Didanai oleh Uni Eropa
Pertemuan Koordinasi GCF Bali, 23-25 Juni 2014
LATAR BELAKANG ¢
¢
¢
¢ ¢
¢
Indonesia merupakan pelopor global dalam hal komitmen negara berkembang untuk melakukan aksi mitigasi secara nasional (Nationally Appropriate Mitigation Action – NAMA) Implementasi dirumuskan melalui Peraturan Presiden No. 61/2011: Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RANGRK), yang mencakup semua sektor Untuk sektor berbasis lahan diperlukan sinergi dan integrasi dengan SRAP REDD+ melalui perencanaan penggunaan lahan rendah emisi (Land Use Planning for Low Emission Development Strategy/LUWES) Proses LUWES layaknya dilakukan secara inklusif, integratif dan berlandaskan atas data dan informasi yang sahih Perlunya mencari mekanisme untuk implementasi, melalui kebijakan, peraturan, mekanisme pendanaan, dan memformulasikan dalam RAD-GRK dan SRAP REDD+ yang terintegrasi Perlu adanya sistem M&E proses LUWES dan proses implementasi hasil LUWES, yang dilakukan dengan partisipasi masyarakat sipil
2
TUJUAN Tujuan umum: Keberhasilan Papua dalam mencapai pembangunan rendah emisi dan kontribusi signifikan Papua terhadap pembangunan rendah emisi secara Nasional di Indonesia, sebagai bagian dari kebijakan perubahan iklim Tujuan khusus: 1. Tersedianya tools (alat), indiakator dan system monitoring dan evaluasi untuk perencanaan tata guna lahan dalam pembangunan rendah emisi 2. Terbangunnya kapasitas kelompok masyarakat sipil untuk berpartisipasi dan memantau siklus perencanaan pembangunan rendah emisi di sektor berbasis lahan 3. Terfasilitasinya penyusunan RAD GRK untuk sektor berbasis lahan di tingkat kabupaten secara inklusif, proses berjenjangnya sampai kepada tingkat nasional
3
KELUARAN YANG DIHARAPKAN 1.
Materi pelatihan, manual tool dan software, kompilasi data yang relevan bagi Papua dalam rangka perencanaan penggunaan lahan untuk pembangunan rendah emisi (LUWES = Land Use Planning for Low Emission Development Strategy)
2.
Mekanisme inklusif untuk LUWES serta sistem M&E implementasi dari perencanaan dalam suatu siklus yang utuh di Papua
3.
Kapasitas masyarakat sipil untuk berpartisipasi dan memantau implementasi dari LUWES
4.
Tiga pokja yang aktif dalam membangun LUWES di 3 kabupaten (Kab Jayapura, Kab Jayawijaya dan Kab Merauke) sebagai bagian dari platform negosiasi untuk pembangunan rendah emisi
5.
Kesepakatan untuk mendukung implementasi pembangunan rendah emisi yang mengetengahkan social safeguards
6.
Dukungan terhadap pendekatan berjenjang, dari tingkat sub-nasional ke nasional, terhadap pembangunan rendah emisi
4
TARGET GROUPS
5
BENEFICIARIES
6
PARTNERS ¢ Word
Agroforestry Centre (ICRAF) ¢ Papua Low Carbon Development – Task Force (PLCD-TF) ¢ Universitas Brawijaya ¢ Yayasan Konservasi dan Pemberdayaan Masyarakat Papua(YKPM) ¢ Yayasan Lingkungan Hidup Papua (YALI)
7
PARTICIPATORY MONITORING BY CIVIL SOCIETY OF LAND-USE PLANNING FOR LOW-EMISSIONS DEVELOPMENT STRATEGIES IN PAPUA
WP1. ICRAF
System pemantauankarbon dan keanekaragaman hayati berbasis masyarakat
Perencanaan keruangan untuk mempertahankan jasa lingkungan, (termasuk penyimpanan karbon) yang inklusif, terintegrasi dan berbasiskan informasi yang tepat System M&E oleh masyarakat sipil pada implementasi Rencana Tata Ruang dan Tata Guna Lahan System M&E oleh masyarakat sipil pada inisiatif investasi dan pembangunan
Sisitem M&E oleh masyarakat sipil pada tata kelola bentang lahan berkelanjutan
WP2. YALI, YKPM, UB
WP3. Papua LCD T ask Force
Pelatihan masyarakat sipil
Evaluasi
Implemenasi
Fasilitasi kelompok kerja
Perluasan silang untuk pembelajaran silang
Strad REDD+
Stranas REDD+
RAD GRK Berbasis lahan
RAN GRK berbasis lahan
Bentang lahan berkelanjutan
Ekonomi hijau
LUP untuk pembangunan rendah emisi
Dialog antar stakeholder
Pembentukan platform negosiasi stakeholder
Review terhadap kebijakan dan strategi pembangunan rendah emisi dari sector
Perencanaan aksi
Kebijakan dan strategi pembangunan rendah emisi dari sector lahan di Papua
25
25 dan Kebijakan strategi mitigasi Indonesia
8
WORK PACKAGES ¢ WP
1: Penyusunan tools(alat), indikator dan perencanaan sistem dan pemantauan dan evaluasi yang dipandu oleh ICRAF ¢ WP 2: Penguatan kapasitas untuk perencanaan, pemantauan dan evaluasi di tingkat Kabupaten yang dipandu oleh Universitas Brawijaya, YALI (Kabupaten Jayawijaya), YKPM (Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Merauke) ¢ WP 3: Penyusunan strategi, perencanaan, implementasi M&E Pada tingkat Kabupaten dan Provinsi yang dipandu oleh PLCDTask Force ¢ WP 4: Pengelolaan dan koordinasi proyek dipandu oleh ICRAF 9
LOKUS Kegiatan partisipasi monitoring dilaksanakan di tiga Kabupaten:
10
KABUPATEN JAYAPURA Kegiatan ParCiMon di Kabupaten Jayapura dikoordinir oleh Yayasan Konservasi dan Pemberdayaan Masyarakat Papua (YKPM) ¢ Telah dibentuk Pokja IPRE di Kabupaten Jayapura dengan SK Bupati No. 237 Tahun 2014 ¢ Telah ada MoU antara Uni Eropa (UE) dengan Pemerintah Kabupaten Jayapura pada tanggal 11 Februari 2014 Kegiatan yang sudah dilakukan di Kabupaten jayapura adalah: a. Lokakarya latih bagi anggota Pokja Inisiatif Pembangunan Rendah Emisi (IPRE) yang terdiri dari SKPD terkait, Akademisi, Lembaga Masyarakat, tokoh adat dan Masyarakat Adat untuk dapat melakukan pengukuran karbon secara sederhana dan dapat melaksanakan monitoring terhadap pelaksanaan pembangunan rendah emisi b. Pelatihan/FGD termasuk Pengukuran Carbon dan Keanekaragaman Hayati di Distrik Depapre, Hidrologi dan pengambilan titik koordinat di Kabupaten Jayapura c. Konsultasi Publik untuk kelompok Perencanaan pada tgl. 19 Mei 2014 bersama Stakeholders, SKPD terkait di kabupaten, Mitra Kerja Parcimon ( YKPM, YALI, ICRAF, PLCD – Task Force, Unibrauw), Dinas Kehutanan Prov. Papua, Bappeda Prov. Papua, GIZ, CCROM dan Bappenas d. Konsultasi publik untuk kelompok monitoring dan Evaluasi Pokja IPRE rencananya akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 ¢
11
12
Kegiatan Lokakarya Latih Pokja IPRE Kab Jayapura
Anggota Pokja IPRE Kab Jayapura
Kegiatan pelatihan Kelompok Perencanaan
Pendampingan Kelompok Monitoring dan Evaluasi bagi masyarakat di Kampung Wambena dan Yepase
Pembuatan plot perhitungan karbon dan Kehati Kampung Wambena dan Yepase
Pelatihan pengambilan sampel
13
Sambutan Bupati Kabupaten Jayapura
Sambutan kepala BAPPEDA Kabupaten Jayapura
Pemaparan materi oleh ketua pokja IPRE Kab Jayapura
Peserta Konsultasi Publik
KABUPATEN JAYAWIJAYA ¢ Kegiatan
ParCiMon di Kabupaten Jayawijaya dikoordinir oleh YALI(Yayasan Lingkungan Hidup) ¢ Telah dibentuk Pokja Perencanaan, Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan Rendah Emisi (PPE LED) di Kabupaten Jayawijaya dengan SK Bupati No 257 Tahun 2013 Kegiatan kegiatan yang telah dilakukan adalah a. Lokakarya latih bagi angota Pokja PPE LED b. Pengumpulan data lapangan (Ground check) berupa Pengukuran Carbon, Keanekaragaman Hayati, Hidrologi, Pengambilan titik koordinat.
14
15
Pembukaan Lokakarya Latih Pokja Perencanaan Pemantauan Kab Jayawijaya oleh Kepala Bappeda Kab Jayawijaya
Pokja PPE LED Kabupaten Jayawijaya
Kegiatan diskusi peserta pelatihan kelompok monitoring dan evaluasi
Peserta sedang menerima materi
KABUPATEN MERAUKE ¢ Kegiatan
ParCiMon di Merauke dikoordinir oleh YKPM ¢ Telah di laksanakan Lokakarya latih ¢ Telah dibentuk Pokja pembangunan rendah emisi ¢ MoU dengan Pemda Kabupaten masih dalam proses
16
Pembangunan rendah emisi
Merauke
Jayawijaya
Jayapura
P A P U A
17