www.aidsindonesia.or.id
SEPTEMBER 2012
S
epanjang bulan September 2012, KPAN melakukan berbagai kegiatan dalam upaya menjalankan Peraturan Presiden Nomor 75 tahun 2006. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain pertemuan internasional, persiapan getting to zero, pelatihan gender dan pertemuan regional KPA. Selain itu, rangkaian persiapan Hari AIDS Sedunia tahun 2012 juga terus dilakukan. Dr. Kemal Siregar, Sekretaris KPA Nasional, memimpin Pertemuan ASEAN Task Force on AIDS di Luang Prabang, Republik Laos 26-27 September 2012.
BERITA KPA NASIONAL
Pertemuan ATFOA di Laos
Pertemuan Getting to Zero di Bali
Pertemuan Regional KPAN
Pelatihan PPRG dan AIDS
LAPORAN LAIN
Meningkatkan kerjasama ASEAN dalam penanggulangan AIDS
Koordinasi dan persiapan menuju pelaksanaan getting to zero di Lapas/Rutan
Evaluasi dan koordinasi pelaksanaan program bagi KPA daerah
Integrasi gender dalam program penanggulangan HIV dan AIDS
Kumpul Keluarga Staf Sekretariat KPA Nasional 2012 di Cibubur (Hal 4)
(Hal 2)
(Hal 3)
BERITA KPA DAERAH Liputan Program Pembelajaran di Kabupaten Malang
(Hal 3)
(Hal 4)
Lokakarya Pengembangan Proposal DKIA Tahun 2012 (Hal 5)
Pencegahan HIV pada Laki-laki Berisiko Tinggi.
Menara Topas Lantai 9 Jalan MH Thamrin Kav. 9 Jakarta Indonesia 10330 Telpon: +62.21.3901758 Fax: +62.21.3902665 www.aidsindonesia.or.id
Laporan September
Hal 2
Indonesia Ketuai Pertemuan Task Force ASEAN untuk HIV dan AIDS ke-20
Foto Bersama Delegasi ASEAN Task Force on AIDS di Luang Prabang, Republik Laos
I
ndonesia ditunjuk sebagai Ketua Pertemuan Task Force ASEAN untuk HIV dan AIDS (ATFOA) ke-20 telah berlangsung dari tanggal 26-27 September 2012 di Luang Prabang, Laos. Pertemuan ATFOA dilakukan sekali setiap tahun. Keketuaan ATFOA akan dijabat oleh semua negara anggota ASEAN secara bergantian. Keketuaan Pertemuan ATFOA ke-19 yang berlangsung di Bandung, Indonesia, sebelumnya dijabat oleh Kamboja. Keketuaan Pertemuan ATFOA ke-21 yang akan berlangsung di Malaka, Malaysia, akan dijabat oleh Laos. Pertemuan ATFOA ke-20 dibuka oleh Dr. Sisavath Southanilasay, Deputy Director General of the Department of Communicable Diseases Control, Ministry of Health Lao PDR. Mewakili Indonesia, Dr Kemal Siregar selaku Sekretaris KPA Nasional menyambut baik serah terima keketuaan ATFOA dari Kamboja yang diwakili oleh Dr. Ly Penh Sun, Deputi Direktur Pusat Pengendalian HIV dan AIDS, Dermatologi dan IMS, Kementerian Kesehatan Kamboja. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia juga diwakili oleh Dr Nadia Wiweko selaku Kepala Subdit HIV dan AIDS Kementerian Kesehatan yang menjadi pimpinan Delegasi Indonesia dalam pertemuan ATFOA ke-20. Dalam serah terima keketuaan ATFOA, Kamboja melaporkan beberapa kemajuan kerjasama di bidang HIV dan AIDS di tingkat ASEAN, antara lain, pencanangan ASEAN Cities Getting to 3 Zero sebagai tindak lanjut dari Deklarasi ASEAN HIV dan AIDS, partisipasi ATFOA
dalam Multi-Stakeholder Dialogue on Migrant Workers Health and Access to HIV Services in the ASEAN Region, 29-30 November 2011, Bangkok, Thailand, dan Partisipasi dalam pertemuan High Level Inter-governmental Meeting on HIV/AIDS and MDG pada tanggal 6-9 February 2012 di Bangkok, Thailand. Pertemuan ATFOA ke-20 ditutup dengan beberapa konsensus penting untuk memajukan kerjasama regional ASEAN, antara lain, implementasi ASEAN Cities Getting to 3 Zeroes yang akan dipimpin oleh Indonesia; pengembangan kerjasama Selatan-Selatan di lingkup ASEAN yang akan dipimpin oleh Thailand, perencanaan lokakarya ASEAN Best Practices and Evidencebased programming yang akan dipimpin oleh Malaysia dan Singapura, perencanaan lokakarya Kolaborasi TB/ HIV serta Treatment 2.0 yang akan dipimpin oleh Kamboja dan Malaysia, serta pengembangan ASEAN Regional Report terkait HIV dan AIDS yang akan dipimpin oleh Filipina. Selain dihadiri oleh perwakilan 10 negara anggota ASEAN, pertemuan ATFOA ke-20 juga dihadiri oleh perwakilan badan sektoral lainnya yang relevan di lingkup ASEAN seperti sektor ketenagakerjaan (SLOM) dan sektor pemberdayaan perempuan (ACW). Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan mitra internasional seperti UNAIDS, WHO, UNICEF, UNFPA, UNDP dan TSF, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan di tingkat regional seperti APCASO and AIDS Alliance.
Laporan September
Hal 3
Persiapan dan Koordinasi Pelaksanaan ASEAN Cities Getting To Zero
U
ntuk mempersiapkan pelaksanaan program getting to zero (GtZ) di Indonesia, KPA Nasional melakukan pertemuan bersama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Kesehatan dan mitra internasional.
Pertemuan dilaksanakan tanggal 10-12 September 2012 di Bali. Tujuan pertemuan adalah pertama, mendorong adanya komitmen bersama untuk mencapai Getting to Zero, yaitu berupa intensifikasi program harm reduction dengan layanan komprehensif berkesinambungan (LKB) yang saat ini tengah dikembangkan bersama KPAN dan Kemenkes. Kedua, menurunkan angka kematian akibat AIDS dan meningkatkan kesehatan ODHA dan ketiga menghilangkan stigma dan diskriminasi pada pengguna Napza dan Odha di Lapas dan Rutan. Dalam pertemuan ini, hasil yang dicapai adalah adanya komitmen bersama untuk mensinergikan beragam kebijakan dan program serta terumuskannya sistem dan kerja antar dan internal lembaga dan insti-
Pembukaan acara dipimpin Dr. Kemal Siregar, Sekretaris KPAN, didampingi Direktur Ditjen Pemasyarakatan dan HCPI
tusi dalam penanggulangan AIDS. Tindak lanjut pertemuan ini adalah persiapan kegiatan asesmen (baseline report) di tempat pelaksanaan GTZ di Badung dan Denpasar, serta Ditjenpas. Kemudian pertemuan Sosialisasi Konsep Getting to Zero untuk 59 Lapas dan Rutan, 25 Kanwil DitjenPas pada tanggal 1-3 Oktober 2012 di Bandung.
Pertemuan Regional KPA Nasional dan Daerah di Yogyakarta
S
ebagai bagian dari upaya koordinasi dan penguatan KPA Provinsi dan Kabupaten/Kota, KPA Nasional melakukan pertemuan regional yang dilakukan secara serial di 4 kota. Pertemuan pertama dilakukan di Yogyakarta tanggal 24-27 September 2012.
Pertemuan dihadiri oleh 232 peserta dari 9 provinsi, yaitu Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Tujuan pertemuan adalah meningkatkan kemampuan KPA provinsi dalam melakukan pembinaan bagi KPA kabupaten/kota dalam pengelolaan kegiatan, monitoring dan pengelolaan keuangan serta yang paling penting adalah meningkatkan kualitas data tersebut.
Peserta pertemuan dalam sesi Pelaporan dan Pemantauan Online
Pasca pelatihan, provinsi yang telah dilatih dapat lebih meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan yang lebih transparan dan akuntabel, sedangkan untuk Sekretaris KPA daerah agar lebih mampu memimpin dan mengkoordinasikan KPA di daerah. Dalam bidang pemantauan dan evaluasi, KPA daerah akan melakukan pelaporan secara tepat waktu dan juga diharapkan terjadinya peningkatan dalam pengelolaam kualitas data serta mampu menggunakan data tersebut dalam menganalisis dan menyusun rencana kerja ke depan.
Laporan September
Hal 4
Pelatihan untuk Pelatih PPRG dan HIV dan AIDS provinsi mulai dari wilayah Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Maluku. Peserta merupakan perwakilan dari Bappeda Provinsi, Badan PP dan Perlindungan Anak Provinsi, dan Sekretariat KPA Provinsi.
Salah satu kelompok peserta Pelatihan Gender dan HIV-AIDS di Jakarta
K
omisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) pada tanggal 25-29 September 2012 di Jakarta mengadakan Pelatihan untuk pelatih dalam Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG) dalam HIV dan AIDS. Pelatihan bertujuan memperkenalkan konsep analisis gender kepada para perencana, khususnya KPA daerah. Pelatihan diikuti 18 peserta yang hadir dari 18
Materi yang disampaikan dalam pelatihan adalah konsep gender, perencanaan dan penganggaran yang reponsif gender serta penggunaan alat analisia gender. Dalam pelatihan, para peserta berkesempatan mempraktekkan hasil pelatihan dalam sesi micro-teaching. Pasca tes di akhir pelatihan menunjukkan terjadinya peningkatan pemahaman tentang isu gender dalam respon AIDS pada peserta. Dengan tersedianya sumber daya pelatih Gender dan HIV yang terlatih, hal ini membantu mempercepat pengintegrasian isu gender dalam HIV dan AIDS dalam proses perencanaan dan penganggaran serta pelaksanaan program baik di tingkat nasional dan daerah.
Kumpul Keluarga dan Staf Sekretariat KPA Nasional
Menkes dan Sekretaris KPAN berfoto bersama staf dan keluarga Sekretariat KPAN
D
alam rangka silaturahmi dan mengeratkan hubungan antar pimpinan dan staf, Sekretariat KPA Nasional menyelenggarakan kumpul keluarga di Bumi Perkemahan Cibubur, Jawa Barat tanggal 9 September 2012.
Dalam acara ini, selain dihadiri oleh keluarga besar staf, turut berpartisipasi dan menyempatkan hadir adalah Dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH, Menteri Kesehatan yang juga mantan Sekretaris KPAN periode 2006-2012. Pada kesempatan ini, Ibu Nafsiah dan pimpinan Sekretariat KPAN menyerahkan bantuan tabungan beasiswa pendidikan kepada putra-putri staf yang masih dalam usia sekolah.
Laporan September
Hal 5
Lokakarya Pengembangan Proposal Dana Kemitraan Indonesia untuk AIDS
Paparan program PMTS dari Sekretariat KPAN dalam Lokakarya DKIA di Jakarta
D
ana Kemitraan Indonesia untuk AIDS (Indonesia Partnership Fund) pada tahun 2012 membuka kesempatan bagi LSM untuk terlibat dalam upaya penanggulangan AIDS melalui dana hibah. Hasil dari seleksi proposal yang dilakukan telah menetapkan 14 lembaga penerima hibah. Fokus utama hibah yang diberikan adalah untuk mendukung pelaksanaan program PMTS secara komprehensif.
Tindak lanjut kegiatan adalah, tiap lembaga akan melakukan pendetailan program dan menyepakati target sasaran dan pembagian wilayah kerja yang telah ditetapkan. Berikutnya disambung dengan penandatanganan kesepakatan kerjasama. Ke depan, ke-14 lembaga ini akan bekerja di 22 kabupaten/kota. 14 Lembaga Penerima Hibah DKIA/IPF 2012
Sebelum dimulainya pelaksanaan program, diadakan lokakarya pengembangan proposal, untuk lebih mendetailkan kegiatan yang diajukan. Dan yang paling penting adalah untuk sinkronisasi program terhadap upaya penanggulangan AIDS nasional. Lokakarya dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 26-28 September 2012. Dalam lokakarya ini juga hadir pengelola program KPA Provinsi yang daerahnya ikut dalam pelaksanaan program,
No 1 2 3
Para peserta dibekali pemahaman tentang konsep Layanan Komprehensif Berkelanjutan (LKB), PMTS Paripurna, pengelolaan program dan keuangan, serta koordinasi lembaga dengan KPA setempat.
9 10 11
4 5 6 7 8
12 13 14
Nama Lembaga LSM Mata Hati, Jawa Barat PKBI Jawa Barat Resik Subang, Jawa Barat Graha Mitra LSM Pelita Tegal, Jawa Tengah Bambu Nusantara Hotline Surabaya, Jawa Timur Paramitra, Jawa Timur LSM Kembang PKBI Kalimantan Selatan OASE Kutai Timur, Kaltim Yayasan Inset, Nusa Tenggara Barat Yakkestra SP2S
Laporan September
Hal 6
RENCANA KEGIATAN BULAN OKTOBER 2012
Pelatihan dan Evaluasi Pengelola Keuangan, Monev dan Pelaporan di 5 Regional Gelombang 2 dan 3, Medan dan Surabaya, Oktober 2012. Memperkuat kelembagaan dan mendorong peningkatan kualitas kegiatan penanggulangan AIDS di daerah melalui monitoring yang terpadu dan periodik.
Pertemuan Persiapan HAS 2012, Jakarta 4 Oktober 2012. Koordinasi untuk persiapan pelaksanaan rangkaian kegiatan dalam rangka Hari AIDS Sedunia di Indonesia.
Pertemuan Evaluasi dan Penguatan Kelembagaan Pokja PMTS Provinsi Angkatan 1, Badung 24 Oktober 2012. Untuk melakukan evaluasi pencapaian hasil program PMTS di masing-masing Provinsi yang telah direncanakan di Lawang 2011 dan hasil Penilaian Mandiri PMTS sampai dengan Juli 2012.
Lokakarya Pengembangan Metode dan Perangkat Monitoring Evaluasi Kualitas Program Harm Reduction di Komunitas dan Lembaga Pemasyarakatan, Jakarta 15-17 Oktober 2012. Mempersiapkan pendokumentasiaan ketersediaan layanan, kelengkapan sarana dan prasarana, serta komponen pendukung lain untuk layanan HR yang komprehensif
Rapat Koordinasi Bupati Walikota, di Cirebon dan Semarang, Oktober 2012. Koordinasi antar Kepala Daerah Kabupaten Kota sepanjang pantura untuk mengembangkan program PMTS komprehensif, sehingga penanggulangan AIDS melalui transmisi seksual dapat dikendalikan.
Pendokumentasian Praktek Terbaik Program PMTS di Pelabuhan Benoa, Bali 15-18 Oktober 2012. Mendapatkan gambaran prakter terbaik upaya penanggulangan AIDS, khususnya pada laki -laki berisiko tinggi di lingkungan Pelabuhan.
Tentang Komisi Penanggulangan AIDS Komisi Penanggulangan AIDS adalah lembaga negara berdasar Peraturan Presiden Nomor 75 tahun 2006 dengan mandat untuk melaksanakan penanggulangan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi. KPA Nasional diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteran Rakyat, dengan anggota Sektor Kementerian/Lembaga, swasta, jaringan populasi kunci dan perwakilan masyarakat sipil peduli AIDS. Dalam pelaksanaan, KPAN dibantu oleh Sekretariat yang dipimpin oleh Sekretaris KPAN. Infeksi HIV atau Human Immunodeficiency Virus mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh akibat infeksi HIV tersebut. Hindari infeksi HIV dengan Abstinence – Tidak berhubungan seks (Selibat), Be Faithful - Selalu saling setia pada pasangan, Condom - Gunakan kondom pada setiap hubungan seks berisiko.