Media informasi program POB Maluku
Edisi VIII/ Akhir tahun 2009
P OB M a luk u: P r ogr a m ker ja s a ma te k nis P e mer inta h P r opins i M a lu ku, k ota Am bon & ka bupa t e n M a lu ku Te n ga h da n J IC A Dari Redaksi
Isu Utama Akhir Tahun:
Pembaca yth, POB Tabaos edisi ini merupakan edisi terakhir untuk tahun 2009 dan mengcover informasi yang mestinya dipublikasi di bulan November. Kami mohon maaf, tidak bisa menerbitkan Edisi November. Karenanya edisi akhir tahun ini lebih banyak halaman dari yang biasa.
Pertemuan Koordinasi Ambon
Kami menyajikan informasi tentang pelaksanaan Pertemuan Koordinasi antara Tim Implementasi Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah sebagai berita utama. Selanjutnya disajikan informasi dari pelaksanaan MGMP, study trip ke Banten, Workshop Keuangan dan seminar RANPERDA. Selamat menyimak…!
Menggali
dan Malteng.… (hal. 1)
MGMP …Hal 2 kiat Pandeglang…. Hal 3
sukses
Komitmen yang terbangun di pertemuan koordinasi TIK Malteng dan Ambon
Implementasi program MBS/POB di Kota Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah berada pada tahapan yang berbeda. Kota Ambon sudah mencapai tahap implementasi pada level sekolah sementara kabupaten Maluku Tengah masih dalam tahap persiapan. Walau demikian, masing-masing Tim Implementasi baik Tim Implementasi Kota (TIK) Ambon maupun Tim Implementasi Kabupaten (TIK) Maluku Tengah tentu memiliki pengalaman-pengalaman berharga, apapun bentuknya. Didalamnya mungkin saja terdapat masalah -masalah dan kelemahan-kelemahan yang menghambat kemajuan implementasi program tetapi juga trik-trik untuk berhasil. Hal-hal itu bisa menjadi rambu ataupun motivator dari satu tim ke tim lainnya demi implementasi program yang lebih efektif di waktu mendatang. Dengan kata lain tim yang satu bisa belajar dari lainnya. Karenanya JICA POB memfasilitasi kedua tim untuk bertemu dalam sebuah pertemuan koordinasi, pada 17 November 2009 di Hotel Tirta Kencana Ambon. Pertemuan itu dimaksudkan sebagai media perkenalan, sharing informasi dan membangun koordinasi antara
TIK Ambon dan Maluku Tengah. Tujuannya adalah peningkatan kwalitas implementasi program MBS/POB di masing-masing wilayah. Mengingat singkatnya waktu yang disediakan, pertemuan difokuskan pada tema “menuju implementasi yang efektif”. Selama setengah hari, kedua tim berproses untuk saling mengenal baik personil tim maupun program yang digumuli di tiap wilayah. Mereka juga melakukan diskusi di tim masing-masing untuk mempertajam pemetaan masalah yang dihadapi dan mencari solusi untuk tiap masalah. Bagi Tim Malteng yang dipimpin oleh Asisten II SETDA Malteng Bpk Hallatu Roy, pertemuan ini merupakan ajang konsolidasi tim, karena di sini untuk pertama kalinya TIK Malteng bertemu sejak dibentuk beberapa waktu lalu. Diskusi yang terbangun di kubu Malteng terbilang seru dalam memetakan masalah yang selama ini menghambat proses implementasi di Malteng dan mencari solusi terbaik untuk tiap masalah. Dua point penting dari hasil diskusi mereka, adalah reshuffling TIK dan penunjukan contact person. Secara …..(lanjut ke halaman 3)
Halaman 2
POB Tabaos Media informasi program MBS/POB Ambon
Kegiatan guru mata pelajaran sejenis dalam suatu sanggar Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) merupakan forum komunikasi, informasi, konsultasi dan koordinasi sesama guru dalam upaya meningkatkan kemampuan profesionalismenya Pelaksanaannya sudah menjadi agenda rutin bagi Dinas Pendidikan (dinas). Tahun ini, pelaksanaannya agak berbeda karena Dinas, sesuai arahan Walikota, bekerja sama dengan JICA POB Program Office merancang pelaksanaannya yang lebih fokus pada peningkatan proses pembelajaran bagi siswa didik. Teknis pelaksanaan di tahun ini diserahkan kepada Tim Pengembang Pendidikan Kecamatan — TP2K dena. Pelimpahan tanggung jawab pelaksanaan ke TP2K dengan maksud untuk menjangkau semua sekolah di kota ini. Hal ini pula yang membedakan dengan penyelenggaraan sebelumnya yang menggunakan pendekatan representative. Penyelenggaraannya diatur dalam 3 kelompok yaitu kelompok Sirimau, Nusaniwe dan TABALE (Teluk Ambon, Baguala dan Leitimur Selatan). TP2K Sirimau dan TP2K Nusaniwe masing-masing mengelola MGMP untuk kecamatannya sementara TP2K dari 3 kecamatan baru hasil pemekaran yaitu Teluk Ambon, Baguala dan Leitimur Selatan berkolaborasi untuk 1 kelompok. Kami fokus hanya pada mata pelajaran (mapel) Ujian Nasional (UN). Tiap sekolah mengirim 1 guru mapel UN.
Edisi VIII/ Akhir tahun 2009
Pendekatan Pembelajaran / CTL yang difasilitasi oleh Dr. J. Marantika, MPd 2). Media Pembelajaran oleh Prof. Dr. J. Anaktototy 3). Sistim dan teknik penilaian oleh Prof. Dr. F. Leiwakabessy; Lesson Study oleh Drs. J. Papilaya 4). Penialain Tindakan Kelas oleh Dra. E. Tutuhatunewa, MPd dan 5). Program remedial dan Ppngayaan oleh Dr. Semmy Litualy. Sedangkan materi khusus adalah pendalam bahan ajar tiap mapel. Dengan demikian setelah sesi pagi hari kedua, peserta berproses dalam kelompok bidang studinya. Kelompok Bahasa Indonesia difasilitasi oleh Drs. A. Rangur, M.Pd, Bahasa Inggris oleh Dr. Karol Anaktototy, MA , Matematika oleh Drs. Hasan Gawi, M.Si, Biologi oleh Dr. P. Papilaya, M.Pd dan kelompok fisika oleh Dr. Huliselan. Aktivitas di kelompok bidang studi didasarkan pada hasil assessment terhadap kesulitan dalam mengajar dan penguasaan bahan ajar yang dilakukan diawal sesi. Semua fasilitator yang terlibat adalah staf pengajar pada Universita Pattimura Ambon.
Untuk kelompok TABALE (20 SMP/MTs) dilaksanakan pada tanggal 11-14 November 2009 di SMK 5 Wailela. Kelompok Sirimau (20 SMP/MTs dilaksanakan tanggal 16-19 November 2009, di SMP Negeri 4 Ambon. Sedangkan kelompok Nusaniwe dilaksanakan pada 23-26 November 2009 di SMP 19 November 2009.
Seri workshop yang tiap harinya dimulai pukul 09.00-17.30 WIT dinilai cukup baik dalam pencapaian output yaitu peningkatan kemampuan dan keterampilan peserta untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas (persiapan, pelaksanaan dan evaluasi) dan penyelesaian permasalahan yang dialami dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, guru, sekolah dan lingkungan. Output lain di luar rencana yang dicapai adalah terbangunnya kerjasama antara sekolah dan FKIP UNPATTI dimana para fasilitator secara sukarela bersedia membantu para guru baik dari fasilitasi maupun fasilitas.
Strategi penyajian materi adalah dimulai dengan penyajian materi umum pada satu setengah hari pertama dan kemudian materi khusus di sisa hari selanjutnya. Materi umum mencakup 1). Metode
Disamping cerita sukses, kami mengakui bahwa mekanisme kerjasama antar TP2K untuk penyelengaraan kegiatan-kegiatan kolabiratif di masa datang mesti dibangun dengan lebih baik lagi.***
POB Tabaos
Halaman 3
Media informasi program POB Ambon
Edisi VIII/ Akhir tahun 2009
MGMP Kelompok TABALE (Teluk Ambon, BAguala dan Leitimur Selatan)
MGMP Kelompok Sirimau
MGMP Kelompok Nusaniwe
Saling Mendukung….. (Dari halaman 1).
umum, Tim Maluku Tengah yang masih dalam tahap persiapan, menganggap pertemuan ini merupakan kesempatan baik untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang dimiliki dan dibagi oleh Kota Ambon. Di sisi lain, ada kota Ambon dengan komitmennya untuk berbagi pengalaman bahkan memberikan dukungan teknis kepada Maluku Tengah, seperti tersirat dari pernyataan Kepala Dinas Pendidikan Kota: “Pintu Dinas Pendidikan Kota Ambon terbuka bagi tiga UPTD Pendidikan dari Maluku Tengah di Pulau Ambon untuk belajar dan berkordinasi”. Selain itu, pertemuan setengah hari itu berhasil menyemai benih komitmen untuk meneruskan koordinasi untuk saling dukung demi kemajuan bersama. Semoga benih itu akan terus tumbuh dan berkembang.
Halaman 4
POB Tabaos Media informasi program MBS/POB Ambon
Edisi VIII/ Akhir tahun 2009
Laporan Study Trip staf Program POB Maluku bersama PRIMA-P Makasaar ke Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten Program POB Maluku mempunyai beberapa sister program di beberapa daerah lain di Indonesia antara lain PRIMA-P di Sulawesi Selatan dan PELITA di Banten. Semuanya berinduk pada REDIP (Regional Education Development and Improvement Program) yang berakhir beberapa tahun lalu. PRIMA-P project yang berkantor di Makassar awal bulan ini melakukan kunjungan belajar ke Banten dan Jawa Barat, di tempat-tempat dimana program REDIP sukses diimplementasikan dengan dampak yang signifikan buat peningkatan kwalitas pendidikan dan sekarang dilanjutkan dengan PELITA. Program POB mengambil inisiatif untuk bergabung dengan rombongan PRIMA-P tetapi memilih hanya mengunjungi Pandeglang di Banten, tanggal 2-3 Desember 2009. Dalam 2 hari kunjungan itu kami berkesempatan mengamati dan mendiskusikan kemajuan implementasi program pada level kabupaten, kecamatan dan sekolah. Pada level kabupaten kami berdiskusi dengan Tim Implementasi Kabupaten (TIK) dan mendapatkan pelajaran berharga tentang bagaimana semua stakeholder berkolaborasi dengan begitu baiknya memperjuangkan kemandirian program setelah dukungan teknis dari JICA. Dinas Pendidikan dan Kantor Agama Kabupaten Pandeglang saling support bahkan dalam hal pendanaan. Dinas yang memiliki cukup dana membiayai pengawas DEPAG untuk fasilitasi sekolah dan madrasah. Kami juga berkesempatan mengunjungi Tim Pengembang Kecamatan (TPK) Pandeglang dimana kami mengamati kuatnya kolaborasi dan komitmen MUSPIKA, UPTD Pendidikan, tokoh masyarakat dan representasi sekolah mengembangkan programprogram di level kecamatan. Decak kagum kami tidak berhenti sebelum mengakhiri kunjungan kami
di SMP Negeri 3 Pandeglang dan mengamati serta mendiskusikan partisipasi masyarkat dalam mendukung program-program sekolah. Komite Sekolah benar-benar merepresentasikan masyarakat, tidaknya orang tua murid. Banyak pelajaran berharga yang kami peroleh dari sana. “kunci utama dari semua yang telah kami capai adalah komitmen…”, kata Bpk Miskanda, pensiunan Dinas Pendidikan yang menjadi ketua Dewan Pendidikan Kabupaten dan Anggota TIK Pandeglang, akhir diskusi terakhir dengan TIK. Padatnya jadwal untuk memanfaatkan waktu kunjungan yang singkat tidak memungkinkan kami untuk berdiskusi secara mendalam. Sesungguhnya kami masih ingin berdiskusi menggali kita sukses TIK Pandeglang membangun komitmen semua pemangku kepentingan. Bagaimana Dinas Pendidikan bergerak merangkul stakeholder yang lain, membangun kebersamaan dan sampai memiliki komitment yang begitu kuat. Namun mudahmudahan melalui proses implementasi program di Ambon (Maluku), kita bisa menemukan sendiri kiat untuk mencapai kesuksesan nantinya sama seperti Pandeglang.
Ketua TPK Saketi ketika menyambut rombongan yang dipimpin oleh Staf Kantor Agama Propinsi Sulsel
Halaman 5
POB Tabaos Media informasi program POB Ambon
Pendekatan utama dalam MBS/POB adalah transparansi, akuntabilitas dan partisipatisi semua pihak dalam seluruh siklus pengembangan sekolah, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan hingga monitoring-evaluasi dan perencanaan untuk siklus yang baru. Tahapan yang sangat penting dalam siklus ini adalah pelaporan. Progam MBS/POB melalui telah menyiapkan format yang bisa dipakai untuk pelaporan untuk laporan kegiatan maupun laporan keuangan, seperti yang dimuat dalam Panduan Implementasi MBS/POB Kota Ambon. Yang perlu dilakukan adalah memperkenalkan formatformat dimaksud kepada mereka yang bertanggung jawab untuk menulis laporan. Mereka mesti dilatih bagaimana menggunakan format dan membuat laporan yang tertanggung jawab dan dapat diterima. Menjawab hal itu, diselenggarakanlah Workshop Manajemen Keuangan MBS/POB, selama dua hari, tanggal 11-12 Desember 2009. Pesertanya adalah bendahara TP2K dan TiS SMP/MTS/Ponpes Kota Ambon. Workshop ini difasilitasi oleh 3 fasilitator utama yaitu Prof. T.G.Ratumanan, Drs. Usman Thalib, M.Hum (keduanya adalah konsultan program) dan Bpk. Petrus Kolantung; Fasilitator tamu dari Bitung. Aktivitas kelompok difasilitasi oleh 8 fasilitator kelompok dari pengawas SMP dan MTs/Ponpes. Teknik penyajian materi adalah penjelasan tentang penting dibuat pelaporan yang baik dan penjelasan tentang semua format dari fasilitator utama, kemudian di-
Edisi VIII/ Akhir tahun 2009
lanjutkan dengan kerja kelompok untuk praktek penggunaan format yang dibarengi dengan presentasi dan penjelasan dari fasilitator utama. Peserta dibagi dalam 7 kelompok yaitu 6 kelompok untuk sekolah dan 1 untuk TP2K. Peserta terlihat sangat antusias dalam mengikuti penjelasan oleh fasilitator maupun saat mengerjakan simulasi di kelompok. Untuk laporan kegiatan, peserta dalam tiap kelompok berembuk untuk memilih satu dari sekian banyak kegiatan di RPS/RKAS 1 yang telah dilaksanakan selama triwulan II (Oktober-Desember 2009). Sedangkan untuk laporan keuangan, simulasinya menggunakan sejumlah kwitansi dari 6 kegiatan yang disiapkan oleh fasilitator yang harus direkap masuk dalam format laporan keuangan. Dua hari kegiatan dinilai cukup efektif untuk mencapai tujuan dan output. Fasilitasi dan pendampingan kelompok yang begitu baik memungkinkan peserta memahami pentingnya azas transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen sekolah dan tentunya peserta telah memiliki kemampuan membuat laporan kegiatan dan laporan keuangan sesuai format MBS/POB. Setelah workshop, sekolah diharuskan membuat laporan pertanggung jawabannya menggunakan format yang ada. Untuk itu, pengawas sekolah akan melanjutkan dengan memberikan pendampingan ke sekolah (TiS) dan TP2K.
Halaman 6
POB Tabaos Media informasi program MBS/POB Ambon
Menjelang akhir tahun 2009, Dinas Pendidikan Kota Ambon mengambil langkah untuk mewujudkan obsesinya menjawab salah satu kebutuhan pendidikan di kota ini, yaitu memiliki sebuah Peraturan Daerah (PERDA) tentang Penyelenggaraan Pendidikan. Adalah Bpk P. Patiasina (Sekretaris Dinas) dan Bpk. Max sameaputty (staf Dinas yang mulai membaut kompilasi dari aturan-aturan terkait yang sudah ada dan menulis darft awalnya, walaupun mereka tidak punya latar belakang ilmu hukum atau legal drafting. Suatu upaya yang patut diacungi jempol. Draft itu kemudian menjadi dasar bagi pengembangan selanjutnya. Untuk pengembangannya, Dinas Pendidikan Kota meminta dukungan teknis dari JICA POB Program Office. Kebijakan Dinas membuka ruang kerjasama ini cukup beralasan mengingat sumber daya yang dimiliki oleh kantor POB ini. Walaupun di luar design program MBS/POB Maluku, JICA dengan bangga menyambut dan memberikan support penuh. Vivi dan kedua konsultan yaitu Prof. Dr. T.G. Ratumanan dan Drs. Usman Talib, MPd lalu berproses menyiapkan segala dukungan yang dibutuhkan, mulai dari menyiapkan draft naskah akademis oleh kedua konsultan sampai pada pelaksanaan seminarnya. Seminar itu sendiri terselenggara pada tanggal 14 Desember 2009 di Hotel Amans. Hasil yang
POB Tabaos
media informasi program MBS/POB Maluku
Penanggung jawab : Yasumasa NAGAOKA (Chief Advisor) Redaksi : Lusia Peilouw Pendukung : Nurdin Lating Vivi Toumahuw Asnaini Abbas Alamat — Ktr JICA POB Program: Kantor Walikota Ambon, Gedung B, Lantai 2 Jl. Sultan Hairun No. 1 Ambon 97124 Telepon: (0911) 34163 Fax.: (0911) 311332
Edisi VIII/ Akhir tahun 2009
Bpk. Max Sameaputty, moderator, dan Prof. Dr. T.G. Ratumanan, narasumber
diperoleh cukup signifikan berupa input untuk penyempurnaan draft berikutnya dan pembentukan tim penyelaras naskah. Tim penyelaras dipimpin oleh Bpk. P. Pattiasina (sekretaris Dindik) dan Bpk. Eky Silooy, Kepala Bagian Hukum Kantor Walikota, dan beranggotakan 8 orang dari perwakilan Dinas Pendidikan, Pengawas, Sekolah dan JICA POB. Tim ini yang akan menggodok RANPERDA selanjutnya. Sukses!