APP 2013
Pertemuan Pertama
Allah Yang Murah Hati
Sasaran Pertemuan: Melalui pertemuan ini kita semakin meningkatkan kesadaran kita akan Allah yang murah hati, berbela rasa.
Bacaan Pertemuan Pertama:
Matius 7: 7-11
Lectio Devina
Lectio 1.Bacalah teks Kitab Suci dengan penuh perhatian, rasa hormat, dan perlahan-lahan. 2.Bacalah teks beberapa kali dan konsentrasi pada sebuah kata atau sebuah kalimat yang menyentuh yang dapat membawa Anda pada pengalaman kemurahan hati Allah. 3.Bacaan ini diharapkan bisa memperkaya pemahaman kita akan “Allah yang Murah Hati”
Inspirasi Teks 1. Kembali mengingat dan menyadari “Allah yang Maha murah”. 2. “Hal Pengabulan Doa” (Matius 7: 7-11) adalah perwujudan nyata Allah yang paling dekat menemani perjalanan iman kita. 3. Injil ini adalah gambaran nyata Allah yang hadir dengan kemurahan hati: saat kita meminta… Ia memberi, Saat kita mengetuk… Ia membukakan pintu.
Inspirasi 4. Dalam permenungan Pertemuan I ini pun, kita diperkaya dengan tulisan Bapak Uskup Agung kita (dikutip dari Info Gembala Baik Edisi 10 Tahun 1 – 2012) yang secara biblis merangkai sebagian kemurahan hati Allah.
5. Sehingga dengan mudah, kita diantar untuk mengingat tindakan nyata kemurahan hati Allah dalam kehidupan kita sehari-hari.
Inspirasi
6. Secara jelas Mgr. Suharyo juga menegaskan bahwa kemurahan hati Allah adalah teladan bela rasa yang menjadi nyata dalam hidup dan pelayanan Yesus.
Meditatio Tahap ini merupakan tanggapan kita terhadap sabda Tuhan. Beberapa pertanyaan yang dapat membantu dalam perenungan
Meditatio 1. Peneguhan apa yang saudara dapatkan dari Sabda itu? 2. Perubahan apa yang harus saya lakukan supaya saya berbela rasa dan murah hati seperti Allah?
Oratio Contoh: Ya Bapa, semakin saya merenungkan sabda-Mu, semakin saya menyadari bahwa dalam hal mengasihi saya masih dangkal. Bantu saya untuk memahami perkataan-perkataan-Mu dan tanamkan itu dalam hati saya yang paling dalam. Ajari saya kemurahan hati-Mu.
Contemplatio Hidup menjadi terpusat kepada Allah dan diwujudkan dengan bermurah hati kepada sesama.. Menyerahkan diri kepada Allah seutuhnya berarti berani untuk mengambil bagian dalam keprihatinan dan karya Allah.
Actio 1.Peserta diberi waktu secara pribadi menjawab pertanyaan atau mengisi form di bawah ini.
2.Sesudah itu fasilitator dapat memberi kesempatan kepada beberapa peserta untuk mensharingkannya. 3.Sesudah pertemuan, Ketua lingkungan/komunitas atau fasilitator dapat mengumpulkan kembali buku umat ini dan mencatatnya pada lembar evaluasi.
1. Apakah Minggu ini aku akan meningkatkan semangat mati raga, laku tapa, puasa, pantang, melakukan pengakuan dosa sebagai upaya menghayati Allah yang murah hati?
No.
Pilihan Laku-Tapa / Mati raga (Lingkari nomor pilihan anda & pilihan boleh lebih dari satu)
1
Melaksanakan kewajiban pantang dan puasa melampaui aturan minimal Gereja
2
Melaksanakan kewajiban menerima Sakramen Tobat
3
Menghilangkan kebiasaan buruk (misalnya: suka marahmarah, iri hati, dll)
4
Semakin rajin membaca dan merenungkan Kitab Suci
5
Lain-lain (silahkan tulis)
Kapan ( Agendakan setiap /salah satu hari )
2. Bentuk-bentuk kemurahan hati apa saja yang segera dapat aku wujudkan agar hidupku mencerminkan dan menjadi saluran rahmat Allah yang murah hati?
No.
Bentuk Kemurahan Hati (Lingkari nomor pilihan anda & pilihan boleh lebih dari satu)
1
Mau lebih ramah kepada sesama dan semakin perhatian kepada sesama & keluarga
2
Semakin semangat bekerja / belajar
3
Mengunjungi mereka yang kurang saya pedulikan
4
Memberi bantuan kepada mereka yang berkekurangan
5
Lain-lain (silahkan tulis)
(Mulai) Kapan
Pertemuan Kedua
Bersaudara Dalam Keberagaman
Sasaran Pertemuan: Melalui pertemuan ini kita semakin menyadari pentingnya hidup bersaudara dengan sesama kita yang lebih menderita
Kisah 1.Kisah bersaudara dalam keberagaman 2.(Catatan: Sebagai awal, fasilitator/Pemandu pertemuan dipersilahkan memberikan contohcontoh kisah kondisi sosial ekonomi umat yang menderita yang ada dalam kehidupan nyata di masyarakat sekitar) 3.Temukan kisah-kisah inspiratif sebagai pengantar pertemuan
Inspirasi 1.Kemurahan hati Allah yang berbela rasa, tentu saja tidak berhenti pada diri kita sendiri. 2.“Virus bela rasa ini perlu terus disebarluaskan”, ungkap Bapak Uskup, agar setiap orang merasakan rahmat bela rasa Allah, terlebih lagi bagi mereka yang berkekurangan.
Inspirasi
3.Maka Kesadaran akan Allah yang murah hati, yang sudah kita bangun dalam pertemuan I, diharapkan semakin membentuk hati kita untuk selalu tergerak oleh belas kasih seperti Yesus karena Allah terlebih dahulu telah murah hati kepada kita.
Mendengarkan Sabda Tuhan
Matius 25: 31-46
Mendengarkan Sabda Tuhan Gerak pertama pastilah bermurah hati untuk mengambil bagian dalam karya Allah, menjadi saluran rahmat-Nya dengan meneladan gerak pelayanan Yesus yang berpihak pada orang-orang miskin papa, menderita dan berkekurangan. Bahkan Yesus dalam Matius 25: 31-46 menyebut mereka ini sebagai “Saudara-Ku”.
Inspirasi Maka perwujudan bela rasa kita bukan sekedar memperhatikan mereka yang miskin papa, menderita dan berkekurangan tetapi juga mengingat nama-nama dan mencatat alamat mereka terutama yang berada di sekitar kita
Evaluasi Pelaksanaan Aksi Nyata Pertemuan Minggu Pertama Fasilitator membacakan hasil pertemuan pertama, misalnya berapa orang yang punya niat puasa, mengaku dosa, dll. Silakan memberikan waktu sedikit seandainya ada peserta yang hendak sharing pergulatannya melaksanakan “ACTIO” yang diniatkan pada pertemuan pertama, terutama aksi nyata yang berkenaan dengan mewujudkan “bentuk-bentuk kemurahan hati”.
Merefleksikan Sabda Tuhan 1.Peserta diberi waktu merenungkan pertanyaan refleksi. Khusus pertanyaan 2 dan 3 pada bagian A dan B peserta dapat mengisi form di bawah ini. 2.Fasilitator atau ketua lingkungan/komunitas menginventarisasi semua isian form untuk bahan diskusi pada Pertemuan III dalam sesi “Membangun Niat dan Aksi Nyata”)
A. Tuhan menyebut mereka yang paling hina adalah “Saudara-Ku”. 1.Apakah aku sungguh mau bersaudara dengan orang-orang di sekelilingku yang aku anggap selama ini paling hina, miskin dan sangat berkekurangan?Kalau mau, siapakah mereka dan di mana tinggalnya serta berapa jumlahnya? Lebih kurang apa yang menyebabkan mereka mengalami kesulitan (ekonomi)?
B. Tuhan memberikan Kerajaan-Nya kepada mereka yang telah melakukan tindakan nyata membantu mereka yang membutuhkan pertolongan dan mengenyahkan mereka yang tidak mau peduli.
1.Apakah aku mau bertindak aktif meringankan penderitaan orang-orang di sekelilingku atau aku termasuk golongan orang-orang yang hanya pasif saja?Dalam waktu dekat, apa saja tindakan aktifku dalam berbelarasa dengan mereka yang menderita yang sudah aku ingat dan catat nama dan tempat tinggalnya?
B. Tuhan memberikan Kerajaan-Nya kepada mereka yang telah melakukan tindakan nyata membantu mereka yang membutuhkan pertolongan dan mengenyahkan mereka yang tidak mau peduli.
2.Berdasarkan perkiraan penyebab persoalan mereka, apa perkiraan rencana solusi yang dapat aku lakukan untuk membantu dan memberdayakan mereka? No
Nama Keluarga
Alamat Lengkap
Perkiraan Permasalahan
Perkiraan Solusi
Membangun Niat & Aksi Nyata Salah satu tindak lanjut refleksi di atas adalah bersilaturahmi, melakukan kunjungan kepada yang sangat mengalami kesulitan ekonomi seperti yang disebutkan dalam refleksi tadi agar semakin terjalin persaudaraan dengan mereka. Kunjungan dapat dilakukan secara (dan atas nama) pribadi atau bersama-sama.
Membangun Niat & Aksi Nyata Jika ingin dilakukan secara bersama maka Fasilitator atau Ketua Lingkungan/Kelompok mendiskusikan terlebih dahulu: dari sekian banyak nama, pilihlah beberapa yang prioritas untuk dikunjungi. Utuslah berdua-dua atas nama lingkungan/kelompok.
Pertemuan Ketiga
Komunitas Yang Semakin Berbela Rasa
Sasaran Pertemuan: Melalui pertemuan ini kita menjadi komunitas yang semakin berbelarasa dengan orang-orang di sekitar lingkungan/komunitas yang lebih menderita.
Kisah “Gerakan Berbagi” &
Berbela Rasa Fasilitator bisa menceritakan kembali kisah yang ada dalam buku panduan atau menemukan kisah inspiratif yang tentunya sesusai dengan tema pertemuan ketiga
Pertanyaan Diskusi 1.Bagian manakah dari kisah di atas yang berkesan bagi Anda?
2.Pasti ada kisah-kisah kepedulian lain yang telah dilakukan oleh lingkungan/komunitas kita, silakan berbagi kisah!
Sabda Tuhan Untuk Direnungkan
Kis 2: 41-47
Sabda Tuhan Untuk Direnungkan Kis 2:41-47 1.Berawal dari khotbah Petrus, banyak orang menjadi percaya dan mengembangkan persekutuan dalam sebuah komunitas yang berpusat pada Kristus, berlandaskan doa dan firman (ayat 41).
2.Mereka bukan saja memberi diri dibabtis sebagai tanda keselamatan, tetapi juga mengupayakan yang terbaik bagi sesama anggota
Sabda Tuhan Untuk Direnungkan Kis 2:41-47 3.Mereka memberikan apa yang mereka punya sebagai wujud belarasa dan memastikan bahwa anggota yang berkekurangan dalam komunitas tercukupi kebutuhannya (ay. 45). 4.Tidak ada keegoisan dan keterpaksaan. Mereka berbagi dengan penuh gembira dan tulus hati. Semua ini membuat mereka bertumbuh secara pribadi dalam setiap anggotanya dan juga secara komunal.
EVALUASI PELAKSANAAN AKSI NYATA PERTEMUAN MINGGU KEDUA
Tim kunjungan berdua-dua memberikan hasil laporan kunjungannya. Dapat juga diberi kesempatan yang kunjungan secara pribadi mensharingkan kunjungan mereka, siapa tahu, orang yang dikunjungi secara pribadi ini juga memerlukan tindakan dari lingkungan/kelompok.
MERENCANAKAN AKSI NYATA
Presentasikan dan cermatilah kembali catatan hasil pembicaraan pada diskusi/sharing Pertemuan II tentang siapa saja dan persoalan sosial ekonomi yang melingkupinya. Laporan Hasil kunjungan akan mempertajam pengamatan untuk mengambil keputusan bersama. Hasil diskusi ini juga mohon dicatat oleh fasilitator atau ketua lingkungan/komunitas untuk bahan “Aksi Nyata” dalam Pertemuan IV.
MERENCANAKAN AKSI NYATA Berdasarkan catatan pada Pertemuan II dan hasil kunjungan, pilihlah salah satu atau beberapa orang yang menjadi prioritas untuk dibantu sesuai kemampuan komunitas/lingkungan.
MERENCANAKAN AKSI NYATA Jika memungkinkan, semua dibantu namun pilihlah mana yang mendapatkan: 1.Bantuan karitatif sekali saja. 2.Mana yang terus-menerus mendapat bantuan karitatif dan 3.Mana yang perlu diberdayakan untuk menuju kemandirian.
MERENCANAKAN AKSI NYATA
• Untuk bantuan memberdayakan,
•
cermati persoalan (ekonomi) yang sesungguhnya melingkupi mereka dan secara bersama carilah solusi dan aksi nyata yang mampu dilakukan oleh lingkungan/komunitas kita untuk memberdayakan mereka. Tentukan pihak-pihak lain yang akan kita ajak bekerja sama untuk Aksi Nyata tersebut!
MERENCANAKAN AKSI NYATA
No
Keluarga yang akan dibantu dan alamat
Masalah Pokok
Solusi
Pihak yg akan diajak kerjasama
Pertemuan Keempat
Makin Bekerja Sama Dalam Komunitas Bela Rasa
Sasaran Pertemuan: Melalui pertemuan ini kita semakin bekerja sama dengan semua orang yang berkehendak baik untuk mewujudkan bela rasa.
KISAH KOMUNITAS YANG SEMAKIN BEKERJA SAMA DALAM BERBELA RASA
(Fasilitator/Pemandu mencari alternatif kisah komunitas yang berhasil membangun kerja sama dalam berbela rasa)
Pertanyaan diskusi
• Bagian manakah dari kisah di atas yang berkesan bagi Anda?
• Apakah ada kisah-kisah kerja sama Lingkungan / Komunitas kita dengan komunitas/orang lain untuk membantu orang-orang yang sangat mengalami kesulitan ekonomi? Ceritakanlah kisah tersebut!
Merenungkan Bacaan Kitab Suci
1 Kor 12: 4-27
MERENUNGKAN BACAAN KITAB SUCI I KOR 12: 4-27
1.Kesadaran bahwa kita adalah satu tubuh di dalam Kristus adalah syarat penting untuk semakin bisa bekerja sama dalam hidup komunitas/lingkungan. Setiap orang yang dibaptis merupakan anggota tubuh Kristus dan semua orang percaya merupakan satu tubuh, yaitu tubuh Kristus (12:13, 27).
MERENUNGKAN BACAAN KITAB SUCI I KOR 12: 4-27
2.Sebagai satu tubuh, yang satu terluka maka yang lain merasakannya. Sebagai satu tubuh, seluruh perhatian tertuju pada yang terluka dan saling bekerja sama menyembuhkannya. Sebagai satu tubuh, jika tidak ada kerja sama maka tubuh tidak bisa berfungsi normal.
MERENUNGKAN BACAAN KITAB SUCI I KOR 12: 4-27
3.Semakin bekerja sama dalam entitas tubuh komunitas/lingkungan akan mewujudkan bela rasa yang lebih efektif.
EVALUASI PELAKSANAAN AKSI NYATA PERTEMUAN MINGGU KETIGA
• Fasilitator atau ketua
lingkungan/komunitas mempresentasikan kembali hasil diskusi Pertemuan III.
MELAKSANAKAN AKSI NYATA • Fasilitator atau ketua
lingkungan/komunitas mengajak peserta untuk makin bekerja sama mewujudkan aksi nyata yang telah direncanakan itu.Cermati kembali rencana Aksi Nyata yang dipilih pada pertemuan III dan pastikan kembali, itulah yang akan dilakukan lingkungan/kelompok.
MELAKSANAKAN AKSI NYATA • Rencanakan langkah-langkah Aksi
Nyata tersebut dengan pertama-tama membentuk tim/panitia sebagai wujud makin bekerja sama di antara anggota Lingkungan/Komunitas untuk mewujudkan Aksi Nyata.
MELAKSANAKAN AKSI NYATA • Tim mengajak semua peserta untuk
menentukan: apa, kapan, di mana, dan bagaimana rencana itu dilaksanakan, perkiraan biaya, bagaimana mengumpulkan dana, dan lain-lain yang diperlukan. Kelak sesudah dilaksanakan, buatlah evaluasi dan refleksi atas kegiatan Aksi Nyata tersebut!
TERIMA KASIH Selamat Berkarya