PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEPSI SISWA, GURU, DAN ORANG TUA TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL Studi Kasus Pada SMA – SMA di Kabupaten Bantul SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh : Elisabeth Henni Prasetyowati NIM : 031334005
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan skripsi ini kepada : Jesus Christ & Mother Mary Papa dan mamaku tercinta Mas` Suryo yang selalu memberikan cintanya untukku Almamaterku Universitas Sanata Dharma Dan semua orang yang ku cintai dan mencintai aku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO MANUSIA TERBAIK ADALAH MANUSIA YANG BANYAK MEMBERIKAN MANFAAT KEPADA MANUSIA LAIN DAN LINGKUNGANNYA.
JANGAN LIHAT MASA LAMPAU DENGAN PENYESALAN, JANGAN PULA LIHAT MASA DEPAN DENGAN KETAKUTAN, TAPI LIHATLAH SEKITAR KITA DENGAN PENUH KESADARAN.
BERSIKAPLAH KUKUH SEPERTI BATU KARANG YANG TIDAK HANCUR DIPUKUL OMBAK. IA TIDAK SAJA TETAP BERDIRI KUKUH, BAHKAN IA MENENTERAMKAN AMARAH OMBAK DAN GELOMBANG YANG DASYAT.
BAGIAN TERBAIK DARI HIDUP SESEORANG ADALAH PERBUATAN-PERBUATAN BAIKNYA DAN KASIHNYA YANG TIDAK DIKETAHUI ORANG LAIN.
BANYAK KEGAGALAN DALAM HIDUP INI DIKARENAKAN ORANG-ORANG TIDAK MENYADARI BETAPA DEKATNYA MEREKA DENGAN KEBERHASILAN SAAT MEREKA MENYERAH.
KEBANGGAAN KITA YANG TERBESAR ADALAH BUKAN TIDAK PERNAH GAGAL, TETAPI BANGKIT KEMBALI SETIAP KALI KITA JATUH.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 17 Januari 2008 Penulis
Elisabeth Henni Prasetyowati
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama
: Elisabeth Henni Prasetyowati
Nomor Mahasiswa
: 031334005
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : PERSEPSI SISWA, GURU, DAN ORANG TUA TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL. beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 27 Februari 2008
Yang menyatakan
(Elisabeth Henni Prasetyowati)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Persepsi Siswa, Guru, dan Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional”. Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan skripsi ini tidaklah mungkin terlepas dari bantuan, kerjasama, dukungan, dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pandidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3.
Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan saran dan kritik demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini. 5. Ibu E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A dan Ibu Natalina Premastuti Brataningrum., S.Pd., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan kritik yang berguna demi kesempurnaan skripsi ini.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Bapak Drs. F. X. Muhadi, M.Pd., Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si., Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA., Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., SIP., dan Bapak Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., selaku staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan tambahan pengetahuan selama penulis menempuh studi di Program Studi Pendidikan Akuntansi. 7. Bapak Drs. Wawiek Wakidjo dan Ibu Theresia Aris Sudarsilah, selaku tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah membantu kelancaran proses belajar selama ini. 8. Bapak Kepala Sekolah SMAN 2 Bantul, SMAN 1 Sewon, SMA Stella Duce Bantul,
SMA
Patria
Bantul,
SMA
Mercu
Buana
Sedayu,
SMA
Muhammadiyah Sewon, dan SMA PGRI Kasihan, yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian. 9. Papa dan mamaku tercinta, yang selalu memberikan dukungan, perhatian, dan doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. 10. Mas` Suryo ..., makasih atas semangat, perhatian, doa dan kasih sayanggg yang selalu mas berikan selama ini. 11. Budhe, mas` Ridwan Alm, mba` Ari, mas` Nunung, Putri, Tiara, Bu Kus, Pak Lik, Bu Lik Endang, dan Ryan ..., makasih atas perhatian, cinta, dan doanya. 12. Yayik, Detha, Amel dan Hantoro ..., makasih banyak atas kerjasama dan semangatnya. Don`t forget, Januari 2008 adalah bulan yang bersejarah untuk kita. Sukses untuk kita berlima ... Ok ... !!!
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Teman – teman P3W Melon, Iis, Wiwid, Sarah, Irene, Merli, Titis, Putri, Eko, mas` Banu, Bambang, Fandi, dan Markus ..., makasih atas semangat, cinta, dan hari-hari penuh keceriaan yang selalu ada setiap kita shelving. 14. Teman – teman staff PPKM `08 Abe, Boloth, mba` Ima, Wiwid, Agnes, Tian, Rani, Panji, Pak Heri, Bu Piepie, Bu Rishe, Rm. In Nugroho, Pak Minto, Pak Haryanto, Pak Budi, dan mas` Anton Solikin ..., makasih banyak atas perhatian, semangat, dan doanya. 15. Teman – teman PAK `03 ..., makasih banyak atas hari-hari penuh warna yang pernah kita lalui bersama. Kegembiraan dan kesedihan yang pernah kita rasakan sama-sama saat duduk di bangku kuliah adalah kenangan manis yang tidak terlupakan. Semoga dengan berjalannya waktu, kenangan itu dapat menjadi pelajaran terindah dalam hidup kita. Sukses untuk kita semua ... 16. Semua pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, makasih banyak atas kerjasama, bantuan, semangat, dan doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga masih perlu dikaji dan dikembangkan lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis senantiasa terbuka untuk menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.
Penulis
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PERSEPSI SISWA, GURU, DAN ORANG TUA TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL Studi Kasus Pada SMA – SMA di Kabupaten Bantul Elisabeth Henni Prasetyowati Universitas Sanata Dharma 2008 Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan : 1) ada tidaknya perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. 2) ada tidaknya perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. 3) ada tidaknya perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus yang dilaksanakan di beberapa SMA di Kabupaten Bantul. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA kelas XII Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, guru bidang studi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ekonomi SMA kelas XII Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, dan orang tua siswa SMA kelas XII Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial. Sedangkan teknik penarikan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan cluster sampling. Dengan teknik penarikan sampel tersebut, diperoleh 411 responden penelitian dengan rincian 198 siswa, 28 guru, dan 185 orang tua. Pengujian hipotesis I dan III menggunakan uji statistik non-parametrik Chi-Kuadrat, karena data tidak berdistribusi normal dan tidak homogen. Pengujian hipotesis II menggunakan uji statistik parametrik One Way Anova, karena data berdistribusi normal dan homogen. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa : 1) ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C (Asymp. Sig = 0,000 < 0,005). 2) tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C (Sig. = 0,154 > 0,005). 3) ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C (Asymp. Sig = 0,000 < 0,005).
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
THE PERCEPTION OF STUDENTS, TEACHERS AND PARENTS TOWARD NATIONAL EXAMINATION IMPLEMENTATION A Case Study at several Senior High Schools in Bantul Regency Elisabeth Henni Prasetyowati Sanata Dharma University 2008 This research aimed to proove: 1) the significant differences of perception towards the national examination implementation among students who studied in Senior High Schools which were categorized as A accreditation, B accreditation, and C accreditation. 2) the significant differences of perception towards the national examination implementation among teachers who taught in Senior High Schools which were categorized as A accreditation, B accreditation, and C accreditation. 3) the significant differences of perception towards the national examination implementation among parents who sent their children to study in Senior High Schools which were categorized as A accreditation, B accreditation, and C accreditation. This research was a case study conducted in several Senior High Schools in Bantul regency. The population in this research were the third grade students of Social department, class XII teachers of Indonesian, English and Economic subjects of Social department, and parents of the third grade students of Social department. The purposive and cluster sampling techniques were used to get the samples. By using the purposive sampling, it resulted 411 respondents who were 198 students, 28 teachers and 185 parents. Hypotheses I and III were tested by the use of Chi-Quadrate nonparametric statistic test, because the data did not distributed normally and homogenic. Hypothesis II was tested by the use of One Way Anova parametric statistic test because the data distributed normally and homogenic. The results of hypotheses test showed that: 1) there were significant differences of perception towards national examination implementation among students who studied in Senior High Schools which were categorized A accreditation, B accreditation, and C accreditation (Asymp. Sig = 0,000 < 0,005), 2) there were not significant differences of perception toward national examination implementation among teachers who taught in Senior High Schools which were categorized A accreditation, B accreditation, and C accreditation (Sig. = 0,154 > 0,005), 3) there were significant differences of perception towards national examination implementation among parents who sent their children to study in Senior High Schools which were categorized A accreditation, B accreditation, and C accreditation (Asymp. Sig = 0,000 < 0,005).
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................... iv MOTTO ......................................................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................................... vi KATA PENGANTAR ................................................................................................... vii ABSTRAK ..................................................................................................................... x ABSTRACT .................................................................................................................... xi DAFTAR ISI.................................................................................................................. xii DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. xviii
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1 B. Batasan Masalah ..................................................................................... 7 C. Rumusan Masalah ................................................................................... 7 D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 8 E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 8
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
KAJIAN TEORITIK A. Persepsi ................................................................................................... 10 1. Pengertian Persepsi ........................................................................... 10 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi ..................................... 11 B. Evaluasi ................................................................................................... 14 1. Hakekat Evaluasi .............................................................................. 14 2. Ujian Nasional .................................................................................. 20 C. Akreditasi Sekolah .................................................................................. 22 D. Kerangka Berpikir ................................................................................... 25 1. Perbedaan persepsi terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C ......................... 25 2. Perbedaan persepsi terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C ......................... 28 3. Perbedaan persepsi terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori
sekolah
terakreditasi
A,
terakreditasi
B,
dan
terakreditasi C ................................................................................... 30
BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian........................................................................................ 33 B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 33
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................... 34 D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel ................................... 34 E. Operasionalisasi Variabel ....................................................................... 36 F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 40 G. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................... 40 H. Teknik Analisis Data............................................................................... 46
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data ........................................................................................... 51 1. Deskripsi Data ................................................................................... 51 2. Deskripsi Variabel Penelitian ........................................................... 53 3. Uji Prasyarat Analisis ....................................................................... 56 4. Pengujian Hipotesis .......................................................................... 60 B. Pembahasan............................................................................................. 67 1. Persepsi terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C .............................................. 67 2. Persepsi terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C ................................................... 71 3. Persepsi terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C ............ 74
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ............................................................................................. 79 B. Saran ....................................................................................................... 81 C. Keterbatasan ............................................................................................ 84
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 86
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Contoh Pedoman Penilaian ........................................................................ 15
Tabel 3.1
Skor dalam Skala Likert ............................................................................. 38
Tabel 3.2
Kisi-kisi Kuesioner Penelitian Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional ........................................................................................... 38
Tabel 3.3
Kisi-kisi Kuesioner Penelitian Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional ........................................................................................... 39
Tabel 3.4
Kisi-kisi Kuesioner Penelitian Persepsi Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional ....................................................................... 39
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional ..................................................................................................... 43
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional ..................................................................................................... 43
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Persepsi Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional ..................................................................................................... 44
Tabel 4.1
Rekapitulasi Keseluruhan Subjek Penelitian ............................................. 52
Tabel 4.2
Deskripsi Variabel Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional ..................................................................................................... 53
Tabel 4.3
Deskripsi Variabel Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional ..................................................................................................... 54
Tabel 4.4
Deskripsi Variabel Persepsi Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional ..................................................................................................... 55
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.5
Uji Normalitas Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional ..... 57
Tabel 4.6
Uji Normalitas Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional ...... 57
Tabel 4.7
Uji Normalitas Persepsi Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional ..................................................................................................... 58
Tabel 4.8
Hasil Uji Normalitas Persepsi Siswa, Guru, dan Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional ....................................................................... 58
Tabel 4.9
Uji Homogenitas Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional ..................................................................................................... 59
Tabel 4.10 Uji Homogenitas Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional ..................................................................................................... 59 Tabel 4.11 Uji Homogenitas Persepsi Orang Tua Terhadap Pelaksanaa Ujian Nasional ..................................................................................................... 60 Tabel 4.12 Hasil
Uji
Statistik
Chi-Kuadrat
Persepsi
Siswa
Terhadap
Pelaksanaan Ujian Nasional ....................................................................... 62 Tabel 4.13 Hasil Uji Statistik One Way Anova Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional ....................................................................... 63 Tabel 4.14 Hasil
Uji
Multiple
Comparisons
Persepsi
Guru
Terhadap
Pelaksanaan Ujian Nasional ....................................................................... 64 Tabel 4.15 Hasil
Uji
Homogeneous
Subsets
Persepsi
Guru
Terhadap
Pelaksanaan Ujian Nasional ....................................................................... 65 Tabel 4.16 Hasil Uji Statistik Chi-Kuadrat Persepsi Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional ....................................................................... 66
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN................................................................................................................... 89 DATA MENTAH VALIDITAS DAN RELIABILITAS ........................................... 90 KUESIONER SEBELIM UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ....................... 98 HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ...................................................... 114 KUESIONER SETELAH UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ...................... 121 DATA MENTAH PENELITIAN ................................................................................ 136 KECENDERUNGAN VARIABEL PENELITIAN ................................................... 154 HASIL UJI NORMALITAS ........................................................................................ 158 HASIL UJI HOMOGENITAS..................................................................................... 165 HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS ............................................................................. 167 SURAT KETERANGAN PENELITIAN ................................................................... 172
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan di setiap negara. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
pendidikan
merupakan
usaha
sadar
dan
terencana
untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik melalui proses pembelajaran. Masalahnya adalah bagaimana proses pembelajaran mampu mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan pendidikan nasional sebagaimana juga tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta tanggungjawab. Untuk melihat tingkat pencapaian tujuan pendidikan, diperlukan suatu bentuk evaluasi. Salah satu bentuk evaluasi tersebut adalah Ujian Nasional (UN). Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 45 Tahun 2006 tentang Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2006/2007, Ujian Nasional adalah kegiatan pengukuran atau penilaian kompetensi peserta didik secara nasional untuk jenjang pendidikan dasar dan menenggah. Kebijakan pemberlakuan Ujian Nasional sebagai bentuk evaluasi pendidikan yang dikeluarkan pemerintah, telah lama menimbulkan pro dan kontra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
di tengah masyarakat, baik dari kalangan pendidikan maupun kalangan non pendidikan. Menurut Ngadirin (http://www.artikel.us), Ujian Nasional yang dilakukan hanya dengan tes akhir pada beberapa mata pelajaran tidak mungkin memberikan informasi yang menyeluruh tentang perkembangan peserta didik sebelum dan setelah mengikuti pendidikan. Pelaksanaan Ujian Nasional pada beberapa mata pelajaran akan mendorong guru untuk cenderung memusatkan perhatiannya secara khusus pada mata pelajaran tertentu yang diujikan. Akibat dari kondisi ini, terjadi peremehan terhadap mata pelajaran yang tidak dilakukan pengujian karena dianggap tidak penting. Berdasarkan kajian terhadap UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Kepmendiknas No. 153/U/2003 tentang Ujian Akhir Nasional, Koalisi Pendidikan yang terdiri dari Lembaga Advokasi Pendidikan (LAP), National Education Watch (NEW), Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), The Center for the Betterment Indonesia (CBE), Kelompok Kajian Studi Kultural (KKSK), Federasi Guru Independen Indonesia (FGII), Forum Guru Honorer Indonesia (FGHI), Forum Aksi Guru Bandung (FAGIBandung), For-Kom Guru Kota Tanggerang (FKGKT), Lembaga Bantuan Hukum (LBH-Jakarta), Jakarta Teachers and Education Club (JTEC), dan Indonesia Corruption Watch (ICW), menemukan setidaknya ada empat penyimpangan (http://www.tokohindonesia.com). Pertama, kesenjangan pada aspek pedagogis. Koalisi Pendidikan menilai Ujian Nasional hanya mengukur satu aspek kompetensi kelulusan yakni aspek kognitif. Padahal menurut penjelasan pasal 35 ayat 1 UU Sisdiknas, kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
lulusan seharusnya mencakup tiga aspek yakni aspek sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan ketrampilan (psikomotorik). Kedua, kesenjangan pada aspek sosial dan psikologis. Dalam mekanisme pelaksanaan Ujian Nasional, pemerintah telah mematok standar nilai kelulusan 3,01 pada tahun 2002/2003 menjadi 4,01 pada tahun 2003/2004 dan 4,25 pada tahun 2004/2005. Sedangkan untuk standar nilai kelulusan tahun pelajaran 2006/2007 adalah 4,25 dengan nilai rata-rata minimum 5,0 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan. Tututan nilai ini menimbulkan kecemasan psikologi bagi siswa, guru, dan orang tua siswa. Ketiga, kesenjangan pada aspek yuridis. Beberapa pasal dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah dilanggar, misalnya pasal 35 ayat 1 yang menyatakan bahwa standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan, yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala. Akan tetapi, Ujian Nasional hanya mengukur kemampuan pengetahuan dan penentuan standar pendidikan yang ditentukan secara sepihak oleh pemerintah. Dalam kaitannya dengan mutu pendidikan, Ujian Nasional hanya melakukan evaluasi terhadap peserta didik. Padahal menurut pasal 57 UU Sisdiknas, mutu pendidikan seharusnya didasarkan pada evaluasi yang mencakup peserta didik, lembaga, dan program pendidikan. Pelaksanaan Ujian Nasional juga dianggap telah merampas kewenangan pendidik dan sekolah untuk melakukan evaluasi hasil belajar dan menentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
kelulusan peserta didik. Menurut pasal 58 ayat 1 dan pasal 61 ayat 2 UU Sisdiknas, evaluasi hasil belajar dan penentuan kelulusan peserta didik dilakukan oleh pendidik dan sekolah. Keempat,
kesenjangan
pada
aspek
ekonomi.
Secara
ekonomis,
penyelenggaraan Ujian Nasional telah memakan biaya yang relatif besar. Pada tahun 2004, dana yang dikeluarkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk penyelenggaraan Ujian Nasional mencapai kurang lebih 260 miliar, belum ditambah dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan masyarakat. Pada tahun 2005, memang disebutkan pendanaan Ujian Nasional berasal dari pemerintah, akan tetapi tidak dijelaskan sumber pendanaan tersebut, sehingga sangat memungkinkan masyarakat kembali akan dibebani biaya. Selama ini, sistem pengelolaan dana Ujian Nasional selalu tertutup dan tidak ada pertanggungjawaban
yang
jelas.
Kondisi
ini
memungkinkan
terjadinya
penyimpangan dana Ujian Nasional. Sedangkan menurut Furqon (http://www.pikiran-rakyat.com), Ujian Nasional sangat penting peranannya sebagai pengendali mutu pendidikan secara nasional dan pendorong peserta didik, pendidik, dan penyelenggara pendidikan untuk bekerja lebih keras guna meningkatkan mutu pendidikan. Disamping itu, Furqon juga berpendapat bahwa UU No. 20 Tahun 2003 mengamanatkan perlunya evaluasi untuk mengendalikan mutu pendidikan secara nasional (pasal 57) dan memantau tingkat ketercapaian standar nasional tentang kompetensi lulusan (pasal 35). Selain itu, Furqon juga melihat pentingnya ukuran baku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
nasional untuk membandingkan posisi antara sekolah, kabupaten, dan antar propinsi. Kontroversi
yang muncul seputar Ujian
Nasional, menimbulkan
keprihatinan di berbagai kalangan masyarakat khususnya kalangan pendidikan. Ujian Nasional sebagai suatu bentuk evaluasi yang dikeluarkan pemerintah, justru menimbulkan beban psikologis bagi para siswa, guru, dan orang tua siswa. Beban psikologis tersebut timbul terutama karena Ujian Nasional menetapkan standar nilai kelulusan yang dirasa sulit untuk dicapai. Bagi siswa, kebijakan pemerintah yang akan terus menaikkan standar nilai kelulusan hingga mencapai 6,0 dirasa sangat berat. Hal tersebut terlihat dari jumlah siswa yang tidak lulus dari tahun ke tahun semakin meningkat. Persepsi siswa terhadap Ujian Nasional memang berbeda-beda, akan tetapi predikat tidak lulus sangat membebani siswa. Bagi guru, tuntutan standar nilai kelulusan yang terus meningkat juga menimbulkan beban yang sangat mendalam. Sebagai guru, tentu menginginkan siswanya sukses dan berhasil dalam studi. Tetapi apa daya, ketika pemerintah dengan lantang telah mengeluarkan standar nilai kelulusan yang wajib dipatuhi. Salah satu jalan yang dapat dilakukan guru hanyalah mempersiapkan siswanya dengan sungguh-sungguh. Akan tetapi, keterbatasan sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar di sekolah, terkadang menjadi hambatan yang cukup berat untuk dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang optimal. Bagi orang tua, tuntutan standar nilai kelulusan yang ditetapkan pemerintah memunculkan keprihatinan yang mendalam. Sama halnya dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
guru, orang tua pastilah juga menginginkan anaknya sukses dalam studi. Ujian Nasional menjadi satu beban yang tidak ringan karena standar nilai kelulusan yang ditetapkan pemerintah dirasa cukup sulit untuk dicapai. Tidak banyak yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu anaknya agar lulus ujian. Akan tetapi, kondisi ini menuntut orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anaknya terutama dalam kegiatan belajar. Persepsi siswa, guru, dan orang tua tehadap pelaksanaan Ujian Nasional dan keberhasilan siswa dalam menempuh Ujian Nasional juga sangat dipengaruhi oleh kualitas sekolah. Sekolah yang memiliki kualitas baik tercermin dari banyaknya jumlah siswa dan guru yang berkualitas dan ketersediaan sarana prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu, bagi sekolah yang berkualitas baik, Ujian Nasional bukan suatu masalah yang besar. Sebaliknya bagi sekolah yang kurang berkualitas, Ujian Nasional dipandang sebagai suatu beban berat yang harus dipikul. Dalam penelitian ini, sekolah yang berkualitas sangat baik dikategorikan dalam sekolah terakreditasi A, sekolah yang berkualitas baik dikategorikan dalam sekolah terakreditasi B, dan sekolah yang kurang
berkualitas
dikategorikan
dalam
sekolah
terakreditasi
C.
Pengkategorisasian tersebut merupakan hasil penilaian Badan Akreditasi Sekolah, berdasarkan Kepmendiknas No. 087/U/2002 tentang Akreditasi Sekolah. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti perbedaan persepsi siswa, guru, dan orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional pada sekolah yang termasuk dalam kategori sekolah terakreditasi A, sekolah terakreditasi B, dan sekolah terakreditasi C. Peneliti menduga bahwa perbedaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
kategori sekolah yang menunjukkan kualitas sekolah, akan mempengaruhi persepsi siswa, guru, dan orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Oleh karena itu, topik yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah ”Persepsi Siswa, Guru, dan Orang Tua terhadap Pelaksanaan Ujian Nasioanl”.
B. Batasan Masalah Penelitian ini, secara umum bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa, guru, dan orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Agar penelitian lebih terarah, maka penelitian hanya terbatas untuk mengetahui perbedaan persepsi siswa, guru, dan orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakrediasi B, dan terakreditasi C ? 2. Apakah ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakrediasi B, dan terakreditasi C ? 3. Apakah ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara orang tua yang menyekolahkan anaknya pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakrediasi B, dan terakreditasi C ?
D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan : 1. Ada tidaknya perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakrediasi B, dan terakreditasi C. 2. Ada tidaknya perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakrediasi B, dan terakreditasi C. 3. Ada tidaknya perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakrediasi B, dan terakreditasi C.
E. Manfaat Penelitian 1. Departemen Pendidikan Nasional Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan sistem pendidikan nasional khususnya yang terkait dengan sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
evaluasi, sehingga tujuan pendidikan nasional yang telah dirumuskan dalam UU No. 20 Tahun 2003 dapat diwujudkan. 2. Universitas Sanata Darma Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai sumber acuan bagi para peneliti selanjutnya dan menambah referansi atau bacaan ilmiah khususnya bidang pendidikan. 3. Peneliti Dari penelitian ini, peneliti memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru yang sangat berguna. Disamping itu, peneliti juga dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan. Manfaat yang paling utama bagi peneliti adalah peneliti dapat mengetahui persepsi siswa, guru, dan orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
BAB II KAJIAN TEORITIK
A. Persepsi 1. Pengertian Persepsi Persepsi merupakan suatu proses, di mana proses tersebut didahului dengan proses penginderaan. Proses penginderaan ini terjadi karena manusia berinteraksi dengan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial, sehingga manusia perlu menyerap unsur dari luar yang berupa rangsang atau stimulus melalui inderanya. Dengan demikian, proses penginderaan merupakan suatu proses diterimanya rangsang atau stimulus oleh individu melalui alat indera. Namun proses tersebut tidak berakhir sampai di situ, pada umumnya rangsang atau stimulus tersebut diteruskan ke syaraf otak sebagai pusat susunan syaraf, yang selanjutnya dilakukan proses persepsi. Proses penginderaan terjadi setiap saat, yakni pada waktu individu menerima rangsang atau stimulus yang mengenai dirinya melalui alat indera. Alat indera berperan
sebagai
penghubung
antara
individu
dengan
dunia
luar
(Walgito, 1991 : 53). Menurut Slameto (2003 : 102), persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi, manusia akan terus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya, yakni indera penglihat, pendengar, peraba, dan pencium.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Sedangkan menurut Sarlito (1992 : 45), persepsi adalah sejumlah penginderaan yang disatukan dan dikoordinasikan di dalam pusat syaraf yang lebih tinggi (otak), sehingga manusia dapat mengenali dan menilai suatu objek. Bagi semua orang, melakukan perbuatan melihat, mendengar, meraba dan mencium sangatlah mudah. Namun, informasi yang datang dari alat indera kiranya perlu terlebih dahulu diorganisasi dan diinterpretasikan sebelum dapat dimengerti, proses ini dinamakan persepsi (Soenardi, 1988 : 83). Dari beberapa pengertian menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses pemahaman, penerimaan, pengorganisasian, dan penginterpretasian rangsang atau stimulus dari lingkungan luar melalui panca indera, sehingga individu mengenali, mengerti, dan menyadari apa yang ditangkap oleh alat inderanya. Dalam penelitian ini, persepsi merupakan proses pemahaman, penerimaan, pengorganisasian, dan penginterpretasian yang dilakukan siswa, guru, dan orang tua terhadap rangsangan dari luar, yakni pelaksanaan Ujian Nasional.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Menurut Irwanto (1988 : 76), faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan persepsi, meliputi : a. Perhatian yang selektif Dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu akan menerima banyak sekali rangsang dari lingkungannya. Meskipun demikian,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
individu
tidak
harus
menanggapi
semua
rangsang
yang
diterimanya. Untuk itu, individu harus memutuskan perhatiannya pada rangsang-rangsang tertentu saja. Dengan demikian, objekobjek atau gejala-gejala lain tidak akan tampak. b. Ciri-ciri rangsang Rangsang yang bergerak di antara rangsang yang diam akan lebih menarik perhatian. Demikian juga rangasang yang paling besar di antara rangsang yang kecil dan kontas, akan lebih menarik perhatian. c. Nilai-nilai dan kebutuhan individu Seseorang pasti memiliki pola dan cita rasa yang berbeda dalam pengamatannya, sehingga setiap individu memiliki nilai-nilai dan kebutuhan yang berbeda-beda satu dengan individu lainnya. Sedangkan menurut Thoha (1988 : 1945), ada berbagai macam faktorfaktor perhatian yang berasal dari luar maupun dari dalam yang mempengaruhi proses seleksi persepsi, yakni : a. Faktor-faktor dari luar yang mempengaruhi proses seleksi persepsi, antara lain : 1) Intensitas Prinsip intensitas dari perhatian dapat dinyatakan bahwa semakin besar intensitas stimulus dari luar, layaknya semakin besar hal-hal tersebut dipahami.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
2) Ukuran Faktor ini menyatakan bahwa semakin besar ukuran suatu objek, maka semakin mudah objek tersebut untuk diketahui dan dipahami. 3) Keberlawanan Prinsip keberlawanan ini menyatakan bahwa stimulus luar yang penampilannya berlawanan dengan latar belakangnya atau yang sama sekali di luar dugaan orang banyak akan lebih menarik perhatian. 4) Pengulangan (repetition) Dalam prinsip ini, dikemukakan bahwa stimulus dari luar yang diulang akan memberikan perhatian yang lebih besar, dibandingkan dengan yang sekali lihat. 5) Gerakan (moving) Prinsip gerakan ini antara lain menyatakan bahwa orang akan memberikan banyak perhatian terhadap objek yang bergerak dalam jangkauan pandangannya, dibandingkan dengan objek yang diam. 6) Baru dan familiar Prinsip ini menyatakan bahwa baik situasi eksternal yang baru maupun yang sudah dikenal, dapat dipergunakan sebagai penarik perhatian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
b. Faktor-faktor dari dalam diri seseorang yang mempengaruhi proses seleksi persepsi, antara lain : 1) Proses belajar (learning) Semua faktor dari dalam diri seseorang akan membentuk adanya
perhatian
kepada
suatu
objek,
sehingga
akan
menimbulkan persepsi yang didasarkan dari kekompleksan kejiwaan. Kekompleksan kejiwaan ini selaras dengan proses belajar dan motivasi yang dimiliki oleh masing-masing individu. 2) Motivasi Motivasi dan kepribadian pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari proses belajar, sehingga keduanya mempunyai dampak yang sangat pentingdalam proses pemilihan persepsi. 3) Kepribadian Dalam membentuk persepsi, unsur kepribadian sangat erat hubungannya dengan proses belajar dan motivasi yang berdampak pada apa yang diperhatikan dalam menghadapi suatu situasi.
B. Evaluasi 1. Hakekat Evaluasi Sebelum seorang guru menilai prestasi belajar siswa dalam penguasaan suatu mata pelajaran tertentu, seorang guru terlebih dahulu harus mengukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
prestasi siswa tersebut. Kegiatan pengukuran prestasi belajar siswa dapat dilakukan melalui ulangan harian, Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), dan Ujian Nasional (UN). Kegiatan pengukuran adalah suatu kegiatan menentukan kuantitas sifat suatu objek melalui aturan-aturan tertentu, sehingga kuantitas yang diperoleh benar-benar mewakili sifat dari suatu objek yang dimaksud. Kuantitas yang diperoleh dari suatu pengukuran disebut skor (Masidjo, 1995 : 13). Menurut Silverius (1991 : 5), pengukuran adalah suatu proses pemberian angka pada sesuatu atau seseorang berdasarkan aturan-aturan tertentu. Hasil dari kegiatan pengukuran tersebut hanya berupa angka-angka (skor). Kegiatan pengukuran tidak membuahkan nilai atau pendapat baik dan buruk sesuatu, akan tetapi hasil pengukuran dapat dipakai untuk membuat penilaian atau evaluasi. Agar skor-skor dapat berarti bagi pihak-pihak terkait, khususnya bagi guru dan siswa, skor-skor tersebut perlu diberi arti atau makna. Skor-skor tersebut akan bermakna apabila diperbandingkan dengan acuan yang relevan, yang sesuai dengan sifat suatu objek, dalam hal ini adalah prestasi belajar siswa dalam penguasaan suatu mata pelajaran (Masidjo, 1991 : 17). Berikut ini adalah contoh pedoman penilaian. Tabel 2.1 Contoh Pedoman Penilaian Kelas Interval 49 – 60 40 – 48 34 – 39
Kualifikasi
Kualitas / Nilai
Amat baik Baik Cukup
A B C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
28 – 33 0 – 27
Kurang / meragukan Kurang sekali / gagal
D E
Dari proses pengubahan skor-skor menjadi kualitas-kualitas, maka dapat
dikatakan
bahwa
kegiatan
penilaian
adalah
suatu
kegiatan
membandingkan hasil pengukuran dengan acuan yang relevan sedemikian rupa, sehingga diperoleh kualitas suatu objek yang bersifat kuantitatif. Kualitas yang diperoleh dari suatu kegiatan penilaian ini disebut nilai. Dari pengertian tersebut, jelaslah bahwa kegiatan penilaian sangat tergantung pada kegiatan pengukurannya (Masidjo, 1991 : 18). Secara garis besar, fungsi evaluasi dalam dunia pendidikan mencakup empat hal (Subiyanto, 1988 : 17), yakni : a. Untuk memberikan unpan balik kepada guru mengenai program pengajaran yang dilaksanakan, ini dapat digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki kegiatan belajar mengajar serta menyelenggarakan program remedial bagi para siswa tertentu. b. Untuk menentukan hasil atau kemajuan belajar tiap siswa, ini antara lain berupa nilai yang tercantum dalam buku rapor, penentuan kenaikan kelas, dan penentu apakah seorang siswa lulus atau tidak dari jenjang pendidikan tertentu. c. Untuk menempatkan siswa dalam situasi belajar mengajar yang tepat, sesuai dengan kemampuan dan minat masing-masing siswa, ini misalnya digunakan untuk menentukan jurusan apa yang kiranya paling tepat dimasuki oleh siswa tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
d. Untuk mengenali latar belakang kesulitan belajar para siswa, hasil belajar ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut. Menurut Silverius (1991 : 9), terdapat empat jenis evaluasi yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian hasil belajar siswa, yakni : a. Tes Penenpatan (Placement Test) Tes jenis ini disajikan pada awal tahun pelajaran untuk mengukur kesiapan siswa dan mengetahui tingkat pengetahuan yang telah dicapai sehubungan dengan pelajaran yang disajikan. Dengan demikian, siswa dapat ditempatkan pada kelompok yang sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki. b. Tes Formatif (Formative Test) Tes jenis ini disajikan di tengah program pengajaran untuk memantau kemampuan belajar siswa demi memberikan umpan balik, baik kepada siswa maupun kepada guru. c. Tes Diagnostik (Diagnostic Test) Tes jenis ini bertujuan mendiagnosa kesulitan belajar siswa untuk mengupayakan perbaikan. d. Tes Sumatif (Summative Test) Tes jenis ini biasanya diberikan pada akhir tahun pelajaran atau akhir suatu jenjang pendidikan. Tes ini dimaksudkan untuk memberikan nilai yang menjadi dasar penentuan kelulusan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
atau pemberian sertifikat bagi yang telah menyelesaikan pelajaran dengan berhasil baik. Terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan kegiatan pengukuran dan penilaian. Menurut Masidjo (1995 : 22), prinsipprinsip pelaksanaan kegiatan pengukuran dan penilaian suatu objek adalah sebagai berukut : a. Kegiatan pengukuran dan penilaian suatu objek harus dilaksanakan secara terus menerus atau kontinu. Semakin sering seorang guru melakukan kegiatan pengukuran dan penilaian prestasi belajar siswa, semakin banyak diperoleh data skor
dan
nilai
prestasi
belajar,
sehingga
akan
semakin
memantapkan kesan guru tentang prstasi belajar siswa-siswanya. Dari sini jelaslah, peranan kegiatan pengukuran dan penilaian prestasi belajar siswa yang dilaksanakan secara kontinu. b. Kegiatan pengukuran dan penilaian suatu objek harus dilaksanakan secara menyeluruh atau komprehensif. Dalam melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar, seorang guru juga harus mampu menyentuh bahan pelajaran secara luas dan mendalam yang relevan untuk mencapai berbagai tingkah laku yang terdapat dalam tujuan pengajaran (aspek kognitif, afektif, dan psikokotorik) yang harus tampak dalam hasil belajar di berbagai bidang, yakni pengetahuan, pemahaman, sikap, nilai, ketrampilan. Hal-hal tersebut harus dapat dimuat dalam tes prestasi belajar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
dipakai dalam suatu pengukuran. Di samping itu, seorang guru juga harus mampu mengembangkan motivasi ekstrinsik menjadi motivasi instrinsik dalam belajar siswa-siswanya, sehingga interaksi dalam kegiatan proses belajar mengajar dapat menjadi lebih efektif. c. Kegiatan pengukuran dan penilaian suatu objek harus dilakukan secara objektif. Objektifitas pelaksanaan pengukuran dan penilaian prestasi belajar siswa dapat dicapai dengan mentaati aturan-aturan yang dianut oleh kedua kegiatan tersebut secara bertanggunjawab, berusaha mengatasi keterbatasan-keterbatasannya dengan bertindak secara lugas, apa adanya. d. Kegiatan pengukuran dan penilaian suatu objek harus dilakukan secara kooperatif. Penentuan skor dan nilai prestasi belajar juga harus dilaksanakan secara kooperatif antar guru, antara guru dengan kepala sekolah atau guru lain yang berpengalaman. Yang dikerjasamakan dapat berupa perencanaan dan penyusunan tes prestasi belajar sehingga setiap tes prestasi belajar yang dipakai, diyakini sebagai tes prestasi belajar yang bermutu, kerjasama dalam pemahaman kondisi belajar siswa dengan mengadakan penelitian tentang kondisi belajar siswa, kerjasama dalam penentuan acuan penilaian yang dipakai oleh sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
2. Ujian Nasional Suatu kegiatan ujian, biasanya ditujukan untuk memenuhi fungsi dan mencapai tujuan tertentu. Menurut Furqon (http://www.pikiran-rakyat.com), secara umum, fungsi-fungsi yang diharapkan dari kegiatan ujian dapat dikategorikan menjadi sebagai berikut : a. Akuntabilitas publik (public accountability), yaitu ujian dalam pendidikan diharapkan mampu menyediakan dan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kemajuan dan prestasi, sehubungan dengan manfaat dari setiap rupiah yang dibelanjakan dalam kegiatan pendidikan. b. Pengendalian mutu (quality control) pendidikan, yaitu ujian diharapkan dapat menjadi instrumen untuk mengendalikan dan menjamin bahwa setiap keluaran (lulusan) pendidikan telah memenuhi kualifikasi, kompetensi, atau standar tertentu yang ditetapkan. c. Motivator (pressure to achieve), yaitu evaluasi diharapkan menjadi instrumen untuk mendorong pengelola, penyelenggara, dan pelaksana pendidikan (siswa dan guru) untuk berusaha lebih keras dalam mencapai hasil yang diharapkan. d. Seleksi dan penempatan, yaitu hasil evaluasi pendidikan dapat dijadikan salah satu bahan pertimbangan untuk menerima atau menolak seorang pelamar. Selain itu, hasil evaluasi juga dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan seseorang untuk melanjutkan pendidikan atau bekerja. e. Diagnostik, yaitu bahwa evaluasi dapat memberikan umpan balik (feedback) kepada sistem tentang kelabihan dan kelemahan, sehingga dapat ditentukan kegiatan tindak lanjut yang diperlukan. Pemerintah telah mengambil kebijakan untuk menetapkan Ujian Nasional sebagai salah satu bentuk evaluasi pendidikan. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 45 Tahun 2006, Ujian Nasional adalah kegiatan pengukuran atau penilaian kompetensi peserta didik secara nasional untuk jenjang pendidikan dasar dan menenggah. Tujuan pelaksanaan Ujian Nasional sebagaimana juga tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 45 Tahun 2006, bahwa Ujian Nasional bertujuan menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan hasil dari pelaksanaan Ujian Nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk pemetaan mutu satuan dan atau program pendidikan, seleksi masuk jenjang berikutnya, penentuan kelulusan peserta didik dari suatu satuan pendidikan, akreditasi satuan pendidikan, serta pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Ujian Nasional merupakan salah satu bentuk evaluasi belajar pada akhir tahun pelajaran yang diterapkan pada beberapa mata pelajaran yang dianggap penting dalam rangka pencapaian standar nasional pendidikan yang telah ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
C. Akreditasi Sekolah Menurut Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 087/U/2002 tentang Akreditasi Sekolah, bahwa akreditasi sekolah adalah suatu kegiatan penilaian kelayakan suatu sekolah yang dilaksanakan secara komprehensif dengan mendasarkan suatu kriteria yang telah ditetapkan dan dilakukan oleh Badan Akreditasi Sekolah yang hasilnya diwujudkan dalam bentuk pengakuan peringkat kelayakan. Sekolah yang diakreditasi meliputi Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Luar Biasa (SLB), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Badan Akreditasi Sekolah melaksanakan akreditasi SLB, SMA, SMK se-Propinsi, sedangkan Badan Akreditasi Sekolah Kabupaten / Kota melaksanakan akreditasi TK, SD, dan SMP. Secara umum, akreditasi sekolah bertujuan untuk memperoleh gambaran kinerja sekolah yang dapat digunakan sebagai alat pembinaan, pengembangan, dan peningkatan mutu pendidikan, serta menentukan tingkat kelayakan suatu sekolah dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan. Hasil akreditasi sekolah diharapkaan dapat bermanfaat khususnya bagi pemerintah, sekolah, kepala sekolah, guru, masyarakat (orang tua), dan peserta didik sebagai usaha untuk menghasilkan layanan pendidikan yang bermutu dan akhirnya mampu meningkatkan kualitas pendidikan. Selanjutnya fungsi dari proses akrerditasi sekolah adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
1. Untuk pengetahuan, yakni sebagai informasi bagi semua pihak tentang kelayakan dan kinerja sekolah dilihat dari berbagai unsur yang terkait, mengacu pada standar yang ditetapkan beserta indikator-indikatornya. 2. Untuk akuntabilitas, yakni sebagai bentuk pertanggungjawaban sekolah kepada publik, apakah layanan yang dilaksanakan dan diberikan oleh sekolah telah memenuhi harapan dan keinginan masyarakat. 3. Sebagai pembinaan dan pengembangan, yakni sebagai dasar bagi sekolah, pemerintah, dan masyarakat dalam upaya peningkatan mutu sekolah. Dalam melaksanakan akreditasi sekolah, prinsip-prinsip yang dijadikan acuan adalah obyektif, efektif, komprehensif, profesional, memandirikan, dan keharusan yang di dalamnya mengandung prinsip keadilan. Sekolah yang akan diakreditasi harus memiliki persyaratan-persyaratan sebagai berikut : 1. Memiliki Surat Keputusan Kelembagaan Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Sekolah. 2. Memiliki siswa pada semua tingkatan kelas. 3. Memiliki tenaga kependidikan. 4. Melaksanakan kurikulum nasional. 5. Telah menamatkan peserta didik. Akreditasi sekolah dimulai dari evaluasi diri, sehingga sekolah dapat mengetahui secara jelas kelebihan dan kekurangannya. Setelah itu, Tim Peneliti / Asessor akan melakukan penilaian. Komponen-komponen sekolah yang dinilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 087/U/2002 tentang Akreditasi Sekolah pada Bab III Pasal 5 adalah sebagai berikut : 1. Kurikulum / proses belajar mengajar. 2. Administrasi / manajemen sekolah. 3. Organisasi / kelembagaan sekolah. 4. Sarana dan prasarana. 5. Ketenagaan. 6. Pembiayaan. 7. Peserta didik / siswa. 8. Peran serta masyarakat. 9. Lingkungan / kultur sekolah. Hasil akreditasi sekolah dinyatakan dalam peringkat akreditasi sekolah. Peringkat akreditasi sekolah diklasifikasikan sebagai barikut : A (Amat Baik)
dengan nilai
85 – 100
B (Baik)
dengan nilai
70 – 85
C (Cukup)
dengan nilai
56 – 70
Tidak Terakreditasi
dengan nilai
< 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
D. Kerangka Berpikir 1. Perbedaan persepsi terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Persepsi
merupakan
proses
pemahaman,
penerimaan,
pengorganisasian, dan penginterpretasian yang dilakukan siswa terhadap rangsangan dari luar, yakni pelaksanaan Ujian Nasional. Persepsi seseorang terhadap suatu objek dapat berupa persepsi positif dan persepsi negatif. Persepsi positif berarti pandangan atau pendapat seseorang yang baik terhadap suatu objek, sedangkan persepsi negatif berarti pandangan atau pendapat seseorang yang buruk terhadap suatu objek. Demikian juga dengan siswa, pasti juga memiliki persepsi positif atau negatif terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Sebagian dari siswa memandang pelaksanaan Ujian Nasional sebagai suatu cara untuk menumbuhkan motivasi belajar, sebaliknya ada juga sebagian siswa yang justru memandang pelaksanaan Ujian Nasional sebagai beban studi yang cukup berat karena sebagai penentu kelulusan. Pembentukan persepsi seseorang terhadap
suatu objek dapat
dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa apa yang ada dalam diri individu yang mempersepsi, sedangkan faktor eksternal berupa rangsang atau stimulus dari dunia luar. Kedua faktor tersebut, yakni faktor internal dan eksternal saling berinteraksi dalam individu untuk mengadakan persepsi (Walgito, 1991 : 54).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Persepsi siswa terhadap pelaksanaan Ujian Nasional juga dipengaruhi oleh faktor-faktor pembentukan persepsi di atas. Akan tetapi, perbedaan persepsi siswa terhadap pelaksanaan Ujian Nasional tersebut diduga salah satunya dipengaruhi oleh kualitas sekolah. Pengkategorian kualitas sekolah, biasanya dilakukan dengan melihat kinerja sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kelayakan sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengkategorian tersebut meliputi sekolah terakreditasi A, sekolah terakreditasi B, dan sekolah terakreditasi C. Sekolah terakreditasi A merupakan kelompok sekolah yang memiliki kinerja dan kelayakan sekolah yang sesuai dengan tujuan dari akreditasi sekolah, serta didukung dengan kurikulum, administrasi, organisasi, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan, peserta didik, peran serta masyarakat, dan lingkungan sekolah yang sangat baik. Sekolah terakreditasi B merupakan kelompok sekolah yang memiliki kinerja dan kelayakan sekolah yang dinilai baik atau lebih baik daripada kelompok sekolah terakreditasi C, akan tetapi berada di bawah kelompok sekolah terakreditasi A. Sekolah terakreditasi C merupakan kelompok sekolah yang memiliki kinerja dan kelayakan sekolah yang dinilai cukup atau kurang baik dibandingkan dengan sekolah terakreditasi A dan sekolah terakreditasi B. Bagi sekolah yang memiliki kualitas baik, yakni sekolah terakreditasi A, pelaksanaan Ujian Nasional bukan suatu masalah yang besar. Sebaliknya bagi sekolah yang kurang berkualitas, yakni sekolah terakreditasi B dan sekolah terakreditasi C, pelaksanaan Ujian Nasional dipandang sebagai suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
beban berat yang harus dipikul. Dengan demikian, ada dugaan bahwa siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A pasti akan memiliki persepsi yang lebih baik (positif) terhadap pelaksanaan Ujian Nasional dibandingkan dengan siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B dan sekolah terakreditasi C. Sementara siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B juga pasti akan memiliki persepsi yang lebih baik (positif) terhadap pelaksanaan Ujian Nasional dibandingkan dengan siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi C. Dugaan tersebut berdasarkan pemikiran bahwa siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A adalah siswa yang memiliki kualitas paling baik dibandingkan dengan siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B dan sekolah terakreditasi C, sehingga akan lebih mudah dalam mempersiapkan dan menyesuaikan diri dengan Ujian Nasional. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik sebuah hipotesis penelitian sebagai berikut :
Ha1
= Ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara siswa yang belajar pada SMA dengan kategori
sekolah
terakreditasi C.
terakreditasi
A,
terakreditasi
B,
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
2. Perbedaan persepsi terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Persepsi
merupakan
proses
pemahaman,
penerimaan,
pengorganisasian, dan penginterpretasian yang dilakukan guru terhadap rangsangan dari luar, yakni pelaksanaan Ujian Nasional. Persepsi seseorang terhadap suatu objek dapat berupa persepsi positif dan persepsi negatif. Persepsi positif berarti pandangan atau pendapat seseorang yang baik terhadap suatu objek, sedangkan persepsi negatif berarti pandangan atau pendapat seseorang yang buruk terhadap suatu objek. Sama halnya dengan siswa, guru juga memiliki persepsi positif atau negatif terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Sebagian guru memandang pelaksanaan Ujian Nasional sebagai suatu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan menghasilkan lulusan yang berkuliatas, sebaliknya ada juga sebagian guru yang justru memandang pelaksanaan Ujian Nasional sebagai suatu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang menyimpang dari hakekat evaluasi. Pembentukan persepsi guru terhadap pelaksanaan Ujian Nasional dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Akan tetapi, perbedaan persepsi guru terhadap pelaksanaan Ujian Nasional tersebut diduga salah satunya juga dipengaruhi oleh kualitas sekolah. Pengkategorian kualitas sekolah, biasanya dilakukan dengan melihat kinerja sekolah dalam meningkatkan
mutu
pendidikan
penyelenggaraan pendidikan.
dan
kelayakan
sekolah
dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Sekolah yang memiliki kualitas sangat baik tercermin dari kurikulum, administrasi, organisasi, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan, peserta didik, peran serta masyarakat, dan lingkungan sekolah yang paling baik. Oleh karena itu, bagi sekolah yang berkualitas sangat baik, pelaksanaan Ujian Nasional bukan suatu masalah yang besar. Sebaliknya bagi sekolah yang kurang berkualitas, pelaksanaan Ujian Nasional dipandang sebagai suatu beban berat yang harus dipikul. Dalam penelitian ini, sekolah yang berkualitas sangat baik dikelompokan dalam sekolah terakreditasi A, sedangkan sekolah yang berkualitas baik dikelompokan dalam sekolah terakreditasi B, dan sekolah yang cukup berkualitas dikelompokan dalam sekolah terakreditasi C. Dengan demikian, ada dugaan bahwa guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A pasti akan memiliki persepsi yang lebih baik (positif) terhadap pelaksanaan Ujian Nasional dibandingkan dengan guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B dan sekolah terakreditasi C. Sementara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B juga pasti akan memiliki persepsi yang lebih baik (positif) terhadap pelaksanaan Ujian Nasional dibandingkan dengan guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi C. Dugaan tersebut berdasarkan pemikiran bahwa guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A akan lebih mudah dalam mempersiapkan siswanya menghadapi Ujian Nasional karena disamping didukung dengan kurikulum, administrasi, organisasi, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan, peran serta masyarakat, dan lingkungan sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
yang sangat memadai, siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A adalah siswa yang memang memiliki kualitas yang paling baik dibandingkan dengan siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B dan sekolah terakreditasi C. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik sebuah hipotesis penelitian sebagai berikut :
Ha 2
= Ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori
sekolah
terakreditasi
A,
terakreditasi
B,
dan
terakreditasi C.
3. Perbedaan persepsi terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Persepsi
merupakan
proses
pemahaman,
penerimaan,
pengorganisasian, dan penginterpretasian yang dilakukan orang tua terhadap rangsangan dari luar, yakni pelaksanaan Ujian Nasional. Persepsi seseorang terhadap suatu objek dapat berupa persepsi positif dan persepsi negatif. Persepsi positif berarti pandangan atau pendapat seseorang yang baik terhadap suatu objek, sedangkan persepsi negatif berarti pandangan atau pendapat seseorang yang buruk terhadap suatu objek. Sama halnya dengan siswa dan guru, orang tua pasti juga memiliki persepsi positif atau negatif terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Sebagian dari orang tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
memandang pelaksanaan Ujian Nasional sebagai motivasi untuk lebih memperhatikan anak-anaknya terutama dalam kegiatan belajar, sebaliknya ada juga sebagian orang tua yang justru memandang pelaksanaan Ujian Nasional sebagai beban yang cukup berat karena sebagai penentu kelulusan. Pembentukan persepsi orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Akan tetapi, perbedaan persepsi orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional tersebut diduga salah satunya juga dipengaruhi oleh kualitas sekolah. Pengkategorian kualitas sekolah, biasanya dilakukan dengan melihat kinerja sekolah dalam meningkatkan
mutu
pendidikan
dan
kelayakan
sekolah
dalam
penyelenggaraan pendidikan. Sekolah yang memiliki kualitas sangat baik tercermin dari kurikulum, administrasi, organisasi, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan, peserta didik, peran serta masyarakat, dan lingkungan sekolah yang paling baik. Oleh karena itu, bagi sekolah yang berkualitas sangat baik, pelaksanaan Ujian Nasional bukan suatu masalah yang besar. Sebaliknya bagi sekolah yang kurang berkualitas, pelaksanaan Ujian Nasional dipandang sebagai suatu beban berat yang harus dipikul. Dalam penelitian ini, sekolah yang berkualitas sangat baik dikelompokan dalam sekolah terakreditasi A, sedangkan sekolah yang berkualitas baik dikelompokan dalam sekolah terakreditasi B, dan sekolah yang cukup berkualitas dikelompokan dalam sekolah terakreditasi C. Dengan demikian, ada dugaan bahwa orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A pasti akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
memiliki persepsi yang lebih baik (positif) terhadap pelaksanaan Ujian Nasional dibandingkan dengan orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B dan sekolah terakreditasi C. Sementara orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B juga pasti akan memiliki persepsi yang lebih baik (positif) terhadap pelaksanaan Ujian Nasional dibandingkan dengan orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi C. Dugaan tersebut berdasarkan pemikiran bahwa orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A akan lebih tenang dalam menanggapi UN karena sekolah tersebut didukung dengan kurikulum, administrasi, organisasi, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan, peserta didik, peran serta masyarakat, dan lingkungan sekolah yang sangat memadai. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik sebuah hipotesis penelitian sebagai berikut : Ha 3
= Ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif, yaitu metode penelitian yang meliputi kegiatan pengumpulan data dalam rangka menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang menyangkut keadaan pada waktu yang sedang berjalan dari pokok suatu penelitian (Consuelo, 1993 : 71). Berdasarkan tingkat kedalaman analisisnya, penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif – studi kasus, yaitu metode penelitian yang terinci tentang seseorang atau sesuatu unit selama kurun waktu tertentu (Consuelo, 1993 : 73).
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa SMA di Kabupaten Bantul, yakni SMAN 2 Bantul, SMAN 1 Sewon, SMA Stella Duce Bantul, SMA Patria Bantul, SMA Mercu Buana Sedayu, Muhammadiyah Sewon, dan SMA PGRI Kasihan. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September – Oktober 2007.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa SMA kelas XII Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial di Kabupaten Bantul, guru bidang studi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ekonomi SMA kelas XII di Kabupaten Bantul, dan orang tua siswa SMA kelas XII Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial di Kabupaten Bantul. 2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pelaksanaan Ujian Nasional.
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi terget kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian (Sukardi, 2003 : 53). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA kelas XII Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial di Kabupaten Bantul, seluruh guru bidang studi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ekonomi SMA kelas XII Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial di Kabupaten Bantul, dan seluruh orang tua siswa SMA kelas XII Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial di Kabupaten Bantul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Jumlah keseluruhan SMA di Kabupaten Bantul adalah 45 sekolah, terdiri dari 25 sekolah terakreditasi A, 8 sekolah terakreditasi B, 1 sekolah terakreditasi C, dan 11 sekolah belum terakreditasi. 2. Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data (Sukardi, 2003 : 54). Untuk dapat memperoleh sampel yang dimaksud dalam penelitian ini, dilakukan dua tahap. Tahap pertama adalah pengambilan sampel sekolah. Dari 45 sekolah di Kabupaten Bantul, peneliti mengambil 7 sekolah untuk dijadikan sampel penelitian, yakni 3 sekolah terakreditasi A, 3 sekolah terakreditasi B, dan 1 sekolah terakreditasi C. Tahap kedua adalah pengambilan sampel untuk kelompok siswa, guru, dan orang tua. Dari 7 sekolah yang menjadi sampel penelitian, setiap sekolah akan diambil satu kelas sebagai sampel untuk kelompok siswa dan orang tua. Sedangkan sampel guru diambil dari guru bidang studi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ekonomi kelas XII Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA kelas XII Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial dari 7 SMA yang menjadi sampel penelitian, guru bidang studi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ekonomi kelas XII Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial dari 7 SMA yang menjadi sampel penelitian, dan orang tua siswa SMA kelas XII Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial dari 7 SMA yang menjadi sampel penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
3. Teknik Penarikan Sampel Teknik penarikan sampel adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif (Margono, 1996 : 125). Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster sampling dan purposive sampling. Cluster sampling adalah teknik penarikan sampel yang digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas (Sugiyono, 1999 : 76). Sedangkan
purposive
sampling
adalah
teknik
penentuan
sampel
berdasarkan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 1999 : 76). Teknik penarikan sampel dengan cluster sampling digunakan untuk menentukan sampel sekolah, sedangkan purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel siswa, guru, dan orang tua.
E. Operasionalisasi Variabel 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 1990 : 179). Variabel penelitian ini adalah persepsi siswa, guru, dan orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Secara rinci, variabel penelitian ini adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
a. Variabel
persepsi
siswa
adalah
pemahaman,
penerimaan,
pengorganisasian, dan penginterpretasian oleh siswa terhadap suatu rangsang atau stimulus yakni pelaksanaan Ujian Nasional. b. Variabel
persepsi
guru
adalah
pemahaman,
penerimaan,
pengorganisasian, dan penginterpretasian oleh guru terhadap suatu rangsang atau stimulus yakni pelaksanaan Ujian Nasional. c. Variabel persepsi orang tua adalah pemahaman, penerimaan, pengorganisasian, dan penginterpretasian oleh orang tua terhadap suatu rangsang atau stimulus yakni pelaksanaan Ujian Nasional. d. Variabel jenjang sekolah ditentukan berdasarkan pengklasifikasian menurut Badan Akreditasi Sekolah, yakni sekolah terakreditasi A, sekolah terakreditasi B, dan sekolah terakreditasi C. 2. Pengukuran Variabel Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan skala Likert. Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk menilai sikap, tingkah laku, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau fenomena dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan atau pernyataan kepada responden (Sukardi, 2003 : 146). Setiap pilihan jawaban akan diberi skor dengan menggunakan penguatan positif dan penguatan negatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Tabel 3.1 Skor dalam Skala Likert Skor Penguatan Positif Penguatan Negatif 4 1 3 2 2 3 1 4
Kategori Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
Variabel persepsi siswa, guru, dan orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional dijabarkan ke dalam indikator-indikator seperti terlihat pada tabel kisi-kisi kuesioner berikut ini : Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Penelitian Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional No.
1.
Aspek
Aspek Pedagogis
2.
Aspek Sosial dan Psikologis
3.
Aspek Yuridis
4.
Aspek Ekonomi
Indikator
a. b. c. d. e. a. b. a. b. a. b. c. d.
Kesesuaian materi. Aspek kognitif. Aspek afektif. Aspek psikomotorik. Sarana dan prasarana sekolah. Dampak psikologis. Dampak sosial. Ketentuan kelulusan. Sistem penilaian. Finansial orang tua. Finansial sekolah. Finansial negara. Tansparansi dana UN.
Pernyataan Positif (Nomor Item dalam Kuesioner) 1, 5 2
Pernyataan Negatif (Nomor Item dalam Kuesioner)
3 4 6 9 10
7, 8 11 12, 13, 14 15 18 16
17, 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Penelitian Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional No.
1.
Aspek
Aspek Pedagogis
2.
Aspek Sosial dan Psikologis
3.
Aspek Yuridis
4.
Aspek Ekonomi
Indikator
a. b. c. d. e. a. b. a. b. a. b. c. d.
Kesesuaian materi. Aspek kognitif. Aspek afektif. Aspek psikomotorik. Sarana dan prasarana sekolah. Dampak psikologis. Dampak sosial. Ketentuan kelulusan. Sistem penilaian. Finansial orang tua. Finansial sekolah. Finansial negara. Tansparansi dana UN.
Pernyataan Positif (Nomor Item dalam Kuesioner) 1, 5 2
Pernyataan Negatif (Nomor Item dalam Kuesioner)
3 4 6 9 10
7, 8 11 12, 13, 14 15 18 16
17, 19
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Penelitian Persepsi Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional No.
1.
Aspek
Aspek Pedagogis
2.
Aspek Sosial dan Psikologis
3.
Aspek Yuridis
4.
Aspek Ekonomi
Indikator
a. b. c. d. a. b. a. b. a. b. c. d.
Aspek kognitif. Aspek afektif. Aspek psikomotorik. Sarana dan prasarana sekolah. Dampak psikologis. Dampak sosial. Ketentuan kelulusan. Sistem penilaian. Finansial orang tua. Finansial sekolah. Finansial negara. Tansparansi dana UN.
Pernyataan Positif (Nomor Item dalam Kuesioner) 1
Pernyataan Negatif (Nomor Item dalam Kuesioner) 2 3 4
6 7
5 8 9, 10, 11 12 15 13
14, 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
F. Teknik Pengumpulan Data Menurut Arikunto (1990 : 153), teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang ditempuh oleh peneliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Kuesioner atau Angket Kuesioner atau angket adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan sejumlah daftar pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden, untuk kemudian diisi dengan jawaban yang sesuai dengan keadaan responden yang sebenarnya (Arikunto, 2002 : 128). Dalam penelitian ini, penggunaan kuesioner atau angket dimaksudkan untuk mendapatkan data primer tentang persepsi siswa, guru, dan orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. 2. Dokumentasi Menurut Arikunto (2002 : 125), dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan menyelidiki benda-benda tertulis seperti, bukubuku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data sekunder, yaitu daftar nama-nama sekolah di Kabupaten Bantul berdasarkan jenjang akreditasi.
G. Teknik Pengujian Instrumen Untuk dapat menggunakan metode pengumpulan data yang telah ditentukan, dibutuhkan alat yang digunakan untuk mengumpulakan data. Alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
itulah yang dikenal dengan instrumen penelitian. Agar instrumen penelitian tersebut dapat berfungsi secara efektif, maka syarat validitas dan reliabilitas harus diperhatikan sungguh-sungguh (Gulo, 2000 : 123). 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah (Muhadi, 2002 : 136). Uji validitas yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah uji validitas empiris dengan menggunakan validitas eksternal. Validitas eksternal dilakukan dengan uji coba instrumen pada sasaran dalam penelitian (Arikunto, 2002 : 145). Pengujian validitas ini dilakukan dengan mengkorelasikan skor total dari setiap item dengan skor total dari seluruh item. Perhitungan korelasi tersebut dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dengan angka kasar yang dikemukakan oleh Karl Person (Arikunto, 2005 : 72). rxy
=
{n ∑ X
n ∑ XY − (∑ X )(∑ Y ) 2
}{
− (∑ X ) 2 n ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2
}
Keterangan : rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
n X Y
= Total responden = Total dari setiap item = Total seluruh item
Koefisien korelasi (rxy )
yang diperoleh dari hasil perhitungan
menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang diukur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Selanjutnya, harga koefisien korelasi (rxy ) ini dibandingkan dengan r tabel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka butir soal tersebut valid. Sebaliknya, jika r hitung lebih kecil dari r tabel, maka butir soal tersebut tidak valid. Pelaksanaan perhitungan validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS for Windows versi 11.50.
Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan untuk setiap itemitem pernyataan dari kuesioner tentang persepsi siswa, guru, dan orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional, yang diberikan kepada siswa, guru, dan orang tua di luar sampel penelitian. Pengujian validitas ini dilakukan dengan menggunakan data (n) sebanyak 69 untuk kelompok siswa, 33 untuk kelompok guru, dan 35 untuk kelompok orang tua. Kesimpulan hasil pengujian validitas untuk kelompok siswa diperoleh dengan membandingkan r hitung dengan r tabel untuk df = 67 (69 – 2) sebesar 0,2404 dengan taraf signifikan 5%. Kesimpulan hasil pengujian validitas untuk kelompok guru diperoleh dengan membandingkan r hitung dengan r tabel untuk df = 31 (33 – 2) sebesar 0,355 pada taraf signifikan 5%. Sedangkan kesimpulan hasil pengujian validitas untuk kelompok orang tua diperoleh dengan membandingkan r hitung dengan r tabel untuk df = 33 (35 – 2) sebesar 0,344 pada taraf signifikan 5%. Dari keseluruhan item-item pernyataan yang diuji, yakni 19 item untuk mengukur persepsi siswa terhadap pelaksanaan Ujian Nasional, 19 item untuk mengukur persepsi guru terhadap pelaksanaan Ujian Nasional, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
16 item untuk mengukur persepsi orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional, diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional No. Item
r hitung
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
0,2802 0,3071 0,5879 0,4168 -0,2016 0,3505 0,3158 0,3087 0,3407 0,1439 -0,0250 0,2449 0,4654 0,4571 0,6700 0,7102 -0,1218 0,4431 0,5057
Validitas r tabel (Taraf Signifikan 5%) 0,2404 0,2404 0,2404 0,2404 0,2404 0,2404 0,2404 0,2404 0,2404 0,2404 0,2404 0,2404 0,2404 0,2404 0,2404 0,2404 0,2404 0,2404 0,2404
Hasil
Valid Valid Valid Valid Tidak valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Tidak valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Valid Valid
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional No. Item
r hitung
1 2 3 4 5 6
0,0342 0,1433 0,3590 0,3221 0,0037 -0,2613
Validitas r tabel (Taraf Signifikan 5%) 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355
Hasil
Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
0,4331 0,4814 0,3039 0,0549 0,1815 0,4972 0,1328 0,5571 0,3872 0,3557 -0,0517 0,6002 -0,0119
0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355 0,355
Valid Valid Tidak valid Tidak valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid Valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Persepsi Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional No. Item
r hitung
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
0,1260 0,5239 0,6400 0,5145 0,3591 -0,2113 0,4142 0,2067 0,5987 0,6030 0,5355 0,3941 0,4375 0,0836 0,2194 0,3500
Validitas r tabel (Taraf Signifikan 5%) 0,344 0,344 0,344 0,344 0,344 0,344 0,344 0,344 0,344 0,344 0,344 0,344 0,344 0,344 0,344 0,344
Hasil
Tidak valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak valid Tidak valid Valid
Dari tabel di atas, terlihat beberapa item pernyataan dinyatakan tidak valid karena r tabel lebih besar dari r hitung, sehingga item-item tersebut dihilangkan atau dihapus. Dengan demikian, item-item pernyataan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
kuesioner yang dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian adalah 15 item untuk mengukur persepsi siswa terhadap pelaksanaan Ujian Nasional, 8 item untuk mengukur persepsi guru terhadap pelaksanaan Ujian Nasional, dan 11 item untuk mengukur persepsi orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional.
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas suatu tes menunjukkan bahwa suatu instrumen penelitian cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2002 : 154). Dengan kata lain, reliabilitas adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu menunjukkan keajegan hasil pengukuran. Artinya, kapan saja alat penelitian tersebut digunakan, pasti akan memberikan hasil yang relatif sama (Sudjana, 1990 : 16). Pengujian reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha (Arikunto, 2005 : 109).
r11
n ∑ σ i2 = 1 − n − 1 σ t2
Keterangan : r11 = Reliabilitas instrumen yang dicari ∑ σ i2 = Jumlah varians skor tiap-tiap item
σ t2
= Varians total
Pengujian
reliabilitas
dalam
penelitian
ini
dilakukan
dengan
pendekatan teknik Alpha Cronbach. Jika pada taraf signifikan 5% koefisien alpha lebih besar dari r tabel, maka instrumen penelitian tersebut reliabel. Sebaliknya, jika pada taraf signifikan 5% koefisien alpha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
lebih kecil dari r tabel, maka instrumen penelitian tersebut tidak reliabel. Pelaksanaan perhitungan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS for Windows versi 11.50. Dari hasil pengujian instrumen tentang persepsi siswa terhadap pelaksanaan Ujian Nasional, diperoleh koefisien alpha 0,8142 lebih besar dari r tabel pada taraf signifikan 5% sebesar 0,2404. Hasil pengujian instrumen tentang persepsi guru terhadap pelaksanaan Ujian Nasional, diperoleh koefisien alpha 0,7473 lebih besar dari r tabel pada taraf signifikan 5% sebesar 0,355. Hasil pengujian instrumen tentang persepsi orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional, diperoleh koefisien alpha 0,8195 lebih besar dari r tabel pada taraf signifikan 5% sebesar 0,344. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang persepsi siswa, guru, dan orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional adalah reliabel.
H. Teknik Analisis Data 1. Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Apabila data yang terjaring berdistribusi normal, maka statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah statistik parametrik. Sedangkan apabila data yang terjaring tidak berdistribusi normal, maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian tersebut adalah statistik non-parametrik. Untuk
mengetahui
keberadaannya
normalitas
agar
suatu
langkah-langkah
data,
perlu
selanjutnya
dicek dapat
dipertanggungjawabkan. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji One Sample Kolomogorov-Smirnov Test, dengan rumus sebagai berikut :
D = Maksimum [ Fo ( x ) − Sn ( x ) ] Keterangan : D = Deviasi atau penyimpangan Fo ( x ) = Distribusi frekuensi kumulatif teoritis Sn ( x ) = Distribusi frekuensi yang diobservasi
Pelaksanaan uji One Sample Kolomogorov-Smirnov Test dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS for Windows versi 11.50. Apabila harga Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari taraf signifikan 5% berarti data berdistribusi normal, sedangkan apabila harga Asymp. Sig. (2-tailed) lebih kecil dari taraf signifikan 5% berarti data tidak berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan varians dari beberapa kelompok sampel. Dalam penelitian ini, uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji F (Sugiyono, 2006 : 68). F
=
Varians terbesar Varians terkecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
Pelaksanaan uji F dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS for Windows versi 11.50. Apabila harga Sig. lebih besar dari taraf signifikan 5% berarti varians pada kelompok sampel homogen, sedangkan apabila harga Sig. lebih kecil dari taraf signifikan 5% berarti varians pada kelompok sampel tidak homogen.
2. Pengujian Hipotesis Setelah dilakukan uji prasyarat analisis, yakni uji normalitas dan uji homogenitas. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis satu diuji dengan menggunakan uji statistik non-parametrik Chi-Kuadrat karena data tidak homogen. Hipotesis dua diuji dengan menggunakan uji statistik parametrik One Way Anova karena data berdistribusi normal dan homogen. Sedangkan hipotesis tiga diuji dengan menggunakan uji statistik non-parametrik Chi-Kuadrat karena data tidak berdistribusi normal dan tidak homogen. Untuk menjawab hipotesis satu digunakan uji statistik non-parametrik Chi-Kuadrat, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Perumusan Hipotesis
Ho1
= Tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Ha1
= Ada
perbedaan
persepsi
yang
signifikan
terhadap
pelaksanaan Ujian Nasional antara siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. b. Pelaksanaan uji statistik non-parametrik Chi-Kuadrat dilakukan dengan menggunakan program SPSS for Windows versi 11.50. c. Menentukan nilai kritis dengan taraf signifikan 5%. d. Pengambilan keputusan berdasarkan pada probability value, yaitu :
•
Jika probability value > taraf signifikan 5% = Ho diterima.
•
Jika probability value < taraf signifikan 5% = Ho ditolak.
Untuk menjawab hipotesis dua digunakan uji statistik parametrik One Way Anova, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Perumusan Hipotesis
Ho2
= Tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.
Ha 2
= Ada
perbedaan
persepsi
yang
signifikan
terhadap
pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. b. Pelaksanaan uji statistik parametrik One Way Anova dilakukan dengan menggunakan program SPSS for Windows versi 11.50.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
c. Menentukan nilai kritis dengan taraf signifikan 5%. d. Pengambilan keputusan berdasarkan pada probability value, yaitu :
•
Jika probability value > taraf signifikan 5% = Ho diterima.
•
Jika probability value < taraf signifikan 5% = Ho ditolak.
Untuk menjawab hipotesis tiga digunakan uji statistik non-parametrik Chi-Kuadrat, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Perumusan Hipotesis Ho3
= Tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.
Ha 3
= Ada
perbedaan
persepsi
yang
signifikan
terhadap
pelaksanaan Ujian Nasional antara orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. b. Pelaksanaan uji statistik parametrik One Way Anova dilakukan dengan menggunakan program SPSS for Windows versi 11.50. c. Menentukan nilai kritis dengan taraf signifikan 5%. d. Pengambilan keputusan berdasarkan pada probability value, yaitu :
•
Jika probability value > taraf signifikan 5% = Ho diterima.
•
Jika probability value < taraf signifikan 5% = Ho ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Data 1. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September – Oktober 2007. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada responden. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa SMA kelas XII Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial di Kabupaten Bantul, seluruh guru bidang studi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ekonomi SMA kelas XII di Kabupaten Bantul, dan seluruh orang tua siswa SMA kelas XII Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial di Kabupaten Bantul. Penyebaran kuesioner untuk siswa dan guru dilakukan secara langsung, sedangkan penyebaran kuesioner untuk orang tua tidak dapat dilakukan secara langsung melainkan dengan menitipkan kuesioner kepada siswa. Jumlah keseluruhan SMA di Kabupaten Bantul adalah 45 sekolah, terdiri dari 25 sekolah terakreditasi A, 8 sekolah terakreditasi B, 1 sekolah terakreditasi C, dan 11 sekolah belum terakreditasi. Akan tetapi dari 45 sekolah tersebut, peneliti hanya mengambil 7 sekolah untuk dijadikan sampel penelitian, yakni 3 sekolah terakreditasi A, 3 sekolah terakreditasi B, dan 1 sekolah terakreditasi C. Dari 7 sekolah yang menjadi sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
penelitian, setiap sekolah diambil satu kelas sebagai sampel untuk kelompok siswa dan orang tua. Sedangkan sampel guru diambil dari guru bidang studi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ekonomi kelas XII Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial. Adapun keseluruhan subjek penelitian yang diperoleh dari 7 sekolah tersebut adalah 411 responden, dengan rincian sebagai berikut : Tabel 4.1 Rekapitulasi Keseluruhan Subjek Penelitian SEKOLAH SMA Stella Duce SMAN 2 Bantul SMAN 1 Sewon SMA Patria Bantul SMA Mercu Buana SMA Muh. Sewon SMA PGRI Kasihan TOTAL
Akreditasi
Siswa
Guru
A A A B B B C
37 38 40 23 16 26 18 198
3 5 6 4 3 4 3 28
Orang Tua 36 38 34 18 15 23 18 185
Response rate untuk kelompok siswa sebesar 100%, hal ini tampak dari kuesioner yang disebarkan sebanyak 198 eksemplar kembali sebanyak 198 eksemplar. Responte rate untuk kelompok guru sebesar 100%, hal ini tampak dari kuesioner yang disebarkan sebanyak 28 eksemplar kembali sebanyak 28 eksemplar. Sedangkan response rate untuk kelompok orang tua sebesar 93,34%, hal ini tampak dari kuesioner yang disebarkan sebanyak 198 eksemplar kembali sebanyak 185 eksemplar. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulkan bahwa response rate dalam penelitian ini tergolong baik, yaitu 96,93%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
2. Deskripsi Variabel Penelitian a. Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional Deskripsi variabel persepsi siswa terhadap pelaksanaan Ujian Nasional dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini. Tabel 4.2 Deskripsi Variabel Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional Skor A 52 – 60 45 – 51 40 – 44 36 – 39 < 36 Jumlah
Frek. 0 6 37 36 36 115
% 0 5,22 32,18 31,30 31,30 100
Berdasarkan
Kategori Sekolah B C Frek. % Frek. 0 0 0 2 3,08 0 20 30,77 5 19 29,23 2 24 36,92 11 65 100 18
deskripsi
variabel
Interpretasi % 0 0 27,78 11,11 61,11 100
persepsi
Sangat positif Positif Cukup positif Negatif Sangat negatif
siswa
terhadap
pelaksanaan Ujian Nasional, diperoleh hasil sebagai berikut : 1) Sekolah terakreditasi A terdapat sebanyak 6 siswa (5,22%) memiliki persepsi positif, 37 siswa (32,18%) memiliki persepsi cukup positif, 36 siswa (31,30%) memiliki persepsi negatif, dan 36 siswa (31,30%) memiliki persepsi sangat negatif. 2) Sekolah terakreditasi B terdapat sebanyak 2 siswa (3,08%) memiliki persepsi positif, 20 siswa (30,77%) memiliki persepsi cukup positif, 19 siswa (29,23%) memiliki persepsi negatif, dan 24 siswa (36,92%) memiliki persepsi sangat negatif. 3) Sekolah terakreditasi C terdapat sebanyak 5 siswa (27,78%) memiliki persepsi cukup positif, 2 siswa (11,11%) memiliki persepsi negatif, dan 11 siswa (31,11%) memiliki persepsi sangat negatif. Dengan demikian, dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
ditarik kesimpulan bahwa kecenderungan variabel persepsi siswa terhadap pelaksanaan Ujian Nasional pada kategori sekolah terakreditasi A tergolong cukup positif, sedangkan kecenderungan variabel persepsi siswa terhadap pelaksanaan Ujian Nasional pada kategori sekolah terakreditasi B dan terakreditasi C tergolong sangat negatif.
b. Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional Deskripsi variabel persepsi guru terhadap pelaksanaan Ujian Nasional dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini. Tabel 4.3 Deskripsi Variabel Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional Skor A 27 – 32 24 – 26 21 – 23 19 – 20 < 19 Jumlah
Frek. 0 0 2 8 4 14
% 0 0 14,29 57,14 28,57 100
Kategori Sekolah B C Frek. % Frek. % 0 0 0 0 0 0 0 0 4 36,36 0 0 2 18,18 0 0 5 45,46 3 100 11 100 3 100
Interpretasi
Sangat positif Positif Cukup positif Negatif Sangat negatif
Berdasarkan deskripsi variabel persepsi guru terhadap pelaksanaan Ujian Nasional, diperoleh hasil sebagai berikut : 1) Sekolah terakreditasi A terdapat sebanyak 2 guru (14,29%) memiliki persepsi cukup positif, 8 guru (57,14%) memiliki persepsi negatif, dan 4 guru (28,57%) memiliki persepsi sangat negatif. 2) Sekolah terakreditasi B terdapat sebanyak 4 guru (36,36%) memiliki persepsi cukup positif, 2 guru (18,18%) memiliki persepsi negatif, dan 5 guru (45,46%) memiliki persepsi sangat negatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
3) Sekolah terakreditasi C terdapat sebanyak 3 guru (100%) memiliki persepsi sangat negatif. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa kecenderungan variabel persepsi guru terhadap pelaksanaan Ujian Nasional pada kategori sekolah terakreditasi A tergolong negatif, sedangkan kecenderungan variabel persepsi guru terhadap pelaksanaan Ujian Nasional pada kategori sekolah terakreditasi B dan terakreditasi C tergolong sangat negatif.
c. Persepsi Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional Deskripsi variabel persepsi orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini. Tabel 4.4 Deskripsi Variabel Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional Skor A 38 – 44 33 – 37 29 – 32 26 – 28 < 26 Jumlah
Frek. 0 2 15 45 46 108
% 0 1,85 13,89 41,67 42,59 100
Kategori Sekolah B C Frek. % Frek. 0 0 0 0 0 0 14 25 2 24 42,86 3 18 32,14 13 56 100 18
Interpretasi % 0 0 11,11 16,67 72,22 100
Sangat positif Positif Cukup positif Negatif Sangat negatif
Berdasarkan deskripsi variabel persepsi orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional, diperoleh hasil sebagai berikut : 1) Sekolah terakreditasi A terdapat sebanyak 2 orang tua (1,85%) memiliki persepsi positif, 15 orang tua (13,89%) memiliki persepsi cukup positif, 45 orang tua (41,67%) memiliki persepsi negatif, dan 46 orang tua (42,59%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
memiliki persepsi sangat negatif. 2) Sekolah terakreditasi B terdapat sebanyak 14 orang tua (25%) memiliki persepsi cukup positif, 24 orang tua (42,86%) memiliki persepsi negatif, dan 18 orang tua (32,14%) memiliki persepsi sangat negatif. 3) Sekolah terakreditasi C terdapat sebanyak 2 orang tua (11,11%) memiliki persepsi cukup positif, 3 orang tua (16,67%) memiliki persepsi negatif, dan 13 orang tua (72,22%) memiliki persepsi sangat negatif. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa kecenderungan variabel persepsi orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional pada kategori sekolah terakreditasi A dan terakreditasi C tergolong sangat negatif, sedangkan kecenderungan variabel persepsi orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional pada kategori sekolah terakreditasi B tergolong negatif.
3. Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Apabila data yang terjaring berdistribusi normal, maka statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah statistik parametrik yaitu One Way Anova. Sedangkan apabila data yang terjaring tidak berdistribusi normal, maka statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah statistik non-parametrik yaitu Chi-Kuadrat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Berikut
ini
hasil
uji
normalitas
yang
diperoleh
dengan
menggunakan uji One Sample Kolomogorov-Smirnov Test dengan program SPSS for Windows versi 11.50. Tabel 4.5 Uji Normalitas Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional SISWA A 115
SISWA B 65
SISWA C 18
Mean
37.85
36.83
33.11
Std. Deviation
4.222
5.334
7.161
.080
.113
.161
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Absolute Positive
.080
.059
.121
Negative
-.068
-.113
-.161
Kolmogorov-Smirnov Z
.859
.908
.681
Asymp. Sig. (2-tailed)
.452
.381
.742
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Tabel 4.6 Uji Normalitas Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional GURU A N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
GURU B
GURU C
14
11
3
Mean
18.93
19.36
16.33
Std. Deviation
2.093
2.656
2.082
.228
.203
.292
Absolute Positive
.161
.151
.212
Negative
-.228
-.203
-.292
Kolmogorov-Smirnov Z
.853
.674
.506
Asymp. Sig. (2-tailed)
.461
.754
.960
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Tabel 4.7 Uji Normalitas Persepsi Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional ORTU A 108
ORTU B 56
ORTU C 18
Mean
25.51
26.36
22.83
Std. Deviation
3.356
2.805
4.409
.132
.150
.160
N Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
Absolute Positive
.088
.104
.129
Negative
-.132
-.150
-.160
1.374
1.119
.678
.046
.164
.747
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Persepsi Siswa, Guru, dan Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional Persepsi Siswa A Siswa B Siswa C Guru A Guru B Guru C Orang Tua A Orang Tua B Orang Tua C
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,452 0,381 0,742 0,461 0,754 0,960 0,046 0,164 0,747
Taraf Signifikan (5%) 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05
Keputusan Normal Normal Normal Normal Normal Normal Tidak normal Normal Normal
Dari tabel di atas, terlihat bahwa persepsi orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional pada kategori sekolah terakreditasi A tidak berdistribusi nomal karena Asymp. Sig. (2-tailed) 0,046 lebih kecil dari taraf signifikan 5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
b. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan varians dari beberapa kelompok sampel. Dalam penelitian ini, uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji F . Berikut ini hasil uji homogenitas yang diperoleh dengan menggunakan uji F dengan program SPSS for Windows versi 11.50. Tabel 4.9 Uji Homogenitas Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional Levene Statistic
df1
5.272
df2 2
Sig. 195
.006
Dari hasil uji homogenitas di atas, diperoleh nilai Levene Statistic untuk persepsi siswa terhadap pelaksanaan Ujian Nasional sebesar 5,272 dengan probabilitas (Sig.) 0,006. Karena nilai probabilitas (Sig.) lebih kecil dari taraf signifikan 5%, maka data yang diperoleh berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians berbeda atau tidak sama artinya data tidak homogen. Tabel 4.10 Uji Homogenitas Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional Levene Statistic 1.125
df1
df2 2
Sig. 25
.340
Dari hasil uji homogenitas di atas, diperoleh nilai Levene Statistic untuk persepsi guru terhadap pelaksanaan Ujian Nasional sebesar 1,125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
dengan probabilitas (Sig.) 0,340. Karena nilai probabilitas (Sig.) lebih besar dari taraf signifikan 5%, maka data yang diperoleh berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians yang sama atau homogen. Tabel 4.11 Uji Homogenitas Persepsi Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional Levene Statistic 3.276
df1
df2 2
Sig. 179
.040
Dari hasil uji homogenitas di atas, diperoleh nilai Levene Statistic untuk persepsi orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional sebesar 3,276 dengan probabilitas (Sig.) 0,040. Karena nilai probabilitas (Sig.) lebih kecil dari taraf signifikan 5%, maka data yang diperoleh berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians berbeda atau tidak sama artinya data tidak homogen.
4. Pengujian Hipotesis Setelah dilakukan pengujian normalitas dengan menggunakan program SPSS for Windows versi 11.50 diperoleh hasil bahwa variabel yang diteliti tidak semua berdistribusi normal. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel persepsi siswa dan guru berdistribusi normal, sedangkan variabel persepsi orang tua tidak berdistribusi normal. Hasil pengujian homogenitas dengan menggunakan program SPSS for Windows versi 11.50 menunjukkan bahwa varians sampel siswa dan orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
tua tidak homogen, sedangkan varians untuk sampel guru adalah sama atau homogen. Oleh karena itu, pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji statistik parametik One Way Anova dan uji statistik non-parametrik Chi-Kuadrat. Untuk hipotesis satu dan tiga digunakan uji statistik non-parametrik Chi-Kuadrat karena data tidak berdistribusi normal dan tidak homogen, sedangkan untuk hipotesis dua digunakan uji statistik parametrik One Way Anova karena data berdistribusi normal dan homogen. Perhitungan statistik One Way Anova dan Chi-Kuadrat dengan menggunakan bantuan program SPSS for Windows versi 11.50.
a. Pengujian Hipotesis I
Ho1
= Tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.
Ha1
= Ada
perbedaan
persepsi
yang
signifikan
terhadap
pelaksanaan Ujian Nasional antara siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Hipotesis satu diuji dengan menggunakan uji statistik nonparametrik Chi-Kuadrat karena data tidak homogen. Di bawah ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
disajikan tabel hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji ChiKuadrat dengan program SPSS for Windows versi 11.50.
Tabel 4.12 Hasil Uji Statistik Chi-Kuadrat Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional SISWA Chi-Square(a) Df
104.061 23
Asymp. Sig.
.000 a 0 cells (.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 8.3.
Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Kuadrat di atas, diketahui nilai Chi-Kuadrat sebesar 104,061 dengan df = 23 menunjukkan probabilitas
(Asymp. Sig.) 0,000. Nilai probabilitas tersebut lebih kecil dari taraf
signifikan 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho1 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.
b. Pengujian Hipotesis II
Ho2
= Tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Ha 2
= Ada
perbedaan
persepsi
yang
signifikan
terhadap
pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Hipotesis dua diuji dengan menggunakan uji statistik parametrik One Way Anova karena data berdistribusi normal dan homogen. Di bawah
ini disajikan tabel hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji One Way Anova dengan program SPSS for Windows versi 11.50.
Tabel 4.13 Hasil Uji Statistik One Way Anova Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional
Between Groups
Sum of Squares 21.966
df 2
Mean Square 10.983 5.446
Within Groups
136.141
25
Total
158.107
27
F 2.017
Sig. .154
Berdasarkan hasil uji statistik One Way Anova di atas, diketahui bahwa nilai F sebesar 2,017 dengan probabilitas (Sig) 0,154. Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari taraf signifikan 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho2 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Tidak adanya perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C juga ditunjukkan pada uji Tukey HSD dan Bonferroni. Tabel 4.14 Hasil Uji Multiple Comparisons Persepsi Guru Terhadap Ujian Nasional
(I) Kategori
Tukey HSD
Bonferroni
(J) Kategori
Mean Difference (I-J)
Std. Error
Sig.
95% Confidence Interval
A
B C
-.44 2.60
.940 1.485
.889 .208
Lower Bound -2.78 -1.10
Upper Bound 1.91 6.29
B
A
.44
.940
.889
-1.91
2.78
C
3.03 -2.60 -3.03
1.520 1.485 1.520
.135 .208 .135
-.76 -6.29 -6.82
6.82 1.10 .76
C
A B
A
B
-.44
.940
1.000
-2.85
1.98
C A C A
2.60 .44 3.03 -2.60
1.485 .940 1.520 1.485
.278 1.000 .172 .278
-1.21 -1.98 -.87 -6.40
6.40 2.85 6.93 1.21
B
-3.03
1.520
.172
-6.93
.87
B C
Dari tabel 4.18 di atas, terlihat bahwa hasil uji perbedaan antara sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C menghasilkan nilai probabilitas (Sig.) lebih besar dari taraf signifikan 5%. Hal ini semakin memperkuat hasil pengujian hipotesis bahwa tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Untuk lebih memperjelas bahwa tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan ketegori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
terakreditasi C, berikut ini juga disajikan tabel hasil pengujian Homogeneous Subsets :
Tabel 4.15 Hasil Uji Homogeneous Subsets Persepsi Guru Terhadap Ujian Nasional
Kategori
Subset for alpha = .05
N
1 Tukey HSD(a,b)
C
3
16.33
A
14
18.93
B
11
19.36
Sig.
.081
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.052. b The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed.
Dari tabel di atas, terlihat bahwa pada subsets satu menunjukkan kelompok guru di semua kategori sekolah, yakni sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Hasil ini semakin menunjukkan tidak adanya perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.
c. Pengujian Hipotesis III Ho3
= Tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Ha 3
= Ada
perbedaan
persepsi
yang
signifikan
terhadap
pelaksanaan Ujian Nasional antara orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Hipotesis tiga diuji dengan menggunakan uji statistik nonparametrik Chi-Kuadrat karena data tidak berdistribusi normal dan tidak homogen. Di bawah ini disajikan tabel hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat dengan program SPSS for Windows versi 11.50.
Tabel 4.16 Hasil Uji Statistik Chi-Kuadrat Persepsi Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional
Chi-Square(a)
ORTU 177.560
Df Asymp. Sig.
19 .000
a 0 cells (.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 9.1.
Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Kuadrat di atas, diketahui nilai Chi-Kuadrat sebesar 177,560 dengan df
= 19 menunjukkan nilai
probabilitas (Asymp. Sig.) 0,000. Nilai probabilitas tersebut lebih kecil dari taraf signifikan 5%, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho3 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
B. Pembahasan 1. Persepsi terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai Chi-Kuadrat sebesar 104,061 dengan df = 23 menunjukkan probabilitas (Asymp. Sig.) 0,000. Nilai probabilitas tersebut lebih kecil dari taraf signifikan 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho1 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Sekolah terakreditasi A merupakan kelompok sekolah yang memiliki kinerja dan kelayakan sekolah yang sesuai dengan tujuan dari akreditasi sekolah, serta didukung dengan kurikulum, administrasi, organisasi, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan, peserta didik, peran serta masyarakat, dan lingkungan sekolah yang sangat baik. Sekolah terakreditasi B merupakan kelompok sekolah yang memiliki kinerja dan kelayakan sekolah yang dinilai baik atau lebih baik daripada kelompok sekolah terakreditasi C, akan tetapi berada di bawah kelompok sekolah terakreditasi A. Sekolah terakreditasi C merupakan kelompok sekolah yang memiliki kinerja dan kelayakan sekolah yang dinilai cukup atau kurang baik dibandingkan dengan sekolah terakreditasi A dan sekolah terakreditasi B.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Hasil pengujian deskripsi variabel persepsi siswa terhadap pelaksanaan Ujian Nasional menunjukkan bahwa siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A terdapat sebanyak 6 siswa (5,22%) memiliki persepsi positif, 37 siswa (32,18%) memiliki persepsi cukup positif, 36 siswa (31,30%) memiliki persepsi negatif, dan 36 siswa (31,30%) memiliki persepsi sangat negatif. Siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B terdapat sebanyak 2 siswa (3,08%) memiliki persepsi positif, 20 siswa (30,77%) memiliki persepsi cukup positif, 19 siswa (29,23%) memiliki persepsi negatif, dan 24 siswa (36,92%) memiliki persepsi sangat negatif. Sedangkan siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi C terdapat sebanyak 5 siswa (27,78%) memiliki persepsi cukup positif, 2 siswa (11,11%) memiliki persepsi negatif, dan 11 siswa (31,11%) memiliki persepsi sangat negatif. Berdasarkan hasil pengujian deskripsi variabel persepsi siswa terhadap pelaksanaan Ujian Nasional di atas, terlihat bahwa sebagian besar siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A memiliki persepsi yang cukup positif terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Sedangkan sebagian besar siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B dan terakreditasi C memiliki persepsi yang sangat negatif terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Hasil pengujian deskripsi variabel persepsi siswa terhadap pelaksanaan Ujian Nasional tersebut semakin memperkuat hasil pengujian hipotesis ini. Perbedaan persepsi siswa terhadap pelaksanaan Ujian Nasional juga semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
memperkuat dugaan bahwa siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A pasti akan memiliki persepsi yang lebih baik (positif) terhadap pelaksanaan Ujian Nasional dibandingkan dengan siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B dan terakreditasi C. Perbedaan tersebut disebabkan karena siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A adalah siswa yang memiliki kualitas paling baik dibandingkan dengan siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B dan sekolah terakreditasi C, sehingga akan lebih mudah dalam mempersiapkan dan menyesuaikan diri dengan Ujian Nasional. Disamping itu, SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A didukung dengan kurikulum, administrasi, organisasi, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan, peran serta masyarakat, dan lingkungan sekolah yang sangat memadai. Disamping hal di atas, perbedaan persepsi siswa terhadap pelaksanaan Ujian Nasional terutama terlihat pada aspek pedagogis dan psikologis. Bagi SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah tergolong sangat baik, sehingga akan sangat mendukung kegiatan belajar mengajar dan pelaksanaan Ujian Nasional. Sedangkan bagi SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B dan terakreditasi C, ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah tergolong kurang baik, sehingga akan menghambat kegiatan belajar mengajar dan pelaksanaan Ujian Nasional. Pada aspek psikologis jelas terlihat bahwa siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A pasti akan lebih tenang dalam menghadapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Ujian Nasional dibandingkan dengan siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B dan terakreditasi C. Hasil pengujian hipotesis ini menunjukkan bahwa ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Adanya perbedaan tersebut terlihat dari hasil pengujian deskripsi variabel yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A memiliki persepsi yang cukup positif terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Sedangkan sebagian besar siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B dan terakreditasi C memiliki persepsi yang sangat negatif terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Kondisi ini menunjukkan bahwa siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B dan terakreditasi C tidak memiliki pemahaman dan penerimaan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Oleh sebab itu, agar pelaksanaan Ujian Nasional dapat berjalan dengan lancar, maka para siswa diharapkan untuk lebih bersikap proaktif. Bersikap proaktif dalam hal ini adalah memunculkan kesadaran diri untuk mempersiapkan Ujian Nasional, baik secara mental maupun fisik agar memperoleh hasil yang optimal. Melalui sikap proaktif, para siswa juga diharapkan mampu mengolah hati nurani dan daya imajinasi untuk memunculkan kemauan belajar dan berusaha mencapai tujuan yang diinginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
2. Persepsi terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai F sebesar 2,017 dengan probabilitas (Sig.) 0,154. Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari taraf signifikan 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho2 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Sekolah terakreditasi A merupakan kelompok sekolah yang memiliki kinerja dan kelayakan sekolah yang sesuai dengan tujuan dari akreditasi sekolah, serta didukung dengan kurikulum, administrasi, organisasi, sarana dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan, peserta didik, peran serta masyarakat, dan lingkungan sekolah yang sangat baik. Sekolah terakreditasi B merupakan kelompok sekolah yang memiliki kinerja dan kelayakan sekolah yang dinilai baik atau lebih baik daripada kelompok sekolah terakreditasi C, akan tetapi berada di bawah kelompok sekolah terakreditasi A. Sekolah terakreditasi C merupakan kelompok sekolah yang memiliki kinerja dan kelayakan sekolah yang dinilai cukup atau kurang baik dibandingkan dengan sekolah terakreditasi A dan sekolah terakreditasi B. Temuan ini mengindikasikan bahwa pengkategorian sekolah melalui peringkat akreditasi sekolah, tidak mempengaruhi perbedaan persepsi terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Semua guru yang mengajar pada ketiga kategori sekolah tersebut memiliki persepsi yang sangat negatif terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Hasil pengujian deskripsi variabel persepsi guru terhadap pelaksanaan Ujian Nasional menunjukkan bahwa guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A terdapat sebanyak 2 guru (14,29%) memiliki persepsi cukup positif, 8 guru (57,14%) memiliki persepsi negatif, dan 4 guru (28,57%) memiliki persepsi sangat negatif. Guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B terdapat sebanyak 4 guru (36,36%) memiliki persepsi cukup positif, 2 guru (18,18%) memiliki persepsi negatif, dan 5 guru (45,46%) memiliki persepsi sangat negatif. Sedangkan guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi C terdapat sebanyak 3 guru (100%) memiliki persepsi sangat negatif. Berdasarkan hasil pengujian deskripsi variabel persepsi guru terhadap pelaksanaan Ujian Nasional di atas, terlihat bahwa 6 guru memiliki persepsi cukup positif, 10 guru memiliki persepsi negatif, dan 12 guru memiliki persepsi sangat negatif. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar guru memiliki persepsi sangat negatif terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Persepsi sangat negatif tersebut mengindikasikan bahwa sebagian besar guru tidak memiliki pemahaman dan penerimaan yang baik terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Persepsi sangat negatif tersebut semakin membuktikan bahwa sebagian besar guru merasa bahwa pelaksanaan Ujian Nasional hanya mengukur satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
aspek kompetensi kelulusan yakni aspek kognitif. Padahal menurut penjelasan pasal 35 ayat 1 UU Sisdiknas, kompetensi lulusan seharusnya mencakup tiga aspek yakni aspek sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan ketrampilan (psikomotorik). Disamping itu, sebagian besar guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C juga sama-sama menyatakan kekhawatirannya karena standar kelulusan yang ditetapkan pemerintah dinilai sangat memberatkan siswa. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa sebagian besar guru setuju bahwa sistem penilaian terpusat dengan pelaksanaan Ujian Nasional telah melanggar UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa penilaian adalah otoritas guru. Hal lain yang juga sangat membuktikan tidak adanya perbedaan persepsi guru terhadap pelaksanaan Ujian Nasional pada ketiga kategori sekolah tersebut adalah bahwa semua guru menganggap Ujian Nasional sebagai bentuk pemborosan uang negara dan sekolah. Hasil pengujian hipotesis ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Tidak adanya perbedaan tersebut terlihat dari hasil pengujian deskripsi variabel yang menunjukkan bahwa sebagian besar guru memiliki persepsi yang sangat negatif terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Kondisi ini menunjukkan bahwa sebagian besar guru tidak memiliki pemahaman dan penerimaan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Oleh sebab itu, agar pelaksanaan Ujian Nasional dapat berjalan dengan lancar,
maka
sekolah
diharapkan
tidak
menitik
beratkan
kegiatan
pembelajaran hanya terbatas pada mata pelajaran yang akan diujikan, akan tetapi tetap memberikan porsi yang seimbang bagi mata pelajaran yang lain. Disamping itu, para guru diharapkan juga tidak hanya memberikan pengetahuan (kognitif), akan tetapi juga memberikan sikap-sikap dan nilainilai hidup yang baik (afektif) dan ketrampilan (psikomotorik). Demi kelancaran pelaksanaan Ujian Nasional, para guru diharapkan juga lebih kritis dalam menanggapi UU yang dikeluarkan pemerintah.
3. Persepsi terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai Chi-Kuadrat sebesar 177,560 dengan df = 19 menunjukkan probabilitas (Asymp. Sig.) 0,000. Nilai probabilitas tersebut lebih kecil dari taraf signifikan 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho3 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Sekolah terakreditasi A merupakan kelompok sekolah yang memiliki kinerja dan kelayakan sekolah yang sesuai dengan tujuan dari akreditasi sekolah, serta didukung dengan kurikulum, administrasi, organisasi, sarana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
dan prasarana, ketenagaan, pembiayaan, peserta didik, peran serta masyarakat, dan lingkungan sekolah yang sangat baik. Sekolah terakreditasi B merupakan kelompok sekolah yang memiliki kinerja dan kelayakan sekolah yang dinilai baik atau lebih baik daripada kelompok sekolah terakreditasi C, akan tetapi berada di bawah kelompok sekolah terakreditasi A. Sekolah terakreditasi C merupakan kelompok sekolah yang memiliki kinerja dan kelayakan sekolah yang dinilai cukup atau kurang baik dibandingkan dengan sekolah terakreditasi A dan sekolah terakreditasi B. Hasil pengujian deskripsi variabel persepsi orang tua terhadap pelaksanaan
Ujian
Nasional
menunjukkan
bahwa
orang
tua
yang
menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A terdapat sebanyak 2 orang tua (1,85%) memiliki persepsi positif, 15 orang tua (13,89%) memiliki persepsi cukup positif, 45 orang tua (41,67%) memiliki persepsi negatif, dan 46 orang tua (42,59%) memiliki persepsi sangat negatif. Orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B terdapat sebanyak 14 orang tua (25%) memiliki persepsi cukup positif, 24 orang tua (42,86%) memiliki persepsi negatif, dan 18 orang tua (32,14%) memiliki persepsi sangat negatif. Sedangkan orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi C terdapat sebanyak 2 orang tua (11,11%) memiliki persepsi cukup positif, 3 orang tua (16,67%) memiliki persepsi negatif, dan 13 orang tua (72,22%) memiliki persepsi sangat negatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Berdasarkan hasil pengujian deskripsi variabel persepsi orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional di atas, terlihat bahwa sebagian besar orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B memiliki persepsi negatif terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Sedangkan sebagian besar orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A dan terakreditasi C memiliki persepsi yang sangat negatif terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Hasil pengujian hipotesis ini mengindikasikan bahwa orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, tidak selalu akan memiliki persepsi yang lebih baik terhadap pelaksanaan Ujian Nasional dibandingkan dengan orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B dan terakreditasi C. Perbedaan persepsi tersebut diduga salah satunya karena orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A tidak memiliki penerimaan yang baik terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Para orang tua tersebut lebih memandang pelaksanaan Ujian Nasional sebagai suatu sistem evaluasi yang tidak komprehensif karena hanya menilai hasil belajar pada aspek kognitifnya saja. Di samping itu, para orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A pastilah memiliki anak yang berkualitas paling baik dibandingkan dengan orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B dan terakreditasi C, sehingga para orang tua tersebut lebih berpikir kritis karena tidak mau jika anaknya gagal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
dalam studi. Para orang tua ini juga menganggap bahwa pelaksanaan Ujian Nasional telah melanggar UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa penilaian adalah otoritas guru. Dalam penelitian ini, orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B memiliki pandangan yang lebih baik daripada orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A. Ada dugaan bahwa ketimpangan ini disebabkan karena orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B lebih memandang pelaksanaan Ujian Nasional sebagai suatu sistem evaluasi yang digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Sedangakan orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi C memiliki persepsi yang sangat negatif terhadap pelaksanaan Ujian Nasional karena para orang tua tersebut tidak memiliki pemahaman dan penerimaan yang baik terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Hal ini disebabkan karena SMA dengan kategori sekolah terakreditasi C kurang memiliki kinerja dan kelayakan sekolah yang baik. Hasil pengujian hipotesis ini menunjukkan bahwa ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Adanya perbedaan tersebut terlihat dari hasil pengujian deskripsi variabel persepsi orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional yang menunjukkan bahwa sebagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
besar orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B memiliki persepsi yang negatif terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Sedangkan sebagian besar orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A dan terakreditasi C memiliki persepsi yang sangat negatif terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Kondisi ini menunjukkan bahwa sesungguhnya semua orang tua memiliki persepsi yang kurang baik terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Hal ini disebabkan karena sebagian besar orang tua tidak memiliki pemahaman dan penerimaan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Oleh sebab itu, agar pelaksanaan Ujian Nasional dapat berjalan dengan lancar, maka perlu adanya sosialisasi yang jelas dan berkelanjutan mengenai pelaksanaan Ujian Nasional dari pemerintah melalui Komite Kepala Sekolah se-Kabupaten/Kota kepada pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan Ujian Nasional, yakni siswa, guru dan khususnya para orang tua siswa yang sangat kurang memiliki pemahaman tentang pelaksanaan Ujian Nasional. Disamping itu, para kepala sekolah juga diwajibkan untuk mendiskusikan segala sesuatu yang dirasa penting untuk memperlancar pelaksanaan Ujian Nasional dan menampung masukan-masukan yang dirasa dapat mengahambat pelaksanaan Ujian Nasional. Dengan ini, diharapkan pihak sekolah semakin mampu menjalin hubungan komunikasi yang baik khususnya dengan para orang tua siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Hasil yang diperoleh melalui pengujian deskripsi variabel penelitian menunjukkan kecenderungan variabel persepsi siswa terhadap pelaksanaan Ujian Nasional pada kategori sekolah terakreditasi A tergolong cukup positif, sedangkan kecenderungan variabel persepsi siswa terhadap pelaksanaan Ujian Nasional pada kategori sekolah terakreditasi B dan terakreditasi C tergolong sangat negatif. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat, diketahui nilai Chi-Kuadrat sebesar 104,061 dengan df = 23 menunjukkan probabilitas (Asymp. Sig.) 0,000. Nilai probabilitas tersebut lebih kecil dari taraf signifikan 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho1 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara siswa yang belajar pada SMA dengan
kategori
sekolah
terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. 2. Hasil yang diperoleh melalui pengujian deskripsi variabel penelitian menunjukkan kecenderungan variabel persepsi guru terhadap pelaksanaan Ujian Nasional pada kategori sekolah terakreditasi A tergolong negatif, sedangkan kecenderungan variabel persepsi guru terhadap pelaksanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Ujian Nasional pada kategori sekolah terakreditasi B dan terakreditasi C tergolong sangat negatif. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji One Way Anova, diketahui bahwa nilai F sebesar 2,017 dengan probabilitas (Sig) 0,154. Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari taraf signifikan 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho2 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. 3. Hasil yang diperoleh melalui pengujian deskripsi variabel penelitian menunjukkan kecenderungan variabel persepsi orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional pada kategori sekolah terakreditasi A dan terakreditasi C tergolong sangat negatif, sedangkan kecenderungan variabel persepsi orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional pada kategori sekolah terakreditasi B tergolong negatif. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat,
diketahui nilai Chi-
Kuadrat sebesar 177,560 dengan df = 19 menunjukkan probabilitas (Asymp. Sig.) 0,000. Nilai probabilitas tersebut lebih kecil dari taraf
signifikan 5%, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho3 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
B. Saran Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti sejalan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Hasil pengujian hipotesis ini menunjukkan bahwa ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Adanya perbedaan tersebut terlihat dari hasil pengujian deskripsi variabel yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A memiliki persepsi yang cukup positif terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Sedangkan sebagian besar siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B dan terakreditasi C memiliki persepsi yang sangat negatif terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Kondisi ini menunjukkan bahwa siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B dan terakreditasi C tidak memiliki pemahaman dan penerimaan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Oleh sebab itu, agar pelaksanaan Ujian Nasional dapat berjalan dengan lancar, maka para siswa diharapkan untuk lebih bersikap proaktif. Bersikap proaktif dalam hal ini adalah memunculkan kesadaran diri untuk mempersiapkan Ujian Nasional, baik secara mental maupun fisik agar memperoleh hasil yang optimal. Melalui sikap proaktif, para siswa juga diharapkan mampu mengolah hati nurani dan daya imajinasi untuk memunculkan kemauan belajar dan berusaha mencapai tujuan yang diinginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
2. Hasil pengujian hipotesis ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Tidak adanya perbedaan tersebut terlihat dari hasil pengujian deskripsi variabel yang menunjukkan bahwa sebagian besar guru memiliki persepsi yang sangat negatif terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Kondisi ini menunjukkan bahwa sebagian besar guru tidak memiliki pemahaman dan penerimaan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Oleh sebab itu, agar pelaksanaan Ujian Nasional dapat berjalan dengan lancar, maka sekolah diharapkan tidak menitik beratkan kegiatan pembelajaran hanya terbatas pada mata pelajaran yang akan diujikan, akan tetapi tetap memberikan porsi yang seimbang bagi mata pelajaran yang lain. Disamping itu, para guru diharapkan juga tidak hanya memberikan pengetahuan (kognitif), akan tetapi juga memberikan sikap-sikap dan nilai-nilai hidup yang baik (afektif) dan ketrampilan (psikomotorik). Demi kelancaran pelaksanaan Ujian Nasional, para guru diharapkan juga lebih kritis dalam menanggapi UU yang dikeluarkan pemerintah. 3. Hasil pengujian hipotesis ini menunjukkan bahwa ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Adanya perbedaan tersebut terlihat dari hasil pengujian deskripsi variabel yang menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
bahwa sebagian besar orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi B memiliki persepsi yang negatif terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Sedangkan sebagian besar orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A dan terakreditasi C memiliki persepsi yang sangat negatif terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Kondisi ini menunjukkan bahwa sesungguhnya semua orang tua memiliki persepsi yang kurang baik terhadap pelaksanaan Ujian Nasional. Oleh sebab itu, agar pelaksanaan Ujian Nasional dapat berjalan dengan lancar, maka perlu adanya sosialisasi yang jelas dan berkelanjutan mengenai pelaksanaan Ujian Nasional
dari
pemerintah
melalui
Komite
Kepala
Sekolah
se-
Kabupaten/Kota kepada pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan Ujian Nasional, yakni siswa, guru dan khususnya para orang tua siswa yang sangat kurang memiliki pemahaman tentang pelaksanaan Ujian Nasional. Disamping itu, para kepala sekolah juga diwajibkan untuk mendiskusikan segala sesuatu yang dirasa penting untuk memperlancar pelaksanaan Ujian Nasional dan menampung masukan-masukan yang dirasa dapat mengahambat pelaksanaan Ujian Nasional. Dengan ini, diharapkan pihak sekolah semakin mampu menjalin hubungan komunikasi yang baik khususnya dengan para orang tua siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
C. Keterbatasan 1. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Jumlah pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel persepsi siswa terhadap pelaksanaan Ujian Nasional adalah 15 item. Jumlah pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel persepsi guru terhadap pelaksanaan Ujian Nasional adalah 8 item. Sedangkan jumlah pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel persepsi orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional adalah 11 item. Masing-masing pernyataan hanya memiliki empat pilihan jawaban (Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak Setuju). Karena masing-masing pilihan jawaban tidak dijabarkan dalam uraian secara rinci, maka dimungkinkan maka dimungkinkan responden memiliki interpretasi yang berbeda-beda. Hal ini memungkinkan hasil penelitian tidak sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. 2. Peneliti tidak mampu melacak kejujuran setiap responden dalam memberikan jawaban. Oleh sebab itu, maka apabila responden menjawab dengan tidak jujur maka hasil penelitian ini tidak mencerminkan keadaan yang sesungguhnya. 3. Menurut Sugiyono (1999 : 111), instrumen penelitian dapat dikatakan valid apabila mempunyai validitas internal dan eksternal. Validitas internal instrumen penelitian harus memenuhi construct validity (validitas konstruk) dan content validity (validitas isi). Dalam penelitian ini, peneliti hanya melakukan uji validitas eksternal saja. Hal ini disebabkan peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
kesulitan untuk mencari lebih banyak teori-teori tentang pelaksanaan Ujian Nasional karena UU tentang Ujian Nasional yang dikeluarkan oleh pemerintah ralatif berubah-ubah dari tahun ke tahun. 4. Dalam penelitian sosial, jumlah sampel minimal adalah 30 responden. Dalam penelitian ini, jumlah sampel untuk kelompok guru hanya 28 responden. Hal ini disebabkan peneliti kesulitan untuk mencari lebih banyak guru yang sesuai dengan kriteria sampel penelitian yang dimaksudkan. Hampir setiap sekolah yang dijadikan tempat penelitian hanya memiki maksimal 4 orang guru, yakni 1 guru Bahasa Indonesia, 1 guru Bahasa Inggris, dan 2 guru Ekonomi yang menggajar kelas XII Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial. Sehingga hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa Ho2 diterima dan Ha 2 dotolak, yakni tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2005). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Consuelo, G., et al. (1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. (2003). Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. (2006). Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 45 Tahun 2006 Tentang Ujian Nasional. Jakarta : Depdiknas.
Furqon. (23 Desember 2004). ”Masih Perlukah Ujian Akhir Nasional ?”. Pikiran Rakyat. [Online]. Tersedia : http://www.pikiran-rakyat.com [4 Juni 2007].
Gulo,W. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Hadi, Sutrisno. (2004). Metodologi Research. Yogyakarta : Andi Offset.
Irawan, Ade. (4 Februari 2005). Kontroversi Ujian Nasional. [Online] Tersedia : http://www.antikorupsi.com [10 Juni 2007].
Irwanto. (1998). Psikologi Umum : Buku Panduan untuk Mahasiswa. Jakarta : APTIK.
Margono, S. (1996). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta : Kanisius.
Mti/mlp. (2007). Kilas Balik Ujian Akhir Nasional. [Online], halaman 22. Tersedia : http://www.tokohindonesia.com [4 Juni 2007].
Muhadi. (2002). Handout Medode Penelititian. Yogyakarta : Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Nawawi, Handari. (1983). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
Ngadirin. (8 Desember 2004). Ujian Akhir Nasional (UAN) Sebagai Issue Kritis Pendidikan. [Online]. Tersedia : http://www.artikel.us [4 Juni 2007].
Purwantini, Cornelio dan Rita Eny Purwanti. (2006). Persepsi Siswa, Guru, dan Orang Tua Terhadap Ujian Nasional : Studi Empirik Pada SMP – SMP di Kotamadya Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta : tidak diterbitkan.
Santoso, Singgih. (2005). Menguasai Statisti di Era Informasi dengan SPSS 12. Jakarta : PT. Elek Media Komputindo.
Silverius, Suke. (1991). Evaluasi Hasil Belajar dan Umpan Balik. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Soenardi. (1988). Pengantar Psikologi. Jakarta : Erlangga.
Subiyanto. (1988). Evaluasi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sugiyono. (1999). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV. Alfabeta.
_______. (1997). Statistika untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta. Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan : Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Surapranata, Sumarna. (2004). Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Thoha, Mitfah. (1998). Perilaku Organisasi : Konsep Dasar dan Aplikasinya. Bandung : Remaja Rasdakarya.
Walgito, Bimo. (1991). Psikologi Sosial Suatu Pengantar. Yogyakarta : Andi Offset.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
DATA MENTAH VALIDITAS DAN RELIABILITAS ...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
DATA MENTAH VALIDITAS DAN RELIABILITAS SISWA NO. KODE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Aspek Pedagogis 1 2 3 4 5 6 3 2 1 1 3 2 4 4 2 2 1 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 1 4 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 1 3 4 4 3 3 1 4 4 4 2 3 1 4 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 2 4 3 2 2 1 4 3 3 2 2 1 4 3 3 4 3 2 4 4 3 3 2 2 4
Aspek Sos Psi 7 8 9 10 1 2 3 2 1 2 3 2 2 2 3 2 1 2 3 2 1 1 4 4 1 1 3 2 1 2 4 3 1 2 3 3 1 2 3 2 2 2 3 2 1 2 3 3 1 2 4 4 1 1 3 1 1 2 3 1 1 2 3 2 2 2 3 2 2 2 4 2 2 2 4 3 1 2 4 3
Aspek Yuridis 11 12 13 14 4 2 3 2 4 1 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 4 4 3 2 3 3 3 2 1 3 3 2 1 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 1 3 3 1 1 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 4 2 2 2 4 4 1 2 3 4 1 2
15 3 2 3 2 3 4 2 2 2 2 2 2 4 4 4 2 2 2 2
Aspek Ekonomi 16 17 18 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 1 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 1 2 3 4 4 3 4 4 3 2 4 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3
19 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 1 2 2 4 4 4 4
TOTAL 46 45 50 47 51 47 49 50 44 47 50 49 45 47 43 48 49 55 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 2 2 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3
2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
1 1 1 1 2 2 2 3 3 3 3 1 3 4 2 2 2 2 2 2 3 3 1 4 4 3
1 1 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 2 4 2 3 2 4 2 2 3 3 2 4 4 3
1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 3 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2
3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 1 3 2 2 4 4 3 3 3 2
2 2 2 1 2 1 2 1 3 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 3 3 1
1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2
4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3
4 4 4 4 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 4 4 4 2 2 2
1 1 4 3 3 2 3 2 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4
1 1 3 1 3 3 2 2 3 4 3 3 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 3 3 2
1 1 2 4 3 3 3 2 2 2 3 4 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3
2 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2
2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3
2 2 2 4 2 2 2 1 2 2 2 4 2 1 3 2 4 2 4 4 2 1 3 1 2 2
2 2 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 3 4 2 2 2 3 2 2 3 3 4 2 2 2
2 2 3 4 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 1 2 2
3 3 3 1 3 3 2 4 3 3 2 2 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 2 4 2 2
39 39 50 53 46 47 47 46 48 53 50 53 47 54 48 46 42 46 46 47 51 49 51 51 51 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69
3 4 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4
3 2 2 3 3 3 3 3 1 4 3 3 4 3 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3
3 2 2 3 2 2 4 3 4 4 2 4 4 3 2 3 2 2 2 2 4 2 3 4
3 2 2 3 2 2 4 3 4 4 2 4 4 3 2 2 2 2 1 3 4 1 3 4
2 3 3 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 4 2 2 3 3 1
3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3
2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 3 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2
2 3 3 3 1 2 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2
3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3
3 2 2 4 1 2 1 2 1 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2
3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 1 2 3 3 3 4 4 3 3
2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 3 3
3 3 3 2 4 4 1 2 1 3 1 1 2 1 2 2 3 4 3 2 3 3 2 1
2 4 4 2 4 4 1 2 4 4 3 2 2 2 2 3 4 3 3 2 3 3 2 1
3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2
2 3 3 2 3 3 1 3 4 4 3 2 1 2 2 1 3 3 3 2 3 2 2 1
2 2 2 3 3 3 1 3 1 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 2 3 2 3 3
3 2 2 2 3 3 1 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 1
2 2 2 3 3 3 3 2 1 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3
49 51 50 51 50 51 42 51 42 56 45 48 56 48 47 43 50 51 50 46 54 48 48 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
DATA MENTAH VALIDITAS DAN RELIABILITAS GURU NO. KODE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Aspek Pedagogis 1 2 3 4 5 6 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 4 1 1 1 2 3 4 2 4 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 1 2 3 3 2 2 1 2 3 4 2 2 2 3 3 4 2 3 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 1 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3
Aspek Sos Psi 7 8 9 10 2 3 3 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 3 4 2 2 2 3 2 2 1 2 4 1 3 4 2 1 2 3 3 4 2 4 2 3 3 3 3 1 3 4 2 2 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 2 2 4 3 2 3 4 3 1 1 3 1
Aspek Yuridis 11 12 13 14 4 2 2 4 3 2 4 4 4 1 2 3 4 2 4 2 3 2 3 2 4 1 4 4 4 3 3 4 4 1 4 4 4 2 4 2 4 2 2 3 4 1 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 4 3 2 2 3 1 3 2 3 3 2 2 3 1 3 2 3 2
15 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3
Aspek Ekonomi 16 17 18 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 4 1 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 1 4 3 2 3 2 1 4 3 3 4 3
19 3 2 1 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3
TOTAL 52 47 44 53 48 52 49 50 55 54 51 47 50 50 52 45 48 45 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
2 3 1 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3
2 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1
2 3 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1
2 3 1 1 2 2 2 1 1 2 2 4 2 2
3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3
3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 2 4 2
1 3 2 2 1 2 3 1 3 2 3 1 1 2
1 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 1 2 3
4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3
3 3 3 2 3 3 2 3 1 2 3 3 2 3
3 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3
2 3 1 1 1 2 3 1 1 2 2 1 2 1
3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 3 4 2 4
2 3 4 3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 3
3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2
2 3 4 2 2 3 2 2 4 3 3 4 3 3
3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 2
3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3
3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2
47 54 49 42 48 52 47 55 51 47 52 52 47 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
DATA MENTAH VALIDITAS DAN RELIABILITAS ORANG TUA NO. KODE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 2 1 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2
Aspek Pedagogis 2 3 1 1 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 4 3 4 4 4 4 2 2 1 1 1 2 3 2
4 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 1 3 3
Aspek Sos Psi 5 6 7 1 3 2 1 4 2 1 4 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 4 3 1 3 3 2 4 3 2 3 3 1 4 3 2 4 3 2 3 3 1 4 3 3 3 2 1 4 2 1 4 1 2 4 2 1 4 2
Aspek Yuridis 8 9 10 11 4 2 3 2 4 2 4 3 3 2 4 2 4 2 2 2 3 3 3 2 4 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 2 2 2 2 4 4 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 4 1 4 4 4 3 2 2 3 2 2 3
12 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2
Aspek Ekonomi 13 14 15 2 3 3 3 4 3 2 3 3 2 4 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 3 2 3 3 1 3 3 1 3 2 2 3 3 2 3 3 1 3 2 2 2 2 2 2 2
16 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 2 2
TOTAL 37 41 41 39 43 41 44 41 43 44 42 40 48 44 45 38 36 38 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
4 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 4 2 3
1 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3
1 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2
3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3
1 1 1 1 2 2 3 2 1 2 1 2 2 1 1 3
4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3
1 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 4 3 3 4 2
4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3
1 2 2 2 3 3 3 3 1 2 3 2 3 2 2 2
4 2 3 2 2 2 2 3 3 2 1 2 3 2 2 3
4 2 3 3 2 2 2 4 4 2 2 3 2 2 3 3
3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3
4 2 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2
1 4 3 2 2 2 2 4 2 3 3 2 3 3 2 3
3 4 4 2 2 2 2 2 4 2 3 2 2 3 3 3
1 3 2 2 2 2 2 4 2 3 3 2 3 4 2 3
40 43 42 37 37 37 42 47 41 38 40 39 43 44 40 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
KUESIONER PENELITIAN SEBELUM UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Kode :
SISWA
Mrican , Tromol Pos 29 YOGYAKARTA (0274) 515352, 513301
KUESIONER PENELITIAN PERSEPSI SISWA, GURU, DAN ORANG TUA TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL Studi Kasus pada SMA-SMA di Kabupaten Bantul
Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Hal : Pengisian Kuesioner Kepada Yth : Saudara/i responden Di tempat Dengan hormat, Saya adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Persepsi Siswa, Guru, dan Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional” dalam rangka penyusunan skripsi. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan saudara/i untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Saya berharap saudara/i berkenan untuk memberikan tanggapan atas keseluruhan pernyataan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban saudara/i dan memastikan bahwa jawaban saudara/i hanyalah sematamata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas saudara/i. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama saudara/i, saya mengucapkan terima kasih.
Mengetahui,
S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. Dosen Pembimbing
Yogyakarta, September 2007 Hormat saya,
Elisabeth Henni Prasetyowati Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1. Kuesioner ini terdiri dari 2 (dua) bagian: Bagian I Identitas Responden Bagian II Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional 2. Berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang paling saudara/i anggap sesuai dengan keadaan, pada kotak yang disediakan disebelah kanan setiap pernyataan. 3. Untuk kuesioner bagian II pilihlah: SS jika sangat setuju dengan pernyataan S jika setuju dengan pernyataan TS jika tidak setuju dengan pernyataan STS jika sangat tidak setuju dengan pernyataan 4. Selesai mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pernyataan dalam kuesioner ini telah semuanya dijawab.
BAGIAN I Identitas Responden Nama
: ………………………………….......................................
Nama Sekolah
: ………………………………….......................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
BAGIAN II No. PERNYATAAN a. Aspek Pedagogis 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sepengetahuan saya soal-soal yang akan di-UN-kan sesuai dengan yang telah saya pelajari di sekolah.
PENDAPAT
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
Ujian Nasional membuat saya khawatir karena sangat menentukan kelulusan saya.
STS
TS
S
SS
Standar kelulusan yang ditetapkan oleh pemerintah saat ini sangat memberatkan saya.
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
Tiga mata pelajaran yang akan di-UNkan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ekonomi/Akuntansi telah mewakili seluruh pengetahuan yang telah saya pelajari di sekolah. Tiga mata pelajaran yang akan di-UNkan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ekonomi/Akuntansi tidak mampu mengukur sikap atau nilai-nilai hidup yang baik yang harus saya miliki sebagai seorang siswa. Tiga mata pelajaran yang akan di-UNkan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ekonomi/Akuntansi tidak mampu mengukur seluruh keterampilan yang saya miliki sebagai seorang siswa. Mata pelajaran-mata pelajaran yang lain sebaiknya juga diujikan dalam Ujian Nasional. Pelaksanaan Ujian Nasional tidak didukung oleh sarana dan prasarana di sekolah
b. Aspek Sosial dan Psikologis 7.
8.
9. 10.
Ujian Nasional menumbuhkan motivasi saya untuk belajar. Masyarakat beranggapan bahwa siswa yang lulus Ujian Nasional adalah siswa yang berkualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
No.
PERNYATAAN
c. Aspek Yuridis 11. Kelulusan tidak hanya ditentukan oleh nilai Ujian Nasional saja, tetapi juga hasil penilaian guru di sekolah. 12. Sistem penilaian terpusat dengan Ujian Nasional tidak memperhatikan situasi dan kondisi sekolah yang berbeda-beda.
13.
14.
PENDAPAT
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
Hasil Ujian Nasional bukan penentu kelulusan, tetapi untuk mengevaluasi kondisi pembelajaran di sekolah.
STS
TS
S
SS
Sistem penilaian terpusat dengan Ujian Nasional melanggar UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas yang menyatakan bahwa penilaian adalah otoritas guru.
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
d. Aspek Ekonomi 15. Menurut saya, penyelenggaraan Ujian 16. 17. 18.
19.
Nasional membebani orang tua secara finansial Ujian Nasional merupakan salah satu bentuk pemborosan uang negara Uang negara yang digunakan untuk Ujian Nasional dilaporkan kepada masyarakat secara transparan Dengan adanya Ujian Nasional pengeluaran sekolah menjadi lebih tinggi. Penggunaan uang egara untuk Ujian Nasional sudah seperti yang dianggarkan / sesuai dengan rencana pengeluaran.
Terima Kasih atas kerjasamanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Kode :
GURU
Mrican , Tromol Pos 29 YOGYAKARTA (0274) 515352, 513301
KUESIONER PENELITIAN PERSEPSI SISWA, GURU, DAN ORANG TUA TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL Studi Kasus pada SMA-SMA di Kabupaten Bantul
Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Hal : Pengisian Kuesioner Kepada Yth : Bapak/Ibu responden Di tempat Dengan hormat, Saya adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Persepsi Siswa, Guru, dan Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional” dalam rangka penyusunan skripsi. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Saya berharap Bapak/Ibu berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu dan memastikan bahwa jawaban Bapak/Ibu hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas Bapak/Ibu. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
Mengetahui,
S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. Dosen Pembimbing
Yogyakarta, September 2007 Hormat saya,
Elisabeth Henni Prasetyowati Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1. Kuesioner ini terdiri dari 2 (dua) bagian: Bagian I Identitas Responden Bagian II Persepsi Guru Tterhadap Pelaksanaan Ujian Nasional 2. Berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang paling Bapak/Ibu anggap sesuai dengan keadaan, pada kotak yang disediakan disebelah kanan setiap pernyataan. 3. Untuk kuesioner bagian II pilihlah: SS jika sangat setuju dengan pernyataan S jika setuju dengan pernyataan TS jika tidak setuju dengan pernyataan STS jika sangat tidak setuju dengan pernyataan 4. Selesai mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pernyataan dalam kuesioner ini telah semuanya dijawab.
BAGIAN I Identitas Responden Nama
: …………………………..............…………...........................
Nama Sekolah
: ………………………………….............…............................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
BAGIAN II No. PERNYATAAN a. Berdasarkan Aspek Pedagogis 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sepengetahuan saya soal-soal yang diUN-kan sesuai dengan yang telah saya pelajari di sekolah. Tiga mata pelajaran yang akan di-UNkan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ekonomi/Akuntansi telah mewakili seluruh pengetahuan yang telah diajarkan di sekolah.
Tiga mata pelajaran yang di-UN-kan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ekonomi/Akuntansi tidak mampu mengukur sikap atau nilai-nilai hidup yang baik yang harus saya miliki sebagai seorang siswa.
Tiga mata pelajaran yang di-UN-kan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ekonomi/Akuntansi tidak mampu mengukur seluruh keterampilan yang saya miliki sebagai seorang siswa.
Mata pelajaran-mata pelajaran yang lain juga diujikan dalam Ujian Nasional. Pelaksanaan Ujian Nasional tidak didukung oleh sarana dan prasarana di sekolah
PENDAPAT
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
b. Berdasarkan Aspek Sosial dan Psikologis 7.
Ujian Nasional membuat saya khawatir karena sangat menentukan kelulusan saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
No. 8.
9
10
PERNYATAAN STS
TS
S
SS
Ujian Nasional menumbuhkan motivasi saya untuk mengajar lebih baik lagi.
STS
TS
S
SS
Masyarakat beranggapan bahwa siswa yang lulus Ujian Nasional adalah siswa yang berkualitas.
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
c. Aspek Yuridis 11. Kelulusan tidak hanya ditentukan oleh nilai Ujian Nasional saja, tetapi juga hasil penilaian guru di sekolah.
12. 13.
PENDAPAT
Standar kelulusan yang ditetapkan oleh pemerintah saat ini sangat memberatkan siswa.
Sistem penilaian terpusat dengan Ujian Nasional tidak memperhatikan situasi dan kondisi sekolah yang berbeda-beda. Hasil Ujian Nasional bukan penentu kelulusan, tetapi untuk mengevaluasi kondisi pembelajaran di sekolah.
Sistem penilaian terpusat dengan Ujian Nasional melanggar UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas yang menyatakan bahwa penilaian adalah otoritas guru. d. Aspek Ekonomi Menurut saya, penyelenggaraan Ujian 15 Nasional membebani orang tua siswa secara finansial.
14.
16. 17.
18.
19.
Ujian nasional merupakan salah satu bentuk pemborosan uang negara Uang negara yang digunakan untuk Ujian Nasional dilaporkan kepada masyarakat secara transparan. Dengan adanya Ujian Nasional pengeluaran sekolah menjadi lebih tinggi. Penggunaan uang negara untuk Ujian Nasional sudah seperti yang dianggarkan / sesuai dengan rencana pengeluaran.
Terima Kasih atas kerjasamanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Kode :
ORANG TUA
Mrican , Tromol Pos 29 YOGYAKARTA (0274) 515352, 513301
KUESIONER PENELITIAN PERSEPSI SISWA, GURU, DAN ORANG TUA TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL Studi Kasus pada SMA-SMA di Kabupaten Bantul
Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Hal : Pengisian Kuesioner Kepada Yth : Bapak/Ibu responden Di tempat Dengan hormat, Saya adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Persepsi Siswa, Guru, dan Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional” dalam rangka penyusunan skripsi. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Saya berharap Bapak/Ibu berkenan untuk memberikan tanggapan atas keseluruhan pernyataan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu dan memastikan bahwa jawaban Bapak/Ibu hanyalah sematamata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas Bapak/Ibu. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
Mengetahui,
S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. Dosen Pembimbing
Yogyakarta, September 2007 Hormat saya,
Elisabeth Henni Prasetyowati Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1. Kuesioner ini terdiri dari 2 (dua) bagian: Bagian I Identitas Responden Bagian II Persepsi Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional 2. Berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang paling Bapak/Ibu anggap sesuai dengan keadaan, pada kotak yang disediakan disebelah kanan setiap pernyataan. 3. Untuk kuesioner bagian II pilihlah: SS jika sangat setuju dengan pernyataan S jika setuju dengan pernyataan TS jika tidak setuju dengan pernyataan STS jika sangat tidak setuju dengan pernyataan 4. Selesai mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pernyataan dalam kuesioner ini telah semuanya dijawab.
BAGIAN I Identitas Responden Nama
: …………..........................………………………….........................
Nama Anak
: ………………………….........................…………..........................
Sekolah Anak : ……………………………………....................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
BAGIAN II No.
PERNYATAAN
PENDAPAT
a. Aspek Pedagogis 1.
2.
3.
4.
Tiga mata pelajaran yang akan di-UNkan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ekonomi/Akuntansi dapat mengukur seluruh pengetahuan siswa. Tiga mata pelajaran yang akan di-UNkan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ekonomi/Akuntansi tidak mampu mengukur keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang siswa. Tiga mata pelajaran yang akan di-UNkan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ekonomi/Akuntansi tidak mampu mengukur sikap atau nilai-nilai hidup yang baik yang harus dimiliki oleh seorang siswa. Pelaksanaan Ujian Nasional tidak didukung oleh sarana dan prasarana di sekolah
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
b. Aspek Sosial dan Psikologis 5.
6.
7.
Ujian Nasional membuat saya khawatir karena sangat menentukan kelulusan putra/putri saya . Ujian Nasional meningkatkan perhatian saya terhadap kegiatan belajar putra/putri saya. Masyarakat beranggapan bahwa siswa yang lulus Ujian Nasional adalah siswa yang berkualitas.
c. Aspek Yuridis 8.
9.
10.
Kelulusan tidak hanya ditentukan oleh nilai Ujian Nasional saja, tetapi juga hasil penilaian guru di sekolah. Sistem penilaian terpusat dengan Ujian Nasional tidak memperhatikan situasi dan kondisi sekolah yang berbedabeda. Hasil Ujian Nasional bukan penentu kelulusan, tetapi untuk mengevaluasi kondisi pembelajaran di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
No. 11.
PERNYATAAN Sistem penilaian terpusat dengan Ujian Nasional melanggar UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas yang menyatakan bahwa penilaian adalah otoritas guru.
PENDAPAT STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
Uang negara yang digunakan untuk Ujian Nasional dilaporkan kepada masyarakat secara transparan.
STS
TS
S
SS
Dengan adanya Ujian Nasional pengeluaran sekolah menjadi lebih tinggi.
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
d. Aspek Ekonomi 12.
13.
14.
15.
16.
Menurut saya, penyelenggaraan Ujian Nasional membebani saya secara finansial. Ujian nasional merupakan salah satu bentuk pemborosan uang Negara.
Penggunaan uang negara untuk ujian nasional sudah seperti yang dianggarkan / sesuai dengan rencana pengeluaran.
Terima Kasih atas kerjasamanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SISWA TAHAP I R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H A)
Item-total Statistics
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
43.3623 43.9710 44.0870 43.9275 44.9275 43.6087 45.0870 44.8696 43.1884 44.0435 44.6522 44.5072 43.9565 44.3333 44.1014 43.9565 43.8261 44.4203 43.8696
32.2933 31.9109 28.8453 30.5682 35.6858 30.7417 32.1688 31.9974 32.0081 32.3951 34.1125 32.0772 29.1304 30.1961 29.7396 26.7775 34.9693 30.9825 29.5269
Corrected ItemTotal Correlation .2375 .2243 .4950 .3352 -.2016 .3734 .2764 .3332 .3927 .1439 -.0250 .2263 .4594 .4400 .6530 .7298 -.1218 .4101 .5393
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
.7348
69.0
N of Items = 19
Alpha if Item Deleted .7293 .7311 .7044 .7214 .7645 .7181 .7265 .7230 .7207 .7393 .7512 .7305 .7083 .7121 .6994 .6775 .7572 .7161 .7034
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SISWA TAHAP II R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H A)
Item-total Statistics
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00018 VAR00019
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
34.4348 35.0435 35.1594 35.0000 34.6812 36.1594 35.9420 34.2609 35.5797 35.0290 35.4058 35.1739 35.0290 35.4928 34.9420
31.5729 30.8069 27.6360 29.4412 30.5145 31.4889 31.7319 31.8721 31.5119 28.6756 29.6564 29.2340 26.5580 30.3419 29.3789
Corrected ItemTotal Correlation .2802 .3071 .5879 .4168 .3505 .3158 .3087 .3407 .2449 .4654 .4571 .6700 .7102 .4431 .5057
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
.8142
69.0
N of Items = 15
Alpha if Item Deleted .8126 .8121 .7904 .8047 .8090 .8103 .8106 .8093 .8157 .8011 .8014 .7898 .7791 .8027 .7979
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS GURU TAHAP I R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H A)
Item-total Statistics
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00017 VAR00018 VAR00019
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
41.4848 42.7576 42.5152 42.5758 41.7879 41.7576 42.4545 42.1818 41.2727 42.0909 42.8182 42.7576 42.6970 42.4242 41.9091 42.3333 41.3636 42.4848 42.1515
20.6326 19.9394 18.1326 18.8144 20.8598 22.3144 18.3182 18.4659 19.3295 20.3352 19.6534 18.6269 19.8428 15.6894 20.3977 16.8542 21.0511 18.8826 20.9451
Corrected ItemTotal Correlation .0342 .1433 .4080 .3221 .0037 -.2613 .2607 .3726 .3039 .0549 .1815 .3822 .1328 .6322 .1262 .5446 -.0517 .4787 -.0119
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
.6172
33.0
N of Items = 19
Alpha if Item Deleted .6262 .6139 .5759 .5898 .6280 .6583 .5984 .5822 .5948 .6269 .6092 .5825 .6163 .5229 .6144 .5482 .6396 .5791 .6295
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS GURU TAHAP II R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H A)
Item-total Statistics
VAR00003 VAR00007 VAR00008 VAR00012 VAR00014 VAR00015 VAR00016 VAR00018
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
15.2727 15.2121 14.9394 15.5152 15.1818 14.6667 15.0909 15.2424
10.2045 9.1723 9.8087 9.9451 8.5284 10.9167 9.8977 10.2519
Corrected ItemTotal Correlation
Alpha if Item Deleted
.3590 .4331 .4814 .4972 .5571 .3872 .3557 .6002
.7364 .7268 .7141 .7125 .6969 .7333 .7398 .7061
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
.7473
33.0
N of Items =
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ORANG TUA TAHAP I R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H A)
Item-total Statistics
VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014 VAR00015 VAR00016
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
37.0571 37.3429 37.4857 36.8286 38.0857 36.1714 37.2286 37.7714 37.5714 37.2857 37.3143 37.2571 36.9143 36.9429 37.4000 37.0571
25.4672 21.8790 21.8454 23.7933 24.3160 27.8521 23.5345 25.1815 22.7227 22.1513 22.9866 24.7261 23.3160 25.7613 25.1294 23.7025
Corrected ItemTotal Correlation .1260 .5199 .6638 .4896 .3123 -.2113 .4243 .2067 .5629 .6064 .5176 .3848 .4802 .0836 .2194 .3805
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
.7678
35.0
N of Items = 16
Alpha if Item Deleted .7763 .7398 .7278 .7471 .7601 .7934 .7505 .7679 .7384 .7331 .7424 .7557 .7460 .7800 .7669 .7543
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS ORANG TUA TAHAP II R E L I A B I L I T Y
A N A L Y S I S
-
S C A L E
(A L P H A)
Item-total Statistics
VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00007 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00016
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
24.1143 24.2571 23.6000 24.8571 24.0000 24.3429 24.0571 24.0857 24.0286 23.6857 23.8286
16.5160 16.6672 18.1294 18.4202 18.0588 17.1143 16.8202 17.4336 19.0286 18.0454 18.3227
Corrected ItemTotal Correlation .5239 .6400 .5145 .3591 .4142 .5987 .6030 .5355 .3941 .4375 .3500
Reliability Coefficients N of Cases = Alpha =
.8195
35.0
N of Items = 11
Alpha if Item Deleted .8023 .7894 .8034 .8165 .8116 .7942 .7931 .8003 .8131 .8094 .8180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
KUSIONER PENELITIAN SETELAH UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Kode :
SISWA
Mrican , Tromol Pos 29 YOGYAKARTA (0274) 515352, 513301
KUESIONER PENELITIAN PERSEPSI SISWA, GURU, DAN ORANG TUA TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL Studi Kasus pada SMA-SMA di Kabupaten Bantul
Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Hal : Pengisian Kuesioner Kepada Yth : Saudara/i responden Di tempat Dengan hormat, Saya adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Persepsi Siswa, Guru, dan Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional” dalam rangka penyusunan skripsi. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan saudara/i untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Saya berharap saudara/i berkenan untuk memberikan tanggapan atas keseluruhan pernyataan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban saudara/i dan memastikan bahwa jawaban saudara/i hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas saudara/i. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama saudara/i, saya mengucapkan terima kasih.
Mengetahui,
S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. Dosen Pembimbing
Yogyakarta, September 2007 Hormat saya,
Elisabeth Henni Prasetyowati Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1. Kuesioner ini terdiri dari 2 (dua) bagian : Bagian I Identitas Responden Bagian II Persepsi Siswa terhadap Ujian Nasional 2. Berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang paling saudara/saudari anggap sesuai dengan keadaan, pada kotak yang disediakan disebelah kanan setiap pernyataan. 3. Untuk kuesioner bagian II pilihlah: SS jika sangat setuju dengan pernyataan S jika setuju dengan pernyataan TS jika tidak setuju dengan pernyataan STS jika sangat tidak setuju dengan pernyataan 4. Selesai mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pernyataan dalam kuesioner ini telah semuanya dijawab.
BAGIAN I Identitas Responden Nama
: ………………………..............……………...........................
Nama Sekolah
: ……………………………….............……............................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
BAGIAN II No. PERNYATAAN a. Aspek Pedagogis 1.
2.
3.
4.
5.
Sepengetahuan saya soal-soal yang diUN-kan sesuai dengan yang telah saya pelajari di sekolah.
PENDAPAT
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
Ujian Nasional membuat saya khawatir karena sangat menentukan kelulusan saya.
STS
TS
S
SS
Standar kelulusan yang ditetapkan oleh pemerintah saat ini sangat memberatkan saya.
STS
TS
S
SS
Tiga mata pelajaran yang di-UN-kan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ekonomi/Akuntansi telah mewakili seluruh pengetahuan yang telah saya pelajari di sekolah.
Tiga mata pelajaran yang di-UN-kan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ekonomi/Akuntansi tidak mampu mengukur sikap atau nilai-nilai hidup yang baik yang harus saya miliki sebagai seorang siswa.
Tiga mata pelajaran yang di-UN-kan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ekonomi/Akuntansi tidak mampu mengukur seluruh keterampilan yang saya miliki sebagai seorang siswa.
Pelaksanaan Ujian Nasional tidak didukung oleh sarana dan prasarana di sekolah
b. Aspek Sosial dan Psikologis 6.
7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
No. 8.
PERNYATAAN Ujian Nasional menumbuhkan motivasi saya untuk belajar.
c. Aspek Yuridis Sistem penilaian terpusat dengan Ujian 9 Nasional tidak memperhatikan situasi dan kondisi sekolah yang berbeda-beda.
10
11.
Hasil Ujian Nasional bukan penentu kelulusan, tetapi untuk mengevaluasi kondisi pembelajaran di sekolah. Sistem penilaian terpusat dengan Ujian Nasional melanggar UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas yang menyatakan bahwa penilaian adalah otoritas guru.
PENDAPAT STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
d. Aspek Ekonomi 12. Menurut saya, penyelenggaraan Ujian 13.
14
15
Nasional membebani orang tua secara finansial Ujian Nasional merupakan salah satu bentuk pemborosan uang negara Dengan adanya Ujian Nasional pengeluaran sekolah menjadi lebih tinggi. Penggunaan uang negara untuk Ujian Nasional sudah seperti yang dianggarkan / sesuai dengan rencana pengeluaran.
Terima Kasih atas kerjasamanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Kode :
GURU
Mrican , Tromol Pos 29 YOGYAKARTA (0274) 515352, 513301
KUESIONER PENELITIAN PERSEPSI SISWA, GURU, DAN ORANG TUA TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL Studi Kasus pada SMA-SMA di Kabupaten Bantul
Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Hal : Pengisian Kuesioner Kepada Yth : Bapak/Ibu responden Di tempat Dengan hormat, Saya adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Persepsi Siswa, Guru, dan Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional” dalam rangka penyusunan skripsi. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Saya berharap Bapak/Ibu berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu dan memastikan bahwa jawaban Bapak/Ibu hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas Bapak/Ibu. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
Mengetahui,
S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. Dosen Pembimbing
Yogyakarta, September 2007 Hormat saya,
Elisabeth Henni Prasetyowati Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1. Kuesioner ini terdiri dari 2 (dua) bagian: Bagian I Identitas Responden Bagian II Persepsi Guru terhadap Ujian Nasional 2. Berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang paling Bapak/Ibu anggap sesuai dengan keadaan, pada kotak yang disediakan disebelah kanan setiap pernyataan. 3. Untuk kuesioner bagian II pilihlah: SS jika sangat setuju dengan pernyataan S jika setuju dengan pernyataan TS jika tidak setuju dengan pernyataan STS jika sangat tidak setuju dengan pernyataan 4. Selesai mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pernyataan dalam kuesioner ini telah semuanya dijawab.
BAGIAN I Identitas Responden Nama
: ………....................................……………………............
Nama Sekolah
: ………....................................……………........................
Guru Mata Pelajaran
: ............................................................................................
:……………………………………......................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
BAGIAN II No.
PERNYATAAN
PENDAPAT
a. Aspek Pedagogis 1.
Tiga mata pelajaran yang di-UNkan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ekonomi/Akuntansi tidak mampu mengukur sikap atau nilai-nilai hidup yang baik yang harus dimiliki oleh siswa. b. Aspek Sosial dan Psikologis 2. Ujian Nasional membuat saya khawatir karena sangat menentukan kelulusan siswa . 3. Standar kelulusan yang ditetapkan oleh pemerintah saat ini sangat memberatkan siswa.
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
Ujian nasional merupakan salah satu bentuk pemborosan uang negara
STS
TS
S
SS
Dengan adanya Ujian Nasional pengeluaran sekolah menjadi lebih tinggi.
STS
TS
S
SS
c. Aspek Yuridis 4. Sistem penilaian terpusat dengan Ujian Nasional tidak memperhatikan situasi dan kondisi sekolah yang berbeda-beda. 5.
Sistem penilaian terpusat dengan Ujian Nasional melanggar UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas yang menyatakan bahwa penilaian adalah otoritas guru.
c. Aspek Ekonomi 6. Menurut saya, penyelenggaraan Ujian Nasional membebani orang tua siswa secara finansial. 7.
8.
Terima Kasih atas kerjasamanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
Kode :
ORANG TUA
Mrican , Tromol Pos 29 YOGYAKARTA (0274) 515352, 513301
KUESIONER PENELITIAN PERSEPSI SISWA, GURU, DAN ORANG TUA TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL Studi Kasus pada SMA-SMA di Kabupaten Bantul
Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Hal : Pengisian Kuesioner Kepada Yth : Bapak/Ibu responden Di tempat Dengan hormat, Saya adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Persepsi Siswa, Guru, dan Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional” dalam rangka penyusunan skripsi. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Saya berharap Bapak/Ibu berkenan untuk memberikan tanggapan atas keseluruhan pernyataan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu dan memastikan bahwa jawaban Bapak/Ibu hanyalah sematamata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas Bapak/Ibu. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
Mengetahui,
S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si. Dosen Pembimbing
Yogyakarta, September 2007 Hormat saya,
Elisabeth Henni Prasetyowati Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1. Kuesioner ini terdiri dari 2 (dua) bagian: Bagian I Identitas Responden Bagian II Persepsi Orang Tua terhadap Ujian Nasional 2. Berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang paling Bapak/Ibu anggap sesuai dengan keadaan, pada kotak yang disediakan disebelah kanan setiap pernyataan. 3. Untuk kuesioner bagian II pilihlah: SS jika sangat setuju dengan pernyataan S jika setuju dengan pernyataan TS jika tidak setuju dengan pernyataan STS jika sangat tidak setuju dengan pernyataan 4. Selesai mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pernyataan dalam kuesioner ini telah semuanya dijawab.
BAGIAN I Identitas Responden Nama
: ………….............................………………………….........................
Nama Anak
: ………………...........................……………………..........................
Sekolah Anak : …………………………………...........................…..........................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
BAGIAN II No.
PERNYATAAN
PENDAPAT
a. Aspek Pedagogis 1.
2.
3.
Tiga mata pelajaran yang di-UN-kan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ekonomi/Akuntansi tidak mampu mengukur keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang siswa. Tiga mata pelajaran yang di-UN-kan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Ekonomi/Akuntansi tidak mampu mengukur sikap atau nilai-nilai hidup yang baik yang harus dimiliki oleh seorang siswa. Pelaksanaan Ujian Nasional tidak didukung oleh sarana dan prasarana di sekolah
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
b. Aspek Sosial dan Psikologis 4.
5.
Ujian Nasional membuat saya khawatir karena sangat menentukan kelulusan putra/putri saya . Masyarakat beranggapan bahwa siswa yang lulus Ujian Nasional adalah siswa yang berkualitas.
c. Aspek Yuridis 6.
7.
8.
Sistem penilaian terpusat dengan Ujian Nasional tidak memperhatikan situasi dan kondisi sekolah yang berbedabeda. Hasil Ujian Nasional bukan penentu kelulusan, tetapi untuk mengevaluasi kondisi pembelajaran di sekolah. Sistem penilaian terpusat dengan Ujian Nasional melanggar UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas yang menyatakan bahwa penilaian adalah otoritas guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
No.
PERNYATAAN
PENDAPAT
d. Aspek Ekonomi 9.
10.
11.
Menurut saya, penyelenggaraan Ujian Nasional membebani saya secara finansial. Ujian nasional merupakan salah satu bentuk pemborosan uang Negara. Penggunaan uang negara untuk ujian nasional sudah seperti yang dianggarkan / sesuai dengan rencana pengeluaran.
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
STS
TS
S
SS
Terima Kasih atas kerjasamanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
DATA MENTAH PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
DATA MENTAH SISWA No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
SEKOLAH
SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce
AKREDITASI
A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A
Pedagogis 1 2 2 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 4 2
2 2 2 1 1 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1
3 1 1 1 2 1 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 2
4 2 2 1 1 1 1 1 3 2 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1
Sos Psi 5 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 4 2
6 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 3 1 1 1 1 2 1 1
7 2 1 2 1 1 3 1 2 2 1 1 3 1 1 2 1 1 3 1 2 2 2
8 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3
Yuridis 1 1 9 0 1 3 2 1 4 2 2 4 3 3 4 1 2 2 1 2 2 4 3 4 1 3 3 1 2 4 4 3 3 2 3 2 1 1 3 3 2 3 2 3 4 2 2 2 4 2 4 2 4 3 2 2 2 4 2 2 2 4 4 1 2 3 3 2 2 3 4
1 2 3 3 2 2 2 3 2 3 4 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3
Ekonomi 1 1 3 4 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2
TOTAL 1 5 3 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
34 32 32 30 29 40 33 36 43 35 31 37 34 32 35 37 33 34 31 33 40 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul
A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A
3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 4 4
3 3 3 3 1 1 3 2 1 3 2 3 3 3 2 4 2 3 1 3 3 3 3 1 1 3 3
4 3 3 3 2 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 1 3 1 3 4 3 3 1 1 3 2
3 2 4 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 4 1 3 4 3 3 1 1 2 2
2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 2 4 2 3 4 2 3 3 3 3 3
1 1 2 2 1 1 1 2 3 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 3 1
2 3 1 2 2 1 1 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3 3 1 2 3 3 3 2
3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4
3 3 4 3 1 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 3 3
2 2 3 3 3 1 3 2 4 2 2 3 4 2 3 1 4 1 2 4 3 1 4 1 3 2 1
2 2 3 2 2 3 2 2 4 1 1 4 3 2 4 2 3 2 4 2 2 4 2 2 3 2 2
3 3 4 2 2 2 2 2 2 4 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 4 3 3
3 3 4 2 1 2 1 2 2 4 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3
3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2
3 3 2 4 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 2 2 3 4
40 42 48 42 30 32 32 38 39 38 33 44 42 42 41 35 37 39 33 45 45 34 44 33 38 42 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76
SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 1 Sewon
A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A
2 4 3 2 3 4 2 2 2 2 2 1 3 1 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 2
4 3 3 1 3 3 2 2 2 2 2 3 3 4 3 2 3 2 3 3 2 4 4 2 4 3 2
3 3 3 1 3 3 2 2 3 2 2 2 4 2 3 2 3 2 2 2 2 1 3 2 3 3 2
1 3 3 1 3 2 3 2 3 2 2 2 3 4 3 3 3 2 2 3 2 1 2 2 3 3 2
2 3 4 3 2 2 3 2 2 4 2 3 3 1 3 1 2 3 4 3 3 1 3 2 4 2 1
1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 3 1 3 2 1 2 3 2 2 2 1 4 1 1 2
2 2 2 2 3 2 2 2 3 1 3 2 2 2 3 2 3 2 3 4 2 2 3 3 3 2 1
4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4
1 3 3 1 3 3 4 4 4 4 1 3 2 3 3 4 4 2 3 1 3 3 2 1 4 2 2
3 2 2 3 2 4 2 4 2 3 2 4 2 4 1 4 1 2 3 2 2 3 1 1 3 1 3
3 4 3 2 2 3 3 3 4 2 3 3 1 3 2 3 3 2 2 2 2 2 1 2 4 2 1
2 3 2 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 1 3 2 1 2 3
2 3 3 2 3 3 3 3 2 4 2 2 3 4 3 3 3 3 2 1 2 1 3 2 1 2 3
3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 4 2 2 2 3 1 4 2 1 3 2 1 2 4
4 3 4 1 3 4 3 3 2 2 3 3 3 4 2 2 4 3 4 2 2 4 2 3 4 3 3
37 44 42 31 41 43 40 39 38 39 33 38 40 43 41 39 42 37 41 38 34 34 38 34 41 36 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103
SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon
A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1 2 1 4 2 2 2 1 1 3 2 3 4 3 3 4 2 2 3 3 2 2 2 4 2 3 2
1 1 2 3 3 2 3 2 2 2 1 1 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 4 2 3 3
2 1 2 3 2 2 2 2 2 1 1 1 3 2 2 3 2 2 4 4 2 2 2 4 2 2 2
4 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2
2 2 2 1 2 2 2 2 3 1 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 2 3 2 2
3 3 3 2 2 3 2 3 1 3 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3 1 2 2 1 2 3 1
4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
3 2 2 4 2 1 4 1 1 3 4 2 4 2 4 2 2 4 1 1 4 2 2 3 1 1 4
2 4 1 3 3 1 3 3 2 4 2 3 2 2 4 4 2 2 4 4 3 4 4 4 2 4 3
1 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 4 2
4 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3
4 3 1 3 3 3 3 3 3 2 4 2 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 3 3
3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3
3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 4 4 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3
41 37 33 42 39 33 41 35 31 36 38 38 44 37 42 43 38 37 36 37 33 35 37 40 36 41 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130
SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul
A A A A A A A A A A A A B B B B B B B B B B B B B B B
3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 4 2 3 4 3 2 2 3 1 2 2 4 3 3 4 4
3 3 3 1 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 1 3 3 2 3 3 3 4
4 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 1 3 2 2 1 3 3 4 3 3 3 3
4 4 2 3 3 2 3 1 3 3 2 3 1 3 2 1 2 2 3 2 3 3 4 2 3 2 2
2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 1 4 2 2 3 3 3 1 3 3 3 4 3 3 4
1 2 2 2 2 1 1 2 3 2 1 3 1 4 1 1 2 2 1 1 2 1 1 4 2 3 3
1 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 1 1 2 2 2 2 2 1 3 2 1 3 2 2 2
3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 1 4 3 4 4
2 1 3 1 2 4 2 1 3 2 2 3 2 4 1 2 3 3 3 1 2 2 2 3 2 3 1
4 2 3 4 3 4 4 1 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3
3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 1 2 3 3 3 3 2 2 2 1 1 3 2 2
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 1 3 3 1 4 2 3 3
2 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 1 4 3 2 3 3 3 1 3 3 3 4 3 3 3
2 4 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 1 2 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 3 3
3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4
39 42 40 37 40 41 41 36 47 47 40 46 29 44 35 31 40 39 44 21 40 38 37 47 40 44 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157
SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon
B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B
3 3 2 3 3 2 3 3 1 4 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3
2 2 3 2 3 3 1 3 2 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2
3 2 2 2 1 2 1 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 1 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 1 2 2
3 2 3 3 4 2 3 2 3 3 3 4 3 3 1 3 4 3 3 2 3 3 3 3 1 3 2
2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 2 3 2 1 2 1 1 1 2 2 3 2 1 3 1
1 2 2 2 3 1 2 1 1 1 4 1 2 1 1 1 1 4 1 1 3 2 3 2 1 4 1
3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3
3 2 2 3 1 2 1 2 1 3 4 2 1 3 1 3 2 4 2 3 3 2 2 2 1 2 2
2 2 2 2 3 2 2 2 1 3 4 3 3 3 1 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4
2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 1 3 2 2 3 2 3 1 3 3 2 3 3 3 3 4 3
2 2 3 2 3 1 2 2 3 2 1 1 3 3 2 3 1 1 3 2 2 2 3 3 3 1 2
4 2 4 2 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1 2 1 2 3 2 2 3 2 3 1 1 3 3 3 3 4 1 2 3 2 2 3 3 2 3 3
4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 1 4 3 2 3 3 4 1 3 3 2 3 3 2 4 2 3
37 33 35 35 42 30 30 34 32 42 37 37 39 43 31 43 41 37 37 37 39 40 44 42 34 39 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184
SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan
B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B C C C C
3 3 2 3 2 2 4 4 1 2 2 2 2 4 3 1 2 2 2 2 2 4 3 1 2 1 3
3 3 3 2 2 2 3 1 4 3 3 3 3 4 2 1 3 3 3 3 3 4 2 1 1 1 2
2 2 3 3 3 3 1 3 3 1 1 3 2 2 1 1 3 3 3 2 2 2 1 1 1 1 2
3 3 3 3 3 3 1 1 2 2 2 3 1 2 1 2 3 3 2 2 1 2 1 1 1 1 3
2 2 4 4 2 2 2 4 1 2 2 2 1 2 2 1 3 3 3 3 1 2 2 1 2 1 3
2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 3 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1
3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 4 4
2 2 2 3 2 2 2 1 3 4 4 1 2 1 2 1 2 2 3 3 2 1 2 1 3 3 1
3 3 2 2 1 3 4 3 2 1 2 4 2 2 2 1 3 3 3 3 2 2 2 2 1 2 3
3 3 4 2 1 2 3 4 3 1 1 4 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3
3 4 3 2 2 3 3 1 1 1 4 4 2 3 2 1 3 3 3 3 2 3 2 2 1 1 3
3 4 3 2 3 4 4 3 4 1 3 4 1 3 2 1 3 3 3 3 1 3 2 2 1 2 3
2 2 1 2 3 3 4 2 1 1 2 4 3 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 3
3 3 3 2 3 3 3 4 2 4 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 2 3
39 42 40 36 33 39 42 37 33 29 34 42 29 35 31 21 40 38 40 39 29 35 31 24 20 24 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198
SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan
C C C C C C C C C C C C C C
4 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 4
4 1 2 2 3 2 3 4 2 2 3 3 2 4
3 1 1 2 2 2 2 3 2 1 3 2 2 3
3 1 1 3 1 2 2 3 2 1 3 2 2 3
3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3
1 2 2 1 1 2 2 3 2 1 1 1 2 1
2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2
3 2 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3
1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1
3 1 3 3 3 2 3 4 1 2 3 2 3 3
2 1 3 3 3 3 2 3 1 2 3 2 3 2
3 1 2 3 4 2 2 2 3 2 2 3 2 3
3 1 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3
2 2 2 3 2 2 2 4 3 2 3 2 2 2
3 1 3 3 2 2 3 1 2 3 3 3 3 3
40 21 32 40 37 34 34 43 33 26 40 35 35 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
DATA MENTAH GURU No.
SEKOLAH
AKREDITASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Muh. Sewon
A A A A A A A A A A A A A A B B B B B B B B
Pedagogis 1 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 4 3 3 3 3 3 2 1 2 2 2 3
Sos Psi Yuridis Ekonomi 2 3 4 5 6 7 8 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 1 1 3 3 2 2 3 1 1 4 4 1 3 3 1 1 3 3 3 2 2 3 1 2 2 3 2 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 1 3 3 3 2 3 2 2 4 2 2 1 2 2 1 1 2 2 3 2 1 2 3 3 3 2 1 1 2 2 3 1 2 3 2 2 3 3 2 4 4 1 2 4 4 2 2 1 1 3 3 3 3 2 1 1 3 3 3 3 2 1 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3
TOTAL 19 19 19 20 22 19 18 19 18 16 22 20 20 14 20 15 19 22 18 18 18 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
23 24 25 26 27 28
SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan
B B B C C C
2 2 3 2 2 2
3 1 3 2 1 2
3 2 3 2 2 1
2 1 2 2 1 1
3 2 3 2 1 3
3 3 3 3 3 3
3 3 3 2 2 3
3 2 3 2 2 3
22 16 23 17 14 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
DATA MENTAH ORANG TUA No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
SEKOLAH SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce
AKREDITASI A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A
Pedagogis 1 2 3 2 2 3 2 2 3 1 1 4 4 3 3 4 1 3 3 3 3 2 2 3 2 4 3 2 2 3 2 1 3 4 1 2 3 1 4 2 2 3 2 1 3 2 3 4 3 3 3 2 2 2 2 1 4 3 4 4 2 2 3 2 2 3 2 2 3
Sos Psi 4 5 2 3 2 2 2 1 1 1 1 2 1 3 3 3 2 1 1 2 2 4 2 1 1 3 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 3 1 3 3 3 3 2 3 1 3
Yuridis 6 7 8 2 2 2 1 2 1 4 3 1 2 2 3 2 2 3 1 1 3 1 2 2 2 1 3 2 3 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 3 3 2 2 1 3 2 2 2 4 2 2 3 2 3 1 2 2 1 2 2 2 1 2
Ekonomi 9 10 11 3 3 3 3 1 1 1 1 3 2 1 3 2 3 2 2 2 3 2 1 2 3 4 4 3 3 3 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 1 4 4 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 1 2 2 2 2 3 3 2
TOTAL 27 20 22 25 25 25 23 29 26 21 21 26 20 26 30 27 22 27 34 23 23 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMA Stella Duce SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul
A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A
4 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 3 2 4 1 2
4 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 1 2 1 2 2 3 2 3 2 1 2 2 2 1 1 3
4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 1 1 2
2 2 2 3 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2
3 2 2 2 2 2 1 3 3 2 2 4 3 2 4 2 4 2 2 2 4 3 2 4 4 4 3
3 2 3 1 3 3 3 1 2 4 1 1 1 1 2 3 2 2 3 3 1 1 2 2 1 2 2
3 2 2 1 1 2 3 3 2 2 2 1 2 1 1 4 1 2 2 3 1 2 3 3 1 3 1
3 2 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 2 1 2 3 2 2 3 3 1 2 2 2 1 2 2
3 3 3 3 1 2 3 1 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 3 3 1 1 3 2 1 2 2
3 2 2 3 3 3 3 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 1 3 3 1 3 3 2 1 3 2
3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 1 2 2 2 4 3 3 2 3 2 4 1 2 2 4 3 2
35 24 25 25 24 25 28 21 27 27 19 21 23 18 26 28 27 20 30 28 17 21 26 25 20 23 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76
SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 2 Bantul SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon
A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A
3 4 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2
2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2
3 1 3 2 4 4 4 2 4 3 3 3 3 1 2 4 4 3 3 4 3 3 3 1 3 4 3
1 4 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 3 2 3 1 2 2 2 2 2 1 2 1 1
2 1 2 3 2 2 3 3 4 2 2 3 2 1 3 3 1 1 2 4 2 2 2 2 3 3 2
2 2 3 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 1 3 3 4 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2
3 3 3 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2
2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2
3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3
3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 1 2 3 3 3 3 1 3 2 2 3 3 3 3
2 1 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 1 2 3 1 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2
26 26 28 26 29 26 29 28 25 26 26 24 26 14 26 29 31 28 27 27 30 26 26 23 30 29 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103
SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon
A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A
2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 4
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 3 1
1 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 3 4 2
2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 3 2 1 1 2 1 1 1 4 2 2 2 1
3 2 2 2 2 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 1 3 2 1
3 2 2 2 3 2 2 3 1 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4
2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2
2 2 2 3 2 2 3 3 1 2 1 2 2 2 1 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2
4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 4 3 2 3 3 4 1 1 3 3 2 3 2
3 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2
3 2 2 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1
27 25 25 27 27 30 25 26 24 22 25 26 26 27 27 28 26 23 26 24 22 22 29 27 26 32 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130
SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMAN 1 Sewon SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Patria Bantul SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana
A A A A A B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B
2 3 2 3 2 1 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 1
3 3 2 2 2 1 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 1
3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2
1 2 2 1 1 1 1 1 2 3 1 1 3 2 3 1 2 1 1 2 1 2 2 2 3 2 1
4 4 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 1 2 4 2 3 1 3 2 2 3 2 2
2 2 3 3 3 2 2 1 2 3 1 1 3 2 2 1 2 1 1 2 4 2 2 2 3 3 2
4 1 3 3 3 1 1 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2 1 1 3 3 2 4 3 4 2 1
2 3 2 4 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 3 2 2 3 3 3 3 2
2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 1 2 3 3 3 3 1 2 3 1 2 2 4 1 2 2
3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 1 3 3
3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 1 2 3 4 3 3 3 2 3 4
29 30 28 28 27 21 26 27 24 32 26 26 31 26 29 25 26 17 24 29 28 24 30 29 29 28 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157
SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Mercu Buana SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon
B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3
3 2 2 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 1 2 2 4 2 2 3 3 3
1 2 2 1 1 1 2 2 3 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 2 1
3 2 2 4 3 3 4 2 2 2 2 3 1 3 2 2 3 2 4 4 3 2 2 2 2 3 1
2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 1 2 4 2 2 1 2 3 2 2 3 1 2 2 1 2 4
1 3 2 2 3 3 3 2 3 2 1 3 3 2 3 1 3 2 1 1 2 4 3 2 1 3 3
3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2
3 2 2 3 3 1 2 3 3 3 2 3 1 2 4 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 1
3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 1 2 4 3 3 3 3 3
3 3 3 2 2 3 1 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 2 1 2 1 3 3 2 3 4
26 25 24 26 26 26 26 26 29 26 24 29 28 24 29 24 29 28 24 22 23 28 28 26 24 29 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182
SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA Muh. Sewon SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan SMA PGRI Kasihan
B B B B B B B C C C C C C C C C C C C C C C C C C
2 2 3 1 3 1 3 1 1 1 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1
2 2 3 1 2 4 3 1 1 1 1 3 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2
2 2 3 1 4 4 2 3 2 1 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 1 2 2 2
2 2 3 2 2 1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1
3 2 3 1 2 2 2 3 4 2 3 2 2 3 2 3 4 1 2 3 3 4 4 3 3
2 4 1 2 1 3 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 4 1 2 2 2 2 3 1
2 2 3 3 4 4 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 1 2
2 1 2 3 2 1 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3
2 3 2 2 3 3 3 2 1 1 2 1 1 3 3 3 1 1 1 3 3 1 3 1 2
2 4 3 3 4 4 3 3 2 1 2 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 2 3 1 1
3 4 3 4 1 4 3 3 1 1 3 1 3 3 2 3 2 1 3 3 3 2 1 1 2
24 28 29 23 28 31 28 26 19 14 25 23 24 29 25 27 20 15 24 29 27 20 25 19 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
KECENDERUNGAN VARIABEL PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL
Peneliti mengelompokkan persepsi ke dalam kategori sangat positif, positif, cukup positif, negatif, dan sangat negatif. Untuk menilai skor yang ada peneliti menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II. Kategori kecenderungan menurut Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II untuk penilaian persepsi siswa, guru dan orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional adalah sebagai berikut : Persepsi Siswa, Guru, dan Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional 81% - 100% 66% - 80% 56% - 65% 46% - 55% < 46%
Kategori Kecenderungan Variabel
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Berdasarkan tabel di atas, maka penilaian persepsi siswa, guru, dan orang tua terhadap pelaksanaan Ujian Nasional ditentukan sebagai berikut : 1. Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional Diketahui : •
Skor tertinggi = 4 x 15 = 60
•
Skor terendah = 1 x 15 = 15
RUMUS : Skor = % x (skor tertinggi - skor terendah) + skor terendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
Hasil Penilaian Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional No. 1. 2. 3. 4. 5.
Hitungan 81% x (60 – 15) + 15 66% x (60 – 15) + 15 56% x (60 – 15) + 15 46% x (60 – 15) + 15 < 36
= = = =
51,45 44,70 40,20 35,70
Skor 52 – 60 45 – 51 40 – 44 36 -39 < 36
Interpretasi Sangat positif Positif Netral Negatif Sangat negatif
2. Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional Diketahui : •
Skor tertinggi = 4 x 8 = 32
•
Skor terendah = 1 x 8 = 8
RUMUS : Skor = % x (skor tertinggi - skor terendah) + skor terendah
Hasil Penilaian Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional No. 1. 2. 3. 4. 5.
Hitungan 81% x (32 – 8) + 8 = 66% x (32 – 8) + 8 = 56% x (32 – 8) + 8 = 46% x (32 – 8) + 8 = < 19
27,44 23,84 21,44 19,04
Skor 27 – 32 24 – 26 21 – 23 19 – 20 < 19
Interpretasi Sangat positif Positif Netral Negatif Sangat negatif
3. Persepsi Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional Diketahui : •
Skor tertinggi = 4 x 11 = 44
•
Skor terendah = 1 x 11 = 11
RUMUS : Skor = % x (skor tertinggi - skor terendah) + skor terendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
Hasil Penilaian Persepsi Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional No. 1. 2. 3. 4. 5.
Hitungan 81% x (44 – 11) + 11 66% x (44 – 11) + 11 56% x (44 – 11) + 11 46% x (44 – 11) + 11 < 26
= = = =
37,73 32,78 29,48 26,18
Skor 38 – 44 33 – 37 29 – 32 26 – 28 < 26
Interpretasi Sangat positif Positif Netral Negatif Sangat negatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
HASIL UJI NORMALITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
HASIL UJI NORMALITAS PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
SISWA_A 115 37.85 4.222 .080 .080 -.068 .859 .452
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
SISWA_B 65 36.83 5.334 .113 .059 -.113 .908 .381
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
SISWA_C 18 33.11 7.161 .161 .121 -.161 .681 .742
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
SISWA_A 115 37.85 4.222 .080 .080 -.068 .859 .452
SISWA_B 65 36.83 5.334 .113 .059 -.113 .908 .381
SISWA_C 18 33.11 7.161 .161 .121 -.161 .681 .742
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
HASIL UJI NORMALITAS PERSEPSI GURU TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
GURU_A 14 18.93 2.093 .228 .161 -.228 .853 .461
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
GURU_B 11 19.36 2.656 .203 .151 -.203 .674 .754
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
GURU_C 3 16.33 2.082 .292 .212 -.292 .506 .960
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
GURU_A 14 18.93 2.093 .228 .161 -.228 .853 .461
GURU_B 11 19.36 2.656 .203 .151 -.203 .674 .754
GURU_C 3 16.33 2.082 .292 .212 -.292 .506 .960
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
HASIL UJI NORMALITAS PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
ORTU_A 108 25.51 3.356 .132 .088 -.132 1.374 .046
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
ORTU_B 56 26.36 2.805 .150 .104 -.150 1.119 .164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
ORTU_C 18 22.83 4.409 .160 .129 -.160 .678 .747
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
ORTU_A 108 25.51 3.356 .132 .088 -.132 1.374 .046
ORTU_B 56 26.36 2.805 .150 .104 -.150 1.119 .164
ORTU_C 18 22.83 4.409 .160 .129 -.160 .678 .747
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
HASIL UJI HOMOGENITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
HASIL UJI HOMOGENITAS PERSEPSI SISWA, GURU, DAN ORANG TUA TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL
Oneway Test of Homogeneity of Variances SISWA Levene Statistic 5.272
df1 2
df2 195
Sig. .006
Oneway Test of Homogeneity of Variances GURU Levene Statistic 1.125
df1
df2 2
25
Sig. .340
Oneway Test of Homogeneity of Variances ORTU Levene Statistic 3.276
df1 2
df2 179
Sig. .040
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
HASIL UJI HIPOTESIS PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL
NPar Tests Descriptive Statistics N SISWA
198
Mean 37.09
Std. Deviation 5.079
Chi-Square Test Frequencies SISWA 20 21 24 26 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 Total
Observed N 1 3 2 1 5 4 8 8 14 12 13 8 20 13 16 20 11 16 7 8 3 1 3 1 198
Expected N 8.3 8.3 8.3 8.3 8.3 8.3 8.3 8.3 8.3 8.3 8.3 8.3 8.3 8.3 8.3 8.3 8.3 8.3 8.3 8.3 8.3 8.3 8.3 8.3
Residual -7.3 -5.3 -6.3 -7.3 -3.3 -4.3 -.3 -.3 5.8 3.8 4.8 -.3 11.8 4.8 7.8 11.8 2.8 7.8 -1.3 -.3 -5.3 -7.3 -5.3 -7.3
Test Statistics Chi-Squarea df Asymp. Sig.
SISWA 104.061 23 .000
a. 0 cells (.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 8.3.
Minimum 20
Maximum 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
HASIL UJI HIPOTESIS PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL
NPar Tests Descriptive Statistics N ORTU
Mean 25.51
182
Std. Deviation 3.436
Chi-Square Test Frequencies ORTU 14 15 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 34 35 Total
Observed N 2 1 2 1 3 7 7 7 11 19 17 35 18 19 19 7 3 2 1 1 182
Expected N 9.1 9.1 9.1 9.1 9.1 9.1 9.1 9.1 9.1 9.1 9.1 9.1 9.1 9.1 9.1 9.1 9.1 9.1 9.1 9.1
Residual -7.1 -8.1 -7.1 -8.1 -6.1 -2.1 -2.1 -2.1 1.9 9.9 7.9 25.9 8.9 9.9 9.9 -2.1 -6.1 -7.1 -8.1 -8.1
Test Statistics Chi-Squarea df Asymp. Sig.
ORTU 177.560 19 .000
a. 0 cells (.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 9.1.
Minimum 14
Maximum 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
HASIL UJI HIPOTESIS PERSEPSI GURU TERHADAP PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL
Oneway Descriptives GURU
N 1 2 3 Total
Mean 18.93 19.36 16.33 18.82
14 11 3 28
Std. Deviation 2.093 2.656 2.082 2.420
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound 17.72 20.14 17.58 21.15 11.16 21.50 17.88 19.76
Std. Error .559 .801 1.202 .457
Minimum 14 15 14 14
Maximum 22 23 18 23
Test of Homogeneity of Variances GURU Levene Statistic 1.125
df1
df2 2
Sig. .340
25
ANOVA GURU
Between Groups Within Groups Total
Sum of Squares 21.966 136.141 158.107
df 2 25 27
Mean Square 10.983 5.446
F 2.017
Sig. .154
Post Hoc Tests Multiple Comparisons Dependent Variable: GURU
Tukey HSD
(I) A_GURU 1 2 3
Bonferroni
1 2 3
(J) A_GURU 2 3 1 3 1 2 2 3 1 3 1 2
Mean Difference (I-J) -.44 2.60 .44 3.03 -2.60 -3.03 -.44 2.60 .44 3.03 -2.60 -3.03
Std. Error .940 1.485 .940 1.520 1.485 1.520 .940 1.485 .940 1.520 1.485 1.520
Sig. .889 .208 .889 .135 .208 .135 1.000 .278 1.000 .172 .278 .172
95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound -2.78 1.91 -1.10 6.29 -1.91 2.78 -.76 6.82 -6.29 1.10 -6.82 .76 -2.85 1.98 -1.21 6.40 -1.98 2.85 -.87 6.93 -6.40 1.21 -6.93 .87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
Homogeneous Subsets GURU
A_GURU Tukey HSDa,b 3 1 2 Sig.
N 3 14 11
Subset for alpha = .05 1 16.33 18.93 19.36 .081
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.052. b. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed.