahakan
berupa : MBS (manajemen berbasis Skills hidup)
sekolah),
(lima
Life
keterampilan
dan
TQM
MENINGKATKAN
(total
quality
management).
Tetapi
konsep
desentralisasi
berikut
Sistem
MUTU
DAYA
MANUSIA
pendidikan
nasional
adalah alat yang digunakan untuk mencapai
cita-cita
pendidikan
nasional. Sebagai alat berarti sistem yang
itu
merupakan
didalamnya
wadah terdapat
kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan. sistem
Sebagai
pendidikan
memberikan
tujuan, nasional
rambu-rambu
kemana arah dan bagaimana seharusnya pendidikan nasional itu dikelola.
instrument-instrumennya
Unsur-unsur
belum bisa berjalan sesuai
sistem
dengan harapan. Hal ini
menggambarkan
dikarenakan 2 hal yaitu :
pendidikan
Kekurangan
mengatur jenjang maupun jenis
kemampuan
personalia dan kurangnya
sekolah,
dana
instansi
untuk
menerapkan
pendidikan
program
nasional
yang
sekolah,
penetapan
kebijakan
pendidikan,
D. PERUBAHAN/REFORMASI
INDONESIA
nasional
kurikulum
jawab
DI
kedudukan
UNTUK
pendidikan,
PENDIDIKAN
dalam
pada semua jenjang, tanggung
konsep-konsep tersebut.
SISTEM
penting
45
penyelenggaraan kriteria
dan
penyelenggara dan
kemudahan
untuk mendapatkan pendidikan
melakukan pekerjaan mendidik.
yang sesuai dengan kebutuhan
Perilaku
peserta
dikembangkan
didik
dimanapun
dan
lingkungan
mereka
berada
diseluruh Indonesia.
disiplin
Perubahan/reformasi
sistem
pendidikan di Indonesia mutlak dilakukan disemua aspek yang terkait
dengan
masalah
pendidikan di Indonesia.
kehidupan
dan
kemajuan
pendidkan
adalah
dedikasi,
keterampilan
pengelola dan pendidik. Pendidik harus
memahami
perlu
antara
lain
peserta
didik,
permisif,
berdialog
dengan pikiran kritis, melakukan dialektika budaya lama dengan nilai-nilai
budaya
modern,
memberikan kesempatan kreatif, berproduksi,
dan
berperilaku
peserta didik. Untuk itu perlu
Faktor yang paling menentukan
dan
mitra
yang
sehari-hari yang positif terhadap
1. Sekolah/Lembaga Pendidikan
keahlian,
sebagai
mendidik
pengertian
terus dilakukan peningkatan ilmu pengetahuan dan keterampilan guru
maupun
kepala
sekolah
melalui pendidikan baik lanjutan maupun kursus-kursus pendek. Pendidik
seharusnya
memiliki
mendidik
yaitu
membuat
moral dan keimanan yang baik
kesempatan
dan
menciptakan
karena harus mampu menjadi
situasi yang kondusif agar anak-
teladan baik dalam berperilaku
anak mau dan dapat belajar atas
maupun bertindak, harus selalu
dorongan
untuk
menyadari bahwa dirinya adalah
mengembangkan bakat, pribadi
panutan yang akan menjadi role
dan
model anak didiknya. Pendidik
diri
sendiri
potensi-potensi
lainnya
secara optimal. Hanya
juga harus melakukan pekerjaan
pendidik
profesionallah
yang
yang dapat 46
mendidik
dengan
sepenuh
jiwanya, dengan ikhlas, bukan
profesi
yang
dipilih
alasan-alasan lain
karena
yang tidak
baik.
asia,
pembangunan
dinegara-negara tersebut dimulai dengan menginvestasikan dana
Kepala sekolah dan guru tidak boleh disibukkan untuk melayani keinginan
para
birokrat
pendidikan. Beri ruang kreatifitas dan inovasi yang bisa digunakan sebagai
strategi
memenangkan
untuk persaingan
menyongsong
masa
depan
sesuai prinsip otonomi sekolah. kesejahteraan
pendidik
harus
juga
ditingkatkan,
karena
menjadi
kesuksesan yang
dunia
akan
terus
guru lah
ujung
tombak
pendidikan
menghasilkan
manusia-manusia
cerdas
pemerintah yang difokuskan pada pembangunan
sumber
manusia yang berkualitas melalui jalur
pendidikan
jenjang
dan
Pergantian
dan
siapapun
pimpinan
prioritas
utama.
negara-negara
pendidikan
tersebut
menjadi
telah
prioritas
utama.
bisa
membawa
negara-negara maju lainnya.
Meskipun
menjadi negara maju tetap saja
daya
dengan
negara
tersebut pendidikan tetap menjadi
sumber
pembangunan manusia
ini
keberhasilan
pembangunan diberbagai sektor pembangunan
2. Pemerintah
bangsa pengalaman
dinegara
tersebut tidak mengubah prioritas
Indonesia menjadi negara yang
bahan
pendidikan
pimpinan
dari
Sebagai
semua
dinegara tersebut.
Implikasi
sejajar
pada
jenis
tangguh yang bisa membawa
berdiri
daya
pendidikan pada tingkat negara,
Peningkatan
yang
maupun
dan
pada
suatu
meningkatkan
perbandingan,
kualitas kesejahteraan rakyatnya.
dinegara-negara
Pengalaman kemajuan bangsa-
maju baik di Eropa, Amerika 47
bangsa
ini
tentu
perlu
diimplementasikan
dan
demokrasi pendidikan di sekolah
dimanfaatkan bahkan jika mampu
dan keikut sertaan masyarakat
kualitas pendidikan di Indonesia
dalam
melebihi
maju,
seharusnya dipandang sebagai
memajukan
sebagai pola pendidikan yang
negara-negara
sehingga
dapat
pendidikan di Indonesia Oleh
karena
pendidikan
menyongsong masa depan. kebijakan
Untuk mengejar ketertinggalan
pendidikan
dunia pendidikan kita saat ini,
tidak bisa lagi menggunakan pola
pemerintah harus lebih banyak
yang konvensional seperti yang
mengalokasikan
diterapkan selama ini tetapi harus
bidang
membuka
sistem
pendidikan
tentu
juga
pemerintah
itu
manajemen
dalam
ruang
inovasi
dan
strategi
yang
kreatifitas, menggunakan
memadai
bagi
sehingga
mampu
berperan
sumber
daya
sekolah
pendidikan.
bagi Karena
yang
harus
baik
ditunjang
dengan sarana dan prasarana yang memadai.
penyelenggaraan pendidikan di sekolah,
dana
3. Orang tua
membentuk
manusia
yang
Keberhasilan
dunia
pendidikan
berkualitas memenuhi kebutuhan
tentu harus diupayakan dengan
pembangunan
kerjasama
bangsa
harus berperan aktif dalam proses
meningkatkan
pendidikan anaknya. Berikut ini
pada
urusan
antara
akhirnya
beberapa
kesejahteraan seluruh rakyat.
adalah
baik
sekolah, dan orangtua. Orangtua
pembangunanyang
Pendidikan
yang
sektor
berbagai
mampu
di
masa
dasarnya depan.
Konsep-konsep otonomi sekolah, pemberdayaan potensi sekolah, 48
pandangan
baru
mengenai dunia pendiidkan yang perlu diperhatikan oleh orang tua : a) Usia sekolah
Pada anak ada dua jenis usia,
jika si Ibu juga bekerja maka
yaitu usia fisik dan usia mental.
lebih baik anak disekolahkan
Misalnya,
yang
saja daripada dirumah dididik
tapi
oleh pengasuh yang belum
fisiknya
ada
anak
sudah
besar
penakut dan kurang percaya diri (minder), ini berarti usia mentalnya
ketinggalan
dibandingkan
usia
fisiknya.
Ada juga yang usia fisiknya masih kecil tapi usia mentalnya sudah siap sekolah.
sekolah
berdasarkan
Tetapi hal itu dikembalikan lagi ke siap atau tidaknya usia mental anak. Jika memang belum siap sekolah, lebih baik ditunda
saja,
memaksa
Siap tidaknya seorang anak masuk
berpengalaman.
patokannya
observasi
usia
mentalnya. Tanda anak sudah siap sekolah misalnya anaknya
daripada
anak
menjadikannya tertekan. b) Bagaimana memilih sekolah untuk anak
Untuk anak usia dini
sendiri sudah memaksa minta
Pilihlah
sekolah
sekolah. Dia banyak bertanya,
memiliki
ciri-ciri
bercerita, ceria dan antusias.
berikut :
Menurut
Montessori
(Maria
dan
Anak
merasa
yang sebagai
cocok
Montessori, pencipta metode
dan bahagia berada
pendidikan Montessori), perlu
dilingkungan
tidaknya
tersebut.
memasuki tergantung
seorang
anak
pre-school situasi.
sekolah
Waktu kita datang kita
Kalau
menghadapi guru-guru
orangtua (ibu) full dirumah,
dan staf yang ramah,
anak cukup belajar dirumah
karena
saja bersama ibunya. Tetapi 49
lingkungan
yang
ramah
akan
membuat pikiran anak cerah dan kreatif
Pilih
Taman
Kanak-
Kanak atau Kelompok Bermain
yang
tidak
dibutuhkan
memiliki empat hal, yaitu :
Pilih
sekolah
metodenya
yang
Pilih
yang
menanamkan
Kemampuan
untuk
Kemampuan yang
baik
Memiliki etos kerja dan akhlak yang baik
pendidikan agama dan
Jadi pilihlah sekolah yang
moral sejak dini.
baik yaitu sekolah yang
Untuk anak usia sekolah
bisa
dasar dan lanjutan
melatih
Dulu orang berpikir, orang yang
tahu
semua
hal
adalah orang yang pintar. Sekarang
tidak
lagi,
kenyataannya, orang yang tahu semua hal tapi hanya dipermukaan saja (tidak mendalam), justru dalam dunia kerja berada di level bawah. Jika kita bicara tentang orang yang berada di
yang
bersosialisasi
bermain
sekolah
berpikir
mengambil keputusan
kreatif.
Cara
krisis-analitis
mengajarkan calistung.
setidaknya
level
tinggi,
yang
50
mengajarkan
dan
setidaknya4
hal
tadi, bukan yang tujuannya nilai
akademis
semata.
Sekolah dimasa kini tidak bisa
diukur
pada
banyaknya pelajaran yang diajarkan
disekolah
tersebut.
Dikehidupan
nyata saat ini pengetahuan bisa dijawab dengan cepat melalui
google,
yahoo,
internet
atau
media
lainnya,
sehingga
anak
tidak perlu lagi banyak-
jika
banyak menghapal.
dimasukkan ke sekolah yang
Lebih baik pilih sekolah yang
tidak
pelajaran
memberikan
terlalu banyak
tetapi focus kepada dream dan passion anak, yang mampu
bekerjasama
dengan orang tua untuk menelusuri bakat
minat
dan
sejak
dini,
dengan
sifat
anak
ditambah kritis,
daya
analisis,
kemampuan
membuat
keputusan,
mampu
seorang
anak
sudah
cukup baik jangan lagi jejali anak
dengan
berbagai
les
tambahan yang tidak sesuai dengan
minat
dan
bakat.
Tugas
orangtualah
untuk
memantau
perkembangan
minat dan bakat anak sejak dini,
mengarahkan
membimbingnya
dan menjadi
orang sukses sesuai dengan minat,
bakat
dan
kemampuannya. Asumsi
kita
yang
keliru
bersosialisasi dengan baik,
mengenai anak-anak selama
memiliki etos kerja serta
ini juga harus diubah. Selama
akhlak yang baik tentu
ini kita memandang bahwa
akan
anak
anak-anak itu bodoh maka
dimasa
perlu dipintarkan. Kita lantas
menyiapkan
menjadi
sukses
depannya.
menghujani
anak
dengan
berbagai macam pengetahuan
c) Opini orang tua
yang memberatkan dan belum Orangtua
masa
kini
harus
tentu
diperlukan
dalam
berani keluar dari opini orang
kehidupan
kebanyakan
anak
Gantilah asumsi itu, karena
yang
setiap
anak
terlahir
sudah
pintar secara akademis. Jadi
pintar,
maka
tugas
kitalah
berhasil
bahwa
adalah anak
51
masa
depannya.
untuk menemukan minat dan
belajar
bakatnya.
pengetahuan
Dirumah “Why
gunakan and
How”
membangkitkan anak.
metode untuk
kreatifitas
Misalnya
saat
anak
mulai tertarik belajar menulis, tanyakan
kepadanya
“Bagaimana cara memegang pensil dengan benar?” atau “Kenapa harus seperti itu?” tanpa
menghakimi
sambil
dibimbing dan diarahkan. Jika anak
menemukan
atau
melakukan kesalahan, biarkan mereka belajar dari kesalahan itu, melalui proses trial and error. Jika anak selalu diajari dan
diberitahu
mana
yang
dan
meningkatkan dan
kemampuannya orangtua
sebagai
jika
ingin
menghasilkan anak-anak yang sukses
dikehidupan
masa
depannya. 4. Kebijakan/Sistem pendidikan yang relevan Perubahan sistem pendidikan di
Indonesia
meningkatkan
untuk
sumber
manusia
mutlak
Sistem
pendidikan
diterapkan
daya
diperlukan. yang
seharusnya
memiliki syarat-syarat sebagai berikut : 1. Pendidikan
nasional
salah atau benar tanpa pernah
Indonesia harus mampu
dibiarkan menemukan sendiri,
menghasilkan
maka sampai dewasa mereka
manusia Indonesia yang
akan terus menunggu untuk
memiliki keimanan
‘disuapi’.
moral yang baik.
Jadi
bangkitkan
kreatifitas anak. Untuk menjadi
manusia-
2. Sistem pendidikan
dan
yang
mampu
baik harus menanamkan
melakukan hal-hal diatas tentu
kepada peserta didik rasa
orangtua
bangga sebagai bangsa
orangtua
yang
juga
harus
terus
52
Indonesia,
menerapkannya
mampumenghasilkan
kehidupan
menghasilkan
dimanapun dan kapanpun.
manusia
manusia-
terdidik
dan
5. Sistem Indonesia
civilized).
mampu
menghasilkan terdidik
yang
manusia
dan
sehari-hari
pendidikan
berbudaya (educated and
3. Sistem pendidikan
dalam
di
sepatutnya menciptakan
manusia-manusia dengan etos
kerja
yang
baik
berbudaya
sehingga mampu bersaing
adalah sistem pendidikan
dalam dunia kerja di era
yang didasarkan kepada
globalisasi ini.
kebudayaan
Indonesia
yang bhineka. 4. Sistem
pendidikan
nasional Indonesia harus dapat
merubah
dari
hanya
menambah
konsep sekedar
pengetahuan
sebanyak-banyaknya (Knowing) dalam
tetapi
gagal
praktek
di
kehidupan nyata menjadi konsep
being
seseorang memiliki tentang otomatis,
dimana
yang
sudah
pengetahuan sesuatu
secara
sukarela
dan
dengan kesadaran penuh akan
mampu 53
BAB III
4. Sistem pendidikan nasional
PENUTUP
harus melibatkan semua unsur yang terlibat seperti
A. Simpulan
sekolah,
1. Sistem
pendidikan
Indonesia selama
yang
ini
di
berjalan
sejak
masa
kolonial sampai era orde baru
belum
dan
masyarakat secara aktif. 5. Peningkatan alokasi dana sektor pendidikan mutlak perlu dilakukan.
dapat
menghasilkan manusia
orangtua
manusia-
tangguh
yang
B. Saran 1. Sistem pendidikan nasional
sanggup bersaing dengan
haruslah
baik di era globalisasi ini.
konsep“Pendidikan
Karena itu perlu dilakukan
semua” (education for all)
reformasi
tanpa diskriminasi dalam
dalam
sistem
memiliki untuk
pendidikan nasional kita.
bentuk apapun dan berlaku
2. Pendidikan nasional harus
sepanjang hayat (long life
dibersihkan
dari
unsur
politik
dapat
ditangani
unsur-
praktisagar secara
education). 2. Negara seharusnya banyak
lebih
mengalokasikan
profesional dan sesegera
dana
mungkin.
pendidikan
karena
pendidikan
merupakan
3. Profesionalisme penanganan
didalam
untuk
sektor
pendidikan
investasi pasti dan strategis
nasional merupakan syarat
bangsa untuk menjadi maju
mutlak untuk membangun
dan berkembang.
suatu
masyarakat
3. Sistem
yang
dibuat
demokratis yang berdaya
janganlah berupa konsep-
saing tinggi di dunia global.
konsep 54
yang
justru
merepotkan penyelenggara
dengan pihak sekolah baik
pendidikan
dalam perumusan konsep
sekolah, kepala guru
(Kepala
guru)
sehingga
sekolah
maupun
bisa
fokus
dalam
menjalankan misi dan visi yang
hendak
terutama
dalam
pembentukan mental dan karakter
yang
tangguh,
beriman dan bertakwa.
dicapai
dimasing-masing sekolah. 4. Orangtua/lingkungan harus berperan aktif bekerjasama
DAFTAR PUSTAKA Imron, Ali, Kebijaksanaan Pendidikan di Indonesia Proses, Produk dan Masa Depannya. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008 Pidarta, Made, Landasan Kependidikan Stimulus Ilmu Pendidikan Bercorak Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta, 2009 Sholehuddin. Wawasan Kebangsaan Dalam Dunia Pendidikan. Depok: CV Binamuda . Ciptakreasi, 2010. Tilaar, H.A.R, Paradigma BaruPendidikan Nasional. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya, 1999 Tirtaraharja, Umar, La Sulo, S.L, Pengantar Pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta, 2005. Nova, Majalah No. 1261/XXV, 23-29 April 2012
55