No. 12/02/51/Th. XI, 6 Februari 2017
PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TAHUN 2016 EKONOMI BALI TAHUN 2016 TUMBUH 6,24 PERSEN MENINGKAT JIKA DIBANDINGKAN DENGAN TAHUN SEBELUMNYA. Perekonomian Bali tahun 2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 195,38 triliun, sementara PDRB atas dasar harga konstan mencapai 137,19 triliun. Untuk PDRB perkapita pada tahun 2016 mencapai Rp.46,52 juta. Ekonomi Bali tahun 2016 tumbuh 6,24 persen lebih tinggi dibanding tahun 2015 sebesar 6,03 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 9,00 persen. Dari sisi pengeluaran kontribusi tertinggi masih disumbang oleh komponen pengeluaran Rumah Tangga sebesar 48,30 persen yang pada tahun ini tumbuh sebesar 6,69 persen. Ekonomi Bali triwulan IV-2016 bila dibandingkan triwulan IV-2015 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,47 persen lebih rendah bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,10 persen. Ekonomi Bali triwulan IV-2016 tumbuh 0,82 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh pertumbuhan lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang tumbuh sebesar 3,12 persen, lapangan usaha konstruksi yang tumbuh sebesar 2,71 persen dan lapangan usaha Jasa Perusahaan yang tumbuh sebesar 2,45 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi didorong oleh pengeluaran konsumsi pemerintah yang tumbuh sebesar 7,47 persen.
A.
PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2016 (c-to-c) Perekonomian Bali Tahun 2016 tumbuh sebesar 6,24 persen. Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial yang tumbuh sebesar 9,00 persen, diikuti oleh Jasa Pendidikan tumbuh 8,91 persen, serta Informasi dan Komunikasi tumbuh sebesar 8,59 persen. Walaupun memiliki kontribusi yang kecil terhadap struktur ekonomi Bali, tetapi ketiga lapangan usaha tersebut telah mampu meningkatkan ekonomi Bali pada Tahun 2016.
Grafik 1. Kontribusi dan Pertumbuhan 3 (Tiga) Lapangan Usaha dengan Pertumbuhan Tertinggi pada PDRB Provinsi Bali Tahun 2016 (Persen)
10,00
9,00
8,91
8,59
8,00 6,00
5,25
5,14
4,00 2,15
2,00 0,00 Jasa Kesehatan dan Jasa Pendidikan Kegiatan Sosial Kontribusi
Informasi dan Komunikasi
Pertumbuhan
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 12/02/51/Th. XI, 6 Februari 2017
1
Dilihat dari struktur perekonomiannya, PDRB Provinsi Bali menurut lapangan usaha pada Tahun 2016 didominasi oleh 3 (tiga) lapangan usaha utama yaitu: Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (22,82 persen); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (14,74 persen) serta Transportasi dan Pergudangan (9,48 persen). Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Bali Tahun 2016, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum menjadi sumber pertumbuhan tertinggi yaitu 1,31 persen. Tingginya sumber pertumbuhan penyediaan akomodasi dan makan minum tidak terlepas dari tingginya share lapangan usaha tersebut yaitu 22,82 persen. Lapangan usaha Konstruksi menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Bali tertinggi kedua pada Tahun 2016 dengan andil sebesar 0,68 persen, disusul oleh Perdagangan 0,59 persen dan Informasi dan Komunikasi 0,57 persen. Sedangkan 13 lapangan usaha lainnya hanya mampu menjadi sumber pertumbuhan pada kisaran 0,01– 0,5 persen sehingga secara total memberikan andil 3,10 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Bali pada Tahun 2016.
Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015-2016 (persen) 8,00 7,00
6,24
6,03
6,00
0,57 0,59 0,68
0,64 0,70 0,47
5,00 4,00
1,19
1,31
3,03
3,10
3,00 2,00 1,00 2015
2016
Lainnya
Akomodasi
Konstruksi
Perdagangan
Infokom
PDRB
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (y-o-y) Pada triwulan IV-2016 Ekonomi Bali tumbuh 5,47 persen bila dibandingkan terhadap triwulan IV2015 (y-on-y). Pertumbuhan terjadi hampir pada seluruh lapangan usaha, kecuali lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas yang mengalami kontraksi sebesar 1,63 persen. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Informasi dan Komunikasi yang tumbuh sebesar 9,15 persen, diikuti Jasa Keuangan dan Asuransi yang tumbuh sebesar 9,08 persen dan Jasa Lainnya yang mampu tumbuh sebesar 8,92 persen. Grafik 3. Pertumbuhan 3 (Tiga) Lapangan Usaha dengan Kontribusi Terbesar Terhadap PDRB Triwulan IV-2016 (y on y) Provinsi Bali (persen) 25,00
22,52
20,00 15,07 15,00 10,00
6,31 3,78
5,00
9,25 5,55
Penyediaan Pertanian, Transportasi dan Akomodasi dan Kehutanan, dan Pergudangan Makan Minum Perikanan Kontribusi
2
Pertumbuhan
Struktur perekonomian Bali pada triwulan IV-2016 masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (22,52 persen); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (15,07 persen) dan Transportasi dan Pergudangan (9,25 persen). Jika dibandingkan dengan triwulan IV-2015, ketiga lapangan usaha tersebut mengalami pertumbuhan pada kisaran 3 – 6 persen. Sumber utama pertumbuhan ekonomi Bali pada Triwulan IV-2016 adalah lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 1,21 persen, kemudian diikuti informasi dan komunikasi sebesar 0,61 persen dan konstruksi sebesar 0,60 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 12/02/51/Th. XI, 6 Februari 2017
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan III-2016 (q-to-q) Grafik 4. Persentase Pertumbuhan 3 (Tiga) Lapangan Usaha PDRB Provinsi Bali Triwulan IV-2016 (q to q)
Ekonomi Bali triwulan IV-2016 mengalami
8,00
pertumbuhan sebesar 0,82 persen. Pertumbuhan
6,00
ini
4,00
3,12 2,71
2,00
2,45
melambat
bila
dibandingkan
triwulan
sebelumnya (q-to-q) yang tumbuh mencapai 3,13 persen.
Perlambatan
ini
merupakan
siklus
ekonomi musiman dimana pada triwulan III-2016 merupakan puncak kunjungan wisman ke Bali.
0,00 I
II
-2,00
III
IV
2015
I
II
III 2016
IV
Pada triwulan IV-2016 kunjungan wisman mengalami penurunan yang berdampak langsung
-4,00
pada turunnya tingkat penghunian kamar (TPK).
-6,00
Rata–rata TPK hotel berbintang pada triwulan IV2016 sebesar 60,08 persen lebih rendah jika
-8,00
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
dibandingkan dengan TPK pada triwulan III-2016
Konstruksi
sebesar 61,47 persen. Siklus musiman pada
Jasa Perusahaan
lapangan usaha transportasi juga berakibat pada
melambatnya ekonomi Bali triwulan IV-2016. Jumlah kunjungan wisatawan melalui Bandara Ngurah Rai mengalami penurunan sebesar -7,17 persen untuk penumpang domestik dan -9,88 untuk penumpang internasional. Di sisi lain, pada triwulan IV-2016, lapangan usaha pertanian telah kembali memasuki musim panen. Musim hujan yang turun merata sepanjang tahun juga mendorong peningkatan produksi tanaman pertanian yang sekaligus memberikan dampak positif dalam menahan laju perlambatan ekonomi Bali. Tercatat produksi padi sawah pada triwulan IV-2016 tumbuh sebesar 68,13 persen dimana pada triwulan sebelumnya sempat mengalami kontraksi sampai 43,27 persen. Produksi padi yang mengalami peningkatan cukup tinggi ini, menempatkan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan menjadi lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi pada triwulan ini yang tumbuh sebesar 3,12 persen. Kemudian diikuti oleh lapangan usaha Konstruksi yang tumbuh sebesar 2,71 persen, dan lapangan usaha Jasa perusahaan yang tumbuh sebesar 2,45 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 12/02/51/Th. XI, 6 Februari 2017
3
B. PDRB MENURUT PENGELUARAN Pertumbuhan Kumulatif Triwulan IV-2016 (c-to-c) Sama halnya dengan sisi produksi, pertumbuhan kumulatif (c-to-c) menurut pengeluaran hingga triwulan IV tahun 2016 tercatat sebesar 6,24 persen. Angka pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan kumulatif triwulan yang sama tahun sebelumnya. Pada tahun 2015, pertumbuhan kumulatif hingga triwulan IV hanya mampu tumbuh sekitar 6,03 persen. Grafik 5. Pertumbuhan dan Distribusi Komponen Pengeluaran PDRB Provinsi Bali TW 4 Tahun 2016 (Persen)
48,30
Distribusi
Pertumbuhan
45,00
40,20 32,39
35,00
27,45 22,49
25,00
14,80
1,26
9,19
(4,47)
PMTB
0,24 Net Ekspor Daerah
(25,00)
Konsumsi Rumah Tangga
(15,00)
Konsumsi LNPRT
5,00 (5,00)
9,07
13,94
Impor LN
6,69
8,78
Perubahan Inventori
8,58
Konsumsi Pemerintah
15,00
Ekspor LN
55,00
(22,27)
Dilihat dari kontribusi terhadap ekonomi Bali, komponen pengeluaran Rumah Tangga (PKRT) mempunyai kontribusi tertinggi mencapai 48,30 persen, namun hanya mampu tumbuh sebesar 6,69 persen. Selanjutnya adalah kontribusi komponen ekspor Luar Negeri sebesar 40,20 persen yang mampu tumbuh sebesar 14,80 persen. Sementara itu dilihat dari pertumbuhannya, komponen Perubahan Inventori (PI) tercatat tumbuh paling tinggi dengan capaian sebesar 27,45 persen meskipun kontribusinya terhadap ekonomi Bali hanya sebesar 0,24 persen. Komponen dengan pertumbuhan tertinggi setelah Perubahan Inventori adalah Impor Luar Negeri yang di triwulan ini tumbuh sebesar 22,49 persen. Grafik 6. Sumber Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Menurut Pengeluaran (%) Tahun 2015-2016
2,13
2,81
3,56
3,91
4,44
2,22 2015
2016 Ekspor
4
PKRT
Berbeda dengan Tahun 2015 dimana Komponen PKRT mendominasi pertumbuhan ekonomi Bali, maka pada Tahun 2016 komponen Ekspor menjadi sumber pertumbuhan tertinggi yaitu 4,44 persen. Sedangkan komponen PKRT sendiri hanya memberikan andil sebesar 3,56 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Bali di tahun 2016. Selain kedua komponen tersebut, komponen PMTB juga memberikan andil yang cukup besar yaitu mencapai 2,81 persen. Sedangkan komponen PKP memberikan andil negatif yaitu sebesar minus 0,45 persen.
PMTB
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 12/02/51/Th. XI, 6 Februari 2017
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (y-o-y) Kondisi ekonomi Bali triwulan IV tahun 2016 mengalami perlambatan. Jika dibandingkan dengan triwulan IV-2015 (y-o-y). Ekonomi Bali hanya tumbuh sebesar 5,47 persen, lebih rendah dibandingkan triwulan IV-2015 yang tumbuh sebesar 6,10 persen.
Grafik 7. Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali (y-o-y) Menurut Komponen Pengeluaran Triwulan IV Tahun 2016 (Persen)
Impor (2,04)
1,72
Ekspor
10,03
Perubahan Inventori
Walaupun mengalami PMTB 7,21 perlambatan, namun hampir semua Konsumsi Pemerintah komponen pengeluaran mengalami (18,27) pertumbuhan positif, kecuali pada Konsumsi LNPRT 4,07 komponen Pengeluaran Konsumsi Konsumsi Rumah Tangga Pemerintah (PKP) yang mengalami 4,70 kontraksi sebesar -18.27 persen. (20,00) (15,00) (10,00) (5,00) 5,00 10,00 15,00 Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh sebesar 7,21 persen, dan komponen konsumsi rumah tangga tumbuh positif sebesar 4,70 persen. Sementara itu pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen perubahan inventori yang mencapai 10,03 persen jauh lebih tinggi dibandingkan periode tahun sebelumnya yang sebesar minus 17,02 persen. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2016 Terhadap Triwulan III-2016 (q-to-q) Grafik 8. Pertumbuhan Komponen Konsumsi Rumah Tangga dan Konsumsi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan PDRB Provinsi Bali Tahun 2012 - 2016 5,00
85,00
4,00 60,00
3,00
35,00
(40,00)
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV 2012
2013
2014
2015
2016
(90,00)
Konsumsi Pemerintah
Konsumsi Rumah Tangga
IV
tahun
2016
mengalami
perlambatan, hanya tumbuh 0,82 persen.
1,00
Apabila
-
triwulan IV dari tahun ke tahun memang
(1,00)
cenderung
(2,00) (3,00)
(65,00)
triwulan
2,00
10,00 (15,00)
Dilihat secara q-to-q ekonomi Bali pada
dilihat
dari
pola
triwulanan,
lebih rendah dibandingkan
dengan pertumbuhan pada triwulan III.
(4,00)
Rendahnya
daya
serap
anggaran
(5,00)
pemerintah merupakan salah satu penyebab
Pertumbuhan Ekonomi
rendahnya realisasi pertumbuhan ekonomi secara triwulanan. Optimalisasi anggaran
pemerintah
yang terjadi pada akhir triwulan III-2016 merupakan salah satu penyumbang perlambatan
pertumbuhan ekonomi Bali. Jika dilihat selama 5 (lima) tahun terakhir pola pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan komponen pengeluaran pemerintah memiliki pola yang sejalan, kecuali pada triwulan IV dimana pertumbuhan ekonomi selalu turun namun PKP mengalami peningkatan.
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 12/02/51/Th. XI, 6 Februari 2017
5
Tabel 1. Nilai PDRB Bali Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan (2010=100) serta Distribusi Ekonomi Tahun 2015 – 2016
Kategori
Lapangan Usaha
(1)
(2)
Atas Dasar Harga Berlaku (Triliun Rupiah)
Atas Dasar Harga Konstan (Triliun Rupiah)
Distribusi Ekonomi (%)
2015
2016
2015
2016
2015
2016
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
26,26
28,80
18,64
19,22
14,82
14,74
1,95
2,10
1,44
1,50
1,10
1,07
11,54
12,42
8,82
9,11
6,52
6,36
Pengadaan Listrik dan Gas
0,33
0,42
0,28
0,30
0,18
0,21
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
0,33
0,36
0,29
0,30
0,18
0,18
F
Konstruksi
15,84
17,22
12,01
12,89
8,94
8,81
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
14,71
16,21
11,53
12,29
8,31
8,30
H
Transportasi dan Pergudangan
16,44
18,51
9,42
10,14
9,28
9,48
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
40,55
44,59
25,26
26,95
22,89
22,82
J
Informasi dan Komunikasi
9,14
10,06
8,63
9,38
5,16
5,15
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
7,27
8,06
5,51
5,95
4,11
4,13
L
Real Estate
7,40
7,86
6,20
6,49
4,18
4,03
Jasa Perusahaan
1,80
2,04
1,41
1,50
1,02
1,05
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
8,74
9,61
7,93
8,36
4,93
4,92
P
Jasa Pendidikan
8,59
9,99
6,85
7,46
4,85
5,11
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
3,62
4,15
2,90
3,16
2,05
2,13
Jasa lainnya
2,64
2,97
2,01
2,18
1,49
1,52
177,16
195,38
129,13
137,19
100,00
100,00
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
B
Pertambangan dan Penggalian
C
Industri Pengolahan
D
M,N
R,S,T,U
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 12/02/51/Th. XI, 6 Februari 2017
Tabel 2. Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali Menurut Lapangan Usaha Triwulanan, Tahunan dan Sumber Pertumbuhan Tahun 2016 (dalam persen) Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (q-to-q) Kategori
Uraian
Triw I-2016 terhadap Triw IV-2015
Triw II-2016 terhadap Triw I-2016
Triw III-2016 terhadap Triw II-2016
Triw IV2016 terhadap Triw III2016
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Laju Pertumbu han Tahun 2016
Sumber Pertumbu han Tahun 2016
(7)
(8)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
-6,21
3,75
3,43
3,12
3,10
0,45
B
Pertambangan dan Penggalian
-2,08
2,67
-0,69
0,50
4,28
0,05
C
Industri Pengolahan
-0,83
1,76
0,07
1,99
3,26
0,22
D
Pengadaan Listrik dan Gas
-1,46
3,69
-4,26
0,57
8,31
0,02
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
1,08
0,50
1,50
-0,06
6,34
0,01
F
Konstruksi
-1,20
2,35
2,46
2,71
7,26
0,68
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
0,63
1,64
2,39
1,52
6,61
0,59
H
Transportasi dan Pergudangan
-0,51
4,12
6,36
-4,19
7,72
0,56
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
1,46
2,31
3,92
-1,44
6,69
1,31
J
Informasi dan Komunikasi
2,02
1,43
3,32
2,09
8,59
0,57
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
1,92
1,33
4,85
0,73
8,06
0,34
L
Real Estate
0,44
0,83
1,17
0,30
4,63
0,22
Jasa Perusahaan
-0,77
0,17
2,99
2,45
6,85
0,07
-15,66
17,25
-0,17
1,35
5,44
0,33
M,N O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
P
Jasa Pendidikan
-1,11
1,06
6,59
1,52
8,91
0,47
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
1,48
1,45
3,02
1,89
9,00
0,20
Jasa lainnya
1,71
1,46
3,07
2,40
8,52
0,13
-1,59
3,09
3,13
0,82
6,24
6,24
R,S,T,U
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 12/02/51/Th. XI, 6 Februari 2017
7
Tabel 3. Nilai PDRB Bali Menurut Komponen Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan (2010=100) serta Distribusi Ekonomi Tahun 2015 – 2016 Atas Dasar Harga Berlaku (Triliun Rupiah) No
Komponen Pengeluaran
(1)
(2)
1
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
2
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
3
Atas Dasar Harga Konstan (Triliun Rupiah)
Distribusi Ekonomi (%)
2015
2016
2015
2016
2015
2016
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
86,22
94,36
68,66
73,26
48,67
48,30
2,20
2,47
1,55
1,68
1,24
1,26
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
17,75
17,73
12,93
12,36
10,02
9,07
4
Pembentukan Modal Tetap Bruto
55,33
63,28
41,40
45,03
31,23
32,39
5
Perubahan Inventori
0,36
0,47
0,18
0,22
0,20
0,24
6
Ekspor Luar Negeri
63,63
78,54
45,74
52,51
35,92
40,20
7
Impor Luar Negeri
13,61
17,95
9,16
11,22
(7,68)
(9,19)
8
Net Ekspor Antar Daerah
(34,72)
(43,51)
(32,17)
(36,65)
(19,60)
(22,27)
177,16
195,38
129,13
137,19
100,00
100,00
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Tabel 4. Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bali Menurut Komponen Pengeluaran Triwulanan, Tahunan dan Sumber Pertumbuhan Tahun 2016 (%) Pertumbuhan Ekonomi Triwulanan (q-t-q) No
(1)
Komponen Pengeluaran
(2)
1
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga
2
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
3
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
4
Triw I2016 terhadap Triw IV2015
Triw II2016 terhadap Triw I2016
Triw III2016 terhadap Triw II2016
Triw IV2016 terhadap Triw III2016
(3)
(4)
(5)
(6)
Laju Pertumbuhan 2016
Sumber Pertumbuhan 2016
(7)
(8)
0,48
2,62
0,41
1,13
6,69
3,56
(8,47)
7,87
4,69
0,68
8,58
0,10
(58,15)
88,60
(3,66)
7,47
(4,47)
-0,45
Pembentukan Modal Tetap Bruto
0,64
2,11
1,75
2,53
8,78
2,81
5
Perubahan Inventori
1,87
(11,20)
26,38
(3,76)
27,45
0,04
6
Ekspor Barang dan Jasa
3,90
6,80
3,20
1,97
14,80
5,24
7
Impor Barang dan Jasa
10,62
(5,66)
8,55
16,37
22,49
1,59
8
Net Ekspor Antar Daerah
(18,35)
30,40
(6,85)
2,95
13,94
(3,47)
(1,59)
3,09
3,13
(0,82)
6,24
6,24
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 12/02/51/Th. XI, 6 Februari 2017
Tabel 5. PDRB dan PDRB Perkapita Bali Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan (2010=100) Tahun 2014 - 2016 Uraian
2014
2015
2016
(1)
(2)
(3)
(4)
Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB)
156,40
177,16
195,38
Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)
121,79
129,13
137,19
4.104,90
4.152,80
4.200,10
- Dasar Harga Berlaku (ADHB) Atas
38,10
42,66
46,52
Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)
29,67
31,09
32,66
Produk Domestik Regional Bruto (Triliun Rupiah)
Penduduk (Ribu jiwa) PDRB Per Kapita (Juta rupiah/tahun)
Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 12/02/51/Th. XI, 6 Februari 2017
9