Akhir Zaman: Malaikat-Malaikat yang Murah Hati (Dari Ladang Jagung ke Mimbar), 2 Februari 2013
Pelajaran 5 “Akhir Zaman: Malaikat-malaikat yang Murah Hati” Dari Ladang Jagung ke Mimbar 12 Januari 2013 Dari Ladang Jagung ke Mimbar (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?) “Apa yang harus saya lakukan?” Petani Low Hampton, New York, bertanya-tanya. Tidak masalah apa yang dia lakukan akhir-akhir ini, dia tidak dapat menemukan kedamaian. Tidur tidak nyenyak dan bekerja tidak tenang. Kemana saja dia berpaling, sebuah suara yang lembut namun jelas nampaknya berkata,” Engkau harus mengatakan kepada dunia akan bahayanya!” “Saya bukan seorang pengkhotbah,” dia mengelak, melepaskan kuda-kuda dari membajak dan berdiri pada suatu hari yang panas Agustus 1831. “Saya lambat berbicara dan tidak banyak belajar,” dia menyanggah, seperti ada seseorang yang berdiri di sisinya. “Saya tidak layak untuk pekerjaan itu!” “Pekerjaan itu” membuat si petani mempelajari Alkitab. Itu aneh, selama masa permulaan hidupnya, dia telah menolak bahwa Alkitab merupakan inspirasi ilahi. Dia juga sudah menyatakan bahwa Allah tidak lagi terlibat dalam urusan-urusan dunia, telah meninggalkannya untuk diatur oleh hukum alam setelah Ia menciptakannya. Tetapi semuanya berubah setelah Perang 1812. Miller tidak dapat mengerti bagaimana dia dan prajurit Amerika yang lain sanggup mengalahkan prajurit Inggris yang terlatih dan berjumlah tiga banding satu lebih banyak. Apakah Allah terlibat? Dia bertanya-tanya. Kembali kepada Alkitab dia menemukan jawaban yang lebih dari pertanyaan ini. Dia menemukan bahwa Alkitab adalah inspirasi Ilahi. Ini memimpinnya untuk menerima Yesus sebagai Juruselamatnya dan bergabung dengan gereja Baptis setempat, di mana kadang-kadang membaca khotbah yang dicetak ketika pendeta tidak ada.
RTF 2013-Q1
1
Akhir Zaman: Malaikat-Malaikat yang Murah Hati (Dari Ladang Jagung ke Mimbar), 2 Februari 2013
Kemudian, pada 1818, tahun-tahun belajar Alkitabnya memimpin dia kepada satu penemuan yang mengejutkan: Yesus akan datang sekitar 1843 dan menghancurkan dunia! Dunia perlu diamarkan, dia berpikir. Tetapi dia yakin dia bukanlah orang yang menyampaikan tugas ini, meskipun dia membagikan pandangannya dengan beberapa penduduk Low Hampton. Ketika 1843 semakin dekat dan suara yang hamper terdengar mendorong dia untuk berkhotbah, dia mulai mempertimbangkan. “Saya tahu apa yang akan saya lakukan,” sekarang dia berkata, berjalan ke arah beberapa pohon.” Saya akan berdoa tentang hal itu.” Bertelut pada batu karang, dia berjanji,” Tuhan, jika Engkau mengatakan kepadaku untuk berkhotbah, Saya akan melakukannya jika saya mendapat undangan untuk melakukannya.” Terbebas, dia bangkit, berpikir, hal itu tidak akan pernah terjadi, karena saya bukan seorang pengkhotbah! Setengah jam kemudian, keponakannya datang, memintanya untuk berkhotbah pada hari minggu di dekat Dresden karena pendetanya akan tidak hadir! Dia menatap pohon dengan marah. Dia tidak mau untuk berkhotbah! Dengan sabar, Allah mendengarkan keberatannya tetapi tidak membuang keyakinanya. Dengan takut, William pergi ke Dresden. Tetapi jemaat tersebut menghargai pekabarannya dengan sangat. Nyatanya, mereka memintanya untuk berkhotbah sepanjang minggu, dan sebuah kebangunan(ketertarikan agama yang diperbaharui) dihasilkan! Ketika pengkhotbah yang baru itu pulang, dia menemukan undangan tertulis memintanya untuk menyampaikan pandangannya tentang kedatangan Kristus kepada jemaat-jemaat lain. Dengan jelas, tangan Allah menuntun. William Miller, tadinya seorang petani, menguatkan hati dan memulai sebuah karir yang menyiapkan ribuan orang bagi kedatangan Kristus, pada jamannya dan jaman kita.
RTF 2013-Q1
2
Akhir Zaman: Malaikat-Malaikat yang Murah Hati (Dari Ladang Jagung ke Mimbar), 2 Februari 2013
Minggu, 27 Januari 2013 Yang Saya Pikirkan Tuan Runako mengajar pada sebuah sekolah di pulau yang kecil di Indonesia. Suatu hari dia terburu-buru pergi ke desa, mengamarkan bahwa sebuah angin ribut akan menerpa pulau itu dalam 24 jam. Dia memohon setiap orang untuk meninggalkan daratan utama dengan segera. Kebanyakan penduduk desa menolak, mereka mengatakan dapat mengatasi angin ribut ini seperti yang lainnya. Perkataannya tidak menggoyahkan mereka. Dengan sedih, dia mengumpulkan keluarganya dalam perahu yang kecil, meninggalkan pulau utama. Beberapa keluarga, tidak percaya bahwa badai akan tiba, dengan santai mengumpulkan perahu mereka dan memuat harta benda, tetapi monster angin rebut mengejutkan mereka, menghancurkan banyak harta benda dan kematian. Bagaimana cerita ini memantulkan jaman badai kita? Mengapa tuan Runako tidak memaksa penduduk desa untuk pergi? Seberapa besar tanggung jawab kita kepada hidup orang lain, kemudian? Seberapa jauh kita mengamarkan orang lain akan bahaya yang ada? Kunjungi www.guidemagazine.org/rtf untuk posting tanggapan Anda. Terus terang dan jujur. Katakanlah apa yang Anda pikirkan.
RTF 2013-Q1
3
Akhir Zaman: Malaikat-Malaikat yang Murah Hati (Dari Ladang Jagung ke Mimbar), 2 Februari 2013
Senin, 28 Januari 2013 Apa yang Mereka Ingin Katakan? Beda orang, beda juga pendapat. Beberapa kutipan di bawah ini mewakili pandangan dari warga negara sejati kerajaan Allah; mungkin yang lain tidak. Bisakah anda membedakannya? Bagaimana pernyataan-pernyatakan di bawah ini dibandingkan dengan apa yang Tuhan katakan dalam Firman-Nya? Setelah meninjau ayat-ayat dalam bagian pelajaran Allah Berfirman. . ., tulislah pernyataan yang cocok dengan keyakinan Anda. Bersiap-siaplah membuat “kutipan sendiri” di Sekolah Sabat. “Di antara sifat Allah, meskipun semuanya sama, kemurahan hati bersinar lebih terang daripada keadilan.”—Miguel de Cervantes, Penulis Novel dan drama abad ke-16.
“Biarlah keadilan dilakukan meskipun langit runtuh.”—Puisi Roman.
“Dunia adalah tempat berbahaya untuk hidup, bukan karena orangorangnya jahat, tetapi karena orang-orang yang tidak melakukan sesuatu apapun untuk diri mereka.” —Albert Einstein Ilmuwan Amerika Serikat kelahiran Jerman.
“Jika engkau membaca sejarah engkau akan menemukan bahwa orang Kristen yang banyak berbuat saat ini adalah mereka yang memikirkan masa depan. Itulah sebabnya orang Kristen kebanyakan berhenti berpikir tentang dunia lain di mana mereka tidak terbiasa dengan hal ini.”—C. S. Lewis, Pengarang Inggris abad ke-20.
“Seperti Reformasi besar abad ke enam belas, pergerakan Advent nampak di berbagai negara Kristen pada waktu yang sama. Di Eropa dan Amerika orang-orang yang mempunyai iman dan yang berdoa dipimpin mempelajari nubuatan, dan, mempelajari catatan suci, mereka melihat bukti yang meyakinkan bahwa akhir dari segala sesuatu sudah dekat. Di berbagai negeri ada orang-orang Kristen yang terisolasi, hanya mempelajari Alkitab, tiba kepada satu kepercayaanbahwa kedatangan juruselamat telah dekat.”— Ellen G. White, Pengarang yang diinspirasikan dan Pendiri Gereja abad ke-19.
Tuliskan Kutipanmu Apa yang saya katakan adalah …
RTF 2013-Q1
4
Akhir Zaman: Malaikat-Malaikat yang Murah Hati (Dari Ladang Jagung ke Mimbar), 2 Februari 2013
Selasa, 29 Januari 2013 LALU APA? Seperti sebuah fondasi di atas sebuah bangunan, demikian Pekabaran Tiga Malaikat dalam Wahyu 14:6-12 kepada Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Kepercayaan yang unik yang kita miliki sebagai sebuah gereja adalah semuanya dihubungkan kepada pekabaran dari Allah. Pada peringatan Malaikat Pertama “waktu penghakiman [Allah] telah datang,” kita melihat penekanan Advent pada orang-orang yang bertanggung jawab kepada Allah untuk tindakan mereka dan pada hari penghakiman sebagai sebuah kenyataan saat ini, bukan hanya sebuah peristiwa yang jauh. Juga, dengan mengabarkan “Sembahlah Dia yang menjadikan langit, bumi, laut dan mata air.” (NIV), Kita mengerti bahwa kita menyembah Allah pencipta (bukan evolusi), yang meminta kita menyembah-Nya pada hari Ketujuh dalam ingatan ciptaan-Nya. Pekabaran kedua merujuk kepada komitmen kita kepada kebenaran Alkitab yang sedang kita percayai dan peranan kita sebagai sebuah tempat bagi mereka yang mencari sebuah gereja di mana kebenaran Alkitab diabaikan. Pekabaran Malaikat Ketiga mengingatkan kita akan komitmen kita kepada kerajaan Allah dan nilai-nilai surgawinya dan penolakan kita kepada kerajaan setan dan nilai-nilai dunia. Sebagai agen Allah, tugas kita adalah menolong Dia menyelamatkan sebanyak mungkin orang dari kematian kekal yang disiapkan bagi setan dan kerajaannya.
RTF 2013-Q1
5
Akhir Zaman: Malaikat-Malaikat yang Murah Hati (Dari Ladang Jagung ke Mimbar), 2 Februari 2013
Rabu 30 Januari 2013 Tuhan berkata…
2 Korintus 5:17,18
Wahyu 1:1
Ibrani 1:14
2 Korintus 6:17,18
Yoel 2:1
Daniel 7:9-10
Wahyu 20:12
The Great Controversy, hal. 36. “Allah tidak berdiri terhadap orang berdosa sebagai seorang penghukum terhadap pelanggaran [dosa]; tetapi Dia membiarkan para penolak rahmat-Nya bagi mereka sendiri, untuk menuai apa yang mereka tabur.” (Ayat tambahan: Matius 12:36, 37; Yohanes 5:22; Kisah 24:25; Roma 3:23; Roma 14:10; Efesus 5:25-27; Kolose 1:12-14; 1 Petrus 4:17.)
RTF 2013-Q1
6
Akhir Zaman: Malaikat-Malaikat yang Murah Hati (Dari Ladang Jagung ke Mimbar), 2 Februari 2013
Kamis, 31 Januari 2013 Apa Hubungan Semua Ini Dengan Aku? Pekabaran Tiga Malaikat menggambarkan sebuah perang antara dua kerajaan, masing-masing berkompetisi untuk mendapatkan persekutuan kita. Malaikat Pertama ditujukan kepada orang-orang yang hidup pada saat penemuan dan kemajuan yang besar. Kecukupan diri dari orang-orang kepada siapa Malaikat memberikan pekabarannya tidak memberikan perhatian. Namun, Allah tidak tinggal diam. Dia mengirimkan Malaikat yang lain, mengundang orang yang benar-benar ingin mengikuti kebenaran untuk meninggalkan organisasi yang telah memilih untuk ditipu oleh setan. Ketidakinginan Allah jika merek mengikuti Setan karena ketidaktahuan mereka, Dia mengirimkan peringatan Malaikat terakhir untuk mengamarkan mereka akan hukuman yang sedang mereka pilih. Pilihan dari masing-masing orang adalah: Akankah saya memilih Allah atau setan, hidup atau mati?
RTF 2013-Q1
7
Akhir Zaman: Malaikat-Malaikat yang Murah Hati (Dari Ladang Jagung ke Mimbar), 2 Februari 2013
Jumat, 1 Februari 2013 Bagaimana Cara Kerjanya? Kadang-kadang para remaja tergoda untuk berpikir bahwa Allah dan agama adalah untuk orang yang lebih tua, bukan untuk mereka. Mereka mengklaim bahwa mereka akan memberikan hati mereka kepada Allah setelah mereka menjasi tua. Pasangkan orang di kolom kiri dengan usia mereka di sebelah kanan. Setelah engkau memasangkan mereka, catatlah perasaanmu pada sebuah jurnal.
Orang yang mengalami peristiwa
Umur orang itu saat peristiwa itu terjadi
1. Yesus memulai pelayanannya dengan mengajar para pemimpin Yahudi di Kaabah.
a. 19
2. Pada umur ini, anak perempuan misionaris J. N. Andrews, Mary, berbicara bahasa Perancis seperti gadis Perancis dan dibuktikan oleh publikasi Perancis.
b. 24
3. Pionir pendidikan Advent Goodloe Harper Bell mulai mengajar pada usia ini.
c. 17
4. Pada umur ini, O. A. Olsen, yang nantinya menjadi Ketua General Conference dibaptis
d. 7
5. Allah memanggil Ellen Harmond (White) menjadi utusan-Nya, memberikan kepadanya penglihatan pertamanya.
e. 16
RTF 2013-Q1
8
Akhir Zaman: Malaikat-Malaikat yang Murah Hati (Dari Ladang Jagung ke Mimbar), 2 Februari 2013
Orang yang mengalami peristiwa
Umur orang itu saat peristiwa itu terjadi
6. Raja Yoas diangkat menjadi raja pada usia ini.
f. 12
7. Ketua konferens selanjutnya, misionari, dan guru Stephen N. Haskell memulai berkhotbah pada usia ini
g. 13
8. Telah menjadi seorang dokter pada usia ini, J. H. Kellogg menjadi Direktur Institusi Reformasi Kesehatan Battle Creek
h. 21
9. Luther Warren pada usia ini membuat pertemuan perkumpulan Pemuda Advent pertama di rumah gerejanya.
i. 20
10. G. W. Amadon yang bekerja pada percetakan Review and Herald selama 50 tahun, memulainya pada usia ini.
j. 14
Jawaban: 1 (f), 2 (e), 3 (a), 4 (g), 5 (c), 6 (d), 7 (i), 8 (b), 9 (j), 10 (h)
RTF 2013-Q1
9