NO. 49/08/33 TH. VIII, 4 AGUSTUS 2014
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TAHUN 2014
MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN II
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II TH 2014 NAIK 9,28 PERSEN DARI TRIWULAN I TH 2014 Pertumbuhan (q-to-q) produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan II tahun 2014 Provinsi Jawa Tengah NAIK sebesar 9,28 persen dari produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan I tahun 2014. Pertumbuhan (q-to-q) produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Jawa Tengah mulai triwulan I tahun 2011 hingga triwulan II/2014 bervariasi, penurunan terbesar terjadi pada triwulan III/2013 dan kenaikan terbesar pada triwulan II/2014. Pertumbuhan (c-to-c) produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil hingga semester I tahun 2014 Provinsi Jawa Tengah naik sebesar 2,00 persen dari produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil semester I tahun 2013. Pertumbuhan ( y-on-y) produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil triwulan II tahun 2014 Provinsi Jawa Tengah naik sebesar 2,51 persen dari produksi Industri manufaktur mikro dan kecil triwulan II tahun 2013.
I.
PERTUMBUHAN (q-to-q) PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II TAHUN 2014 DI JAWA TENGAH
Usaha industri manufaktur Mikro dan Kecil merupakan suatu usaha industri yang didasarkan atas jumlah tenaga kerja antara 1 sampai dengan 19 orang, termasuk didalamnya adalah industri rumah tangga. Meskipun hanya sebagai industri mikro maupun kecil, namun ikut mendukung dalam pembangunan khususnya di sektor industri sehingga keberadaannya
tidak dapat diabaikan begitu saja. Disamping
sebagai salah satu pendukung kelangsungan industri besar dan sedang yang ada di Jawa Tengah juga memberikan kontribusi dalam Pertumbuhan Regional maupun Nasional. Oleh sebab itu perlu adanya alat kontrol dari usaha industri manufaktur
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 49/08/33/Th.VIII, 4 Agustus 2014
1
mikro dan kecil ini agar tetap dapat tumbuh kembang dengan baik, salah satu sebagai alat kontrolnya yakni dengan mengetahui pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil secara berkala. Pada periode April – Juni 2014 atau triwulan II/2014 pertumbuhan produksi Industri Mikro dan Kecil di Jawa Tengah menunjukkan kenaikan, yakni
sebesar
9,28 persen terhadap triwulan I tahun 2014. Peningkatan pertumbuhan produksi tersebut disumbangkan oleh lebih dari separo jumlah kelompok industri yang ada di Jawa Tengah. Dari 21 kelompok industri yang ada, 14 diantaranya memberikan kontribusi kenaikan dan 7 kelompok lainnya menghambat pertumbuhan dengan menyumbangkan penurunan pertumbuhan produksinya. Kenaikan pertumbuhan (q to q) produksi industri mikro kecil triwulan II/2014 berkisar antara 0,33 persen sampai dengan 14,01 persen, berturut-turut ditunjukkan oleh kelompok industri barang galian bukan logam serta kelompok industri kertas dan barang dari kertas. Empat kelompok industri lain yang cukup besar memberikan andil kenaikan diantaranya: kelompok industri peralatan listrik sebasar 13,74 persen; kelompok industri tekstil sebesar 12,96 persen; kelompok industri barang dari logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar 12,44 persen; kelompok industri pakaian jadi sebesar 10, 89 persen. Kelompok industri lainnya yang juga memberikan andil kenaikan meskipun tidak terlalu besar diantaranya: kelompok industri makanan; kelompok industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya; kelompok industri minuman; kelompok industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki; kelompok industri karet, barang dari karet dan plastik; kelompok industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia; kelompok industri percetakan dan reproduksi media rekaman; serta kelompok industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer. Pertumbuhan produksi industri mikro kecil yang mengalami penurunan berkisar antara – 1,12 persen sampai dengan – 5,71 persen yang ditunjukkan oleh kelompok industri mesin dan perlengkapan YTDL dan kelompok industri logam dasar. Adapun kelompok industri yang juga memberikan pertumbuhan menurun diantaranya: kelompok industri pengolahan lainnya turun sebesar – 3,78 persen; Kelompok industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional turun sebesar – 3,19 persen; kelompok industri alat angkutan lainnya turun sebesar – 3,08 persen; kelompok jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan turun sebesar – 2,24; serta kelompok industri furnitur turun sebesar – 2,09.
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 49/08/33/Th.VIII, 4 Agustus 2014
Tabel 1 PERTUMBUHAN (q-to-q) PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II TAHUN 2014
NO
JENIS INDUSTRI
(1)
(2)
1 2 3 4 5 6
Industri Makanan Industri Minuman Industri tekstil Industri Pakaian Jadi Industri Kulit, Barang dari Kulit dan alas Kaki Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak termasuk Furnitur) dan Barang anyaman Bambu, Rotan dan Sejenisnya Industri kertas dan barang dari kertas Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia Industri farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional Industri Karet, barang dari Karet dan Plastik Industri Barang Galian Bukan Logam Industri Logam Dasar Industri Barang logam, Bukan Mesin dan Peralatannya Industri Peralatan Listrik Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL Industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer Industri Alat Angkutan Lainnya Industri Furnitur Industri Pengolahan Lainnya Jasa Reparasi dan Pemsangan Mesin dan Peralatan
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
INDUSTRI MIKRO DAN KECIL JATENG
PERTUMBUHAN TRIWULAN I/14 (%) (3)
PERTUMBUHAN TRIWULAN II/14 (%) (4)
0,33 1,27 1,46 -4,14 4,10 1,66
7,85 6,25 12,96 10,89 5,46 7,12
0,62 5,25
14,01 3,81
- 6,21
3,81
- 7,47
- 3,19
0,72 - 5,30 1,25 -11,96
4,17 0,33 - 5,71 12,44
3,20 -12,01 1,74
13,74 -1,12 2,06
8,15 3,32 1,12 -11,25
- 3,08 - 2.09 - 3,78 -2,24
- 1,70
9,28
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 49/08/33/Th.VIII, 4 Agustus 2014
3
II.
PERTUMBUHAN (q-to-q) PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL PADA TAHUN 2011 - 2014 JAWA TENGAH Sejak pertumbuhan (q to q) produksi industri mikro kecil dapat dipublikasikan secara triwulanan di tingkat provinsi yakni tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 triwulan II ini, maka terlihat adanya kecenderungan kenaikan pertumbuhan produksi. Dari 14 triwulan yang telah terlampaui, 9 triwulan diantaranya menunjukkan kenaikkan pertumbuhan, sedangkan 5 triwulan lainnya menunjukkan penurunan pertumbuhan produksi. Kecenderungan penurunan pertumbuhan (q to q) produksi terlihat pada triwulan I/2011 terhadap triwulan IV/2010, triwulan I/2012 terhadap triwulan IV/2011 maupun triwulan I/2014 terhadap triwulan IV/2013 masing-masing mengalami penurunan sebesar – 3,92 persen, – 2,21 persen serta – 1,70, triwulan II/2012 terhadap triwulan I/2012 mengalami penurunan sebesar – 4,23 persen, serta triwulan III/2013 yang paling tinggi angka penurunannya yakni sebesar – 6,82 persen terhadap triwulan II tahun 2013. Untuk kenaikan pertumbuhan produksi tertinggi ditunjukkan pada trwiulan II/2014 yakni sebesar 9,28 persen, kemudian berturut-turut pada trwiulan II/2013 sebesar 8,14 persen, triwulan III/2012 sebesar 6,11 persen, triwulan IV/2011 sebesar 5,65 persen, triwulan II/2011 sebesar 3,81 persen, triwulan I/2013 sebesar 3,40 persen, triwulan IV/2012 sebesar 2,50 persen, triwulan III/2011 sebesar 2,44 persen, serta triwulan IV/2013 sebesar 2,42 persen, masing-masing terhadap triwulan sebelumnya. Gambar 1 PERTUMBUHAN (q-to-q) PRODUKSI INDUSTRI MIKRO DAN KECIL JAWA TENGAH TAHUN 2011 - 2014
4
II/
iw
Tr
Tr
iw
I/2
01 1 20 Tr iw 1 III 1 / 2 Tr iw 011 IV / Tr 201 iw 1 I/2 Tr 01 iw 2 II/ 20 Tr iw 1 III 2 / 2 Tr iw 012 IV / Tr 201 iw 2 I/2 Tr 01 iw 3 II/ 20 Tr iw 1 III 3 / 2 Tr iw 013 IV / Tr 201 iw 3 I/2 Tr 01 iw 4 II/ 20 14
6 4 6,11 8,14 9,28 5,65 2 3,812,44 2,5 3,4 2,42 0 -2,21 -1,70 -4,23 -6,82 -2 -3,92 -4
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 49/08/33/Th.VIII, 4 Agustus 2014
Banyaknya kendala yang dialami oleh perusahaan, khususnya perusahaan mikro atau usaha rumah tangga sangat mempengaruhi produksi dari usaha industri tersebut, sehingga mempengaruhi perubahan pertumbuhan produksi industri mikro dan kecil setiap periode. Perusahaan/usaha industri mikro atau industri rumah tangga biasanya
merupakan suatu pekerjaan sambilan bagi pengusahanya ataupun bagi
pekerja tidak tetapnya, sehingga keberadaannyapun tidak selalu langgeng atau aktif, akibatnya sangat berdampak pada pertumbuhan produksinya. Kendala pemasaran yang kurang lancar dan tersalurkan, kurangnya keahlian dan kreatifitas atau kurang inovatif, juga kurangnya modal kadang-kadang membuat industri Mikro dan Kecil tidak bisa berkembang dengan baik .
III.
PERTUMBUHAN (c to c) PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TAHUN KALENDER 2014
Dalam kurun waktu semester I, pertumbuhan industri mikro dan kecil di Jawa Tengah mengalami kenaikan pada semester I tahun 2014 terhadap semester I tahun 2013 sebesar 2,00 persen. Kenaikan tertinggi ditunjukkan oleh kelompok industri peralatan listrik sebesar 17,86 persen. Adapun pertumbuhan menurun, ditunjukkan oleh 11 kelompok industri, dan penurunan terbesar ada pada kelompok industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional turun sebesar – 16,79 persen. Sementara kelompok industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya; kelompok industri percetakan dan reproduksi media rekaman; kelompok industri kertas dan barang dari kertas; kelompok industri tekstil; serta kelompok industri makanan masih mendominasi pertumbuhan pada semester I tahun 2014 dengan kenaikan di atas 5 persen terhadap semester I tahun 2013.
IV.
PERTUMBUHAN (y on y) PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II/2014 DARI TRIWULAN II/2013
Pertumbuhan produksi industri mikro dan kecil triwulan II/2014 dihitung terhadap triwulan yang sama pada tahun sebelumnya yakni triwulan II/2013 (y on y) mengalami kenaikan. Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil sebesar 2,51 persen pada triwulan II/2014 terhadap triwulan II/2013 merupakan
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 49/08/33/Th.VIII, 4 Agustus 2014
5
kontribusi kenaikan 9 kelompok dari 21 kelompok industri mikro kecil yang ada di Jawa Tengah. Kenaikan pertumbuhan (y on y) produksi berkisar antara 0,78 persen yang disumbangkan oleh kelompok industri karet, barang dari karet dan plastik sampai dengan 28,66 persen disumbangkan oleh kelompok industri peralatan listrik. Selain kedua kelompok industri tersebut ada beberapa kelompok yang juga ikut andil dalam kenaikan pertumbuhan produksi dengan memberikan pertumbuhan naik di atas 10 persen diantaranya kelompok industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya; kelompok industri kertas dan barang dari kertas; serta kelompok industri percetakan dan reproduksi media rekaman. Sedangkan beberapa kelompok industri lainnya yang memberikan andil kenaikan di bawah 10 persen diantaranya kelompok industri tekstil; kelompok jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan; kelompok industri makanan; kelompok industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer; serta kelompok industri karet, barang dari karet dan plastik. Sedangkan kelompok industri yang mengendalikan atau menghambat laju kenaikan pertumbuhan produksi (y on y) ada 12 kelompok industri. Terbesar penurunan pertumbuhan produksi ditunjukkan oleh kelompok industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional yang mengalami penurunan hingga – 19,83 persen, sementara kelompok industri yang mengalami penurunan pertumbuhan produksi terkecil ditunjukkan oleh kelompok industri pakaian jadi sebesar – 0,31 persen. Selain kedua kelompok tersebut diatas beberapa kelompok yang juga mengakibatkan penurunan pertumbuhan produksi adalah : kelompok industri logam dasar turun sebesar – 10,79 persen; kelompok industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia turun sebesar – 9,73 pesen; kelompok industri furnitur turun sebasar – 8,61 persen; kelompok industri pengolahan lainnya turun sebasar – 6,11 persen; kelompok industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya turun sebesar – 5,07 persen; kelompok industri barang galian bukan logam turun sebesar – 4,05 persen; kelompok industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki turun sebesar – 3,71 persen; kelompok industri minuman turun sebesar – 3,32 persen; kelompok industri mesin dan perlengkapan YTDL turun sebesar – 3,08 persen; serta kelompok industri alat angkutan lainnya turun sebesar – 2,56 persen.
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 49/08/33/Th.VIII, 4 Agustus 2014
Gambar 2 PERTUMBUHAN (y on y ) PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIW I/2012 s/d TRIW II/2014
25 21.62
20 15 10
9,86 7.70
1,34
V.
6,71
4,98
5 0
6,80
1,85
1,44
2,51
TWR I / TWR II / TWR III / TWR IV / TWR I / TWR II / TWR III / Triw IV / Triw I / Triw II / 2012 2012 2012 2012 2013 2013 2013 2013 2014 2014
PERTUMBUHAN
PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN
KECIL PADA TAHUN 2011-2014 JAWA TENGAH DAN INDONESIA
Sejalan dengan pertumbuhan produksi (y on y) Jawa Tengah yang mengalami kenaikan pertumbuhan produksi industri mikro kecil sebesar 2,51 persen ternyata memberikan kontribusi pertumbuhan produksi secara Nasional yang mencapai 4,07 persen pada triwulan II/2014 terhadap triwulan II/2013. Pertumbuhan produksi yang berimbang antara Jawa Tengah dan Indonesia menunjukkan bahwa potensi industri mikro kecil di Jawa Tengah memberikan andil yang tidak sedikit dalam pembentukan pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil secara Nasional . Jawa Tengah sebagai salah satu daerah konsentrasi industri mikro dan kecil juga memberikan kontribusi dalam pertumbuhan (q to q) produksi industri mikro dan kecil secara Nasional, terlihat pada triwulan II/2014 Jawa Tengah memberikan andil kenaikan pertumbuhan produksi sebesar 9,28 persen terhadap triwulan I/2014, sehingga secara Nasional pada triwulan II/2014 mengalami kenaikan pertumbuhan produksi sebesar 6,17 persen terhadap triwulan I/2014.
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 49/08/33/Th.VIII, 4 Agustus 2014
7
GAMBAR 3 PERTUMBUHAN (q to q) PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL INDONESIA DAN JAWA TENGAH TAHUN 2011-2014 NASIONAL
JATENG
9,28
8,14 10 5
3,81 1,26
6,11
5,65 5,29
2,44
1,48 2,21
-2,21
2,5 1,27
4,54
1,74
3,4
6,17
2,42
6,52
1,58
0,99
0 -1,12 -5
-3,92
-1,7 -3,35
-4,23
-4,45
-6,82
-10 TRIW I/2011
TRIW TRIW TRIW TRIW II/2011 III/2011 IV/2011 I/2012
TRIW TRIW TRIW II/2012 III/2012 IV/2012
TRIW I/2013
TRIW TRIW TRIW TRIW II/2013 III/2013 IV/2013 I/2014
TRIW II/2014
Hampir di setiap periode pertumbuhan produksi (q to q) industri manufaktur mikro kecil Jawa Tengah sejalan dan seiring dengan pertumbuhan produksi Nasional, hanya pada triwulan I tahun 2011 dan triwulan I tahun 2014 saja yang terdapat perbedaan, dimana Jawa Tengah mengalami penurunan masing-masing sebesar -3,92 persen dan – 1,70 persen, tetapi Nasional menunjukkan kenaikan pertumbuhan produksi masing-masing sebesar 1,26 persen dan 0,99 persen.
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah No. 49/08/33/Th.VIII, 4 Agustus 2014